MARKET BRIEF 2015
BUAH KERING & KACANG – KACANGAN
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 1
MARKET BRIEF 2015
PENDAHULUAN
Pasar Buah Kering di India menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa karena berkembangnya budaya untuk memberikan bingkisan selama berbagai festival dan acara lainnya yang secara bersamaan dan adanya peningkatan kesadaran di antara para konsumen akan manfaat kesehatan dari Buah Kering. Kesadaran para Konsumen tentang manfaat kesehatan dengan mengkonsumsi buah kering hal ini yang menyebabkan peningkatan konsumsi akan buah kering. Selain itu, industri buah-buahan kering juga terus berkembang seiring peningkatan permintaan dari sektor ini. Dibantu dengan penetrasi dan ketersediaan buah-buahan kering dalam bentuk kemasan yang berbeda di berbagai poin ritel serta meningkatnya pendapatan para konsumen. Semua faktor ini menunjukkan masa depan yang cerah untuk industri buah kering India di tahun-tahun mendatang.1 Dari menjadi suatu produk yang mewah, kacang – kacangan dan buah kering telah beralih kedalam suatu kategori kebutuhan dalam beberapa tahun terakhir. Industri Kacang- Kacangan dan Buah Kering di India merupakan suatu industri yang sudah cukup lama. Namun, dari segi permintaan, konsumsi atas produk tersebut baru dalam beberapa tahun terakhir. Produk ini sebelumnya merupakan produk mewah dan menjadi suatu kategori kebutuhan dalam beberapa tahun terakhir. STATISTIK EKSPOR INDONESIA UNTUK BUAH KERING DAN KACANG – KACANGAN KE INDIA Kode HS – 08 (Edible fruits & Nuts) HS CODE
HS DESCRIPTION
Indonesia
0801 0802 0810 1
08 Edible Fruit And Nuts Coco,Brazl,Cash w Nuts Other Nut,Fresh,Dried Other Fresh Fruit
Jutaan US dollar % Share % ( Januari – Desember ) Change 2012 2013 2014 2012 2013 2014 14/13 14275,82 15232,09 15048,84 855 442 345 2,91 3,26 3,26 -1,2 58,56454 1 54,23247 2
36,34024 32,90354 6
26,57760 1 19,52964 8
3,726803
2,90801
0,43269
0,386513
0,41
0,24
0,18
-26,86
92,6
90,54
73,5
-40,65
6,180185
6,36
8
23,3
112,52
0,867769
0,74
1,06
3,27
124,51
http://www.researchandmarkets.com/reports/2411600/dry_fruit_market_in_india_2013
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 2
0804 0807 0808
Date,Fig,Pineapp le,Et Melon,Papayas, Fresh Appl,Pear,Qnce, Frsh
0,029706
0,142172
0,00025 0,142617
MARKET BRIEF 2015 0
0,05
0,39
0
-100
0
0
0
0
0
0
0
0
0,24
0
0
0
Source: World Trade Atlas IMPOR INDIAUNTUK BUAH KERING DAN KACANG – KACANGAN (HS-08) DARI DUNIA Ranking
Negara
0 1 2 3 4 5
-- World -United States Cote d Ivoire Guinea-Bissau Afghanistan Benin
Jutaan US dollar ( Januari – Desember ) 2012 2013
% Share 2014
2012
2013
% Change 14/13
2014
1964,184137 422,709472 233,659339 123,649292 97,430665 160,299296
2167,407711 498,073739 197,405757 131,936322 138,897226 100,120978
2584,821813 564,644273 353,847592 160,105837 151,532765 143,747993
100 21,52 11,9 6,3 4,96 8,16
100 22,98 9,11 6,09 6,41 4,62
100 21,85 13,69 6,19 5,86 5,56
19,26 13,37 79,25 21,35 9,1 43,57
163,457956 58,123652 91,114358 75,858071 56,032815 81,674768
159,653985 105,40485 99,911595 105,85748 78,846688 88,377685
138,167075 110,165181 109,345931 95,918684 89,435928 74,665868
8,32 2,96 4,64 3,86 2,85 4,16
7,37 4,86 4,61 4,88 3,64 4,08
5,35 4,26 4,23 3,71 3,46 2.89
-13,46 4,52 9,44 -9,39 13,43 -15,52
6 7 8 9 10 11
Tanzania Australia Pakistan China Iran Ghana
12 13 14 15 16 17
Bangladesh Sri Lanka Iraq Chile Senegal Gambia
58,82817 4,329256 55,458738 26,267143 0,388327 25,858214
92,716636 21,770576 51,793878 19,687857 20,622424 29,680655
70,777814 66,893644 61,850782 56,904918 39,125321 33,789132
3 0,22 2,82 1,34 0,02 1,32
4,28 1 2,39 0,91 0,95 1,37
2,74 2,59 2,39 2,2 1,51 1,31
-23,66 207,27 19,42 189,04 89,72 13,84
18 19 20
Nepal Indonesia Nigeria
0,888024 58,564541 24,246775
22,31314 36,34024 11,355941
33,546597 26,577601 25,670433
0,05 2,98 1,23
1,03 1,68 0,52
1,3 1,03 0,99
50,34 -26,86 126,05
Source: World Trade Atlas
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 3
ULASAN GEOGRAFI INDIA
MARKET BRIEF 2015
Potret Ekonomi Sosial India (2014) Mata Uang Organisasi Perdagangan Impor Ekspor Stock FDI Total Populasi Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tahunan GDP (purchasing power parity) Presentase Penduduk yang hidup di garis kemiskinan Harapan Hidup Tingkat Kemampuan Aksara Pria Dewasa Tingkat Kemampuan Aksara Wanita Dewasa Tenaga Kerja Pelabuhan di India
Kota Utama di India
Indian Rupees (INR)=100 Paise WTO, SAFTA, BRICS, G-20 dan laiinya Jumlah Impor $450,94 Milyar (Estimasi di tahun 2014) Jumlah Elspor $312,35 Milyar (Estimasi di tahun 2014) Pemasukan: $26,.7 Milyar Pengeluaran: $129,8 billion (2014 est.) 1,27 Milyar 1,25% (Estimasi tahun 2014) $8,427 trillion (PPP, Oktober 2015)
GDP rank 3rd (PPP)
24%
67.8 Tahun 75.2% 50.8%
487,3 Juta (Estimasi pada tahun 2013) Kandla Port- Gujarat, Nhava ShevaMaharashtra, Mumbai Port, Marmagao port- Goa, Panambur PortKarnataka, Cochin Port- Kerala, Port Blair- Andaman, Tuticorin Port- Tamil Nadu, Chennai Port, Vizag PortAndhra Pradesh, Paradip Port- Orissa, Haldia port- West Bengal Chennai, New Delhi, Kolkata and Mumbai, Hyderabad and Bangalore
Source: CIA World Factbook, the World Bank
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 4
MARKET BRIEF 2015
Keberagaman adalah satu kata yang menggambarkan India. Dengan luas sekitar sepertiga ukuran Amerika Serikat, India adalah rumah bagi lebih dari satu miliar orang dari keragaman ekonomi, etnis, bahasa, budaya, dan agama. Setelah bertahun-tahun ekonomi berorientasi sosialis dan hubungan komersial yang berorientasi terutama untuk blok Soviet, di pertengahan 1980an India memulai reformasi ekonomi yang dimulai dengan membuka pasar konsumen ke dunia barat. Secara keseluruhan, negaranya telah berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi bahkan selama krisis Asia di tahun 1998. Meskipun telah terjadi reformasi dan pertumbuhan ekonomi, India terus membatasi impor sejak tahun 1990-an. Namun, sesuai dengan komitmen WTO, pada tahun 2001 India menghapus semua pembatasan kuantitatif yang menyebabkan peningkatan pesat impor ke negara itu. Namun demikian, pemerintah terus mencegah impor melalui hambatan tarif dan non-tarif.
