Modul ke:
Fakultas
FIKOM Program Studi
Broadcasting www.mercubuana.ac.id
Departemen Program Andi Fachrudin, M.Si.
Departemen Program Televisi memiliki posisi penting bagi pemasar karena media ini menyajikan banyak program populer yang disukai banyak orang. Audien dapat menghabiskan waktu beberapa jam dalam sehari untuk menonton televisi. Media ini juga menjadi sumber informasi dan hiburan utama masyarakat. Media televisi menjadi media yang penting. Televisi telah menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Banyak orang bergantung pada televisi untuk mendapatkan informasi dan hiburan khususnya mereka yang membutuhkannya. Penonton televisi adalah khalayak yang penting bagi pemasar.
Departemen Program Pemasang iklan harus selalu mempertimbangkan media penyiaran apa yang paling tepat untuk mempromosikan suatu produk (barang dan jasa). Ketika pemasang iklan berencana mengeluarkan sejumlah dana untuk iklan maka pertanyaan pertama yang muncul di benak adalah media penyiaran apa yang paling cocok dengan produk dimaksud. Masing-masing media pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Para perencana media harus mengetahui kelebihan atau kekuatan dan kelemahan atau kekurangan siaran iklan, agar dapat menyusun strategi penjualannya dengan baik.
Stasiun Penyiaran Lokal Perusahaan lokal tentu saja tidak perlu memasang iklan pada media massa yang memiliki daya jangkau siaran yang meliputi sebagian besar wilayah negara karena tidak efektif dan membutuhkan biaya besar. Perusahaan lokal dapat beriklan di stasiun penyiaran lokal seperti radio atau televisi lokal. Pemasang iklan lokal sebaiknya memilih media dengan cakupan siaran yang terbatas pada wilayah pemasaran lokal.
Stasiun Penyiaran Nasional Stasiun penyiaran nasional adalah stasiun radio atau televisi yang menyiarkan programmya ke sebagian besar wilayah negara dari hanya satu stasiun penyiaran saja. Negara-negara yang memiliki sistem penyiaran tersentralisir biasanya memiliki stasiun radio atau televisi nasional, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Di Indonesia, hingga tahun 2016, terdapat 12 stasiun televisi yang berlokasi di Jakarta yang melakukan siaran secara nasional. Stasiun nasional menyebarluaskan program siarannya melalui berbagai stasiun pemancar yang dibangun di berbagai daerah. Melalui stasiun nasional, pemasang iklan dapat menyiarkan pesan iklannya ke hampir seluruh wilayah negara secara serentak. Salah satu keuntungan memasang iklan di stasiun nasional adalah kemudahan dalam proses pembelian waktu siaran iklan. Pemasang iklan hanya berurusan dengan satu pihak saja yaitu stasiun TV dan radio atau perwakilannya. Pemasang iklan yang tertarik untuk menjangkau sebagian besar khayalak di seluruh negeri dapat menggunakan stasiun penyiaran nasional dalam mempromosikan produknya.
Struktur Departemen Program
5 Tujuan Penayangan Program TV
• Mendapatkan sebanyak mungkin audien. • Target audien tertentu. • Prestise. • Penghargaan. • Kepentingan Publik.
Dominasi Format 1. Konsep acara merupakan kunci keberhasilan program. Pemain dipilih untuk memenuhi persyaratan inti cerita yang hendak dibangun. 2. The concept of the show is the key to its success; performers are selected to fulfill the requirements of the core idea (konsep suatu pertunjukkan adalah kunci keberhasilan; pemain dipilih untuk memenuhi persyaratan dari inti ide cerita). 3. Program reality show sangat mengandalkan konsep ini.
Dominasi Bintang 1. Pemain adalah unsur kunci; format program dirancang berdasarkan keahlian pemain utamanya. 2. Tantowi Yahya dalam program Who Wants To Be A Millionare, Raffi Ahmad dalam program Happy Show, Oprah Winfrey Show dan lain sebagainya. 3. Format cerita dirancang atau dipersiapkan berdasarkan kemampuan, kepribadian (personalities) dan daya tarik bintang utama.
Parameter Keberhasilan Program Pengelola program memiliki banyak cara untuk menghasilkan program yang berkualitas, tentu seluruhnya berlandaskan pada kreativitas para kreator program yang bekerja keras merancangnya. Ada beberapa elemen keberhasilan yang menjadi parameter ukuran suatu program akan berhasil yaitu; konflik, durasi, kesukaan, konsistensi, energi, timing, dan tren.
Terima Kasih Andi Fachrudin, MSi .