LAPORAN PELAKSANAAN STUDI EHRA KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014
DISIAPKAN OLEH: POKJA AMPL/SANITASI KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014
Ringkasan Eksekutif (RE) Studi Enviromental Health Risk Assesment (EHRA) atau studi Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan adalah sebuah studi partisipatif di kabupaten/kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Data yang dihasilkan dapat dimanfatkan untuk pengembangan program sanitasi termasuk advokasi di kabupaten/kota sampai dengan desa/kelurahan. Data yang dikumpulkan dari studi EHRA akan digunakan Pokja Sanitasi Kabupaten Samosir sebagai salah satu bahan untuk menyusun Buku Putih Sanitasi (BPS), penetapan area beresiko dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota. Berdasarkan pertimbangan keterbatasan dana dan kaidah statistik dalam sebuah riset, maka pelaksanaan studi EHRA Kabupaten Samosir dilakukan dengan kebijakan sample. Kebijakan sample dilakukan dengan menentukan persentase desa/kelurahan yang diambil sebagai area studi EHRA dan jumlah responden yang diambil sebagai sample studi EHRA. Dalam studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014, jumlah desa/kelurahan sebagai target area studi adalah sebanyak 48 desa/kelurahan atau sebesar 38,5% dari seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Samosir dengan jumlah sample per desa/kelurahan sebanyak 40 responden. Dengan demikian jumlah seluruh sample adalah sebanyak 1.920 responden. Penentuan desa/kelurahan dilakukan secara random dan dilanjutkan dengan melakukan random untuk responden/sample studi EHRA. Sebelum melakukan random sampling dalam menentukan desa/kelurahan target area studi dan responden/sample, maka Tim studi EHRA terlebih dahulu melaksanakan stratifikasi terhadap seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Samosir. Desa/kelurahan area studi dalam populasi mempunyai karakteristik geografi dan demografi yang sangat variatif (heterogen). Agar keanekaragaman karakteristik tersebut bermakna bagi analisa studi dan agar tidak terambil dari kelompok tertentu saja maka kepada desa/kelurahan area studi dilakukan stratifikasi terlebih dahulu sebelum diambil samplenya secara random (Stratified Random Sampling). Desa/kelurahan yang menjadi area studi pada suatu strata akan mewakili desa/kelurahan lainnya yang bukan merupakan area studi pada strata yang sama. Penetapan strata memberikan indikasi awal strata/tingkat resiko kesehatan lingkungan desa/kelurahan sehingga dapat dipakai sebagai sarana advokasi kepada pemangku kepentingan di kecamatan sehingga lebih memperhatikan desa/kelurahan yang mempunyai strata risiko kesehatan lingkungan yang tinggi. Penetapan strata dilakukan berdasarkan 4 (empat) kriteria utama yang sudah ditetapkan oleh Program PPSP dan wajib digunakan oleh semua Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota dalam melakukan studi EHRA. Kriteria utama penetapan strata tersebut meliputi kepadatan penduduk, angka kemiskinan, daerah/wilayah yang dialiri sungai dan daerah terkena banjir. Hasil analisis area berisiko persampahan di Kabupaten Samosir menunjukkan bahwa persentase pengelolaan sampah yang tidak memadai adalah sebesar 97,1 persen. Persentase frekuensi pengangkutan sampah yang tidak memadai adalah sebesar 100 persen. Persentase ketepatan waktu pengangkutan sampah yang tidak tepat waktu adalah sebesar 100 persen. Persentase pengolahan sampah setempat yang tidak diolah adalah sebesar 84,4 persen. Hasil analisis area berisiko air limbah domestik di Kabupaten Samosir menunjukkan bahwa persentase tanki septik suspek yang tidak aman adalah sebesar 39,1 persen. Persentase pencemaran karena pembuangan isi tanki septik yang tidak aman adalah sebesar 96,9 persen. Persentase pencemaran karena SPAL yang tidak aman adalah sebesar 77,0 persen.
Hasil analisis area berisiko genangan air di Kabupaten Samosir menunjukkkan bahwa persentase adanya genangan air adalah sebesar 13,1 persen. Hasil analisis area berisiko sumber air di Kabupaten Samosir menunjukkan bahwa persentase sumber air tidak terlindungi adalah sebesar 44,7 persen. Persentase penggunaan sumber air tidak terlindungi yang tidak aman adalah sebesar 68,1 persen. Persentase kelangkaan air adalah sebesar 31,1 persen. Hasil analisis area berisiko perilaku hygiene dan sanitasi di Kabupaten Samosir menunjukkan bahwa persentase yang tidak melaksanakan CTPS di lima waktu penting adalah sebesar 99,5 persen. Persentase lantai dan dinding jamban yang tidak bebas dari tinja adalah sebesar 43,5 persen. Persentase jamban yang tidak bebas dari kecoa dan lalat adalah sebesar 44,6 persen. Persentase ketidakberfungsian penggelontor adalah sebesar 36,3 persen. Persentase yang tidak terlihat ada sabun di dalam atau di dekat jamban adalah sebesar 58,4 persen. Persentase pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air adalah sebesar 16,8 persen. Persentase perilaku BABS adalah sebesar 37,3 persen. Berdasarkan hasil template Indeks Risiko Sanitasi (IRS) studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014, maka prioritas penanganan permasalahan yang mendesak di Kabupaten Samosir adalah persampahan (96%), air limbah domestik (74%), perilaku hidup bersih dan sehat (53%), sumber air (50%) dan genangan air (14%).
Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................................................................. i Ringkasan Eksekutif .................................................................................................................................... ii Daftar Tabel ................................................................................................................................................... v Daftar Gambar ............................................................................................................................................... vi Daftar Singkatan ........................................................................................................................................... vii Bab 1. Pendahuluan ..................................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................... 1 1.2 Tujuan dan Manfaat ............................................................................................................................ 2 1.3 Waktu Pelaksanaan Studi EHRA ........................................................................................................ 2 Bab 2. Metodologi dan Langkah Studi EHRA ............................................................................................ 3 2.1 Penentuan Kebijakan Sample Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota ........................................................ . 3 2.2 Penentuan Strata Desa/Kelurahan ........................................................ ............................................ 3 2.3 Penentuan Jumlah Desa/Kelurahan Target Area Studi ........................................................ ............. 11 2.4 Penentuan Desa/Kelurahan dan Responden di Area Studi ........................................... .................... 12 2.5 Karakteristik Enumerator dan Supervisor serta Wilayah Tugasnya ........................................... ........ 14 Bab 3. Hasil Studi EHRA .............................................................................................................................. 17 3.1 Informasi Responden ......................................................................................................................... 17 3.2 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga ............................................................................................... 18 3.3 Pembuangan Air Kotor/Limbah Tinja Manusia dan Lumpur Tinja .................................................... 20 3.4 Drainase Lingkungan/Selokan Sekitar Rumah dan Banjir ................................................................ 25 3.5 Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga ............................................................................................ 33 3.6 Perilaku Higiene dan Sanitasi ............................................................................................................ 35 3.7 Kejadian Penyakit Diare .................................................................................................................... 39 3.8 Indeks Risiko Sanitasi (IRS) ............................................................................................................. 40 Bab 4. Penutup ............................................................................................................................................ 41 4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................................ 41 4.2 Hambatan/Kendala ............................................................................................................................ 41 4.3 Saran ................................................................................................................................................. 41 Lampiran Dokumentasi
Daftar Tabel Tabel 2.2.1 Strata Desa/Kelurahan Berdasarkan Kriteria Utama Stratifikasi ................................................. 4 Tabel 2.2.2 Sumber Data Penetapan Strata Desa/Kelurahan ........................................................................ 4 Tabel 2.2.3 Stratifikasi Desa/Kelurahan Berdasarkan Kriteria Penetapan Strata ........................................... 5 Tabel 2.2.4 Stratifikasi Desa/Kelurahan ......................................................................................................... 8 Tabel 2.3.1 Jumlah Desa/Kelurahan Sebagai Area Studi EHRA ................................................................... 11 Tabel 2.4.1 Desa/Kelurahan Terpilih Sebagai Target Area Studi EHRA Berdasarkan Strata ........................ 12 Tabel 2.5.1 Karakteristik Supervisor dan Enumerator serta Wilayah Tugasnya dalam Studi EHRA .............. 15 Tabel 3.1.1 Informasi Responden .................................................................................................................. 17 Tabel 3.2.1 Area Berisiko Persampahan ....................................................................................................... 19 Tabel 3.3.1 Area Risiko Air Limbah Domestik ................................................................................................ 24 Tabel 3.4.1 Area Berisiko Genangan Air ........................................................................................................ 33 Tabel 3.5.1 Area Berisiko Sumber Air ............................................................................................................ 34 Tabel 3.6.1 Area Berisiko Perilaku Higiene dan Sanitasi ............................................................................... 38 Tabel 3.7.1 Kejadian Diare pada Penduduk ................................................................................................... 39
Daftar Gambar Gambar 2.2.1 Grafik Distribusi Stratifikasi Desa/Kelurahan ........................................................................... 11 Gambar 3.2.1 Grafik Pengolahan Sampah .................................................................................................... 18 Gambar 3.2.2 Grafik Perilaku Praktik Pemilahan Sampah oleh Rumah Tangga .......................................... 19 Gambar 3.3.1 Grafik Persentase Tempat Buang Air Besar ........................................................................... 20 Gambar 3.3.2 Grafik Tempat Penyaluran Akhir Tinja ..................................................................................... 21 Gambar 3.3.3 Grafik Waktu Terakhir Pengurasan Tanki Septik .................................................................... 22 Gambar 3.3.4 Grafik Praktik Pengurasan Tanki Septik .................................................................................. 23 Gambar 3.3.5 Grafik Persentase Tanki Septik Suspek Aman dan Tidak Aman ............................................. 24 Gambar 3.4.1 Grafik Persentase Rumah Tangga yang Pernah Mengalami Banjir Rutin ............................... 25 Gambar 3.4.2 Grafik Persentase Rumah Tangga yang Mengalami Banjir Rutin ........................................... 26 Gambar 3.4.3 Grafik Lama Air Menggenang Jika Terjadi Banjir .................................................................... 27 Gambar 3.4.4 Grafik Lokasi Genangan di Sekitar Rumah ............................................................................. 28 Gambar 3.4.5 Grafik Persentase Kepemilikan SPAL ..................................................................................... 29 Gambar 3.4.6 Grafik Akibat Tidak Memiliki SPAL Rumah Tangga ................................................................ 30 Gambar 3.4.7 Grafik Persentase SPAL yang Berfungsi ................................................................................. 31 Gambar 3.4.8 Grafik Pencemaran SPAL ....................................................................................................... 32 Gambar 3.5.1 Grafik Akses Terhadap Air Bersih ........................................................................................... 33 Gambar 3.5.2 Grafik Sumber Air Minum dan Memasak ................................................................................. 34 Gambar 3.6.1 Grafik CTPS di Lima Waktu Penting ....................................................................................... 35 Gambar 3.6.2 Grafik Waktu Melakukan CTPS .............................................................................................. 36 Gambar 3.6.3 Grafik Persentase Penduduk yang Melakukan BABS ............................................................ 37 Gambar 3.8.1 Grafik Indeks Risiko Sanitasi (IRS) ......................................................................................... 40
Daftar Singkatan EHRA
: Environmental Helth Risk Assessment
Pokja Sanitasi
: Kelompok Kerja Sanitasi
BPS
: Buku Putih Sanitasi
SSK
: Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota
STBM
: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
3R
: Reduce, Reuse dan Recycle
PPSP
: Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
DAS
: Daerah Aliran Sungai
SKTM
: Surat Keterangan Tidak Mampu
TPS
: Tempat Pembuangan Sampah
MCK
: Mandi Cuci Kakus
BAB
: Buang Air Besar
BABS
: Buang Air Besar Sembarangan
SPAL
: Saluran Pembuangan Air Limbah
PAMRT
: Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga
PDAM
: Perusahaan Daerah Air Minum
CTPS
: Cuci Tangan Pakai Sabun
IRS
: Indeks Risiko Sanitasi
PHBS
: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Monev
: Monitoring dan Evaluasi
Bab 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Studi Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan (Environmental Health Risk Assesment = EHRA) adalah sebuah studi partisipatif di kabupaten/kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilakuperilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi termasuk advokasi di kabupaten/kota sampai dengan desa/kelurahan. Data yang dikumpulkan dari studi EHRA akan digunakan Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota sebagai salah satu bahan dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), penetapan area beresiko dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). Studi EHRA dipandang perlu oleh Kabupaten/Kota karena : 1. Pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi wilayah yang akurat. 2. Data terkait dengan sanitasi dan higiene terbatas dan data sanitasi umumnya tidak dapat dipecah sampai kelurahan/desa serta data tidak terpusat melainkan berada di kantor yang berbeda. 3. Isu sanitasi dan higiene masih dipandang kurang penting sebagaimana terlihat dalam prioritas usulan melalui Musrembang. 4. Terbatasnya kesempatan untuk dialog antara masyarakat dan pihak pengambil keputusan 5. EHRA secara tidak langsung memberi ”amunisi” bagi stakeholders dan masyarakat desa/kelurahan untuk melakukan kegiatan advokasi ke tingkat lebih tinggi maupun advokasi secara horizontal ke sesama masyarakat atau stakeholders kelurahan/desa. 6. EHRA adalah studi yang menghasilkan data representatif di kabupaten/kota dan kecamatan dan dapat dijadikan panduan dasar di tingkat desa/kelurahan. Studi EHRA berfokus pada fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat seperti : A. Fasilitas sanitasi yang diteliti mencakup : 1. Sumber air minum 2. Layanan pembuangan sampah 3. Jamban 4. Saluran pembuangan air limbah rumah tangga B. Perilaku yang di pelajari adalah yang terkait dengan higinitas dan sanitasi yang mengacu kepada STBM : 1. Buang air besar 2. Cuci tangan pakai sabun 3. Pengelolaan air minum rumah tangga 4. Pengelolaan sampah dengan 3R 5. Pengelolaan air limbah rumah tangga (drainase lingkungan)
1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan Studi EHRA bertujuan untuk mengumpulkan data primer, untuk mengetahui : a. Gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang beresiko terhadap kesehatan lingkungan b. Informasi dasar yang valid dalam penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan c. Memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi 1.2.2 Manfaat Hasil studi EHRA digunakan sebagai salah satu bahan dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). 1.3 Waktu Pelaksanaan Studi EHRA Jadwal pelaksanaan studi EHRA direncanakan mulai pada akhir Juni dan selesai pada akhir Agustus 2014.
Bab 2. Metodologi dan Langkah Studi EHRA 2.1 Penentuan Kebijakan Sample Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota Berdasarkan pertimbangan keterbatasan dana dan kaidah statistik dalam sebuah riset, maka pelaksanaan studi EHRA Kabupaten Samosir dilakukan dengan kebijakan sample. Kebijakan sample dilakukan dengan menentukan persentase desa/kelurahan yang diambil sebagai area studi EHRA dan jumlah responden yang diambil sebagai sample studi EHRA. Jumlah desa/kelurahan sebagai target area studi adalah sebanyak 48 desa/kelurahan atau sebesar 38,5% dari seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Samosir. Sementara jumlah sample per desa/kelurahan adalah sebanyak 40 responden. Dengan demikian jumlah seluruh sample pada studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 di 48 desa/kelurahan adalah sebanyak 1.920 responden. Penentuan desa/kelurahan dilakukan secara random dan dilanjutkan dengan melakukan random untuk responden/sample studi EHRA. 2.2 Penentuan Strata Desa/Kelurahan Sebelum melakukan random sampling dalam menentukan desa/kelurahan target area studi dan responden/sample, maka Tim studi EHRA terlebih dahulu melaksanakan penentuan stratifikasi desa/kelurahan terhadap seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Samosir. Desa/kelurahan area studi dalam populasi mempunyai karakteristik geografi dan demografi yang sangat variatif (heterogen). Agar keanekaragaman karakteristik tersebut bermakna bagi analisa studi dan agar tidak terambil dari kelompok tertentu saja maka kepada desa/kelurahan area studi dilakukan stratifikasi terlebih dahulu sebelum diambil samplenya secara random (Stratified Random Sampling). Desa/kelurahan yang menjadi area studi pada suatu strata akan mewakili desa/kelurahan lainnya yang bukan merupakan area studi pada strata yang sama. Penetapan strata memberikan indikasi awal strata/tingkat resiko kesehatan lingkungan desa/kelurahan sehingga dapat dipakai sebagai sarana advokasi kepada pemangku kepentingan di kecamatan sehingga lebih memperhatikan desa/kelurahan yang mempunyai strata risiko kesehatan lingkungan yang tinggi. Penetapan strata dilakukan berdasarkan 4 (empat) kriteria utama yang sudah ditetapkan oleh Program PPSP dan wajib digunakan oleh semua Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota dalam melakukan studi EHRA. Kriteria utama penetapan strata tersebut adalah sebagai berikut : a. Kepadatan penduduk Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk per luas wilayah tertentu. Desa/kelurahan yang memiliki penduduk yang padat adalah desa/kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk lebih dari 25 jiwa per Ha. b. Angka kemiskinan Berdasarkan hasil rapat persiapan pelaksanaan studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014, maka disepakati bahwa desa/kelurahan miskin berdasarkan data kepesertaan Jamkesmas Kabupaten Samosir Tahun 2013 adalah desa/kelurahan yang memiliki persentase peserta Jamkesmas lebih dari 43,3%. c. Daerah/wilayah yang dialiri sungai Daerah/wilayah yang dialiri sungai adalah desa/kelurahan yang mempunyai sungai dengan jarak minimal 50 meter dari lokasi permukiman penduduk. d. Daerah terkena banjir. Daerah yang terkena banjir adalah desa/kelurahan yang mengalami banjir secara rutin dengan ketinggian genangan lebih dari 30 cm dan lamanya genangan lebih dari 2 jam. Penetapan strata desa/kelurahan dapat dilihat pada Tabel 2.2.1 berikut ini :
Tabel 2.2.1. Strata Desa/Kelurahan Berdasarkan Kriteria Utama Stratifikasi Strata Desa/Kelurahan
Kriteria Utama Stratifikasi
Strata 0
Desa/kelurahan yang tidak memiliki kriteria utama stratifikasi
Strata 1
Desa/kelurahan yang memiliki 1 (satu) kriteria utama stratifikasi
Strata 2
Desa/kelurahan yang memiliki 2 (dua) kriteria utama stratifikasi
Strata 3
Desa/kelurahan yang memiliki 3 (tiga) kriteria utama stratifikasis
Strata 4
Desa/kelurahan yang memiliki 4 (empat) kriteria utama stratifikasi
Sumber data yang dipergunakan dalam penetapan strata desa/kelurahan dapat dilihat pada Tabel 2.2.2 berikut ini : Tabel 2.2.2 Sumber Data Penetapan Strata Desa/Kelurahan Kabupaten Samosir Tahun 2014
No
Jenis Data
1
Kepadatan Penduduk
Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir
2
Angka Kemiskinan
Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir
3
Daerah/wilayah yang dialiri sungai
Desa/kelurahan
4
Daerah terkena banjir
Desa/kelurahan
Sumber Data
Stratifikasi Desa/Kelurahan terhadap seluruh desa/kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Samosir dapat dilihat pada Tabel 2.2.3 dan Tabel 2.2.4 berikut ini :
Tabel 2.2.3 Stratifikasi Desa/Kelurahan Berdasarkan Kriteria Penetapan Strata Kabupaten Samosir Tahun 2014 Kriteria Strata Desa/Kelurahan Strata Desa/ No Kecamatan Desa/Kelurahan Padat Miskin DAS Banjir Kelurahan 1 1 Boho + + Strata 2 2 2 Aek Sipitudai + Strata 1 3 3 Singkam + + Strata 2 4 4 Sari Marihit + + Strata 2 5 5 Sianjur Mula-mula + Strata 1 6 Sianjur Mula6 Ginolat + Strata 1 7 mula 7 Huta Ginjang + Strata 1 8 8 Siboro + + Strata 2 9 9 Huta Gurgur + + Strata 2 10 10 Bonan Dolok + + Strata 2 11 11 Hasinggaan + + Strata 2 12 12 Habeahan Naburahan + Strata 1 13 1 Partungko Naginjang + + Strata 2 14 2 Siparmahan + + Strata 2 15 3 Dolok Raja + + Strata 2 16 4 Sampur Toba + + Strata 2 17 5 Hariara Pohan + + Strata 2 18 6 Janji Martahan + + Strata 2 19 Harian 7 Turpuk Sihotang + Strata 1 20 8 Sosor Dolok + + Strata 2 21 9 Turpuk Sagala + + Strata 2 22 10 Turpuk Malau + + Strata 2 23 11 Turpuk Limbong + Strata 1 24 12 Hutagalung + Strata 1 25 13 Hariarapintu + Strata 1 26 1 Tamba dolok + + Strata 2 27 2 Cinta Maju + + Strata 2 28 3 Buntu Mauli + + Strata 2 29 4 Sabulan + + Strata 2 Sitio-tio 30 5 Holbung + + Strata 2 31 6 Janji Raja + Strata 1 32 7 Janji Maria + + Strata 2 33 8 Parsaoran + + Strata 2 34 1 Harian + + Strata 2 35 2 Sitinjak + + Strata 2 36 3 Pakpahan + Strata 1 37 4 Onan Runggu + Strata 1 38 5 Tambun Sungkean + Strata 1 39 6 Sitamiang + Strata 1 Onan Runggu 40 7 Pardomuan + + Strata 2 41 8 Huta Hotang + + Strata 2 42 9 Rina Bolak + + Strata 2 43 10 Sipira + Strata 1 44 11 Janji Matogu + + Strata 2 45 12 Silima Lombu + Strata 1
No 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85
Kecamatan
Nainggolan
Palipi
Ronggur Nihuta
Desa/Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3 4 5 6 7 8
Pasaran Parsaoran Pasaran I Sibonor Ompuratus Sinaga Uruk Pandiangan Nainggolan Siruma Hombar Sipinggan Lumban Siantar Pangaloan Toguan Galung Huta Rihit Parhusip III Pananggangan Janji Marapot Sipinggan Pananggangan II Urat Timur Suhut Nihuta Pardomuan Parsaoran Urat Urat II Gorat Pallombuan Palipi Pardomuan Nauli Hatoguan Saor Nauli Hatoguan Simbolon Purba Huta Ginjang Sigaol Marbun Sigaol Simbolon Pamutaran Sideak Pallombuan Hutadame Paraduan Lintong Nihuta Ronggur Nihuta Sijambur Sabungan Nihuta Salaon Toba Salaon Tonga tonga Salaon Dolok
Kriteria Strata Desa/Kelurahan Padat Miskin DAS Banjir + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + -
Strata Desa/ Kelurahan Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 2 Strata 0 Strata 2 Strata 2
No
Kecamatan
86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 Pangururan 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 Simanindo 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134
Desa/Kelurahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Rianiate Parmonangan Hutanamora Pintu Sona Huta Tinggi Pardomuan I Pasar Pangururan Tanjung Bunga Siogung-ogung Parsaoran I Saitnihuta Lumban Pinggol Sianting Anting Parlondut Aek Nauli Pardugul Panampangan Sitoluhuta Sinabulan Siopat Sosor Huta Bolon Situngkir Sialanguan Parhorasan Pardomuan Nauli Lumban Suhi-suhi Dolok lumban Suhi-suhi Toruan Parbaba Dolok Tanjungan Parbalohan Pardomuan Parmonangan Huta Ginjang Tomok Garoga Tuktuk Siadong Ambarita Martoba Sihusapi Maduma Simanindo Sangkal Cinta Dame Simarmata Dosroha Tomok Parsaoran Unjur Siallagan-pindaraya Marlumba Simanindo
Kriteria Strata Desa/Kelurahan Padat Miskin DAS Banjir + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + _ + + + _ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + -
Strata Desa/ Kelurahan Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 0 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 2 Strata 1 Strata 2 Strata 2 Strata 2 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 1 Strata 1
No
1.
