MENINGKATKAN KUALITAS STRATEGI, PROSES BISNIS, DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. CIPTA SRIGATI LESTARI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE
Rangga Permana Susanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Muhammad Syafei Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
dan
Dimas Hanif Rajasa Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak
Skripsi ini membahas mengenai peningkatan kualitas strategi, proses bisnis, dan teknologi informasi pada PT. CIPTA SRIGATI LESTARI dengan metode enterprise architecture. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan strategi perusahaan
dengan
metode
enterprise
architecture
serta
untuk
mendukung
pengefisienan proses bisnis. Manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini dalah proses bisnis dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu metode pengumpulan data yang meliputi teknik wawancara, survey langsung dan studi kepustakaan. Metode analisis yang meliputi analisis pengembangan strategi bisnis dan teknologi informasi, serta metode perencanaan yang membahas mengenai perencanaan strategi bisnis dan teknologi informasi yang ada. Hasil penelitian menunjukan perusahaan belum menerapkan sebuah sistem yang mampu mengintegrasikan perusahaan secara menyeluruh. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa sebaiknya perusahaan meningkatkan teknologi yang sudah ada dengan membuat sebuah database yang terintegrasi, agar proses bisnis secara keseluruhan dapat berjalan lebih efektif.
Kata Kunci Strategi, Operasi, Teknologi dan Enterprise Architecture.
1. Pendahuluan Pada era informasi
seperti saat ini, teknologi dituntut untuk
mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam teknologi yang dapat dikembangkan dan dieksplorasi. Perkembangan teknologi tidak memiliki batas. Selama manusia memiliki kebutuhan dan masalah maka teknologi akan terus berkembang seiring dengan tuntutan dan kebutuhan manusia tersebut. Peranan teknologi dalam kehidupan sehari hari, sudah menjadi sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan utama. Salah satu alat yang mempermudah tugas keseharian manusia itu adalah smartcard. Smartcard adalah sebuah kartu yang telah ditanami dengan chip terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai beberapa
jenis
sesuai
dengan
bidang
kebutuhannya.
Dalam
bidang
telekomunikasi, smartcard dapat ditemukan pada kartu SIM untuk telepon seluler. Di zaman seperti sekarang ini, sebuah ponsel sudah menjadi kebutuhan utama manusia untuk saling berkomunikasi. Dalam bidang perbankan, smartcard dapat berupa kartu ATM, kartu kredit, atau bentuk uang elektronik. Smartcard di bidang perbankan memudahkan manusia untuk bertransaksi dalam kehidupan sehari hari. Dalam bidang pemerintahan smartcard dapat ditemukan dalam bentuk e-KTP. Untuk keperluan perkantoran, smartcard dapat digunakan untuk kartu akses masuk ke ruangan kantor. PT. Cipta Srigati Lestari (PT. CSL) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan smart card, yang mencakup pembuatan kartu
SIM, ATM, debit, e-toll serta beberapa produk smart card lainnya. Perusahaan tersebut memfasilitasi beberapa aspek produksi smart card, seperti: pembuatan bodi kartu, personifikasi kartu, pembuatan microprocesors (IC Module) hingga packaging kartu. Perusahaan yang awal berdirinya merupakan sebuah perusahaan printing ini kini memproduksi sekitar 2.500.000-3.000.000 buah kartu setiap bulan dan menguasai 40% pangsa pasar lokal di Indonesia. Produksi PT. Cipta Srigati Lestari menaungi pembuatan smart card
untuk bidang
telekomunikasi, pembayaran, komersil dan pemerintahan. PT.
