LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode XI Tahun 2016) http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/beurandang11
GAMPOENG
: BEURANDANG
KECAMATAN : NURUSSALAM KABUPATEN : ACEH TIMUR
Disusun Oleh : Kelompok 192
Nama Mahasiswa
Nim
Jurusan
Helmi Caesar
1311101010032
Ilmu Kelautan
Susiyanti Misfitri
1306104030044
Bimbingan Konseling
Reza Rumaisya
1307101010061
Pendidikan Dokter
Alvi Yusella
1306104210062
PG-PAUD
Yenni Yulia
1310101010108
Sosiologi
Ayu Widya Lestari
1307101020014
Ilmu Keperawatan
KEMENTRIAN RISET, TEHNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN PELAKSANA (BAPEL) KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2016
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsyiah Tahun 2016 Kita Tingkatkan Pelayanan Dasar Menuju Masyarakat Madani
Disusun oleh:
Kelompok 192 Nama Mahasiswa
Nim
Jurusan
Helmi Caesar
1311101010032
Ilmu Kelautan
Susiyanti Misfitri
1306104030044
Bimbingan Konseling
Reza Rumaisya
1307101010061
Pendidikan Dokter
Alvi Yusella
1306104210062
PG-PAUD
Yenni Yulia
1310101010108
Sosiologi
Ayu Widya Lestari
1307101020014
Ilmu Keperawatan
Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing Lapangan(DPL) 1
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2/koordinator kecamatan
Fakhruddin, S.E., M.S.E
Drs. Zulfitri, M.Biomed
NIP. 19790208 200501 1 002
NIP. 19650716 199203 1 004 Mengetahui:
Keuchik Gampong
Ketua BAPEL KKN Universitas Syiah Kuala
Muhammad Yahya
Prof. Dr. Drs. Tongku N. Siregar, MP
Gampong: Beurandang
NIP: 19690901 199403 1 003
Kecamatan: Nurussalam
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, karena hanya dengan bimbingan dan petunjuk-Nya kami bisa menyelesaikan Proposal Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Syiah Kuala Gelombang XI (sebelas) Tahun 2016 dengan baik. Laporan ini berisi tentang kegiatan kegiatan yang telah kami jalankan selama pelaksanaan KKN. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Bapak Drs. Zulfitri, M.Biomed dan Fakhruddin, S.E., M.S.E atas semua panduan, bimbingan, serta arahan yang diberikan kepada kami, dalam penyusunan laporan iniini. Ucapan terima kasih kami juga kepada Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (Bapel KKN) Universitas Syiah Kuala yang sudah memberikan bimbingan, motivasi serta memfasilitasi pelaksanaan KKN, serta kepada teman-teman. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas ketidaksempurnaan ini. Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya milik Allah SWT, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.
Banda Aceh,
September 2016
Penyusun
Kelompok AT192
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN.................................................. KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ................................................................................................................. iii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 1.1 Gambaran Umum Lokasi Kkn .................................................................................. 1 1.1.1 Kondisi Gampoeng ............................................................................................... 1 1.1.2 Potensi Gampong .................................................................................................. 2 1.2 Maksud Dan Tujuan Proposal ...................................................................................... 3 1.3. Program Pembangunan Gampoeng Yang Telah Ada .................................................. 3 BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPOENG ....................................................... 7 2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi, Sosial Budaya .......................................................... 7 2.2 Prasarana Dan Sarana ................................................................................................ 8 2.3 Produksi..................................................................................................................... 9 2.4 Kesehatan Dan Kebersihan Lingkungan ................................................................. 10 2.5 Administrasi Dan Pemerintahan Gampoeng ........................................................... 10 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ............................................... 11 3.1 Kegiatan Mandiri Dan Penunjang ........................................................................... 11 3.2. Kegiatan Tambahan................................................................................................. 36 3.3. Kegiatan Kelompok................................................................................................. 37 BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 42 4.1. Kesimpulan.............................................................................................................. 42 4.2. Saran ........................................................................................................................ 42
ii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Dusun.......................................................................
2
Tabel 2. Sumber Daya Manusia Gampong Beurandang....................................................
2
Tabel 3. Fasilitas Umum Yang Berada Di Gampong Beurandang..................................... 9 Tabel 4. Program Kerja Mahasiswa Kkn Gampong Beurandang....................................... 40
iii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 ........................................................................................................................
1
Lampiran 2.........................................................................................................................
10
Lampiran 3.........................................................................................................................
22
Lampiran 4.........................................................................................................................
26
Lampiran 5.........................................................................................................................
27
Lampiran 6.........................................................................................................................
37
iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM LOKASI KKN Gampong Beurandang merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Nurusalam, Kabupaten Aceh Timur.Gampong Beurandang memiliki 2 dusun yaitu dusun Bukit Raya dan Seuneubok Tuha.Dengan luas wilayah lebih kurang 289 ha.Gampong Beurandang pada sebelah utara dan timur berbatasan dengan Gampong Seunebok Rambong.Pada sebelah barat berbatasan dengan Gampong Teupin Raya dan sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Jalan. Jarak antara Gampong dengan ibukota provinsi (Banda Aceh) adalah 361 km. Mata pencaharian warga gampong ini adalah bertani.
1.1.1 KONDISI GAMPOENG a. Sejarah Gampong Beurandang berasal dari kata Bahasa Aceh yang berarti tempat penyimpan ampas padi (lumbung padi). Dari sumber yang kami dapatkan yaitu salah seorang Tuha Peut Gampong Beurandang mengatakan dahulunya daerah ini adalah daerah penghasil padi. Pemerintahan Gampong tersusun oleh: 1. Geuchik 2. Sekretaris Desa 3. Bendahara Gampong 4. Kaur Umum 5. Kaur Pemerintahan 6. Kepala Dusun 7. Tuha Peut b. Geografis Gampong
Luas Wilayah : ± 289 Ha
Tropografi Gampong : daerah tropis
Batas Wilayah -
Utara
: Gampong Seuneubok Rambong
-
Timur
: Gampong Seuneubok Rambong
-
Barat
: Gampong Teupin Raya
-
Selatan
: Gampong Jalan
1
Gampong Beurandang dibagi menjadi dua dusun yaitu : -
Dusun Buket Raya
-
Dusun Seuneubok Tuha
c. Demografi Jumlah penduduk masyarakat Gampong saat ini setelah didata sebanyak 36 KK. Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Dusun Jenis Kelamin
Jumlah
KK
Lk
Pr
(Jiwa)
Buket Raya
16
35
41
76
Seuneubok Tuha
25
31
39
70
36
66
80
146
No.
Dusun
1. 2.
Jumlah
TOTAL
*Sumber: RPJMG (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong) Beurandang 2016
1.1.2
POTENSI GAMPONG Secara umum potensi Gampong Beurandang dapat dideskripsikan dengan beberapa
aspek yang diantaranya adalah: a. Sumber Daya Alam Sumber Daya Alam yang terdapat di Gampoeng Beuradang ialah tersedianya lahan pertanian yang cukup luas, hal ini juga didukung oleh sumberdaya alam yang terdapat di Gampong
Beurandang
seperti
sawit,karet,rambutan,jengkol,manggis,markisa.Hal
ini
menjadikan sebagian besar warga desa bermata pencaharian sebagai petani. b. Sumber Daya Manusia Rata-rata pendidikan masyarakat Gampong Beurandang masih dapat dikategorikan rendah, hal ini sesuai dengan data yang kami dapatkan dari pihak Gampong: Tabel 2. Sumber daya manusia gampong beurandang No
Jenjang Sekolah
Jumlah
1.
Tidak tamat SD
15
2.
SD/Sederajat
18
3.
SLTP/Sederajat
6
4.
SLTA/Sederajat
6
5.
Sarjana
-
Total
Keterangan
D-II/D-III dan S-1
45
*Sumber: RPJMG (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong) Beurandang 2016
2
Pendidikan tertinggi yang diraih oleh masyarakat Gampong Beurandang hanya sebatas pada tingkatan SLTA/Sederajat. c. Sumber Daya Ekonomi Potensi Ekonomi keseluruhan didominasi oleh hasil – hasil pertanian.Hampir keseluruhan masyarakat Gampong Beurandang adalah petani,tidak ada satupun warga yang bermata pencaharian selain dari pertain,apabila terdapat Pegawai Negeri Sipil,ia adalah warga pendatang bukan warga asli Gampong Beurandang.Kebanyakanan Masyarakat Gampong Beurandang masih bertani untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian dan bukan untukk dijual
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PROPOSAL Adapun maksud dan tujuan dari proposal ini adalah sebagai berikut: a. Memberitahukan gambaran kondisi Gampong tempat lokasi KKN Periode 11 tahun 2016 b. Memberitahukan Program Kerja mahasiswa KKN yang akan dilaksanakan di Gampong yang terkait c. Sebagai bahan rujukan dan pertimbangan bagi Badan Pelaksana KKN untuk pemilihan lokasi selanjutnya d. Sebagai bahan rujukan bagi Pemerintah kabupaten Aceh Timur dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan Gampong yang terkait
1.3. PROGRAM PEMBANGUNAN GAMPOENG YANG TELAH ADA 1.3.1. Pembangunan Fisik Gampoeng Pembangunan fisik di Gampong Beurandang sudah dapat dikategorikan memadai. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa fasilitas yaitu MCK hampir di setiap rumah, Saluran pengairan(Parit) yang sudah dibeton walaupun tidak berada di sepanjang Gampong Beurandang. Terdapat 1 unit meunasah panggung yang terbuat dari kayu dan didalamnya terdapat ambal sajadah. Kekurangan di Gampong ini hanya kondisi jalan yang belum di aspal, saat ini jalan di Gampong yang terkait hanya berupa tanah yang berbatu. Dan juga sulitnya mendapat akses air yang bersih untuk keperluan mandi, serta jaringan internet dikarenakan Gampong tersebut masuk kedalam kategori pelosok. Pembangunan Gampong terus digencar oleh Geuchik. Contohnya adalah pembangunan Meunasah baru yang terletak tepat di sebelah Meunasah lama yang saat ini masih
3
dalam bentuk pondasi dasar, selain itu akan dibangun saluran irigasi yang lebih menyeluruh hingga ke seluruh desa, pemadatan jalan gampong dengan tanah yang lebih tebal.
