MARKET BRIEF 2015
Gambir Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 1
MARKET BRIEF 2015 Pendahuluan Gambir adalah getah yang dikeringkan dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan “Uncaria gambir“ (Catechu Pallidum) yaitu tanaman yang banyak tumbuh di Asia baik yang tumbuh secara liar maupun hasil budidaya. Uncaria Gambir adalah salah satu bahan dengan kualitas yang terbaik untuk penyamakan kulit. Berasal dari Kepulauan Malaya, semak Uncaria Gambir banyak ditemukan di Malaysia, Singapura, Indonesia dan kepulauan sekitarnya. Pohon – pohon gambir tumbuh di dekat sungai dan hutanhutan. Daun – daun dan cabang ranting pohon gambir dapat dipanen setelah satu tahun. Dan pohon gambir tersebut dapat dipanen tiga sampai empat kali dalam setahun. Kulit pohon tersebut juga dapat dimanfaatkan namun hal ini dapat mengakibatkan pohon mati. Gambir masuk kedalam kelompok katekin. Gambir mengandung katekin, kelompok epicatechic dan anthocyanidol, yaitu zat yang memberikan karakteristik warna cokelat kemerahan pada gambir. Proses Warna ini hasil dari glukosa dan senyawa silikat yang ditambahkan dengan cairan gambir yang kemudian dituangkan kedalam cetakan untuk dikeringkan. Daun dari tanaman ini mengandung tanin yang disebut katekin yang mempunyai nilai PH yang tinggi, yang membuat daun tersebut asam. Uncaria gambir Roxb. (Rubiaceae) merupakan tumbuhan yang dapat hidup terus menerus selama lebih dua tahun, setengah merambat/atau memanjat dengan percabangan memanjang dan mendatar; yang menebal pada titik dan berlawanan, pangkalnya membundar, ujungnya meruncing. Tanaman ini banyak ditemui di daerah tropis Asia Tenggara, terutama di Pulau Sumatra, Indonesia. Proses : Gambir secara tradisional disiapkan dengan merebus daun mudanya, diremaskan untuk mengekstrak sarinya, membuat sari ke dalam bentuk yang terkonsentrasi dan dikeringkan.
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 2
MARKET BRIEF 2015 Gambir di India Di India, gambir digunakan sebagai lotion kulit sejak zaman dahulu kala. Gambir dalam bentuk pasta, digunakan untuk mengobati ketombe. Gambir telah banyak digunakan oleh orang India untuk mengobati diare dan disentri, serta sebagai obat kumur untuk sakit tenggorokan. Di Kalimantan, gambir digunakan untuk mengobati pegal linu dan sakit pinggang. Gambir Katekin menghasilkan warna yang dikenal sebagai "Cutch Brown" yang digunakan oleh Industri tekstil India untuk pencelupan dan penyamakan kapas, wol dan sutra dan menjadi pasar terbesar tekstil di dunia. Industri kulit India juga menggunakan katekin gambir untuk produk kulit, seperti produk kulit yang terbuat dari kulit sapi muda. Gambir juga digunakan untuk memperoleh kulit yang sangat lembut, terutama dalam penyamakan ulang kulit. Biasanya, Gambier digunakan untuk penyamakan ulang warna krom-kecokelatan untuk sarung tangan kulit, yang mempunyai kelembutan dan elastisitas kuit sangat luar biasa. Gambir sangat diperlukan oleh industri penyamakan sebagai pewarna pigmen namun saat ini kegunaan Gambir semakin banyak yaitu juga digunakan sebagai pengganti katha bahkan sebagai bahan makanan seperti pan masala. Gambir juga dapat di kunyah, bersama-sama dengan daun sirih, pinang dan kapur Areca. Selain itu, di India Gambir juga digunakan sebagai pengganti Katha. Dalam dunia pengobatan, Gambir digunakan sebagai obat manjur untuk penyakit borok, bisul dan ruam kulit. Dapat dikatakan bahwa kandungan Katekin dan Tanim dalam Gambir menjadi senyawa penting yang bernilai ekonomis. Semakin banyaknya Impor Gambir dalam pasar domestic menyebabkan harga katha terus menurun. Gambir sangat diperlukan oleh industri penyamakan sebagai pewarna pigmen namum saat ini semakin digunakan sebagai pengganti katha bahkan dalam bahan yang dapat dimakan seperti pan masala. Di Indonesia, sekitar 8 perkebunan besar dengan luas total 1750-2000 ha menyumbang sebagian besar ekspor, dan banyak perkebunan kecil yang memproduksi Gambir untuk konsumsi local berkisar 6.00010.000. Impor Gambir India terutama berasal dari Indonesia. Negara pemasok lainnya adalah Pakistan, Nepal dan Bangladesh. Selain itu, dalam jumlah yang lebih kecil diekspor ke pasar Timur Tengah.