Meskipun pertumbuhan ekonomi demikian besar namun lebih dari 1 milyar penduduk India terus hidup dalam kemiskinan ekstrim. Di sisi lain, India memiliki kelas menengah dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan perkiraan menunjukkan pertumbuhan yang cepat dari kelas konsumtif. Ada perbedaan serius antara penduduk perkotaan dan pedesaan di India. Sekitar 70% penduduk tinggal di daerah pedesaan di mana tingkat pengangguran yang tinggi dan pendapatan secara signifikan lebih rendah. Hasilnya, ada migrasi yang signifikan terhadap daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan dan pembayaran yang lebih baik. Kotak teks menyoroti beberapa indikator sosial-ekonomi India dan menggambarkan keseriusan kesulitan ekonomi dan sosial.2 POTENSI PASAR DI INDIA Pertumbuhan Sebuah Kombinasi dari faktor-faktor berikut seperti meningkatnya kesadaran akan kebutuhan kesehatan, meningkatkan pendapatan, ketersediaan yang lebih baik, kemasan yang tepat, konsistensi kualitas, komunikasi produk yang memadai (pelabelan), produk baru seperti hazelnut, Kacang Pecan, dan lainnya yang mengarah ke pertumbuhan yang sehat sebesar > 10 persen tahun ke tahun untuk industri Buah kering dan Kacang-kacangan berdasarkan volume. Jauh ke depan dari tingkat pertumbuhan CAGR sebesar 5,3 persen untuk pasar buah kering dan 6,5 persen untuk pasar kacang-kacangan di Asia-Pasifik. Ukuran industri India saat ini dipatok pada Rs 15.000 crore (rata – rata 450.000 ton). Pada tahun 2020 akan mencapai hampir satu juta ton berdasarkan volume yang mengarahkan industri pada ukuran melebihi Rs 30.000 crore. Maka dari itu, para importir, pengolah dan pemasar dari Kategori Kacang – kacangan & Buah Kering di India harus lebih bersiap diri
2
http://executive-musings.blogspot.in/2011/07/indian-confectionery-industry.html
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 5
MARKET BRIEF 2015
untuk pertumbuhan yang besar dan mengantipasi peningkatan dan persaingan untuk tahuntahun mendatang.3 Popularitas Kemudahan penyimpanan, masa keawetan yang panjang, kemudahan dibawa, musiman yang minim, dan ketahanan pembusukan membuat kacang-kacangan dan buah-buahan kering menjadi pilihan makanan ringan yang populer. Menghilangkan kadar air selama proses pengeringan membuat buah-buahan kering tersebut tahan lama, lebih mudah dibawa, dan lebih murah dalam mobilitas. Selain itu, makanan ini secara alami manis dan rasa dapat dikonsumsi langsung atau digunakan untuk masakan tanpa menghilangkan tekstur atau bentuknya. Hal ini membuat buah-buahan kering dan kacang-kacangan merupakan bahan makanan yang ideal, dan semakin sering digunakan dalam produksi makanan olahan seperti mithais, cokelat, makanan penambah energy lainnya.4 Cakupan Konsumsi Kacang-kacangan dan buah-buahan kering di India didominasi oleh kacang mete yaitu sekitar 160.000 ton, 56.000 ton Almond, 16.000 ton kenari, dan 22.000 ton Pistachio. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat mengkonsumsi 270.000 ton Almond, 50.000 ton kacang mete, 50.000 ton Pistachio, dan 56.000 ton Kenari. Cina mengkonsumsi 120.000 ton Pistachio dan 1.600.000 ton Kenari. Di antara buah-buahan kering, produksi kismis secara global hampir 10 juta ton sedangkan India memproduksi dan mengkonsumsi hanya sekitar 90.000 ton. Permintaan Plum secara global sekitar 200.000 ton, yang mana India hanya mengkonsumsi 200 ton per tahun. Buah-buahan kering lainnya adalah Aprikot, Cranberries, Blueberry, Blackcurrant, dll.5 LAPORAN STATISTIK INDIA IMPOR BUAH KERING DAN KACANG – KACANGAN DARI 5 NEGARA TERATAS HS 080131-Cashew nuts, fresh or dried, in shell Peringkat Negara
0 1 2 3
-- World -Cote d Ivoire GuineaBissau Benin
Jutaan US dollar % Share % ( Januari – Deseember ) Change 14/13 2012 2013 2014 2012 2013 2014 907,05 807,58 1033,30 100 100 100 27,95 233,36 196,70 353,84 25,73 24,36 34,24 79,89 123,64 160,30
131,94 100,05
160,11 143,75
13,63 17,67
16,34 12,39
15,5 13,91
21,35 43,68
3
http://www.indiaretailing.com/7/42/46/11486/Nuts-About-Dry-Fruits http://www.indiaretailing.com/7/42/46/11486/Nuts-About-Dry-Fruits 5 http://www.indiaretailing.com/7/42/46/11486/Nuts-About-Dry-Fruits 4
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 6
4 Tanzania 163,08 5 Ghana 81,61 9 Indonesia 54,09 Source: World Trade Atlas
