PUTUSAN Nomor 318/Pdt.G/2010/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : xxxxx, umur 63 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Pensiunan PNS, bertempat tinggal di Jl. xxx, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, selanjutnya disebut pemohon Konvensi/ tergugat Rekonvensi. Melawan xxxxx, umur 47 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan xxx, bertempat tinggal di Jl. xxx, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, selanjutnya disebut termohon Konvensi / Penggugat rekonvensi. Pengadilan Agama tersebut Telah mempelajari berkas perkara Telah mendengar keterangan kedua belah pihak. Telah memeriksa dan mendengar bukti-bukti yang berkaitan dengan perkara ini TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa pemohon dalam surat permohonannya bertanggal 12 Juli 2010 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pinrang dengan Nomor 318/Pdt.G/2010/PA Prg. telah mengemukakan dalil-dalil permohonannya pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 24 September 1983 pemohon dengan termohon melangsungkan pernikahan di catat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang (Kutipan Akta Nikah N0. 294/IX/1983, tertanggal 31 September 1983. 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut pemohon dengan termohon tinggal bersama di nabire Jayapura kemudian pindah di Pinrang sejak tahun 2000 di Jalan xxx, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang dan selama pernikahan tersebut
pemohon dan termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan tidak dikaruniai anak sampai sekarang. 4.
Bahwa suasana rukun dan damai rumah tangga pemohon dan termohon hanya bertahan sampai kurang lebih 25 (dua puluh lima ) tahun, karena pada tahun 2008 Perkawinan dengan termohon mulai nampak secara jelas terjadi percekcokan dan tidak lagi satu ranjang dan malah tidak baku omong dan lebih pula tidak dilayani sebagaimana mestinya seorang suami.
4. Bahwa adapun penyebab percekcokan itu adalah karena ; -
Termohon lebih mengutamakan keluarganya dari pada keluarga pemohon.
-
Termohon sering cemburu dan marah-marah kalau pemohon keluar rumah dan dituduh berzina dengan perempuan lain (selingkuh) dan termohon hanya suka uangnnya saja pemohon.
-
Termohon tidak melayani suaminya sebagai ibu rumah tangga dan sering meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orang tuanya setiap hari jum’at secara rutin di xxx tanpa sepengatahuan pemohon.
5. Termohon selain menuduh yang tidak-tidak dan malah tidak diperlakukan sebagai suami yang baik. 6. Bahwa puncak percekcokan dan pertengkaran terjadi pada tahun 2008, disebabkan oleh karena pemohon membeli motor Vespa, uang berasal dari saudara pemohon dan bukan uang sendirinya pemohon dan termohon yang dibelikan, dan tidak ada lagi saling memperdulikan sampai sekarang. 7. Bahwa pemohon tidak sanggup lagi mempertahankan kehidupan rumah tangga bersama dengan termohon. 8. Bahwa karena Akta Nikah pemohon dan termohon tercatat di kantor urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang yang merupakan tempat domisili pemohon dan termohon. Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Pinrang Cq, majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut ; Primer; - Mengabulkan permohonan pemohon.
- Menetapkan memberi izin kepada xxxxx untuk menjatuhkan talak satu terhadap termohon, xxxxx didepan sidang Pengadilan Agama Pinrang. - Memerintahkan Panitera untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada PPN kantor urusan Agama kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang yang merupakan tempat domisili pemohon dan termohon dalam jangka waktu paling lambat 30 hari sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap. - Membebankan biaya perkara ini menurut hukum yang berlaku. Subsider; - Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain dalam kaitannya dengan perkara ini maka mohon putusan seadil-adilnya. Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, pemohon dan termohon datang menghadap sendiri selanjutnya majelis hakim mendamaikan kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil. Bahwa kemudian kedua belah pihak menempuh upaya damai melalui mediasi dan telah dimediasi oleh mediator Drs. H. Moh. Hasbi pada tanggal 11 Agustus 2010 dan berdasar laporan mediator bahwa mediasi tidak berhasil mencapai kesepakatan. Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan pemohon bertanggal 12 Juli 2010 yang isinya tetap dipertahankan oleh pemohon. Bahwa atas dalil-dalil permohonan pemohon tersebut, termohon mengajukan jawaban tertulis dan gugatan balik mengenai harta bersama pemohon dengan termohon; 1. Bahwa dalam permohonan pemohon pada angka nomor satu adalah sudah benar. 2. Bahwa dalam permohonan pemohon pada angka nomor dua adalah sudah benar. 3. Bahwa dalam permohonan pemohon pada angka nomor 3 menyatakan bahwa rumah tangga pemohon dan termohon sudah berjalan 25 tahun dan mulai cekcok pada tahun 2008 karena mulai terjadi cekcok dan tidak satu ranjang lagi dan tidak baku omong dan tidak dilayani sebagai suami istri. - Majelis hakim yang terhormat, betul perkawinan memang sudah berjalan 25 tahun, namun termohon dan pemohon pada tahun 2008 tidak pernah cekcok dan tidak ada masalah, dan nanti cekcok pada bulan Juni 2010 dan pada bulan Juni 2010 pemohon dan termohon mulai cekcok dan pada saat itu pula pemohon meninggalkan rumah kediaman bersama ke rumah saudaranya dan tidak pernah kembali lagi sampai sekarang.
4.
Bahwa
dalam
permohonan
pemohon
menyatakan
bahwa termohon
lebih
mengutamakan keluarganya dari pada keluarga termohon. - Majelis hakim yang terhormat, termohon tidak pernah membeda-bedakan keluarga termohon dan keluarga pemohon, karena apabila ada keluarga pemohon datang bertamu di rumah termohon ataukah bertemu dijalanan termohon tidak pernah membeda-bedakan dan tidak pernah tidak menghargai, karena termohon menganggap bahwa keluarga pemohon adalah keluarga saya juga, justru termohonlah yang memutarbalikkan fakta hanya pemohonlah yang tidak menghargai keluarga termohon, olehnya itu termohonlah selalu mangada-ngada alasan salah saja karena pemohon ingin menceraikan termohon, sehingga pemohon hanya membuat alasan saja, yang semestinya tidak ada, masalah sehingga pemohon mau bercerai dengan termohon. 5. Dalam permohonan pemohon menyatakan termohon cemburu dan marah-marah kalau pemohon keluar rumah dan dituduh selingkuh dengan perempuan lain dan termohon hanya suka uangnnya saja pemohon. - Majelis hakim yang terhormat, bahwa memang termohon marah dan cemburu kalau pemohon keluar, karena termohon pernah mendapati pemohon bersama dengan perempuan lain yang pada waktu itu termohon datang bertamu dan tidak sengaja pemohon bersama dengan perempuan tersebut ada di rumah yang termohon datangi rumah tersebut sehingga pemohon dan termohon bertemu di rumah tersebut bersama dengan perempuan yang di bawa pemohon itu, olehnya itu pemohon selalu mau menyangkali perbuatannya yang selingkuh, padahal nyatanyatanya termohon menemukannya sehingga pemohon mengada-ngada alasan, dan pemohon tidak pernah memberikan pol penghasilannya kepada termohon, sehingga pemohon keliru kalau menyatakan termohon hanya uangnya saja yang disukai. 6. Bahwa dalam permohonan pemohon menyatakan bahwa termohon tidak pernah melayani pemohon karena termohon selalu pergi ke Sikkuale tanpa sepengatahuan pemohon. - Majelis hakim yang terhormat, bahwa pemohon sangat keliru kalau menyatakan termohon tidak pernah meladeni pemohon, nyatanya termohon tidak pernah tidak meladeni pemohon apapun keinginannya, dan mengenai kepergian termohon ke
rumah di xxx memang biasa melihat orang tuanya dan termohon kalau pergi tidak pernah lama biasa kalau pergi pagi dan kembali pada jam dua belas dan bermalam satu malam, dan bagaimana caranya mau menyampaikan pemohon karena pemohon jarang ada di rumah selalu saja keluar dan tidak diketahui apa maksud dan tujuan pemohon keluar dan kalau keluar biasa bermalam dan nanti pagi baru kembali, olehnya itu pemohon betul betul sangat keliru dan mengada-ngada saja alas an yang sebenarnya tidak masuk akal. 7. Bahwa dalam permohonan pemohon yang menyatakan termohon yang selalu menuduh yang tidak tidak bahkan tidak diperdulikan lagi sebagai suami istri yang baik. - Majelis hakim yang terhormat, termohon tidak pernah menuduh pemohon tapi tingkah laku pemohon yang selalu aneh-aneh yang tidak memperhatikan termohon lagi justru pemohonlah yang memutar balikkan fakta karena pemohon tidak mau menghargai termohon sebagai istri. 8. Bahwa dalam permohonan pemohon menyatakan pertengkaran terjadi pada tahun 2008 disebabkan karena pemohon membeli vespa dan uang berasal dari saudara pemohon dan bukan uang sendirinya pemohon dan termohon yang dibelikan. - Majelis hakim yang terhormat bahwa pada tahun 2008 pemohon dan termohon tidak pernah bertengkar sebagaimana jawaban termohon pada poin ketiga yaitu tidak ada masalah nanti pertengkaran pada bulan Juni 2010, dan mengenai vespa yang dibeli pemohon tersebut, termohon tidak pernah marah hanya pemohon bertanya bahwa kenapa beli vespa dan ada motormu, namun pemohon menjawab saya beli vespa dengan uang saudara pemohon tentunya pemohon memberitahukan termohon terlebih dahulu bahwa saya akan beli vespa dengan uang saudara saya, karena menurut undang-undang bahwa apapun yang mau dibeli apapun saja bentuknya harus ada kesepakatan berdua yaitu suami istri, walaupun bukan uang pemohon dan termohon tetapi kita harus menghargai rumah tangga kita sehingga pemohon sangat keliru kalau termohon marah-marah kalau pun termohon marah-marah wajarlah karena termohon adalah istri pemohon yang berbuat sesuatu tanpa sepengatahuan termohon yang seharusnya termohon lebih mengetahui pula olehnya itu pemohon sangat keliru yang selalu bertindak yang tidak sewajarnya dan mengada-ngada alasan saja.