Tabel 2.2.4 Rekapitulasi Stratifikasi Desa/Kelurahan Kabupaten Samosir Tahun 2014 Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan Kecamatan Strata 0 Strata 1 Strata 2 1. Aek Sipitudai 1. Boho 2. Sianjur Mula-mula 2. Singkam 3. Ginolat 3. Sari Marihit Sianjur Mula-mula 4. Huta Ginjang 4. Siboro 5. Habeahan Naburahan 5. Huta Gurgur 6. Bonan Dolok 7. Hasinggaan Jumlah 1
0
5 1. 2. 3. 4.
2.
7
Turpuk Sihotang Turpuk Limbong Huta Galung Hariarapintu
Harian
Jumlah 2
0
4 1. Janji Raja
3.
4.
0
Jumlah 4
1 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Onan Runggu
0
9 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Sitio-tio
Jumlah 3
1. Partungko Naginjang 2. Siparmahan 3. Dolok Raja 4. Sampur Toba 5. Hariara Pohan 6. Janji Martahan 7. Sosor Dolok 8. Turpuk Sagala 9. Turpuk Malau
Pakpahan Onan Runggu Tambun Sungkean Sitamiang Sipira Silima Lombu 6
Tamba Dolok Cinta Maju Buntu Mauli Sabulan Holbung Janji Maria Parsaoran 7
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Harian Sitinjak Pardomuan Huta Hotang Rina Bolak Janji Matogu 6
No
Kecamatan
Desa/Kelurahan Strata 0 1. 2. 3. 4.
5.
Nainggolan 5. 6. 7. 8. Jumlah 5
6.
0 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Pangururan
2. 3. 4. 5. 6. 7.
7 1. 2. 3. 4. 5. 6.
11 1. Lintong Nihuta 2. Ronggur Nihuta
Ronggur Nihuta
Jumlah 7
8.
Suhut Nihuta Pardomuan Urat II Gorat Pallombuan Palipi Hatoguan Saor Nauli Hatoguan Simbolon Purba Pamutaran Sideak Pallombuan Hutadame
0 1. Salaon Toba
7.
1.
Desa/Kelurahan Strata 2 Pasaran Parsaoran Pasaran I Sinaga Uruk Pandiangan Pangaloan Toguan Galung Huta Rihit Parhusip III
8
Palipi
Jumlah 6
Desa/Kelurahan Strata 1 Sibonor Ompuratus Nainggolan Siruma Hombar Sipinggan Lumban Siantar Pananggangan Janji Marapot Sipinggan Pananggangan II
1
6 1. 2. 3. 4.
Paraduan Sijambur Sabungan Nihuta Salaon Tongatonga 5. Salaon Dolok
2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Pintu Sona Pardomuan I Tanjung Bunga Siogung-ogung Parsaoran I Lumban Pinggol Sianting-anting Pardugul Siopat Sosor Lumban Suhi Suhi Dolok Lumban Suhi Suhi Toruan
Urat Timur Parsaoran Urat Pardomuan Nauli Huta Ginjang Sigaol Marbun Sigaol Simbolon
5 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Rianiate Parmonangan Hutanamora Huta Tinggi Pasar Pangururan Sait Nihuta Parlondut Aek Nauli Panampangan Sitolu Huta Sinabulan Huta Bolon Situngkir Sialanguan Parhorasan Pardomuan Nauli Parbaba Dolok
No
Kecamatan Jumlah 8
Desa/Kelurahan Strata 0 0 1. Tuktuk Siadong
9.
Desa/Kelurahan Strata 1
Simanindo
Desa/Kelurahan Strata 2
11 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Parmonangan Tomok Garoga Ambarita Martoba Sihusapi Simanindo Sangkal Tomok Parsaoran Unjur Siallagan-Pindaraya Marlumba Simanindo
17 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tanjungan Parbalohan Pardomuan Huta Ginjang Maduma Cinta Dame Simarmata Dosroha
Jumlah 9
1
12
8
Jumlah Total Desa/Kelurahan
2
59
73
Persentase
1,49%
44,03%
54,48%
Hasil stratifikasi desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Samosir yang terdiri dari 134 desa/kelurahan adalah sebagai berikut : 1. Strata 0 sebanyak 2 desa/kelurahan atau sebesar 1,49 %. 2. Strata 1 sebanyak 59 desa/kelurahan atau sebesar 44,03% 3. Strata 2 sebanyak 73 desa/kelurahan atau sebesar 54,48%,
Distribusi stratifikasi desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Samosir dapat dilihat pada Gambar 2.2.1 berikut ini :
Gambar 2.2.1 Grafik Distribusi Stratifikasi Desa/Kelurahan Kabupaten Samosir Tahun 2014 140
134
120 100 73 80 59 60 40 20
2
0 Strata Jumlah
0
1
2
TOTAL
2
59
73
134
2.3 Penentuan Jumlah Desa/Kelurahan Target Area Studi Proses pemilihan desa/kelurahan sebagai target area studi dilakukan dengan teknik random atau acak dimana setiap desa/kelurahan mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sebagai desa/kelurahan target area studi. Jumlah desa/kelurahan yang menjadi target area studi adalah sebanyak 48 desa (35,8%) dari 134 desa/kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Samosir. Jumlah desa/kelurahan sebagai area studi EHRA berdasarkan target area studi EHRA Kabupaten Samosir dapat dilihat pada Tabel 2.3.1 berikut ini :
No
Tabel 2.3.1 Jumlah Desa/Kelurahan sebagai Area Studi EHRA Berdasarkan Target Area Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 Jumlah Desa/Kelurahan Strata Jumlah Desa/Kelurahan yang diambil sebagai Target Area Studi (35,8%)
1
Strata 0
2
1
2
Strata 1
59
21
3
Strata 2
73
26
134
48
Jumlah
Penentuan Desa/Kelurahan dan Responden di Area Studi
Setelah ditentukan jumlah desa/kelurahan yang diambil sebagai target area studi, maka dilakukan pemilihan desa/kelurahan target area studi secara random sampai tercapai jumlah sesuai dengan perhitungan jumlah desa/kelurahan target area studi disetiap stratannya. Desa/Kelurahan terpilih sebagai target area studi berdasarkan strata dapat dilihat pada Tabel 2.4.1 berikut ini : Tabel 2.4.1 Desa/Kelurahan Terpilih sebagai Target Area Studi EHRA Berdasarkan Strata Kabupaten Samosir Tahun 2014 No
Strata
1.
0
Kecamatan
Jumlah Responden
1. Ronggur Nihuta
1.1 Salaon Toba
40
1. Sianjur Mula-mula
1.1 1.2 1.3 2.1 3.1 4.1 4.2 5.1 5.2 6.1 6.2 6.3 6.4 7.1 8.1 8.2 8.3 9.1 9.2 9.3 9.4
40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
2. Harian 3. Sitio-tio 4. Onan Runggu 5. Nainggolan 6. Palipi 2.
Desa/Kelurahan Terpilih
1 7. Ronggur Nihuta 8. Pangururan
9. Simanindo
Aek Sipitudai Sianjur Mula-mula Huta Ginjang Turpuk Limbong Janji Raja Tambun Sungkean Silima Lombu Sirumahombar Janji Marapot Suhut Nihuta Pardomuan Palipi Simbolon Purba Pallombuan Ronggur Nihuta Tanjung Bunga Lumban Pinggol Siopat Sosor Tomok Martoba Tomok Parsaoran Marlumba
No
Strata
Kecamatan 1. Sianjur Mula-mula
2. Harian
3. Sitio-tio 4. Onan Runggu 5. Nainggolan 3
2
6. Palipi 7. Ronggur Nihuta 8. Pangururan
9. Simanindo
Desa/Kelurahan Terpilih 1.1 1.2 1.3 1.4 2.1 2.2 2.3 3.1 3.2 4.1 4.2 5.1 5.2 6.1 6.2 7.1 7.2 8.1 8.2 8.3 8.4 8.5 8.6 9.1 9.2 9.3
Boho Sari Marihit Siboro Hasinggaan Dolok Raja Janji Martahan Turpuk Malau Buntu Mauli Janji Maria Sitinjak Rina Bolak Pasaran I Toguan Galung Urat Timur Huta Ginjang Paraduan Salaon Tonga-tonga Parmonangan Pasar Pangururan Aek Nauli Sinabulan Sialanguan Lumban Suhi-suhi Toruan Parbalohan Maduma Dosroha
Jumlah Responden 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
2.4 Karakterirtik Enumerator dan Supervisor serta Wilayah Tugasnya Karakteristik Enumerator dan Supervisor serta wilayah tugasnya dalam Studi EHRA Kabupaten Samosir tahun 2014 sangat bervariasi. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.5.1 berikut ini :
Tabel 2.5.1 Karakteristik Supervisor dan Enumerator serta Wilayah Tugasnya dalam Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 Kode Kec
O1
O2
O3
O4
Kecamatan
Sianjur Mula-mula
Harian
Sitio-tio
Onan Runggu
Kode Desa/Kel
Desa/Kel
Strata
001
Boho
2
002
Aek Sipitudai
1
004
Sari Marihit
2
005
Sianjur Mula-mula
1
Nama Enumerator
1. 2. 3.
007
Huta Ginjang
1
008
Siboro
2
011
Hasinggaan
2
005
Dolok Raja
2
008
Janji Martahan
2
009
Turpuk Malau
2
013
Turpuk Limbong
1
003
Buntu Mauli
2
1.
006
Janji Raja
1
007
Janji Maria
2
2.
002
Sitinjak
2
005
Tambun Sungkean
1
009
Rina Bolak
2
012
Silima Lombu
1
002
Pasaran I
2
006
Sirumahombar
1
009
Toguan Galung
2
013
Janji Marapot
1
005
2
010
Urat Timur Suhut Nihuta Pardomuan Palipi
014
Simbolon Purba
1
015
Huta Ginjang
2
020
Pallombuan
1
001
Paraduan
2
003
Ronggur Nihuta
1
006
Salaon Toba Salaon Tongatonga
2
1. 2.
Nainggolan
006 O6
O7
Palipi
Ronggur Nihuta
007
1
Fitri SitorusPitt Ernawati SihotangCamalia
araman
Johannes MT. SiahaanPittaraman
Lisde B. D. Sihombingittaraman
1. 2.
drg. S.T.T. Subarta Navolion Sianipar
Bloomy H. Silabanittaraman
1.
Hernawati P. Samosir Lisda W. Sidabutar
Dedi S. Marbunittaraman
Timbang SitohangPittaraman Arnis Nainggolan, SST
Juwita PanePittaraman
1. 2.
1. 2.
Rohani Panjaitan Nurmauli Sitinjak Mardiana HutahaeanPittarama
1
2
Jhon Roy Sitorus
Christine E. Sianipar Hombar Ompusungguara
2.
O5
Doris Day StumorangPitta Herlina P. HutagaolCa Florenta LimbongCalia alia aman
Nama Supervisor
1. 2.
Evy CR. SamosirP Eva Simanjuntak
1.
Purnama SitanggangPittaram an Van Royen Nadeak
2.
Asiani SibaraniPittara Man
Kode Kec
Kecamatan
Kode Desa/Kel
Desa/Kel
Strata
Nama Enumerator 1.
002
O8
Parmonangan
2
012
Pasar Pangururan
2
013
Tanjung Bunga
1
017
Lumban Pinggol
1
023
Aek Nauli
2
Pangururan
2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 1.
027
Sinabulan
2 2. 1.
028
Siopat Sosor
1
031
Sialanguan
2
035
Lumban Suhi-suhi Toruan
2
002
Parbalohan
2
2. 1. 2. 1. 2. 1. 2. 3.
006
09
Simanindo
Tomok
1
010
Martoba
1
4. 1. 2.
012
Maduma
2
1. 2.
016
Dosroha
2
1. 2.
017
Tomok Parsaoran
1
1.
020
Marlumba
1
2. 1. 2.
Welchana SitanggangPittaram an Melisa C. Sihotang April M. Pasaribu Rohma Saragih Welchana SitanggangPitM Melisa C. Sihotang April M. Pasaribu Rohma Saragih Yohannes P. Sitanggang Dina Ros Lumbangaol Welchana Sitanggang Melisa C. Sihotang Yohannes P. Sitanggang Dina Ros Lumbangaol April M. Pasaribu Rohma Saragih Yohannes P. Sitanggang Dina Ros Lumbangaol Hernawati P. Samosir Lisda W. Sidabutar Hernawati P. Samosir Lisda W. Sidabutar Kristina SidabutarP Surya Situngkirittaraman Kristina Sidabutar Surya Situngkirittaraman Kristina Sidabutar Surya Situngkirittaraman Hernawati P. Samosir Lisda W. Sidabutar Kristina Sidabutar Surya Situngkirittaraman
Nama Supervisor
Mutiara Ulina Simbolon
Dedi S. Marbunittaraman Damres Simanjuntak
Uli Mangapul SitanggangPittaraman Raman
Elfina H. Simbolon Damres Simanjuntak Uli Mangapul SitanggangPittaraman
Bab 3. HASIL STUDI EHRA 3.1 Informasi Responden Karakteristik responden berdasarkan hasil studi EHRA Kabupaten Samosir adalah bervariasi. (Tabel 3.1.1). Tabel 3.1.1 Informasi Responden Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 Strata Desa/Kelurahan Total VARIABEL KATEGORI 0 1 2 n % n % n % n % Kelompok Umur <= 20 tahun 0 ,0 3 ,4 8 ,7 11 ,6 Responden 21 - 25 tahun 3 7,5 30 3,7 37 3,4 70 3,6
Apa status dari rumah yang anda tempati saat ini?
26 - 30 tahun
5
12,5
98
12,2
116
10,8
219
11,4
31 - 35 tahun
5
12,5
141
17,6
158
14,7
304
15,8
36 - 40 tahun
7
17,5
114
14,2
166
15,4
287
15,0
41 - 45 tahun
2
5,0
119
14,8
169
15,7
290
15,1
> 45 tahun
18
45,0
297
37,0
422
39,2
737
38,4
Milik sendiri
26
65,0
367
45,7
504
46,8
897
46,7
Rumah dinas
1
2,5
14
1,7
30
2,8
45
2,3
Berbagi dengan keluarga lain Sewa
0
,0
7
,9
6
,6
13
,7
0
,0
24
3,0
22
2,0
46
2,4
Kontrak
0
,0
49
6,1
36
3,3
85
4,4
13
32,5
337
42,0
472
43,8
822
42,8
Lainnya
0
,0
5
,6
7
,6
12
,6
Tidak sekolah formal SD
8
20,0
89
11,1
177
16,4
274
14,3
13
32,5
165
20,5
248
23,0
426
22,2
SMP
6
15,0
140
17,4
184
17,1
330
17,2
SMA
10
25,0
237
29,5
308
28,6
555
28,9
SMK
1
2,5
71
8,8
68
6,3
140
7,3
Universitas/Akademi
2
5,0
101
12,6
92
8,5
195
10,2
Ya
6
15,0
191
23,8
295
27,4
492
25,6
34
85,0
612
76,2
782
72,6
1428
74,4
9
22,5
7
,9
5
,5
21
1,1
31
77,5
796
99,1
1072
99,5
1899
98,9
Milik orang tua
Apa pendidikan terakhir anda?
Apakah ibu mempunyai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa/kelurahan? Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Kesehatan bagi Keluarga Miskin (ASKESKIN)?
Tidak
Ya Tidak
Apakah ibu mempunyai anak?
