PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. AGUNG PODOMORO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Richard Nixon Komp. Pondok Bahar Blok A No. 24 Karang Tengah, Tangerang 15159, +6285719094044,
[email protected]
Nurul Ulfah Affandayanti Jalan. H. Mencong Peninggilan Utama Ciledug No. 40, Tangerang 15153, +628561028887,
[email protected]
Anastasya Mahmudah Komp. Bukit Kawi Permai Blok E3 Kramat Watu No. 6, Serang 42161, +6287877633313,
[email protected]
Abstrak Di Indonesia banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bisnis properti baik dalam perusahaan properti kalangan menengah ke atas maupun perusahaan properti kalangan menengah ke bawah. TUJUAN PENELITIAN, ialah memberikan usulan rencana strategis SI/TI, dan menganalisis strategi bisnis dan pengembangannya di PT. Agung Podomoro. METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode enterprise architecture yang bertujuan untuk mendukung dan menyelaraskan strategi, proses bisnis, dan teknologi informasi perusahaan. HASIL YANG DICAPAI berupa usulan strategis untuk beberapa tahun kedepan dalam mencapai sebuah landasan bagi perusahaan. KESIMPULAN yang di dapat ialah perencanaan proses bisnis ini dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan memberikan kepuasan pelanggan, dimana digunakannya CRM serta memberikan knowledge management system yang nanti terdapat di dalam bisnis proses perusahaan. Kata kunci : Perencanaan Strategi, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Enterprise Architecture, Penjualan. Abstract In Indonesia a lot of companies engaged in the business of both the companies property upper middle class and middle-class property company down. RESEARCH GOAL, is propose a strategic plan and information technology systems, and analyze business strategy and development at PT. Agung Podomoro. RESEARCH METHOD used in this study is the method of enterprise architecture that aims to support and align strategy, business processes, and information technology companies. RESULTS ACHIEVED a strategic proposals for the next few years to achieve a foundation for the enterprise. CONCLUSION in the can is the business planning process can provide benefits to the company and provide customer satisfaction, in which the use of CRM as well as providing knowledge management system that later contained in the enterprise business process. Keyword : Strategic Planning, Information Systems, Information Technology, Enterprise Architecture, Sales.
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perkembangan bisnis properti di Indonesia mengalami perkembangan signifikan. Terlihat dengan banyaknya pembangunan perumahan-perumahan baru termasuk apartemen dengan harga yang murah. Selain itu komponen penunjang kepemilikan rumah juga semakin mudah serta menjangkau beragam lapisan masyarakat, contohnya dengan kucuran KPR yang melimpah. Hampir seluruh bank besar di Indonesia memiliki produk kredit kepemilikan rumah dengan beragam variasi pembiayaan. Disamping hunian, perumahan dan apartemen, juga ada produk properti berbentuk gedung perkantoran serta ruko, rumah susun dan lain-lain yang juga tumbuh dengan cepat. Ini terlihat dari pembangunan gedung-gedung perkantoran baru di kawasan-kawasan bisnis serta pembangunan ruko di jalan-jalan utama di Jakarta. Tidak mengherankan bila bisnis properti ini diminati sebagai bisnis yang menguntungkan. Pesatnya bisnis properti ini didorong oleh kebutuhan pokok terhadap papan, disamping pangan serta sandang. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan utama yang harus terpenuhi. Maka, tidak mengherankan apabila seseorang tidak mengidam-idamkan memiliki rumah hunian sendiri. Selain itu dalam rencana kepentingan usaha, seseorang atau badan usaha membutuhkan tempat yang bisa digunakan untuk kepentingan usahanya, contohnya kantor, ruko maupun gudang. Selain itu, properti juga jadi alternatif utama untuk berinvestasi. Disamping harga yang naik dimasa yang akan datang, juga dapt dijadikan bisnis sewa yang mendatangkan keuntungan. Salah satu penyebab mengapa bisnis properti ini tumbuh dengan cepat, tidak hanya dikarenakan kebutukan manusia terhadap papan, juga dikarenakan banyak alternatif dalam kepemilikannya yang makin mudah. Sekarang untuk mempunyai rumah atau properti yang lain tidak harus cash, akan tetapi dapat juga dengan makanisme pembiayaan atau kredit. Dengan menggunakan