BELUM OK
LEMBAR PENILAIAN DOKUMEN TEKNIS 1. DATA BANGUNAN a. b.
Nama Proyek Jenis Bangunan
: :
c. d. e.
Lokasi Bangunan Jumlah lantai Perencana Geoteknik SIPTB No. Perencana Struktur Atas SIPTB No. Penilaian
: : : : : :
d. e.
f.
Hotel Ammeerra SRPMK Beton Bertulang (T= …..”, R= … Cs, min= …) Jl. Kebon Sirih, Jakarta 13 Lt + Basement 2 Lapis Ir. Wawan Kuswaya, MT 0716/P/G-A/DPPB/III-2014 Ir. Adrian Tandian 0300/P/K-A/DPPB/XI-2013
Evaluasi Load Test
Pemeriksaan Ke - ………………………………………………
Struktur Bawah
Pemeriksaan Ke - 3
Struktur Atas
Pemeriksaan Ke - ………………………………………………
Sidang TPKB Tanggal
:
3 Febuari 2016
2. HASIL PEMERIKSAAN Harap menjawab komentar/pertanyaan yang dicetak miring (italic) saja. 1.
Penyelidikan Tanah: PT …….??? (9 titik s/d 85 m), Pumping Test tidak ada??. Soil Test oleh PT Ardhira Surabaya. Pelapor tidak membubuhkan sertifikasi geoteknik yang dimiliki. Sertifikasi ataupun tanda kompetensi pelapor Laporan Soil Test belum disampaikan. Harap dilengkapi. Laporan Penyelidikan Tanah sangat kurang informative, tidak melampirkan gambar lokasi titik bor terhadap posisi rencana bangunan, deskripsi profil bor tidak mengacu pada suatu system klasifikasi standar dalam praktek rekayasa fondasi gedung (biasanya pakai USCS), test yang dilakukan hanya sebatas index properties + direct shear dan unconfined compression test, tidak ada triaxial, tidak ada konsolidasi, tidak ada nama perusahaan yang bertanggung jawab, tidak ada tanda tangan Ahli Geoteknik (Go) yang bertanggung jawab atas laporan ini. Harap melengkapi, minimal: Laporan soil test dan penjelasan yang diterima masih belum lengkap, yang disampaikan hanya 3 lembar borelog. Untuk mempercepat proses kelengkapan ini, pemegang SIPTB struktur fondasi diminta menghadap dan berkonsultasi dengan TPKB pada sidang terjadwal yang akan datang. Konstruktor diminta menghadap bersama penanggung jawab Laporan Soil Test ke TABGSG sebelum Sidang tanggal 3 Februari 2016. Konstruktor sudah menghadap dan berkonsultasi dengan TABG SG, Laporan Soil Test sudah diserahkan. Lihat catatan selanjutnya, karena masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi terkait dengan penyelidikan tanah.
(bersambung ke halaman berikut)
-
Nama, tanda tangan dan kalau ada sertifikat keahlian geoteknik penanggung jawab penyedilikan tanah. Melakukan test konsolidasi dan Trixaial UU dan CU. Harap menyajikan profile tanah dalam bentuk gambar cross section, yang secara jelas menunjukkan pelapisan tanah dalam nomenklatur USCS atau ekivalen. Harap mencantumkan basic soil properties, seperti undrained shear strength, cu, c’ dan ’; serta parameter settlement seperti, Cc, Cr, cv, P’p; serta semua paremater lain yang digunakan dalam analisis (misalnya E50, Eur bila menggunakan PLAXIS), dll. Semua data harus dicantumkan dalam gambar yang mudah diperiksa, dan harus dijelaskan dalam laporan, apakah dari hasil test, atau dari hasil korelasi empiric (cantumkan rumus rujukannya).