Ya Tidak
37
92,5
740
92,2
1036
96,2
1813
94,4
3
7,5
63
7,8
41
3,8
107
5,6
Tabel 3.1.1 di atas menunjukkan bahwa responden studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 sebagian besar terdapat pada responden dengan kelompok umur > 45 tahun (38,4%), responden dengan kepemilikan rumah milik sendiri (46,7%), responden dengan pendidikan terakhir SD (28,9%), responden yang tidak mempunyai Surat Keterangan Tidak Mampu (74,4%), responden yang tidak mempunyai Kartu Asuransi Kesehatan bagi Keluarga Miskin (98,9%) dan responden yang mempunyai anak (94,4%). 3.2 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dalam hal pengelolaan sampah, hanya 2,9 persen di Kabupaten Samosir yang pengelolaan sampahnya dikumpulkan dan dibuang ke TPS. Sebagian besar mengelola sampah dengan cara dibakar (77,2%), dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk (16,7%) dan dibiarkan saja membusuk (1,5%). Pengelolaan sampah dengan cara dikumpulkan dan dibuang ke TPS di strata 1 (4,2%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (1,9%) dan strata 1 (0,0%). (Gambar 3.2.1). Gambar 3.2.1 Grafik Pengolahan Sampah Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Persentase praktik pengelolaan sampah di Kabupaten Samosir dengan cara pemilahan hanya sebesar 6,6 persen. Pengelolaan sampah dengan cara pemilahan di strata 1 (7,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (6,1%) dan strata 0 (2,5%). (Gambar 3.2.2) Gambar 3.2.2 Grafik Prilaku Praktik Pemilahan Sampah Oleh Rumah Tangga Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Tabel 3.2.1 Area Berisiko Persampahan Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
%
Total
2
n
%
n
%
n
%
40
100,0
769
95,8
1055
98,0
1864
97,1
Ya, memadai
0
,0
34
4,2
22
2,0
56
2,9
Frekuensi pengangkutan sampah
Tidak memadai
0
,0
0
,0
1
100,0
1
100,0
Ketepatan waktu pengangkutan sampah
Tidak tepat waktu
0
,0
0
,0
1
100,0
1
100,0
38
95,0
656
81,7
927
86,1
1621
84,4
2
5,0
147
18,3
150
13,9
299
15,6
Pengelolaan sampah
Pengolahan sampah setempat
Tidak memadai
1
Tidak diolah Ya, diolah
Tabel 3.2.1 di atas menunjukkan bahwa persentase pengelolaan sampah yang tidak memadai adalah sebesar 97,1 persen. Persentase pengelolaan sampah yang tidak memadai di strata 0 (100%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (98,0%) dan strata 1 (95,8%). Persentase frekuensi pengangkutan sampah yang tidak memadai adalah sebesar 100 persen. Hal ini terjadi hanya di strata 2, sedangkan di strata 1 dan strata 0 tidak terdapat layanan pengangkutan sampah.
Persentase ketepatan waktu pengangkutan sampah yang tidak tepat waktu adalah sepesar 100 persen. Dan persentase pengolahan sampah setempat dengan cara tidak diolah sebesar 84,4 persen. Persentase pengolahan sampah setempat dengan cara tidak diolah di strata 0 (95,0%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (86,1%) dan strata 1 (81,7%). 3.3 Pembuangan Air Kotor/Limbah Tinja Manusia dan Lumpur Tinja Tempat buang air besar di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah dengan menggunakan fasilitas jamban pribadi (69,1%), MCK umum (2,1%), ke lubang galian (0,5%) dan ke WC Helikopter (0,1%). Masih terdapat rumah tangga yang tidak menggunakan fasilitas BAB sehingga melakukan BAB sembarangan yaitu sebesar 35,3 persen. (Gambar 3.3.1) Gambar 3.3.1 Grafik Persentase Tempat Buang Air Besar Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
PERSENTASE TEMPAT BUANG AIR BESAR DI KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 1,9 ,5
1,7 3,5 Jamban pribadi MCK/WC Umum Ke WC helikopter
24,8
Ke sungai/pantai/laut Ke kebun/pekarangan Ke selokan/parit/got 3,3 ,1 2,1
69,1
Ke lubang galian Lainnya, Tidak tahu
Persentase tempat penyaluran akhir tinja di Kabupaten Samosir sebagian besar menggunakan tanki septik (65,3 %). Masih terdapat penyaluran akhir tinja yang tidak menggunakan tanki septik (cubluk/lobang tanah, sungai/danau/pantai, kebun/tanah lapang, pipa sewer, langsung ke drainase, kolam/sawah). (Gambar 3.2.2) Gambar 3.3.2 Grafik Tempat Penyaluran Akhir Tinja Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Waktu terakhir pengurasan tanki septik di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah 1-5 tahun yang lalu (1,2%), 0-12 bulan yang lalu (0,4%), lebih dari 5-10 tahun yang lalu (0,3%) dan lebih dari 10 tahun (0,2%). Sebagian besar tidak pernah melakukan pengurasan tanki septik (94,8%). (Gambar 3.3.3) Gambar 3.3.3 Grafik Waktu Terakhir Pengurasan Tanki Septik Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Praktik pengurasan tanki septik di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah dengan cara dikosongkan sendiri (16,9%), membayar tukang (12,3%) dan layanan sedot tinja (3,1%). Pengurasan tangki septik dengan menggunakan layanan sedot tinja di strata 2 (3,7%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (2,6%) dan strata 0 (0,0%). (Gambar 3.3.4) Gambar 3.3.4 Grafik Praktik Pengurasan Tanki Septik Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Persentase kualitas tanki septik di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah suspek aman (60,9%). Persentase kualitas tanki septik suspek aman di strata 1 (66,4%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (66,4%) dan strata 0 (65,0%). (Gambar 3.3.5) Gambar 3.3.5 Grafik Persentase Tanki Septik Suspek Aman dan Tidak Aman Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Tabel 3.3.1 Area Berisiko Air Limbah Domestik Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 VARIABEL
Tangki septik suspek aman Pencemaran karena pembuangan isi tangki septik Pencemaran karena SPAL
Strata Desa/Kelurahan 0 1 2 n % n % n %
N
%
Tidak aman
14
35,0
375
46,7
362
33,6
751
39,1
Suspek aman
26
65,0
428
53,3
715
66,4 1169
60,9
Tidak, aman
0
,0
37
97,4
26
96,3
63
96,9
Ya, aman
0
,0
1
2,6
1
3,7
2
3,1
37
92,5
617
76,8
825
76,6 1479
77,0
3
7,5
186
23,2
252
23,4
23,0
KATEGORI
Tidak aman Ya, aman
Tabel 3.3.1 di atas menunjukkan bahwa persentase tanki septik suspek yang tidak aman adalah sebesar 39,1 persen. Persentase tanki septik suspek yang tidak aman di strata dibandingkan dengan di strata 0 (35,0%) dan strata 2 (33,6%). Persentase pencemaran karena pembuangan isi tanki septik yang tidak amam adalah Persentase pencemaran karena pembuangan isi tanki septik yang tidak amam di strata dibandingkan dengan di strata 2 (96,3%) dan strata 0 (0,0%).
Total
441
di Kabupaten Samosir 1 (46,7%) lebih tinggi sebesar 96,9 persen. 1 (97,4%) lebih tinggi
Persentase pencemaran karena SPAL yang tidak aman adalah sebesar 77,0 persen. Persentase pencemaran karena SPAL yang tidak aman di strata 0 (92,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (76,8%) dan strata 2 (76,6%). 3.4 Drainase Lingkungan/Selokan Sekitar Rumah dan Banjir Persentase rumah tangga yang pernah mengalami banjir di Kabupaten Samosir adalah sebesar 0,6 persen. Persentase rumah tangga yang pernah mengalami banjir dengan beberapa kali setahun dan sekali dalam setahun masing-masing sebesar 0,3 persen. Persentase rumah tangga yang pernah mengalami banjir di strata 1 (0,8%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (0,6%) dan strata 0 (0,0%). (Gambar 3.4.1) Gambar 3.4.1 Grafik Persentase Rumah Tangga yang Pernah Mengalami Banjir Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Dari 12 rumah tangga (0,6%) yang pernah mengalami banjir di Kabupaten Samosir sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.4.1 di atas, persentase rumah tangga yang mengalami banjir rutin adalah sebanyak 6 rumah tangga (40%). Persentase rumah tangga yang mengalami banjir rutin di strata 1 (62,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (14,3%). Sedangkan di strata 0 tidak pernah mengalami banjir rutin (0,0%). (Gambar 3.4.2) Gambar 3.4.2 Grafik Persentase Rumah Tangga Yang Mengalami Banjir Rutin Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Lama air menggenang jika terjadi banjir di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah antara 1-3 jam (66,7%). Lama air menggenang jika terjadi banjir antara 1-3 jam di strata 2 (80,0%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1(50,0%) dan strata 0 (0,0%). (Gambar 3.4.3) Gambar 3.4.3 Grafik Lama Air Menggenang Jika Terjadi Banjir Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Lokasi genangan di sekitar rumah di Kabupaten Samosir sebagian besar berada di dekat kamar mandi (52,5%), di dekat dapur (51,2%) dan di halaman rumah (45,9%). (Gambar 3.4.4) Gambar 3.4.4 Grafik Lokasi Genangan Di Sekitar Rumah Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Persentase kepemilikan SPAL di Kabupaten Samosir adalah sebesar 76,2 persen, sedangkan yang tidak memiliki SPAL sebesar 23,8%. (Gambar 3.4.5) Gambar 3.4.5 Grafik Persentase Kepemilikan SPAL Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Akibat tidak memiliki SPAL rumah tangga di Kabupaten Samosir adalah genangan (12,6%). Adanya genangan akibat tidak memiliki SPAL di strata 2 (13,9%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (11,3%) dan strata 0 (2,5%). (Gambar 3.4.6) Gambar 3.4.6 Grafik Akibat Tidak Memiliki SPAL Rumah Tangga Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Persentase SPAL yang berfungsi di Kabupaten Samosir adalah sebesar 51,0 persen. Persentase SPAL yang berfungsi di strata 1 (55,4%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (49,5%) dan strata 1 (5,0%). (Gambar 3.4.7). Gambar 3.4.7 Grafik Persentase SPAL yang Berfungsi Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Persentase pencemaran SPAL di Kabupaten Samosir adalah sebesar 23 persen. Pencemaran SPAL di strata 2 (23,4%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (23,2%) dan strata 0 (7,5%). (Gambar 3.4.8) Gambar 3.4.8 Grafik Pencemaran SPAL Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Tabel 3.4.1 Area Berisiko Genangan Air Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 VARIABEL
KATEGORI
0 n
Adanya genangan air
Ada genangan air (banjir) Tidak ada genangan air
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Total
2 %
n
%
1
2,5
95
11,8
155
14,4
251
13,1
39
97,5
708
88,2
922
85,6
1669
86,9
Tabel 3.4.1 di atas menunjukkan bahwa persentase adanya genangan air di Kabupaten Samosir adalah sebesar 13,1 persen. Persentase adanya genangan air di strata 2 (14,4%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (11,8%) dan strata 0 (2,5%). 3.5 Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga Sumber air yang digunakan untuk minum, masak, cuci piring dan gelas, cuci pakaian dan gosok gigi di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah waduk/danau, air hujan dan mata air tidak terlindungi. (Gambar 3.5.1) Gambar 3.5.1 Grafik Akses Terhadap Air Bersih Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Gambar 3.5.1 di atas menunjukkan bahwa sumber air yang paling banyak digunakan untuk minum adalah waduk/danau (28,3%), air hujan (22,8%) dan mata air tidak terlindungi (21,5%). Sumber air yang paling banyak digunakan untuk masak adalah waduk/danau (30,0%), air hujan (23,1%) dan mata air tidak terlindungi (21,4%). Sumber air yang paling banyak digunakan untuk cuci piring dan gelas adalah waduk/danau (34,2%), air hujan (25,5%) dan mata air tidak terlindungi (16,9%). Sumber air yang paling banyak digunakan untuk cuci pakaian adalah air hujan (13,3%), waduk/danau (12,4%) dan mata air yang tidak terlindungi (10,6%). Sumber air yang paling banyak digunakan untuk gosok gigi adalah waduk/danau (32,4%), air hujan (24,5%) dan mata air tidak terlindungi (18,3%).
Sumber air yang digunakan untuk minum dan masak di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah air ledeng dari PDAM (10,9%), air isi ulang dan air hidran umum-PDAM (10,1%) dan air isi ulang (8,7%). (Gambar 3.5.2) Gambar 3.5.2 Grafik Sumber Air Minum dan Memasak Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Gambar 3.5.2 di atas menunjukkan bahwa sumber air yang digunakan untuk minum pada umumnya adalah air isi ulang (5,6%), air ledeng dari PDAM (5,3%) dan air hidran umum-PDAM (5,0%). Sumber air yang paling banyak digunakan untuk masak adalah air ledeng dari PDAM (5,6%), air hidran umum-PDAM (5,1%) dan air sumur pompa tangan (4,6%). Tabel 3.5.1 Area Berisiko Sumber Air Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 VARIABEL
Sumber air terlindungi
Penggunaan sumber air tidak terlindungi. Kelangkaan air
KATEGORI Tidak, sumber air berisiko tercemar Ya, sumber air terlindungi Tidak Aman Ya, Aman Mengalami kelangkaan air Tidak pernah mengalami
Strata Desa/Kelurahan 0 1 2 n % n % n % 13 32,5 362 45,1 484 44,9
Total n % 859 44,7
27
67,5
441
54,9
593
55,1 1061 55,3
37
92,5
524
65,3
747
69,4 1308 68,1
3
7,5
279
34,7
330
30,6
612 31,9
15
37,5
210
26,2
372
34,5
597 31,1
25
62,5
593
73,8
705
65,5 1323 68,9
Tabel 3.5.1 di atas menunjukkan bahwa persentase sumber air yang tidak terlindungi di Kabupaten Samosir adalah sebesar 44,7 persen. Persentase sumber air yang tidak terlindungi di strata 1 (45,1%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (44,9%) dan strata 0 (32,5%). Persentase penggunaan sumber air tidak terlindungi yang tidak aman adalah sebesar 68,1 persen. Persentase penggunaan sumber air yang tidak aman di strata 0 (92,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (69,4%) dan strata 1 (65,3%). Persentase kelangkaan air adalah sebesar 31,1 persen. Persentase kelangkaan air di strata 0 (37,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (34,5%) dan strata 1 (26,2%). 3.6 Perilaku Higiene dan Sanitasi Persentase CTPS di lima waktu penting di Kabupaten Samosir hanya sebesar 0,5%. (Gambar 3.6.1) Gambar 3.6.1 Grafik CTPS di Lima Waktu Penting Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Waktu melakukan CTPS di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah setelah dari buang air besar (34,3%), setelah memegang hewan (20,9%) dan sebelum makan (17,6%). (Gambar 3.6.2) Gambar 3.6.2 Grafik Waktu Melakukan CTPS Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
WAKTU MELAKUKAN CTPS DI KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 Lainnya
33,6
Sebelum sholat
0,8
Setelah memegang hewan
20,9
Sebelum menyiapkan masakan
5,2
Sebelum memberi menyuapi anak
3,1
Setelah makan
%
4,6
Sebelum makan
17,6
Setelah dari buang air besar
34,3
Setelah menceboki bayi/anak
12,9
Sebelum ke toilet
0,7 0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
Persentase penduduk yang melakukan BABS (Buang Air Besar Sembarangan) adalah sebesar 37,0 persen. Persentase penduduk yang melakukan BABS di strata 0 (42,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (42,2%) dan strata 1 (30,6%). (Gambar 3.6.2) Gambar 3.6.3 Grafik Persentase Penduduk yang Melakukan BABS Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Tabel 3.6.1 Area Berisiko Perilaku Higiene dan Sanitasi Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 VARIABEL CTPS di lima waktu penting Apakah lantai dan dinding jamban bebas dari tinja? Apakah jamban bebas dari kecoa dan lalat? Keberfungsian penggelontor. Apakah terlihat ada sabun di dalam atau di dekat jamban? Pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air Perilaku BABS
KATEGORI Tidak Ya
Strata Desa/Kelurahan 1 2 n % n % n % 40 100,0 798 99,4 1072 99,5 0
Total n 1910
% 99,5
0
,0
5
,6
5
,5
10
,5
Tidak
21
52,5
290
36,1
525
48,7
836
43,5
Ya
19
47,5
513
63,9
552
51,3
1084
56,5
Tidak
18
45,0
302
37,6
536
49,8
856
44,6
Ya
22
55,0
501
62,4
541
50,2
1064
55,4
Tidak
16
40,0
233
29,0
447
41,5
696
36,3
Ya, berfungsi
24
60,0
570
71,0
630
58,5
1224
63,7
Tidak
16
40,0
410
51,1
696
64,6
1122
58,4
Ya
24
60,0
393
48,9
381
35,4
798
41,6
2
5,0
122
15,2
199
18,5
323
16,8
Tidak tercemar
38
95,0
681
84,8
878
81,5
1597
83,2
Ya, BABS
17
42,5
246
30,6
454
42,2
717
37,3
Tidak
23
57,5
557
69,4
623
57,8
1203
62,7
Ya, tercemar
Tabel 3.6.1 di atas menunjukkan bahwa persentase yang tidak melaksanakan CTPS di lima waktu penting adalah sebesar 99,5 persen. Persentase yang melaksanakan CTPS di lima waktu penting di strata 0 (100,0%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (99,5%) dan strata 1 (99,4%). Persentase lantai dan dinding jamban yang tidak bebas dari tinja adalah sebesar 43,5 persen. Persentase lantai dan dinding jamban yang tidak bebas dari tinja di strata 0 (52,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (48,7%) dan strata 1 (36,1%). Persentase jamban yang tidak bebas dari kecoa dan lalat adalah sebesar 44,6 persen. Persentase jamban yang tidak bebas dari kecoa dan lalat di strata 2 (49,8%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (45,0%) dan strata 2 (37,6%). Persentase ketidakberfungsian penggelontor adalah sebesar 36,3%. Persentase ketidakberfungsian penggelontor di strata 2 (41,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 0 (40,0%) dan strata 1 (29,0%). Persentase yang tidak terlihat ada sabun di dalam atau di dekat jamban adalah sebesar 58,4 persen. Persentase yang tidak terlihat ada sabun di dalam atau di dekat jamban di strata 2 (64,6%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (51,1%) dan strata 0 (40,0%). Persentase pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air adalah sebesar 16,8 persen. Persentase pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air di strata 2 (18,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (15,2%) dan strata 0 (5,0%). Persentase perilaku BABS adalah sebesar 37,3 persen. Persentase perilaku BABS di strata 0 (42,5%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 2 (42,2%) dan strata 1 (30,6%).
3.7 Kejadian Penyakit Diare Waktu paling dekat anggota keluarga ibu terkena diare di Kabupaten Samosir pada umumnya adalah 1 bulan terakhir (10,2%), lebih dari 6 bulan yang lalu (9,9%) dan 3 bulan terakhir (8,0%). (Tabel 3.7.1) Tabel 3.7.1 Kejadian Diare pada Penduduk Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 VARIABEL Kapan waktu paling dekat anggota keluarga ibu terkena diare
KATEGORI Hari ini
21
2,6
13
1,2
35
1,8
1 minggu terakhir
5
12,5
66
8,2
75
7,0
146
7,6
1 bulan terakhir
2
5,0
76
9,5
118
11,0
196
10,2
3 bulan terakhir
4
10,0
69
8,6
80
7,4
153
8,0
6 bulan yang lalu
2
5,0
47
5,9
51
4,7
100
5,2
Lebih dari 6 bulan yang lalu Tidak pernah
1
2,5
97
12,1
93
8,6
191
9,9
23
57,5
413
51,4
620
57,6
1056
55,0
6
35,3
227
58,2
271
59,3
504
58,3
Ya
11
64,7
163
41,8
186
40,7
360
41,7
Tidak
17
100,0
347
89,0
410
89,7
774
89,6
0
,0
43
11,0
47
10,3
90
10,4
16
94,1
363
93,1
412
90,2
791
91,6
1
5,9
27
6,9
45
9,8
73
8,4
17
100,0
354
90,8
421
92,1
792
91,7
0
,0
36
9,2
36
7,9
72
8,3
17
100,0
327
83,8
362
79,2
706
81,7
0
,0
63
16,2
95
20,8
158
18,3
12
70,6
271
69,5
306
67,0
589
68,2
5
29,4
119
30,5
151
33,0
275
31,8
Tidak Tidak Ya
Orang dewasa laki-laki
% 2,2
2,5
Ya Anak remaja perempuan
n 43
1
Ya Anak remaja laki-laki
Total
Kemarin
Anggota Keluarga yang Mengalami Diare : Anak-anak balita Tidak Anak-anak non balita
Strata Desa/Kelurahan 0 1 2 n % n % n % 2 5,0 14 1,7 27 2,5
Tidak Ya
Orang dewasa perempuan Tidak Ya
Tabel 3.7.1 di atas menunjukkan bahwa persentase 1 bulan terakhir waktu paling dekat anggota ibu terkena diare di strata 2 (11,0%) lebih tinggi dibandingkan dengan di strata 1 (9,5%) dan strata 0 (5,0%). Anggota keluarga yang mengalami diare pada umumnya adalah anak-anak balita (41,7%), orang dewasa perempuan (31,8%), orang dewasa laki-laki (18,3%), anak non balita (10,4%), anak remaja laki-laki (8,4%), anak remaja perempuan (8,3%).