Cipta
Srigati
Lestari
kini
melayani
perusahaan-perusahaan
telekomunikasi besar Indonesia seperti PT. Natrindo Telepon Selular (Axis), PT. Hutchison CP (Three), PT. XL Axiata, Tbk. (XL), PT. Indosat, Tbk., PT. Telkom Indonesia, Tbk. (Flexi), PT. Telkomsel Indonesia dalam pembuatan kartu SIM. Pada bidang kartu pembayaran (kartu debit dan kredit) PT. Cipta Srigati Lestari melayani perusahaan PT. Bank Mandiri, Tbk., PT. Bank Tabungan Negara (BTN), PT. Bank Mega, Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Dan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) dalam pembuatan kartu debit/ATM. Selain memproduksi smartcard untuk beberapa perusahaan , PT. CSL juga mempunyai pesaing dalam bidang pembuatan smartcard baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa perusahaan pesaing PT. CSL di dalam negeri adalah: PT. KSI, PT. Pura Barutama , PT. Wahyu Kartumasindo Internasional (WKI), PT. Damasa, PT. Datacard. Dan beberapa pesaing luar negeri seperti Gemalto, Giesecke & Devrient (G&D), Bluefish, OCS Oberthur.
Beberapa permasalahan yang dihadapi PT. CSL adalah adanya perbedaan jangka waktu dari berbagai proyek yang dikerjakan oleh PT. CSL yang membuat PT. CSL menerapkan sistem "prioritas", di mana proyek mana yang jangka waktunya lebih pendek maka proyek tersebut yang akan diselesaikan terlebih dahulu, walaupun ada proyek yang telah lebih dulu dikerjakan. Hal ini menyebabkan terbengkalainya proyek dan penyelesaian yang terburu buru. Permasalahan lainnya,
belum adanya sistem informasi
yang mampu
mengintegrasikan seluruh divisi dalam menjalankan proses produksi smartcard. Seluruh informasi dari proyek produksi smartcard masih disimpan dalam bentuk excel dan informasi mengenai proses produksi hanya dicatat menggunakan memo internal. Hal ini menyebabkan pemantauan status sebuah proyek tidak dapat diketahui secara real-time, dan pengolahan data untuk laporan secara periodik memakan waktu yang cenderung lama. Dengan menganilis strategi sistem dan teknologi informasi PT. Cipta Srigati Lestari diharapkan kemudian tim penulis akan menemukan hal-hal yang dapat dijadikan bahan studi untuk membuat rancangan strategi sistem dan teknologi informasi sebagai usulan untuk digunakan oleh PT. Cipta Srigati Lestari, agar PT Cipta Srigati Lestari dapat terus bersaing di masa mendatang.
2. Metodologi 2.1
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang kami gunakan dalam rangka menyusun karya tulis ini adalah sebagai berikut:
a. Wawancara Melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait guna mendapatkan data yang relevan mengenai strategi sistem teknologi informasi PT. Cipta Srigati Lestari. Adapun pihak pihak tersebut yaitu Bapak Hamzah selaku VP Legal & HR, Bapak Beny Yusron selaku VP Supply Chain, Bapak Joko Santoso selaku VP Produksi, Bapak Dwi Agung selaku GM IT & Infrastructure. b. Observasi Melakukan pengamatan secara langsung terhadap
proses bisnis
perusahaan guna mendapatkan data yang dibutuhkan. c. Studi Pustaka Melakukan studi kepustakaan yang berupa pengumpulan teori dari bukubuku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. d. Internet Browsing Melakukan pencarian jurnal atau artikel di internet mengenai definisidefinisi dari istilah yang berkaitan dengan penelitian.
2.2
Metode Analisis Metode analisis yang digunakan adalah metode Enterprise Architecture (EA). Metode analisis ini menggunakan teori dari Scott A. Bernard yang berdasarkan pada 5 komponen dan 3 threads. a. Strategic Goals and Initiatives Komponen ini membahas mengenai Strategic Plan, SWOT Analysis, CONOPS Scenario dan CONOPS diagram, Balanced Scorecard
b. Business Products and Services Komponen ini membaas mengenai Business Plan, Swim Lane Process Diagram, BusinessProcess / Services Model, Business Process / Product Matrix dan Use Case Narrative & Diagram. c. Data and Information Komponen ini membahas mengenai Object State Transition Diagram, Logical Data Model dan Activity / Entity (CRUD) Matrix. d. Systems and Applications Komponen
ini
membahas
mengenai
System
Communication
Description dan System Data Flow Diagram. e. Networks and Infrastructure Komponen ini hanya membahas mengenai Network Communication Diagram. f. Security Komponen ini membahas tentang Security and Privacy Plan, dan Disaster Recovery Plan. g. Standards Komponen ini hanya membahas tentang Technology Forecast. h. Workforce Komponen ini membahas mengenai Workforce Plan, Organization Chart, dan Knowledge and Skills Profile.