Jawaban Konstruktor: Tidak melampirkan nama, tandatangan dan sertifikat pelapor soil test. Harap dilengkapi dan/atau dikonfirmasikan, apakah Pemegang SIPTB yang membuat soil test report? Konstruktor menjelaskan bahwa pengujian direct shear saja sudah cukup. Karena tiang fondasi berdiri di atas lapisan tanah dengan NSPT > 50. Data profil tanah tidak jelas (Halaman 8 – 10, terlihat bore log, data SNPT tidak terlihat dengan jelas (kelihatannya ada error printing?); system klasifikasi tanah tidak jelas mengikuti yang mana (USCS atau AASHTO?). Dari laporan yang diserahkan dan berdasarkan gambar yang disampaikan, proyek ini akan menggunakan galian basement dengan strut yang dipasang bertahap. Untuk ini data kuat geser tanah yang didapatkan dari direct shear test tidak memadai. Harap dilengka[I dengan hasil uji Triaxial CU (dengan back pressuring, dan juga dilakukan dengan tegangan kekang-confining pressure yang sesuai dengan tegangan lateral saat digali). Lokasi proyek di Jl Kebon Sirih, agak tidak lazim kalau lapisan di bawah ujung kelompok tiang pancang dengan NSPT > 50 sangat tebal sehingga hanya mengakibatkan elastic settlement. Tapak fondasi 27 m x 36 m! Untuk ini, Konstruktor diminta melakukan Soil Test Tambahan, minimal satu titik bor yang menembus > 20 m di bawah ujung bawah tiang fondasi terdalam, untuk membuktikan bahwa seluruh lapisan di bawah ujung bawah tiang memang tidak berupa lapisan lempung yang dapat berkonsolidasi. Harap dibaca dengan teliti detail data yang diminta kelengkapannya. Jawaban yang disampaikan, misalnya menyebutkan ada profil tanah di halaman berikutnya, tapi di halaman 2 dokumen yang diserahkan, tidak ada data tersebut. Jawaban Konstruktor tanggal 27 Januari 2016, masih sama dengan yang sebelumnya. Untuk klarifikasi, Konstruktor diminta menghadap TABGSG pada tanggal 3 Februari 2016, sebelum Sidang. Konstruktor sudah diberikan penjelasan, dan TABG SG meminta agar dilakukan penyelidikan tanah tambahan minimal 1 titik bor, dengan kedalaman minimal 20 m di bawah ujung bawah tiang, lengkap dengan pengambilan contoh tanah (UDS) dan pengurukuran NSPT, agar didapatkan contoh tanah yang bisa diuji di laboratorium, dengan uji Triaxial CU (untuk lapisan tanah yang digali untuk besement s/d kedalaman struktur penahaan tanah saat penggalian) dan data untuk analisis penurunan semua lpaisan (termasuk konsolidasi) di bawah ujung bawah tiang s/d kedalaman > 20 m di bawah ujung bawah tiang. 2.
Jenis tanah: Menggunakan SNI 03 1726 2012. TANAH LUNAK.
3.
Gambar Arsitektur: Tidak ada Gambar Potongan, sehingga sulit melihat system rangka atau dinding utama pemikul beban gravitasi dan gempa. Konstruktor melaporkan telah melampirkan kembali Gambar Arsitektur. Tapi dalam berkas dokumen yang diterima TPKB, kembali lagi, TIDAK ADA Dokumen tersebut. Masih ditunggu. Gambar yang diminta di atas, tetap belum dilampirkan. Pertanyaan ini sudah diajukan 2 kali dan harus ditanggapi dengan melampirkan Gambar Aristektur yang diminta. (bersambung ke halaman berikut)
Gambar Arsitektur sudah diserahkan saat konsultasi, pada tanggal 3 Februari 2016. Harap menyampaikan gambar yang sudah disetujui TABG-Aristektur (ada cap persetujuannya). 4.
Sistem Struktur Atas: Harap dikonfirmasikan hal berikut (harap dilengkapi yang ……) untuk masing masing tower, podium, dan basement, dalam bentuk table yang mudah dibaca, dan dilengkapi dengan gambar potongan arsitektur: Bangunan Tower 13 Lt Podium …. (…Lt) Basement … (…lapis)
Peruntukkan Hotel …… …….
Penahan Lateral SRPMK Sistem ……..
T, C, o 1.137/0.067/2.5 ……………………………….. .
Kelihatannya semua struktur tower, podium dan basement dijadikan satu, dan menggunakan angka-angka yang sama di Tabel di atas. Harap memberikan kelengkapan laporan yang secara jelas menunjukkan bahwa ini semuanya sudah memenuhi persyaratan SNI 1726 2012. Kelengkapan Laporan yang diminta di atas belum ada/belum cukup (Catatan 27-10-2016). Sudah dijelaskan, selanjutnya pemeriksaan akan dibahas di Struktur Atas. Untuk keperluan pemeriksaan fondasi dan basement, semua beban (termasuk kombinasi static, uplift dan gempa) dari struktur atas harus disampaikan dengan lampiran perhitungan lengkap (bukan hanya ringkasan akhirnya saja), sampai jelas terlihat beban pada masing masing fondasi tiangnya. Pada lantai di mana terdapat kolam renang, harus ditunjukkan dengan jelas semua analisis beban terhadap adanya kolam renang ini. Gambar lokasi dan detail Kolam Renang yang disampaikan di Halaman 2; tidak jelas dan sulit dibaca (lihat fotocopy di halaman 2), harap melengkapi data pendukung. Gambar berwarna sudah disampaikan, tetapi tetap kurang jelas, di mana posisi kolam renang, dan cetakan beban kolam renang, tidak bisa dibaca dan diperiksa. Harap lengkapi. Sudah dijelaskan. Konstruktor diminta menyampaikan uraian tertulis tentang beban yang timbul akibat adanya beban kolam renang ini, termasuk beban gempa saat terjadi gempa. Semua beban harus ditunjukkan secara jelas dan BISA DIBACA untuk diperiksa, dan diuraikan sampai dengan beban fondasi. Denah basement tidak beraturan, juga harus secara jelas ditunjukkan system sumbu utama semua bangunan yang menyatu dengan setiap basement. Jawaban atas pertanyaan ini tidak terlihat. Harap dijelaskan saat konsultasi di TPKB. Konstruktor hanya melampirkan 1 Gambar Potongan di Halaman 3, sehingga system struktur basement tetap belum terlihat. Lihat pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Sudah disampaikan. Analisis basement harus disampaikan dengan lengkap, termasuk saat penggalian (retaining structure) dan harus secara jelas menunjukkan pengaruh beban gempa (tekanan tanah lateral pada dinding saat gempa, tekanan air, beban inersia basement, beban gempa struktur atas) terhadap tiang fondasi. Konstruktor sudah diberi informasi, agar tidak menggunakan tahanan tekanan lateral pasif di balik dinding saat perhitungan beban fondasi, bilamana tidak disertai dengan analisis detail soil structure interaction. (bersambung ke halaman berikut)
Untuk memudahkan pemeriksaan, harap menyampaikan ringkasan beban fondasi, atau column load map, untuk masing-masing Tower, Podium dan untuk basement gabungan (terutama beban gempa) juga dibuatkan secara terpisah. Kombinasi beban uplift juga harus ditampikan. Data yang disampaikan di Halaman 2, tidak bisa dibaca. Harap submit ulang dalam mutu cetakan yang lebih baik. Sudah disampaikan di Halaman 3 dan 4. Ananilis yang digunakan sangat oversimplified, dan tidak merinci beban titik kolom atau dasar dinding geser. Harap ini diklarifikasikan saat berkonsultasi dengan TABSG pada tanggal 3 Februari 2016. Sudah dikonsultasikan. Konstruktor harus melengkapi laporan dengan detail pembebanan seperti diminta dalam Butir 4 ini. 5.
Fondasi yang digunakan adalah Tiang Pancang diameter 500 mm, dengan panjang disampaikan dalam ringkasan yang mudah diperiksa, misalnya: Bangunan Tower …. (….Lt) Tower …. (….Lt) Podium…. (…Lt)
Tiang Fondasi …………………… …………………… ……………………
Qcomp, Qtension (kN) …………………… …………………… ……………………
Hlat (kN) …………….. ……………..
Kaxial (kN/m) ……………….. ……………….. ………………..
31 m.
Harap
Klateral (kN/m) ………………….. ………………….. …………………..
