o April 2013
SURVEI PENJUALAN ECERAN Tingkat konsumsi masyarakat pada bulan April 2013 menurun sebagaimana tercermin dari indeks penjualan riil yang turun 1,1% (mtm), namun secara tahunan (yoy) meningkat 9,7%. Penurunan indeks terutama didorong oleh kontraksi penjualan pada kelompok makanan, minuman & tembakau. Retailer memperkirakan indeks penjualan eceran pada Mei 2013 tumbuh 1,3% (mtm) atau 8,0% (yoy). Pertumbuhan penjualan eceran terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditi kecuali kelompok suku cadang & aksesori. Pertumbuhan penjualan tertinggi pada bulan Mei 2013 diperkirakan terjadi pada kelompok barang lainnya terutama subkelompok sandang. Program diskon pertengahan tahun ditengarai menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan konsumsi masyarakat. Seiring dengan kenaikan permintaan domestik pada bulan puasa, tekanan harga umum pada 3 bulan ke depan diperkirakan meningkat. Ekspektasi tersebut dipengaruhi pula oleh rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Sementara itu, tekanan harga pada 6 bulan mendatang diperkirakan sedikit melemah seiring dengan kembali normalnya konsumsi masyarakat pasca puasa dan Idul Fitri. Perkembangan Penjualan Riil Konsumsi masyarakat pada bulan April 2013 mengalami
Konsumsi masyarakat pada April 2013 menurun
penurunan sebagaimana tercermin dari pertumbuhan negatif indeks penjualan riil sebesar 1,1% (mtm) menjadi 124,5. Kontraksi penjualan pada kelompok makanan, minuman & tembakau sebesar 4,2% mendorong penurunan indeks penjualan riil. Sebaliknya, 8 (delapan) kelompok komoditas lain yang disurvei masih mengalami kenaikan penjualan dengan kenaikan penjualan tertinggi terjadi pada kelompok suku cadang & aksesori (5,0%), diikuti oleh barang lainnya (4,5%) dan peralatan informasi & komunikasi (2,4%). Grafik 1. Perkembangan Indeks Riil Penjualan Eceran Indeks 170.0
150.0
130.0
110.0
90.0
70.0
50.0 1
2
3
4
5
6
7
2011
Metodologi
8
9 10 11 12 1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 1
2012
2
3 4* 5* * 2013
Indeks Riil Penjualan Eceran (Rebase 2010) * ) Angka sementara
Survei penjualan eceran (SPE) dilaksanakan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan PDB dari sisi konsumsi swasta. SPE merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999. Mulai Januari 2012 survei dilakukan terhadap sekitar 600 pengecer sebagai responden dengan metode purposive sampling di 10 kota yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Purwokerto, Makassar, Manado, Banjarmasin dan Denpasar. Indeks dihitung dengan menggunakan bobot Divisi Statistik Sektorkota Riildimana bobot komoditas atas dasar tabel Input-Output (I-O), sementara bobot kota atas dasar pangsa komoditas dan bobot 1 konsumsi Rumah Tangga (RT) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap konsumsi RT Produk Domestik Bruto (PDB). Saat ini responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 7 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009. Indeks riil disajikan dengan tahun dasar 2010=100 (sebelumnya 2000=100). Sementara, perkiraan harga umum dihitung dengan menggunakan metode balance score (net balance + 100) yang dibobot menggunakan bobot kota atas dasar Survei Biaya Hidup
Tabel 1. Pertumbuhan Penjualan Riil secara Bulanan (m-t-m) 2011
DESKRIPSI Suku Cadang dan Aksesori Makanan, Minuman & Tembakau Bahan Bakar Kendaraan Peralatan Informasi & Komunikasi Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya Barang Budaya dan Rekreasi Barang Lainnya - o/w Sandang INDEKS TOTAL
2012
2013
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar Apr* Mei* *
13.5 3.5 2.5 11.0 6.4 17.7 20.1 23.8
-6.4 0.1 -7.1 3.0 4.9 -15.2 4.9 7.8
-9.0 -6.7 -5.3 -0.3 -0.7 4.2 -8.2 -9.5
7.1 7.1 4.4 -3.7 0.2 3.3 4.6 3.5
-6.6 -1.8 1.0 -1.5 1.2 -2.2 -1.1 -1.5
7.1 3.0 -5.8 -3.0 4.4 0.8 8.9 9.7
5.8 4.5 1.6 3.8 14.1 5.3 4.0 5.6
5.6 15.9 3.6 3.3 -1.2 2.6 17.0 20.6
-8.1 9.4 2.1 16.5 7.7 -9.8 28.3 29.9
1.5 -16.1 -1.4 -14.2 -10.7 6.2 -36.1 -39.4
0.4 -2.3 1.1 11.6 2.4 -3.4 -2.2 -3.6
3.9 0.7 -2.0 -0.7 0.1 -9.0 1.4 1.3
5.8 3.8 3.2 6.2 1.4 -0.1 12.1 15.0
-3.1 -6.1 -0.1 -2.3 -8.7 0.4 -7.4 -9.2
-3.9 -4.1 -1.6 19.8 -0.9 0.9 -0.9 -0.6
10.7 -0.9 5.4 0.3 2.0 9.8 4.3 4.2
5.0 -4.2 1.3 2.4 1.2 0.8 4.5 6.9
-0.1 0.8 1.6 2.1 1.6 0.4 3.4 4.5
6.3
0.5
-5.4
4.7
-1.5
2.8
5.6
11.3
10.2 -15.9
-0.1
0.5
4.4
-5.7
-0.7
1.0
-1.1
1.3
*) Angka Sementara **) Angka Perkiraan
Secara tahunan indeks penjualan riil mengalami pertumbuhan sebesar 9,7%, yang didorong oleh pertumbuhan pada seluruh kelompok komoditi. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok peralatan informasi & komunikasi (47,1%), diikuti oleh suku cadang & aksesori (33,5%) dan kelompok barang lainnya (20,8%). Tabel 2. Indeks Penjualan Riil menurut Kategori DESKRIPSI Suku Cadang dan Aksesori Makanan, Minuman & Tembakau Bahan Bakar Kendaraan Peralatan Informasi & Komunikasi Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya Barang Budaya dan Rekreasi Barang Lainnya - o/w Sandang INDEKS TOTAL
2011
2012
2013
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
102.0 116.3 110.6 122.0 124.9 115.3 106.1 113.5
95.5 116.4 102.8 125.6 131.1 97.7 111.3 122.4
86.9 108.7 97.4 125.2 130.2 101.8 102.1 110.7
93.0 116.5 101.7 120.6 130.4 105.2 106.8 114.7
86.9 114.4 102.6 118.7 132.0 102.9 105.6 113.0
93.1 117.8 96.6 115.1 137.7 103.7 115.0 123.9
98.5 123.0 98.2 119.5 157.1 109.2 119.6 130.9
104.1 142.7 101.8 123.4 155.3 112.0 140.0 157.8
95.7 156.1 103.9 143.8 167.2 101.0 179.5 204.9
97.1 131.0 102.4 123.4 149.3 107.3 114.8 124.2
