LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 9 Tahun 2015) http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/mesjidlamujong9 GAMPONG KEMUKIMAN KECAMATAN KABUPATEN
: Mesjid Lam Ujong : Lhok Kaju : Indrajaya : Pidie
Disusun Oleh : Nama Mahasiswa
Nim
Fakultas/Jurusan
1. Hendry Komunikasi 2. Syadza Sausan 3. Annisa 4. Noviana Yusuf 5. Putri Rahmadani 6. Eva Yulanda Utari Dokter 7. Novriyanti Fatimah H.
1210102010096
FISIP/Ilmu
1204105010020 1206102030016 1201101010123 1206103040067 1207101010045
FT/Elektro FKIP/Sendratasik FE/Pembangunan FKIP/Kimia FK/Pendidikan
1207101070068
FKG/Kedokteran Gigi
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM – BANDA ACEH 2015
LEMBARAN PENGESAHANLAPORAN AKHIR KKN Tema/Judul : Pembenahan Administrasi Pemerintahan Gampong Melalui Pemanfaatan Dana Gampong Untuk Mempercepat Proses Pembangunan
Oleh :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Mahasiswa
Nim
Fakultas/Jurusan
Hendry Syadza Sausan Annisa Noviana Yusuf Putri Rahmadani Eva Yulanda Utari Novriyanti Fatimah H.
1210102010096 1204105010020 1206102030016 1201101010123 1206103040067 1207101010045 1207101 070068
FISIP/Ilmu Komunikasi FT/ Elektro FKIP/Sendratasik FE/Pembangunan FKIP/ Kimia FK/Pendidikan Dokter FKG/Kedokteran Gigi
Disetujui oleh :
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2/Koordinator Kecamatan
Alfi Syahril Fuadi Jaya, S.Pd, M.Si NIP. 197807102005011004
Drh. M. Isa, M.Si NIP.195908091986031003
Mengetahui : Keuchik Gampong,
Ketua BAPEL KKN Universitas Syiah Kuala,
Rajali Marhaban, SE, S.Sos Gampong : Masjid Lam Ujong Kecamatan : Indrajaya
Dr. Rusli Yusuf, M.Pd NIP. 195702101985031004
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang mana atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “Pembenahan Administrasi Pemerintahan Gampong Melalui Pemanfaatan Dana Gampong Untuk Mempercepat Proses Pembangunan”. Shalawat beriring salam penulis panjatkan ke pangkuan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk kepada seluruh umat manusia. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tidak terhingga kepada : 1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng selaku Rektor Universitas Syiah Kuala
2.
Bapak Dr. Rusli Yusuf M.Pd selaku Ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (Bapel KKN) Universitas Syiah Kuala, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
3.
Bapak Alfi Syahril Fuadi Jaya, S.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL 1) yang telah membimbing penulis selama pelaksanaan KKN
4.
Bapak Drh. M. Isa, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL2)/Koordinator Kecamatan.
5.
Bapak Razali Marhaban, SE, S.Sos selaku Geuchik Gampong Mesjid Lam Ujong, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie.
6.
Semua perangkat Gampong Mesjid Lam Ujong yang telah menjadi mentor dan membantu kami selama proses KKN berlangsung. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. oleh
karena itu, penulis mengharapka kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan laporan ini. semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak dan khususnya untuk penulis sendiri. Akhir kata
ii
penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Banda Aceh, 24 Agustus 2015 Penyusun,
Mahasiswa KKN Unsyiah 2015 Gampong Mesjid Lam Ujong, Kec. Indrajaya, Kab. Pidie
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... .i KATA PENGANTAR ......................................................................................... ..ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ .iv DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................v DAFTAR TABEL ................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................vii BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Gambaran Umum Lokasi KKN ........................................................ 1 B. Maksud dan Tujuan Laporan ............................................................ 7 C. Program Pebangunan Gampong yang telah ada ............................... 8 D. Metode dan Sistematika Pembahasan ........................................... 10
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ................ 11 A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya .......................... 11 B. Sarana dan Prasarana ....................................................................... 12 C. Produksi ........................................................................................... 15 D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan .......................................... 15 E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong....................................... 16 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ............................. 17 A. Kegiatan Mandiri ............................................................................ 17 B. Kegiatan Kelompok ........................................................................ 45 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 56 B. Saran ............................................................................................... 56
iv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Jadwal Kegiatan/Program Kerja/Matrik Jadwal Kegiatan ...............58 Lampiran 2 Peta Gampong .................................................................................61 Lampiran 3 Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegaiatan ..................................... 62 Lampiran 4 Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong...................................64 Lampiran 5 Foto Kegiatan KKN ....................... ..................................................65
v
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Batas-batas wilayah gampong Mesjid Lam Ujong .............................1 Tabel 1.2 Keadaan sosial masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong .....................3 Tabel 1.3 Mata pencaharian masyarakat pada sektor pertanian .............................3 Tabel 1.4 Mata pencaharian pada sektor industri kecil dan rumah.........................4 Tabel 1.5 Mata pencaharian masyarakat pada sektor jasa.......................................4 Tabel 1.6 Jumlah penduduk di gampong Mesjid Lam Ujong ................................6 Tabel 1.7 Tingkat pendidikan masyarakat di gampong Mesjid Lam Ujong ..........6 Tabel 1.8 Prasarana dan kondisi irigasi gampong Mesjid Lam Ujong ...................7 Tabel 2.1 Sarana di gampong Mesjid Lam Ujong ................................................13 Tabel 2.2 Prasarana kantor geuchik di gampong Mesjid Lam Ujong ..................13 Tabel 2.3 Prasarana kesehatan di gampong Mesjid Lam Ujong ..........................13 Tabel 2.4 Prasarana pendidikan di gampong Mesjid Lam Ujong ........................14 Tabel 2.5 Prasarana Peribadatan di gampong Mesjid Lam Ujong .......................14 Tabel 2.6 Prasarana Komunikasi dan Informasi di gampong................................14 Tabel 2.7 Prasarana penerangan di gampong Mesjid Lam Ujong ........................14 Tabel 2.8 Prasarana kebersihan di gampong Mesjid Lam Ujong .........................14
vi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Peta Gampong Mesjid Lam Ujong ....................................................2 Gambar 1.2 Skema mata pencaharian Gampong Mesjid Lam Ujong ...................4 Gambar 2.1 Struktur organisasi gampong Mesjid Lam Ujong ............................16
vii
BAB I PENDAHULUAN A.
Gambaran Umum Lokasi KKN Gampong Mesjid Lam Ujong merupakansalahsatudesa yang berada di
Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Gampong Mesjid Lam Ujong memiliki luas wilayah 68.50
ha/m2 yang meliputi area pemukiman
penduduk, persawahan, perkebunan, kuburan, pekarangan, taman, perkantoran, dan luas prasarana umum lainnya. 1.
Sejarah Gampong Sejarah Gampong Mesjid Lam Ujong adalah karena di gampong tersebut
terdapat sebuah mesjid yang terletak dibagian ujung gampong dan digunakan sebagai mesjid pemukiman Lhok Kaju. 2.
Demografis Gampong Mesjid Lam Ujong merupakan salah satu gampong yang ada di
mukim Lhok Kaju Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Secara demografis gampong Mesjid Lam Ujong memiliki jumlah penduduk 523 jiwa dengan 136 kepala keluarga (KK). Berdasarkan jenis kelamin, terbagi atas laki-laki 254 jiwa dan perempuan 269 jiwa (data tahun 2013). Secara geografis wilayah gampong Mesjid Lam Ujong terletak di tengahtengah Kecamatan Indrajaya dengan batas-batas wilayah gampong yaitu : Tabel 1.1 Batas-batas wilayah gampong Mesjid Lam Ujong Batas Sebelah Utara
Gampong/Desa Desa Dayah Keurako
Kecamatan Indrajaya
Sebelah Selatan
Desa Baro Jruek
Indrajaya
Sebelah Timur
Keutapang Krueng
Peukan Baro
Sebelah Barat
Tungkop Cut
Indrajaya
1
Desa Mesjid Lam Ujong memiliki luas wilayah 68.50 ha/m2 , yang terdiri dari Area Pemukiman 11,75 ha/m2, Persawahan 38,75. ha/m2, Perkebunan 4 ha/m2, Kuburan 1.75 ha/m2, Pekarangan 3 ha/m2, Taman 2 ha/m2, Perkantoran 1 ha/m2, dan Sarana umum lainnya 6.25 ha/m2.
Gambar 1.1 Peta Gampong Mesjid Lam Ujong
3.
Keadaan Sosial Masyarakat Hubungan yang berbau sosial kemasyarakatan sangat dipelihara. Hal ini
terjadi karena ada ikatan emosional keagamaan dan persaudaraan yang sangat kuat antara sesama masyarakat. Hubungan pemerintah dengan masyarakat yang terjalin dengan baik, juga menjadi kekuatan gampong Mesjid Lam Ujong dalam pengelolaan pemerintah dan kemasyarakatan. Jenis kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut :
2
Tabel 1.2 Keadaan sosial masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong Golongan Pemuda / Pemudi
Jenis Kegiatan - Gotong royong - Pengajian - Takziah
Ibu – ibu
- Berkunjung ketempat orang sakit dan melahirkan - Pengajian - Gotong royong - Wirid
Bapak – bapak
- Gotong royong - Melaksanakan Fardhu Kifayah - Takziah - Pengajian - Rapat Desa - Mempersiapkan kegiatan tradisi
Remaja dan Anak-anak
- Gotong royong - Pengajian
4.
Keadaan Ekonomi Di gampong Mesjid Lam Ujong ini, sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani 97 jiwa, dan sebagian lainnya bermata pencaharian sebagai buruh tani 16 jiwa dan pemilik usaha pertanian 11 jiwa. Namun terkadang masyarakat juga memiliki mata pencaharian ganda. Hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, apabila ada peluang kerja di proyek bangunan, mereka menjadi tukang atau buruh. Faktor ketergantungan masyarakat juga berpengaruh pada kondisi ini, para petani diluar musim tanam juga menjalankan usaha ternak.
Tabel 1.3 Mata pencaharian masyarakat pada sektor pertanian Jenis pekerjaan
Jumlah jiwa
Petani
97
Buruh tani
16
Pemilik usaha pertanian
11
3
Tabel 1.4 Mata pencaharian pada sektor industri kecil dan rumah tangga Jenis Pekerjaan
Jumlah Jiwa
Montir
3
Tukang kayu
4
Tukang batu
11
Tukang sumur
1
Tukang jahit
5
Tukang kue
10
Tukang anyaman
1
Pengrajin industri rumah tangga lainnya
12
Tabel 1.5 Mata pencaharian masyarakat pada sektor jasa Jenis pekerjaan
Jumlah jiwa
PNS
4
Bidan
1
Dukun
2
Tidak mempunyai mata pencaharian tetap
94
Pekerjaan
Tidak Punya Pekerjaan Tetap 34%
Lain-lain 20%
Petani 36%
Pemilik Usaha Pertanian Buruh Tani 6% 4%
Gambar 1.2 Skema mata pencaharian Gampong Mesjid Lam Ujong
4
5.
Kondisi Pemerintahan Gampong Untuk saat ini gampong Mesjid Lam Ujong belum adanya kantor keuchik
sehingga pada saat mengadakan rapat dilaksanakan di mesjid. gampong Mesjid Lam Ujong dipimpin oleh Geuchik, Sekretaris gampong, Imuem meunasah, Tuha Peut gampong/Ketua, dan Perangkat gampong. 6.
