Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD
KONSULTAN PEMASARAN DAN RANTAI PASOK : SIGIT SUGIARDI KABUPATEN KUBU RAYA
1 DESEMBER 2013
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 1 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
1. SITUASI ANALISIS Konsultan Pemasaran untuk Kabupaten Kubu Raya secara resmi bergabung pada Tanggal 16 September 2013. Sejak
penandaatangan
Surat
Perjanjian
Kerja
(SPK)
antara
Direktur
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha, Dirjen KP3K, KKP dan Konsultan Individual Pemasaran dan Rantai Pasok pada tanggal 16 September 2013, Konsultan langsung melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Satker PIU dan jajaran pegawai Dinas Perikanan dan Keluatan – Kab. Kubu Raya, TPD dan penyuluh masing-masing desa target 2013. Konsultan aktif menggali informasi mengenai perkembangan proyek CCDP-IFAD di Kabupaten Kubu Raya, dokumen-dokumen yang telah diterbitkan (SK Bupati, SK Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya, dokumen-dokumen lainnya) dan perkembangan seputar kelompok masyarakat (pokmas). Bentuk strategi koordinasi dan komunikasi dengan tim adalah berupa pertemuan langsung di kantor PIU, kadang kala konsultan berkunjung ke rumah tim, serta selalu komunikasi via telepon. Pada saat konsultan Pemasaran bergabung September 2013, baru beberapa kegiatan di PIU yang telah diselesaikan pelaksananya termasuk pembentukan pokmas di masing-masing desa target 2013 dan telah disahkan melalui SK pengukuhan kelompok. Namun penyaluran dana BLM saat itu belum terlaksana, sehingga konsultan bekerjasama dengan TPD dan penyuluh untuk melengkapi segala berkas-berkas administrasi agar penyaluran dana BLM segera diwujudkan. Target awal konsultan Pemasaran setelah tiba di Kubu Raya adalah: 1. Penguasaan kondisi wilayah desa target CCDP-IFAD, terutama letak geografis dan aksesebilitas. 2. Membuat deskripsi mengenai gambaran umum desa target 2013. Informasi mengenai gambaran umum desa target 2013 di Kabupaten Kubu Raya telah rampung dan telah dikirimkan ke Konsultan PMO.
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 2 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Sebagai catatan : kawasan desa-desa target merupakan kawasan pantai pasir berlumpur dan bakau yang cukup luas serta berdasarkan status kawasan kehutanan sebagian besar desa-desa tersebut termasuk wilayah Kawasan Lindung Bakau (SK Menhut no 259/2000). 3. Membuat rekapitulasi perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan termasuk Dokumen yang telah diterbitkan, kegiatan yang telah dilaksanakan dan Pokmas. Rekapitulasi kegiatan, dokumen dan pokmas desa target 2013 telah rampung dan telah dikirimkan ke Konsultan PMO. 4. Menginventarisasi komoditas perikanan dan lingkungan yang terdapat di wilayah target. Komoditas yang terinfentarisasi adalah : 1) Hasil tangkap : kepiting bakau, rajungan, udang putih, udang jerbung, udang wangkang, ikan pelagis kecil (tenggiri, tonggkol, kerisi, bawal hitam, teri, dll) 2) Hasil budidaya tambak udang windu dan vanamei, kepiting soka, nila. 3) Hasil Olahan : pengolahan ikan awetan/asin, terasi, pengupasan daging rajungan Komoditas-komoditas tersbut merupakan komoditas khas lingkungan pesisir dengan karakteristik pantai pasir berlumpur dan ditumbuhi tanaman bakau. Melihat peluang akan permintaan pasar dan daya serap komoditas, kondisi lingkungan komoditas yang mempunyai nilai prospektif untuk diterima pasar adalah : Kepiting Bakau, pengolahan daging rajungan dan komoditas olahan terasi. Hambatan terhadap pengembangan usaha yang dominan adalah pengetahuan dan keterampilan SDM setempat yang perlu ditingkatkan. 5. Pelaksanaan survei RIMS, dan pendampingan tim universitas untuk kegiatan Annual Outcome Survey. Survei RIMS di Desa Batu Ampar dan Kuala Karang telah selesai dilaksanakan dan telah dikirimkan ke sekretariat CCDP-IFAD Jakarta.