9. Bahwa kalau memang pemohon berkeinginan keras untuk menceraikan termohon, termohon ingin diceraikan dengan syarat, tanah terletak diatasnya rumah batu yang ada yang ditempati termohon sekarang yaitu luas tanah perumahan 10x15 m lebar 8m sedangkan panjang rumah 13 m adapaun batas-batasnya adalah sebagai berikut ; -
Sebelah utara, rumah xxx
-
Sebelah timur, tanah xxx
-
Sebelah selatan, rumah xxx
-
Sebelah barat, rumah xxx
adalah milik termohon dan termohon tidak mau kalau dibagi karena pemohon yang meninggalkan termohon dan termohon juga minta nafkah selama ditinggalkan yaitu mulai Juni 2010 sampai sekarang sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah , nafkah Iddah selama tiga bulan Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah ) dan mut’ah terserah kepada majelis hakim. -
Bahwa ada motor dua yaitu ; 1. Motor Vespa N0. Polisi DD xxx xx, dibeli pada tahun 2008 dengan harga Rp. 3.500.000.- (tiga juta lima ratus ribu rupiah). 2. Motor Lagenda N0. Polisi DD xxx xx dibeli pada tahun 2002 dengan harga Rp. 17.000.000.- (tujuh belas juta rupiah), namun kedua motor tersebut tinggal di rumah termohon dan kuncinya dipegang sendiri oleh pemohon sampai sekarang dan tidak diberikan kepada termohon.
10. Bahwa berdasarkan dalil-dalil dari jawaban termohon tersebut di atas, maka pemohon kepada Ketua Majelis untuk memutuskan yang seadil-adilnya atau putusan yang berketuhanan yang maha esa. Primer; - Mengabulkan jawaban dan tuntutan termohon. - Menolak permohonan pemohon seluruhnya. - membebankan kepada pemohon membayar biaya yang timbul selama dalam perkara ini. Subsider; Atau apabila ketua majelis hakim berpendapat lain maka mohon putusan yang berketuhanan yang maha esa atau putusan yang seadil-adilnya.
Bahwa atas jawaban dan tuntutan balik termohon tersebut, pemohon mengajukan Replik tertulis bertanggal 21 September 2010 sebagai berikut ; Bahwa
pemohon
menguraikan
Repliknya
terhadap
jawaban
termohon
menyatakan bertetap pada dalil permohonannya. Bahwa setelah pemohon membacakan dan mempelajari secara seksama jawaban termohon, bahwa apa yang didalilkan dalam jawabannya adalah tidak benar adanya, kecuali yang sudah diakuinya. Bahwa tidak benar apa yang dikatakan termohon bahwa pada tahun 2008 tidak pernah baku cekcok, sebab pada tahun 2008 lah awal permulaan termohon marah sejak membeli motor Vespa sebagaimana pemohon dalilkan dalam permohonannya dan disitu pula pisah ranjang dan meninggalkan pemohon ketempat lain sampai sekarang. Bahwa pemohon pula tidak pernah diajak ngomong dan malah kalau ada yang dibicarakan melalui surat saja dan nanti setelah ada permohonan perceraian ini diajukan baru ada perubahan, akan tetapi tidak ada lagi artinya itu hanya secara kucing-kucingan atau bermain sandiwara saja jadi kalau yang dikatakan tidak pernah, itu bohong sebab hati orang Islam, orang pembohong haram hukumnya yang tidak mengakui perbuatannya apalagi termohon seorang Hajja yang tidak boleh berkata bohong sebab orang tahu sifat dan tingkahnya termohon. Bahwa selama pemohon mengajukan permohonan, tidak pernah meninggalkan rumah kecuali ke orang meninggal di Enrekang dan tetap pemohon ke rumah, jadi kalau termohon mengatakan tidak kembali sampai sekarang tambah bohong lagi dan inipun akan pemohon buktikan kebohongannya. Bahwa selama permohonan diajukan di pengadilan Agama Pinrang, pemohon menjaga kemungkinan, maka pada malam harinya bermalam di rumah saudara yang jaraknya ada dua rumah antara rumah pemohon dan termohon, akan tetapi kalau siang hari kembali ke rumah dan inipun tetangga rumah saya tahu persis sifat dan perbuatan termohon terhadap pemohon yang seakan-akan tidak punya harga diri. Bahwa termohon tidak merasa atau menyangkal atas perbuatannya yang nyata terhadap keluarga pemohon yang mengaku baik dan sering ke rumah termohon dan pemohon hanya rekayasa saja, sebab pada waktu itu benar pernah keluarga pemohon ke
rumah hanya ingin melihat dan mengetahui bagaimana keadaan pemohon dan termohon ternyata apa yang dlihat dan ternyata termohon
sudah
tidak ada
Jalan sebagai suami istri, olehnya itu pemohon menyampaikan dan memberitahukan kepada keluarga bahwa pemohon sudah tidak bisa lagi sabar dan lebih baik jalan pintas (bercerai) sebab dibilang ada istri tidak juga diperhatikan dan dilayani lagi sebagai suami apalagi tidak baku ajak bicara dalam rumah, apalagi tetangga sudah mengetahui perbuatan termohon dan ini pun tidak bisa disangkali atas perbuatan termohon. Bahwa disinilah kentara sekali termohon tidak senangnya kepada keluarga pemohon yang mana dua adik pemohon mengadakan pesta pernikahan anaknya termohon tidak pernah muncul batang hidungnya dihadapan keluarga pemohon dan inipun tidak ada alasan yang masuk akal kenapa tidak datang. Bahwa yang paling tidak baiknya adik pemohon yang bertetangga rumah dan hanya dua rumah antaranya tidak datang dan kalau pemohon pikirkan termohon seharusnya jauh-jauh sebelumnya termohon harus aktif karena melihat jasa dan pribadinya adik pemohon terhadap termohon tidak bisa dinilai dengan tenaga dan materi, toh termohon tidak terpikirkan semuanya dan telah dianggap dirinya termohon sudah bisa mandiri tanpa harapan dari keluarga pemohon. Bahwa pemohon tidak mengada-ada seperti apa yang didalilkan termohon dan ini adalah kenyataan yang sebenarnya dan dapat dibuktikan dan dipertanggung jawabkan sifat dan perbuatan termohon nantinya. Bahwa pemohon dapat membuktikan apa yang disangkali termohon, apakah termohon sadar atau tidak sadar, apalagi seorang Hajja yang tidak secara terus terang atas tingkah laku perbuatan terhadap pemohon yang menyangkali dan menyatakan yang anehaneh dan inipun pemohon dapat buktikan. Bahwa termohon dalam hal motor Vespa, apakah termohon tidak punya malu kalau pemohon dibelikan motor oleh saudaranya kenapa ada kesepakatan apa tidak punya malu pemberian saudara pemohon mau diadakan kesepakatan ?. Bahwa andaikata penghasilan bersama termohon baru ada kesepakatan berarti termohon benar, hanya cinta harta saja tanpa menghiraukan pemohon dan hanya mengakali dan membodoh-bodohi
