MARKET BRIEF
MAKANAN RINGAN DAN KACANG-KACANGAN DI DENMARK
Copenhagen, 2015
1
BAB I PENDAHULUAN 1. Pemilihan Produk Makanan ringan dan kacang-kacangan merupakan jenis makanan selingan yang mempunyai potensi pasar yang baik di Denmark. Beberapa jenis makanan ringan yang populer di Denmark antara lain jenis chips/crips, extruded snack, fruit snacks, nuts, popcorn, pretzels, dan tortilla/corn chips (Sumber: http://www.euromonitor.com/sweet-andsavoury-snacks-in-denmark/report). Untuk kategori kacang-kacangan, selain dikonsumsi sebagai snack, kacang juga dikonsumsi sebagai makanan olahan seperti jam atau pasta, serta digunakan sebagai pelengkap pada produk lain seperti cokelat, muesli, dan bakery. Jenis kacang-kacangan yang cukup populer di Denmark meliputi kacang mete, almond, haselnut, walnut, dan kacang tanah. Tabel 1 menunjukkan daftar HS 4 digit untuk berbagai jenis kacang dan produk turunannya. Gambar 1 menunjukkan beberapa contoh produk makanan ringan dan produk kacang-kacangan yang beredar di supermarket di Denmark. Tabel 1. HS 4 digit untuk makanan ringan, berbagai jenis kacang dan produk turunannya HS
Produk
0801
Coconuts, Brazil nuts and cashew nuts, fresh or dried, whether or not shelled or peeled
0802
Other nuts, fresh or dried, whether or not shelled or peeled.
0811 1202
Frozen Fruit and Nuts Ground-nuts, not roasted or otherwise cooked, whether or not shelled or broken Jams, fruit jellies, marmalades, fruit or nut purée and fruit or nut pastes, obtained by cooking, whether or not containing added sugar or other sweetening matter
2007
2008
Fruit, nuts and other edible parts of plants, otherwise prepared or preserved, whether or not containing added sugar or other sweetening matter or spirit, not elsewhere specified or included. Nuts, ground
Produk kacang-kacangan yang dikonsumsi sebagai makanan ringan dipasarkan baik dalam keadaan belum maupun sudah dikupas kulitnya, plain maupun panggang, dengan
2
rasa asin maupun gurih. popcorn
(popcorn
Varian produk popcorn yang dipasarkan meliputi unpopped
mentah
yang
masih
perlu
dimasak
secara
konvensional),
microwaveable popcorn (popcorn yang perlu dipanaskan dengan microwave sebelum dikonsumsi), dan ready-to-eat popcorn (popcorn yang siap untuk dikonsumsi). Makanan ringan yang juga cukup popular di Denmark adalah ethnic snack, yaitu makanan yang bukan berasal dari atau tidak bercitarasa khas negara-negara barat (non-western food), misalnya makanan ringan berbumbu bawang bombay atau rempah-rempah khas Asia.
Keripik pisang
extruded snack
fruit snacks
dried fruit
popcorn
tortilla/corn chips
chips
Cokelat isi kacang
muesli
almond
haselnut
walnut
3
kacang tanah
kacang mete
Kacang campur
Kacang atom
Marning
Stik snacks
Kacang Brazil
Pistachio
Marzipan
Selai kacang
Kacang mokka
Roti dengan taburan kacang
Gambar 1. Beragam contoh makanan ringan dan kacang-kacangan yang beredar di pasaran Perkembangan pasar makanan di Denmark dapat dilihat dari jumlah nilai pasar yang mencapai 295.7 juta US$ pada tahun 2013, dengan nilai pertumbuhan rata-rata 2,7% selama tahun 2009-2013. Volume pasar mengalami pertumbuhan hingga mencapai 22.4 juta kilogram pada tahun 2013. Diperkirakan, pasar makanan ringan di Denmark akan terus tumbuh, dengan rata-rata pertumbuhan 3.1% pada kurun waktu 2013-2018, dan mencapai nilai pasar 344.6 juta US$ pada akhir tahun 2018. 2. Profil Denmark
4
a. Geografi Denmark merupakan negara empat musim yang terletak di Skandinavia, yaitu sebelah barat daya Negara Swedia. Denmark yang mempunyai luas 43.094 km2 dengan garis pantai sepanjang 7.314 km. Denmark bagian utara berbatasan dengan Selat Skagerak (Nowegia), bagian selatan dengan Jerman, bagian timur dengan Laut Baltik, sedangkan bagian barat dengan Laut Utara. Wilayah Denmark meliputi sebuah semenanjung di Jerman utara
bernama
Jylland (Jutlandia),
Kepulauan
Fyn, Sjælland, Vendsyssel-Thy, Lolland, Falster, Bornholm dan ratusan pulau kecil. Greenland dan Kepulauan Faroe merupakan bagian dari Denmark, namun memiliki otoritas politik tersendiri. Peta Negara Denmark dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Peta Negara Denmark Sumber: http://elections.countrywatch.com/imgs/vCountry/48_map.gif Negara
ini
menganut monarki
konstitusional dan sistem
pemerintahan
parlementer. Denmark membagi wilayah administrasinya menjadi 5 region (provinsi). Denmark memiliki satu pemerintah pusat, dan 98 munisipalitas sebagai pemerintah daerah. Tabel 2 menunjukkan data geografi dan demografi dari 5 provinsi yang ada di Denmark.
5
Tabel 2. Data geografi dan demografi Denmark berdasarkan provinsi Nama provinsi Hovedstaden Midtjylland Nordjylland Sjælland Syddanmark
b.
