BELUM OK
LEMBAR PENILAIAN DOKUMEN TEKNIS 1. DATA BANGUNAN a. b. c. d. e. d. e.
Nama Proyek Jenis Bangunan Lokasi Bangunan Jumlah lantai Perencana Geoteknik SIPTB No. Perencana Struktur Atas SIPTB No. Penilaian
f.
: : : : : : : :
PURI APARTMENT Sistem SRPMK R = 8 T = 4.75 detik V 170 ton Jl. Pasanggrahan 4, Jakarta Barat 27 Lantai + 3 basement Ir S.P. Limasalle, MSc. 0717/P/G-A/DPPB/II-2011 Ir. Ratna K Gunawan, MT 0449/P/K-A/DPPB/IX-2013
Evaluasi Load Test
Pemeriksaan Ke - ………………………………………………
Struktur Bawah
Pemeriksaan Ke - 5
Struktur Atas
Pemeriksaan Ke - ………………………………………………
Sidang TPKB Tanggal
:
12 November 2014
2. HASIL PEMERIKSAAN Harap memberi jawaban atas komentar dan pertanyaan yang dicetak miring (italic) saja. 1.
Penyelidikan Tanah: PT Testana Juli 2013 dan Jan 2014
2.
Site Class: Sedang (D) SNI 1726 2012. Tidak terdapat laporan pengujian vs di site, karena menggunakan Tanah Sedang, data ini harus dilampirkan. Harap dilengkapi. Konstruktor sudah menjelaskan bahwa pengujian seismic wave velocity belum dilaksanakan, dan mengsusulkan penggunaan rumus empiric vs = 111 qc 0.37 m/detik, di mana qc dinyatakan dalam kPa. Sidang TPKB tetap mengharuskan pengukuran vs untuk mendapatkan konfirmasi penggunaan Tanah Sedang. Konstruktor sudah melakukan seismic downhole test. Penjelasan Konstruktor, biila hasil seismic downhole test ini digabungkan dengan data SPT lapangan yang sudah dikoreksi (informasi bahwa PT Dacrea menggunakan auto trip hammer dengan efisiensi 67%, sehingga nilai N60 = 1.2 NSPT lapangan), maka persyaratan Klas Situs Tanah Sedang dapat dipenuhi. TPKB tidak dapat menerima penjelasan ini. Konstruktor diijinkan melakukan SSRA, dengan catatan respond spectra yang dihasilkan tidak boleh mempunyai spectral acceleration yang besarnya kurang dari 90% dari spectral acceleration Tanah Lunak (0.9 Kelas Situs E) Konstruktor menyampaikan penjelasan tambahan dan tetap mengusulkan Klas Situs Sedang (D). Dalam pembahasan TPKB, telah diputuskan bahwa TPKB menyetujui usulan Konstruktor agar dilakukan penyelidikan tanah tambahan di titik bor BH3, dengan catatan bahwa penyelidikan tanah yang harus dilakukan berupa titik bor mesin dengan kedalaman yang cukup (minimal 30 m, jadi bukan hanya lapisan lempung lunaknya saja). (bersambung ke halaman berikut)
Dari hasil pengukuran SOILENS (4 borehole tambahan) dan data DACREA, Kelas Situs dapat dinyatkan Tanah Sedang. 3.
Harap menyampaikan ringkasan beban titik kolom dan titik fondasi terhadap semua kondisi pembebanan kritis. Lampiran tidak mudah diperiksa. Sudah disampaikan. OK.
4.