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 3 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
6. Pendampingan tim profile desa. Tim profile telah berkunjung Kabupaten Kubu Raya dan pada proses pelaksanaannya didampingi oleh TPD. 7. Menggali informasi mengenai implementasi kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana. 8. Melakukan koordinasi dengan PIU untuk perencanaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana. CCDP-IFAD bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia, khususnya KKP memiliki kebijakan dan misi yang sama dengan program IFAD, yaitu untuk pengentasan kemiskinan,
penyerapan
tenaga
kerja,
pertumbuhan
ekonomi,
dan
pembangunan yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, KKP dan IFAD telah merancang beberapa program kerja, seperti: sosialisasi desa target, penilaian desa berbasis masyarakat, pelatihan pokmas, inventory sumberdaya pesisir, pelatihan co-management group, pembangunan pondok informasi, detailed village co-management plan, workshop coastal marine resources management, fasilitasi P3MP, pelatihan sistem monev, penyaluran dana BLM, pelatihan pemasaran, pengembangan jaringan pasar, baseline RIMS, annual outcome survey, market study, gender study, dan village profiling. Pencapaian implementasi proyek CCDP-IFAD di Kabupaten Kubu Raya masih tergolong rendah, dengan persentase serapan dana sebesar 40%. Kecilnya persentase serapan dana tersebut disebabkan oleh banyaknya kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana. Pergerakan implementasi kegiatan di Kabupaten Kubu Raya sangat lambat karena disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah terjadinya pergantian Satker di tingkat PIU, dan keterlambatan pengangkatan konsultan Pemberdayaan dan Pemasaran. Jika dibandingkan dengan pencapaian implementasi kegiatan-kegiatan kabupaten/kota lainnya, implementasi kegiatan di Kabupaten Kubu Raya sangat jauh tertinggal.Namun demikian, Konsultan, PIU, TPD dan penyuluh masih memiliki optimisme untuk dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditentukan. Secara
teknis,
kendala
dan
tantangan
yang
dihadapi
dalam
mengimplementasikan kegiatan di lapangan adalah kondisi geografis antar desa
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 4 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
yang berjauhan, aksesibilitas yang relatif sulit, keterbatasan signal seluler untuk komunikasi. Solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan perencanaan kerja yang sangat matang dan team work yang solid, sehingga program kerja dapat terlaksana dengan lancar.
Pencapaian
implementasi proyek CCDP-IFAD di Kabupaten Kubu Raya disajikan pada Tabel 1.
2. PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KEGIATAN CCDP-IFAD KAB/KOTA 2.1. Kegiatan Umum Konsultan Pemasaran dan Rantai Pasok Secara umum kegiatan yang ingin dicapai dalam kegiatan CCDP-IFAD adalah meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir yang kurang mampu dan mempunyai gizi kurang baik. Sesuai dengan diadakannya Konsultan Pemasaran dan Rantai Pasok pada program CCDP-IFAD, tugas yang diemban oleh konsultan pemasaran harus dapat mengidentifikasi potensi yang ada di wilayah target, melihat peluang kemampuan internal (SDA dan SDM yang ada di desa target) maupun factor eksternal yang bisa dikembangkan (pasar, pesaing, regulasi, produk pengganti, dll). Upaya yang berhubungan dengan tugas konsultan pemasaran dan rantai pasok yakni : 1)
Secara kelembagaan : melakukan koordinasi dengan PIU agar rencana yang sudah dicanangkan dalam rencana kegiatan 2013 yang termuat dalam RKA 2013 dapat segera dilaksanakan, mengingat serapan terhadap aspek kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan dan pembangunan ekonomi berbasis kelautan dan perikana dapat terwujud. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat Time Schedule tentang rencana kegiatan yang ada dan mencoba membuat KAK kegiatan yang ada di TA 2013. Namun karena beberapa hal kegiatan tersebut tidak pernah dikerjakan/terwujud oleh PIU.
2)
Secara Individual : melakukan survey pasar (komoditas, harga, daya serap, pesaing, rantai pasar, pelaku, kemasan, dll terkait dgn pemasaran). Kegiatan
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 5 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
tersebut baru dilakukan secara cepat (rapid survey) – observasi terhadap unitunit
yang
dianggap
mempunyai
relevansi
terhadap
tujuan
kegiatan
pengembangan pasar.
Selain kegiatan individual, beberapa kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan kegiatan penguatan kelembagaan dan kelompok bekerja sama dengan Konsultan Pemberdayaan, PIU, TPD dan Penyuluh dan sejalan dengan kegiatan yang tertuang dalam RKA 2013 adalah : Pembentukan Kelompok Masyarakat Dan Pencairan Bantuan Langsung Masyarakat Pada Tahun 2011 Tim Proyek CCD-IFAD yang berasal dari EUROPAberkunjung ke Kabupaten Kubu Raya untuk melakukan survei daerah yang ditargetkan mendapatkan bantuan proyek CCD-IFAD yang di dampingi oleh Tim dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kubu Raya beserta penyuluh perikanan Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Teluk Pakedai dan Kecamatan Kubu. Tim CCD-IFAD melakukan sosialisasi dan pertemuan Desa yang melibatkan masyarakat dan beberapa perangkat desa sehingga masyarakat termotivasi untuk membentuk suatu kelompok usaha yang bergerak bidang perikanan, seperti nelayan tangkap, budidaya/tambak, dan pengolahan hasil perikanan. Januari-Maret 2012 dibentuklah kelompok nelayan dengan jumlah anggota sekitar 10-20 orang yang terdiri dari ketua kelompok, sekretaris kelompok, bendahara kelompok dan anggota kelompok. Kelompok dibentuk berdasarkan keinginan langsung dari masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan. Seiring berjalannya waktu awal Tahun 2013 proyek CCD-IFAD mendapatkan titik terang dimana perencanaan yang sudah dilakukan dapat diterima dan di realisaikan oleh pihak Pusat, sehingga Februari 2013 proyek CCD-IFAD benarbenar masuk di Kabupaten Kubu Raya, desa target tahap pertama dilakukan pada 3
desa
dengan
kecamatan
yang
berbeda-beda:
Desa
Padang
Tikar
Satu/Kecamatan Batu Ampar, Desa Dabong/Kecamatan Kubu dan Desa Sungai Nibung/Kecamatan Teluk Pakedai.
