BELUM OK
LEMBAR PENILAIAN DOKUMEN TEKNIS 1. DATA BANGUNAN a. b.
Nama Proyek Jenis Bangunan
: :
c. d. e.
Lokasi Bangunan Jumlah lantai Perencana Geoteknik SIPTB No. Perencana Struktur Atas SIPTB No. Penilaian
: : : : : :
d. e.
f.
Pusat Mobil Kemayoran Beton Bertulang Core Wall (T= 5.82”, R= 7 , C= 0.08, f = 2.484) Jl. Benyamin Sueb, Kemayoran 1 x 38 Lt. Basement 2 Lapis Ir. Wayan Sengara, Ph.D 0854/P/G-A/DPPB/I-2011 Dr. Ing. Josia Irwan Rustandi, ST MT 0841/P/K-A/DPPB/I-2011
Evaluasi Load Test
Pemeriksaan Ke - ………………………………………………
Struktur Bawah
Pemeriksaan Ke - 2
Struktur Atas
Pemeriksaan Ke - ………………………………………………
Sidang TPKB Tanggal
:
13 Agustus 2014
2. HASIL PEMERIKSAAN Harap memberikan jawaban/tanggapan atas catatan TPKB yang dicetak miring (italic) saja. 1.
Penyelidikan Tanah: PT Solefound Sakti (2005), Pumping Test PT Pratama Widya (2005). Harap melampirkan Sertifikat Tenaga Ahli untuk Laporan Penyelidikan Tanah dan Pumping Test (kalau ada). Lampiran Sertifikat Keahlian untuk pelaksana Penyelidikan Tanah dan Pumping Test, tidak ada. Harap menyampaikan Gambar posisi titik bor yang di super impose di atas gambar denah bangunan yang dimintakan ijinnya. Dari Gambar 1.2 dalam Laporan, terlihat di lokasi Tower yang dimintakan izinnya, hanya ada 1 titik bor DB V. TPKB meminta tambahan titik bor, dengan kedalaman dan UDS untuk uji konsolidasi (s/d kedalaman stress bulb kelompok fondasi) dan untuk CU Triaxial (pada bagian galian, dan dengan kelengkapan data saturation dan back pressuring). Harap menyampaikan Gambar posisi titik pumping test di atas gambar denah bangunan dan dengah galian yang dimintakan ijinnya. Gambar 1.3 menunjukkan bahwa pelaksanaan pumping test dilakukan untuk pekerjaan galian basement sekaligus (bukan hanya untuk bangunan Tower ini). Harap diklarifikasi apakah pekerjaan galian akan dilakukan sekaligus untuk basement yang luasnya lebih dari 4 x dari luas tapak bangunan yang dimintakan ijin struktur/fondasinya? Kalau ya, harap perencanaan galian dan retaining structure disesuaikan. Bila tidak, harap ditunjukkan bahwa kondisi tanah di lokasi pumping test yang terlaksana, sudah mewakili data tanah di lokasi tower yang dimintakan ijinnya. (Bersambung ke halaman berikut)
Laporan uji konsolidasi untuk contoh yang di ambil di lokasi tapak bangunan (berapa buah dari 15 data uji?) harus disarikan, mencakup CR (= Cc/1+eo) dan Pc’, untuk seluruh kedalaman pengaruh beban fondasi tiang dari bangunan yang dimintakan ijinnya. Laporan uji CU Triaxial (8 set) harus dilengkapi dengan data saturation (B Check dan consolidation process). Data Triaxial CU harus dilengkapi dengan bacaan pore pressure versus strain. Data konsolidasi yang ada di DB V, hanya ada 3 test, pada kedalaman 15 m, 26 m, dan 38 m. Lihat catatan TPKB di atas, harap ditambahkan dengan data oedometer dari titik bor tambahan yang diminta, dan dilakukan s/d kedalaman stress bulb (batas stress bulb biasanya pada pengaruh tegangan tambahan < 10 %). Idem ditto untuk pengujian CU Triaxial (ada berapa uji CU Triaxial dari DB V?), harap dilakukan pada UDS yang didapat dari titik bor tambahan, minimal mencakup beberapa UDS yang diambil pada rentang kedalaman dari permukaan s/d kedalaman 1.5 x kedalaman galian. Pengujian CU