Modul ke:
NEW MEDIA & SOCIETY Karakteristik dan Pengaruh New Media
Fakultas
FIKOM Program Studi
Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id
Rahmadya Putra Nugraha, M.Si
Latar Belakang Daya tarik New Media dirasa sangat hebat, tawaran-tawaran seperti kecepatan, interaktifitas, jaringan luas dan akses yang lebih bersifat pribadi membuatnya dapat berkembang dengan cepat. Perbandingan antara new media dapat dilihat dari menurunnya angka data-data survey beberapa negara tentang penggunaan atau penjualan old media. • Dalam tulisan Des Freedman, terdapat beberapa prediksi adanya perubahan akibat dari new media. Diantaranya adalah: 1. adanya perubahan kekuatan birokrasi media menuju kekuatan jaringan digital. Kekuatan media dari media yang konvensional tidak lagi sekuat dulu, karena media baru ini telah memberi ruang untuk kekuatan yang baru berbasis digital dan berjaringan. 2. berpindahnya otoritas elit menjadi otoritas individu, dimana tiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berubah atau melakukan perubahan baik benar ataupun tidak. 3. adanya kecenderungan manusia menjadi cybernetic organism. Individu akan menjadi makhluk yang terhubung dalam dunia cyber dengan segala konsekuensinya. Misal perkembangan agen elektronik/avatar, perubahanperubahan evolusioner dalam games hingga adanya dunia virtual. •
Karakteristik New Media Menurut Sarah Kember, karakteristik new media dapat digambarkan dengan hal-hal berikut:
Karakteristik New Media Digital adalah bagaimana bentuk data digital ini dapat menjadi lebih baik penggunaannya dari data analog dalam segi kecepatan dan ke-realannya. Dan sudah jelas bahwa new media yang berbasis digital hanya dapat dilakukan dengan media komputer. Interaktifitas menjadi karakterisik favorit. Interaktif dapat memotong waktu, secara langsung dapat kita kendalikan dan komunikasi dua arah dapat terjadi hanya dengan media komputer saja. Hypertextual adalah teks yang dapat mengijinkan kita mengakses teks-teks lain. Dengan hanya meng-klik satu teks saja yang sudah terdapat link didalamnya maka kita dapat terhubung dengan halaman lain dengan isi teks yang berbeda. Dispersal adalah menyebar, dimana produksi, distribusi dan konsumsi tidak terpusat. Karena setiap pengguna internet dapat sesuka hati menajdi produsen, distributor atau hanya sekedar konsumen (personal freedom). Virtuality . Ini adalah persepsi kita terhadap objek-objek immaterial. Karena new media juga memiliki unsur presence atau kehadiran meski tidak secara fisik, sering kita menyebutnya dunia maya.
Karakteristik New Media (cont) •
Des Freedman dalam buku yang sama, menambahkan karakteristik tersebut dengan: Non-linearity terjadi karena memang terdapat komunikasi dua arah atau lebih dalam new media. Kecepatan waktu dan jarak sudah sering menjadi buah bibir dari pengguna new media sejak awal kemunculannya. Percepatan waktu dan pemampatan jarak Modularity adalah kemampuan new media mengumpulkan berbagai ciri khas dari objek media yang menjadikannya sebuah wilayah permanen yang terus berubah. Re-mediasi merupakan peninjauan ulang dan pembentukan kembali bentukbentuk media terdahulu. Demasiffikasi ini dimaksudkan karena adanya trend new media kearah individualisasi, penyesuaian, personalisasi dan desentralisasi dari model old media. Asynchronicity. New media mengijinkan penggunanya tetap berkomunikasi walaupun para penggunanya tidak dalam waktu yang sama. Misalkan email, pesan tetap dapat sampai tujuan meski tujuan tidak dalam keadaan online. konvergensi ialah dimana bentuk teknologi cenderung dapat diintegrasikan ke dalam satu bentuk teknologi saja.
(New) Social Media
(New) Social Media •
•
Sosial media ini mengijinkan kita untuk dapat bertukar informasi dengan semua orang yang merupakan sesama pengguna media tersebut. Dalam sosial media setiap individu dapat melakukan hal-hal dibawah ini (Wright dan Hinson, 2009): Menerbitkan atau menunjukkan konten-konten digital kreatif, isi dari akun atau halaman pribadi kita dapat ditentukan oleh kita sendiri. Apakah itu buatan sendiri ataupun orang lain . Menyediakan dan memiliki fitur online yang realtime, dimana kita dapat melakukan dialog dalam bentuk percakapan langsung atau komentar dengan pengguna lain Dapat melakukan perubahan atau perbaikan sendiri sesuai keinginan kita hingga dapat kita klaim sebagai konten yang sebenarnya. Hal ini sesuai dengan personal freedom dari karakterisik new media. Hingga istilah consumer-generated media atau user-generated media muncul. Karena memang konten media ini dapat disusun dan dibuat sedemikian rupa sesuai dengen kehendak pemiliki akun atau halaman tersebut.
