Menyusun Shooting Schedule Dokumenter TV Modul ke:
05 Fakultas
FIKOM Program Studi
Broadcasting
Andi Fachrudin, M.Si.
Tujuan Menyusun Shooting Schedule Setelah sekuen dan scene tersusun semua, salinlah di atas kertas dengan kolom-kolom yang sesuai dengan contentnya disebut shooting list, untuk disosialisasikan dengan kerabat kerja/kru lainnya agar dapat saling mengoreksi dan memahami alur cerita yang akan diproduksi. Merencanakan sekuen dan scene yang telah memiliki alur cerita yang hidup (sesuai keinginan) selanjutnya dipindahkan dalam shooting list (sasaran tembak kamera) dengan lebih jelas dan mudah agar dimengerti oleh juru kamera dan driver sebagai partner kerja. Shooting list yang berisi perkiraan gambar yang dibutuhkan merupakan penjabaran dari proposal khususnya synopsis. Maka shooting list ini berisi catatan tentang urutan gambar yang akan kita rekam dengan kamera, seperti panorama alam, wawancara main character, dan aktivitas kesehariannya yang berkaitan dengan materi program. Gambar kegiatan harian tersebut untuk menunjukkan subjeck utama film kita, dari pagi hingga sepanjang hari apa saja aktivitasnya, sesuai riset sebelumnya kita telah mengetahui hal yang menarik dan yang perlu direkam. Sehingga gambar ini juga menunjukkan apa dan siapa latar belakang subyek utama film kita tanpa harus dijelaskan dengan kata-kata.
Tujuan Menyusun Shooting Schedule Karya dokumenter jangan selalu menyajikan wawancara tapi dikombinasikan perkenalan lokasi yang popular, aktivitas karakter utama dan lain sebagainya. Pengaturan komposisi gambar juga lebih variatif karena telah direncanakan sebelumnya. Penempatan sembilan dasar shot kamera yang cocok, shot continuity direction, continuity action, continuity direction dan continuous direction scene sesuai kebutuhan alur cerita. Sebagai pimpinan produksi, produser bukan berarti atasan atau lebih pintar, tetapi team work yang baik harus timbul saling pengertian dan percaya untuk saling mendukung agar berhasil menggarap program yang berkualitas. Shooting list yang merinci rencana urutan shot dan proposal yang menjelaskan keseluruhan identitas program harus di copykan untuk juru kamera dan driver sebelum rapat menjelang syuting. Setelah dipelajari masing-masing didalam rapat akan didiskusikan untuk mendapat ide-ide cemerlang agar proses shooting berjalan lancar.
Shooting List No 1.
2. 3.
4.
5.
4.
5.
6.
Sekuen dan Scene Sekuen Opening (ZO) BALAI KOTA BATAVIA dengan Bunga Lotus (GS) Pengunjung menyusuri Lapangan Fatahilah (LS) Penjaga Toko Sovenir dan Pembeli (MS) Penjaga Toko dan Pembeli (FS) Sekelompok remaja bercengkrama (MS) Pemilik Toko Minuman Segar (MCU) Turis Eropa (MCU) Turis Lokal (Pan) Bagunan Tua Peninggalan VOC (ZO) BEOS ke Lapangan Fatahilah CG (S.I) Menjaga Kelestarian KOTA TUA BATAVIA (video; lapangan Fatahillah) Sekuen Introduction Kota Tua (Overview Pan) Kota Tua (LA.CU) Museum Wayang (MCU) Beos (CU) Toko Pedagang Sovenir (FS) Kantor Pos Kota Tua (Bumper out) Foto Kota Tua 1930 (Bumper in) Foto Kota Tua 1930 Dst........ Sekuen Kemajuan Kota Tua (CU) Stasiun Beos (Pan) Kota Tua dengan Bangunan Unik (CU) Air mancur di Lap Fatahillah (LS) Kota Tua di Pagi hari (MCU) Toko tradisional (MS) Pembuat Kue Jajanan Dst....... Sekuen Pelabuhan Sunda Kelapa (GS) Pak Burhan berjalan menuju Pelabuhan Sunda Kelapa (LS) Jembatan Tarik Kota Intan (Pan) Pak Burhan Mengunjungi Menara Pengawas pelabuhan (LS) Kapal-kapal Barang di Pelabuhan Dst..... Sekuen Turis Nyaman Berwisata (LS) Lapangan Fatahillah (Pan) 2 Turis lokal berjalan-jalan Menyusuri Lapangan Fatahillah (HA.LS) Kolam Air Mancur Lapangan Kota Tua (FS) Deretan Sepeda Ontel disewakan Dst...... Sekuen Pemeliharaan dan Pemanfaatan Kota Tua (LS) Kantor Pos Kota Tua (LS) Museum Fatahillah (Pan) BEOS (CU) Foto Stasiun Beos dahulu (LS) Pelataran Stasiun Beos Dst...... Sekuen Penutup (Bumper out) Foto Kota Tua 1930 (LS) Bangunan Bersejarah Kota Tua Yang telah direnovasi (CU) Kantor Pos (MCU) Suasana Stasiun Beos Dst.......