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 3
MARKET BRIEF 2015 ULASAN GEOGRAFI INDIA Potret Ekonomi Sosial India (2014) Mata Uang Organisasi Perdagangan Impor Ekspor Stock FDI Total Populasi Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tahunan GDP (purchasing power parity) Presentase Penduduk yang hidup di garis kemiskinan Harapan Hidup Tingkat Kemampuan Aksara Pria Dewasa Tingkat Kemampuan Aksara Wanita Dewasa Tenaga Kerja Pelabuhan di India
Kota Utama di India
Indian Rupees (INR)=100 Paise WTO, SAFTA, BRICS, G-20 dan laiinya Jumlah Impor US$ 450,94 Milyar (Estimas 2014) Jumlah Ekspor US$ 312,35 Milyar (Estimas 2014) Masuk: $ 261,.7 Milya Keluar: $ 129,8 billion (2014 est.) 1,27 Milyar 1,25% (Estimasi tahun 2014)
$8,427 trillion (PPP, Oktober 2015) GDP rank 3rd (PPP) 24%
67.8 Tahun 75.2%
50.8%
487,3 Juta (Estimasi 2013) Kandla Port- Gujarat, Nhava Sheva- Maharashtra, Mumbai Port, Marmagao port- Goa, Panambur Port- Karnataka, Cochin PortKerala, Port Blair- Andaman, Tuticorin Port- Tamil Nadu, Chennai Port, Vizag Port- Andhra Pradesh, Paradip Port- Orissa, Haldia port- West Bengal Chennai, New Delhi, Kolkata and Mumbai, Hyderabad and Bangalore
Source: CIA World Factbook, the World Bank
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 4
MARKET BRIEF 2015 Keberagaman merupakan satu kata yang tepat untuk menggambarkan India. Dengan luas sekitar sepertiga ukuran Amerika Serikat, India adalah rumah bagi lebih dari satu miliar orang dengan keragaman ekonomi, etnis, bahasa, budaya, dan agama. Setelah bertahun-tahun dengan ekonomi berorientasi sosialis dan hubungan komersial yang berorientasi terutama pada Soviet, di pertengahan 1980an India memulai reformasi ekonomi membuka pasar konsumen ke dunia barat. Dapat dikatakan bahwa India telah berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi bahkan selama krisis Asia di tahun 1998. Meski telah melakukan reformasi dan pertumbuhan ekonomi, India tetap membatasi impor hingga tahun 1990-an. Namun, sesuai dengan komitmen WTO, pada tahun 2001 India menghapus semua pembatasan kuantitatif yang menyebabkan peningkatan pesat impor ke negara tersebut. Namun demikian, pemerintah terus berusaha mengurangi dan mencegah impor baik melalui hambatan tarif maupun non-tarif. Meskipun mengalami pertumbuhan ekonomi, dengan jumlah penduduk yang sangat besar yaitu lebih dari 1 milyar penduduk menyebabkan masih banyaknya masyarakat India yang terus hidup dalam kemiskinan. Di sisi lain, India memiliki kelas menengah dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan perkiraan pertumbuhan yang cepat pada kelaskonsumtif. Terdapat kesenjangan yang tinggi pada penduduk perkotaan dan pedesaan di India. Sekitar 70% penduduk tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan pendapatan yang secara signifikan rendah. Akibatnya, terjadi migrasi yang signifikan ke daerah perkotaan guna mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. I. POTENSI PASAR INDIA INDUSTRI SIRIH, PAAN MASALAN DAN GUTKHA Catechu merupakan ekstrak Pohon Acacia. Catechu diekstrak dari beberapa spesies Acacia khususnya Catechu Senegalia (Acacia catechu), dengan cara merebus kayu dalam air hingga mengeluarkan uap rebusan. Di India Catechu biasa disebut sebagai Katha (dalam bahasa Hindi). Sektor Industri Katha di India merupakan industri kimia yang penting selama berabad - abad. Katha lebih banyak diambil dari ekstrat air pohon Khair (Katekin Akasia). Harian The Economic Times menyebutkan bahwa permintaan Katha di India di perkirakan sekitar 10.000 ton per tahun. Permintaan atas Katha meningkat sangat tinggi dalam dua dekade terakhir dengan pemintaan terbanyak untuk Paan Masala dan Gutkha. Hal ini mengakibatkan meningkatnya permintaan akan Kayu Khair, karena adanya peningkatan penebangan pohon tersebut. Untuk mengawasi penebangan yang dilakukan secara sembarangan, maka pemerintah India telah membatasi penebangan yang mengakibatkan peningkatan harga kayu Khair serta masalah pemalsuan. Sebagai alternatifnya, Industri sirih, Paan Masala dan Gutkha mulai mencari pengganti ketika mereka menemukan Uncaria Gambir (U Gambir), yang mana banyak di budidayakan di negara Asia Selatan seperti Malaysia. Dalam penelitian terbaru di India, Gambir sangat mempunyai kemiripan dengan Katha. Disebutkan bahwa hasil penelitian tidak menunjukkan hal-hal bertentangan dalam penggunaan Gambir untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan bahwa Katha yang berasal dari
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 5
MARKET BRIEF 2015 Uncaria Gambier mempunyai katekin lebih dan mengandung lebih sedikit kandungan logam berat dibandingkan dengan Acacia catechu. Mereka menemukan Gambir tidak beracun dan mempunyai kateristik kimia yang dianggap lebih baik dari Khair.1 INDUSTRI PENYAMAKAN DI INDIA Telah terjadi perubahan besar dalam industri penyamakan selama beberapa dekade terakhir. Sektor penyamakan telah mengalami peningkatan signifikan dalam pertumbuhan dan proses industri di Tamil Nadu, Bengal Barat dan Uttar Pradesh. Dengan kekuatan teknologi dan sumber daya, pengaturan sektor ini mampu beroperasi di seluruh negeri. Namun industri ini didirikan hanya dibeberapa tempat di negara bagian Tamil Nadu, Bengal Barat sehubungan dengan pengaruh pergerakan penyemakan zaman Inggris serta masalah pelabuhan. Proses transformasi terjadi sangat cepat sejak tahun 1973 dan industri penyamakan telah tumbuh Tamil Nadu, Bengal Barat, Uttar Pradesh dan Punjab dalam bentuk kluster2 Katekin Gambir digunakan oleh Industri Tekstil di India untuk proses pencelupan dan penyamakan kapas, wol dan sutera. Industri Kulit di India juga menggunakan Katekin gambir pada produk kulit, seperti kulit sapi an ternak kecil. Katekin gambir juga digunakan untuk memperoleh kulit yang sangat halus, khususnya dalam penyamakan ulang pada produk kulit sapi. Dan gambir digunakan untuk penyamakan ulang krom sarung tangan kulit, guna mendapatkan produk kulit yang sangat halus dan dengan elastisitas sangat luar biasa.