1.3.2. Perkembangan Ekonomi Masyarakat Gampong Beurandang dapat digambarkan sebagai Gampong pertanian. Oleh karena itu hampir seluruh masyarakat Gampong Beurandang berprofesi sebagai petani. Namun potensi Gampong yang ada belum bias dimanfaatkan secara optimal dikarenakan tingkat pendidikan masyarakat sekitar yang masih rendah dan belum adanya fasilitas saran dan prasarana yang memadai unutk peningkatan sumber pendapatan masyarakat dan fasilitas pelayanan umum untuk menunjang pengembangan perekonomian masyarakat. Hanya sebagian kecil masyarakat yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil yang juga merupakan masyrakat pendatang.
1.3.3. Perkembangan Sosial Budaya Kelompok-kelompok sosial di Gampong Beurandang sangat membantu dalam pengembangan sosial budaya di masyarakat. Masyarakat Gampong Beurandang selalu berkoordinasi dengan semua elemen dan unsur kelembagaan Gampong antara lain, PKK, Ibuibu kader Posyandu dan Tuha Peut. Hal ini dilakukan demi terciptanya hubungan relasi yang baik antara penyelenggara pemerintah Gampong dan lembaga-lembaga Gampong yang ada juga untuk meningkatkan hubungan social budaya di masyarakat.
1.3.4. Perkembangan Pelayanan Umum Peningkatan pelayanan umum administrasi di Gampong Beurandang telah dimulai sejak pemilihan geuchik yang baru. Administrasi yang ada telah diperbaharui agar masyarakat dapat menjalankan aktifitas nya dengan baik sesuai keperluan. Peningkatan administrasi Gampong berupa memperbaiki dan membangun Meunasah dan Pustu.
4
BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPOENG 2.1 PENDIDIKAN, AGAMA, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA 2.1.1. Pendidikan Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usah sadar dan terencana untuk mewujutkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktik mampu mengembangan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan dan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Berdasarkan UU diatas maka Pendidikan mempunyai peranan yang cukup tinggi bagi kemajuan masyarakat yang diselenggarakan baik secara formal dan nonformal. Perkembangan pendidikan di gampong beurandang tergolong masih rendah, dapat dilihat dari banyak anak anak gampong yang sekolah hanya sampai tamatan SD atau tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Di gampong beurandang tidak tersedia fasilitas pendidikan yang memadai seperti PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA, tetapi anak-anak yang usia Sekolah Dasar bersekolah di gampong sebelah, kemudian mereka pun hanya bersekolah sampai tamatan SD/tidak melanjutkan ke sekolah tingkat menengah (SMP dan SMA), ini di karenakan jarak Sekolah Menengah terlalu jauh untuk mereka dan juga tidak tersedia kendaraan umum untuk mereka keluar dari gampong, serta ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Kesadaran akan pentingnya pendidikan akan membawa kemajuan/perkembangan yang baik untuk gampong. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya dukungan baik dari orang tua, masyarakat sendiri maupun dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat untuk memajukan perkembangan kampung.
2.1.2. Agama Gampong beurandang merupakan gampong yang berdomisili masyarakat yang beragama islam. Kehidupan warga beurandang selama ini sangat memerlukan pendidikan agama bagi anak-anak, ini terlihat dengan adanya usulan masyarakat untuk membuat pengajian-pengajian guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan agama yang benar agar mendapat benteng tubuh dari hal-hal yang merusak jiwanya baik itu dari segi tingkah laku dan pengaruh lingkungan dari narkoba.
7
2.1.3. Ekonomi Masyarakat gampong beurandang mayoritas menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, seperti sawah, ladang, sawit, penghasil karet serta gampong berandang sangat terkenal dengan banyaknya pohon buah-buahan seperti pohon kelapa, durian, manggis, rambutan, langsat dll. Dan juga terdapat hewan-hewan ternak seperti sapi, ayam dan bebek. Walaupun gampong beurandang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, tetapi digampong tersebut banyak memiliki lahan yang masih kosong atau tidak terpakai disekitar rumah mereka. Perkembangan ekonomi masyarakat gampong masih terbilang rendah, karena penduduk hanya menggantungkan penghasilan dari hasil pohon-pohon yang menghasilkan buah buahan setiap musimnya, serta penduduk gampong kurang memanfaatkan lahan-lahan yang berada disekeliling lingkungan rumah untuk menanam tumbuhan-tumbuhan yang bermanfaat seperti sayuran yang bisa di konsumsi setiap harinya, hal itu disebabkan karena rendahnya penghasilan penduduk yang harus dikeluarkan untuk membeli bibit-bibit tumbuhan yang bermanfaat untuk kesehatan dan lain sebagainya.
2.1.4. Bidang Sosial dan Budaya Masyarakat beurandang dalam bidang sosial dan budaya ini tidak lepas dari masalahmasalah yang dihadapi oleh warga, antara lain masih ada warga yang belum paham tentang program pemerintahan dan masih ada warga yang masih belum bisa menerima keputusan bersama dikarenakan kurangnya partisipasi dalam mengikuti musyawarah desa. Dari bidang budaya masih kental dengan adat-adat yang diterapkan oleh orang-orang tua terlebih dahulu, seperti adat pernikahan dan acara-acara lainnya.
2.2 PRASARANA DAN SARANA 2.2.1. Perumahan Kondisi perumahan di gampong beurandang relatif memprihatinkan karena mayoritas perumahannya masih menggunakan papan/kayu. Disamping itu juga masi terdapat rumahrumah panggung, lantai rumah masih beralas tanah hanya terdapat beberapa rumah yang permanen. Di gampong tersebut jumlah rumah kurang lebih hanya terdapat 20 rumah.
8
2.2.2. Jalan Kondisi jalan di gampong beurandang masih sangat memprihatinkan karena jalannya belum beraspal atau masih berbatuan/tanah.
2.2.3. Fasilitas Umum Fasilitas umum yang ada di gampong beurandang tidak terlalu baik karena hanya ada meunasah dan PUSTU (Puskesmas Pembantu) yang kondisinya juga masih memprihatinkan. Berikut gambaran fasilitas umum yang berada di gampong beurandang.
Tabel 3. Fasilitas umum yang berada di gampong beurandang. Jenis
Ukuran daya tampung
Kondisi
Ada
Sedang
Kantor geuchik/balai desa
Tidak ada
-
TPA/balai pengajian
Tidak ada
-
Ada
Baik
PAUD/TK, SD, SMP dan SMA
Tidak ada
-
MCK umum
Tidak ada
-
Lapangan olah raga
Tidak ada
-
Taman gampong
Tidak ada
-
Mesjid/meunasah
PUSTU
*Sumber: RPJMG (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong) Beurandang 2016
2.2.4. Telepon Jaringan handphone di gampong beurandang susah didapatkan apalagi ketika kita berada di dalam rumah.
2.3 PRODUKSI Belum ada usaha produksi dari pemerintahan langsung, hanya ada produksi dari masyarakat itu sendiri seperti padi, sawit dan karet.
9
2.4 KESEHATAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN masalah kesehatan yang sangat dirasakan warga Kampong beurandang adalah pengadaan obat yang masih kurang sehingga perlu persediaan obat yang memadai dan pengadaan Mobile perawatan serta peralatan kesehatan digampong beurandang. Keadaan lingkungan Gampong Beurandang masih sangat alami dan asri. Alam yang mengelilingi seluruh Gampong Beurandang belum terjamah oleh aktivitas modern sehingga keadaan alam pun masih asri. Lingkungan yang asri tampak bersih karena tidak ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Masyarakat Gampong Beurandang sangat menjaga kebersihan lingkungan mereka, dikarenakan hal ini pula masyarakat di Gampong Beurandang jarang terkena penyakit yang disebabkan oleh masalah kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih menjadikan hidup lebih sehat, udara terasa sejuk dan terhindar dari penyakit.
2.5 ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHAN GAMPOENG 2.5.1. Pemerintahan Masyarakat gampoeng Beurandang relatif sulit dalam administrasi gampoeng karena fasilitas kantor geucik belum tersedia sehingga masih berpusat di rumah geucik dan itu sangat menghambat kinerja pemerintahan gampong. Dalam penyelenggaraan pemerintahan gampong Geuchik di bantu oleh sekdes dan kepala dusun. Adapun sebagai dewan penasehatnya terdiri dari tuha peut.
2.5.2. Struktur Desa Pemerintahan Gampong dipimpin oleh geuchik atau kepala desa. Dimana geuchik didampingi oleh beberapa lembaga gampong yaitu Tuha Peut yang juga sekaligus menjadi penasehat dan pemberi masukan kepada geuchik dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Sementara dalam penyelanggaraan pemerintahan tingkat gampong, geuchik dibantu oleh beberapa perangkat desa seperti Sekretaris Desa (Sekdes), Kepala Dusun (Kadus), Bendahara Kampong, dan Kaur Umum, serta Kaur Pemerintahan.
10
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN 3.1
KEGIATAN MANDIRI DAN PENUNJANG
3.1.1. Kegiatan Helmi Caesar
Nama
:Helmi Caesar
Nim
:1311101010032
Fak/Jur
:Kelautan dan Perikanan/Ilmu Kelautan
1. PROGRAM MANDIRI a. Bidang Kegiatan Yang Dipilih Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik.Dengan sifat seperti ini budidaya akan sangat menguntungkan bila dilakukan seacara intensif. Dan ikan lele merupakan merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat.Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas. Teknologinya yang mudah dikuasai masyarakat, resiko kematian bibitnya yang minim dan juga juga modal usaha yang relatif rendah.Salah satu teknologi yang dipakai untuk membudidaya ikan ikan lele dengan modal usaha yang rendah adalah”Kolam budidaya yang terbuat dari bambu dan Terpal” Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya dan cara untuk membudidaya ikan pun berbeda-beda. Salah satu kelebihan dari pembuatan kolam dengan terpal dan bambu ini adalah biaya pembuatannya yang relatif minim dan tidak memerlukan waktu pembuatannya yang tidak begitu lama. Salah satu kelemahan dari pembuatan kolam dengan terpal dan bamboo ini adalah tidak tahan terlalu lama. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada bulan Agustus 2016 di Gampong Beurandang. Hampir keseluruhan masyarakatnya berprofesi sebagai petani (Karet, Sawit, dll). Hal inilah yang membuat perlunya diadakan kegiatan ini, agar masyarakat dapat memperoleh dan membukan jenis usaha yang baru dalam hal ini usaha budidaya yang dapat dilakukan di mana saja dengan syarat yang sesuai. Pelaksanaan program ini dilakukan di rumah Tuha Peuet, mengingat lokasi tersebut adalah lokasi yang terdekat dengan sumber air bersih yang cukup.
