LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode X Tahun 2016) http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/meunjee10 GAMPONG KEMUKIMAN KECAMATAN KABUPATEN
: MEUNJEE : GLUMPANG MINYEUK : GLUMPANG TIGA : PIDIE
Disusun Oleh : Nama Mhs
Nim
Fakultas/Jur
Syarbaini
1204106010007
Teknik/Teknik Industri
Rina Hayaturrahmah
1204104010005
Teknik/Arsitektur
Inur Kartina
1206101040103
KIP/Geografi
Adji Abdillah
1206102020075
Hukum/Ilmu Hukum
Rifki Fakhrizal
1204102010054
Teknik/Teknik Mesin
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM – BANDA ACEH 2016
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………….…………………………..i DAFTAR ISI……………………………………………..………...............................ii KATA PENGANTAR………………………………………………………………..iii BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….................1 I.1. Gambaran Umum Lokasi KKN…...………………………………….....................3 I.2. Maksud dan Tujuan Proposal….………...……………………………...................5 I.3. Program Pembangunan Gapong yang Telah Ada…….………………..…….…....7 BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ..………….......................…...8 II.1 Pendidikan, Agama, Sosial Budaya, Ekonomi........................................................8 II.2 Sarana dan Prasarana...............................................................................................9 II.3 Produksi.................................................................................................................11 II.4Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan..................................................................11 II.5Administrasi dan Pemerintah Gampong………….…………….……………..….11 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ……………………….12 III.1 Kegiatan Mandiri………………………………………………………………..12 III.2 Kegiatan Kelompok……………………………………………………………..41 III.3 Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas Instansi…………………52 III.4. Kegiatan yang Belum Terlaksana………………………………………………52 BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………53 LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………………55 LAMPIRAN 1 Matriks Rencana Kerja (Renja)..………………………...55 LAMPIRAN 2 Matriks Program Kerja (Progja)………………………...72 LAMPIRAN 3 Matriks Jadwal Program Kerja (Progja)…………..……75 LAMPIRAN 4 Daftar Peserta Kkn P226…………………………………77 LAMPIRAN 5 Foto Kegiatan KKN……………………………………….78
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang dengan rahmat dan hidayahnya, penyusun telah menyelesaikan Proposal kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsyiah Gelombang X tahun 2016 dengan tepat waktu. Penulisan proposal ini memiliki tujuan untuk memenuhi persyaratan yang diharuskan terhadap Mahasiwa/i yang mengikuti KKN Unsyiah 2016. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya antara lain kepada beberapa pihak sebagai berikut ini. 1. BAPEL KKN Unsyiah 2016 yang telah memberikan pedoman dan pengarahan dengan sangat spesifik dan penuh dengan kerjasama pada periode KKN ke X. 2. DPL yang memberikan berbagai arahan, anjuran dan pendapat selama menghadapi sejumlah permasalahan dalam melakukan survey. 3. Sejumlah perangkat desa yang telah menerima dan memberikan fasilitas tempat yang untuk pelaksanaan KKN pada tanggal 11 Januari 2016. Penyusun menyadari bahwa terdapat berbagai macam kendala dan kekurangan dalam menyusun proposal KKN 2016. Oleh sebab itu penyusun secara khusus memohon kritikan dan saran yang baik serta bermanfaat sehingga dapat diperbaiki selanjutnya. Banda Aceh, 14 Januari 2016
Kelompok P226
2
BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang diharapkan mampu memberi andil dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Pembangunan tersebut dapat melalui sektor fisik yang harus melaju seiring dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu diimbangi dengan kemajuan masyarakat sebagai aspek nonfisik. Sejauh ini kemajuan IPTEK masih menyisakan ketertinggalan bagi masyakat. sehingga dunia pendidikan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan masih jauh menjadi proplem klasik yang butuh penanganan serius. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengajarkan kepada mahasiswa cara identifikasi masalah-masalah sosial kerakyatan. Kuliah Kerja Nyata secara langsung akan menunjukkan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang, maka sebagai realisasi dari tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Syiah Kuala yakni penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik. Kuliah kerja nyata (KKN) juga pada hakekatnya merupakan perwujudan dari salah satu Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, yang bersifat lintas disiplin (interdisipliner) dan merupakan komponen keilmuan, teknologi dan seni secara aplikatif guna membantu kehidupan masyarakat. KKN dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana pembelajaran bagi para mahasiswa (peserta KKN) untuk mengaplikasikan berbagai teori yang diperolehnya selama dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Kedua, KKN dapat memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan
3
masyarakat. Ketiga, KKN merupakan media untuk membangun kemitraan antara lembaga perguruan tinggi yang bersangkutan dengan masyarakat, termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk membangun citra sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang bersangkutan. Selama proses kegiatan KKN, mahasiswa belajar sebagai komunikator. Mahasiswa belajar berkomunikasi aktif dengan masyarakat,melakukan pemetaan sosial mengenai kondisi masyarakat serta menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan dan ketrampilan masyarakat,yang tentunya harus disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masyarakat desa tersebut.
Selain itu,diharapkan
mahasiswa bisa mengambil peran sebagai pihak motivator dan inovator yang bertugas memberikan dorongan kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di daerahnya dan juga mengembangkan berbagai pembaharuan untuk kepentingan kemajuan masyarakat. Peran-peran tersebut dapat dilakukan secara simultan, pada saat yang bersamaan mungkin bertindak sebagai fasilitator, sekaligus juga merangkap sebagai motivator, komunikator, atau peran-peran lainnya. Kesuksesan pendekatan sosial sangat ditentukan oleh sejauh mana para peserta KKN dapat mewujudkan peran-peran tersebut secara baik. Dengan demikian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan mampu untuk mengikuti derap langkah pembangunan yang semakin dinamis untuk meningkatkan sumber daya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengolahan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kinerja yang harus diupayakan secara berkesinambungan, yaitu dengan menerapkan berbagai model dan corak pembangunan. Oleh karena itu, baik secara kelompok maupun individual, dalam KKN ini sudah pasti mahasiswa mengamati dengan cermat apa yang menjadi permasalahan dan petensi yang dimiliki masyarakat dengan melakukan penelitian pada setiap sektor kehidupan bermasyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Gampong Meunjee, Kecamatan Gumpang Tiga, Kabupaten Pidie, mulai dari tanggal 11 Januari 2016 4
sampai 11 Februari 2016. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja diberbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang. Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat Gampong Meunjee dapat menjadi bagian dari pembangunan desa tersebut. Dengan demikian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala dapat terealisasikan semaksimal mungkin. II.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Lokasi KKN terletak di Kabupaten Pidie tepatnya di Kecamatan Glumpang Tiga, Gampong Meunjee. Gampong Meunjee pada mulanya adalah sebuah wilayah yang bernama Glumpang Minyeuk. Kemudian pada tahun 1970 nama gampong dirubah berdasarkan kesepakatan bersama antara pemuka di gampongnya. Alkisah nama Meunjee diambil dari sebuah pohon meunjee yang terdapat di depan meunasah gampong dan sampai saat ini masih berdiri kokoh. Gampong ini terletak tidak jauh dari tepi jalan raya, dekat dengan kecamatan Glumpang Tiga. Kondisinya dikelilingi oleh sawah serta jauh dari laut dan pegunungan. Hasil observasi dilapangan tentang keadaan wilayah serta keadaan masyarakat Gampong Meunjee adalah sebagai berikut: I.1.1 Letak Geografis Gampong Secara geografis, letak Gampong Meunjee terletak di Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie. Gampong ini berada di poisisi koordinat 5°14'05" - 5°14'52"U dan 96°0'47" T dengan ketinggian 20m dpl. Luasan gampong adalah 110 ha. Secara administrasi Gampong Meunjee Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie berbatasan dengan: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Gampong Kumbang Kupula; b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gampong Pulo Lon/Pulo Dayah; c. Sebelah Barat berbatasan dengan Gampong Blang Rhiek; dan
5
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Gampong Pulo Gajah Matee. Selain itu, dalam Gampong Meunjee Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie terdapat 3 dusun, yaitu: 1) Dusun Meunjee; 2) Dusun Tuha; dan 3) Dusun Buleun.
I.1.2 Kondisi Demografis Gampong Jumlah penduduk di Gampong Meunjee sebanyak ±1.539 jiwa (330 KK), terdiri dari 867 orang perempuan dan 676 orang laki-laki. Adapun kategori pekerjaan meliputi : 1) Petani
: 643 orang
2) Pegawai Negeri
: 57 orang
3) Pengangguran
: 240 orang
4) Mahasiswa/I
: 36 orang
5) Pelajar SMA
: 60 orang
6) Pelajar SMP
: 70 orang
7) Pelajar SD
: 200 orang
8) Bayi
: 40 orang
Demografis Gampong Meunjee Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie meliputi kondisi geografis gampong, yaitu: a. Banyak curah hujan
: Normal
b. Suhu udara rata-rata : Sedang c. Topografi
: Dataran Hamparan
Orbitasi Gampong Meunjee Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie yaitu: a. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan
: ± 0,45 km
6
b. Jarak dari Ibukota Kabupaten Pidie
: ± 17,2 km
c. Jarak dari Provinsi Aceh
: ± 129 km
Adapun pembagian penggunaan lahan wilayah Gampong Meunjee Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie ini dibagi sebagai berikut: a. Areal pemukiman
: Tempat Pembangunan rumah masyarakat
b. Areal Persawahan
: Sawah tadah hujan / aliran irigasi
Sekitar 70% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai buruh tani, baik pria maupun wanita. I.1.3 Kondisi Topografi, Geologi dan Hidrologi Gampong a. Kondisi Topografi Kondisi alam datar dengan persawatan produktif. Kawasan dataran dengan dikeliligi oleh perairan berupa sungai kecil dan perairan irigasi yang kedua merupakan sumber kehidupan masyarakat.
b. Kondisi Geologi Kondisi geologi di Gampong meunjee meliputi kawasan pemukiman, pertanian, perkebunan,
peternakan, pusat
kegiatan masyarakat
serta
peribadatan. Kawasan pemukiman warga Gampong Meunjee terkonsentrasi pada tiga dusun yaitu dusun Meunjee, dusun Tuha, dan dusun Buleun. Kondisi pemukiman dan perumahan kurang terawat. Sebagian besar rumah masyarakat masih menggunakan material kayu, bahkan sebagian masih tinggal di rumah panggung khas daerah Aceh yang sudah tua dan lapuk. Kawasan pertanian merupakan kawasan potensi serta sumber pencaharian masyarakat, sementara perkebunan difungsikan saat area pertanian tidak produktif. Kawasan peternakan meliputi area tepi sungai kecil di gampong serta di depan rumah beberapa penduduk. Tidak semua memiliki ternak sendiri. Jenis ternak adalah seperti ternak sapi dan ternak kambing saja.
7
Sementara kawasan pusat kegiatan masyarakat dan peribadatan berada di dalam meunasah dan pos jaga. Setiap dusun memiliki satu unit meunasah. Tidak ada kantor geuchik maupun kantor lainnya.
c. Kondisi Hidrologi Kondisi perairan di gampong berasal dari irigasi dan air tanah sebagai sumber kehidupan masyarakat. Adapun kondisi irigasi sangat baik dan berfungsi sebagai sumber utama pengairan lahan pertanian. Irigasi tersebut mengalir sepanjang jalan menuju ke Gampong Kumbang Kupula hingga Gampong Meunjee dan selanjutnya mengalir ke sungai. I.2 Maksud dan Tujuan Laporan Maksud dari Kulian Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk perwujudan dari yang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah, masyarakat maupun perguruan tinggi. a) Bagi Mahasiswa
Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat.
Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di kampus.
Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan
realitas yang terkadang tidak realistis.
b) Bagi Pemerintah
Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-program yang telah dicanangkan pemerintah.
Membantu pemerintah gampong setempat untuk membenahi administrasi gampong.
Membantu pemerintah gampong dalam melakukan pendataan penduduk.
8
Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagi mitra kerja sejajar.
c) Bagi Masyarakat
Dapat memberikan perubahan - perubahan sosial ke arah yang lebih baik masyarakat.
Masyarakat dapat memperoleh masukan-masukan baru terhadap permasalahan – permasalahan yang dihadapi.
Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan masyarakat secara luas.
d) Bagi Perguruan Tinggi
Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader - kader yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.
Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik dan berkualitas
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut: a) Tujuan Umum
Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis.
Mendukung dan memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN berada.
b) Tujuan Khusus
9
Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat.
Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat.
I.3 Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada Hal–hal yang menjadi sarana di gampong ini seperti adanya meunasah yang cukup menampung sejumlah masyarakat untuk beribadah, sudah terjalinnya silaturrahmi yang baik antar masyarakat seperti bergotong-royong. Oleh sebab itu, sangat diharapkan peran dari lembaga setempat dan pihak pemerintahan untuk bisa membantu Gampong Meunjee dalam mengembangkan potensi gampong.