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 6 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Tabel 1. Pencapaian Implementasi Proyek CCDP-IFAD di Kabupaten Kubu Raya No.
Kegiatan
Status
Keterangan
Rencana Pelaksanaan
A. PEMBANGUAN DAN PEMASARAN MASYARAKAT 1.
Pembentukan Kelembagaan PIU
Telah Dilakukan
2.
Rekruitmen TPD/Fasilitator
Telah Dilakukan
3.
Pembentukan Komite Pesisir (DOB)
Telah Dilakukan
4.
Sosialisasi Desa di 6 Desa
Telah Dilakukan
5.
Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di 9 Desa
Belum Dilakukan
6.
Pertemuan Desa di 9 Desa
Sementara/Sebagaian telah Dilakukan
7.
Pelatihan Pokmas di 9 Desa
Belum Dilakukan
8.
Inventory Sumberdaya di 9 Desa
Belum Dilakukan
9.
Pelatihan Co-Management Group di 9 Desa
Belum Dilakukan
10.
Pembangunan Pondok Informasi di 9 Desa
Dalam Tahap Proses
11.
Detailed Village Co-Management Plan di 9 Desa
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Belum Dilakukan
Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Pertemuan di 2 Desa telah Dilaksanakan (Desa Sungai Nibung & Dabong) Desa Lainnya Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Masih dalam tahap perencanaan pelaksanaan, Kegiatan ini akan dikerjakan oleh pihak ke-3 dan dibantu Konsultan Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Rekening Bank untuk 3 Pokmas/Desa telah dibuat, Penyusunan Proposal Kegiatan, Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Pembangunan Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan,
Page 7 of 21
Tanggal 10-an Desember Tanggal 10-an Desember Tanggal 10-an Desember Minggu Pertama Desember Tanggal 20-an Desember
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
No.
Kegiatan
Status
12.
Workshop Coastal Marine Resources Management
Belum Dilakukan
13.
Fasilitasi P3MP
Belum Dilakukan
14.
Pelatihan Sistem Monev
Belum Dilakukan
15.
Penyaluran BLM di 3 Desa
Sudah Dilakukan
Keterangan Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Penggunaan Dana Terkawal
B. PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS KELAUTAN DAN PERIKANAN 16.
Pelatihan Pemasaran di 9 Desa
Belum Dilakukan
17.
Pengembangan AIG dan Jaringan Pasar
Belum Dilakukan
Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU Masih dalam Tahap Perencanaan Pelaksanaan, Menunggu Konfirmasi Pelaksanaan dari PIU
C. PENGELOLAAN PROYEK 18. 19.
Sinkronisasi Perencanaan Pertemuan Tim Teknis 3 Kali
Sudah Dilakukan Sudah Dilakukan
D. PERSENTASE SERAPAN DANA TOTAL E. STUDIES 20. Baseline RIMS 21. Annual Outcome Survey 22.
Market Study
23. 24.