Ibukota administrasi Hillerød Viborg Aalborg Sorø Vejle Total
Kota terbesar København Århus Aalborg Roskilde Odense
Luas (km²) 2.561 13.142 7.927 7.273 12.191 43.094
Kepadatan penduduk (jiwa/per km²) 642,6 94,2 73,2 112,7 97,99 127,0
Demografi Denmark mempunyai jumlah penduduk sekitar 5,5 juta jiwa. Mayoritas penduduk Denmark (90%) adalah bangsa Danish, sedangkan sisanya adalah imigran yang berasal dari Skandinavia, Eropa daratan, Asia, dan Afrika. Sekitar 82% penduduk Denmark adalah pengikut Gereja Lutheran. Tabel 3 menunjukkan komposisi penduduk di Denmark berdasarkan usia, pada Tahun 2014. Tabel 3. Komposisi penduduk di Denmark berdasarkan usia, pada Tahun 2014 Rentang Prosentase Laki-laki Perempuan Usia (tahun) (%) (jiwa) (Jiwa) 0-14 17 485.115 460.682 15-24 13.1 371.258 355.984 25-54 39.2 1.087.993 1.093.545 55-64 12.4 343.685 347.732 >65 18.4 457.175 565.908 Sumber: http://www.indexmundi.com/nl/denemarken/demografie-profiel.html Warga Denmark mempunyai angka harapan idup 76.68 tahun untuk laki-laki, dan 81,64 tahun untuk perempuan. Laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun sekitar 0.22%.
c.
Infrastruktur Meskipun Denmark terdiri dari ratusan pulau, namun infrastruktur dan sistem transportasinya dapat diandalkan. Pulau-pulau besar di Denmark terhubung dengan jembatan, misalnya Jembatan Sabuk Besar menghubungkan Pulau Funen dengan
6
Pulau Sjælland, dan Jembatan Sabuk Kecil menghubungkan Pulau Jutlandia dengan Pulau Funen. Sejak tahun 2000, Denmark telah terhubung langsung dengan Swedia melalui Jembatan Øresund yang menghubungkan Kota Kopenhagen dengan ke Kota Malmo. Kapal feri atau penerbangan kecil (penerbangan dengan berat maksimal 12.500 pound) menghubungkannya ke pulau-pulau yang lebih kecil. Sistem perbankan di Denmark dapat diandalkan untuk keperluan bisnis dan perdagangan. Denmark telah diakui sebagai salah satu negara paling aman untuk transaksi perbankan. Apabila dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, biaya layanan bank di Denmark termasuk paling murah. Mata uang yang berlaku di Denmark adalah Danish Krone (DKK). Denmark mempunyai 4 bank besar, yaitu Danske Bank, Nordea, Jyske Bank and Syd Bank. Untuk keperluan transfer dana antar negara, jika bank di negara asal telah mempunyai kerjasama dengan bank Denmark, maka proses transfer akan lebih cepat, murah, dan mudah. Namun, jika bank tersebut belum mempunyai kerjasama, maka proses transfer akan dikenakan biaya tambahan. Jumlah maksimum yang dapat diterima dalam sekali transaksi adalah DKK 74,000. Namun Denmark juga merupakan anggota ECPA (European Common Payment Area, sehingga transaksi dapat dilakukan dalam mata uang Euro melalui SEPA credit dengan batas maksimal transaksi hingga EUR 50,000. Untuk memastikan transaksi sesuai dengan nomor tujuan, maka diperlukan informasi berupa nama bank, alamat dan nama cabang, nomor rekening, kode IBAN dan SWIFT, nama pemilik akun, dan nomor referensi tidak lebih dari 15 karakter. d.
Perekonomian
Denmark menganut konsep ekonomi kapitalis pasar campuran sekaligus kesejahteraan sosial. Sebagai negara demokrasi liberal dengan sistem kapitalisme, Denmark ditopang oleh dua pilar utama, yaitu pajak dan jaminan sosial. Tingkat pajak usaha Denmark sebesar 25 %, dan merupakan tingkat pajak tertinggi di dunia. Anggaran pemerintah merupakan komposisi dan proporsi pengelolaan pajak yang disalurkan kembali ke masyarakat dengan mengadakan kesejahteraan sosial, fasilitas publik, kesehatan yang baik, dana pensiun dan pendidikan. Berdasarkan majalah Forbes, Denmark adalah negara yang memiliki iklim bisnis terbaik. Pada tahun 2009, Denmark adalah salah satu dari negara yang paling tidak
7
korup di dunia berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi.Menurut World Bank Economic Forum, IMD dan The Economist, Denmark merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang paling bersaing di dunia. Berdasarkan OECD, Denmark memiliki pasar keuangan yang paling bebas dalam UE-15 dan juga merupakan salah satu pasar produk terbebas.. GDP per kapita Denmark berada di peringkat ke 16 yaitu sebesar US$ 37.265 sedangkan pada GDP nominal per kapita US$ 62.625 Denmark menduduki peringkat ke lima. Pengeluaran rata-rata warga Denmark untuk membeli makanan pada kisaran 11,4% dari total pendapatannya per tahun.
8
BAB II POTENSI PASAR NEGARA AKREDITASI 1.
Ekspor makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya Tabel 4 menunjukkan daftar eksportir makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya ke dunia. Secara global, selama peridoe 2011-2014, trend ekspor komoditi makanan
ringan,
kacang-kacangan
dan
produk
turunannya
di
seluruh
dunia
mengindikasikan pertumbuhan positif. Dalam kurun waktu tersebut, Indonesia mengalami pertumbuhan nilai ekspor pada produk HS0801, HS0802, dan HS2007, namun mengalami penurunan pada HS0811, HS1202, dan HS2008. Sementara Denmark mengalami trend kenaikan pada HS0801 dan penuruanan pada HS0811, serta fluktuasi pada produk lainnya. Negara penguasa pasar ekspor berbeda-beda, tergantung dari jenis produk yang pasarkan.
