Equity Valuation 2 April 2014
Multipolar, Tbk
Target Harga Terendah 720
Laporan Utama
Tertinggi 750
Perusahaan Investasi
Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 Mar-13
MLPL 900 800
700 600 500 400
300 200 IHSG
May-13
Jul-13
Sep-13
Nov-13
Jan-14
100
MLPL
Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah
0 Mar-14
Sumber: Bloomberg
Informasi Saham
Rp
Kode saham
Rp
MLPL
PBRX
Harga Saham per 1 April 2014
450
440
Harga Saham Tertinggi 52 Minggu Terakhir
790
520
Harga Saham Terendah 52 Minggu Terakhir
325
375
Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (Miliar)
7.951
1.593
Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar)
3.271
1.149
Market Value Added & Market Risk Market Risk
MVA
650
1.6 1.4
550
1.2 450
1.0
350
0.8 0.6
250
0.4
150
0.2
50
9M12
9M13 Market Value Added
Beta
Pemegang Saham
(%)
Cyport Limited
27,0
Grandhill Asia Limited Public (masing-masing dibawah 5%)
5,1 67,9
*Catatan: per 30 September 30 2013
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380
[email protected]
PT Multipolar Tbk ("MLPL") adalah perusahaan investasi strategis dengan lingkup bisnis tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain termasuk Cina. Didirikan pada 1975, MLPL, yang sebelumnya dikenal sebagai peritel elektronik, saat ini diakui sebagai perusahaan besar yang berhasil mengelola beberapa bisnis termasuk ritel, telekomunikasi, multimedia & teknologi (TMT) dan usaha lainnya. Bisnis ritel melalui PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) adalah penyumbang pendapatan terbesar bagi Perusahaan, dimana per 31 Desember 2013 mengoperasikan 99 Hypermart, 29 Foodmarts dan 94 Boston HBC. Sementara di Cina, MLPL telah membuka 7 gerai ritel, terdiri dari 3 Hypermart di Tianjin, Suzhou dan Changzhou dan 4 Department Store di Tianjin, Chengdu, Yangzhou serta Shenyang. Selain itu, MLPL akan terus mengembangkan bisnisnya yang lain seperti yang digambarkan oleh beberapa aksi korporasi dalam beberapa tahun terakhir.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
Halaman 1 dari 11
Multipolar, Tbk PARAMETER INVESTASI Konsumsi yang Kuat tetap Menjadi Mesin Pertumbuhan bagi Ritel Jumlah rumah tangga berpendapatan menengah di Indonesia meningkat dari 10,5 juta di 2008 menjadi 16,5 juta tahun 2012, dan diperkirakan akan naik 10% CAGR selama 2012-2016P menjadi 24 juta rumah tangga. Berdasarkan Euromonitor, proporsi rumah tangga berpenghasilan menengah terus meningkat, dari hanya 18% pada tahun 2008 menjadi 26% pada tahun 2012. Total pendapatan tahunan di negara ini juga naik 10,5% CAGR dari Rp3.118 triliun menjadi Rp4.655 triliun di periode yang sama. Meskipun terdapat perlambatan konsumsi swasta, diharapkan bahwa tren peningkatan pendapatan tahunan tumbuh 11,8% CAGR menjadi sebesar Rp6.507 triliun di 2015. Hasilnya, pasar ritel modern kami perkirakan mencapai Rp153 triliun pada 2013 dari Rp70 triliun di tahun 2008, mencerminkan pertumbuhan 17% CAGR. Kinerja Lebih Baik di 9M2013 MLPL membukukan kinerja yang lebih baik dalam sembilan bulan pertama tahun 2013 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Dalam year on year, pendapatan MLPL tumbuh sebesar 15,4% YoY menjadi Rp10,5 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan bisnis ritel, dimana sebagai penyumbang terbesar pendapatan MLPL. Di sisi profitabilitas, laba bersih Perusahaan naik menjadi Rp1,7 triliun dari Rp160 miliar di 9M2012 dikarenakan keuntungan penjualan 4,4% kepemilikan pada perusahaan asosiasi, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). Ke depan, kami memperkirakan marjin laba bersih MLPL akan terus menanjak, melihat MPPA terus memperluas gerai Hypermart ke luar Jawa, dimana lebih menguntungkan daripada wilayah Jakarta. Prospek Usaha Meningkatnya urbanisasi dan pendapatan kelas menengah telah memperkuat pijakan peritel