PERENCANAAN STRATEGI SYSTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PRUDENTIAL LIFE ASURANCE DENGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE Muhamad Iqbal, Desi Utami, Geci Chentia Nutrilla, Taufik Hidayat
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah untuk menganalisa strategi-strategi yang diterapkan pada PT. Prudential Life Assurance yang menjadi objek penelitian dan menganalisa penggunaan SI/TI serta membuat rekomendasi rancangan SI/TI untuk mendukung strategi bisnis perusahaan. PT. Prudential Life Assurance adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data, studi pustaka, dan penelitian lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara mengobservasi langsung kegiatan yang ada di perusahaan. Hasil yang dicapai adalah dengan menghasilkan usulan strategi bisnis yang baru yang akan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis dalam jalur bisnis partnership distribution. Simpulan dari penelitian ini yaitu dapat membantu perusahaan dalam menjalankan aktivitas pada proses bisnis di jalur partnership distribution. Kata Kunci: Perencanaan, Strategi, Sistem, Teknologi Informasi, Enterprise Architecture. ABSTRACT The research objective is to analyze the strategies that applied at PT. Prudential Life Assurance which become the object of this research and to analyze the utilization IS/IT and make a recomendation of IS/IT plan to support the company’s business strategy. PT. Prudential Life Assurance is a life insurance company. The research method used are data collection method, literature study, and field research. Literature study done by studying the books that related to the research. Data collecting method done by interviewing with related party. Filed research done by with observing the activity in the company. The result is to create a new business strategy idea that will help the company achieving the business goal in the partnership distribution business lane. The consclucions from this research is to help the company to run the activity in the partnership distribution lane. Keyword: Planning, Strategy, System, Information Technology, Enterprise Architecture.
Pendahuluan Dilihat dari persaingan di dunia bisnis yang semakin ketat dan kuat serta permintaan konsumen dan rekan – rekan bisnis yang semakin tinggi dan juga semakin banyak jenisnya. Semua itu dipengaruhi oleh informasi yang semakin mudah didapat dengan adanya teknologi yang berkembang sangat pesat, sehingga mempengaruhi kehidupan banyak orang dalam memenuhi kebutuhannya. Organisasi bisnis atau perusahaan yang ingin menjaga eksistensinya di dunia bisnis sebaiknya dapat mempergunakan teknologi dan juga informasi yang berkembang saat ini untuk dapat menjaga keunggulan dan daya saing yang harus diselaraskan dengan strategi bisnis yang ada diperusahaan. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan EA (Enterprise Architecture) yang berguna untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dengan cara membuat perusahaan tersebut memandang diri mereka sendiri secara terintegrasi dari arah strategi, pelatihan bisnis, alur informasi, dan sumber daya teknologi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan dikembangkannya EA dalam sebuah perusahaan, maka perusahaan dapat membuat rencana dan keputusan yang baik dalam memenuhi standart persaingan dengan kompetitor. EA juga dapat digunakan untuk membantu dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan. PT. Prudential Life Assurance didirikan pada tahun 1995, PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, group jasa keuangan berbasis di London, Inggris, yang memiliki pengalaman lebih dari 160 tahun. Melalui penggabungan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia berkomitmen untuk menyediakan produk investasi terbaik di kelasnya, tabungan dan perlindungan asuransi untuk seluruh masyarakat Indonesia. Prudential Indonesia adalah pemimpin pasar dalam penjualan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999. Sebagai pemimpin pasar, PT. Prudential Life Assurance selalu berusaha untuk menyediakan produk unit link yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan