Equity Valuation 16 September 2014 Target Harga
Lautan Luas, Tbk
Terendah 1.690
Laporan Kedua
Tertinggi 1.975
Distribusi & Manufaktur Kimia
Kinerja Saham
Laba yang Membaik
Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Informasi Saham
Rp
Kode saham
LTLS
Harga saham per 15 September 2014
1.080
Harga tertinggi 52 minggu terakhir
1.165
Harga terendah 52 minggu terakhir
655
Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu (miliar)
909
Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu (miliar)
511
Market Value Added & Market Risk
Sumber:PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Penilaian Saham Tertinggi
Sebelum 2.000
Saat Ini 1.975
Terendah
1.635
1.690
Pemegang Saham
PT Caturkarsa Megatunggal Lainnya dan Publik (<5% kepemilikan)
(%)
56,05 43,95
PT Lautan Luas Tbk (LTLS) dimulai sejak tahun 1951 sebagai importir dan distributor bahan kimia dasar. Pada tahun 1969, Perseroan membangun pabrik asam sulfat swasta, yang menjadi dasar dari bisnis manufaktur. Pada 1970-an, Perseroan membangun kemampuan dalam pembuatan dan distribusi bahan kimia khusus, yang dapat menguntungkan Perseroan karena ketahanannya terhadap volatilitas ekonomi dan profitabilitas yang stabil. Pada tahun 1997, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan kemudian LTLS memperluas jaringan distribusi dan fasilitas manufaktur ke Singapura, Thailand, Vietnam, dan China. Saat ini LTLS memiliki model bisnis terintegrasi yang mencakup distribusi, manufaktur, dan pendukung & jasa, membuat Perseroan manjadi pemain regional terkemuka di bidang manufaktur dan distribusi bahan kimia dasar dan khusus. Portofolio Perseroan saat ini mencakup lebih dari 1.000 produk kimia dan telah mengembangkan kemitraan dengan lebih dari 100 prinsipal internasional, yang melayani lebih dari 2.000 pelanggan industri pengguna akhir di seluruh Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik.
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380
[email protected] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
Halaman ke 1 dari 10
Lautan Luas, Tbk PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan target harga kami ke kisaran Rp1.690–Rp1.975 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
Pendapatan manufaktur terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 32% YoY pada 1H2014, mempertahankan lajunya di FY2012 dan FY2013, dengan pertumbuhan rata-rata 34% per tahun. Keberhasilan non-dairy creamer dan meningkatnya permintaan untuk chloro hydrate merupakan salah satu pendorong yang kami pertimbangkan akan menyokong bisnis manufaktur. Pendapatan dari bisnis pendukung & jasa mencatatkan pertumbuhan 28% YoY di 1H2014 didukung oleh pertumbuhan yang kuat dari segmen pergudangan dan freight & forwarding masing-masing sebesar 28% YoY dan 93% YoY. Mempertimbangkan langkah-langkah untuk lebih memperkuat bisnis ini, kami memperkirakan pertumbuhan yang lebih cepat di masa depan. Bisnis distribusi masih mengalami pertumbuhan negatif pada FY2013, turun 9% YoY di 1H2014. Meski demikian, kami memperkirakan pertumbuhan negatif akan melambat sebab LTLS mampu mengelola lebih banyak produk dalam portofolionya untuk menggantikan high-speed diesel. Non-dairy creamer adalah salah satu produk unggulan baru dalam portofolio. Marjin laba kotor LTLS membaik setelah penghapusan high-speed diesel dari portofolio produknya. Marjin laba kotor meningkat dari 16,3% pada FY2013 menjadi 16,5% pada 1H2014, dan naik dari hanya 13,2% untuk FY2012. LTLS terus memperluas dan memperkuat bisnisnya, khususnya anak perusahaan yang diharapkan akan meningkatkan kinerjanya di masa depan. Dalam bisnis manufaktur, LTLS secara agresif memperbesar kapasitas produksi PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), produsen non-dairy creamer, menjadi tiga kali lipat. Untuk divisi pendukung & jasa, LTLS berencana untuk meningkatkan jumlah armada PT Bahana Prestasi (BP), perusahaan solusi transportasi di bawah LINC Group. Selain itu, Perseroan juga berniat untuk memperluas fasilitas pengolahan air pada perusahaan afiliasi, PT Kujang Tirta Sarana (KTS), menambahkan sepertiga dari kapasitas saat ini. Perseroan memiliki rencana belanja modal sebesar Rp289 miliar pada FY2014, terutama untuk pembangunan gudang dan perluasan fasilitas pengolahan air. Pada FY2015, Perseroan diperkirakan akan menghabiskan Rp326 miliar belanja modal terutama untuk perluasan fasilitas produksi non-dairy creamer. Asumsi risk free rate, risk premium, dan beta adalah berturut-turut sebesar 8,3%; 3,3%, dan 0,8x.