Bahwa didalam jawaban termohon, jelas nampak benar-benar cinta harta saja, yang ingin menguasai harta dan malah yang menjadi penyebab percekcokan dimasukkan apa, tidak punya malu terhadap keluarga pemohon. Bahwa apakah termohon waras atau tidak waras kalau pemohon mengajukan permohonan perceraian sebagaimana dalil permohonan tersebut, sebagai orang beriman apalagi termohon adalah hajja berkatalah yang benar atas perbuatan dan sifat yang dilakukan terhadap pemohon sebab pemohon bukan orang tidak waras dan dianggap bodoh-bodoh. Bahwa termohon benar-benar tidak punya pengakuan karena gaji setiap bulannya pemohon serahkan baik awal percekcokan tahun 2008 sampai Tahun 2010 (bulan Agustus 2010), namun pemohon tidak dilayani secara baik dan nanti pada gaji ke tiga belas pemohon tidak serahkan dan kalau menuntut nafkah, apakah termohon tidak menyadari kenapa pemohon mengajukan perceraian, coba termohon menerangkan pintar saja menuntut hak sedangkan kewajiban terhadap pemohon tidak dipenuhi dan semuanya ini sudah tidak punya arti lagi. Bahwa pemohon dalam hal ini menempuh jalan yang terbaik disisi ajaran agama Islam untuk mengajukan permohonan perceraian di pengadilan Agama demi menghindari kekerasan rumah tangga. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dalam replik ini yang diajukan pemohon terhadap jawaban termohon. Olehnya itu kiranya majelis hakim Pengadilan Agama Pinrang yang mulia dapat mempertimbangkan dalam putusannya dan menyatakan sebagai berikut ; 1. Menerima replik pemohon 2. Menolak jawaban termohon 3. Menyampingkan pemohon termohon. Bahwa selanjutnya pemohon mengajukan jawaban lisan atas tuntutan termohon sebagai berikut ; -
Bahwa benar ada tanah dan rumah seperti tuntutan termohon, harta tersebut adalah harta pemohon dan termohon dan pemohon tidak bersedia menyerahkan sepenuhnya kepada termohon.
-
Bahwa pemohon tidak bersedia memenuhi nafkah lampau sebanyak tuntutan termohon karena pemohon selalu memberikan gaji kepada termohon nanti bulan Agustus 2010 baru pemohon tidak berikan sehingga pemohon hanya bersedia memberikan nafkah lampau sejumlah Rp. 500.000.- (lima ratu ribu rupiah).
-
Bahwa pemohon hanya sanggup memberikan nafkah iddah sejumlah Rp. 150.000.(seratus lima puluh ribu rupiah) selama tiga bulan dan mut’ah sejumlah Rp. 500.000.(lima ratus ribu rupiah).
-
Bahwa benar ada dua motor tetapi motor Vespa tersebut milik pemohon atas pemberian adik pemohon dan pemohon mau mengambil motor tersebut dan untuk motor Lagenda tersebut benar harta bersama termohon dengan pemohon.
-
Bahwa masih ada harta bersama yang tidak dimasukkan termohon yaitu uang sejumlah Rp. 7.000.000.- (tujuh juta rupiah) berupa harga rumah di Irian yang diambil sendiri oleh termohon dan uang gadai sawah kepada adik termohon (xxx) sejumlah Rp. 4.000.000.- (empat juta rupiah) begitu pula perabot rumah tangga berupa ; - Satu buah kulkas. - Satu buah rosban - Dua buah lemari pakaian. - Satu pasang kursi tamu. - Satu buah lemari pecah belah. - Satu buah kompor gas beserta tabungnya. - Satu buah televisi. - Sendok, piring dan lain-lain. Bahwa perabot tersebut pemohon serahkan kepada termohon dan pemohon hanya
minta satu rosban dan satu lemari pecah belah. Bahwa atas replik dan jawaban atas tuntutan termohon tersebut, termohon mengajukan duplik secara tertulis sebagai berikut ; Bahwa setelah termohon membaca dan mempelajari replik pemohon tersebut maka semua yang didalilkan pemohon dalam repliknya adalah tidak benar dan termohon tetap pada jawabannya yang terdahulu dan dupliknya.
Bahwa betul pemohon dan termohon pada tahun 2008 tidak pernah cekcok dan tidak ada masalah, dan nanti cekcok pada bulanJuni 2010. Majelis hakim yang terhormat, termohon tidak pernah berbohong dan termohon tidak mengerti bahwa yang mana pembohong karena nyata-nyatanya pemohon lebih banyak membohongi termohon dari pada berkata yang sejujurnya. Bahwa mengenai gaji pemohon memang pemohon memberikan gaji termohon setiap bulannya hanya Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) dan tidak diberikan semuanya kepada termohon sedangkan gaji pemohon sekitar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah) dan yang diserahkan kepada termohon hanya Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) perbulan apakah mencukupi kebutuhan hidup itu seandainya termohon bukan Pegawai termohon menderita atas ulah pemohon tersebut untunglah ada gaji termohon yang mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Apakah itu namanya tidak berbohong sehingga pemohon juga harus sadar bahwa perbuatan itu adalah tidak benar yang selalu menyembunyikan penghasilannya dan tidak berterus terang kepada istrinya/termohon. Majelis hakim yang terhormat, bahwa pemohon mau dilayani dengan baik, namun tingkah laku pemohon yang tidak menyenangkan termohon dan pemohon tidak pernah memberikan pelayanan yang baik sehingga termohon pula tidak melayani dengan baik, pemohon harus mengetahui dan sadar dan merenungkan perbuatan dan tingkah lakunya yang selalu diberikan kepada termohon yang selalu saja marah dan setiap marah pemohon selalu mau memukul termohon, apakah itu baik dimata pemohon jadi pemohonlah yang harus menyadari sebagai seorang muslim kita harus berbuat baik kepada istri yaitu mawaddah dan Warahmah namun pemohon tidak pernah memberikannya kepada termohon. Majelis hakim yang terhormat, termohon tetap pada jawaban dan dupliknyadan tetap pada tuntutannya yang tercantum didalam jawaban termohon tersebut. Bahwa berdasarkan dalil-dalil baik dari jawaban maupun duplik termohon tersebut di atas, maka pemohon mohon kepada Bapak Ketua majelis hakim untuk memutuskan dengan yang seadil-adilnya atau putusan yang berketuhanan yang maha esa. Primer; - Mengabulkan jawaban dan duplik dan tuntutan termohon. - Menolak permohonan pemohon seluruhnya.
- Membebankan kepada pemohon membayar biaya yang timbul selama dalam perkara ini. Susider; Atau apabila ketua majelis hakim berpendapat lain maka mohon putusan yang berketuhanan yang maha esa atau putusan yang seadil-adilnya. Bahwa selanjutnya termohon mengajukan replik secara lisan atas jawaban tuntutan termohon tersebut sebagai berikut ; -
Bahwa benar tanah dan rumah tersebut harta bersama tetapi termohon tetap meminta rumah dan tanah tersebut karena pemohon yang pergi dan mau menceraikan termohon.
-
Bahwa termohon tidak bersedia menerima nafkah lampau, iddah dan mut’ah sebagaimana kesanggupan pemohon dan termohon tetap pada tuntutannya.
-
Bahwa benar motor Vespa tersebut pemberian adik pemohon dan termohon serahkan kepada pemohon dan motor Lagenda tersebut termohon juga serahkan kepada pemohon biar pemohon puas.