nasabahnya, dalam setiap tahap kehidupan, mulai dari usia kerja, pernikahan, kelahiran anak, pendidikan anak, dan masa pensiun. Tetapi di dalam menjalani proses bisnisnya, PT. Prudential Life Assurance mengalami berbagai masalah di dalam proses bisnisnya. Masalah itu diantara lain adalah : Tidak adanya pengingat tentang masa tenggang polis asuransi kepada nasabah yang melakukan pembayaran secara setor tunai, sehingga banyak nasabah yang polisnya hangus dikarenakan lupa membayar polis. Perusahaan hanya mengharapkan data nasabah yang diberikan oleh busniness partner. Sehingga menimbulkan ketergantungan kepada database tersebut. Dan perusahaan juga mengalami kesulitan jika menghubungi calon nasabah melalui pesawat telepon, sehingga ekspansi bisnis perusahaan tersendat. Dengan melihat masalah – masalah di dalam proses bisnis yang ada di dalam PT. Prudential Life Assurance kami mengusulkan beberapa pemecahan masalah yang dapat membantu perusahaan, yaitu : Kami mengusulkan untuk menghubungkan system dengan nomor telepon nasabah, nasabah yang dalam masa tenggang dapat menerima payment reminder dari PT. Prudential Life Assurance. Sehingga polis yang diambil tidak akan hangus karena lupa membayar. Kami mengusulkan untuk menambah fitur di website yang sudah ada dengan pendaftaran nasabah secara online. Dan mengusulkan PT. Prudential Life Assurance untuk menyediakan staff yang bersangkutan untuk mendukung proses pendaftaran.
Metode Penelitian Studi Pustaka Dilakukan dengan membaca dan meringkas referensi dari buku – buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Metode ini digunakan untuk mendapatkan teori dan konsep-konsep dasar mengenai perencanaan strategi informasi.
Penelitian lapangan Dilakukan dengan mengamati proses bisnis dan wawancara langsung dengan pihak yang berhubungan dengan penelitian ini, guna memperoleh data-data yang tepat dan benar tentang sistem yang ada dan sistem berjalan pada perusahaan.
Wawancra Melakukan wawancara dengan pihak – pihak yang bersangkutan secara langsung dalam proses bisnis dan pengembangan teknologi dalam pemenuhan strategi di dalam perusahaan.
Hasil dan Bahasan Analisis SWOT Analisis SWOT adalah cara mengidentifikasi faktor – faktor internal perusahaan pada faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan. Dengan melihat faktor – faktor tersebut pada PT Prudential Life Assurance maka analisis yang didapatkan adalah sebagai berikut :
A. Kekuatan (Strengths) Merupakan sumber, keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuat perusahaan lebih kuat dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan nasabahnya. 1.
PT Prudential Life Assurance memiliki kepercayaan yang tinggi dari nasabahnya.
2.
Mempunyai produk – produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3.
Pelayanan polis dan nasabah service yang cepat dan selalu siap membantu.
4.
Memiliki kerjasama dengan bank partner dan rumah sakit besar di Indonesia.
5.
Selalu mengupdate produknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
6.
Memiliki inovasi – inovasi baru yang dapat mempermudah nasabah dalam melakukan proses asuransi
B. Kelemahan (Weakness) Merupakan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain. 1.
Metode pemasaran yang dilakukan masih bersifat konvensional. Yaitu, dalam mencari calon nasabah baru, PT. Prudential Life Assurance menggunakan metode face to face dimana agent dan calon nasabah baru harus bertatap muka secara langsung atau melalui telepon untuk melakukan transaksi.
2.
Ketergantungan perusahaan kepada database calon nasabah yang diberikan oleh business partner.
3.
Penurunan efektivitas karena proses cleansing data yang diberikan oleh business parter sangat banyak dan harus dilakukan pengecekan secara manual.
4.
Banyaknya polis yang hangus disebabkan oleh lupanya nasabah untuk membayar premi bagi nasabah yang melakukan debit.
C. Peluang (Oppurtunities)
Merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk membuat lebih banyak nasabah dibandingkan dengan pesaingnya, juga situasi lingkungan yang menguntungkan bagi perusahaan. 1.
Banyak pasar asuransi jiwa yang belum digarap mengingat besarnya jumlah penduduk Indonesia.