11
b. Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai 1) Maksud dan Tujuan Kegiatan ini dilakukan dengan Maksud dan Tujuan agar masyarakat Gampong Beurandang memahami dan mengerti bagaimana cara membuat kolam dengan bahan utama terpal dan bambu dengan baik.Selain itu,masyarakat juga dapat memanfaatkan bahanbahan(bambu) dan lahan kosong
yang ada sebagai tempat untuk usaha budidaya ikan
lele.Semoga dengan adanya program ini dapat menambah wawasan masyarakat di perikanan khususnya budidaya dan memotivasi masyarakat gampong Beurandang untuk mau menekuni usaha di bidang budidaya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyakat Gampong Beurandang. 2) Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah Masyarakat Gampong Beurandang khususnya yang berprofesi sebagai petani.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang sudah dicapai dengan pembuatan kolam dengan bahan utama terpal dan
bambu ini adalah masyarakat sudah mengetahui bagaimana cara membuta kolam dengan biaya yang relatif minim hal ini didukung oleh bahan-bahan seerti bambu yang memang sudah tersedia di Gampong Beurandang.Dan juga masyarakat sudah mengetahui bahwa usaha budidaya ikan lele ini memiliki potensi yang cukup baik walaupun denga pengeluaran modal yang tidak begitu banyak. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Helmi Caesar dan dibantu oleh teman-teman kelompok. Dimulai dengan pertemuan dengan Geuchik dan pemuda.Tindak lanjut dari program adalah salah satu perangkat gampong yaitu Kepala urusan pemerintahan tertarik dan akan berencana membuat 2 kolam terpal lagi dikarenakan modal yang dikeluarkan sangat minim.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat. Faktor pendukung dari pembuatan kolam dengan bahan utama terpal dan bambu ini adalah sebagai berikut: 1) Adanya dukungan dari perangkat gampong dan beberapa pemuda terhadap program yang akan dilakukan. 2) Terdapat banyak lahan kosong yang dapat dimanfaatkan terhadap program yang akan dilakukan.
12
3) Terdapatnya bahan-bahan(Bambu,kayu pancang) yang dapat digunakan terhadap program yang akan dilakukan sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak apabila ingin membuat kolam tersebut 4) Belum terdapatnya usaha budidaya ikan lele sehingga masyarakat dapat meraih peluang usaha yang bagus apabila ingin menekuni usaha ini. 5) Menggunakan terpal sebagai salah satu media pembuatan kolam sangat cocok dikarenakan minimnya sumber air yang terdapat di gampong. Faktor penghambat dari pembuatan kolam dengan bahan utma aterpal dan bamboo ini adalah sebagai berikut: 1) Kondisi sumber air yang sangat minim walaupun terdapat banyak lahan yang kosong. 2) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang budidaya sehingga harus menjelaskan dari dasarnya. 3) Sulitnya meraih bibit di sekitar Gampong Beurandang mengingat akses menuju Gampong tersebut sangat pelosok. 4) Sedikitnya keinginan dari masayrakat untuk menekuni usaha di bidang perikanan khusunya budidaya karena masyarakat masih terbiasa dengan bertani.
2.
KEGIATAN PENUNJANG
a.
Bidang Kegiatan Yang Dipilih Perkembangan dunia menuntut semua elemen untuk mampu berkomunikasi dengan
naik salah satunya dalam penguasaan bahasa Inggris,karena bahasa Inggris merupakan bahasa pesatuan dunia.Maka dari itu pengenalan bahasa Inggris lebih bagus dikenalkan semenjak usia dini.Pengenalan bahasa Inggris bagi anak-anak sangat penting karena merekalah penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet kehidupan. Sesuai dengan survei yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 .Di Gampong Beurandang maupun di SD terdekat yang terletak di Gampong Jalan belum terdapat mata pelajaran bahasa Inggris baik itu dari kelas 1 SD hingga kelas 4 SD dan mengingat banyaknya anak-anak di Gampong Beurandang yang masih duduk di kelas 1 SD hingga kelas 4 SD.Berdasarkan permasalahan tersebut ,maka perlu diadakan kegiatan bimbingan belajar bahasa inggris khususnya untuk anak-anak Gampong Beurandang yang sudah menduduki kelas SD.Agar anak-anak Gampong Beurandang meraih kesempatan untuk membangun pengetahuan dan mengembangkan potensi mereka sendiri.Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2016,7 Agustus 2016,9 Agustus 2016,dan 21 Agustus 2016.
13
b. Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai 1) Maksud dan Tujuan Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan agar anak-anak Gampong Beurandang dapat mengetahui dan menambah pengetahuan dasar tentang bahasa Inggris,mengetahui pentingnya bahasa Inggris dalam dunia modern,dan menambah wawasan tentang kosakata. Kegiatan ini juga ditujukan agar mereka dapat membaca huruf-huruf abjad dan menulis dengan baik dan terutama dapat berkomunikasi bahasa Inggris dasar dengan baik sehingga anak-anak Gampong Beurandang mempunyai bekal apabila nantinya menduduki kelas 5-6 2) Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak Gampong Beurandang khususnya yang sudah menduduki SD
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan mengajar bahasa Inggris ini dilaksanakan oleh Helmi Caesar dan dibantu oleh
teman-teman kelompok AT192 kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 4 kali selama pelaksanaan KKN berlangsung.Kegiatan mengajar bahasa Inggris berlangsung di 2 tempat yaitu Meunasah Gampong Beurandang dan Posko KKN unsyiah AT192 yang berada di salah satu rumah warga Gampong Beurandang.Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 11 orang.Umumnya masih menduduki kelas 1,2,3,4,5,dan 6 SD.Anak-anak.Saat kegiatan berlangsung peserta yang hadir telah diajarkan: 1. Cara membaca huruf-huruf Alfabet. 2. Cara membaca angka 3. Mengahafal bagian-bagian tubuh dalam bahasa Inggris 4. Menghafal hewan-hewan dalam bahasa Inggris Setiap materi yang telah diajarkan akan diulang kembali dengan syarat peserta harus sudah menghafal materi yang sudah diajarkan dan hasil yang telah dicapai anak-anak Gampong Beurandang sudah dapat membaca huruf-huruf alfabet dengan baik dan mengetahui kosa kata dengan baik khususnya kosakata hewan-hewan dan anggota tubuh. Tindak lanjut dari program ini diharapkan agar orang tua dapat melanjutkan materimateri yang telah diajarkan agar anak-anak Gampong Beurandang tetap terus terasah dengan baik.
14
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat. Faktor pendukung dari kegiatan mengajar bahasa Inggris ini adalah sebagai berikut: 1) Adanya dukungan dari orang tua dan anak-anak Gampong Beurandang 2) Adanya Antusiasme dan Minat belajar yang besar dari anak-anak Gampong Beurandang. 3) Belum terdapatnya pengetahuan sedikitpun tentangg bahasa Inggris. Faktor penghambat dari kegiatan mengajar bahasa Inggris ini adalah sebagai berikut: 1) Penentuan jadwal yang begitu sulit dikarenakan anak-anak Gampong Beurandang sudah menghadiri sekolah dan mengaji sehinnga jadwal tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. 2) Sulitnya komunikasi antara pengajar dan anak-anak dikarenakan anak-anak Gampong Beurandang masih menggunakan bahasa daerah. 3) Adanya anak-anak yang sulit diatur sehingga mengganggu jalannya pelaksanaan program mengajar bahasa Inggris.
3.1.2. Kegiatan Mandiri Susiyanti Misfitri
Nama
: Susiyanti Misfitri
Nim
: 1306104030044
Fakultas/prodi
: Fkip/imbingan konseling
1.
KEGIATAN UTAMA
a.
Bidang yang dipilih Bidang kegiatan yang dipilih bersangkutan dengan bidang bimbingan dan konseling
yang dilakukan dengan format kelompok, dalam dunia bimbingan dan konseling kegiatan tersebut dinamakan layanan bimbingan kelompok yaitu suatu kegiatan yang dilakukan bersama sama dalam suatu kelompok yang memanfaatkan dinamika kelompok, seperti adanya interaksi, memberikan pendapat atau tanggapan, saran dan sebagainya. Dalam bimbingan kelompok ini tugas pemimpin adalah memberikan informasi informasi yang bermanfaat bagi anggota kelompok tersebut. Layanan bimbingan konseling kelompok ini terdapat 2 topik yang bisa dibahas dalam bimbingan kelompok yaitu topik bebas yaitu topik yang akan ditentukan oleh anggota kelompok dan topik tugas yang mana pada program KKN ini pemimpin menggunakan topik tugas yang topiknya ditentukan oleh pemimpin kelompok. Kegiatan bimbingan kelompok ini dilakukan pada anak SD (sekolah dasar) yang berada di Gampong Beurandang yaitu anak kelas
15
1, 2, 3, 4, 5, dan 6 yang berjumlah 14 orang. Di mana tema yang pemimpin berikan adalah “kerja sama”.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Kegiatan ini memiliki tujuan dan maksud untuk memberikan bimbingan kelompok kepada anak anak Gampong Beurandag tentang kerja sama dan membuat anak – anak dapat bekerja sama dalam segala hal baik itu dalam belajar dan bermain serta dapat merasakan manfaat dari kerja sama tersebut. Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah perubahan pada perilaku atau psikomotor anak, yang menjadi target bimbingan kelompok adalah anak anak umur SD di Gampong Beurandang dengan harapan anak anak dapat menerapkan kerja sama dalam keadaan apapun sehingga dapat meningkatkan kekompakan dan persahabatan anak anak gampong.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan bimbingan kelompok ini lakukan oleh Susiyanti Misfitri dan dibantu oleh
Helmi Caesar. Kegiatan ini dilakukan sekali selama pelaksanaan KKN yaitu pada Minggu tanggal 07 Agustus 2016 kegiatan bimbingan kelompok dilakukan di gampong beurandang ini dengan jumlah 14 orang. Untuk mengetahui kegiatan bimbingan kelompok dengan tema kerja sama ini berhasil atau tidak maka pemimpin kelompok memberikan suatu media yang dapat menenjukkan anak-anak gampong bekerjasama dengan baik atau tidak. Media tersebut tentunya dapat menjadi pendukung dalam berlangsungnya kegiatan bimbingan kelompok ini dan media yang digunakan adalah puzzel atau bongkar pasang. Kegiatan ini berjalan lancar karena anak anak gampong dapat mengerjakan puzzel tersebut dengan lancar dan tentunya puzzel akan cepat selesai apabila dilakukan dengan kekompakan dan kerja sama yang bagus untuk setiap kelompok. Setelah selesai memberikan bimbingan kelompok, anak anak sudah banyak mengetahui bagaimana manfaat dari kerja sama yang terlihat cara mereka menyelesaikan puzzel yang diberikan.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung pada program kegiatan KKN ini diantaranya : 1)
Motivasi yang tinggi dari anak anak gammpong beurandang
2)
Waktu yang memadai juga sangat mendukung dalam menjalankan program ini.
