Equity Valuation 7 Maret 2013
Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua
Target Harga Terendah 1.410
Tertinggi 1.660
Perusahaan Sekuritas
Kinerja Saham JCI
PADI
5,000
1400 1200
4,500
1000 4,000
800
Peluang yang Meningkat di Masa Datang
600
3,500
400 3,000
JCI
PADI
200
2,500
0
Sumber: Bloomberg
Informasi Saham
IDR
Kode Saham
PADI
Harga saham per 6 Maret 2013
1.260
Harga penutupan tertinggi – 52 minggu
1.260
Harga penutupan terendah – 52 minggu Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu – miliar
550 1.612
Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu – miliar
715
Market Value Added & Market Risk Market Risk
MVA
1.6
600
1.4
500
1.2
400
1 0.8
300
0.6
200
0.4 100
0.2 0
0 Mar-12
Jun-12
Sep-12
Sumber: PT Minna Padi Investama Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Penilaian Saham Tertinggi
Sebelumnya 790
Saat Ini 1.660
Terendah
690
1.410
Pemegang Saham Eveline Listijosuputro Henry Kurniawan Latief Publik (masing-masing dibawah 5% kepemilikan)
(%) 76,66 0,26 23,09
PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) adalah sebuah perusahaan sekuritas yang didirikan pada tahun 1998 dengan nama Batavia Artatama Securindo (BAS). BAS berubah nama menjadi PADI pada tahun 2004. PADI memiliki dua kegiatan usaha utama: broker dan perdagangan efek, serta penjamin emisi. Untuk mendukung kegiatan perantara pedagang efek, PADI menyediakan layanan online trading bagi nasabahnya. Pada tanggal 30 Desember 2011, PADI tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses IPO yang menawarkan 23,07% dari total saham kepada publik. PADI memperoleh Rp115,6 miliar dana segar untuk membiayai ekspansi, termasuk membuka cabang baru, meningkatkan sistem TI, memperkuat modal kerja dan pelunasan utang.
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380
[email protected] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
Halaman ke 1 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan target harga saham menjadi Rp1.410 - Rp1.660 per saham, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut: Industri pasar modal Indonesia masih memiliki ruang yang luas untuk tumbuh. Stabil-rendahnya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia 5,75% dan laju inflasi 4,3% pada akhir 2012 mendorong perusahaan untuk menerbitkan obligasi, mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sementara itu, dibandingkan dengan bursa saham lainnya, rasio kapitalisasi pasar terhadap GDP Indonesia hanya 51,7% (per Agustus 2012) berada di bawah Malaysia (158,5%), Filipina (89,2%) dan Singapura (270,5%). Rasio investor Indonesia dengan jumlah penduduk yang hanya 0,2%, jauh di bawah Hong Kong (29,1%) dan Singapura (27,3%). Berdasarkan hal ini, kami memperkirakan bahwa IHSG dapat meningkat menjadi sekitar 4.960 pada akhir tahun 2013, meningkat 15% dari tahun lalu, dimana pada tanggal 26 Februari 2013 IHSG sudah naik 8,0% Year-to-Date (YtD). Pertumbuhan aktivitas perdagangan saham PADI yang substansial di tahun 2012. Aktivitas PADI meningkat dalam hal volume (91% YoY), nilai (66% YoY) dan frekuensi (32% YoY), sebagian besar karena kemampuan PADI untuk membangun kepercayaan di antara pelanggan melalui mekanisme perdagangan yang nyaman dan transparan, konstan memberikan market update dan fasilitas online trading. Selain itu, PADI juga telah menata ulang portofolionya dengan menambah saham properti, yang saat ini memiliki prospek yang baik, serta lebih banyak memiliki reverse repo, yang memberikan pengembalian yang stabil. PADI juga telah menyelesaikan pendirian dua cabang baru di Jakarta dan Bandung Dibandingkan dengan 2011, marjin laba bersih PADI di 9M12 terbukti lebih baik, naik menjadi 59% dari 55% pada tahun 2011, disebabkan oleh pembayaran kembali pinjaman bank. Asumsi