3.8 Indeks Risiko Sanitasi (IRS) Indeks Risiko Sanitasi (IRS) di Kabupaten Samosir di strata 0 adalah 50 (sumber air), 49 (persampahan), 48 (perilaku hidup bersih dan sehat), 43 (air limbah domestik), 3 (genangan air). Indeks Risiko Sanitasi (IRS) di strata 1 adalah 74 (air limbah domestik), 46 (perilaku hidup bersih dan sehat), 44 (persampahan), 41 (sumber air) dan 12 (genangan air). Indeks Risiko Sanitasi (IRS) di strata 2 adalah 96 (persampahan), 69 (air limbah domestik), 53 (perilaku hidup bersih dan sehat), 46 (sumber air) dan 14 (genangan air). (Gambar 3.8.1) Gambar 3.8.1 Grafik Indeks Risiko Sanitasi (IRS) Berdasarkan Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
Bab 4. Penutup 4.1 Kesimpulan
a. Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 merupakan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan higienitas serta perilaku masyarakat pada skala rumah tangga di Kabupaten Samosir b. Indeks Risiko Sanitasi (IRS) di Kabupaten Samosir Tahun 2014 adalah 96 (persampahan), 74 (air limbah domestik), 53 (perilaku hidup bersih dan sehat), 50 (sumber air) dan 14 (genangan air). c. Hasil studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 merupakan informasi dasar yang dapat dipergunakan sebagai bahan promosi kesehatan d. Hasil studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014 merupakan salah satu data yang akan digunakan Pokja Sanitasi Kabupaten Samosir dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten Samosir berdasarkan pendekatan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).
4.2 Hambatan/Kendala
a. Ketidaktersediaan data sekunder dalam penentuan stratifikasi desa/kelurahan wilayah studi EHRA dan penentuan responden terpilih dalam setiap desa/kelurahan. b. Kegiatan entry data yang bermasalah diketahui setelah analisis data. c. Sebagian besar kuesioner yang sudah terisi (hasil wawancara) diserahkan secara sekaligus.
4.3 Saran
a. Studi EHRA idealnya dilakukan secara berkala sehingga studi ini merupakan baseline untuk hasil studi EHRA selanjutnya. b. Perlunya aplikasi yang dapat memperhatikan lompatan alur pertanyaan kuesioner, jawaban yang masih kosong dan jawaban yang terkait dengan jawaban sebelumnya (logika).
Lampiran
Tabel-tabel Dasar Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014. Keputusan Bupati Samosir Nomor 121Tahun 2014 tentang Penetapan Tim Studi EHRA (Enviromental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014. Dokumentasi Pelaksanaan Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014.
Tabel-tabel Dasar Hasil Studi EHRA Kabupaten Samosir Tahun 2014
KABUPATEN SAMOSIR 2014
VARIABEL Kode Kecamatan
Kode Kelurahan/Desa
A8. Hubungan Responden dengan Kepala Keluarga
KATEGORI
A. IDENTITAS WILAYAH. Strata Desa/Kelurahan 0 1 n % n %
Total 2 n
%
7 n
8 %
0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0
,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0
0 120 0 40 80 80
,0 14,9 ,0 5,0 10,0 10,0
1 160 159 81 80 79
,1 14,9 14,8 7,5 7,4 7,3
1 280 159 121 160 159
,1 14,6 8,3 6,3 8,3 8,3
6 7 8 9
0 40 0 0
,0 100,0 ,0 ,0
160 40 121 162
19,9 5,0 15,1 20,2
79 79 240 119
7,3 7,3 22,3 11,0
239 159 361 281
12,4 8,3 18,8 14,6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18 20 23 27 28 31 35 Istri
0 0 0 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 36
,0 ,0 ,0 ,0 ,0 100,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 ,0 90,0
0 40 40 0 80 200 40 0 0 80 0 42 79 40 0 41 0 80 0 4 37 0 0 694
,0 5,0 5,0 ,0 10,0 24,9 5,0 ,0 ,0 10,0 ,0 5,2 9,8 5,0 ,0 5,1 ,0 10,0 ,0 ,5 4,6 ,0 ,0 86,4
79 156 40 40 82 2 76 79 84 0 40 158 41 0 39 0 1 0 40 40 0 40 40 954
7,3 14,5 3,7 3,7 7,6 ,2 7,1 7,3 7,8 ,0 3,7 14,7 3,8 ,0 3,6 ,0 ,1 ,0 3,7 3,7 ,0 3,7 3,7 88,6
79 196 80 40 162 242 116 79 84 80 40 200 120 40 39 41 1 80 40 44 37 40 40 1684
4,1 10,2 4,2 2,1 8,4 12,6 6,0 4,1 4,4 4,2 2,1 10,4 6,3 2,1 2,0 2,1 ,1 4,2 2,1 2,3 1,9 2,1 2,1 87,7
4
10,0
109
13,6
123
11,4
236
12,3
Anak perempuan yg sudah menikah
B. INFORMASI RESPONDEN. Strata Desa/Kelurahan KATEGORI 0 1 n % n % n
VARIABEL Kelompok Umur Responden
7 n
%
8 %
<= 20 tahun
0
,0
3
,4
8
,7
11
,6
21 - 25 tahun
3
7,5
30
3,7
37
3,4
70
3,6
26 - 30 tahun
5
12,5
98
12,2
116
10,8
219
11,4
31 - 35 tahun
5
12,5
141
17,6
158
14,7
304
15,8
36 - 40 tahun
7
17,5
114
14,2
166
15,4
287
15,0
41 - 45 tahun
2
5,0
119
14,8
169
15,7
290
15,1
18
45,0
297
37,0
422
39,2
737
38,4
26
65,0
367
45,7
504
46,8
897
46,7
1
2,5
14
1,7
30
2,8
45
2,3
Berbagi dengan keluarga lain
0
,0
7
,9
6
,6
13
,7
Sewa
0
,0
24
3,0
22
2,0
46
2,4
Kontrak
0
,0
49
6,1
36
3,3
85
4,4
13
32,5
337
42,0
472
43,8
822
42,8
Lainnya
0
,0
5
,6
7
,6
12
,6
Tidak sekolah formal
8
20,0
89
11,1
177
16,4
274
14,3
13
32,5
165
20,5
248
23,0
426
22,2
SMP
6
15,0
140
17,4
184
17,1
330
17,2
SMA
10
25,0
237
29,5
308
28,6
555
28,9
SMK
1
2,5
71
8,8
68
6,3
140
7,3
Universitas/Akademi
2
5,0
101
12,6
92
8,5
195
10,2
6
15,0
191
23,8
295
27,4
492
25,6
34
85,0
612
76,2
782
72,6
1428
74,4
9
22,5
7
,9
5
,5
21
1,1
> 45 tahun B1. Apa status dari rumah yang anda Milik sendiri tempati saat ini? Rumah dinas
Milik orang tua B3. Apa pendidikan terakhir anda?
Total 2
SD
B4. Apakah ibu mempunyai Surat Ya Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Tidak dari desa/kelurahan? B5. Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Kesehatan bagi Keluarga Miskin (ASKESKIN)?
Ya Tidak
31
77,5
796
99,1
1072
99,5
1899
98,9
B6. Apakah ibu mempunyai anak?
Ya
37
92,5
740
92,2
1036
96,2
1813
94,4
3
7,5
63
7,8
41
3,8
107
5,6
Tidak
VARIABEL
B. 5 Berapa jumlah anak laki-laki yang tinggal di rumah ini ?. Strata Desa/Kelurahan KATEGORI 0 1 2 n % n % n %
B7. Kurang dari 2 tahun
Total 7 n
8 %
0 1 2 B7. 2-5 tahun 0 1 2 3 B7. 6-12 tahun 0 1 2 3 4 B7. Lebih dari 12 tahun 0 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah anak laki-laki 0
38 2 0 33 5 2 0 26 10 3 1 0 23 12 3 2 0 0 0 0 9
95,0 5,0 ,0 82,5 12,5 5,0 ,0 65,0 25,0 7,5 2,5 ,0 57,5 30,0 7,5 5,0 ,0 ,0 ,0 ,0 22,5
715 87 1 632 141 28 2 532 197 61 10 3 446 230 85 32 7 0 0 3 189
89,0 10,8 ,1 78,7 17,6 3,5 ,2 66,3 24,5 7,6 1,2 ,4 55,5 28,6 10,6 4,0 ,9 ,0 ,0 ,4 23,5
962 113 2 855 192 30 0 692 276 83 25 1 619 309 115 28 2 3 1 0 250
89,3 10,5 ,2 79,4 17,8 2,8 ,0 64,3 25,6 7,7 2,3 ,1 57,5 28,7 10,7 2,6 ,2 ,3 ,1 ,0 23,2
1715 202 3 1520 338 60 2 1250 483 147 36 4 1088 551 203 62 9 3 1 3 448
89,3 10,5 ,2 79,2 17,6 3,1 ,1 65,1 25,2 7,7 1,9 ,2 56,7 28,7 10,6 3,2 ,5 ,2 ,1 ,2 23,3
1 2 3 4 5 6 7 9
18 5 7 0 1 0 0 0
45,0 12,5 17,5 ,0 2,5 ,0 ,0 ,0
267 198 93 37 12 3 3 1
33,3 24,7 11,6 4,6 1,5 ,4 ,4 ,1
374 269 127 42 11 2 2 0
34,7 25,0 11,8 3,9 1,0 ,2 ,2 ,0
659 472 227 79 24 5 5 1
34,3 24,6 11,8 4,1 1,3 ,3 ,3 ,1
B. 6 Berapa jumlah anak perempuan yang tinggal di rumah ini ?. VARIABEL
KATEGORI
0 n
B8. Kurang dari 2 tahun
0 1 2 B8. 2-5 tahun 0 1 2 3 4 B8. 6-12 tahun 0 1 2 3 4 B8. Lebih dari 12 tahun 0 1 2 3 4 6 Jumlah anak perempuan 0 1 2 3 4 5 6 9 Jumlah anak laki-laki 0 1 dan perempuan yang 2 ada dalam rumah 3 4 5 6 7 8 9 10
35 5 0 33 4 3 0 0 27 10 3 0 0 28 9 3 0 0 0 12 17 6 3 2 0 0 0 4 10 8 6 6 4 2 0 0 0 0
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n 87,5 12,5 ,0 82,5 10,0 7,5 ,0 ,0 67,5 25,0 7,5 ,0 ,0 70,0 22,5 7,5 ,0 ,0 ,0 30,0 42,5 15,0 7,5 5,0 ,0 ,0 ,0 10,0 25,0 20,0 15,0 15,0 10,0 5,0 ,0 ,0 ,0 ,0
723 77 3 631 146 24 1 1 529 199 55 18 2 518 188 82 14 0 1 248 262 147 99 37 6 4 0 86 132 167 147 124 80 39 15 7 5 1
90,0 9,6 ,4 78,6 18,2 3,0 ,1 ,1 65,9 24,8 6,8 2,2 ,2 64,5 23,4 10,2 1,7 ,0 ,1 30,9 32,6 18,3 12,3 4,6 ,7 ,5 ,0 10,7 16,4 20,8 18,3 15,4 10,0 4,9 1,9 ,9 ,6 ,1
Total 2 % 979 93 5 852 197 27 1 0 706 266 86 17 2 740 247 69 19 2 0 355 349 233 92 34 10 3 1 107 211 218 207 174 103 42 8 4 3 0
90,9 8,6 ,5 79,1 18,3 2,5 ,1 ,0 65,6 24,7 8,0 1,6 ,2 68,7 22,9 6,4 1,8 ,2 ,0 33,0 32,4 21,6 8,5 3,2 ,9 ,3 ,1 9,9 19,6 20,2 19,2 16,2 9,6 3,9 ,7 ,4 ,3 ,0
7 n 1737 175 8 1516 347 54 2 1 1262 475 144 35 4 1286 444 154 33 2 1 615 628 386 194 73 16 7 1 197 353 393 360 304 187 83 23 11 8 1
8 % 90,5 9,1 ,4 79,0 18,1 2,8 ,1 ,1 65,7 24,7 7,5 1,8 ,2 67,0 23,1 8,0 1,7 ,1 ,1 32,0 32,7 20,1 10,1 3,8 ,8 ,4 ,1 10,3 18,4 20,5 18,8 15,8 9,7 4,3 1,2 ,6 ,4 ,1
C. 1 Bagaimana kondisi sampah di lingkungan RT/RW rumah ibu?. VARIABEL
KATEGORI
Strata Desa/Kelurahan 1 n %
0 n
%
Total 2 n
7 n
%
8 %
A. Banyak sampah berserakan atau bertumpuk di sekitar lingkungan
Tidak Ya
10 30
25,0 75,0
240 563
29,9 70,1
217 860
20,1 79,9
467 1453
24,3 75,7
B. Banyak lalat di sekitar tumpukan sampah
Tidak Ya
31 9
77,5 22,5
578 225
72,0 28,0
665 412
61,7 38,3
1274 646
66,4 33,6
Tidak Ya D. Banyak nyamuk Tidak Ya E. Banyak kucing dan Tidak anjingmendatangi tumpukan sampah Ya F. Bau busuk yang menggangu Tidak Ya G. Menyumbat saluran drainase Tidak Ya H. Ada anak-anak yang bermain di Tidak Ya sekitarnya I. Lainnya Tidak
40 0 38 2 40 0 40 0 40 0 40 0 40
100,0 ,0 95,0 5,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0
636 167 506 297 494 309 745 58 771 32 624 179 782
79,2 20,8 63,0 37,0 61,5 38,5 92,8 7,2 96,0 4,0 77,7 22,3 97,4
859 218 534 543 682 395 944 133 1039 38 804 273 1071
79,8 20,2 49,6 50,4 63,3 36,7 87,7 12,3 96,5 3,5 74,7 25,3 99,4
1535 385 1078 842 1216 704 1729 191 1850 70 1468 452 1893
79,9 20,1 56,1 43,9 63,3 36,7 90,1 9,9 96,4 3,6 76,5 23,5 98,6
0
,0
21
2,6
6
,6
27
1,4
C. Banyak tikus berkeliaran
Ya
C. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA. VARIABEL
KATEGORI n
C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?
Strata Desa/Kelurahan 0 1 % n % n
Total 2
7 n
%
8 %
Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang
0
,0
0
,0
1
,1
1
,1
Dikumpulkan dan dibuang ke TPS
0
,0
34
4,2
21
1,9
55
2,9
Dibakar Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah
6 0
15,0 ,0
654 4
81,4 ,5
823 0
76,4 ,0
1483 4
77,2 ,2
Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah Dibuang ke sungai/kali/laut/danau
0
,0
1
,1
5
,5
6
,3
1
2,5
8
1,0
6
,6
15
,8
Dibiarkan saja sampai membusuk
0
,0
11
1,4
18
1,7
29
1,5
Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan Lain-lain
33
82,5
88
11,0
200
18,6
321
16,7
0
,0
3
,4
3
,3
6
,3
C3. Pemilahan Sampah Rumah Tangga Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
1 n
C3. Apakah ibu melakukan pemilahan sampah di rumah sebelum dibuang?
Total
2 %
n
%
5
6
n
%
1
5
14,3
2
9,1
7
12,3
2
30
85,7
20
90,9
50
87,7
C. 4 Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
Total
2
3
n
%
4
n
%
A. Sampah organik/sampah basah
Ya
1
100,0
1
100,0
B. Plastik
Tidak
1
100,0
1
100,0
C. Gelas/kaca
Tidak
1
100,0
1
100,0
D. Kertas
Tidak
1
100,0
1
100,0
E. Besi/logam
Tidak
1
100,0
1
100,0
F. Lainnya,
Tidak
1
100,0
1
100,0
G. Tidak tahu
Tidak
1
100,0
1
100,0
C. PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA. VARIABEL
Strata 2
KATEGORI n
C5. Seberapa sering petugas mengangkut sampah dari rumah?
Tidak pernah
Total 3 n
% 100,0
1
4 % 100,0
1
TABEL C : PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
1 n
C6. Dari pengalaman, dalam sebulan terakhir ini, apakah sampah selalu diangkut tepat waktu?
Tidak tahu
C7. Apakah layanan pengangkutan Tidak sampah oleh petugas sampah dibayar? C9. Berapa biaya yang dikeluarkan dalam sebulan untuk membayar layanan sampah?
0 1 2
Total
2 %
n
%
5
6
n
%
0
,0
1
100,0
1
100,0
0
,0
1
100,0
1
100,0
0 32 1
,0 97,0 3,0
1 19 0
5,0 95,0 ,0
1 51 1
1,9 96,2 1,9
D. 1 Dimana anggota keluarga yang sudah dewasa bila ingin buang air besar?. VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum
23,0
393
36,5
593
30,9
Ya
25
62,5
618
77,0
684
63,5
1327
69,1
Tidak
40
100,0
784
97,6
1055
98,0
1879
97,9
0
,0
19
2,4
22
2,0
41
2,1
40
100,0
802
99,9
1077
100,0
1919
99,9
0
,0
1
,1
0
,0
1
,1
40
100,0
792
98,6
1025
95,2
1857
96,7
0
,0
11
1,4
52
4,8
63
3,3
25
62,5
654
81,4
764
70,9
1443
75,2
Ya
15
37,5
149
18,6
313
29,1
477
24,8
Tidak
40
100,0
791
98,5
1052
97,7
1883
98,1
0
,0
12
1,5
25
2,3
37
1,9
40
100,0
799
99,5
1071
99,4
1910
99,5
0
,0
4
,5
6
,6
10
,5
40
100,0
773
96,3
1038
96,4
1851
96,4
0
,0
30
3,7
39
3,6
69
3,6
34
85,0
796
99,1
1057
98,1
1887
98,3
6
15,0
7
,9
20
1,9
33
1,7
Tidak
E. Ke kebun/pekarangan Tidak
Ya Tidak Ya Tidak Ya I. Tidak tahu
8 %
185
Ya
H. Lainnya,
7 n
%
37,5
D. Ke sungai/pantai/laut Tidak
G. Ke lubang galian
2 n
15
Ya
F. Ke selokan/parit/got
Total
Tidak
Ya C. Ke WC helikopter
%
Strata Desa/Kelurahan 1 n %
Tidak Ya
TABEL D : BUANG AIR BESAR VARIABEL A. Jamban pribadi B. MCK/WC Umum C. Ke WC helikopter D. Ke sungai/pantai/laut E. Ke kebun/pekarangan F. Ke selokan/parit/got G. Ke lubang galian H. Lainnya, I. Tidak tahu
KATEGORI Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
Column N % 30,9% 69,1% 97,9% 2,1% 99,9% ,1% 96,7% 3,3% 75,2% 24,8% 98,1% 1,9% 99,5% ,5% 96,4% 3,6% 98,3% 1,7%
D. 2 Apakah masih ada orang di luar anggoata keluarga yang sering BAB di tempat terbuka?. VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Anak laki-laki umur 5-12 tahun B. Anak perempuan umur 5-12 tahun C. Remaja laki-laki D. Remaja Perempuan E. Laik-laki dewasa F. Perempuan dewasa G. Laki-laki tua H. Perempuan tua I. Masih ada tapi tidak jelas siapa J. Lainnya, K. Tidak ada
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Total 2
7 n
%
8 %
24 16 27 13 34 6 36 4 12 28 7 33 16 24 16 24 3 37 39 1 34
60,0 40,0 67,5 32,5 85,0 15,0 90,0 10,0 30,0 70,0 17,5 82,5 40,0 60,0 40,0 60,0 7,5 92,5 97,5 2,5 85,0
627 176 624 179 695 108 698 105 654 149 655 148 735 68 728 75 559 244 758 45 506
78,1 21,9 77,7 22,3 86,6 13,4 86,9 13,1 81,4 18,6 81,6 18,4 91,5 8,5 90,7 9,3 69,6 30,4 94,4 5,6 63,0
787 290 807 270 894 183 903 174 845 232 838 239 941 136 924 153 579 498 1051 26 895
73,1 26,9 74,9 25,1 83,0 17,0 83,8 16,2 78,5 21,5 77,8 22,2 87,4 12,6 85,8 14,2 53,8 46,2 97,6 2,4 83,1
1438 482 1458 462 1623 297 1637 283 1511 409 1500 420 1692 228 1668 252 1141 779 1848 72 1435
74,9 25,1 75,9 24,1 84,5 15,5 85,3 14,7 78,7 21,3 78,1 21,9 88,1 11,9 86,9 13,1 59,4 40,6 96,3 3,8 74,7
6
15,0
297
37,0
182
16,9
485
25,3
Ya
D. KEPEMILIKAN JAMBAN PRIBADI. VARIABEL
KATEGORI
0
Total %
7 n
24
60,0
624
77,7
688
63,9
1336
69,6
16
40,0
179
22,3
389
36,1
584
30,4
n Apakah di rumah Ibu Kloset jongkok leher angsa mempunyai jamban pribadi? Kloset duduk siram leher angsa
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
2
8 %
D. PEMBUANGAN AIR KOTOR/LIMBAH TINJA MANUSIA, DAN LUMPUR TINJA. VARIABEL
KATEGORI
0
%
1
24
60,0
600
74,7
658
61,1
1282
66,8
2
0
,0
11
1,4
12
1,1
23
1,2
3
0
,0
7
,9
8
,7
15
,8
4
0
,0
6
,7
7
,6
13
,7
5
16
40,0
179
22,3
392
36,4
587
30,6
23
57,5
590
73,5
640
59,4
1253
65,3
D5. Kemana tempat penyaluran Tangki septik buangan akhir tinja? Pipa sewer
D7. Kapan tangki septik terakhir dikosongkan
D9. Apakah ibu tahu, kemana lumpur tinja dibuang pada saat tangki septik dikosongkan?