Sumber Daya Alam Luas area persawahan penduduk Gampong Mesjid Lam Ujong sekitar
38,75. ha/m2. Pendapatan masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong 70% dari hasil pertanian setiap 6 (enam) bulan sekali. Padi ini juga dapat dijual untuk menambah pendapatan masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. 7.
Sumber Daya Manusia Sebagaimana yang telah dijelaskan beberapa peluang potensi yang dapat
dikembangkan di gampong Mesjid Lam Ujong diatas, maka wajar apabila potensi-potensi tersebut tidak dapat dijalankan mengingat ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh gampong Mesjid Lam Ujong diantaranya yaitu permasalahan yang timbul oleh sumber daya manusia. a. Jumlah penduduk Jumlah penduduk gampong Mesjid Lam Ujong adalah sebanyak 523 jiwa dengan jumlah penduduk ini sangat cocok untuk mendukung pembangunan gampong. Namun permasalahan sekarang yang dihadapi adalah banyaknya masyarakat miskin yang mencapai 365 jiwa dengan 24 KK dari total KK dibandingkan penduduk yang sudah mapan, untuk permasalahan ini masih diatasi dengan pengembangan ekonomi secara berkelanjutan oleh pemerintah dan swasta.
5
Tabel 1.6 Jumlah penduduk di gampong Mesjid Lam Ujong Penduduk
Jumlah
Penduduk
523 orang
Laki-laki
254 orang
Perempuan
269 orang
Janda
41 orang
Duda
7 orang
Fakir miskin
365 orang
Anak yatim
25 orang
≥ 7 - ≤ 15 tahun
115orang
> 15 – 56 tahun
349 orang
> 56 tahun
59 orang
b. Pendidikan Penduduk Rata-rata pendidikan penduduk Gampong Mesjid Lam Ujong adalah tamatan SD/MIN namun dibalik semua itu juga terdapat yang berpendidikan sarjana , permasalahan yang dihadapi menyangkut pendidikan adalah rendahnya tingkat pendidikan dan minimnya keahlian terhadap disiplin ilmu yang dimiliki ole penduduk. Tentunya cara yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan pemberian ilmu atau keahlian melalui penataran oleh instansi terkait. Tabel 1.7 Tingkat pendidikan masyarakat di gampong Mesjid Lam Ujong No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1 2 3
Buta Huruf Tidak Tamat SD/MIN Tamat SD/MIN
52 orang 124 orang 172 orang
4 5 6 7
Tamat SLTP/MTsN Tamat SMU/MAN Tamat D1 Tamat D2
76 orang 63 orang 2 orang 12 orang
8 9
Tamat D3 Tamat S1
18 orang 6 orang 6
8.
Sumber Daya Sosial a. Kehidupan beragama masyarakat Kerukunan bermasyarakat penduduk gampong Mesjid Lam Ujong selama
ini cukup baik tentram dan damai serta semua penduduk Mesjid Lam Ujong beragama islam. b. Kehidupan bergotong royong Masyarakat Mesjid Lam Ujong masih menggunakan sistem gotong royong yang melibatkan semua elemen masyarakat gampong. 9.
Sumber Daya Buatan Sumber daya buatan gampong Mesjid Lam Ujong sudah menggunakan
jalan aspal sehingga mendukung kelancaran transportasi dan juga sudah mempunyai irigasi untuk kebutuhan sektor pertanian. Tabel 1.8 Prasarana irigasi gampong Mesjid Lam Ujong 1. Panjang saluran primer
100 meter
2. Panjang saluran sekunder
800 meter
3. Panjang saluran tersier
1200 meter
4. Jumlah pintu pembagi air
1 meter
10. Sumber Daya Ekonomi Salah satu contoh kegiatan sosial yang dilakukan oleh masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong yaitu Gapoktan (Gabungan kelompok tani) dan Poktan (kelompok tani). Kegiatan ini dilakukan sebagai alternatif lain sebagai fungsi koperasi digampong tersebut.
B. Maksud Dan Tujuan Adanya Kegiatan KKN ini bertujuan agar : 1.
Masyarakat setempat dapat memperoleh informasi dan wawasan tentang tekonologi baru atau teknologi tepat guna, yang dibawa oleh mahasiswa.
2.
Bagi mahasiswa peserta KKN, sarana berlatih dalam proses pengambilan keputusan secara komprehensif. 7
3.
Menerapkan materi kurikulum yang dipelajari mahasiswa di kampus dengan realita kehidupan di masyarakat. Dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mahasiswa mampu
membentuk penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi untuk membantu masyarakat pedesaan memecahkan persoalan, masalah pembangunan desa dan juga merupakan salah satu wadah untuk melatih mahasiswa sebagai calon sarjana agar dapat bekerja secara interdisipliner, mampu menangani masalah secara pragmatis, mempunyai kemampuan sosialisasi dan dapat bertahan dengan berbagai kondisi dan keanekaragaman masyarakat. Dengan demikian melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa diharapkan mampu untuk menemukan, mengindentifikasikan, merumuskan, dan mencari solusi yang tepat dalam rangka penyelesaian masalah dalam suatu kondisi tertentu dengan lingkungan tertentu. Secara Umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai empat tujuan : 1.
Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya di dalam masyarakat pada proses pembangunan.
2.
Mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya pada bangku kuliah ke lapangan kehidupan yang nyata.
3.
Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi teknis, masyarakat daerah yang lebih maju dengan masyarakat pedesaan,
sehingga
segala
aspek
penunjang
maupun
penghambat
pembangunan dapat dianalisa dan diusahakan untuk diatasi bersama. 4.
Mempersiapkan dan mencetak kader-kader baru pembangunan yang nantinya setelah menjadi sarjana diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan.
C. Sasaran Program 1. Mahasiswa a.
Memperdalam pengertian terhadap cara fikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan kerjasama antar sektoral.
8
b.
Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari bagi pelaksana pembangunan.
c.
Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan.
d.
Memperdalam penghayatan dan pengertian terhadap masalah pembangunan perkembangan masyarakat.
e.
Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya nalar mahasiswa melakukan penelaahan, perumusan, serta pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
f.
Memberikan
keterampilan
kepada
mahasiswa
untuk
melaksanakan
pembangunan masyarakat berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni secara interdisipliner. g.
Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamitator, dan problem solver.
h.
Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
2. Unsyiah a.
Mendapatkan umpan balik dan informasi baru bagi peningkatan proses pendidikan sehingga dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
b.
Mempererat dan meningkatkan kerjasama dengan instansi-instansi / jawatan-jawatan atau departemen lainnya dalam pelaksanaan pembangunan.
c.
Meningkatkan kontribusi ilmu yang ada didalam menyelesaikan berbagai masalah nyata pembangunan.
3. a.
Masyarakat
Memperoleh bantuan tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan.
b.
Meningkatkan cara berfikir, bersikap, dan bertindak secara lebih ilmiah.
c.
Mendapatkan ide-ide pembaharuan yang diperlukan dalam mengerakkan pembangunan.
9
d.
Terbinanya kader-kader pembangunan dala masyarakat, sehingga menjamin kesinambungan pembangunan.
4. Pemerintah Daerah a.
Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b.
Memperoleh pengalaman dan menggali serta menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat
sehingga
mampu
berpartisipasi
aktif
dalam
pembangunan. c.
Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan program pembangunan yang bertanggung jawab.
D.
Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada Program pembangunan gampong yang telah ada di Desa Mesjid Lam Ujong
ada beberapa fasilitas, seperti MCK umum, Mesjid, Meunasah, Sekolah Dasar dan jalan yang sudah beraspal disepanjang jalan gampong. Selain itu, ada beberapa fasilitas umum yang sudah tidak layak pakai seperti telepon umum. Pembangunan yang sedang berlangsung di Desa Mesjid Lam Ujong yaitu pembangunan Meunasah yang sudah mencapai 70%.
10
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A.
Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya 1. Pendidikan Tingkat pendidikan masyarakat Desa Mesjid Lam Ujong pada saat ini
sudah sedikit lebih baik. Sarana pendidikan formal di Desa Mesjid Lam Ujong yang ada hanya jenjang SD, sehingga untuk tingkat SMP dan SMA berada jauh dari desa tersebut. Pendidikan yang mereka tempuh ada yang hanya sampai tingkat SD karena tidak adanya kemauan untuk melanjutkan sekolah dari anak tersebut bukan karena faktor ekonomi keluarga tetapi ada juga yang menempuh hingga tingkat SMA.
2. Agama Mayoritas masyarakat Desa Mesjid Lam Ujong beragama Islam. Sarana keagamaan yang terdapat di Desa Mesjid Lam Ujong berupa mesjid dan meunasah. Pada umumnya aktifitas keagamaan rutin dilaksanakan di mesjid dan meunasah. Adapun kegiatan yang rutin dilaksanakan di meunasah yaitu shalat berjamaah magribdan isya, shalat jumat dan majelis taqlim laki-laki, kegiatan yang rutin dilaksanakan di meunasah yaitu majelis taqlim ibu-ibu, dan kegiatan yang rutin dilaksanakan anak-anak adalah pengajian di Balee. Namun permasalahan yang dihadapi yaitu belum terlaksananya kegiatan shalat lima waktu berjamaah secara rutin.
3. Ekonomi Desa Mesjid Lam Ujongdilihat dari sumber daya alam yang ada didesa tersebut merupakan daerah pertanian, karena di Desa Mesjid Lam Ujong terdapat lahan persawahan dan perkebunan. Pada umumnya penduduk Desa Mesjid Lam Ujong bermata pencarian sebagai petani, hanya sebagian kecil bekerja sebagai PNS, penjahit, pedagang maupun yang lainnya.
11
Namun permasalahan sekarang yang dihadapi adalah banyaknya masyarakat yang sangat miskin (fakir) mencapai 211 jiwa dengan 24 KK dan jumlah keluarga miskin 249 jiwa dengan 69 KK dari total KK dibandingkan penduduk yang sudah mapan, untuk permasalahan ini masih diatasi dengan pengembangan ekonomi secara berkelanjutan oleh pemerintah dan swasta. Di Gampong tersebut masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong yaitu Gapoktan (gabungan kelompok tani) dan Poktan (kelompok tani). Kegiatan ini dilakukan sebagai alternatif lain sebagai fungsi koperasi digampong tersebut. Permasalahannya yaitu belum spesifikasi dalam koperasi.
4. Sosial Budaya Aktivitas sosial masyarakat Desa Mesjid Lam Ujong selama ini lebih terarah kepada kegiatan yang telah rutin dilaksanakan sejak dari leluhur. Dalam hal ini pemerintah sedang mengupayakan pola atau sistem yang lebih meningkat dan dalam taraf kehidupan sosial. Masyarakat Mesjid Lam Ujong sangat kental dengan sikap solidaritas terhadap sesama.Permasalahan di gampong Mesjid Lam Ujong adalah Masyarakat masih kurang berpartisipasi dalam memperingati perayaan hari besar Nasional.Di gampong Mesjid Lam Ujong belum rutin dilaksanakannya kegiatan gotong royong terlihat dari kondisi gampong yang masih terlihat kotor.
B.
