LEMBAR PENGESAHAN JURNAL
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SDN 25 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO
Oleh SARTONO JAKARIA NIM 151 411 459
Telah diperiksa dan disetujui Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Hj Salma Halidu,S.Pd,M.Pd Nip. 19600308 198703 2 002
Hj. Sumarni Mohamad, S.Pd.M.Pd NIP. 19560224 198303 2001
Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si NIP. 19580712 198403 2 001
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SDN 25 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Sartono Jakaria, Salma Halidu, Sumarni Mohamad
ABSTRAK Sartono Jakaria. 2014. Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Melalui Model Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas IV SDN 25 Limboto Kabupaten Gorontalo. Skripsi Program S-I Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, Pembimbing II Hj. Sumarni Mohamad,S.Pd. M.Pd. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah model Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan keterampilan menulis surat pada siswa kelas IV SDN 25 Limboto Kabupaten Gorontalo. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – November 2013.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian menunujukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan Kemampuan menulis surat di Kelas IV SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto Kecamatan Limboto yang dapat dibuktikan dengan gambaran bahwa siswa terdiri dari 20 orang 15 orang yang mampu menulis surat pada observasi awal berjumlah 6 orang (30%) dan pada siklus I berjumlah 8 orang (40%) sedangkan pada siklus II berjumlah 15 orang (75%). Kata Kunci : Keterampilan menulis surat dan Think Pair Share (TPS)
Sartono jakaria, Mahasiswa pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo. Dra. Hj Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, Dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Hj. Sumarni Mohamad, S.Pd.M.Pd, Dosen Pada Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo.
Pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya menulis surat di kelas IV SDN 25 Limboto keterampilan siswa dalam menulis surat pribadi masih rendah, kerena setiap pembelajaran mengharapkan siswa dapat menulis surat dengan baik. Kemampuan menulis surat pribadi bagi siswa kelas IV belum mencapai target dan tujuan yang diharapkan. Guru telah berusaha membimbing menulis surat pribadi dengan cara mengikuti pola, bimbingan dan pertanyaan, namun dari 20 orang jumlah siswa terdapat 16 orang yang mengalami hambatan dalam menulis surat pribadi atau sekitar 80% yang berketerampilan menulis surat masih dibawah rata-rata. Adapun kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran menulis surat pribadi yaitu: 1) Kurangnya pemahaman siswa dalam menulis surat 2) Siswa belum terampil menulis surat pribadi berdasarkan kepala surat, isi dan kalimat penutup. 3) Siswa belum terampil menggunakan tanda baca dan ejaan yang baik dan benar dalam menulis surat pribadi. 4) Kurang optimalnya penerapan model pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. 5) Kurangnya penguasaan kosa kata sehingga siswa mengalami kesulitan untuk menuangkan ide ketika mendapat tugas dari guru khususnya menulis surat. 6) Belum menggunakan media yang tepat. Untuk itu peneliti memilih model yang tepat digunakan dalam menulis surat pribadi yaitu dengan menggunakan model Think Pair and Share (TPS). Adapun keunggulan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) menurut Asmani (2011:52) adalah optimalisasi partisipasi siswa. Dengan model pembelajaran klasikal yang memungkinkan hanya satu siswa yang maju dan membagikan hasilnya untuk seluruh siswa, tipe Think-Pair-Share ini memberi kesempatan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain. Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti terdorong untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas juga memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis surat dengan judul:”Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Melalui Model Think-Pair-Share Pada Siswa Kelas IV SDN 25 Limboto Kabupaten Gorontalo”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: untuk meningkatkan keterampilan menulis surat melalui model Think-Pair-Share (TPS) pada siswa kelas IV SDN 25 Limboto Kabupaten Gorontalo. Pengertian Menulis Surat Menurut Semi (2008:1) surat adalah sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu ke pihak yang lain. Informasi itu dapat berupa pengetahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, sikap dan lain-lain. Menurut Arif Rahman (2008:10) surat merupakan media komunikasi yang berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi yang mempergunakan bahasa tulisan yang di tulis di atas kertas. Selanjutnya mengemukakan bahwa Semi (2008:3) surat dapat dipandang sebagai bukti tertulis yang dapat digunakan sebagai pegangan. Misalnya surat keterangan dokter, surat izin mengemudi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa surat adalah alat atau sarana untuk menyampaikan informasi dan juga merupakan media informasi yang memiliki fungsi dan kegunaan yang banyak, sehingga pengetahuan keterampilan dalam menulis surat sangat penting untuk dipelajari. Pengertian Menulis Surat pribadi Menurut Semi (2008:87) surat pribadi ialah surat yang isinya menyangkut masalah pribadi yang dikirimkan antara orang yang mempunyai hubungan pribadi seperti anggota keluarga, tetangga, orang sekampung, teman sepermainan, kawan satu kelas atau sekolah, rekan satu organisasi, dan hubungan cinta antara seorang pria dengan wanita. Dijelaskan pula oleh Nuraeni (2010:234) bahwa surat pribadi, adalah surat yang dikirimkan seseorang kepada orang lain atau suatu organisasi/ instansi. Kalau surat ini ditujukan kepada seseorang seperti kawan atau keluarga, maka format atau bahasa surat relative lebih bebas. Akan tetapi, bila surat itu di tujukan kepada pejabat atau organisasi/ instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahsa surat yang digunakan harus resmi.