Prospek Usaha Ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih lambat tahun ini, dengan defisit transaksi berjalan yang masih menjadi perhatian dan pemilihan umum yang mempengaruhi kegiatan usaha. Namun, pada kuartal kedua, indeks tendensi bisnis meningkat secara signifikan menjadi 106 dari hanya 102 pada kuartal pertama, menunjukkan meningkatnya persepsi bisnis dan optimisme. Pemerintah baru diharapkan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi di masa depan. Kami percaya industriindustri masih akan memiliki aktivitas yang kuat, seperti yang terlihat dalam indutri kimia dan makanan & minuman. Investasi di industri kimia diperkirakan mencapai USD7 miliar untuk tahun 2014-2017. Industri makanan & minuman, di sisi lain, diharapkan mencapai nilai penjualan Rp790 triliun dan menerima investasi sekitar Rp40 triliun, tahun ini. Dengan perkembangan positif tersebut, oleh karenanya, kami tetap optimis terhadap prospek bisnis LTLS. Tabel 1: Ringkasan Kinerja 2011
2012
2013P
2014P
2015P
5.529
6.214
5.735
6.255
7.083
120
142
174
332
254
Laba bersih [Rp miliar]
76
81
85
187
143
EPS [Rp]
98
104
110
240
183
(12,4)
6,9
4,9
118,7
(23,5)
P/E [x]
8,2
7,1
6,6
4,5*
5,9*
PBV [x]
0,7
0,5
0,4
0,5*
0,4*
Penjualan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar]
Pertumbuhan EPS [%]
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Sumber:PT Lautan Luas Tbk, Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham LTLS per 15 September 2014 – Rp1.080/saham
Halaman ke 2 dari 10
Lautan Luas, Tbk INFORMASI USAHA Ekspansi Berlanjut LTLS terus memperluas dan memperkuat bisnisnya, khususnya anak perusahaan yang diharapkan akan meningkatkan kinerjanya di masa depan. Ekspansi ini difokuskan terutama pada bisnis manufaktur dan divisi pendukung & jasa, terutama pada divisi logistik dan divisi pengolahan air bersih. Dalam bisnis manufaktur, LTLS secara agresif memperbesar kapasitas produksi PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) menjadi tiga kali lipat, yang telah mencapai kapasitas produksi penuh meskipun baru mulai produksi komersial pada bulan September 2013. Perseroan juga berencana untuk melipatgandakan kapasitas aluminium chloro hydrate di PT Pacinesia Chemical Industry, serta mengembangkan fasilitas produksi baru untuk menghasilkan high pure liquid dan high pure powder. Untuk divisi pendukung & jasa, LTLS berencana untuk meningkatkan jumlah armada PT Bahana Prestasi (BP). Perseroan berencana untuk menambah 345 armada sepanjang tahun 2015-2018. Tabel 2: Rencana Ekspansi LTLS Perusahaan PT Lautan Natural Krimerindo PT Pacinesia Chemical Industry PT Bahana Prestasi
Kapasitas Terpasang
Produk/Jasa
Penambahan Kapasitas
Perkiraan Selesai
Investasi
Non-dairy creamer
21.600 MT/thn
40.000 MT/thn
USD 40 juta
Akhir 2015
Aluminum chloro hydrate
12.000 MT/thn
12.000 MT/thn
USD 3 juta
Jun ‘15
High pure liquid
-
164.000 MT/thn
High pure powder
-
20.000 MT/thn
USD 7 juta
Jun ‘15
862 unit
345 unit
Rp 175 miliar
2015-2018
Armada
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Divestasi untuk Fokus pada Bisnis Inti Sebagai bagian dari reorganisasi, strategi untuk fokus pada bisnis inti, LTLS melakukan divestasi pada awal tahun 2014 terhadap 30% kepemilikan PT Jakamitra Indonesia, senilai Rp120 miliar. Sebelumnya LTLS juga melakukan divestasi 5% kepemilikan saham di Namura Investment Limited. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi, terutama ekspansi di bisnis inti. Industri Kimia: Aktivitas yang Kuat Kuatnya aktivitas dalam industri kimia dapat dilihat dari kenaikan dalam kegiatan investasi belakangan ini. Diperkirakan investasi di industri kimia akan mencapai USD7 miliar untuk tahun 2014-2017 dibandingkan dengan USD10 miliar selama tahun 19922013, berdasarkan estimasi asosiasi industri (Inaplas). Sementara itu, bahan baku impor industri diproyeksikan tumbuh 9% tahun ini menjadi Rp18,5 miliar, didorong oleh meningkatnya permintaan dari industri hilir dan konsumsi swasta yang lebih kuat. Gambar 1: Nilai Impor Bahan Baku di Industri Kimia