Sarana dan Prasarana 1. Sarana Sarana di Desa Mesjid Lam Ujong yang sudah ada yaitu seperti air bersih
dan listrik, tetapi ada beberapa sarana yang tidak lagi digunakan seperti MCK umum, telepon umum, dan tidak tersedianya tempat pembuang sampah yang memadai. Di gampong Mesjid Lam Ujong juga belum tersedianya papan informasi struktur organisasi gampong. Sarana di gampong Mesjid Lam Ujong yaitu sebagai berikut :
12
Tabel 2.1 Sarana di gampong Mesjid Lam Ujong 1. Listrik
Ada
2. Air Bersih
Tidak
3. Telepon umum
Tidak
4. MCK
Tidak
5. Tempat pembuangan sampah
Tidak
2. Prasarana Desa Mesjid Lam Ujong merupakan salah satu desa yang masih minim fasilitas,dan ada fasilitas yang masih dalam proses tahap pembangunan. Di desa tersebut tidak memiliki fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, apotik dan posyandu. Hanya saja di desa tersebut terdapat tempat praktek bidan yang sudah lama tidak difungsikan lagi hingga saat ini. Prasarana yang tidak terdapat di gampong Mesjid Lam Ujong yaitu sebagai berikut : Tabel 2.2 Prasarana kantor geuchik di gampong Mesjid Lam Ujong 1. Kantor Geuchik/Kepala Desa
Tidak
2. Kondisi Kantor Keuchik/ Kepala Desa 3. Balai Musyawarah Gampong
Tidak
Tabel 2.3 Prasarana kesehatan di gampong Mesjid Lam Ujong 1. Rumah sakit umum
Tidak
2. Puskesmas
Tidak
3. Puskesmas pembantu
Tidak
4. Poliklinik
Tidak
5. Apotik
Tidak
6. Posyandu
Tidak
7. Toko obat
Tidak
8. Balai Pengobatan masyarakat yayasan/swasta
Tidak
9. Rumah bersalin
Tidak
10. Balai Kesehatan ibu dan anak
Tidak
13
Tabel 2.4 Prasarana pendidikan di gampong Mesjid Lam Ujong Taman Kanak-Kanak
tidak
Sekolah Dasar/sederajat
Ada
SMP/sederajat
tidak
SMU dan MAN sederajat
tidak
Perguruan Tinggi
tidak
Lembaga pendidikan agama
Ada
Tabel 2.5 Prasarana Peribadatan di gampong Mesjid Lam Ujong 1. Jumlah mesjid
1 unit
2. Jumlah mushola/surau/meunasah
2 Unit
Tabel 2.6 Prasarana Komunikasi dan Informasi di gampong Mesjid Lam Ujong 1. Telepon umum
Ada
2. Wartel
Tidak
3. Warnet
Tidak
4. Sinyal telepon selurer/Handphone
Ada
5. Kantor pos
Tidak
6. TV untuk umum
Tidak
7. Koran/surat kabar
Ada
Tabel 2.7 Prasarana penerangan di gampong Mesjid Lam Ujong Aliran listrik PLN
Ada
Tabel 2.8 Prasarana kebersihan di gampong Mesjid Lam Ujong 1. Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
Tidak
2. Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Tidak
3. Truck/Gerobak sampah
Tidak
4. Tempat pengelolaan sampah
Tidak
5. WC Umum
3 unit
14
C. Produksi Desa Mesjid Lam Ujong merupakan daerah pertanian. Oleh karenanya, untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada, 80% masyarakat Desa Mesjid Lam Ujong bermata pencarian sebagai petani. Adapun potensi sumber daya alam yang ada yaitu sawah. Permasalahan yang ada di gampong Mesjid Lam Ujong yaitu adalah belum ada yang ingin memanfaatkan kotoran hewan ternak menjadi pupuk atau dimanfaatkan menjadi produk Biogas, terbukti dari masi banyaknya kotoran hewan ternak di sekitar lingkungan gampong Mesjid Lam Ujong.
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kesehatan masyarakat pada dasarnya berasal dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat diupayakan atas dasar kesadaran diri. Kesehatan di Desa Mesjid Lam Ujong tergolong baik, tidak ada masalah kesehatan yang serius. Hal tersebut dapat dilihat tidak adanya penyakit endemik di desa tersebut. Namun, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih kurang. Apabila sikap masyarakat seperti demikian tetap dipertahankan kemungkinan besar dapat menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karenanya perlu dilaksanakan suatu upaya untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya kebersihan lingkungan. Jadi permasalahan di gampong Mesjid Lam Ujong yaitu banyaknya ternak yang dibiarkan berkeliaran sehingga gampong Mesjid Lam Ujong menjadi kotor yang disebabkan oleh kotoran ternak,serta dapat mengakibatkan udara tercemar dan berkembangnya bakteri yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat di gampong tersebut.
15
E. AdministrasidanPemerintahanGampong
16
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Mahasiswa KKN tiba di lokasi KKN pada tanggal 3 Agustus 2015. Peserta KKN di gampong Mesjid Lam Ujong berjumlah 7 orang yang terdiri dari 1 putera dan 6 puteri. Kami ingin merealisasikan kegiatan KKN sesuai dengan disiplin ilmu program yang kami miliki agar bermanfaat bagi masyarakat setempat.
A.
KEGIATAN MANDIRI
1.
Penanggung Jawab (Hendry /Ilmu Komunikasi)
1.1
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Pentingnya Publikasi Administrasi Gampong Sosialisasi merupakan suatu rangkaian kegiatan penyuluhan mengenai
sesuatu hal yang dianggap penting untuk dilakukan didepan khalayak ramai, tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai hal-hal yang ingin disampaikan. Publikasi adalah serangkaian kegiatan menyebarkan informasi baik menggunakan media cetak, media elektronik maupun media sosial, dan khususnya diperuntukkan bagi publik atau umum.Melalui Kuliah Kerja Nyata ini, penulis mengadakan sosialisasi pentingnya publikasi administrasi gampong,
program
mandiri ini dilakukan di posko pemuda gampong Mesjid Lam Ujong, Kegiatan ini dirasa perlu dilaksanakan karena mengingat keterbukaan informasi administrasi gampong sangat penting bagi masyarakat . Program ini dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2015 pukul 16 : 00 WIB.
a. Maksud, Tujuan, Sasaran yang Ingin Dicapai dan Manfaat Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong akan pentingnya keterbukaan informasi administrasi gampong guna untuk mengetahui kemana saja realisasi dana yang dipergunakan. Sasaran dalam sosialisasi ini adalah perangkat desa maupun ketua pemuda gampong Mesjid Lam Ujong. Serta manfaat kegiatan sosialisasi ini adalah agar masyarakat : - Mengetahui informasi dana kas gampong.
17
- Meningkatkan kesadaran mengenai pemahaman keterbukaan informasi - Mengerti bagaimana cara mempublikasikan suatu informasi
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu
Tanggal
: 8 Agustus 2015
Pukul
: 16:00 - 15:40 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut Sosialisasi
mengenai
pentingnya
publikasi
administrasi
gampong
dilaksanakan di posko pemuda dengan peserta terdiri dari 3 perangkat desa dan beberapa pemuda gampong yang bersedia hadir untuk mengikuti sosialisasi. Hasil yang dilihat peserta yang mengikuti sosialisasi mendapat pemahaman tentang pentingnya publikasi suatu informasi.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun dalam program ini terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung antara lain: - Adanya partisipasi dari perangkat desa - Hadirnya beberapa pemuda gampong - Adanya keseriusan masyarakat dalam mensosialisasi Adapun faktor penghambat selama bersosialisasi, penulis merasa tidak ada hambatan maupun kesulitan dalam memberikan pemahaman kepada perangkat desa maupun masyarakat.
1.2
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Melatih Kreativitas Anak Kecerdasan yang dimiliki oleh anak-anak cenderung bervariasi, diantaranya
ada yang mudah memahami dan ada juga yang lambat memahami. Faktor ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar dan peran orang tua sangatlah penting untuk mendidik anaknya baik lisan maupun tulisan. Dengan hadirnya mahasiswa KKN di gampong Mesjid Lam Ujong, saya pribadi hendak memberikan pembelajaran kepada anak-anak mengenai bagaimana cara melatih
18
kreativitas dalam penulisan. Adapun progja ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2015 pukul 10:00 WIB di Meunasah Lam Ujong.
a. Maksud, Tujuan, Sasaran yang Ingin Dicapai dan Manfaat Adapun maksud dari program pembinaan kreativitas ini adalah untuk mencerdaskan cara pemikiran anak, khususnya di bidang penulisan. Selain itu, anak-anak juga akan tau sejauh mana ia mampu dalam merangkai kata-kata tanpa melihat buku. Manfaat yang didapat dari pembinaan ini adalah anak-anak dapat mengasah dan meningkatkan cara pemikirannya.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Minggu
Tanggal
: 9 Agustus 2015
Pukul
: 10:00 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program pembinaan ini dilaksanakan di Meunasah Lam Ujong dengan beberapa peserta didik yang hadir, pada tahap pelaksanaan mereka terlihat antusias dalam memahami materi yang disampaikan, walaupun sesekali mereka bercanda gurau dengan mahasiswa KKN, tetapi hal itu tidak menjadi masalah.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam pelaksanaan program,
terdapat beberapa faktor pendukung dan
penghambat, adapun faktor pendukung diantaranya adalah : 1. Hadirnya anak-anak di meunasah Lam Ujong 2. Adanya orang tua yang juga ikut serta membimbing anaknya Sedangkan faktor penghambatnya adalah kecenderungan anak-anak mengajak mahasiswa untuk bersenda, hal ini sedikit membuat mahasiswa kerepotan dalam menanggapi permintaan anak-anak tersebut.
19
1.3
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pelatihan Jurnalistik Dasar Jurnalistik merupakan suatu kegiatan meliput, mencari, mengolah dan
menyebarkan informasi melalui berbagai media, baik media cetak, media elektronik maupun media sosial. Pada kesempatan kali ini, penulis hendak memberikan motivasi kepada anak-anak Mesjid Lam Ujong tentang manfaat mempelajari cara membuat suatu berita. Adapun pelaksanaan program ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2015 pukul 11:00 WIB di posko KKN.
a. Maksud, Tujuan, Sasaran yang Ingin Dicapai dan Manfaat Adapun maksud dari progja ini adalah saya pribadi ingin memperkenalkan jurusan ilmu komunikasi kepada anak-anak di gampong Mesjid Lam Ujong. Tujuannya adalah agar mereka sedikitnya tahu tentang bagaimana cara menjadi seorang jurnalis, sasaran yang ingin saya kehendaki adalah anak-anak dan remaja dan adapun manfaat dari mempelajari ilmu komunikasi ini adalah saya harap anak-anak semakin bertambah wawasannya mengenai dunia jurnalistik.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Senin
Tanggal
: 31 Agustus 2015
Pukul
: 11:00 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Saat memberikan motivasi kepada anak-anak, mereka sangat tertarik akan materi yang penulis berikan, mereka merasa terhibur dengan adanya alat peraga yaitu laptop sebagai media pengajaran. Harapannya dengan memberikan materi seperti ini akan membuat anak-anak tertarik dengan dunia jurnalistik kedepannya.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Adapun yang menjadi faktor pendukung adalah : − adanya kawan-kawan KKN dalam memberikan pengajaran kepada anakanak,
20
− adanya media peraga berupa Laptop, dan − hadirnya beberapa anak-anak di posko KKN dan selama program berjalan tidak ada hambatan yang dialami oleh mahasiswa KKN maupun anak-anak yang ada di posko KKN.
2.