10
BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
II.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya II.1.1 Pendidikan Dalam hal pendidikan wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga remaja di Gampong Meunjee telah memenuhi hal tersebut. Namun saat ini yang menjadi permasalahan adalah jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal warga. Sebab sebagian besar anak-anak harus menempuh jarak sekolah yang jauh dengan berjalan kaki. Tetapi menurut pendapat mereka hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi mereka, namun sebenarnya hal ini kurang efektif. Pada umumnya mereka yang telah menyelesaikan studi belajarnya hingga jenjang SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena faktor ekonomi. Sebagian besar masyarakat di Gampong Meunjee bermata pencaharian sebagai buruh tani yang hanya mempunyai penghasilan yang sedikit. Buruh tani tersebut hanya melakukan penanaman 2 kali dalam setahun. Tanah garapan masyarakat Gampong Meunjee tidak jauh dari rumah mereka, dan cara bertaninya masih cara tradisional dan gotong royong, serta penyuluhan dari Dinas pertanian kabupaten jarang melakukan penyuluhan ke Gampong Meunjee. II.1.2 Agama Pendidikan agama di Gampong Meunjee masih sangat kental dan belum mendapat pengaruh dari aliran sesat. Di hari-hari besar islam, warga antusias mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ceramah, shalat tasbih, kenduri, yasinan, doa bersama dan lain. Penduduk Gampong
Meunjee keseluruhan beragama islam. Namun
permasalahan yang timbul digampong ini adalah aktivitas beberapa meunasah yang
11
kurang aktif. Dimana meunasah terlihat sepi dikarenakan di gampong tersebut terdapat 3 unit meunasah pada tiap-tiap dusun, serta berdekatan dengan Masjid sehingga masyarakat akan beribadah secara berpisah, selain itu juga masyarakat lebih antusias untuk beribadah di rumah dibandingkan beribadah di muenasah atau di masjid. II.1.3 Ekonomi Perekonomian di Gampong Meunjee tidak cukup stabil, Hampir keseluruhan penduduk Gampong Meunjee berstatus ekonomi menengah ke bawah, hal ini disebabkan mayoritas penduduk Gampong Meunjee bekerja sebagai petani. Permasalahan dibidang perekonomian juga disebabkan oleh banyak masyarakat bermata pencaharian tidak tetap (tergantung musim dan keadaan), kurangnya dukungan modal dan perlengkapan dibidang pertanian dan perkebunan, kurangnya warga yang memiliki skill/keterampilan per bidang, tidak adanya BUMG (Badan Usaha Milik Gampong) dan Koperasi, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan Lapangan Kerja. II.1.4 Sosial Budaya Sosial budaya masyarakat masih sangat kental, gotong royong masih ada termasuk ketaatan masyarakat terhadap peraturan gampong serta tata krama. Pada musim tanam padi, misalnya masyarakat saling membantu penanaman padi pada sepetak lahan secara bersama kemudian keesokkan harinya membantu penanaman untuk lahan yang lain. Pada acara-acara adat yang lain seperti pernikahan misalnya peran pemuda gampong sangat diperlukan dalam hal ini. Selain itu juga masih ada acara lain seperti kitanan, melayat jenazah dan lain-lain yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan gotong royong. II.2 Prasarana dan Sarana Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat spesifik dalam menilai sejauh mana tingkat kemajuan suatu masyarakat. Gampong Meunjee memiliki prasarana dan sarana yang masih minim sehingga masih sangat sulit untuk 12
menjalankan pemerintahannya dengan baik, mulai dari prasarana untuk menjalankan pemerintahan gampong, pendidikan, olahraga, keagamaan, kesehatan masyarakat dan keamanan umum. Hal ini sebenarnya dapat kita lihat dari adanya balai desa, sekolah paud, sekolah dasar, lapangan bermain, meunasah, masjid, polindes, dan poskamling di suatu gampong. Tetapi sangat disayangkan Gampong Meunjee belum memiliki seluruh sarana dan prasarana tersebut. Sarana dan prasarana yang terdapat di Gampong Meunjee dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel II.1 Sarana dan Prasarana Gampong Meunjee No.
Nama Sarana dan Prasarana
Bidang
Jumlah
Kondisi
Keterangan
1
Meunasah
Agama
3 Unit
baik
1 unit/dusun
2
Mesjid
Agama
1 Unit
baik
1 unit/gampong
3
Balai Pengajian
Agama
2 Unit
buruk
-
5
Posko Keamanan
Pemerintahan
3 unit
baik
1 Unit/dusun
6
Sekolah
Pendidikan
2 Unit
baik
kemukiman
8
Penerangan
Umum
2 titik
buruk
-
9
Kondisi Jalan
Umum
Ada
baik
-
10
MCK
Umum
4 unit
buruk
Sdg diperbaiki
Sumber : Analisis Kelompok P226 KKN Universitas Syiah Kuala Berdasarkan survey yang telah dilakukan ke Gampong Meunjee, terdapat beberapa sarana dan prasarana gampong yang belum tersedia diantaranya :
Tidak adanya Kantor Geuchik sebagai pusat pemerintahan gampong Meunjee
Belum adanya peta gampong dan struktur organisasi gampong secara tertulis
13
Tidak terpeliharaannya papan informasi gampong
Belum mengetahui manfaat dari penggunaan IPTEK.
Tidak ada papan nama jalan/jurong gampong.
Belum adanya pembatas gampong
Belum adanya tong sampah umum bagi masyarakat gampong.
Belum mengetahui program beserta visi dan misi Gampong Meunjee.
Tidak adanya lapangan berolahraga
II.3 Produksi Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan. Dalam hal produksi, Gampong Meunjee hanya mengandalkan pendapatan dari sektor pertanian yang berlangsung selama 2 kali dalam setahun. Adapun hasil pertanian yang dihasilkan adalah berupa padi. Sehingga produksi tersebut dirasa kurang untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.
II.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Sesuatu faktor pendukung kemajuan suatu wilayah juga dilihat dari segi kesehatan dan kebersihan lingkungan wilayah tersebut. Keadaan wilayah akan menggambarkan kualitas sumber daya manusia yang berada di daerah setempat. Dalam hal ini, Gampong Meunjee masih kurang menerapkan cara hidup bersih dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari keseharian kondisi masyarakat atau individu tiap masyarakat yang kurang menjaga kebersihan dan keindahan jasmani dan lingkungan sekitar. Mengenai lingkungan sekitar, di wilayah ini dapat kita temui sampah organik dan anorganik yang tidak terurus dengan baik bahkan sering dibuang ke area perairan seperti sungai dan parit.
14
II.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong Administrasi dan pemerintahan gampong merupakan unsur sentral dalam pelaksanaan gampong. Unsur itulah yang akan mengarahkan suatu wilayah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Dalam hal ini, Gampong Meunjee tidak memiliki kantor adminitrasi. Akan tetapi Bidang administrasi dan pemerintahan di Gampong Meunjee sudah terstruktur dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan adanya pemerintahan desa mulai dari keuchik, sekretaris desa, bendahara desa kepala urusan bidang (Kaur) sampai ke imum dan perangkat desa lainnya yang sudah tersusun dengan baik. Adapun sistem kendali pemerintahan gampong berada di tangan keuchik dengan penasihat tuha peut dan imum meunasah. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, keuchik juga dibantu oleh sekretaris desa (Sekdes) dan perangkat desa lainnya.
15
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
III.1. Kegiatan Mandiri III.1.1 Program Utama 1)
Nama
: Syarbaini
NIM
: 1204106010007
Fakultas
: Teknik
Jurusan
: Industri
Kegiatan
: Penyuluhan tentang Kemasan dan Sistem Produksi Buah Melinjo Industri Lokal (Kerupuk Melinjo)
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Kegiatan penyuluhan tentang Kemasan dan Sistem Produksi Pengolahan kerupuk melinjo yang lebih baik kepada ibu-ibu rumah tangga mulai dari cara pengolahan dan packing, dengan cara menjelaskan kepada ibuibu apa apa saja yang harus diperhatikan saat membeli buah melinjo ,cara membuat kemasan,sistem produksi buah melinjo perbedaan antara melinjo kualitas tinggi dengan standar, dan bagaimana cara menjualnya agar hasil pengolahan melinjo tersebut akan diambil dengan harga yang mahal. Kegiatan ini di bantu oleh semua anggota KKN. Dan kegiatan ini di laksanakan dengan cara kami mendatangi beberapa rumah di Desa Meunjee yang memproduksi kerupuk melinjo. Melinjo adalah tanaman asli asia tenggara, khusunya Indonesia. Habitat tumbuhan ini tersebar dari Assam sampai ke Fiji. Tanaman ini bisa tumbuh mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi (0 sd. 1.200 m. dpl.) Bentuk tanaman berupa pohon seringgi 20m. dan berbatang lurus. Produk melinjo yang bernilai ekonomis adalah biji buah tuanya untuk eming. Emping melinjo adalah sejenis keripik yang dibuat dari biji melinjo yang telah tua. Proses pembuatan emping tidaklah sulit dan dapat dilakukan
16
dengan alat alat sederhana. Emping melinjo merupakan salah satu komoditi pengolahan hasil pertanian yang memiliki nilai harga yang tinggi yang tentunya bisa meningkatkan pereknomian masyarakat.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan utama ini adalah untuk meningkatkan kualitas produksi keripik melinjo di Gampong Meunjee, dan bagaimana cara memilih melinjo yang bagus supaya waktu diproduksi tingkat kegagalan waktu dipukul lebih rendah dan hasil produksinya tidak terbuang sia sia, karena melinjo yang dijual dipasar tingkat kualitasnya sangat rendah dan untuk mencegahnya para pembuat melinjo harus jeli dan detail saat memlih melinjo yang dibeli agar hasil jual hasil produksinya pun tinggi.
c. Waktu Pelaksanaan adapun waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut : Hari
: Jumat
Tanggal
: 29 Januari 2016
Pukul
: 10.00-12.00 WIB
Lokasi
: Rumah Penduduk Gampong Meunjee
d. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut Kegiatan penyuluhan pengolahan emping melinjo kepada ibu ibu rumah tangga dan tips dalam memilih melinjo yang bagus dengan cara kami mendatangi ibu ibu rumah tangga yang membuat keripik melinjo dan menanyakan apa apa saja kendala dalam membuat keripik melinjo, dan kami memberikan solusi serta memberikan beberapa saran dan tips agar produksi melinjo tersebut bisa dijual dengan harga yang tinggi dan tingkat kegagalan dalam membuat keripik melinjo rendah. Kegiatan ini dilakukan oleh Syarbaini yang di bantu oleh semua anggota KKN.
17
Kegiatan ini di laksanakan dengan cara mendatangi ibu ibu yang memproduksi keripik melinjo dan melakukan sosialisasi dan hasilnya sangat puas karna ibu-ibu bisa memahami apa yang saya katakan dan menerima saran yang saya berikan.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung adalah sebagai : 1. Adanya peralatan yang mendukung seperti buku tentang perbedaan antara kualitas melinjo yang tinggi dan rendah. 2.
Tersedianya wadah untuk dapat melakukan penyuluhan sehingga mudah untuk melakukan interaksi
3.
Teman KKN yang bersedia membantu saya dalam melaksanakan program ini.
Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya jaringan internet sehingga menghambat saya dalam mendapatkan informasi informasi tentang melinjo dan kurannya buku tentang ini. 2. Kurangnya antusiasme mendengarkan penyuluhan oleh beberapa ibu ibu.
2)
Nama
: Rina Hayaturrahmah
NIM
: 1204104010005
Fakultas
: Teknik
Jurusan
: Arsitektur
Kegiatan
: Desain Kantor Keuchik
a. Bidang kegiatan yang Dipilih Berdasarkan kegiatan survey lokasi yang telah dilakukan di Gampong Meunjee, dapat dilihat bahwa di gampong ini belum tersedianya kantor
18
keuchik. Dimana kantor tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk beraspirasi khususnya kepada perangkat desa. Sesuai dengan ilmu Arsitektur yang telah dipelajari, maka saya dapat merencanakan sebuah rancangan desain Kantor Keuchik untuk Gampong Meunjee. Dalam tahap awal sebelum mendesain terlebih dahulu saya menanyakan kepada pak keuchik dan sekretaris desa mengenai rencana tapak dan luasan tanah yang akan dibangun untuk kantor keuchik. Sehingga saya bisa lebih memahami situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Kemudian masuk dalam proses perancangan yang juga disesuaikan dengan permintaan dari perangkat desa. Dengan membuat desain kantor keuchik ini saya berharap ilmu yang saya dapatkan di kampus bisa diaplikasikan dan diterima oleh gampong Gampong Meunjee serta manfaatnya bisa dirasakan baik oleh saya pribadi, kawan – kawan dan khususnya bagi warga Gampong Meunjee.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud yang ingin saya sampaikan dalam mendesain kantor keuchik adalah untuk memudahkan pembuatan kantor keuchik, dengan adanya hasil rancangan ini. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membantu melengkapi fasilitas yang seharusnya ada di dalam gampong Gampong Meunjee. Pentingnya pembuatan desain kantor keuchik ini dilakukan bertujuan untuk membantu warga yang menempati di Gampong Meunjee dalam menerima aspirasi mengenai informasi dan keterangan dari perangkat desa. Oleh karena itu, pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini ditujukan untuk membantu warga dalam pengelolaan Gampong Meunjee agar menjadi lebih baik. Sasarannya adalah para perangkat desa dan mensurvey luasan tanah atau tapak yang sesuai untuk pembangunan kantor keuchik.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
19
Tahap awal dalam mendesain sebuah kantor keuchik adalah dengan melakukan survey atau studi banding kantor balai desa sebagai referensi atau acuan dalam mendesain kantor keuchik, dalam tahap ini kami melakukan studi banding pada bulan agustus (semasa berlangsungnya kkn) di Gampong Meunjee. Melakukan konsultasi untuk proses penggambaran kantor keuchik dengan perangkat desa. Tahap selanjutnya mensurvey lokasi yang cocok untuk pembanggunan kantor keuchik, pada tahap ini kami mensurvei lokasi pada gampong Gampong Meunjee. Lokasi yang di pilih bersebelahan dengan meunasah gampong Gampong Meunjee. Lokasi ini di pilih karena tempat nya memenuhi persyaratan untuk pembangunan kantor keuchik. Desain gambar kantor keuchik pun di mulai pada bulan agustus dan selesai pada awal september. Rancangan kantor keuchik ini digambar dengan menggunakan freehand dibantu oleh aplikasi AutaoCad format gambar 2 dimensi. Adapun yang digambar antara lain: Denah Tampak Depan Tampak Samping Kiri Tampak Samping Kanan Tampak Belakang Perspekstif Bangunan Perspektif Tapak Denah Pondasi Detail Pondasi
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Berikut ini adalah Faktor Pendukung kegiatan: 1. Dukungan dari pak keuchik gampong Meunjee 2. Tidak membutuhkan peralatan yang banyak 3. Bantuan dari teman-teman KKN
20
4. Lokasi lahan yang sesuai untuk rancangan Adapun factor penghambat untuk menyelesaikan program yaitu : 1. Lokasi tempat tinggal yang berada jauh dari tempat mengakses internet 2. Susahnya mencetak gambar yang telah dikerjakan. 3)
Nama
: Inur Kartina
NIM
: 1206101040103
Jurusan
: Pendidikan Geografi
Fakultas
: KIP
Kegiatan
: Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana
a. Bidang kegiatan yang dipilih Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana.Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. (UU No 24 Tahun 2007, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 9) (PP No 21 Tahun 2008, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 6). Dalam konteks bencana, dikenal dua macam yaitu (1) Bencana alam yang merupakan suatu serangkaian peristiwa bencana yang disebabkan oleh faktor alam, yaitu berupa gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan tanah longsor, dll. (2) Bencana sosial merupakan suatu bencana yang diakibatkan oleh manusia, seperti konflik sosial, penyakit masyarakat dan teror. Mitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik tolak utama dari manajemen bencana.
