Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PENINGKATAN KETERAMPILAN IBU RUMAH TANGGA MELALUI PROGRAM PEMBINAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK ) DI DESA PEMATANG TUJUH KECAMATAN RASAU JAYA KABUPATEN KUB RAYA Oleh: JODHY HANDOKO I. NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2016. e-mail;
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan keterampilan ibu-ibu rumah tangga melalui program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK), mendiskripsikan faktor-faktor yang mernghambat keterampilan ibu rumah tangga dan dampak dari peningkatan keterampilan ibu rumah tangga melalui prgram PKK di Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya Kabupeten Kubu Raya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan Ibu rumah tangga melalui program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) yaitu melalui pembuatan sirup pinang, membuat bunga plastik dan bercocok tanam di Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya Kabupeten Kubu Raya, kemudian faktor-faktor penghambatdalam peningkatan keterampilan membuat sirup pinang, bunga plastik dan bercocok tanam di Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya Kabupeten Kubu Raya, dan dampak-dampak dalam keterampilan membuat sirup pinang, bunga plastik dan bercocok tanam di Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya Kabupeten Kubu Raya. Dalam hal ini, peneliti memberi saran dalam penggunaan tekonologi yang lebih modern dengan mengikuti perkembangan jaman dan mempertahankan unsur kerja sama dalam gotong royong dan kekeluargaan setiap individu dan kelompok. Demi meningkatkan keterampilan dan pendapatan dalam setiap keluarga dan kemajuan Desa.
Kata-kata kunci : Ibu rumah Tangga, keterampilan, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK )
HOUSEWIFE SKILLS IMPROVEMENT THROUGH FAMILY WELFARE DEVELOPMENT PROGRAM (PKK) IN CAUSEWAY VILLAGE SEVEN RASAU JAYA SUBDISTRICTRAYA Abstract This study aims to determine how to increase the skills of mothers of households through the Family Welfare Guidance (PKK), describing the factors that mernghambat skills of housewives and the impact of increasing skills housewives through prgram PKK in Causeway Village Seven District of Rasau Jaya KabupetenKubu Raya. The method used is descriptive method with qualitative approach. The results showed that increased skills Housewives through a program of Family Welfare Guidance (PKK), namely through the creation of syrup nut, making plastic flowers and farming in Causeway Village Seven District of Rasau Jaya district, Kubu Raya, then inhibiting factors in improving the skills of making syrup nut, plastic flowers and farming in the District Causeway Village Seven Rasau Jaya district, Kubu Raya, and impacts the skills to make syrup nut, plastic flowers and farming in the District Causeway Village Seven Rasau Jaya district, Kubu Raya. In this case, the researchers advise in the use of more modern technology weapons to keep abreast of the times and maintain the element of cooperation in mutual cooperation and relationship of each individual and the group. In order to enhance the skills and earnings in each family, and the progress of the village. Keywords: Household mother, skill, Family Welfare Guidance (PKK)
1 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Kegiatan- kegiatan yang dilakukan
A. PENDAHULUAN
dalam bidang keterampilan yaitu membuat 1.
sirup pinang, membuat bunga kertas dan
Latar Belakang Penelitian. Kehadiran
program
Pembinaan
bercocok tanam yang saat ini sudah
Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) sebagai
berjalan sekitar dua tahun dan hasil
Program
produksi
pembangunan
masyarakat
sudah
dapat
dipasarkan
ke
merupakan peluang yang berharga bagi
lingkungan Desa, Seperti dari orang-orang
wanita yang aktif membangun dirinya dan
dinas pemerintahan di Kubu Raya bahkan
lingkungannya
sampai ke luar Negeri seperti ke Brunai
dalam
upaya
mereka
mencapai dan meningkatkan kesejahteraan
Darusalam dan Kucing Malaysia.
keluarga mereka sendiri dan keluarga binaannya.
Kondisi
memungkinkan tindakan
dan
situasi
mereka
transformasi
ini
melakukan
namun banyak prestasi-prestasi yang di dapat
dalam
setiap
event
yang
di
berbagai
laksanakan pemerintah Kubu Raya. Seperti
upaya pencapaian kesejahteraan keluarga
pada tahun 2014 mendapat juara 1 desa
yang menyangkut dimensi fisik, ekonomi,
Pembinaan Terbaik, juara umum dalam
sosial, moral dan kultural didalam peranya
lomba P2WKSS ( Peningkatan peranan
sebagai ibu rumah tangga dan pencari
wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera ) ,
nafkah
dan
lomba posyandu juara 2. Lomba Toga
perannya sebagai kader PKK, mereka
juara 2 dan lomba Administrasi PKK
mampu mengubah lingkungannya dari
mendapat juara 1 . hal ini bisa terjadi
lingkungan kehidupan sosial yang positif
kerena Kekompakan dan strategi dengan
kesuasana kehidupanbermasyarakat yang
metode gotong royong
aktif dinamis dan produktif. ( Anwar, 2007
rumah tangga walaupun sebagaian besar
:90).
mata pencaharian mereka sebagai Petani
tambahan
dalam
Desa ini baru berumur 9 tahun,
sesuai
tugas
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti
tertarik
mengungkapkan
tetap semangat yang luar biasa membuat hal itu bisa terjadi.
bagaimana kehidupan ibu rumah tangga yang ada di
Desa Pematang Tujuh
dari pada ibu
Peneliti kondisi
Ibu
menjelaskan rumah
tangga
bagaimana sebelum
Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu
mendapatkan keterampilan yang dilakukan
Raya
Pembinaan
oleh Penggerak PKK. Sejak berdirinya
Kesejahteraan Keluarga ( PKK) di bidang
desa Pematang Tujuh sembilan tahun yang
Keterampilan.
lalu, keadaan PKK belum banyak bergerak,
dalam
program
masih bisa dikatakan berjalan ditempat, 2 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dengan bergantinya Kepala Desa Pada
keterampilan Ibu Rumah tangga
Tahun 2013 yaitu Pak Surjana yang kini
melalui Program PKK di Desa
menjadi
Pematang Tujuh Kecamatan Rasau
Kepala
Desa,
kegiatan
keterampilan membuat sirup pinang, bunga
Jaya Kabupaten Kubu Raya.
plastik dan bercocok tanam bermula
c) Untuk
mengetahui
dan
dilakukan. Pada tahun 2013 penggerak
mendiskripsikan
PKK mulai melakukan terobosan dengan
peningkatan
bekerja sama dengan Kepala Desa dan
rumah tangga melalui program
pemerintah
dengan
PKK di Desa Pematang Tujuh
pelatihan
Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten
memberikan
desa
setempat, bantuan
keterampilan kepada ibu rumah tangga,
dampak
dari
keterampilan
Ibu
Kubu Raya.
alhasil ibu rumah tangga dapat menjadi produktif dan peningkatan keterampilan
3.
