Modul ke:
15
Menulis Skenario Drama dan Film
Fakultas
FIKOM Program Studi
Broadcasting
Andi Fachrudin, M.Si.
Menulis Skenario Penulisan naskah untuk drama, film, televisi, termasuk video, lazim dengan istilah skenario (scenario). Skenario merupakan bentuk tertulis dari gagasan atau ide yang menyangkut penggabungan antara gambar dan suara, dimaksudkan sebagai pedoman dalam pembuatan drama, film, sinetron atau program televisi. Beberapa pakar sinematografi mengemukakan bahwa skenario itu menjadi jiwa dan darah dalam produksi drama, film atau cerita televisi. •
Persiapan Menulis Skenario Yang harus dipersiapkan dalam menulis naskah, teks maupun narasi pada program televisi adalah menemukan ide atau gagasan. Setelah ide ditemukan, seorang penulis naskah sangat perlu mempelajari substansi atau isi dari sumber-sumber yang terkait dengan substansinya, sehingga benar-benar memahami apa yang akan ditulis. Selanjutnya akan ditulis dalam bentuk apa, menjadi format program televisi yang mana. Durasi slot televisi 24 – 48 menit, format film yang lazim dipakai durasi 11/2 jam yang dianggap sebagai norma internasional. Tetapi ada tradisitradisi lainnya seperti di India, film yang berlangsung 4 jam dianggap biasa. Setelah ditetapkan format program yang dipilih maka baru berpikir bagaimana menulisnya. •
Contoh Unsur-Unsur Drama • Judul : Diplomat Muda. • Tema : Persahabatan (sahabat disekolah). • Inti Cerita : Seorang gadis cantik yang mampu menguasai 14 bahasa bercita-cita menjadi seorang Diplomat. • Tokoh: 5 orang (Saskia, Della, Ayah, Ibu dan Pak Yudi). • Perwatakan : Saskia tokoh protagonis (Baik), Rusman tokoh antagonis (Jahat), Ayah Burhan dan Ibu (tritagonis), figuran: Dede, Akmal, Suri. •
Sinopsis Drama/Film Sinopsis adalah gambaran secara ringkas dan tepat tentang tema atau pokok materi yang akan dikerjakan. Tujuan utamanya ialah memudahkan pemesan (produsen) menangkap konsep, kesesuaian gagasan dengan tujuan yang ingin dicapai. Setelah sinopsis ditulis maka sudah harus nampak adanya; alur, isi cerita, perwatakan pemain (bila ada), tempat, waktu, serta keterangan lain yang memperjelas sinopsis.
Treatment Drama/Film Treatment adalah uraian ringkas secara deskriptif, bukan tematis, yang dikembangkan dari sinopsis dengan bahasa visual tentang suatu episode cerita, atau ringkasan dari rangkaian suatu peristiwa. Artinya dalam membuat treatment, bahasa yang digunakan adalah bahasa visual. Sehingga apa yang dibaca dapat memberikan gambaran mengenai apa yang akan dilihat. Dengan membaca treatment bentuk program yang akan dibuat sudah dapat dibayangkan
Plotline & Outline Drama/Film Plotline adalah fondasi dalam membentuk skenario tiga babak yang solid untuk format medium televisi dan film, baik yang panjang atau yang pendek. Outline adalah memecah cerita menjadi bagianbagian scene, secara garis besar, outline sangat dibutuhkan untuk membentuk skenario dengan rapi. Penulis, produser dan sutradara dapat lebih mudah menangkap gambaran dari sebuah cerita.
Aspek Penulisan Skenario Drama/Film
• Menciptakan Setting (latar). • Penciptaan Tokoh. • Meletakkan tokoh dalam Setting.
Dialog Drama/Film Dialog merupakan pembicaraan tokoh-tokoh diatas panggung atau adegan. Bagaimana tokoh-tokoh berbicara pada setiap adegan menjadi penentu keberhasilan drama/film. Penulis skenario yang berpengalaman menyadari bahwa tokoh-tokoh yang ditampilkan per adegan harus menunjukkan tidak hanya apa yang dikatakan, melainkan bagaimana tokoh menyatakan sikapnya. Dialog harus menjiwai karakter tokoh yang diperankan.
Penulisan Adegan Drama/Film Adegan adalah bagian (sub divisi) dari drama/film seluruhnya, yang didalamnya setting ditempatkan dengan pengaturan waktu yang sambung menyambung. Dalam tahap ini dibangun sendi-sendi drama (building block). Penulisan adegan lengkap dengan dialog dan petunjuk adegan.
Terima Kasih Andi Fachrudin, MSi .