157,96 88,17 32,77
138,00 74,67 19,50
MARKET BRIEF 2015
17,98 9 5,96
19,56 10,92 4,06
13,36 7,23 1,89
-12,64 -15,31 -40,5
Volume impor kacang mete menurun dari tahun 2012-2013 (dari US $ 907,05 juta menjadi US $ 807,58 juta), dan kemudian dari tahun 2013-2014, secara bertahap meningkat (dari US $ 807,58 juta menjadi US $ 1.033,30 juta). Persentase perubahan selama tahun 2013-2014 adalah 27,95%. Cote D Ivoire menjadi pemasok tertinggi Kacang mete di India tercatat pangsa pasar 34,24% pada tahun 2014, diikuti oleh negara-negara Huinea-Bissau, Benin, Tanzania, Ghana. Indonesia ada di peringkat 9 untuk pemasok kacang mete mentah ke India. Ekspor kacang mete yang dikupas sangat kurang karena lebih mudah rusak saat pengiriman dan perbedaan Bea pajak. HS 080211- Almond In shell Peringkat Negara
0 1 2 3 4 5 7
-- World -United States Australia Afghanistan United Arab Emirates Pakistan Indonesia
Jutaan US dollar % Share % ( Januari – Desember ) Change 2012 2013 2014 2012 2013 2014 14/13 347,70 498,73 565,98 100 100 100 13,48 287,87 50,44 2,15
391,35 102,15 4,99
457,10 104,56 4,04
82,79 14,51 0,62
78,47 20,48 1
80,76 18,48 0,71
16,8 2,37 -19,04
0,10 0,28 0,18
0,11 0 0
0,13 0,12 0
0,03 0,08 0,05
0,02 0 0
0,02 0,02 0
17,91 0 0
Source: World Trade Atlas Volume impor Almond meningkat dari tahun 2012-2013 dari US $ 347,70 juta menjadi US $ 498,73 juta, dan kemudian dari tahun 2013-2014 meningkat dari US $ 498,73 juta menjadi US $ 565,98 juta. Persentase perubahan selama tahun 2013-2014 adalah 13,48%. Amerika Serikat menjadi pemasok tertinggi kacang Almond di India tercatat pangsa pasar 80,76% pada tahun 2014, diikuti oleh negara-negara Australia, Afghanistan, UEA, Pakistan. Indonesia ada di peringkat 7 untuk mengekspor Almond ke India. HS 080410- Dates fresh/dry Peringkat Negara
0 1
-- World -Pakistan
2
Iraq
Jutaan US dollar ( Januari – December ) 2012 2013 2014 169,65 181,29 198,61 85,93 96,26 98,09 55,43
51,79
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
61,85
% Share 2012 100 50,65
2013 100 53,1
2014 100 49,39
32,67
28,57
31,14
% Change 14/13 9,56 1,9 19,42 Page 7
United Arab Emirates Iran Oman Indonesia
3 4 5 29
7,16 10,34 2,45 0,030
12,16 12,58 3,28 0,14
13,68 13,47 5,40 0
MARKET BRIEF 2015 4,22 6,1 1,45 0,02
6,71 6,94 1,81 0,08
6,89 6,79 2,72 0
12,5 7,08 64,89 -100
Source: World Trade Atlas Volume impor Kurma meningkat dari tahun 2012-2013 (dari US $ 169,65 juta menjadi US $ 181,29 juta), dan kemudian dari tahun 2013-2014, meningkat dari US $ 181,29 juta menjadi US $ 198,61 juta. Persentase perubahan selama tahun 2013-2014 adalah 19,56%. Pakistan adalah pemasok tertinggi Kurma ke India tercatat pangsa pasar 49,39% pada tahun 2014, diikuti oleh negara-negara Irak, UEA, Iran dan Oman. Indonesia berada di Peringkat 29 untuk ekspor setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. HS 080290- Other nuts fresh/dried, nuts, Nesoi whether or inshell Peringkat Negara
0 1 2 3 4 5
-- World -Bangladesh Nepal Myanmar Indonesia Thailand
Jutaan US dollar ( January – Desember ) 2012 2013 70.86 136.30 58.79 92.67 0.68 22.31 2.75 8.01 3.50 2.87 1.00 0.51
% Share 2014 115.84 67.02 33.48 7.62 6.18 0.48
2012 100 82.97 0.95 3.89 4.93 1.42
% Change 14/13 2013 100 67.99 16.37 5.88 2.1 0.37
2014 100 57.85 28.9 6.58 5.34 0.41
-15.01 -27.68 50.04 -4.81 115.5 -6.75
Source: World Trade Atlas Volume impor kacang lainnya (Nesoi) meningkat dari tahun 2012-2013 (dari US $ 70,86 juta menjadi US $ 136.30 juta) dan untuk periode tahun 2013-2014, sedikit menurun (dari US $ 136,30 juta menjadi US $ 115,84 juta). Persentase perubahan selama tahun 2013-2014 adalah -15,01%. Bangladesh adalah pemasok tertinggi Nesoi (kacang kering lainnya) di pangsa pasar India tercatat 57,85% pada tahun 2014, diikuti oleh negara-negara Nepal, Myanmar, Indonesia dan Thailand. Indonesia adalah di Peringkat 4 memiliki pangsa pasar 5,34% pada tahun 2014. PERATURAN - PERATURAN Kebijakan Impor Bea Pemerintah mengenakan bea masuk terhadap barang – barang yang impor tujuan pedagangan. Berikut ini adalah beberapa jenis bea masuk : Basic Duty, Additional CustomsDuty, True Countervailing Duty, Anti-Dumping atau Safeguard Duty dan Education Cess. Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 8
