LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 9 Tahun 2015) http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/suyopaloh9 GAMPONG
: SUYO PALOH
KEMUKIMAN
: PALOH
KECAMATAN : PADANG TIJI KABUPATEN
: PIDIE
Disusun Oleh:
Nama Mahasiswa T Novianda R. Darman Rara Shofia Mawaddah Maulina Tiar R Suci Rafika Sari Aiyuni Putri Cut Indah Puti Seruni
NIM 1204101010048 1206102010023 1207101020073 1201103010082 1206102030038 1206103030084 1203101010018
Fakultas/Jur Teknik/ Sipil KIP/ Pendidikan B.Indonesia Keperawatan/Ilmu Keperawatan Ekonomi/ Akuntansi KIP/ Pendidikan Sendratasik KIP/ Pendidikan Fisika Hukum/ Ilmu Hukum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM - BANDA ACEH 2015
LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN PEMBENAHAN ADMINISTRASI PEMERINTAH GAMPONG MELALUI PEMANFAATAN DANA GAMPONG UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PEMBANGUNAN BANGSA
Oleh: Nama Mahasiswa T Novianda R. Darman Rara Shofia Mawaddah Maulina Tiar R Suci Rafika Sari Aiyuni Putri Cut Indah Puti Seruni
NIM
Fakultas/Jur
1204101010048 1206102010023 1207101020073 1201103010082 1206102030038 1206103030084 1203101010018
Teknik/ Sipil KIP/ Pendidikan B.Indonesia Keperawatan/Ilmu Keperawatan Ekonomi/ Akuntansi KIP/ Pendidikan Sendratasik KIP/ Pendidikan Fisika Hukum/ Ilmu Hukum
Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1,
Dosen Pembembing Lapangan (DPL) 2/ Koordinator Kecamatan
M.Ridha Siregar, S.E., M.M. NIP. 197610072010121001
Drs. Zulfadli MY., M.Si. NIP. 196605021992031003
Mengetahui : Keuchik Gampong
Ketua BAPEL KKN Universitas Syiah Kuala
Irwansyah. Gampong : Suyo Paloh Kecamatan : Padang Tiji
Dr. Rusli Yusuf, M.Pd NIP. 195702101985031004
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat Kuasanya penyusunan laporan ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat beliau. Alhamdulillah, penyusunan laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok P93, Periode 9 Tahun 2015 dapat terselesaikan dengan baik. Tema dari KKN yang dilaksanakan adalah “Pembenahan Administrasi Pemerintahan Gampong Melalui Pemanfaatan Dana Gampong Untuk Mempercepat Proses Pembangunan Bangsa”, diharapkan dengan hadirnya mahasiswa KKN di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat serta bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri. Laporan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan selama berlangsungnya KKN yang dilaksanakan di Gampong Suyo Paloh, Kemukiman Paloh, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Waktu pelaksanaan KKN dimulai pada tanggal 3 Agustus – 2 September 2015. Penulisan laporan ini ditujukan untuk melengkapi tugas dan syarat kelulusan mahasiswa dalam mengikuti KKN di Universitas Syiah Kuala. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan kegiatan serta dalam penulisan laporan, yaitu kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng selaku Rektor Universitas Syiah Kuala yang telah mengarahkan untuk pelaksanaan KKN di Universitas Syiah Kuala. 2. Bapak Dr. Rusli Yusuf, M.Pd selaku Ketua BAPEL KKN Universitas Syiah
Kuala
beserta
jajarannya
yang
bertanggungjawab
atas
keberlangsungan pelaksanaan KKN. 3. Bapak Drs. Zulfadli MY., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Kecamatan/ Koordinator Kecamatan yang telah memberikan pendampingan selama berlangsungnya KKN. 4. Bapak M.Ridha Siregar, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan banyak bimbingan dan saran terkait pelaksanaan KKN sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
ii
5. Bapak Irwansyah selaku Keuchik Gampong Suyo Paloh beserta seluruh perangkat Gampong yang telah membantu mahasiswa KKN dalam melaksanakan kegiatan di Gampong Pulo Rheng. 6. Bapak Tgk. Abd Rahman selaku Bapak angkat mahasiswa KKN yang telah memberikan izin untuk penempatan rumah dan memberikan nasehatnasehat selaku orangtua dari mahasiswa KKN. 7. Seluruh mayarakat Gampong Suyo Paloh yang telah membantu dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. 8. Seluruh instansi maupun perorangan yang telah membantu mahasiswa KKN dalam kerjasama untuk melakukan kegiatan bersama. 9. Kepada seluruh teman-teman KKN se- DPL khususnya serta seluruh mahasiswa KKN Periode 9 Tahun 2015 di Padang Tiji yang telah samasama berjuang untuk melaksanakan pengabdian. 10. Seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan KKN dan penulisan laporan secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Dengan segala keterbatasan dan kerendahan hati kami menyadari bahwa penulisan laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan laporan ini kedepannya. Akhirnya, kami ucapkan terimakasih dan dengan mengharapkan ridha Allah, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembacanya.