Sumber: BPS, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Halaman ke 3 dari 10
Lautan Luas, Tbk Optimisme di Industri Makanan & Minuman Industri makanan & minuman memiliki prospek yang baik, dengan pertumbuhan yang diperkirakan sebesar 6% sehingga mencapai penjualan domestik Rp790 triliun pada tahun ini, dibandingkan dengan Rp745 triliun pada tahun 2013. Sektor makanan & minuman merupakan kontributor yang signifikan terhadap PDB negara. Dalam hal kontribusi terhadap perekonomian, industri makanan & minuman dan tembakau merupakan penyumbang terbesar terhadap PDB non-migas, terhitung sebesar 35% pada tahun 2013, dan juga menyumbang 7,4% dari total PDB. Investasi di industri makanan & minuman juga diperkirakan akan meningkat 10% tahun ini menjadi sekitar Rp40 triliun. Gambar 2: Penjualan Makanan & Minuman Domestik
Sumber: GAPMMI, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 3: Investasi Domestik dan Investasi Asing Langsung
Sumber: GAPMMI, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Risiko Pelemahan Rupiah dan Biaya Listrik yang Lebih Tinggi Beberapa industri, termasuk industri kimia dan industri makanan & minuman, masih menghadapi ancaman dari pelemahan Rupiah sebab sebagian besar bahan baku masih diimpor. Tahun ini, rata-rata untuk dolar AS masih tinggi di Rp11.700Rp11.800. Selain itu, tarif listrik untuk industri non-publik dan rumah tangga dengan kapasitas terpasang 1.300 KV dan keatas, mengalami kenaikan. Beban listrik merupakan salah satu komponen biaya yang penting di banyak industri, dan kenaikan tarif juga akan mendorong inflasi lebih tinggi. Gambar 4: Inflasi
Sumber: BPS, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
KEUANGAN Pertumbuhan Pendapatan Manufaktur yang Kuat Pendapatan manufaktur terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 32% YoY pada 1H2014, mempertahankan lajunya di FY2012 dan FY2013, dengan pertumbuhan rata-rata 34% per tahun. Mempertimbangkan kinerja tersebut serta rencana ekspansi Perseroan yang agresif, kami yakin LTLS akan dapat mencatatkan pertumbuhan dua digit di tahun-tahun mendatang. Kami merevisi naik estimasi pertumbuhan kami untuk bisnis manufaktur ke tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 27% untuk tahun 2013-2016, naik dari CAGR 18%. Keberhasilan segmen non-dairy creamer dan meningkatnya permintaan untuk chloro hydrate “Pernyataan disclaimer pada halaman menjadi salah satu pendorong yang kami pertimbangkan akan menyokong bisnis akhir merupakan bagian yang tidak manufaktur. terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Halaman ke 4 dari 10
Lautan Luas, Tbk
Gambar 5: Pendapatan Manufaktur
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Bisnis Pendukung & Jasa akan Tumbuh Lebih Cepat Pendapatan dari bisnis pendukung & jasa mencatat pertumbuhan 28% YoY di 1H2014 didukung oleh pertumbuhan yang kuat dari segmen pergudangan dan freight & forwarding masing-masing sebesar 28% YoY dan 93% YoY. Rencana LTLS untuk menambah 345 armada baru untuk anak usahanya, PT Bahana Prestasi, diharapkan dapat memperkuat segmen ini, terutama usaha yang berhubungan dengan logistik. Perseroan juga memperkuat segmen pergudangan dan pengolahan air sejalan dengan rencana belanja modal tahun ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan bisnis pendukung & jasa untuk memiliki pertumbuhan yang lebih cepat sebesar CAGR 21% untuk tahun 2013-2016, dibandingkan dengan hanya CAGR 6% pada tahun 20102013. Gambar 6: Pendapatan Pendukung & Jasa
