MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS III SDN 14 PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan
Oleh
Hastuti Datau NIM. 151 410 379
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Martianty Nalole, M.Pd
Dra. Samsiar RivaI, S.Pd, M.pd
NIP. 19590305 198303 2 002
NIP. 19590218 198603 2 001
ENGETAHUI Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEKNOLOGI TRANSPORTASI MELALUI MEDIA GAMBAR DI KELAS IV SDN 2 DAMBALO KECAMATAN TOMILITO KABUPATEN GORONTALO UTARA Ashok Y. Usira¹, Haris Mahmud², Hakop Walangadi³ ¹Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ²Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ³Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo
Abstrak Ashok Y. Usira. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Teknologi Transportasi Melalui Media Gambar di Kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Drs. Haris Mahmud, S.Pd, M.Si dan Pembimbing II Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan melalui media gambar hasil belajar siswa pada materi teknologi transportasi di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara meningkat? Sedangkan Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara pada materi teknologi transportasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I menunjukkan sejumlah 16 orang siswa yang tuntas belajar atau 66.67% dengan perolehan nilai 70 ke atas dan sejumlah 8 orang siswa atau 33.33% tidak tuntas dengan perolehan nilai di bawah 70. Sedangkan persentase hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan peningkatan mencapai sejumlah 22 orang siswa yang tuntas belajar atau 91.67% dengan perolehan nilai 70 ke atas dan sejumlah 2 orang siswa atau 8.33% belum tuntas dengan perolehan nilai di bawah 70. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media gambar di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara pada materi teknologi transportasi. Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Gambar.
Abstract Ashok Y. Usira. 2015. Improving Result Learn Student At Technological Items of Transportation Through Media Draw in Class Of IV SDN 2 Dambalo District Of Tomilito Sub-Province Of Gorontalo North. Skripsi, Majors Education Of Elementary Schoolteacher, Faculty Science Education, University Country Of Gorontalo. Counsellor Of I Drs. Haris Mahmud, S.Pd, M.Si and Counsellor Of II Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si. As for this research internal issue formula is do with picture media can improve result learn student at technological items of transportation in class of IV SDN 2 Dambalo District Of Tomilito Sub-Province of Gorontalo North? While Target of research of this class action is to improve result learn student in class of IV SDN 2 Dambalo District Of Tomilito Sub-Province of Gorontalo North at technological items of transportation. Research type the used is Research Of Action Class (PTK). Result of research indicate that at cycle of I show a number of 16 complete student people learn or 66.67% with acquirement of value 70 to to the and a number of 8 student people or 33.33% is not complete with acquirement of value below/under 70. While percentage result of learning student [at] cycle of II show tired improvement a number of 22 complete student people learn or 91.67% with acquirement of value 70 to to the and a number of 2 student people or 8.33% not yet complete with acquirement of value under 70. Conclusion of this research is usage of media draw in class of IV SDN 2 Dambalo District Of Tomilito Sub-Province of Gorontalo North at technological items of transportation. Keyword: Result Learn, Media Picture.
1.
PENDAHULUAN Mata pelajaran IPS di sekolah dasar sebagai salah satu mata pelajaran yang bertujuan meningkatkan dan menumbuhkan pengetahuan, kesadaran, dan sikap sebagai warga Negara yang bertanggung jawab, menuntut pengelolaan pembelajaran secara dinamis dengan mendekatkan siswa kepada realitas objektif kehidupannya. Etin Solihatin
dan Raharjo (2008:15) menyatakan pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungan, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. melalui pembelajaran IPS di harapkan
terbinanya sikap warga Negara yang peka terhadap masalah social dapat memberikan pelajaran yang membantu anak untuk mengnal hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Seorang guru harus mampu merancang atau menciptakan suatu model pembelajaran di seluruh siswa dapat ikut adil secara aktif dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil belajar siswa di kelas IV melalui observasi awal pada materi teknologi transportasi masih tergolong rendah. Dari 24 siswa di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Timilito Kabupaten Gorontalo Utara hanya 8 orang atau 33.33% yang yang tuntas pada materi teknologi transportasi, sedangkan 16 orang atau 66.67% belum tuntas pada materi teknologi transportasi. Berbagai upaya telah dilakukan guru di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Timilito Kabupaten Gorontalo Utara untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknologi trasportasi, yaitu dengan memberikan jam pelajaran tambahan. Akan tetapi, hasilnya belum menunjukkan perubahan yang signifikan. hasil belajar siswa pada materi teknologi trasportasi masih belum maksimal, beberapa penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada materi teknologi trasportasi yaitu: 1) Belum digunakannya media gambar sehingga guru kurang mampu merangsang kreativitas siswa dalam pembelajaran materi teknologi trasportasi. Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya alat dan bahan berupa gambar. Sehingga peneliti berinisiatif ingin mengadakan gambar-gambar sebagai alat bantu dalam pembelajaran pada materi teknologi trasportasi. 2) Sebagian besar pembelajaran masih berpusat pada guru. Pada pembelajaran materi teknologi trasportasi, siswa hanya duduk mendengarkan penjelasan guru tanpa diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan materi. Berdasarkan kenyataan di atas, perlu dilakukan upaya perbaikan dalam pembelajaran pada materi teknologi trasportasi di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Timilito Kabupaten Gorontalo Utara. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknologi trasportasi di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Timilito Kabupaten Gorontalo Utara tersebut, salah satunya dengan menggunakan media gambar yang
mampu menarik perhatian dan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Teknologi Transportasi Melalui Media Gambar di Kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara“. Dari uraian latar belakang di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi ialah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. 2. Metode mengajar guru yang di gunakan adalah metode ceramah. 3. Kurang terampilnya guru dalam menggunakan media gambar. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalahnya adalah “apakah dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi teknologi transportasi di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara?” Tujuan penelitan tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) Melalui media gambar di Kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “Jika guru menggunakan media gambar, pada pembelajaran materi teknologi trasnportasi maka hasil belajar siswa di kelas IV SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara dapat meningkat.”. 2.
KAJIAN LITERATUR Belajar merupakan suatu aktifitas bagi setiap orang yang dapat terjadi setiap saat. Hal dari belajar ditandai dengan adanya perubahan pada diri orang yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu mengetahui, tetapi menyangkut aspek organism dan tingkah laku seseorang. Menurut Slameto (2003:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Menurut Bloom (dalam Arikunto, 2003:114-115) hasil belajar merupakan segala upaya yang menyangkut aktifitas otak (proses berpikir) terutama dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Proses berfikir ini ada enam jenjang, mulai dari yang terendah sampai dengan jenjang tertinggi. Guru sebagai pendidik harus mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan berupaya menciptakan proses belajar mengajar yang menggugah motivasi belajar siswa. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 2011:22). Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya terdapat berbagai factor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa, namun pada intinya pendataan belajar dapat diklasifikasikan atas dua factor, yaitu factor yang bersumber dari dalam diri siswa maupun dari luar dirinya. Faktor dari diri berupa factor fisik, psikologis dan gaya belajar, sedangkan factor dari luar diri siswa, yaitu factor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat maupun lingkungan pergaulan siswa yang mempengaruhi aktifitas belajarnya sehari-hari. Ilmu pengetahuan social (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai SD/MI/SDLB sampai SMP/MTS/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu social. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan (BSNM,2006:159).
Transportasi adalah sarana perhubungan yang dapat mempermudah dan mempercepat mengangkut orang maupun barang dari suatu tempat ke tempat lain. Perkembangan sarana transportasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Dahulu daya angkut maupun kecepatan sangat terbatas, tetapi sekarang telah banyak mengalami peningkatan dan perubahan. Indonesia adalah Negara kepulauan. Antara pulau
satu dengan yang lain dihubungkan dengan laut. Hal itu sangat membutuhkan suatu transportasi. Menurut Djamarah dan Zain (2010: 120) bahwa “kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Sedangkan Ibrahim dan Syaodih (2010: 112) mengatakan bahwa “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar”. Media gambar merupakan bagian yang utuh dari media grafis tersebut karena pada dasarnya media gambar merupakan kumpulan dari beberapa titik dan garis yang memvisualisasikan gambar sebuah benda atau seorang tokoh yang dapat memperjelas kita dalam memahami benda atau tokoh tersebut. 3.
METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas IV SDN 2 Dambalo. Jumlah guru yang ada di SDN 2 Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara berjumlah 12 orang yang terdiri dari 6 orang PNS dan 6 orang tenaga honorer. Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama tahap perencanaan ini diuraikan sebagai berikut: 1. Mendiskusikan kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan bersama guru mitra dan Kepala Sekolah. 2. Melakukan observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan terhadap perilaku siswa. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui sikap dan perilaku siswa terhadap pembelajaran Teknologi Transportasi dan pengalaman penggunaan. Pelaksanaan pengamatan mulai awal pembelajaran ketika guru melakukan apersepsi sampai kahir pembelajaran. 3. Merancang alat evaluasi dengan cara (1) menentukkan aspek afektif yang akan dinilai, (2) mennentukkan instrument yang akan digunakan, (3)
mengidentifikasi cirri/indicator aspek afektif yang dapat diamati dan cukup mewakili indicator, (4) menentukkan skor/kategori yang dicapai siswa berdasarkan hasil pengamatan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: Observasi, dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu kegiatan guru dalam proses pembelajaran, dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Wawancara, adalah salah satu bagian untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada guru kelas. Kegiatan ini dilakukan dengan membuat daftarpernyataan sesuai dengan peningkatan hasil belajar siswa. Tes, Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes tersebut terdiri dari tes awal yang akan digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep sebelum pemberian tindakan. Selanjutnya tes akhir tindakan, hasil tes ini akan digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar siswa terhadap materi sekaligus tolak ukur peningkatan prestasi belajar siswa. Dokumentasi, yaitu penulis mengambil sejumlah data pendukung dalam penelitian berupa dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dalam hal ini penulis lebih tekankan pada data yang sifatnya tertulis dan pengambilan gambar berupa foto pada saat proses pembelajaran. 4. a.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pelakasanaan Tindakan Siklus 1 Siklus I ini merupakan pemberian tindakan awal penelitian dengan menggunakan media gambar. Tindakan siklus I ini dilaksanakan sebagai upaya memperbaiki dan memecahkan masalah yang muncul pada prasiklus. Pelaksanaan pembelajaran pada materi teknologi transportasi melalui media gambar pada siklus I terdiri atas data tes dan nontes. Hasil kedua data tersebut diuraikan secara rinci sebagai berikut.
b. Tabel 4.4. Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus I No 1 2 3 4 5 6
Nama Siswa
Nilai
Adisty S. Rahman Aimin Abuba Anang P. Nk. Musa Anggriyani B. D Anisa F. Hasan Arham Laila
Kriteria
80 90 80
T √ √ √
TT -
80 60 70
√ √
√ -
7
Bambang Z. Masana 8 Fajri Hajue 9 Histianti Lanio 10 Irwan Akolo 11 Irwan Djafar 12 Indri Bilantalo 13 Kifli Djafar 14 Melson A. Mahmud 15 Murtia Arsad 16 Nur R.H. muda 17 Nurhayati Tantu 18 Nurhayati Yusuf 19 Reinawati Puluiyo 20 Restin M. Atume 21 Sapitran Lasanta 22 Silviani Kasim 23 St N. Puluhulawa 24 Adisty S. Rahman Jumlah Nilai Rata-Rata Persentase Ketuntasan
60
-
√
80 60 80 60 80 80 90
√ √ √ √ √
√ √ -
70 60 80 90 60 60 90 70 60 80 1770
√ √ √ √ √ √ 16
√ √ √ √ √ 8
73.75
66.67%
33.33%
Sumber Data: Olahan Data Primer, 2015
Setelah dilakukan proses pembelajaran pada siklus I dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada materi teknologi transportasi melalui media gambar siswa kelas IV SDN 2 Dambalo Kabupaten Gorontalo Utara belum mencapai indikator yang telah ditetapkan. Nilai rata-rata kelas yang dicapai baru sebesar 73.75 termasuk dalam kategori baik. Selain itu, masih ada siswa yang berperilaku negatif, misalnya masih ada siswa yang kurang aktif, ada yang hanya berbicara dengan temannya, mengganggu teman dan ada yang tidak bersemangat dalam mengerjakan tes. Perilaku negatif yang ditunjukkan siswa ini mengakibatkan pembelajaran kurang kondusif di dalam kelas. Tindakan siklus II dilaksanakan karena pada siklus I hasil belajar siswa di kelas IV SDN 2 Damablo Kabupaten Gorontalo Utara sudah termasuk kedalam kategori baik namun belum memenuhi target maksimal pencapaian nilai rata-rata kelas yang ditetapkan. Selain itu dalam pembelajaran materi teknologi transportasi melalui media gambar siswa kelas IV SDN 2 Dambalo Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan demikian, tindakan siklus II dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada siklus II ini penelitian dilaksanakan dengan rencana dan persiapan yang lebih matang daripada siklus I.