PORTER Dengan adanya 5 daya
pada PT. Cipta Srigati Lestari, dapat
diketahui pihak dari luar perusahaan yang mempunyai pengaruh pada PT. Cipta Srigati Lestari berikut dengan bentuk pengaruh yang diberikan. Faktor yang mempengaruhi tersebut yaitu pesaing, pendatang baru, supplier, klien dan produk pengganti/substitusi. Berikut ini adalah pihak pihak yang mempengaruhi faktor tersebut. Pendatang Baru - PT. Datacard - PT. Damasa Kekuata n tawar menawa r
Supplier - Heidel Berg - Burkle - Muhl Bauer - Samsung - Yosun - Interplex - Poshell - Siegwerk
Ancaman pendatang baru
Pesaing - OBS Oberthur - Gemalto - PT. KSI -G&D
Ancaman produk pengganti
Kekuata n tawar menawa r klien
Klien - XL - Axis Telkomsel
Produk Pengganti -
Gambar Porter’s Competitive Advantage
PEST Faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang dapat mempengaruhi perusahaan, di antaranya : • Politik Positif: Adanya peraturan-peraturan atau regulasi yang mengatur
tentang aktifitas perdagangan yang dilakukan oleh PT. Cipta Srigati Lestari bersama dengan pesaing-pesaingnya sehingga tidak terjadi
pelanggaran-pelanggaran
dalam
persaingan
termasuk
kegiatan monopoli. Negatif: Belum adanya peraturan yang menetetapkan harga jual minimal dari produksi smart card. Sehingga ada beberapa perusahaan yang menjual dengan harga berbeda cukup jauh dengan harga produksi smart card oleh perusahaan luar negeri. Untuk itu, PT. Cipta Srigati Lestari sedang melobi pemerintah untuk meninjau kembali pengadaan peraturan tentang harga jual minimal untuk smart card. Selain itu, kendala dalam pengiriman hasil produksi terkadang ditemui terkait dengan beacukai. • Ekonomi Positif: Indonesia sebagai negara berkembang sudah mulai dilirik
oleh
perusahaan
asing
untuk
berinvestasi.
Dengan
kepercayaan ini maka tidak sedikit juga perusahaan asing yang mau bekerja sama dengan perusahaan Indonesia. Negatif: Kurs mata uang asing yang naik-turun sehingga mempengaruhi harga mesin dan bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan smart card. • Sosial Positif: Faktor sosial yang cenderung mendukung pergerakan PT. Cipta Srigati Lestari, yaitu dengan semakin marak dan meningkatnya penggunaan telepon selular di Indonesia maupun di luar negeri.
Telepon selular sudah menjadi kebutuhan di masa sekarang ini, termasuk fungsi telepon selular yang semakin mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Selain telepon selular, penggunaan perangkat elektronik berupa Tablet PC juga semakin marak. Seperti telepon selular, Tablet PC juga memerlukan smart card agar bisa terhubung dengan jaringan. Semakin maraknya telepon selular dan perangkat elektronik digunakan inilah yang memicu PT. Cipta Srigati Lestari untuk terus meningkatkan kinerjanya. Selain itu, PT. Cipta Srigati Lestari juga membawa manfaat positif bagi masyarakat dengan banyaknya tenaga kerja yang diserap oleh PT. Cipta Srigati Lestari. Negatif: Sejauh ini perusahaan PT. Cipta Srigati Lestari tidak memilki dampak negatif kepada faktor sosial. • Teknologi Positif: Semakin majunya teknologi dan berbagai macam manfaat yang dimiliki, PT. Cipta Srigati Lestari sudah menggunakan mesinmesin dengan teknologi terkini untuk proses produksinya. Mesinmesin tersebut mampu menunjang kapasitas produksi yang sangat besar, dengan total production line yang dimiliki saat ini sudah mencapai 4 bush, PT. Cipta Srigati Lestari mampu memproduksi smart card hingga sepuluh juta unit per bulannya. Selain itu, adanya transfer teknologi yang terjadi dalam bentuk pengembangan teknologi mesin produksi. Transfer ini didapat dari pekerja pekerja lulusan politeknik yang mempelajari mesin produksi
yang ada, untuk kemudian mengembangkan teknologi baru. Negatif: Untuk proses administrasi dari proses produksi proyek smart card itu sendiri, PT. Cipta Srigati Lestari belum memiliki sistem yang berteknologi canggih untuk dapat mengatur dan mengawasi proses produksi secara terkomputerisasi. Pengaruh postif ini menguntungkan perusahaan dan pekerja, perusahaan diuntungkan karena mampu mengembangkan diuntungkan
teknologi
dengan
produksinya,
menjadikan
sedangkan
perusahaan
sebagai
pekerja sarana
pembelajaran.