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Non-Dairy Creamer Diharapkan untuk Meningkatkan Pendapatan Distribusi Bisnis distribusi terus mengalami pertumbuhan negatif pada FY2013, turun 9% YoY di 1H2014. Namun, kami memperkirakan pertumbuhan negatif akan melambat sebab LTLS mampu mengelola lebih banyak produk dalam portofolionya untuk menggantikan high-speed diesel, dan dengan meningkatnya permintaan untuk produk-produk baru tersebut. Non-dairy creamer merupakan salah satu produk unggulan baru dalam portofolio. Pendapatan distribusi akan menerima sokongan lebih lanjut sehubungan dengan LNK akan menyelesaikan pembangunan fasilitas baru produksi non-dairy creamer pada akhir tahun 2015, sebab akan ada volume yang lebih besar dari non-dairy creamer yang dapat didistribusikan.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Halaman ke 5 dari 10
Lautan Luas, Tbk
Gambar 7: Pendapatan Distribusi
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Meningkatnya Profitabilitas Margin laba kotor LTLS membaik setelah penghapusan high-speed diesel dari portofolio produknya. Marjin laba kotornya dari 16,3% pada FY2013 meningkat menjadi 16,5% pada 1H2014, dan naik dari hanya 13,2% untuk FY2012. Marjin laba kotor Perseroan pada FY2013 bahkan lebih tinggi dari perkiraan kami sebesar 15,3%. Oleh karenanya, laba kotor tumbuh 12% YoY selama 1H2014. Gambar 8: Laba Kotor dan Marjin Laba Kotor
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tingkat Utang yang Lebih Rendah Selama 1H2014, LTLS mampu mempertahankan tingkat utang pada rasio net-debt to equity 0,95x, sedikit lebih baik dari 1,13x di FY2013. Perseroan memiliki rencana belanja modal sebesar Rp289 miliar pada FY2014, terutama untuk pembangunan gudang dan perluasan fasilitas pengolahan air, dan sebesar Rp326 miliar pada FY2015 terutama untuk perluasan fasilitas produksi non-dairy creamer. Dengan perkembangan tersebut, meskipun ke depan akan melakukan ekspansi yang agresif, kami merevisi turun tingkat utang Perseroan dari 1,4x-1,5x dalam laporan sebelumnya menjadi sekitar 1,1x untuk FY2014-2015, mencerminkan neraca yang lebih kuat. Gambar 9: Net-Debt dan Net-Debt to Equity
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Halaman ke 6 dari 10
Lautan Luas, Tbk TARGET HARGA PENILAIAN
Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan pertumbuhan aset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham LTLS per tanggal 15 September 2014 dan Laporan Keuangan per tanggal 30 Juni 2014 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental.
Estimasi Nilai Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 9,5% dan 11,1% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 3: Asumsi Risk free rate [%]*
8,3
Risk premium [%]*
3,3
Beta [x]**
0,8
Cost of Equity [%]
11,1
Marginal tax rate [%]
25,0
WACC [%]
9,5
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * per tanggal 15 September 2014 ** PEFINDO Beta per 11 September 2014
Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 15 September 2014 adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9,5%, adalah sebsar Rp1.525 – Rp1.910 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (P/EBITDA 2,9x dan P/BV 1,0x) adalah sebesar Rp2.067–Rp2.127 per saham.
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp1.690 – Rp1.975 per lembar saham.
Tabel 4: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif PV of Free Cash Flows [Rp miliar] PV of Terminal Value [Rp miliar] Non-Operating Assets [Rp miliar] Debt [Rp miliar] Number of Share [jutaan saham] Fair Value per Share [Rp]
Moderat
Optimis
82
86
90
2.765
2.910
3.056
139
139
139
(1.796)
(1.796)
(1.796)
780
780
780
1.525
1.718
1.910
Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Halaman ke 7 dari 10
Lautan Luas, Tbk Tabel 5: Perbandingan GCM P/EBITDA [x] P/BV [x]
LTLS
ETWA
BUDI
OKAS
TPIA
Avg.