Rincian dari Bea masuk tersebut dibawah ini
MARKET BRIEF 2015
Payment of Duty Provisional Deposit Account with Bank: Fasilitas yang tersedia untuk mendebit sejumlah uang untuk bea dari Bank yang ditunjuk oleh Bea Cukai. Fasilitas ini mengurangi keterlambatan penerimaan bea masuk dari Importir dan juga pembayaran bunga setelah 2 hari. Importir diwajibkan untuk membuka rekening deposito dengan Bank yang ditunjuk dan mempertahankan saldo minimum sesuai pedoman Bank. Setelah menyelesaikan penilaian terhadap jurnal, importir dapat mengotorisasi debit dari jumlah kewajiban terhadap slip otorisasi. Payment by Draft/Bankers Cheque: RBI telah mengeluarkan pedoman baru untuk bank yang ditunjuk untuk penerimaan pembayaran terhadap instrumen dari bank Nasional saja. Bunga: Bunga dikenakan berdasarkan Bea yang tidak dibayar dalam waktu 2 hari. Bill of Entry Bill of Entry merupakan sebuah dokumen yang menyatakan deskripsi dan nilai barang yang masuk ke dalam suatu negara dari luar negri. Jika barang – barang diproses melalui sistem Electronic Data Interchange (EDI) tidak ada Bill of Entry yang diperlukan karena telah di peroleh dari sistem komputer, namun Para importer di perlukan untuk mendeklarasikan dokumen kargo yang menjelaskan secara khusus untuk proses masuk di bea cukai. Dokumen Bill of Entry yang di isi akan di masukkan dalam 1 rangkap, dengan salinan yang berbeda yang mempunyai tujuan yang berbeda berdasarkan skema warnanya. Bill of Entry terdiri dari 3 Jenis. 6 Bill of Entry untuk kebutuhan sendiri Bill of Entry untuk bagian penyimpanan Bill of Entry untuk ijin jaminan
TARIF IMPOR Tarif Impor untuk kacang – kacangan dan Buah Kering Tarif dibawah ini menunjukan tarif impor untuk kacang – kacangan dan buah kering berdasarkan kode HS : Kode HS 6
HS
HS
HS
http://business.gov.in/importexport/procedureimport.php
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 9
080131 Duty and Taxes 30% Basic Custom Duties (Applicable for most favored nations only and not applicable for Asean countries ) Preferential tax for AIFTA (ASEAN 0% India Free Trade Agreement)
MARKET BRIEF 2015
080211
080410
30%
20%-30%
0%
0%
Additional Duty of Customs (CVD):
0%
0%
0%
Special additional duty of customs ( Spl. CVD)
4%
4%
4%
Custom Education Cess Central Excise Education Cess
3% 0%
3% 0%
3% 0%
TOTAL IMPORT DUTY
4.04%
4.04%
4.04%
Note: India mempunyai perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan ASEAN, maka tidak dikenakan bea dasar namun menggunakan tarif pajak preferential 7 Bea Impor & Pajak ketika impor ke India Ringkasan Bea masuk dan pajak dikenakan ketika mengimpor barang ke India baik dilakukan secara individu ataupun melalui badan komersial. Metode penilaiannya adalah CIF (Cost, Insurance and Freight) yang berarti bahwa bea masuk dan pajak terutang dihitung pada nilai pengiriman lengkap, yang meliputi biaya barang impor, biaya pengiriman, dan biaya asuransi. Bea ini khususnya dihitung pada jumlah nilai CIF dan biaya pendaratan (penjelasan di bawah). Beberapa bea juga berdasarkan pada ukuran kuantitas. Selain Bea cukai, pajak dan biaya impor yang dikenakan seperti Landing Charge, Countervailing Duty, CESS, dan CEX. Tarif Bea Tarif Bea di India dapat berupa tarif ad valorem (berdasarkan presentase tertentu dari nilai barang) atau secara khusus (dalam mata uang rupees per unit). Tarif Bea bervariasai dari 0% sampai 150%, dengan rata – rata tarif bea sebesar 11.9%. Beberapa barang ada yang tidak dikenakan pajak (seperti laptop dan produk elektronik lainnya). Pajak Penjualan 7
http://www.asean.org/images/2012/Economic/AEM/document/22682.pdf
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 10
MARKET BRIEF 2015
Tidak ada pajak penjualan di India untuk barang-barang impor.
Batas Minimum Tidak ada batas minimum di India, yang mana semua barang impor dikenakan subjek pajak dan bea masuk PERATURAN KEMASAN DAN LABELING DI INDIA8 Semua komoditi yang sebelum dikemas yang di impor ke India harus membawa deklarasi pada label sebagai berikut: -
Nama dan alamat dari Importir; Nama umum dari paket komoditi; Kuantitas bersih dalam standar uni berat dan ukuran Bulan dan tahun pembuatan dalm kemasan yang di impor Harga maksimum harga retail pada komoditas yang dalam bentuk paket dari yang dijual ke konsumen.