2.
Masyarakat Indonesia yang sudah maju dan semakin sadar akan pentingnya melakukan asuransi jiwa.
3.
PT Prudential Life Assurance yang bekerja sama dengan bank – bank besar yang ada di Indonesia mempermudah untuk melakukan persaingan dengan para kompetitor, dan bekerjasama dengan rumah sakit – rumah sakit besar di Indonesia dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam mempermudah nasabahnya.
4.
Tingginya kepercayaan masyarakat yang dapat dilihat dari banyaknya penghargaan – penghargaan yang diperoleh PT Prudential Life Assurance menunjukkan keunggulan PT Prudential Life Assurance dari pesaingnya.
5.
Kerjasama yang baik dan saling menjaga kepercayaan kepada tiap pemasok perusahaan dapat mempermudah kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan.
6.
Hubungan yang baik dengan para pemasok dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan, misalnya saja menjadi prioritas oleh perusahaan pemasok dalam memenuhi kebutuhan perusahaan.
7.
PT Prudential Life Assurance yang sudah lama berkecimpung di bidang asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan nasabah.
8.
Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara institusi keuangan.
9.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan keuangan membuka peluang kerjasama antara asuransi dan bank untuk menyediakan jasa one stop financial services sebagai komponen terbesar dari tabungan nasional.
10.
semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa yang ditawarkan ke masyarakat
11.
Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran distribusi dan mempercepat hubungan antara perusahaan dengan nasabah serta kemudahan dalam menyampaikan informasi-informasi atau layanan jasa didalam website.
Ancaman (Threats) Merupakan faktor – faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu organisasi, yang apabila tidak segera diatasi akan menjadi halangan lajunya aktivitas satuan organisasi baik sekarang maupun dimasa depan. 1.
Persaingan dengan competitor dan pendatang baru yang semakin kuat.
2.
Pendatang baru memiliki inovasi baru yang belum dimiliki oleh PT Prudential Life Assurance.
3.
Kehilangan hak kerjasama dengan bank partner yang berpotensial dalam memberikan data nasabah.
4.
Kegiatan bisnis yang menggunakan jasa outsourcing ada kemungkinan untuk mengalami kebocoran kepada pihak kompetitor perusahaan.
5.
Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya, mewajibkan PT Prudential Life Assurance untuk terus meningkatkan kualitasnya juga.
6.
AXA Mandiri bekerja sama dengan bank Mandiri yang merupakan salah satu bank yang memiliki nasabah terbesar di Indonesia, membuat PT Prudential Life Assurance kehilangan salah satu bank potensial untuk dijadikan bank partner.
7.
Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau, yang menyulitkan dalam pendistribusian asuransi.
8.
Banyaknya penipuan asuransi jiwa yang membuat nasabah kehilangan kepercayaan kepada perusahaan asuransi jiwa.
9.
Apabila nasabah merasa tidak puas atas pelayanan yang didapat, kecanggihan teknologi dapat mempermudah hal ini untuk diketahui dan dipublikasikan kepada calon nasabah lain sehingga resikonya adalah reputasi perusahaan akan menjadi buruk.
10.
Dengan dikeluarkannya peraturan baru mengenai ketentuan produk Unit Linked dari Biro Perasuransian, BAPEPAM dan LK Departemen Keuangan maka PT Prudential Life Assurance telah melakukan beberapa penyesuaian pada ilustrasi polis, laporan ke nasabah mengenai nilai baru upah minimum regional, berdampak pada peningkatan biaya operasional perusahaan.
Matriks SWOT Tabel 1: Matriks SWOT
Internal Factor
Eksternal Factor
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weakness)
(S – 1) Memiliki kepercayaan
(W – 1) Metode pemasaran
yang tinggi dari nasabahnya.
yang dilakukan masih bersifat
(S - 2) Mempunyai produk –
konvensional.
produk asuransi jiwa yang
(W - 2) Ketergantungan
sesuai dengan kebutuhan
perusahaan kepada database
masyarakat.
yang diberikan business partner
(S - 3) Pelayanan polis dan
(W - 3) Penurunan efektivitas.
nasabah service yang cepat dan
(W - 4) Banyaknya polis yang
selalu siap membantu.
hangus.