1,9
2,9
1,5
0,9
7,7
2,9
0,6
0,6
0,5
1,9
1,1
1,0
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 6: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x]
Est. EPS [Rp]
Est. BV/share [Rp]
Nilai [Rp]
P/E
2,9
P/BV
1,0
722
-
2.127
-
2.176
2.067
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 7: Rekonsiliasi Fair Value Nilai Wajar per Saham [Rp] DCF
GCM
Rata-rata
Batas atas
1.910
2.127
1.975
Batas bawah
1.525
2.067
1.690
Bobot
70%
30%
Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Cat: harga rata-rata dibulatkan sesuai fraksional harga yang berlaku di BEI
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Halaman ke 8 dari 10
Lautan Luas, Tbk
Tabel 8: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Rp miliar
2011
2012
2013
2014P
5.529
6.214
5.735
6.255
7.083
(4.853) (5.394) (4.800) (5.211)
(5.885)
Pendapatan HPP Laba kotor
2015P
676
820
935
1.043
1.198
(474)
(551)
(657)
(595)
(811)
EBITDA Laba sebelum pajak
317 120
369 142
392 174
563 332
521 254
Pajak Laba bersih
(29) 76
(33) 81
(46) 85
(83) 187
(64) 143
Beban usaha
Gambar 10: P/E dan P/BV
Sumber: PT Lautan Luas Tbk,Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 9: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Rp miliar
2011
2012
102 57
118 10
148 12
111 13
115 15
1.049 139
942 128
1.143 57
1.166 104
1.320 118
Aset lancar lainnya
1.009 139
818 88
891 148
882 226
998 256
Total aset lancar
2.494
2.104
2.400
2.502
2.823
Penyertaan saham
454
529
736
799
905
Aset tetap Aset tidak berwujud
813
1.072
1.107
1.320
1.559
8
10
12
17
20
Aset tidak lancar lainnya Total aset
271
340
277
303
338
4.040
4.055
4.532
4.941
5.644
Liabilitas dan ekuitas Hutang jangka pendek
1.304
1.552
789
889
1.006
995
892
1.133
921
1.043
108
126
184
278
315
2.408
2.571
2.106
2.088
2.363
Hutang jangka panjang
573
261
932
1.041
1.192
Kewajiban jangka panjang lainnya
105
89
104
115
131
3.086 954
2.921 1.134
3.142 1.390
3.244 1.697
3.687 1.957
Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan
Hutang usaha Kewajiban jangka pendek lainnya Total kewajiban jangka pendek
Total liabilitas Total ekuitas
2013 2014P
2015P
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 11: ROA, ROE dan Total Asset Turnover
Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 10: Rasio-rasio Utama 2011
2012
2013
2014P
2015P
Pertumbuhan [%] 41,7
12,4
(7,7)
9,1
13,2
(17,5)
18,4
22,0
91,3
(23,5)
(6,4) (12,4)
16,3 6,9
6,3 4,9
43,5 118,7
(7,4) (23,5)
12,2
13,2
16,3
16,7
16,9
2,2
2,3
3,0
5,3
3,6
Marjin laba bersih
5,7 1,4
5,9 1,3
6,8 1,5
9,0 3,0
7,4 2,0
ROA ROE
6,2 9,5
7,0 9,6
6,5 9,2
9,2 14,7
7,0 9,7
1,0
0,8
1,1
1,2
1,2
0,6
0,5
0,7
0,8
0,8
Liabilities to equity
3,2
2,6
2,3
1,9
1,9
Liabilities to asset
0,8
0,7
0,7
0,7
0,7
Pendapatan Laba sebelum pajak EBITDA Laba bersih Pertumbuhan [%] Marjin laba kotor Marjin laba sebelum pajak Marjin EBITDA
Likuiditas [x] Rasio lancar Quick Ratio Solvabilitas [x]
Sumber: PT Lautan Luas Tbk,, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Halaman ke 9 dari 10
Lautan Luas, Tbk DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber -sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan , Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya , Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini , Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian ( cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini , Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan , Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu , Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor, Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini, Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan , Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi , Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal , Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi , Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundan g-undangan yang berlaku, Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi, Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan, PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis , PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non -publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis, Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan, Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia , Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai , PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp20 juta masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun , Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www,pefindo,com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing, Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia,
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
16 September 2014
Halaman ke 10 dari 10