Catatan: Karena fondasi raft diganti dengan boredpile, semua catatan Butir ini, terakit fondasi raft, tidak dilanjutkan. Sistem fondasi: Raft Foundation, kolom tepi menggunakan tiang bor, diameter 100 cm, Leff = … m ?? Detail bored pile, gambar cetak biru tidak ada, hanya ada satu detail denah di SB01?? harap dilengkapi. Konstruktor mengklarifikasi bahwa tiang bor hanya 1 meter panjangnya, dan tidak berfungsi sebagai elemen penahan beban structural vertical dan horizontal. Penjelasan Ok. Luas tapak basement sekitar 40 x 53 m2. Kedalaman galian basement tidak bisa dilihat (tidak ada Gambar Cetak Biru Galian, harap dilampirkan). Dari Potonga Aristektur, kedalaman dasar basement berkisar sekitar 7 m s/d 11.75 m (belum termasuk tebal pile cap, masih harus ditunjukkan bahwa asumsi 12 m rata rata sudah cukup aman). Dalam laporan, berat tanah yang dipindahkan, volume penggalian adalah 2280 m 2 x 12 m; mempertimbangkan kurangnya detail, harap melengkapi: a. Gambar detail elevasi tanah existing (sebelum pekerjaan dimulai). b. Gambar elevasi tanah akhir, lengkap dengan detail penimbunan dan penggalian yang akan dilakukan. c. Data yang jelas mengenai asumsi muka air tanah tertinggi dan terendah, untuk umur rencana bangunan. d. Perhitungan detail volume dan berat tanah yang dipindahkan. e. Detail lengkap perhitungan beban bangunan untuk analisis settlement (jangan hasil global saja seperti yang disampaikan dalam Lampiran 5, luas bangunan dikalikan dengan estimasi beban rata-rata, harus lengkap dengan perhitungan struktur DL + LL (kalau direduksi harus jelas reduksinya berapa). f. Detail lengkap beban gempa, dari ETABS, dan sudah diringkas dalam ringkasan yang mudah diperiksa. Konstruktor sudah menyampaikan penjelasannya. Penjelasan yang disampaikan tidak cukup detail, dan harus dilengkapi dengan gambar-gambar yang jelas dari Gambar Arsitektur yang sudah disetujui TPAK. Harap dilengkapi, dan perhitungan cut (dari tanah existing) harus dihitung dengan kesesuaian kontur exisiting dan dasar basement, sedangkan bila ada urugan landscape untuk mencapai elevasi arsitektural, beban tambahan ini juga harus diperhitungkan dalam detail beban. Jawaban atas informasi yang diminta TPKB, tidak disampaikan dengan jelas, sehingga TPKB membutuhkan waktu banyak untuk mencari informasi yang disampaikan terpisah di sana sini. Dari apa yang disampaikan kurang lebih ringkasannya sebagai berikut: Beban total bangunan dan plat dasar basement: 48,209 ton Luas Tapak bangunan: 54.7 x 37.6 m2 x 4 lantai (termasuk ground floor seluas tapak basement); Luas tapak tower (tidak jelas) kalau dikira kira dari gambar potongan yang disampaikan: 16.8 x 41 m2 = 690 m2 x 29 (?? Dalam permohonan ijin disebutkan 27 lantai, dalam analisis struktur ada tercetak 29 lantai, mana yang betul??) lantai. Beban lantai rata-rata (excluding bottom raft setebal 2.5 m) = sekitar 13.7 kPa. Harap konfirmasi apakah betul demikian? Konstruktor sudah menjelaskan dengan lebih rinci. Dari penjelasan Konstruktor, beban rata-rata bangunan non basement adalah sekitar 14 kPa, dan 15 kPa untuk basement; tekanan kontak pada dasar raft sekitar 235 kPa, dan bila berat galian tanah diperhitungkan, maka net additional pressure hanya 13 kPa. Dengan demikian TPKB memutuskan bahwa pembahasan mengenai parametertanah dalam analisis settlement tidak perlu dilanjutka, meskipun ulasan Konstruktor belum disetujui semuanya. Maslah settlement dianggap selesai, OK. (Bersambung ke halaman berikut)