Gender Study Village Profiling
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Sudah Dilakukan Sudah Dilakukan Sementara/Sebagaian telah Dilakukan Belum Dilakukan Sudah Dilakukan
Page 8 of 21
Rencana Pelaksanaan Tanggal 10-an Desember Tanggal 20-an Desember Tanggal 10-an Desember
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Awal Maret 2013 PIU merekrut 3 orang TPD yang ditempatkan pada masingmasing desa, TPD bertugas penuh waktu dalam tiga minggu dilapangan dan satu minggu di kantor PIU untuk menyelesaikan laporan bulanan. Setelah diterimanya TPD sebagai tenaga pendamping dengan SK yang ditentukan oleh pihak PIU, TPD langsung mempersiapkan diri untuk terjun kelapangan. Hal mendasar yang TPD lakukan pada saat pertama dilokasi adalah melaporkan kegiatan ini kepada Kepala Desa setempat sekaligus mensosialisasikan bahwa kegiatan CCD-IFAD sudah mulai berjalan dan melakukan pembentukan Kelompok Kerja Desa (VWG) dengan penyuluh, bapak kepala desa dan beberapa masyarakat setempat. Seiring berjalannya waktu pada bulan-bulan selanjutnya TPD melakukan identifikasi kelompok, dimana kelompok yang ada sudah di bentuk sejak Tahun 2012 dengan jumlah anggota kelompok sebanyak 10-20 orang sehingga TPD dan penyuluh mengajak anggota kelompok tersebut untuk melakukan revisi dimana jumlah kelompok yang di bentuk dan didaftarkan hanya berjumlah 10 orang. Proses identifikasi tersebut sekaligus merupakan tahap
seleksi untuk
menentukan kelompok mana dan siapa yang akanmasuk ke dalam penerima BLM proyek CCD – IFAD. Seleksi dilakukan pada pertengahan tahun dimana terdapat enam kelompok nelayan yang diusulkan yaitu empat kelompok nelayan dan dua kelompok pengolahan hasil perikanan. Ditambah dengan perombakan kelompok yang belum mendapatkan bantuan sehingga di bentuk kelompok prasarana dan kelompok pengelola sumberdaya pesisir yang juga merupakan kelompok yang mendapatkan BLM sehingga jumlah kelompok yang ada di tiga desa berjumlah 6 kelompok usaha dan 1 kelompok pembangunanan perasarana. Setelah seleksi kelompok dilakukan, selanjutnya adalah melakukan verifikasi ulang dengan melengkapi berkas, seperti foto copy KTP para anggota. Pokmas tersebut kemudian diarahkan untuk mempersiapkan proposal pengajuan bantuan, sesuai dengan dinginkan oleh kelompok dalam membantu menunjang pengembangan kegiatan usaha dan kemajuan peningkatan penghasilan para anggota kelompok. Pembuatan proposal dilakukan bersama-sama dengan
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 9 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
anggota kelompok sehingga proposal yang ajukan berdasarkan atas kemauan dan keinginan para anggota kelompok yang di setujui oleh ketua kelompok. Setelah proposal kelompok disetujui dan ditandatangani oleh ketua kelompok dan penyuluh maupun TPD proposal kelompok diajukan kesekretariat PIU untuk di verifikasi kebutuhan yang diusulkan. Setelah diterima kelompok pun dikeluarkan SK sebagai penerima BLM, selanjutkan masing-masing kelompok dibuatkan rekening bank. Tabel 2. Status Pencairan Dana BLM No.
Desa
1. Padang Tikar I
Nama Kelompok 1. Asoka
Rp. 24 juta
2. Bahtra Nelayan
Rp. 24 juta
3. Nusa Indah
Rp. 24 juta
4. Mangrove
Rp. 23.950.000
6. Kakap Jaya
Rp. 24 juta
1. Putri Duyung
Dalam Tahap Proses Rp. 23.500.000
2. Alam Indah
Rp. 24 juta
3. Usaha Jaya
Rp. 28 juta
4. Sinar Jaya
Rp. 28 juta
5. Lestari
3. Dabong
Rp. 24 juta
5. Yakin Usaha 7. Buana
2. S. Nibung
Status Pencaiaran
Belum Diambil
6. Karya Alam
Rp. 28 juta
7. Bina Lestari
Dalam Tahap Proses
1. Makmur Sejati
Rp. 24 juta
2. Dabong Indah
Rp. 24 juta
3. Mina Jaya
Rp. 24 juta
4. Ale-ale Dabong
Rp. 24 juta
5. Soka Lestari
Rp. 24 juta
6. Star Up
Rp. 24 juta
7. Suka Maju
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Dalam Tahap Proses
Page 10 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Kelompok Masyarakat Penerima dana BLM Tabel 3.Kelompok Masyarakat yang telah Terbentuk di Desa-desa Target CCDPIFAD No.
1.
2.
3.
