LAPORAN PERKEMBANGAN

Coastal Community Development Project – IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD

NAMA KONSULTAN : WELMA PESULIMA KONSULTAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA KOTA KUPANG

29 NOVEMBER 2013

LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN

Page 1 of 32


1. SITUASI ANALISIS (1-2 halaman) Kota Kupang adalah salah satu dari 13 kabupaten/kota yang menjadi sasaran program CCD IFAD dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir dengan pendekatan : a. Pemberdayaan masyarakat; b. Pengembangan strategi berbasis mekanisme pasar; c. Fokus kepada masyarakat miskin yang marginal namum mempunyai potensi yang aktif untuk mengembangkan dirinya; d. Replikasi keberhasilan dan peningkatan volume kegiatan kedesa-desa/kelurahan lain. Sesuai dengan kondisi sosial , budaya dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih berada pada kondisi masyarakat dengan pendapatan yang rendah , maka telah berhasil diidentifikasikan 9 desa yang akan menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan program CCD IFAD yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Hasil penelusuran yang dilakukan oleh PIU kota Kupang maka ditetapkan 9 desa calon penerima bantuan program sebagai stimulus untuk peningkatan sumberdaya manusia di pesisir kota kupang yang berada pada wilayah Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang dengan sumberdaya perikanan yang cukup tersedia seperti ikan, terumbu karang, lamun maupun mangrove. Sembilan desa yang terpilih masing masing seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Kelurahan penerima bantuan program CCD IFAD No 1

Kecamatan Alak

2

Kelapa Lima

3

Kota Lama


Kelurahan Nun Baun Sabu Nun Baun Delha Namosain Nunhila Alak Lasiana Oesapa barat Fatubesi Airmata

Page 2 of 32


Gambar 1 Peta kota Kupang

Realisasi penetapan kelompok untuk penerapan program CCD IFAD di sembilan kelurahan yang terpilih dilakukan secara bertahap antara lain : 

Tahap pertama adalah memilih 3 kelurahan masing masing kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima, Kelurahan Alak Kecamatan alak dan Kelurahan Namosain Kecamatan Alak . Untuk dapat mengidentifikasi masyarakat yang berhak menerima program ini maka PIU kota Kupang membentuk Komite Pemberdayaan masyarakat pesisir yang terdiri dari unsur BAPPEDA , Dinas Kelautan dan Perikanan, Camat, Lurah, Akademisi dan HNSI dengan tujuan agar masyarakat yang akan terpilih menjadi anggota kelompok penerima program ini adalah benar benar mereka yang membutuhkan sesuai kriteria berpendapatan rendah tetapi memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kelompok yang dapat melakukan usaha di bidang perikanan ( penangkapan ikan, pengolahan maupun pemasaran , atau terlebat dalam kelompok infrasrtuktur dan kelompok pengelola sumberdaya)



Tahap kedua adalah penentuan masyarakat yang menjadi anggota kelompok adalah masyarakat yang belum pernah menerima program bantuan dari pemerintah atau swasta untuk peningkatan kesejahteraan



Tahap ketiga adalah pembentukan kelompok masyarakat yang terdiri dari :


Page 3 of 32


1. Kelompok usaha pengolahan hasil perikanan 2. Kelompok usaha penangkapan ikan 3. Kelompok usaha pemasaran ikan 4. Kelompok Infrastruktur 5. Kelompok Pengelolaan Sumberdaya Kelompok yang terbentuk pada masing masing kelurahan diverifikasi oleh PIU dan Komite Pemberdayaan sehingga masyarakat yang akan ditetapkan sebagai penerima bantuan adalah mereka yang benar benar membutuhkan dan memiliki komitmen untuk berusaha menjadikan bantuan tersebut sebagai stimulus untuk meningkatkan pendapatan keluarga , hasil verifikasi komite

pemberdayaan , kemudian diajukan untuk ditetapkan nama

kelompok dan kepengurusannya dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang

Hasil penetapan kelompok dengan surat keputusan selanjutnya didampingi oleh Tim Pendamping desa ( TPD) secara khusus satu Kelurahan satu TPD dengan ditunjang oleh VWG yang dibentuk oleh masyarakat di kelurahan, untuk membantu kelompok masyarakat menyusun rencana usaha serta proposal kebutuhan material berupa sarana yang akan digunakan dalam memulai usaha ( untuk yang baru mulai kembangkan usaha ) dan untuk peningkatan atau pengembangan usaha ( untuk usaha yang telah ada), sedangkan kelompok infrastruktur secara khusus melakukan diskusi bersama dengan VWG, TPD dan Lurah untuk menentukan program penyediaan sarana fisik

yang sangat prioritas untuk kelancaran

berbagai kegiatan usaha di masing masing kelurahan ( khusus 3 kalurahan ), seperti tersediaanya fasilitas jalan setapak, kesiapan wadah penampung air bersih, pondok informasi, maupun kesiapan sarana pendukung sederhana untuk kelompok pengelola sumberdaya.

Secara khusus pelaksanaan program atau kegiatan di tahun 2013 meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

PEMBENTUKAN LAYANAN FASILITATOR (TPD/LUH) SOSIALISASI DESA (6 kelurahan ) PERTEMUAN DESA (3 kelurahan ) PELATIHAN DAN PENIINGKATAN KAPASITAS POKMAS (3 kelurahan ) INVENTORY SUMBERDAYA PESISIR BERBASIS MASYARAKAT (9 kelurahan) PEMBANGUNAN PONDOK INFORMASI (3 kelurahan)


Page 4 of 32


7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN CO-MANAGEMENT GROUP PERSIAPAN DETAILED VILLAGE COASTAL MARINE CO-MANAGEMENT PLANS (3 kelurahan ) FASILITASI P3MP PENYUSUNAN DAN PELATIHAN SISTEM MONITORING SUMBERDAYA PESISIR DANA BLM BAGI KELOMPOK USAHA DAN INFRASTRUKTUR (3 kelurahan ) PELATIHAN MARKET AWERNESS (9 kelurahan ) ALTERNATIF INCOME GENERATING DAN JARINGAN PEMASARAN (9 kelurahan ) INVENTORY SUMBERDAYA PESISIR BERBASIS MASYARAKAT (9 kelurahan) PERTEMUAN TIM TEKNIS (4 kali) KEGIATAN PENUNJANG SEKRETARIAT (rutin) SINKRONISASI PERENCANAAN 2014 PERTEMUAN DESA (6 kelurahan ) PELATIHAN DAN PENIINGKATAN KAPASITAS POKMAS (6 kelurahan ) PEMBANGUNAN PONDOK INFORMASI (6 kelurahan) PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN CO-MANAGEMENT GROUP (6 kelurahan ) PERSIAPAN DETAILED VILLAGE COASTAL MARINE CO-MANAGEMEN PLANS (6 kelurahan) WORKSHOP COASTAL MARINE RESOURCE CO – MANAGEMENT PENILAIAN DESA BERBASIS MASYARAKAT (9 kelurahan)