Bilamana digunakan net settlement analysis (hanya beban netto yang digunakan dalam analisis settlement), Konstruktor harus menghitung elastic settlement yang terjadi, yakni minimal dengan memperhitunkan exisiting elevations sebelum digali, lalu berapa besar rebound akibat penggalian, recompression akibat beban pile caps dan bangunan (sesuai dengan tahapan), baru kemudian akibat beban netto tambahan. Harus juga dijelaskan kalau digunakan pour strip, di mana lokasinya, dan settlement harus dihitung untuk masing-masing plat yang dipisahkan oleh strip tersebut. Metode yang digunakan (misalnya PLAXIS) harus lengkap dengan penjelasan rinci tentang penetapan data deformasi (sebaiknya data deformasi sebanyak mungkin dirujuk dari data oedometer, bukan data empirik lainnya). Metode MC dalam PLAXIS sebenarnya tidak cocok digunakan untuk melakukan analisis settlement, dan untuk bearing capacity, untuk ukuran raft sebesar ini, hampir pasti tidak menentukan. Bila digunakan HS atau SC model, semua parameter harus dirujuk sedapat mungkin dari data pengujian lab, dan bukan data empiric. Konstruktor sudah menyampaikan laporan penjelasan analisis settlement. Dari dokumentasi yang disampaikan, beberapa parameter penting: Es’ = 1.5 N dalam MPa, dan OCR stiff clay di bawah diambil ~ 2; Eoed = (1.0 s/d 1.2) Es’ dan Eur ~ 2 x Eoed. Initial void ratio lapisan stiff clay = 0.842. Hasil analisis meberikan total settlement sebesar 95 mm, bila dihitung dari rebound setelah penggalian. Harap dikornfirmasi, apakah betul demikian? TPKB meminta agar Konstruktor melaporkan (kembali) estimasi besarnya consolidation settlement yang dihitung dari 1D Terzaghi consolidation analysis, dengan menggunakan parameter yang cukup conservative, antara lain menggunakan OCR < 1.5, dan nilai nilai Cc, eo (atau CR) yang juga cukup konservatif. Hasil analisis ini harus digunakan sebagai acuan untuk menetapkan parameter dalam PLAXIS, sedemikian rupa sehingga, deformasi rata dari PLAXIS analysis sudah hampir sama dengan yang dihitung dengan 1D Terzaghi consolidation analysis. Bilamana Es’ ditentukan dari NSPT, maka pada hakekatnya, nilai Es tersebut sudah dalam kondisi OC (karena nilai NSPT yang ada di stiff clays mencapai sekitar 25), sehingga bilamana PLAXIS menggunakan Eur = 2-3 x Es, maka deformasi wall akibat lateral stress reduction selama galian, akan cenderung underestimated. Bilamana Konstrkutor menghendaki penggunaan parameter OCR, Cc, eo, atau CR yang lebih teliti, maka Konstruktor harus menambahkan uji odemoeter atas UDS (yang diambil dengan sampler yang sesuai dengan tanah dengan NSPT ~ 25) tambahan (untuk lapisan di bawah raft, karena hanya ada 2 set data saat ini. Lihat catatan TPKB di atas, karena pada dasarnya system yang digunakan adalah compensated weight raft, dengan net additional pressure sebesar 13 kPa, maka bahasan mengenai parameter tanah untuk analisis settlement tidak perlu dilanjutkan. Dalam analisis gempa, harus dijelaskan berapa besar effective contact pressure, berapa besar adhesion yang digunakan, dan berapa beban gempa desain/kuat yang dikenakan pada basement. Jangan hanya menyampaikan sumarynya saja, harus lengkap dengan detailnya. Konstruktor menggunakan frictional resistance antara beton dengan tanah pada dasar basement sebesar 0.5 x berat bangunan (dirujuk dari India IRC, Clause 706.3.4). Asumsi ini tidak bisa diterima TPKB, karena tidak didasarkan pada kuat geser tanah di bawah beton basement. Harap dikoreksi, menggunakan undrained shear strength yanh ada pada lapisan di bawah basement (dengan mengabaikan lateral passive resistance di dinding basement). Beban gempa yang ada dari Struktur Atas = 535 ton, apakah sudah memperhitungkan beban lateral tekanan tanah aktif dan inersia basement? Apakah beban gempa 2 x E, maksudnya gempa kuat? Sudah dikoreksi, Konstruktor menggunakan ’ = 23o dan f = 0.67 tan ’; SF geser untuk gempa kuat (dengan f = 2) yang dihasikan > 2.5. Cukup aman. OK. Harap melengkapi laporan analisis daya dukung dan deformasi (axial tekan/tarik dan lateral) bored piles. (bersambung ke halaman berikut)
Tidak lagi relevant. OK. 5.