Sumaryanto (2010:48: menulis surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagi pribadi bukan sebagai wakil atau utusan yang berkaitan dengan kelembagaan/kedinasan/resmi. Pengertian Pembelajaran Think Pair Share (TPS). Menurut Asmani (2011:45) Think Pair Share (TPS) merupakan suatu teknik sederhana dengan keuntungan besar. Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa juga dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan didepan kelas. Menurut Ibrahim (2008: 57) Model pembelajaran Think-Pair-Share diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan menjawab dalam komunikasi antara satu dengan yang lain, serta bekerja saling membantu dalam kelompok kecil. Hal ini sesuai dengan pengertian dari model pembelajaran Think-Pair-Share itu sendiri Lie
(2009:57)
Mengemukakan
bahwa,
“Think-Pair-Share
adalah
pembelajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang lain David (2010:56)
mengemukakan model pembelajaran Think Pair and
Share (TPS) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana yang memiliki prosedur secara eksplisit sehingga model pembelajaran ThinkPair-Share dapat disosialisasikan dan digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Tujuan Model Pembelajaan Melalui Model Think Pair Share (TPS) Tujuan Model pembelajaran Melalui Model Think Pair Share (TPS) menurut Suyatno (2005:99) adalah agar siswa dapat membuat dialog secara cepat dan benar. Siswa secara berpasangan melakukan dialog secara tertulis berdasarkan topik tertentu. Alat yang dibutuhkan adalah lembar kosong dan alat tulis. Kegiatan ini dilakukan secara kelompok per dua orang. Keterampilan Menulis Surat Melalui Model Think Pair Share (TPS) Langkah-langkah pembelajaran keterampilan menulis surat dalam strategi Think Pair Share (TPS) adalah sebagi berikut:
(a)
Lagkah 1 : Berfikir (Thinking) Guru mengajukan suatu pertanyaan atau permasalahan yang dikaitkan
dengan pelajaran keterampilan menulis surat, dan memberikan contoh surat resmi dan surat pribadi, kemudian meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah. (b)
Langkah 2 : Berpasangan (Pairing) Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan memberikan tugas
kepada masing – masing kelompok untuk membedakan cara menulis surat resmi dan surat pribadi kemudian mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh.. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan. (c)
Langkah 3 : Berbagi (Shairing) Pada langkah akhir guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan
keseluruhan kelas mempersentasikan jenis surat resmi dan surat pribadi hasil diskusi yang telah mereka bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan kepasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapatkan kesempatan untuk melaporkan. Aspek yang dinilai dalam pembelajaran keterampilan menulis surat melalui model TPS adalah: (a)
Keterampilan menulis kepala surat
(b)
Keterampilan menulis isi surat
(c)
Keterampilan menulis penutup surat
(d)
Keterampilan menulis ejaan
Indikator Kinerja Adapun indikator kinerja dalam penelitian ini dari jumlah siswa 20 orang, mengalami hambatan dalam menulis surat pribadi berjumlah 16 orang siswa (80%) dan 4 orang siswa (20%) yang terampil menulis surat pribadi, setelah menggunakan model Melalui Model Think Pair Share (TPS) keterampilan belajar siswa dalam menulis surat pribadi meningkat menjadi 15 orang (75%). Dengan nilai 70 ke atas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 20 orang yakni 8 orang laki-laki