modern. Selain itu, dengan penduduk lebih dari 240 juta, Indonesia merupakan basis yang besar bagi pasar konsumen domestik. Kami memperkirakan pendapatan MLPL dari bisnis ritel akan naik 16% CAGR selama 2012-2015. Di sisi lain, tren peningkatan aktivitas transaksi melalui perangkat mobile dan manajemen data base akan menciptakan kesempatan yang luas untuk bisnis teknologi informasi (TI) MLPL. Melihat kondisi tersebut, kami memperkirakan pendapatan MLPL untuk tumbuh sebesar 15,6% YoY pada tahun 2013 dan 16% CAGR selama periode 2012-2015. Tabel 1: Ringkasan Kinerja 2010 Penjualan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp]* Pertumbuhan EPS [%] P/E [x] PBV [x]
2011
2012
2013P
2014P
9.538
10.333
12.643
14.616
16.634
5.396
89
155
1.813
272
5.742 570,5 5,087,1
96 9,5 (98,3)
167 16,6 73,5
1.717 170,6 931,0
204 20,3 (88,1)
0,5
15,8
13,0
2,1*
22,2*
0,6
0,2
0,4
0,5*
0,6*
Sumber: PT Multipolar Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing *Berdasarkan harga saham MLPL per 1 April 2014 – Rp450/saham
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Halaman 2 dari 11
Multipolar, Tbk INFORMASI BISNIS Outlook Makroekonomi Indonesia: Fajar Baru di 2014 Pada 12 November 2013, Bank Indonesia (“BI”) memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan (“BI Rate”) sebesar 25 basis poin (“bps”) menjadi 7,5%, sejalan dengan fasilitas suku bunga pinjaman dan fasilitas deposito yang naik menjadi 7,5% dan 5,75%. Hal ini menandai kelima kalinya BI menaikkan suku bunga acuan dari titik terendah 5,75 % pada bulan Mei 2013. Antisipasi ini bergerak dibuat untuk mencegah jatuh bebasnya perekonomian Indonesia pada tahun 2013 karena pengurangan quantitative easing di Amerika Serikat, dan juga untuk mempersempit kesenjangan defisit neraca berjalan Indonesia saat ini. Akibatnya, ekonomi Indonesia pada 2013 melambat menjadi 5,8% YoY. Pada tahun 2014, kami memperkirakan bahwa konsumsi rumah tangga akan tetap menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di samping kegiatan Pemilihan Umum Nasional yang akan berlangsung sampai Juli 2014. Oleh karenanya, perekonomian Indonesia diperkirakan mencapai 5,9% YoY pada tahun 2014. Inflasi diperkirakan akan mencapai 5,5%, karena permintaan produk akan melandai dengan peningkatan BI Rate. Kami berharap bahwa Rupiah akan menguat dalam jangka menengah, dibantu oleh euforia pemilu serta Penanaman Modal Asing (PMA) lebih tinggi, suku bunga domestik dan ekspor yang lebih tinggi. BI juga telah merilis beberapa upaya untuk mengurangi volatilitas rupiah, dengan menandatangani perjanjian swap bilateral sebanyak USD25,5 miliar untuk mengurangi guncangan eksternal ke depan. Table 2: Indikator Ekonomi Indonesia 2012 6,2 4,3 9.670 5,75
Pertumbuhan PDB (%, YoY) Inflasi (%, YoY) Nilai tukar (Rp/USD) BI rate (%)
2013* 5,8 8,5 11.900 7,5*
2014E* 5,9 5,5 10.700 7,0
Sumber: Badan Pusat Statistik , Bank Indonesia, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: *Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Bisnis Ritel Kian Menarik Sampai dengan November 2013, pasar ritel Indonesia tumbuh sebesar 14% YoY dan diperkirakan tetap mencatat pertumbuhan double digit (10% YoY) tahun ini yaitu Rp162 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang positif dan konsumsi yang kuat. Pendapatan yang lebih tinggi di dalam negeri mengarah ke peningkatan pendapatan kelas menengah, melihat fakta bahwa pertumbuhannya mencapai 17% CAGR selama periode 2009-2012. Kedua, Indonesia didukung oleh populasi besar dimana di atas 60% penduduknya berada dalam usia produktif, sehingga mendorong belanja konsumen. Katalis lain adalah perubahan gaya hidup untuk pergi ke gerai ritel modern daripada yang tradisional demi kenyamanan berbelanja. Selama 9M2013, bisnis ritel MLPL tumbuh 14% YoY menjadi Rp9,4 triliun dan diharapkan untuk tumbuh lebih tinggi, mengingat ekspansi anak usahanya, MPPA, untuk terus menambah gerai Hypermart baru. Gambar 1: Pasar Modern vs Tradisional