,0
4
,5
2
,2
6
,3
1
2,5
12
1,5
22
2,0
35
1,8
Langsung ke drainase
0
,0
3
,4
3
,3
6
,3
Sungai/danau/pantai
0
,0
4
,5
14
1,3
18
,9
Kolam/sawah
0
,0
2
,2
0
,0
2
,1
Kebun/tanah lapang
0
,0
4
,5
6
,6
10
,5
16
40,0
184
22,9
390
36,2
590
30,7
0-12 bulan yang lalu
1
4,3
41
6,9
30
4,7
72
5,7
1-5 tahun yang lalu
8
34,8
167
28,3
236
36,9
411
32,8
Lebih dari 5-10 tahun yang lalu
6
26,1
136
23,1
157
24,5
299
23,9
Lebih dari 10 tahun
7
30,4
200
33,9
197
30,8
404
32,2
Tidak tahu
1
4,3
46
7,8
20
3,1
67
5,3
0-12 bulan yang lalu
0
,0
1
,2
4
,6
5
,4
1-5 tahun yang lalu
0
,0
6
1,0
9
1,4
15
1,2
Lebih dari 5-10 tahun yang lalu
0
,0
2
,3
2
,3
4
,3
Lebih dari 10 tahun
0
,0
0
,0
3
,5
3
,2
23
100,0
552
93,6
613
95,8
1188
94,8
Tidak tahu
0
,0
29
4,9
9
1,4
38
3,0
Layanan sedot tinja
0
,0
1
2,6
1
3,7
2
3,1
Membayar tukang
0
,0
4
10,5
4
14,8
8
12,3
Dikosongkan sendiri
0
,0
2
5,3
9
33,3
11
16,9
Tidak tahu
0
,0
31
81,6
13
48,1
44
67,7
Sungai, sungai kecil
0
,0
0
,0
3
11,1
3
4,6
Dikubur di halaman
0
,0
2
5,3
2
7,4
4
6,2
Dikubur di tanah orang lain
0
,0
1
2,6
0
,0
1
1,5
Lainnya
0
,0
3
7,9
8
29,6
11
16,9
Tidak tahu
0
,0
32
84,2
14
51,9
46
70,8
10
25,0
125
15,6
211
19,6
346
18,0
3
7,5
90
11,2
130
12,1
223
11,6
2
5,0
161
20,0
129
12,0
292
15,2
25
62,5
427
53,2
607
56,4
1059
55,2
3
7,5
162
20,2
173
16,1
338
17,6
D10. Apakah anak balita di Ya, sangat sering rumah ibu masih terbiasa buang Ya, kadang-kadang air besar di lantai, di kebun, Tidak biasa Tidak tahu D11. Ibu biasanya membuang tinja anak kemana?
8 %
0
Tidak pernah D8. Siapa yang mengosongkan tangki septik Ibu
2
Cubluk/lobang tanah
Tidak tahu D6. Sudah berapa lama tangki septik ini dibuat/dibangun?
Total 7 n
n D4. Jenis kloset apa yang anda pakai di rumah?
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Ke WC/Jamban Ke tempat sampah
0
,0
17
2,1
17
1,6
34
1,8
11
27,5
144
17,9
219
20,3
374
19,5
Ke sungai/selokan/got
0
,0
10
1,2
40
3,7
50
2,6
Lainnya
0
,0
21
2,6
7
,6
28
1,5
26
65,0
449
55,9
621
57,7
1096
57,1
Ke kebun/pekarangan/jalan
Tidak tahu
TABEL D : TEMPAT AKHIR PENYALURAN AKHIR TINJA VARIABEL
KATEGORI
Column N % 65,3% ,3%
Tangki septik Pipa sewer
D5. Kemana tempat penyaluran buangan akhir tinja?
Cubluk/lobang tanah
1,8%
Langsung ke drainase
,3%
Sungai/danau/pantai
,9%
Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu Lainnya
,1% ,5% 30,7% ,0%
E. DRAINASE LINGKUNGAN/SELOKAN SEKITAR RUMAH DAN BANJIR. VARIABEL
KATEGORI
0 n
E1. Apakah di rumah mempunyai Ya sarana pengolahan air limbah Tidak ada selain tinja?
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Total 2 %
7 n
8 %
27
67,5
646
80,5
789
73,3
1462
76,2
13
32,5
156
19,5
288
26,7
457
23,8
Persentase Kepemilikan SPAL VARIABEL E1. Apakah di rumah mempunyai sarana pengolahan air limbah selain tinja?
KATEGORI Ya Tidak ada
Column N % 76,2% 23,8%
E.2 Kemana air bekas buangan/air limbah selain tinja dibuang yang berasal dari: VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Ke sungai/kanal (Dapur)
T idak Ya
A. Ke sungai/kanal (Kamar mandi)
T idak Ya
A. Ke sungai/kanal (T empat cuci pakaian)
T idak Ya
A. Ke sungai/kanal (Westafel) B. Ke jalan, halaman (Dapur)
88,1
727
92,1
1323
90,5
0
,0
77
11,9
62
7,9
139
9,5
27
100,0
564
87,3
699
88,6
1290
88,2 11,8 99,0
Ya
0
,0
11
1,7
3
,4
14
1,0
T idak
3
11,1
320
49,5
391
49,6
714
48,8
24
88,9
326
50,5
398
50,4
748
51,2
4
14,8
325
50,3
454
57,5
783
53,6
23
85,2
321
49,7
335
42,5
679
46,4
17
63,0
347
53,7
488
61,9
852
58,3
Ya
10
37,0
299
46,3
301
38,1
610
41,7
T idak
27
100,0
633
98,0
787
99,7
1447
99,0
0
,0
13
2,0
2
,3
15
1,0
24
88,9
504
78,0
599
75,9
1127
77,1
T idak
T idak T idak T idak T idak T idak T idak T idak T idak T idak T idak T idak Ya T idak Ya
F. Pipa saluran pembuangan (Dapur)
569
172
Ya
E. Lubang galian (Westafel)
100,0
1448
Ya
E. Lubang galian (T empat cuci pakaian)
8,5
27
99,6
Ya
E. Lubang galian (Kamar mandi)
125
11,4
Ya
E. Lubang galian (Dapur)
1337
6,6
90
Ya
D. Saluran tertutup (Westafel)
93,4
52
786
Ya
D. Saluran tertutup (T empat cuci pakaian)
737
11,3
98,3
Ya
D. Saluran tertutup (Kamar mandi)
88,7
73
12,7
Ya
D. Saluran tertutup (Dapur)
573
,0
82
Ya
C. Saluran terbuka (Westafel)
100,0
0
635
Ya
C. Saluran terbuka (T empat cuci pakaian)
91,5
27
,0
Ya
C. Saluran terbuka (Kamar mandi)
8 %
100,0
B. Ke jalan, halaman (T empat cuci pakaian) T idak
C. Saluran terbuka (Dapur)
%
7 n
0
Ya
B. Ke jalan, halaman (Westafel)
Total 2
27
T idak
Ya B. Ke jalan, halaman (Kamar mandi)
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
T idak Ya
F. Pipa saluran pembuangan (Kamar mandi) T idak Ya F. Pipa saluran pembuangan (T empat cuci pakaian)
T idak
F. Pipa saluran pembuangan (Westafel)
T idak
Ya Ya
3
11,1
142
22,0
190
24,1
335
22,9
24
88,9
464
71,8
544
68,9
1032
70,6
3
11,1
182
28,2
245
31,1
430
29,4
24
88,9
470
72,8
566
71,7
1060
72,5
3
11,1
176
27,2
223
28,3
402
27,5
27
100,0
626
96,9
769
97,5
1422
97,3
0
,0
20
3,1
20
2,5
40
2,7
27
100,0
623
96,4
777
98,5
1427
97,6
0
,0
23
3,6
12
1,5
35
2,4
27
100,0
615
95,2
759
96,2
1401
95,8
0
,0
31
4,8
30
3,8
61
4,2
26
96,3
618
95,7
762
96,6
1406
96,2
1
3,7
28
4,3
27
3,4
56
3,8
27
100,0
642
99,4
783
99,2
1452
99,3
0
,0
4
,6
6
,8
10
,7
27
100,0
636
98,5
777
98,5
1440
98,5
0
,0
10
1,5
12
1,5
22
1,5
27
100,0
631
97,7
773
98,0
1431
97,9
0
,0
15
2,3
16
2,0
31
2,1
27
100,0
632
97,8
774
98,1
1433
98,0
0
,0
14
2,2
15
1,9
29
2,0
27
100,0
644
99,7
789
100,0
1460
99,9
0
,0
2
,3
0
,0
2
,1
27
100,0
638
98,8
780
98,9
1445
98,8
0
,0
8
1,2
9
1,1
17
1,2
27
100,0
635
98,3
774
98,1
1436
98,2
0
,0
11
1,7
15
1,9
26
1,8
27
100,0
637
98,6
777
98,5
1441
98,6
0
,0
9
1,4
12
1,5
21
1,4
27
100,0
645
99,8
788
99,9
1460
99,9
0
,0
1
,2
1
,1
2
,1
G. Pipa IPAL Sanimas (Dapur)
T idak
27
100,0
646
100,0
789
100,0
1462
100,0
G. Pipa IPAL Sanimas (Kamar mandi)
T idak
27
100,0
646
100,0
789
100,0
1462
100,0
G. Pipa IPAL Sanimas (T empat cuci pakaian) G. Pipa IPAL Sanimas (Westafel)
T idak
27
100,0
646
100,0
789
100,0
1462
100,0
T idak
27
100,0
646
100,0
789
100,0
1462
100,0
H. T idak tahu (Dapur)
T idak
16
59,3
625
96,7
785
99,5
1426
97,5
Ya
11
40,7
21
3,3
4
,5
36
2,5
T idak
18
66,7
631
97,7
788
99,9
1437
98,3
Ya
9
33,3
15
2,3
1
,1
25
1,7
T idak
3
11,1
608
94,1
759
96,2
1370
93,7
H. T idak tahu (Kamar mandi) H. T idak tahu (T empat cuci pakaian) H. T idak tahu (Westafel)
Ya
24
88,9
38
5,9
30
3,8
92
6,3
T idak
27
100,0
646
100,0
788
99,9
1461
99,9
0
,0
0
,0
1
,1
1
,1
Ya
TABEL E : PERMASALAHAN BANJIR Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0
Total
%
n
%
n
%
7 n
40
100,0
795
99,0
1070
99,4
1905
99,2
Sekali dalam setahun
0
,0
2
,2
4
,4
6
,3
Beberapa kali dalam
0
,0
5
,6
1
,1
6
,3
Tidak tahu
0
,0
1
,1
2
,2
3
,2
E4. Apakah banjir biasa terjadi secara rutin?
Ya
0
,0
5
62,5
1
14,3
6
40,0
Tidak
0
,0
3
37,5
6
85,7
9
60,0
E5. Terakhir kali banjir terjadi, apakah air memasuki rumah Ibu?
Ya
0
,0
4
50,0
5
71,4
9
60,0
Tidak
0
,0
4
50,0
2
28,6
6
40,0
E6. Pada saat terakhir kali banjir, berapa tinggi air yang masuk ke dalam rumah Ibu?
Setumit orang dewasa
0
,0
4
100,0
3
60,0
7
77,8
Selutut orang dewasa
0
,0
0
,0
1
20,0
1
11,1
Lebih tinggi dari orang dewasa Tidak pernah
0
,0
0
,0
1
20,0
1
11,1
E7. Pada saat terakhir kali banjir, apakah kamar mandi dan Tidak tahu WC/jamban juga terendam banjir?
0
,0
2
50,0
5
100,0
7
77,8
0
,0
2
50,0
0
,0
2
22,2
E8. Pada saat terakhir kali banjir, berapa lama air banjir akan mengering?
Kurang dari 1 jam
0
,0
0
,0
1
20,0
1
11,1
Antara 1 - 3 jam
0
,0
2
50,0
4
80,0
6
66,7
Setengah hari
0
,0
1
25,0
0
,0
1
11,1
Satu hari
0
,0
1
25,0
0
,0
1
11,1
n E3. Apakah rumah yang ditempati saat ini atau lingkungan sekitar rumah pernah terkena banjir?
Tidak pernah
1
2
Persentase Lokasi Genangan Air di Rumah VARIABEL A. Dihalaman rumah B. Di dekat dapur C. Di dekat kamar mandi
KATEGORI Tidak
54,1%
Ya
45,9%
Tidak
48,8%
Ya
51,2%
Tidak
47,5%
Ya
52,5%
D. Di dekat bak penampungan Tidak Ya E. Lainnya
Column N %
Tidak Ya
92,1% 7,9% 93,4% 6,6%
8 %
F. PENGELOLAAN AIR MINUM, MASAK, MENCUCI & GOSOK GIGI YANG AMAN DAN HIGIENE. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Air botol kemasan (Minum)
T idak Ya
Total
1 %
n
2 %
n
7 n
%
8 %
40
100,0
798
99,4
1071
99,4
1909
0
,0
5
,6
6
,6
11
99,4 ,6
A. Air botol kemasan (Masak)
T idak
40
100,0
803
100,0
1077
100,0
1920
100,0
A. Air botol kemasan (Cuci piring&gelas) A. Air botol kemasan (Cuci pakaian)
T idak
40
100,0
803
100,0
1077
100,0
1920
100,0
T idak
40
100,0
803
100,0
1077
100,0
1920
100,0
A. Air botol kemasan (Gosok gigi)
T idak
40
100,0
803
100,0
1077
100,0
1920
100,0
B. Air isi ulang (Minum)
T idak
38
95,0
728
90,7
1046
97,1
1812
94,4
2
5,0
75
9,3
31
2,9
108
5,6
38
95,0
787
98,0
1067
99,1
1892
98,5
Ya B. Air isi ulang (Masak)
T idak Ya
B. Air isi ulang (Cuci piring&gelas)
T idak Ya
B. Air isi ulang (Cuci pakaian)
T idak Ya
B. Air isi ulang (Gosok gigi)
T idak Ya
C. Air Ledeng dari PDAM (Minum)
T idak Ya
C. Air Ledeng dari PDAM (Masak)
T idak Ya
C. Air Ledeng dari PDAM (Cuci piring&gelas)
T idak
C. Air Ledeng dari PDAM (Cuci pakaian)
T idak
C. Air Ledeng dari PDAM (Gosok gigi)
T idak
Ya Ya Ya
D. Air hidran umum - PDAM (Minum)
T idak Ya
D. Air hidran umum - PDAM (Masak)
T idak Ya
D. Air hidran umum - PDAM (Cuci piring&gelas)
T idak
D. Air hidran umum - PDAM (Cuci pakaian)
T idak
D. Air hidran umum - PDAM (Gosok gigi)
T idak
E. Air kran umum -PDAM/PROYEK (Minum)
T idak
E. Air kran umum -PDAM/PROYEK (Masak)
T idak
E. Air kran umum -PDAM/PROYEK (Cuci piring&gelas)
T idak
E. Air kran umum -PDAM/PROYEK (Cuci pakaian)
T idak
E. Air kran umum -PDAM/PROYEK (Gosok gigi)
T idak
F. Air sumur pompa tangan (Minum)
T idak
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
F. Air sumur pompa tangan (Masak)
T idak Ya
F. Air sumur pompa tangan (Cuci piring&gelas)
T idak
F. Air sumur pompa tangan (Cuci pakaian)
T idak
F. Air sumur pompa tangan (Gosok gigi)
T idak
G. Air sumur gali terlindungi (Minum)
T idak
Ya Ya Ya Ya
G. Air sumur gali terlindungi (Masak)
T idak Ya
G. Air sumur gali terlindungi (Cuci piring&gelas)
T idak Ya
2
5,0
16
2,0
10
,9
28
1,5
39
97,5
802
99,9
1075
99,8
1916
99,8
1
2,5
1
,1
2
,2
4
,2
38
95,0
802
99,9
1074
99,7
1914
99,7
2
5,0
1
,1
3
,3
6
,3
38
95,0
802
99,9
1073
99,6
1913
99,6
2
5,0
1
,1
4
,4
7
,4
40
100,0
758
94,4
1021
94,8
1819
94,7
0
,0
45
5,6
56
5,2
101
5,3
40
100,0
757
94,3
1016
94,3
1813
94,4
0
,0
46
5,7
61
5,7
107
5,6
40
100,0
757
94,3
1015
94,2
1812
94,4
0
,0
46
5,7
62
5,8
108
5,6
40
100,0
802
99,9
1069
99,3
1911
99,5
0
,0
1
,1
8
,7
9
,5
40
100,0
758
94,4
1015
94,2
1813
94,4
0
,0
45
5,6
62
5,8
107
5,6
40
100,0
758
94,4
1026
95,3
1824
95,0
0
,0
45
5,6
51
4,7
96
5,0
40
100,0
756
94,1
1026
95,3
1822
94,9
0
,0
47
5,9
51
4,7
98
5,1
40
100,0
758
94,4
1035
96,1
1833
95,5
0
,0
45
5,6
42
3,9
87
4,5
40
100,0
772
96,1
1044
96,9
1856
96,7
0
,0
31
3,9
33
3,1
64
3,3
40
100,0
759
94,5
1034
96,0
1833
95,5
0
,0
44
5,5
43
4,0
87
4,5
40
100,0
794
98,9
1070
99,4
1904
99,2
0
,0
9
1,1
7
,6
16
,8
40
100,0
793
98,8
1070
99,4
1903
99,1
0
,0
10
1,2
7
,6
17
,9
40
100,0
794
98,9
1069
99,3
1903
99,1
0
,0
9
1,1
8
,7
17
,9
40
100,0
799
99,5
1075
99,8
1914
99,7
0
,0
4
,5
2
,2
6
,3
40
100,0
794
98,9
1070
99,4
1904
99,2
0
,0
9
1,1
7
,6
16
,8
40
100,0
769
95,8
1032
95,8
1841
95,9
0
,0
34
4,2
45
4,2
79
4,1
40
100,0
766
95,4
1026
95,3
1832
95,4
0
,0
37
4,6
51
4,7
88
4,6
40
100,0
758
94,4
1015
94,2
1813
94,4
0
,0
45
5,6
62
5,8
107
5,6
40
100,0
777
96,8
1062
98,6
1879
97,9
0
,0
26
3,2
15
1,4
41
2,1
40
100,0
758
94,4
1018
94,5
1816
94,6
0
,0
45
5,6
59
5,5
104
5,4
40
100,0
774
96,4
1067
99,1
1881
98,0
0
,0
29
3,6
10
,9
39
2,0
40
100,0
769
95,8
1066
99,0
1875
97,7
0
,0
34
4,2
11
1,0
45
2,3
40
100,0
762
94,9
1063
98,7
1865
97,1
0
,0
41
5,1
14
1,3
55
2,9
F. PENGELOLAAN AIR MINUM, MASAK, MENCUCI & GOSOK GIGI YANG AMAN DAN HIGIENE. VARIABEL
KATEGORI
0 n
Strata Desa/Kelurahan 1 % n %
Total n
2
7 n
%
8 %
G. Air sumur gali terlindungi (Cuci pakaian) T idak Ya G. Air sumur gali terlindungi (Gosok gigi) T idak Ya H. Air sumur gali tdk terlindungi (Minum) T idak Ya H. Air sumur gali tdk terlindungi (Masak) T idak Ya H. Air sumur gali tdk terlindungi (Cuci T idak Ya piring&gelas)
40 0 40 0 40 0 40 0 40 0
100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0
778 25 762 41 800 3 800 3 800 3
96,9 3,1 94,9 5,1 99,6 ,4 99,6 ,4 99,6 ,4
1075 2 1064 13 1065 12 1065 12 1068 9
99,8 ,2 98,8 1,2 98,9 1,1 98,9 1,1 99,2 ,8
1893 27 1866 54 1905 15 1905 15 1908 12
