SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei 2010
Indeks penjualan riil pada bulan Mei 2010 sebesar 226,6, atau mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Peningkatan indeks didorong oleh kenaikan penjualan pada 7 kelompok komoditi terutama kelompok kerajinan, seni & mainan; kelompok bahan kimia; dan kelompok makanan & tembakau.
Dari sisi harga, tekanan terhadap harga umum pada 3 bulan ke depan diperkirakan meningkat sebagaimana ditunjukkan dari kenaikan indeks ekspektasi harga umum 3 bulan ke depan yang lebih tinggi 3,9 poin dibandingkan periode sebelumnya. Ekspektasi kenaikan harga tersebut ditengarai didorong oleh kenaikan harga barang menyambut bulan puasa dan lebaran. Sementara itu, kenaikan tekanan harga pada 6 bulan mendatang tidak sebesar kenaikan pada 3 bulan ke depan. Indeks ekspektasi harga umum 6 bulan ke depan naik 1,8 poin dibandingkan periode sebelumnya.
Perkembangan Penjualan Riil Indeks penjualan riil meningkat baik secara bulanan maupun tahunan
Hasil survei menunjukkan indeks penjualan riil mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan di 5 kota besar di Indonesia periode Mei 2010, indeks penjualan riil tercatat sebesar 226,6 atau mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan. Indeks mengalami peningkatan sebesar 4,0% dibandingkan periode sebelumnya. Sementara itu, secara tahunan indeks tumbuh sebesar 26,1%. Grafik 1. Perkembangan Indeks Riil Penjualan Eceran Indeks 230.0 210.0 190.0 170.0 150.0 130.0 110.0 90.0 70.0 Indeks Riil Penjualan Eceran
50.0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5* 2008
2009
2010
*) Angka sementara
Metodologi Survei Penjualan Eceran (SPE) dilaksanakan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan PDB dari sisi konsumsi swasta. SPE merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 terhadap sekitar 270 pengecer sebagai responden (purposive sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 9 Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI) tahun 1997 dan hasil survei penjualan eceran disajikan dalam bentuk indeks riil dengan tahun dasar Oktober 2000. Untuk perkiraan harga umum dan suku bunga kredit perhitungan dengan menggunakan metode balance score (net balance + 100). Berdasarkan uji korelasi selama periode 2001 s.d 2008 tingkat korelasi hasil survei dan PDB dari sisi konsumsi swasta sebesar 0,71.
Tim Statistik Sektor Riil
1
Kenaikan indeks pada bulan Mei 2010 didorong oleh kenaikan penjualan pada 7 kelompok komoditi. Indeks penjualan riil pada bulan Mei 2010 mengalami kenaikan sebesar 4,0% dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan indeks tersebut didorong oleh kenaikan penjualan pada 7 kelompok komoditi. Hasil survei menunjukkan bahwa peningkatan indeks terbesar dialami oleh kelompok kerajinan, seni, & mainan (9,7%) yang selanjutnya diikuti oleh kelompok bahan kimia (8,3%), kelompok makanan & tembakau (5,0%), kelompok peralatan tulis (4,2%), kelompok suku cadang kendaraan (2,1%), kelompok pakaian & perlengkapannya (1,9%), dan kelompok bahan konstruksi (0,6%). Sementara itu, terdapat 2 kelompok komoditi yang mengalami penurunan yaitu kelompok perlengkapan rumah tangga (-0,9%) dan kelompok bahan bakar (-0,1%). Tabel 1. Pertumbuhan Penjualan Riil secara Bulanan (m-t-m) DESKRIPSI Makanan & Tembakau Pakaian & Perlengkapannya Perlengkapan rumah tangga Bahan kimia Bahan konstruksi Bahan bakar Peralatan tulis Suku cadang kendaraan Kerajinan, Seni & Mainan INDEKS TOTAL *) Angka sementara