mekanisme kredit, calon konsumen tidak harus menanti sampai terkumpul dana sebanyak harga yang di tawarkan, tetapi cukup uang muka serta kepengurusan kredit, seseorang atau badan usaha dapat mempunyai sebuah properti. Sehingga dapat mencakup semua lapisan masyarakat, baik masyarakat perekonomian kelas menengah ke atas maupun kelas menengah ke bawah. Dengan banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang properti baik dalam bentuk hunian, perumahan, apartemen, rumah susun dan ruko. Maka, akan menimbulkan tantangan bersaing bisnis dalam bidang properti, bagaimana cara agar bisa bersaing dan tetap bertahan dengan pesaing lain. Selain itu dengan banyaknya persaingan juga dapat mendorong setiap perusahaan properti agar lebih dinamis dalam melihat peluang yang ada dan mengarahkan segala kerja untuk memenangkan persaingan atau paling tidaknya dapat tetap bertahan. Suatu persaingan akan menciptakan pertumbuhan dan perkembangan bagi perusahaan properti. Persaingan juga mendorong perusahaan untuk selalu memberikan pelayanan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan atau harapan para konsumen. Di Indonesia banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bisnis properti baik dalam perusahaan properti kalangan menengah ke atas maupun perusahaan properti kalangan menengah kebawah. Ada 10 perusahaan properti terbesar yang ada di Indonesia. Dan masih banyak lagi perusahaan lain yang sama-sama bergerak dalam bidang properti. Seiring dengn semakin meningkatnya persaingan dengan perusahaan properti lainnya, membuat semua pengusaha properti perlu meningkatkan cara kerja internal perusahaan, peningkatan layanan dan menciptakan strategi-strategi yang baru. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal di dalam mendukung dan meningkatkan strategi bisnis dan teknologi perusahaan diperlukan metode seperti Enterprise Architecture. Enterprise Architecture merupakan sebuah sistem dan teknologi yang saling mendukung di dalam perusahaan. Dengan penerapan metode Enterprise Architecture, perusahaan mampu meningkatkan strategi bisnis dan mengubah perencanaan bisnis dan teknologi informasi dari tingkat sudut pandang sistem dan proses yang akan lebih mengarahkan strategi perusahaan menjadi lebih unggul dan kompetitif dari pesaingnya. Dengan latar belakang ini, kami ingin menganalisis perusahaan PT. Agung Podomoro dengan metode Enterprise Architecture. Karena itu, kami memilih judul “PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. AGUNG PODOMORO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE”. Ruang Lingkup Penelitian
PT. Agung Podomoro bergerak dalam bidang developer dan bidang properti yang menjual seperti hunian (perumahan, apartemen, townhouse), komersial (mall, ruko) dan perkantoran. Pada ruang lingkup penelitian ini berfokus pada fungsi bisnis penjualan rumah. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari proyek ini adalah : 1. Menganalisis strategi bisnis dan pengembangannya di PT. Agung Podomoro. 2. Memberikan usulan strategi dan usulan rencana SI/TI. Adapun manfaat yang di peroleh adalah : 1. Memperoleh gambaran umum mengenai proses bisnis dan mengetahui kekuatan serta kelemahan perusahaan. 2. Memperoleh informasi sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan strategi proses bisnis. 3. Perusahaan dapat memanfaatkan strategi sistem informasi dan teknologi informasi yang berguna bagi perusahaan dalam daya saing bisnis kedepannya.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah: 1. Metode pengumpulan data a) Studi Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan cara membaca, mencari, memahami, dan serta meringkas segala hal yang berhubungan dengan skripsi ini seperti melalui buku, e-book, dan artikel. Metode ini berguna untuk menggali landasan teori yang akan digunakan untuk penelitian ini serta memberikan pengetahuan atau informasi mengenai lingkungan eksternal dan internal perusahaan, seperti informasi mengenai penjualan. Metode ini juga dapat dijadikan sebagai panduan serta acuan dalam analisa dan perancangan yang diperoleh. b) Studi Lapangan Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan data perusahaan, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari objeknya, dengan cara berkunjung ke PT.Agung Podomoro. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara: Wawancara Wawancara yang akan dilakukan berupa tanya jawab. Tanya jawab dilakukan melalui tatap muka langsung dengan Kepala bagian perusahaan PT.Agung Podomoro guna mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi. c) Searching Internet Mencari informasi perkembangan bisnis dan Sistem informasi serta Teknologi informasi serta informasi lain yang terdapat di website PT.Agung Podomoro yaitu : www.agungpodomoro.com d) Kuisioner Melakukan pengumpulan data dengan memberikan selembar kertas yang berisikan tentang pertanyaan-pertanyaan untuk perusahaan yang akan dicapai kedepannya. Metodologi analisis Metode yang digunakan adalah : Enterprise Architecture yang mencakup tahapan – tahapan untuk melihat : 1. Current Architecture Goal & Initiatives Product & Service Data & Informations System & Application Network & Infrastructure 2. Future Architecture Update strategic Goal and Initiatives Improved business Product and Service Enchanced Data and Information flow Integrated Systems and Application Optimized network and infrastructure 3. Management plan
EA Program Management EA Current Architecture Summary EA Future Architecture Summary EA Glossary and References
HASIL DAN BAHASAN Strategic Plan PT Agung Podomoro menetapkan beberapa strategi yang diperlukan untuk mencapai visi atau misi perusahaan itu sendiri, yaitu: -
Membuat dan menghasilkan perumahan dan apartemen yang berkualitas
-
Menciptakan perumahan dan apartemen yang memberikan kenyaman kepada masyarakat dan fasilitas yang memuaskan masyarakat
-
Membangun sistem dan teknologi informasi yang saling berintegrasi agar terciptanya efektifitas serta efisiensi kegiatan perusahaan
Visi dan Misi Visi ini diterapkan PT Agung Podomoro ingin menggambarkan perumahan dan apartemen sebagai sarana hunian yang akan ditempatkan oleh masyarakat serta memberikan kenyamanan pada kepada masyarakat dan fasilitas yang memadai kepada pelanggan. Adapun visi dari PT Agung Podomoro yaitu Terus bertumbuh menjadi pengembang terpadu dalam bisnis property dan berkomitmen penuh untuk memberikan nilai yang optimal bagi pelanggan, rekan usaha, pemegang saham dan masyarakat. Atas dasar visi yang telah ditetapkan, PT. Agung Podomoro Indonesia menetapkan misi perusahaan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan dan area komersial yang berkualitas. Mengoptimalkan pengembalian investasi dari rekan usaha dan pemegang saham. Menjadi perusahaan pengembang yang mampu memberikan nilai lebih bagi para karyawan. Berperan aktif untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan perkotaan dan dalam meningkatkan indeks pengembangan manusia.
SWOT Analysis A. Kekuatan(Strength) : Kekuatan yang dimiliki oleh PT. Agung Podomoro : S1.
: Harga yang sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkan.
S2.
: Pelayanan yang maksimal dan baik
S3.
: Sumber Daya Manusia yang terlatih dan kompeten dalam bidangnya masing-masing.
S4.
: Memiliki fasilitas yang baik dan memberikan kenyamanan pada karyawan serta pelanggan.
S5.
: Lokasi yang strategi dalam setiap pembuatan sehingga masyarakat mudah mengetahuinya.
B. Kelemahan (Weakness) : W1. : Pembangunan yang terjadi hanya bila sudah terjadi pembelian. Tanpa menggunakan sample bangunan. W2. : Penggunaan web based tergantung pada jaringan sehingga apabila jaringan kurang baik maka web based susah untuk digunakan. W3. : Pelanggan masih harus menunggu hasil pembangunan tanpa tahu kualitas yang diberikan oleh pembangun W4.
: Harga naik sewaktu-waktu tanpa ada harga pasti.
C. Peluang (Opportunities) : Peluang yang dimiliki oleh PT. Agung Podomoro: O1. : Dengan lokasi yanng sangat strategis membuat para masyarakat(pelanggan) mudah mendapatkan pengetahuan tentang produk yang ditawarkan.
lebih
O2. : Dengan melakukan pemasaran produk melalui berbagai macam media seperti media cetak, media televisi. Dan juga PT. Agung Podomoro melakukan pemasaran melalui website. Sehingga banyak masyarakat yang mengetahui tentang produk yang ada di PT. Agung Podomoro. O3. : Dengan banyaknya keuntungan yang pernah dan telah PT. Agung Podomoro dapatkan maka banyak para penanam modal saham mereka mau untuk menanamkan uang mereka D. Ancaman (Threats) : T1.
: Persaingan yang semakin ketat
T2. : Banyaknya pesaing yang mendirikan perusahaan yang berada dekat dengan PT. Agung Podomoro T3. : Banyak perusahaan yang juga menggunakan sarana televisi untuk mempromosikan diri kepada masyarakat luas dan juga menggunkan website yang mudah dibuka oleh masyarakat luas T4.