98,6 1,4 97,2 2,8 99,2 ,8 99,2 ,8 99,4 ,6
H. Air sumur gali tdk terlindungi (Cuci pakaian)
T idak Ya
40 0
100,0 ,0
800 3
99,6 ,4
1075 2
99,8 ,2
1915 5
99,7 ,3
H. Air sumur gali tdk terlindungi (Gosok gigi)
T idak Ya
40 0
100,0 ,0
800 3
99,6 ,4
1066 11
99,0 1,0
1906 14
99,3 ,7
I. Mata air terlindungi (Minum)
T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya
31 9 31 9 36 4 36 4 35 5 17 23 18 22 34 6
77,5 22,5 77,5 22,5 90,0 10,0 90,0 10,0 87,5 12,5 42,5 57,5 45,0 55,0 85,0 15,0
641 162 651 152 672 131 777 26 666 137 692 111 690 113 712 91
79,8 20,2 81,1 18,9 83,7 16,3 96,8 3,2 82,9 17,1 86,2 13,8 85,9 14,1 88,7 11,3
921 156 921 156 952 125 1030 47 947 130 798 279 801 276 849 228
85,5 14,5 85,5 14,5 88,4 11,6 95,6 4,4 87,9 12,1 74,1 25,9 74,4 25,6 78,8 21,2
1593 327 1603 317 1660 260 1843 77 1648 272 1507 413 1509 411 1595 325
83,0 17,0 83,5 16,5 86,5 13,5 96,0 4,0 85,8 14,2 78,5 21,5 78,6 21,4 83,1 16,9
T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya T idak Ya
32 8 32 8 28 12 28 12 23 17 25 15 23 17 40 0 40 0 39 1 39 1 38 2 34 6 34 6 19 21
80,0 20,0 80,0 20,0 70,0 30,0 70,0 30,0 57,5 42,5 62,5 37,5 57,5 42,5 100,0 ,0 100,0 ,0 97,5 2,5 97,5 2,5 95,0 5,0 85,0 15,0 85,0 15,0 47,5 52,5
748 55 704 99 661 142 657 146 642 161 742 61 647 156 777 26 779 24 766 37 792 11 772 31 501 302 471 332 449 354
93,2 6,8 87,7 12,3 82,3 17,7 81,8 18,2 80,0 20,0 92,4 7,6 80,6 19,4 96,8 3,2 97,0 3,0 95,4 4,6 98,6 1,4 96,1 3,9 62,4 37,6 58,7 41,3 55,9 44,1
936 141 833 244 794 283 791 286 766 311 897 180 779 298 1002 75 1000 77 978 99 1036 41 981 96 841 236 839 238 795 282
86,9 13,1 77,3 22,7 73,7 26,3 73,4 26,6 71,1 28,9 83,3 16,7 72,3 27,7 93,0 7,0 92,9 7,1 90,8 9,2 96,2 3,8 91,1 8,9 78,1 21,9 77,9 22,1 73,8 26,2
1716 204 1569 351 1483 437 1476 444 1431 489 1664 256 1449 471 1819 101 1819 101 1783 137 1867 53 1791 129 1376 544 1344 576 1263 657
89,4 10,6 81,7 18,3 77,2 22,8 76,9 23,1 74,5 25,5 86,7 13,3 75,5 24,5 94,7 5,3 94,7 5,3 92,9 7,1 97,2 2,8 93,3 6,7 71,7 28,3 70,0 30,0 65,8 34,2
T idak Ya T idak Ya T idak
27 13 28 12 40
67,5 32,5 70,0 30,0 100,0
666 137 459 344 797
82,9 17,1 57,2 42,8 99,3
989 88 811 266 992
91,8 8,2 75,3 24,7 92,1
1682 238 1298 622 1829
87,6 12,4 67,6 32,4 95,3
0
,0
6
,7
85
7,9
91
4,7
I. Mata air terlindungi (Masak) I. Mata air terlindungi (Cuci piring&gelas) I. Mata air terlindungi (Cuci pakaian) I. Mata air terlindungi (Gosok gigi) J. Mata air tdk terlindungi (Minum) J. Mata air tdk terlindungi (Masak) J. Mata air tdk terlindungi (Cuci piring&gelas) J. Mata air tdk terlindungi (Cuci pakaian) J. Mata air tdk terlindungi (Gosok gigi) K. Air hujan (Minum) K. Air hujan (Masak) K. Air hujan (Cuci piring&gelas) K. Air hujan (Cuci pakaian) K. Air hujan (Gosok gigi) L. Air dari sungai (Minum) L. Air dari sungai (Masak) L. Air dari sungai (Cuci piring&gelas) L. Air dari sungai (Cuci pakaian) L. Air dari sungai (Gosok gigi) M. Air dari waduk/danau (Minum) M. Air dari waduk/danau (Masak) M. Air dari waduk/danau (Cuci piring&gelas) M. Air dari waduk/danau (Cuci pakaian) M. Air dari waduk/danau (Gosok gigi) N. Lainnya (Minum)
Ya
F. PENGELOLAAN AIR MINUM, MASAK, MENCUCI & GOSOK GIGI YANG AMAN DAN HIGIENE. VARIABEL
KATEGORI
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
0 n
N. Lainnya (Masak) N. Lainnya (Cuci piring&gelas) N. Lainnya (Cuci pakaian) N. Lainnya (Gosok gigi)
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Total 2
7 n
%
8 %
40 0 40 0 40 0 40
100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0
798 5 795 8 802 1 797
99,4 ,6 99,0 1,0 99,9 ,1 99,3
993 84 979 98 1004 73 981
92,2 7,8 90,9 9,1 93,2 6,8 91,1
1831 89 1814 106 1846 74 1818
95,4 4,6 94,5 5,5 96,1 3,9 94,7
0
,0
6
,7
96
8,9
102
5,3
Ya
TABEL F : PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MEMASAK Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
F1.2 Apakah pernah mengalami kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehati-hari, berapa lama?
%
n
2 %
n
7 n
%
8 %
25
62,5
536
66,7
501
46,5
1062
55,3
Beberapa jam saja
0
,0
57
7,1
204
18,9
261
13,6
Satu sampai beberapa hari Seminggu Lebih dari seminggu
1
2,5
91
11,3
126
11,7
218
11,4
0 3
,0 7,5
33 84
4,1 10,5
36 183
3,3 17,0
69 270
3,6 14,1
T idak tahu Ya T idak
11 35 5
27,5 87,5 12,5
2 664 139
,2 82,7 17,3
27 880 197
2,5 81,7 18,3
40 1579 341
2,1 82,2 17,8
Kurang 10 m Lebih 10 m 3 T idak tahu
0 0 0 40
,0 ,0 ,0 100,0
42 54 12 695
5,2 6,7 1,5 86,6
18 46 14 999
1,7 4,3 1,3 92,8
60 100 26 1734
3,1 5,2 1,4 90,3
F2.1 Apakah Ibu Ya T idak mengolah/menangani air sebelum digunakan untuk minum dan masak?
40 0
100,0 ,0
788 15
98,1 1,9
1064 13
98,8 1,2
1892 28
98,5 1,5
F2.2 Bagaimana cara Ibu mengolah air untuk diminum?
40 0
100,0 ,0
774 11
98,2 1,4
1046 11
98,3 1,0
1860 22
98,3 1,2
Lainnya
0
,0
2
,3
7
,7
9
,5
T idak tahu
0
,0
1
,1
0
,0
1
,1
T idak disimpan
0
,0
4
,5
9
,8
13
,7
Ya, dalam Panci terbuka Ya, dalam Panci dengan tutup
0
,0
1
,1
3
,3
4
,2
1
2,5
33
4,2
62
5,8
96
5,1
Ya, dalam T eko/ketel/ceret Ya, dalam
39
97,5
652
82,7
932
87,6
1623
85,8
0
,0
27
3,4
42
3,9
69
3,6
Botol/termos Ya, dalam Galon isi ulang
0
,0
68
8,6
13
1,2
81
4,3
Lainnya T idak tahu Langsung dari dispenser
0 0 1
,0 ,0 2,5
2 1 18
,3 ,1 2,3
3 0 16
,3 ,0 1,5
5 1 35
,3 ,1 1,8
8
20,0
595
75,5
868
81,6
1471
77,7
30
75,0
118
15,0
113
10,6
261
13,8
1 0
2,5 ,0
57 0
7,2 ,0
64 3
6,0 ,3
122 3
6,4 ,2
F1.3 Apakah ibu puas dengan kualitas air yang digunakan saat ini? F1.4 Berapa jarak sumber air tsb ke tempat penampungan/pembuangan tinja?
F2.3 Apakah Ibu menyimpan air yang sudah diolah ditempat yang aman?
T idak pernah
Total
1
Direbus Ditambahkan kaporit
F2.4 Bagaimana Ibu mengambil air untuk minum, masak, cuci piring & gelas dan gosok gigi dari Dengan tempat penyimpan air? menggunakan gayung Dengan menggunakan gelas Lainnya T idak tahu
G. PERILAKU HIGIENE DAN SANITASI. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
G.1 Apakah Ibu memakai sabun Ya pada hari ini atau kemarin ? Tidak
Total
1 %
n
2 %
n
7 n
%
8 %
40
100,0
801
99,9
1071
99,6
1912
99,7
0
,0
1
,1
4
,4
5
,3
G.2 Untuk apa saja sabun itu ibu gunakan?. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Mandi B. Memandikan anak C. Menceboki panta anak D. Mencuci tangan sendiri E. Mencuci tangan anak F. Mencuci peralatan G. Mencuci pakaian H. Lainnya I. Tidak tahu
Total
1 %
n
2 %
n
7 n
%
8 %
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
0 40 18 22 34 6 24 16 36 4 1 39 1 39 40 0 20
,0 100,0 45,0 55,0 85,0 15,0 60,0 40,0 90,0 10,0 2,5 97,5 2,5 97,5 100,0 ,0 50,0
5 797 398 404 678 124 494 308 678 124 25 777 39 763 790 12 764
,6 99,4 49,6 50,4 84,5 15,5 61,6 38,4 84,5 15,5 3,1 96,9 4,9 95,1 98,5 1,5 95,3
3 1070 524 549 938 135 770 303 952 121 15 1058 21 1052 1048 25 1003
,3 99,7 48,8 51,2 87,4 12,6 71,8 28,2 88,7 11,3 1,4 98,6 2,0 98,0 97,7 2,3 93,5
8 1907 940 975 1650 265 1288 627 1666 249 41 1874 61 1854 1878 37 1787
,4 99,6 49,1 50,9 86,2 13,8 67,3 32,7 87,0 13,0 2,1 97,9 3,2 96,8 98,1 1,9 93,3
Ya
20
50,0
38
4,7
70
6,5
128
6,7
G.3 Dimana saja anggota keluarga biasanya mencuci tangan?. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Di kamar mandi B. Di dekat kamar mandi C. Di jamban D. Di dekat jamban E. Di sumur F. Di sekitar penampungan G. Di tempat cuci piring H. Di dapur I. Lainnya J. Tidak tahu
Total
1 %
2
n
7 n
%
8 %
%
n
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
17 23 39 1 40 0 40 0 40 0 40 0 40 0 9 31 40 0 11
42,5 57,5 97,5 2,5 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 22,5 77,5 100,0 ,0 27,5
284 519 762 41 773 30 793 10 803 0 794 9 718 85 509 294 676 127 742
35,4 64,6 94,9 5,1 96,3 3,7 98,8 1,2 100,0 ,0 98,9 1,1 89,4 10,6 63,4 36,6 84,2 15,8 92,4
507 570 1048 29 1064 13 1069 8 1075 2 1056 21 1025 52 548 529 848 229 972
47,1 52,9 97,3 2,7 98,8 1,2 99,3 ,7 99,8 ,2 98,1 1,9 95,2 4,8 50,9 49,1 78,7 21,3 90,3
808 1112 1849 71 1877 43 1902 18 1918 2 1890 30 1783 137 1066 854 1564 356 1725
42,1 57,9 96,3 3,7 97,8 2,2 99,1 ,9 99,9 ,1 98,4 1,6 92,9 7,1 55,5 44,5 81,5 18,5 89,8
Ya
29
72,5
61
7,6
105
9,7
195
10,2
%
7 n
G.4 Kapan biasanya Ibu mencuci tangan dengan menggunakan sabun?. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan F. Sebelum memberi menyuapi anak G. Sebelum menyiapkan masakan H. Setelah memegang hewan I. Sebelum sholat J. Lainnya
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
% 40 0 35 5 5 35 7 33 31 9 39 1 35 5 21 19 40 0 17 23
Total
1 100,0 ,0 87,5 12,5 12,5 87,5 17,5 82,5 77,5 22,5 97,5 2,5 87,5 12,5 52,5 47,5 100,0 ,0 42,5 57,5
n
2 %
794 9 703 100 514 289 672 131 761 42 776 27 760 43 665 138 800 3 596 207
98,9 1,1 87,5 12,5 64,0 36,0 83,7 16,3 94,8 5,2 96,6 3,4 94,6 5,4 82,8 17,2 99,6 ,4 74,2 25,8
n 1073 4 935 142 743 334 904 173 1039 38 1045 32 1025 52 832 245 1064 13 661 416
99,6 ,4 86,8 13,2 69,0 31,0 83,9 16,1 96,5 3,5 97,0 3,0 95,2 4,8 77,3 22,7 98,8 1,2 61,4 38,6
1907 13 1673 247 1262 658 1583 337 1831 89 1860 60 1820 100 1518 402 1904 16 1274 646
8 % 99,3 ,7 87,1 12,9 65,7 34,3 82,4 17,6 95,4 4,6 96,9 3,1 94,8 5,2 79,1 20,9 99,2 ,8 66,4 33,6
Persentase Waktu Melakukan CTPS VARIABEL A. Sebelum ke toilet B. Setelah menceboki bayi/anak C. Setelah dari buang air besar D. Sebelum makan E. Setelah makan F. Sebelum memberi menyuapi anak G. Sebelum menyiapkan masakan H. Setelah memegang hewan I. Sebelum sholat J. Lainnya
KATEGORI
Column N %
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
99,3% ,7% 87,1% 12,9% 65,7% 34,3% 82,4% 17,6% 95,4% 4,6% 96,9% 3,1% 94,8% 5,2% 79,1% 20,9% 99,2% ,8% 66,4%
Ya
33,6%
H. KEJADIAN PENYAKIT DIARE. VARIABEL
KATEGORI
0 n
H.1 Kapan waktu paling dekat Hari ini anggota keluarga ibu terkena Kemarin diare 1 minggu terakhir
2
B. Anak-anak non balita
5,0
14
1,7
27
2,5
1
2,5
21
2,6
13
5
12,5
66
8,2
75
8 % 43
2,2
1,2
35
1,8
7,0
146
7,6
5,0
76
9,5
118
11,0
196
10,2
4
10,0
69
8,6
80
7,4
153
8,0
6 bulan yang lalu
2
5,0
47
5,9
51
4,7
100
5,2
Lebih dari 6 bulan yang lalu
1
2,5
97
12,1
93
8,6
191
9,9
23
57,5
413
51,4
620
57,6
1056
55,0
Tidak
6
35,3
227
58,2
271
59,3
504
58,3
Ya
11
64,7
163
41,8
186
40,7
360
41,7
Tidak
17
100,0
347
89,0
410
89,7
774
89,6
0
,0
43
11,0
47
10,3
90
10,4
16
94,1
363
93,1
412
90,2
791
91,6
1
5,9
27
6,9
45
9,8
73
8,4
17
100,0
354
90,8
421
92,1
792
91,7
0
,0
36
9,2
36
7,9
72
8,3
17
100,0
327
83,8
362
79,2
706
81,7
Tidak Tidak Ya
E. Orang dewasa laki-laki
%
2
Ya D. Anak remaja perempuan
7 n
3 bulan terakhir
Ya C. Anak remaja laki-laki
Total 2
1 bulan terakhir
Tidak pernah A. Anak-anak balita
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Tidak Ya
F. Orang dewasa perempuan Tidak Ya
0
,0
63
16,2
95
20,8
158
18,3
12
70,6
271
69,5
306
67,0
589
68,2
5
29,4
119
30,5
151
33,0
275
31,8
AO.1 Apakah terlihat sumber air untuk minum, masak dan mencuci peralatan.
VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Ya, air ledeng PDAM berfungsi/mengalir
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Total 2 %
7 n
8 %
Tidak Ya
40 0
100,0 ,0
765 38
95,3 4,7
1014 63
94,2 5,8
1819 101
94,7 5,3
B. Ya, air ledeng PDAM - tidak berfungsi Tidak
40
100,0
803
100,0
1077
100,0
1920
100,0
C. Ya, dari sumur gali yg terlindungi
Tidak Ya D. Ya, dari sumur gali yg tidak terlindungi Tidak Ya E. Ya, dari sumur bor/pompa tangan Tidak Ya F. Ya, dari sumur bor/pompa tangan Tidak mesin Ya
40 0 40 0 40 0 40 0
100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0 100,0 ,0
774 29 801 2 800 3 766 37
96,4 3,6 99,8 ,2 99,6 ,4 95,4 4,6
1067 10 1074 3 1076 1 1018 59
99,1 ,9 99,7 ,3 99,9 ,1 94,5 5,5
1881 39 1915 5 1916 4 1824 96
98,0 2,0 99,7 ,3 99,8 ,2 95,0 5,0
G. Ya, dari hidran umum/kran umum PDAM
Tidak Ya
40 0
100,0 ,0
771 32
96,0 4,0
1029 48
95,5 4,5
1840 80
95,8 4,2
H. Ya, dari kran umum PROYEK/HIPPAM
Tidak Ya
40 0
100,0 ,0
800 3
99,6 ,4
1076 1
99,9 ,1
1916 4
99,8 ,2
I. Ya, dari penjual air keliling
Tidak Ya Tidak Ya Tidak
40 0 36 4 5
100,0 ,0 90,0 10,0 12,5
803 0 577 226 419
100,0 ,0 71,9 28,1 52,2
1076 1 786 291 538
99,9 ,1 73,0 27,0 50,0
1919 1 1399 521 962
99,9 ,1 72,9 27,1 50,1
Ya
35
87,5
384
47,8
539
50,0
958
49,9
J. Lainnya K. Tidak ada
TABEL AO : PENGAMATAN SUMBER AIR VARIABEL
KATEGORI
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
0 n
AO.2.1 Amati, Apa wadah/tempat yang digunakan untuk menyimpan air minum di dapur? AO.2.2 Amati, Bagaimana ibu mengambil air untuk minum dan masak dari wadah peyimpanan air?