9
Tabel 4. Daftar eksportir eksportir makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya ke dunia HS 4 digits
Ranking**)
0801
1 2 3 4 5 40 1 2 3 4 5 13 53 1 2 3 4 5 37 53 1 2 3 4 5 24 39 1 2
0802
0811
1202
2007
Exporters Viet Nam India Cote’ d’Ivoire Tanzania, Indonesia Denmark USA Turkey Iran Spain Hong Kong Indonesia Denmark Poland Chile Serbia Canada USA Denmark Indonesia India USA Netherlands China Argentina Indonesia Denmark France Turkey
Exported value in 2011 1,496,346 937,395 279,005 125,374 257,951 2,575 5,003,545 1,198,792 1,034,784 454,940 811,333 155,797 10,199 490,448 319,717 299,930 301,117 219,709 17,503 920 941,047 220,768 265,539 259,768 347,282 5,448 1,386 341,348 217,911
Exported value in 2012 1,522,164 811,673 351,577 163,094 213,960 2,862 6,070,735 1,254,257 760,193 475,903 903,535 157,682 8,871 533,467 292,606 258,032 337,305 244,509 15,336 865 896,812 264,005 311,973 272,361 372,529 3,655 1,887 325,330 236,698
10
Exported value in 2013 1,668,625 974,119 345,969 189,545 224,822 4,509 7,109,896 1,257,742 642,026 589,166 837,677 170,731 11,850 545,090 337,333 318,909 293,420 266,187 16,106 624 483,304 542,488 290,820 219,071 241,015 3,537 1,909 373,315 246,607
Exported value in 2014 1,608,926 949,697 826,542 394,213 346,571 4,574 7,515,381 1,560,340 973,789 775,654 708,580 268,339 11,584 528,732 367,186 363,307 289,869 270,356 14,415 1,022 673,012 450,050 274,223 200,649 192,048 4,351 1,303 374,447 324,957
Main importing markets USA, China, Netherlands USA, UAE, Netherlands India, Viet Nam, USA India, Viet Nam, UAE Viet Nam, China, Malaysia Sweden, Norway, Finland Hong Kong, Spain, Germany Italy, Germany, France Hong Kong, UAE, Russia Germany, Italy, France Viet Nam, China, UAE Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka Sweden, Norway, Italy Germany, Belgium, France USA, Canada, Australia Germany, France, Belgium USA, Japan, Germany Canada, Japan, Korea Poland, Germany, Sweden Thailand, Philippine, Japan Indonesia, Viet Nam, Philippine Canada, Netherlands, Mexico Germany, Poland, France Japan, Spain, Lebanon Netherlands, Russia, UK Malaysia, Hong Kong, Thailand Sweden, Norway, Finland UK, USA, Germany Germany, Belgium, Austria
2008
3 4 5 13 46 1 2 3 4 5 17 45
Italy Germany Belgium Denmark Indonesia China USA Thailand Turkey Germany Indonesia Denmark
162,513 209,364 188,288 69,013 1,890 2,385,451 1,099,438 1,102,877 695,322 668,908 194,848 45,270
183,183 235,967 189,605 65,521 3,103 2,620,695 1,265,627 912,069 724,353 669,253 174,512 46,886
231,044 248,871 234,636 68,181 3,753 2,685,554 1,446,961 902,404 730,992 764,860 159,304 39,067
263,789 242,749 213,272 75,089 5,100 2,650,583 1,505,494 928,222 876,023 859,395 190,586 34,556
Germany, France, UK Italy, France, UK France, Germany, Netherlands Sweden, Germany, Finland Taipei, Somalia, Malaysia Japan, USA, Korea Canada, Mexico, Netherlands USA, Japan, Canada Germany, UK, France France, Austria, Netherlands USA, Netherlands, Spain Sweden, Norway, Finland
Catatan: *) Satuan dalam ribu USD **) Ranking didasarkan pada nilai pada Tahun 2014 Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics (http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx)
11
2.