SWOT Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threats) adalah sebuah analisis yang mengidentifikasi faktor eksternal perusahaan yang terdiri dari peluang dan ancaman. SWOT juga mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan dari perusahaan tersebut. Dengan adanya analisis SWOT, diharapkan perusahaan dapat mengetahui kondisi perusahaan saat ini dan mampu memanfaatkan peluang untuk menghindari ancaman yang ada.
Internal Factors Internal Strength (S) S1. Kapasitas produksi yang sangat besar. S2. Proses produksi yang intime. S3. Harga jual produk relatif lebih rendah dibandingkan produsen lain. S4. Sudah menguasai 50% kebutuhan produksi smart card nasional. External Factors
Internal Weaknesses (W) W1. Siklus arus kas yang terlalu cepat. W2. Sertifikasi untuk produksi kartu kredit Visa dan MasterCard masih belum dimiliki. W3. Sistem Informasi yang dimiliki kurang memadai
External Opportunities (O) O1. Kebutuhan produksi smart card yang semakin tinggi. O2. Kerjasama dengan supplier dan vendor ternama untuk pengadaan bahan baku dan mesin produksi. O3. Pangsa pasar yang sangat besar membuat PT. CSL mengembangkan terus bisnisnya.
(SO) SO1. Memberi kontribusi yang signifikan pada kebutuhan smart card dalam skala nasional maupun internasional. SO2. Kerjasama yang baik dengan vendor dan supplier ternama menghasilkan harga yang relatif lebih murah. SO3. Memperbesar jaringan klien hingga ke luar negeri.
(WO) WO1. Perencanaan keuangan agar arus kas tidak terlalu cepat. WO2. Mengejar standarisasi untuk produksi kartu kredit Visa dan MasterCard.
External Threats (T) Persaingan dalam T1 memenangkan tender yang terkadang tidak sehat T2. Daya tawar perusahaan kompetitor. T3. Kendala pengiriman barang ke luar negeri terkait bea cukai. T4. Kurs mata uang yang tidak stabil.
(ST) ST1. Menciptakan iklim persaingan yang lebih sehat. ST2. Mengembangkan strategi dan taktik untuk menjaga kepercayaan klien ST3. Mengembangkan strategi untuk dapat bersaing secara sehat dalam perebutan tender.
(WT) WT1. Menyusun perencanaan keuangan agar mampu meningkatkan daya tawar untuk bersaing dengan kompetitor. WT2. Menerapkan sistem informasi yang yang lebih lengkap dan memadai.
Tabel SWOT Analysis
2.3 Metode Perencanaan
CONOPS Diagram
Gambar CONOPS Diagram
Logical Data Model
Gambar Class Diagram
Network Connectivity Diagram
Gambar Network Connectivity Diagram
Gambaran jaringan secara umum pada kantor pusat PT. Cipta Srigati Lestari yaitu terdapat beberapa server sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Server tersebut dihubungkan ke user melalui sebuah main switch. User sendiri memiliki berbagai macam koneksi ke dalam jaringannya, ada yang melalui kabel dan wireless. Pada bentuk jaringan ini, belum adanya pembagian jaringan berdasarkan divisi perusahaan, setiap user kurang lebih memiliki kedudukan yang sama dengan user lainnya.
Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning atau sering disebut ERP adalah sistem perangkat lunak yang mencakup seluruh perusahaan, biasa digunakan untuk mengatur dan mengkoordinasi seluruh sumber daya, informasi, dan fungsi bisnis dari data store. Sistem ERP berusaha untuk mencakup fungsi dasar dari enterprise (manufaktur, pergudangan, penyediaan bahan baku, teknologi informasi, akuntansi, dan strategi manajemen). ERP biasa dipakai oleh perusahaan yang bersifaft non-manufacturing, organisasi non-profit, dan pemerintahan. ERP sering salah diartikan dengan sistem back office yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik tidak saling berhubungan secara langsung, ini berbanding terbalik dengan sistem front office seperti e-business dan e-banking yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Ada 5 alasan mengapa suatu perusahaan membutuhkan ERP, yaitu sistem keuangan yang terintegrasi, informasi pesanan pelanggan yang
terintegrasi,
menstandarisasi
dan
mempercepat
proses
manufacturing, mengurangi persediaan, menstadarisasi informasi human resource atau SDM.
3 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis Enterprise Architecture pada PT. Cipta Srigati Lestari maka dapat ditarik beberapa simpulan hal-hal yang menurut kami dapat meningkatkan kinerja perusahaan, yaitu sebagai berikut: 1. Integrasi sistem pabrik dengan kantor, untuk memungkinkan pemantauan secara real-time pada proses produksi yang akan dilakukan, sedang berjalan, dan produksi yang akan dilakukan. Hal ini akan memudahkan pihak kantor untuk memantau proses produksi yang terjadi di pabrik. 2. Peningkatan jumlah hasil produksi dengan menambah production line agar kapasitas produksi meningkat sehingga dapat melayani pasar yang lebih luas.
Daftar Pustaka
Bernard, S. A. (2005). An Introduction to Enterprise Architecture. Bloomington, IN. Brian K Williams, S. C. (2010). Using Information Technology. New York: McGrawHill. Dasaratha V. Rama, F. L. (2007). Accounting Information Systems, 1st Edition. Thomson South-Western. Dyck, B., & Neubert, M. J. (2009). Principles of Management, International Edition. CENGAGE Learning. O' Brien, J. A. (2005). Management Information Systems (International Edition). New York: McGraw-Hill. Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Tenik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, F. (2011). SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Stair, R., & Reynolds, G. (2010). Principles of Information Systems, A Managerial Approach 9th Edition. Cengage Learning. Thompson, R. L., & Cats-Baril, W. (2003). Information Technology & Management. New York: McGraw-Hill. Turban, E., & Kelly Rainer, R. (2009). Introduction to Information Systems, 2nd Edition. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc. Ward, J., & Joe, P. (2002). Strategic Planning for Information Systems. West Sussex. Williams, B. K. (2011). Principles of Management, 6th Edition. Indianapolis: CENGAGE Learning.
IMPROVING THE QUALITY OF STRATEGIES, BUSINESS PROCESS, AND INFORMATION TECHNOLOGY OF PT. CIPTA SRIGATI LESTARI BY ENTERPRISE ARCHITECTURE METHOD
Rangga Permana Susanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Muhammad Syafei Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
and
Dimas Hanif Rajasa Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstract
This thesis is discussing about improving the strategies, busines process, and information technology of PT. CIPTA SRIGATI LESTARI by the enterprise architecture method. As for the purpose from this research is to improve the company’s strategies by the enterprise architecture method also to support the efficiency of the business process. The benefit that could be achieved from this research is the business process could be performed well according to the expected plan. The method we used for this thesis is data collecting method that includes interview technic, direct survey and literature study. Analysis method that includes improving business strategies and information technologies analisys, also planning method that addresses about the existing business strategies and information technologies planning. The result of the research shows the company has not yet applying a system that can integrate the whole company. From this analysis we concluded that it is recommended for the company to improve the existing technology by building an integrated database, so the business process could perform more effectively as a whole.