(S - 4)Memiliki kerjasama dengan bank partner dan rumah sakit besar di Indonesia. (S - 5)Selalu mengupdate produknya. (S - 6) Memiliki inovasi – inovasi baru Peluang (Oppurtunity)
Strategi SO
Strategi WO
(O - 1) Banyak pasar asuransi
(S6 - O12) dengan
(O1 – W1,W2) ketergantungan
jiwa yang belum digarap.
berkembangnya teknologi PT
perusahaan kepada database
(O - 2) Masyarakat Indonesia
Prudential Life Assurance dapat
yang diberikan oleh business
yang sudah maju dan semakin
membuat inovasi baru yaitu
partner dapat diatasi dnegan
sadar akan pentingnya
registration online yang
registration online yang juga
melakukan asuransi jiwa.
berfungsi untuk
dapat menjangkau pasar
(O - 3) PT Prudential Life
menghubungkan perusahaan
asuransi jiwa yang belum
Assurance yang bekerja sama
dengan calon nasabah yang
digarap karena luasnya wilayah
dengan bank – bank besar yang
tersebar di seluruh Indonesia
Indonesia
ada di Indonesia.
(S5, S2 – O2) menciptakan
(O12 - W2,W3) kecanggihan
(O - 4) Tingginya kepercayaan
produk – produk baru yang
teknologi dapat mempermudah
masyarakat.
sesuai dengan kebutuhan
pendaftaran calon nasabah
(O - 5) Kerjasama yang baik
masyarakat saat ini, sehingga
melalui registration online
dan saling menjaga
nasabah maupun calon nasabah
yang juga dapat meningkatkan
kepercayaan kepada tiap
tidak akan lari dari perusahaan
keefektivitasan nasabah dan
pemasok perusahaan
(S6 - O11) dengan banyaknya
mengatasi permasalahan
(O - 6) Hubungan yang baik
kegiatan yang dilakukan oleh
dnegan ketergantungan
dengan para pemasok dapat
nasabah, sering nasabah lupa
perusahaan terhadap database
memberikan keuntungan
untuk membayar premi
dari business partner
kepada perusahaan
asuransi, sehingga premi yang
(O - 8) PT Prudential Life
dimiliki menjadi hangus, untuk
Assurance yang sudah lama
mempermudah dan membantu
berkecimpung di bidang
nasabah dalam melakukan
asuransi jiwa lebih memahami
pembayaran, terutama nasabah
kebutuhan nasabah.
yang melakukan pembayaran
(O - 9) Sentralisasi pegawai
secara debit, dapat diingatkan
keuangan memudahkan
melalui SMS Reminder System
koordinasi antara institusi
yang memberikan pesan setiap
keuangan.
bulannya sebelum masa
(O - 10) Meningkatnya
tenggang kepada nasabah untuk
kebutuhan masyarakat untuk
membayar preminya.
kebutuhan keuangan (O - 11) Semakin menarik dan mudahnya sistem asuransi jiwa (O - 12) Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran distribusi dan mempercepat hubungan antara perusahaan dengan nasabah Ancaman (Threats)
Strategi ST
Strategi WT
(T - 1) Persaingan dengan
(S6 - T7) tersebarnya penduduk
(T2 – W2, W3) dilihat dari
kompetitor dan pendatang baru
Indonesia di berbagai tempat
belum adanya perusahaan
yang semakin kuat.
dapat diatasi dengan registration
asuransi jiwa yang
(T - 2) Pendatang baru
online yang dapat
mengoperasikan registration
memiliki inovasi baru yang
mempermudah dan menjangkau
online, PT Prudential Life
belum dimiliki oleh PT
calon nasabah
Assurance akan memiliki nilai
Prudential Life Assurance.