21
Ada empat hal penting dalam mitigasi bencana, yaitu : 1. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana. 2. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan bencana. 3. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara penyelamatan diri jika bencana timbul. 4. Penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Saat ini anak – anak selalu menjadi korban terbesar dari suatu bencana, sehingga pengetahuan tentang mitigasi bencana untuk anak- anak dianggap sangat perlu sehingga anak- anak tidak selalu menjadi korban terbesar dari bencana tetapi menjadi bagian dari penanggulangan bencana, dapat membantu orang tuanya untuk menghadapi bencana dan membantu setelah terjadi bencana. Adapun maksud dan tujuan dari Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana adalah : a. Mengurangi risiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi anak – anak. b. Meningkatkan pengetahuan anak – anak dalam menghadapi serta mengurangi dampak/risiko bencana, sehingga anak – anak dapat hidup dan beraktivitas dengan aman. c. untuk mengurangi risiko kematian dan cedera terhadap anak – anak
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Rabu
Tanggal
: 22 Januari 2016
Pukul
: 09.00 – 12.00 WIB
Lokasi
: MTsS Tgk. Meunasah Raya Glumpang Minyeuk
22
d. Hasil yang dicapai dan tindak lanjuti Program utama, yaitu Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana dengan menggunakan media elektronik dan lisan. Dilaksanakan oleh inur kartina dibantu oleh syarbaini, rina hayaturrahmah, rifki fakhrizal, adji abdillah, Acara ini dilakukan sebanyak 2 kali selama KKN. Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana ini diikuti oleh anak-anak yang masih duduk di kelas 1-3 MTsS. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08:30 WIB – 12:30 WIB. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini diharapkan anak-anak akan mampu menghadapi bencana, baik bencana banjir, gempa bumi maupun Tsunami. Sehingga ketika terjadi bencana anak- anak tidak panik dan mampu untuk berpikir cepat bagaimana cara untuk menyelamatkan diri dan mampu untuk menolong orang tuanya. Tindak lanjut dari program ini adalah anak-anak kelas 1-3 agar dapat membantu masyarakat, guru maupun keluarga dalam menghadapi bencana . Anak- anak dapat menjaga adik- adiknya ketika terjadi bencana, sehingga orang tua mereka terbatu dalam kondisi kepanikan saat terjadi bencana. Jadi anak- anak tidak selalu menjadi korban terbanyak dari suatu bencana, tetapi menjadi bagian dari penanggulangan bencana tersebut.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun faktor pendukung dari program ini yaitu terlihat dari antusias anak – anak dalam mendengar, memperhatikan dan bertanya halhal yang tidak mereka ketahui mengenai cara untuk menghadapi bencana dan terlihat dari dukungan kepala sekolah , dewan guru dan aparatur gampong yang meluangkan waktu dan memberi
tempat untuk
terlaksananya acara Sosialisasi / Penyuluhan Tentang Mitigasi Bencana.
Adapun faktor penghambat dalam program ini adalah:
23
1. tidak bisa dilakukan simulasi bagaimana ketika terjadi bencana mengingat traumatis yang masih melekat di dalam pikiran anak – anak tersebut. 2. kurangnya fasilitas alat media belajar. 3. akses internet yang kurang memadai.
4)
Nama
: Adji Abdillah
NIM
: 1203101010023
Jurusan
: Ilmu Hukum
Fakultas
: Hukum
Kegiatan
: Sosialisasi Mengenai Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja
a. Bidang kegiatan yang dipilih Kegiatan Sosialisasi mengenai Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja di Gampong Meunjee merupakan pendidikan non formal yang dapat diberikan untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi remaja mengenai bahaya narkoba dan dampak-dampak yang ditimbulkan jika mengonsumsi narkoba. Dalam implementasinya dilapangan, sosialisasi ini dilakukan dengan cara menjelaskan kepada murid-murid sekolah mengenai apa itu narkoba, aturan undang-undang mengenai narkoba, dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi remaja, faktor pendorong penyalahgunaan narkoba, pola - pola pemakaian narkoba, jenis-jenis narkoba .
b. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin di capai Penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja kian meningkat. Maraknya
penyimpangan
perilaku
generasi
muda
tersebut,
dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Penyalahgunaan narkoba dapat memberikan efek yang buruk bagi remaja yang pemikiran nya masih mudah di pengaruhi oleh lingkungan nya. Akibatnya jika penyalahgunaan narkoba makin marak terjadi di kalangan
24
remaja maka keinginan bangsa untuk menciptakan generasi yang cerdas akan menjadi angan-angan belaka saja. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah: 1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahaya narkoba bagi dirinya. 2. Sebagai sebuah referensi sehingga para remaja tersebut bisa mengerti tentang jenis-jenis narkoba dan yang lainnya. 3. Peran guru yang memberikan nilai moral yang baik bagi generasi muda.
c. Waktu pelaksanaan Hari
: Selasa
Tanggal
: 19 Januari 2016
Jam
: 10.00 – 12.00 WIB
Lokasi
: MTsS Tgk. Meunasah Raya Glumpang Minyeuk
d. Hasil yang dicapai dan di tindak lanjuti Setelah melakukan
kegiatan sosialisasi mengenai penyalahgunaan
narkoba bagi remaja di MTsS Tgk. Meunasah Raya, para murid-murid sduah mulai memahami tentang dampak yang terjadi terhadap penggunaan narkoba, jenis-jenis narkoba dan lain-lain. Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi Mengenai Penyalahgunaan Narkoba diharapkan peran orang tua untuk mengontrol anak, lebih mengarah ke dampak yang positif.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun yang menjadi factor pendukung dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat Sarana dan prasarana yang mendukung dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi tersebut.
25
2. Murid-murid yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialsiasi mengenai penyalahgunaan narkoba bagi remaja. 3. Para guru yang juga ikut terlibat dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Adapun yang menjadi factor penghambat adalah sebagai berikut : 1. Sulitnya mendapatkan jaringan internet saat melakukan kegiatan sosisalisasi Mengenai penyalahgunaan Narkoba Bagi remaja.
3) Nama
: Rifki Fakhrizal
NIM
: 1204102010054
Jurusan
: Teknik Mesin
Fakultas
: Teknik
Kegiatan
: Sosialisasi mengenai Teknologi Tepat Guna pada
penggunaan briket sekam padi sebagai bahan bakar alternatif
a. Bidang kegiatan yang dipilih Kegiatan
sosialisasi mengenai Teknologi Tepat Guna pada
penggunaan briket sekam padi sebagai bahan bakar alternatif mengenai pengetahuan tentang penerapan teknologi tepat guna dalam segala bidang serta energi-energi alternatif yang tersedia di lingkungan sekitar yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari hinggacara pengolahan sekam padi menjadi sebuah bahan bakar alternatif yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang mudah dibuat oleh siapapun. Kegiatan ini disosialisasikan kepada siswa-siswa maupun dewan guru agar lebih mengenal kegunaan dari sekam padi yang biasanya hanya digunakan sebagai makanan ternak atau bahkan dibuang bisadigunakan sebagai bakan bakar alternatif yang lebih efisien dan
mudah didapat di
lingkungan sekitar. Kegiatan ini dibantu oleh semua anggota KKN. Dan kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Gampong Meunjee.
26
Sekam padi didapatkan dari kulit padi yang dirontokkan setelah masa panen yang kemudian digunakan oleh para petani untuk makanan ternak, maupun sebagai bahan campuran pada pupuk organik. Sekam padi tersedia begitu banyak di lingkungan , walau nilai jual dari sekam padi rendah,namun tidak banyak masyarakat awam yang tau akan kegunaan dari sekam padi yang kemudian dapat diolah sebagai bahan bakar alternatif karen a sekam padi mengandung nilai kalori yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar yang sebelumnya diolah terlebih dahulu.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud dari kegiatan inin adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada para siswa MTsS gampong Meunjee tentang kegunaan dari briket sekam padi sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagi keperluan sehari-hari serta cara pengolahan dari sekam padi hingga menjadi sebuah briket yang dapat digunakan sebagi bahan bakar alternatif.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Rabu
Tanggal : 20 Januari 2016
d.
Pukul
: 10.00-12.00 WIB
Lokasi
: MTsS Tgk. Meunasah Raya Glumpang Minyeuk
Hasil yang dicapai dan tindak lanjuti Kegiatan ini disosialisasikan kepada siswa-siswa maupun dewan guru
agar lebih mengenal kegunaan dari sekam padi yang biasanya hanya digunakan sebagai makanan ternak atau bahkan dibuang bisadigunakan sebagai bakan bakar alternatif yang lebih efisien dan
mudah didapat di
lingkungan sekitar sehingga para siswa lebih tahu akan kegunaan sekam padi dan bisa mengolah sekam padi menjadi briket yang bisa digunakan sebagai
27
bahan bakar alternatif . Kegiatan ini dibantu oleh semua anggota KKN. Dan kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Gampong Meunjee.
e. Faktor pendukung dan faktor pengkambat Adapun faktor pendukung adalah sebagia berikut: 1. Warga gampong meunjee yang rata-rata bermata pencaharian sebagai petani sangat mendukung dalam berjalannya program ini karena setiap rumah terdapat sekam padi yang dapat diolah menjadi briket sekam padi. 2. Tersedianya wadah untuk dapat melakukan sosialisasi sehingga mudah untuk melakukan interaksi langsung dengan para siswa dan dewan guru. 3. Teman KKN yang bersedia membantu saya dalam melaksanakan program ini.
Adapun faktor penghambat adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya pengetahuan para siswa mengenai teknologi tepat guna dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 2. Kurang mendukungnya fasilitas yang tersedia di sekolah untuk melakukan presentasi denga perangkat elektronik karena terbatasnya supplai listrik ke setiap ruang kelas yang tersedia.
III.1.2 Program Penunjang 1) Nama
: Syarbaini
NIM
: 1204106010007
Jurusan
: Teknik Industri
Fakultas
: Teknik
Kegiatan
: Pembelajaran Ilmu Komputer
28
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Dalam era globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat pesat. Kemajuan tersebut terutama sekali dalam bidang komputer. Sekarang ini kemampuan menggunakan komputer sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari. Komputer saat ini telah dikenal mulai dari tingkat SMP, SMA dan bahkan dikalangan anak- anak usia dini. Namun di zaman yang modern dan serba canggih ini masih ada masyarakat khususnya anak anak setingkat SD dan SMP yang belum mengenal ataupun mampu mengaplikasikan atau menggunaan komputer dengan baik dan benar. Hal inilah yang membuat saya berkeinginan untuk membuat program pelatihan komputer untuk anak anak digampong Meunjee agar mereka bisa mengoperasikan komputer degnan baik dan benar.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan pelatihan komputer ini adalah untuk membantu meningkatkan kemampuan anak-anak di gampong Meunjee dalam mengoperasikan komputer dengan baik dan benar. Sasaran yang ingn di capai adalah terciptanya generasi-generasi yang kreatif dan berkualitas serta tanggap terhadap terknologi terkini.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Selasa dan Kamis
Tanggal
: 19 Januari 2016 dan 21 januari 2016
Pukul
: 09:00-10:00 dan 10:45-12:00
Lokasi
: MTsS Tgk. Meunasah Raya Glumpang Minyeuk, Kec. Glumpang Tiga dan SD Negeri Glumpang Minyeuk
d. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut Program pelatihan komputer yang sasarannya anak- anak SD dan MTsS ini dilaksanakan oleh syarbaini dibantu oleh Teman-Teman KKN
29
lainnya. Pelatihan ini perlu dilakukan, mengingat di zaman sekarang ini kemampuan anak-anak dalam menggunakan komputer sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari pelatihan ini adalah siswa/I SD dan MTsS mampu mengoperasikan dan memahami bagaimana cara mengimput dan memformat data dengan perangkat lunak MS.Word. Hasil ini perlu ditindak lanjuti dengan pelatihan lebih lanjut mengenai MS.Word.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Program ini berjalan lancar karena adanya dukungan dari masyarakat, guru dan kerjasama dari teman-teman KKN lainnya serta semangat dan antusiasi anak-anak saat mengikuti pelatihan komputer. Sedangkan factor penghambat adalah kurangnya komputer/laptop pada saat pelatihan sehingga anak-anak harus dibagi menjadi beberapa kelompok supaya mereka semua mendapat giliran untuk mengoperasikan komputer.