Triaxial tambahan ini harus dilakukan sesuai dengan standar (ASTM atau SNI), lengkap dengan semua data saturasi dan pengukuran tegangan pori mulai dari saat B check s/d terjadi keruntuhan saat deviator stress dinaikkan. Laporan Load Test yang disampaikan, dilakukan tahun 2005 dan 2007, harap dijelaskan apakah fondasi untuk bangunan yang dimintakan ijinnya sudah terpasang? Gambar lokasi load test, belum disampaikan, harap dilengkapi. Dari Gambar 2007 dan Gambar baru, apakah konfigurasi tiang fondasi berbeda (yang disampaikan hanya gambar baru, padahal denah 2007 beda dengan yang sekarang?)? Harap menunjukkan konfigurasi titik (dan panjang) fondasi tiang bor 1000 mm dan 45 x 45 cm2 sesuai Gambar 2007, dan tunjukkan bedanya dengan yang sudah dipasang (kalau beda) dan juga bedanya dengan yang akan dibangun untuk tower yang saat ini dimintakan ijinnya. Harap juga dijelaskan, apakah dinding basement dari Tower yang dimintakan ijinnya akan ditutup permanen atau sementara, lalu kalau basement nantinya disambung, bagaimana pengaruh interaksi dengan future buildings? 2.
Konstruktor diminta memberikan data yang jelas tentang bangunan ini. Dalam laporan disebutkan bahwa Ijin sudah diberikan Agustus 2007. Harus ada kejelasan: a. Perubahan yang ada dari Dokumen sebelumnya. Sudah disampaikan, namun, seperti diminta di atas, perbedaan denah struktur dan fondasi 2007 dan yang sekarang tidak terlihat dengan cukup jelas, dan bilamana fondasi (sebagian) sudah dibangun sesuai ijin 2007, yang mana perlu disesuaikan dengan denah struktur bangunan dan fondasi yang baru (dari lamporan terlihat bahwa denah struktur 2007 cukup berbeda dengan yang sedang dimintakan ijinnya). b.
Yang dimintakan ijinnya sekarang, apakah hanya Apartment Tower saja, atau ada bangunan lainnya? Klarifkasi Konstruktor, hanya 1 bangunan Tower saja. OK, cukup jelas.
c.
Harap menyampaikan gambar Struktur dan Aristektur (yang sudah disetujui TPAK) yang secara JELAS menunjukkan ada tidaknya pemisahan struktur bangunan Tower dengan bangunan lainnya, juga harus jelas dari gambar Struktur dan Arsitektur, apakah basement bangunan Tower menyambung (secara struktur maupun arsitektural) dengan bangunan di sekelilingnya. Sudah disampaikan, lihat catatan di Butir 2.a. dan Butir 1 mengenai penyambungan basement dengan future developments.
d.
Gambar denah fondasi dalam Gambar A1 (S101 dan S101A) beda dengan yang ada dalam Laporan (Appendix B)? (Bersambung ke halaman berikut)
Konstruktor menjelaskan, bahwa gambar yang dikirimkan terlebih dahulu adalah Gambar lama yang salah kirim. Gambar baru sudah disampaikan. Lihat catatan di Butir 2.a. e.
Hanya ada 3 (tiga) lembar gambar, yakni hanya denah dan detail masing masing tiang fondasi. Harap dilengkapi dengan denah galian, retaining structure dll. Masih belum lengkap, yang disampaikan hanya denah titik fondasi baru dalam ukuran A3. Yang harus disampaikan adalah Cetak Biru Gambar Desain, yang tidak hanya mencakup denah, tapi juga dilengkapi minimal dengan data kedalaman masing masing fondasi, detail panjang, tulangan dll untuk masing masing bored pile dan tiang pancang, juga harus ada detail sambungan fondasi ke pile cap, detail (denah dan potongan) pekerjaan galian dan struktur penahan tanah.
f.