-
Bahwa uang harga rumah di irian, termohon tidak mengambilnya, tetapi dipakai pada pembangunan rumah pemohon dan termohon dikirim ke Pinrang lewat rekening sepupu satu kali termohon bernama xxx yang kerja rumah pemohon dan termohon dan kata xxx sudah dibelikan bahan bangunan.
-
Bahwa benar ada gadai sawah tersebut begitu pula perabot rumah tangga dan termohon serahkan kepada pemohon perabot tersebut sesuai permintaannya.
Bahwa atas replik termohon tersebut pemohon mengajukan duplik sebagai berikut ; -
Bahwa pemohon tetap tetap pada jawabannya mengenai rumah, tanah, nafkah lampau, iddah dan mut’ah tersebut.
-
Bahwa tidak benar harga rumah di Irian dipakai pada pembangunan rumah pemohon dan termohon karena Agus tidak pernah mengatakan ada kiriman uang dan pemohon ambil uang Bank untuk pembangunan rumah.
-
Bahwa xxx pernah membeli bahan bangunan tanpa minta uang kepada pemohon dan pemohon tidak tahu uang dari mana karena termohon memang percayakan kepada xxx
-
Bahwa pemohon tidak bersedia menerima motor La Genda tersebut dan harus dibagi.
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya pemohon mengajukan bukti-bukti dalam Konvensi sebagai berikut . 1. Bukti tertulis berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah N0. 294/IX/1983 tanggal 31 September 1983 dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang telah dicocokkan dengan aslinya, diberi kode “P”. 2. Saksi-saksi di bawah sumpah di persidangan. Saksi kesatu,xxxxx, pada pokoknya menerangkan; -
Bahwa saksi mengenal pemohon dan termohon karena saksi adalah ipar sepupu satu kali pemohon.
-
Bahwa pemohon dengan termohon menikah tahun 1983 dan telah hidup rukun cukup lama namun tidak dikaruniai anak.
-
Bahwa sejak tahun 2008 pemohon dan termohon pisah tempat tinggal tetapi sekarang serumah lagi.
-
Bahwa pada waktu pisah tempat, termohon meninggalkan tempat kediaman bersama.
-
Bahwa sebab pisah tersebut karena terjadi cekcok pada waktu pemohon membeli motor vespa dari uang saudara kandung pemohon sehingga termohon marah karena termohon tidak diberitahu.
-
Bahwa saksi pernah melihat pemohon dan termohon cekcok dan sekarang pemohon dan termohon tidak saling menghiraukan lagi dan tidak baku bicara.
-
Bahwa saksi pernah kerumah pemohon dan saksi tidak pernah melihat termohon baku bicara dengan pemohon.
-
Bahwa pernah diupayakan dirukunkan tetapi pemohon tidak mau lagi.
Saksi kedua xxx, pada pokoknya menerangkan; -
Bahwa saksi mengenal pemohon dan termohon karena saksi bersaudara kandung dengan pemohon.
-
Bahwa pemohon dengan termohon menikah pada tahun 1983 dan telah hidup rukun sekitar 25 (dua puluh lima ) tahun lebih namun tidak dikaruniai anak.
-
Bahwa sejak tahun 2008 pemohon dan termohon pisah tempat tinggal, namun sekarang masih serumah.
-
Bahwa penyebab pisah tempat tersebut karena sering cekcok (tengkar).
-
Bahwa masalah yang dipertengkarkan karena pada tahun 2008 pemohon membeli motor Vespa dari uang saudara kandung pemohon sehingga termohon marah karena tidak ada persetujuan termohon, sebab motor tersebut mendadak mau dijual dan banyak orang yang mau beli.
-
Bahwa saksi tahu termohon marah karena termohon menelpon istri saksi mencari anak saksi yang mengurus motor tersebut dan termohon mengatakan mau membeli sapi untuk syukuran motor Vespa.
-
Bahwa termohon menyindir karena tersinggung saat anak saksi membantu mengurus pembelian motor tersebut.
-
Bahwa saksi tidak pernah berupaya merukunkan karena saksi juga tidak diomong oleh termohon. Bahwa atas keterangan kedua saksi pemohon tersebut, pemohon membenarkan
sedangkan termohon membantah sebagian dan menyatakan tidak tersinggung soal motor tersebut. Bahwa termohon pula mengajukan bukti dua orang saksi untuk meneguhkan dalildalil jawabannya dalam Konvensi yaitu ; Saksi kesatu xxx, dibawah sumpah di persidangan menerangkan sebagai berikut ; -
Bahwa saksi mengenal termohon dan pemohon karena saksi adalah paman termohon.
-
Bahwa termohon dan pemohon menikah pada tahun 1983 dan telah hidup rukun cukup lama namun tidak dikaruniai anak.
-
Bahwa pada tahun 2010 saksi baru tahu termohon dan pemohon pisah tempat.
-
Bahwa sebab pisah tersebut karena terjadi cekcok sebab pemohon membeli motor vespa tanpa persetujuan termohon sehingga termohon tersinggung.
-
Bahwa saksi tidak pernah melihat termohon dan pemohon cekcok, saksi hanya diberitahu oleh pemohon saat datang di rumah pemohon dan termohon bersama perempuan lain.
-
Bahwa saksi pernah melihat pemohon bersama perempuan lain pergi makan-makan dan saksi kasi singgah pemohon di rumah.
-
Bahwa saksi pernah berupaya merukunkan tetapi pemohon tidak mau lagi.
Saksi kedua, xxxx di bawah sumpah di persidangan menerangkan sebagai berikut ;
-
Bahwa saksi mengenal termohon dan pemohon karena termohon bersaudara kandung dengan termohon.
-
Bahwa termohon dan pemohon menikah tahun 1983 dan telah hidup rukun dua puluh lima tahun lebih namun tidak dikaruniai anak.
-
Bahwa sejak awal tahun 2010 sampai sekarang pemohon dan termohon tidak rukun lagi tetapi masih serumah meskipun tidak baku omong karena pemohon membeli motor vespa tanpa persetujuan termohon.
-
Bahwa saksi tidak pernah melihat termohon dan pemohon bertengkar.
-
Bahwa pernah diupayakan dirukunkan tetapi pemohon tidak mau lagi. Bahwa atas keterangan saksi-saksi termohon tersebut, termohon membenartkan
sedangkan pemohon menanggapi keterangan saksi kesatu dan mengatakan hanya satu kali bersama perempuan lain yaitu keluarga pemohon . Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan rekonvensi penggugat/termohon Konvensi, maka penggugat rekonvensi mengajukan bukti-bukti sebagai berikut ; A. Bukti tertulis yaitu ; 1. Fotokopi surat pernyataan jual beli tanah dan rumah di Nabire, tidak dicocokkan dengan aslinya dan tidak bermaterai, diberi kode “PR I”. 2. Fotokopi kwitansi angsuran I harga rumah dan tanah, tidak dicocokkan dengan aslinya dan tanpa materai diberi kode “PR II”. 3. Fotokopi sertifikat tanah N0. 02820 An. xxx tanggal 19 Nopember 2007 telah dicocokkan dengan aslinya dan dimaterai cukup diberi kode “PR III”. 4. Fotokopi Akta jual beli N0. 89/PPAT/2001 tanggal 10 April 2001 telah dicocokkan dengan aslinya dan dimaterai cukup, diberi kode “PR IV”. B. Satu orang saksi bernama xxx, dibawah sumpah di persidangan menerangkan sebagai berikut ; - Bahwa saksi mengenal termohon dan pemohon karena saksi adalah ipar sepupu satu kali termohon. - Bahwa termohon pernah mengirim uang ke nomor rekening suami saksi sejumlah Rp. 7.000.000.- (tujuh juta rupiah). - Bahwa uang tersebut dikirim untuk pembangunan rumah termohon dan pemohon di Pinrang yang ditempati sekarang.