OBAT PASAR TRADIONAL AYURVEDIC INDIA Catechu merupakan herbal. Daun, tunas, dan kayu pohon tersebut digunakan untuk membuat obat. Kedua jenis Catechu yaitu Catechu berwarna hitam dan Catechu berwarna pucat, mengandung bahan kimia yang sedikit berbeda, tapi keduanya digunakan untuk tujuan yang sama dengan dosis yang sama. Catechu dapat digunakan sebagai obat diare, pembengkakan hidung dan tenggorokan, disentri, pembengkakan usus besar (kolitis), perdarahan, gangguan pencernaan, osteoarthritis, dan kanker. 1 2
http://timesofindia.indiatimes.com/city/varanasi/Katha-versus-Gambier/articleshow/8737978.cms http://italiaindia.com/images/uploads/pdf/leather-industry-in-india-2010.pdf
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 6
MARKET BRIEF 2015 Banyak orang menggunakan cathecu dengan mengoleskan secara langsung pada kulit untuk penyakit kulit, wasir, dan luka-luka traumatis; untuk menghentikan pendarahan; dan untuk menutup luka. Cathechu juga dapat digunakan untuk obat kumur untuk penyakit gusi (gingivitis), dan mengobati rasa sakit dan bengkak di dalam mulut (stomatitis), sakit tenggorokan, dan bisul mulut. Catechu mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi peradangan dan membunuh bakteri. Senyawa glikosidik yang terkandung dalam Catechu telah diakui bersifat anti-inflamasi. Sedangkan kandunga alkaloid-nya dapat meningkatkan reaktivitas limfosit, memberi respon yang lebih tinggi untuk infeksi virus. Di India zat Cathecu telah digunakan sejak zaman kuno dalam pengobatan Ayurveda serta dalam campuran bumbu yang menyegarkan. Gambier (U. gambir), mengandung banyak flavan-3-ols (katekin) yang dikenal memiliki sifat untuk mengobati dan merupakan komponen obat Ayurvedic dan obat-obatan modern tertentu.
BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKAN PRODUK KOSMETIK OLEH INDUSTRI KOSMETIK Di India, gambir digunakan sebagai lotion kulit sejak dulu kala. Bahkan saat ini banyak produsen kosmetik menggunakan gambir sebagai campuran bahan untuk membuat produk mereka. Gambir menggabungkan protein dengan cepat pada kulit guna menghasilkan kulit yang lentur, lembut dan halus. A. STATISTIK IMPOR GAMBIR INDIA DARI 5 NEGARA UTAMA HS 32019010 Ekstrak Gambir Produk dengan Kode HS 32019010 adalah bentuk cairan dari ekstrak gambir Jutaan US dollar Rank
Jutaan US dollar
2012
2013
2014
( January – August) 2014 2015
Country
% Share
% Change 15/14
15/14
0
-- World --
29,94
31,39
29,38
19,52
18,98
97%
-2,70
1
Indonesia
28,94
31,08
29,02
19,23
18,88
99%
-2,01
2
France
0,26
0,15
0,19
0,12
0,07
0,4%
-42,27
3
Peru
0,1
0,096
0,09
0,06
0,04
0,2%
-45,91
4
Italy
0,07
0,06
0,09
0,08
0,02
0,1%
-74,17
0
0,001
0,001
0
0
-97,23
5 Spain 0,04 Source: World Trade Atlas
Volume impor Gambir India meningkat secara signifikan dari tahun 2012-2013 yaitu dari US $ 29,94 juta menjadi US $ 31,39 juta, dan tahun 2013-2014 mengalami penurunan yaitu dari US$ 31,39 juta menjadi US $ 29,38 juta atau turun sebesar 6,39% (2013-2014).
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 7
MARKET BRIEF 2015 Untuk periode Januari – Agustus 2015 nilai impor Gambir (HS 32019010) dari Indonesia sebesar US US$ 18,88 Juta dengan pangsa pasar 99 %. Nilai ini turun sebesar 2,01% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014. Indonesia menjadi negara pemasok tertinggi untuk produk Gambir ke India dengan pangsa pasar sebesar 98,75% pada tahun 2014, kemudian Perancis, Italia, Peru, dan Spanyol.
HS Code 32019090 – Derivatif lainnya dari Gambier Produk dalam Kode HS 32019090 adalah tanning agent, vegetable tanning, tanning extract, tannic acid, retan tb. Rank
Country
0 -- World -1 France 2 Italy 3 Peru 4 Indonesia 5 Spain Source: World Trade Atlas
Millions of US dollar ( January – December ) 2012 2013 2014 2.58 1.01 0.51 0.34 0.39 0.001
3.12 1.19 0.871 0.35 0.19 0.07
% Share
3.96 1.55 0.83 0.49 0.33 0.19
2012
2013
2014
100 39.08 19.87 13.35 15.17 0.08
100 38.21 27.99 11.37 6.22 2.29
100 39.09 21.04 12.37 8.21 4.92
% Chang e 14/13 27.02 29.91 -4.54 38.2 67.74 172.98
Volume impor turunan lainnya (bentuk lain dari gambir) di India meningkat secara signifikan dari tahun 2012-2013 (dari US $ 2,58 juta menjadi US $ 3,12 juta), dan kemudian dari tahun 2013-2014 meningkat dari US $ 3,12 juta menjadi US $ 3,96 juta atau meningkat sebesar 27,07%. Prancis menjadi negara pemasok tertinggi untuk turunan lainnya dari Gambir di India dengan pangsa pasar 39,09% pada tahun 2014, dan diikuti oleh Italia, Peru, Indonesia dan Spanyol.