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
2009 Juni Juli
Agt
Sep
-5,3 -7,8 -4,3 -2,7 -4,5 -10,4 -7,3 2,1 -10,2
-3,3 -4,2 -2,1 -1,8 -2,3 -0,1 -3,0 -1,0 -4,2
27,5 17,0 5,1 8,1 4,7 8,7 12,0 12,1 3,1
8,9 6,0 0,5 6,1 0,7 -1,7 5,5 -2,2 -1,4
6,8 8,2 -0,6 2,1 6,7 1,8 1,4 3,2 3,4
-3,3 9,6 -2,1 0,8 1,0 -1,2 11,5 -0,5 11,6
5,7 6,1 2,9 4,7 1,0 1,6 13,3 6,5 0,8
6,9 5,3 3,1 -2,0 4,7 -1,2 -9,2 0,7 -7,5
5,3 -4,3 36,6 -12,1 0,1 -0,5 10,2 -13,7 2,1 1,7 -1,9 2,7 -4,4 -2,2 0,2 2,6 15,8 -0,4
-6,2
-2,7
12,0
3,8
4,4
2,9
4,5
1,1
11,2
Okt
-5,7
Des
Jan
Feb
2010 Mar
-0,3 6,3 5,0 17,2 -2,6 1,3 -0,5 2,1 3,9 6,6 -2,3 0,6 10,7 -10,0 -0,4 5,3 -5,4 11,8
-1,4 -6,8 -0,2 -2,7 -0,1 -0,8 3,2 -3,5 -11,1
-2,2 -2,1 -8,3 -1,6 -3,1 -4,8 -0,3 -0,3 -5,9
3,9 4,9 1,4 2,9 -6,6 4,2 8,8 2,2 3,4
1,7 6,2 0,7 3,9 -4,3 0,03 6,1 -8,4 -1,6
5,0 1,9 -0,9 8,3 0,6 -0,1 4,2 2,1 9,7
-3,6
-3,0
3,0
2,1
4,0
Nov
1,0
7,1
Apr Mei*
Indeks mengalami peningkatan sebesar 26,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara tahunan peningkatan indeks dapat terjadi karena kenaikan penjualan yang terjadi pada 7 kelompok komoditi, dimana kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok pakaian & perlengkapannya (87,4%). Kelompok komoditi lain yang mengalami peningkatan adalah kelompok peralatan tulis (32,3%), kelompok makanan & tembakau (24,7%), kelompok kerajinan, seni & mainan (18,5%), kelompok bahan kimia (10,7%), kelompok bahan konstruksi (6,8%), dan kelompok suku cadang kendaraan (5,7%). Sebaliknya, kelompok perlengkapan rumah tangga dan kelompok bahan bakar mengalami penurunan indeks masingmasing sebesar -5,6% dan -3,2%. Tabel 2. Indeks Penjualan Riil menurut Kategori DESKRIPSI Makanan & Tembakau Pakaian & Perlengkapannya Perlengkapan rumah tangga Bahan kimia Bahan konstruksi Bahan bakar Peralatan tulis Suku cadang kendaraan Kerajinan, Seni & Mainan INDEKS TOTAL *) Angka sementara
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
160,5 153,9 189,7 257,7 171,1 113,5 268,7 23,3 251,9
155,3 147,4 185,7 252,9 167,1 113,3 260,5 23,1 241,2
198,0 172,4 195,1 273,5 174,9 123,2 291,6 25,9 248,8
215,7 182,7 196,0 290,3 176,1 121,1 307,6 25,3 245,2
230,4 197,7 194,9 296,2 187,8 123,3 312,0 26,1 253,4
2009 Juni Juli 222,9 216,6 190,9 298,7 189,6 121,8 347,9 26,0 282,9
235,6 229,9 196,4 312,7 191,6 123,7 394,2 27,7 285,1
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
2010 Mar
251,8 242,1 202,5 306,4 200,6 122,3 358,1 27,9 263,6
265,0 330,5 202,7 337,6 204,7 120,0 342,3 27,9 305,1
253,7 290,4 201,7 291,2 208,2 123,3 334,7 28,6 304,0
253,0 305,0 196,5 289,7 216,3 120,5 370,6 28,5 287,4
268,8 357,4 199,0 295,9 230,6 121,3 333,7 30,0 321,4
265,1 333,3 198,5 287,8 230,3 120,3 344,4 29,0 285,9
259,2 326,2 182,1 283,1 223,2 114,5 343,2 28,9 269,0