Kecamatan
Batu Ampar
Teluk Pakedai
Kubu
Desa
Jumlah Anggota
Ketua
Bendahara
1. Asoka
10 orang
Yusnani
2. Bahtra Nelayan
10 orang
Mahrop
10 orang
Asnawati
Saunah Bustami Ibrahim Sarita
10 orang
Sappriduan
Sahdani
5. Yakin Usaha
10 orang
Abdul Gani
Jul
6. Kakap Jaya
10 orang
Effendi
Hairani
7. Buana
10 orang
Ibrahim
Ardiansyah
1. Putri Duyung
10 orang
Syarifah Nuripah
Suhaidah
2. Alam Indah
10 orang
Muhammad Tahir
Iskandar
3. Usaha Jaya
10 orang
Aliansyah
Abu Bakar
4. Sinar Jaya
10 orang
M. Lahir
Aldi
5. Lestari
10 orang
Muhammad Tahir
Mardiana
6. Karya Alam
10 orang
M. Ali
Syamsudin
7. Bina Lestari
10 orang
Ahmad
Mustami
1. Makmur Sejati
10 orang
Mulyadi Ismail
Suhaimi
2. Dabong Indah
10 orang
Umar Dani
Johan Wahyudi
3. Mina Jaya
10 orang
Abdul Malik
Yulin Sahara
4. Ale-ale Dabong
10 orang
Rosita
Candrawati
5. Soka Lestari
10 orang
Syahrani
Madoni
6. Star Up
10 orang
Syafarudin
Edy Has
7. Suka Maju
10 orang
Yunus
A. Latif Rahman
Nama Kelompok
3. Nusa Indah Padang Tikar I 4. Mangrove
S. Nibung
Dabong
STATUS DAN PEMBANGUNAN PONDOK INFORMASI Status pondok informasi di Kabupaten Kubu Raya masih dalam tahap proses pelaksanaan. Pokmas infrastruktur di 3 desa target 2013 telah terbentuk dan disahkan dalam bentuk SK pengukuhan. Masing-masing pokmas juga telah memiliki rekening bank, yang dibuat pada Tanggal 27 November 2013.Dana pembangunan pondok informasi masih sedang diproses untuk segera dimasukkan ke dalam rekening pokmas.Saat ini masing-masing pokmas sedang mengerjakan finalisasi proposal pengajuan pembangunan pondok informasi.
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 11 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Waktu pengerjaan pembangunan pondok informasi akan dilakukan sesegera mungkin, target pencairan dana adalah minggu pertama Bulan Desember. Diharapkan bangunan fisik pondok informasi akan selesai pada akhir Bulan Desember.
Tabel 4. Usulan Kegiatan Kelompok Masyarakat di Desa-desa Target CCDP-IFAD No.
Desa
Nama Kelompok 1. Asoka
3. Dabong
Usulan Kegiatan Pengolahan Rajungan
2. Bahtra Nelayan Usaha
Penangkapan
Pengadaan Sampan dan Mesin
3. Nusa Indah
Usaha
Pengolahan
Pengolahan Rajungan
Sumberaya Alam
Pemasaran
SDA & Pemasaran Hasil Perikanan
Usaha
Penangkapan
Pengadaan Tramel Net
Usaha
Penangkapan
Pengadaan Alat Tangkap Belat/Sero
7. Buana
Infrastruktur
Sarana dan Prasarana
Pembangunan Pondok Informasi
6. Kakap Jaya
Usaha
Program Pengolahan
1. Padang Tikar I 4. Mangrove 5. Yakin Usaha
2. S. Nibung
Jenis Kelompok
1. Putri Duyung
Usaha
Pengolahan
Pembuatan Kerupuk Udang
2. Alam Indah
Usaha
Penangkapan
Pengadaan Bubu Kepiting
3. Usaha Jaya
Usaha
Penangkapan
Pengadaan Tramel Net
4. Sinar Jaya
Usaha
Penangkapan
Pengadaan Gill Net
5. Lestari
Sumberaya Alam & Usaha
Penangkapan
Pengadaan Bubu Kepiting
6. Karya Alam
Usaha
Penangkapan
Pengadaan Tramel Net
7. Bina Lestari
Infrastruktur
Sarana dan Prasarana
Pembangunan Pondok Informasi
1. Makmur Sejati
Usaha
Penangkapan
2. Dabong Indah
Usaha
Pengolahan & Penangkapan
3. Mina Jaya
Usaha
Penangkapan
Pengadaan Sampan, Mesin & Tramel Net Pembuatan Kepiting Soka/ Pengadaan Sampan, Mesin & Bubu Kepiting Pengadaan Sampan, Mesin & Tramel Net
4. Ale-ale Dabong Usaha
Pengolahan
Pengadaan Sampan & Mesin Pengolah
5. Soka Lestari
Sumberaya Alam
Pengolahan & Penangkapan
6. Star Up
Usaha
Penangkapan
Pembuatan Kepiting Soka & Pengadaan Bubu Kepiting Pengadaan Sampan, Mesin, Tramel Net, dan Jala
7. Suka Maju
Infrastruktur
Sarana dan Prasarana
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Pembangunan Pondok Informasi
Page 12 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
2.1. JENIS PRODUK USAHA KELOMPOK MASYARAKAT DAN POTENSI KOMODITAS UNGGULAN LAIN YANG DIIDENTIFIKASI Wilayah desa-desa target berada di wilayah pesisir dan burhutan bakau, jenis;jenis komoditas. Hasil Menginventarisasi komoditas perikanan dan lingkungan yang terdapat di wilayah target. Komoditas yang terinfentarisasi adalah :
1) Hasil tangkap : kepiting bakau, rajungan, udang putih, udang jerbung, udang wangkang, ikan pelagis kecil (tenggiri, tonggkol, kerisi, bawal hitam, teri, dll) 2) Hasil budidaya tambak udang windu dan vanamei, kepiting soka, nila. 3) Hasil Olahan : pengolahan ikan awetan/asin, terasi, pengupasan daging rajungan Komoditas-komoditas tersbut merupakan komoditas khas lingkungan pesisir dengan karakteristik pantai pasir berlumpur dan ditumbuhi tanaman bakau. KOMODITAS PROSPEKTIF DAN UNGGULAN Melihat peluang akan permintaan pasar dan daya serap komoditas, kondisi lingkungan komoditas yang mempunyai nilai prospektif untuk diterima pasar adalah : Kepiting Bakau, pengolahan daging rajungan dan komoditas olahan terasi. Hambatan terhadap pengembangan usaha yang dominan adalah pengetahuan dan keterampilan SDM setempat yang perlu ditingkatkan.