dan 12 orang perempuan. Sebagian besar siswa kelas IV SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo masih dalam taraf ekonomi rendah karena rata-rata mata pencaharian orang tua siswa adalah petani, peternak, tukang, pengemudi bentor/ojek dan pedagang kecil. Variabel Penelitian Adapun variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel Input Variabel input merupakan proses sebelum pembelajaran berlangsung seperti: 1. Kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran 2. Kegiatan dalam rencana pembelajaran 3. Kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru untuk diajarkan kepada siswa dalam hal ini meningkatkan keterampilan menulis surat melalui model Think Pair and Share (TPS) 4. Sumber belajar buku bahasa Indonesia kelas IV SD 5. Mengadakan evaluasi untuk mengetahui atau mengukur tingkat keberhasilan siswa setelah proses pembelajaran Variabel Proses 1. Keterampilan bertanya guru, member stimulus kepada siswa untuk merespon pertanyaan-pertanyaan 2. Gaya bertanya guru, member pertanyaan-pertanyaan sesuai tingkat kesulitan siswa. Apabila siswa belum paham dengan pertanyaanpertanyaan yang diberikan, maka guru mengubah pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam bentuk lebih sederhana atau mencari kesamaan arti yang mudah dipahami siswa. 3. Cara bertanya siswa, pertanyaan siswa yang masih sangat sederhana. Guru harus meluruskan maksud dan tujuan siswa. Sehingga siswa tersebut paham dengan maksud pertanyaanya. 4. Implementasi keterampilan menulis surat, guru model Think Pair and Share (TPS)
Variabel Output Variabel output pada penelitian ini adalah : Meningkatkan keterampilan siswa di dalam menulis surat, sehingga tujuan pembelajaran yang akan dicapai akan berhasil. Prosedur Penelitian Adapun prosedur penelitian yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan 2. Pelaksanaan Tindakan 3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. a. Observasi b. Tes c. Dokumentasi Teknik Analisis Data Adapun kegiatan analis data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menelaah semua data yang telah terkumpul, baik melalui observasi, tes, dan dokumentasi.
2.
Mereduksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan masalah penelitian, kemudian memilah-milah data dan mengklarifikasikannya berdasarkan permasalahan penelitian.
3.
Menyajikan data, yakni dengan mengorganisasikan dan menyusun data yang telah direduksi kedalam satuan pembelajaran yang meliputi kegiatan inti, kegiatan akhir. Hal ini memudahkan peneliti untuk memahami dan menyimpulkan data penelitian.
4.
Menyimpulkan data, yakni membuat kesimpulan bedasarkan data yang telah tersusun. NILAI =
Jumlah siswa yang terampil x 100 Jumlah siswa keseluruhan
Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Untuk
menilai
pelaksanaan
pembelajaran
dalam
meningkatkan
keterampilan siswa menulis surat pribadi menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). pada siklus I menggunakan format hasil observasi aktivitas guru dan hasil observasi aktivitas siswa. Pada pelaksanaan siklus I jika dibandingkan dengan pada observasi awal sudah ada peningkatan. Hal ini terlihat dari data pada tabel berikut ini: Tabel Kemampuan siswa menulis surat pada siklus I Aspek Yang Dinilai
No
Nama Siswa
Keterampilan menulis kepala surat
1.
Rahman
2.
Usman
√
3.
Rio Karim
√
4.
Adrian
√
5.
Hamjati
6.
Rudi
7.
Irvan
8.
Misran
9.
Yulianti
10.
Tantri
11.
Rahmita
12.
Fitri
13.
Parlin
14.
Marsela
15.
Icin
16.
Yowan
√
√
√
17.
Fatma
√
√
√
18.
Maryam
19.
Niman
20.