Sejauh mana pembangunan sudah dilaksanakan saat ini? Sudah disampaikan. Harap klarifikasi, yang sudah dibangun, hanya tiang fondasi di daerah arsiran biru, atau pile cap/basement/struktur core juga sudah dibangun?
3.
Menggunakan SNI 1726 2002, menggunakan SSRSA yang dilakukan PT Georeka Indonesia. Klas Situs: ???, menggunalan RS SNI 1726 2002. Harap menyampaikan super imposed plot dari Response Spektra yang didapat dengan Response Spektra SNI 2002 dan Response Spketra Desain SNI 2012untuk DKI Jakarta. Sudah disampaikan. Gambar Spektra Desain yang disampaikan, hampir berimpit dengan SE SNI 1726 2012. OK. Harap dilengkapi dengan pemeriksaan Cmin, dll.
4.
Sistem Struktur Atas: Load Factors di Halaman A12 beda dengan di A14, yang mana yang berlaku? Berapa tinggi GWT dalam analisis Uplift (maximum dan rata-rata)? Jawaban Konstruktor, A14 adalah load factors utk Fondasi, sedangkan A12 adalah load factors untuk Struktur atas. Yang dimaksud tinggi GWT = 4 m itu apa? Apakah kedalaman muka air dianggap 4 m di bawah elevasi permukaan tanah? Atau 4 m di atas dasar basement (dalam hal ini sekitar 2 meter dari muka tanah? Apakah cukup konservatif, mengingat lokasi Kemayoran?). Model Struktur dijepit di dasar basemen atau di ground floor? Untuk Struktur Atas, dijepit di ground floor. OK. Lihat catatan di Butir 2d, pile cap Tower dalam Laporan menyatu, dalam Gambar S101 dan S101a, terpisah pisah. Harap dijelaskan yang mana yang berlaku. Gambar revisi sudah disampaikan. Lihat Butir 2 di atas. Harap menyampaikan denah kolom, lengkap dengan nomor kolom/wall, dan ringkasan beban kolom/wall extrim, dalam kondisi beban static dan gempa. Gambar yang disampaikan baru mencakup nomor titik kolom, tidak ada detail beban-beban kritis, dan tidak terlihat detail. Buatkan ringkasan yang mudah diperiksa dari LAmpiran KEBUTUHAN TIANG PANCANG PADA PONDASI KOLOM dan dari ANALISIS PONDASI TOWER APARTEMEN. (Bersambung ke halaman berikut)
Sudah disampaikan, tidak lengkap. Belum terlihat beban untuk pile cap yang besar, dan harap dijelaskan apakah beban untuk gempa kuat sudah diberikan dalam data beban titik kolom yang disampaikan? Data perhitungan beban per tiang, hanya ada yang untuk gempa (rencana? Gempa kuat belum?) saja. Harap dilengkapi semuanya (lagi kalau sudah, karena sebelumnya belum ada kejelasan letak titik kolom), baik terhadap beban gravitasi, uplift, gempa dan gempa kuat. Harap juga dipastikan apakah kapasitas tiang yang digunakan sudah termasuk reduksi sesuai Butir 5.b. di bawah (artinya daya dukung ijin 600 ton sudah merupakan hasil reduksi dari 850 ton? Dan juga dalam hal gempa (i.e. kapasitas tiang tunggal 1285 ton?). 5.
Sistem fondasi yang digunakan: a.
Dalam Gambar S101 dan S101A ada bebagai jenis dan ukuran tiang, Bored Pile diameter 1000 mm, PC Pile 450 x 450 mm2, PC pile 350 x 350 mm2, PC pile 300 x 300 mm2, dan PC pile diameter 250 x 250 mm2. TPKB mengharuskan adanya analisis settlement dan lateral deformation untuk tiang yang sangat beragam ini, dengan menggunakan conservative upper dan lower bound stiffness (dan capacity) dari fondasi tiang yang ada. Sudah dijelaskan. Yang digunakan adalah bored pile dia 1000 mm dan tiang pancang 45 x 45 cm2. Untuk itu, Konstruktor diminta melakukan analisis interaksi, terutama terharap beban lateral (gempa), dan juga mempertimbangkan kalau saja di future development nantinya tetap akan menggunakan berbagai ragam ukuran tiang dengan basement yang tersambung.
b.