Untuk kegiatan 1- 17 ( 17 kegiatan dari 24 kegiatan) yang direncanakan telah dilaksanakan sampai dengan tanggal 1 Desember sebesar Rp.2.393.480.719 atau 80,28 % , sementara kegiatan 18- 24 akan diusahakan dapat terselesaikan sampai dengan batas tgl 20 Desember 2013. Untuk dapat direalisasikan 7 kegiatan yang ada maka kerjasama PIU, TPD , Konsultan maupun komite pemberdayaan serta kesiapan masyarakat menjadi prioritas utama agar seluruh kegiatan dapat terlakssana bukan sebatas kuantitas kegiatan tetapi mampu meningkatkan kualitas kinerja semua komponen dalam program CCD IFAD di tahun 2013 , yang merupakan barometer untuk keberlanjutan program di tahun selanjutnya. Secara khusus konsultan memiliki peran yang cukup strategis dengan memberikan masukkan dalam hal kesiapan berbagai materi sosialisasi desa, sosialisasi P3MP menyangkut analisis social dan budaya masyarakat, memberikan masukkan untuk peningkatan koordinasi dan komunikasi antara TPD , Komite dan PIU serta pengurus Kelompok masyarakat baik kelompok usaha , kelompok infraastruktur maupun kelompok pengelolaan sumberdaya. Pertemuan konsultan dengan kelompok masyarakat dan TPD untuk menggali kebutuhan pengetahuan dan ketrampilan mengenai spesifikasi usaha masing masing serta pemasaran yang ada saat ini pada kelompok masyarakat, cukup memberikan dampak positif, sehingga kebutuhan materi maupun sarana yang prioritas diperlukan dapat disajikan dalam berbagai workshop yang dilakukan sehingga dapat membuka wawasan masyarakat untuk lebih memahami program pemberdayaan yang dilakukan oleh CCD IFAD dalam mencapai tujuan peningkatan pendapatan keluarga secara bertahap, berkualitas dari segi produk dan terukur.


Page 5 of 32


Selama proses sosialisasi dan berbagai kegiatan yang telah dilakukan , tidak luput dari berbagai kendala yang dihadapi dalam implementasi di lapangan. Kendala dimaksud antara lain : 1. Sikap pesimisme terhadap program ini akibat berbagai pengalaman terdahulu yang belum menjawab tingkat kesejahteraan masyarakat 2. Masih ada anggota masyarakat yang menganggap bahwa bantuan harus dalam bentuk modal usaha ( UANG TUNAI ) , sementara ketrampilan dalam hal melakukan usaha masih belum terbukti dari usaha yang dilakukan 3. Belum semua komite pemberdayaan secara rutin ikut bersama sama dalam kegiatan Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir kendala yang dihadapi maka beberapa langkah yang diambil antara lain : 1. Kerjasama dengan pihak lembaga musyawarah di tingkat kelurahan untuk memberikan informasi yang dapat membuka wawqasan masyarakat untuk mengerti bahwa program CCD IFAD berbeda dengan program bantuan lainnya 2. Pertemuan bersama antara PIU, Komite, TPD dan konsultan membahas juga langkah konkrit dengan lebih menjelaskan secara gamblang penerapan reward dan punishment oleh pemberi bantuan melalui program CCD IFAD , sehingga memacu komitmen masyarakat dalam hal kesungguhan berusaha untuk peningkatan pendapatannya sebagai indicator keberhasilan dalam program ini 3. Melibatkan komite dengan mengundang pada setiap kegiatan yang dilakukan sehingga setiap anggota komite memiliki informasi jelas tentang perkembangan program ini Kemampuan untuk dapat mengimplkementasikan seluruh program CCD IFAD agar menjadi berkelanjutan dalam hubungannya dengan peningkatan pendapatan masyarakat membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh komponen pelaksana baik PIU, TPD, VWG, Komite pemberdayaan maupun konsultas untuk saling bersinergi dengan semua anggota masyarakat yang terlibat dalam kelompok masyarakat sesuai dengan usaha yang dilakukan. Beberapa hal yang menjadi prioritas untuk mengantisipasi implementasi program di tahun 2014 adalah: 1. Penyatuan persepsi dari PIU, TPD, VWG, KOMITE dan KONSULTAN tentang setiap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masing masing kelompok usaha 2. Koordinasi tentang jadwal kegiatan yang intensif sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan sehingga mempengaruhi kualitas pekerjaan yang dihasilkan 3. Komunikasi yang intens antara PIU, Konsultan , TPD dengan Kelompok masyarakat agar setiap permasalahan yang mungkin terjadi dapat didiskusikan untuk penyelesaian yang berkualitas 4. Perlu merancang format khusus untuk masing masing TPD sebagai alat monitoring siapa melakukan apa , kapan serta bagaimana cara menjaga asset yang dimiliki , dan jadwal kegiatan kelompok masyarakat 2. PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KEGIATAN CCDP-IFAD KAB/KOTA Kegiatan CCD IFAD di kota Kupang telah dilakukan dengan merekrut TPD sebagai orang yang disiapkan untuk mendampingi masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan usaha yang akan direncanakan dalam bentuk rencana kegiatan ketika mereka tergabung dalam sebuah


Page 6 of 32


kelompok ,sesuai dengan pendekatan program ini adalah pemberdayaan masyarakat yang memiliki kemampuan tetapi sangat lemah dalam hal pendapatan sehingga berbagai akses untuk mendapatkan kesejahteraan sangat tersendat , sehingga pola yang dikembangkan untuk program ini adalah pengembangan kelompok masyarakat. 2.1.

PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT

Proses pembentukan kelompok masyarakat dilakukan tidak dengan sendirinya , tetapi ada proses yang ditelusuri terlebih dahulu untuk dapat membentuk kelompok masyarakat yang akan ditetapkan sebagai penerima bantuan program beberapa tahap yang dilakukan untuk membentuk kelompok masyarakat adalah : 1. Tahap Identifikasi; pada tahap ini tim penyuluh lapangan yang telah ada telah berhasil mengidentifikasi beberapa anggota masyarakat yang benar benar memiliki kemampuan usaha , bahkan ada yang mempunyai usaha kecil tetapi belum mampu dikembangkan sehingga sangat mempengaruhi pendapatannya yang tetap ada dalam level rendah bahkan tergolong miskin 2. Tahap seleksi ; pada tahap ini TPD yang ada menyeleksi dengan menanyakan usaha apa yang dilakukan, apakah pernah mendapat bantuan dari pihak tertentu , karena yang menjadi prioritas adalah nelayan atau isteri nelayan atau wanita nelayan yang tinggal di pesisir dan memiliki potensi usaha untuk dapat dikembangkan 3. Tahap verifikasi ; jika anggota masyarakat yang telah memenuhi persyaratan seperti pada point 2 di atas maka selanjutnya dijadikan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari perempuan dan laki laki dalam sebuah kelompok dengan memiliki usaha spesifik seperti usaha pengolahan, atau penangkapan ikan maupun budidaya atau pemasaran , juga secara khusus ada kelompok pengelolaan sumberdaya ( berhubungan dengan kelompok masyarakat pengawas) serta kelompok infrastruktur yang akan menunjang kegiatan kelompok dengan membangun pusat informasi dan kesiapan sarana yang memperlancar unit usaha dari kelompok yang terbentuk , PIU, TPD dan komite langsung melihat kondisi tempat tinggal anggota kelompok dan melakukan wawancara untuk mendapatkan data yang akurat 4. Tahap validasi ; pada tahap ini PIU, TPD bersama sama dengan komite pemberdayaan melakukan validasi dengan terhadap setiap anggota kelompok yang terlibat , dengan tujuan agar kelompok yang tebrntuk benar benar adalah kelompok yang sangat membutuhkan bantuan dan sesuai dengan kriteria 5. Tahap perencanaan desa ; setelah kelompok terbentuk maka kepala Dinas sebagai ketua PIU mengeluarkan SK untuk menetapkan kelompok sesuai dengan usaha yang dilakukan