Key Words Strategies, Operations, Technologies and Enterprise Architecture.
3. Forewords Nowadays, in the era of information and technology, technology is forced to help the daily tasks of human life. Many purpose of human making various gaps for technology to be developed and explored. In technology development, sky is the limit. As long as humans still have various needs, then technology will always grow to fulfill those needs. The role of technology in daily life were become very important. One of the tools that makes the daily tasks easier is the smartcard. Smartcard is a card that injected with integrated chip, microprocessor and memory. Smartcard has various types based on it needs. In telecomunication, smartcards can be found on SIM cards for cellular phones and other telephony devices such as tablet PCs or so. At these days, a cellphone became very important for humans to communicate with others. In banking, the usage of smartcards can bee seen on ATM cards, credit cards, or in e-cash cards. Smartcard in banking made doing transactions is much more easier in daily life. PT. Cipta Srigati Lestari (CSL) is one of the companies in the smartcard business, that capable in producing SIM cards, ATM, e-cash, and some other smartcard products. The company facilitizes some of the important aspects of the production includes, such as card body production, card personalization, microprocessors (IC Modules), until the packaging for the cards itself. The company that started itself as a printing company now produces about 2.500.000 – 3.000.000 unit of smartcards each month and handles about 40% of the smartcard needs within Indonesia. The production of CSL includes
smartcards for telecomunication, banking, comerce, and government needs. CSL now serves big Indonesian telecommunication companies such as PT. Natrindo Telepon Selular (Axis), PT. Hutchison CP (Three), PT. XL Axiata, Tbk. (XL), PT. Indosat, Tbk., PT. Telkom Indonesia, Tbk. (Flexi), PT. Telkomsel Indonesia for the production of SIM cards. On baking, PT CSL serves PT. Bank Mandiri, Tbk., PT. Bank Tabungan Negara (BTN), PT. Bank Mega, Tbk., PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Dan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) for their banking needs. Besides producing smartcards for some companies, PT. CSL also has competitor in the smartcard production from local and foreign companies. The local competitors of PT. CSL are: PT. KSI, PT. Pura Barutama, Pt. Wahyu Kartumasiondo Internasional (WKI), PT. Damasa & PT. Datacard. And foreign competitors such as Gemalto, Gesecke & Devrient (G&D), Bluefish and OCS Oberthur. Some of the problems that PT. CSL have are there is the difference of deadlines that made PT CSL apples the “priority” system, where on which project that have the closest deadline will be finished first, this is causing the previous project oftenly abandoned and rushed finishing process. Other problems are, there is no information systems that integrates the entire division in doing the production process. All the informations were stored in MS Excel, and important production informations is still noted with internal memos with no databases. This causes the monitoring of status from a production project can’t be monitored in real time and data managing for periodic reports took quite long time. With analyzing the system strategies and
technologies of CSL, hopefully we can found things that can support our study to build strategic plans and technology plans as recommendation to CSL, so that CSL can keep growing at the future.
4. Methodology 2.1
Data Colle ting Methods Data collecting methods that used in this thesis are :
a. Interview Doing interviews with employees, managers, and supervisors in order to collect data related with the current strategies and information technologies that needed in this research. Thec corresponding peoples of PT. Cipta Srigati Lestari are Bapak Hamzah as VP Legal & HR, Bapak Beny Yusron as VP Supply Chain, Bapak Joko Santoso as VP Produksi, Bapak Dwi Agung as GM IT & Infrastructure. b. Observation Doing live observation to the current business process in order to collect necessacry datas. c. Literature Studies Studying about theory from books, journals, and other literatures that support this thesis writting d. Internet Browsing Doing journal searches on the internet about definitions of theories that
related with this research. .