Kajian Teori
terus dilakukan. Dan dapat meningkatkan
a.
KonsepKeterampilan
pendapatan keluarga ibu rumah tangga.
Pengertian
Pendidikan
Kondisi ibu rumah tangga sebelum masuk
Keterampilan
dalam kegiatan keterampilan, hanyalah
diberikan kepada anak agar memiliki
sebagai ibu rumah tangga biasa yang hanya
kemampuan dalam hal membuat/ mencipta
bisa mengurus anak dan keluarga serta
untuk melakukan sesuatu dengan baik dan
membantu suami bekerja, karena faktor
cermat terhadap sumber-sumber yang ada
pendidikan dan keterampilan yang kurang
dilingkungannya menjadi barang-barang
baik sehingga ibu rumah tangga tidak
kerajinan
yang
dapat berbuat banyak.
memenuhi
kebutuhan.
sempit, 2.
mengetahui
mendiskripsikan
dan
peningkatan
Keterampilan Ibu rumah tangga
Keterampilan
ditujukan
pada
perbuatan.
b. Ruang Lingkup Pendidikan dan
Adapun
yang
menjadi
ruang
lingkup pendidikan keterampilan adalah dan
mendiskipsikan
faktor-faktor
penghambat
peningkatan
dalam
artian
adalah pendidikan prakarya.
Pematang Tujuh Kecamatan Rasau
mengetahui
untuk
Dengan demikian pendidikan keterampilan
Keterampilan
b) Untuk
yang
Dalam
berupa
melalui program PKK di Desa
Jaya Kabupaten Kubu Raya.
bimbingan
bermanfaat
kegiatan-kegiatan
Tujuan Penelitian a) Untuk
ialah
sebagai berikut : 1)
Keterampilan Dasar Keterampilan dasar ini terdiri dari : 3
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
a)
Keterampilan
Belajar
Terus-
menerus
pesan tertulis dan membuat dokumendokumen seperti surat, arahan, bimbingan,
Keterampilan belajar terus menerus (sepanjang hayat) adalah keterampilan
pedoman kerja, manual, laporan, grafik, dan diagram alir.
yang paling penting dibandingkan dengan
Keterampilan
menghitung,
semua keterampilan lainnya. Pengetahuan,
kemampuan
dasar
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
memecahkan
masalah-masalah
kehidupan berubah makin cepat sehingga
dengan memilih secara tepat dari teknik-
menuntut
teknik matematika yang ada, dengan atau
tamatan
sekolah
memiliki
kemampuan untuk belajar terus-menerus. Keterampilan ini merupakan kunci yang dapat membuka kesuksesan masa
menghitung
dan
praktis,
tanpa bantuan teknologi. c)
Keterampilan berkomunikasi: Lisan, Tertulis, Tergambar, Mendengar
depan. Dengan keterampilan ini, tamatan
Manusia
berinteraksi
dengan
sekolah mudah menguasai keterampilan-
manusia lain melalui komunikasi langsung,
keterampilan lainnya. Karena itu, tamatan
baik secara lisan, tertulis, tergambar, dan
sekolah perlu diberi bekal dasar tentang
bahkan melalui kesan pun bisa. Mengingat
strategi, metode, dan teknik belajar untuk
manusia menggunakan sebagian besar
memperoleh
waktunya untuk berkomunikasi dengan
dan
menerapkan
ilmu
pengetahuan dan teknologi baru dalam
orang
kehidupannya.
berkomunikasi
b)
Keterampilan
membaca,
Menulis,
Menghitung Tamatan memiliki
lain,
maka
keterampilan
termasuk
keterampilan
mendengar harus dimiliki oleh tamatan sekolah.
Sekolah
keterampilan
diharapkan
membaca
dan
Suatu studi menyimpulkan bahwa kelemahan
berkomunikasi
akan
menulis secara fungsional, baik dalam
menghambat pengembangan personal dan
bahasa Indonesia maupun salah satu
profesional
bahasa asing, misalnya bahasa Inggris,
pebisnis memperkirakan bahwa kelemahan
Jerman, Perancis, Arab, Jepang, Mandarin,
berkomunikasi
atau yang lain. Keterampilan membaca
pembiayaan usahanya akibat kesalahan
memahami dan menafsirkan informasi
yang dibuat. Mengingat era globalisasi
tertulis dalam suratkabar, majalah, jurnal,
telah bergulir, maka penguasaan salah satu
dan dokumen.
bahasa asing (Inggris, Perancis, Arab,
Menulis
mengkomunikasikan
pikiran, ide-ide, informasi, dan pesan-
seseorang.
akan
Bahkan
para
menambah
Jepang, Jerman, Mandarin, dsb.) oleh peserta didik merupakan keniscayaan. 4
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
d)
Keterampilan berpikir Tingkat
seseorang
kehidupan
kalbu
bangsa
berpikir
bersangkutan.
berpengaruh
terhadap
berpengaruh sangat dahsyat karena apapun
Mengingat
tingginya derajad berpikir seseorang, tetapi
hidupnya. manusia
sebagian
besar
Erosi
yang
keterampilan
akan
kesuksesan
buruknya
kalbu
akan
jika tidak dilandasi oleh moral, spiritual
dipengaruhi oleh cara berpikir, maka
dan
peserta didik perlu diberi bekal dasar dan
kehancuran
latihan-latihan dengan cara yang benar
peserta didik perlu diberi bekal dasar dan
tentang keterampilan berpikir deduktif,
latihan-latihan dengan cara yang benar
induktif, ilmiah, kritis, nalar, rasional,
tentang keterampilan moral, emosional dan
lateral,
kreatif,
spiritual. Integritas, kejujuran, solidaritas,
inventory,
kasih sayang pada orang lain, kesopanan,
reasoning, pengambilan keputusan, dan
disiplin diri, menghargai orang lain, hak
pemecahan masalah. Selain itu, peserta
asasi, kepedulian, toleransi, dan tanggung
didik harus diberi bekal dasar tentang
jawab.
kecintaan terhadap kebenaran, keterbukaan
f)
sistem,
eksploratif, discovery,
terhadap kritik dan saran, dan berorientasi
emosional
baik,
yang terjadi.
hanya
Untuk itu,
Keterampilan Mengelola Kesehatan Badan
kedepan. e)
yang
Di mana terdapat kesehatan badan,
Keterampilan kalbu: iman (spiritual),
di
rasa dan emosi
Manusia
diciptakan
martabat
tertinggi
Memiliki keterampilan kalbu yang
situlah
terdapat
kesehatan oleh-Nya
jiwa. dengan
sehingga
yang
baik, merupakan aset kualitas batiniyah
bersangkutan harus memelihara kesehatan
yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
dirinya lebih baik dari pada memelihara
bangsa. Keterampilan kalbu yang terdiri
barang-barangnya.