97.5 128.0 103.6 137.7 153.0 103.7 112.2 119.7
101.3 129.0 101.5 136.7 153.2 94.4 113.8 121.3
107.2 133.8 104.7 145.2 155.3 94.3 127.5 139.5
103.8 125.6 104.6 141.8 141.8 94.7 118.1 126.6
99.8 120.5 102.9 170.0 140.6 95.6 117.1 125.8
Mar Apr*
115.7
116.3 110.0 115.2 113.5 116.7 123.2 137.1 151.0 127.1 126.9 127.6 133.2 125.5 124.7 125.9 124.5
110.5 119.3 108.5 170.4 143.3 104.9 122.1 131.1
116.0 114.3 110.0 174.6 145.1 105.7 127.6 140.2
TO
*) Angka Sementara
Tabel 3. Pertumbuhan Penjualan Riil secara Tahunan (y-o-y) DESKRIPSI Suku Cadang dan Aksesori Makanan, Minuman & Tembakau Bahan Bakar Kendaraan Peralatan Informasi & Komunikasi Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya Barang Budaya dan Rekreasi Barang Lainnya - o/w Sandang INDEKS TOTAL
2011
2012
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2.6 10.8 13.6 2.4 21.1 9.6 4.5 8.2
1.2 15.1 11.8 10.8 26.7 4.2 18.4 24.6
-5.4 11.4 0.8 3.6 31.3 19.0 17.5 23.5
-7.0 -12.0 13.4 9.9 -5.6 -2.6 5.0 11.7 31.3 40.5 8.9 3.1 18.9 17.5 25.5 21.2
-6.7 5.1 -9.4 4.1 34.6 1.1 24.8 31.6
10.1
15.1
11.6
12.5
8.0
11.7
2013 Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar Apr*
1.7 11.8 -8.2 6.3 45.5 4.0 24.8 29.9
8.6 -10.6 19.9 6.7 -5.5 1.5 12.2 22.7 37.8 35.8 -3.4 10.7 31.1 14.1 38.7 20.2
-3.6 19.9 -0.5 13.0 36.4 4.4 30.5 35.2
8.3 16.5 -9.0 35.5 32.7 5.8 31.4 35.2
12.7 5.1 14.8 15.0 -6.0 -5.3 24.4 19.0 30.4 24.3 -3.6 -18.2 28.7 20.2 32.3 22.9
8.8 7.9 1.8 12.9 8.2 -3.1 6.1 3.5
14.9 10.8 5.7 35.7 8.0 -6.1 14.6 13.6
18.8 2.5 6.7 41.4 9.9 -0.3 14.3 14.4
33.5 0.0 7.2 47.1 9.9 2.8 20.8 24.1
14.3
20.0
19.2
19.3
17.2
8.0
13.3
9.3
9.7
10.6
15.1
*) Angka Sementara
Ekspektasi Penjualan Tingginya permintaan domestik mendorong penjualan eceran 3 bulan ke depan
Divisi Statistik Sektor Riil
Tingginya permintaan domestik mendorong kenaikan penjualan eceran 3 bulan ke depan. Perkiraan penjualan yang tercermin dari indeks ekspektasi penjualan 3 dan 6 bulan mendatang masing-masing berada pada level 129,8 dan 128,1. Hal ini mengindikasikan bahwa penjualan 3 dan 6 bulan ke depan masih akan mengalami peningkatan. Kenaikan permintaan menjelang bulan puasa mendorong kenaikan indeks ekspektasi penjualan 3 bulan ke depan sebesar 4,6 poin dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, ekspektasi penjualan 6 bulan mendatang melambat 4,2 poin dibanding periode sebelumnya.
2
TOTA
Perkiraan Suku Bunga Kredit Akselerasi kenaikan suku bunga 3 dan 6 bulan mendatang melemah
Akselerasi kenaikan suku bunga kredit 3 dan 6 bulan mendatang sedikit melemah. Hal tersebut diindikasikan dari penurunan indeks ekspektasi suku bunga 3 dan 6 bulan ke depan yang lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, masing-masing sebesar 0,5 dan 0,7 poin.