- Bahwa saksi tidak tahu asal uang tersebut. - Bahwa pemohon tahu kalau termohon mengirim uang tersebut karena diberitahu oleh suami saksi yang bernama xxx - Bahwa termohon mengirim lewat rekening suami saksi karena pemohon tidak punya rekening waktu itu. - Bahwa termohon mengirim uang tersebut sekitar satu tahun yang lalu. - Bahwa setelah uang tersebut dikirim, suami saksi yang mengambil dan membelikan bahan bangunan karena suami saksi yang kerja rumah termohon dan pemohon. Bahwa atas keterangan saksi termohon tersebut, termohon membenarkan sedangkan pemohon menyatakan tidak tahu menahu karena suami saksi dipercaya sepenuhnya oleh termohon untuk pekerjaan rumah pemohon dan termohon. Bahwa kemudian pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi juga mengajukan bukti-bukti dalam Rekonvensi sebagai berikut ; 1. Fotokopi surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) motor Lagenda N0. Polisi DD xxxx xx, telah dicocokkan dengan aslinya, dimaterai cukup diberi kode “TR I”. 2. Fotokopi BPKB motor Honda N0. Pol xxxx xx tidak dicocokkan dengan aslinya dan tidak dimaterai, diberi kode “TR II”. Bahwa kemudian kedua belah pihak menyatakan tidak mengajukan bukti bukti lagi. Bahwa selanjutnya majelis hakim telah melakukan pemeriksaan setempat terhadap obyek sengketa pada tanggal 5 Nopember 2010 dan ditemukan hal-hal sebagai berikut ; 1. Tanah perumahan dengan ukuran panjang 15 m, lebar 10 m atau seluas 150 m2 terletak di lorong Jl. xxx, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang dengan batas-batas ; - Sebelah utara lorong Jl. xxx. - Sebelah timur tanah xxx - Sebelah selatan rumah xxx - Sebelah barat rumah xxx.
2. Sebuah rumah batu permanen terletak di atas tanah angka N0. 1 dengan ukuran panjang 12 m dan lebar 7.30 m beserta rumah dapur dengan ukuran 3x3 m atau seluas 96,6 m2 dengan batas-batas sebagaimana angka (1) di atas. 3. Perabot rumah tangga berupa ; 2 (dua) lusin cangkir 3 macam 1 (satu) lusin piring putih 1 (satu setengah) lusin gelas atom putih 1 (satu) buah Kulkas. 1 (satu) buah televisi 14 inc merek JVC 1 (satu) buah rosban 2 (dua) buah lemari pakaian 1 (satu) buah lemari pecah belah 1 (satu) pasang kursi tamu 1 (satu) buah kompor gas besar satu buah tabung. 4. 1 (satu) motor Lagenda N0. Pol DD xxxx xx. Bahwa selanjutnya kedua belah pihak mengemukakan kesimpulannya masingmasing tetap pada dalil-dalilnya dan mohon putusan. Bahwa untuk ringkasnya uraian putusan, semua berita acara persidangan harus dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini TENTANG HUKUMNYA Dalam Konvensi ; Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon pada pokoknya sebagaimana telah diuraikan dimuka. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat 1 undang-undang N0. 1 Tahun 1974 jo Pasal 31 Peraturan pemerintah N0. 9 Tahun 1975, majelis hakim pada setiap persidangan telah berupaya merukunkan pemohon dan termohon akan tetapi tidak berhasil dan majelis hakim telah pula memberi kesempatan kepada pemohon da termohon untuk menempuh mediasi sebagaimana maksud PERMA RI N0. 1 Tahun 2008 dan telah dimediasi oleh mediator Drs. H. Moh. Hasbi namun oleh mediator pula dilaporkan bahwa kedua belah pihak tidak berhasil didamaikan dan karena pemohon
tetap bersikukuh untuk melanjutkan permohonannya mengucapkan ikrar talak kepada termohon maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan. Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara pemohon dan termohon, maka dapat disimpulkan hal-hal yang diakui oleh pemohon dan termohon sebagai berikut ; -
Bahwa pemohon dan termohon menikah pada tanggal 24 September 1983 dan telah hidup rukun selama 25 tahun namun tidak dikaruniai anak.
-
Bahwa antara pemohon dengan termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran .
-
Bahwa termohon cemburu dan marah jika pemohon keluar rumah karena termohon pernah mendapati pemohon bersama perempuan lain.
-
Bahwa pemohon dengan termohon tidak saling memperdulikan lagi dan tidak saling melayani sebagaimana layaknya suami istri. Menimbang, bahwa selanjutnya pemohon mendalilkan bahwa pertengkaran
terjadi karena termohon menuduh pemohon berselingkuh dengan perempuan lain, termohon tidak menghargai pemohon, lebih mengutamakan keluarganya dari pada pemohon dan puncak pertengkaran pada tahun 2008 karena termohon marah sewaktu pemohon membeli motor dari uang saudara pemohon. Menimbang, bahwa sementara itu termohon mendalilkan bahwa tidak benar termohon menuduh pemohon selingkuh dengan perempuan lain dan termohon tidak mengutamakan keluarga termohon dan hanya berkunjung ke rumah orang tua termohon untuk menjenguk, justru pemohon yang tidak menghargai termohon sehingga termohon juga tidak melayani pemohon secara baik dan tidak benar terjadi pertengkaran pada waktu pemohon membeli motor pada tahun 2008 karena nanti pada bulan Juni 2010 terjadi pertengkaran karena pemohon pergi ke rumah saudaranya dan mencari-cari alas an untuk bercerai. Menimbang, bahwa dengan demikian majelis menilai pokok sengketa perkara ini adalah termohon yang tidak menghargai pemohon dan lebih mengutamakan keluarganya serta menuduh termohon berselingkuh dengan perempuan lain ataukah justru pemohon yang tidak menghargai lagi termohon dan mencari-cari alasan untuk bercerai karena pemohon tidak menyukai lagi termohon ?.
Menimbang, bahwa untuk mengetahui kejelasan masalah tersebut, maka kepada pemohon dan termohon dibebani untuk membuktikan kebenaran dalil-dalilnya sebagaimana maksud Pasal 283 R.Bg. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti “P” yang diajukan oleh pemohon berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah majelis menilai bukti tersebut telah memenuhi syarat formil pembuktian sehingga bukti tersebut dapat diterima dan secara materil isi dari bukti tersebut bersesuaian dengan dalil pemohon dan termohon mengenai adanya perkawinan pemohon dan termohon, bukti tersebut merupakan
Akta Autentik yang mempunyai
kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat sehingga dengan bukti tersebut majelis berpendapat bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri yang sah. Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh pemohon masing-masing bernama; xxxx dan xxxx secara formil dapat diterima dalam perkara ini dan secara materil keterangannya dapat disimpulkan sebagai berikut ; -
Bahwa pemohon dengan termohon telah hidup rukun namun sejak tahun 2008 telah terjadi pisah tempat tinggal meskipun sekarang serumah lagi karena pemohon tersinggung dan marah saat pemohon membeli motor dari uang saudara pemohon tanpa memberitahu termohon.
-
Bahwa keduanya sudah tidak saling memperdulikan lagi dan tidak baku bicara.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan kedua saksi pemohon tersebut, majelis menilai keterangan tersebut mendukung sebagian dalil-dalil pemohon bahwa pemohon dengan termohon terjadi pertengkaran karena pemohon membeli motor tanpa memberitahu termohon dan hingga sekarang keduanya tidak baku bicara. Menimbang, bahwa kemudian termohon pula mengajukan dua orang saksi masing-masing bernama xxxx dan xxxx, secara formil kedua saksi tersebut dapat diterima dan keterangannya dapat disimpulkan bahwa antara pemohon dan termohon tidak hidup rukun lagi karena termohon tersinggung saat pemohon membeli motor tanpa setahu termohon. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan kedua saksi termohon tersebut, majelis menilai keterangan saksi tersebut pada pokoknya tidak mendukung dalil-dalil bantahan termohon bahwa termohon tidak marah atau tersinggung pada waktu pemohon
membeli motor dari uang saudara pemohon justru keterangan tersebut bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi pemohon dan mendukung dalil-dalil pemohon. Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian tersebut jika dihubungkan dengan dalil-dalil pemohon dan termohon serta hal-hal yang terungkap di persidangan, maka majelis setelah menilai menemukan fakta-fakta sebagai berikut ; -
Bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri sah dan telah hidup rukun selama 25 tahun namun tidak dikaruniai anak.