2) Nama
: Rina Hayaturrahmah
NIM
: 1204104010005
Fakultas
: Teknik
Jurusan
: Arsitektur
Kegiatan
: ada 4 kegiatan penunjang, yaitu :
1. Pengenalan Warna dan Teknik Menggambar Serta Lomba Mewarnai
a. Bidang yang Dipilih Adapun bidang kegiatan yang dipilih dalam program penunjang adalah mengenalkan anak-anak pada warna-warna dan teknik yang digunakan saat menggambar dan diakhiri dengan lomba mewarnai. Program ini dilaksanakan di Gampong Meunjee dan bertempat di Posko KKN, disini saya menjelaskan kepada anak-anak bagaimana tehnik menggambar dan mewarnai yang baik dan benar.
30
Untuk melakukan kegiatan ini, maka bahan-bahan yang diperlukan dalam proses ini yaitu kertas, pensil, dan crayon untuk mewarnai. Peserta yang ikut pun terdiri dari siswa/i yang masih duduk di bangku TK, SD, dan ada yang sudah SMP, katagorinya pun berbeda, bagian TK khusus mewarnai saja, SD kelas 1-4 juga mewarnai, dan yang menggambar dari kelas 5-6 SD hingga anak SMP. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya lakukan di dalam rangkaian proses KKN. Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak dan remaja yang ada di Gampong Meunjee dalam kehidupan sehari-hari.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak mengembangkan kreatifitas dibidang seni dalam proses mewarnai suatu gambar dan teknik menggambar. Dengan adanya pembelajaran ini diharapkan supaya anak-anak lebih bisa meningkatkan kreatifitas mereka yang tak terbatas. Tujuan dari kegiatan ini yaitu ingin memberi pengetahuan kepada anak-anak tentang teknik mewarnai dan menggambar serta mengajarkan gradasi warna. Dan sasaran yang ingin dicapai yaitu anak-anak dan remaja Gampong Meunjee mulai dari TK, SD, dan SMP.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Minggu
Tanggal
: 31 Januari 2016
Pukul
: 08.30 – 11.30 WIB
Lokasi
: Posko KKN Gampong Meunjee
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) jam dan prosesnya berjalan dengan lancar. Kegiatan ini dilakukan oleh Rina Hayaturrahmah dibantu oleh
31
teman KKN. Selanjutnya penjelasan tentang teknik mewarnai dan menggambar menggunakan laptop dengan teknik presentasi dibantu software PowerPoint. Penjelasan ini meliputi pengenalan dasar warna, teknik campuran, dan gradasi warna. Selanjutnya untuk memudahkan presentasi berbagai tampilan berisi gambar kreasi dan inovasi berwarna ikut ditampilkan untuk anak-anak mudah mengerti dengan baik. Jumlah peserta yang datang sesuai dengan target berkisar 45 orang. Antusiatisme dan partisipasi anak-anak di Gampong Meunjee ini sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh teman-teman sekelompok yang ikut membantu persiapan kegiatan ini. Hasil yang didapat dari pengenalan warna dan teknik menggambar ini selanjutnya diaplikasikan oleh anak-anak pada media gambar (kertas yang berisi gambar) untuk diberi warna yang kemudian akan diperlombakan. Melihat gambar-gambar tersebut, anak-anak sudah dapat memahami karakter dan membedakan pemilihan warna dalam mewarnai. Untuk tindak lanjutnya, diharapkan anak-anak dan remaja kedepannya lebih berkreasi dalam bidang kesenian serta dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung Adapun factor pendukung dari kegiatan ini adalah : 1. Antusiatisme dan pertisipasi dari anak-anak yang begitu tinggi 2. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok KKN 3. Waktu dan tempat yang cukup memadai 4. Alat dan bahan yang tersedia. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat kegiatan adalah : 1. Dana yang terbatas 2. Tidak ada faktor penghambat lainnya. 3. Kurangnya alat-alat mewarnai yang dimiliki oleh peserta 4. Tidak ada media pendukung presentasi (proyektor)
32
2. Mengajar Iqra (Alqur’an) dan Sejarah Nabi di TPA Gampong a. Bidang kegiatan yang dipilih TPA merupakan taman pendidikan alquran dimana anak-anak yang ada di gampong melaksanakan kegiatan mengaji dan mendapat ilmu agama lainnya. Di gampong Meunjee terdapat dua TPA yang selalu didatangi oleh anak-anak yaitu TPA meunasah Buleun dan TPA meunasah Raya Glumpang Minyeuk. Anak-anak yang belajar di TPA tersebut terdiri dari usia 4-13 tahun, yaitu usia PAUD hingga SMP. TPA dilaksanakan setiap hari mulai pukul 14.30 hingga 16.30 WIB dengan sangat baik dan lancar. Mahasiswa KKN yang datang untuk mengajar disambut dengan sangat baik oleh teungku-teungku yang ada. Antusiasme anak-anak TPA juga sangat tinggi.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar mahasiswa KKN (Rina Hayaturrahmah dan teman KKN lainnya) dapat mempelajari cara mengajarkan iqra kepada anak-anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjalin silaturrahmi antar anak-anak dan mahasiswa KKN dan juga untuk mengetahui cara-cara terkait teknik pengajar dalam menanamkan pendidikan untuk membaca Iqra, Alquran dan kitab-kitab lainnya sejak dini. Sasaran yang ingin dicapai adalah seluruh anak-anak yang datang ke TPA baik itu di meunasah Buleun maupun Meunasah Raya Glumpang Minyeuk. Anak-anak tidak hanya diberikan pengajaran tentang cara membaca iqra dan alquran tetapi juga mereka diberikan motivasi untuk semangat dalam belajar serta satu hiburan nyanyian dalam bahasa arab untuk dinyanyikan bersama.
c. Waktu pelaksanaan Hari
: Sabtu – Kamis dan Senin – Minggu (dua minggu)
33
Tanggal
: 18 - 27 januari 2016 dan 28 januari – 7 februari 2016
Pukul
: 14.00 – 16.00 WIB dan 14.30 – 16.30 WIB
Lokasi
: TPA Menasah Raya dan TPA Meunasah Buleun Gampong
Meunjee
d. Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjuti Dengan adanya kegiatan ini, hasil yang diperoleh adalah anak-anak memiliki ikatan silaturrahmi yang terjalin antar mahasiswa KKN dan mereka. Selain itu, anak-anak juga diajarkan menyanyi dalam bahasa arab. Apresiasi anak-anak sangat besar terhadap kedatangan mahasiswa KKN hingga nantinya diharapakan motivasi yang ditanamkan dalam diri anakanak dapat terus diaplikasikan dalam hidup mereka terutama dalam menuntut ilmu agama.
e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung Adapun factor pendukung kegiatan ini adalah : 1. Adanya TPA yang ramai didatangi anak-anak setiap harinya 2. Antusiatisme anak-anak untuk belajar mengaji 3. Dukungan teman-teman KKN dan Ustadz pengajar TPA Sedangkan factor penghambat kegiatan adalah : 1. Waktu yang terbatas
3. Memberikan Pelatihan Teknik Komunikasi dan Pidato
a. Bidang kegiatan yang dipilih Pelatihan teknik komunikasi dan pidato merupakan salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terkait cara seseorang dan tekniknya dalam menyampaikan suatu pendapat dan lainnya kepada oaring lain.
34
Pelatihan komunikasi dan pidato juga dirasa perlu untuk diajarkan kepada remaja apalagi yang sedang menempuh dunia pendidikan agar mereka terbiasa menggunakan bahasa yang baik dalam penyampaiannya maupun agar mereka mampu berdiri di depan untuk menyampaikan pidatonya.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Kegiatan ini memiliki maksud agar remaja yang ada digampong meunjee memiliki teknik dan cara dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari dengan bahasa, mimic, dan intonasi yang baik dalam masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri serta agar remaja memiliki trik dan cara untuk dapat berkomunikasi maupun berpidato didepan masyarakat yang ramai. Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah remaja yang ada di gampong meunjee. Terdiri dari laki-laki dan perempuan, baik itu yang masih bersekolah di tingkat SMP maupun SMA. Kegiatan ini dilakukan di Dayah Meunasah Raya Glumpang Minyeuk. Selanjutnya partisipasi dan antusias remaja serta dukungan juga diberikan oleh guru-guru atau ustadz yang ada di tempat tersebut.
c. Waktu pelaksanaan Hari
: Sabtu – Minggu
Tanggal
: 30 Januari – 7 februari 2016
Pukul
: 19.30 – 22.00 WIB
Lokasi
: TPA Tgk. Menasah Raya Gampong Meunjee
d. Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjuti Remaja yang ada di dayah mendapat ilmu dan pengalamn terkait cara berkomunikasi dan berpidato yang baik dengan mimic dan intonasi yang
35
menarik dari mahasiswa KKN yaitu Rina Hayaturrahmah yang mempraktikkannnya secara langsung didepan mereka. Remaja tersebut dapat mengetahui trik yang ada untuk nantinya dapat diterapkan dan dipraktikkan kembali tidak hanya saat berada di dayah tapi dalam seluruh kegiatan yang ada dalam kehidupan. Remaja tersebut juga diharapkan nantinya dapat mengajari teman-teman yang lainnya terkait ilmu yang telah didapatkan.
e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung Adapun factor pendukung kegiatan ini adalah : 1. Adanya dayah yang ramai didatangi santri setiap harinya 2. Antusiatisme santri untuk belajar mengaji 3. Dukungan teman-teman KKN dan Ustadz pengajar di dayah Sedangkan factor penghambat kegiatan adalah : 1. Waktu yang terbatas 2. Media presentasi yang kurang memadai
4. Mengolah Koran Bekas Menjadi Hiasan Rumah a. Bidang kegiatan yang dipilih Kerajinan tangan adalah suatu hasil yang dibuat dengan teknik dan seni yang dimiliki oleh seseorang. Kerajinan tangan yang dihasilkan dapat berupa suatu hal yang abstrak maupun yang nyata. Kerajinan tangan yang dihasilkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna sebagi hiasan rumah pribadi maupun untuk diperjualbelikan karena memiliki daya jual yang tinggi. Koran bekas merupakan salah satu jenis barang bekas yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari dan jarang digunakan kembali. Koran bekas seharusnya dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat sekitar untuk diolah menjadi salah satu hiasan yang cantik dan bahannya juga mudah didapat.
36
c. Waktu pelaksanaan Hari
: Jum’at
Tanggal
: 29 Januari 2016
Pukul
: 14.00 – 16.30 WIB
Lokasi
: Posko KKN Gampong Meunjee
d. Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjuti Remaja yang ada di gampong Meujee yang telah mengikuti kegiatan pengolahan Koran bekas ini telah mampu membuat suatu kerajinan tangan berupa bunga mawar dari Koran bekas yang bermanfaat sebagi hiasan rumah. Remaja yang datang sangat senang mengikuti kegiatan ini dan mereka berpendapat bahwa kegiatan ini sangat membantu warga dalam upaya memanfaatkan Koran bekas yang tidak berguna menjadi satu hiasan yang indah untuk diletakkan di rumah. Yang diharapkan dari pelatihan ini adalah nantinya remaja tersebut dapat menyalurkan dan mengambangakan ilmu serta teknik yang telah diajarkan kepada teman-teman mereka yang lainnya.
e. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung Adapun factor pendukung kegiatan ini adalah : 1. Antusiatisme remaja yang ada di gampong meunjee untuk mengikuti kegiatan 2. Dukungan teman-teman KKN Sedangkan factor penghambat kegiatan adalah : 1. Waktu yang terbatas 2. Alat yang digunakan saat pelatihan kurang memadai
3) Nama
: Inur Kartina
NIM
:
Jurusan
: Pend. Geografi
37
Fakultas
: KIP
Kegiatan
: terdapat 2 (dua) kegiatan penunjang, yaitu : 1. Mengajari tari tradisional
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Tari tradisional adalah hasil budaya yang diciptakan secara turun temurun oleh masyarakat terdahulu. Kegiatan mengajarkan tari tradisional ini juga merupakan upaya untuk melestarikan kembali segala peninggalan nenek moyang kita. Ranup lampuan merupakan salah satu dari tari tradisional yang telah lama ada dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Tari ini ditujukan sebagai wujud penghormatan dan sambuatan atas kedatangan tamu. Tari tradisional ranup lampuan harus dilestarikan untuk terus mengenalkan budaya aceh kepada masyarakat luas tentang budaya setempat. Sehingga dengan kelebihan dari kemampuan saya untuk menari perlu saya tularkan kepada anak-anak gampong meunjee agar mereka mengetahui bagaimana tari tardisional ranup lampuan dimainkan.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran kegiatan Maksud dan tujuan kegiatan adalah untuk melestarikan kembali tari tradisional dan merupakan ciri khas dari suatu daerah. Sasaran kegiatan diutamakan untuk anak-anak. mereka sangat berantusias mengikuti latihan tari Ranup Lampuan. sebagian dari mereka ada sudah pernah berlatih Tarian ini dan sebagian lagi belum pernah belajar tarian ini. Kegiatan ini sangat didukung oleh teman-teman KKN. c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Jum’at - Senin
Tanggal
: 15 Januari 2016 – 8 Februari 2016
Pukul
: 16.30 – 18.00 WIB
38
Lokasi
: Posko KKN
d. Hasil yang ingin dicapai dan Tindak Lanjuti Adapun hasil yang ingin dicapai adalah anak-anak mampu menguasi setiap gerakan tari tradisional Ranup Lampuan dengan sangat baik dan lancar. Selanjutnya bekerja sama dengan masyarakat untuk berpartisipasi mengajak anak-anak nari untuk ditampilkan pada setiap acara resepsi pernikahan atau acara lainnya yang berlangsung digampong. Besar harapan agar anak-anak dapat terus melestarikan tarian yang telah diajarkan.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun factor pendukung kegiatan adalah : 1. Antusiasme anak-anak di gampong meunjee terutama di Dusun Meunjee 2. Dukungan dari teman-teman KKN 3. Partisipasi ibu-ibu kepada anak-anak 4. Sudah adanya dasar tentang cara-cara menari Sedangkan factor penghambatnya adalah : 1. Tidak ada speaker 2. Belum adanya sanggar 3. Kurang adanya kekompakan antar anak-anak di gampong meunjee
2. Mengajari Rebana
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, qasidah, zapin melayu dan hadroh.