HS Code 32021000- Synthetic organic tanning substance Produk dalam Kode HS 32021000 adalah synthetic organic, organic tanning, leather chemicals, tanning substance, tanning agent. Millions of US dollar Rank
Country 2012
2013
0 -- World --
9,57
1 Italy
3,11
3,76
2 Germany
2,42
3 Netherlands
0,62
2014
12,05 11,48
Millions of US dollar ( January – August) 2014 2015
% Share
% Change 15/14
15/14
12,05
11,48
100%
-4,73
3,87
3,76
3,87
34%
2,93
3.05
3,16
3,05
3,16
28%
3,78
0,8
0,85
0,8
0,86
7%
7,9
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 8
MARKET BRIEF 2015 4 Taiwan
0,69
1,07
0,83
0,001
0
0%
-23,08
5 China
0,16
0,32
0,62
0,32
0,64
5%
93,93
0,061
0,05
0,09
0,054
0,09
1%
71,25
11 Indonesia Rank
9.57 3.107 2.417 0.62 0.69
12.05 3.76 3.046 0.796 1.086
11.48 3.87 3.16 0.85 0.83
100 32.42 25.2 6.48 7.18
100 31.17 25.25 6.57 8.99
100 33.68 27.5 7.45 7.26
% Chang e 14/13 -4.73 2.93 3.78 7.9 -23.08
5 China 0.16 11 Indonesia 0.061874 Source: World Trade Atlas
0.32 0.054334
0.62 0.09
1.69 0.65
2.67 0.45
5.44 0.81
93.93 71.25
0 1 2 3 4
Country
-- World -Italy Germany Netherlands Taiwan
Millions of US dollar ( January – December ) 2012 2013 2014
% Share 2012
2013
2014
Volume impor bahan penyamakan organik sintetis di India meningkat dari tahun 2012-2013 (dari US $ 9,57 juta menjadi US $ 12,05 juta), dan kemudian dari tahun 2013-2014 mengalami penurunan dari US $ 12,05 juta menjadi US $ 11,48 juta. Persentase perubahan selama tahun 2013-2014 adalah sebesar -4,73%. Italia adalah negara pemasok tertinggi zat sintetis organik tanning di pangsa pasar India yaitu 33,68% pada tahun 2014, diikuti oleh Jerman, Belanda, Taiwan, Cina. Indonesia beradai di peringkat 11 dalam mengimpor kode HS 3.202.100 ke India. Untuk periode Januari-Agustus 2015, Indonesia memasok produk tersebut namun relatif kecil yaitu sebesar US$ 0,09 Juta.
B. PERATURAN IMPOR GAMBIR DI INDIA Kebijakan Impor Bea Impor Pemerintah memungut bea masuk pada sebagian besar barang-barang yang diimpor untuk tujuan perdagangan. Terdapat beberapa jenis bea impor yang diberlakukan di India yaitu Basic Duty, Tambahan Bea Cukai, True Countervailing Duty, Anti-Dumping atau Safeguard Duty dan Education Cess. Payment of Duty Provisional Deposit Account with Bank: Fasilitas yang tersedia untuk debit bea langsung dari Bank yang ditunjuk oleh Bea Cukai. Fasilitas ini mengurangi keterlambatan penerimaan bea masuk dari Importir dan juga pembayaran bunga setelah 2 hari. Importir diwajibkan untuk membuka rekening deposito dengan Bank yang ditunjuk Bank dan mempertahankan menyediakan jumlah minimum sesuai pedoman Bank. Setelah menyelesaikan penilaian terhadap Entries, importir menyampaikan jumlah bea untuk di-debit dengan menggunakan slip otorisasi Payment by Draft/Bankers Cheque: RBI telah mengeluarkan pedoman baru untuk bank yang dinominasikan untuk menerima pembayaran terhadap instrumen dari bank nasional saja. Interest- Bunga dikenakan berdasarkan bea yang tidak dibayar dalam waktu 2 hari.
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 9
MARKET BRIEF 2015 Bill of Entry Bill of Entry adalah dokumen yang menyatakan deskripsi barang tertentu dan nilai yang masuk ke negara tersebut dari luar negeri. Jika barang diperiksa melalui Sistem Electronic Data Interchange (EDI) tidak perlu mengajukan form Bill of Entry karena telah dilakukan secara komputerisasi, tetapi importir wajib mengajukan pernyataan kargo setelah menyiapkan semua keterangan yang diperlukan untuk pengolahan entri untuk bea cukai. Bill of Entry yang diajukan harus disampaikan dalam salinan yang berbeda yang dimaksudkan untuk tujuan yang berbeda dan dalam skema dengan warna yang berbeda. Tiga jenis Bills of Entry adalah sebagai berikut : Bill of Entry for home consumption Bill of Entry for Warehouses Bill of Entry for Ex-Bond Clearance Bea masuk dan pajak ketika untuk Impor India Bea masuk dan pajak ketika memasukkan barang ke India baik secara individu pribadi atau badan komersial. Metode penghitungan adalah CIF (Cost, Insurance and Freight), yang berarti bahwa bea masuk dan pajak dihitung pada nilai pengiriman lengkap, yang meliputi biaya barang impor, biaya pengiriman, dan biaya asuransi. Bea masuk khususnya dihitung pada jumlah nilai CIF dan biaya pendaratan (dijelaskan di bawah). Beberapa bea masuk juga didasarkan pada pengukuran kuantitas. Selain bea masuk, impor dikenakan pajak dan biaya seperti Landing Charge, Countervailing Duty, CESS, dan CEX lainnya. Tarif Biaya Masuk : Tarif bea masuk di India dapat berupa ad valorem (persentase dari nilai) atau khusus (rupee per unit). Tarif bea masuk bervariasi dari 0% sampai 150%, dengan tingkat bea ratarata 11,9%. Beberapa barang tidak dikenakan bea (misalnya laptop dan produk elektronik lainnya). Pajak Penjualan: Tidak ada pajak penjualan di India untuk barang-barang impor Batas minimum: Tidak ada batas minimum di India, yaitu semua impor terlepas berapun nilainya dikenakan bea masuk dan pajak.