Potensi pasar impor makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya di Denmark Tabel 5 menunjukkan daftar negara-negara yang menyuplai makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya di Denmark. Dari Tabel 5, diketahui impor makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya oleh Denmark dari Dunia dalam kurun waktu 2011-2014 mengalami peningkatan signifikan, terutama HS0802 yaitu sebesar 46,15% dari semula 76 juta USD menjadi 111 juta USD. Peningkatan signifikan lainnya dialami HS2007, HS0801, dan HS2008, yaitu berturut-turut sebesar 61,46%, 16,93%, dan 13,14%. Nilai perdagangan antara Indonesia dan Denmark untuk makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya dirangkum dalam Tabel 6. Tabel 5. Negara eksportir makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya di
Denmark HS 4 digits
Ranking*)
0801 1 2 3 4 5 8 0802 1 2 3 4 5 38 0811 1 2 3 4 5 50 1202 1 2 3 4 5
Supplier World Viet Nam UK Netherlands Germany Philippines Indonesia World USA Germany Sweden Netherlands UK Indonesia World Poland Sweden Belgium Germany Netherlands Indonesia World USA Germany UK Netherlands China
Imported value in 2011 14,431 1,752 1,461 3,476 3,094 2,960 315 76,296 18,243 26,940 5,459 6,685 1,772 0 52,079 15,829 4,327 3,795 1,963 4,727 0 10,587 5,911 491 0 2,192 623
12
Imported value in 2012 13,620 2,251 2,762 1,277 3,637 1,635 188 77,491 23,057 19,034 11,247 7,460 1,278 0 53,045 21,973 3,892 3,840 2,421 2,455 55 11,412 7,348 730 0 1,969 451
Imported value in 2013 15,249 2,971 3,897 1,439 3,075 1,038 323 93,914 28,974 28,025 9,262 7,067 2,270 0 49,886 19,645 4,047 3,824 2,710 2,840 0 12,223 8,170 1,222 400 845 343
Imported value in 2014 16,327 3,521 2,972 2,944 2,473 1,142 750 111,509 32,718 28,968 9,812 7,194 6,837 0 53,986 23,710 5,031 4,482 3,998 3,214 0 8,940 6,188 780 712 454 421
20 2007
1 2 3 4 5 2008
1 2 3 4 5 12
Indonesia
World Poland Sweden France Italy United Kingdom Indonesia World Germany Netherlands Sweden Spain Italy Indonesia
0
0
0
0
9,853 1,247 1,427 1,301 653 1,368
9,241 895 2,312 979 582 730
12,252 1,174 2,490 1,537 1,044 1,026
15,909 3,324 3,002 1,750 1,430 1,108
74,386 20,782 10,230 9,239 3,133 7,078 286
78,296 20,022 9,154 11,076 3,135 7,149 681
83,518 22,434 13,384 11,195 2,972 5,315 601
86,982 24,127 16,954 9,068 4,806 4,265 1,576
Catatan: *) Satuan dalam ribu USD **) Ranking didasarkan pada nilai pada Tahun 2014 Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics (http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx) Tabel 6. Nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Denmark HS 4 Digit
2011
2012
2013
2014
Ekspor produk dari Indonesia ke Denmark 0801 315 188 0802 0 0 0811 0 55 1202 0 0 2007 2008 286 681 Impor produk dari Denmark oleh Indonesia
323 0 0 0
750 0 0 0
601
1,576
0801 0802 0811 1202 2007 30 0 2008 1 2 Catatan: *) Satuan dalam ribu USD **) Ranking didasarkan pada nilai pada Tahun 2014 Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE statistics (http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx)
13
-71 0
Nilai ekspor produk HS0801 dan HS2008 selama Tahun 2011 hingga 2014 terus mengalami peningkatan, sedangkan ekspor produk HS0811 hanya pernah dilakukan pada Tahun 2012. Sebelum kurun waktu tersebut, Indonesia pernah tercatat mengekspor produk HS0802 ke Denmark hanya pada Tahun 2008 dengan nilai sebesar 44.000 USD dan produk HS1202 hanya pada Tahun 2001 dengan nilai sebesar 118.000 USD. 3.
Regulasi produk makanan di Denmark a.
Kebijakan impor makanan di Denmark Denmark merupakan anggota Uni Eropa, sehingga sebagian besar kebijakan impor produk pangan dan hasil pertanian mengikuti kebijakan yang telah di tetapkan oleh Uni Eropa. Peraturan terkait makanan yang beredar di Denmark tercantum di dalam ketetapan No 178/2002 tentang Regulasi Umum Produk Pangan dan No 852/2004 tentang Regulasi Higiene Produk Pangan. Namun demikian, ada beberapa kebijakan khusus terkait impor produk pangan yang dibuat oleh pemerintah Denmark. Hal-hal detail yang harus ditaati oleh importir tercantum dalam dokumen Fødevaresikkerhed. Batasan-batasan untuk produk impor tertentu, khususnya produk pangan non-hewani, tercantum dalam The Ministerial Order on Restrictions (Restriktionsbekendtgørelsen). Tanggung jawab untuk keamanan pangan dan hasil-hasil pertanian yang masuk ke negara Denmark berada pada Danish AgriFish Agency. Instansi ini merupakan hasil penggabungan antara Danish Food Industry Agency, the Danish Plant Directorate dan the Danish Directorate for Fisheries. Lembaga tersebut mempunyai otoritas untuk mengeluarkan peraturan-peraturan yang berpengaruh pada kebijakan impor sekaligus mengawasi produk-produk pangan impor yang beredar di Denmark. Produsen dan importir yang akan mengimpor produk pangan dan hasil pertanian harus terlebih dahulu mendaftar di unit pengawasan makanan daerah, yang berada di bawah instansi the Danish Veterinary and Food Administration. Dalam proses pendaftarannya, harus
telah
disertakan
dokumen-dokumen
pendukung
yang
menyatakan bahwa produk pangan atau hasil pertanian tersebut telah sesuai dengan peraturan pemerintah Denmark. Produk pangan non-hewani, misalnya makanan ringan, kacang-kacangan dan produk turunannya berada dalam pengawasan the Danish Plant Directorate. Pemerintah Denmark melalui instansi yang berwenangakan melakukan control terhadap makanan yang beredar di pasaran secara rutin. Hal ini didasarkan pada kebijakan Uni Eropa yang tercantum dalam Peraturan No 882/2004.
14
b.