: Adanya peningkatan minat tehadap perumahan yang sejenis dengan harga yang lebih murah.
Business Product & Services Concept of Operations Scenario 1.
Sales mencari customer dan memberikan informasi atas produk yang dipasarkan atau dipromosikan ke customer, jika customer tertarik untuk membeli maka customer mendatangi tempat penjualan dan menanyakan type rumah apa saja yang ada di PT. Agung Podomoro.
2.
Lalu customer melalukan pemesanan atas unit rumah yang akan dibeli.
3.
Kemudian bagian penjualan akan membuat data customer untuk dimasukkan ke dalam data customer.
4.
Setelah mencatat data customer bagian penjualan akan menanyakan unit mana yang diinginkan.
5.
Bagian penjualan melakukan pemeriksaan status stock unit yang tersedia.Jika unit yang dipilih customer tidak tersedia maka bagian penjualan langsung menginformasikan kembali kepada custome.
6.
Kemudian apabila unit yang dipilih ada maka bagian penjualan akan memastikan customer memberikan status tanda jadi pemilihan unit.
7.
Setelah itu bagian penjualan memberikan Surat konfirmasi unit pesanan(SKUP) untuk diisi dan meminta tanda tangan
8.
Lalu customer melakukan pembayaran serta menyerahkan SKUP kepada bagian finance.
9.
Bagian penjualan memastikan apakah ada permintaan khusus dari customer. Jika ada, bagian penjualan mengisi form permintaan khusus dan menanda tangani Form Permintaan Khusus.
10. Kemudian bagian penjualan meminta persetujuan permintaan khusus kepada pejabat berwenang sesuai RAD. Apabila permintaan khusus dari bagian penjualan tidak disetujui, maka bagian penjualan menginformasikan kepada customer perihal penolakan permintaan khusus customer dan selesai. 11. Apabila customer tidak ada permintaan khusus, bagian penjualan berkordinasi dengan bagian finance untuk memastikan pembayaran telah masuk ke rekening perusahaan (untuk pembayaran dengan (BG / Cek / Transfer) sebelum melakukan penginputan kedalam System.
12. Kemudian jika pembayaran tidak(ditolak) , maka bagian penjualan memberikan catatan pada SKUP serta menginformasikan kepada customer (unit dibuka kembali). 13. Bila pembayaran cash maka, bagian penjualan melakukan input pesanan customer ke dalam sistem. Lalu bagian penjualan mencetak Surat Pesanan &Payment Schedule. 14. Setelah itu melakukan proses persetujuan Surat Pesanan oleh customer,bagian penjualan & Marketing Manager. 15. Bagian penjualan mendistribusikan Surat Pesanan & Payment Schedule kepada customer dan Departement terkait serta melakukan arsip. 16. Kemudian bagian penjualan memastikan customer menyelesaikan pembayaran kekurangan DP sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Apabila sesuai waktu maka pembayaran selesai dan lunas. 17. Dan bagian finance akan membuat bukti pembayaran. 18. Apabila pelunasan melebihi batas waktu yang telah ditentukan maka bagian penjualan menginformasikan bahwa pembelian batal (unit dibuka kembali). Concept of Operations Diagram
Swim Lane Process Diagram
Sales
Mencari Customer
Customer
Bagian Penjualan
Bagian . Finance
Mendatangi tempat penjualan
Menanyakan Type Rumah
Membuat Data customer
Melakukan Pemesanan
Menanyakan Unit kepada Customer
Melalukan Pemeriksaan Status Stock Unit
Tidak Menerima Informasi Dari Bag . Penjualan
Ya
Memastikan Customer Memberi Tanda Jadi
Tidak Menerima Surat Konfirmasi
Ya
Menerima SKUP
Membuat SKUP
Melakukan Pembayaran
Menerima SKUP dari Customer
Menerima Pembayaran
Membuat Bukti Pembayaran
Gambar 3.5 Swim Lane Diagram Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bagian sales mencari beberapa customer. Ketika customer tertarik dan ingin membeli rumah maka customer akan mendatangi tempat penjualan. Pelanggan menanyakan type rumah yang ingin dibeli kepada bagian penjualan. Setelah menanyakan type rumah customer melakukan pemesanan. Kemudian bagian penjualan akan mencatat data customer. Bagian penjualan akan menanyakan unit yang diinginkan oleh customer. Setelah itu bagian penjualan akan melakukan pemeriksaan status stock unit.