Page 7 of 32


Gambar 2 Tahap Seleksi Kelompok Kelurahan Alak

Gambar 3. Tahap Seleksi Kelompok Kelurahan Lasiana

Gambar 4. Tahap seleksi Kelompok Kelorahan Namosain


Page 8 of 32


2.2.

PENILAIAN DESA BERBASIS MASYARAKAT 9 KELURAHAN

Secara khusus untuk kegiatan penilaian kelurahan berbasis masyarakat untuk 9 kelurahan yang menjadi focus perhatian pengembangan masyarakat merupakan bagian yang sangat penting untuk dapat mengetahui berbagai kemajuan yang terjadi pada kelompok masyarakat sesuai bidang usahanya di 3 kelurahan yang mendapat bantuan di tahun 2013 dan 6 kelurahan yang akan menjadi sasaran program di tahun 2014 akan dilaksanakan dalam minggu ke 3 bulan Desember

2.3.

SOSIALISASI DI 6 KELURAHAN

Kegiatan Sosialisasi di 6 kelurahan dilaksnakan tidak secara bersamaan tetapi Sosialisasi untuk 3 desa yang menerima bantuan di tahun 2013 dilaksanakan atas kerjasama PIU , TPD ,penyuluh, VWG dan komite pemberdayaan yang berkoordinasi dengan Camat dan Lurah sehingga tujuan program dapat dimengerti, dipahami dan semua komponen yang terlibat sama sama memiliki komitmen yang sama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Sosialisasi untuk 3 kelurahan masing masing kelurahan Lasiana , Kelurahan Namosain dan Kelurahan Alak dilaksanakan pada bulan Mei 2013 seperti terlihat pada gambar di bawah ini :


Page 9 of 32


Sosialisasi untuk Kelurahan Nun Baun Delha ( kecamatan Alak) , kelurahan Oesapa Barat ( Kecamatan Kelapa Lima ) dan kelurahan Fatubesi (kecamatan Kota Lama) dilaksanakan pada bulan Nopember 2013

Sosialisasi di 6 kelurahan dilakukan oleh dibuka dengan Doa dan laporan singkat pelaksana , dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang visi misi kota Kupang , dan rencana program pemberdayaan masyarakat yang didanai oleh CCD IFAD dan materi khusus teknis pelaksanaan dan kelembagaan yang mendukung program pemberdayaan masyarakat untuk kelompok masyarakat yang akan menerima bantuan , sehingga masyarakat memahami bahwa program ini tidak sebatas hibah tetapi tanggungjawab untuk meningkatkan pendapatan adalah indicator utama keberhasilan program ini , sehingga jika kelompok masyarakat tidak memperhatikan dan melaksankan dengan komitmen yang kuat maka masyarakat akan mengalami kerugian sebab keberhasilan kelompok akan dimonitor dan dievaluasi setiap tahun berdasarkan indicator capaian yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan keluarga dan peningkatan gizi keluarga ( khusus balita) dalam keluarga masyarakat pesisir 2.4.

PERTEMUAN DI 6 KELURAHAN

Pertemuan di 3 kelurahan ( Kelurahan Lasiana, Alak dan Namosain) bertujuan untuk bersama sama menyamakan persepsi terhadap tujuan dan sasaran kegiatan yang akan dilakukan oleh masing masing kelompok usaha ( pengolahan , pemasaran, penangkapan) maupun kelompok infrastruktur dan kelompok pengelola sumberdaya . Pertemuan baru dilaksanakan untuk 3 kelurahan sebagai wahana untuk menyusun rencana kerja kelompok sesuai dengan bidang usaha dan menyatukan komitmen untuk bersama antara kelompok masyarakat, PIU, TPD ,VWG, Konsultan dan komite pemberdayaan mngsukseskan rencana kerja yang disepakati bersama. 2.5.

PELATIHAN KELOMPOK MASYARAKAT DI 9 DESA

Pelatihan kelompok masyarakat untuk 6 kelurahan ( kelurahan lasiana, Namosain , Alak, Nun Baun Dhela , Oesapa Barat dan Fatubesi ) akan dilakssanakan dalam minggu ke 2 bulan Desember tahun 2013


Page 10 of 32


2.6.

KEGIATAN INVENTORY SUMBERDAYA

Kegiatan inventory sumberdaya telah dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat pesisir secara khusus dilaksanakan di 3 kelurahan yang telah menerima bantuan di tahun 2013 dan 6 kelurahan yang akan menerima bantuan pada tahun 2014 , kegiatan ini dilakukan dengan metode PRA dan RRA dimana masyarakat dilibatkan bersama untuk melakukan pemetaan terhadap sumberdaya yang tersedia , pemanfaatan yang dilakukan dan menentukan bersama kalender musim untuk dapat memprediksi ketersediaan bahan baku untuk kelompok pengolahan dan pemasaran , maupun aktivitas kelompok masyarakat penangkap skala kecil serta dapat menjadi salah satu acuan untuk melakukan berbagai rencana usaha yang berhubungan dengan ketersediaan sumberdaya , serta pengawasan sumberdaya yang lebih intensif 2.7.

PELATIHAN CO-MANAGEMEN GROUP DI 9 DESA

Pelatihan Co- Managenen baru dilaksanakan di 3 kelurahan ( Lasiana, Alak dan Namosain) dengan melibatkan seluruh anggota kelompok pengelola sumberdaya yang merupakan anggota kelompok masyarakat pengawas ( POKMASWAS) untuk penguatan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan berbagai rencana yang diprogramkan , serta bagaimana melakukan koordinasi dan komunikasi yang mampu memperkuat berbagai kegiatan dengan memanfaatkan elemen yang ada seperti VWG, TPD komite pemberdayaan untuk bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir

2.8.

WORKSHOP COASTAL MARINE RESOURCES MANAGEMENT

Kegiatan workshop Coastal marine resources management belum dilaksanakan , akan dilaksanakan pada Minggu ke 2 bulan Desember 2013 dengan melibatkan kelompok pengelola sumberdaya serta perwakilan dari kelompok masyarakat yang telah terbentuk di 6 kelurahan 2.9.