dari iman (spiritual), rasa, dan emosi
peserta didik sudah selayaknya diberi bekal
merupakan unsur-unsur pembetuk jiwa
dasar tentang pengelolaan kesehatan badan
selain akal.
agar
Pada dasarnya, jiwa merupakan
yang
kesehatan
Oleh
karena
bersangkutan
badan
yang
itu,
memiliki
prima,
bebas
peleburan iman, rasa, emosi, dan akal.
penyakit, dan memiliki ketahanan badan
Jiwa merupakan sumber kekuatan dan
yang kuat.
kendali
makan
bagi
setiap
menyelesaikan
setiap
manusia masalah
dalam yang
dihadapi. Bahkan, baik buruknya suatu
Berolahraga secara teratur,
yang bergizi
dan bervitamin,
menjaga kebersihan, dan beristirahat cukup merupakan
pendidikan
keterampilan
bangsa sangat dipengaruhi oleh baik 5 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
mengelola kesehatan badan yang harus diterapkan dalam kehidupan peserta didik. g)
Dalam sekolah, peserta didik harus memahami, menghayati, dan menerapkan
Keterampilan Merumuskan Keinginan
ketentuan-ketentuan
dan Upaya-upaya Untuk Mencapainya
sekolah. Dalam masyarakat, peserta didik
Dua hal yang karakteristik sifatnya
harus
memahami,
yang
berlaku
menghayati
menerapkan
keinginan baru, dan (2) upaya-upaya yang
berikut: menjunjung tinggi hak asasi
diperlukan untuk mencapai keinginan baru
manusia, peduli terhadap barang-barang
tersebut. Keterampilan merumuskan dua
milik publik, kerjasama, tanggungjawab
hal yang karakteristik ini merupakan
dan akuntabilitas sosial, keterbukaan, dan
bagian penting bagi kehidupan seseorang.
apresiasi
Dalam kehidupan banyak dijumpai orang-
Peserta didik harus mampu berkomunikasi,
orang yang kurang mampu merumuskan
baik secara verbal maupun non-verbal.
terhadap
memperbanyak
tidak
memupuk
pula
upaya-upaya
ditempuh kurang sesuai. semacam
ini
perlu
yang
Keterampilan
diajarkan
kepada
sebagai
keanekaragaman.
Kelancaran berkomunikasi, selain
tujuan yang dirumuskan cukup realistik, jarang
sosial
dan
dalam kehidupan adalah: (1) adanya
tujuan hidup yang realistik, dan kalaupun
nilai-nilai
di
kawan,
kesehatan
juga
mental.
untuk Karena
peserta didik hidup dalam masyarakat yang menjunjung
tinggi
nilai
kebersamaan,
peserta didik agar yang bersangkutan
maka dia harus memiliki kemampuan
mampu
untuk
menjalani
kehidupan
secara
realistis. h)
memimpin
dan
dipimpin.
(http://warnet178meulaboh.blogspot.com.
Keterampilan Berkeluarga dan Sosial Peserta
didik
lingkungan
keluarga,
masyarakat.
Dalam
hidup
dalam
sekolah, keluarga,
makalah-pendidikaketerampilan.) c.
Pengertian Keterampilan
dan siswa
Yaitu kemampuan menggunakan nalar,
pikiran
dan
perbuatan
dalam
tersebut berinteraksi dengan ayah, ibu, dan
mengerjakan sesuatu secara efektif dan
saudara-saudaranya. Peserta didik harus
efisien.
memahami, menghayati, dan menerapkan
Jenis-jenis Keterampilan
nilai-nilai
kasih
sayang,
kesopanan,
toleransi, kedamaian, keadilan, respek, kecintaan,
solidaritas,
Adalah hal yang berkaitan dengan
tatakrama
buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
sebagai anak terhadap kedua orang tuanya
dengan barang yang dihasilkan melalui
maupun
keterampilan tangan.
sebagai
dan
1) Kerajinan
saudara
saudaran-saudaranya.
terhadap
Klasifikasi: 6
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
a) perspektif medium/bahan: kerajinan
menyenangkan bagi penghuninya.
batu, keramik, gerabah, logam,
Tata Busana: cara-cara atau aturan-
kaca,
aturan dalam berbusana, berias dll.
karet,
plastik,
dedaunan,
buah.
d. Konsep Ibu Rumah Tangga
b.) Perspektif
Proses:
pencetakan,
pembakaran,
pemanasan,
pewarnaan, pengukiran,
penganyaman, pengguntingan,
dan
penjahitan.
Ibu rumah tangga adalah seorang wanita
yang bekerja menjalankan
mengelola
atau
rumah keluarganya,
bertanggung jawab untuk mendidik anakanaknya, memasak dan
c.) Perspektif Fungsi: fungsi praktis (pemuas
kebutuhan
keindahan)
dan
akan
fungsi
estetik
menghidangkan makanan,
membeli
barang-barang kebutuhan keluarga seharihari,
membersihkan
dan
memelihara
(perwujudan dari ide dan rasa
rumah, menyiapkan dan menjahit pakaian
tentang keindahan
untuk keluarga, dan lain sebagainya. Ibu
yang dibuat
secara khusus
rumah tangga umumnya tidak bekerja di
2) Ketukangan: elektronik, kayu,
luar
bambu, listrik.
rumah.
Merriam
Dictionary mendefinisikan
Webster ibu
rumah
3) peternakan
sebagai seorang wanita menikah yang
4) bercocok tanam
bertanggung jawab atas rumah tangganya.
5) Kewanitaan: Boga, busana, graha
Istilah ibu rumah tangga berkebalikan
Tata boga: ialah pengetahuan di
dengan wanita
bidang
((http://id.wikipedia.org, ibu-rumah-tangga
boga
masakan/yang
(seni
mengolah
mencakup
ruang
lingkup makanan dari persiapan pengolahan
sampai
dengan
karier.
) e. KonsepProgram Kerja Pembinaan Kesejahteraan
menghidangkan masakan/makanan
bidang
itu sendiri yang bersifat tradisional
Keterampilan
maupun
internasional.
Keluarga
Pendidikan
Pada
tahun
1974
Pembinaan
(PKK) dan
terbentuk
Tata Graha: mengatur atau menata
gerakan
peralatan, menjaga kebersihan dan
Keluarga
kenyamanan,
memperbaiki
perkembangan waktu maka berdasarkan
kerusakan dan memberi dekorasi
intruksi Menteri Dalam Negeri No.10
dengan tujuan agar rumah/ hotel
Tahun 1980 di tetapkan bahwa gerakan
tampak rapi, bersih, menarik dan
PKK Berlaku secara nasional. PKK dapat
(
PKK)
.