8. Apabila stock unit tidak tersedia maka customer akan menerima informasi dari bagian penjualan. 9. Jika stock tersedia bagian penjualan memastikan customer memberi status tanda jadi. 10. Apabila customer tidak jadi melalukan pembelian maka akan mendapat surat konfirmasi dari bagian penjualan. 11. Jika customer sudah memberikan kepastian tanda jadi bagian penjualan akan membuat Surat Konfirmasi Unit Pemesanan (SKUP). 12. Lalu, customer akan menerima Surat Konfirmasi Unit Pemesanan (SKUP) yang telah dibuat oleh bagian penjualan. 13. Setelah customer menerima SKUP customer akan melakukan pembayaran kepada bagian finance. 14. Bagian finance akan menerima SKUP yang diberikan oleh customer. 15. Dan bagian finance menerima pembayaran yang telah dilakukan oleh customer.
Usulan CONOPS (Concept of Operations Scenario) 1. Bagian sales mencari beberapa customer dan menginformasikan kelebihan produk dan fasilitas apa saja yang ditawarkan kepada customer. Apabila customer tertarik untuk membeli maka customer mendatangi tempat penjualan perumahaan PT.Agung Podomoro dan menanyakan produk apa saja yang ada. 2. Lalu bagian sales akan mencatat data-data yang dibutuhkan mengenai customer tersebut untuk nantinya dimasukkan kedalam database pelanggan. 3. Setelah itu bagian sales akan menanyakan produk mana yang ingin dibeli dan kemudian bagian sales akan menanyakan kepada bagian penjualan untuk mengecek stok unit yang ada. 4. Lalu customer akan melakukan pemesanan. 5. Bagian penjualan membuatkan Surat konfirmasi unit pemesanan untuk diberikan kepada sales lalu diserahkan kepada pemesan(customer). 6. Kemudian bagian penjualan akan membuat tagihan pembayaran kepada customer lalu memasukkan data tersebut ke dalam database penjualan. 7. Lalu sales akan memberikan surat tagihan pembayaran kepada customer, ketika customer menerima surat tagihan maka customer diwajibkan untuk membayar DP (down payment). 8. Kemudian Bagian finance akan membuat bukti pembayaran DP (down payment) tersebut dan bukti DP akan diberikan kepada bagian penjualan sebagai bukti bahwa customer telah melakukan DP dan juga akan diberikan kepada customer. 9. Setelah itu bagian penjualan akan menerima bukti pembayaran dari pembayaran down payment (DP). 10. Setelah selesai diproduksi akan diberitahukan kepada bagian penjualan bahwa rumah yang dipesan telah tersedia. 11. Lalu bila rumah yang dipesan telah jadi dibuat, bagian finance meminta customer untuk melakukan atau melunasi sisa pembayaran DP. 12. Setelah customer melunasi pembayaran maka bagian finance akan melakukan pengecekan pembayaran dan konfirmasi ke bagian penjualan bahwa customer telah melakukan pelunasan atas pesanan. 13. Customer menerima bukti pembayaran.
Usulan CONOD (Concept of Operations Diagram)
Usulan Swim Lane Process Diagram
Gambar 4.2 Usulan Swim Lane Diagram Keterangan :
1. 2.