DETAILED VILLAGE CO-MANAGEMENT PLAN DI 9 DESA

Kegiatan persiapan detailed village co-management baru dilaksanakan di 3 kelurahan untuk dengan metode FGD ( Focus group discussion) mempersiapkan dan menyamakan persepsi seluruh anggota masyarakat yang terlibat dalam kelompok masyarakat secara keseluruhan dan juga spesifik pada kelompok penangkap dan kelompok masyarakat pengawas, dalam hal pemahaman tentang fungsi masyarakat yang ikut bertanggungjawab dalam mengelola sumberdaya , sehingga dalam berbagai perencanaan kerja atau rencana aksi yang dilakukan harus selalu bersinergi antara berbagai lembaga kemasyarakatan dengan masyarakat pesisir sebagai subjek yang ikut mengelola sumberdaya yang tersedia secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek konservasi dan pemanfaatan sumberdaya yang tepat untuk mberbagai usaha berbasis kelautan dan perikanan yang dilakukan.


Page 11 of 32


2.10.

FASILITASI KEGIATAN P3MP 1 KALI

Fasilitasi kegiatan P3MP dilakukan ddalam bentuk sosialisasi tentang P3MP kepada Camat, Lurah yang kelurahannya memperoleh bantuan dari CCD IFAD , kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah dan diskusi tentang kondisi social budaya masyarakat dan model kelembagaan P3MP yang tepat untuk diterapkan di kota Kupang sehingga kegiatan atau program CCD IFAD juga memiliki kepedulian untuk berbagai kegiatan social dan budaya masyarakat sebagai penunjang dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir , hasil dari sosialisasi diharapkan tersediaanya lembaga yang independen yang mampu menjembatani berbagai stakeholder ( pemerintah maupun swasta ) dalam hal peningkatan kepedulian social kemasyarakatan seperti , bakti social, pengobatan missal, penanman mangrove bersama anak sekolah, berbagai penyuluhan tentang Keluarga Berencana ataupun peningkatan gizi anak dan balita bagi masyarakat pesisir yang menunjang berbagai pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pesisir kota Kupang secara umum dan kelompok masyarakat penerima bantuan pada khususnya.

2.11.

PELATIHAN SISTEM MONEV 1 KALI

Pelatihan monitoring dan evaluasi sumberdaya pesisir dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota kelompok masyarakat dan khususnya anggota masyarakat yang tergabung dalam kelompok masyarakat pengawas , tentang bagaimana system monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan sumberdaya yang berkelanjutan, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk ceramah kreatif dan melatih mengisi format yang disediakan untuk monitoring, hasil kegiatan ini peserta didaftarkan untuk memiliki kartu anggota dengan tugas sebagai anggota pokmaswas yang memiliki kewenangan penuh untuk melaporkan dan ikut ambil bagian dalam usaha melaporkan berbagai upaya pengelolaan sumberdaya yang destruktif yang berakibat pada ketidakberlanjutan sumberdaya.


Page 12 of 32


2.12.

PELATIHAN PEMASARAN

Pelatihan pemasaran dilakukan dengan melibatkan narasumber dari perguruan tinggi untuk memberikan pemahaman dan memperluas wawasan anggota kelompok dalam hal melakukan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan produk yang dihasilkan , materi disiapkan oleh nara sumber dan metode yang dipakai adalah ceramah kreatif diselingi dengan permainan yang sederhana dan membawa pada pemahaman yang lebih spesifik tentang produk dengan kualitas baik dan model pemasaran yang tepat secara cara praktis memasarkan produk yang bernilai tambah kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan konsumen

2.13.

WORKSHOP PENGEMBANGAN AIG DAN JEJARING PEMASARAN

Kegiatan workshop pengembangan income generating dilakukan untuk makin memperlengkapi peserta yang berasal dari perwakilan kelompok masyarakat di 9 Kelurahan dalam hal pemahaman lebih mendalam tentang pengembangan income generating dan jejaring pemasaran untuk produk nilai tambah yang dihasilkan, materi yang dibawakan oleh narasumber dari perguruan tinggi , yang memberikan wawasan yang luas tentang jejaring pemasaran , dan diakhiri dengan kisah sukses dari pelaku usaha kecil yang makin berkembang sebagai motivasi kepada peserta untuk mengembangkan usahanya


Page 13 of 32


2.14.

SINKRONISASI PERENCANAAN

Sinkronisasi perencanaan dilakukan dengan melibatkan PIU, Komite pemberdayaan, Camat dan Lurah dari 3 kelurahan untuk melakukan sinkronisasi kegiatan dan kesiapan program tahun 2014 dalam bentuk pemaparan program dn kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2013 dan kesiapan untuk perencanaan program tahun 2014

2.15.

PERTEMUAN TEKNIS 4 KALI

Pertemuan teknis antara PIU dengan komite pemberdayaan untuk membahas berbagai program yang akan dilaksanakan dalam tahun 2013 dan bagaimana menentukan produk strategis sebagai produk khas kota Kupang melalui kegiatan CCD IFAD , dan tetap mengawal program ini sesuai dengan tujuan utnuk meningkatkan pendapatan masyarakat dalam kerangka menjaga beberlanjutan sumberdaya pesisir yang berkelanjutan. Pertemuan Teknis juga menyepakati untuk mengawal program dan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terintegrasi untuk menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tambah serta aman untuk dikonsumsi , ditunjang dengan pengawasan terhadap berbagai tindakan destruktif terhadap sumberdaya pesisir sampai dengan produk yang digasilkan melalui proses pengolahan yang berkualitas dan aman dan kompetitif. Hasil pertemuan berharap melalui kegiatan CCD IFAD dapat menghasilkan sedikitnya 2 produk olahan hasil perikanan khas Kota Kupang untuk diklembangkan sebagai salah satu oleh oleh pilihan monsumen .


Page 14 of 32


2.16

FOCUS GROUP DISCUSSION UNTUK ANNUAL INCOME DAN MARKET SURVEY

Kegiatan FGD untuk annual income dan market survey telah dilakukan oleh tim dari Universitas Gajah Mada yang diddampingi oleh TPD dan penyuluh , dilakukan pada tanggal 14 – 23 Nopember 2013 sesuai dengan responden yang dimiliki . Tim survey bekerja sesuai dengan rencana mereka sementara TPD dan penyulkuh mendampingi untuk menuju ke lokasi yang direncanakan, pengambilan data berjalan dengan baik dan jika ada data yang masih beklum lengkap maka tim akan kembali untuk melengkapinya 2.17

PENJELASAN DAN MONITORING STATUS PENCAIRAN BLM

BLM diberikan kepada masing masing kelompok sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan , sehingga secara khusus proposal yang akan diajukan diverifikasi oleh komite pemberdayaan sehingga ada peralatan atau sarana yang tidak penting dapat dihindari dan semua kebutuhan sarana dan prasarana sesuai dengan produk yang dihasilkan. Untyuk kelompok penangkapan berbeda dengan pengolahan denmikin juga anata kelompok pengolahan tergantung produk yang dihasilkan akan mempengaruhi [peralatan yang digunakan, demikian juga ada kelompok yang merupakan kelompok baru yang memiliki potensi pengembangan sementara ada kelompok yang sudah melakukan usaha tetapi belum optimal sehingga perlu peningkatan sarana penunjang produksi , hal ini yang menyebabkan jumlah BLM yang diterima per masing masing kelompok bervariasi. BLM di=cairkan dengan terlebih dahulu memenughiu semua persyaratan administrasi, dan langsung dicairkan melalui BANK BRI dengan terlebih dahulu masing masing kelompok memiliki nomor rekening. Uang yang diterima digunakan untuk membeli peralatan dan proses pembeian dilakukan bersama TPD masing masing kelurahan. Khusus untuk kelompok infrastruktur dan pembiayaan pondok informasi sesuai dengan kebutuhan dan proposal yang diajukan kepada PIU. Realisasi tetap dipantau dan diawasi sampai dengan pembelian berbagai kebutuhan yang disertai dengan bukti yang dapat dipertanggunjawabkan . 2.18.