Dalam Lampiran F, yang ada detail analisisnya, hanya tiang 45 x 45 cm2 (L eff = 11m); dengan daya dukung tekan/tarik/lateral 150/37/5 ton dan tiang bor diam 100 cm, dengan daya dukung tekan/tarik/lateral 600/200/28 ton. Reduksi daya dukung kelompok untuk fondasi tiang pancang harus dilengkapi dengan detail hitungan, dan untuk bored pile, belum disampaikan, harap dilengkapi. Sudah dijawab, menggunakan cara Whitaker (1976). Harap dilengkapi dengan data perhitungan untuk masing-masing tiang bored pile dan driven pile. Bila semua daya dukung di reduksi sampai tersisa 70 % (untuk 3D), harap tunjukkan bahwa daya dukung axial (tekan dan tarik masih cukup).
c.
Juga harus dilengkapi, apakah semua daya dukung lateral sudah direduksi akibat pengaruh kelompok dan beban siklik gempa, serta apakah untuk pile cap yang kecil (P1 s/d P 5, misalnya), semua tiang dianggap terjepit pada pile cap? Semua data yang digunakan untuk analisis daya dukung dan deformasi lateral tiang, termasuk ks dll, harus diuraikan dengan lengkap. Sudah disampaikan dalam laporan, tapi kelihatannya analisisnya masih belum lengkap, seolah-olah hanya memperhitungkan interaksi akibat 2 tiang saja. Kalau kelompoknya mempunyai lebih dari 2 tiang (misalnya trailing s/d > 18 tiang + side by side > 6 tiang) harus diperhitungkan pengaruh gabungannya, bukan hanya secara terpisah 2 tiang saja. Harap dilengkapi. Apakah reduction factor ini di input ke LPILE (di p multiplier? Dan/atau di nilai k awal?). Harap dilengkapi (lagi) dengan hasil analisis deformasi lateral.
d.
Belum terlihat analisis fondasi dan basement akibat beban gempa (box basement dan fondasi secara keseluruhan). Beban dari struktur atas dan inersia basement sudah diperhitungkan. Yang dari tekanan air dan tanahnya, belum terlihat, harap dilengkapi. Bila seluruh beban lateral sudah dikombinasikan sesuai peraturan, harap menyampikan hasil analisis deformasi lateral yang terjadi (saat gempa desain dan saat gempa kuat)
e.
Belum terlihat detail analisis tiang tiang corewall terhadap kombinasi gempa (dengan/tanpa uplift ratarata) dan gempa kuat (juga dengan/tanpa uplift rata-rata). (Bersambung ke halaman berikut)
Sudah disampaikan, tetapi kurang lengkap, yang ada hanya hasil beban aksial, Fz, saja; belum ada beban gempa kuat; dan juga bending moment dan lateral force di kepala masing masing tiang, belum terlihat. Harap dilengkapi f.
Belum terlihat laporan analisis settlement fondasi tiang. Lihat catatan di Butir 2 mengenai diperlukannya tambahan data uji konsolidasi. Dalam perhitungan factor kekakuan raft Kr, Es digunakan dari Poulos dan Davis (Fig. 5.4.2). Apakah tidak keliru menerapkan? Harap dikoreksi, nilai Es seharusnya adalah nilai E’s yang digunakan dalam analisis settlement di dalam soil media (eg. Mirip dengan Es’ dalam PLAXIS yang diturunkan dari Cc dll). Untuk small group piles (menggunakan cara Poulos dan Davis) yang dilaporkan, cara penetapan Es’ sudah betul. Analisis settlement dengan konstanta pegas sebesar beban allowable dibagi estimated settlement sudah disampaikan, kemudian diiterasi, sudah disampaikan. Namun kurang jelas apakah spring constants di halaman 31 sudah direduksi untuk memperhitungkan pengarush kelompok, dan sudah diiterasi (supaya konsep subgrade terpenuhi, i.e. q = ks x )?
g.