Persyaratan mutu produk pangan di Denmark Persyaratan mutu produk pangan yang beredar di Denmark secara umum tercantum di dalam peraturan No 178/2002 dan No 852/2004 yang diterbitkan oleh Uni Eropa. Peraturan tersebut berisi antara lain: 1) Makanan dilarang beredar di Denmark apabila tidak aman atau berbahaya bagi kesehatan, baik yang dapat berakibat dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 2) Keamanan pangan harus dijamin sejak awal (bahan baku dan proses produksi), sehingga pelaku bisnis makanan harus mengimplementasikan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) serta prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi produk pangan 3) Makanan yang diimpor mempunyai standar hygiene yang sama dengan makanan yang di produksi di Denmark dan/atau Uni Eropa. 4) Untuk makanan yang tidak tahan pada suhu ruang, terutama makanan beku, harus didistibusikan dan disimpan dengan sistem rantai dingin. 5) Pelaku bisnis makanan harus mempunyai dokumentasi dan catatan tentang pestisida yang digunakan pada tanaman bahan baku, penyakit-penyakit yang menyerang tanaman bahan baku, hasil analisis kualitas bahan baku pada sampel, 6) Pelaku bisnis makanan harus mampu menjamin kebersihan dan higienitas selama produksi, transportasi, penyimpanan 7) Pelaku bisnis makanan harus mampu mengontrol kontaminasi yang timbul dari udara, tanah, air, pupuk, dan pestisida. Contoh kontaminasi pada produk pangan antara lain mikotoksin, logam berat, bahan radioaktif. Batas maksimum kontaminasi pada produk pangan diatur oleh Uni Eropa pada peraturan No 1881/2006 dan No 2073/2005. Produk kacang-kacangan sangat rentan terhadap kontaminasi dari Aspergillus flavus yang mampu menghasilkan racun aflatoksin. Batas maksimum kadar aflatoksin dalam produk kacang-kacangan dan beberapa produk pangan lain berdasarkan peraturan No 1881/2006 dapat dilihat pada Tabel 7.
15
Tabel 7. Batas maksimum kadar aflatoksim pada produk pangan Food stuffs
Maximum levels (µg/kg) B1
Sum of B1, B2, G1, and G2
c.
Groundnuts to be subjected to sorting, or other physical treatment, before human consumption or use as an ingredient in foodstuffs
8,0
15,0
Nuts to be subjected to sorting, or other physical treatment, before human consumption or use as an ingredient in foodstuffs
5,0
10,0
Groundnuts and nuts and processed products thereof, intended for direct human consumption or use as an ingredient in foodstuffs
2,0
4,0
Dried fruit to be subjected to sorting, or other physical treatment, before human consumption or use as an ingredient in foodstuffs
5,0
10,0
Dried fruit and processed products thereof, intended for direct human consumption or use as an ingredient in foodstuffs
2,0
4,0
Maize to be subjected to sorting or other physical treatment before human consumption or use as an ingredient in foodstuffs
5,0
10,0
Persyaratan label dan kemasan makanan di Denmark Persyaratan label dan kemasan untuk produk pangan yang beredar di Denmark
harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan di Uni Eropa, yaitu No 1169/2011 tentang “Food Information to Consumers (FIC)” Regulation”. Beberapa poin penting yang tercantum pada peraturan tersebut antara lain: 1) Label harus menenuhi syarat ukuran huruf minimum dan format yang telah ditetapkan. Informasi pada label harus diletakkan di tempat yang sesuai, mudah terlihat, jelas terbaca dan, tidak mudah terhapus. Informasi tersebut tidak dikaburkan atau terganggu oleh tulisan atau gambar lain. Untuk memastikan
16
Untuk memastikan keterbacaan yang jelas, informasi makanan wajib harus dicetak dalam karakter menggunakan ukuran font sama dengan atau lebih besar dari 1,2 mm. Untuk kemasan dengan ukuran permukaan yang lebih kecil dari 80 cm2, ukuran font minimal adalah 0,9 mm. 2) Label produk pangan wajib mencantumkan: i. Nama produk ii. Perlakuan khusus yang diberikan ke produk harus dicantumkan sebagai bagian dari nama produk, misalnya perlakuan “refrozen”, “concentrated”, “smoked”, “powdered” iii. Berat bersih. iv. Daftar komposisi bahan makanan beserta jumlahnya. Daftar komposisi tersebut diurutkan berdasarkan jumlah proporsi bahan yang terbesar. v. Bahan-bahan yang mungkin menyebabkan alergi (allergen).
Allergen
tersebut ditegaskan dalam daftar komposisi bahan makanan, tidak dicantumkan dalam kotak terpisah. Beberapa produk pangan yang terdaftar sebagai alergen antara lain: sereal yang mengandung gluten, telur, kan, kacang-kacangan, kedelai, susu, wijen, dan produk-produk turunannya. vi. Informasi nilai gizi. Informasi yang perlu dicantumkan adalah Total Kalori (Energy value) dalam satuan kilojoules (kj) dan kilocalories (kcal), lemak total, lemak jenuh, karbohidrat, gula, protein, dan garam yang dinyatakan dalam satuan gram (g), milligram (mg) or microgram (µg) per 100 gram atau per 100 milliliter bahan. Selain informasi kandungan wajib tersebut, dapat ditambahkan pula informasi kandungan monounsaturates, polyunsaturates, polyols, starch, fibre, vitamin, dan mineral. vii. Nama dan alamat perusahaan, beserta negara asal produk untuk produk pangan tertentu viii. Untuk produk pangan beku, durasi tanggal pemakaian (durability date) dan keterangan “waktu mulai dibekukan (frozen on)” harus dicantumkan ix. Petunjuk kondisi penyimpanan yang baik dan penggunaan yang benar x. Tanggal
kadaluarsa
yang
before/expired date
17
diindikasikan
dengan
use
by
date/best
xi. Lemak dan minyak yang berasal dari tanaman harus disebutkan dalam komposisi bahan makanan 3) Label peringatan perlu dicantumkan apabila mengandung: i.