39
Di Indonesia, alat musik rebana berkembang menjadi banyak jenis. Biasanya merupakan ciri khas dari kultur budaya daerah tertentu. Jenis alat rebana yang paling umum diantaranya, Rebana Banjar, Rebana Biang, Jidor, Kompang, Marawis, Samroh, Hadroh dan lainnya.
f. Maksud, Tujuan dan Sasaran kegiatan Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kembali salah satu alat music tradisional yang digunakan oleh masyarakat dulu. Tujuannya adalah untuk dapat mengembangkan keterampilan anak-anak dalam memainkan alat music khususnya rebana. Sasaran yang dituju dalam kegiatan ini adalah anak-anak SD glumpang minyeuk terdiri dari kelas III – V yang telah dipilih oleh guru keterampilan untuk mengikuti kegiatan. Adapun kegiatan ini sangat didukung oleh teman-teman KKN dan juga guru-guru SD tersebut.
g. Waktu Pelaksanaan Hari
: kamis – jum’at
Tanggal
: 21 januari 2016 – 5 februari 2016
Pukul
: 10.30 – 12.00 WIB
Lokasi
: SD Glumpang Minyeuk
h. Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjuti Hasil yang ingin dicapai adalah anak-anak mampu memainkan alat music rebana dengan baik. Kegiatan ini berlangsung dengan sangat lancar karena antusiasme anak-anak SD glumpang minyeuk sangat tinggi. Besar harapan nantinya hasil kegiatan akan ditampilkan pada saat maulid SD glumpang Minyeuk bulan 3 (tiga) mendatang.
i. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun factor pendukung kegiatan, antara lain :
40
1. Antusiatisme anak-anak SD Glumpang Minyeuk untuk mengikuti kegiatan 2. Dukungan teman-teman KKN Sedangkan factor penghambat kegiatan adalah : 1. Waktu yang terbatas 2. Kurangnya pengetahuan dasar anak-anak terkait lat music rebana ini
4) Nama
: Adji Abdillah
NIM
:1203101010023
Jurusan
: Ilmu Hukum
Fakultas
: Hukum
Kegiatan
: Membuat Qanun Gampong (REAUSAM) Mengenai Penertiban Hewan Tertib
a. Bidang Kegiatan yang dipilih Kegiatan ini dilakukan berdasarkan hasil survey sebelumnya dimana para masyarakat menginginkan adanya aturan mengenai penertiban hewan ternak di gampongnya. Hewan ternak terkadang sering di biarkan berkeliaran begitu saja tanpa di awasi pengembala hewannya. Hewan ternak yang sering menjadi peliharan masyarakat sekitar ialah sapid an kambing. Oleh karena itu, diperlukan aturan gampong mengenai penertiban hewan ternak untuk menjaga ketertiban, kenyamanan serta keindahan gampong agar hewan-hewan yang dipelihara dapat dijaga dengan baik . Hal tersebut dilakukan agar kedepannya Gampong tersebut menjadi bersih agar terciptanya suasana aman dan nyaman.
b. Tujuan, Maksud dan Sasaran yang ingin dicapai Tujuan diadakannya kegiatan tersebut ialah: 1. Agar terciptanya suasana gampong yang aman dan nyaman 2. Agar masyarakat gampong tidak melepaskan hewan ternaknya secara sembarangan.
41
3. Memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan. Selanjutnya sasaran yang ingin dicapai yaitu terkait warga yang melakukan
kegiatan
penggembalaan
hewan
ternak
yang
dilakukan
sembarangan. Kegiatan ini sangat didukung oleh teman-teman KKN dan juga pemuda serta aparatur gampong.
c. Waktu pelaksanaan Hari
:
Sabtu
Tanggal
:
23 Januari 2016
Pukul
:
10.00 – 16.00 WIB
d. Hasil yang dicapai dan di tindak lanjuti Setelah melakukan kegiatan tersebut diharapkan nantinya masyarakat gampong akan sadar dan mengerti akan pentingnya menjaga hewan ternak agar tidak berkeliaran di jalanjalan, rumah orang dan tempat-tempat umum agar terciptanya kebersihan gampong.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun yang menjadi factor pendukung dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Sarana tempat membuat qanun tersebut sangat memadai. 2. Masyarakat antusias dengan adanya qanun tersebut. 3. Tidak adanya faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ini.
2. Membuat Tata Tertib Gampong a. Bidang Kegiatan yang dipilih Tata Tertib gampong merupakan aturan mengenai segala perilaku warga masyarakat gampong baik itu mengatur masalah individu maupun secara masyarakat umum. Masyarakat gampong mengingikan adanya tata tertib agar gampong yang ditinggalinya menjadi aman dan tentram.
42
b. Tujuan, maksud dan sasaran yang ingin dicapai Tujuan yang diinginkan dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah : 1. Agar Masyarakat gampong merasa aman dan tentram dengan adanya tata tertib gampong tersebut 2. Agar gampong tersebut memiliki aturan yang jelas dalam melaksanakan aturannya.
c. Waktu Pelaksanaan Hari
: Sabtu
Tanggal
: 23 Januari 2016
Pukul
: 10.00 – 16.00 WIB
d. Hasil yang dicapai dan di tindak lanjuti Setelah melakukan kegiatan tersebut diharapkan nantinya masyarakat gampong akan sadar dan mengerti akan pentingnya aturan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Karena dengan adanya aturan akan menciptakan kehidupan yang aman , nyaman dan tentram.
e. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun yang menjadi factor pendukung dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Sarana tempat membuat qanun tersebut sangat memadai. 2. Masyarakat antusias dengan adanya tata tertib tersebut. 3. Tidak adanya faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ini.
5) Nama
: Rifki Fakhrizal
NIM
: 1204102010054
Jurusan
: Tenik Mesin
Fakultas
: Teknik
43
Nama
: Penyuluhan mengenai penggunaan software Office Suite,
Adobe Photoshop, maupun aplikasi komputer lainnya.
j. Bidang Kegiatan yang dipilih Di zaman yang serba teknologi ini terutama teknologi komputer yang terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang kian lama kian canggih dan modern sehingga laptop kini menjadi sebuah kebutuhan primer bagi sebagian orang yang kegiatan sehari-harinya berhubungan
langsung
dengan
laptop.
Sekarang
ini
kemampuan
menggunakan komputer sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari. Komputer saat ini telah dikenal disegala jenjang usia bahkan dikalangan anakanak usia dini sekalipun. Namun di zaman yang modern dan serba canggih ini masih ada masyarakat khususnya anak anak setingkat madrasah yang masih belum mengenal ataupun mampu mengaplikasikan atau menggunaan komputer dengan baik dan benar.Hal inilah yang membuat saya berkeinginan untuk membuat program pelatihan komputer untuk anak anak digampong Meunjee agar mereka bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan benar.
k. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan penyuluhan mengenai software office suite maupun aplikasi lainnya ini adalah untuk membantu meningkatkan
kemampuan
anak-anak
di
gampong
Meunjee
dalam
mengoperasikan software maupun aplikasi-aplikasi dengan baik dan benar. Sasaran yang ingin di capai adalah menambah pengetahuan para siswa akan teknologi yang kian berkembang pesat serta pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.
l. Waktu Pelaksanaan Hari
: Selasa dan Rabu
44
Tanggal
: 20 - 21 Januari 2016
Pukul
: 12.00 13.00WIB
Lokasi
: MTsS Tgk. Meunasah Raya Glumpang Minyeuk
m. Hasil yang dicapai dan Tindak lanjut Program penyuluhan mengenai penggunaan software office suite maupun aplikasi-aplikasi lainnya yang sasarannya siswa MTSs ini dilaksanakan oleh Rifki Fakhrizal dibantu oleh Teman-Teman KKN lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah MTSs Desa Meunjee. Pelatihan ini perlu dilakukan megingat di zaman sekarang ini kemampuan komputer sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari pelatihan ini adalah siswa/I SD dan MTSs mampu mengoperasikan dan memahami bagaimana cara menggunaan perangkat lunak Office Suite sarta pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil ini perlu ditindak lanjuti dengan pelatihan lebih lanjut mengenai penggunaan perangkat lunak yang terdapat pada office suite serta aplikasi lainnya.
n. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Program ini berjalan lancar karena antusiasme yang tinggi oleh para siswa serta para dewan guru dalam mengenal lebih jauh mengenai segal hal yang berkaitan mengenai komputer serta software serta segala aplikasi didsaalamnya. Adapun faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah kurang tersedianya supplai listrik yang merata di madrasah ke setiap ruang kelas yang menyulitkan kami untuk menggunakan beberapa media seperti laptop maupun infocus.
III.2 Kegiatan Kelompok Adapun kegiatan kelompok yang dilaksanakan selama KKN adalah : 1. Pengenalan dan Silaturrahmi dengan warga
45
2. Gotong Royong 3. Pengecatan Meunasah 4. Pembuatan Papan Selamat Datang 5. Pembuatan Papan Nama Lorong 6. Pembuatan Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong 7. Membantu Persiapan Maulid Nabi SAW 8. Penanaman Pohon Jabon
1. Pengenalan dan Silaturahmi ke Rumah Warga Penanggung Jawab Seluruh Mahasiswa KKN a. Bidang Kegiatan yang Dipilih “Pengenalan dan Silaturrahmi dengan Warga” Istilah pengenalan di tengah-tengah masyarakat kita sering diartikan sebagai kegiatan untuk mengenalkan diri dengan cara menginformasikan kepada warna tentang data diri secara terbuka. Sedangkan silaturahim adalah kegiatan kunjung-mengunjungi, saling bertegur sapa, saling menolong, dan saling berbuat kebaikan. Sehingga silaturahim bukan hanya ditandai dengan saling berbalasan salam tangan atau memohon maaf belaka. Bila mencermati dari asal katanya, yakni shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang, maka silaturahim diartikan sebagai menghubungkan kasih sayang antar sesama. Silaturahim juga bermakna menghubungkan mereka yang sebelumnya terputus hubungan atau interaksi, dan memberi kepada orang yang tidak memberi kepada kita.
b. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 22 januari 2016 ini yaitu masyarakat gampong sangat baik dalam menerima kami
46
sebagai mahasiswa KKN di gampong Meunjee. Sambutan waarga dan keramahan warga dalam menyambut kami juga sangat mengesankan. Tindak lanjut yang diharapkan yaitu warga gampong Meunjee tetap selalu dapat menerima mahasiswa KKN dan bersikap ramah dengan pendatang baru di gampong mereka.
c. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Adapun factor pendukung kegiatan ini adalah : 1. Warga gampong Meunjee baik dari kalangan orangtua, pemuda, remaja dan anak-anak sangat menerima kedatangan kami di gampong mereka. 2. Mereka saling memberitahu ke penduduk lainnya ketika kami tiba di gampong mereka. Anak-anak gampong juga sangat antusias dengan kedatangan kami. 3. Mereka mengikuti kami sepanjang hari dari rumah kerumah hanyak untuk berkenalan dengan kami. Sedangkan factor penghambat kegiatan terjadi akibat : 1. Kegiatan bergeser 1 minggu dari jadwal yang direncanakan akibat adanya teman KKN yang tidak berada di gampong karena masih ada jadwal ujian di kampus. Selain itu, adanya salah satu rumah warga yang sedang ditimpa musibah (meninggal dunia)
2. Gotong Royong Meunasah Penanggung Jawab Seluruh Mahasiswa KKN a. Bidang Kegiatan yang Dipilih “Gotong Royong Meunasah” Gotong royong merupakan kegiatan social dan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong tumbuh dari kita sendiri, prilaku dari masyarakat. Rasa kebersamaan ini muncul karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari masing-masing individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul. Ini merupakan sikap positif yang harus di
47
lestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh & kuat di segala lini. Tidak hanya di pedesaan bisa kita jumpai sikap gotong royong, melainkan di daerah perkotaan pun bisa kita jumpai dengan mudah. Karena budaya tersebut memang sudah di tanamkan kepada pribadi generasi bangsa sejak kecil hingga dewasa. Dengan bergotong royong, banyak hal yang telah dilakukan bangsa kita di masa lalu, mulai dari mendirikan rumah, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang berduka hingga saling bahu-membahu berjuang dan memproklamasikan kemerdekaan negara. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan sekitar.
b. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah dengan adanya gotong royong di meunasah yang ada di gampong Meunjee, sehingga akan tercipta lingkungan yang bersih, nyaman dan sehat. Tindak lanjut yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu masyarakat gampong Pasi Beurandeh terus mengadakan gotong royong meunasah secara rutin agar meunasah gampong ini terus menjadi indah, bersih dan nyaman untuk ditempati, terlebih jika ada pendatang yang mengunjungi gampong tersebut.
c. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Adapun factor pendukung kegiatan ini adalah : 1. Adanya kerjasama dan rasa tolong menolong antar warga. 2. Antusiatisme semua golongan untuk membersihkan gampong agar gampong lebih nyaman dan indah. 3. Kegiatan dilakukan di setiap sudut gampong secara serentak Sedangkan factor penghambat kegiatan terjadi akibat : 1. Adanya hubungan yang kurang menyatu dan kompak antara warga menasah Buleun dan warga Meunasah Meunjee
48
2. Kegiatan dilakukan siang hari dan bukan hari libur.
3. Pengecatan Pagar Meunasah Penanggung Jawab : Pemuda, aparatur gampong dan Seluruh Mahasiswa KKN a. Bidang Kegiatan yang Dipilih “Pengecatan Pagar Meunasah” Proses pengecatan dilakukan pada pagar meunasah dusun meunjee. Hal tersebut dilkukan karena kondisi cat yang ada telah mengelupas dan berlumut. Kegiatan pengecatan menggunakan cat yang sama dengan warna yang sudah ada. Pemugaran ini tentu saja sangat didukung oleh masyarakat, aparat dan mahasiswa kkn.
b. Hasil dan tindak lanjuti kegiatan hasil yang didapat adalah pagar yang telah dicat tampak lebih bagus dan indah. Selanjutnya besar harapan dari masyarakat agar kegiatan ini didukung dengan cara menjaga kondisi pagar agar tidak dirusak.
c. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Adapun factor pendukung kegiatan ini adalah : 1. Adanya kerjasama dan rasa tolong menolong antar warga. 2. Antusiatisme semua golongan untuk melakukan revitalisasi pada pagar meunasah agar terlihat lebih baik dan indah. Sedangkan factor penghambat kegiatan terjadi akibat : 1. Kegiatan dilakukan siang hari dan bukan hari libur.
4. Pembuatan Papan Selamat Datang untuk Gampong Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa KKN
49
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Pembuatan Papan Selamat Datang untuk Gampong ini sangat didukung oleh Pemuda dan aparatur gampong. Hal ini dikarenakan belum adanya media yang memberitahukan batasan gampong. Kegiatan ini memiliki arti positif baik bagi masyarakat gampong maupun warga pendatang agar mengetahui letak dan perbatasan gampong
b. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Adapun factor pendukung kegiatan ini adalah : 1. Adanya kerjasama dan rasa tolong menolong antar mahasiswa KKN 2. Adanya dukungan dari pemuda dan aparat gampong Sedangkan factor penghambat kegiatan terjadi akibat : 1. Papan tersebut tidak dapat ditempelkan karena masih ada sengketa perbatasan yang terjadi antara Gampong Meunjee dan Gampong Pulo Lon/Pulo Dayah. 2. Jauhnya lokasi untuk mencetak spanduk Selamat Datang untuk gampong.
5. Pembuatan Papan Nama Lorong Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa KKN a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta KKN kelompok P226 gampong Meunjee. Kegiatan ini kami laksanakan karena papan nama lorong yang sudah ada di gampong Meunjee sudah mengalami kerusakan. Adapun lorong-lorong yang ada di gampong Meunjee terdiri dari 13 lorong dan semua lorong tersebut sudah memiliki nama. Tujuan kami melaksanakan kegiatan
pembuatan
nama
lorong
ini
untuk
mempermudahkan
masyarakat mengetahui nama-nama lorong yang ada di gampong Meunjee
50
b. Hasil dan Tindak Lanjuti Kegiatan Dalam kegiatan ini kami di bantu oleh pak Kades (Keuchik, masyarakat dan pemuda gampong Meunjee) dalam pengecetan, pemasangan, penulisan hingga menanaman papan nama lorong yang kami laksanakan digampong Meunjee. Semoga dengan dibuatnya papan nama lorong ini dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat Meujee dan masyarakat yang lain.
c. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun factor pendukung yang ada adalah : 1. Dukungan dari masyarakat, pemuda dan aparatur gampong 2. Kondisi papan nama lorong yang sudah ada telah rusak 3. Adanya antusiasme dari mahasiswa KKN Sedangkan factor penghambat adalah
:
1. Jauhnya lokasi untuk membeli kayu dan peralatan
6. Pembuatan Struktur Organisasi Gampong Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa KKN
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Seperti
telah
diuraikan
sebelumnya
tentang
Manajemen,
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi
sesuai
lingkungannya.
dengan
tujuan-tujuan,
sumber-sumber,
dan
Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi. Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang
51
berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). struktur
organisasi
juga
menunjukkan
Selain
daripada
itu
spesialisasi - spesialisasi
pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita tidak lepas dari organisasi.Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan. Adapun ciri-ciri organisasi: a. Mempunyai tujuan & sasaran b. Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati c. Adanya kerja sama dari sekelompok orang d. Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
sebab itu berangkat dari permasalahan tersebut karenanya sebuah struktur organisasi kampung
untuk
pemerintahan memilih
pemerintahan
menyajikan informasi
gampong
program
secara
tersebut.
“Pembuatan
Inilah Struktur
nyata
diperlukan
bentuk-bentuk yang
sebuah aparatur
menjadi alasan
Organisasi
saya
Pemerintahan
Gampong”sebagai salah satu program kelompok P226.
b. Hasil dan Tindak Lanjuti Kegiatan Struktur gampong dibuat berdasarkan petunjuk dan dukungan dari masyarakat. Informasi yang didapat juga secara langsung dari bapak Keuchik. Hal ini dikarenakan keinginan masyarakat untuk tahu terkait pemimpin yang ada di Gampong Meunjee.
c. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Adapun factor pendukung dari kegiatan ini adalah : 1. Dukungan dari mahasiswa KKN
52
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat 3. Informasi dari Bapak Keuchik dan aparatur desa lainnya Sedangkan factor penghambat adalah
:
1. Jauhnya lokasi untuk mencetak nama struktur 2. Tidak ada factor penghambat lainnya
7. Membantu Persiapan Maulid Nabi SAW di Mns. Meunjee Penanggung Jawab Pemuda, Aparatur dan Seluruh Mahasiswa KKN
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Maulid Nabi Muhammad adalah salah satu kegiatan social budaya yang setiap tahunnya diperingati oleh umat islam untuk mengenang segala jasa Rasulullah dalam mengembang ajaran agama Islam. Termasuk masyarakat gampong meunjee, antusiasme masyarakat untuk mengadakan kegiatan ini sangat tinggi. Kegiatan ini dilakukan pada hari minggu tanggal 17 Januari 2016 dan sabtu tanggal 6 Februari 2016. Lokasinya berada di dusun Tuha dan Dusun Meunjee. Kegaitan yang dilakukan meliputi dzikir dan juga makan bersama.
b. Hasil dan Tindak Lanjut Sebagai mahasiswa KKN, kami dituntut untuk membantu kegiatan yang diadakan oleh masyarakat dan pemuda serta aparatur gampong. Sehingga kehadiran mahasiswa KKN dapat menjadi manfaat dalam kehidupan masyarakat selama satu bulan lamanya.
53
8. Penanaman Pohon Jabon Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa KKN a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegaitan penanaman pohon jabon dilakukan oleh mahasiswa KKN yang dibantu oleh pemuda dan masyarakat Gampong Meunjee. Kegiatan ini sangat berdampak positif kepada masyarakat karena pohon jabon yang ditanam merupakan hasil sumbangan yang didapat dari pemerintah daerah Kabupaten Pidie.
b. Hasil dan Tindak Lanjut Penanaman pohon jabon dilakukan setelah masyarakat melakukan kegiatan gotong royong. Penanaman pohon jabon dilakukan di setiap dusun yang ada di gampong Meunjee. Pohon jabon ditanam satu persatu, selanjutnya pohon jabon yang telah ditanam oleh masyarakat akan dipagari dengan pagar bamboo yyang telah dibuat oleh pemuda yang bekerja sama dengan mahasiswa KKN. Masyarakat sangat antusias dan mendukung kegiatan ini.
III.3. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas Instansi Secara umum, keseluruhan acara maupun kegiatan yang kami lakukan sangat didukung oleh adanya partisipasi dari pada masyarakat Gampong Meunjee. Sehingga kegiatan kami lakukan hampir tidak ada kendala yang berarti karena partisipasi dan dukungan dari masyarakat. Kegiatan yang kami lakukan sebenarnya ingin melibatkan peran Pemda/Dinas maupun Instasi lainnya. Akan tetapi, dari kegiatan yang diajukan belum dapat direalisasikan.
III.4. Kegiatan yang Belum Terlaksana Alhamdulillah dari sebahagian besar kegiatan sudah terlaksana dengan baik. Meskipun ada dari beberapa kegiatan yang diganti. Seperti Kegiatan Penomoran
54
Rumah yang ingin dilaksanakan oleh Rina Hayaturrahmah. Pergantian kegiatan ini mengikuti anjuran Kepala Desa dan Tuha Peut dan telah disepakati bersama. Kegiatan Penomoran Rumah tersebut diganti dengan Kegiatan Desain Kantor Keuchik. Selain itu, kegiatan dari kelompok KKN Pidie 226 yang belum terlaksana adalah pembuatan peta gampong dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. Pembuatan Peta Gampong belum dilaksanakan karena adanya sengketa perbatasan gampong antara Gampong Meunjee dan Gampong Pulo Lon/Pulo Dayah. Perihal kegiatan tersebut, Kelompok KKN Pidie 226 sudah berkonsultasi dan hasilnya adlah keputusan Keuchik untuk tidak membuat peta gampong terlebih dahulu sebelum masalah sengketa selesai. Dan kegiatan pemeriksaan Kesehatan masyarkat tidak dilaksanakan karena dalam rentang waktu pengajuan proposal pemda/Dinas terkait telah mengadakan kegiatan Posyandu bagi Balita.
55
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan Selama melaksanakan
KKN
dengan
rentang
waktu
selama
1 (satu)
bulan, program kerja yang kami rencanakan sebelumnya sudah dilaksanakan dan direalisasikan
meskipun
kurang
optimal
dalam
pelaksanaannya.
Secara
keseluruhan program yang dilakukan sudah berjalan dengan sangat baik. Namun masih ada kegiatan yang harus mengalami perubahan diakibatkan kondisi dan kemampuan mahasiswa atau masyarakat yang tidak memadai. Sehingga kegiatan yang bersangkutan harus dialihkan atau diganti dengan kegiatan lain yang lebih memungkinkan untuk dilakukan. Masyarakat juga sangat memahami posisi kami dan menghargai setiap kegiatan yang kami lakukan, hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat baik anak- anak, pemuda maupun orang tua saat kami melaksanakan kegiatan yang ikut melibatkan masyarakat Gampong Meunjee. Kegiatan yang kami lakukan yang melibatkan masyarakat sangat berjalan dengan
baik
misalnya
gotong
royong,
Gampong Meunjee. Di gampong ini sudah
hal
dikarenakan
memiliki
pada masyarakat
budaya bergotong royong
dan saling membantu satu sama lain. Dengan adanya kegiatan ini, semoga masyarakat Gampong Meunjee terus bersemangat dalam menjaga budaya gotong royong ini untuk selanjutnya. Dengan adanya pelaksanaan KKN di Gampong Meunjee ini, kami para mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan dibangku
perkuliahan
didalam
kehidupan
ilmu yang kami pelajari
masyarakat.
Namun
dalam
penerapannya tidaklah mudah dengan melihat sasaran dan harus disesuaikan dengan proses yang berlangsung dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga hal ini
56
menjadi sedikit
sulit dalam
menjalankan
berbagai
program yang dilakukan
disamping adanya kendala lainnya. Namun hal ini bukanlah menjadi suatu masalah besar, karena adanya dukungan penuh dari masyarakat Gampong Meunjee disetiap kegiatan yang kami laksanakan.
IV.2 Saran 1. Kerjasama dan rasa peduli antara sesama dan lingkungan antar masyarakat masih kurang, sehingga butuh bimbingan yang lebih agar terciptanya gampong yang lebih baik dan sehat 2. Masyarakat rata-rata memiliki masalah dalam bidang kesehatan, banyak masyarakat yang tidak mengetahui kesehatan dirinya sendiri disebabkan karena kurangnya edukasi pentingnya memeriksa kesehatan secara rutin. Disarankan
untuk
himbauan
untuk
masyarakat
agar
melakukan
pemeriksaan rutin untuk mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit 3. Dalam agar
meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia,
disarankan
gampong mempunyai komunitas disetiap bidang. Seperti bidang
seni(tarian), olah raga (sepak bola, badminton, dll), dan remaja masjid.
57
LAMPIRAN 1 FORMAT MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA) KELOMPOK P226 KKN UNSYIAH PERIODE X (JAN-FEB) TAHUN 2016 GAMPONG MEUNJEE KEC. GLUMPANG TIGA KAB. PIDIE
1. KEGIATAN UTAMA Nama
: Syarbaini
NIM
: 1204106010007
Fak/Jur
: Teknik/Teknik Industri Mengadakan Kegiatan Bimbingan Belajar Pengolahan Sumber Daya Alam Yang Ada Di Gampong Meunjee, dikhususkan Buah melinjo Maupun lainnya.