-
Bahwa antara pemohon dan termohon telah terjadi cekcok berawal dari adanya ketersinggungan termohon saat pemohon membeli motor tanpa memberitahu pemohon sehingga keduanya saling mencurigai dan tidak saling melayani sebagaimana layaknya suami istri.
-
Bahwa pemohon dan termohon sekarang masih serumah dan tidak baku bicara.
-
Bahwa telah diupayakan dirukunkan, namun tidak berhasil. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut majelis berpendapat bahwa
rumah tangga antara pemohon dengan termohon sudah sulit untuk dipertahankan lagi karena adanya kecurigaan terhadap
pemohon
yang mengakibatkan hilangnya
kepercayaan termohon dan tidak adanya kekompakan serta keterbukaan dalam membina rumah tangga sehingga rasa saling mencintai dan menyayangi serta saling menghormati sudah tidak terwujud lagi dengan demikian tidak tercapai lagi tujuan perkawinan sebagaimana dalam Pasal 1 Undang-Undang N0. 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu mewujudkan rumah tangga yang sakinah, Mawaddah, warahmah.
Menimbang, bahwa sedemikian sulitnya mewujudkan tujuan perkawinan tersebut karena pemohon telah bertekad untuk membubarkan perkawinannya dengan tidak memperdulikan lagi keinginan termohon yang berkeinginan tetap mempertahankan perkawinannya yang telah cukup lama dibina sehingga majelis hakim berpendapat bahwa sulit untuk memaksakan kepada salah satu pihak in Casu pemohon untuk mempertahankan perkawinannya karena hanya akan mendatangkan kemudharatan yang lebih besar sebab pemohon sebagai kepala rumah tangga tidak memiliki ikatan bathin lagi terhadap termohon yang merupakan salah satu sendi utama dalam memperkokoh sebuah rumah tangga.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut dengan tidak mempersoalkan siapa pemicu terjadinya percekcokan antara pemohon dan termohon majelis berpendapat perkawinan pemohon dan termohon telah pecah dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga karena telah terjadi perselisihan secara terus menerus, dengan demikian permohonan pemohon telah memenuhi maksud Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah N0. 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam sehingga permohonan pemohon telah beralasan hukum dan patut untuk dikabulkan. Menimbang, bahwa oleh karena permohonan pemohon dikabulkan, maka kepada pemohon diizinkan untuk menjatuhkan talak satu terhadap termohon didepan sidang Pengadilan Agama Pinrang setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (1) undang-undang N0 7 Tahun 1989 maka kepada Panitera / Sekretaris Pengadilan Agama Pinrang diperintahkan agar menyampaikan salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang paling lambat 30 hari sejak Ikrar Talak diucapkan. Dalam Rekonvensi ; Menimbang, bahwa oleh karena termohon dalam Konvensi mengajukan gugatan Rekonvensi, maka termohon dalam Konvensi menjadi penggugat dalam Rekonvensi dan pemohon dalam Konvensi menjadi tergugat dalam Rekonvensi. Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat sebagaimana terurai dimuka. Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara penggugat dan tergugat, maka dapat disimpulkan dalil-dalil yang diakui penggugat dan tergugat sebagai berikut ; 1. Bahwa penggugat dan tergugat memperoleh harta dalam perkawinannya berupa a. Tanah perumahan seluas 10x15 m beserta rumah di atasnya seluas 8x13 m sebagaimana dalil gugatan penggugat.
b. Satu buah motor Lagenda No. Polisi DD xxxx xx c. Harga rumah di Irian Jaya sejumlah Rp 7.000.000.- (tujuh juta rupiah). d. Gadai sawah kepada adik penggugat bernama Ali sejumlah Rp. 4.000.000.(empat juta rupiah). e. Perabot rumah tangga berupa satu buah kulkas, satu buah rosban, dua buah lemari pakaian, satu pasang kursi tamu, satu buah lemari pecah belah, satu buah kompor gas beserta tabungnya, satu buah televisi, piring dan sendok. 2. Satu buah motor Vespa N0. Polisi DD xxxx xx adalah milik tergugat, pemberian dari adik tergugat. 3. Bahwa penggugat bersedia memberikan perabot rumah tangga kepada tergugat berupa satu buah rosban dan satu buah lemari pecah belah dan tergugat menyerahkan pula perabot rumah tangga lainnya kepada penggugat. Menimbang, bahwa karena satu buah motor Vespa tersebut telah diakui oleh penggugat dengan tergugat merupakan milik tergugat sehingga motor tersebut diserahkan kepada tergugat dengan demikian tuntutan penggugat tersebut dinyatakan tidak diterima. Menimbang, bahwa demikian pula karena penggugat dengan tergugat tidak mempersoalkan lagi mengenai pembagian perabot rumah tangga tersebut maka majelis hakim berpendapat bahwa pembagian perabot rumah tangga penggugat dengan tergugat dibagi sesuai pembagian penggugat dan tergugat. Menimbang, bahwa selanjutnya penggugat mendalilkan sebagai berikut ; -
Bahwa harga rumah di Irian sejumlah Rp. 7.000.000.- (tujuh juta rupiah) dipakai dalam pembangunan rumah penggugat dengan tergugat.
-
Bahwa penggugat tidak bersedia membagi tanah dan rumah tersebut karena tergugat yang pergi dan mau menceraikan penggugat.
-
Bahwa penggugat pula menuntut nafkah lampau sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) sejak bulan Juni 2010 sampai sekarang.
-
Nafkah iddah sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) dan mut’ah sesuai pertimbangan hakim. Menimbang, bahwa sementara itu tergugat mendalilkan;
-
Bahwa tidak benar harga rumah di Irian dipakai dalam pembangunan rumah penggugat dengan tergugat melainkan penggugat sendiri yang mengambilnya.
-
Bahwa tanah dan rumah tersebut harus dibagi bersama harta-harta lainnya.