Nurhapia
3
T 3
K T 2 √
T T 1
Keterampila nmenulis penutup surat K T T T T 3 2 1 √
K T 2 √
T
T T 1
Keterampilan menulis isi surat
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √
T 3
K T 2 √
T T 1
Kerja sama
T 3 √
√
K T 2 √
√
NIL AI
T T 1 11
73
11
73
12
80
√
√
√
√
√
√
10
66
√
√
√
√
11
73
√
√
√
9
60
√
√
√
10
66
√
√
13
86
√
√
√
8
53
√
√
√
√
11
73
√
√
9
60
√
√
Keterampilan menulis ejaan
JL H
√ √ √
√ √
√
√
√
√
√
10
66
√
√
√
√
√
10
66
√
√
√
√
9
60
14
93
√
10
66
√
9
60
√
10
66
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
12
80
√
√
√
11
73
Jumlah
5
13
2
3
16
1
1
18
1
3
13
4
6
14
Persentase (%)
25
65
10
15
80
5
5
90
5
15
65
20
30
70
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I, maka keterampilan belajar siswa mengalami peningkatan dengan uraian hasil sebagai berikut; pada aspek keterampilan menulis kepala surat siswa yang terampil berjumlah 5 orang (25%) dan siswa yang kurang terampil berjumlah 13 orang (65%), itdak terampil 2 orang (10%). menulis isi surat siswa yang terampil 3 orang (15%) kurang terampil berjumlah 16 orang (80%) dan siswa yang tidak terampil 1 orang (5%). Untuk keterampilan menulis penutup surat siswa yang terampil berjumlah 1 orang (5%) sedangkan siswa yang kurang terampil berjumlah 18 orang (90%) tidak terampil 1 orang (5%). Dan untuk keterampilan menulis ejaan siswa yang terampil 3 orang (15%) kurang terampil 13 orang (65%) dan siswa yang tidak terampil berjumlah 4 orang (20%). Untuk aspek kerja sama siswa, siswa yang aktif 6 orang (30%) kurang aktif 14 orang (70%). Melihat data hasil dari empat kemampuan diatas ternyata masih ada siswa kurang terampil dan siswa yang tidak terampil dalam menulis kepala surat, isi surat, penutup surat dan ejaan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa dalam menulis surat dan kurangnya keterampilan dalam menggunakan kosa kata untuk menuangkan ide dalam menulis surat. Dan kurangnya keterampilan menulis ejaan yang benar. Dengan demikian guru melakukan upaya untuk menjelaskan cara menulis surat pribadi dan menggunakan ejaan yang benar. Melihat problem yang dihadapi siswa masih terlalu banyak maka peneliti melanjutkan penelitian ke siklus II. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Siklus II ini merupakan tindak lanjut dari siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) seperti yang dilakukan pada siklus I. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis surat pribadi agar lebih mendalami dan terbiasa dengan pembelajaran keterampilan menulis surat pribadi.
Tabel Keterampilan siswa menulis surat pribadi pada siklus II Aspek Yang Dinilai
Nama No
Siswa
Keterampila Keterampil Keterampila Keterampila JL n menulis an menulis n menulis n menulis Kerja sama penutup kepala H isi surat ejaan surat surat K T K T K T K T K T M M M M M M M M M M M M M M M
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1.
Rahman
√
√
√
2.
Usman
√
√
√
3.
Rio Karim
4.
Adrian
5.
Hamjati
6.
Rudi
7.
Irvan
8.
Misran
9.
Yulianti
10.
Tantri
11.
Rahmita
12.
Fitri
13.
Parlin
14.
Marsela
15.
Icin
16.
Yowan
√
√
√
17.
Fatma
√
√
√
√
18.
Maryam
√
√
√
√
19.
Niman
√
√
√
√
20.
Nurhapia
√
√
√
√ √
√ √ √ √
√ √
3
2
AI
1
√
11
73
√
12
86
√
√
√
12
86
√
√
√
√
11
73
√
√
√
√
12
86
√
√
√
11
73
√
√
10
66
√
14
93
√
11
73
11
73
√ √
1
NIL
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
12
86
√
√
√
√
11
73
√
√
√
√
√
11
73
√
√
11
73
15
100
10
66
12
80
12
86
√
12
80
√
11
73
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √ √
Jumlah
6
14
-
5
15
-
3
17
-
6
14
-
15
5
Persentase (%)
30
70
-
25
75
-
15
85
-
30
70
-
75
25
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II, maka keterampilan belajar siswa mengalami peningkatan dengan uraian hasil seagai berikut: pada aspek keterampilan menulis kepala surat siswa yang terampilan berjumlah 6 orang (30%) dan siswa yang kurang terampilan berjumlah 14 orang (70%). Aspek keterampilan menulis isi surat siswa yang terampil berjumlah 5 orang (25%), siswa yang kurang terampil berjumlah 15 orang (75%). Aspek ketrampilan menulis penutup surat siswa yang terampil berjumlah 3 orang (15%) siswa yang kurang terampil berjumlah 17 orang (85%) . Untuk aspek menulis ejaan siswa yang terampil berjumlah 6 orang (30%) siswa yang kurang terampil berjumlah 14 orang (70%) . Aspek kerja sama siswa, siswa yang aktif 15 orang (75) Kurang aktif 5 orang (25). Dari hasil tersebut maka penelitian ini telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni siswa yang mendapat nilai di atas indikator keberhasilan dengan nilai rata-rata di atas 70 telah berjumlah 18 orang (90%) dan yang belum mencapai nilai diatas rata-rata 70 berjumlah 2 orang (10%). Pembahasan Setelah dilakukan analisis dan refleksi terhadap data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil keterampilan siswa dalam menulis surat pribadi pada siklus 1 diperoleh data sebagai berikut : a.