Bahasa & Label yang diijinkan dalam Kemasan : Bahasa Inggris atau Hindi Unit dari Ukuran : Semua barang yang diimpor juga dengan dokumen transpor harus meninjukkan unit ukuran dan berat. Tanda dari Asal Negara "Made In" : Tidak diwajibkan kecuali dalam hal makanan dan minuman yang mana di klaim dengan menggunakan tarif preferensial. Persyaratan Label Persyaratan untuk kemasan dan label untuk produk makanan tertera pada undang – undang Prevention of Food Adulteration (PFA) tahun 1959 bagian VIII 9, dan undang – undang tahun 1977 the Standards of Weights and Measures (Packaged Commodities). Peraturan khusus Dalam kasus-kasus tertentu, label produk juga harus berisi : - Tujuan dari iradiasi dan nomor perijinan dalam hal iradiasi makanan; - Tambahan asing dalam hal perwarnaan bahan; - Makanan Non-vegetarian– harus mempunyai simbol lingkaran berwarna coklat penuh didalam garis persegi berwarna coklat yang ditampilkan secara jelas pada kemasan; - Makanan Vegetarian harus memiliki simbol yang sama lingkaran berwarna hijau penuh di dalam garis persegi dengan warna hijau mencolok yang ditampilkan. 8 9
https://en.santandertrade.com/international-shipments/india/packaging-and-standards http://www.fssai.gov.in/Default.aspx
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 11
Pengatur Industri dan komersial di India
MARKET BRIEF 2015
Organisasi Standar Nasional Bureau of Indian Standards (BIS) – sebelum nya dikenal sebagai Indian Standards Institute (ISI)10 Integrasi dalam Jaringan Standar Internasional The BIS merupakan anggota pendiridari the International Standard organization (ISO) 11 dan the International Electrotechnical Commission (IEC) 12 Kewajiban untuk menggunakan standar Meskipun standar yang diusulkan oleh The BIS adalah "sukarela" secara alami dan sama sekali tidak wajib, Pemerintah India telah memberlakukan kewajiban sertifikasi pada berbagai produk. Klasifikasi Standar Simbol dari Standar adalah ISI. Disetiap tanda ISI sudah mempunyai format tetap yang disertai angka Standar India di atas tanda berdasarkan jenis produk Penilaian sistem standarisasi Sertifikasi oleh The BIS sangat di anggap di India, dan dapat meningkatkan potensi penjualan pada pasar ini. Konsultasi Online untuk standar Bureau of Indian Standards (BIS) Lembaga Sertifikasi Quality Council of India.13 PELABELAN UNTU BUAH KERING DAN KACANG - KACANGAN14 Dalam hal persyaratan labelling berbagai jenis kemasan untuk makanan yang diimpor di India, perubahan yang di perlukan harus dibuat berdasarkan peraturan keamanan dan 10
http://www.bis.org.in/ http://www.iso.org/ 12 http://www.iec.ch/ 13 http://www.qcin.org/ 14 http://fssai.gov.in/Portals/0/Pdf/guidelines_related_to_imported_food_clearance_process(05-04-2012).pdf 11
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 12
MARKET BRIEF 2015
standar makanan pada tahun 2011. Peraturan tersebut telah diputuskan oleh Otoritas yang kompeten atas kelancaran barang impor pangan sampai perubahan yang tergabung dalam Peraturan FSS. Pada tahun 2011, berbagai jenis paket kiriman makanan yang diimpor di India dalam informasi label harus berisi yang disebutkan dibawah ini : No. 1
2
Jenis Kemasan Minimum Persyaratan Pelabelan Pra- kemasan makanan atau pra- Nama Barang makanan kemasan termasuk komposisi multi Daftar Bahan (tidak diperlukan jika kemasan hanya ada ada satu bahan) Informasi Nutrisi Nama dan Alamat Lengkap Produsen Kuantitas Bersih Nomor Lot /Kode/ Kelompok Tanggal Pembuatan Tanggal Kadaluarsa Informasi Logo vegetarian atau nonvegetarian Nama dan Alamat dari importir Kemasan Grosir (Termasuk produk Nama Makanan produk makanan setengah jadi yang Daftar Bahan (tidak diperlukan jika akan di olah lebih lanjut menjadi produk hanya ada ada satu bahan siap saji and Makanan yang sebelum Nama dan Alamat Lengkap Produsen dikemas. Tanggal Pembuatan Tanggal Kadaluarsa Nama dan Alamt Importir
3
Makanan utama seperti biji-bijian makanan, pulses, buah-buahan, buahbuahan kering, seluruh rempah-rempah dll diimpor dalam paket
Nama Makanan Nama dan Alamat dari pengemas Tanggal kemasan Nama dan alamat dari importir
4
Makanan utama seperti biji-bijian makanan, pulses, buah-buahan, buahbuahan kering, seluruh rempah-rempah dll diimpor dalam jumlah besar Catatan: Bagaimanapun juga hal itu dapat diverifikasi dari dokumen yang relevan
Nama Makanan Nama dan alamat impotir
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 13
MARKET BRIEF 2015
SALURAN DISTRIBUSI Pemasok Makanan
Perusahaan Pengolahan Makanan
Agen Importir
Distributor/ Grosir
Outlet Retail / Layanan Makanan
Pemasok Buah kering dan kacang – kacangan dapat mengakses pasar India dalam tiga cara: a) Memasok secara langsung ke pengolah makanan lokal b) Memasok melalui agen lokal / distributor ke pengolah makanan lokal c) Mulai pada pusat produksi / distribusi di India Ritel Sektor ritel di India meningkat untuk buah-buahan kering dan kacang-kacangan. Semakin banyak produk yang datang ke pasar yang dikemas dengan lebih baik, memiliki kualitas yang konsisten, dan masa keawetan yang panjang. Dengan munculnya Ritel Modern, terutama di pasar perkotaan menjadi lebih mudah untuk menyampaikan informasi mengenai jenis produk, cakupan p[roduk, asal prosuk kepada konsumen. Supermarket dan toko kelontong juga berinovasi menampilkan dan penempatan produk Buah Kacang & Kering mereka di rakrak yang menarik. Kategori ini juga diposisikan sebagai pilihan makanan sehat dan ditempatkan di lorong makanan ringan. Saat ini, produk ini dapat diperoleh dalam stoples dan kaleng yang dapat digunakan kembali yang ditampilkan secara menarik juga memikat pelanggan.15
15
http://www.ifno.in/administrator/components/com_product_management/dry_fruits_reports/0ace3e2efc3 08f52514edc687048f3d1-58-59-Focus-Nuts--Dry-Fruits.pdf
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 14
Peluang Ekspor India
MARKET BRIEF 2015