-
Bahwa tergugat hanya bersedia memberikan nafkah lampau sejumlah Rp. 500.000.(lima ratus ribu rupiah) karena nanti Agustus 2010 baru tergugat tidak memberi nafkah kepada penggugat dan nafkah iddah sejumlah Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) serta mut’ah sejumlah Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah). Menimbang, bahwa dengan demikian majelis menilai pokok sengketa perkara ini
adalah ; 1. Apakah harga rumah di Irian sejumlah Rp. 7.000.000.- (tujuh juta rupiah) dipakai dalam pembangunan rumah penggugat dan tergugat ataukah uang tersebut diambil sendiri oleh penggugat ?. 2. Apakah tergugat patut dibebani membayar nafkah lampau sejumlah Rp. 5.000.000.(lima juta rupiah), nafkah iddah sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) dan memberikan mut’ah kepada penggugat ?. Menimbang, bahwa untuk mengetahui kejelasan masalah tersebut maka kepada penggugat dan tergugat dibebani untuk membuktikan dalil-dalilnya. Menimbang, bahwa segala pertimbangan hukum dalam Konvensi yang terkait dalam Rekonvensi ini dianggap pula sebagai pertimbangan dan termuat dalam Rekonvensi ini. Menimbang, bahwa penggugat telah mengajukan bukti “PR I” s/d “PR IV” dan satu orang saksi bernama xxx bukti “PR I” berupa fotokopi surat pernyataan jula beli tanah dan rumah di Nabire dan bukti “PR II” berupa fotokopi kwitansi Angsuran I tanah dan rumah, kedua bukti tersebut karena tidak dicocokkan dengan aslinya dan tidak dimaterai cukup sehingga secara formil tidak memenuhi syarat pembuktian dengan demikian majelis hakim berpendapat bukti “PRI dan PR II” tersebut tidak dapat diterima sehingga bukti tersebut dikesampingkan sedangkan untuk bukti PR III dan PR IV serta satu orang saksi penggugat tersebut telah memenuhi syarat formil pembuktian sehingga bukti-bukti tersebut dapat diterima dan akan dipertimbangkan lebih lanjut. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti PR III berupa fotokopi sertifikat sebidang tanah seluas 150 m2 dan bukti PR IV berupa fotokopi akta jual beli sebidang tanah seluas
150 m2 majelis menilai kedua bukti tersebut merupakan akta autentik yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat dan kedua bukti tersebut saling bersesuaian dan telah mendukung dalil-dalil penggugat yang diakui oleh tergugat bahwa penggugat dan tergugat telah memperoleh harta berupa sebidang tanah perumahan seluas 150 m2 selama dalam perkawinannya. Menimbang, bahwa keterangan satu orang saksi penggugat pada pokoknya menerangkan bahwa penggugat pernah mengirim uang sejumlah Rp. 7.000.000.-(tujuh juta rupiah) ke nomor rekening suami saksi yang bernama xxx untuk pembangunan rumah penggugat dengan tergugat dan uang tersebut telah dibelikan bahan bangunan untuk pembangunan rumah tersebut oleh suami saksi karena suami saksi yang mengerjakan rumah penggugat dengan tergugat namun saksi tidak tahu asal uang yang dikirim penggugat tersebut. Menimbang, bahwa satu orang saksi penggugat tersebut pada pokoknya tidak memenuhi batas minimal bukti saksi karena satu saksi dianggap bukan bukti saksi (Unus testis nullus testis) namun demikian majelis menilai secara materil keterangan saksi tersebut telah memberi petunjuk adanya uang sejumlah Rp. 7.000.000.- (tujuh juta rupiah) digunakan dalam pembangunan rumah penggugat dengan tergugat yang menurut penggugat uang tersebut berasal dari harga rumah penggugat dan tergugat di Irian, dan untuk selanjutnya keterangan saksi penggugat tersebut akan dipertimbangkan lebih lanjut setelah mempertimbangkan bukti-bukti tergugat. Menimbang, bahwa selanjutnya tergugat pula telah mengajukan bukti “TR I” berupa fotokopi surat tanda Nomor kendaraan motor Honda DD xxxx xx dan bukti “TR II” berupa fotokopi BPKB motor Honda DD xxxx xx bukti TR I tersebut telah memenuhi syarat formil pembuktian sehingga bukti tersebut dapat diterima dan secara materil majelis menilai bukti tersebut merupakan akta autentik yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat dan telah mendukung dalil-dalil gugatan penggugat dan pengakuan tergugat bahwa penggugat dengan tergugat telah memperoleh sebuah motor Honda Lagenda selama dalam perkawinannya, sedangkan bukti TR II karena tidak dicocokkan dengan aslinya dan tidak dimaterai cukup maka bukti tersebut secara formil tidak dapat diterima dan majelis mengesampingkan.
Menimbang, bahwa tergugat tidak mengajukan bukti lagi khususnya mengenai dalil tergugat bahwa harga rumah sejumlah Rp. 7.000.000.- (tujuh juta rupiah) yang diambil sendiri oleh penggugat dengan demikian majelis hakim menilai bahwa karena satu orang saksi penggugat tersebut telah memberi indikasi / petunjuk adanya uang harga rumah penggugat dengan tergugat di Irian digunakan untuk pembangunan rumah penggugat dengan tergugat, disamping itu tergugat sendiri menyatakan tidak mengetahui secara detail semua pembiayaan pembangunan rumah penggugat dengan tergugat karena penggugat mempercayakan kepada tukang rumah tersebut yaitu adik ipar penggugat
bernama xxx, dengan demikian majelis dengan
memakai persangkaan berpendapat bahwa harga rumah penggugat dengan tergugat di Irian sejumlah Rp. 7.000.000.- (tujuh juta rupiah) telah dipakai pada pembangunan rumah penggugat dengan tergugat sehingga dalil-dalil tuntutan tergugat tersebut dinyatakan ditolak. Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim dengan berdasar pada pasal 311 Rbg berpendapat bahwa segala pengakuan yang telah dilakukan oleh penggugat dan tergugat dimuka persidangan merupakan bukti yang sempurna sepanjang tidak dibuktikan lain oleh penggugat dan tergugat sehingga sepanjang pengakuan tersebut harus dinyatakan telah menjadi dalil-dalil yang tetap. Menimbang, bahwa majelis pula telah melakukan pemeriksaan setempat pada tanggal 5 Nopember 2010 dan majelis berpedoman atau menjadikan fakta-fakta terhadap hasil pemeriksaan setempat tersebut. Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian tersebut dihubungkan dengan dalildalil penggugat dan tergugat serta hal-hal yang terungkap di persidangan, maka majelis hakim setelah menilai menemukan fakta-fakta bahwa selama penggugat dengan tergugat hidup bersama telah memperoleh harta sebagai berikut ; 1. Sebidang tanah perumahan seluas 150 m2 beserta sebuah rumah batu permanen berdiri di atasnya seluas 96,6 m2 terletak di lorong Jl.xxx, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang dengan batas-batas sebelah ; -
Utara, lorong Jl. xxx
-
Timur, tanah xxx
-
Selatan rumah xxx
-
Barat rumah xxx
2. Satu buah motor Honda Lagenda Nomor Polisi DD xxxx xx. 3. Uang gadai sawah kepada adik penggugat bernama xxx sejumlah Rp. 4.000.000.(empat juta rupiah). 4. Perabot rumah tanggal berupa ; -
4.1. Dua lusin cangkir tiga macam
-
4.2. Satu lusin piring putih
-
4.3. Satu setengah lusin gelas atom putih
-
4.4. Satu buah kulkas
-
4.5. Satu buah televisi 14 Inc merek jvc
-
4.6. Satu buah rosban
-
4.7. Dua buah lemari pakaian
-
4.8. Satu buah lemari pecah belah
-
4.9. Satu pasang kursi tamu
-
4.10.Satu buah kompor gas beserta satu buah tabung. Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta tersebut majelis hakim berpendapat
bahwa telah terbukti adanya harta yang diperoleh penggugat dan tergugat selama dalam ikatan perkawinannya, maka berdasar ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 harta-harta tersebut harus ditetapkan sebagai harta bersama antara penggugat dengan tergugat. Menimbang, bahwa mengenai harta bersama tersebut, menurut ketentuan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam pada pokoknya menerangkan bahwa janda atau duda cerai hidup, masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam ikatan perjanjian perkawinan. Menimbang, bahwa oleh karena tidak ternyata adanya perjanjian perkawinan dalam ikatan perkawinan penggugat dengan tergugat maka seperdua harta bersama tersebut merupakan hak dan bagian penggugat dan seperdua bagian lainnya merupakan hak dan bagian tergugat, dan karena penggugat dan tergugat tidak mempermasalahkan pembagian harta sebagaimana angka 4 di muka atau perabot rumah tangga telah disepakati pembagiannya yaitu tergugat mengambil satu buah rosban dan satu buah