Daya dukung Qcomp, Qaxial, Hlateral, dan kekakuan Kaxial, Klateral; masing masing sudah harus diperhitungkan terhadap pengaruh kelompok dan beban gempa. Harap juga menyertakan kapasitas structural tiang (Mcrak, Mult, maximum compression load, maximum tension load). Apa betul fondasi tiang pancang di sini akan menggunakan preboring seperti yang disebutkan dalam laporan analisis settlement? Pengaruh kelompok dalam analisis daya dukung tiang diabaikan, dengan dalih bahwa s/d > 2.5. Argumentasi ini tidak dapat diterima, terutama untuk kelompok tiang yang jumlah tiangnya 12, 17, 20, 87. Harap dikoreksi dan dilaporkan. Hampir seluruh pertanyaan TPKB tidak djawab. Harap dilngkapi. Jawaban yang diberikan di Halaman 5 s/d 13 belum lengkap. Harap dikalirifikasikan saat konsultasi tgl 3 Februari 2016 dan kemudian dilengkapi. Sudah dijelaskan saat konsultasi, termasuk informasi tentang kelengkapan laporan model tiang fondasi yang digunakan untuk analisis raft. Semua data parameter tanah harus ditunjukkan dalam uraian terpisah (bukan hanya screen shot dari input computer) dan dijelaskan asa usul parameter yang digunakan (apakah dari hasil soil test, dan atau melengkapi rumus yang digunakan untuk mendapatkan parameter yang digunakan). 6.
Analisis consolidation settlement tidak terlihat dalam laporan. Yang ada hanya elastic settlement. Harap dilengkapi. Konstruktor menjelaskan bahwa settlement konsolidasi tiang tidak diperhitungkan, karena ujung tiang terletak pada lapisan lensa pasir dengan NSPT > 50. Kalau melihat data borelog, tebal lapisan ini belum diverifikasi secara mendetail, pemindaian NSPT hanya beberapa meter di bawah ujung tiang, padahal tapak bangunan luasnya bisa besar (tidak ada gambar yang jelas untuk mengetahui lebar persisnya). Kalau Konstruktor menggunakan asumsi bahwa lapisan lensa pasir ini (lokasi di Jl. Kebon Sirih??) cukup tebal, maka asumsi tersebut harus dibuktikan dengan beberapa titik bor yang mencapai kedalaman sekitar 2 x lebar tapak bangunan di bawah bagian ujung tiang.
(bersambung ke halaman berikut)
Pada dasarnya, Konstruktor mengasumsikan bahwa seluruh lapisan tanah di bawah ujung bawah tiang, tidak akan megalami proses konsolidasi. Hal ini tidak jamak untuk bangunan yang berada di Jl. Kebon Sirih. Konstruktor harus dapat membuktikan asumsinya ini dengan melakukan verification boring tambahan yang secara jelas menunjukkan bahwa di dalam cakupan stress bulb fondasi, tidak terdapat lapisan lempung sama sekali. Sudah dibahas saat konsultasi. Konstruktor diminta TABG-SG untuk menambahkan penyelidikan tanah berupa minimal 1 titik bor, lengkap dengan UDS sampling (untuk test triaxial CU dan test konsolidasi) dan NSPT, sampai kedalaman minimal > 20 m di bawah ujung bawah tiang. 7.
Harap dibuatkan ringakasan analisis system basement terhadap gempa yang mudah diperiksa. Yang ada hanya satu halaman yang menunjukkan bahwa beban gempa dari Etabs (maksudnya dari struktur atas + basement? Atau hanya basement saja?) lebih kecil dari tekanan tanah AKTIF. Maksudnya, dalam hal ini Konstruktor menganggap bahwa base sehar dari gempa akan ditahan oleh tekanan tanah aktif?? Harap diklarifikasi. Konstruktor menjawab, bahwa seluruh beban lateral gempa dari struktur dan surrounding, akan ditahan oleh Secant Pile System, Tekanan Tanah Lateral (aktif) dan lateral pile resistance. Hal ini tidak sesuai dengan consensus TPKB. Harap dikoreksi. Kosntruktor memberikan jawaban yang sama. Jawaban tidak dapat diterima oleh Sidang TABGSG. Konstruktor sudah diberikan penjelasan saat konsultasi, bahwa dalam hal pemikulan beban gempa pada fondasi tiang, tekanan tanah pasif di balik dinding basement, tidak dapat diperhitungankan untuk mengimbangi kombinasi beban gempa struktur atas + inersia basement + lateral aktif dinding basement.