Persyaratan Kualitas, Labelling dan Kemasan Kualitas Butch Grade : yang dikeringkan dengan kelembaban maksimum 13-14%, kandungan abu maksimum 5% dan Kandungan Katekin 60%. Kategori kualitas lain adalah Dollar (Coin) dan Kualitas Lumpang: pasar dengan kualitas premium. Kemasan Gambir biasanya dikemas dalam kantong ganda, di dalam menggunakan Plastic PP Bag dan bagian luar menggunakan kantung Rami Gunny. Berat bersih per kantong adalah 50 KG Jumlah per Container
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 10
MARKET BRIEF 2015 20" Container: rata – rata 11-12.5 MT. 40" Container: rata – rata 22-24.5 MT. Price Indication: USD 2,025 /MT tapi dapat berubah sesuai dengan harga kesepakatan akhir. Pelabelan Dalam hal persyaratan pelabelan berbagai jenis paket kiriman yang diimpor di India, hal ini disesuaikan dengan yang diatur dalam Food Safety and Standard (Packaging and Labelling) peraturan tahun 2011 yaitu tentang Keamanan Pangan dan Standar (Kemasan dan Pelabelan). Sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh otoritas terkait, jika barang tidak mengikuti peraturan yang telah ditetepkan dalam peraturan FSS tahun 2011diputuskan, maka setiap barang yang masuk ke India harus mencantumkan label informasi sebagai berikut: No. 1
2
Jenis Kemasan Persyaratan Minumum Pelabelan Pra- Pengemasan makanan atau pra1. Nama Barang Pengemasan termasuk komposisi multi 2. Daftar Bahan (tidak diperlukan jika kemasan hanya ada ada satu bahan) 3. Informasi Nutrisi 4. Nama dan Alamat Lengkap Produsen 5. Kuantitas Bersih 6. Nomor Lot /Kode/ Kelompok 7. Tanggal Pembuatan 8. Tanggal Kadaluarsa 9. Informasi Logo vegetarian atau nonvegetarian 10. Nama dan Alamat dari importir Kemasan Grosir (Termasuk produk produk 1. Nama Barang makanan setengah jadi yang akan diolah 2. Daftar Bahan (tidak diperlukan jika lebih lanjut menjadi produk jadi hanya ada ada satu bahan danMakanan yang sebelum dikemas menjadi 3. Nama dan Alamat Lengkap Produsen barang pre-packaged or pre-packed foods 4. Tanggal Pembuatan 5. Tanggal Kadaluarsa 6. Nama dan Alamt Importir
3
Barang Pokok yang di impor dalam kemasan
4
Barang pokok yang di impor lepas dalam jumlah besar
1. 2. 3. 4. 1. 2.
Nama Barang Nama dan alamat dari pengemas Tanggal Pengemasan Nama dan alamat dari importir. Nama Barang Nama dan alamat perusahaan dari importir
Catatan: Akan diferifikasi dari dokumen terkait
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 11
MARKET BRIEF 2015 Tarif Impor Tarif Impor Gambir Tabel di bawah ini menunujukkan Tarif Impor untuk Gambir berdasarkan Kode HS Kode HS
HS 32019010 7.5%
HS 32019090 7.5%
HS 32021000 7.5%
0%
0%
5%
Additional Duty of Customs (CVD):
12.5%
Nil
12.5%
Special additional duty of customs ( Spl. CVD)
4%
4%
4%
Custom Education Cess Central Excise Education Cess
3% 0%
3% 0%
3% 0%
17.5639%
4.04%
23.6496%
Duty and Taxes Basic Custom Duties (Applicable for most favored nations only and not applicable for Asean countries ) Preferential tax for AIFTA (ASEAN India Free Trade Agreement)
TOTAL IMPORT DUTY
Note: India mempunyai perjanjian perdangan dengan ASEAN, sehingga tidak ada pajak bea dasar yang dikenakan; hanya pajak preferensial. 3 PELUANG DAN STRATEGI Peluang Ekspor Gambir Indonesia ke India Indonesia merupakan eksportir utama gambir di dunia, yang masih dalam bentuk mentah. Jika Indonesia mampu mengolah gambir ke dalam bentuk produk lainnya yang mempunyai nilai tambah, produk gambir Indonesia dapat menjadi Raja di pasar Gambier di India serta dunia. Petani gambir di Indonesia memiliki banyak pengalaman dalam memproduksi gambir dan mereka mampu membudidayakan tanah untuk menghasilkan gambir dengan lebih baik. India memiliki permintaan yang besar untuk gambir dikarenakan adanya sektor Perindustrian penyamakan kulit besar, Industri sirih masala-Gutkha, Ayurvedic dan pasar obat. Hal ini menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk mengekspor ekstrak Gambier dan produk turunan Gambier ke India Mengapa ekspor ke India Adanya permintaan yang tinggi : Di India banyak permintaan akan gambir karena gambir digunakan dalam industri kosmetik, farmasi, penyamakan kulit, serta untuk konsumsi sirih.
