PEMBERIAN UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGHARGAI JASA DAN PERAN TOKOH PERJUANGAN DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA KELAS V SDN 1 BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan
Oleh ELVI KUKA NIM : 151 410 330
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si. NIP. 19580712 198403 2 001
Muchtar Ahmad S.pd, M.Si NIP. 19780504 200312 1 003
Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si. NIP. 19580712 198403 2 001
PEMBERIAN UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGHARGAI JASA DAN PERAN TOKOH PERJUANGAN DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA KELAS V SDN 1 BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA Elvi Kuka, Hakop Walangadi, Muchtar Ahmad1 Abstrak Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut “Apakah pemberian umpan balik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara. Tujuan dalam penelitian ini adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara.Dari hasil di atas menunjukkan bahwa indikator kinerja yang ditetapkan sebelumnya yakni 94.59% dari keseluruhan jumlah siswa yang ada di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara memiliki motivasi belajar yang baik. Berdasarkan temuan ini pula jelas bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi "Jika Pembelajaran dengan pemberian umpan balik diterapkan pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, maka motivasi belajar siswa meningkat Kelas V SDN 1 Biau dapat diterima. Dari 37 siswa kelas V 35 siswa mencapai ketutasan dan 94.59% dan Siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 2 orang atau 5.40%, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi "Jika Pembelajaran dengan pemberian umpan balik diterapkan pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, maka motivasi belajar siswa meningkat, khususnya siswa Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara ".dapat di terima mengetahui pemberian umpan balik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam Kata Kunci: Pemberian umpan balik, motivasi belajar siswa
1
Elvi Kuka selaku Guru SDN 1 Biau Gorontalo Utara; Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si selaku dosen tetap jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNG; Muchtar Ahmad, S.Pd, M.Pd selaku dosen tetap Universitas Negeri Gorontalo.
Pendahuluan Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal Hal ini dapat diketahui dari pengalaman dan pengamatan sehari-hari. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa apabila anak tidak memiliki motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri anak tersebut. Walaupun begitu, hal itu kadang-kadang menjadi masalah karena motivasi bukanlah suatu kondisi. Apabila motivasi anak itu rendah, umumnya diasumsikan bahwa prestasi yang bersangkutan akan rendah dan besar kemungkinan ia tidak akan mencapai tujuan belajar. Dengan adanya motivasi siswa memiliki keinginan yang tinggi untuk belajar dalam meraih prestasi. Pemberian motivasi pada anak merupakan suatu proses yang dimulai sejak masih kanak-kanak hingga dewasa yang bersifat tidak berkesinambungan. Praktek motivasi itu sendiri dapat terjadi dari orang tua kepada anak-anaknya. Untuk lebih meningkatkan motivasi dan kebiasaan belajar siswa sebaiknya guru selalu memantau hasil pekerjaan siswa agar siswa lebih termotivasi belajarnya dan selalu mengingatkan dan mengarahkan siswa agar belajarnya lebih teratur. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat nonintelektual. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar yang optimal dapat ditunjang oleh adanya motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan semakin berhasil pula pembelajaran tersebut. Jadi, motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dalam proses pembelajaran materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia menunjukkan motivasi siswa kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara dengan jumlah siswa sebanyak 37 baru mencapai 15 atau 40.54% dan memenuhi KKM sedangkan 22 siswa atau 59.46% yang belum mencapai standar pada KKM yang telah ditentukan dari jumlah keseluruhan. Masalah lain adalah belum mampunya guru memberikan penghargaan dan pengakuan atas setiap upaya (proses) yang dilakukan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran berdampak pada ketidakjelasan konsep diri yang dimiliki siswa. Kekurangpahaman guru terhadap kebermaknaan umpan balik akan mengganggu penampilan siswa pada saat belajar. Kekeliruan memberikan umpan balik kepada siswa karena mengabaikan tingkat kecepatan belajar siswa yang tidak sama antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya sering menempatkan anak pada posisi tidak
berdaya, tidak mampu, dan gelisah sehingga minat dan motivasi belajar menjadi menurun. Dari sinilah konsep diri siswa akan terganggu sehingga pembentukan konsep diri yang positif pada diri siswa menjadi kabur atau tidak jelas. Uraian masalah tersebut menuntut agar guru lebih berperan sebagai fasilitator agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, efisien kreatif dan menyenangkan. Sehingga untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dicarikan jalan keluarnya yaitu dengan menerapkan pemberian umpan balik. Umpan balik mempunyai peraan yang penting, baik bagi siswa maupun bagi guru. Pengertian umpan balik dalam kajian ini adalah pemberian informasi mengenai benar atau tidaknya jawaban siswa atas soal/pertanyaan yang diberikan, disertai dengan informasi tambahan berupa penjelasan letak kesalahan atau pemberian motivasi verbal/tertulis. Melalui umpan balik ini, seorang siswa dapat mengetahui sejauh mana bahan yang telah diajarkan dapat dikuasainya. Dengan umpan balik itu pula siswa dapat mengoresi kemampuan diri sendiri, atau dengan kata lain sebagai sarana korektif terhadap kemajuan belajar siswa itu sendiri. Oleh Karena itu perlu dilakukan penelitian tentang menigkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia dengan memberikan umpan balik di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara.