Bagian Sales mencari beberapa customer. Ketika customer tertarik dan ingin membeli rumah yang dijual maka customer akan mendatangi tempat penjualan. 3. Customer menanyakan tipe rumah yang ingin dibeli kepada sales. 4. Sebelumnya sales akan mencatat informasi mengenai customer terlebih dahulu. 5. Lalu sales akan menanyakan produk yang diinginkan secara lengkap kepada customer. 6. Setelah itu sales akan mengecek stock unit. 7. Apabila stock tersedia maka customer akan melakukan pemesanan. 8. Lalu bagian penjualan akan membuatkan Surat Konfirmasi Unit Pemesanan (SKUP) untuk diberikan kepada sales lalu sales akan memberikan SKUP kepada customer. 9. Dan bagian penjualan akan membuat surat tagihan pembayaran yang diberikan kepada sales untuk diberi kepada customer. 10. Setelah menerima surat tagihan pembayaran customer akan membayar DP (down payment). 11. Lalu bagian finance akan membuat bukti pembayaran DP yang diberikan pada bagian penjualan untuk diberikan kepada customer. 12. Apabila rumah yang dipesan sudah jadi atau telah tersedia maka bagian penjualan akan menerima informasi dan meminta bagian finance untuk meminta customer melunasi sisa pembayaran DP. 13. Customer akan melunasi sisa pembayaran DP dan menginformasikan kepada bagian finance bahwa sudah melakukan pelunasan DP. 14. Lalu customer akan menerima bukti pembayaran.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi pada PT. Agung Podomoro yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisis lingkungan internal bisnis perusahaan dengan menggunakan IFAS dan EFAS dengan titik kordinat 3,14 dan 2,74 dan analisis SWOT dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang (opportunities) dengan menggunakan kekuatannya (strengths), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats) untuk pengambilan keputusan strategis tersebut berkaitan dengan visi, misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan yangdapat dilakukan dengan Current Enterprise Architecture dan Future Enterprise Architecture untuk dapat meningkatkan keunggulan kompetitif dalam persaingan dengan perusahaan lain. Enterprise Architecture sebagai acuan perusahaan dalam menjalankan bisnis untuk menghadapi ancaman dan peluang yang ada, namun demikian dalam penggunaan sistem dan teknologi perlu adanya upaya meningkatkan dan menyempurnakan proses bisnis yang ada dalam melaksanakan program Enterprise Architecture untuk mengintegrasikan sistem yang belum dan yang sudah tersedia pada PT. Agung Podomoro. Dalam menjalankan keamanan proses bisnis PT. Agung Podomoro telah menyediakan security untuk menjaga keamanan dan ketertiban perusahaan secara fisik dan menggunakan password untuk mencegah terjadinya kecurian dan kehilangan data. PT. Agung Podomoro saat ini telah menggunakan teknologi yang baik dan memiliki workforce yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan. Saran Berikut adalah beberapa saran yang kami berikan kepada PT. Agung Podomoro Land dengan menggunakan Enterprise Architecture, yaitu : 1.
Dalam periode tertentu, ada baiknya perusahaan melakukan pengevaluasian dan pemeliharaan terhadap sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui apakah ada masalah yang terjadi sehingga dapat diatasi secepat mungkin.
2.
Memberikan standar kualifikasi personal sistem informasi atau teknologi informasi yang berkualitas dan bertanggung jawab sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.
Menambahkan CRM dan KMS untuk membantu dan melengkapi kebutuhan perusahaan agar perusahaan bisa lebih baik lagi.
4.
Merekrut sumber daya manusia untuk melengkapi tugas dan tanggung jawab ditiap masingmasing jabatan struktur organisasi, hal ini untuk menghilangkan kerangka panjabatan yang dapat berpotensi pada ketidakefektifan kinerja dalam menjalankan operasional perusahaan.
5.
Diperlukan suatu kegiatan terhadap aplikasi yang akan diimplementasikan di perusahaan agar para karyawan dapat menggunakan aplikasi dengan baik dan benar, sehingga setelah proses implementasi telah selesai aplikasi akan berjalan dan bekerja dengan baik dan akan mencapai hasil yang maksimal.
6.
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan maintenance terhadap aplikasi yang sudah diimplementasikan secara rutin agar biaya yang telah dikeluarkan untuk implementasi aplikasi tidak percuma.
REFERENSI Bernard, Scott A. (2005). An Introduction To Enterprise Architecture. 2nd Edition. Bloomington : Author House. Bernard, Scott A. (2012). An Introduction To Enterprise Architecture. 3rd Edition. Bloomington : Author House. Jogiyanto. (2005). Sistem Informasi Strategik. Jakarta : Andi. Hendri (2002). Inventri dan Penjualan Terintegrasi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Kristianto, Harianto(2012). Konsep dan Perencanaan Database. Jakarta : Andi. Mathiassen, L., Munk – Madsen, A., Neilsen, P. A., Stage, J. (2000). Object Oriented Analysis and Design. First Edition. Marko Publishing Aps. O’Brien, James A. (2005). Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat. Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Turban, Efraim, Rainer, R. Kelly, Jr., Potter, Richard. E., (2003). Introduction To Information Technology. 2nd Edition. John Wiley & Sons, Inc. Ward, John, & Peppard, Joe. (2002). Strategic Planning for Information Systems. Third Edition. New York : John Wiley and Sons, Inc.
RIWAYAT PENULIS Richard Nixon lahir dikota Pangkal Pinang pada tanggal 25 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada Tahun 2014. Nurul Ulfah Affandayanti lahir dikota Jakarta pada tanggal 14 Oktober 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada Tahun 2014. Anastasya Mahmudah lahir dikota Jakarta pada tanggal 24 Januari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada Tahun 2014.