risk free rate, equity premium dan beta masing-masing adalah sebesar 5,33%, 7,18% dan 0,86x. Prospek Usaha Didukung oleh fundamental ekonomi yang solid, kami percaya PDB Indonesia akan tetap tumbuh 6,5% pada tahun 2013, ditambah tingkat inflasi yang stabil sebesar 4,5% dan suku bunga acuan yang rendah sebesar 5,75%, pasar modal Indonesia memiliki prospek menarik ke depan. Fakta bahwa rasio kapitalisasi pasar terhadap PDB di Indonesia dan jumlah perusahaan yang terdaftar masih berada di bawah negara-negara tetangga yang sebanding, kami percaya bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh. Ditambah dengan kemampuan PADI untuk membangun kepercayaan di antara pelanggan dengan menyediakan mekanisme perdagangan handal, transparan dan nyaman, serta manajemen portofolio saham yang bijaksana dan ekspansi cabang, kami percaya bahwa pendapatan PADI dapat tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 67% 2011-2016. Tabel 1: Ringkasan Kinerja 2009 80
2010 39
2011 23
2012P 23
2013P 53
Laba sebelum pajak [Rp miliar]
73
32
13
16
44
Laba bersih [Rp miliar]
72
32
13
14
38
EPS [Rp]
56
23
10
11
29
2.582
(56)
(61)
10
175
P/E [x]
-
-
-
119,9*
43,6*
PBV [x]
-
-
-
4,4*
3,6*
Penjualan [Rp Miliar]
Pertumbuhan EPS [%]
Sumber: PT Minna Padi Investama Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham tanggal 6 Maret 2013 – IDR 1,260/ saham
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Halaman ke 2 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk GROWTH-VALUE MAP Growth-Value Map memberikan gambaran akan ekspektasi pasar untuk perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI. Metrik Current Performance (“CP”), sumbu horisontal, adalah bagian dari nilai pasar saham saat ini yang dapat dihubungkan dengan nilai perpetuitas dari kinerja profitabilitas perusahaan. Metrik Growth Expectations (“GE”), sumbu vertikal, merupakan perbedaan antara nilai pasar saham saat ini dengan nilai current performance. Kedua metrik tersebut dinormalisasikan dengan nilai buku perusahaan. Growth-Value Map membagi perusahaan-perusahaan ke dalam empat klaster, yaitu: Excellent value managers (“Q-1”) Pasar memiliki ekspektasi terhadap perusahaan-perusahaan di Q-1 melebih benchmark mereka dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan. Expectation builders (“Q-2”) Pasar memiliki ekspektasi yang relatif rendah terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di Q-2 dalam jangka pendek, tetapi memiliki ekspektasi pertumbuhan yang melebihi benchmark. Traditionalists (“Q-3”) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap perusahaan-perusahaan di Q-3, walaupun mereka profitabilitas yang baik dalam jangka pendek.
pertumbuhan menunjukkan
Asset-loaded value managers (“Q-4”) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Q-4. Gambar 1: Growth-Value Map (PADI; Industri Sekuritas)
6
Q-2
Q-1
5
Growth Expectations
4 3
PADI
2
KREN RELI
1
PEGE
0
PANS
-1
Q-3
Q-4
-2 0
1
2
3
4
Current Performance (CP) Sumber: Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Berdasarkan laporan keuangan dan nilai pasar, PADI terletak pada kuadran Expectation Builders (Q-2). Pasar masih memiliki ekspektasi relatif rendah terhadap profitabilitas dan pertumbuhan PADI dalam jangka pendek. Namun, kami percaya bahwa seiring usaha pemerintah untuk terus mempertahankan kondisi ekonomi dan politik yang stabil, perusahaan lokal yang terus mencari sumber dana lebih dari pasar modal, dan perusahaan-perusahaan internasional akan semakin melihat pasar modal Indonesia sebagai tempat yang menarik untuk investasi, akan berakibat profitabilitas PADI membaik. Dengan demikian, mungkin diperlukan upaya hubungan masyarakat yang lebih baik untuk membuat investor menyadari potensi keuntungan dalam jangka panjang.