(T1, T2 - S5, S6) kekhawatiran
lebih dan sekaligus mengatasi
(T - 3) Kehilangan hak
terhadap pendatang baru dapat
kelemahan terhadapap
kerjasama dengan bank
diatasi oleh perusahaan dengan
ketergantungan kepada
partner yang berpotensial
terus melakukan perbaikan
database yang diserahkan oleh
dalam memberikan data
didalam produknya maupun
business partner
nasabah.
melakukan inovasi baru yang
(T - 4) Kegiatan bisnis yang
berhubungan dengan teknologi,
menggunakan jasa outsourcing
seperti mengembangkan
ada kemungkinan untuk
registration online atau SMS
mengalami kebocoran kepada
Reminder System
pihak kompetitor perusahaan. (T - 5) Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya (T - 6) Kehilangan salah satu business partner potensial yaitu bank Mandiri (T - 7) Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau (T - 8) Banyaknya penipuan asuransi jiwa (T - 9) Kecanggihan teknologi dapat mempermudah penyebaran keluhanan nasabah (T - 10) Peningkatan biaya operasional karena peraturan baru dari Biro Perasuransian.
IFAS Setelah mengidentifikasi faktor internal PT Prudential Life Assurance, dapat dibuat analisis IFAS yang disusun untuk merumuskan faktor strategis internal tersebut dalam kerangka kekuatan dan kelemahan perusahaan. Berikut tabel IFAS PT Prudential Life Assurance : Tabel 2: IFAS STRENGHT (KEKUATAN) (S1) Memiliki kepercayaan yang tinggi
BOBOT
RATING
SCORE
0,15
4
0,60
0,10
3
0,30
0,05
3
0,15
0,10
4
0,40
dari nasabahnya. (S2) Mempunyai produk – produk asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat (S3) Pelayanan polis dan nasabah service yang cepat dan selalu siap membantu. (S4) Memiliki kerjasama dengan bank
partner dan rumah sakit besar di Indonesia (S5) Selalu mengupdate produknya.
0,05
3
0,15
(S6) Memiliki inovasi – inovasi baru
0,10
3
0,30
SUBTOTAL
0,55
20
1,90
WEAKNESS (KELEMAHAN)
BOBOT
RATING
SCORE
0,10
2
0,20
0,15
1
0,15
(W3) Penurunan efektivitas.
0,10
2
0,20
(W4) Banyaknya polis yang hangus.
0,10
2
0,20
SUBTOTAL
0,45
7
0,75
TOTAL IFAS
1,00
27
2,65
(W1) Metode pemasaran yang dilakukan masih bersifat konvensional. (W2) Ketergantungan perusahaan kepada database yang diberikan business partner
EFAS Tabel 3: EFAS OPPORTUNITIES (PELUANG)
BOBOT
RATING
SCORE
0,06
3
0,18
0,04
2
0,08
0.09
4
0,36
(O4) Tingginya kepercayaan masyarakat.