Kesejahteraan seiring
dengan
7 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dikatakan sebagai salah satu gerakan yang
c. Memberikan bimbingan, motivasi
berupaya untuk meningkatkan kehidupan
dan petunjuk kepada Penggerak
perempuan terutama digolongan bawah,
PKK setingkat dibawahnya
yang diprakarsai oleh perempuan golongan atas.
Gerakan
yang
sama sdan setunjuk kepada Tim
nasional yang mendapat subsidi dari
Penggerak PKK setingkat lebih
pemerintah. Lingkup kegiatan gerakan
atas.
ini
merupakan
laporan
usaha
perempuan
ini
d. Menyampaikan
dilakukan
diseluruh
Dilihat
dari
Perspektif
Indonesia terutama di daerah pedesaan dan
masyarakat, maka pelayanan sosial
golongan menengah kebawah. Sumbangan
dirancang agar dapat memberikan
PKK
beberapa fungsi ( Soetomo 2006 :
dalam
berbagai
program
pembangunan untuk meningkatkan taraf
376 ) yaitu :
hidup masyarakat bagi sejumlah wilayah
a. Meningkatkan
kesejahteraan
cukup positif khususnya di luar Jawa.
individu dan keluarga, kelompok,
Fokus gerakan ini diarahkan pada upaya
baik saat ini maupun jangka
pembinaan kesehatan, gizi, higiene dan
panjang
menambah pendidikan
pengetahuan anak
serta
tentang
b. Memberikan perlindungan kepada
menambah
masyarakat
keterampilan untuk menambah penghasilan
c. Sebagai investasi yang esensial
( Riant 2008 : 99 ).
guna mencapai tujuan sosial (
Sementara Tim Pengerak PKK
misalnya pelatihan kerja ).
mempunyai tugas yaitu menggerakan dan
d. Sebagai
membina pelaksanaan program PKK, dan
kondisi
mengkoordinasikan gerakan
menyebabkan
masyarakat
dari bawah dalam pelaksanan program PKK. Untuk melaksanakan tugas tersebut tim penggerak PKK mempunyai fungsi yaitu :
kompensasi sosial
dan membina program PKK.
khususnya
potensi
masyarakat
keluarga
keadaan
tanpa
-
Program Kerja PKK bidang Pendidikan dan Keterampilan : Kelompok
Belajar g. Membentuk kader PKK
b. Menghimpun , mengerakkan dan membina
yanhg
pelayanan.
f. Menumbuhkan
a. Merencanakan,melaksanakan,
terhadap
untuk
terlaksananya program PKK.
h. Membentuk kader keterampilan i. Membentuk
kelompok
Wisma
rumah
(10
Dasa tangga
diantaranya terdapat satu kader ) 8
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
j. Tiap keluarga harus mengerti anak dalam keluarga, kewajiban orang tua terhadap anak, cara mendidik,
merawat,
program pemerintah ( Bungin 2006 : 59 ). 3.5. Metodologi Penelitian
serta
Dalam
hal
ini
peneliti
membimbing anak, pendidikan
menggunakan jenis penelitian metode
budi
dan
kualitatif dengan pendekatan induktif
persiapan anak untuk mendapat
yaitu mengunakan data sebagai pijakan
pendidikan dasar, bagi Ibu-ibu
awal
perlu peningkatan pengetahuan
segalanya yang dapat memecahkan
umum, pengetahuan khusus dan
semua
keterampilan
penelitian
pekerti,
agama
yang
diperlukandalam
membina
kesejahteraan keluarga.
Data
masalah ini
merupakan
penelitianJenis bertujuan
untuk
mengungkapkan fenomena
secara
sistematis mengenai keterampilan ibu-
3.4.Teori Pembangunan Masyarakat Dalam
penelitian.
pembangunan
ibu rumah tangga yang ada di desa
perlu
pematang tujuh Kecamatan Rasau Jaya
adalanya gotong royong dan kerja
Kabupaten Kubu Raya dengan data apa
bakti dalam proses asosiatif ( Bungin
adanya sesuai kenyataan di lapangan.
2006 : 58 ) yaitu : proses yang terjadi
Dengan
saling pengertian dan kerjasama
deskripsi yang komprehensif yang
timbal balik antara orang per orang
mendalam
atau kelompok setu dengan lainnya,
pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga di
dimana proses ini mencapai tujuan-
desa
tujuan
Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya.
bersama.
Gotong
royong
adalah sebuah proses cooperation atau
kerjasama
dimasyarakat
yang
terjadi
pedesaan,
dimana
harapan
dapat
membuat
tentang
Pematang
aktivitas
Tujuh
Kecamatan
3.6. Tehnik Analisa Data Dalam menggunakan
hal tehnik
peneliti
analisis
berupa
aktivitas
dan
menanyakan kembali pertanyaan yang
barang,
telah terangkum dalam pemahaman
maupun pertukaran emosional dalam
peneliti, untuk memastikan kebenaran
bentuk timbal balik diantara mereka.
dalam pemahaman peneliti. Dengan
Sedangkan kerja bakti terjadi pada
cara demikian dapat dilakukan cross
proyek-proyek publik atau program-
checksekaligus
pertukaran
tenaga
menolong serta
check
data
proses ini menghasilkan aktivitastolong
member
ini
konfirmasi
yaitu
dalam
menarik kesimpulan dari informasi 9 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
yang telah direkam oleh peneliti (
Program yang telah dijalankan oleh
Bungin, 2007 ; 154 )
pengerak PKK dalam keterampilan ini sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan
B. PEMBAHASAN Ibu
sampai sekarang program itu terus
Rumah Tangga Dalam Membuat
dijalankan. Adapun keterampilan yang
Sirup
dimaksudkan
1. Peningkatan
Keterampilan
Pinang,
Membuat
Bunga
adalah
keterampilan
Kertas dan Bercocok Tanam di Desa
membuat sirup Pinang, bunga plastik,
Pematang Tujuh.
sirup
jambu,
sirup
rosela,
dan
Dalam kehidupan berumah tangga
penanaman sayur dan buah.
khususnya bagi ibu rumah tangga
Seorang ibu rumah tangga harus jeli
sangat
dalam
melihat potensi diri maupun peluang
kelangsungan hidup keluarga untuk
usaha. Apapun bidang yang kita pilih
memenuhi kebutuhan hidup sehari-
untuk ditekuni, modalnya sama, yaitu
hari. Kehidupan bagi masyarakat desa
niat yang kuat, usaha yang sungguh-
yang
bermata
sungguh, dan tak kenal putus asa.
pencaharian sebagai petani yang secara
Dimana ada kemauan di situ pasti
umum di lakukan oleh pihak laki-laki
akan ada jalan. Banyak kisah sukses
atau Kepala Keluarga dan ibu rumah
bisnis yang dilakukan seorang ibu dari
tangga
rumah.
penting
sebagian
yang
perannya
besar
sebagai
tangga,tidak
ibu
cukup
meningkatkan
rumah untuk
pendapatan
1.1.Peningkatan Keterampilan
Ibu
keluarga.