Catatan: Karena fondasi raft diganti dengan boredpile, semua catatan Butir ini, terakit fondasi raft, tidak dilanjutkan. Harap menjelaskan dari mana (harus disertai rujukan dan rumus yang jelas) besaran parameter tanah ditetapkan dalam keseluruhan analisis dan desain fondasi raft dan boredpiles, antara lain: a.
cu dan ca untuk analisis side friction dan lateral capacity, nilai , dalam analisis side friction; nilai ’ dalam analisis side friction Data ca masih relevant untuk analisis beban gempa yang dipikul basement base. Harap lengkapi. Masih belum tuntas, lihat Butir 4. Sudah OK di Butr 4.
b.
k subgrade modulus Tidak relevant, kecuali bila digunakan untuk analisis retaining wall (secant piles? Untuk p-y wall?).
c. d.
Nilai c’, ’, Eu dan Es dalam lateral capacity analysis. Bukti perhitungan bahwa semua pile caps cukup tebal dan kaku untuk menjamin terjadinya kondisi jepit sempurna dalam analsisi lateral pile capacity. Butir c dan d tidak perlu dijawab karena bored piles diabaikan.
e.
’, c’, Eu, Ed, Cc dan Cs, cv dalam analisis settlement. Jawaban yang disampaikan masih harus dilengkapi dengan detail asal usul dan perhitungan, dan harus sedapat mungkin menggunakan pref yang sesuai dengan tegangan lapangan yang ada. Masih belum tuntas, lihat Butir 4. Sudah Ok di Butir 4
f.
’, c’, Eu, Es’, Cc dan Cs, cv dalam analisis stabilitas D-wall (PLAXIS model apa? HS? Effective Stress, Undrained A/B?) Koreksi, bukan D-wall (karena tidak ada), tapi secant piles yang ditanyakan. Detail yang disampaikan masih kurang jelas, harus dijelaskan korelasi yang digunakan, data lab apa yang dipakai, serta sedapat mungkin dirujuk pada pref yang sesuai dengan tegangan lapangan. Masih belum tuntas, lihat Butir 4. Sudah Ok di Butir 4
6.
System fondasi yang digunakan, usulan baru adalah: Diameter 1000 mm, Leff = 18 m; Q tekan/lateral all = 300 ton/45 ton Diameter 800 mm, Leff = 18 m; Q tekan/lateral all = 260 ton/25 ton Detail analisis daya dukung axial dan lateral sudah disampaikan, dan pengecekan jumlah tianh sudah dilaporkan. (bersambung ke halaman berikut)
7.