3
http://www.asean.org/images/2012/Economic/AEM/document/22682.pdf
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 12
MARKET BRIEF 2015 Produksi rendah: Produksi di India akan gambir sangat rendah. Dalam rangka untuk memenuhi permintaan lokal, India perlu sumber Gambir dari negara yang dapat memproduksi lebih banyak secara kuantitas, kualitas dan waktu pengiriman yang lebih baik. Indonesia dapat menjadi sumber terbaik untuk memasok Gambir ke India guna memenuhi permintaan yang tinggi di pasar India. Hubungan Perdagangan: Hubungan India-Indonesia mengacu pada hubungan bilateral India dan Indonesia. India merupakan Kepulauan Andaman dan Nikobar yang berbagi perbatasan maritim dengan Indonesia sepanjang kepulauan Andaman dan kedua negara adalah negara anggota G-20, E7 (negara), Gerakan Non-Blok, dan PBB. India dan Indonesia telah menandatangani penawaran bisnis bernilai miliaran dolar dan menetapkan target dengan ambisius menggandakan perdagangan selama lima tahun ke depan. India juga memiliki hubungan ekonomi lebih erat dengan Indonesia melalui perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN, yang mana Indonesia merupakan salah satu anggotanya. Kedua negara menargetkan untuk mencapai perdagangan bilateral senilai $ 25 Miliar pada tahun 2015, dengan investasi India kumulatif sebesar $ 20 miliar di Indonesia.4 No Objection: No objection certificate dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang untuk impor berbagai item yang tidak memerlukan izin dari pihak karantina di India dan Gambir merupakan dalah satu produk yang masuk dalam list tersebut. TANTANGAN UMUM YANG DI HADAPI KETIKA EKSPOR KE INDIA
PESAING
PERATURAN DAN REGULASI
Negara Pesaing seperti Perancis, Italy, Spanyol, Peru, India, China etc
Prosedur pemerintah untuk ekspor-impor membutuhkan waktu yang lebih lama
Harga pasar lokal dan harga ekstrak gambir baku impor
PEMBAYARAN
PENGIRIMAN YANG TIDAK TEPAT WAKTU
HAMBATAN BAHASA
Transaksi uang antara kedua pihak
Karena tingginya permintaan dan rendah produksi gambier, yang menjadi penundaan pengiriman
HARGA
Kendala bahasa antara Importir dan Eksportir dalam berkomunikasi
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PERDAGANGAN DENGAN INDIA. Direktorat Jenderal Pemgembangan Nasional Ekspor (DJPEN) menyediakan layanan kepada para ekportir untuk meningkatkan hubungan dengan fokus tertentu pada pelatihan ketrampilan. Seperti pelatihan program yang di jalankan Oleh Direktorat Pelatihan dan Pendidikan Ekpor (PPEI). Suatu kurikulum yang komprehensif yang telah dipersiapkan oleh PPEI yang berkolaborasi dengan para profesional, pejabat di bidang Ekspor – Impor dan CBI, Belanda. (a) Program Pelatihan 4
http://en.wikipedia.org/wiki/India%E2%80%93Indonesia_relations
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 13
MARKET BRIEF 2015 Beberapa Pelatihan program yang di tawarkan untuk para eksportir : (i)
Pendidikan Profesional untuk manajemen ekspor impor
Program ini dengan gabungan studi kasus, field-trips, pelatihan-pelatihan dan bermain peran memberikan pada bentuk latihan dan meningkatkan kemampuan sebagai manager dan seorang profesional. Saat ini program yang sedang dalam proses pelaksanaan bersetifikasi oleh National Professional Certification Agency (BNSP), maka yang menjadi lulusan akan yang akan dikenal di sektor industri (ii) Pelatihan perdagangan International Pelatihan perdagangan International Ini adalah program komprehensif di selenggarakan oleh PPEI yang mencakup manajamen ekspor impor dengan simulasi, prosedur ekspor dan impor. Yang merupakan program pelatihan dengan suatu tujuan untuk memberikan pengetahuan secara praktis. Simulasi dari ekspor impor telah termasuk untuk menciptakan skenario kehidupan nyata. (iii) Pelatihan pengembangan produk Pelatihan Pengembangan Produk ini adalah pelatihan yang lebih fokus memberikan pengetahuan tentang target pasar, analisis kompetitif dan dinamika pasar (pada negara yang dituju) maka para ekspoter dapat menginformaskan keputusan untuk masuk ke pasar asing. (iv) Pelatihan Promosi dan pelatihan komunikasi ekspor Program ini menyediakan pelatihan agar lebih baij dalam berkomunikasi dan promosi ekspor. Yang termasuk dalam : E-commerce Multimedia untuk promosi ekspor Teknis Negosiasi dan Kontrak Perdagangan Ekspor Kontrak Perdagangan Ekspor Teknik Negosiasi Bisnis Teknik berpartisipasi pada pameran perdagangan Strategi Promosi Ekspor (v) Pelatihan strategi pemasaran ekspor Pelatihan ini termasuk dua program tertentu yang di peruntukkan memperluas bisnis melalui ekspor dan strategi pemasaran ekspor yang lebih bersaing di pasar global (vi) Pelatihan manajeman kualitas dan persaingan Program ini di tempatkan seperti TQM dan teknis memperbaiki produktifitas 5S. Ada juga beberapa program khusus yang berhubungan dengan Implementasi ISO, dokumentasi dan audit. Berikut beberapa bidang program yang diberikan PPEI
Productivity Improvement with 5S
Total Quality Management (TQM)
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 14
MARKET BRIEF 2015
Introduction and Documentation of ISO 9001:2000
Internal Audit of Quality System ISO 9001:2000
(b) KEGIATAN PROMOSI Bagian dari program pelatihan, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional juga telah mempromosikan kegiatan perdagangan dengan membantu meningkatkan paparan dan meningkatkan peluang eksportir Indonesia. (i) Kegiatan Perdagangan Indonesia Kegiatan Perdagangan yang paling umum, adalah Trade Expo Indonesia, dimana expo terbesar di negara yang di dukung pleh pemerintah dan pihak swasta. Trade Expo menampilkan semua produk Indonesia dari berbagai macam bagian dan bertujuan untuk meningkatkaan gambaran Indonesia secara global. Bagian dari Indonesia Trade Fair dan Expo yang aktif secara (dengan dukungan dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional) atau sebuah pameran bebas dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional). (ii) Promosi perdagangan International Kegiatan Promosi yang sudah di lakukan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional untuk membantu exporter ke dunia pasar internasional. Berikut adalah program yang telah di lakukan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Promosi di Pertokoan – Lokasi strategis yang di pilihkan oleh direktorat jenderal pengembangan ekspor nasional untuk Menampilkan produk Indonesia dan karenanya mendapatkan paparan di pasar-pasar lain di luar. Misi Perdagangan – Secara khusus dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pembeli di pasar yang lain dan pedagang. Pemerintah mengambil peranan aktif mendapatkan secara bersama - sama pembeli dan pedagang. Pameran Perdagangan International – Bagian dari expo perdagangan, selain Trade Expo , perdagangan internasional pameran juga diselenggarakan untuk menampilkan dan promosi produk indonesia.