Gambar 2: Penetrasi Ritel Indonesia
(IDR bn)
80%
400
70%
71% CAGR 08-12: Modern: 18.5% Traditional: 8.5%
350 300
60%
250 200 150 100 50
152
166
171
176
181
53%
50%
42%
40%
130 120
111
30%
70
77
100
120
2008
2009
2010
2011
138
153
169
2012
2013E
2014E
20%
0
10% Modern
25%
190
2015E
Traditional
Sumber: Frost and Sullivant., PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
14% 4%
0% VT
ID
PH
TH
MY
SG
Sumber: Euromonitor, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Halaman 3 dari 11
Multipolar, Tbk Jaringan Distribusi Ritel yang Luas MPPA saat ini adalah peritel terbesar kedua di dalam negeri, berada di lebih dari 66 kota dan 27 provinsi. Gerai-gerainya memiliki lokasi strategis di daerah padat penduduk dengan pendapatan yang lebih tinggi. Dan dalam rangka menjaring pasar yang lebih luas, MPPA telah menerapkan strategi yang tepat untuk memasuki pasar ritel yang lebih kuat diluar Jawa, dengan menargetkan kawasan dengan tingkat pertumbuhan PDB yang tinggi (di atas 7%): Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sumatera dan Papua. Selain itu, wilayah ini memiliki upah minimum lebih rendah dari Jabodetabek, yang berarti biaya operasional lebih rendah dan marjin dapat lebih baik. Upah adalah salah satu biaya tertinggi dalam industri ini. Melihat komposisi gerai Hypermart, lebih dari 43% gerai berada diluar Jawa. Meskipun dibebani oleh biaya transportasi lebih tinggi, MPPA mampu menawarkan harga yang kompetitif kepada pelanggan. Penetrasi gerai yang tinggi di luar Jawa diimbangi oleh kemampuan logistik yang sangat baik. Dengan melihat strategi MPPA untuk menambah 20 gerai baru per tahun, kami memperkirakan pendapatannya akan tumbuh sebesar 17% CAGR pada 20122015. Gambar 3: Cakupan Distribusi Hypermarket Maluku
Kalimantan 8 Hypermart 4 Foodmart 8 Boston
Sulawesi 4 8 Hypermart 9 Boston
3 Hypermart 1 Foodmart 3 Boston
2 Hypermart 1 Boston
Irian Jaya
s
Sumatra 17 20 Hypermart 2 Foodmart 18 Boston
Java
54 Hypermart 19 Foodmart 51 Boston
Bali, NTT & NTB
4 Hypermart 3 Foodmart 4 Boston
Sumber: PT Multipolar Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Anak Perusahaan MLPL Perusahaan memiliki daya saing tinggi yang diciptakan oleh anak perusahaan sebagai pilar bisnis. Pilar bisnisnya mencakup ritel, telekomunikasi, multimedia & teknologi (TMT) dan usaha lainnya. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) MPPA bergerak di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan mengoperasikan 99 gerai Hypermart, 29 Foodmart dan 94 Boston yang tersebar di lebih dari 66 kota dan 27 provinsi, per tanggal 31 Desember 2013. Saat ini, bisnis ritel melalui MPPA memberikan kontribusi lebih dari 80% terhadap total pendapatan MLPL. Gambar 4: Jumlah Gerai Hypermart dan Pangsa Pasar 90
32%
80 70 60
27% 24%
29%
25%
24%
50
20%
40
15%
30
10%
20
5%
10
0
0% 2007
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
35% 30%
30%
2008
2009 Jumlah gerai
2010
2011
2012
Pangsa pasar
Sumber: PT Multipolar Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Halaman 4 dari 11
Multipolar, Tbk PT Multipolar Technology (MLPT) MLPT adalah penyedia jasa konsultasi, sistem informasi teknologi yang berdiri sejak tahun 1975 melayani berbagai sektor termasuk perbankan, keuangan, telekomunikasi, pemerintah dan komersial. MLPT adalah mitra terpercaya dari perusahaan teknologi global seperti Cisco, IBM, Microsoft, Oracle dan NCR. Pada September 2012, MLPT merupakan mitra strategis dengan Ramco Sistem dan Qumu untuk menyediakan bisnis cloud di Indonesia dengan model Software-as-a-Service (SaaS). Bisnis teknologi informasi merupakan kontributor pendapatan terbesar kedua yaitu Rp857 miliar di 9M2013. Gambar 5: Partner Strategis MLPT