Halaman ke 3 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk INFORMASI BISNIS Aktivitas Pasar Saham di 2012: Frekuensi Lebih Tinggi tetapi Volume dan Nilai Lebih Rendah Transaksi rata-rata harian di BEI melambat dalam hal nilai dan volume pada tahun 2012. Namun, frekuensi perdagangan meningkat sebesar 6,9% YoY pada tahun 2012, naik dari 28 juta transaksi di 2011 menjadi 29,9 juta transaksi di tahun 2012. Krisis ekonomi global yang berlanjut terus telah menciptakan lebih banyak investor yang lebih lebih sering bertransaksi namun dengan nilai yang lebih rendah. Gambar 2: Total Nilai & Volume Transaksi, 2011 - 2012 juta saham 1,250,000
Rp, miliar 1,240,000
Gambar 3: Total Frekuensi Transaksi 2011 - 2012 Frekuensi (x)
30,500,000
1,220,000
1,200,000
1,200,000
1,150,000 1,100,000
1,180,000
29,500,000
1,160,000
29,000,000
1,140,000
1,050,000
28,500,000
1,120,000 1,100,000
1,000,000 950,000 2011
29,941,043
30,000,000
28,023,050 28,000,000
1,080,000
27,500,000
1,060,000
27,000,000
2012
Volume transaksi (juta saham)
2011
2012
Nilai transaksi (miliar Rp)
Sumber: IDX, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Sumber: IDX, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Pasar Obligasi Indonesia 2012: Aktivitas Transaksi yang Atraktif Berbeda dengan pasar saham, aktivitas perdagangan obligasi lebih aktif pada tahun 2012. Volume perdagangan total obligasi pemerintah dan korporasi naik sebesar 2% dan 27%, masing-masing, disebabkan oleh fundamental ekonomi yang kuat, suku bunga acuan stabil-rendah, derasnya dana dari luar negeri dan meningkatnya kinerja dari perusahaan-perusahaan Indonesia Gambar 4: Aktivitas Perdagangan di Pasar Obligasi, 2011 – 2012 2,250,000 2,050,000 1,850,000
160,118 126,388 1,995,878
1,963,761
1,650,000
1,450,000 1,250,000 1,050,000 2011 Obligasi pemerintah (Rp, miliar)
2012 Obligasi Perusahaan (Rp, miliar)
Sumber: IDX Statistics, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambaran Pasar Modal Indonesia 2013: Potensi Pertumbuhan yang Kuat Kami percaya bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki ruang yang besar untuk tumbuh, terutama karena rasio kapitalisasi pasar saham terhadap PDB masih 51,7% per Agustus 2012 lebih rendah dibandingkan dengan negaranegara sebanding seperti Malaysia, Filipina dan Singapura. Pada saat yang sama, jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia relatif kecil dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang terdaftar di bursa efek negara lain.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Halaman ke 4 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk
Gambar 5: Kapitalisasi Pasar Terhadap PDB dan Jumlah Perusahaan Tercatat di Bursa, Agustus 2012
Sumber: World Bank, World Federation of Exchange, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: PDB 2011
Peningkatan Transaksi Perdagangan Meskipun volume dan nilai transaksi di pasar saham Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2012, kegiatan PADI menunjukkan sebaliknya. Aktivitas perdagangan saham dari pelanggan meningkat sebesar 91% YoY dari segi volume, 66% YoY dari segi nilai, dan 32% YoY dari segi frekuensi. Kami percaya ini dikarenakan kepercayaan pelanggan terhadap PADI yang meningkat dan mekanisme perdagangan yang nyaman dan transparan Gambar 6: Nilai dan Volume Transaksi Perdagangan PADI,
Gambar 7: Frekuensi Transaksi Perdagangan PADI, 2011 - 2012
2011 – 2012 juta saham 16,000
Rp miliar 6,000
80,000
75,231
70,000
14,000
5,000
12,000 10,000 8,000 6,000
60,000
4,000
50,000
3,000
40,000
2,000
4,000
57,004
30,000 20,000
1,000
2,000
10,000
-
2011 Volume (juta saham)
2012 Nilai (Rp miliar)
Sumber: IDX Statistics, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
-
2011
2012 2011
2012