Catatan: Karena fondasi raft diganti dengan boredpile, semua catatan Butir ini, terakit fondasi raft, tidak dilanjutkan. Laporan desain geoteknik fondasi raft sangat sedikit, hanya 3 halaman Lampiran 5, dan 2 halaman output PLAXIS 2D. Harap dilengkapi, minimum dengan menjelaskan: a. Penetapan data tanah untuk analisis settlement. Apakah ada hasil uji laboratorium atau in situ untuk menetapkan nilai Cc, eo, P’p dll? b. Data beban yang digunakan untuk analisis settlement. Lihat Pertanyaan 4 di atas. Harus detail, jangan hanya menggunakan beban rata-rata. c. Data pendukung yang digunakan dalam PLAXIS, pakai model apa? Mohr Coulomb, HS, SS dll? Lihat Butir 5, harus dijelaskan dari mana data-data Eu, Es’ dalam PLAXIS dll ditetapkan. d. Harus dijelaskan apakah analisis PLAXIS dilakukan lengkap, mulai dari level ground condition, digali, pasang fondasi dan akhir nya diurug? e. Bagaimana tiang bor yang ada dimodelkan dalam analisis ini? f. Dampak beban gempa pada soil pressure bagaimana? Pertanyaan 6a s/d 6b sudah ditanyakan pada butir butir lain. Butir 6.e. tidak perlu dijawab, sekarang bored piles diabaikan; dan untuk Butir 6.f, yang dimaksud adalah tekanan dan settlement yang terjadi akibat normal contact stress yang timbul akibat momen gempa pada dasar rakit. Jawaban pertanyaan 6f (halaman 6) dan data dalam Lampiran 2 tidak jelas terlihat bagaimana beban vertical ditetapkan (ada angka 28,989 ton di Lampiran 2, tapi digunakan 41,757 ton dalam Laporan, hal 6), apakah ini karena load factors pada salah satunya? Harap dijelaskan. Sebaiknya Konstruktor dan Timnya berkonsultasi dengan TPKB sebelum Sidang y.a.d., agar penjelasan ini dapat dijelaskan selain dilaporkan tertulis, untuk mempercepat proses evaluasi. Sudah berkonsultasi, dan pertanyaannya sudah ditanyakan di atas, masih perlu penjelasan tambahan. Bahasan mengenai parameter tanah untuk settlement analysis, dianggap selesai. OK.
8.
Laporan yang disampaikan, menyampaikan analisis settlement untuk fondasi tiang, dengan memperhatikan lapisan tanah di bawah kedalaman 30 m (ujung bawah tiang), yang berupa medium stiff clay dengan NSPT antara 15 – 20. Perhitungan settlement dilakukan dengan raft ekivalen (lebar ~ 4.5 m), data Cc (0.3 – 0.4), eo (0.63 – 1.2), Pp (kebanyakan diasumsi NC) yang diambil dari data lab. Harap lampirkan data lab yang lengkap (termasuk yang baru), dan harap tidak menggunakan raft equivalent, karena lebar fondasi hanya 4. 5 m (vs kedalaman fonfasi s/d 30 m). Harap dilengkapi.
9.
Laporan analisis system fondasi dan basement terhadap beban gempa (dari struktur atas, inersia basement dan tekanan lateral tanah/air), belum disampaikan. Harap dilengkapi. Lihat catatan Butir 6.f. Belum tuntas. Harap menyampaikan kembali laporan desain basement, terhadap beban gempa, di mana secara jelas ditunjukkan dampak beban gempa struktur atas, struktur basement, tekanan tanah lateral tanah, tekanan air; terhadap deformasi dan daya dukung fondasi tiang.
10. Sistem galian: Secant Pile, diameter 80 cm, spacing 1.2 m, panjang efektif 18 m (30 meter di bawah muka tanag). Harap melengkapi gambar cetak biru yang lengkap (baru ada denah) a.
Pakai software apa? PYWall? Jelaskan detail semua data tanah yang digunakan. Harap menjelaskan py parameters yang digunakan untuk program ini. Konstruktor sudah menyampaikan print out dari p-y wall runs dan beberapa penjelasannya. Harap dilengkapi dengan penjelasan/klarifkasi tentang penetapan parameter p-y yang digunakan, minimal
mencakup Kp (vs k yang digunakan dari p-y wall), pu (menggunapan Rankine Kp?), 50 (dibandingkan dengan 50 untuk tiang?) dll. Sudah dijelaskan, kh direduksi menjadi 0.25 Ks, dan p-multiplier yang digunakan adalah 0.5. Tidak terjadi perubahan berarti pada bidang moment dan shear CSP. OK. b.