2.2
Analysis Methodology Analysis Methodology that used in this thesis is the Enterprise Architecture method by Scott A. Bernard that based on 5 components and 3 threads. i. Strategic Goals and Initiatives This component includes Strategic Plan, SWOT Analysis, CONOPS Scenario and CONOPS diagram, Balanced Scorecard j. Business Products and Services This component includes Business Plan, Swim Lane Process Diagram, BusinessProcess / Services Model, Business Process / Product Matrix & Use Case Narrative & Diagram. k. Data and Information Komponen ini membahas men This component includes Object State Transition Diagram, Logical Data Model & Activity / Entity (CRUD) Matrix. l. Systems and Applications This component includes System Communication Description & System Data Flow Diagram. m. Networks and Infrastructure This component includes Network Communication Diagram. n. Security
This component includes Security and Privacy Plan, & Disaster Recovery Plan. o. Standards This component includes only Technology Forecast. p. Workforce This component includes Workforce Plan, Organization Chart, dan Knowledge & Skills Profile.
PORTER With Porter’s Five Forces model, other companies that had given influences to PT. Cipta Srigati Lestari can be identified. Those influence factores were suppliers, newcomers, rivals, clien, and substitution products. Below is the model that depicting those influences.
Newcomer - PT. Datacard - PT. Damasa Suppliers - Heidel Berg - Burkle - Muhl Bauer - Samsung - Yosun - Interplex - Poshell - Siegwerk
Rivals - OBS Oberthur - Gemalto - PT. KSI -G&D
Subtitution Products -
Gambar Porter’s Competitive Advantage
Clients - XL - Axis Telkomsel
PEST Political, Economic, Social and Technology factors that influence the company are: • Political Positives: Government rules and regulations that regulate about the trading activities of PT. Cipta Srigati Lestari with their competitors to avoid bad rivalry including monopoly among others. Negatives: There is no policy that sets the minimum selling price of a smartcard productions yet. Therefore, some companies have tricks to sell their cards below the international standard prices. In case of these, PT. Cipta Srigati Lestari is still approaching the government to consider the law in smartcard trading. • Ekonomical Positives: Indonesia as developing country, the foreign companies started to trust theirself for investing in Indonesia. With this trust from them, many foreign companies are willing to collaborate with Indonesian companies. Negatives: Unstable currencies that efects the price of machinery and raw materials that used in the smart card production pocess..
• Social Positives: Social factors that tends to influence the activites of PT. Cipta Srigati Lestari such as the outstanding growth of cellphone usage ind Indonesia and outside Indonesia. Cellphone has become daily needs for almost every people in big cites. And other devices that uses mobile network had also grown very fast in Indonesia. This triggers PT. Cipta Srigati Lestari to improve their business even more. Other than that, PT. Cipta Srigati Lestari also give positive influence to the society with hiring workers from around the production factory. • Teknologi Positives: The more advanced the technology and a wide range of use, PT. Cipta Srigati Lestari already using the latest technology of machines for the production process. These machines can support a large amount production capacity, with the total of 4 production lines that they have now. PT. Cipta Srigati Lestari can produce up to ten million units per month. Furthermore, the technology transfer that occurs in the form of a production machine technology development. Transfer is obtained from polytechnic graduates working employees who learn the existing production machines, to then develop new technologies. Negatives: For the administration process from the smart card production process itself, PT. Cipta Srigati Lestari do not have the technologically advanced system to be able to regulate and supervise
the production process in computerized. SWOT SWOT analisys (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threats) is an analysis that defines the company’s external factors made up of opportunities and threats. SWOT also defines strengths and weaknesses of the company. With the SWOT analysis, it is expected the company could knew the recent condition of the company and utilize the opportunities to avoid the existing threats.
Internal Factors Internal Strength (S) S1. Kapasitas produksi yang sangat besar. S2. Proses produksi yang intime. S3. Harga jual produk relatif lebih rendah dibandingkan produsen lain. S4. Sudah menguasai 50% kebutuhan produksi smart card nasional. External Factors
Internal Weaknesses (W) W1. Siklus arus kas yang terlalu cepat. W2. Sertifikasi untuk produksi kartu kredit Visa dan MasterCard masih belum dimiliki. W3. Sistem Informasi yang dimiliki kurang memadai
External Opportunities (O) O1. Kebutuhan produksi smart card yang semakin tinggi. O2. Kerjasama dengan supplier dan vendor ternama untuk pengadaan bahan baku dan mesin produksi. O3. Pangsa pasar yang sangat besar membuat PT. CSL mengembangkan terus bisnisnya.