Tingginya permintaan Di India, Kacang – kacangan dan Buah kering telah ditempatkan ke dalam makanan sehat. Adanya kesadaran tentang manfaat dari kenari sebagai sumber Omega 3 fatty acids, anti oksidan dalam Pistachios, dan manfaat kesehatan dari Plum, aprikot dan Berry. Namun, konsumen masih belum menyadari semua varietas dan tingkatan nilai dari kacangkacangan dan harga, aneka macam, dan tingkatan kualitas, dll. Sebagai contoh, Cashewnuts di tingkat ritel masih dijual sebagai kacang Cashew dan harus dibuat dalam ukuran yang berbeda secara visual. Tetapi kenyataannya adalah industri mete sangatlah berbeda antara WW180, WW240, WW320, dll, yang menunjukkan ukuran Cashew kernels (jumlah biji per pon) dan warna serta juga menyebutkan asal dari Kollam, Mangalore, Goa , dll, yang lebih membedakan kualitas dan warna. Kenari diklasifikasikan menjadi sangat cerah, cerah, cerah kekuningan dan kuning terang, kuning dalam sebagian warna, separo, rusak dalam ukuran. Sementara Almond adalah varietas yang berbeda seperti non-pareil, carmel, sanora, dll serta berasal dari California , Australia, dll. Pistachio dari California atau Iran memiliki warna yang berbeda, tekstur dan rasa. Semua varietas dan grade tersebut memiliki kelas kisaran harga yang berbeda. Sebagian besar Konsumen baru mengetahui perbedaan-perbedaan dang are tersebut dan sehingga memunculkan transparansi dan tingkat kepercayaan yang lebih besar yang pada akhirnya mendorong mereka untuk membeli lebih banyak, setelah mereka tahu apa yang mereka inginkan. Peningkatan dalam konsumsi Konsumsi kacang – kacangan dan buah kering terus meningkat. Hal ini didorong oleh adanya perubahan gaya hidup dan peningkatan akan kesadaran kesehatan yang mencerminkan kepedulian pada perkembangan kesehatan dan pencegahan atas pengeluaran yang besar demi menjaga kesehatan. Konsumsi kacangan – kacangan per kapita di India sangat rendah yaitu 150 gm per tahun per orang; hal ini mencangkup konsumsi langsung dengan alasan kesehatan dan sebagai makanan ringan. Selain itu, digunakan juga sebagai bahan untuk kue, makanan penutup, namkeen, dan lainnya selama Diwali (Perayaan Nasional) dan festival lainnya. Untuk konsumsi Diwali hampir sebanyak 40 persen dari total konsumsi untuk setahun. Selain permintaan selama festival, konsumsi per kapita hanya 100 gm per orang per tahun. Dibandingkan di Amerika Serikat, konsumsi per kapita dari kacang-kacangan adalah 1,8 kg. Menurut Global Strategic Business Report dalam laporan berjudul “Buah kering dan Kacang – kacangan” : peanut merupakan segmen terbesar di pasar dunia untuk klasifikasi kacang yang dapat dikonsumsi, sementara pohon kacang diproyeksikan akan tersebar di seluruh dunia. Buah kering dan kacang – kacangan seperti plum, almond, kacang Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 15
MARKET BRIEF 2015
Brazil, kismis, kacang pinus, walnut, hazelnut, buah ara kering, aprikot, kemiri dan kacang, yang dikonsumsi secara rutin. Produksi Rendah
Produksi buah-buahan kering dan kacang-kacangan di India sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Dalam rangka memenuhi permintaan lokal, pabrik cokelat, perusahaan pengolahan makanan dan produsen permen, India perlu sumber kacang kering dari negara yang dapat memproduksi lebih banyak dalam kuantitas, kualitas serta waktu pengiriman yang lebih baik. Indonesia dapat menjadi sumber terbaik untuk India untuk impor buah-buahan kering dan kacang-kacangan guna memenuhi permintaan yang tinggi di pasar India. Hubungan Perdagangan Hubungan India-Indonesia mengacu pada hubungan bilateral India dan Indonesia. India dan Indonesia merupakan negara tetangga dan merupakan Kepulauan Andaman dan Nikobar yang berbagi perbatasan maritim dengan Indonesia sepanjang kepulauan Andaman dan India adalah negara anggota G-20, E7 (negara), Gerakan Non-Blok, dan PBB. India dan Indonesia telah menandatangani penawaran bisnis bernilai miliaran dolar dan menetapkan target dengan ambisius menggandakan perdagangan selama lima tahun ke depan. India juga memiliki hubungan ekonomi lebih lanjut dengan Indonesia melalui perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN, yang Indonesia merupakan salah satu anggotanya. Kedua negara menargetkan untuk mencapai perdagangan bilateral senilai $ 25 Miliar pada tahun 2015, dengan investasi India kumulatif sebesar $ 20 miliar di Indonesia..16
TANTANGAN UMUM YANG DI HADAPI KETIKA EKSPOR KE INDIA
16
PESAING
PERATURAN DAN REGULASI
HARGA
Negara Pesaing seperti Perancis, Italy, Spanyol, Peru, India, China etc
Prosedur pemerintah untuk ekspor-impor membutuhkan waktu yang lebih lama
Harga pasar lokal dan harga kacang - kacangan dan Buah kering bervariasi
PEMBAYARAN
PENGIRIMAN YANG TIDAK TEPAT WAKTU
HAMBATAN BAHASA
Transaksi uang antara kedua pihak
Karena tingginya permintaan dan rendah produksi gambier, yang menjadi penundaan pengiriman
Kendala bahasa antara Importir dan Eksportir dalam berkomunikasi
http://en.wikipedia.org/wiki/India%E2%80%93Indonesia_relations
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 16
MARKET BRIEF 2015 STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PERDAGANGAN DENGAN INDIA. Direktorat Jenderal Pemgembangan Nasional Ekspor (DJPEN) menyediakan layanan kepada para ekportir untuk meningkatkan hubungan dengan fokus tertentu pada pelatihan ketrampilan. Seperti pelatihan program yang di jalankan Oleh Direktorat Pelatihan dan Pendidikan Ekpor (PPEI). Suatu kurikulum yang komprehensif yang telah dipersiapkan oleh PPEI yang berkolaborasi dengan para profesional, pejabat di bidang Ekspor – Impor dan CBI, Belanda. (a) Program Pelatihan Beberapa Pelatihan program yang di tawarkan untuk para eksportir: (i) Pendidikan Professional untuk manajemen ekspor impor Program ini dengan campuran studi kasus, field-trips, pelatihan-pelatihan dan bermain peran memberikan pada bentuk latihan dan meningkatkan kemampuan sebagai manager dan seorang profesional. Saat ini program yang sedang dalam proses pelaksanaan bersetifikasi oleh National Professional Certification Agency (BNSP), maka yang menjadi lulusan akan yang akan dikenal di sektor industri (ii) Pelatihan perdagangan International Pelatihan perdagangan International Ini adalah program komprehensif di selenggarakan oleh PPEI yang mencakup manajamen ekspor impor dengan simulasi, prosedur ekspor dan impor. Yang merupakan program pelatihan dengan suatu tujuan untuk memberikan pengetahuan secara praktis. Simulasi dari ekspor impor telah termasuk untuk menciptakan skenario kehidupan nyata.