Pemanis
ii.
Gula dan pemanis tambahan
iii.
Aspartame
iv.
Lebih dari 10% polyol
v.
Licorice
vi.
Tambahan
phytostrerols,
phytosterol
esters,
phytostanols,
atau
phytostanols esters 4) Perlu label peringatan ”may have an adverse effect on activity and attention in children” jika mengandung pewarna makanan sunset yellow (E110), quinoline yellow (E104), carmoisine (E122), allura red (E129), tartrazine (E102) atau ponceau 4R (E124) 5) Label “organic”, “bio”, atau “eco” dapat dicantumkan apabila memenuhi persyaratan produk organic yang ditetapkan Uni Eropa. Salah satu syarat yang ditetapkan adalah paling tidak mengandung 95% bahan organic. 6) Persyaratan Bahasa Informasi pada label kemasan ditulis menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti oleh warga negara Denmark, yaitu Danish. 7) Persyaratan Bahan Pengemas Bahan pengemas yang digunakan harus sesuai aturan yang telah ditetapkan dalam peraturan European Parliament and Council Regulation 1935/2004 yang menjelaskan persyaratan untuk kemasan yang kontak langsung dengan produk pangan. Saat in persyaratan khusus untuk kemasan berbahan vinyl chloride, plastic, plastic daur ulang, cellulose film, dan keramik telah ditetapkan. Batas maksimum kadar lead dan cadmium untuk kemasan berbahan keramik telah ditetapkan, baik oleh Uni Eropa maupun oleh pemerintah Denmark.
18
4.
Saluran distribusi produk pangan di Denmark Saluran distribusi produk pangan dari Indonesia ke Denmark dapat dilihat pada Gambar 3. Growers & Pick Up Service Provider
Farmers
Urban broker
Manufacturers
Exporters
Trading firms/importers
Manufacturers
Primary wholesellers
Secondary wholesellers
Retailers / Outlets
Processed food
Consumers
Gambar 3. Saluran distribusi dari Indonesia ke Denmark Tipe-Tipe pedagang retail dan outlet dapat dilihat antara lain sebagai berikut: a. Hypermarket/supermarket/mini-market Biasanya terletak di pinggiran kota dan menjual makanan dan produk nonpangan. Mini-market biasanya terletak di tengah kota. Contoh: Bilka dan Dansk Supermarket b. Specialized Hypermarket Specialized Hypermarket hanya menjual satu jenis barang saja. c. Department Stores
19
Biasanya terletak di pusat kota dan terdiri dari beberapa lantai. Deaprtment stores terdiri dari beberapa specialized departments. Contoh: Illum dan Magasin du Nord d. Hard Discount Store Barang yang dijual di retail ini utamanya adalah makanan. Retail ini menjual brand milik distributor atau bahkan menjual yang tidak ada brandnya sama sekali. Retail ini sangat digemari masyarakat Denmark karena harga yang dijual lebih murah. Contoh: Lidl dan Aldi. e. Small Shops Merupakan jenis reail yang menjual produk makanan tertentu, misalnya toko daging, toko ikan, toko roti, dan sebagainya. Lingkup penjualannya terbatas pada pada konsumen di sekitaran toko tersebut berada. f.
Cash and Carry Hypermarket untuk kalangan professionals. Contoh: Metro
5.
Hambatan lainnya a. Peraturan yang semakin ketat Untuk melindungi masyarakatnya, Uni Eropa terus menerus mengevaluasi dan memperketat peraturan untuk makanan yang beredar di kawasan tersebut, termasuk di Denmark. Standar keamanan pangan yang ditetapkan semakin tinggi, misalnya menurunkan batas maksimal kontaminasi/cemaran pada produk pangan. Sehingga perusahaan yang akan memasarkan produk pangannya di Denmark harus terus memantau perkembangan peraturan yang berlaku di Denmark pada khususnya, dan Uni Eropa pada umumnya. b. Kualitas Produk Kualitas produk pangan dan pertanian di Indonesia yang sering kali kurang konsisten akan berdampak buruk terhadap reputasi Indonesia. Hal ini akan semakin mempersulit untuk menghadapi persaingan ketat dari negara-negara kompetitor. c. Shipping Cost Jarak yang cukup jauh antara Indonesia dan Denmark menyebabkan shipping cost menjadi kurang kompetitif di bandingkan negara lainnya, terutama India, China, dan Turki yang relatif lebih dekat. Selain membutuhkan waktu yang lebih lama,
20
penanganan produk pangan dan hasil pertanian dari Indonesia ke Denmark akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena seringkali diperlukan penanganan khusus selama transportasi dan distibusi untuk menjaga kualitas produk tersebut. d. Sertifikasi Lokal Hambat lain yang kerap dihadapi oleh eksportir Indonesia adalah persyaratan dari Denmark pada khususnya dan Uni Eropa pada umumnya yang mewajibkan produk yang masuk mengikuti sertifikasi lokal. Misalnya hasil pertanian organik yang akan diekspor harus mengikuti sertifikasi. Untuk mendapatkan sertifikat dan label organik tersebut, hasil pertanian tersebut harus lulus uji yang ketat dari lembaga sertifikasi independen, dan biayanya tidak murah. e. Iklim Kompetitif Masyarakat Denmark pada umumnya cukup selektif dalam memilih produk makanan. Sehingga kecenderungan konsumen adalah memilih produk sehat dengan brand yang jelas. Beberapa brand yang telah menguasai pasar pun masih terus melakukan inovasi-inovasi baru, sehingga menarik perhatian konsumen. Hal ini menyebabkan pemain baru perlu usaha yang lebh besar untuk melakukan penetrasi pasar.