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
Kurangnya minat
1. Masyarakat
1. Kurangnya
Buah melinjo
Eksternal Mahasiswa
Alternative pemecahan 1. Memberikan
Rencana tindakan
Melakukan
dan pengetahuan
banyak yang
motivasi/dukun yang ada di
KKN
motivasi
pengenalan rambu-
dalam pengolahan
memproduksi
gan dari
Unsyiah
kepada
rambu dan
kerupuk melinjo
emping untuk
pemerintah di
masyarakat
melakukan praktik
dan desain
di konsumsi
bagian industri
bagaimana
kepada anak-anak
desa Meunjee
58
kemasan produk
sendiri,
yang menarik
sedikit yang
supaya menambah
menjualnya
nilai lebih / nilai jual.
2. Kurangnya pabrik kecil kususnya
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
dalam pengembangan dan produksi emping
mengolah
dan remaja Gmpg.
industri yang
Meunjee Kec.
ada di desa
Glumpang Tiga
tersebut,
Kab. Pidie
khusus nya melinjo. Agar memiliki
pemamfaatan
nilai lebih /
sumber daya
jual.
dan
3. Banyak ibu-ibu
pengolahan
yang memetik
kemasan agar
buah melinjo
memiliki nilai
hanya untuk
lebih
menambah konsumsi dirumah
2. Memberikan bimbingan dalam pembuatan kemasan yang menarik agar menambah pendapatan masyarakat.
59
Nama
: Rina Hayaturrahmah
NIM
: 1204104010005
Fak/Jur
: Teknik/Arsitektur Desain Kantor Geuchik
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
1. Belum adanya kantor geuchik
2. Dokumen disimpan dirumah pak Geuchik
Belum adanya
Banyak dokumen
dana untuk
yang hilang dan
membangun
tidak tertata
Kantor Geuchik
pemecahan
Rencana tindakan
Aparatur
Mendata
Melakukan survey
desa dan
kondisi lokasi
dan pendataan
Mahasiswa
dan membuat
terhadap lokasi,
dengan baik.
KKN
desain yang
melakukan
Dokumentasi
Unsyiah
cocok dan
konsultasi terkait
baik untuk
rancangan.
terbatas
Lokasi baik
Eksternal
Alternative
Dukungan dari aparatur gampong
dibangun
60
Nama
: Inur Kartina
NIM
: 1206101040103
Fak/Jur
: KIP/ Pendidikan Geografi Mengajarkan Ilmu Lingkungan untuk anak-anak SD
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
Alternative
Eksternal
pemecahan
Rencana tindakan
Kurangnya
Semakin
Lingkungan
Anak-anak SD di
Mahasiswa
Menanamkan
Mengajar ilmu
pemahaman
kurangnya
banyak yang rusak
sekolah Dasar
KKN
kesadaran
tentang lingkungan
anak mengenai
kesadaran
yang ada di
Unsyiah
menjaga
(Menjaga dan
ilmu
masyarakat dalam
Gampong
lingkungan
melestarikan
lingkungan
menjaga
Meunjee Kec.
lingkungan) di
lingkungan akibat
Glumpang Tiga
Gampong Meunjee
kurangnya
Kab. Pidie
Kec. Glumpang Tiga
didikan generasi
Kab. Pidie
muda
61
Nama
: Adji Abdillah
NIM
: 1203101010023
Fak/Jur
: Hukum/Ilmu Hukum Sosialisasi dan Pengenalan tentang Narkoba
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
Alternative
Eksternal
pemecahan
Rencana tindakan
Kurangnya
Banyaknya
Banyak anak-anak
Anak-anak dan
Mahasiswa
Mengenalkan
Melakukan
kesadaran akan
tingkat rawan
dibawah umur
remaja yang ada
KKN
tentang
pengenalan tentang
pentingnya
pengguna
yang tidak
di Gampong
Unsyiah
narkoba, jenis
narkoba dan
kesadaran siswa
narkoba di
mengetahui jenis-
Menjee Kec.
dan
dampaknya
akan bahayanya
kalangan anak-
jenis narkoba dan
Glumpang Tiga
dampaknya
terhadap
narkoba
anak dan remaja
bahayannya
Kab. Pidie
klehidupan kepada anak-anak dan remaja Gmpg. Meunjee Kec. Glumpang Tiga Kab. Pidie
62
Nama
: Rizki Fakhrizal
NIM
:1204102010054
Fak/Jur
: Teknik/Teknik Industri Penyuluhan Dan Demonstrasi Pembuatan Briket Dari Sekam Padi dan Instalasi Pemipaan di WC umum Gampong Meunjee
Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini
Potensi yang ada Internal Eksternal
Alternative pemecahan
Tindakan rencana
Kurangnya
Pemerintah
Sekam padi
Sekam padi
Mahasiswa Meningkatkan
Mensosialisasikan
pengetahuan
kurang
dibiarkan begitu
banyak terdapat
KKN
pengetahuan
pemahaman tentang
warga sekitar
mensosialisasika
saja tanpa
di alam
Unsyiah
masyarakat
briket sari sekam padi
tentang
n tentang energi
dimanfaatkan
pembuatan
yang dapat
– energi yang
briket dari
dimanfaatkan.
dapat
tentang energi
sekam padi
dimanfaatkan
Rusaknya
Kurangnya
Sistem perpipaan
Terdapat 2 unit
Mahasiswa Mengajak
Melakukan perbaikan
sistem
perhatian warga
yang terdapat pada
WC umum yang
KKN
warga untuk
pada area pemipaan
perpipaan di
terhadap WC
WC umum
telah lama tidak
Unsyiah
membersihkan
yang rusak agar WC
WC umum
umum yang
Gampong Meunjee
digunakan
lokasi WC
umum dapat
yang terdapat
terdapat di
mengalami
umum
digunakan lagi oleh
di Gampong
Gampong
kerusakan
Meunjee
Meunjee
warga gpg. Meunjee
63
2. KEGIATAN PENUNJANG Nama
: Syarbaini
NIM
: 1204106010007
Fak/Jur
: Teknik/Teknik Industri Pengenalan Dasar Komputer
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
Eksternal
Alternative pemecahan 1. Memberikan
Rencana tindakan
Memberi pelatihan
Anak-anak
Kondisi yang tidak
Anak-anak
Mahasiswa
Mengajak Anak-
dan bimbingan
belum
sesuai saat ini
Desa Meunjee
KKN
pengarahan
Anak desa Meunjee
belajar tentang
memiliki
sehingga potensi
yang minimnya
Unsyiah
tentang cara
untuk bersama-
cara menggunakan
wawasan
dan pemahaman
pengetahuan
menggunakan
sama untuk belajar
komputer terhadap
terkait dasar-
tentang komputer
menggunakan
computer dg baik
kompueter,supaya
Anak-Anak SD di
dasar
yang masih
komputer
dan benar
Anak-Anak lebih
desa meunjee
penggunaan
ketinggalan bagi
mengenal
komputer
anak-anak SD di
bagaimana cara
desa meunjee.
menggunakan komputer di saat ini.
64
Nama
: Rina Hayaturrahmah
NIM
: 1204104010005
Fak/Jur
: Teknik/Arsitektur
Mengajarkan Iqra dan Sejarah Nabi Muhammad SAW serta Teknik pidato berbahasa Arab/Inggris
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
1. Memberi
Eksternal
Alternative pemecahan
Rencana tindakan
Anak-anak
Anak-anak yang
Anak-anak
Mahasiswa
Memberikan
Mengajak Anak-
pembelajaran
kurang
mendapat pelajaran
Desa Meunjee
KKN
pengetahuan tentang
Anak desa Meunjee
di TPA tentang
menyukai
tntng sejarah nabi
Unsyiah
sejarah nabi dengan
untuk bersama-
ilmu Alquran
sejarah dan
hanya disekolah
teknik yang berbeda
sama belajar
dan sejarah
hanya sedikit
dan penyampaian
sejarah dengan
Nabi kepada
mengetahui ttg
terbatas oleh waktu.
menikmati tontonan
Anak-anak Gp.
sejarah Nabi
mendidik terkait
Meunjee
karena waktu
sejarah nabi
sebagai wujud
yang terbatas
cinta kepada Nabi
65
2. Mengajarkan
Anak-anak
Kurangnya anak-
Anak-anak
Mahasiswa
Mengajarakan
Memberikan
pidato berbahasa
belum terbiasa
anak yang yang
Desa Meunjee
KKN
mufradat/vocab baru
penjelasan ttg cara
Arab dan Inggris
menggunakan
mampu berpidato
Unsyiah
yang sering
berpidato dalam
bahasa asing
dengan bahasa
digunakan dalam
bahasa asing
berpidato
dengan video
untuk berbicara asing apalagi
maupun praktik
berpidato
66
Nama
: Inur Kartina
NIM
: 1206101040103
Fak/Jur
: KIP/ Pendidikan Geografi Mengajarkan Tari Tradisional
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
Eksternal
Alternative pemecahan
Rencana tindakan
Memberi pelatihan
Tari tradisional
Anak-anak/remaja
Anak-anak
Mahasiswa
Memberikan
Mengajak Anak-
dan bimbingan
saat ini sudah
Gp. Meunjee belum
Desa Meunjee
KKN
pelatihan dan praktik
Anak desa Meunjee
terhadap
kurang
memiliki keahlian
yang memiliki
Unsyiah
tentang tarian
untuk mencintai trai
penguasaan tari
diminati oleh
di bidang tari.
minat dan bakat
tradisional
tradisional dengan
tradisional
sebagian besar
tapi belum bias
menguasai salah
kalangan
menari
satu tari yang sering kali dipertunjukkan dan dikembangkan nantinya
67
Nama
: Adji Abdillah
NIM
: 1203101010023
Fak/Jur
: Hukum/Ilmu Hukum Membuat Resam dan Tata Tertib Gampong
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
Eksternal
Alternative pemecahan
Rencana tindakan
Belum adanya
Jika terjadinya
Gp. Meunjee sudah
Antisias
Mahasiswa
Melakukan kajian
Mengajak pemuda
peraturan terkait
pelanggaran
masyarakat yang
masyarakat dan
KKN
terkait cara
untuk bersama-sam
tat tertib gampong
keamanan,
antusias terhadap
aparatur
Unsyiah
pembuatan alat
membuat reusam
dean pemeliharaan
belum ada
pengadaan tat tertib
gampong
keamanan yang dapa
dan tata tertib
hewan ternak
peraturan yang
gampong agar
digunakan untuk
tersebut agar tidak
tertulis
gampong terlihat
mengantisipasi
terjadi kekeliruan
lebih aman dan
kondisi yang tidak
pada akhirnya.
nyaman
diinginkan
68
Nama
: Rizki Fakhrizal
NIM
:1204102010054
Fak/Jur
: Teknik/Teknik Industri
Mengajarkan Anak-Anak Mengaji Iqra Dan Al-Quran
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
Eksternal
Alternative pemecahan
Rencana tindakan
Gp. Meunjee
Saat ini
TPA yang ada
Anak-anak Gp.
Mahasiswa
Melakukan
Mengajak anak-
memiliki jumlah
pemahaman
belum dapat
Meunjee
KKN
pengajaran terkait
anak untuk belajar
anak-anak yang
anak-anak
menampung anak
Unsyiah
TPA selama KKN
dan mencintai
sangat banyak dan
terhadap
untuk belajar
berlangsung
Alqura sejak dini
perlu diberikan
Alquran sudah
alquran sejak dini
pemahaman terkait
menurun
alquran sejak dini
69
3. KEGIATAN TAMBAHAN Kegiatan Memperingati Maulid Nabi SAW
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini Internal
Eksternal
Alternative pemecahan
Rencana tindakan
Pada saat
Masyarakat
Perlombaan dibuat
Warga Gp.
Mahasiswa
Mengadakan
Perlombaan dibuat
pelaksanaan KKN
belum
agar dapat
Meunjee
KKN
berbagai perlombaan
sebagi wujud untuk
bertepatan dengan
mengadakan
menambah
Unsyiah dan
islami
mengenang
Maulid Nabi SAW
kegiatan terkait semangat warga
kecamatan
perjalanan sejarah
peringatan
untuk memperingati
Glumpang
nabi dan
mauled yang
maulid
Tiga
meningkatkan
meriah dan
pengetahuan
ceramah
masyarakat
70
4. KEGIATAN PENDUKUNG 1. Pebuatan Peta dan Struktur Pemerintahan Gampong Meunjee
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini
Belum adanya Peta Bagi pendatang Belum adanya
Alternative pemecahan
Rencana tindakan
Internal
Eksternal
Gp. Meunjee
Mahasiswa
Mengadakan survey
Mengajak pemuda
Gampong dan
yang ingin
tempat untuk
KKN
dan pendataan ulang
dan aparat desa
struktur yang
melihat
meletakkan peta
Unsyiah dan
terkait peta dan
untuk membuat
tertulis dan dapat
gampong tidak
dan struktur karena
pemerintah
struktur gampong
peta yang
diketahui
informasi
tidak ada Balai
Gp.
kepada pihak terkait
komunikatif dan
masyarakat secara
terkait
Desa
Meunjee
struktur yang
langsung
gampong dan
Kec.
informatif
siapa yang
Glumpang
ingin ditemui
Tiga
71
2. Pembuatan papan penunjuk arah dan nama lorong
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini
Alternative pemecahan
Rencana tindakan
Internal
Eksternal
Gp. Meunjee
Mahasiswa
Mengadakan survey
Mengajak pemuda
Belum adanya
Belum adanya
Banyak warga yang
Papan penunjuk
kegiatan
tidak tahu nama
KKN
dan pendataan ulang
dan aparat desa
Arah dan nama
pendukung
lorong gampong
Unsyiah dan
terkait nama lorong
untuk membuat
lorong yang
pengadaan
padaha sudah
pemerintah
di Gp. Meunjee
membuat papan
tertulis sehingga
fasilitas
menetap lama
Gp.
nama lorong yang
banyak masyarakat tersebut
Meunjee
komunikatif dan
yang tidak tau
Kec.
menarik
Glumpang Tiga
72
5. KEGIATAN KHUSUS Operasi Semut Gampong
Potensi yang ada Masalah
Penyebab
Kondisi saat ini
Alternative pemecahan
Rencana tindakan
Internal
Eksternal
Gp. Meunjee
Mahasiswa
Mengadakan
Membagi Operasi
Banyaknya
Sampah
Gampong menjadi
sampah yang
berserakan dan
kotor dan tidak
KKN
kegiatan Operasi
Semut ke beberapa
dibuang
tidak diurus
terpelihara dengan
Unsyiah dan
semut gampong
titik untuk
sembarangan
atau dibakar
baik dan teratur
pemerintah
yang engerahkan
membuat gampong
Gp.
semua warga untuk
terlihat lebih bersih
Meunjee
bergotong royong
dan nyaman untuk
Belum adanya
Kec.
bersama
dilihat dan
lokasi pembuangan
Glumpang
yang tepat
Tiga
dipandang.
73
LAMPIRAN 2 RENCANA KERJA ( RENJA )KELOMPOK P226 KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 GAMPONG MEUNJEE KECAMATAN GLUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE
NO
SASARAN/
JUMLAH
PESERTA
PESERTA
Mengadakan kegiatan bimbingan
Ibu dan Bapak
Disesuaikan
Meunasah
1Kali
Syarbaini
pemanfaatan sumber daya Alam dan
Gpg. Meunjee
-
-
-
Sampai selesai
Rina Hayaturrahmah
Anak-anak/
Disesuaikan
Meunasah
2 kali
InurKartina
Anak-anak/remaja
Disesuaikan
Meunasah
1 kali
Adji Abdillah
Anak-anak/remaja
Disesuaikan
Meunasah
Disesuaikan
Rizki Fakhrizal
NAMA KEGIATAN
TEMPAT
JUMLAH
KEGIATAN PERTEMUAN
MHS PELAKSANA
KEGIATAN UTAMA 1
pembuatan kemasan yang menarik. 2
Pembuatan Desain Kantor Geuchik (program yang diganti)
3
Mengajarkan ilmu lingkungan untuk anak anak SD Gampong meunjee
4
Sosialisasi dan penyuluhan bahaya
remaja
narkoba (program yang diganti) 5
Penyuluhan dan demonstrasi pembuatan briket dari sekam padi
74
6
Instalasi perpipaan di WC umum Gampong Meunjee (sedang dikerjakan oleh pemda setempat)
Mhs KKN dan
Tidak
WC umum
Warga Gpg.
terbatas
Gpg.
Meunjee Kec.
2 hari
Rizki Fakhrizal
2 kali
Syarbaini dibantu
Meunjee
GlumpangTiga KEGIATAN PENUNJANG 1
Pengenalan Dasar Komputer
Mhs KKN
20 orang
Meunasah dan Sekolah Dasar
2
Mengajarkan Iqra dan Alquran juga
Anak-anak/remaja
Sejarah Nabi Muhammad SAW 3
Mengajarkan teknik komunikasi
Sebanyak-
Mengajarkan Tari Tradisional
Minggu II - IV/
Rina Hayaturrahmah
setiap hari
dibantu Inur kartina
Dayah Mns.
Minggu III-IV/
Rina Hayaturrahmah
Raya Gp.
hari ba’da
dibantu Inur Kartina
Meunjee
maghrib
Meunasah
Sampai selesai
banyaknya Anak-anak/remaja
Santri dayah
dan pidato
4
Meunasah
Anak-anak/
20 orang
Rifki Fakhrizal
Rina Hayaturrahmah
remaja 5
Membuat Reusam Gampong
6
Mengajarkan anak-anak mengaji
Warga Desa
-
Posko KKN
Sampai selesai
Adji Abdillah
Anak-anak/remaja
20 orang
Sekolah
Minggu I, II.
Rizki Fakhrizal
Dan III
Iqra dan Al-Quran 7
Mengolah Koran Bekas sebagai
Inur Kartina dibantu
Remaja gampong
10 orang
Posko KKN
1 kali
Rina Hayaturrahmah
75
dibantu Inur Kartina
hiasan rumah KEGIATAN TAMBAHAN 1
Dakwah Memperingati Maulid Nabi
WargaDesa
SAW 2
Pemeriksaan KesehatanMasyarakat
Tidak terbatas
Warga Desa
Tidak
Meunasah/
1 hari
pemud adan Kec.
lapangan Gpg. meunjee
1 kali
terbatas
Bersama Dinas Kesehatan Kecamatan
Mhs KKN, aparatur
Mhs KKN, aparatur, pemuda dan DinKes
Glumpang Tiga
KEGIATAN PENDUKUNG 1
Struktur Pemerintahan Gampong
Meunasah
Disesuaikan
Meunasah
5 hari
Meunjee 2
Mhs KKN, aparaturGampong
Pembuatan papan penunjuk arah dan
Gampong
nama lorong
Meunjee
5 orang
Posko KKN
4 hari
Mhs KKN dan aparatur gampong
KEGIATAN KHUSUS 1
Operasi Semut Gampong
Masyarakat
Tidak
Gpg. meunjee
4 kali
terbatas 2
Membantu Kades menjalankan program kegiatan gampong
Gpg. Meunjee
disesuaikan
Mhs KKN, aparatur dan pemuda
Gpg. Meunjee
30 hari
Mhs KKN dan Kades
76
LAMPIRAN 3 MATRIKS JADWAL PROGRAM KERJA (PROGJA) KELOMPOK P226 SELAMA PELAKSANAAN KKN DI GAMPONG MEUNJEE KEC. GLUMPANG TIGA KAB. PIDIE BulanJanuari No
Minggu I
Program Kerja
BulanFebruari
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Ket.
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
1
1
2
3
4
5
6
7
9
0
1
1
Datang ke Lokasi
2
PerkenalanWarga
3
Membuat Posko KKN
4
Berdiskusi di Posko KKN
4
Melakukan Survey Lanjutan
5
Mengadakan Operasi Semut Gampong
7
Membantu Kades menjalankan program
8
Mengadakan bimbingan pengolahan SDA
Baini
9
Pembuatan Desain Kantor Keuchik
Rina
77
10
Mengajar Ilmu Lingkungan untuk anak SD
Inur
11
Sosialisasi dan Pengenalan Rambu Lantas
Adji
12
Penyuluhan pembuatan briket dari sekam padi
Rifki
14
Pelatihan Dasar Komputer
Baini
15
Mengajar Sejarah Nabi Muhammad SAW
Rina
16
Mengajarkan teknik komunikasi dan pidato
Rina
17
Mengajarkan TariT radisional
Inur
18
Pembuatan Reusam Gampong
Adji
19
Mengajarkan anak-anak rebana
Inur
20
Membuat Struktur Pemerintahan Gampong
21
Membuat penunjuk arah dan nama lorong
24
Dakwah Memperingati Maulid Nabi SAW
25
Perpisahan dengan warga
26
Pulang ke Unsyiah
78
LAMPIRAN 4 DAFTAR PESERTA KELOMPOK P226 KKN UNSYIAH PERIODE 10 TAHUN 2016 DI GAMPONG MEUNJEE KEC. GLUMPANG TIGA KAB. PIDIE
NO.
NAMA
NIM
FAKULTAS
JURUSAN
ASAL DAERAH
1
Syarbaini
1204106010007
Teknik
Teknik Industri
Aceh Selatan
2
Rina Hayaturrahmah
1204104010005
Teknik
Arsitektur
Aceh Utara
3
Inur Kartina
1206101040103
KIP
Pend. Geografi
Banda Aceh
4
Adji Abdillah
1203101010023
Hukum
Ilmu Hukum
Aceh Tenggara
5
Rifki Fakhrizal
1204102010054
Teknik
Teknik Mesin
Banda Aceh
79
LAMPIRAN 5 FOTO KEGIATAN KKN 1. Kegiatan Mandiri 1) Syarbaini/1204106010007/Teknik/Teknik Industri Nama Kegiatan : Penyuluhan tentang Kemasan, Sistem Produksi Buah Melinjo Industri Lokal (Kerupuk Melinjo)
Foto 1 Kegiatan Sosialisasi dengan salah satu warga
2) Rina Hayaturrahmah/1204104010005/Teknik/Arsitektur Nama Kegiatan : Desain Kantor Keuchik
Foto 2 Penyerahan Simbolis Hasil Rancangan Desain Kantor Keuchik
3) Inur Kartina/1206101040103/KIP/Pend. Geografi Nama kegiatan : Sosialisasi Ilmu Lingkungan
80
Foto 3 Kegiatan Sosialisasi Ilmu Ligkungan kepada anak-anak
4) Adji Abdillah/1206102020075/Hukum/Ilmu Hukum Nama Kegiatan : Sosialisasi dan Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba
Foto 4 Kegiatan Kunjungan Ke Sekolah
Foto 5 Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba
5) Rifki Fakhrizal/1204102010054/Teknik/Teknik Mesin Nama Kegiatan
: Penyuluhan Sekam padi
81
Foto 6 Kegiatan Penyuluhan Kegunaan Briket dari Sekam Padi 2. Kegiatan Penunjang 1) Syarbaini/1204106010007/Teknik/Teknik Mesin Nama Kegiatan : Pengenalan Dasar Komputer
Foto 7 Kegiatan Pengenalan Dasar Komputer kepada siswa MTsS 2) Rina Hayaturrahmah/1204104010005/Teknik/Arsitektur Nama Kegiatan : Pengenalan warna, teknik dan lomba mewarnai
Foto 8 Kegiatan pengenalan warna dan teknik mewarnai
82
Foto 9 Kegiatan Pembagian Hadiah Juara Lomba Mewarnai
Nama Kegiatan : Pelatihan Teknik Komunikasi dan Pidato
Foto 10 Kegiatan praktik cara berbicara di depan umum
Nama Kegiatan : Mengajar iqra, alquran dan sejarah Nabi di TPA
Foto 11 Kegiatan mengajar dan memberi hiburan di TPA
83
Nama Kegiatan : Mengolah Koran Bekas Menjadi Hiasan Rumah
Foto 12 Kegiatan saat membuat bunga dari Koran bekas
Foto 13 Hasil kegiatan membuat bunga dari Koran bekas
3) Inur Kartina/1206101040103/KIP/Pend. Geografi Nama Kegiatan
: Pelatihan Tarian Tradisional
Foto 14 Kegiatan Pengenalan Tarian Tradisional
84
Nama Kegiatan
: Pelatihan Rebana
Foto 15 Kegiatan Sosialisasi ke SD Glumpang Minyeuk
Foto 16 Kegiatan Pelatihan Rebana bagi Anak-anak SD 4) Adji Abdillah/1206102020075/Hukum/Ilmu Hukum Nama Kegiatan : Pembuatan Reusam Gampong
Foto 17 Penyerahan Simbolis Hasil Pembuatan Reusam Gampong
85
5) Rifki Fakrizal/ 1204102100054/Teknik/Teknik Mesin Nama Kegiatan : Pengenalan Aplikasi Software
Foto 18 Kegiatan Pengenalan Software kepada siswa MTsS
3. Kegiatan Kelompok Berikut ini adalah Lampiran Kegiatan kelompok yang telah berlangsung di lokasi KKN yaitu Gampong Meunjee. Kegiatan yang telah dilaksanakan seluruhnya mendapat dukungan dari pemuda, aparatur gampong dan masyarakat setempat. Kegiatan tersebut diantaranya :
1) Kegiatan Pengenalan dan Silaturrahmi dengan warga
Foto 19 Kegiatan saat pengenalan dengan warga gp. Meunjee
86
2) Kegiatan Gotong Royong di Meunasah Penanggung Jawab Mahasiswa KKN, Pemuda dan Masyarakat
Foto 20 Kegiatan Gotong-royong di Meunasah Tuha
Foto 21 Kegiatan Gotong Royong di Meunasah Meunjee
3) Pengecatan Pagar Meunasah Penanggung Jawab Mahasiswa KKN, Pemuda dan Masyarakat
Foto 22 Kegiatan Pengecatan Pagar Meunasah
87
4) Pembuatan Papan Selamat Datang Penanggung jawab : Mahasiswa KKN
Foto 23 Hasil Pembuatan Papan Selamat Datang untuk gampong 5) Pembuatan Papan Nama Lorong Penanggung jawab : Mahasiswa KKN
Foto 24 Proses Pembuatan Papan Nama Lorong Gampong
Foto 25 Proses Pengecatan dan Penanaman Papan Nama Lorong 88
6) Pembuatan Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong
Foto 26 kegiatan proses pembuatan struktur organisasi pemerintahan
7) Membantu Persiapan Peringatan Maulid Nabi SAW
Foto 27 kegiatan persiapan makan pada mauled Nabi SAW Dsn. Meunjee
Foto 28 Kegiatan persiapan Panggung untuk Dakwah pada Maulid Nabi SAW
89
8) Penanaman Pohon Jabon Penanggungjawab : Mhs KKN, warga dan Aparatur gampong
Foto 29 Kegiatan Penanaman Pohon Jabon
Foto 30 Kegiatan Memagarkan tanaman pohon jabon
90