8.
Rencana Penggalian. Menggunakan Secant pile wall + Strutt (baja?) Dari laporan yang disampaikan, desain dilakukan dengan DeepXcav. Harap melengkapi data tanag yang digunakan, serta memberikan keterangan rinci tentang model tanah yang digunakan (misalnya menggunakan linear/non linear, Mohr Coulomb strength envelope atau yang lain? Bagaimana strut dimodelkan? Menggunakan AASHTO LRFD? Load factors yang dipakai? Reduction factorsnya? Dalam gambar menggunakan King Post? Konstruktor menjelaskan data yang digunakan untuk software Deep Excav. Harap dijelaskan dari mana parameter c’, , k didapatkan? Jelaskan rujukan hasil lab test dan rumus yang digunakan. Kenapa tidak ada data Young’s Modulus tanah? Bagaimana analisis deformasi dilakukan? Analisis Strutt dilakukan dengan SAP. Harap dilengkapi detail tentang model tanah yang digunakan dalam SAP analysis. Juga tidak terlihat staging penggalian, cor lantai dan buka strut. Laporan analisis gaya dan kekuatan strut tidak terlihat. Dalam beberapa gambar terbatas terlihat bahwa jarak strut bisa mencapai 7 m, padahal dalam hitungan disebutkan 45 m? Harap dilengkapi. Jawaban yang diberikan dalam Sidang TABGSG 27 Januari 2016, di halaman 14-16, belum lengkap dan tidak cukup. Harap dilengkapi setelah berkonsultasi pada tanggal 3 Februari 2016. Saat konsultasi dengan TABG SG, Konstruktor sudah diberi informasi tentang rincian laporan dan lampiran yang harus dilengkapi, terkait dengan pekerjaan galian basement; dan bilamana dinding galian digunakan sebagai elemen struktur permanen basement, TABG SG sudah menginformasikan bahwa beban saat galian harus disertakan dalam perhitungan beban saat layanan bangunan.
(bersambung ke halaman berikut)
9.
Harap dijelaskan bagaimana dewatering galian akan dilakukan, Secant pile-wall akan full cut off? Air dari dalam galian dipompa berapa agar tidak terjadi uplift pada basement?? Data yang disampaikan sulit diverifkasi, karena borlog tidak mencantumkan kedalaman masing masing lapisan, kedalaman titik pompa juga tidak tergambar dengan jelas. Harap dilengkapi. Penjelasan yang disampaikan Konstruktor atas pertanyaan ini, hanya terbatas secara kualitatif, tidak dilengkapi dengan data perhitungan yang lengkap. Harap dilengkapi setelah konsultasi 3 Februari 2016. Dari gambar dan profil bor yang disampaikan, terlihat bahwa rencana pekerjaan galian yang disampaikan, tidak dapat disetujui TABG SG karena pemompaan akan mengambil air dari lingkunga sekitar, dan TABG SG sudah menyampaikan bahwa di sekitar Jl Kebon Sirih, cara pempompaan seperti ini berakibat fatal bagi bangunan sekitar dalam radius pengaruh yang cukup jauh. Konstruktor diminta merevisi rencana dewatering dan galian.
10. Rencana load test: Belum ada usulan. Harap disampaikan. Masih belum disampaikan. Harap disampaikan. Yang diusulkan, hanya uji PDA. Tidak memenuhi syarat yang ada di DKI. Harap dikoreksi, dan disampaikan kembali. Saat konsultasi, Konstruktor sudah diberikan informasi, bahwa harus dilakukan static loading test untuk tiang fondasi di proyek ini. Dari proses evaluasi yang sudah 3 kali, kelihatannya Konstruktor tidak menyertakan dan mengikuti ketentuan yang ada di DKI. Oleh karena itu, Konstruktor, Penanggung Jawab Soil Test diminta membawa semua perhitungan lengkap dan berkonsultasi dengan TABGSG, pada tanggal 3 Februari 2016, sebelum Sidang. Konsultasi sudah dilakukan. Konstruktor diminta melengkapi semua data yang diperlukan.
Pemeriksa,
Ir. F.X. Toha, MSCE, MSEM, Ph.D