21
BAB III PELUANG DAN STRATEGI 1.
Peluang : Di bidang Perdagangan, hubungan perdagangan Indonesia-Denmark didasarkan pada suatu Persetujuan Dagang yang ditandatangani di Kopenhagen tanggal 9 Desember 1952. Secara umum, barang-barang yang diekspor dari Denmark ke Indonesia antara lain mesin-mesin untuk industri, alat listrik, alat-alat pemanas dan pendingin, makanan ternak dan mesin bongkar muat barang, sedangkan Denmark mengimpor plywood, tripleks, sepatu dan peralatan kaki lainnya, mantel lelaki, jaket, pakaian luar, sulaman atau rajutan dan perabotan rumah tangga dari Indonesia. Namun, beberapa tahun terakhir, Denmark mulai mengimpor produk pangan dari Indonesia. Beberapa jenis produk pangan yang diimpor dari Indoneisa mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Misalnya untuk produk HS2008, dalam kurun waktu 2011-2014, peningkatan nilai ekspor dari Indonesia ke Denmark mencapai lebih dari 500% (Tabel 6). Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kepercaayaan Denmark terhadap produkproduk semakin baik Indonesia dan pasar produk Indonesia di Denmark terus meningkat. Namun, untuk memperbesar pasar di Denmark, Indonesia harus dapat memenuhi
keinginan
pasar
terhadap
produk
pangan
di
Denmark.
Beberapa
kecenderungan pasar produk pangan di Denmark saat ini adalah: a. Produk makanan ringan yang sehat Permintaan pasar akan produk makanan ringan yang sehat diperkirakan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Kualitas sebuah makanan ditentukan oleh dampaknya bagi kesehatan. Contoh produk makanan ringan yang dikategorikan lebih sehat dan dapat menarik minat pasar di Denmark adalah produk yang menggunakan bahan tambahan pangan alami, produk rendah lemak dan rendah kadar, serta produk hand-made. Masyarakat Denmark diketahui terlalu banyak mengkonsumsi garam, dan sedang berusaha untuk menurunkan asupan garam. Kacang-kacangan termasuk salah satu alternatif makanan sehat yang semakin banyak dikonsumsi, terutama untuk makanan ringan selingan di antara waktu makan makanan berat, dan juga di konsumsi di waktu santai di malam hari (Sumber: http://www.euromonitor.com/sweet-and-savoury-snacks-in-denmark/report).
22
b. Hasil Pertanian Organik Pasar hasil pertanian organic di Denmark terus mengalami peningkatan. Bahkan Denmark merupakan negara dengan tingkat konsumsi hasil pertanian organic terbesar di Eropa, dengan market share 7.6%. Produk pangan organic yang popular di Denmark antara lain oatmeal (35.7%), wortel (29.3%), susu (29.3%), dan telur (28.9%) (Sumber: http://organicdenmark.dk/organics-in-denmark/facts-and-figures). c. Convenience Snack Bar Masyarakat Denmark cenderung semakin tidak memiliki waktu untuk makan, sehingga tingkat konsumsi makanan ringan yang nyaman untuk dimakan di perjalanan dan cukup mengenyangkan menjadi solusi alternative bagi mereka. Salah satu produk pangan yang terus meningkat permintaan pasarnya pada produk kategori Convenience Snack Bar adalah muesli. Hal ini dikarenakan muesli dianggap lebih sehat dibandingkan dengan biscuit atau cokelat (Sumber: http://www.euromonitor.com/snack-bars-in-denmark/report). Dari perspektif ukuran, makanan ringan yang kecil dan dapat sekali makan semakin popler bagi konsumen.
2.
Strategi Peningkatan nilai ekspor produk pangan dari Indonesia ke Denmark dari tahun ke tahun, khususnya produk HS2008, menunjukkan peluang yang menjanjikan. Diperlukan beberapa langkah dan strategi untuk dapat mengoptimalkan peluang tersebut, yaitu antara lain:
a. Untuk merespon perkembangan situasi, diperlukan upaya monitoring, evaluasi,
dan
sosialisasi
peraturan-peraturan
produk
pangan
serta
mekanisme ekspor-impor yang berlaku di Denmark khususnya, dan Uni Eropa pada umumnya. Loby dan konsultasi dengan pihak terkait baik di dalam negeri maupun di luar negeri juga perlu dilakukan b. Untuk meningkatkan daya saing, diperlukan penguatan industry dalam negeri agar mampu memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku, misalnya dengan pelatihan 23
c. Untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia, promosi produk pangan dan hasil-hasil pertanian di Denmark perlu ditingkatkan, misalnya ikut serta dalam pameran produk pangan atau misi dagang d. Untuk memperlancar distribusi, diperlukan kerjasama dengan importir dan distributor produk pangan di Denmark e. Untuk memenuhi keinginan konsumen di Denmark yang dinamis, inovasi pengembangan produk harus terus dilakukan f. Untuk menguatkan pasar, penentuan harga yang tepat perlu dilakukan, sebab pasar makanan ringan mempunyai tingkat kompetisi yang tinggi g. Untuk menjaring kelompok konsumen tertentu, perlu pergeseran jenis produk yang jenis mass market ke produk premium.