(WO) WO1. Perencanaan keuangan agar arus kas tidak terlalu cepat. WO2. Mengejar standarisasi untuk produksi kartu kredit Visa dan MasterCard.
(SO) SO1. Memberi kontribusi yang signifikan pada kebutuhan smart card dalam skala nasional maupun internasional. SO2. Kerjasama yang baik dengan vendor dan supplier ternama menghasilkan harga yang relatif lebih murah. SO3. Memperbesar jaringan klien hingga ke luar negeri.
External Threats (T) T1 Persaingan dalam memenangkan tender yang terkadang tidak sehat T2. Daya tawar perusahaan kompetitor. T3. Kendala pengiriman barang ke luar negeri terkait bea cukai. T4. Kurs mata uang yang tidak stabil.
(ST) ST1. Menciptakan iklim persaingan yang lebih sehat. ST2. Mengembangkan strategi dan taktik untuk menjaga kepercayaan klien ST3. Mengembangkan strategi untuk dapat bersaing secara sehat dalam perebutan tender.
Tabel SWOT Analysis
(WT) WT1. Menyusun perencanaan keuangan agar mampu meningkatkan daya tawar untuk bersaing dengan kompetitor. WT2. Menerapkan sistem informasi yang yang lebih lengkap dan memadai.
2.3 Planning Methods CONOPS Diagram
CONOPS Diagram Picture
Logical Data Model
Class Diagram Picture
Network Connectivity Diagram
Network Connectivity Diagram Picture
General picture of the network at the headquarters of PT. Copyright Srigati Lestari is there are several servers according to the needs of its users. Those servers are connected to the users through a main switch. The users himself has a variety of connection to the network, say it is over the cable or wireless. On this network shape, yet there’s no division by division of the company network, each user has a roughly equal footing with other users.
Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning or often called ERP is a system software covering the entire enterprise, commonly used to regulate and coordinating all the sources, information, and business functions from data store. ERP systems attemp to cover basic function of the enterprise (manufactures, warehouse, supply chain, information technology, accounting, and management strategy). ERP commonly used by a nonmanufacturing company, non-profit organizations, and government. ERP usually misinterpreted with a back office system indicating that customers and public did not interact directly, this is inversely proportional with the front office system like e-business and e-banking that directly interact with the customer. There are 5 reasons why a company needs ERP, that is an integrated finance system, integrated customer’s order informations, standardization and accelerate manufacturin process, reducing stocks, standardization human resource informations.
3.
Conclusion After the Enterprise Architecture on PT. Cipta Srigati Lestari have been done then some conclusion can be drawn according to our opinion could increase company’s performance, that is: 1. System integration between the factory and the office, to be able monitoring in real-time on production process that to be performed also under way process. This could facilitate the office to monitor production process that is being perfomed at the factory. 2. Increase in the number of production with adding more production line so the production capacity increased so that could serve broader market.
Bibliography
Bernard, S. A. (2005). An Introduction to Enterprise Architecture. Bloomington, IN. Brian K Williams, S. C. (2010). Using Information Technology. New York: McGrawHill. Dasaratha V. Rama, F. L. (2007). Accounting Information Systems, 1st Edition. Thomson South-Western. Dyck, B., & Neubert, M. J. (2009). Principles of Management, International Edition. CENGAGE Learning. O' Brien, J. A. (2005). Management Information Systems (International Edition). New York: McGraw-Hill. Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Tenik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, F. (2011). SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Stair, R., & Reynolds, G. (2010). Principles of Information Systems, A Managerial Approach 9th Edition. Cengage Learning. Thompson, R. L., & Cats-Baril, W. (2003). Information Technology & Management. New York: McGraw-Hill. Turban, E., & Kelly Rainer, R. (2009). Introduction to Information Systems, 2nd Edition. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc. Ward, J., & Joe, P. (2002). Strategic Planning for Information Systems. West Sussex. Williams, B. K. (2011). Principles of Management, 6th Edition. Indianapolis: CENGAGE Learning.