Sumber: PT Multipolar Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
PT Visionet Internasional Visionet adalah penyedia jasa outsourcing TI yang berfokus pada tiga bisnis utama termasuk Electronic Draft Capture Operation dan Maintanance Services, dan Information Technology Operation dan Maintanance Services. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) MFMI adalah perusahaan outsourcing untuk pengelolaan dokumen dan fungsi TI lainnya. MFMI memiliki layanan manajemen arsip, manajemen data komputer, manajemen Slip EDC, dll. MFMI didukung oleh 6 pusat penyimpanan yang berlokasi di Lippo Cikarang, Surabaya, Medan, dan Bandung yang mencakup lebih dari 33.000 meter persegi area penyimpanan. Pada 9M2013, pendapatan MFMI meningkat menjadi Rp43,5 miliar dibandingkan Rp41,6 miliar di 9M2012. Seiring dengan meningkatnya kesadaran banyak perusahaan untuk mendelegasikan dokumentasi dan pengelolaan data kepada pihak ketiga dalam rangka meningkatkan efisiensi mereka, kami percaya bisnis ini akan terus berkembang. Gambar 6: Pusat Penyimpanan Manajemen Data
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Sumber: PT Multipolar Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Halaman 5 dari 11
Multipolar, Tbk KEUANGAN Hasil Positif di 9M2013 MLPL membukukan kinerja yang lebih baik dalam sembilan bulan pertama tahun 2013 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dalam year on year, pendapatan MLPL tumbuh sebesar 15,4% menjadi Rp10,5 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan bisnis ritel, dimana sebagai penyumbang terbesar pendapatan MLPL. Di sisi profitabilitas, laba bersih Perusahaan naik menjadi Rp1,7 triliun dari Rp160 miliar di 9M2012 dikarenakan penjualan investasi 4,4% pada perusahaan asosiasi. Ke depan, kami memperkirakan marjin laba bersih MLPL akan terus meningkat, mempertimbangkan perluasan gerai Hypermart ke luar Jawa, yang lebih menguntungkan daripada wilayah Jakarta. Gambar 7: Pendapatan dan Laba Bersih MLPL 14.000
7.000
12.000
6.000 5.000
10.000
4.000
8.000
3.000 6.000
2.000
4.000
1.000
2.000
0
0
-1.000 2010
2011
2012
Pendapatan (Rp miliar)
9M13
Laba Bersih (Rp miliar)
Sumber: PT Multipolar Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Selama 9M2013, semua unit bisnis MLPL menunjukkan kinerja yang lebih baik. Bisnis ritel dan distribusi tumbuh sebesar 14% YoY menjadi Rp9,4 triliun selama 9M2013, atau 60% QoQ, didukung oleh hari raya Idul Fitri. Kontributor pendapatan tertinggi kedua, TMT, tumbuh sebesar 4% YoY di 9M2013, sementara bisnis lainnya & investasi melonjak 307% YoY, yang sebagian besar disumbangkan oleh Multifiling dan bisnis properti. Gambar 8: Pendapatan MLPL per Unit Bisnis (Rp miliar) 10.000
9.416
8.000 5.903 6.000 4.000 2.000
2.871
262
87
548
175
857
264
0 3M2013 Ritel &Distribusi
6M2013 Teknologi Informasi
9M2013 Lainnya
Sumber: PT Multipolar Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Halaman 6 dari 11
Multipolar, Tbk Utang yang Terjaga Pada 9M13, utang berbunga MLPL sebesar Rp2,7 triliun, menghasilkan rasio 0,3x bila dibandingkan dengan ekuitas, jauh lebih rendah dari 1.6x di tahun 2009. Di sisi lain, MLPL sedang memasuki pasar cloud computing. Untuk proyek ini, MLPL telah menganggarkan sekitar USD30 juta. Selain itu, bisnis ritel MLPL melalui MPPA akan membangun lebih dari 20 gerai Hypermart per tahun. Melihat ekspansi besar tersebut, kami percaya Perusahaan akan tetap memiliki level utang yang terjaga. Gambar 9: Capex MLPL
Gambar 10: Posisi Kas dan Utang 783
800
700
4.742
5.000
900 656
4.500
4.000
670 605
3.500
600
3.044
2.500
400
2.000
300
2.875 2.811
2.696
3.000
500
1.812
2.860
2.040
1.500
200
1.000
100
500
0
0 2010
2011
2012
2013E
2010
Capex (Rp miliar)
2011
2012
Kas dan setara kas (Rp miliar)
Sumber: PT Multipolar Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing.