3)
Tempat yang memadai menjadi salah satu faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini, kegiatan ini dilakukan di posko gampong beurandang. 16
4)
Tersedianya media puzzel yang mendukung kegiatan bimbingan kelompok. Faktor penghambat pada program kegiatan KKN ini diantaranya
1)
Bahasa menjadi faktor penghambat penting karena anak anak gampong kurang bisa berkomunikasi dengan bahasa lain selain bahasa daerahnya dan Susiyantti tidak bisa berbahasa menggunakan bahasa daerah mereka (bahasa Aceh).
2. KEGIATAN PENUNJANG 2) Membuat keterampilan tangan Bros a. Bidang yang dipilih Bidang kegiatan yang dipilih dalam kegiatan penunjang ini adalah kegiatan keterampilan yang berbentuk keterampilan tangan yaitu membuat bros dari kain perca dan kain flanel. Bagi kalangan ibu ibu dan anak muda wanita yang memakai jilbab tentu tidak akan lengkap tanpa hiasan atau asesoris di jilbab. Bros adalah salah satu keterampilan tangan yang membutuhkan keterampilan dari pembuatnya agar bros terlihat lebih indah, menarik dan tentunya layak digunakan.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk membuka wawasan dan pengetahuan ibu ibu dan remaja wanita di gampong beurandang agar lebih kreatif dan inovatif atau memiliki keterampilan yang tentunya sangat berguna. Kegiatan ini juga bertujuan agar ibu-ibu dan remaja gampoung beurandang bisa membuka usaha untuk berjualan bros yang tentunya dengan modal yang minim.
c. Hasil yang ingin dicapai dan tindak lanjut Kegiatan ini dilakukan oleh Susiyanti Misfitri yang dibantu oleh Yenni Yulia dan Reza Rumaisha. kegiatan ini dilakukan selama 2 kali dalam sebulan yaitu pada Minggu kedua dan ketiga tepatnya pada hari selasa tanggal 16 agustus 2016 dan jum’at tanggal 26 agustus 2016 dan kegiatan ini dilakukan pada sore hari. Ibu-ibu dan remaja wanita sangat senang diadakannya kegiatan membuat bros, pada hari pertama pembuatan bros atau keterampilan tangan yaitu dari bahan utama kain flanel, pada kegiatan itu ibu ibu terlihat senang dan semangat dalam membuatnya terlihat dari mereka berhasil membuat 2 jenis bros dari kain flanel, sehingga mereka ingin kegiatan ini diadakan sekali lagi. Pada perempuan kedua bahan utama yang digunakan dalam membuat bros ini adalah kain perca, ibu ibu terlihat semangat membuatnya walaupun bros dari kain 17
perca ini terlihat begitu sulit dari sebelumnya (bros kain flanel) dan kegiatan ini juga membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk 1 brosnya, sehingga ibu ibu dan remaja hanya bisa membuat 1 jenis bros saja
d. Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung 1. bahan yang mudah didapat 2. motivasi atau keinginan dari ibu-ibu sangat tinggi untuk bisa membuat bros Faktor penghambat 1) sulitnya berkomunikasi dengan ibu ibu karena mereka menggunakan bahas daerah (Aceh) 2) Banyak anak anak yang hadir sehingga menggangu kenyamanan ibu-ibu dan suasana menjadi ribut.
2. Mengajar Membaca dan menulis a. Bidang yang dipilih Membaca adalah hal yang terpenting dalam hidup karena dengan membaca kita dapat memahami makna dan arti dari sebuah kalimat atau argumen dari orang lain. anak anak gampong beurandang ada yang belum bisa membaca, bahkan ada yang belum bisa mengingat dan mengenal huruf. Sebagian lagi anak gampong beurandang dalam hal membaca masih terbata-bata. Kegiatan membaca ini dikukan sebayak 5 kali dalam sebulan yaitu pada tanggal 4, 5, 6, 9, dan 12. Kegiatan ini dilakukan kepada anak anak kelas 3 dan 6 yang belum bisa membaca. Jumlah siswa yang datang selalu bervariasi yaitu 3-5 orang. Materi yang dibahas adalah mareri yang dipelajari di sekolah, dan belajar mengenal dan mengingat huruf.
b. Maksud, tujuan dan sasaran Maksud dan tujuan mengajar membaca adalah agar anak anak bisa membaca dengan lancar sehingga dapat memahami maksud dari apa yang mereka baca. Membaca adalah jembatan ilmu karena dengan membaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat mendukung anak anak kedepannya menjadi sukses. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak anak gampong beurandang yang belum bisa membaca dan kurang mengingat hurup.
18
c. Hasil yang dicapai Kegiatan ini dilaksanakan oleh Susiyanti Misfitri, dibantu oleh Reza Rumaisha dan Yenni Yulia. Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena anak anak memiliki motivasi yang tinggi untuk bisa membaca. sampai terakhir kegiatan mengajar membaca ini anak anak sudah bisa mengenal huruf walaupun harus difikir beberapa menit bagaimana penulisannya.
d. Faktor penghambat dan pendukung Faktor pendukung 1) Motivasi dari anak anak yang ingin bisa membaca sangat tinggi 2) Waktu yang tersedia untuk membaca sangat mendukung yaitu pada malam hari sehingga tidak ada yang mengganggu 3) Ada beberapa anak yang tidak bisa membaca Faktor penghambat 1) Membutuhkan waktu yang lama dalam mengajarkan membaca untuk 1 anak 2) Sulitnya saya memahami perkataan mereka yang menggunakan bahasa daerah (Aceh)
3.1.3. Kegiatan Mandiri Reza Rumaisha
Nama
: Reza Rumaisha
Nim
: 1307101010061
Fak/Jur
: Kedokteran
1. KEGIATAN MANDIRI a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Homevisit merupakan kegiatan silaturrahmi mengunjungi rumah-rumah masyarakat
dalam rangka pendataan riwayat kesehatan masyarakat juga sebagai sarana pendataan penduduk untuk pembuatan profil desa. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan utama yang dilakukan selama KKN. Program ini dilakukan terhadap 41 rumah dengan target utama adalah masyarakat yang memiliki KK Gampong Beurandang. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 8x. kegiatan ini dilakukan bersama kawan kelompok KKN dengan membagi giliran untuk Home Visit. Pendataan yang dilakukan berupa pertanyaan mengenai riwayat kesehatan, penyakit sekarang, kondisi tempat MCK, serta data pada KK. Pendataan dilakukan dalam bentuk wawancara dimana mahasiswa akan mengisi kertas kuesioner berdasarkan jawaban masyarakat.
19
b.
Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
1.
Maksud Homevisit
ini
bermaksud
agar
mahasiswa
KKN
dapat
mendata
riwayat
penyakit/kesehatan penduduk terbaru dan dapat diserahkan kepada tenaga kesehatan di gampong tersebut sehingga tenaga kesehatan di gampong tersebut dapat melakukan upaya pencegahan penyakit berulang dan pemulihan kesehatan masyarakat. 2.
Tujuan
-
Agar masyarakat Gampong Beurandang mendapat pelayanan kesehatan yang sesuai dan dapat mencegah timbulnya penyakit berulang.
-
Memberi data kepada tenaga kesehatan gampong agar dapat memiliki data kesehatan gampong terbaru
-
Home Visit ini juga menjadi sarana bagi Mahasiswa KKN untuk bersilaturrahmi ke semua warga di gampong Beurandang
3.
Sasaran Sasaran peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh warga gampong Beurandang
dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik juga mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan untuk pencegahan penyakit yang sering terjadi di gampong Beurandang.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan oleh Reza Rumaisya dibantu oleh seluruh anggota Kelompok
KKN Beurandang. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah pembukuan profil desa yang didalamnya juga melingkupi data kesehatan masyarakat dari hasil Home Visit. Buku profil desa tersebut telah diserahkan kepada Geuchik gampong Beurandang dan soft copynya diserahkan kepada Bidan desa gampong.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor-faktor yang mendukung yaitu: - Adanya antusias yang tinggi dari masyarakat Gampong Beurandang. - Adanya dukungan dan sikap terbuka dari masyarakat dan aparat gampong Beurandang. - Adanya bantuan dari bidan desa untuk pertanyaan dari kuesioner Faktor-faktor penghambat yaitu: - Terkendala pada waktu mahasiswa KKN yang memiliki banyak program dan aktivitas masyarakat yang sebagian besar adalah petani. 20
- Masyarakat beraktivitas pada pagi hari, jadi tidak jarang saat mahasiswa KKN ke rumah tidak ada orang di rumah - Rumah warga yang berjauhan satu sama lain, bahkan ada rumah yang berada didalam hutan. Jalan menuju ke rumah warga cukup ekstrim dan berbahaya.
2.
KEGIATAN PENDUKUNG
1. Mengajar Matematika a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Les MATEMATIKA dasar ini dilakukan di Posko Mahasiswa KKN Gampong
Beurandang dan meunasah gampong. Kegiatan ini merupakan jenis kegiatan penunjang. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa kali pertemuan mulai dari kelas I-VI SD. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari, disesuaikan dengan jadwal sekolah setiap anak. Kegiatan ini dilaksanakan 8x pertemuan, pada tanggal 4, 6, 9, 10, 11, 13, 15 dan 25 agustus 2016. Jumlah siswa/i yang mengikuti pelajaran ini bervariasi, dalam sekali pertemuan ada 7-15 anak dari kelas yang berbeda-beda. Materi yang dibahas dalam pelajaran ini disesuaikan dengan pelajaran matematika setiap kelas yang mencakup tentang penambahan, pengurangan, perkalian, operasi bilangan bulat dan pecahan. Materi ini dijelaskan secara sederhana agar anak-anak Gampong Beurandang dapat memahami dengan mudah.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai 1) Maksud Mengajar pengetahuan umum (MATEMATIKA) kepada anak-anak ini bermaksud untuk berbagi pengetahuan tentang ilmu pasti. Mengajarkan dengan metode belajar sambil bermain sehingga diharapkan siswa/i lebih mudah memahami dan mengerti matematika. 2) Tujuan -
Agar anak-anak Gampong Beurandang dapat menyadari betapa pentingnya perhitungan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Memberi pemahaman kepada anak-anak bahwa dengan pemahaman yang baik dan mudah, matematika bukanlah pelajaran yang sulit.