Grafik 2. Ekspektasi Pedagang mengenai Suku Bunga Kredit (% naik - % turun) + 100
(% )
130
7.5 Ekspektasi suku bunga 3 bulan yad (sb. Kiri) Ekspektasi suku bunga 6 bulan yad (sb. Kiri)
120
Suku Bunga SBI 1 bulan (mulai Juli 2010 data BI rate) sb. Kanan
110 6.5 100
90
80
5.5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2011
2012
2013
Perkiraan Harga Umum Tekanan harga umum 3 bulan mendatang diperkirakan meningkat seiring datangnya bulan puasa
Ekspektasi responden terhadap tekanan harga umum pada 3 bulan mendatang meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi menjelang bulan puasa, sehingga indeks mengalami kenaikan 20,0 poin dibanding bulan sebelumnya. Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi akan mendorong kenaikan biaya distribusi, ditengarai memberikan andil terhadap ekspektasi tingginya tekanan harga 3 bulan ke depan. Sementara itu, tekanan harga pada 6 bulan mendatang diperkirakan sedikit melemah seiring dengan kembali normalnya konsumsi masyarakat pasca puasa dan Idul Fitri (melemah 8,7 poin). Grafik 3. Ekspektasi Pedagang mengenai Harga Umum 3 Bulan ke Depan (% )
(Indeks)
5.00 Inflasi kumulatif 3 bulan 160 Ekspektasi harga 3 bulan yad - Weighted (sb. kiri)
4.00
150 3.00 140 2.00
130
1.00
120
0.00
110
-1.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
2011
Divisi Statistik Sektor Riil
2012
2013
3
Grafik 4. Ekspektasi Pedagang mengenai Harga Umum 6 Bulan ke Depan (% )
(Indeks)
5.00 Inflasi kumulatif 6 bulan 150
Ekspektasi harga 6 bulan yad - Weighted (sb. kiri) 4.00
140 3.00
130
2.00
120
1.00
110
0.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2011
2012
2013
Tabel 4. Indeks Ekspektasi Pedagang mengenai Penjualan, Suku Bunga Kredit, dan Harga secara Umum VARIABEL
2011
2012
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2013 Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar Apr*
Ekspektasi Penjualan 3 bulan yad 6 bulan yad
123.2 129.3
118.4 125.1 120.3 128.3 134.5 129.0 126.3 129.3 134.8 130.0 127.4 120.5 123.0 119.4 125.2 129.8 131.3 137.0 125.6 124.2 128.8 134.0 135.6 123.4 123.2 121.8 128.7 129.7 135.6 129.7 132.3 128.1
Ekspektasi Suku Bunga Kredit 3 bulan yad 6 bulan yad
104.4 104.4
103.1 106.1 103.8 103.5 103.4 106.2 106.0 105.7 104.0 104.2 104.0 104.3 107.7 101.2 104.1 103.6 106.1 104.3 106.5 105.8 106.1 106.0 104.2 103.6 106.2 104.0 102.0 103.3 100.9 102.0 103.5 102.8
Ekspektasi Harga Umum 3 bulan yad 6 bulan yad
135.8 130.2
140.4 151.8 153.2 145.3 146.1 144.6 142.9 143.3 133.4 138.8 139.0 137.3 158.0 155.8 144.6 164.6 138.0 144.6 144.7 138.8 133.6 138.1 136.2 136.1 129.1 127.2 124.8 125.7 152.0 153.6 151.0 142.3
Penjualan Eceran secara Regional Secara regional kota Makassar memberikan sumbangan penurunan penjualan riil terendah di bulan April 2013. Secara bulanan, indeks penjualan riil mengalami penurunan di 5 (lima) kota dengan penurunan terbesar terjadi di kota
Sumbangan penurunan penjualan terendah berasal dari kota Makassar
Makassar (-5,5%), diikuti Bandung (-2,5%) dan Jakarta (-1,8%). Sebaliknya, penjualan riil di kota Surabaya, Manado, Medan, dan Semarang masih mengalami peningkatan penjualan riil.