Banda Aceh, September 2015
Kelompok P93
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................
i
KATA PENGANTAR...............................................................
ii
DAFTAR ISI..............................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................
1
A. Gambar Umum Lokasi KKN .................................
2
B. Maksud dan Tujuan Laporan .................................
5
C. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada ......................................................................... D. Metode dan Sistematika Pembahasan ....................
8 10
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ................................................................
12
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya................................................................
12
B. Prasarana dan Sarana..............................................
14
C. Produksi .................................................................
14
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan.................
15
E. Administrasi dan Pemerintah Gampong ................
15 iv
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA...............
18
A. Kegiatan Mandiri ...................................................
18
B. Kegiatan Kelompok ...............................................
58
BAB IV PENUTUP...................................................................
62
A. Kesimpulan ............................................................
62
B. Saran-saran.............................................................
62
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1Matriks Progja ..........................................................
63
Lampiran 2Peta Gampong ..........................................................
64
Lampiran 3Rekapitulasi Dana ....................................................
65
Lampiran 4 Struktur Organisasi Gampong .................................
67
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan Mandiri...............................
68
Lampiran 6Dokumentasi Kegiatan Penunjang ...........................
75
Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan Kelompok...........................
82
Lampiran 8 Surat Kerja Sama dengan Puskesmas ......................
87
iv
BAB I PENDAHULUAN
Sehubungan dengan upaya peningkatan sumber daya manusia yang mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang, maka sebagai realisasi dari tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Syiah Kuala mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik yang telah ditentukan sebagai kegiatan intra kuliker yang diwajibkan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, dimana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk terjun langsung kepada masyarakat dan menerapkan ilmu yang selama ini didapatkan di perkuliahan. KKN ini juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa benar-benar dituntut untuk menjunjung tinggi dan mengabdikan tri dharma perguruan tinggi. Sehubungan diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh suatu lembaga perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat akan terlihat bahwa lembaga tersebut mampu membina para mahasiswa sebagai calon sarjana yang nantinya akan berpotensi dalam masyarakat di tempat dia berada. Oleh karena itu, setiap mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala yang terjun ke tengah-tengah masyarakat harus mampu mewujudkan visi dan misi Universitas syiah Kuala sehingga mendapat tanggapan positif dari masyrakat yang ada dilokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut. 1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gampong Suyo Paloh merupakan salah satu gampong yang berada di Kecamatan Padang Tiji. Gampong ini terbentuk sekitar 70 tahun yang lalu. Sebelumnya Gampong Suyo Paloh terletak dilokasi yang berbeda dari lokasi saat ini. Dulu letaknya di wilayah yang bersebelahan dengan bagian utara Gampong Suyo Paloh. Namun, dengan dalih adanya keyakinan warga sering ditimpa musibah penyakit menyebabkan warga pindah ke lokasi Gampong Suyo Paloh saat ini. Pada zaman dahulu Gampong Suyo Paloh adalah tempat berkumpulnya Panglima Belanda sehingga orang-orang yang melewati atau pergi ke Gampong Suyo Paloh merasa takut, karena banyaknya panglima tersebut. Ada banyak peninggalan yang ditinggalkan oleh tentara belanda. Salah satunya adalah rumah yang berada di gampong suyo yang memiliki 3 buah bekas tembakan pada tiangnya. Menurut warga setempat, Suyo terdiri dari kata su dan yo yang berarti suara dan takut. Konon, katanya, suara warga Suyo Paloh sangat menakutkan, sehingga oleh warga gampong ini diberi nama Suyo . Sedangkan Paloh diambil dari nama kemukiman. Paloh sebenarnya berasal dari kata pileh, yang artinya memilih, dimana sebelumnya kemukiman Paloh diberikan pilihan untuk ke Seulimum atau ke Pidie. Mata pencarian warga suyo paloh dominannya adalah petani. Jenis pertaniannya yaitu berupa padi, pinang, pisang, coklat dan cabai. Namun, hanya beberapa orang saja yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, ada juga masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai peternak. 2
Selain itu, terdapat 59 KK (Kepala Keluarga) di Gampong Suyo Paloh dengan total jumlah penduduk 213 orangyang terdiri dari 113 orang lakilaki dan 100 orang perempuan. Klasifikasi usia penduduk Gampong Suyo Paloh (menggunakan klasifikasi usia menurut Depkes RI) sebagai berikut:
No
Usia
Jumlah
1.