Rumah Tangga Dalam Membuat
Peran ibu rumah tangga sangat penting
Sirup Pinang di Desa Pematang
untuk mendukung kepala keluarga
Tujuh.
dalam
kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang
keluarganya. Dengan adanya program-
dilakukan oleh peneliti kepada Bu Rini
program yang dilakukan oleh pengerak
selaku sekretaris PKK Desa Pematang
PKK
program
Tujuh, bahwa salah satukegiatan PKK
keterampilan yang cocok bagi ibu
dalam bidang keterampilan adalah
rumah tangga yang ingin melatih atau
membuat sirup pinang, kegiatan ini
belajar menjadi seorang yang berguna
sudah berjalan sejak tahun 2013 dan
baik bagi kelangsungan desa maupun
sampai sekarang terus berjalan, tujuan
bagi keluarganya sendiri. Berdasarkan
dari
penelitian yang dilakukan oleh peneliti
menjadikan Ibu Rumah Tangga di Desa
, Di desa Pematang Tujuh itu sendiri
Pematang Tujuh ini manjadi produktif
memenuhi
khususnya
dalam
kegiatan
ini
adalah
ingin
10 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dan
memenuhi
Keluarganya
pendapatan
sendiri.
dalam
Tangga selain mendapatkan ilmunya
( wawancara
juga mendapatkan mata Pencaharian
tanggal 17 juli 2015 )
sampingan. Anggota PKK yang telah
Pada awalnya, keterampilan membuat
bergabung
sirup pinang ini hanyalah sebuah
keterampilan ini ada 25 anggota,
ketidaksengajaan
ibu
yang yang berlatar belakang bekerja
rumah tangga ini melakukan arisan
sebagai petani, wiraswasta bahkan
yang di adakan setiap bulannya, ketika
ada juga Sebagai Guru pengajar.
itu ibu rumah tangga membuat suatu
Karna kegiatan ini masih dibilang
kegiatan kecil-kecilan untuk mengisi
baru sejak tahun 2013, dan masih
acara arisan. Sehingga muncul ide
perlu di kembangkan lagi agar
membuat
semakin
ketika
sirup
akhirnya
para
pinang,sampai
kegiatan
aktif
berkembang.Pada
dalam
tahun
dilakukan
2013 Untuk harga jualnya sendiri
hampir setiap bulannya. Banyak sekali
dibandrol dengan harga 25 ribu
pilihan
perbotol
kegiatan
itu
dan
keterampilan
ini
udah
termasuk
madu.
seperti, membuat sirup pinang,sirup
Dalam sebulan dapat memproduksi 3
jambu, kue dodol, dan kerajinan
botol . dan ketika hari-hari besar
tangan seperti membuat tas dari
seperti idul fitri, tahun baru, dapat
benang wol, akan tetapi pilihan itu
memproduksi lebih dari tiga botol,
jatuh kepada membuat sirup pinang
yaitu sekitar 50 botol.
dan
waktu
Pada tahun 2014, menurut hasil
kegiatan tersebut mendapat perhatian
wawancara peneliti dengan seketaris
dari pemerintah, terutama dari Dinas
Penggerak PKK Desa Pematang
Pemberdayaan
dan
Tujuh, omset penjualannya sendiri
dengan
semakin berkembang dan banyak
memberikan pembinaan terhadap Ibu
permintaan yang datang, seperti dari
rumah tangga di Desa Pematang
pemerintah, dari masyarakat sekitar,
Tujuh. Hasilnya Produk Pembuatan
bahkan sampai ke luar negeri, seperti
sirup Pinang ini berkembang dan kini
Malaysia, dan Brunai Darusalam.
telah menjadi pekerjaan sampingan
Dengan
dalam memenuhi pendapatan dalam
permintaan, dalam sebulan dapat
keluarga.
menghasilnya sekitar 10-20 botol,
seiring
Keluarga
Manfaat
berjalannya
Perempuan Berencana
keterampilan
begitu
banyaknya
membuat
dan dihari-hari besar seperti hari
Sirup Pinang ini bagi Ibu Rumah
raya, atau kegiatan yang bersifat 11
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
khusus, dapat memproduksi sekitar
semakin
90-100
diproduksi
kegiatan yang rutin dan untuk dijual
wawancara
sebagai pendapatan ibu-ibu tersebut.
botol
keberbagai
untuk
tempat.(
ditekuni
hingga
menjadi
tangga 17 juli 2015 )
Dengan tidak mengandalkan para
Berdasarkan hasil wawancaradengan
pelatih dalam membuat bunga plastik,
ketua Pengerak PKK pada tanggal 17
para ibu-ibu mencoba belajar sendiri
Juli 2015, Peneliti telah mengetahui
atau otodidak, karena ini termasuk
apa saja Kegunaan dari sirup pinang
keterampilan yang sangat mudah dan
ini
untuk
tidak
untuk
uang. Oleh kerena itu keterampilan ini
menambah stamina bagi para lelaki,
hampir sudah dilakukan oleh ibu-ibu
serta untuk sari rapet bagi para
rumah tangga yang ada di Desa
perempuan, dan lain-lainnya.
Pematang Tujuh.
( wawancara tanggal 17 juli 2015 )
Berdasarkan hasil wawancara peneliti
adalah
memperkuat
sebagai gusi
obat
gigi
,
banyak
mengunakan
modal
dengan ibu sekretaris PKK, pada tahun Ibu
2014 harga jual hasil keterampilan
Rumah Tangga Dalam Membuat
membuat bunga plastik ini beraneka
Bunga Plastik Di Desa Pematang
ragam, sesuai ukuran setiap bunganya.
Tujuh.
Sasaran penujualan masih dilakukan di
Salah satu lagi keterampilan yang
sekitar desa tersebut. Dan terhadap
ditekuni oleh Ibu-Ibu rumah tangga
keluarga dekat saja. Berikut adalah
Desa Pematang Tujuh adalah membuat
penjelasannya :
bunga Plastik yang terbuat dari tali
-
1.2. Peningkatan
Keterampilan
Satu pot kecil berisi 5 tangkai
rafiah atau kertas plastik. Kegiatan ini
dijual seniali Rp. 25.000 rupiah. 1
telah berlangsung sejak tahun 2013,
tangkainya
dan hinga kini masuk dalam kategori
rupiah. menentukan harga jualnya
rutinitas. Karna dilakukan ketika para
sendiri
ibu-ibu
berubah tergantung kesepakatan
rumah
tangga
melakukan
kegiatan arisan setiap bulannya.
hanya
coba-coba
tidak
Rp.5000
permanen
bisa
kedua belah pihak.