Tabel 5. Pertumbuhan Bulanan Penjualan Rill Per Kota (% m-t-m) DESKRIPSI Jakarta Bandung Surabaya Medan Semarang* * Banjarmasin Makassar Manado Denpasar
2011 Des 23.4 -4.5 6.1 5.3 19.2 -9.3 10.0 1.7 6.3
INDEKS TOTAL 6.3 *) Angka Sementara **) Data Semarang dan Purwokerto
2012 Jan
2013
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
-8.2 -12.9 6.1 -10.5 1.9 -3.6 5.0 -5.1 -7.1 0.0 0.0 -1.6 -5.7 3.7 -17.7 -0.9 -0.4 -1.5
15.0 2.1 0.9 1.1 9.1 -0.6 2.4 0.8 -0.6
-2.1 -2.2 -1.9 -1.3 -3.0 -0.1 8.1 -2.4 -0.4
7.7 0.6 2.7 1.1 3.0 -0.3 -3.5 2.2 19.5
6.7 1.1 8.6 2.9 12.5 -1.3 -2.2 -1.4 -0.1
4.7
-1.5
2.8
5.6
0.5
-5.4
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
10.7 12.2 6.7 3.8 23.9 6.6 9.9 3.7 -6.5
25.1 -41.9 8.8 -15.6 1.9 0.1 13.8 -4.2 3.8 -14.9 28.2 0.0 6.3 0.4 12.8 -6.6 4.5 9.0
6.3 -1.6 0.1 -1.5 -4.8 -0.1 -2.4 -5.1 -2.9
3.9 19.6 2.8 6.5 -0.8 -0.4 1.7 6.1 1.6 -12.0 -0.7 -0.7 1.8 5.2 -0.9 17.1 1.9 2.8
-22.2 -6.9 -2.3 -0.7 10.8 -0.6 -2.7 0.2 -8.4
11.3
10.2 -15.9
-0.1
0.5
4.4
-5.7
Feb
Mar Apr*
-4.6 14.2 -5.7 -8.5 -1.4 5.9 5.9 -10.1 1.1 -1.3 -0.5 -0.1 -0.8 -0.3 -1.2 0.0 -0.4 10.4
-1.8 -2.5 2.9 1.3 1.2 -0.3 -5.5 2.6 -0.7
-0.7
-1.1
1.0
Secara tahunan, peningkatan penjualan riil terjadi hampir pada seluruh kota yang disurvei kecuali Bandung. Peningkatan tertinggi terjadi di kota Banjarmasin dan Denpasar, masing-masing sebesar 30,4% dan 29,6%.
Divisi Statistik Sektor Riil
4
Tabel 6. Pertumbuhan Tahunan Penjualan Riil Per Kota (% y-o-y) DESKRIPSI
2011 Des
2012 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2013 Jul
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Jakarta Bandung Surabaya Medan Semarang* * Banjarmasin Makassar Manado Denpasar
-4.7 -0.8 3.1 58.6 30.5 -10.6 28.1 8.3 45.3
-4.3 -2.8 7.0 9.5 3.4 13.3 12.7 -4.7 -0.3 -4.2 -4.7 -5.7 8.0 -2.1 -1.2 0.4 0.5 8.7 66.3 59.0 55.3 54.4 52.8 57.9 10.3 44.1 30.1 23.3 12.5 31.1 -11.0 -12.1 -12.5 -12.5 -12.6 -13.6 21.3 -12.1 -13.4 -0.1 -15.8 -4.0 25.7 12.7 7.8 5.7 4.4 -1.9 85.1 95.2 83.5 49.4 54.0 46.7
18.8 -1.4 2.3 2.6 21.6 20.6 44.5 28.3 37.1 12.1 -7.6 19.6 -5.1 -15.0 1.5 5.4 36.1 49.3
13.2 -7.2 25.6 24.6 35.3 19.5 17.0 6.2 51.9
15.4 13.3 1.1 -1.9 30.5 28.8 22.4 23.6 24.4 31.0 18.9 18.3 12.7 31.0 4.4 -15.8 49.0 30.2
9.8 9.4 21.0 24.6 -3.3 29.5 25.3 -3.0 25.9
-6.9 -4.1 16.0 17.7 15.3 28.7 29.3 18.1 15.8
INDEKS TOTAL
10.1
15.1
20.0
19.2
19.3
15.1
8.0
11.6
12.5
11.7
8.0
14.3
10.6
17.2
Feb
Mar Apr*
1.9 1.2 1.5 -1.1 -11.4 -11.6 14.6 20.3 26.2 31.4 16.7 19.8 27.9 15.8 20.8 30.1 30.6 30.4 23.7 20.5 5.4 17.8 16.9 22.9 17.1 30.0 29.6 13.3
9.3
9.7
*) Angka Sementara **) Data Semarang dan Purwokerto
Perkiraan Penjualan Riil Bulan Mei 2013 Penjualan eceran pada Mei 2013 kembali meningkat
Divisi Statistik Sektor Riil
Indeks penjualan eceran pada Mei 2013 diperkirakan tumbuh 1,3% (mtm). Ekspansi penjualan terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditi kecuali kelompok suku cadang & aksesori. Sumbangan tertinggi terhadap peningkatan penjualan berasal dari kelompok barang lainnya terutama subkelompok sandang. Program diskon pertengahan tahun ditengarai mendorong kenaikan konsumsi masyarakat pada bulan Mei 2013.
5