KOORDINASI UNTUK PERENCANAAN IMPLEMENTASI TAHUN 2014

Kegiatan koordinasi untuk perencanaan implementasi tahun 2014 dilakukan dalam bentuk konsultasi Nasional dengan presentasi hasil implementasi 2013 dengan tingkat pencapaian atau penyerapan anggaran dari PIU jkota Kupang . Hasil menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal 1 Desember baru menyerap 80,28 % diharpkan pada akhir Desember mencapai 98 % dan rencana implementasi tahun 2014 ( realisasi dapat dilihat pada lampiran ) 2.18.

IDENTIFIKASI POLA DISTRIBUSI PEMASARAN HASIL PERIKANAN

Untuk sementara berdasarkan hasil survey bersama tim dari Universitas Gajah Mada dapat dikatakan bahwa pola distribusi pemasaran hasil perikanan di kota Kupang ada 3 model antara lain : 1. Dari Nelayan ke Pengumpul atau papalele kemudian disalurkan ke konsumen 2. Dari Nelayan melalui pengurus dijual langsung ke Industri khususnya produk ikan cakalang dan baby tuna kemudaian ke konsumen ( antar pulau atau ekspor)


Page 15 of 32


3. Dari Nelayan kepada papalele , dari papalele ke pemikil , dari pemikul kepada konsumen dengan keliling atau dijual di meja pemajangan ikan segar 2.19.

STATUS DAN PEMBANGUNAN PONDOK INFORMASI

Pondok informasi yang dibangun di 3 kelurahan telah mendapatkan ijin penggunaan tanah milik masyarakat sebagai tanda kontribusi positif dalam menunjang program pemberdayaan masyarakat bersama CCD IFAD 2.20.

FASILITASI TIM SURVEY ANNUAL INCOME DAN MARKET SURVEY

Tim annual outcome dan market survey didampingi oleh penyuluh, TPD dan konsultan untuk melakukan FGD sesuai lokasi dilakukan dengan baik dari tanggal 15- 23 Nopember 2013 2.21.

FASILITASI KEGIATAN SURVEY RIMS

Konsultas memfasilitasi kegiatan survey RIMS dengan memberdayakan TPD dan merekrut 2 orang enumerator untuk mengambil data di lapangan , sejak tanggal 28 Oktober - 4 Nopember 2013 selanjutnya hasil survey dikirim ke PMO pada tanggal 6 Nopember 2013 2.22.

FASILITASI KEGIATAN VILLAGE PROFILING

Pelaksanaan kegiatan village profiling dilaksanakan difasilitasi oleh PIU dan TPD untuk mendapatkan data penunjang dalam perencanaan kegiatan CCD IFAD kota Kupang 2.23.

FASILITASI KEGIATAN STUDY GENDER

Sampai dengan akhir Nopember 2013 tim study Gender belum mengambil data langsung ke lokasi penerima bantuan , hanya dari PIU dan konsulktan mengirimkan data keterlibatan perempuan dan laki laki dalam kelompok masyarakat di 3 Kelurahan yang menerima bantuan program tahun anggaran 2013


Page 16 of 32


3. STATUS KELOMPOK MASYARAKAT Bagian ini diharapkan menggambarkan secara singkat dan detail terkait jumlah, status, kegiatan, proposal dan kegiatan yang telah dilakukan/direncanakan di desa terkait. 3.1.

KELOMPOK KERJA DESA (VWG)

Jumlah VWG di masing masing kelurahan adalah 5 orang antara lain: 1. Kelurahan Lasiana ( 1 perempuan dan 4 laki laki ) 2. Kelurahan Namosain ( 2 perempuan dan 3 laki laki ) 3. Kelurahan Alak (1 perempuan dan 4 laki laki ) Masing masing orang memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama dalam hal membantu mengawal dan menunjang kegiatan kelompok usaha yang ada di Kelurahan masing masing . Koordinasi selalu dilakukan dengan TPD dalam seluruh kegiatan sehingga fungsi koordinasi menjadi baik dan program awal boleh berjjalan dengan baik , diharapkan hal ini berlanjut , sehingga apa yang menjadi tujuan bersama dapat tercapai 3.2.

KELOMPOK USAHA (ENTERPRISES) o o o

Kelompok Usaha PerikananTangkap Kelompok Usaha PerikananBudidaya Kelompok Usaha pengolahan/Perempuan

3.3.

KELOMPOK PENGELOLA SUMBERDAYA PESISIR

3.4.

KELOMPOK INFRASTRUKTUR

( 3.2 s.d 3.4 dapat dilihat pada lampiran ) 3.5.

KELOMPOK TABUNGAN

Untuk program tahun 2013 PIU kota Kupang belum membuat kegiatan kelompok tabungan

Daftar Status Kelompok Masyarakat (USAHA) di 3 desa …… lihat Lampiran I. Kelurahan/Desa 1 No

Namakelompok

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok

Jumlah Total


anggota Laki-laki

Perempuan

Proposal Usaha dari masyarakat Jenis Usaha Kelompok

Page 17 of 32


II. Kelurahan/Desa 2 No

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Nama kelompok

Jumlah Total

anggota Laki-laki

Perempuan

Proposal Usaha darimasyarakat Jenis Usaha Kelompok

Jumlah Total

anggota Laki-laki

Perempuan

Proposal Usaha darimasyarakat Jenis Usaha Kelompok


I. Kelurahan/Desa 1 No

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Namakelompok


Tabel 03. Daftar Status Kelompok Masyarakat (iNFRASTRUKTUR) di 9 Desa/Kelurahan No KELOMPOK INFRASTRUKTUR DESA

1. 2. 3. 4. 5. 6. 4. 5. 6.

Jumlah Total

anggota Laki-laki

Perempuan

Proposal yang diajukan JenisUsaha infrastruktur

Desa/Kelurahan 1 Desa/Kelurahan 2 Desa/Kelurahan 3 Desa/Kelurahan 4 Desa/Kelurahan 5 Desa/Kelurahan 6 Desa/Kelurahan 7 Desa/Kelurahan 8 Desa/Kelurahan 9

Tabel 04. Daftar Status Kelompok Masyarakat (VWG) di 9 Desa/Kelurahan No NAMA KELOMPOK VWG

1. 2. 3. 4. 5. 6. 4.