3) Sasaran Sasaran peserta dalam kegiatan ini adalah anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu bertambahnya keinginan anak-anak untuk terus
21
belajar matematika dan membuat anak-anak paham bahwa matematika bukanlah pelajaran yang sulit.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan oleh Reza Rumaisya, dibantu oleh Susiyanti Misfitri dan Yenni Yulia. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini memuaskan karena anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pelajaran sehingga hal-hal yang ingin disampaikan tersalurkan dengan baik. Bahkan anak-anak sendiri yang sering meminta soal matematika untuk dijawab oleh mereka.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor-faktor yang mendukung yaitu: - Adanya antusias yang tinggi dari anak-anak Gampong Beurandang. - Adanya dukungan dan sikap terbuka dari pemilik rumah tempat dibukanya posko. Faktor-faktor penghambat yaitu: - Ada beberapa anak yang masih kurang lancar dalam membaca dan mengenali angka dan huruf sehingga sulit untuk diajarkan. - Beberapa anak masih belum mengerti berhitung dasar, walaupun sudah kelas V/VI
2. Penyuluhan First Aid (Pertolongan pertama) a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan ini merupakan penyuluhan/ mengajarkan mengenai pertolangan pertama.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan utama yang dilakukan selama KKN. Pertolongan pertama yang diajarkan adalah masalah mimisan, orang pingsan, luka bakar, luka lecet, korban tersumbat benda asing benjolan dikepala dan cara membuat oralit rumahan. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap. Pertama adalah bagi ibu-ibu gampong Beurandang dan yang kedua adalah untuk anak-anak gampong Beurandang. Penyuluhan pertama bagi ibu-ibu dilaksanakan pada tanggal 7 agustus 2016 di meunasah. Peserta yang mengikuti penyuluhan sangat sedikit hanya 7 orang. Namun hal ini terjadi karena kesalahan saat memilih waktu pelaksanaan yaitu saat ibu-ibu tengah beraktivitas di ladang. Penyuluhan kedua dilakukan pada malam hari, 26 agustus 2016 di posko mahasiswa KKN. Dengan pesertanya adalah anak-anak sebanyak 6 anak.
22
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai 1) Maksud Penyuluhan First Aid ini bertujuan agar ibu-ibu dan anak-anak mengetahui pertolongan pertama yang harus dilakukan bila ada kecelakaan, luka atau masalah kesehatan umum pada keluarga. 2) Tujuan -
Ibu menjadi dokter bagi keluarga mereka
-
Agar tidak terjadi masalah yang lebih serius karena kelirunya pertolongan pertama yang diberikan
-
Anak-anak dapat segera mengobati luka-luka kecil yang mereka alami
3) Sasaran Sasaran peserta dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu dan anak anak gampong Beurandang dengan sasaran yang ingin dicapai adalah pemahaman ibu-ibu dan anak-anak mengenai pertolongan pertama yang baik dan benar.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan oleh Reza Rumaisya dan dibantu oleh Yenni Yulia. Hasil yang
dicapai dari kegiatan ini, bagi ibu-ibu kurang memuaskan karena sedikitnya peserta yang hadir, namun dalam Home Visit ke rumah warga, salah satu ibu sudah dapat menerapkan petolongan pertama luka pada anaknya dengan baik dan benar.anak-anak pun dapat dengan cepat mengerti bahan yang diajarkan dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Tindak lanjutnya adalah diserahkannya 2 kotak P3K kepada PUSTU desa yang diterima oleh bidan desa. Serta penyerahan 1 kotak P3K kepada salah satu anak yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik, benar dan lengkap.
d.
Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor-faktor yang mendukung yaitu: - Adanya antusiasme dan pendorong dari Ibu pak Geuchik yang mengajak ibu-ibu lainnya untuk hadir - Adanya dukungan dari geuchik dan tuha peut. - Adanya bidan desa yang membantu dalam pembuatan leaflat yang didasarkan pada penyakit paling sering terjadi di gampong Beurandang. - Anak-anak yang antusias dalam mengikuti pelajaran P3K
23
Faktor-faktor penghambat yaitu: - Terkendala pada waktu dikarenakan aktivitas masyarakat yang sebagian besar ibu-ibu yang bekerja di ladang pada pagi hari. - Mengajarkan dalam bahasa Aceh.
3.1.4
Kegiatan Mandiri Alvi Yusella
Nama
: Alvi Yusella
Nim
: 1306104210062
Fak/Jur
: FKIP/PG PAUD
1.
KEGIATAN UTAMA
a.
Bidang kegiatan yang dipilih Dalam kegiatan ini kegiatan yang diprogramkan untuk kegiatan program utama adalah
membentuk kelompok bermain atau membentuk Pendidikan Anak Usia dini (PAUD). Tidak adanya sarana PAUD di gampong tersebut mahasiswa KKN Unsyiah dari jurusan Pendidikan Anak Usia Dini berkesimpulan untuk membentuk PAUD sendiri dengan mengumpulkan anakanak dari usia 3-6 tahun untuk mengikuti kegiatan yang diprogramkan. Kegiatan tersebut diadakan selama 6 kali pertemuan bertempat di Meunasah Gampong Beurandang. Pada rencana awal kegiatan akan dilaksanakan pada setiap hari sabtu dan minggu, namun setelah beberapa hari kegiatan berlangsung ada perubahan hari dan jam yang dilaksanakan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan berupa Pengenalan sains sederhana (bemain mencampur warna), menempel kolase pada gambar yang telah disediakan, bermain plastisin, Mewarnai gambar, Melipat kertas origami, dan bermain bola. Jumlah biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini sekitar Rp.235.000, bersumber dari pribadi.
b. Maksud, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai 1. Maksud Melalui pembentukan PAUD ini dapat memberi rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Anak-anak tidak melewati perkembangan dan pengetahuan yang seharusnya didapatkan di dunia PAUD. Memberikan materi-materi pengajaran berdasarkan Kurikulum PAUD dan memperkenalkan permainan-permainan dan
24
keterampilan-keterampilan yang unik, menarik dan menyenangkan yang juga berguna untuk pengetahuan dan semua perkembangan anak. 2.
Tujuan Tujuan dari pembentukan PAUD ini adalah usia PAUD merupakan masa usia keemasan,
masa inilah seluruh informasi dapat diserap dengan mudah dan cepat oleh anak melalui seluruh panca indranya sehingga pada masa ini diperlukan pendidikan yang disebut Pendidikan Anak Usia Dini. Tujuan dari pendidikan anak usia dini untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan yang harus dicapai anak pada masa usia dini, contohnya seperti: 1.
Aspek Perkembangan Kognitif
2.
Aspek perkembangan fisik-motorik
3.
Aspek Perkembangan Sosio-Emosional
4.
Perkembangan moral dan nilai-nilai agama
5.
Perkembangan seni dan kreatifitas Tujuan lain juga dapat memperkenalkan kegiatan bermain sambil belajar untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak dan membuat anak lebih kreatif. 3.
Sasaran yang ingin dicapai Sasaran yang ingin diapai dalam kegiatan ini guna untuk menciptakan anak yang sehat,
cerdas, ceria, berketerampilan dan berakhlak mulia. Melalui pendidikan anak usia dini ini juga diharapkan anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya agar kelak dapat berfungsi untuk kepentingan dirinya sendiri dan orang lain.
c.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Anak-anak sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok bermain
yang dibentuk di desa beurandang, setiap sore anak-anak berdatangan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Semangat belajar anak-anak di desa beurandang sangat luar biasa, walaupun tidak hanya pada jam kegiatan yang dijadwalkan. Melalui kegiatan kelompok bermain ini juga kemampuan sosial anak mulai terlihat, pada minggu pertama ada beberapa anak yang terlihat tidak mau berbicara dan bersosialisasi dengan teman sebayanya, setelah 2 minggu berjalan anak mulai terlihat nyaman dan mampu berkomunikasi dengan teman yang lain walaupun belum mencapai hasil yang diharapkan sepenuhnya. Dari hasil kegiatan pembentukan kelompok bermain (PAUD) di desa beurandang rencana tindak lanjut yang akan dilakukan melalui kegiatan ini adalah dalam beberapa tahun kedepan dan mungkin pada tahun 2018, geuchik gampong beurandang berencana akan membangun sebuah PAUD di Desa 25
Beurandang, dengan tujuan agar semua anak di desa tidak melewati perkembangan yang seharusnya dicapai pada usia dini, melahirkan anak-anak yang cerdas dan berilmu, dengan adanya PAUD sendiri di desa beurandang semua anak-anak dapat bersekolah dan dapat merasakan jenjang awal sekolah pertama. Tidak adanya lagi alasan orangtua untuk tidak menyekolahkan anaknya dengan alasan jauhnya tempat pendidikan anak usia dini dari gampong.
d. Faktor pendukung dan Penghambat Fakor pendukung a) Adanya anak-anak yang menjadi sasaran untuk dibentuknya pendidikan anak usia dini di desa beurandang. b) Adanya minat dan semangat anak-anak untuk mengikuti dan belajar di dunia PAUD. c) Adanya dukungan dari Geuchik gampong, orang tua dan masyarakat gampong. Dengan adanya dukungan dari orang tua, Geuchik, masyarakat dan semangat anak-anak kegiatan berjalan dengan lancar. Faktor penghambat Yang menjadi faktor penghambat dalam pembentukan program PAUD di sini adalah sarana dan prasarananya yang kurang memadai. Tempat pelaksanaannya di meunasah gampong, anak-anak kurang terfokuskan karena bercampurnya tempat kegiatan dengan kegiatan anak-anak sekolah dasar yang diprogramkan oleh mahasiswa KKN dengan jurusan yang berbeda. Beberapa bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan susah didapatkan dari desa karena letak lokasi gampong beurandang jauh dari perkotaan.
1. KEGIATAN PENUNJANG a.
Bidang kegiatan yang dipilih (Membuat boneka batu) Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN dari jurusan Pendidikan Anak Usia Dini
mengajarkan bagaimana cara membuat permainan yang unik sederhana dan menarik, dengan bahan-bahan yang mudah di dapatkan. Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membuat permainan ini sekitar Rp.115.000 bersumber dari pribadi.
26
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Yang Ingin Dicapai 1. Maksud Maksud dari kegiatan ini untuk mengajarkan anak-anak untuk membuat permainan dari bahan-bahan sekitar yang mudah didapatkan. Permainan yang akan dibuat adalah permaian boneka batu. 2. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini dapat membuat anak-anak lebih kreatif. Untuk perlengkapan bermain tidak harus membeli permainan yang mahal, anak-anak dapat menciptakan permainan yang menarik dan lucu yang dapat dimainkan bersama dan dari bahan-bahan yang mudah didapatkan seperti dari membuat boneke batu barang-barang yang digunakan mudah didapatkan seperti batu, benang woll, lem dan bola mata mainan, bola mata mainan bisa digantikan dengan kertas-kertas berwarna hitam dan putih. 3. Sasaran Yang Ingin Dicapai Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk membuat anak-anak lebih kreatif, lebih peka terhadap bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan yang bisa dijadikan suatu permainan yang bermanfaat untuk anak-anak.