0,07
3
0,21
(O5) Kerjasama yang baik dan saling menjaga
0,03
3
0,09
0,03
2
0,06
0,07
2
0,14
0,03
2
0,06
0,04
2
0,08
(O1) Banyak pasar asuransi jiwa yang belum digarap. (O2) Masyarakat Indonesia yang sudah maju dan semakin sadar akan pentingnya melakukan asuransi jiwa. (O3) PT Prudential Life Assurance yang bekerja sama dengan bank – bank besar dan rumah sakit – rumah sakit besar di Indonesia
kepercayaan kepada tiap pemasok perusahaan (O6) Hubungan yang baik dengan para pemasok dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan (O8) PT Prudential Life Assurance yang sudah lama berkecimpung di bidang asuransi jiwa lebih memahami kebutuhan nasabah. (O9) Sentralisasi pegawai keuangan memudahkan koordinasi antara institusi keuangan. (O10) Meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk kebutuhan keuangan
(O11) Semakin menarik dan mudahnya sistem
0,03
2
0,06
0,07
3
0,21
SUBTOTAL
0,56
28
1,53
THREAT (ANCAMAN)
BOBOT
RATING
SCORE
0,06
2
0,12
0,04
2
0,08
0,08
1
0,08
0,04
2
0,08
0,04
3
0,12
0,04
2
0,08
0,03
3
0,09
(T8) Banyaknya penipuan asuransi jiwa
0,03
3
0,09
(T9) Kecanggihan teknologi dapat
0,05
3
0,15
0,03
3
0,09
SUBTOTAL
0,44
24
0,98
TOTAL EFAS
1,00
52
2,51
asuransi jiwa (O12) Kecanggihan teknologi membuka peluang baru untuk saluran distribusi dan mempercepat hubungan antara perusahaan dengan nasabah
(T1) Persaingan dengan kompetitor dan pendatang baru yang semakin kuat. (T2) Pendatang baru memiliki inovasi baru yang belum dimiliki oleh PT Prudential Life Assurance. (T3) Kehilangan hak kerjasama dengan bank partner yang berpotensial dalam memberikan data nasabah. (T4) Kegiatan bisnis yang menggunakan jasa outsourcing ada kemungkinan untuk mengalami kebocoran kepada pihak 9ompetitor perusahaan. (T5) Kompetitor yang meningkatkan kualitas dan produknya (T6) Kehilangan salah satu business partner potensial yaitu bank Mandiri (T7) Penduduk Indonesia yang tersebar diantar pulau
mempermudah penyebaran keluhanan nasabah (T10) Peningkatan biaya operasional karena peraturan baru dari Biro Perasuransian.
Setelah melihat dari IFAS dan EFAS yang telah dibuat berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman baik internal maupun eksternal PT Prudential Life Assurance yang lebih dominan adalah kekuatan dibandingkan dengan kelemahan, juga lebih dominan peluang dari ancaman yang ada. Dengan itu dapat diperoleh total IFAS dan EFAS yang akan digunakan dalam pembuatan diagram analisis SWOT. Berikut langkah menentukan diagram tersebut :
1.
Jumlah dari score pada kekuatan dan kelemahan diselisihkan untuk mendapat titik X. Kekuatan
: 1,90
Kelemahan
: 0,75
Titik X : kekuatan – kelemahan : 1,90 – 0,75 : 1,15 2.
Jumlah dari score pada peluang dan ancaman diselisihkan untuk mendapat titik Y. Peluang
: 1,53
Ancaman
: 0,98
Titik Y : peluang – ancaman : 1,53 – 0,98 : 0,55 3.
Nilai total yang didapat adalah gambaran letak koordinat perusahaan dari EFAS dan IFAS, ini menunjukkan perusahaan berada pada kuadran 1 yang menunjukkan strategi agresif. Hal ini merupakan keadaan yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, perusahaan dapat menggunakan kekuatan dan peluang yang ada untuk meningkatkan strategi.
Berikut letak posisi PT Prudential Life Assurance :
Gambar 1: Diagram SWOT
BERBAGAI PELUANG 3. Mendukung Strategi Turn-Around
1. Mendukung Strategi Agresif
KELEMAHAN
KEKUATAN (1,15 : 0,55)
INTERNAL
4.
INTERNAL
Mendukung Strategi
2. Mendukung Strategi
Defensif
Divesifikasi
BERBAGAI ANCAMAN
Simpulan dan Saran Simpulan
Setelah kami melakukan analisa terhadap PT Prudential Life Assurance, maka kami mendapatkan kesimpulan sebagai berikut : -
Perusahaan mengalami permasalahan menghadapi ketergantungan kepada database yang diberikan oleh business partner, sehingga apa bila tidak ada database calon nasabah yang dikirimkan, perusahaan sulit untuk mendapatkan nasabah baru.