24
BAB IV INFORMASI PENTING 1. TPO (Trade Promotion Officer) dan / atau Kedutaan Indonesia di Denmark Kedutaan Besar Republik Indonesia Alamat : Orehoj Alle 1 2900 Hellerup Copenhagen Denmark Telp : +45-3962-4422 Fax : +45-3962-4483 E-mail :
[email protected] Website : www.kbricph.dk 2. TPO (Trade Promotion Officer) dan / atau Kedutaan Denmark di Indonesia Embassy of Denmark Alamat : Menara Rajawali, 25th Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Kawasan Mega Kuningan 12950 Telp : +62 21 576 1478 Fax : +62 21 576 1535 E-mail :
[email protected] Website : http://indonesien.um.dk/ 3. Chamber Of Commerce di Denmark The Danish Chamber of Commerce / DIPP Alamat : Boersen, Slotsholmsgade DK-1217 Copenhagen K Denmark Telp : +45-3374 6000 Fax : +45-3374 6080 Email :
[email protected] Website : www.dipp.eu 4. Chamber Of Commerce Denmark di Indonesia a. Nama Alamat Telp. Fax Email Website
: European Business Chamber of Commerce in Indonesia (Eurocham) : Wisma Metropolitan 1, 13th Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 29-31 Jakarta, 12920 Indonesia : +62 21 571 0085 : +62 21 571 2508 :
[email protected] : http://www.eurocham.or.id/
25
b. Nama Alamat Telp. Email Website
: Danish Business Association : Jl Gunung Merapi 28 Sentul City, Bogor 16810 : +62 21 8796 2741 :
[email protected] : http://www.dba.co.id
5. Asosiasi produk pangan di Denmark a. Nama asosiasi Alamat Telp Fax Email Website
: The Danish Food and Drink Federation (DI Fødevarer) : 1787 Copenhagen V. : +45 33773377 : +45 3377 3300 :
[email protected] : http://foedevarer.di.dk/Pages/Forside.aspx
b. Nama Asosiasi Alamat Telp. Email Website
: Organic Denmark : Silkeborgvej 260 Åbyhøj 8230 : +45 87 32 27 00 :
[email protected] : http://organicdenmark.dk/
6. Daftar pameran produk pangan di Denmark b. Nama pameran : Food Expo – Food Service, Detail, Hotel, Restaurant Catatan : diselenggarakan setiap 2 tahun sekali Informasi lebih lanjut : http://www.uk.foodexpo.dk/about-foodexpo c. Nama pameran : Copenhagen Food Fair Informasi lebih lanjut : http://www.copenhagenfoodfair.dk/ Kontak :
[email protected] d. Nama pameran : Food Tech Processing and Packaging Catatan : diselenggarakan setiap 2 tahun sekali Informasi lebih lanjut : http://foodtech.dk/ e. Nama pameran : Nordic Organic Food Fair Informasi lebih lanjut :http://www.nordicorganicexpo.com/
7. Daftar Institusi Pemerintah Denmark a. Nama Institusi Alamat Telp. E-mail
: The Danish AgriFish Agency : Nyropsgade 30 DK-1780 København V : +45 3395 8000 :
[email protected]
26
b. Nama Institusi Alamat Telp. Fax E-mail Website
: Danish Patent and Trademark Office : Helgeshoej Alle 81 DK-2630 Taastrup : +45 4350 8000 : +45 4350 8001 :
[email protected] : www.dkpto.dk
c. Nama Institusi Alamat Telp. E-mail
: Danish Veterinary and Food Administration : Stationsparken 31-33 DK - 2600 Glostrup : +45 72 27 69 00 :
[email protected]
d. Nama Institusi Alamat Telp. E-mail
: Bordercontrol Copenhagen : Kystvejen 16 2770 Kastrup : +45 72 27 64 50 / + 4532 46 00 99 :
[email protected]
8. Daftar importir produk kacangan-kacangan dan makanan ringan di Denmark Daftar importir produk makanan ringan ditunjukkan pada Tabel 8. Seluruh perusahaan dalam Tabel 8 dapat dihubungi melalui laman http://www.snacks1.com/snackimporters/denmark.html. Tabel 8. Daftar importir produk makanan ringan dan kacang-kacangan No Nama Perusahaan Alamat 1 2 3
Aabybro Mejeri Albatros (Scandinavia) A.P.S. Marshmallows Albatros Bettina Jensen – Denmark
Brog?rdsvej 148, Denmark Stengade 54, Denmark Koldingvej 250, Denmark
4 5
Chips Kompagniet Taars A/S - Denmark F?rch Plast – Denmark
6 7 8 9
Friis-Holm – Denmark Lyka Snacks A/S - Denmark Ok Snacks A/S – Denmark Popz Scandinavia Holding Aps – Denmark
Industrivej 31, Denmark Rasmus F?rchs Vej 1, Denmark Ryevej 80, Denmark Holmevej 14, Denmark Holmevej 6, Denmark Soroevej 11, Denmark
10
Quality Pellets A/S
Grimstrupvej 101, Denmark
Keterangan: Semua perusahaan dapat dihubungi melalui http://www.snacks1.com/snack-importers/denmark.html
27
Selain dalam Tabel 8, beberapa importir produk kacang-kacangan dan makanan ringan di Denmark antara lain: a. Nama Perusahaan Alamat Telp Email Website
: Danish Gateway ApS : Lollandsvej 1 DK-5500 Middelfart Denmark : +45 63 81 11 10 :
[email protected] : www.danishgateway.com
b. Nama Perusahaan Alamat Telp Email Website Keterangan
: Urtekram International A/S : Klostermarken 20 9550 Mariager : +45 96 68 22 29 :
[email protected] : www.urtekram.dk : khusus produk organik
c. Nama Perusahaan Alamat Telp Email Website Keterangan
: Urtekram International A/S : Klostermarken 20 9550 Mariager : +45 96 68 22 29 :
[email protected] : www.urtekram.dk : khusus produk organik
28