2013E
Utang berbunga (Rp miliar)
Sumber: PT Multipolar Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Pada 9M2013, total kewajiban MLPL sebesar Rp9,9 triliun, dimana sekitar 67% dari total kewajiban adalah kewajiban jangka pendek yang digunakan sebagai modal kerja MLPL dan anak perusahaan. Setelah dibagi dengan total ekuitas dari Rp9 triliun pada 9M2013, rasio utang terhadap ekuitas sebesar 1,1x, di bawah rata-rata industri yaitu 2,0x. Sementara itu, dengan total aset mencapai Rp18,9 triliun, total utang terhadap aset adalah 0,52x, lebih baik dari periode 2009 sebesar 0,14x, menunjukkan kemampuan yang lebih besar untuk memenuhi kewajiban jangka panjang Gambar 11: Utang, Ekuitas dan DER MLPL 12,000
9,943
10,000
8,501
0.80
7,035 7,053 5,516
1.00
8,149
8,000
6,000
1.20
11,015
6,166
0.60
4,000
0.40
2,000
0.20
-
0.00 2010
2011
Total debt (IDR bn)
2012 Total equity IDR bn)
2013E DER
Sumber: PT Multipolar Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Halaman 7 dari 11
Multipolar, Tbk ANALISIS SWOT Tabel 3: Analisis SWOT Kekuatan
Kelemahan
Rekam jejak yang terbukti sebagai mitra solusi TI Jaringan gerai ritel yang luas di Indonesia dan Cina Hubungan yang baik dengan penyedia TI kelas dunia Peluang
Sebagian besar kewajiban Perusahaan adalah jangka pendek
Perkembangan industri TI di dalam negeri menciptakan permintaan yang tinggi Outlook positif ekonomi Indonesia dan Cina serta industri ritel
Kompetisi yang ketat Kurangnya infastruktur TMT di Indonesia
Ancaman
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Halaman 8 dari 11
Multipolar, Tbk TARGET HARGA VALUASI Metodologi Kami mengaplikasikan metode discounted cash flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) MLPL jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset. Kami tidak mengkombinasikan perhitungan DCF ini dengan metode Guideline Company Method (GCM) di dalam valuasi ini, disebabkan tidak terdapat peers yang benar-benar dapat diperbandingkan dengan MLPL di Bursa Efek Indonesia. Penilaian ini berdasarkan pada nilai 100% saham MLPL per 1 April 2014, menggunakan laporan keuangan MLPL per 30 September 2013 sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan Cost of Capital sebesar 12,7% dan Cost of Equity sebesar 13,8% berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tabel 4: Asumsi 7,9 3,7 1,6 13,8 25,0
Risk free rate [%]* Equity Risk premium [%]* Beta [x]* Cost of Equity [%] Marginal tax rate [%] Interest Bearing Debt to Equity Ratio [x] WACC [%]
0,3 12,7
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: * Per tanggal 1 April 2014 **PEFINDO Beta Saham per 27 Maret 2014
Estimasi Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 1 April 2014 dengan menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 12,7% adalah sebesar Rp720 – Rp740 per lembar saham. Tabel 5: Metode DCF Konservatif PV of Free Cash Flows [Rp Miliar] PV Terminal Value [Rp Miliar] Cash and Cash Equivalent [Rp Miliar] Net Debt [Rp Miliar] Total Equity Value [Rp Miliar] Number of Share [juta saham] Fair Value per Share [Rp]
Moderat
Agresif
1.083
1.141
1.198
1.308
1.377
1.446
7.620
7.620
7.620
(2.734)
(2.734)
(2.734)
7.278
7.344
7.467
10.065
10.065
10.065
720
740
750
Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Halaman 9 dari 11
Multipolar, Tbk Tabel 6: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (dalam Rp miliar) 2010
2011
2012
2013P
2014P
Gambar 12: P/E dan P/BV Historis P/BV