Identifikasi Masalah dan Tujuan Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini meliputi: 1.
Kurangnya pemberian umpan balik pada pembelajaran materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia sehingga cenderung membosankan bagi sebagian besar siswa.
2.
Dalam pembelajaran materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, sekitar 22 siswa atau 59.46% orang siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru.
3.
Rendahnya motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemberian umpan balik
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh
perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara.
Hipotesis dan Indikator Kinerja Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu Jika guru menggunakan pemberian umpan balik, maka motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara akan meningkat, maka penelitian ini diterma. Sedangkan indikator kinerja yang digunakan pada penelitian ini yaitu 75% dengan kriteria KKM 75.
Metode Penelitian tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan di dalam kelas dalam bentruk siklus, tiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasi, serta tahap analisis dan refleksi. Dalam penelitian ini yang menjadi pelaku utama adalah peneliti sendiri yang dibantu oleh guru mitra sebagai observer. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, tes dan dokumentasi. Data penelitian yang telah terkumpul, tentu perlu dianalisis. Data penelitian ini berupa nilai yang berbentuk angka dan hasil observasi. Angka-angka tersebut yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. KKM yang telah ditentukan menjadi patokan ketuntasan pembelajaran siswa. Jika nilai yang diperoleh siswa di atas atau sama dengan KKM akan dinyatakan tuntas. Langkah-langkah analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menelaah semua data yang telah dikumpulkan, baik melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. 2. Mereduksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan masalah penelitian, kemudian memilah-milah data serta mengklasifikasikannya berdasarkan permasalahan penelitian. 3. Menyajikan data, yakni dengan menyusun data yang telah diredaksi kedalam satuansatuan pembelajaran tahap perencanaan, dan pelaksanaan. Hal ini untuk memudahkan peneliti untuk menentukan dan menjelaskan data penelitian. 4. Menyimpulkan data, yakni membuat penjelasan berdasarkan data yang telah tersusun. Menyimpulkan data ini kemudian diikuti dengan pengesahan keabstrakan data. Rumus:
Nilai =
୳୫ ୪ୟ୦ ୟୱ୮ୣ୩ ୷ୟ୬ ୢ୧୮ୣ୰୭୪ୣ୦ ୮ୟୢୟ ୩୰୧୲ୣ୰୧ୟ ୗ,,େ, ୭୲ୟ୪ୟୱ୮ୣ୩ ୷ୟ୬ ୢ୧ୟ୫ ୟ୲୧
Daya serap secara klasikal =
X 100%
୳୫ ୪ୟ୦ ୱ୧ୱ୵ ୟ ୷ୟ୬ ୫ ୟ୫ ୮୳
X 100%
୳୫ ୪ୟ୦ ୱ୧ୱ୵ ୟ ୷ୟ୬ ୧୩୳୲୲ୣୱ
Hasil Pelaksanaan Tindakan Kelas a.