Penanggung Jawab (Syadza Sausan/Teknik Elektro)
2.1
Bidang Kegiatan yang dipilih : Membuat kontrol lampu otomatis Pada zaman sekarang terjadinya pemanasan global(global warming) salah
satunya disebabkan oleh pemakain energi yang berlebihan atau melebihi kapasitasnya. Pemakaian energi yang berlebih memiliki dampak negative bagi kelangsungan hidup. Komsumsi energi di Indonesia sangat besar. Penggunaan energi listrik yang efektif merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi atau menghemat biaya pemakaian listrik. Masalah yang sering terjadi biasanya pada penggunaan lampu penerangan. Kadang orang lupa untuk mematikan lampu. Akibatnya lampu akan terus menyala dan terjadi pemborosan energi. Untuk itu diperlukan sebuah alat yang secara otomatis dapat mengatur hidup dan matinya lampu dengan menggunakan sensor LDR. Sistem kerja dari kontrol lampu otomatis dengan sensor LDR ini adalah dapat mematikan lampu pada saat siang hari dan menghidupkan lampu pada saat malam hari dengan otomatis.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud membantu masyarakat untuk menghemat penggunaan energi listrik dengan menggunakan kontrol lampu otomatis. Tujuannya yaitu memberikan pengetahuan pada masyarakat cara merangkai sebuah rangkaian kontrol lampu otomatis dengan sensor LDR. Dalam melakukan sosialisasi ini, sasaran di peruntukkan bagi masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I Hari
Pertemuan II : Minggu
Hari
21
: Senin
Tanggal
: 21 Agustus 2015
Tanggal
Pukul
: 16.30 – 18.00 WIB Pukul
: 3 Agustus 2015 : 09.00 – 10.00 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Membuat kontrol lampu otomatis dilaksanakan oleh Syadza Sausan yang dibantu oleh semua anggota KKN. Kegiatan
ini dilaksanakan di Meunasah
Mesjid Lam Ujong. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi ini ±15 orang.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung Dalam menyukseskan kegiatan ini, kerjasama dilakukan antara masyarakat mesjid lam ujong dan anggota KKN. Faktor pendukung berasal dari ketersediaan peralatan untuk membuat kontrol lampu otomatis milik pribadi. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk terlaksananya program ini berjumlah Rp 150.000 yang berasal dari dana pribadi. - Faktor penghambat Faktor penghambat untuk kegiatan ini adalah sulitnya mengumpulkan masyarakat karena mereka memilki kesibukanmasing-masing salah satunya mereka sedang sibuk memanen padi.
2.2
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Membuat lampu hias dari sampah non organik Membuat lampu hias dari sampah non organik untuk memanfaatkan sampah
non organik yang tidak terurai yang dapat menyebabkan polusi udara apabila dibakar yang akan berdampak pada pemanasan global.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini bermaksud untuk membantu masyarakat dalam
hal
memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang dapat dipakai kembali seperti mendaur ulang sampah non organik menjadi lampu hias sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah non organik di sekitar lingkungan gampong Mesjid Lam Ujong
22
dan memanfaatkannya menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sasaran diperuntukkan untuk masyarakat Mesjid Lam Ujong.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu dan Selasa
Tanggal
: 8 Agustus 2015 dan 11 Agustus 2015.
Pukul
: 10:30 – 12.00 dan 17:00 – 18.15
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan membuat lampu hias dari sampah non organik dilakukan oleh Syadza Sausan dan dibantu oleh seluruh mahasiswa KKN melalui kerjasama dan hubungan yang baik dengan para remaja putra dan putri di gampong Mesjid Lam Ujong.Kegiatan tersebut dilaksanakan di Meunasah Lam Ujong dan dihadiri oleh remaja putra dan putri berjumlah ±10 orang. Jumlah dana yang diperlukan untuk membuat kegiatan tersebut sekitar Rp 100.000 dan menggunakan dana pribadi.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung Faktor pendukung yaitu tersedianya peralatan-peralatan untuk membuat lampu hias milik pribadi dan banyaknya sampah non organik (botol air mineral gelas bekas) digampong mesjid Lam Ujong. Jumlah dana yang dikeluarkan dalam kegiatan ini adalah Rp. 100.000. - Faktor Penghambat Faktor penghambat untuk kegiatan ini tidak ada.
3.
Penanggung Jawab ( Annisa / Fkip Sendratasik)
3.1
Bidang Kegiatan yang dipilih : Mensosialisasikan dan Mengadakan Pembuatan Kerajinan Tangan Dengan Menggunakan Benang Rajut Pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan benang rajut dikenal
dengan sebutan Merajut. Merajut merupakan salah satu bagian dari seni rupa terapan yaitu karya seni rupa yang dibuat untuk tujuan fungsional yang dapat
23
dibuat
dengan cara merangkai benang menggunakan jarum rajut sehingga
menghasilkan barang pakai yang dapat digunakan oleh masyarakat. Dalam pembuatan kerajinan tangan ini yang dapat dihasilkan yaitu berupa barang pakai yaitu misalnya seperti tas, sarung Hp, dompet dan lainnya. Pembuatan kerajinan tangan dari benang rajut merupakan sesuatu hal yang baru pada masyarakat sehingga mereka sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembuatan kerajinan tangan dari benang rajut. Melalui Kuliah Kerja nyata ini, penulis mengadakan sosialisasi dan mengajarkan pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan benang rajut dengan cara menunjukkan teknik dan cara membuat kerajinan tangan dari benang rajut yang dapat menambah produktivitas di masyarakat tersebut.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar Ibu - Ibu dan Remaja di Gampong Mesjid Lam Ujong dapat memahami teknik dan mengetahui cara membuat kerajinan tangan dari benang rajut. Tujuannya yaitu memberikan pemahaman , pengetahuan, dan keterampilan mengenai cara membuat kerajinan tangan dengan benang rajut sehingga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat di Gampong Mesjid Lam Ujong Kecamatan Indrajaya. Dalam mensosialisasikan dan mengadakan cara pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan benang rajutsasarannya di peruntukkan bagi Ibu - Ibu dan Remaja Gampong Mesjid Lam Ujong, Kecamatan Indrajaya.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Jumat
Hari
: Jumat
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Pukul
: 12.30 – 15.30 WIB Pukul
Pertemuan III
: 16.00 – 17.00 WIB
Pertemuan IV
Hari
: Sabtu
Hari
: Selasa
Tanggal
: 8 Agustus 2015
Tanggal
: 18 Agustus 2015
24
Pukul
: 15.00 – 16.30 WIB Pukul
Pertemuan V
: 12.30 – 16.00 WIB
Pertemuan VI
Hari
: Rabu
Hari
: Kamis
Tanggal
: 19 Agustus 2015
Tanggal
: 20 Agustus 2015
Pukul
: 10.00 – 12.00 WIB Pukul
: 14.15 – 18.00 WIB
Pertemuan VII Hari
: Jumat
Tanggal
: 21 Agustus 2015
Pukul
: 15.00 – 16.00 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Mensosialisasikan dan mengadakan cara pembuatan kerajinan tangan menggunakan benang rajut (Merajut) dilaksanakan oleh Annisa yang dibantu oleh semua anggota KKN. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai KKN Gampong Mesjid Lam Ujong Kecamatan Indrajaya. Jumlah Peserta yang mengikuti pembuatan kerajinan tangan dengan benang rajut yaitu ±10 orang. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah beberapa dari masyarakat gampong sudah bisa membuat kerajinan tangan dari benang rajut, namun ada beberapa dari masyarakat yang hanya bisa membuat teknik dasar cara membuat rajutan. Tindak lanjutnya adalah yaitu dengan menambah pertemuan untuk mensosialisasikan tentang cara membuat kerajinan tangan dari benang rajut sehingga masyarakat yang hanya bisa membuat teknik dasar merajut bisa mengembangkan lagi kemampuan yang sudah dimiliki di pertemuan sebelumnya.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung Dalam menyukseskan kegiatan ini, kerjasama dilakukan antara pihak IbuIbu, dan Remaja dengan anggota KKN. Faktor pendukung berasal dari Ibu-Ibu Dan Remaja yang sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan
25
tentang cara membuat kerajinan tangan dari benang rajut. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk terlaksananya program ini berjumlah Rp 185.000 yang berasal dari dana pribadi. - Faktor penghambat untuk kegiatan ini tidak ada.
3.2
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajarkan Cara Mewarnai Dengan Beragam Teknik Mewarnai merupakan bagian dari seni rupa yaitu seni rupa murni yang
dihasilkan tidak untuk tujuan fungsional tetapi sebagai media ekspresi dan kreativitas. Mewarnai merupakan kegiatan mengolah medium dua dimensi seperti kertas gambar dengan cara menggoreskan berbagai warna tertentu sehingga menghasilkan kesan tertentu yang bernilai estetika. Dalam mewarnai dapat digunakan berbagai jenis cat yaitu seperti cat poster, cat air, cat crayon, cat kayu, dan lainnya. Ada 5 teknik – teknik mewarnai yang dapat dilakukan untuk menambah kreativitas bai anak - anak, yaitu sebagai berikut : • Aquarel Teknik aquarel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air dengan goresan yang tipis sehingga menghasilkan warna transparan. • Plakat Teknik plakat adalah teknik melukis dengan goresan yan tebal, sehingga menghasilkan warna yang pekat dan padat. • Spray Spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat pada media tertentu. Cara melukis ini dibuat dengan cara membuat gelap terangnya gambar dengan semprotan. • Pointilis Pointilis adalah melukis dengan teknik titik-titik dengan cara membuat gradasi warna pada gambar. • Tempera Tempera adalah teknik melukis dengan menggunakan cat pada tembok dengan sedemikian rupa.
26
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini bermaksud untuk membantu anak-anak di Gampong Mesjid Lam Ujong Kecamatan Indrajaya dalam hal memberikan pemhaman kepada anakanak dalam mewarnai dengan beragam teknik. Tujuan
dilakukan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada
anak-anak tentang teknik mewarnai dengan bermacam teknik yang dapat mengembangkan kreativitas anak-anak di Gampong Mesjid Lam Ujong. Hal ini dilakukan karena anak-anak sering menghabiskan waktu luangnya untuk bermain dan menonton TV. Sasaran untuk kegiatan mewarnai dengan beragam teknik ini diperuntukkan untuk anak-anak di Gampong Mesjid Lam Ujong, Kecamatan Indrajaya.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Kamis
Hari
: Jumat
Tanggal
: 6 Agustus 2015
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Pukul
: 16.30 – 18.30 WIB Pukul
: 16.30 – 18.30 WIB
Pertemuan III Hari
: Selasa
Tanggal
: 25 agustus 2015
Pukul
: 16.30 – 18.00
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Dalam mengajarkan cara mewarnai dengan beragam teknik, terjalin kerjasama antara anak – anak dengan semua anggota KKN. Kegiatan mewarnai dengan beragam teknik ini dilaksanakan di Meunasah Gampong Mesjid Lam Ujong, Kecamatan Indrajaya. Ada banyak anak-anak Gampong Mesjid Lam Ujong yang datang untuk mengikuti kegiatan mewarnai dengan beragam teknik, mereka semua sangat bersemangat dan antusias saat kegiatan mewarnai serta mereka sangat senang diadakannya kegiatan tersebut.
27
d. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung Dalam menyukseskan kegiatan ini, kerjasama dilakukan antara anak-anak Gampong Mesjid Lam Ujong dengan mahasiswa KKN. Faktor pendukung berasal dari anak-anak yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan mewarnai dengan beragam teknik. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk terlaksananya program ini berjumlah Rp 100.000 yang berasal dari dana pribadi. - Faktor Penghambat Faktor penghambatnya yaitu anak-anak di Gampong Mesjid Lam Ujong sangat susah diatur dan sulit untuk di tenangkan saat kegiatan mewarnai dengan beragam teknik dilaksanakan sehingga mahasiswa KKN kewalahan dalam mengatasi situasi tersebut.