(iii) Promosikan produk
anda
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah mengembangkan secara online sumber di mana para eksportir dan Indonesian SMEs dapat mempromosikan produk mereka. Berjudul NAFED Virtual Exhibition Center (atau NAFEDVE), para eksportir dapat mendaftarkan sendiri dan memperbaharui rincian produk mereka sehingga calon pembeli bisa mendapatkan informasi tentang jenis produk yang dijual oleh Indonesia. Website dapat diakses di url berikut http://djpen.kemendag.go.id/virtual/ Di website ada produk yang telah terdaftar dengan kategori terpisah agar mudah di browsing pada produk yang tersedia. Direktorat Pengembangan Pasar Dan Sistem Informasi di bawah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah mengembangkan bentuk NAFEDVE.
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 15
MARKET BRIEF 2015
INFORMASI PENTING INDIAN EMBASSY IN INDONESIA Jl H.R. Rasuna Said, Kav. S-1, Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Tel: +62 21 5204150/52/57/5264931 Fax +62 21 5204160, 5265622, 5264932, 5226833 www.indianembassyjakarta.com
India Indonesia Chamber of Commerce IndCham Secretariat Mr. Nalin Rathod PT. CMA Indonesia Wisma Bakrie II, 11th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B2, Jakarta 12920, Indonesia Tel : (62-21)5200428 Fax : (62-21)5257865 E-mail :
[email protected]
Contact for ASEAN: Mr. Nikhilesh Giri First Secretary – ASEAN +62 21 5255348
[email protected] Contact for Trade: Mr. Rakesh Kumar Arora First Secretary – Economy and Commerce +62 21 5204153
[email protected]
TRADE ASSOCIATION
Contact for Visa Queries: Mr. Sanjeev Kumar Agrawal First Secretary – Consular +62 21 5256094
[email protected]
CONSULATE INDONESIA
GENERAL
Indonesian Chamber of Commerce and Industry- India Committee Contact Person: Lestari Ningsih TCC Batavia Tower One #801, Jl.KH.Mas Mansyur Kav.126,Jakarta 10220 Indonesia Tel : +62 21 29529456 Email:
[email protected]
Indonesian Ministry of Industry Jl. Gatot Subroto Kav 52-53 Lt. II,Jakarta Selatan, Indonesia. Tel :(62-21)5256458,5251149,5200700 Fax:(62-21)5201606 Homepage : www.kemenperin.go.id
OF
INDIA
IN
Address: Jalan Uskup Agung Sugiopranoto, Medan, Sumatra, Indonesia - 20152 Tel: (62-61) 4531308 / (62-61) 4556452 Fax: (62-61) 4531319 Email:
[email protected],
[email protected] Website: www.indianconsulatemedan.com CHAMBERS OF COMMERCE IN INDONESIA
Indonesian Ministry of Trade Jl. M.I. Ridwan Rais No.5 Blok I, Lt. III, Jakarta Pusat, Indonesia. Tel :(62-21)3848667,6456318 Fax:(62-21)3846106 Homepage : www.kemendag.go.id Directorate General For National Export Development Ministry of Trade Building II, Jl. M. I. Ridwan Rais No. 5, 3rd, 4th, 13th, 14th Floor, Central Jakarta, Indonesia. Phone : (62-21) 385 81 71 Fax : (62-21) 235 286 62 Homepage:
[email protected] E-mail:
[email protected]
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 16
MARKET BRIEF 2015 FOOD ASSOCIATION IN INDIA Food Safety: Food Safety and Standards Regulations, 2011 Chairperson Food Safety and Standards Authority of India FDA Bhavan Kotla Road New Delhi-110 002 Phone: (91-11) 23220991/92 E-mail:
[email protected] Website: http://www.fssai.gov.in Ministry of Food Processing Industry Joint Secretary Ministry of Food Processing Industries PanchSheelBhawan August KrantiMarg New Delhi – 110 049 Phone : (91–11) 2649 2475 Fax : (91–11) 2649 3228 Email :
[email protected] Website : http://mofpi.nic.in/ Department of Agriculture and Cooperation, Ministry of Agriculture Joint Secretary - Plant Protection and Quarantine Department of Agriculture and Cooperation Ministry of Agriculture Krishi Bhawan New Delhi – 110 001 Phone: (91-11) 23070306 Fax: (91-11) 23070306 Website: www.plantquarantineindia.org Prevention of Food Adulteration Act Joint Secretary (PFA) Department of Health Ministry of Health and Family Welfare NirmanBhawan Maulana Azad Road New Delhi, 110 001 Phone : (91–11) 2306 1195 Fax : (91–11) 2306 1842 Email :
[email protected] Website : www.mohfw.nic.in/pfa.htm
CHAMBERS OF COMMERCE IN INDIA Indian Chamber of Commerce 4, India Exchange Place,