Tindakan Siklus 1 Tindakan siklus 1 dilaksanaan sesuai prosedur. Sehingga meotivasi yang didapatkan
dari pelaksanaan tindakan siklus 1 antara lain dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. penilaian motivasi belajar siswa siklus 1 Indikator
Kriteria Penilaian
Baik Cukup Kurang Baik Keberanian Cukup Kurang Baik Kerja Sama Cukup Kurang Sumber : Hasil Penliaian (2014) Percaya Diri
Jumlah
Prosentase
20 16 1 27 9 1 26 8 3
54.05% 43.24% 2.70% 72.97% 24.32% 2.70% 70.27% 21.62% 8.10%
Proses pengamatan pada 3 aspek tersebut sangat membantu guru dalam melakukan kontrol pada siswa sehingga motivasi belajranya menjadi lebih baik, artinya pemberian umpan balik pada materi materi menghargai jasa dan peran tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan indonesia cocok dalam membantu peningkatan motivasi pada diri siswa baik secara individu maupun kelompok. Dan pendekatan ini sangat layak dikembangkan oleh guru kelas sehingga dapat menghilangkan kebosanan pada anak saat belajar di kelas. Berdasarkan 3 indikator motivasi tersebut, menurut peneliti sangat penting untuk melakukan kegiatan refleksi dilakukan melalui proses diskusi dengan guru. Hal ini dilakukan agar memperoleh gambaran tentang perubahan yang terjadi pada kegiatan guru dalam proses belajar mengajar, kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran, dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil refleksi tersebut peneliti mencoba untuk mengatasi kekurangan serta kelemahan akibat tindakan yang sudah dilakukan pada siklus sebelumnya. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas yang dituangkan dalam lembar observasi kegiatan guru, maka dapat diketahui bahwa ada beberapa aspek kegiatan
guru yang belum dilaksanakan secara optimal. Kegiatan itu meliputi hal-hal berikut ini: 1) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2) Penyampaian materi ajar sesuai dengan hierarki balajar 3) Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 4) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 5) Melaksanakan pembelajaran secara runtut 6) Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif. 7) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 8) Merespon positif partisipasi siswa 9) Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Sedangkan refleksi terhadap hasil pengamatan aktivitas belajar siswa menunjukkan beberapa aspek yang belum terlaksana yaitu: 1) Perhatian pada penjelasan kompetensi yang hendak dicapai 2) Keaktifan bertanya saat proses penjelasan materi 3) Keberanian memberikan pendapatnya ketika diberikan kesempatan 4) Merasa senang menerima pelajaran 5) Adanya interaksi positif antara siswa dan media pembelajaranyang di gunakan oleh guru 6) Kemampuan menjawab dengan benar pertanyaan–pertanyaan yang di ajukan oleh guru 7) Kemampuan mengemukakan pendapatnya dengan lancar 8) Kemampuan mengajukan pertanyaan dengan lugas Dengan demikian menurut peneliti hasil refleksi dalam pelaksanaan kegiatan pada siklus I baik yang dilaksanakan oleh guru maupun siswa belum maksimal.Ini sangat berpengaruh pada peningkatan motivasi belajar siswa. Setelah diadakan penilaian terhadap aspek kepercayaan diri, keberanian dan kerja sama hasilnya belum sesuai dengan harapan karena belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan, yaitu sebesar 75% siswa masih belum mampu meningkatkan motivasi belajarnya secara baik dan mandiri. Oleh karena itu, melalui kegiatan refleksi, maka peneliti dan pengamat sepakat untuk melakukan siklus berikutnya (siklus II) untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan pembelajaran yang belum tercapai pada siklus I. hal ini dilakukan dalam menindak lanjuti penuntasan KKM yang menjadi ketentuan kurikulum Nasional.
b.
Tindakan Siklus 2 Seperti halnya siklus 1, siklus 2 juga melakukannya dengan memperhatikan prosedur
yang sudah ditentukan. Adapun hasil motivasi belajar siswa yang dapat dicapai oleh siswa dari adanya pelaksanaan tindakan siklus 2 yaitu dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2. penilaian motivasi belajar siswa siklus 1 Indikator
Kriteria Penilaian Baik Cukup Percaya Diri Kurang Baik Cukup Keberanian Kurang Baik Cukup Kerja Sama Kurang Sumber : Hasil penilaian (2014)
Jumlah 35 1 1 35 1 1 35 1 1
Prosentase 94.60% 2.70% 2.70% 94.60% 2.70% 2.70% 94.60% 2.70% 2.70%
Berdasarkan hasil pengamatan awal tentang Pemberian Umpan Balik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara diperoleh bahwa rata-rata hasil belajarnya kurang lebih 35 dari 2 orang siswa yang menunjukkan rendah hasil belajarnya dalam aspek kepercayaan diri, keberanian dan kerjasama dan 94.59% siswa yang dapat meningkatkan motivasi belajarnyadengan baik. Dengan demikian dari pemberian umpan balik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara mengalami peningkatan sangat baik saat diterapkan pembelajaran dengan pendekatan pemberian umpan balik. Semangat belajar siswa menonjol dan seperti bermain tanpa beban namun fokus dalam belajar. Hasil pelaksanaan penindakan pada siklus II yang dilakukan oleh peneliti yang didampingi oleh guru di kelas yang dituangkan dalam lembar observasi kegiatan guru, maka dapat diketahui bahwa ada beberapa aspek hasil pengamatan telah dilaksanakan secara optimal.Kegiatan itu meliputi hal-hal berikut ini. a)
Secara keseluruhan siswa bisa meningkat motivasi belajarnya terutama pada aspek kepercayaan diri siswa.