Keterangan
Shooting Schedule No.
Hari Pertama (Senin 6 Juni 2011)
Keterangan
1.
(LS) Pak Burhan Penjaga Museum Wayang keluar rumah (Pan) Pak Burhan berjalan menyusuri Jalan sempit (CU) Pak Burhan Membuka Kunci Museum (MCU) Pak Burhan masuk Museum (MCU) Pak Burhan Interview (GS) Pak Burhan berjalan menuju Pelabuhan Sunda Kelapa (LS) Jembatan Tarik Kota Intan (Pan) Pak Burhan Mengunjungi Menara Pengawas pelabuhan (LS) Kapal-kapal Barang di Pelabuhan (MCU) Turis Asing (Pan) 2 Turis lokal berjalan-jalan Menyusuri Lapangan Fatahillah (MCU) Turis Lokal (Pan) Bagunan Tua Peninggalan VOC
Pagi
2.
3.
(ZO)
BEOS ke Lapangan Fatahilah
Siang
Sore
Tujuan Presentasi Dokumenter TV 1. Mendapatkan Persetujuan Supervisor 2. Mendapatkan Sponsorship Program 3. Memenangkan Awarding, Prize atau kompetisi dokumenter 4. Mengetahui Kemampuan Produser menguasai program dokumenter tsb 5. Mengetahui Target Produser tentang konsep program dokumenter tsb terhadap audien
Tujuan Presentasi Dokumenter TV Dokumenter untuk Kepentingan Komersil 1. Company Profile Perusahaan 2. Penemuan High Technology Perusahaan 3. Biografi Succes Story seorang Tokoh Pengusaha atau Tokoh Masyarakat
Materi Presentasi Proposal 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
Materi Proposal dalam Softcopy dan Hardcopy Laptop dan LCD Mengetahui dan memahami karakter cerita Memiliki kata kunci tentang target keunggulan dari dokumenter yang akan diterima sebagai manfaat oleh audien Nilai budget yang realistis dalam batas kewajaran Shooting Schedule yang tepat dan efisien Mempresentasikan dengan semangat dan penuh tanggung jawab Memiliki kejujuran terhadap idealisme dari dokumenter
Presentasi Proposal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sinopsis/Treatment Point of View (fokus program) Judul/title Main Character Budget Program Shooting Schedule Required On-air. Date/time Meyakinkan Program Dokumenter memiliki karater dan keunikan yang bermanfaat bagi Audien
Presentasi Proposal Presentasi Proposal Biasa dilaksanakan pada: 1. Tempat dan waktu yang telah disepakati sponsor 2. Ruang Direktur Program dan GM Program 3. Rapat rutin program 4. Rapat koordinasi antar programming dan produksi 5. Pada Juri Awarding dan Prize nasional maupun internasional, misalnya Japan Prize 6. Pada Juri Awarding dan Prize di Stasiun Televisi, misalnya Eagle Award Metro TV 7. Pada ruang meeting produksi dengan kru produksi
Production Schedule • Lama perjalanan atau waktu tempuh ke lokasi. • Genre dokumenter yang akan diproduksi. • Jumlah kru yang bekerja (maksimum atau minimum). • Keadaan peralatan yang digunakan sejak awal produksi hingga akhir. • Besarnya target biaya. • Kondisi alam, karakter manusianya dan faktor X yang tidak terduga.
Presentasi Sequence dan Scene Presentasi Sequence 1. Menjelaskan berapa Sequence dalam dokumenter yang akan diproduksi 2. Menjelaskan maksud dan tujuan dari penetapan setiap Sequence berkaitan dengan point of view 3. Menjelaskan durasi setiap Sequence berkaitan dengan durasi program dokumenter 4. Menjelaskan durasi setiap Sequence berkaitan dengan konteks alur cerita berdasarkan realitas dari materi yang didapat
Presentasi Sequence dan Scene Presentasi Scene 1. Menjelaskan Scene yang ditampilkan dengan mengambarkan alur cerita tentang apa? 2. Menjelaskan Scene menggunakan teknik Time Slape (Apa tujuannya?) 3. Menjelaskan Scene menggunakan teknik Hyper Slape (Apa tujuannya?) 4. Menjelaskan Scene menggunakan teknik Animasi (Apa tujuannya?) 5. Menjelaskan penggunaan komposisi dan motivasi pengambilan gambar (Apa tujuannya?)
Terima Kasih Andi Fachrudin, MSi .