Total

Jumlah Laki-laki Perempuan

Kegiatan Yang telahdilakukan

Desa/Kelurahan 1 Desa/Kelurahan 2 Desa/Kelurahan 3 Desa/Kelurahan 4 Desa/Kelurahan 5 Desa/Kelurahan 6 Desa/Kelurahan 7


Page 18 of 32


5. 6.

Desa/Kelurahan 8 Desa/Kelurahan 9

Tabel 05. Daftar Status Kelompok Masyarakat (PENGELOLA SUMBERDAYA PESISIR) di 9 Desa/Kelurahan No NAMA KELOMPOK PENGELOLA SUMBERDAYA

1. 2. 3. 4. 5. 6. 4. 5. 6.

Jumlah

anggota

Total

Laki-laki

Perempuan

Proposal yang diajukanuntukaktifitaspengelola SD

Desa/Kelurahan 1 Desa/Kelurahan 2 Desa/Kelurahan 3 Desa/Kelurahan 4 Desa/Kelurahan 5 Desa/Kelurahan 6 Desa/Kelurahan 7 Desa/Kelurahan 8 Desa/Kelurahan 9

3. PENGEMBANGAN KAPASITAS / PELATIHAN / WORKSHOP Pada bagian ini diharapkan menggambarkan daftar singkat aktifitas pengembangan kapasitas, workshop dan training yang secara formal diikuti/dilakukan ditingkat PIU.


Page 19 of 32


Tabel 06. Daftar Workshop/Pertemuan/Training No

Judul Pertemuan / Workshop / Training

Lokasi

Waktu

Target Peserta

Peserta yang hadir L P Total

1 2 4 4

4. PERAN DAN KOORDINASI KELEMBAGAAN Menggambarkan secara singkat berbagai peran dan kegiatan strategis yang dilakukan oleh berbagai elemen CCDP dalam menunjang implementasi kegiatan-kegiatan secara efektif, termasuk : 4.1.

PMO

4.2.

PIU KABUPATEN/KOTA

4.3.

KOMITE PESISIR (DOB)

4.4.

PROVINSI

4.5.

TIM PENDAMPING DESA (TPD) / PENYULUH

4.6.

KELOMPOK MASYARAKAT

4.7.

PIHAK LAIN YANG TERLIBAT (SWASTA, PERGURUAN TINGGI, KONSULTAN, DLL)

5. FOKUS DAN STRATEGI AKSELERASI HINGGA AKHIR DESEMBER 2013 Bagian ini diharapkan menggambarkan berbagai kegiatan yang belum dilakukan dan tersisa yang perlu menjadi fokus kegiatan hingga Akhir Desember 2013. Diharapkan pula menggambarkan rencana dan strategi untuk mencapainya, sehingga seluruh kegiatan dapat dirampungkan/dioptimalkan pada akhir Desember 2013. 5.1.

FOKUS KEGIATAN YANG BELUM DILAKUKAN ;

5.2.

STRATEGI MENGAKSELERASI DAN MENGOPTIMALKAN PROGRAM :

6. GENDER Pada bagian ini diharapkan menggambarkan secara singkat peran, keterlibatan dan kesetaraan gender dalam seluruh aspek dan kegiatan CCDP-IFAD yang dilakukan di Kabupaten/Kota Terkait, baik ditingkat kelompok masyarakat, PIU, partisipasi dalam berbagai kegiatan.


Page 20 of 32


7. KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI Pada bagian ini diharapkan menggambarkan berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh konsultan maupun oleh PIU dan pihak terkait lainnya dalam mengimplementasikan kegiatan-kegiatan CCDP-IFAD di kabupaten/kota terkait selama ini. 8. REKOMENDASI Pada bagian ini diharapkan menggambarkan berbagai rekomendasi strategis dari konsultan untuk dapat mengimplementasikan program dimasa datang secara lebih efektif, baik untuk pencapaian hingga akhir 2013, untuk implementasi 2014, maupun untuk program selanjutnya. 8. PEMBELAJARAN Pada bagian ini diharapkan menggambarkan berbagai pembelajaran yang bisa dipetik dalam implementasi program selama ini, yang diharapkan bisa menjadi rujukan atau catatan dalam program 9. PENUTUP

KONSULTAN PIU CCDP-IFAD


Page 21 of 32


KOMPILASI REKAPITULASI PROPOSAL KELOMPOK MASYARAKAT PENERIMA MANFAAT (BENEFICIARIES) CCDP IFAD KOTA KUPANG TAHUN 2013 I. Kelurahan Namosain , Kecamatan Alak No

1. 2. 3. 4. 5. 6

Nama kelompok

Setia Usaha Teluk Permai Ikan Sardin Intan Laut Bintang Laut Kelompok Infrastruktur

Jumlah

Total 10 10 10 10 10 10

anggota

Lakilaki 0 8 8 0 10 10

Proposal Usaha dari masyarakat

Prp 10 2 2 10 0 0

Jenis Usaha Kelompok Pengolahan Abon Ikan Pemasaran /Penjualan Ikan Pemasaran/Penjualan Ikan Pemasaran/Penjualan Ikan Pemasaran/Penjualan Ikan Kelompok Infrastruktur

0

Tambatan perahu ± 10 m; Jalan setapak 50 m Tenda Pemasaran Pondok Informasi Kelompok Pengelola Sumberdaya Alam

(MELATI)

7

Kelompok Pengelolaan Sumberdaya

10

10 70

46

Jumlah

anggota

Status

Rekening Bank atas nama kelompok ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang )

Berkas administrasi pendukung pencairan*) Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap

Surat Pengukuhan dari Kelurahan ada ada ada ada ada

141,524,000

ada (BRI Cabang Kupang )

Lengkap

ada

50,000,000


Lengkap

ada

belum

belum

belum

Nilai Realisasi Proposal RAB (Rp) 18,866,000 37,560,000 27,400,000 20,500,000 27,150,000 191,524,000

belum ada

24

II. Kelurahan Alak , Kecamatan Alak No

1. 2. 3. 4. 5 6 7

Nama kelompok

Sehati Ita Esa Ikan Terbang Mina Sejahtera Kakap Lumba Lumba Kelompok Infrastruktur

Total 10 10 10 10 10 10 10

Lakilaki 0 0 3 3 8 10 10



Prp 10 10 7 7 2 0 0

Jenis Usaha Kelompok Pengolahan Abbon Ikan Pengolahan Dendeng Ikan Pengolahan Ikan Asdapo (Se'I Ikan ) Pemasaran /Penjualan Ikan Pemasaran /Penjualan Ikan Penangkapan Ikan Kelompok Infrastruktur

Status

Nilai Usulan Proposal RAB (Rp) 18,387,000 17,480,000 42,208,000 32,608,000 50,300,000 43,516,000 118,501,000

Rekening Bank atas nama kelompok ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang )

Page 22 of 32

Berkas administrasi pendukung pencairan*) Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap

Surat Pengukuhan dari Kelurahan ada ada ada ada ada ada


(KOMPAK)

8

Pengelolaan Sumberdaya

10 80 III. Kelurahan LASIANA , Kecamatan Kelapa Lima No Nama kelompok

1. 2. 3. 4. 5. 6 7

10

Jumlah

Tenda Pemasaran (RT.06 ) Para para Penjemuran Ikan 2 unit Rumah Asap Pondok Informasi (RT.14) Kelompok Pengelola Sumberdaya Alam

0 44

anggota

Mawar

Lakilaki 0

Prp 10

Sardin Usaha Baru Tunas Sumber Hidup Kelompok Infrastruktur

10 10 10 10 10

0 0 10 10 10

10 10 0 0 0

Jenis Usaha Kelompok Pengolahan Abon Ikan Pengolahan Presto dan Ikan Teri Kering Pemasaran/Penjualan Ikan Pemasaran/Penjualan Ikan Pemasaran/Penjualan Ikan Kelompok Infrastruktur

0

Jalan ± 100 meter ( Jln. Cendawa ) Tenda Pemasaran Jalan Setapak ± 30 m Para para Penjemuran Pemanggangan Ikan Pondok Informasi Kelompok Pengelola Sumberdaya Alam

TOTAL

10

10 70 220 %


40 130 59

Lengkap

ada

50,000,000


Lengkap

ada

belum

belum

belum

belum ada


Total 10

Pengelolaan Sumberdaya


36

(PEDULI)

8

68,501,000

30 90 41

Status Berkas administrasi pendukung pencairan*) Lengkap

Surat Pengukuhan dari Kelurahan ada

Nilai Realisasi Proposal RAB Rp) 30,917,000

Rekening Bank atas nama kelompok ada (BRI Cabang Kupang )

21,428,000 30,480,000 37,215,000 50,000,000 152,960,000

ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang )

Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap

ada ada ada ada ada

102,960,000


Lengkap

ada

50,000,000


Lengkap

ada

belum

belum

belum

belum ada

*) Kontrak Perjanjian Kerjasama Surat Perintah Kerja Berita Acara Kuitansi Pakta Integritas

Page 23 of 32


No

1. 2. 3. 4. 5 6

Nama kelompok

Infrastruktur (Nun Baun Dela ) Infrastruktur (Nun Baun Sabu ) Infrastruktur (Fatubessy) Infrastruktur (Airmata) Infrastruktur (Nunhila ) Infrastruktur (Oesapa Barat)

Jumlah

anggota


Status

Nilai Usulan Proposal RAB (Rp)

Rekening Bank atas nama kelompok

Berkas administrasi pendukung pencairan*)

Surat Pengukuhan dari Kelurahan

Total

Lakilaki

P

Jenis Usaha Kelompok

10

10

0

Pondok Informasi

50,000,000


Lengkap

ada

10 10 10 10

10 10 10 10

0 0 0 0

Pondok Informasi Pondok Informasi Pondok Informasi Pondok Informasi

50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000

ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang ) ada (BRI Cabang Kupang )

Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap

ada ada ada ada

10

10 TOTAL

0

Pondok Informasi

50,000,000 300,000,000


Lengkap

ada


Page 24 of 32


Lampiran 2.

PEMERINTAH KOTA KUPANG DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA KUPANG PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) CCD - IFAD Jl. Timor Raya No. 124 -PasirPanjang – Kupang NTT

NO

NAMA KELOMPOK

1

SETIA USAHA

2

TELUK PERMAI

DAFTAR NAMA KELOMPOK PENERIMA BANTUAN IFAD 2013 KELURAHAN : NAMOSAIN ANGGOTA KELOMPOK JABATAN KELURAHAN ALAMAT JENIS USAHA

L/P

% L

Jublina mbuik belplay Manonia Felsiana Sula Nggeli MenggelinaMbuik-Oeina Sarlota ello Filpin Ndun Alnabe NurKiwang Nelci Satban Nurlela husein Zaina Suharjo Yeniter Tertuli Kadjadomi Mbuik Abnier Ndun Anthonius Smaut Stefanus Ludji Wedelmina Adu Magdalena Seru Lomba Melkianus Ello Yakob Yulius Manafe Johan Henuk


P

KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

NAMOSAIN

RT/RW : 05/003 RT/RW : 08/003 RT/RW : 08/003 RT/RW : 05/003 RT/RW : 05/003 RT/RW : 08/003 RT/RW : 08/003 RT/RW : 07/003 RT/RW : 08/003 RT/RW : 08/003

PENGOLAHAN ABON IKAN

P P P P P P P P P P

0

100

KETUA BENDAHARA

NAMOSAIN

RT/RW: 03/02 RT/RW: 02/02 RT/RW: RT/RW: 03/02 RT/RW: 01/02 RT/RW: 04/02 RT/RW: 23/02 RT/RW: 03/02

PEMASARAN IKAN SEGAR

L L L P P L L L

80

20

SEKRETARIS

Page 25 of 32


Lamber Otu Yohanis Woda


RT/RW: 23/02 RT/RW: 23/02

Page 26 of 32

L L


3

IKAN SARDIN

4

INTAN LAUT

5

BINTANG LAUT

ADLOFINA SOEI NDUN NAMOSAIN RT/RW: 15/05 YIMNA YISWA SUTA RT/RW: 15/05 VIKTOR ALOOTANG RT/RW: 15/05 HENDRIKUS PAUWALANG RT/RW: 15/05 DAVID SAMUEL ADU RT/RW: 14/05 DAVID SUTA SEKRETARIS RT/RW: 15/05 METUSALAK NAFTALI NAFI BENDAHARA RT/RW: 15/05 ARWADI SUTA KETUA RT/RW: 15/05 ESROM MOLLE RT/RW: 14/05 ROY ROSEVELT JOHANES RT/RW: 12/04 EMILIA POYELLO NAMOSAIN RT/RW: 24/02 BATSEBA PAH LUTTU RT/RW: 24/02 BENDELINA ELLO ADU RT/RW: 24/02 WELMINCE DANO RT/RW: 24/02 YUMIATI ELLO RT/RW: 24/02 NAEMA PAH SUY RT/RW: 24/02 MARTHA LETTE POY RT/RW: 08/03 YULIANA KIAK BENDAHARA RT/RW: 08/03 MARTHINUS BANOE SEKRETARIS RT/RW: 04/01 MARIA MAGDALENA MBAU NAFFIE KETUA RT/RW: 24/02 Athanasius Nafi BENDAHARA NAMOSAIN RT/RW: 15/05 Yakobis Ndun RT/RW: 15/05 Arnold Nggeli RT/RW: 15/05 Alexsander Ballo RT/RW: 14/05 Hendra Mbua RT/RW: 14/05 Christian Mbua SEKRETARIS RT/RW: 14/05 Dominggus Mbua RT/RW: 14/05 Sherif Heng Yerison Loak RT/RW: 12/04 Ratno Lamuna RT/RW: 13/04 Melkior A. Molle KETUA RT/RW: 12/04 Total % Keterlibatan Laki laki dan Perempuan di Kelompok Masyarakat Kelurahan NAMOSAIN