b)
Motivasi
belajar
siswa
cenderung
membaik
pada
aspek
keberanian
mengungkapkan pendapat sendiri. c)
Motivasi belajar siswa meningkat terutama pada aspek kerjasama. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II tersebut diperoleh gambaran peningkatan
motivasi belajar siswa dalam aspek kepercayaan diri, keberanian dan kerjasama setelah dilakukan tindakan.Dalam konteksini prosentase siswa yang memiliki aspek kepercayaan
diri, keberanian dan kerjasama dalam Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara Berdasarkan data temuan siklus 1, dan siklus 2 ini jelas bahwa criteria yang diharapkan dari peningkatan motivasi belajar siswa telah tercapai oleh siswa.Dengan demikian maka pelaksanaan penelitian tindakan kelas tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya dan dinyatakan selesai.Karena pada siklus II peneliti menilai bahwa hasil pengamatan dan hasil evaluasinya bahwa pembelajaran dengan umpan balik sangat baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
c.
Analisa Peningkatan Motivasi Siswa Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama 2 siklus di Kelas V SDN
1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara menunjukkan terjadi perubahan pada peningkatan motivasi belajar dalam 3 aspek penopang utama antara lain kepercayaan diri, keberanian dan kerja sama. Adapun analisis persentase rata-rata motivasi belajar siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan rumah pada setiap siklus ditampilkan pada gambar berikut : 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0
Observasi Awal
50.0
Siklus I
40.0
Siklus II
30.0 20.0 10.0 0.0 baik
cukup
kurang
Gambar 1. Pengingkatan motivasi belajar siswa (sumber : Hasil Analisis, 2014) Tabel tersebut menunjukkan bahwa pada observasi awal hanya sebanyak 15 orang siswa atau (40.54%) yang memiliki motivasi belajar baik.Kondisi tersebut selanjutnya diatasi dengan melakukan tindakan melalui 1 siklus. Dan siklus I diperoleh peningkatan motivasi belajar dalam Memberi contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh perjuangan
dalam proklamasi kemerdekaan. menjadi 27 siswa (72.97%) yang memiliki motivasi belajar yang baik pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia yang ditunjukkan dengan peningkatan pada aspek kepercayaan diri, keberanian dan kerjasama.Namun demikian belum semua siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya dengan baik.Terkait dengan hal tersebut, guru mulai mengadakan kegiatan pembimbingan dan memberikan tugas sesuai dengan kebutuhan siswa. Pada pelaksanaan siklus II terjadi pula peningkatan motivasi belajar siswa mencapai 35 siswa (94.59%.) Hasil tindakan pada siklus II ini jelas sekali menunjukkan adanya perubahan motivasi belajar pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari aspek kepercayaan diri siswa, keberanian, dan kerja sama siswa mengalami peningkatan yang baik dalam mendukung proses pembentukan motivasi belajar siswa.Perubahan dan peningkatan motivasi belajar siswa ini berimplikasi pada pencapaian indikator kinerja yang diharapkan. Temuan ini jelas menunjukkan bahwa indikator kinerja yang ditetapkan sebelumnya yakni 94.59% dari keseluruhan jumlah siswa yang ada di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara memiliki motivasi belajar yang baik. Berdasarkan temuan ini pula jelas bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi "Jika Pembelajaran dengan pemberian umpan balik diterapkan pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, maka motivasi belajar siswa meningkat Kelas V SDN 1 Biau dapat diterima.
Kesimpulan Pemberian umpan balik efektif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi menghargai jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia dengan memberikan umpan balik di Kelas V SDN 1 Biau Kabupaten Gorontalo Utara. Hal ini tentunya sudah dibuktikan melalui berbagai prosedur dalam pelaksnaan tindakan kelas
Saran Pembelajaran dengan pemberian umpan balik dapat dijadikan sebagai salah acuan metode untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada Materi Menghargai Jasa dan Peran Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya Perlu adanya komitmen guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran umpan balik dalam meningkatkan Motivasi belajar siswa. Oleh karena itu Perlu diadakan pelatihan strategi penggunaan pembelajaran pemberian umpan balik sehingga guru dapat mengimplementasinya secara optimal di sekolah.
Daftar Pustaka Akhmad Sudrajat. 2009. Umpan yang balik yang efektif bagi siswa. http://akhmadsudrajat.wordpress.com. Diakses tanggal 27 Januari 2014 Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik Oemar. 2007. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/pgsd4411/M6/hakikat_umpan balik.htm http://moivationmaisaroh.blogspot.com/2011/11/html