Total 2
7 n
%
8 %
Tidak disimpan YA, dalam panci terbuka
0 2
,0 5,0
58 76
7,2 9,5
69 208
6,4 19,3
127 286
6,6 14,9
YA, dalam panci tertutup
33
82,5
598
74,5
746
69,3
1377
71,7
lainnya Tidak tahu Tangan menyentuh air Tangan tidak menyentuh air
4 1 2 38
10,0 2,5 5,0 95,0
67 4 103 681
8,3 ,5 12,8 84,8
53 1 180 878
4,9 ,1 16,7 81,5
124 6 285 1597
6,5 ,3 14,8 83,2
0
,0
19
2,4
19
1,8
38
2,0
Tidak tahu
TABEL AO : PENGAMATAN SUMBER AIR Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
Total
1 %
n
2 %
n
7 n
%
8 %
Amati, apakah tersedia air untuk cuci tangan di dapur?
Ya Tidak
33 7
82,5 17,5
409 394
50,9 49,1
557 520
51,7 48,3
999 921
52,0 48,0
AO.3.2 Amati, apakah terlihat ada sabun untuk mencuci tangan dll
Ya
28
70,0
467
58,2
666
61,8
1161
60,5
Tidak
12
30,0
336
41,8
411
38,2
759
39,5
9
22,5
414
51,6
632
58,7
1055
54,9
0
,0
25
3,1
88
8,2
113
5,9
22
55,0
299
37,2
279
25,9
600
31,3
YA, di dalam kulkas
0
,0
6
,7
11
1,0
17
,9
lainnya Tidak ditutup
9 0
22,5 ,0
44 15
5,5 1,9
38 29
3,5 2,7
91 44
4,7 2,3
AO.3.3 Amati, apakah YA, disimpan di atas makanan ditutup/dilindungi dari ditutup lalat, kecoa, cicak dan lainnya YA, disimpan dalam lemari makan YA, disimpan dalam lemari yang tertutup
AO.4.1 Amati, apakah ada wadah yang dipakai untuk mengumpulkan sampah di dapur?. VARIABEL
KATEGORI
0 n
A. Kantong plastik tertutup Tidak Ya B. Kantong plastik terbuka Tidak Ya C. Keranjang sampah Tidak Ya terbuka D. Keranjang sampah Tidak Ya tertutup E. Lainnya Tidak Ya F. Tidak ada Tidak Ya AO.5.1 Amati, kemana air Ke sungai/kanal/kolam/selokan limbah bekas cuci Ke jalan, halaman, kebun peralatan minum/makan Saluran terbuka dan masak dibuang? Saluran tertutup
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Total 2
7 n
%
8 %
40 0 22 18 30 10 40 0 35 5 33 7 0
100,0 ,0 55,0 45,0 75,0 25,0 100,0 ,0 87,5 12,5 82,5 17,5 ,0
788 15 702 101 587 216 793 10 720 83 428 375 82
98,1 1,9 87,4 12,6 73,1 26,9 98,8 1,2 89,7 10,3 53,3 46,7 10,2
1060 17 936 141 914 163 1068 9 997 80 428 649 74
98,4 1,6 86,9 13,1 84,9 15,1 99,2 ,8 92,6 7,4 39,7 60,3 6,9
1888 32 1660 260 1531 389 1901 19 1752 168 889 1031 156
98,3 1,7 86,5 13,5 79,7 20,3 99,0 1,0 91,3 8,8 46,3 53,7 8,1
26
65,0
410
51,1
554
51,4
990
51,6
3
7,5
151
18,8
211
19,6
365
19,0
0
,0
29
3,6
31
2,9
60
3,1
Lubang galian
0
,0
15
1,9
16
1,5
31
1,6
Pipa saluran pembuangan kotoran (SPAL) Tidak tahu Tidak ada bak cuci peralatan dapur
0
,0
6
,7
10
,9
16
,8
11 0
27,5 ,0
106 4
13,2 ,5
135 46
12,5 4,3
252 50
13,1 2,6
TABEL AO : PENGAMATAN SUMBER AIR Strata Desa/Kelurahan KATEGORI 0 1 n % n % n
VARIABEL
Total 2
7 n
%
8 %
BO.1 Amati, apakah ada sabun mandi, shampoo dan sabun cuci tangan di kamar mandi?
Ya
28
70,0
591
73,6
732
68,0
1351
70,4
Tidak
12
30,0
212
26,4
345
32,0
569
29,6
BO.2 Amati, kemana air limbah bekas cuci tangan dari wastafel dibuang?
Ke sungai/kanal/kolam/selokan
0
,0
88
11,0
66
6,1
154
8,0
27
67,5
347
43,2
446
41,4
820
42,7
Saluran terbuka
1
2,5
146
18,2
213
19,8
360
18,8
Saluran tertutup
0
,0
31
3,9
30
2,8
61
3,2
Lubang galian
0
,0
16
2,0
15
1,4
31
1,6
Pipa saluran pembuangan kotoran (SPAL)
0
,0
10
1,2
14
1,3
24
1,3
12 4 26 10
30,0 10,0 65,0 25,0
165 99 481 223
20,5 12,3 59,9 27,8
293 140 648 289
27,2 13,0 60,2 26,8
470 243 1155 522
24,5 12,7 60,2 27,2
BO.3 Amati, Bila ada bak penampung air, apakah terlihat ada jentik nyamuk didalamnya?
Ke jalan, halaman, kebun
Tidak tahu Ya Tidak Tidak tahu
CO. LIHAT DAN AMATI WC/JAMBAN. VARIABEL
KATEGORI
0 n
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Total 2
7 n
%
8 %
CO.1.1 Amati, apakah tersedia air di dalam ruangan jamban/WC?
YA, dalam bak air/ember
24
60,0
600
74,7
617
57,3
1241
64,6
YA, dari kran & berfungsi
0
,0
10
1,2
37
3,4
47
2,4
Tidak ada
16
40,0
193
24,0
423
39,3
632
32,9
CO.1.2 Amati, apakah terlihat ada sabun di dalam atau di dekat jamban?
Ya Tidak
24 16
60,0 40,0
393 410
48,9 51,1
381 696
35,4 64,6
798 1122
41,6 58,4
CO.1.3 Amati, Apakah terlihat ada jentik nyamuk dalam bak air/ember?
Ya Tidak
3 37
7,5 92,5
84 719
10,5 89,5
110 967
10,2 89,8
197 1723
10,3 89,7
24
60,0
600
74,7
660
61,3
1284
66,9
0
,0
13
1,6
13
1,2
26
1,4
0 0 0 16 1 22 0
,0 ,0 ,0 40,0 2,5 55,0 ,0
8 6 0 176 10 573 11
1,0 ,7 ,0 21,9 1,2 71,4 1,4
8 5 9 382 25 633 17
,7 ,5 ,8 35,5 2,3 58,8 1,6
16 11 9 574 36 1228 28
,8 ,6 ,5 29,9 1,9 64,0 1,5
Jalan, halaman, kebun
1
2,5
8
1,0
8
,7
17
,9
Saluran terbuka Saluran tertutup
0 0
,0 ,0
8 4
1,0 ,5
2 0
,2 ,0
10 4
,5 ,2
Pipa saluran pembuangan kotoran Pipa IPAL Sanimas
0
,0
1
,1
0
,0
1
,1
0
,0
14
1,7
7
,6
21
1,1
Tidak tahu CO.3.1 Amati, apakah lantai Ya dan dinding jamban bebas Tidak dari tinja?
16 19 21
40,0 47,5 52,5
174 513 290
21,7 63,9 36,1
385 552 525
35,7 51,3 48,7
575 1084 836
29,9 56,5 43,5
CO.3.2 Amati, apakah jamban bebas dari kecoa dan lalat?
Ya Tidak
22 18
55,0 45,0
501 302
62,4 37,6
541 536
50,2 49,8
1064 856
55,4 44,6
CO.3.3 Amati, jika ada kloset jonkok leher angsa, apakah ada gayung dan air untuk menyiram?
Ya, ada keduanya Tidak ada salah satu atau keduanya
24 0
60,0 ,0
572 44
71,2 5,5
631 46
58,6 4,3
1227 90
63,9 4,7
Bukan kloset jongkok
16
40,0
187
23,3
400
37,1
603
31,4
0 0 40
,0 ,0 100,0
20 21 762
2,5 2,6 94,9
12 7 1058
1,1 ,6 98,2
32 28 1860
1,7 1,5 96,9
CO.2.1 Amati, termasuk tipe Kloset jonghkok leher apakah WC/jamban yang angsa Kloset duduk leher angsa anda lihat? Plengsengan Cemplung Lainnya Tidak tahu CO.2.2 Amati, kemana Cubluk Tangki Septik saluran pembuangan dari Sungai, kanal, kolam WC/jamban disalurkan/terhubungkan
CO.3.4 Amati, jika ada kloset Ya, berfungi Tidak berfungsi duduk, cobalah menekan Bukan kloset duduk alat penyiram, apakah berfungsi
DO. 2 Amati, darimana sumber air untuk mencuci pakaian?'. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
Total
1 %
n
2 %
n
7 n
%
8 %
DO.1 Amati, apakah ada sabun cuci, shampoo, tempat cuci pakaian ?
Ya Tidak
40 0
100,0 ,0
636 167
79,2 20,8
835 242
77,5 22,5
1511 409
78,7 21,3
A. Ya, air ledeng PDAM berfungsi/mengalir
Tidak Ya
40 0
100,0 ,0
764 39
95,1 4,9
1015 62
94,2 5,8
1819 101
94,7 5,3
B. Ya, air ledeng PDAM - tidak berfungsi
Tidak Ya
40 0
100,0 ,0
801 2
99,8 ,2
1077 0
100,0 ,0
1918 2
99,9 ,1
C. Ya, dari sumur gali yg terlindungi
Tidak Ya
40 0
100,0 ,0
772 31
96,1 3,9
1064 13
98,8 1,2
1876 44
97,7 2,3
D. Ya, dari sumur gali yg tidak terlindungi E. Ya, dari sumur bor/pompa tangan
Tidak Ya Tidak Ya
40 0 40 0
100,0 ,0 100,0 ,0
800 3 797 6
99,6 ,4 99,3 ,7
1076 1 1077 0
99,9 ,1 100,0 ,0
1916 4 1914 6
99,8 ,2 99,7 ,3
F. Ya, dari sumur bor/pompa tangan mesin
Tidak Ya
40 0
100,0 ,0
766 37
95,4 4,6
1017 60
94,4 5,6
1823 97
94,9 5,1
G. Ya, dari hidran umum/kran umum PDAM H. Ya, dari kran umum PAMSIMAS/HIPPAM
Tidak Ya Tidak Ya
40 0 40 0
100,0 ,0 100,0 ,0
773 30 794 9
96,3 3,7 98,9 1,1
1045 32 1068 9
97,0 3,0 99,2 ,8
1858 62 1902 18
96,8 3,2 99,1 ,9
38 2 2 38 40 0 0
95,0 5,0 5,0 95,0 100,0 ,0 ,0
803 0 321 482 758 45 102
100,0 ,0 40,0 60,0 94,4 5,6 12,7
1076 1 352 725 1074 3 104
99,9 ,1 32,7 67,3 99,7 ,3 9,7
1917 3 675 1245 1872 48 206
99,8 ,2 35,2 64,8 97,5 2,5 10,7
9
22,5
321
40,0
409
38,0
739
38,5
1
2,5
150
18,7
197
18,3
348
18,1
Saluran tertutup
0
,0
27
3,4
27
2,5
54
2,8
Lubang galian
0
,0
14
1,7
15
1,4
29
1,5
Pipa saluran pembuangan kotoran Pipa IPAL Sanimas
0
,0
8
1,0
11
1,0
19
1,0
0
,0
0
,0
1
,1
1
,1
30
75,0
181
22,5
313
29,1
524
27,3
I. Ya, dari penjual air keliling
Tidak Ya J. Lainnya Tidak Ya K. Tidak Tidak Ya DO.3 Amati, kemana air limbah Ke bekas mencuci pakaian dibuang sungai/kanal/kolam/s elokan Ke jalan, halaman, kebun Saluran terbuka
Tidak tahu
EO. LIHAT DAN AMATI HALAMAN/PEKARANGAN/KEBUN. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
EO.1.1 Amati, apakah jarak Ya tangki septik dengan Tidak sumber air minimal 10 meter?
Total
1 %
n
2 %
n
%
7
8
n
%
0
,0
204
25,4
257
23,9
461
24,0
40
100,0
599
74,6
820
76,1
1459
76,0
0
,0
2
,2
3
,3
5
,3
2
5,0
52
6,5
74
6,9
128
6,7
Dijadikan makanan binatang
0
,0
0
,0
6
,6
6
,3
Dikumpulkan dlm keranjang sampah permanen
0
,0
57
7,1
28
2,6
85
4,4
Langsung dibakar
3
7,5
562
70,0
725
67,3
1290
67,2
Dibuang ke sungai/danau/laut
0
,0
5
,6
6
,6
11
,6
33
82,5
83
10,3
201
18,7
317
16,5
Dibiarkan saja
2
5,0
22
2,7
29
2,7
53
2,8
Lainnya
0
,0
20
2,5
5
,5
25
1,3
EO.2.1 Amati, bagaimana Dibuang dan dikubur di cara mengelola sampah di lobang galian rumah? Dibuang dlm lubang galian dan dibakar
Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan
EO.2.2 Amati, apakah sekeliling halaman bersih dari sampah ?
Ya Tidak
27 13
67,5 32,5
343 460
42,7 57,3
377 700
35,0 65,0
747 1173
38,9 61,1
EO.2.3 Amati, apakah terlihat bahwa sampah dipilah/dipisahkan
Ya Tidak
1 39
2,5 97,5
60 743
7,5 92,5
66 1011
6,1 93,9
127 1793
6,6 93,4
EO.2.4 Jika sampah dipilah, apa saja yang terlihat dipilah. VARIABEL
KATEGORI
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
0 n
Total 2
7 n
%
8 %
A. Sampah organic/sampah basah
Tidak
0
,0
25
41,7
45
68,2
70
55,1
Ya
1
100,0
35
58,3
21
31,8
57
44,9
B. Plastik
Tidak
0
,0
25
41,7
44
66,7
69
54,3
Ya
1
100,0
35
58,3
22
33,3
58
45,7
Tidak
0
,0
20
33,3
14
21,2
34
26,8
Ya
1
100,0
40
66,7
52
78,8
93
73,2
Tidak
0
,0
30
50,0
54
81,8
84
66,1
Ya
1
100,0
30
50,0
12
18,2
43
33,9
Tidak
1
100,0
21
35,0
18
27,3
40
31,5
Ya
0
,0
39
65,0
48
72,7
87
68,5
Tidak
1
100,0
58
96,7
66
100,0
125
98,4
Ya
0
,0
2
3,3
0
,0
2
1,6
1
2,5
119
14,8
122
11,3
242
12,6
39
97,5
684
85,2
953
88,7
1676
87,4
1
100,0
113
95,0
103
84,4
217
89,7
0
,0
6
5,0
19
15,6
25
10,3
C. Gelas/kaca D. Kertas/kardus E. Besi/logam F. Lainnya
EO.2.5 Amati, apakah ada tempat Ya untuk membuat kompos ? Tidak EO.2.6 Amati, Apakah ada Ya kompos yang sudah bisa dipakai? Tidak
EO.2. 7 Untuk apa saja kompos dipakai oleh responden?. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
0
KATEGORI
1
n A. Pupuk tanaman hias
Total
%
n
2 %
n
%
7
8
n
%
Tidak
0
,0
85
75,2
69
67,0
154
71,0
Ya
1
100,0
28
24,8
34
33,0
63
29,0
Tidak
0
,0
3
2,7
0
,0
3
1,4
Ya
1
100,0
110
97,3
103
100,0
214
98,6
C. Dijual
Tidak
1
100,0
113
100,0
103
100,0
217
100,0
D. Tidak dimanfaatkan
Tidak
1
100,0
113
100,0
103
100,0
217
100,0
B. Pupuk tanaman buah
TABEL EO : PENGAMATAN GENANGAN AIR Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
EO.3.1 Amati, apakah Ya halaman/bagian depan rumah ada Tidak genangan air?
Total
1 %
n
2 %
n
%
7
8
n
%
1
2,5
91
11,3
150
13,9
242
12,6
39
97,5
712
88,7
927
86,1
1678
87,4
EO.3.2 Dimana air biasanya tergenang?. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
0
KATEGORI n
A. Dihalaman rumah B. Di dekat dapur C. Di dekat kamar mandi D. Di dekat bak penampungan E. Lainnya
Total
1 %
n
2 %
n
%
7
8
n
%
Tidak
1
100,0
46
50,5
84
56,0
131
54,1
Ya
0
,0
45
49,5
66
44,0
111
45,9
Tidak
1
100,0
62
68,1
55
36,7
118
48,8
Ya
0
,0
29
31,9
95
63,3
124
51,2
Tidak
0
,0
36
39,6
79
52,7
115
47,5
Ya
1
100,0
55
60,4
71
47,3
127
52,5
Tidak
1
100,0
88
96,7
134
89,3
223
92,1
Ya
0
,0
3
3,3
16
10,7
19
7,9
Tidak
1
100,0
81
89,0
144
96,0
226
93,4
Ya
0
,0
10
11,0
6
4,0
16
6,6
EO.3.3 Darimana air genangan berasal?. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
0
KATEGORI n
A. Air limbah kamar mandi B. Air limbah dapur C. Hujan D. Air limbah lainnya E. Tidak tahu
Total
1 %
n
2 %
n
%
7
8
n
%
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 0 1 0 0 1 1 0 1
100,0 ,0 100,0 ,0 ,0 100,0 100,0 ,0 100,0
26 65 50 41 73 18 78 13 78
28,6 71,4 54,9 45,1 80,2 19,8 85,7 14,3 85,7
69 81 59 91 125 25 145 5 140
46,0 54,0 39,3 60,7 83,3 16,7 96,7 3,3 93,3
96 146 110 132 198 44 224 18 219
39,7 60,3 45,5 54,5 81,8 18,2 92,6 7,4 90,5
Ya
0
,0
13
14,3
10
6,7
23
9,5
TABEL EO : PENGAMATAN GENANGAN AIR/BANJIR Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
0
KATEGORI n
EO.3.4 Amati, Apakah halaman bersih dari benda yg dapat menyebabkan air tergenang
%
n
2 %
n
%
7
8
n
%
Ya, halaman bersih dari benda
40
100,0
644
80,2
810
75,2
1494
77,8
Tidak, halaman penuh dengan benda
0
,0
159
19,8
267
24,8
426
22,2
2
5,0
475
59,2
550
51,1
1027
53,5
0
,0
42
5,2
64
5,9
106
5,5
38
95,0
286
35,6
463
43,0
787
41,0
2
5,0
445
55,4
533
49,5
980
51,0
0
,0
69
8,6
48
4,5
117
6,1
0
,0
16
2,0
77
7,1
93
4,8
38
95,0
273
34,0
419
38,9
730
38,0
Ya, bersih atau hampir selalu bersih
2
5,0
141
17,6
156
14,5
299
15,6
Tidak bersih dari sampah, tapi masih dapat mengalir
0
,0
277
34,5
329
30,5
606
31,6
Tidak bersih dari sampah, saluran tersumbat
0
,0
82
10,2
54
5,0
136
7,1
Tidak bersih dari sampah, tapi saluran kering
0
,0
33
4,1
123
11,4
156
8,1
38
95,0
270
33,6
415
38,5
723
37,7
EO.3.5 Amati, Apakah anda Ya, terbuka dapat melihat saluran air Ya, tertutup, tidak terlihat hujan dekat rumah Tidak, tidak terlihat EO.3.6 Amati, apakah air di Ya saluran dapat mengalir? Tidak Tidak dapat dipakai, saluran kering Tidak ada saluran EO.3.7 Amati, apakah saluran air bersih dari sampah?