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai melalui kegiatan membuat kerajinan boneka batu ini anak-anak
mendapat ilmu baru dan mengetahui/mengenal benda-benda disekitar yang dapat dijadikan alat permainan yang unik, lucu, menarik, dan bermanfaat. Tindak lanjut yang dilakukan dari kegiatan membuat boneka batu ini anak-anak dapat membuat boneka sendiri, memperbanyak membuat boneka-boneka yang lebih menarik dan dapat bermain bersama dengan boneka yang dibuat sendiri.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Dari kegiatan ini yang menjadi faktor pendukung adalah semangat dan ketertarikan anak-anak di Desa Beurandang ketika mengikuti kegiatan membuat kerajinan boneka batu tersebut, bahkan yang ikut dalam kegiatan pembuatan boneka batu ini tidak hanya anak PAUD tetapi banyak juga anak-anak SD yang ikut serta. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah banyaknya anak-anak yang ikut serta dan susah mengontrol terhadap anak-anak yang terlalu aktif dan suka mengganggu teman.
27
3.1.5
Kegiatan Mandiri Ayu Widya Lestari
Nama
: Ayu Widya Lestari
NIM
: 1307101020014
Fakultas/Jurusan
: Keperawatan/Ilmu Keperawatan
1.
KEGIATAN UTAMA
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Program utama yang diprogramkan oleh Ayu Widya Lestari, mahasiswi Ilmu
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala adalah Pembentukan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Sekolah Dasar Negeri Gampong Jalan. Kegiatan pembentukan UKS ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Gampong Jalan pada tanggal 23 Agustus 2016 dan kegiatan ini dilakukan pada pagi hari dengan rentang waktu 09.00-12.00. Materi yang diberikan yaitu tentang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kesehatan lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), perawatan luka dan penanganan pingsan. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa/i kelas 4, 5 dan 6 SD Gampong Jalan. Sekolah dasar merupakan tempat pertama seorang anak mendapatkan ilmu dasar dan menjalankannya selama 6 tahun. Ilmu yang didapatkan anak tersebut dapat berjalan apabila dapat berfikir dalam keadaan sehat. Maka dari itu, apabila seorang anak sakit ada suatu unit yang dapat menanganinya. Sesuai dengan salah satu program pemerintah dalam upaya menciptakan kesehatan pada anak dalam tindakan promotif dan preventif adalah adanya Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS dapat berjalan jika di dalamnya terdapat kader kesehatan yang nantinya dapat turut andil dalam menciptakan kesehatan dilingkungan sekolah, mereka juga akan mengemban tugas yaitu membimbing teman-temannya untuk berperilaku hidup sehat serta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat sehari-harinnya. Untuk mendapatkan anggota UKS yang paham akan UKS maka dilakukannya pre test dan post test. Hasilnya 50% siswa/i memahami tentang pentingnya UKS. Setelah dilakukannya pre test dan post test maka dipilih 9 siswa/i yang terpilih menjadi kader kesehatan.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai 1) Maksud Maksud dilaksanakannya program ini adalah melatih dan menghidupkan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah sehingga mengurangi resiko terserang penyakit. Serta untuk melatih kepekaan siswa/i dalam menghadapai anacaman penyakit disekolah. 28
2) Tujuan Tujuan dilaksanaknnya program ini adalah agar terbentuknya unit kesehatan sekolah yang berfungsi sebagai tindakan promotif dan preventif terhadap pencegahan penyakit dan untuk meningkatkan derajat kesehatan siswa/i SD Gampong Jalan. 3) Sasaran Sasaran program ini adalah siswa/i kelas 4,5 dan 6 SD Gampong Jalan berjumlah 30 orang. Dan ada 9 orang yang terpilih menjadi kader kesehatan di SD Gampong Jalan. c.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Adapun hasil yang dicapai dari program ini yaitu telah terbentuk Unit Kesehatan Sekolah
(UKS) serta pelatihan kader kesehatan sebanyak 9 siswa yang dilaksanakan selama 1 hari. Pembentukan UKS di sekolah dasar telah dilaksanakan oleh Ayu Widya Lestari, Cut Mala Dewi dan Zulfira Ananda serta dibantu oleh teman-teman KKN AT 192 serta pihak sekolah Gampong Jalan. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan poster edukatif mengenai materi kesehatan lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), perawatan luka dan penanganan pingsan serta 3 kotak P3K kepada pihak sekolah. Rencana tindak lanjut yaitu diharapkan dengan adanya Unit Kesehatan Sekolah (UKS) masalah kesehatan dapat teratasi dan menjadi tindakan promotif untuk anak sekolah dasar serta sebagai seorang kader harus menciptakan kesehatan di lingkungan sekolah, membimbing teman-temannya untuk berperilaku hidup sehat dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat sehari-harinnya serta diharapkan kedepan status kesehatan anak sekolah dasar semakin meningkat.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung suksesnya kegiatan ini adalah : 1) Adanya dukungan dari pihak sekolah, dikarenakan pembentukan UKS merupakan salah satu program kerja dari Kepala Sekolah pada tahun ini. 2) Adanya dukungan serta bantuan dari rekan-rekan KKN AT 192 3) Antusias yang sangat tinggi dari siswa SDN Gampong Jalan ketika mengikuti pelatihan kader kesehatan. Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah : 1) Tingginya antusias adik-adik siswa yang lain ingin ikut dalam pelatihan kader sehingga menimbulkan kebisingan dari luar ruangan 29
2.
KEGIATAN PENUNJANG
1.
Sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pelatihan Cuci Tangan Bersih dan Cara Menyikat Gigi yang Benar
a.
Bidang Kegiatan yang Dipilih Program penunjang yang dipilih oleh Ayu Widya Lestari, mahasiswi Ilmu Keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala adalah Sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pelatihan Cuci Tangan Bersih dan Cara Menyikat Gigi yang Benar. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Gampong Jalan pada tanggal 4 Agustus 2016 dan kegiatan ini dilakukan pada pagi hari dengan rentang waktu 09.00-12.00. PHBS adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kebiasaan untuk hidup bersih sehingga tercapainya kehidupan yang sehat. PHBS terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya adalah cuci tangan bersih dan cara menyikat gigi yang benar. PHBS sendiri sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk meminimalkan resiko terjangkitnya penyakit yang diakibatkan kurangnya pengetahuan serta tindakan yang tidak tepat dalam mencuci tangan dan menyikat gigi serta tata cara dan waktu yang tepat dalam melakukan cuci tangan dan menyikat gigi. Sosialisasi dan demonstrasi PHBS khususnya cuci tangan bersih dan menyikat gigi diharapkan dapat memotivasi anak-anak semakin rajin mencuci tangan dan menyikat gigi setiap harinya. Guna mempermudah penyampaian materi, adanya poster edukatif mengenai cuci tangan bersih dan cara menyikat gigi yang benar serta mengajarkan menggunakan nyayian juga disediakan. Dilanjutkan dengan simulasi cara cuci tangan bersih dan cara menyikat gigi yang benar di halaman sekolah.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai 1) Maksud Maksud dilaksanakannya program ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada anakanak sehingga dapat melakukan cuci tangan bersih dan cara menyikat gigi yang benar. 2) Tujuan Tujuan dilaksanakannya program ini agar anak-anak paham, mau dan mampu melakukan cuci tangan bersih dan cara menyikat gigi yang benar. 3) Sasaran Sasaran program ini adalah siswa-siswi kelas 1,2, dan 3 SD Gamppong Jalan berjumlah 50 orang.
30
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Cara mencuci tangan 7 langkah telah dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Agustus 2016
bertempat di SD Gampong Jalan. Kegiatan ini dilaksanakan karena menurut hasil pengamatam ketika survei, siswa-siswi SD Gampong Jalan kurang memperhatikan kebersihan diri terutama cara mencuci tangan yang benar dan cara menyikat gigi yang benar. Setelah pemberian materi para siswa/i melakukan 7 langkah mencuci tangan dan cara menyikat gigi yang benar. Hasilnya 90% siswa/i kelas 1-3 mampu melakukannya. Kemudian terdapat 4 orang siswa/i terbaik yang mampu melakukan cara mencuci tangan yang benar serta cara menyikat gigi yang benar tanpa ada arahan kemudian memberikan hadiah kepada keempat siswa/i tersebut. Diharapkan setelah adanya sosialisasi dan pelatihan ini semua siswa/i bisa menjaga kebersihan diri dan dapat mengimplementasikan cuci tangan dan menyikat gigi yang benar, serta menambah wawasan dan pengetahuan dalam membiasakan siswa/i untuk selalu mencuci tangan dan menyikat gigi dalam waktu dan cara yang tepat.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung suksesnya kegiatan ini adalah : 1) Adanya dukungan dan partisipasi dari pihak sekolah, guru, kepala sekolah. 2) Antusias siswa/i kelas 1-3 SD Gampong Jalan. 3) Adanya dukungan dan bantuan dari anggota kelompok KKN AT 192. Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah : 1) Tinginya tingkat keingintahuan siswa/i selama memberikan materi dan demonstrasi sehingga menimbulkan keributan. 2) Kurangnya sarana air bersih ketika melakukan simulasi cuci tangan dan menyikat gigi.
2. Pelatihan Cuci Tangan Bersih 7 Langkah a. Bidang Kegiatan yang Dipilih Mengajarkan pelatihan cuci tangan bersih 7 langkah dilakukan di Meunasah Gampong Beurandang pada tanggal 20 Agustus 2016 dengan jumlah peserta 10 orang. Program ini dimulai pada 17.00 dengan pesertanya anak PAUD dan SD di Gampong Beurandang.
31
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai 1) Maksud Maksud dilaksanakannya program ini adalah mengajarkan anak-anak untuk melakukan cara cuci tangan bersih 7 langkah menggunakan nyanyian. 2) Tujuan Tujuan dilaksanakannya program ini agar anak-anak paham, mau dan mampu melakukan cuci tangan bersih 7 langkah. 3) Sasaran Sasaran program ini adalah anak-anak PAUD dan SD Gampong Beurandang sebanyak 10 orang
c.
Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Mengajarkan anak-anak untuk dapat melakukan cara yang benar dalam mencuci tangan
yang bersih. Agar lebih mudah menghafalkan tata cara 7 langkah cuci tangan kami menggunakan nyanyian edukatif untuk dapat membantu mengingat tata cara cuci tangan 7 langkah. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah semua anak-anak bisa melakukan cuci tangan benar 7 langkah tanpa arahan. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah dapat melakukan cuci tangan bersih 7 langkah di rumah atau saat yang dibutuhkannya mencuci tangan.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung suksesnya kegiatan ini adalah : 1) Adanya dukungan dan partisipasi dari orang tua untuk belajar cuci tangan di Meunasah Gampong Beurandang 2) Antusias yang tinggi dari anak-anak PAUD dan SD Gampong Beurandang 3) Adanya dukungan dan bantuan dari anggota kelompok KKN AT 192. Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah : 1) Tinginya tingkat keingintahuan anak-anak selama demonstrasi cuci tangan sehingga menimbulkan keributan. 2) Kurang memadainya fasilitas ruangan untuk pengadaan sekretariat UKS.
32
3.1.6
Kegiatan Mandiri Yenni Yulia
Nama
: Yenni Yulia
Nim
: 1310101010108
Fak/jur
: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Sosiologi
1. KEGIATAN UTAMA a.
Bidang kegiatan yang dipilih Program utama yang programkan oleh Yenni Yulia, mahasiswi sosiologi dari Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala ini adalah memberi kajian dan informasi terkait orang-orang yang sukses meskipun kemampuan mereka terbatas. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 27 dan 28 agustus 2016, yang dilakukan pada malam hari berlangsung selama 1 jam dengan rentang waktu 30 menit pada setiap pertemuan. Kegiatan ini disertai dengan menonton video tentang orang cacat yang mengikuti kejuaraan olimpic selama 5 menit ditengah kajian. Kegiatan Memberi kajian dan informasi terkait orang-orang yang sukses meskipun kemampuan mereka terbatas langsung dilakukan oleh Yenni Yulia, diawali dengan memberi kajian dan menonton video kemudian diskusi tanya jawab dengan para peserta diskusi.
b. Maksud, tujuan dan sasaran 1.
Maksud Maksud dari kegiatan ini adalah agar anak-anak di Gampong Beurandang dapat
mengetahui bahwa semua orang berhak untuk bercita-cita dan berusaha untuk memperbaiki hidupnya, bahkan orang yang cacat sekalipun. 2.
Tujuan Tujuan dari kegiatan memberi kajian ini agar anak-anak di Gampong Beurandang
semangat dan terus berusaha untuk memperbaiki kehidupan mereka. 3.
Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak gampong beurandang. Anak-anak adalah
generasi penerus yang sedang dipupuk untuk menjadi generasi cerdas dan kreatif dalam memajukan daerahnya. Karenanya mereka perlu diberi motivasi agar mereka tidak menyerah dalam berusaha.
33
c.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Hasil yang dicapai dari program “Memberi kajian dan informasi terkait orang-orang
yang sukses meskipun kemampuan mereka terbatas” adalah anak-anak di Gampong Beurandang dapat mengetahui mengetahui bahwa semua orang berhak untuk bercita-cita dan berusaha untuk memperbaiki hidupnya dan tindak lanjut dari kegiatan ini adalah anak-anak di Gampong Beurandang dapat memberitahu teman-temannya yang lain yang tidak mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini di bantu oleh Reza Rumaisya.
d. Faktor pendukung dan faktor penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya dukungan dari pemilik rumah tempat mahasiswa KKN tinggal yakni memperbolehkan kegiatan memberi kajian ini dilakukan di rumah karena kegiatan di lakukan pada malam hari dan juga anak-anak sangat antusias dengan informasi baru yang akan mereka dapatkan. Faktor penghambat kegiatan ini adalah tidak tersedianya peralatan presentasi (infocus) sehingga harus menggunakan laptop hal ini menyebabkan anak-anak harus berdesakan melihat layar laptop yang kecil.
2. KEGIATAN PENUNJANG 3) Pembuatan Tas dari Kardus Bekas a.
Bidang kegiatan yang dipilih Mengajarkan Pembuatan Tas dari Kardus Bekas di lakukan di meunasah Gampong
Beurandang pada hari senin tanggal 15 agustus 2016 dengan jumlah peserta 8 orang . Program ini dimulai jam 16.00 s/d 17.15 dengan pesertanya adalah anak-anak Gampong Beurandang. Jumlah biaya yang di butuhkan untuk kegiatan ini sekitar Rp. 50.000 biaya bersumber dari pribadi.
b. Maksud, tujuan dan sasaran 1.
Maksud Maksud dari kegiatan ini adalah mengajarkan anak-anak untuk memanfaatkan barang
bekas menjadi barang yang berguna.
34
2.
Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak dapat membuat tas dari kardus bekas
sehingga dapat mengelola barang bekas menjadi cantik dan bermanfaat. 3.
Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak di Gampong Beurandang.
c.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Hasil yang dicapai dengan kegiatan ini adalah anak-anak di Gampong Beurandang
menjadi lebih kreatif dalam mengelola kardus bekas menjadi cantik dan bermanfaat. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah dapat membuat kerajinan tangan yang dapat di gunakan dirumah dan kegiatan yang membutuhkan tas. Kegiatan ini juga dibantu oleh Reza Rumaisya dan Ayu Widya Lestari.
d. Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah antusiasnya anak-anak di Gampong Beurandang dalam mengikuti kegiatan pembuatan tas dari kardus bekas ini bahkan anak lakilaki juga ikut menjadi peserta. Faktor penghambat kegiatan ini adalah agak susah mengontrol anak-anak PAUD yang saat itu juga ikut meramaikan kegiatan.
2) a.
Mengajarkan membuat kue (kreasi pisang adabi) Bidang kegiatan yang dipilih Kegiatan membuat kue (kreasi pisang adabi) ini dilakukan di Meunasah Gampong
Beurandang pada hari jum’at tanggal 26 agustus 2016 program ini di mulai jam 15.00 s/d 17.15 WIB dengan jumlah peserta kurang lebih 10 ibu-ibu dan diramaikan oleh anak-anak. Jumlah biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sekitar Rp.37.000. biaya bersumber dari pribadi.
b. Maksud, tujuan dan sasaran 1.
Maksud Maksud dari kegiatan ini adalah mengajarkan ibu-ibu untuk bisa berkreasi dalam
membuat kue dan menjadikannya peluang untuk mendapat penghasilan.
35
2.
Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah agar ibu-ibu bisa mengkreasikan kue dan bisa
menjadikannya kegiatan sampingan yang dapat menghasilkan penghasilan dengan menjualnya. 3.
Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu Gampong Beurandang
c.
Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah ibu-ibu dapat menjadi kreatif dalam
membuat kue dan menjadikannya peluang untuk mendapat penghasilan tambahan. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah ibu-ibu dapat mempraktikannya untuk makanan di rumah maupun menjualnya di warung. Kegiatan ini dibantu oleh Alvi Yusella, Ayu Widya Lestari, Reza Rumaisya dan Susiyanti Misfitri.
d. Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah antusiasnya ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan yang bersangkutan dengan hobi mereka yaitu masak-memasak. Sedangkan faktor penghambatnya adalah susahnya mengatur anak-anak yang pada saat dilaksanakannya kegiatan ikut meramaikan suasana.
3.2. KEGIATAN TAMBAHAN 3.2.1. Bidang kegiatan yang dipilh Adapun bidang kegiattan yang dipilih dalam kegiatan tambahan adalah pembuatan profil desa.
3.2.2. Hasil yang dicapai Sebelumnya desa Beurandang memiliki profil desa yang dibuat oleh bidan desa gampong, namun profil desa tersebut berdasarkan data tahun 2014. Setelah itu, tidak ada data terbaru untuk profil desa, karena itu mahasiswa KKN AT 192 melakukan Home visit untuk melihat riwayat kesehatan penduduk serta melakukan pendataan untuk profil desa. Pendataan untuk profil desa di lakukan pada setiap home visit. Dalam 1 minggu di lakukan pendataan pada 5-7 rumah. Pada minggu keempat nya setelah semua data terkumpul, mahasiswa KKN mulai melakukan pengetikan dan pengeditan untuk pembukuan profil desa tersebut. Profil desa tersebut berisi ciri khusus gampong berupa: 36
luas gampong, batas gampong, kesejahteraan, jumlah penduduk, riwayat kesehatan penduduk, insfastruktur yang ada di gampong, dan beberapa hal lain yang ditambahkan. Dari profil desa didapatkan bahwa, jumlah keluarga di desa Beurandang adalah 41 KK, jumlah ini menunjukkan peningkatan dari KK tahun 2014 yaitu 37 KK. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya pendataan penduduk setiap tahunnya agar terdapat informasi yang terbaru mengenai desa tersebut. Profil desa diselesaikan dan diserahkan ke Geuchik Gampong Beurandang pada hari Rabu 31 agustus 2016 dan soft copy nya diserahkan ke bidan desa untuk keperluan Gampong.
3.2.3. Partisipasi Masyarakat Dalam pembuatan profil gampong partisipasi masyarakat sangatlah besar, karena warga lah yang ikut dalam pembuatan profil gampong ini secara tidak langsung. kesiapan atau kesediaan warga saat diwawancarai adalah hal yang sangat penting.
3.3.