KOMODITAS LAIN yang mempunyai peluang untuk pengembangan pasar dari wilayah desa target adalah : ikan teri olahan (kering) dan ebi (udang kecil kering). Komoditas tersebut diperoleh dengan alat Bagan, jermar (belat) dan sungkur. Produk tersebut ada sepanjang tahun, namun pada musim tertentu (angin teduh) dan saat pergantian musim, produksi komoditas tangkapan tersebut sangat berlimpah. Fluktuasi harga sangat jauh antara saat musim ikan (ikan teri 3.000 - 4.000 rupiah per kilo dan musim biasa 10.000 – 12.000
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 13 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
rupiah per kilo). Fluktuasi harga tersebut bisa dikendalikan salah satunya dengan olahan agar tahan lama dan pergudangan sebagai tempat penyimpanan. Ikan potensi lainnya selain teri dan jerbung adalah pepetek. Produksi ikan ini banyak ditangkap dan ada sepanjang tahun. Saat ini ikan pepetek tidak mempunyai harga dan bahkan banyak dibuang setelah ditangkap, karena dianggap tidak mempunyai pasar. Produk ikan tersebut dapat ditingkatkan nilainya dengan input teknologi atau pengolahan menjadi ikan asin. Ikan asin ini bisa ditingkatkan nilainya dan dapat bersaing jika produk ikan asin
mempunyai beda penampilan yang lebih baik rasa tidak
asin/tawar, tingkat kekeringan hingga kemasan yang menarik, dan lain sebaginya.Oleh arena itu direkomendasikan kegiatan pelatihan dan terobosan pasar lain terus dilakukan. Namun jika pasar telah jenuh dengan produk tersebut, produk segar ikan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan bagi pengembangan budidaya komoditas kepiting bakau.
2.3. RANTAI PASOK DAN PEMASARAN PRODUK USAHA DAN KOMODITAS UNGGULAN HASIL PERIKANAN Secara umum hasil tangkapan nelayan desa-desa target proyek CCDP-IFAD di Kabupaten Kubu Raya dijual langsung ke pengumpul atau tengkulak yang terdapat di masing-masing desa. Banyak nelayan yang tergantung kepada tengkulak-tengkulak tersebut, sehingga hasil tangkapan “harus” dijual kepada mereka. Bentuk ketergantungan nelayan terhadap tengkulak adalah masalah modal, sering kali nelayan tidak memiliki uang untuk biaya operasional dan pembelian alat baru jika alat tangkap yang lama tidak layak pakai lagi, sehingga dengan terpaksa harus meminjam uang kepada tengkulak. Harga jual hasil tangkapan ditentukan oleh tengkulak tersebut, walaupun seringkali memiliki margin jika dijual ke agen lainnya. Selain menjual ke tengkulak, para istri nelayan terkadang menjual ikan di sekitar desa dengan cara berkeliling sambil menjajakkan hasil tangkapan. Khusus untuk responden Desa Batu Ampar, beberapa resonden terkadang langsung menjual ikan di pasar setempat. Hasil
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 14 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
penjualan di pasar jauh lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan menjual langsung ke agen. Secara umum terdapat beberapa Rantai di Kubu Raya dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar : 1. Rantai Nilai Kepiting Bakau di Wilayah Target CCDP-IFAD Kubu Raya
Gambar : 1. Rantai Nilai Kepiting Bakau di Wilayah Target CCDP-IFAD Kubu Raya
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 15 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Gambar 3. Rantai Nilai Udang Jerbung di Kubu Raya
2.3. STATUS, POTENSI, DAN RENCANA PEMASARAN PRODUK/KOMODITAS Mimpi yang ingin dicapai dalam pengembangan pemasaran dan rantai pasok di Kubu Raya dituangkan dengan Visi : “Terwujudnya produk perikanan Kubu Raya yang berdaya saing di pasar domestic dan internasional”
Agar mimpi tersebut dapat terwujud maka perlu Misi sebagi berikut :
Mengembangkan pemasaran komoditas berdaya saing di dalam negeri maupun luar negeri seperti Kepiting Bakau sejalan dengan potensi ekosistem mangrove di Kabupaten Kubu Raya secara lestari ;
Mengembangkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik
Mengembangkan kegiatan peningkatan kapasitas SDM di wilayah kawasan target
Menguatkan kapasitas kelompok usaha masyarakat di kawasan desa target agar mampu bersaing dan mempunyai kemampuan memasarkan produk unggulan langsung ke konsumen;
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 16 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Mengembangkan pelayanan prima usaha dan investasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