Tujuan melakukan keterampilan ini awalnya
senilai
saja,
-
Sedangkan pot yang besar dijual senilai
Rp.
250.000
sekedar mengisi kekosongan
dalam
Dengan
berorganisasi
Tetapi
tentunya lebih besar dan banyak
dalam
PKK.
seiring berjalannya waktu, kegiatan ini
porsi
bunga
rupiah. yang
motifnya. 12
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
-
Proses
pembuatannya
berlangsung
selama
sendiri
satu
Peneliti
hari
Dijual
bagaimana
manfaat dari bunga plastik tersebut.
lamanya -
mengamati
Dan menurut masyarakat disana, apabila
pernikahan
ada
atau
proses
lebaran
setiap hari raya idul fitri, acara
atau
pernikahan,
acara-acara lainnya.
sampai
acara
kenegaraanpun barang tersebut dapat
( wawancara tanggal 17 juli 2015 )
memperindah,
mempercantik,
Sedangkan pada tahun 2015 , harga
ruangan. Dengan harga yang murah
Jual dan jumlah produksi menjadi
dan
naik lagi. Penjualan menjadi lebih
pematang Tujuh bisa merasakan
luas samapai ke luar daerah Desa
keindahan
tersebut, seperti di kecamatan Rasau
melalui bunga plastik tersebut.
Jaya,
bahkan
sampai
Pontianak.
Berikut
penjelasan
yang
ke
Kota
ini
adalah
telah
peneliti
dapatkan dari hasil wawancara : -
-
dalam
desa
rumahnya
Keterampilan
Ibu
Rumah Tangga Dalam Bercocok Tanam di Desa Pematang Tujuh Berdasarkan
hasil
observasi
dilapangan , kegiatan bercocok tanam
dijual senilai Rp. 35.000 rupiah. 1
kelompok PKK adalah sebagai agenda
tangkainya
Rp.7000
rutin yang dilakukan setiap minggu
rupiah. menentukan harga jualnya
oleh ibu-ibu rumah tangga bahkan
sendiri
masyarakat
senilai
tidak
permanen
bisa
sekitarnya
juga
ikut
berubah tergantung kesepakatan
berpartisipasi. Menurut Kepala Desa
kedua belah pihak.
Pematang Tujuh, kegiatan bercocok
Sedangkan pot yang besar dijual
tanam ini lah yang sangat penting bagi
senilai
rupiah.
ibu rumah tangga yang ada di desanya.
yang
Karena kegiatan ini dikerjakan menurut
tentunya lebih besar dan banyak
tradisi dan sangat mudah dan nyaman
motifnya.
dilakukan. Hasil dari bercocok tanam
Rp.
Proses
350.000
porsi
bunga
pembuatannya
berlangsung
selama
sendiri
satu
hari
lamanya -
1.3.Peningkatan
di
masyarakat
Satu pot kecil berisi 5 tangkai
Dengan
-
ekonomis,
Dijual
ini untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk dijual ke warung-warung, tokotoko, sampai ke pasar tradisional yang
apabila
pernikahan
atau
ada lebaran
acara-acara lainnya.
proses atau
ada di Kecamatan Rasau Jaya maupun di
Kota
Pontianak.
Kegiatan
ini
bertujuan untuk memanfaakan sumber 13
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
daya alam yang ada di Desa Pematang
dan
Tujuh, meningkatkan keterampilan dan
Keluarga mereka
meningkatkan
pendapatan
rumah
tangga. Kegiatan
yang
dilakukan
ibu-ibu
kelompok
PKK
meliputi
kegiatan
untuk
memenuhi
kebutuhan
Tanaman
yang
berhasil
dan
meningkat
yang
dirasakan
oleh
masyarakat yang telah di produksi oleh
masyarakat
desa
adalah
tanaman
Pematang
menanam sayur, kacang, sayur bayam,
Tujuh
tomat, kangkung. Sawi, jagung dan
Hasilnya
padi. Yang sering nampak adalah
kebeberapa daerah khususnya di
bercocok tanam jagung dan sayur-
Kabupaten Kub Raya, seperti di
sayuran.
pasar di Kecamatan Rasau Jaya, dan
Menurut Kepala Desa Pematang Tujuh,
sampai ke kota Pontianak . Produk-
pemerintah
membantu
produk yang dihasil dari kegiatan
memberikan bibit-bibit sayur kepada
bercocok tanam ini sungguh sangat
kelompok PKK yang aktif dalam
besar manfaatnya bagi para Ibu
kegiatan PKK. Fokus pemberian ini
rumah
adalah kepada para anggota PKK yang
sehari-hari mereka.
telah aktif dalam kegiatan dalam PKK.
Desa Pematang
Dengan sumbangan bibit-bibit sayur
Propinsi Kalimantan Barat
ini, diharapkan dapat membantu dan
ajang perlombaan Toga ( tanaman
mensejahterakan
obat ) tingkat nasional. Peningkatan
telah
masyarakat
di
telah
Tangga
jagung.
di
untuk
pasarkan
kebutuhan
Tujuh mewakili
bercocok
dalam
desanya dan mengalakkan hidup yang
keterampilan
saling bergotong royong . ( wawancara
mendapat dampak yang positif bagi
tanggal 17 Juli 2015 )
ibu
rumah
tangga
maupun
Luas kebun PKK pada saat iniseluas 2
masyarakat
hektar,yang sebelumnya hanya meiliki
wawancara tanggal 20 Des 2015 )
sekitar setengah hektar saja, hal ini dikarenakan
masalah
kepemilikan
2. Faktor
desa
tanam
tersebut.
Penghambat
Peningkatan
dalam
Keterampilan
tanah oleh warga setempat. Kebun
Membuat
yang berada di belakang kantor Kepala
Plastik, dan Bercocok Tanam
Desa Pematang Tujuh semakin luas.
Desa Pematang Tujuh.