KEGIATAN KELOMPOK
3.3.1. Bidang Bidang kegiatan kelompok Adapun bidang bidang kegiatan kelompok yang telah kami laksanakan selama berlangsungnya KKN di gampong beurandang adalah sebagai berikut: a. Gotong royong b. Perayaan perlombaan 17 agustus c. Pembuatan papan nama dan dusun gampong d. Pembuatan struktur gampong e. Pembuatan terpal kamar mandi di tempat tinggal mahasiswa kkn f. Pembuatan kue g. Penomoran Rumah
3.3.2. Hasil yang dicapai a. Gotong royong Gotong royong di desa beurandang dilaksanakan pada setiap hari jumat. Kegiatan gotong royong pada jumat minggu pertama tanggal 5 agustua 2016 membersihkan meunasah. Pada minggu kedua tanggal 12 agustus 2016 membersihkan parit-parit yang tertimbun tanah di sepanjang jalan sekitaran bukit dan sawah. Pada minggu ketiga kegiatan gotong-royong dilakukan di meunasah untuk persiapan 17 Agustus, gotong royong dilakukan setiap hari dari tanggal 14 agustus 2016 sampai hari H. Setelah 17 Agustus selesai, hari selanjutnya hari kamis 37
dan jumat tanggal 18 dan 19 agustus kembali gotong-royong membersihkan sisa-sisa sampah 17 Agustus. Pada hari minggunya tanggal 21 agustus 2016 gotong-royong kembali dilakukan dengan tujuan untuk persiapan peusijuk meunasah pada hari rabu tanggal 24 agustus 2016. Gotongroyong dilakukan dari hari jumat tanggal 19 agustus minggu ketiga sampai hari selasa. Kegiatan gotong-royong yang dilakukan berupa seperti menyapu meunasah, membersihkan lingkungan meunasah, mencuci piring dan gelas yang akan dipakai pada acara peusijuk meunasah. Hari selanjutnya jumat tanggal 26 agustus kembali gotong-royong membersihkan meunasah.
b. Perayaan perlombaan 17 Agustus Peringatan 17 Agustus merupakan kegiatan yang diadakan setiap tahun di seluruh wilayah Indonesia. Namun di gampong beurandang ini belum pernah diadakan perayaan serta perlombaan 17 Agustus. Kegiatan 17 Agustus ini merupakan satu kegiatan untuk memeriahkan hari kemerdekaan republik Indonesia yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN gampong beurandang. Adapun tujuan dari program ini adalah untuk mengajak warga gampoung beurandang ikut serta dalam memeriahkan hari kemerdekaan negara republik Indonesia dengan cara mengadakan beberapa perlombaan seperti tarik tambang, balap karung, lari kelereng, panjat pinang, dan makan kerupuk serta pancing botol. Masyarakat gampong beurandang sangat antusias mengikuti perlombaan ini karena kegiatan ini hanya diadakan setahun sekali dan baru kali ini diadakan di gampong beurandang. Semoga dengan adanya kegiatan ini diharapkan menumbuhkan rasa cinta terhadap negara Indonesia dan menjunjung tinggi kekompakan dan kekeluargaan gampang beurandang.
c. Pembuatan nama dan dusun kampung Pembuatan papan nama selamat datang dan dusun Gampong Beurandang terbilang cukup lancar walaupun terdapat beberapa hal yang membuat program ini tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan hal ini dikarenakan cuaca yang tidak mendukung yang pada saat itu terjadi hujan yang cukup deras dan membuat papan nama cukup sulit untuk ditancapkan.Hal lain yang menyebabkan diundurnya jadwal penancapan adalah lokasi penancapan papan nama pada gampong yang semula akan ditancapkan pada tanggal 29 Agustus 2016 mengalami pengunduran selama 2 hari menjadi tanggal 31 Agustus 2016 dikarenakan pada hari tersebut sedang dilakukannya penggalian untuk pembuatan parit baru dan dikhawatirkan akan 38
menggangu apabila penancapan dilakukan .Dana yang dikeluarkan terbilang cukup minim karena bahan-bahan seperti kayu,palu,gergaji,dan paku tersedia di gampong.
d. Pembuatan struktur kampung Struktur perangkat gampong Beurandang adalah sebagai berikut; Keuchik, Wakil Ketua Tuha Peut, sekretaris tuha peut, anggota tuha peut, sekretaris desa, bendahara desa, seksi pemerintahan dan pelayanan, urusan umum dan perencanaan, urusan keuangan, kadus buket raya dan kadus seunebok tuha.
e.
Pembuatan Terpal Kamar Mandi Di Tempat Tinggal Mahasiswa KKN Pembuatan terpal kamar mandi di tempat tinggal mahasiswa KKN merupakan kegiatan
pendukung yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN di gampong Beurandang. maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan rasa nyaman dan aman mahasiswa KKN serta memperbaharui kamar madi yang terlihat sederhana.
f.
Pembuatan Kue Mengajar dan memperkenalkan ibu-ibu gampong Beurandang bagaimana membuat kue
brownies kukus dan bolu gulung. Dalam kegiatan ini ibu-ibu di gampong Beurandang akan di ajarkan cara membuat kue brownies kukus dan bolu gulung sehingga dapat dipraktekkannya untuk makanan dirumah maupun menjadikannya peluang usaha untuk mendapatkan pengahsilan. Ibu-ibu gampong Beurandang sangat antusias dengan kegiatan ini bahkan mereka mempersiapkan alat tulis untuk mencatat resepnya.
g.
Penomoran Rumah Penomoran rumah dilakukan pada semua rumah yang berada digampong berandang
dan memiliki KK Kampong Beurandang. Penomoran rumah berjalan lancar yang dilakukan pada hari senin tanggal 22 agustus 2016. Jumlah rumah yang berada digampong Beurndang adalah 40 rumah dengan 41 KK
3.3.3. Partisipasi Masyarakat Dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi 1. gotong oyong Dalam setiap kegiatan gotong-royong masyarakat sangat berperan aktif terutama remaja dan pemuda gampong. Bahkan dari kalangan anak-anak pun ikut membantu dalam kegiatan gotong-royong. Dalam hal ini, masyarakat terlihat bersemangat dalam gotong royong, 39
secara kebetulan gampong Beurandang memang tengah membangun meunasah yang baru, jadi mereka sangat antusias melihat mahasiswa KKN turut serta dalam gotong royong tersebut.
2. Perayaan Perlombaan 17 Agustus Kegiatan 17 Agustus ini adalah kegiatan yang sangat besar dibandngkan kegiatan yang lain. Hal ini dikarenakan baru pertama sekali diadakan perayaan perlombaan 17 agustus digampong beurandang. Antusias warga sangat besar akan kegiatan ini dan merupakan salah satu faktor pendukung berjalannya acara kegiatan 17 agustus ini. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat-perangkat gampong seperti Geuchik, Sekdes, KAUR, Kepala Dusun, Tuha Peut, dan pemuda Gampong.
3. Pembuatan nama dan dusun gampong Pemuda gampong ikut berpartisipasi dalam kegiatan mengecat palang nama dan dusun gampong. pengecatan dialakukan pada tanggal 28 Agustus pada siang hari dan pemancangan atau pemasangan papan aman dan dusun gampong pada tanggal 31 Agustus 2016 setelah acara perpisahan dengan warga gampog beurandang.
4.
Pembuatan Stuktur Gampong Dalam pembuatan struktur gampong tidak terlalu banyak melibatkan warga gampong
karena struktur perangkat gampong sudah ada hanya saja belum ada yang dicetak. Pembuatan struktur gampong ini yang berpartisifasi hanya KAUR gampong dalam menyusun tata letak perangkat gampong yang akan di cetak.
5. Pembuatan Terpal Kamar Mandi di Tempat Tinggal Mahasiswa KKN Kegiatan pembuatan terpal kamar mandi ditempat tinggal mahasiswa KKN dilakukan oleh mahasiswa KKN gampong beurandang. Kegiatan ini juga tidak luput dari partisipasi perangkat desa (geuchik dan Sekdes) yang membantu dalam pembuatan terpal kamar mandi.
6.
Pembuatan Kue Saat dilaksanakannya kegiatan ibu-ibu gampong Beurandang ikut berpartisipasi untuk
membantu proses pembuatan kue. Bahkan alat-alat yang digunakan merupakan alat rumah tangga dari beberapa ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini.
40
7.
Penomoran Rumah Kegiatan penomoran rumah tidak terlalu banyak melibatkan masyarakat karena mahasiswa KKN hanya perlu menempel penomoran rumah walaupun tidak ada warga ditempat..
3.3.4. Kegiatan yang belum terlaksana Seluruh program kerja mahasiswa KKN gampong Beurandang sudah terealisasi semua. Tabel 4. Program kerja mahasiswa KKN gampong Beurandang No
Kegiatan
Status
1.
Gotong Royong
Terlaksana
2.
Perayaan Perlombaan 17 Agustus
Terlaksana
3.
Pembuatan Papan Nama dan Dusun Gampong
Terlaksana
4.
Pembuatan Struktur Gampong
Terlaksana
5.
Pembuatan Profil Desa
Terlaksana
6.
Pembuatan Terpal Kamar Mandi Di Tempat Tinggal Terlaksana Mahasiswa KKN
7.
Pembuatan kue
Terlaksana
8
Penomoran Rumah
Terlaksana
41
BAB IV PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari uraian diatas, yaitu: 1. Kuliah Kerja Nyata adalah suatu program yang ditujukan kepada mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan di perkuliahan. 2. Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan mahasiswa bersama masyarakat yang berguna untuk membangun dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di suatu desa. 3. Kuliah Kerja Nyata merupakan program pengabdian kepada masyarakat di gamponggampong. 4. Melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa dapat bertukar ilmu dengan masyarakat, melalui pengalaman-pengalaman yang telah didapatkan 5. Kuliah Kerja Nyata sebagai sarana untuk menyalurkan kemampuan dan bakat yang dimiliki mahasiswa di masyarakat. 6. Semua program kegiatan dari mahasiswa KKN baik program pribadi, program kelompok, program penunjang, dan program khusus dilaksanakan setelah mengetahui bagaimana keadaan di suatu desa tersebut dan apa-apa saja potensi yang ada di desa. 7. Sasaran kegiatan keseluruhan dari mahasiswa KKN dilaksanakan dengan warga desa, baik dengan orang tua, remaja, dan anak-anak. 8. Setiap kegiatan warga bersedia ikut berpartisipasi dengan program yang dilaksanakan, saling bekerja sama dan juga untuk kepentingan bersama. 9. Semua program yang telah direncanakan dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan, adanya dukungan dari warga yang mau berprtisipasi, dan tidak ada hambatan yang begitu sulit dialami selama kegiatan berlangsung. 4.2. SARAN
Ada berapa saran yang dapat kami utrakan sebagai peserta KKN universitas syah kuala periode ke XI di gampong Beurandang diantaranya: 1. Diharapkan agar warga gampong beurandang untuk terus menjaga kerja sama dan rasa kekeluargaan. 2. segala masalah yang ada di masyarakat dapat menjadi bahan perbandingan untuk dijadikan rekomendasi kepada instansi terkait sehingga pelaksanaan pembangunan
42
khususnya di Gampong Beurandang, dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya dan sebagaimana mestinya 3. gampong beurandang yang luas dengan lahan Pertani atau SDA agar terus dapat memanfaatkan SDA yang dimiliki untuk terus dikembangkan agar SDM juga meningkat. 4. Diharapkan pemerintah kabupaten dan kecamatan terus menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah gampong beurandang, diantaranya dengan memberikan perhatian khusus bagi gampong-gampong yang jauh tertinggal, baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur. 5. Diharapkan Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala mampu membekali mahasiswa KKN yang akan diterjunkan ke setiap gampong dengan bekal teori dan praktik, serta kesiapan menghadapi berbagai karakter warga gampong, demi keberhasilan terlaksananya kegiatan KKN.
43