Menggunakan undrained analysis? Long term? Short term? Pakai c = 18-60 kPa dan = 22-30o? 50 dirujuk dari mana? Hasil uji CU Triaxial tidak mencerminkan pengujian yang akurat (bisa terlihat dari B-check data). Nilai ’ terlalu tinggi untuk range tegangan galian dalam kondisi unloading (OC). Konstruktor sudah melakukan uji CU Triaxial tambahan (1 set, 3 circles). B Check data masih sama kwalitasnya dengan yang sebelumnya (semua 100 % saturated pada 190 kPa), dan confing effective stress rangenya sekitar 140 s/d 400 kPa (terlalu tinggi, untuk galian 3 basement). Berapakah nilai c’ dan ’ yang digunakan untuk analisis CSP? Tetap c’ = 18-60 kPa dan ’ = 22-30?? Sudah disampaikan dalam Tabel 1. Parameter deformasi masih menggunakan Es’ = 20,000 kPa, 82,500 kPa, 60,000 Kpa dan 29,000 kPa; yang pada dasarnya diuraikan bahwa Es’ = 1.5 N SPT (MPa). Kalau dilihat dari data stress strain di Triaxial CU (BH-2 sample -5 m, despite the low quality of the test), nilai modulus deformasi yang didapat hanya sekitar 10 % dari yang dicantumkan dalam Tabel 1. Penggunaan nilai Es’ ini menurut TPKB tidak tepat (sudah disampaikan dalam beberapa kali konsultasi TPKB); karena penggunaan Eu = konstanta dari NSPT seperti itu menggunakan in situ Young’s Modulus untuk clay yang sudah OC (untuk lapisan dengan NSPT > 15-20), jadi seharusnya nilaiyang didapat berlaku untuk Eur (terminology PLAXIS, artinya = REBOUND compression modulus; atau secara harfiah, kalau terjadi tambahan beban di range tegangan ini, maka modulus yang terjadi kurang lebih sesuai dengan 1.5 N SPT, sampai dengan preconsolidation pressure). Kalau parameter Es = 1.5 N SPT ini di input ke PLAXIS stage construction, sebagai Es’ (atau E50ref dalam HS model), maka saat penggalian dari level ground ke stage berikutnya, PLAXIS akan menggunakan modulus deformasi E ur (karena unloading) = 2.5 s/d 3 x E50ref, padahal seharusnya yang digunakan Eur = 1.5 NSPT tadi, sehingga deformasiyang dihitung akan underestimated. Harap dikoreksi Hasil analisis dengan nilai Es’ (8,000 – 20,000 kPa), c’ (10 – 35 kPa) dan ’ (22o s/d 35o) sudah disampaikan. Harap ditunjukkan apakah reinforcement di secant pile dan gaya gaya ground anchor masih memadai?
c.
Apakah yang ditinjau hanya end of each stage (effective stress drained analysis)? Tidak mempertimbangkan pore pressure dissipation? Kelihatannya p-y wall, menggunakan tegangan aktif Rankine (long term, effective stress), tetapi tegangan passive didapatkan dari p-y deformation. Harap diklarifikasi. Sudah dijelaskan. Di atas cut off, pakai Rankine, di bawah cut off menggunakan kh = 0.25 ks dan pmultiplier 0.5 Ok. Untuk analisis yang dilakukan dengan PLAXIS (lembar ke 2 akhir dari Lampiran 6B) semua detail yang diminta di atas, khususnya untuk analisis undrained (dengan pore pressure), staged construction, long term, dan menyangkut deformasi system penahan tanah, harus lengkap seperti yang diminta di Butir 5. Harap laporan dalam Lampiran 6 dengan hasil yang didapat dalam Lampiran 5a disandingkan agar mudah dibaca. Sudah disampaikan, kalau semua masalah parameter beres, akan OK juga. Untuk analysis dengan PLAXIS, masih belum tuntas asumsi E50 ref.
d.