Sirup
(
Pinang,
Bunga di
Hasil dari penjualan sayur tersebut
Dalam peningkatan keterampilan
akan dimasukkan kedalam kas PKK,
membuat sirup pinang, tentu ada faktor-faktor penghambat dari hal yang 14
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kecil maupun hal yang besar, peneliti
maksimal.
telah
yang
peneliti dengan seketaris PKK yaitu
pemhambat
Bu Rini, mengatakan bahwa hambatan
tersebut, dari hasil wawancara peneliti
yang ada ini, menjadi pekerjaan rumah
dengan ketua penggerak PKK yaitu Bu
bagi para ibu rumah tangga yang
Yanti,
melakukan
mengetahui
menjadi
apa
faktor-faktor
saja
hambatan
membuat
Menurut
wawancara
keterampilan
tersebut,
keterampilan Membuat Sirup Pinang
sehingga peningkatan keterampilan
ini yaitu, persediaan bahan baku buah
membuat bunga plastik dapat terus
pinang yang kurang baik. Karena
meningkat dari tahun ke tahun, dan
faktor
menurut wawancara peneliti dengan
cuaca
yang
tidakmenentuataudapatberubah--ubah,
Kepala Desa tesebut, mengatakan
tempat atau lokasi pemasaran yang
kedepan ini akan menjadi pemikiran
tidak permanen, atau dapat dikatakan
bersama agar desa dan masyarakat
hanya menerima pemesanan saja. dan
dapat merasakan kehidupan dengan
juga izin resmi dari Dinas Kesehatan
baik.
untuk mendapatkan setifikat halal agar
Faktor yang menjadi hambatan untuk
hasil produksi dapat resmi di pasarkan.
meningkatkan kegiatan keterampilan
Dari
bercocok
hambatan
tersebut,
tidak
tanam
tersebut
melemahkan semangat penggerak PKK
kurangnya
untuk memajukan dan meningkatkan
pendukung seperti infrastruktur dan
apa yang menjadi program PKK dalam
sarana prasana yang tidak layak.
bidang keterampilan.( wawancara 20
Sehingga para pelaku keterampilan
Desember 2015 )
sulit untuk menjalankan kegiatan yang
Akan
tetapi,
dalam
rencana
sosialisasi
adalah
dan
alat
sangat di inginkan. Akan tetapi dengan
kedepannya pihak pengerak PKK akan
semangat
yang
mengajukan izin ke Dinas Kesehatan
hambatan
itu
untuk mendapatkan sertifikat halal atau
semangat dan keinginan para ibu
BPOM agar bisa di produksi.
rumah tangga yang ingin melanjutkan
Hambatan
keterampilan
tinggi, tidak
semua
melemahkan
membuat
kegiatan keterampilan yang sudah
bunga plastik ini adalah, lokasi-lokasi
berjalan setahun belakangan ini. Hal
pemasaran. Dijual hanya di rumah
ini
saja, atau hanya berjualan sesuai
perhatian yang penuh bagi pemerintah
permintaan.
Kabupaten Kubu Raya khususnya dari
Sehingga
promosi
patut
menjadi
problema
dan
penjualan tidak dapat berjalan dengan 15 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dinas terkait agar setiap program PKK dapat terlaksana dengan baik.
Dampak
dari
keterampilan
bercocok tanam, yaitu, masyarakat bisa
Peningkatan
merasakan hasil dari bercocok tanam
Keterampilan Ibu Rumah Tangga
dengan dijual dengan harga yang
Membuat
Bunga
murah, kebutuhan dapat terpenuhi,
Kertas, dan Bercocok Tanam di Desa
lingkungan desa semakin berkualitas,
Pematang Tujuh.
tanaman bisa dijadikan obat tratisional
3. Dampak
Dampak
dari
Sirup
Pinang,
dari
Peningkatan
bagi masyarakat desa setempat dan
Keterampilan membuat sirup pinang
sekitarnya, dan yang paling penting
yang telah dilakukan oleh Penggerak
Desa Pematang Tujuh berhasil menjadi
PKK
juara 1 lomba Toga atau tanaman Obat
adalahmeningkatnyapendapataniburum
tingkat propinsi Kalimantan Barat. Dan
ahtanggadalamkeluargadarihasilpenjual
kini Desa Pematang Tujuh menjadi
an. Dan juga Desa Pematang Tujuh
tuan rumah Lomba Toga ( tanaman
telah mendapatkan berbagai anugerah
obat ). Dan ini menjadi dampak untuk
penghargaan dari Pemerintah pusat
mempromosikan desa tersebut dari
maupun dari Pemerintah Kabupaten
hasil-hasil keterampilan yang telah
dalam ajang perlombaan tingkat desa
dilakukan.
seperti yang dijelaskan di halaman
Dampak-dampak
sebelumnya.
telahdirasakantersebut,
Dampak dari keterampilan membuat
akanmenjadidampak
bunga plastik ini, adalah tentunya
berkepanjangandalamsetiapiburumahta
pendapatan Ibu rumah tangga terus
ngga di DesaPematangTujuh, program
meningkat
peningkatan yang terusdilakukan yang
tahun
yang
yang
ketahun,darihasilpenjualanbungaplastic
akanditeruskankegenerasiatauketuruna
ini, dapatdigunakanuntukmenanamkan
ndimasa
modal
menjadikandampakpositifinibiasmenja
denganmenjalankanbisnispenjualanini
dicontohbagiDesa-desa
agar menjadiberkembang di hari-hari
masihmembutuhkanterobosandalampen
yang
ingkatanketerampilan.
akandatang
demi
yang
akandatang,
lain
yang
meingkatkanpendapatandalamkeluarga, dan juga, Ibu rumah tangga menjadi produktifdanulet. + 16 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
sarana untuk bercocok tanam, bahan
C . PENUTUP
baku
1. Kesimpulan Berdasarkan
uraian
dalam
yang
kutang
baik,
yang
disebabkan faktor cuaca yang berubah-
peningkatan keterampilan ibu rumah
rubah.
tangga dalam program pembinaan
Menurut wawancara peneliti dengan
Kesejahteraan Keluarga ( PKK) di
penggerak PKK dan seketaris dan
desa Pematang Tujuh yang telah
Kepala Desa setempat, Dampak dalam
dipaparkan di bab sebelum nya, maka
peningkatan
dapat di tarik kesimpulan darikegiatan
keterampilan membuat sirup pinang ,
keterampilan yang telah dilakukan
bunga plastik, dan bercocok tanam,
oleh ibu rumah tangga di Desa
mendapat
Pematang Tujuh dalam peningkatan
sehingga desa tersebut telah mendapat
keterampilannya adalah.
menghargaan-penghargaan
1. Peningkatan
Keterampilan
Ibu
keterampilan
dampak
yang
positif,
dari
pemerintah pusat maupun pemerintah
rumah Tangga dalam membuat
daerah.