lemari pecah belah sedangkan perabot lainnya diserahkan/ diambil oleh penggugat sehingga selain harta tersebut dibagi dua antara penggugat dengan tergugat. Menimbang, bahwa karena harta-harta tersebut sebagian dikuasai oleh tergugat dan sebagian dalam penguasaan penggugat, maka kepada penggugat dihukum untuk menyerahkan seperdua harta bersama kepada tergugat sesuai yang dikuasainya dan kepada tergugat dihukum pula untuk menyerahkan kepada penggugat seperdua harta bersama tersebut kepada penggugat sesuai yang dikuasainya pembagian dilakukan secara Natura dan apabila pembagian secara natura mengalami kesulitan, maka harta bersama tersebut dijual lelang dan hasilnya dibagi antara penggugat dengan tergugat sesuai bagiannya masing-masing. Menimbang, bahwa mengenai tuntutan nafkah lampau penggugat sejak bulan juni 2010 hingga sekarang sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) oleh tergugat hanya bersedia memberikan nafkah lampau sejak Agustus 2010 hingga sekarang sejumlah Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) oleh karena antara penggugat dengan tergugat terjadi perbedaan perhitungan mengenai penentuan waktu dan besarnya nafkah lampau tersebut, maka majelis akan mempertimbangkan terlebih dahulu mengenai penentuan waktu nafkah lampau tersebut. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dalam Konvensi bahwa antara penggugat dengan tergugat telah terjadi perselisihan sejak tahun 2008 dan kehidupan rumah tangga keduanya sudah tidak harmonis karena sudah tidak saling memperdulikan dan tidak baku bicara, disamping itu penggugat dan tergugat pula tidak membuktikan adanya tenggak atau batas waktu secara pasti pemberian nafkah tersebut, dengan demikian berdasar faktafakta tersebut, majelis dengan memakai persangkaan berpendapat bahwa adanya kelalaian tergugat dalam memberikan nafkah kepada penggugat ditetapkan sejak bulan Juni 2010 hingga sekarang. Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai besarnya nafkah lampau tersebut, berdasar ketentuan Pasal 80 ayat 4 (a) Kompilasi Hukum Islam pada pokoknya
menentukan bahwa sesuai penghasilannya, suami menanggung nafkah, kiswah dan tempat kediaman bagi istri pada ayat 7 ditetapkan bahwa kewajiban suami tersebut gugur apabila istri Nusyuz. Menimbang, bahwa oleh karena tidak terbukti penggugat melakukan perbuatan nusyuz, maka penggugat tidak dikategorikan telah Nusyuz, dengan demikian kewajiban tergugat selaku suami untuk memberi nafkah tidaklah gugur. Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim setelah mempertimbangkan kemampuan tergugat sebagai pensiunan PNS menilai tuntutan penggugat sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta) terlalu berat bila dibandingkan dengan penghasilan tergugat namun demikian kesanggupan tergugat pula membayar nafkah lampau sejumlah Rp. 500.000.-(lima ratus ribu rupiah) juga terlalu ringan atau tidak mencukupi kebutuhan pokok penggugat, dengan demikian majelis memandang patut dan beralasan hukum untuk menghukum tergugat membayar nafkah lampau sejak bulan Juni 2010 hingga sekarang sejumlah Rp. 1.800.000.- (satu juta delapan ratus ribu rupiah). Menimbang, bahwa mengenai tuntutan nafkah iddah penggugat sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) oleh tergugat bersedia memberikan nafkah iddah sejumlah Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) majelis berpendapat tuntutan penggugat tersebut juga merupakan kewajiban suami sebagaimana diatur dalam Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi “ bekas istri berhak mendapatkan nafkah iddah dari bekas suaminya kecuali ia Nusyuz” hak tersebut dibarengi dengan kewajiban istri sebagaimana Pasal 151 Kompilasi Hukum islam bahwa bekas istri selama dalam iddah wajib menjaga dirinya, tidak menerima pinangan dan tidak menikah dengan pria lain. Menimbang, bahwa mengenai lamanya masa iddah tersebut berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) huruf b Peraturan pemerintah N0. 9 Tahun 1975 jo Pasal 153 ayat 2 huruf b Kompilasi Hukum Islam, maka ditetapkan masa iddah bagi penggugat selama tiga kali suci atau 90 hari. Menimbang, bahwa adapun besarnya nafkah iddah bagi penggugat berdasar pertimbangan-pertimbangan tersebut dimuka majelis hakim berpendapat bahwa patut dan beralasan hukum tergugat dihukum untuk membayar nafkah iddah sejumlah Rp.
300.000.- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan selama tiga bulan sehingga seluruhnya sejumlah Rp. 900.000.- (sembilan ratus ribu rupiah). Menimbang, bahwa mengenai tuntutan mut’ah penggugat yang besarnya diserahkan kepada pertimbangan hakim oleh tergugat bersedia memberikan mut’ah kepada penggugat sejumlah Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupia) tuntutan penggugat tersebut pula merupakan kewajiban suami akibat suami akan menjatuhkan talak sebagaimana ketentuan Pasal 149 (a) Kompilasi Hukum Islam dengan demikian majelis menilai patut tergugat dihukum untuk membayar mut’ah sebagaimana kesediaan tergugat yaitu sejumlah Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah). Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut gugatan penggugat dikabulkan sebagian, tidak diterima dan ditolak untuk selain dan selebihnya. Dalam Konvensi dan Rekonvensi ; Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang N0. 7 Tahun 1989, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi. Memperhatikan segala ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI DALAM KONVENSI ; 1. Mengabulkan permohonan pemohon. 2. Mengizinkan pemohon, xxxxx untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap termohon, xxxxx didepan Sidang Pengadilan Agama Pinrang. 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pinrang untuk menyampaikan salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang selambat-lambatnya 30 hari sejak Ikrar Talak diucapkan. DALAM REKONVENSI ; 1. Mengabulkan gugatan penggugat sebagian 2. Menetapkan harta berupa ; 2.1. Sebidang tanah perumahan seluas 150 m2 beserta sebuah rumah batu permanen berdiri di atasnya seluas 96,6 m 2 terletak di lorong Jl. xxx
, kecamatan Watang Sawitto, kabupaten Pinrang dengan batas-batas sebelah ; -
Utara, lorong jalan xxx
-
Timur, tanah xxx
-
Selatan, rumah xxx
-
Barat, rumah xxx.
2.2. Satu buah motor Honda Lagenda dengan nomor polisi DD xxx xx. 2.3. Uang gadai sawah kepada adik penggugat bernama xxx sejumlah Rp. 4.000.000.(empat juta rupiah). 2.4. Perabot rumah tangga berupa ; 2.4.1. Dua lusin cangkir tiga macam 2.4.2. Satu lusin piring putih 2.4.3. Satu setengah lusin gelas atom putih 2.4.4. Satu buah kulkas 2.4.5. Satu buah televisi 14 inc merek jvc 2.4.6. Satu buah rosban 2.4.7. Dua buah lemari pakaian 2.4.8. Satu buah lemari pecah belah 2.4.9. Satu pasang kursi tamu 2.4.10.Satu buah kompor gas dan satu buah tabung. Adalah harta bersama antara penggugat dan tergugat. 3. Menetapkan seperdua bagian dari harta bersama sebagaimana angka 2.1,2.2 dan 2.3 dimuka adalah hak dan bagian penggugat dan seperdua bagian lainnya adalah hak dan bagian tergugat. 4. Menetapkan harta bersama sebagaimana angka 2.4.6 dan 2.4.8 diserahkan kepada tergugat dan harta lainnya sebagaimana dalam angka 2.4 dimuka diserahkan kepada penggugat. 5.
Menghukum penggugat untuk menyerahkan seperdua harta kepada tergugat dan menghukum pula tergugat untuk menyerahkan seperdua harta kepada penggugat sesuai yang dikuasai masing-masing sebagaimana harta bersama angka 2.1,2.2 dan 2.3 dimuka, pembagian dilakukan secara Natura dan apabila mengalami kesulitan
maka harta bersama tersebut dijual lelang dan hasil penjualan lelang dibagi antara penggugat dan tergugat sesuai bagiannya masing-masing. 6. Menghukum tergugat untuk membayar kepada penggugat berupa ; 6.1.Nafkah lampau sejumlah Rp. 1.800.000.- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) 6.2.Nafkah iddah sejumlah Rp. 900.000.- (sembilan ratus ribu rupiah). 6.3.Mut’ah sejumlah Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah). 7. Tidak menerima dan menolak gugatan penggugat selain dan selebihnya. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI ; -
Membebankan kepada pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 891.000.- (delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2010 M,
bertepatan dengan tanggal 8 Muharram 1432 H. oleh majelis hakim Pengadilan Agama Pinrang, Drs. H. Muhtar S.H, ketua majelis, Drs. Hanafie Lamuha dan Dra. Hj. Nurlinah, K. S.H. masing-masing hakim anggota dengan dibantu Hj. Hasibah S.H. sebagai panitera pengganti dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan termohon Konvensi/ penggugat Rekonvensi.
Hakim Anggota
Ketua Majelis
t.t.d.
t.t.d.
Drs. Hanafie Lamuha
Drs. H. Muhtar, S.H.
t.t.d. Dra. Hj. Nurlinah, K. S.H.
Panitera Pengganti t.t.d. Hj. Hasibah, S.H.
Perincian Biaya ; - Biaya pendaftaran
Rp 30.000,00.-
- A.T.K.
Rp 50.000,00.-
- Panggilan
Rp 200.000,00.-
- Pemeriksaan setempat
Rp 600.000,00.-
- Hak redaksi
Rp
5.000,00.-
- Materai
Rp
6.000,00.-
_____________________________________ Jumlah
Rp 891.000,00.-( Delapan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah ).