PUTUSAN Nomor: 572 / Pdt.G/2011/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh : xxx, umur
25 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan kuli
bangunan, bertempat
tinggal di xxx, Kelurahan Sawitto, Kecamatan
Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, selanjutnya disebut
sebagai
Pemohon. m e l a w a n. xxx, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Urusan Rumah Tangga, bertempat tinggal di xxx, Desa xxx, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, selanjutnya disebut sebagai Termohon. Pengadilan Agama tersebut. Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara. Setelah mendengar dalil-dalil pemohon. Setelah memeriksa alat bukti.
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa pemohon telah mengajukan permohonan cerai yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pinrang tanggal 1 Nopember 2011 di bawah register perkara Nomor 572/ Pdt. G /2011 / PA Prg. dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa pada tanggal 28 Maret 2007, pemohon dengan termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan xxx, Kabupaten Pinrang sebagaimana bukti berupa Kutipan Akta Nikah Nomor: Kk.21.01.06/PW.01/138/2011, tertanggal 18 Oktober 2011, yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan xxx, Kabupaten Pinrang.
- Bahwa setelah berlangsungnya akad nikah pemohon dengan termohon hidup bersama sebagaimana layaknya suami isteri selama 1 tahun 4 bulan di rumah kediaman orangtua termohon. - Bahwa dari pernikahan tersebut pemohon dan termohon telah dikaruniai seorang anak bernama : -
xxx, perempuan, umur 2 tahun
Anak tersebut saat ini ikut bersama termohon. - Bahwa kehidupan rumah tangga pemohon dengan termohon awalnya berjalan rukun dan harmonis, namun sejak April 2009 rumah tangga pemohon dengan termohon tidak pernah rukun lagi sering diwarnai perselisihan dan pertengkaran. - Bahwa adapun penyebab perselisihan dan pertengkaran tersebut adalah: - Termohon tidak mau menerima penghasilan pemohon meskipun sedikit yang diberikan pemohon kepada termohon. - Termohon mempunyai sifat yang keras, dan tidak mau mendengar kata-kata pemohon. - Termohon jika diberikan uang oleh pemohon selalu membuangnya keluar atau tidak menerimanya dengan mengatakan kepada pemohon bahwa kenapa sedikit yang kamu berikan kepada saya, tetapi pemohon mengatakan bahwa hanya begitu penghasilan yang diterimanya. dan pemohon menganggap bahwa termohon tidak pernah mensyukuri hasil jerih payah pemohon sendiri. - Bahwa jika termohon marah terhadap pemohon, termohon sering membuang pakaian termohon keluar rumah, tetapi pemohon tetap bertahan dengan sifat termohon tersebut karena mengingat anaknya yang masih kecil. namun sampai sekarang sifat termohon tersebut tidak pernah berubah. - Bahwa dengan persoalan tersebut pemohon telah berupaya menasehati termohon bahkan pemohon meminta bantuan keluarga pemohon dan termohon, akan tetapi tidak berhasil sebab termohon tidak mau merubah sifatnya dan perbuatannya. - Bahwa antara pemohon dan termohon saat ini telah pisah tempat tinggal selama 2 tahun yaitu sejak April 2009, hingga sekarang, oleh karena itu dengan keadaan rumah tangga sebagaimana pemohon uraikan di atas, pemohon berkesimpulan tidak ada harapan lagi akan hidup rukun lagi bersama dengan
termohon, untuk itu pemohon tidak bersedia lagi membina rumah tangga bersama dengan termohon. Berdasarkan segala apa yang telah pemohon uraikan dimuka, maka pemohon memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pinrang cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut : Primair: - Mengabulkan permohonan pemohon. - Mengizinkan pemohon xxx, untuk mengikrarkan talak satu Raj’i terhadap termohon xxx di depan sidang Pengadilan Agama Pinrang. - Pembebanan Biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Subsidair : - Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain dalam kaitannya dengan perkara ini, maka mohon putusan yang seadil-adilnya . Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, pemohon telah datang menghadap di muka sidanga, sedangkan tergugat tidak datang menghadap dan tidak menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut berdasarkan relaas panggilan yang dibacakan di dalam persidangan, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah. Bahwa majelis Hakim telah menasehati pemohon agar berfikir dan mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan termohon, tetapi pemohon tetap pada dalil-dalil permohonannya untuk bercerai dengan termohon. Bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena termohon tidak pernah datang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, selanjutnya dimulai pemeriksaan dengan membacakan surat permohonan pemohon, yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh pemohon. Bahwa pemohon dalam perkara ini mengajukan bukti surat berupa fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor 107 Kk 21.01.06/P10.01/138/2011 tanggal 18 Nopember 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan xxx Kabupaten Pinrang, bermeterai secukupnya dan distempel pos, oleh ketua majelis setelah dicocokkan dengan aslinya lalu diberi kode P. Bahwa pemohon mengajukan juga dua orang saksi dipersidangan untuk didengar keterangannya, masing-masing :
Saksi pertama xxx dibawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah paman pemohon. - Bahwa pemohon dan termohon pernah baik dan dikaruniai 1 orang anak. - Bahwa pemohon dan termohon telah pisah tempat tinggal sejak 2009 sampai sekarang. - Bahwa pemohon dan termohon sering bertengkar gara-gara termohon tidak mau menerima penghasilan yang diberikan oleh pemohon dengan alasan sedikit sekali. - Bahwa termohon bersifat keras kepala tidak mau mendengar kata-kata dari pemohon. - Bahwa termohon yang pergi meninggalkan pemohon Saksi kedua xxx dibawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah paman pemohon. - Bahwa pemohon dan termohon pernah hidup bersama dan dikaruniai 1 orang anak. - Bahwa pemohon dan termohon sudah tidak sama lagi, termohon yang pergi meninggalkan pemohon sejak 2009. - Bahwa pemohon dan termohon sering bertengkar, termohon tidak mensyukuri pemberian pemohon meskipun sedikit, bahkan termohon melaporkan uang keluar rumah bila diberikan oleh pemohon. Bahwa untuk singkatnya uraian putusan ini, maka semua hal yang termuat dalam berita acara persidangan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini.
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon ini adalah seperti diuraikan tersebut di atas. Menimbang, bahwa majelis hakim telah berupaya menasehati pemohon, akan tetapi tidak berhasil karena pemohon tetap pada dalil-dalil permohonannya untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganya menurut prosedur pengadilan.
Menimbang pula bahwa selama proses persidangan berlangsung hanya satu pihak yang selalu hadir yaitu pemohon olehnya itu perkara ini tidak dimediasi. Menimbang, bahwa termohon meskipun dipanggil dengan patut, tidak datang menghadap dan pula tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan suatu halangan yang sah, serta permohonan tersebut tidak melawan hukum dan beralasan, oleh karena itu termohon yang dipanggil secara patut akan tetapi tidak datang menghadap harus dinyatakan tidak hadir dan permohonan tersebut harus dikabulkan dengan verstek. Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan tanpa hadirnya termohon (verstek). Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg. yaitu putusan yang dijatuhkan tanpa hadirnya termohon dapat dikabulkan sepanjang berdasarkan hukum dan beralasan, oleh karena itu majelis membebankan pemohon untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya. Menimbang, bahwa pemohon
mau bercerai dengan termohon karena
antara pemohon dengan termohon selalu bertengkar gara-gara termohon tidak mensyukuri / tidak mau menerima penghasilan / uang yang diberikan pemohon, bahkan termohon melemparkannya ke luar rumah, termohon sudah berkata-kata kasar, akhirnya pemohon dan termohon pisah tempat tinggal sejak April 2009 sampai sekarang. Menimbang, bahwa pemohon dalam menguatkan dalil permohonannya mengajukan bukti surat (bukti P), setelah diteliti secara saksama, majelis menilai bahwa bukti surat tersebut telah memenuhi syarat formail dan syarat materiil sebagai alat bukti surat, sehingga terbukti pemohon dan termohon mempunyai hubungan hukum sebagai suami isteri, olehnya itu permohonan perceraian pemohon dapat dipertimbangkan lebih lanjut. Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, pemohon mengajukan juga dua orang saksi/pihak keluarga untuk didengar keterangannya mengenai sebabsebab perselisihan dan pertengkaran pemohon dan termohon sebagaimana maksud pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, masingmasing xxx dan xxx. Menimbang, bahwa berdasarkan saksi-saksi tersebut, setelah dianalisa secara saksama maka majelis menilai bahwa saksi-saksi tersebut telah memenuhi
syarat formil dan syarat materiil karena keduanya telah memberikan keterangan di depan persidangan, diperiksa seorang demi seorang namun keterangannya saling bersesuaian antara satu dengan lainnya, peristiwa yang diterangkan bersumber dari pengetahuan melihat / mendengar sendiri dan sangat relevan serta mendukung kebenaran dalili-dalil permohonan pemohon, olehnya itu keterangan saksi-saksi tersebut dapat dipertimbangkan. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut, maka ditemukan fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa pemohon dan termohon adalah suami isteri sah, pernah hidup bersama dan dikaruniai 1 orang anak. - Bahwa selama membina rumah tangga tidak ada kebahagiaan dalam rumah tangga gara-gara termohon tidak mau menerima penghasilan pemohon bila sedikit bahkan termohon melemparkan ke luar rumah. - Bahwa akibat perselisihan tersebut, pemohon dan termohon pisah tempat tinggal sejak bulan April 2009 sampai sekarang dan tidak dapat lagi dirukunkan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut dan karena permohonan pemohon sudah terbukti, maka permohonan pemohon dapat dikabulkan. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, biaya perkara dibebankan kepada penggugat. Mengingat pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Mengingat pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 Huruf f Kompilasi Hukum Islam. Memperhatikan segala ketentuan hukum dan peraturan PerundangUndangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini.
MENGADILI - Menyatakan termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir. - Mengabulkan permohonan pemohon dengan verstek.. - Memberi izin kepada pemohon xxx untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap termohon xxx di depan sidang Pengadilan Agama Pinrang.
- Membebankan kepada pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp. 286.000,- (Dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 19 Desember 2011 M, bertepatan
24 Muharram 1433 H, oleh
kami Drs. H. A. Umar
Najamuddin, M.H, sebagai hakim ketua, Dra. Hj. Faridah Mustafa dan Drs. H. Moh. Hasbi, M.H, sebagai hakim anggota didampingi oleh Dra. Hj. St. Junaedah sebagai panitera pengganti
dan pada hari itu juga dalam persidangan yang
terbuka untuk umum serta dihadiri oleh pemohon tanpa hadirnya termohon.
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
Dra. Hj.Faridah Mustafa
Drs. H. A. Umar Najamuddin,M.H
Drs. H. Moh. Hasbi, M.H.
Panitera Pengganti.
Dra. Hj. St. Junaedah.
Perincian biaya perkara: -Pencatatan
Rp. 30.000,00;
-Atk Perkara
Rp. 50.000,00;
-Panggilan
Rp. .000,00;
-Redaksi
Rp.
5.000,00;
-Materai
Rp.
6.000,00;
-----------------------------------------------------------Jumlah
Rp. 286.000,00; ( dua ratus delapan puluh enam ribu rupiah)