269,2 342,3 184,6 291,4 208,3 119,3 373,5 29,5 278,1
152,2 148,1 165,8 172,1 179,7 184,9 193,3 195,4 217,3 204,9 206,9 221,5
Apr Mei* 273,8 363,7 185,8 302,8 199,3 119,4 396,1 27,0 273,7
287,4 370,4 184,0 328,0 200,5 119,3 412,9 27,6 300,3
213,6 207,3 213,5 217,9 226,6
Tabel 3. Pertumbuhan Penjualan Riil secara Tahunan (y-o-y) DESKRIPSI Makanan & Tembakau Pakaian & Perlengkapannya Perlengkapan rumah tangga Bahan kimia Bahan konstruksi Bahan bakar Peralatan tulis Suku cadang kendaraan Kerajinan, Seni & Mainan INDEKS TOTAL *) Angka sementara
Tim Statistik Sektor Riil
Jan 1,0 6,1 -1,8 28,0 19,5 -18,9 -11,2 0,5 -6,7 2,6
Feb
Mar
Apr
Mei
2009 Juni Juli
Agt
Sep
-10,2 16,8 33,4 36,1 35,0 34,8 35,6 22,7 -18,2 16,7 15,8 19,3 21,1 21,6 26,8 63,1 -4,7 1,2 -1,3 -0,8 -5,9 -1,3 -8,7 -12,4 20,0 16,2 -8,6 -6,9 -3,9 -2,7 -5,0 -1,2 5,5 14,9 -2,4 -11,3 -16,0 -15,9 -13,4 -1,3 -20,1 -14,7 -10,6 -5,9 -19,3 -15,5 -15,4 -10,2 -15,4 -1,2 6,6 1,9 0,6 4,4 13,9 16,3 6,4 17,6 13,8 15,0 29,5 33,6 27,2 16,6 -20,3 -14,8 -8,1 -8,8 -1,0 -9,0 -11,8 -3,9 -8,2
5,9
4,2
4,8
4,0
4,6
5,4
13,1
Okt
Nov
Des
57,3 56,4 58,6 85,6 115,4 114,2 -0,7 3,0 0,5 3,5 5,2 11,7 10,7 21,6 28,8 0,5 -7,5 -4,2 14,7 31,4 15,1 33,1 38,9 31,5 13,9 17,3 14,6 27,7
33,8
36,5
Feb
2010 Mar
65,1 66,9 116,6 121,3 4,7 -1,9 11,7 11,9 34,6 33,6 6,0 1,0 28,2 31,7 24,2 25,2 13,5 11,5
35,9 98,5 -5,4 6,5 19,1 -3,1 28,1 14,0 11,8
26,9 99,1 -5,2 4,3 13,2 -1,4 28,8 6,8 11,6
24,7 87,4 -5,6 10,7 6,8 -3,2 32,3 5,7 18,5
28,7
26,6
26,1
Jan
40,3
40,0
2
Apr Mei*
Ekspektasi Penjualan Penjualan pada 3 dan 6 bukan ke depan meningkat
Penjualan pada 3 dan 6 bulan ke depan diperkirakan masih akan meningkat. Kenaikan penjualan pada 3 bulan ke depan diperkirakan akan lebih tinggi dari perkiraan periode sebelumnya sebagaimana tercermin dari indeks ekspektasi penjualan yang lebih tinggi 4,8 poin dibandingkan bulan lalu. Sementara itu, peningkatan penjualan pada 6 bulan ke depan sedikit menurun sebagaimana tercermin dari indeks yang lebih rendah 4,0 poin dibandingkan periode sebelumnya. Indeks ekspektasi penjualan pada 3 dan 6 bulan ke depan masing-masing mencapai 124,7 dan 120,3. Perkiraan Suku Bunga Kredit
Indeks ekspektasi suku bunga kredit sedikit meningkat
Responden memperkirakan suku bunga kredit pada 3 dan 6 bulan mendatang akan sedikit meningkat. Indeks ekspektasi suku bunga kredit untuk 3 dan 6 bulan ke depan masing-masing sebesar 105,5 dan 101,0. Pada periode survei Mei 2010, ekspektasi kenaikan suku bunga kredit sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang terlihat dari kenaikan indeks suku bunga kredit pada 3 bulan ke depan sebesar 2,4 poin dan indeks suku bunga kredit untuk 6 bulan ke depan yang juga mengalami kenaikan sebesar 0,3 poin. Kenaikan indeks tersebut disebabkan bertambahnya jumlah responden yang berekspektasi bahwa suku bunga kredit pada 3 dan 6 bulan ke depan akan meningkat. Perkiraan Harga Umum
Indeks ekspektasi harga umum pada 3 bulan ke depan meningkat
Tekanan harga umum pada 3 bulan ke depan diperkirakan meningkat. Indeks ekspektasi harga pada 3 bulan ke depan sebesar 138,5, atau lebih tinggi 3,9 poin dibandingkan periode sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tekanan terhadap harga umum pada 3 bulan ke depan diperkirakan akan mengalami kenaikan. Ekspektasi kenaikan harga tersebut ditengarai didorong oleh kenaikan harga barang menyambut bulan puasa dan lebaran. Sementara itu, kenaikan tekanan harga pada 6 bulan mendatang diperkirakan tidak sebesar kenaikan pada 3 bulan ke depan. Indeks ekspektasi harga umum 6 bulan ke depan mengalami kenaikan yang lebih rendah yaitu sebesar 1,8 poin dibandingkan periode sebelumnya, dan berada pada level 127,8. Tabel 4. Indeks Ekspektasi Pedagang mengenai Penjualan, Suku Bunga Kredit, dan Harga secara Umum VARIABEL Ekspektasi Penjualan 3 bulan yad 6 bulan yad
Jan
Feb Mar
2009 Apr Mei Juni Juli
Agt
Sep
Okt Nov
Des
Jan
2010 Feb Mar
Apr Mei*
118,2 115,9 120,4 120,9 129,5 132,3 132,6 127,5 125,2 128,6 117,1 109,4 116,0 115,0 118,9 119,9 124,7 117,2 117,0 118,3 117,1 121,9 122,9 114,2 105,2 107,2 111,5 111,8 112,9 119,4 116,7 122,3 124,3 120,3
Ekspektasi Suku Bunga Kredit 106,3 101,4 101,4 100,0 100,0 97,6 98,3 100,0 100,0 99,3 102,8 105,6 103,5 106,3 103,8 103,1 105,5 3 bulan yad 95,2 93,5 94,7 95,5 94,8 91,0 93,4 95,1 96,9 95,5 97,2 96,9 98,3 99,7 101,0 100,7 101,0 6 bulan yad Ekspektasi Harga Umum 3 bulan yad 6 bulan yad
140,7 140,8 136,6 135,5 139,6 138,2 132,6 140,1 132,1 133,8 131,7 133,1 131,9 130,0 132,6 134,6 138,5 140,7 133,9 133,1 135,2 133,7 127,1 123,3 116,0 116,2 123,0 123,3 123,3 122,2 125,4 126,5 126,0 127,8
Keterangan : Indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit dihitung dari Balance Score (Net Balance + 100). Indeks diatas 100 artinya harga umum dan suku bunga diekspektasikan akan meningkat, demikian pula sebaliknya. * Angka Sementara
Tim Statistik Sektor Riil
3
Grafik 2. Ekspektasi Pedagang mengenai Suku Bunga Kredit (Indeks) 140.0
(%) Ekspektasi 3 bln yad Ekspektasi 6 bln yad Suku Bunga SBI 1 bulan
130.0 120.0 110.0 100.0 90.0 80.0 70.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2009
2010
Grafik 3. Ekspektasi Pedagang mengenai Harga secara Umum (%)
(Indeks) 180.0
Ekspektasi 3 bln yad
170.0
Ekspektasi 6 bln yad Inflasi Aktual
160.0
5.0 4.0 3.0
150.0 140.0
2.0
130.0
1.0
120.0 0.0
110.0 100.0
-1.0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2009
2010
Penjualan Eceran secara Regional Indeks penjualan riil meningkat di tiga kota yang disurvei
Secara bulanan, kenaikan indeks penjualan riil terjadi di tiga kota yang disurvei. Jika dibandingkan periode sebelumnya, indeks penjualan riil mengalami peningkatan di 3 kota dari 5 kota yang disurvei. Pertumbuhan penjualan tertinggi terjadi di kota Jakarta (6,5%), diikuti oleh Surabaya (2,7%), dan Bandung (0,3%). Sementara itu, indeks penjualan di kota Medan dan Semarang masih mengalami penurunan
masing-masing
sebesar
-0,4%
dan
-0,03%
dibandingkan
survei
sebelumnya. Di sisi lain, secara tahunan indeks penjualan riil juga mengalami peningkatan di tiga kota yang disurvei yaitu kota Bandung (48,4%), Jakarta (27,5%), dan Surabaya (8,4%). Sebaliknya, indeks masih mengalami penurunan di kota Semarang (-22,4%) dan Medan (-8,3%).
Tim Statistik Sektor Riil
4
Tabel 5. Pertumbuhan Bulanan Penjualan Rill Per Kota (% m-t-m) DESKRIPSI Jakarta Bandung Surabaya Medan Semarang INDEKS TOTAL *) Angka sementara
2009 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des
2010 Jan Feb Mar Apr Mei*
-8,9 -4,5 0,8 -3,7 4,2
6,8 1,9 16,9 -10,7 2,6 9,2 1,8 -0,5 5,7 2,0 1,7 4,7 1,8 3,0 0,3 4,5 -1,7 2,2 0,9 -3,2 0,3 0,2 -5,4 2,4 0,2 0,0 8,6 -23,3 -15,5 -4,3
-5,3 -4,9 1,1 0,5 6,5 0,1 2,6 8,8 6,9 0,3 -5,9 -3,1 5,0 -1,0 2,7 1,1 -5,1 -4,4 5,4 -0,4 3,1 5,8 10,8 -3,6 -0,03
4,5
-3,6 -3,0
-3,1 14,0 3,6 6,1 2,8 -2,0 11,8 6,0 3,9 6,5 -3,8 6,9 1,2 -0,4 0,8 -1,3 9,3 4,8 -0,4 0,3 -0,5 17,9 -1,2 -1,3 -1,3
-6,2 -2,7 12,0
3,8
4,4
2,9
1,1 11,2 -5,7
1,0
7,1
3,0
2,1
4,0
Tabel 6. Pertumbuhan Tahunan Penjualan Riil Per Kota (% y-o-y) DESKRIPSI Jakarta Bandung Surabaya Medan Semarang INDEKS TOTAL *) Angka sementara
Tim Statistik Sektor Riil
2009 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov Des 3,8 -7,1 15,9 15,0 -10,9
-14,0 2,1 8,6 0,3 -11,3 4,4 9,9 13,9 19,6 18,1 4,2 0,8 16,3 25,1 31,7 25,2 -6,2 11,1 16,3 15,3
2,6 -8,2
5,9
4,2
4,8
-1,8 0,2 1,8 -3,0 15,2 11,8 13,0 20,3 1,6 3,4 7,3 1,5 26,7 23,4 14,3 6,5 28,4 19,1 16,7 40,5 4,0
4,6
31,8 30,9 10,5 13,5 2,6
39,5 43,1 16,2 6,3 -14,3
2010 Jan Feb Mar Apr Mei*
44,7 50,4 47,6 30,9 27,0 27,5 42,5 49,4 56,4 52,3 53,7 48,4 16,4 8,5 9,4 7,5 5,1 8,4 3,4 8,5 4,3 -8,8 -8,3 -8,3 -20,6 -21,5 -16,5 -21,5 -23,4 -22,4
5,4 13,1 27,7 33,8 36,5
40,3 40,0 28,7 26,6 26,1
5