3.3
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Membantu Mengajarkan Mengaji (Al-Qur’an dan Iqra’) Mengaji adalah kegiataan membaca ayat suci Al – Qur’an dengan lafaz
yang baik dan benar yang dapat mendekatkan manusia dengan Penciptanya. Mengajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pihak pengajar dan peserta didik untuk mencapai tujuan yang sama. Proses untuk mencapai tujuan tersebut disebut belajar. Membaca Al-qur’an dan Iqra’ (mengaji) merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap umat muslim agar kelak tidak tersesat ataupun menyimpang dari ajaran Islam. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat saya lakukan dengan menjadi tenaga pengajar tambahan bagi anak – anak sehingga anak-anak bisa lebih fokus dalam mempelajari dan membaca Al – Qur’an yang benar. Tidak ada biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini.
a. Maksud, Tujuan, Sasaran yang Ingin Dicapai dan Manfaat Maksud dari kegiatan ini adalah.membantu mengajarkan mengaji untuk anak-anak di Gampong Mesjid Lam Ujong. Adapun tujuan kegiatan ini adalah menjadi tenaga pengajar tambahan untuk membantu mengajar mengaji, karena banyaknya anak-anak di Gampong Mesjid Lam Ujong yang belajar mengaji
28
sehingga memerlukan tenaga pengajar tambahan. Sasaran dalam kegiatan mengajar mengaji ini adalah anak-anak di Gampong Mesjid Lam Ujong, Kecamatan Indrajaya.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Dimulai hari Kamis
Tanggal
: 6,7,8,10 Agustus 2015
Pukul
: 19.30 – 21.00 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut Mengajarkan mengaji untuk anak-anak dilaksanakan oleh Annisa dibantu oleh semua Mahasiswa KKN. Program ini dilaksanakan di rumah wargayang mengajarkan mengaji untuk anak-anak dengan jumlah peserta ±32 orang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Mahasiswa KKN membantu anak-anak membaca Al – Qur’an dan membaca Iqra yang benar sehingga anak-anak lebih intensif dan fokus dalam mempelajari Al-Qur’an dan Iqra’.
d.
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat - Faktor Pendukung Dalam menyukseskan kegiatan ini, kerjasama dilakukan antara anak-anak
Gampong Mesjid Lam Ujong dengan mahasiswa KKN dan tersedianya barang dan kebutuhan
yang diperlukan agar terlaksananya kegiatan mengajarkan
mengaji. Faktor pendukung berasal dari anak-anak yang sangat senang saat mahasiswa KKN datang dan membantu mengajarkan mengaji untuk anak-anak gampong Mesjid Lam Ujong. Faktor pendukung lainnya yaitu tersedianya bahan-bahan yang dimiliki oleh pribadi, serta dukungan masyarakat yang menyambut baik tujuan mahasiswa KKN untuk membantu mengajarkan mengaji. Dalam kegiatan ini tidak mengeluarkan biaya sedikitpun. - Faktor penghambat pada kegiatan ini tidak ada
29
4.
Penanggung Jawab (Noviana Yusuf /Ekonomi Pembangunan)
4.1
Bidang Kegiatan yang dipilih : Pembuatan papan informasi struktur organisasi pemerintahan gampong dan struktur organisasi tuha delapan. Organisasi adalah sekelompok orang yang secara formal di persatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .struktur organisasi menunjukkan bahwa ada pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan –kegiatan yang berbeda yang dikoordinasikan dan menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan saluran pemerintahan maupun penyampaian pelapor. Papan struktur informasi gampong merupakan sebuah informasi yang akurat dan telah disahkan yang memberikan data informasi siapasiapa saja yang termasuk sebagai perangkat atau aparatur di desa setempat, kegunaannya yaitu untuk memberi informasi kepada pihak manapun baik itu masyarakat di desa tersebut maupun masyarakat lainnya dari papan informasi tersebut
adapun
dapat
diketahui
kejelasan
tanggung
jawab,
kejelasan
kedudukan,kejelasan mengenai jalur hubungan dan kejelasan mengenai uraian tugas. jumlah biaya yang dikeluarkan adalah ± Rp.150.000.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar masyarakat dapat mengetahui struktur pemerintahan gampong mengenai kejelasan tanggung jawab, kejelasan kedudukan, kejelasan mengenai jalur hubungan dan kejelasan mengenai uraian tugas .Tujuannya yaitu memberikan informasi tentang perangkat desa mesjid lam ujong. Dalam melakukan kegiatan ini, sasaran di peruntukkan bagi seluruh masyarakat masjid lam ujong dan juga masyarakat lainnya.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Kamis
Hari
Tanggal
: 20 Agustus 2015
Tanggal
Pukul
: 14.00WIB
Pukul : 10.30 WIB
30
: Sabtu :22 Agustus 2015
Pertemuan III
Pertemuan IV
Hari
: Senin
Hari
: Senin
Tanggal
: 24 Agustus 2015
Tanggal
: 31 Agustus 2015
Pukul
: 17.30 WIB
Pukul
: 10.30 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Pembuatan papan struktur dilaksanakan oleh Noviana Yusuf yang dibantu oleh anggota KKN yaitu Annisa Eva yulanda dan Hendry Kegiatan
ini
dilaksanakan dimenasah masjid lam ujong. Jumlah Peserta yang mengikuti kegiatan ini ± 5 orang.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat - Faktor Pendukung 1.
Kerjasama antara kelompok KKN dengan perangkat desa dan
masyarakat gampong meunasah Masjid Lam Ujong. 2. Kegiatan ini berjalan lancar dengan adanya dukungan dari aparatur gampong, pak Keuchik serta masyarakat gampong Masjid Lam Ujong. - Faktor Penghambat: Jauhnya akses ke tempat pembuatan struktur informasi organisasi gampong.
4.2
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Belajar berhitung bersama anak-anak Berhitung adalah suatu program dari saya untuk membuat anak-anak gemar
belajar dan meningkatkan motivasi untuk selalu giat belajar dengan meluangkan waktu .Menghitung merupakan hal pendukung dan sangat penting untuk diketahui karena menghitung sangat banyak digunakan dalam kehidupan seharihari.menghitung adalah hal yang mendasar dan tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Jumlah biaya yang digunakan Rp.25.000,- dan berasal dari uang program sendiri.
a. Maksud, Tujuan Sasaran yang Ingin Dicapai dan Manfaat Maksud kegiatan ini adalah membantu anak-anak desa masjid lam ujong untuk mengenal berhitung dan lebih banyak meluangkan waktu belajar dari pada
31
bemain-main. Tujuannya agar anak-anak desa masjid lam ujong mengetahui bagaimana menghitung dengan baik dan benar. Sasaran kegiatan ini adalah anakanak mesjid lam ujong. Agar anak-anak di desa masjid lam ujong mengetahui bagaimana menghitung dengan baik dan benar.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Kamis, Jum’at, Selasa
Tanggal
: 6,7,25 Agustus 2015
Pukul
: 17.00-18.00.
c. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut Kegiatan menghitung dilaksanakan oleh Noviana Yusuf dibantu oleh Annisa, Hendry ,dan Eva Yulanda Utari. Program ini dilaksanakan di Meunasah mesjid dan bekerjasama dengan anggota KKN .Hasil yang didapat dari kegiatan ini anak-anak yang sudah mulai menyukai berhitung .jumlah peserta yang mengikuti 17 orang.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat - Faktor Pendukung 1. Keterlibatan dan kerjasama anggota kelompok KKN 2. Anak-anak desa masjid lam ujong. - Faktor Penghambat Anak-anak yang tidak tertib dan ribut mengikuti kegiatan berhitung.
4.3
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Membuat lampion dari benang jahit Lampion merupakan aksesoris yang biasa digunakan oleh siapa saja baik
wanita maupun pria.Alasannya karena lampion memberikan kesan indah selain itu bahan dan alat lampion juga mudah ditemukan. Benang jahit merupakan benang yang biasanya digunakan oleh para penjahit untuk menjahit. Membuat lampion dari benang jahit dipilih karena benang jahit mudah didapatkan dan kualitas yang baik untuk dijadikan bahan dasar dalam mebuat lampion dan didukung oleh harganya yang relatif murah. Total biaya yang
32
digunakan dalam membuatlampion ini adalah Rp. 150.000,- dan berasal dari uang program sendiri.
a. Maksud, Tujuan Sasaran yang Ingin Dicapai dan Manfaat Maksud kegiatan ini adalah membantu masyarakat kreatifitas masyarakat khususnya untuk remaja gampong dalam hal mengkreasikan barang yang bernilai murah menjadi barang yang bernilai tambah dan dapat dijual. Tujuan kegiatan ini adalah mengajarkan bagaimana cara mengkreasikan benang jahit menjadi produk yang bernilai tambah dan indah saat dipakai. Sasaran yang ingin dicapai diharapkan kepada anak-anak desa masjid lam ujong,. Sasaran utama yaitu anakanak karena memiliki kreatifitas lebih tinggi dibandingkan ibu-ibu,.Kegiatan ini memberikan manfaat kepada anak-anak untuk lebih kreatif terhadap mengolah barang biasa menjadi produk yang bernilai.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Sabtu
Hari
: Selasa
Tanggal
: 8 Agustus 2015
Tanggal
Pukul
: 12.00- 13:00 WIB Pukul
: 11 Agustus 2015 : 17.20-18.00 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut Kegiatan membuat lampion dari benang jahit dilaksanakan oleh Noviana Yusuf dibantu oleh Annisa, Syadza Sauzan, Hendry ,Eva Yulanda Utari, Novriyanti Fatimah Harahap , Putri Rahmadhani . Program ini dilaksanakan di Meunasah masjid dan meunasah lam ujong dengan jumlah peserta ±20 orang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 8 orang perempuan.Para peserta diberikan benang jahit berjumlah 2 buah.Kemudian para peserta diberikan tutorial membuat lampion dari benang jahit yang dipandu oleh Noviana Yusuf dan dibantu oleh anggota KKN. Setelah kegiatan ini berlangsung .
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat - Faktor Pendukung
33
1. Keterlibatan dan kerjasama anggota kelompok KKN 2. Kegiatan ini berjalan lancar dengan adanya dukungan dari anak-anak desa masjid lam ujong. - Faktor Penghambat Karena sebelumnya belum pernah di jumpai maka banyak anak-anak yang masih bingung .
5.