Untuk mencapai pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, maka kesulitankesulitan tersebut kiranya harus dicari jalan keluar untuk ditetapkan pada rencana pembelajaran selanjutnya. Hal-hal yang perlu dilakukan berkenaan dengan upaya perbaikan pada siklus II, yaitu: c. Peneliti lebih memperhatikan siswa yang kurang aktif. d. Peneliti memberikan motivasi pada siswa agar lebih konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. e. Peneliti lebih mengoptimalkan penggunaan media gambar sehingga siswa lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. f. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Adanya perbaikan pembelajaran yang mengarah pada peningkatan hasil belajar siswa tanpa mengesampingkan proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Meningkatnya nilai tes ini diikuti pula dengan peningkatan hasil belajar siswa lebih aktif dan lebih senang dalam menerima pembelajaran. Hasil tes dan nontes siklus II diuraikan di bawah ini. Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus II No
Nama Siswa
Nilai
1
Adisty S. Rahman Aimin Abuba Anang P. Nk. Musa Anggriyani B. D Anisa F. Hasan Arham Laila Bambang Z. Masana Fajri Hajue Histianti Lanio Irwan Akolo Irwan Djafar Indri Bilantalo Kifli Djafar Melson A. Mahmud Murtia Arsad Nur R.H.
90
Kriteria T TT √ -
90 80
√ √
-
100
√
-
80
√
-
90 90
√ √
-
90 80 80 60 100 80 80
√ √ √ √ √ √
√ -
70 80
√ √
-
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
muda Nurhayati 80 √ Tantu 18 Nurhayati 60 √ Yusuf 19 Reinawati 80 √ Puluiyo 20 Restin M. 80 √ Atume 21 Sapitran 90 √ Lasanta 22 Silviani Kasim 80 √ 23 St N. 90 √ Puluhulawa 24 Adisty S. 80 √ Rahman Jumlah Nilai 1980 22 2 Rata-rata 82.5 Persentase Ketuntasan 91.67% 8.33% Sumber Data : Olahan data primer, 2015 17
Dari data yang ada baik siklus I maupun siklus II jelas menunjukkan bahwa pada prasiklus persentase ketuntasan siswa hanya sebesar 33.33% atau 8 orang dari 24 orang siswa. Pada siklus I terlihat bahwa tingkat persentase ketuntasan siswa meningkat menjadi 66.67% atau 16 orang dari 24 orang siswa. Pada siklus II persentase ketuntasan siswa meningkat mencapai 91.67% atau 22 orang dari 24 siswa yang ada di kelas IV SDN 2 Dambalo Kabupaten Gorontalo Utara dengan nilai rata-rata perolehan 82.5. Capaian tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa: Jika guru menggunakan media gambar pada materi teknologi transportasi maka hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Dambalo Kabupaten Gorontalo Utar dapat meningkat” diterima. Dengan demikian maka media gambar hendaknya dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada materi teknologi transportasi. Melalui pengunaan media gambar diharapkan mampu memotivasi siswa untuk lebih giat belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Implikasi dari hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa secara optimal terhadap materi pembelajaran yang dibelajarkan terutama dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar.
5.
KESIMPULAN Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan tentang hasil belajar siswa pada materi teknologi transportasi melalui media gambar siswa kelas IV SDN 2 Dambalo Kabupaten Gorontalo Utara maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Dengan diterapkannya media gambar materi teknologi transportasi, maka belajar siswa meningkat. Dari hasil belajar yang diperoleh pada siklus I menunjukkan skor rata-rata perolehan siswa sebesar 73.75 dengan ketuntasan sebesar 66.67%. Pada siklus II menghasilkan skor rata-rata perolehan siswa sebesar 82.5 dengan ketuntasan 91.67%. Dengan demikian pembelajaran melalui media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Dambalo Kabupaten Gorontalo Utara. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang dapat penulis sampaikan berkenaan dengan penggunaan media gambar sebagai berikut; 1. Bagi Kepala Sekolah 1) Proses pembelajaran materi teknologi transportasi lebih ditingkatkan lagi dengan menggunakan media yang lebih konkret sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat. 2) Mendukung upaya guru dalam menggunakan strategi atau pendekatan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi teknologi transportasi. 2. Bagi Guru Guru harus terampil dalam memilih pendekatan pembelajaran yang variatif. Dengan penggunaan model pembelajaran secara variatif diharapkan dapat menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif dalam setiap kegiatan pembelajaran. 3. Bagi Siswa Kiranya senantiasa dalam pembelajaran mengikuti langkah-langkah maupun arahan yang disampaikan guru di kelas. 4. Bagi peneliti Peneliti diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini untuk penelitian berikutnya guna memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
6. REFERENSI Arikunto, S. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya Dimiyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. GN, Bambang Dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV. Jakarta: Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wahyudin. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.