ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN TERHADAP PENJUALAN DEPOT AIR CV. RAYA AIR DENGAN MENGUNAKAN METODE MA (MOVING AVERAGE), WMA (WEIGHT MOVING AVERAGE), ES (EXPONENTIAL SMOOTHING), TREND LINEAR
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Rian Surya Aji : 16212259 : Manajemen : Martani, SE, MM.,
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam penjualan pasti ada naik turunya permintaan terhadap suatu produk karena disebabkan permintaan konsumen cenderung tertarik pada produk lain. Maka untuk meningkatkan penjualan perlu adanya motivasi produk agar konsumen tidak cepat bosan dalam memakai dan menggunaan didalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui pendapatan dimasa yang akan datang perlu dilakukan permalan penjualan, tujuan untuk mengetahui seberapa bersarnya pendapatan dimasa yang akan datang. Sedangkan menurut Gunawan Adisaputro (2003 : 50), Forecasting penjualan adalah proyeksi teknis daripada permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Forecast penjualan merupakan perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan datadata yang pernah terjadi pada waktu (tahun) sebelumnya. Hasil dari suatu forecast lebih merupakan pernyataan atau penilaian yang kuantitatif terhadap permintaan konsumen potensial untuk jangka waktu tertentu .
PENDAHULUAN Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Bagaimana peramalan penjualan terhadap CV.RAYA AIR depot air minum isi ulang dengan mengunakan metode Moving Average (MA), Weighted Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Trend Linier? Penulis hanya membatasi masalah pada peramalan penjualan CV.RAYA AIR depot air isi ulang, pada arsip penjualan periode January – Desember 2014 yang akan dijadikan dasar perhitungannya.
PENDAHULUAN Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas hasil permalan dengan perbandingan metode Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing dan Trend linearl serta untuk mengetahui metode mana yang lebih tepat untuk peramalan penjualan depot air minum isi ulang pada CV.RAYA AIR.
Alat Analisis yang digunakan
• Metode Moving Average (MA) • Metode Weight Moving Average (WMA) • Metode Exponential Smoothing (ES) • Trend Linearl
METODE PENELITIAN Objek Penelitian
Data yang/variabe digunakan
Metode Pengumpulan data
Alat Analisis
PEMBAHASAN
Data Penjualan Depot Air Minum Isi Ulang CV. RAYA AIR Januari 2014 sampai dengan Desember 2014
NO 1
BULAN Januari
PENJUALAN 1029
2
Februari
1211
3
Maret
1195
4
April
1395
5
Mei
710
6
Juni
1500
7
Juli
1231
8
Agustus
1485
9
September
1532
10
Oktober
1460
11
November
1011
12
Desember
1800
Sumber : Depot Air Isi Ulang CV. RAYA AIR
Perhitungan Peramalan Penjualan Depot Air Minum Isi Ulang Januari 2015 dengan Metode Moving Average 3 bulan Setelah melakukan perhitungan dengan metode Moving Average maka dapat diketahui perthitugan ramalan bulan Januari 2015 dengan periode 3 bulan adalah sebesar 1423,7 galon. Kesalahan Peramalan MA 3 Bulan MAD = Kesalahan N-n = 602,6 12 – 3 = 66,9
Perhitungan Peramalan Penjualan Depot Air Minum isi ulang Januari 2015 dengan Metode Weight Moving Average 3 Bulan dengan memisalkan W1 = 0,39 W2 = 0,37 W3 = 0,24 Setelah melakukan pehitungan dengan metode Weight Moving Average maka dapat diketahui perhitungan ramalan bulan Januari 2015 dengan periode 3 bulan adalah sebesar 1426.5 galon. Kesalahan Peramalan WMA 3 Bulan MAD = ∑ Kesalahan
=
N-n 363,7
12 – 3 = 40,4
Perhitungan Peramalan Penjualan Depot Air Minum Isi Ulang Januari 2015 dengan Metode Exponential Smoothing akan dihitung dengan menggunakan (α = 0,2) Setelah melakukan perhitungan dengan metode Exponential Smoothing dengan α = 0.2 maka dapat diketahui perhitungan ramalan pernjualan bulan Januari adalah sebesar 1.173,8 galon. . Kesalahan Peramalan ES 0.2 MAD = ∑ Kesalahan
= =
N–n 1.220,4 12 – 1 110,94
Perhitungan Permintaan Penjualan Depot Air Isi Ulang dengan metode Trend Liniear
KESIMPULAN DAN SARAN Hasil dari keempat metode permalan tersebut adalah sebagai berikut : • Moving Average adalah 1423,7 galon dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 66,9 galon dan berada pada kisaran antara 468,8 ≤ X ≤ 669,5 galon. • Weight Moving Average adalah 1426,5 galon dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 40,4 galon dan berada pada kisaran antara 323,3 ≤ X ≤ 404,1 galon. • Exponential Smoothing adalah 1.173,8 galon dengan tingkat kesalahan MAD sebesar 110,94 galon dan berada pada kisaran antara 1.062,86 ≤ X ≤ 1.284,74 galon. • Trend Liniear hasil adalah 1.316,59 Jadi, dari keempati metode tersebut, metode yang tepat untuk meramalkan penjualan bulan januari 2015 yang akan datang pada CV. RAYA AIR adalah weight Moving Average. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesalahan atau MAD pada metode tersebut lebih kecil di banding metode lainnya. Saran bagi perusahaan peramalan penjualan depot air minum isi ulang CV. RAYA AIR untuk mengunakan metode Weight Moving Average untuk meramalkan volume penjualan. Karena menggunakan metode Weight Moving Average mendapatkan nilai dari tingkatkan kesalahan sehingga dapat maksimalkan dibulan januari 2015.