Pada aspek keterampilan menulis kepala surat siswa yang terampil berjumlah 5 orang (25%) dan siswa yang kurang terampil berjumlah 13 orang (65%), tidak terampil 2 orang (10%). menulis isi surat siswa yang terampil 3 orang (15%) kurang terampil berjumlah 16 orang (80%) dan siswa yang tidak terampil 1 orang (5%). Untuk keterampilan menulis penutup surat siswa yang terampil berjumlah 1 orang (5%) sedangkan siswa yang kurang terampil berjumlah 18 orang (90%) tidak terampil 1 orang (5%). Dan untuk keterampilan menulis ejaan siswa yang terampil 3 orang (15%) kurang terampil 13 orang (65%) dan siswa yang tidak terampil berjumlah 4 orang (20%). Untuk aspek kerja sama siswa, siswa yang aktif 6 orang (30%) kurang aktif 14 orang (70%).Selanjutnya perbandingan hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I yang diperoleh guru mitra sebanyak 14 aspek atau 58,3 %.
Sedangkan peneliti mencapai 15 aspek atau 62,5 %. Maka hal ini belum mencapai kriteria yang diharapkan, maka peneliti melaksanakan tindakannya pada siklus II. Pada siklus ke II hasil dari penelitian tindakan kelas ini menunjukan adanya perubahan, baik dari perbandingan hasil pengamatan yang diperoleh guru mitra dan hasil pengamatan yang diperoleh peneliti dalam proses pembelajaran, serta kemampuan menulis surat pribadi, siswa diuji melalui tes unjuk kerja, hal ini terlihat pada data sebagai berikut : b.
pada aspek
keterampilan menilis kepala surat siswa yang terampilan
berjumlah 6 orang (30%) dan siswa yang kurang terampilan berjumlah 14 orang (70%). Aspek keterampilan menulis isi surat siswa yang terampil berjumlah 5 orang (25%), siswa yang kurang terampil berjumlah 15 orang (75%). Aspek ketrampilan menulis penutup surat siswa yang terampil berjumlah 3 orang (15%) siswa yang kurang terampil berjumlah 17 orang (85%) . Untuk aspek menulis ejaan siswa yang terampil berjumlah 6 orang (30%) siswa yang kurang terampil berjumlah 14 orang (70%) . Aspek kerja sama siswa, siswa yang aktif 15 orang (75) Kurang aktif 5 orang (25).. c.
Selanjutnya data perbandingan hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus II yang diperoleh guru mitra sebanyak 18 aspek atau 75% sedangkan peneliti mencapai 20 aspek atau 91,66 sehinga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Dari hasil yang dicapai pada siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa : “jika digunakan model pembelajaran TPS, maka keterampilan siswa menulis surat pridai dapat ditingkatkan, dengan demikian hipotesis penelitian tindakan kelas ini terbukti dan dapat diterima”. Simpulan Sesuai dengan hasil pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan Keterampilan menulis surat pribadi di Kelas IV SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto
Kecamatan Limboto yang dapat dibuktikan dengan
gambaran bahwa siswa terdiri dari 20 orang, yang terampil menulis surat pada observasi awal berjumlah 3 orang (15%) dan pada siklus I berjumlah 9 orang (45%) sedangkan pada siklus II berjumlah 18 orang (90%). Saran Untuk meningkatan pemahaman siswa Kelas IV terhadap menulis surat pribadi penulis menyarankan; a.
Pada setiap pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi menulis surat pribadi di kelas IV agar selalu menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) harus disesuaikan dengan tujuan pengajaran, materi yang diajarkan dan pendekatan yang digunakan agar tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
b.
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat terus dilaksanakan agar dapat terwujud hasil pembelajaran yang diharapkan.
c.