Apakah basement untuk “future development” akan dikerjakan bersamaan dengan proyek ini? Bagaimana dengan upliftnya, selama bangunan atas belum ada? Penjelasan Konstruktor, hanya basement Tower yang dimintakan ijinnya yang akan dibangun sekarang. Lihat catatan mengenai pengaruh future development di Butir 1 dan Butir 2.a. Konstruktor harus melaporkan hasil analisis basement saat ini (belum ada bangunan basement future development), dan juga hasil analisis bila basement future development sudah dibangun (pengaruh beban gempa bangunan future development, dapat diestimasi oleh Konstruktor).
6.
Pekerjaan galian. a.
Belum ada Gambarnya sama sekali. Harap disampaikan dengan lengkap, menunjukkan elevasi tanah asli, dasar galian (plat basement dan STP dll), serta luas daerah galian. Yang disampaikan di Hal 37 dan 38, masih kurang lengkap. Harap dilengkapi dengan gambar (seharusnya cetak biru ukuran A1) dan detail perhitungannya lagi.
b.
System pengamanan glian terbuka dengan setempat As M pakai soil nailing. Analisis staibiltas galian dilakukan dengan c’= 7.5 kPa dan ’ = 15o . Penetapan parameter tanah harus dilaporkan dengan rinci (apakah dari CU Test, bila ya, yang mana; dan atau dari korelasi empiric). Parameter lain dari PLAXIS Model harus dilampirkan dengan lengkap. Demikian juga detail dari soil nail model. Harap juga melakukan analisis dengan limit equilibrium. Data CU Triaxial dari DB V hanya ada 2 set, masing masing dengan c’ = 3 kPa dan ’ = 17o; serta c’ = 38 kPa dan ’ = 13o. Lihat catatan di Butir 1 tentang tambahan uji CU Triaxial, dan spesifikasi saturation dan B-Checknya. Belum ada penjelasan tambahan mengenai parameter tanah dalam PLAXIS Model. Harap dilengkapi. Soil nailing dimodelkan dalam PLAXIS sebagai node to node anchor dengan EA = 7979 kN. Apakah ini melulu dari penampang baja soil nail, atau sudah memperhitungkan t-z friction dari soil nail ini dalam backfill? Laporan analisis limit equilibrium belum ada. Harap lengkapi. (Bersambung ke halaman berikut)
c.
Analisis system dewatering kurang lengkap. Harap dijabarkan, kelayakan hasil pumping test, dan parameter yang digunakan (permeability vs grains size medianya), dan model PLAXIS harusnya mencakup pempompaan yang akan dilakukan (bukan hanya gravity seepage). Penggunaan deep well seperti yang diusulkan dalam laporan pumping test, harus dihindari. Berapa lama galian terbuka ini akan mengalami dewatering? Bagaimana dampaknya terhadap site settlements? Konstruktor menyampaikan data system dewatering di halaman 40. Belum ada perhitungan debit, belum ada Gambar Cetak Biru dan lain lain kelengkapan yang umumnya disampaikan dalam dewatering system design. Harap dilengkapi.
7.
Rencana load test: Harap merinci jumlah pengujian tiang yang akan dilakukan. Yang diusulkan Konstruktor: 1 static load test, beban uji 2 x 600 ton untuk 124 tiang bor diameter 100 cm 1 lateral load test, beban uji 2 x 28 ton untuk tiang diameter 100 cm 4 buah static load test, beban uji 2 x 150 ton untuk 565 tiang pancang 45 x 45 cm2. 2 buah lateral load test, beban uji 2 x 5 ton untuk tiang 45 x 45 cm2 2 buah PDA pada tiang 45 x 45 cm2. Harap ditunjukkan bahwa jumlah dan jenis test yang disampaikan sudah memenuhi ketentuan TPKB.
Pemeriksa,
Ir. F.X. Toha, MSCE, MSEM, Ph.D