(iii) Pelatihan pengembangan produk Pelatihan Pengembangan Produk ini adalah pelatihan yang lebih fokus memberikan pengetahuan tentang target pasar, analisis kompetitif dan dinamika pasar (pada negara yang dituju) maka para ekspoter dapat menginformaskan keputusan untuk masuk ke pasar asing. (iv) Pelatihan Promosi dan pelatihan komunikasi ekspor Program ini menyediakan pelatihan agar lebih baij dalam berkomunikasi dan promosi ekspor. Yang termasuk dalam :
E-commerce
Multimedia untuk promosi ekspor
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 17
Teknis Negosiasi dan Kontrak Perdagangan Ekspor
Kontrak Perdagangan Ekspor
Teknik Negosiasi Bisnis
Teknik berpartisipasi pada pameran perdagangan
Strategi Promosi Ekspor
MARKET BRIEF 2015
(v) Pelatihan strategi pemasaran ekspor Pelatihan ini termasuk dua program tertentu yang di peruntukkan memperluas bisnis melalui ekspor dan strategi pemasaran ekspor yang lebih bersaing di pasar global (vi) Pelatihan manajeman kualitas dan persaingan Program ini di tempatkan seperti TQM dan teknis memperbaiki produktifitas 5S. Ada juga beberapa program khusus yang berhubungan dengan Implementasi ISO, dokumentasi dan audit. Berikut beberapa bidang program yang diberikan PPEI
Productivity Improvement with 5S
Total Quality Management (TQM)
Introduction and Documentation of ISO 9001:2000
Internal Audit of Quality System ISO 9001:2000
(b) KEGIATAN PROMOSI Bagian dari program pelatihan, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional juga telah mempromosikan kegiatan perdagangan dengan membantu meningkatkan paparan dan meningkatkan peluang eksportir Indonesia. (i) Kegiatan Perdagangan Indonesia Kegiatan Perdagangan yang paling umum, adalah Trade Expo Indonesia, dimana expo terbesar di negara yang di dukung pleh pemerintah dan pihak swasta. Trade Expo menampilkan semua produk Indonesia dari berbagai macam bagian dan bertujuan untuk meningkatkaan gambaran Indonesia secara global. Bagian dari Indonesia Trade Fair dan Expo yang aktif secara (dengan dukungan dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional) atau sebuah pameran bebas dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional). (ii) Promosi perdagangan International
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 18
MARKET BRIEF 2015
Kegiatan Promosi yang sudah di lakukan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional untuk membantu exporter ke dunia pasar internasional. Berikut adalah program yang telah di lakukan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Promosi di Pertokoan – Lokasi strategis yang di pilihkan oleh direktorat jenderal pengembangan ekspor nasional untuk Menampilkan produk Indonesia dan karenanya mendapatkan paparan di pasar-pasar lain di luar.
Misi Perdagangan – Secara khusus dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pembeli di pasar yang lain dan pedagang. Pemerintah mengambil peranan aktif mendapatkan secara bersama - sama pembeli dan pedagang.
Pameran Perdagangan International – Bagian dari expo perdagangan, selain Trade Expo , perdagangan internasional pameran juga diselenggarakan untuk menampilkan dan promosi produk indonesia.
(iii) Promosikan produk anda Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah mengembangkan secara online sumber di mana para eksportir dan Indonesian SMEs dapat mempromosikan produk mereka. Berjudul NAFED Virtual Exhibition Center (atau NAFEDVE), para eksportir dapat mendaftarkan sendiri dan memperbaharui rincian produk mereka sehingga calon pembeli bisa mendapatkan informasi tentang jenis produk yang dijual oleh Indonesia. Website dapat diakses di url berikut http://djpen.kemendag.go.id/virtual/ Di website ada produk yang telah terdaftar dengan kategori terpisah agar mudah di browsing pada produk yang tersedia. Direktorat Pengembangan Pasar Dan Sistem Informasi di bawah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah mengembangkan bentuk NAFEDVE.
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 19
MARKET BRIEF 2015
IMPORTANT INFORMATION
INDIAN EMBASSY IN INDONESIA
[email protected]
Jl H.R. Rasuna Said, Kav. S-1, Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Tel: +62 21 5204150/52/57/5264931 Fax +62 21 5204160, 5265622, 5264932, 5226833 www.indianembassyjakarta.com Contact for ASEAN: Mr. Nikhilesh Giri First Secretary – ASEAN +62 21 5255348
[email protected] Contact for Trade: Mr. Rakesh Kumar Arora First Secretary – Economy and Commerce +62 21 5204153
[email protected] Contact for Visa Queries: Mr. Sanjeev Kumar Agrawal First Secretary – Consular +62 21 5256094 CHAMBERS OF COMMERCE IN INDONESIA
CONSULATE GENERAL OF INDIA IN INDONESIA Address: Jalan Uskup Agung Sugiopranoto, Medan, Sumatra, Indonesia - 20152 Tel: (62-61) 4531308 / (62-61) 4556452 Fax: (62-61) 4531319 Email:
[email protected],
[email protected] m Website: www.indianconsulatemedan.com
Indonesian Chamber of Commerce and Industry- India Committee Contact Person: Lestari Ningsih TCC Batavia Tower One #801, Jl.KH.Mas Mansyur Kav.126,Jakarta 10220 Indonesia Tel : +62 21 29529456 Email:
[email protected]
India Indonesia Chamber of Commerce IndCham Secretariat Mr. Nalin Rathod PT. CMA Indonesia Wisma Bakrie II, 11th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B2, Jakarta 12920, Indonesia Tel : (62-21)5200428 Fax : (62-21)5257865 E-mail :
[email protected]
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 20
MARKET BRIEF 2015