Adanya kerja sama yang baik antara guru dan orang tua agar tercipta proses pembelajaran yang sehat di sekolah sehingga meningkatkan kualitas dari hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA
Arief Rachman (2008:13) Menulis Surat. Adi Aksara Abdi Indonesia Dimiyati, Mudjiono 2009:113 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas. 2008. Tehnik Penilaian. Jakarta: Balai Pustaka Enung Nuraeni, 2010. Buku Pintar Bahas Indonesia untuk Kelas 4,5 dan 6 SD.Jakarta: PT Wahyumedia Fitriani Pratama dan Anandita 2010. Menulis Surat Itu Indah. Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan Frank Lyman, 1985. Model Pembelajaran TPS. Jakarta: Universitas Maryland Herdiyanto Moha (2010:1) dalam skripsinya yang berjudul “Meningkatkan partisipasi siswa melalui penerapan model TPS dalam menulis surat di kelas IV SDN I Karya baru Kecamatan dengilo Kabupaten Pohuwato”. Hawiyah 2013 “Meningkatkan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Melalui Model Think Pair Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Biyonga Kecamatan Limboto Kabupaten”
Ibrahim. 2008. Model Pembelajaran TPS. Dalam http://www.karangan_deskriptif. co.id yang diakses tanggal 23 Desember 2012 Jamal Mamur Asmani. 2011. 7 Tips Aplikasi Pakem. Jokjakarta: Diva Press Lie. 2009. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperatif Learning di RuangRuang Kelas. Jakarta: PT Grasindo. M. Atar Semi.2008.Terampil Membuat Buku Harian dan Surat Pribadi. Titian Ilmu.Bandung.Jl.Ibrahim Adjie No.437.Bandung M. Atar Semi.2008. Terampil Menulis Surat. Titian Ilmu.Bandung.Jl.Ibrahim Adjie No.437.Bandung Mahmudin, 2009. Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Grahmedia Muhammad Fajar. 2010. Menulis Aneka Tulisan. Bekasi: Adhi Aksara Abadi Indonesia Mulyono, 2006. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Mulyono Abdurrahman. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta. Rineka Cipta Manan David. 2008. Learning teaching methodology: A-ex book for teacher. London: Prentice Haee Nursito. 2001. Langkah-Langkah Menulis. Dalam http://www_menulis.co.id diakses tanggal 14 September 2013 Puja Laksana. 2010. Panduan Praktis Mengarang Menulis . Semarang. Aneka Ilmu. Raka Joni. 2008. Strategi belajar mengajar, suatu tinjauan pengeantar. Jakarta: P2LPTK Suyatno. 2005. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC Semi Atar. 2008. Terampil Membuat Buku Harian dan Surat Pribadi. Bandung:Titian Ilmu Suratno. 2007. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Insan Cendekia Subagio,2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Depdiknas Sumaryanto. 2010. Terampil menulis laporan. Jakarta: CV. Pamularsih
Sumarjo dan Ninik Sri Suratmi. 2010. Puisi dan Prosa. Jakarta: CV Pamularsih Suparno. 2007. Keterampilan Menulis. Dalam http//: Oneskripsi. yahoo. com diakses tanggal 7 September 2013 Suparno. 2007. Keterampilan Menulis. Dalam http//: Oneskripsi. yahoo. com diakses tanggal 7 September 2013 Sahmady. 2000. Lancar Menulis Surat Pribadi. Dalam http://ads.0991,com/detail//137/lancar menulis surat pribadi Tarigan (Ruaida). 2010. Ciri-Ciri Bahasa Surat Pribadi. Jakarta: Erlangga Tarigan (Suhanda). 2000. Penggunaan Bahasa Surat Trianto.2007. Teori model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktek. Prestasi Pustaka. Jakarta-Indonesia Mustakin dalam ruaida 2010. Langkah-Langkah Penulisan Surat Pribadi http://ads.0991,com/detail//137/ lancar menulis surat pribadi. Diakses tanggal 7 September 2013 http://www geogle com search-UTF 8 langkah-langkah menulis. Diakses tanggal 10 Juli 2013 www.kajianpustaka.com/.../strategi-belajar-think-pair-share. html Oleh Muchlisin Riadi Pada Sabtu, April 27, 2013 Labels: metode pembelajaranDiposkan oleh Manajem dan administrasi di 08.28 Label: seputar