Sumber: IDX Statistics, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Menyusun Kembali Portfolio dan Peningkatan Jumlah Cabang Pada akhir September 2012, PADI menyusun kembali portofolio sahamnya dan secara substansial meningkatkan kepemilikan saham di berbagai perusahaan properti menjadi 54,2% dari hanya 0,09% pada Desember 2011. Kami menganggap strategi ini bermanfaat bagi PADI, karena industri properti Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan di 9M12, ditunjang oleh peningkatan pendapatan per kapita dan tingkat bunga acuan yang rendah. Faktor-faktor ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2013. PADI juga menginvestasikan Rp40,5 miliar dana untuk gadai ulang (reverse repo) surat berharga, yang memberikan mereka tingkat pengembalian yang lebih tetap. Selain itu, PADI membuka dua cabang lagi, di Jakarta dan Bandung, dalam rangka untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan. “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Halaman ke 5 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk KEUANGAN Marjin yang Lebih Sehat Setelah melaksanakan IPO di Desember 2011, PADI mengalokasikan Rp1,3 miliar dari dana yang diterima untuk membayar pinjamannya ke bank. Hasilnya, PADI mampu mengurangi biaya bunga dan pajak bank sebesar Rp600 juta di 9M12. Ditambah pendapatan dari penyewaan ruangan yang mencapai Rp 2,2 miliar per September 2012 (melebihi yang diterima di tahun 2011), PADI kini memiliki marjin laba bersih yang lebih sehat yaitu 59%, lebih baik dari tahun 2011 sebesar 55%. Gambar 8: Pendapatan, Marjin Operasional dan Marjin Laba Bersih, 2011 – 9M12 Rp, miliar 50.0
60%
45.0
59%
59%
40.0
58%
12.5
35.0 30.0
57% % 56%
10.3
9.8
25.0
6.5
20.0 55%
15.0
55%
10.0
54%
5.0
22.5
17.4
2011
9M12
0.0
53% Pendapatan (Rp, miliar) Laba bersih (Rp, miliar)
Laba operasional (Rp, miliar) Marjin laba bersih (%)
Sumber: PT Minna Padi Investama Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Melebihi Rata-rata Marjin Kompetitor Kemampuan PADI untuk melakukan efisiensi operasi perlu diapresiasi, karena mereka mampu menghasilkan marjin laba yang termasuk golongan tertinggi di industri. Marjin laba operasi PADI (37,1%) dan laba bersih (58.9%) di 9M12 berada di atas rata-rata perusahaan sejenis yang mencapai 31,7% untuk laba operasi dan 32,5% untuk laba bersih.
Gambar 9: Perbandingan Marjin, 9M12
70.0%
60.3%
58.9%
60.0% 50.0%
49.3% 48.3%
47.4% 37.1%
40.0%
32.5% 31.7% 26.4%
30.0%
16.9%
20.0%
3.8% 4.6%
10.0% 0.0% PEGE
PADI
KREN
Marjin laba operasi (%)
RELI
HADE
Average
Marjin laba bersih (%)
Sumber: PT Minna Padi Investama Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Halaman ke 6 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk TARGET HARGA PENILAIAN
Metodologi Penilaian
Kami mengaplikasikan pendekatan pendapatan menggunakan Discounted Cash Flows (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) PADI jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset Selain itu kami menggunakan metode Guideline company method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% saham per tanggal 6 Maret 2013, menggunakan laporan keuangan PADI per tanggal 30 September 2012, sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental.
Estimasi Nilai
Kami menggunakan Cost of Capital sebesar 11,51% dan Cost of Equity sebesar 11,50% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 2: Asumsi Risk free rate (%)* Risk premium (%)* Beta (x)* Cost of Equity [%] Marginal Tax Rate [%] Interest Bearing Debt to Equity Ratio WACC (%)
5,33 7,18 0,86 11,50 25,00 0,00 11,51
Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing * per tanggal 6 Maret 2013
Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 6 Maret 2013, adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 11,51% adalah Rp1.559 - Rp1.723 per saham. Dengan metode GCM (PBV 5,25X dan P/E 101,67X) adalah Rp1.069 – Rp1.507 per saham.