Kolkata-700001 Phone: 91-33-22303242-44 FAX: 91-33-22313377/22313380 Email: Director General
[email protected] [email protected] The Associated Chambers of Commerce and Industry of India (ASSOCHAM) ASSOCHAM Corporate Office 5, Sardar Patel Marg Chanakyapuri, New Delhi – 110021 Tel: +91 11 46550555 Fax: +91 11 23017008/9 E-mail:
[email protected] www.assocham.org ASSOCHAM Southern Regional Office D-13, D-14, D Block, Brigade MM, 1st Floor, 7th Block, Jayanagar, K R Road, Bangalore – 560070 Tel: +91 80 40943251-53 Fax : +91 80 41256629 E-mail:
[email protected],
[email protected],director.south@assoc ham.com Federation of Indian Chambers of Commerce and Industry (FICCI) Head Office Federation House, Tansen Marg, New Delhi – 110001 Tel: +91 11 23738760-70 Fax: +91 11 23320714, 23721504 E-mail:
[email protected] www.ficci.com FICCI ASEAN & Pacific Mr. Atul Krishna Shunglu Asst. Secretary General +91 11 23319917 (Direct)
[email protected] India – ASEAN – Sri Lanka Chamber of Commerce and Industry Grace Building, IV Floor, 25, McNichols Road, Chetpet, Chennai – 600031 Tel: +91 44 28362177 / 3464 Fax: +91 44 28363287
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 17
MARKET BRIEF 2015 E-mail:
[email protected] www.iascci.org TRADE ASSOCIATION IN INDIA-IMPORT & EXPORT Indian Ministry of Commerce Director General of Foreign Trade Ministry of Commerce UdyogBhavan New Delhi – 110 011 Phone: (91–11) 2301 6262 Fax : (91–11) 2301 6225 Email:
[email protected] Website: http://dgft.delhi.nic.in/ Registry of Trademarks-India Office of the Controller General Patents, Designs and Trade Marks Old CGO Building 101 M. Karve Road Mumbai – 400 020
Phone: (91–22) 2203 5007 Fax : (91–22) 2208 9995 Email:
[email protected] Website: www.ipindia.nic.in Central Board of Excise and Customs-India North Block New Delhi – 110 001 Phone: (91–11) 2309 2849 Fax: (91–11) 2309 3215 Email:
[email protected] Website: http://www.cbec.gov.in/ The Standards Weights and Measures Act & Department of Consumer Affairs-India KrishiBhavan New Delhi – 110 001 Phone: (91–11) 2338 3027 Fax : (91–11) 2338 6575 Email:
[email protected] Website: http://fcamin.nic.in/wm_ind.htm
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 18
MARKET BRIEF 2015 INDONESIAN TRADE REPRESENTATIVES IN INDIA The Trade Attache Embassy of the Republic of Indonesia 50-A, Chanakyapuri, New Delhi - 110 021, India. Tel : (91-11)26118642-47 Fax : (91-11)26885460,26886763,26884402 E-mail :
[email protected] [email protected]
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 3rd Floor, Ispahani Center, 123/124, Nungambakkam High Road Chennai 600034 – India Ph: +91 44 4208 9196 Fax: +91 44 4208 9197 E-mail :
[email protected] Web : www.kemendag.go.id
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 3rd Floor, Ispahani Center, 123/124, Nungambakkam High Road Chennai 600034 – India Ph: +91 44 4208 9196 Fax: +91 44 4208 9197 E-mail :
[email protected] Web : www.kemendag.go.id
Daftar Importir India untuk Produk Gambir Petrochem Products Address : Flat No. 1503, Orange county, GH-4, Ahinsa Khand-1, Indirapuram - Uttar Pradesh 201010. India. Phone : +91-9818477779, +91-9810818201, +919313964425 Email :
[email protected], Website : www.petrocosmetics.com CP : Nand Kishora Bhimsariya (Proprietor) Imexco International No. 3, Ground Floor, D118 Sector 26, NOIDA 201301, India Tel +91 120 4110807 – 08 Fax +91 120 4110391 E-mail
[email protected]
Gorish Chander Kapoor & Co 415 Telian Street Tilak bazaar, Delhi-110006. India Tele: 23922006, 23930498, 23911634 Mobile: 9810084098, 9810683633 Fax: 91-11-3922006 E-mail:
[email protected]
Raj Foods International Head Office Ist Floor Shri Sacchidanand Complex Visnagar Road, Unjha - 384170 Gujarat – (India) Ph. No. +91 2767 253845 - Fax: +91 2767 256829 Email:
[email protected] Web: www.rajfoods.co.in
Mahabir Prasad Lalit Kumar 6, Cotton Street Kolkata 700007 West Bengal India 700007 Ph : 033 2258 1677
Triveni Impex Private Ltd. 581/5, Katra Ishwar Bhawan, Khari Baoli, New Delhi, Delhi - 110006, India Phone : 91-11-23981631
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 19