-
Permasalahan juga terjadi dengan banyaknya nasabah terdaftar polis yang sangat sibuk dengan urusannya, sehingga lupa untuk melakukan pembayaran premi. Ini menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena perusahaan jadi kehilangan nasabahnya yang potensial.
-
Dengan usulan strategi bisnis yang telah kami perbaharui maka diharapkan perusahaan dapat memenuhi target yag belum tercapai maupun target baru yang ingin dicapai.
-
Untuk mengatasi permasalahan nasabah yang sering lupa untuk membayar premi maka kami mengimplementasikan payment reminder system yang diharapkan dapat membantu nasabah membayar tepat waktu dalam pembayaran premi sehingga hangusnya polis asuransi dapat diminimalisir.
-
Fitur online registration juga diharapkan dapat membantu perusahaan mengatasi masalah ketergantungan dengan database yamg dikirimkan oleh business partner. Juga dapat menarik nasabah baru dan juga dapat meminimalisir miskomunikasi yang sering dialami oleh perusahaan dan nasabah.
Saran Untuk mengatasi permasalahan didalam perusahaan, maka kami dapat memberikan saran sebagai berikut kepada perusahaan : -
Cara pendistirbusian calon nasabah pada proses bisnis yang telah kami perbaharui, sebaiknya perlu dilakukan penyempurnaan dan perbaikan sehingga sales-sales tidak mengalami bentrok dalam menghadapi calon nasabah.
-
Training yang berhubungan dengan teknologi baru yang telah kami sarankan kepada perusahaan sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan inovasi baru ini. Sehingga perusahaan disarankan untuk mengadakan training yang dapat membantu karyawan mengoperasikannya dan juga dapat meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi.
Referensi Bernard, Scott A. (2005). Enterprise Architecture. 2th Editions. Author House. Griffin, Ricky W. and Ebert, Ronald J. (2006). Bisnis. 8 th Editions. Jakarta : Erlangga. Karuniawati, Melissa Maya. (2006). Analisis Pengukuran Kinerja Kesehatan keuangan Perusahaan Asuransi Jiwa Berdasarkan Metode Tingkat Solvabilitas Minimum PT Asuransi Jiwasraya. Universitas Guna Darma. Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. (2006). Management Information Systems. 9 education.
th
Editions. Pearson
O’Brien, James A. (2004). Management Information Systems. 6 th Editions. McGraw Hill. Pant, Somendra and Hsu, Cheng. (1995). Strategic Information Systems Planning: A Review, 1995 Information Resources Management Association International. Conference, May 21-24, Atlanta, Georgia . Rangkuti, Freddy. (2002). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. (2011). SWOT Balance Scorecard Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Satzinger, John W. Jackson Robert B. And Burd, Stephen D. (2006). System Analysis & Design in Changing World. 4 th Editions. Course Technology. Stair, Ralph and Reynolds, George. (2006). Principles of Information Systems. 7 th Edition. Thomson Course Technology. Teubner, R.A. (2007). Strategic information systems planning: A case study from the financial services industry. Turban, Efraim and Volonino, Linda. (2010). Information Technology for Management. 7 th Edition. Willey. Ward, J., & Peppard,J. (2002). Strategic planning for information system. 3 th Edition. John Wiley & Sons Ltd,. Wedhasmara, Ari. (). Langkah – Langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dengan Menggunakan Metode Ward and Peppard. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer universitas sriwijaya. E-mail:
[email protected],
[email protected]. Williams, Brian K. And Sawyer, Stacey C. (2007). Using Information Technology Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi. 9 th Editions. Penerbit Andi Yogyakarta.
Riwayat Penulis Muhamad Iqbal lahir di kota Tangerang pada 5 Juli 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2013. Desi Utami lahir di kota Boyolali pada 26 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2013. Geci Chentia Nutrilla lahir di kota Jakarta pada 4 Agustus 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2013.