Total
1
Tidak ada saluran
1. SUMBER AIR Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
0
KATEGORI n
1.1 Sumber air terlindungi 1.2 Penggunaan sumber air tidak terlindungi. 1.3 Kelangkaan air
Total
1 %
n
2 %
n
%
7
8
n
%
Tidak, sumber air berisiko tercemar Ya, sumber air terlindungi
13
32,5
362
45,1
484
44,9
859
44,7
27
67,5
441
54,9
593
55,1
1061
55,3
Tidak Aman
37
92,5
524
65,3
747
69,4
1308
68,1
3
7,5
279
34,7
330
30,6
612
31,9
Mengalami kelangkaan air
15
37,5
210
26,2
372
34,5
597
31,1
Tidak pernah mengalami
25
62,5
593
73,8
705
65,5
1323
68,9
Ya, Aman
2. AIR LIMBAH DOMESTIK. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
0
KATEGORI n
2.2 Pencemaran karena pembuangan isi tangki septik
1 %
2.1 Tangki septik suspek aman Tidak aman
Total
n
2 %
n
%
7
8
n
%
14
35,0
375
46,7
362
33,6
751
39,1
Suspek aman
26
65,0
428
53,3
715
66,4
1169
60,9
Tidak, aman
0
,0
37
97,4
26
96,3
63
96,9
Ya, aman
0
,0
1
2,6
1
3,7
2
3,1
37
92,5
617
76,8
825
76,6
1479
77,0
3
7,5
186
23,2
252
23,4
441
23,0
2.3 Pencemaran karena SPAL Tidak aman Ya, aman
3. PERSAMPAHAN. VARIABEL
KATEGORI
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
0 n
3.1 Pengelolaan sampah
Tidak memadai
Total 2
7 n
%
8 %
40
100,0
769
95,8
1055
98,0
1864
97,1
0
,0
34
4,2
22
2,0
56
2,9
3.2 Frekuensi pengangkutan Tidak memadai sampah
0
,0
0
,0
1
100,0
1
100,0
3.3 Ketepatan waktu pengangkutan sampah
Tidak tepat waktu
0
,0
0
,0
1
100,0
1
100,0
3.4 Pengolahan sampah setempat
Tidak diolah
38
95,0
656
81,7
927
86,1
1621
84,4
2
5,0
147
18,3
150
13,9
299
15,6
%
7 n
Ya, memadai
Ya, diolah
4. GENANGAN AIR. VARIABEL
KATEGORI
0 n
4.1 Adanya genangan air
Strata Desa/Kelurahan 1 % n % n
Total 2
8 %
Ada genangan air (banjir)
1
2,5
95
11,8
155
14,4
251
13,1
Tidak ada genangan air
39
97,5
708
88,2
922
85,6
1669
86,9
5. PERILAKU HIGIENE DAN SANITASI. Strata Desa/Kelurahan VARIABEL
KATEGORI
0 n
1
Total 2
7
8
40
% 100,0
n 798
% 99,4
n 1072
% 99,5
n 1910
% 99,5
0
,0
5
,6
5
,5
10
,5
5.1 CTPS di lima waktu penting
Tidak
5.2.a. Apakah lantai dan dinding jamban bebas dari tinja?
Tidak
21
52,5
290
36,1
525
48,7
836
43,5
Ya
19
47,5
513
63,9
552
51,3
1084
56,5
5.2.b. Apakah jamban bebas dari kecoa dan lalat?
Tidak
18
45,0
302
37,6
536
49,8
856
44,6
Ya
22
55,0
501
62,4
541
50,2
1064
55,4
5.2.c. Keberfungsian penggelontor.
Tidak
16
40,0
233
29,0
447
41,5
696
36,3
Ya, berfungsi
24
60,0
570
71,0
630
58,5
1224
63,8
16
40,0
410
51,1
696
64,6
1122
58,4
24
60,0
393
48,9
381
35,4
798
41,6
Ya
5.2.d. Apakah terlihat ada Tidak sabun di dalam atau di Ya dekat jamban? 5.3 Pencemaran pada Ya, tercemar wadah penyimpanan dan Tidak penanganan air tercemar
2
5,0
122
15,2
199
18,5
323
16,8
38
95,0
681
84,8
878
81,5
1597
83,2
5.4 Perilaku BABS
Ya, BABS
17
42,5
246
30,6
454
42,2
717
37,3
Tidak
23
57,5
557
69,4
623
57,8
1203
62,7
TABEL INDEKS RISIKO Strata Desa/Kelurahan VARIABEL 1.1 Sumber air terlindungi
KATEGORI
0
1
2
%
%
%
Tidak, sumber air berisiko tercemar
32,5
45,1
44,9
Ya, sumber air terlindungi
67,5
54,9
55,1
Ya
92,5
65,3
69,4
7,5
34,7
30,6
Ya
37,5
26,2
34,5
Tidak
62,5
73,8
65,5
Tidak
35,0
46,7
33,6
Ya
65,0
53,3
66,4
,0
97,4
96,3
,0
2,6
3,7
92,5
76,8
76,6
Tidak
7,5
23,2
23,4
Tidak
100,0
95,8
98,0
Ya
,0
4,2
2,0
3.2 Frekuensi pengangkutan sampah
Tidak memadai
,0
,0
100,0
3.3 Ketepatan waktu pengangkutan sampah
Tidak tepat waktu
,0
,0
100,0
3.4 Pengolahan sampah setempat
Tidak diolah
95,0
81,7
86,1
diolah
5,0
18,3
13,9
Ya
2,5
11,8
14,4
Tidak
97,5
88,2
85,6
Tidak
100,0
99,4
99,5
,0
,6
,5
5.2.a. Apakah lantai dan dinding jamban bebas Tidak dari tinja? Ya
52,5
36,1
48,7
47,5
63,9
51,3
5.2.b. Apakah jamban bebas dari kecoa dan lalat?
Tidak
45,0
37,6
49,8
Ya
55,0
62,4
50,2
5.2.c. Keberfungsian penggelontor.
Tidak
40,0
29,0
41,5
Ya
60,0
71,0
58,5
40,0
51,1
64,6
60,0
48,9
35,4
5,0
15,2
18,5
1.2 Penggunaan sumber air tidak terlindungi.
Tidak 1.3 Kelangkaan air 2.1 Tangki septik suspek aman
2.2 Pencemaran karena pembuangan isi tangki Ya septik Tidak 2.3 Pencemaran karena SPAL 3.1 Pengelolaan sampah
4.1 Adanya genangan air 5.1 CTPS di lima waktu penting
Ya
Ya
5.2.d. Apakah terlihat ada sabun di dalam atau Tidak di dekat jamban? Ya 5.3 Pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air
Ya,Tercemar Tidak tercemar
95,0
84,8
81,5
5.4 Perilaku BABS
Ya, BABS
42,5
30,6
42,2
Tidak
57,5
69,4
57,8
Tabel 1. Indeks Risiko Sanitasi Variabel
Jawaban
STRATA 0
1
2
1. SUMBER AIR 1.1 Sumber air terlindungi
Tidak
32,5
45,1
44,9
1.2 Penggunaan sumber air tidak terlindungi.
Ya
92,5
65,3
69,4
1.3 Kelangkaan air
Ya
37,5
26,2
34,5
2.1 Tangki septik suspek aman
Tidak
35,0
46,7
33,6
2.2 Pencemaran karena pembuangan isi tangki septik
Ya
,0
97,4
96,3
2.3 Pencemaran karena SPAL
Ya
92,5
76,8
76,6
100,0
95,8
98,0
2. AIR LIMBAH DOMESTIK
3. PERSAMPAHAN 3.1 Pengelolaan sampah
Tidak
3.2 Frekuensi pengangkutan sampah
Tidak memadai
,0
,0
100,0
3.3 Ketepatan waktu pengangkutan sampah
Tidak tepat waktu
,0
,0
100,0
3.4 Pengolahan sampah setempat
Tidak diolah
95,0
81,7
86,1
2,5
11,8
14,4
4. GENANGAN AIR 4.1 Adanya genangan air
Ya
5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT 5.1 CTPS di lima waktu penting
Tidak
100,0
99,4
99,5
5.2.a. Apakah lantai dan dinding jamban bebas dari tinja?
Tidak
52,5
36,1
48,7
5.2.b. Apakah jamban bebas dari kecoa dan lalat?
Tidak
45,0
37,6
49,8
5.2.c. Keberfungsian penggelontor.
Tidak
40,0
29,0
41,5
5.2.d. Apakah terlihat ada sabun di dalam atau di dekat jamban?
Tidak
40,0
51,1
64,6
5.3 Pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air
Ya, tercemar
5,0
15,2
18,5
5.4 Perilaku BABS
Ya, BABS
42,5
30,6
42,2
Tabel 2. Kalkulasi Indeks Risiko Sanitasi Variabel
Bobot
STRATA 0 STRATA 1 STRATA 2
1. SUMBER AIR
50
41
46
1.1 Sumber air tercemar
25%
8
11
11
1.2 Penggunaan sumber air tidak terlindungi.
25%
23
16
17
1.3 Kelangkaan air
50%
19
13
17
43
74
69
2. AIR LIMBAH DOMESTIK. 2.1 Tangki septik suspek aman
33%
12
16
11
2.2 Pencemaran karena pembuangan isi tangki septik
33%
-
32
32
2.3 Pencemaran karena SPAL
33%
31
26
26
3. PERSAMPAHAN.
49
44
96
3.1 Pengelolaan sampah
25%
25
24
24
3.2 Frekuensi pengangkutan sampah
25%
-
-
25
3.3 Ketepatan waktu pengangkutan sampah
25%
-
-
25
3.4 Pengolahan setempat
25%
24
20
22
3
12
14
3
12
14
48
46
53
4. GENANGAN AIR. 4.1 Adanya genangan air
100%
5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT. 5.1 CTPS di lima waktu penting
25%
25
25
25
5.2.a. Apakah lantai dan dinding jamban bebas dari tinja?
6%
3
2
3
5.2.b. Apakah jamban bebas dari kecoa dan lalat?
6%
3
2
3
5.2.c. Keberfungsian penggelontor.
6%
3
2
3
5.2.d. Apakah terlihat ada sabun di dalam atau di dekat jamban?
6%
3
3
4
5.3 Pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air
25%
1
4
5
5.4 Perilaku BABS
25%
11
8
11
Tabel 3. Kumulatif Indeks Risiko Sanitasi Variabel
STRATA 0 STRATA 1 STRATA 2
1. SUMBER AIR
50
41
46
2. AIR LIMBAH DOMESTIK.
43
74
69
3. PERSAMPAHAN.
49
44
96
4. GENANGAN AIR.
3
12
14
48
46
53
192
216
278
5. PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.
Tabel 4. Katagori Daerah Berisiko Sanitasi Batas Nilai Risiko
Keterangan
Total Indeks Risiko Max
278
Total Indeks Risiko Min
192
Interval Katagori Area Berisiko
22 Batas Bawah
Batas Atas
Kurang Berisiko
192
213
Berisiko Sedang
214
236
Risiko Tinggi
237
258
Risiko Sangat Tinggi
259
281
Keputusan Bupati Samosir Nomor 121Tahun 2014 tentang Penetapan Tim Studi EHRA (Enviromental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014
KEPUTUSAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN TIM STUDI EHRA (ENVIROMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT/ PENILAIAN RISIKO KESEHATAN KARENA LINGKUNGAN) KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI SAMOSIR, Membaca
: Panduan Praktis Pelaksanaan EHRA (Enviromental Health Risk Assessment/ Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan) Januari 2014;
Menimbang
: a. bahwa untuk Pelaksanaan Studi EHRA (Enviromental Health Risk Assessment/ Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan) Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014, maka perlu menetapkan Tim Studi EHRA (Enviromental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan) Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Samosir tentang Penetapan Tim Studi EHRA (Enviromental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan) Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014;
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4346); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahanan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor 1 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014; Peraturan Bupati Samosir Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014; Peraturan Bupati Samosir Nomor 4 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014; Keputusan Bupati Samosir Nomor 351 Tahun 2013 tentang Penetapan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014; Keputusan Bupati Samosir Nomor 352 Tahun 2013 tentang Penunjukan Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) di Lingkungan Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014; Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Daerah; Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 6482161/Kep/Bangda/2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 648-1726/Kep/Bangda/2013 tentang Penetapan Kabupaten atau Kota Sebagai Pelaksana Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2014; Keputusan Bupati Samosir Nomor 60 Tahun 2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014.
Memperhatikan : Berita Acara Pembentukan Tim Studi EHRA (Enviromental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan) Kabupaten Samosir Tahun 2014, Rabu 4 Juni 2014. MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU
: : Penetapan Tim Studi EHRA (Enviromental Health Risk Assessment/Penilaian Risiko Kesehatan karena Lingkungan) Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati Samosir ini.
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
: Tim sebagaimana dimaksud Diktum KESATU, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Keputusan Bupati Samosir ini. : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 pada Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2014. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 4 Juni 2014, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalam Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pangururan pada tanggal 23 Juni 2014 BUPATI SAMOSIR, dto
MANGINDAR SIMBOLON Tembusan disampaikan kepada Yth : 1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta; 2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta; 3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan; 4. Inspektur Kabupaten Samosir di Pangururan; 5. Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Samosir di Pangururan; 6. Yang Bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.
LAMPIRAN I NOMOR TANGGAL TENTANG
KEPUTUSAN BUPATI SAMOSIR : 121 TAHUN 2014 : 23 JUNI 2014 : PENETAPAN TIM STUDI EHRA (ENVIROMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT/PENILAIAN RISIKO KESEHATAN KARENA LINGKUNGAN) KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2014
I.
Penanggung Jawab
II.
Koordinator Studi
Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir
1.
Ketua
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir;
2.
Wakil Ketua
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir.
III. Anggota 1.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir;
2.
Kepala Seksi Imunisasi dan Surveilans (Kabid P2P-PL ) Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir;
3.
Kepala Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir;
4.
Harry M. Damanik, SKM (Staf P2P-PL Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir);
5.
Manganjur Nababan (Staf P2P-PL Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir).
IV. Koordinator Kecamatan 1.
Kepala Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan;
2.
Kepala Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo;
3.
Kepala Puskesmas Ambarita Kecamatan Simanindo;
4.
Kepala Puskesmas Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo;
5.
Kepala Puskesmas Lontung Kecamatan Simanindo;
6.
Kepala Puskesmas Limbong Kecamatan Sianjur Mula-mula;
7.
Kepala Puskesmas Harian Kecamatan Harian;
8.
Kepala Puskesmas Ronggur Nihuta Kecamatan Ronggur Nihuta;
9.
Kepala Puskesmas Mogang Kecamatan Palipi;
10.
Kepala Puskesmas Sirait Kecamatan Nainggolan;
11.
Kepala Puskesmas Onan Runggu Kecamatan Onan Runggu;
12.
Kepala Puskesmas Sitio-tio Kecamatan Sitio-tio.
V.
Supervisor
1.
Sanitarian Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan;
2.
Sanitarian Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo;
3.
Sanitarian Puskesmas Ambarita Kecamatan Simanindo;
4.
Sanitarian Puskesmas Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo;
5.
Sanitarian Puskesmas Lontung Kecamatan Simanindo;
6.
Sanitarian Puskesmas Limbong Kecamatan Sianjur Mula-mula;
7.
Sanitarian Puskesmas Harian Kecamatan Harian;
8.
Sanitarian Puskesmas Ronggur Nihuta Kecamatan Ronggur Nihuta;
9.
Sanitarian Puskesmas Mogang Kecamatan Palipi;
10.
Sanitarian Puskesmas Sirait Kecamatan Nainggolan;
11.
Sanitarian Puskesmas Onan Runggu Kecamatan Onan Runggu;
12.
Sanitarian Puskesmas Sitio-tio Kecamatan Sitio-tio.
VI. Tim Entry Data 1.
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir;
2.
Camalia Sri Yanti (Staf Bidang P2P-PL Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir);
3.
Sahma O. Naibaho (Staf Bidang P2P-PL Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir);
4.
Jepri A. Tarigan (Staf Bidang P2P-PL Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir);
5.
Kenra Naibaho (Staf Bidang P2P-PL Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir).
VII.
Tim Analisis Data Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir
A.
Ketua
B.
Sekretaris
C.
Bidang-Bidang 1.
2.
Bidang Perencanaan Ketua
b.
Wakil Ketua
Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Samosir;
c.
Anggota
Kasubbid Sarana dan Prasarana Pemerintahan Bappeda Kabupaten Samosir.
Bidang Pendanaan
b. Wakil Ketua c. Anggota
4.
Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir; Kabid Anggaran Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir; Kepala Seksi Pengolahan Anggaran Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir.
Bidang Perencanaan Kepala Bappeda Kabupaten Samosir;
d.
Ketua
e.
Wakil Ketua
Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Samosir;
f.
Anggota
Kasubbid Sarana dan Prasarana Pemerintahan Bappeda Kabupaten Samosir.
Bidang Pendanaan d. Ketua e. Wakil Ketua f.
5.
Kepala Bappeda Kabupaten Samosir;
a.
a. Ketua
3.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir
Anggota
Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir; Kabid Anggaran Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir; Kepala Seksi Pengolahan Anggaran Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir.
Bidang Teknis a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Anggota
Kepala Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir; Kabid Permukiman Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir; Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir.
6.
Bidang Kesehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota
7.
Kabid P2P-PL Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir; Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir.
Bidang Monitoring dan Evaluasi a. Ketua
8.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir;
Kepala Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir;
b. Wakil Ketua
Kabid Penelitian dan Pengembangan Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir;
c. Anggota
Kepala Seksi Penelitian Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir.
Koordinator Sekretariat a. Koordinator b. Anggota
Kabag Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir; Kasubbag Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir; Rinayasinta Sihaloho (Staf Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir); Hengki Nainggolan (Staf Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir); Selpi Irawati Malau (Staf Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir); Gusriana Simbolon (Staf Dinas Tata Ruang, Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Samosir).
VIII. 1.
Enumerator Enumerator Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan
1. April Marsel Pasaribu; 2. Welchana Sitanggang; 3. Johannes Sitanggang; 4. Rohma Saragih; 5. Dina Ros Lumban Gaol; 6. Melisa Sihotang.
2.
Enumerator Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo
Surya Situngkir.
3.
Enumerator Puskesmas Ambarita Kecamatan Simanindo
Kristina Sidabutar.
4.
Enumerator Puskesmas Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo
Lisdawati Sidabutar.
5.
Enumerator Puskesmas Lontung Kecamatan Simanindo
Hernawaty Samosir.
6.
Enumerator Puskesmas Limbong Kecamatan Sianjur Mula-mula
1. Herlina P. Hutagaol; 2. Doris Day Situmorang;
3. Florenta Limbong. 7.
Enumerator Puskesmas Harian Kecamatan Harian
1. Ernawati Sihotang; 2. Fitriani Sitorus.
8.
Enumerator Puskesmas Ronggur Nihuta Kecamatan Ronggur Nihuta
1. Purnama Sitanggang; 2. Van Royen Nadeak.
9.
Enumerator Puskesmas Mogang Kecamatan Palipi
1. Nurmauli Sitinjak; 2. Rohani Panjaitan; 3. Evi C.R. Samosir; 4. Eva Simajuntak.
10.
Enumerator Puskesmas Sirait Kecamatan Nainggolan
1. Timbang Sitohang; 2. Arnis Nainggolan.
11.
Enumerator Puskesmas Onan Runggu Kecamatan Onan Runggu
1. drg. Subarta Sagala; 2. Navoleon Sianipar.
12.
Enumerator Puskesmas Sitio-tio Kecamatan Sitio-tio
1. Christine E. Sianipar; 2. Hombar Oppusunggu.
BUPATI SAMOSIR,
dto
MANGINDAR SIMBOLON
DOKUMENTASI PELAKSANAAN STUDI EHRA KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 1. PERTEMUAN PERSIAPAN PELAKSANAAN STUDI EHRA KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 PANGURURAN, 4 JUNI 2014
2. RAPAT PENENTUAN AREA STUDI PELAKSANAAN STUDI EHRA KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 PANGURURAN, 11 JUNI 2014
3. PELATIHAN ENUMERATOR, SUPERVISOR DAN TIM ENTRY DATA PELAKSANAAN STUDI EHRA KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 PANGURURAN, 18 JUNI 2014
4. PELAKSANAAN STUDI EHRA KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 TANGGAL 30 JUNI – 8 AGUSTUS 2014
5. WORKSHOP HASIL PENGOLAHAN DATA PELAKSANAAN STUDI EHRA KABUPATEN SAMOSIR PANGURURAN, 27 AGUSTUS 2014
6. WORKSHOP HASIL ANALISA DATA PELAKSANAAN STUDI EHRA KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 PANGURURAN, 24 SEPTEMBER 2014