P/E
0.50
18.00
0.45
16.00
0.40
14.00
9.538
10.333
12.643
14.616
16.634
(7.437)
(8.535)
(10.394)
(12.016)
(13.675)
2.101
1.798
2.249
2.600
2.959
0.30
Beban Operasi
(2.208)
(1.820)
(2.026)
(721)
(2.636)
0.20
Laba Operasi
(107)
(22)
223
1.878
323
0.15
5.503
111
(68)
(66)
(51)
0.10
4.00
Pendapatan [Beban] lain-lain
0.05
2.00
Laba Sebelum Pajak
5.396
89
155
1.813
272
Pajak
232
7
11.50
(95,30)
(68,06)
Penyesuaian Proforma
115 96
167
1.717
204
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
Laba Bersih
5.742
2012
10.00
0.25
8.00
6.00
-
2011
2012
PBV (x)
P/E (x)
Gambar 13: ROA, ROE dan TAT Historis
2013P
TAT 1.00 0.90
Tabel 7: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam Rp miliar) 2011
12.00
ROA, ROE 2.50
Sumber: PT Multipolar Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
2010
0.35
2.00
0.80 0.70
2014P
1.50
0.60 0.50
1.00
Aset
0.30
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi jk pendek Piutang Usaha Persediaan
3.044
2.040
2.875
4.742
2.982
2.039
1.884
1.188
3.960
3.960
424
193
231
380
493
1.057
1.414
2.064
2.963
3.372
430
462
603
556
612
6.993
5.993
6.961
12.602
11.359
Aset Tetap
2.012
2.341
2.671
2.977
4.049
Aset lainnya
5.011
5.980
4.455
5.379
5.492
Total Aset
14.017
14.315
14.088
20.958
20.960
Aset lain-lain Total Aset Lancar
0.40
0.50
0.20 0.10
0.00
2011
Return on Asset (%)
2012
Return on Equity (%)
Tabel 8: Rasio Penting Rasio
Penjualan
EBITDA
Hutang Usaha
1.183
1.570
1.908
2.637
2.251
Pinjaman Jk. Pendek
1.043
1.595
1.713
3.946
4.107
Pinjaman Jk. Pendek lainnya
1.479
878
1.050
1.057
1.077
Kewajiban jangka panjang
1.199
1.608
1.680
2.487
2.487
Kewajiban jangka panjang lainnya
612
514.97
683
888
1.000
Total Kewajiban
5.516
6.166
7.035
11.015
10.922
Total Ekuitas
8.500
8.149
7.053
9.943
9.978
2010
2011
2012
2013P
2014P
Pertumbuhan [%]
Laba Operasi Kewajiban
Total Asset Turnover (x)
Laba Bersih
(12,4)
8,3
22,4
15,6
13,8
(119,7)
(79,8)
1,128,0
742,0
(82,8)
413,4
(87,5)
21,6
175,4
(57,1)
2,102,9
(99,8)
73,5
931,0
(88,1)
Profitabilitas [%]
Sumber: PT Multipolar Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Marjin Laba Kotor
22,03
17,40
17,79
17,79
17,79
Marjin Laba Operasi
(1,12)
(0,21)
1,76
12,85
1,94
Marjin EBITDA
62,23
7,17
7,13
16,97
6,91
Marjin Laba Bersih
60,20
0,93
1,32
11,75
1,23
ROA
40,96
0,67
1,18
8,19
0,98
ROE
67,54
1,18
2,36
17,27
2,05
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas
0,65
0,76
1,00
1,11
1,09
Utang Berbunga terhadap Ekuitas
0,21
0,33
0,40
0,29
0,29
Rasio KewajibanTerhadap Aset
0,39
0,43
0,50
0,53
0,52
Rasio Lancar
1,89
1,48
1,49
1,65
1,53
Rasio Cepat
1,49
1,02
0,92
1,19
0,99
Solvabilitas [X]
Likuiditas[X]
Sumber: PT Multipolar Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Halaman 10 dari 11
Multipolar, Tbk DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian ( cut-off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasi l masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu -waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menj aga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. L aporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing a kan menerima imbalan sebesar Rp20 juta dari Bursa Efek Indonesia untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk kete rangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kam i dan juga pada website Bursa Efek Indonesia .
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
2 April 2014
Halaman 11 dari 11