Post-modern society
Post-modern society •
•
•
Menurut pandangan posmodernitas new media telah mengubah bentuk masyarakat. Dari buku Media Now, digambarkan bagaimana media, internet dan pengaruhnya pada apa yang kita mengerti dan ceritakan tentang diri kita sendiri. Banyak yang mengira bahwa masyarakat telah menjadi masyarakat yang post-modern. Pandangan ini pun tidak sembarangan dan tiba-tiba muncul. Salah satu alasan penting yang membuat pendapat ini mencuat adalah adanya meta-narrative masyarakat posmodern secara berangsur-angsur kehilangan atau melupakan cerita-cerita besar yang hampir diketahui oleh hampir semua orang. Pemikir posmo menyebutnya meta-narrative. Kehilangan cerita besar disini dapat digambarkan dengan bagaimana masyarakat sekarang sering kali tidak tahu atau sengaja tidak ingin tahu dengan sejarah atau nilai-nilai yang telah ada di dalam lingkungannya terutama lingkungan sosial.
Post-modern society • New media telah membuat hubungan-hubungan sosial menjadi dangkal, seperti dalam sosial media. Informasi hanya didapat dari pertukaran lewat akun dengan akun yang lain, sedangkan sudah jelas isi didalamnya juga belum tentu merupakan sebuah fakta yang sesuai dengan realitas didunia nyata. Karena kita sendiri selaku pengguna tidak dapat secara langsung membuktikan semua data yang kita lihat atau dapatkan dalam sosial media tersebut.
Komunikasi Publik Melalui
New Media
•
Media baru dipandang dengan optimisme tinggi, yaitu menempatkan kembali publik, atau dalam pengertian luas masyarakat, di dalam proses komunikasi. Komunikasi publik sendiri memiliki dua definisi., antara lain: – komunikasi publik dapat bermakna proses komunikasi untuk publik atau bervisi kepublikan, untuk institusi masyarakat sipil. Publik adalah bagian dari masyarakat yang rasional, terbuka, dan bergerak untuk banyak orang, pelibatan dan berguna. Proses komunikasi macam ini bisa terjadi di dua wilayah yang lain, negara dan pasar, tidak hanya ranah masyarakat. Negara mesti berperan di sini, antara lain menyediakan media dan sarana pendukung yang digunakan untuk masyarakat. – semua jenis media baru, terutama internet, berpotensi untuk memperkuat publik asalkan kita mengetahuinya. Dengan demikian, isi media baru diarahkan pada pelibatan individu untuk saling berkolaborasi satu sama lain sesuai dengan premis awal bahwa internet adalah media terbuka. Bila isi media internet ternyata bermotif politis atau pun ekonomi, fungsi sosiokulturalnya tetaplah dimasukkan.
•
Internet dan semua jenis media baru, memang potensial memberikan kontribusi positif pada kehidupan bersama. Paling tidak ada dua hal penting yang mesti diperhatikan, yaitu: – Tegangan realitas, di mana pengguna media baru memiliki kemungkinan tidak dapat memadukan realitas sosial sesungguhnya dengan realitas media, baik lama dan baru. Hal ini bisa terjadi bila seorang individu yang mengakses media baru merasa menemukan halhal baru yang mengasyikan di dunia barunya tersebut dan menganggap bahwa kehidupan yang sesungguhnya kurang mengasyikkan. – Tegangan identitas. Tegangan kedua ini bisa terjadi ketika individu tidak cukup kuat meleburkan diri sekaligus berposisi ketika berinteraksi dengan komunitasnya. Idealnya, individualitas tidak “dihilangkan” oleh kolektivisme, begitu pula sebaliknya. Seringkali ada yang beranggapan bahwa individualitas mesti dileburkan sepenuhnya di dalam komunitas. Atau hal yang negatif lainnya, memaksakan kedirian personal terlalu masuk ke dalam komunitas. Idealnya, media semestinya menjembatani diri dan kelompok dalam berkomunikasi.
Terima Kasih Rahmadya Putra Nugraha, M.Si