Page 27 of 32




P 80 P L L L L L L L L P 0 P P P P P P P P P L 100 L L L L L L L L L 26/50*100 = 52%

20

100

0

24/50*100 =48%


DAFTAR NAMA KELOMPOK PENERIMA BANTUAN IFAD 2013 KELURAHAN : ALAK NO 1

NAMA KELOMPOK SEHATI

2

ITA ESA

3

IKAN TERBANG

NO

NAMA KELOMPOK MINA SEJAHTERA

4

ANGGOTA KELOMPOK

JABATAN

KELURAHAN

ALAMAT

JENIS USAHA

L/P

% L

Ade Irma E.Erni Saefatu –Puai Elisabeth Tosi Yosefina Buan – Dalima Oktovina Solsepa Sepriana Bria Anika Tosi Petronela Tosi Adriana Tosi Dina Bani Tosi Erly Elfiana Henuk – Ndolu Lodia Mariana Tosi Solfi Susana Mafo- Mooy Kalfarida Tode – Henuk Marce Delsi Damaris Batu Buri – Tosi Delvi Baun – Koebanu Sarce Tosi Victoria Tosi Welmince Loa – Ello Ayub Penu Isabela Siki Yuni Frida Djen Penu Imanuel Malaimabi Febrida Lande Suryati E Koby - Malaeimakuni Yakub Tabun Ani Yuniarti Sine Elisabet Attoepah-Rade Lawa ANGGOTA KELOMPOK Ebenhaezer Adu Darwin Yonathan Ndolu Maria Manubulu



ALAK

Kelurahan Alak

PENGOLAHAN ABON IKAN


ALAK

Kelurahan Alak

PENGOLAHAN DENDENG IKAN


ALAK

Kelurahan Alak

PENGOLAHAN SE’I IKAN

JABATAN KETUA SEKRETARIS BENDAHARA

KELURAHAN ALAK

ALAMAT Kelurahan Alak

Page 28 of 32

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P L P P L P P L P P

JENIS USAHA PEMASARAN IKAN SEGAR

100

0

100

30

70

L/P L L P

P

0

% L 30

P 70


5

6

Semi Ariyanto Ndolu Sisilia Nale Paulina Ita Damaris Dima Dominggus Kabnani Jeri Agustina Tode – Mafo Marta Loden Mafo Yonatan Selly KAKAP Abdulbari Madjid KETUA ALAK Jainudin Haans SEKRETARIS Farida Umar BENDAHARA Burhan Khadijah Muhamad Syarif Umar Darwin Lubis Yabsen F Ndolu Eliaser Bokote Abdul Malik Koli LUMBA LUMBA Alosius Soli KETUA ALAK Muyasir Basarudin SEKRETARIS Abubakar Sidik BENDAHARA Amirudin Harahap Fakrudin Yusuf Supardin Saleon Amirudin Gregorius Nucianus Seda Talib Nompo Hamsa Ulu % keterlibatan laki laki dan perempuan dalam kelompok masyarakat Kelurahan ALAK


Kelurahan Alak

Kelurahan Alak

Page 29 of 32

L P P P P P P L PEMASARAN L IKAN SEGAR L P L P L L L L L PENANGKAPAN L IKAN L L L L L L L L L 34/60*100 = 56,6 %

80

20

100

0

26/60*100=43,3%


DAFTAR NAMA KELOMPOK PENERIMA BANTUAN IFAD 2013 KELURAHAN : LASIANA NO 1

NAMA KELOMPOK MAWAR

2

SARDIN

NO 3

NAMA KELOMPOK USAHA BARU

ANGGOTA KELOMPOK

JABATAN

KELURAHAN

ALAMAT

JENIS USAHA

L/P

% L

Wilhelmina Manafe Regina Wahon Vonsiana Udit Yosefina Pakenoni Juliana Ropa Visrian MBulu Merry M Lende Fransiska Bui Jeny A Y Henukh Apliani H Djingi Julian Ndun Tijah Songge Selvince C Adu Mboli Sarah Naomi Mauboi Sariati Membulu Dortia Henuk Maria Valentina Ero Nelci Langga Naomi Djara Adolfina S Ndun

ANGGOTA KELOMPOK


LASIAN A

Lasiana

PENGOLAHAN ABON dan DENDENG

P P P P P P P P P

0

P 100


LASIANA

Lasiana

PENGOLAHAN PRESTO dan IKAN TERI KERING HIGIENIS

P P P P P P P P P P

0

100

ALAMAT

JENIS USAHA

JABATAN

KELURAHAN

L/P

% L

Wehelmina Lopo – Tonak


KETUA

LASIANA

Lasiana

Page 30 of 32

PEMASARAN

P

0

P 100


Yane Langga SEKRETARIS Debora Haning BENDAHARA Belci P rohi Delci A Mauk Telma E Senge Maria Haning Linda Siokain Orpa Daok – Salow Sritinto S Mbatu 4 TUNAS Yesaya Fanggi KETUA LASIANA Lasiana Chornelis Busu SEKRETARIS Dorkas Busu- Lani BENDAHARA Yoel Kabnani Bobi I Busu Gerson Sui Fance Seran Petrus Watu Victor B Busu Welhelmus Busu 5 SUMBER Joel Rassa Ketua LASIANA Lasiana HIDUP Yorim Daok Wakil Ketua Fiktor A A Nesimnasi Sekretaris Fredik G A Adu Bendahara Melkianus A Litik Aprian Adu Fredik G A Adu Nobenson Foeh Yupenkris Ae Jhon Nuban Dominggus Rassa Total % Keterlibatan perempuan dan Laki Laki dalam Kelompok Masyarakat di Kelurahan Lasiana


Page 31 of 32

IKAN SEGAR



P P P P P P P P P L 100 L L L L L L L L L L 100 L L L L L L L L L L 20/50*100= 40 %

0

0

30/50*100= 60%


Total jumlah anggota kelompok di 3 Kelurahan 160 orang ; laki laki 80 orang dan perempuan 50 orang ( seimbang 50:50) Telah dibentuk kelompok infrastruktur untuk kelompok masyarakat di 6 kelurahan untuk program IFAD tahun anggaran 2014 masing masing : 1. Kelurahan Nun Baun Dela Kecamatan Alak 2. Kelurahan Nun Baun Sabu Kecamatan Alak 3. Kelurahan Nunhila Kecamatan Alak 4. Kelurahan Fatubessy Kecamatan Kota Lama 5. Kelurahan Airmata Kecamatan Kota Lama 6. Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima Sosialisasi telah dilakukan di 3 Kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Nun Baun Dela 2. Kelurahan Nunhila 3. Kelurahan Oesapa Barat Kupang, 28 Nopember 2013 Konsultan Pemberdayaan CCD –IFAD Kota Kupang TTD Ir. Welma Pesulima,M.P ; Dr.James Adam


Page 32 of 32

LAPORAN PERKEMBANGAN

Recommend Documents