Penanggung Jawab : Putri Rahmadani (FKIP/Pendidikan Kimia)
5.1
Bidang Kegiatan yang dipilih :
Penerapan
ilmu
IPA
berupa
produk sintesis kimia berbahaya dari kehidupan Perlu di ketahui bahwa tidak semua bahan kimia itu berbahaya. Bahanbahan kimia yang banyak di temui dalam kehidupan sehari-hari pada asalnya dibagi menjadi dua golongan yaitu bahan kimia alami dan bahan kimia sintesis (buatan). Bahan kimia alami adalah bahan kimia yang banyak terdapat di alam dan biasanya tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Contohnya air, minyak kelapa sawit, dan cengkeh. Bahan kimia sintesis (buatan) yaitu bahan kimia yang dibuat di pabrik dalam skala besar dan biasanya dapat menimbulkan efek negatif bagi manusia dan kehidupan. Contohnya detergen, pemutih pakaian, plastik, kosmetik, dan lain-lain. Pada jaman sekarang banyak diantara kita yang ingin mengurangi penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, namun coba kita fikir ulang apakah kita bisa benar-benar seutuhnya terlepas dari bahan-bahan kimia tersebut.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk membantu masyarakat dan mengajak warga untuk sama-sama peduli akan keadaan disekitar terhadap zat-zat berbahaya, serta mengajak para warga agar terbiasa mengurangi dan menghindari zat-zat berbahaya untuk dikonsumsi dalam kehidupan. Memberitahu warga tentang bahaya beberapa zat kimia didalam produk sintesis kimia dan berusaha membimbing warga menuju masyarakat yang sadar akan pentingnya hidup dan menjaga kesehatan.
34
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Jumat
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Pukul
: 16.10 – 18.10 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Penerapan ilmu IPA berupa produk sintesis kimia berbahaya otomatis dilaksanakan oleh Putri Rahmadani dari kehidupan dibantu oleh semua anggota KKN. Kegiatan
ini dilaksanakan di Meunasah Mesjid Lam Ujong. Jumlah
Peserta yang mengikuti sosialisasi ini ±30 orang. Masyarakat mulai sadar dan mulai mengurangi penggunakan bahan-bahan sintesis kimia yang berbahaya dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat dapat membuat alternatif penggunaan produk sintesis kimia yang lebih aman yang tidak membahayakan bagi kesehatan.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat. - Faktor Pendukung Dalam menyukseskan kegiatan ini, kerjasama dilakukan antara masyarakat mesjid lam ujong dan anggota KKN. Faktor pendukung berasal dari ketersediaan bahan-bahan yang digunakan seperti brosur yang disebarkan pada saat sosialisasi berlangsung. -Faktor penghambat Faktor penghambat untuk kegiatan ini adalah sulitnya mengumpulkan masyarakat karena mereka memilki kesibukanmasing-masing salah satunya mereka sedang sibuk panen padi.
5.2
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pembuatan Es Krim dari Kulit Pisang Pisang merupakan buah yang banyak digemari oeh masyarakat indonesia
karna memiliki kandungan gizi yang tinggi dan memiliki nilai ekonomis yang dapat di jangkau oleh setiap lapisan masyarakat, biasanya pisang digunakan dalam pembuatan makanan sperti kolak, pisang goreng dan bolu pisang. Umumnya kulit pisang dibuang atau dijadikan bahan makanan ternak, selain itu apabila diolah
35
dengan tepat kulit pisang dapat memiliki nilai ekonomis yang tinggi, salah satu pengolahan kulit pisang dapat dijadikan dalam pembuatan es krim.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai. Kegiatan ini bermaksud untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan atau mengolah kulit pisang menjadi nilai ekonomis yang tinggi. Salah satunya masyarakat dapat mengolah kulit pisang menjadi es krim.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Jum’at
Hari
: Selasa
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Tanggal
: 11 Agustus 2015
Pukul
: 11:30 – 15.00
Pukul
:16:00-17:00 WIB
Pertemuan III Hari
: Kamis
Tanggal
: 13 Agustus 2015
Pukul
: 15:00 – 16.40 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan membuat es krim dari kulit pisang dilakukan oleh Putri Rahmadani dan dibantu oleh seluruh mahasiswa KKN melalui kerjasama dan hubungan yang baik dengan ibu-ibu, anak-anak, remaja putra dan putridi gampong Mesjid Lam Ujong.Kegiatan tersebut dilaksanakan di Meunasah Lam Ujong yang dihadiri ±30 orang.Masyarakat sangat antusias dalam melakukan kegiatan pembuatan es krim dari kulit pisang yang banyak digemari dari kalangan anak-anak sampai yang tua.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung
36
Faktor pendukung yaitu tersedianya peralatan-peralatan untuk membuat es krim kulit pisang digampong mesjid Lam Ujong. Jumlah dana yang dikeluarkan dalam kegiatan ini adalah Rp. 250.000. - Faktor Penghambat Faktor penghambat untuk kegiatan initidak ada.
5.3
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mengajar Les Bahasa Inggris Pada jaman sekarang bisa berbahasa asing merupakan hal yang wajar,
karena sesuai dengan perkembangan jaman dari tahun ketahun setiap orang tidak hanya dapat menguasai satu bahasa saja, minsalnya bisa berbahasa indonesia saja. Bahasa Inggris merupakan bahasa intetnasional yang banyak digunakan hampir disetiap negara, sehingga untuk memasuki pasar internasional diperlukan bisa berbahasa inggris yang baik.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai. Kegiatan ini bermaksud untuk membantu masyarakat Masjid Lam Ujong dalam mengetahui bahasa asing serta, memberitahu dan mengajak warga bahwa pentingnya belajar bahasa asing untuk menunjang pendidikan.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Mingu Minggu
Hari
: Kamis
Tanggal
: 9 Agustus 2015
Tanggal
: 20 Agustus 2015
Pukul
: 8:35 – 12.00 WIB
Pukul
: 14:00 – 15.50 WIB
Pertemuan III Hari
: Minggu
Tanggal
: 30 Agustus 2015
Pukul
: 16:3017:50 WIB
37
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan mengajar les Bahasa Inggris dari dilakukan oleh Putri Rahmadani dan dibantu oleh seluruh mahasiswa KKN melalui kerjasama dan hubungan yang baik dengan anak-anak di gampong Mesjid Lam Ujong.Kegiatan tersebut dilaksanakan di Meunasah Lam Ujong yang dihadiri ±15 orang.Anak-anak sangat antusias dalam belajar berbahasa Inggris .
d. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung Faktor pendukung yaitu tersedianya peralatan-peralatan untuk mengajar bahsa inggris seperti kertas hvs, pensil, peghapus, dan pulpen. - Faktor Penghambat Faktor penghambat untuk kegiatan tidak adanya papan tulis.
6.
Penanggung Jawab (Eva Yulanda Utari/ Fakultas Kedokteran/ Pendidikan Dokter)
6.1
Bidang Kegiatan yang dipilih : Melakukan pemeriksaan tekanan darah dan pendataan kesehatan masyarakat serta mensosialisasikan hal-hal yang terkait dengan hipertensi Tekanan darah adalah suatu tekanan pada pembuluh darah yang merupakan
hasil dari kontraktilitas jantung, stroke volume, dan resistensi pembuluh darah. Pemeriksaan tekanan darah merupakan salah satu dari pemeriksaan vital yang perlu dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih lanjut pada pasien. Tekanan darah normal orang dewasa adalah < 120/80 mmHg. Seseorang dikatakan hipertensi (tekanan darah tinggi) apabila tekanan darahnya > 140/100 mmHg. Kebanyakan orang yang mengalami hipertensi tidak mengetahui penyebab, pencegahan, pengobatan, dan komplikasi yang didapat akibat hipertensi. Oleh sebab itu, diperlukan suatu sosialisasi mengenai hipertensi. Sosialisasi berguna untuk membantu mengajarkan masyarakat dalam memahami dan mengerti tentang pola hidup yang sehat dan terarah demi kelangsungan masa depan. Melalui Kuliah Kerja Nyata ini, penulis mengadakan pemeriksaan tekanan darah dan pendataan
38
kesehatan masyarakat sekaligus memberikan sosialisasi mengenai hal-hal yang terkait dengan hipertensi seperti penyebab, gejala, kerusakan organ akibat hipertensi, pencegahan, dan pengobatan hipertensi.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar warga gampong Mesjid Lam Ujong dapat mengetahui tekanan darahnya dan memahami tentang hipertensi. Tujuannya yaitu melakukan pendataan mengenai kesehatan masyarakat gampong dan memberikan pengetahuan tentang hipertensi sehingga warga gampong dapat melakukan pencegahan serta pengobatan apabila ia menderita hipertensi. Dalam melakukan kegiatan ini, sasaran di peruntukkan bagi seluruh warga gampong Mesjid Lam Ujong.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Jumat
Hari
: Senin
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Tanggal
:10 Agustus 2015
Pukul
: 10:00 – 13.00 WIB Pukul
: 16.30 -18.15 WIB
Petemuan III Hari
: Selasa
Tanggal
: 11 Agustus 2015
Pukul
: 10.00 – 13.00 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Pemeriksaan tekanan darah dan sosialisasi hal-hal yang terkait dengan hipertensi
dilaksanakan oleh Eva Yulanda Utari yang dibantu oleh seluruh
anggota KKN. Kegiatan
ini dilaksanakan dengan mendatangi rumah warga
gampong Mesjid Lam Ujong. Hasil yang didapat saat melakukan kunjungan adalah ada beberapa warga yang mengalami hipertensi tetapi ia tidak mengetajuinya. Jumlah warga gampong Mesjid Lam Ujong yang diperiksa dan diberi sosialisasi adalah ± 80 orang.
39
d. Faktor Pendukung dan Penghambat. - Faktor Pendukung Dalam menyukseskan kegiatan ini, dibutuhkan kerjasama yang baik antara warga gampong dan anggota KKN. Faktor pendukung berasal dari warga gampong yang sangat antusias saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah, pendataaan kesehatan, dan sosialisasi tentang hipertensi.
Jumlah biaya yang
dikeluarkan untuk terlaksananya kegiatan ini adalah ± Rp 50.000 yang berasal dari dana pribadi. - Faktor penghambat Selama kegiatan ini berlangsung, ada beberapa warga gampong yang tidak berada dirumahn sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan tekanan darah, pendataan kesehatan, dan sosialisasi hipertensi. Hal tersebut disebabkan oleh warga gampong yang sedang sibuk memanen di sawah. Oleh sebab itu, kegiatan ini dilakukan pada sore hari dimana warga gampong sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
6.2
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Mensosialisasikan PHBS dalam rumah tangga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga adalah upaya
untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat di Rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga yang sehat. Ada sepuluh komponen yang perlu diperhatikan untuk mencapai rumah tangga yang bersih dan sehat, yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI ekslusif, menimbang bayi dan balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban yang sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi PHBS rumah tangga sehingga warga gampong Mesjid Lam Ujong dapat menerapkan ilmu
40
tersebut di rumah tangga mereka agar terbentuk suatu rumah tangga yang bersih dan sehat.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai. Kegiatan ini bermaksud untuk memberi ilmu pada warga gampong Mesjid Lam Ujong tentang bagaimana cara agar membentuk suatu rumah tangga yang bersih dan sehat. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah agar warga gampong memiliki pengetahuan tentang PHBS rumah tannga dan menerapkannya di rumah tangga masing-masing sehingga berkurangnya penyakit yang mungkin diderita akibat kondisi rumah tannga yang tidak sehat. Dalam melakukan kegiatan ini, sasaran di peruntukkan bagi seluruh warga gampong Mesjid Lam Ujong.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Jumat
Hari
: Senin
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Tanggal
:10 Agustus 2015
Pukul
: 10:00 – 13.00 WIB Pukul
: 16.30 -18.15 WIB
Petemuan III Hari
: Selasa
Tanggal
: 11 Agustus 2015
Pukul
: 10.00 – 13.00 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Dalam melakukan sosialisai PHBS rumah tangga, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar karena kegiatan tersebiut dibantu oleh seluruh mahasiswa KKN. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangi rumah warga gampong Mesjid Lam Ujong. Setelah diberikan sosialisasi, warga gampong menjadi mengerti bagaimana cara gar menciptakan rumah tangga yang bersih dan sehat sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit. Jumlah warga gampong Mesjid Lam Ujong yang diberi sosialisasi adalah ± 80 orang.
41
d. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung Faktor pendukung yaitu adanya hubungan yang baik antara warga gampong dan mahasiswa KKN. Warga gampong terlihat antusias saat diberikan sosialisasi mengenai PHBS rumah tangga. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk terlaksananya kegiatan ini berjumlah Rp 50.000 yang berasal dari dana pribadi. - Faktor Penghambat Faktor penghambat untuk kegiatan ini tidak ada.
6.3
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Melakukan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari kain perca Kain perca merupakan kain yang tidak dipakai lagi baik itu kain bekas, kain
yang berasal dari pakaian yang tidak dipakai lagi, atau kain sisa menjahit. Kai perca tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat barang yang dapat dipakai kembali seperti bross. Bross merupakan aksesoris yang biasanya digunakan oleh wanita khusunya, manfaat bross selain sebagai aksesoris juga dapat dijadikan peniti jilbab.Wanita biasanya tidak lepas dari aksesoris bross yang dapat digunakan sehari-hari maupun menghadiri suatu acara pesta. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan anak-anak gampong Mesjid Lam Ujong dan diberikan pelatihan cara membuat kerajinan tangan sepeti bross menggunakan kain perca.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud kegiatan ini adalah memberikan pelatihan bagaimana cara memanfaatkan kain perca menjadi bross yang indah. Tujuannya memberikan motivasi baru terhadap anak-anak di gampong Mesjid Lam Ujong agar dapat berkreasi dengan baik dalam pembuatan kerajinan tangan sehingga memiliki jilai ekonomi yang tinggi.Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak dan remaja puteri.Kegiatan ini bermanfaat agar anak-anak dan remaja puteri di gampong Mesjid Lam Ujong dapat memiliki wawasan yang lebih, lebih kreatif dalam pembuatan kerajinan tangan, dan dapat menambah penghasilan dari pembuatan kerajinan tangan.
42
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu
Tanggal
: 6 Agusuts 2015
Pukul
: 11.00 – 15.00 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Belajar membuat bross bersama anak-anak dan remaja puteri dilaksanakn oleh Eva Yulanda Utari dan dibantu oleh seluruh anggota KKN.Kegiatan ini dilaksanakan di meunasah denganjumlah peserta sebnayk 10 orang.Peserta diberikan kesempatan untuk membuat bross sendiri setelah tutorial bross diberikan oleh Eva Yulanda Utari. Setelah selesai kegiatan ini peserta dapat mengetahui bagaimanacara membuat bross yang baik dan rapi.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung Faktor pendukung yaitu hubungan yang baik antara anak-anak dan remaja putri di gampong Mesjid Lam Ujong dengan mahasiswa KKN. kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan biaya pribadi sebesar Rp 200.000. - Faktor penghambat Tidak ada.
7.
Penanggung Jawab (Novriyanti Fatimah Harahap/Kedokteran Gigi)
7.1
Bidang Kegiatan yang Dipilih: Dental Health Education (DHE) Gigi adalah alat pencernaan secara mekanis. Tanpa adanya gigi, manusia
akan sulit memakan makanan yang dimakannya. Dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat kesehatan gigi geliginya masilah kurang, terutama pada usia anak-anak sekolah dasar dimana struktur giginya termasuk jenis gigi bercampur antara gigi susu dan gigi permanen yang yang banyak ditemui kerusakan gigi dalam rongga mulutnya terutama gigi berlubang. Gigi berlubang inilah yang merupakan indikator keberhasilan upaya pemeliharaan kesehatan gigi pada anak usia sekolah dasar. Hal tersebut tidak
43
terlepas dari pola makanan yang diasup serta teknik dalam menyikat gigi yang jika dilakukan dengan salah akan berakbiat untuk kesehatan rongga mulut.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar siswa/i dapat memahami bidang kesehatan gigi khusunya dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tujuannya yaitu memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta siswa/i dapat mempraktekan dengan benar bagaimana cara menyikat gigi. Dalam melakukan sosialisasi ini, sasaran di peruntukkan bagi siswa/i Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lhok Khaju kelas III, IV, V.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Kamis
Tanggal
: 13 Agustus 2015
Pukul
: 08:40 – 11:30 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan penyuluhan kesehatan gig dan mulut dilaksanakan oleh Novriyanti Fatimah Harahap yang dibantu oleh semua anggota KKN kelompok P273 dan P272 yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lhok Khaju dengan peserta sebanyak ± 40 orang.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat. - Faktor Pendukung Dalam menyukseskan kegiatan ini, kerjasama dilakukan antara pihak sekolah dan anggota KKN kelompok P273 dan P272. Berhubung SDN Lhok Khaju berada di perbatasan antar dua gampoeng, maka saya dan Millati Hanifa (P272) melakukan kegiatan tersebut di satu sekolah. Faktor pendukung lainnya berasal dari guru-guru SDN Lhok Khaju yang hangat dalam menyambut kam serta siswa/i yang sangat antusias dalam mengikusi kegiatan ini. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk terlaksananya program ini berjumlah Rp 330.000 untuk
44
dua orang (Novriyanti Fatimah Harahap & Millati Hanifa) yang berasal dari dana pribadi. - Faktor penghambat untuk kegiatan ini tidak ada.
7.2
Bidang Kegiatan yang Dipilih: Pendataan Kesehatan Gigi dan Mulut Di Indonesia,
kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
masih sangat kurang. Begitu juga dengan pelayanan kesehatan gigi juga belum dirasakan sebagai kebutuhan bagi sebagian masyarakat. Keterbatasan akses pelayanan kesehatan gigi juga menyebabkan kerusakan gigi dibiarkan tanpa perawatan atau dicabut sekedar menghilangkan rasa sakit. Maka diperlukan pemeriksaan keadaan gigi dan mulut agar masyarakat mengetahui keadaan rongga mulutnya.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai. Kegiatan ini bermaksud untuk mengumumpulkan data kesehatan gigi dan mulut masyarakat gampoeng mesjid lam ujong. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah agar masyarakat mengetahui keadaan rongga mulutnya dan dapat segera memperbaiki keadaan giginya ke pelayanan kesehatan terdekat. Sasaran diperuntukkan untuk seluruh masyarakat gampoeng mesjid lam ujong.
b. Waktu Pelaksanaan Pertemuan I
Pertemuan II
Hari
: Jumat
Hari
: Senin
Tanggal
: 7 Agustus 2015
Tanggal
: 10 Agustus 2015
Pukul
: 16.00 – 18.00 WIB Pukul
Pertemuan III Hari
: Jumat
Tanggal
: 21 Agustus 2015
Pukul
: 09.00 – 12.00 WIB
45
: 10.00 – 13.00 WIB
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pendataan kesehatan gigi dan mulut, dilakuakn oleh Novriyanti Fatimah Harahap yang dibantu oleh Hendry, Eva Yulanda Utari, Putri Ramadani, Syadza Sausan, dan Annisa. Pemeriksaan yang saya lakukan meliputi, pemeriksaan kebersihan gigi, karies, gigi yang hilang, dan gigi yang goyang. Ada beberapa masyarakat gampoeng yang tidak ingin di periksa gigi nya dengan berbagai alasan tertentu. Data yang terkumpul pada saat pendataan kesehatan gigi dan mulut adalah ± 80 orang.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat - Faktor Pendukung Faktor pendukung yaitu tersedianya alat–alat untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut walaupun tidak banyak yang dimiliki oleh pribadi, serta bantuan teman-teman kelompok dalam melakukan pemeriksaan. Dana yang dikeluaran dalam pendataan kesehatan gigi dan mulut sebanyak Rp. 30.000,- yang berasal dari dana pribadi. pembelian komponen, berasal dari warga yang memiliki peralatan, sehingga pribadi tidak mengeluarkan biaya. - Faktor Penghambat Faktor penghambat yaitu beberapa masyarakat ada yang tidak ingin di periksa keadaan giginya.
7.3
Bidang Kegiatan yang Dipilih: Perliaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah yaitu sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. PHBS memang sepertinya mudah dikatakan tapi penerapannya sangat sulit karena membutuhkan kesadaran dan kesungguhan akan pentingnya menjaga kesehatan. Pada anak usia 6-12 tahun PHBS dilakukan tidak hanya di lingkungan rumah tapi juga di lingkungan sekolah. PHBS pada usia dini baik untuk mendidik dan menanamkan kesadaran akan pentingnya kebersihan sebagai upaya menjaga
46
kesehatan diri dan lingkungan. Upaya PHBS yang dapat dilakukan pada usia anak-anak sekolah dasar salah satunya adalah mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun. Mencuci tangan dilakukan setiap selesai beraktivitas dengan muncuci tangan di air yang mengalir agar kotoran dari hasil cuci sebelumnya tidak ikut digunakan saat membilas, karena jika membilas dengan air kotoran bekas mencuci maka kotorannya kan kembali menempel di tangan. Mencuci tangan juga sebaiknya dilakukan dengan sabun dengan tujuan agar kuman-kuman penyakit bisa lebih mudah diangkat dan dibunuh.
a. Maksud, Tujuan, Sasaran yang Ingin Dicapai. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meberikan pemahaman kepada siswa/i untuk berperilaku hidup dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.Adapun tujuan kegiatan ini adalah agar siswa/i dapat mempraktekan secara langsung dan menimbulkan sifat berperilaku hidup dan sehat yang salah satunya melalui cuci tangan yang baik dan benar.Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa/i Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lhok Khaju kelas III, IV, V.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Kamis
Tanggal
: 13 Agustus 2015
Pukul
: 08.40 – 11.30 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut Kegiatan PHBS dilaksanakan oleh Novriyanti Fatimah Harahap yang dibantu oleh semua anggota KKN kelompok P273 yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lhok Khaju kelas III, IV dan V dengan peserta sebanyak ± 40 orang.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat. - Faktor Pendukung Dalam menyukseskan kegiatan ini, kerjasama dilakukan antara pihak sekolah dan anggota KKN kelompok P273. Faktor pendukung lainnya berasal
47
dari guru-guru SDN Lhok Khaju yang hangat dalam menyambut kami serta siswa/i yang sangat antusias dalam mengikusi kegiatan ini. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk terlaksananya program ini berjumlah Rp 15.000,- Faktor penghambat untuk kegiatan ini tidak ada.
B.
KEGIATAN KELOMPOK Penanggung Jawab (Semua Anggota Kelompok)
1.
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Gotong Royong Indonesia tidak lepas dari kata gotong royong yang berarti bersama-sama
mengerjakan sesuatu atau membuat sesuatu untuk mencapai suatu hasil. Gotong royong merupakan budaya asli Indonesia, yang mengikat manusia terikat lingkungan sosialnya yang pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial sehingga manusia perlu menjaga hubungan baik dan selaras dengan sesamanya dan manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat. Gotong royong dapat mempererat silahtuhmi antar sesama manusia saling tolong menolong dalam mencapai tujuan yang baik.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Gotong royong yang dilaksanakan di gampong Mesjid Lam Ujong bermaksud untuk membersihkan lingkungan setempat dan menolong pemuda dalam membersihkan mesjid dan meunasah. Tujuan kegiatan gotong royong adalah untuk memberikan contoh hidup sehat, bersih dan aman dari sampah yang dapat menimbulkan penyakit. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah seluruh masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong dalam membersihkan lingkungan hidup.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Kamis, Sabtu, Rabu, Senin
Tanggal
: 6, 15, 19, 22, 26 Agustus 2015
Pukul
: 08:30 – 12:00 WIB
48
c. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat di gampong Mesjid Lam Ujong untuk membersihkan lingkungan sekitar. Hasil yang diperoleh lingkungan gampong yang dibersihkan lebih terlihat rapi, indah dan tidak ada lagi sampah yang berserakkan.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat - Faktor Pendukung Kerjasama antara kelompok KKN dengan seluruh masyarakat gampong Mesjid Lam Ujong - Faktor Penghambat - Kurangnya peralatan kebersihan yang diperlukan untuk membersihkan mesjid dan meunasah sehingga saat kegiatan berlangsung mahasiswa KKN meminjam peralatan kebersihan dari rumah warga
2.
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Koordinator 17 Agustus 2015 17 Agusutus 1945 adalah hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Tidak terasa
telah 70 tahun kemerdekaan tersebut diraih oleh bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah sewajarnya kita selalu bersyukur akan karunia ini dengan memperingatinya agar tetap tumbuh dan tertanam disetiap jiwa akan pentingnya kemerdekaan tersebut. Oleh karena itu, untuk membentuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dan selalu menghargai jasa-jasa para pahlawan, diperlukan
suatu
penyelenggaraan
kegiatan
positif
seperti
mengadakan
perlombaan. Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk membangkitkan rasa Nasionalisme guna membangun bangsa dan Negara Indonesia menuju era globalisasi.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Kegiatan 17 Agustus yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di gampong Mesjid Lam Ujong bermaksud sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kegembiraan dalam menyambut hari ulang tahun kemerdakaan Negara
49
Republik Indonesia yang ke 70. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh anak-anak di gampong Mesjid Lam Ujong. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah: 1. Mempererat tali silaturahmi, kebersamaan, kekeluargaan dan kerukunan antar sesama warga gampong Mesjid Lam Ujong 2. Meningkatkan semangat juang dan memupuk jiwa sportifitas antar generasi dalam menggapai sebuah prestasi 3. Menigkatkan rasa Nasionalisme antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional dalam menggapai tantangan global
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Jumat, Sabtu, Minggu, Senin
Tanggal
: 14, 15, 16, 17 Agustus 2015
Pukul
: 09:30 – 12:00 dan 16:30 – 18:30 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Perlombaan tersebut dilaksanakan di Lapangan Munasah Mesjid Lam Ujong dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dan pemuda gampong Mesjid Lam Ujong. Selama kegiatan berlangsung, anak-anak terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti seluruh perlombaan yang diadakan. Bahkan ada beberapa anak yang mengikuti seluruh perlombaan yang diselenggarakan. Jenis perlombaan yang diadakan adalah lomba makan kerupuk, balap karung, memasukkan paku ke dalam botol, membawa kelereng dengan sendok, dan tarik tambang. Kegiatan terxebut berlangsung dengan aman dan tidak ada kericuhan yang terjadi.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat - Faktor Pendukung 1. Dana yang diperoleh berasal dari dana yang diberikan oleh Bapel KKN untuk kegiatan kelompok 2. Kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dan pemuda gampong Mesjid Lam Ujong
50
3. Kegiatan diadakan pada hari libur sekolah sehingga seluruh anak-anak gampong Mesjid
Lam
Ujong dapat
mengikuti
perlombaan
yang
diselenggarakan - Faktor Penghambat Tidak ada
3.
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pembuatan Tong Sampah Sampah merupakan bahan sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Apabila sampah sampai bertumpuk dan tidak dibuang atau didaur ulang maka akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi seperti dampak bagi kesehatan, lingkunga, serta keadaan sosial dan ekonomi. Oleh sebab itu, diperlukan suatu wadah untuk menampung sampah tersebut. Tong sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menampung sampah secara sementara. Tong sampah dapat terbuat dari plastic, logam, fiberglass, dan stainless steel. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, kami melakukan pembuatan tong sampah yang terbuat dari besi untuk ditempatkan di Meunasah sehingga tempat ibadah tersebut menjadi lebih bersih dan tidak berserakan dengan sampah.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud pembuatan tong sampah karena di sekitar lingkungan gampong Mesjid Lam Ujong terdapat banyak sampah yang berserakan dan tidak ada wadah yang dapat menampung sampah tersebut. Tujuan pembuatan tong sampah tersebut adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat terutama di meunasah yang merupakan tempat ibadah dan sebagai tempat pertemuan warga gampong Mesjid Lam Ujong sehingga terhindar dari dampak negative dari penumpukan sampah. Sasaran dari penggunaan tong sampah adalah seluruh warga gampong Mesjid Lam Ujong.
51
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu, Minggu, Selasa
Tanggal
: 22, 23, 25 Agustus 2015
Pukul
: 09:30 – 12:00 dan 17.00 – 18.00 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Tong sampah yang dibuat merupakan hasil kerjasama antara mahasiswa KKN dengan tukang besi. Tong sampah yang telah selesai diletakkan di meunasah dengan lokasi strategis sehingga warga gampong dapat membuang sampah ditempat tersebut. Hasil yang dicapai adalah lingkungan gampong terlihat rapi, indah dan tidak ada lagi sampah yang berserakkan.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat - Faktor Pendukung 1. Dana yang diperoleh berasal dari dana yang diberikan oleh Bapel KKN untuk kegiatan kelompok 2. Kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dengan tukang besi - Faktor Penghambat Tidak Ada
4.
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pendataan Tanah Warga Gampong Mesjid Lam Ujong Pendataan merupakan cara yang dilakukan untuk mengetahui atau melihat
situasi yang terdapat di suatu masyarakat tertentu. Pendataan tanah warga gampong biasanya dilakukan utuk mengetahui seberapa tinggi kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat gampong.
a.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud kegiatan ini adalah untuk mendata warga di Mesjid Lam Ujong
yang memiliki areal tanah. Tujuannya adalahuntuk mengetahui bagaimana kesejahteraan masyarakat di gampong tersebut. Sasaran yang ingin dicapai yaitu
52
adalah semua warga masyarakat yang tinggal di Gampong Mesjid Lam Ujong Kecamatan Indrajaya.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Senin
Tanggal
: 10 Agustus 2015
Pukul
: 09.00 – 13.00 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan beberapa hari di rumah warga Gampong Mesjid Lam Ujong oleh semua anggota KKN. Untuk mendapatkan data yang valid terkait pendataan tanah warga gampong. Dari data yang di dapat banyaknya masyarakat yang berada di bawah taraf kemiskinan.
d. -
Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung Faktor pendukungnya yaitu kerjasama mahasiswa KKN dengan warga gampong dan adanya list-list pendataan tanah warga gampong sehingga mempermudah proses pendataan tanah gampong Mesjid Lam Ujong.
-
Faktor Penghambat Faktor penghambat pendataan tanah warga gampong yaitu banyaknya warga yang tidak berada di rumah karena kesibukannya masing-masing seperti pergi ke sawah untuk panen padi.
5.
Bidang Kegiatan yang Dipilih : Pembuatan Papan Penunjuk Jalan Ketika seseorang hendak menuju suatu tempat maka hal pertama yang
diperhatikan orang tersebut adalah papan penunjuk jalan. Papan penunjuk jalan berfungsi untuk memberikan arah ke suatu tempat yang biasanya terdiri atas beberapa arah seperti ke depan, kanan, dan kiri. Apabila tidak ada papan penunjuk jalan maka seseorang dapat tersesat selama perjalanan.
53
Gampong Mesjid Lam Ujong memiliki satu penunjuk jalan yang terletak didekat pertigaan mesjid yang menunjuk kearah krueng seumideun, calueu, dan garot. Namun dibutuhkan satu penunjuk jalan lagi yang diletakkan di depan pertigaan sisi lain dari gampong Mesjid Lam Ujong. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, kami membuat papan penunjuk jalan yang terbuat dari besi yang menunjuk ke arah garot, unigha, krueng seumideun, dan sigli.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud pembuatan papan penunjuk jalan tersebut adalah agar masyarakat yang menuju kearah gampong Mesjid Lam Ujong atau kearah lain tidak tersesat. Selain itu, tujuan pembuatan papan penunjuk jalan tersebut adalah untuk menyediakan fasilitas penunjuk jalan yang dapat dimanfaatkan oleh semua warga yang hendak menuju ke suatu tempat. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh masyarakat baik itu warga Mesjid Lam Ujong atau tidak.
b. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu, Minggu, Selasa
Tanggal
: 22, 23, 25 Agustus 2015
Pukul
: 09:30 – 12:00 dan 17.00 – 18.00 WIB
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pembuatan papan penunjuk jalan berlangsung lancar, hal tersebut disebabkan oleh adnaya hubungan yang baik antara mahasiswa KKN dengan tukang besi dan pemuda gampong. Setelah pemasangan papan penunjuk jalan, masyarakat yang hendak menuju ke suatu tempat tidak kewalahan lagi untuk bertanya ke orang lain dan tidak tersesat.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat - Faktor Pendukung 1. Dana yang diperoleh berasal dari dana yang diberikan oleh Bapel KKN untuk kegiatan kelompok
54
2. Kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dengan tukang besi dan pemuda gampong - Faktor Penghambat Tidak Ada
55
BAB IV PENUTUP
A.
KESIMPULAN Dari uraian diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah program dari Universitas sebagai sarana untuk membantu mahasiswa agar dapat mengaplikasikan teori yang telah didapatkan selama diperkuliahan ke dalam kehidupan nyata bermasyarakat.
2.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pembinaan karakter mahasiswa untuk dapat memahami kondisi, permasalahan, dan solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat .
3.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan suatu bentuk kegiatan yang dapat memberikan pertumbuhan kesejahteraan bagi masyarakat.
4.
Program kerja yang terdiri dari program Mandiri dan Kelompok merupakan program yang telah direncanakan oleh anggota KKN sebelum Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan.
5.
Program Kerja dari seluruh anggota KKN dapat berjalan dengan adanya bantuan dari seluruh lapisan masyarakat yang turut membantu serta memberikan dukungan penuh kepada anggota KKN dalam menjalankan programnya.
6.
Program kerja yang telah direncanakan, tidak semua berjalan dengan yang diharapkan. Faktor-faktor penghambat menjadikan beberapa program tidak dapat di realisasikan.
B. 1.
SARAN Banyak potensi-potensi gampong yang masih belum terlalu diperhatikan oleh masyarakat sehingga tidak ada perubahan yang menjadikan gampong tersebut lebih baik, diharapkan kepada Bapak Keuchik untuk melakukan suatu terobosan serta memberikan motivasi kepada masyarakat dalam mewujudkan gampong yang mandiri serta lebih maju dibandingkan dengan gampong lainnya.
56
2.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan suatu sarana pembentukan karakter mahasiswa dan ini merupakan suatu sarana yang sangat baik. Namun, dari itu masih banyak kekurangan yang selama ini dirasakan oleh mahasiswa dalam menjalani KKN, baik itu dari peraturan, biaya serta waktu yang terlalu singkat untuk dapat mengaplikasikan program yang telah direncanakan. Kepada Badan Pelaksana KKN, diharapkan untuk dapat melanjutkan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, serta dapat memperbaiki segala kekurangan yang selama ini masih dirasakan oleh peserta KKN.
3.
Kepada mahasiswa KKN pada masa yang akan datang, diharapkan untuk lebih mampu dalam menciptakan suatu program kerja yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas
57