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk metode GCM. Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka Target Harga Saham PADI untuk 12 bulan adalah Rp1.410 - Rp1.660 per saham. Tabel 3: Ringkasan Penilaian Metode DCF PV of Free Cash Flows – [Rp, miliar] PV Terminal Value – [Rp, miliar] Non-Operating Assets – [Rp, miliar] Interest Bearing Debt – [Rp, miliar] Total Equity Value – [Rp, miliar] Number of Share, [juta saham] Fair Value per Share, [IDR] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Konservatif
Moderat
Optimis
257 1.762 9 (0.01) 1.597 1.300 1.559
270 1.854 9 (0.01) 1.681 1.300 1.641
284 1.947 9 (0.01) 1.764 1.300 1.723
Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Halaman ke 7 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk Tabel 4 : Perbandingan GCM PADI Penilaian, 6 Maret 2013 P/E, [x]
101,67
P/BV, [x]
5,25
Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 5 : Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiples (x)
P/BV P/E
Est. EPS (IDR)
5,25 101,67
Est. BV/Share (IDR)
11
Value (IDR)
287 -
1.507 1.069
Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 6: Rekonsiliasi Nilai Wajar Fair Value per Share [IDR] DCF
GCM
Rata-rata
Batas atas
1.723
1.507
1.660*
Batas bawah
1.559
1.069
1.410*
Bobot
70%
30%
Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: Pembulatan sesuai ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Halaman ke 8 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk
Tabel 7: Laporan Laba Rugi
Gambar 10: P/E dan P/BV Historis
(Rp miliar)
2009
2010
2011
2012P
2013P
Pendapatan Biaya operasional Laba operasional
80 (7) 73
39 (11) 28
23 (13) 10
23 (13) 10
53 (16) 38
Pendapatan (biaya) lain
0,1
5
3
6
6
1.2
Laba sebelum pajak
73
32
13
16
44
1
Pajak
(1)
(1)
(1)
(2)
(7)
0.8
Laba bersih
72
32
13
14
38
0.6
Market Risk
MVA
1.6
600
1.4
Sumber: PT Minna Padi Investama Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
500
400 300 200
0.4 100
0.2 0
Tabel 8: Neraca
(IDR miliar) 2009
2010
2011 2012P
2013P
15
54
11
20
59
Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan
0,4
0,4
1
1
1
Piutang lembaga kliring dan penjaminan
40
Piutang nasabah
15
7
7
22
24
Portfolio efek
92
166
183
259
305
Aset lancar lain
31
9
2
44
Penyertaan pada bursa efek
1
1
1
Investasi dalam saham
1
6
Aset Kas dan setara kas
Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Total aset
Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
9
P/E
3.5
70.0
3.0
60.0
2.5
50.0
44
2.0
40.0
1
1
1.5
30.0
6
6
6
1.0
20.0
0.5
10.0
9
24
26
2
31
36
39
37
0,4
1
2
1
1
197
283
256
416
503
0.0
0.0 Mar-12
Jun-12
Sep-12
Sumber: PT Minna Padi Investama Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
4
1
-
-
Hutang kepada lembaga kliring dan penjaminan
25
24
8
21
23
Hutang nasabah
16
32
12
19
21
Tabel 9: Rasio Kunci
Hutang jangka pendek lain
4
4
1
1
2
Pertumbuhan [%]
Hutang pihak berelasi
5
0,1
0,1
1
1
Pendapatan
Hutang pembiayaan konsumen
1
1
0,2
-
-
Laba operasional
Kewajiban jangka panjang lain
1
Total Ekuitas
Sep-12
P/BV
7
Total Kewajiban
Jun-12
Gambar 11: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Historis
Kewajiban Hutang bank
0 Mar-12
1
1
1
1
57
66
24
42
46
140
218
232
416
503
Sumber: PT Minna Padi Investama Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
2009
2010
2011 2012P 2013P
773
(51,8)
(41,6)
(0,06)
136,7
3.046
(61,9)
(64,9)
(0,69)
289,2
EBITDA
(1.950)
(58,1)
(50,6)
8,7
167,8
Laba bersih
2.582,5
(56,3)
(60,5)
9,7
175,0
Marjin operasional
91,3
72,2
43,4
43,1
70,9
Marjin EBITDA
93,6
81,3
68,9
74,9
84,5
Marjin laba bersih
70,5
Profitabilitas [%]
90,1
81,7
55,3
60,7
ROA
6,9
13,2
4,6
4,1
8,2
ROE
38,1
17,7
5,5
4,6
10,9
Debt to equity
0,4
0,3
0,1
0,1
0,1
Debt to asset
0,3
0,2
0,1
0,1
0,1
Solvabilitas [x]
Sumber: PT Minna Padi Investama Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Halaman ke 9 dari 10 halaman
Minna Padi Investama, Tbk DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan.Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya.Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan me rupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu.Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor.Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini.Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktu asi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal.Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perunda ng-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi.Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non -publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp 20.000.000,- masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing.Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia .
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
7 Maret 2013
Halaman ke 10 dari 10 halaman