3. PEMBAHASAN / ANALISIS SINGKAT TERKAIT TEMUAN LAPANGAN/STATUS KEGIATAN Desa target wilayah Kubu Raya hampir seluruhnya berada di sekitar kawasan lindung yakni kawasan Hutan Lindung Bakau (HLB). Dalam implementasinya pengembangan produksi maupun pemasaran di kawasan lindung, harus selalu taat aturan sehingga segala pengembangan yang ada tidak mengganggu status kawasan yang ada. Usaha-usaha pengembangan yang ada misalnya hanya dengan memanfaatkan badan-badan air atau ekosistem mangrove dengan tidak mengurangi kualitas maupun luas kawasan. Kegiatan yang ada harus ramah lingkungan. Di kawasan desa Dabong (2013) dan desa Kuala Karang (2014) ada kegiatan budidaya tambak di dalam kawasan lindung. Dalam beberapa tahun yang lalu petani tambak tersebut sempat berhadapan dengan hokum. Letak geografis wilayah target hampir seluruhnya berada di daerah terpencil dengan akses harus menggunakan kapal. Jarak ini berpengaruh terhadap harga hasil pemasaran yang akan kalah bersaing dengan wilayah yang mempunyai akses transportasi yang baik. Sehingga penguatan kelompok bersama menjadi modal untuk mengurangi biaya transportasi perorangan.
Marketing strategi Dalam memasarkan barang/jasa pengusaha dihadapkan pada lima strategi pemasaran, yaitu strategi mengenal program pemasaran, strategi produk, strategi distribusi (tempat), strategi harga, dan strategi promosi. Keterkaitan antara lima strategi pemasaran tersebut sangat erat. Memasarkan barang/jasa merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan dari suatu kegiatan usaha, oleh karena keberhasilan pemasaran akan berpengaruh terhadap kelangsungan usaha. Keberhasilan dalam kegiatan pemasaran tergantung dari produk, harga, tempat, dan promosi yang saling terkait satu dengan lainnya. Produk yang hendak dipasarkan sebaiknya mempunyai kuantitas dan kualitas memadai. Kualitas barang disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju. Jumlah
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 17 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
produk yang dipasarkan menentukan kemudahan konsumen untuk mendapatkan produk tersebut di pasar. Produk yang sulit diperoleh di pasar, dapat menyebabkan konsumen kecewa dan beralih keproduk sejenis dari merk lain. Pembuatan ukuran, kemasan, merek dan lebel yang menarik akan sanagt berpengaruh terhadap prilaku pembeli. Masa laku produk juga harus menjadi perhatian setiap penjual atau pelaku usaha. Harga murah belum menjamin keberhasilan pemasaran, apabila tidak di ikuti dengan kualitas yang baik. Harga suatu produk hendaknya disesuaikan dengan segmen yang dituju. Untuk segmen atas biasanya harga tidak menjadi masalah sepanjang kualitasnya tidak mengecewakan. Sebaliknya untuk segmen kelas menengah kebawah, harga murah merupakan patokan utama untuk pemilihan produk. Secara umum harga jual yang ditetapkan harus dapat dijangkau oleh konsumen sesuai kemampuan beli mereka. Promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk yang telah dihasilkan kepada konsumen, agar mereka mengenal dan mempunyai pilihan untuk produk-produk sejenis. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik lisan maupun tulisan. Kemasan produk, media cetak, media elektronik merupakan media promosi yang banyak digunakan. Promosi yang bersifat informatik, interaktif, dan komunikatif dapat meningkatkan pemasaran suatu produk, namun bahasa dan budaya lokal harus tetap menjadi aspek yang harus diperhatikan sebab perlu di ingat bahwa tidak semua produk dibutuhkan konsumen. Tempat atau lokasi pemasaran juga berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran. Penentuan tempat pemasaran sebaiknya disesuaikan dengan konsumen yang dituju. Beberapa konsumen lebih menyukai membeli produk di pusat-pusat perbelanjaan, sedangkan konsumen lainnya tidak mempunyai masalah untuk berbelanja, baik di pusat perbelanjaan maupun di pasar tradisional. Kemudahan akses, kedekatan lokasi dan mudah dijangkau oleh sistim transportasi sangat berpengaruh prilaku konsumen. Agar dapat meningkatkan pendapatan melalui penjualan produk dan mengembangkan usaha kelompok masyarakat maka, kemitraan dengan pihak lain perlu dibangun. Strategi yang sederhana yang dapat dilakukan adalah menghadirkan calon mitra dalam setiap kesempatan atau kegiatan proyek yang memungkinkan calon mitra merasa menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Hal lain yang dianggap relevan adalah menjamin agar pemerintah dalam hal ini semua instansi terkait di daerah perlu mengawal proses kegiatan ini hingga selesai dan menjamin agar keberlanjutannya tetap menjadi prioritas.