Tidak terlihat bagaimana beban gempa (sketsa Gambar 2F), dimasukkan dalam p-y wall analysis. Harap dijelaskan dengan lengkap. Kalau secant pile wall tidak diperhitungkan sebagai penahan beban gempa, pertanyaan ini tidak perlu dijawab. Konstruktor mengkonfrimasi, CSP tidak digunakan untuk menahan beban gempa. OK.
e.
Harap menyampaikan data output yang lebih mudah diverifikasi, minimal mencakup deformasi setiap stage pada titik kritis, besarnya anchor force, bending moment dan shear pada D-wall, SF terhadap soil failure dlsb. Sudah disampaikan, tetapi masih harus dilengkapi, terkait dengan pertanyaan lain di atas.
f.
Laporan desain ground anchor sudah ada, harap menjelaskan dari mana ks anchor yang digunakan dalam model ditetapkan? Hanya memperhitungkan free length? Bond length dianggap fixed? Dari mana friction ca[acity ground anchor (340 kPa ultimate di hard soil base) ditetapkan? Rencana dan pelaporan testing bagaimana? Sudah disampaikan. OK.
11. Sistem dewatering, tidak ada gambarnya dan tidak ada laporan analisis debit, pemompaan, penurunan muka air dll. Harap dilengkapi dengan gambar Cetak Biru yang secara menunjukkan bahwa dewatering tidak akan mengakibatn adanya aliran air dari aquifer bawah, dan bahwa tebal lapisan clay (impervious) masih cukup untuk menahan blow out akibat ground water pressure yang ada di water bearing layer di bawahnya. Opini Konstruktor bahwa lapisan tanah keras antara -12 s/d -28 m adalah lapisan yang kedap air, perlu diverifikasi. Harap membawa data pendukung untuk ini dalam konsultasi dengan TPKB yang akan datang. Opini bahwa lensa tersebut kedap air, kembali dinyatakan Konstruktor, dari hasil boring, jelas diklasifikasi ML/SM, dari observasi core box, Konstruktor meyakini, bahwa materialnya impermeable. Konstruktor diminta melakukan field permeability test untuk membuktikan asumsinya ini. Bilamana ternyata lapisan ini cukup permeable, panjang CSP kurang, harus sampai menembus lapisan CH di bawahnya (sampai kedalaman – 28 m). Dari hasil pembahasan TPKB, perlu dilakukan pengetesan ulang, dengan melakukan beberapa pengujian falling head test (dengan double packer pada bagian atas dan bawah lapisan yang diuji), dengan proses saturarasi yang cukup (jangan hanya satu kali test, karena kalau pada saat pengujian, GWT pas di bawah lapisan tersebut, maka lapisan akan menjadi unsaturated dan akan mempunyai permeability yang jauh lebih rendah), dan pengujian harus dilakukan untuk jangka waktu yang cukup lama setelah saturasi. Berdasarkan data tanah baru dari SOILENS, lapisan pasir (SP) di dasar galian (intermittent dengan dengan ML silt clays) ternyata mempunyai permeabilitas yang cukup tinggi (di atas 1 x 10-4 cm/sec – fine sands), sehingga konstruktor diminta memberikan evaluasi dan verifikasi tentang kecukupan (tidak bocor dan tidak blow out) lapisan ML silt di atas ujung bawah secant piles. 12. Harap menyampaikan rencana pile load test. Bored pile yang ada, dinyatakan bukan elemen structural, oleh karena itu tidak akan dijuji. Dengan penggantian ke bored pile, rencana uji beban harus dilampirkan kembali. Pemeriksa,
Ir. F.X. Toha, MSCE, MSEM, Ph.D