Indonesian Ministry of Trade Jl. M.I. Ridwan Rais No.5 Blok I, Lt. III, Jakarta Pusat, Indonesia. Tel :(62-21)3848667,6456318 Fax:(62-21)3846106 Homepage : www.kemendag.go.id TRADE ASSOCIATION Indonesian Ministry of Industry Jl. Gatot Subroto Kav 52-53 Lt. II,Jakarta Selatan, Indonesia. Tel :(62-21)5256458,5251149,5200700 Fax:(62-21)5201606 Homepage : www.kemenperin.go.id
Directorate General For National Export Development Ministry of Trade Building II, Jl. M. I. Ridwan Rais No. 5, 3rd, 4th, 13th, 14th Floor, Central Jakarta, Indonesia. Phone : (62-21) 385 81 71 Fax : (62-21) 235 286 62 Homepage:
[email protected] E-mail:
[email protected]
FOOD ASSOCIATION IN INDIA Food Safety: Food Safety and Standards Regulations, 2011 Chairperson Food Safety and Standards Authority of India FDA Bhavan Kotla Road New Delhi-110 002 Phone: (91-11) 23220991/92 E-mail:
[email protected] Website: http://www.fssai.gov.in
Department of Agriculture and Cooperation, Ministry of Agriculture Joint Secretary - Plant Protection and Quarantine Department of Agriculture and Cooperation Ministry of Agriculture Krishi Bhawan New Delhi – 110 001 Phone: (91-11) 23070306 Fax: (91-11) 23070306 Website: www.plantquarantineindia.org
Ministry of Food Processing Industry
Prevention of Food Adulteration Act Joint Secretary (PFA) Department of Health Ministry of Health and Family Welfare NirmanBhawan Maulana Azad Road New Delhi, 110 001 Phone : (91–11) 2306 1195 Fax : (91–11) 2306 1842 Email :
[email protected]
Joint Secretary Ministry of Food Processing Industries PanchSheelBhawan August KrantiMarg New Delhi – 110 049 Phone : (91–11) 2649 2475 Fax : (91–11) 2649 3228 Email :
[email protected] Website : http://mofpi.nic.in/ Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 21
MARKET BRIEF 2015
Website : www.mohfw.nic.in/pfa.htm
CHAMBERS OF COMMERCE IN INDIA Indian Chamber of Commerce 4, India Exchange Place, Kolkata-700001 Phone: 91-33-22303242-44 FAX: 91-33-22313377/22313380 Email: Director General
[email protected] [email protected] The Associated Chambers of Commerce and Industry of India (ASSOCHAM) ASSOCHAM Corporate Office 5, Sardar Patel Marg Chanakyapuri, New Delhi – 110021 Tel: +91 11 46550555 Fax: +91 11 23017008/9 E-mail:
[email protected] www.assocham.org ASSOCHAM Southern Regional Office D-13, D-14, D Block, Brigade MM, 1st Floor, 7th Block, Jayanagar, K R Road, Bangalore – 560070 Tel: +91 80 40943251-53 Fax : +91 80 41256629 E-mail:
[email protected],
[email protected],director.south@a ssocham.com
Federation of Indian Chambers Commerce and Industry (FICCI) Head Office Federation House, Tansen Marg, New Delhi – 110001 Tel: +91 11 23738760-70 Fax: +91 11 23320714, 23721504 E-mail:
[email protected] www.ficci.com
of
FICCI ASEAN & Pacific Mr. Atul Krishna Shunglu Asst. Secretary General +91 11 23319917 (Direct)
[email protected]
India – ASEAN – Sri Lanka Chamber of Commerce and Industry Grace Building, IV Floor, 25, McNichols Road, Chetpet, Chennai – 600031 Tel: +91 44 28362177 / 3464 Fax: +91 44 28363287 E-mail:
[email protected] www.iascci.org
TRADE ASSOCIATION IN INDIA-IMPORT & EXPORT Indian Ministry of Commerce Director General of Foreign Trade Ministry of Commerce UdyogBhavan Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 22
New Delhi – 110 011 Phone: (91–11) 2301 6262 Fax : (91–11) 2301 6225 Email:
[email protected] Website: http://dgft.delhi.nic.in/
MARKET BRIEF 2015
Registry of Trademarks-India Office of the Controller General Patents, Designs and Trade Marks Old CGO Building 101 M. Karve Road Mumbai – 400 020 Phone: (91–22) 2203 5007 Fax : (91–22) 2208 9995 Email:
[email protected] Website: www.ipindia.nic.in Central Board of Excise and Customs-India North Block New Delhi – 110 001 Phone: (91–11) 2309 2849 Fax: (91–11) 2309 3215 Email:
[email protected] Website: http://www.cbec.gov.in/ The Standards Weights and Measures Act & Department of Consumer Affairs-India KrishiBhavan New Delhi – 110 001 Phone: (91–11) 2338 3027 Fax : (91–11) 2338 6575 Email:
[email protected] Website: http://fcamin.nic.in/wm_ind.htm
Indonesian Trade Promotion Center Chennai
Page 23
Daftar Importir India : Buah Kering & Kacang - Kacangan
MARKET BRIEF 2015
Nama Perusahaan / Kontak
Alamat
Telepon/Fax/Email
K P Traders
91 04902491688
klc incorp., stallions trading co., M.S.
Main Road Iritty Kannur Kerala India 1/62 damodarapuram 2nd street, adyar
Eswaramoorthy (managing partner)
Chennai
Savad K P
[email protected] +91-44-24466065, +919445567671
Mr Eshwar India 600 020
M/S.ANTLER T.R.Ranganathan
Mangala Cashew Industries D Vasudev Kamath
NO.51.Madox Street 1st floor,Choolai(near veterinary College) Chennai,600112 Chennai India
Padavinangady Mangalore South Kanara kartanaka Mangalore India
575008
Master Made Bio-combine PVT ltd
1/306, Parampuzha. P.O Nalumanijattu, Manaroad, Kottayam Kerala India
Navkar Traders
No. 67, Govindappa Naicken Street, Opposite Sakaria Mansion Anna Pillai Street Corner Chennai India 600001
Nikhil Jain
Saraswathi Swetha Exports & imports Mr. Ravi Shankar Babu (Director) Yes India
1, Mahalingam Chetty Road, Nungambakkam Chennai 600034
MARKET BRIEF 2015
044 26650144/26264348
044 26650144/26264349
[email protected],
[email protected]
91 9448468909; 91 9740021909
[email protected];
[email protected];
[email protected] www.dvkgroup.in
91 4812770353
http://www.meranaturaltreats.com/ 91 9840925374
[email protected]
(+91-44) 2817 2158 (+91-44) 2817 2158