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 18 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
4. KEGIATAN PELATIHAN / WORKSHOP / KOORDINASI Hingga laporan ini di buat, kegiatan pelatihan sebagai penguatan masyarakat belum dapat dilaksanakan. Beberapa pertanyaan yang sempat konsultan tanyakan ke PIU selalu dijawab nanti. Konsultan hingga saat ini telah mencoba mendorong dengan membuat Time Schedule seluruh kegiatan baik yang sudah dan yang belum dikerjakan.
5. FOKUS DAN STRATEGI AKSELERASI HINGGA AKHIR DESEMBER 2013 5.1.
FOKUS KEGIATAN YANG BELUM DILAKUKAN
Beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan dalam terkait dengan kegiatan pemasaran dan rantai pasok adalah : 1) Pelatihan Pemasaran di 9 Desa dan 2) Pengembangan AIG dan Jaringan Pasar. Saat ini PIU, konsultan, TPD dan penyuluh sedang menyusun langkah-langkah untuk mengejar kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana di Kabupaten Kubu Raya. Salah satu rencana dan strateginya adalah melakukan koordinasi dan diskusi, menyusun jadwal pelaksanaan, mempersiapkan materi-materi yang berhubungan dengan masing-masing implementasi kegiatan.
5.2.
STRATEGI MENGAKSELERASI DAN MENGOPTIMALKAN PROGRAM
Berdasarkan pertimbangan waktu yang tersisa tinggal sedikit, maka tim proyek CCDP-IFAD Kabupaten Kubu Raya harus mampu untuk memaksimalkan waktu yang ada dan siap bekerja keras. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan adalah memadatkan program kerja, misalnya dalam satu kali pertemuan akan dilakukan beberapa kegiatan yang saling berhubungan. Seperti kegiatan pelatihan pokmas bisa saja dikawinkan dengan kegiatan pelatihan co-management group.
6. GENDER
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 19 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Survei dan analisis terkait kesetaraan gender belum dilakukan di Kabupaten Kubu Raya.Informasi mengenai gender di tingkat pokmas yang telah dibentuk adalah keterlibatan perempuan masih tergolong rendah. Keterlibatan perempuan dalam pokmas di Desa Sungai Nibung dan Dabong adalah sebesar 17%, sedangkan untuk Desa Padang Tikar Satu sebesar 33%.
7. KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI Kendala paling besar yang konsultan rasakan adalah dampak dari pergantian satuan kerja di tingkat PIU.Satker PIU yang baru kurang agresiv, dan responsive terhadap implementasi kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana. Transisi pergantian satker PIU yang baru dan yang lama terkesan saling “menunggu” satu sama lain. Secara administrasi sekretaris PIU masih atas nama yang lama sementara keputusan final pelaksanaan kegiatan-kegiatan ada di tangan kepala bidang pesisir. Kendala lainnya adalah kerjasama dengan TPD kurang lancer, karena TPD kurang mendaptkan arahan dan fasilitas dari PIU.Hal ini tentunya dapat mengganggu kelancaran implementasi kegiatan.
8. REKOMENDASI Kabupaten Kubu Raya membutuhkan dorongan dan penjadwalan pelaksanaan implementasi kegiatan-kegiatan dari PMO yang disampaikan ke PIU, sesuai dengan target 2013 dan tahun-tahun berikutnya.
8. PEMBELAJARAN Pemilihan dan penempatan satker PIU sangat berpengaruh terhadap implementasi kegiatan proyek CCDP-IFAD. Dalam hal ini keputusan tersebut dilakukan oleh Bupati dan Kepala Dinas. Sebagai konsultan yang ditempatkan di
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 20 of 21
Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
PIU Kubu Raya, saya hanya bisa mengingatkan dan mengajukan jadwal pelaksanaan kegiatan serta teknis pelaksanaan.
9. PENUTUP Demikian laporan perkembangan proyek CCDP-IFAD Kabupaten Kubu Raya ini saya sampikan.Kami menyadari bahwa laporan ini masih sangat banyak kekurangannya, oleh karena itu sangat mengharapkan masukan dan kritik yang sehat untuk penyempurnaan di kemudian hari.Dengan segala hormat penulis mengucapkan terimakasih.
LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN
Page 21 of 21