sirup pinang, bunga plastik, dan
mempromosikan segala keterampilan
bercocok tanam di Desa Pematang
yang ada, Desa yang sering menjadi
Tujuh
tuan rumah dalam ajang perlombaan
2. Faktor-faktor
penghambat
Ibu
rumah tangga dalam Peningkatan Keterampilan
Membuat
Sehingga
dapat
yang dilakukan pemerintah daerah. Kini Perubahan-perubahan yang
sirup
positif telah dialami oleh ibu rumah
pinang, Bunga Plastik dan bercocok
tangga dan juga bagi masyarakat Desa
tanam di Desa Pematang Tujuh
itu sendiri, setelah masuk dalam
3. Dampak-dampak dalam Peningkatn
program yang digagas oleh penggerak
Keterampilan Ibu Rumah tangga
PKK, ibu rumah tangga di Desa
dalam
Pematang
membuat
sirup
pinang,
Tujuh
mendapat
bunga plastik dan bercocok tanam
pengalaman dan ilmu keterampilan
di Desa Pematang Tujuh.
yang cukup menjadi modal untuk
Hambatan
yang
didapat
dari
meneruskan kepada anak-anaknya dan
Keterampilan-keterampilan yang telah
juga generasi seterusnya, sehingga
dijelaskan diatas, adalah lokasi-lokasi
status pendidikan dapat lebih baik
pemasaran yang tidak ada, izin dari
dengan ekonomi yang lebih baik di
Dinas Kesehatan dalam mendapatkan
masa yang akan datang.
sertifikat halal dari BPOM, kurang nya
2. Saran 17
JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Berdasarkan paparan yang telah di
berkarya dibidang masing-masing.
tulis oleh peneliti sendiri, dengan tidak
Bila itu terus dikembangkan,maka
mengurangi
ada
kesejahteran keluarga akan terus
saran
meningkat seiring berjalannya waktu
peneliti
pendapat
dapat
yang
memberikan
sebagai berikut:
dan dinamika kehidupan desa yang
1.2.2. Keterampilan yang dilakukan
terpadu. Apalagi dalam pemerintahan
oleh para pengerak keluarga
era Presiden Joko Widodo sekarang
bukan hanya mengfokuskan
ini. menyarankan setiap masyarakat
kesejahteran
tetapi
agar menjadi wirausahawan karena
mengfokuskan
menjadi wirausahawan mempunyai
keluarga
juga
kesejahteraan desa itu sendiri. 1.2.3. Pengunaaan media yang lebih
peluang
yang
memperbaiki
besar
ekonomi
dalam khususnya
modern dengan mengunakan
dalam keluarga. Oleh karena itu
teknologi yang ada pada jaman
peran pemerintah sangat penting juga
sekarang ini.
dalam
1.2.4. Mempertahankan
pengembangan
dalam
dan
masyarakat desa. Karena peran Desa
aspek-aspek
sangat penting bagi kemajuan bangsa
kekeluargan dan gotong royong
yang besar seperti bangsa kita yang
yang
kita cintai ini.
meningkatkan
ada.
semangat
Karena
dengan
kekeluargan
dan
Demikianlah
saran
yang
dapat
gotong royong segala kegiatan
peneliti sampaikan lewat tulisan ini,
akan berjalan dengan baik.
kiranya apa yang menjadi cita-cita
Peneliti memberi saran seperti yang
kita bersama dapat terwujud dan
dituliskan
berjalan
di
atas
karena
desa
dengan
baik
sesuai
tersebut masih sangat muda. Dan
kehendak Tuhan Yang Maha Esa
perlu di bina terus dalam setiap
yang oleh anugerahnya kepada kita
generasi-generasi masa depan agar
semua sebagai umat manusia.amin.
bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya
yang
ada
disekitar.
Keterampilan berkaitan erat dengan pendidikan.
Pendidikan
D. REFERENSI
menjadi
modal utama dalam peningkatan keterampilan bagi ibu rumah tangga
Anwar, 2007. Manajemen Pemberdayaan Perempuan. Bandung. Alfabeta
yang tetap ingin berwirausaha atau 18 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Bungin, Burhan. 2006. Komunikasi. Jakarta :Kencana
Sosiologi
Suyanto. Bagong.dan Sutinah. 2010. Metode Penelitian Sosial : Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta. Kencana. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
http://little chiyoo.blogspot.com/2013/03/konsepdasar-keterampilan.html di akses pada tanggal 03 agustus 2015 pukul 09.55. wib ) http://www.kompasiana.com/nuru/enjadiibu-rumah-tangga-yang-berkualitas(di akses pada tanggal 10 September 2015 pukul 11.15 . wib) http://pondokibu.com/bisnis-bunga-plastikuntuk-hiasan-rumah.html (di akses pada tanggal 10 September 2015 pukul 12.05. wib) http://zeinhomework.blogspot.co.id/2012/12/masalah -sosial-di-desa-dan-perkotaan_28.html ( diakses pada tangal 09 oktober 2015 pukul. 10.35. wib ) http://apakahandatau.blogspot.co.id/2012/0 1/perbedaan-permasalahanmasyarakat.html. (diakses pada tangal 09 oktober 2015 pukul. 10.40. wib ) http://www.kompasiana.com/pendidikanin do3/pendidikanindonesia_54f9894ba33311 0a068b529e (diakses pada tangal 09 oktober 2015 pukul. 10.40. wib ) http://werdiati.blogspot.co.id/2014/09/dina mika-dan-masalah-kependudukan.html. (diakses pada tangal 09 oktober 2015 pukul. 10.40. wib ) http://beritatkskpidie.blogspot.co.id /2012/07/masalah-kesehatan-di-desadesa.html ( di akses pada tanggal 09 oktober 2015 pukul.11.00 wib ) http://www.academia.edu/9657105/POLA _KEAGAMAAN_MASYARAKAT_PED ESAAN( di akses pada tanggal 09 oktober 2015 pukul.11.20 wib ) journal.unnes.ac.id/nju/index.php/abdimas/ article/download/29/22( di akses pada
Usman, Sunyoto, 2006. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyararkat. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
tanggal 05 Januari 2016 pukul.10.25 wib ) http://eprints.uny.ac.id/18864/1/SKRIPSI.pdf( diakses pada tanggal 06 Januari 2016 pukul. 10 45 wib )
Bungin, Burhan. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya : Rajawali Pers Cleves Mosse, Julia. 1996. Gender dan Pembangunan.Yogyakarta: Pustaka pelajar Offset. Ibrahim, Jabal Tarik. 2002. Sosiologi Pedesaan. Malang : Universitas Muhamadiyah Malang Press. Nugroho, Riant. 2008 . Gender dan Strategi Pengarus Utamaanya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Raharjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Soetomo . 2006. Strategi - strategi Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka pelajar. Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung. PT Refika Aditama. Sulitiyani, Ambar, Teguh. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta. Gava Media.
1. Sumber lain : ( penelusuran Internet) ( http://id.wikipedia.org, ibu-rumahtangga ./di akses pada tanggal 13 maret 2014 pukul. 10.30 wib ) 19 JODHY HANDOKO I., NIM. E11109044 Program Studi Pembangunan Sosial Fisip UNTAN