Balita (0-5)
26 orang
2.
Kanak-kanak (6-11)
40 orang
3.
Remaja (12-25)
49 orang
4.
Dewasa (26-45)
68 orang
5.
Lansia (46-65)
24 orang
6.
Manula (65>)
6 orang
Keterangan
Sumber: Geuchik Gampong Suyo Paloh, 2015
Adapun batas pembagian wilayah Gampong Suyo Paloh adalah : 1. Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Gampong Cot
2. Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Gampong Balee Paloh
3. Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Gunung
4. Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Gampong Kreet
3
4
3
7
6
2
1
5 8
Gambar 1.1 Peta Gampong Suyo Paloh Sumber Google Maps (2015) diakses pada www.google.com
Keterangan: 1. Mushala / Polindes 2. Rumah warga 3. Kios 4. Rumah Seketaris Desa 5. Rumah Warga 6. Rumah Teungku Imum 7. Pertenakan Sapi 8. Kios
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Keuchik gampong didapatkan data bahwa pada Gampong Suyo Paloh, memiliki fasilitas berupa Polindes (pondok bersalindesa) dan meunasah. Sementara 4
fasilitas umum lainnya belum tersedia, karena terhambat dalam hal anggaran. Anak-anak di Gampong Suyo Paloh juga bersekolah di desa tetangga untuk siswa TK, SD, SMP. Sedangkan siswa SMA bersekolah di sekolah daerah Kecamatan. Aktivitas ibadah saat dilaksanakan di Meunasah Suyo Paloh yang terletak tepat di depan jalan utama gampong.
B. Maksud dan Tujuan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Syiah Kuala merupakan perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat
sebagai
bentuk
pengaplikasian
ilmu
pengetahuan
yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan Fakultas, Universitas dan Pemerintah Daerah serta Instansi terkait. 1. Tujuan KKN Adapun tujuan penyelenggaraan KKN di Gampong Suyo Paloh, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, yang hendak dicapai diantaranya a. Tujuan Umum 1) Menjadikan mahasiswa seorang calon sarjana yang mampu memahami dan memecahkan masalah yang ada di lingkungan masyarakat serta mampu memahami watak dan pribadi masyarakat gampong sebagai kajian tambahan untuk melatih kepekaan sosial. b. Tujuan Khusus 1) Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dan menemukan solusinya. 5
2) Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di perguruan tinggi demi kepentingan masyarakat. 3) Memotivasi mahasiswa KKN agar dapat memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4) Mendukung
dan
memotivasi
segala
proses
dan
kegiatan
pelaksanaan pembangunan gampong. 2. Manfaat Pelaksanaan KKN Sesuai dengan tujuan di atas, maka manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan KKN di Gampong Suyo Paloh, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, diantaranya: a. Bagi Mahasiswa 1) Melatih mahasiswa untuk mampu menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat dengan mengaitkan ilmuilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan di Universitas Syiah Kuala. 2) Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sektor. 3) Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat. 4) Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis. 6
b. Bagi Badan Pelaksana (Universitas Syiah Kuala) 1) Mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mampu membawa perubahan kepada masyarakat. 2) Meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik dan meningkatkan kualitasnya. 3) Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna. 4) Menguatkan
kegiatan
ini
sebagai
penghubung
antara
mahasiswa Universitas Syiah Kuala dengan masyarakat dan mempertegas kehadirannya di tengah masyarakat.
c. Bagi Masyarakat 1) Membantu masyarakat untuk melancarkan program-program yang telah dirancang 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan swasembada gampong yang sesuai sehingga terwujudnya perubahan masyarakat kearah yang lebih baik.
d. Bagi Pemerintah 1) Membantu pemerintah dalam melakukan pendataan penduduk dan pelaksanaan pembangunan gampong. 7
2) Pemerintah
dapat
menjalin
hubungan
dengan
lembaga
perguruan tinggi sebagai mitra kerja.
C. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada 1. Potensi dari Sumber Daya Alam Gampong Suyo Paloh memiliki lahan pertanian yang cukup luas terutama lahan padi dan coklat. Dengan luasnya lahan produktif (sawah) yang ada di gampong, maka akan menjadi potensi bagi gampong dalam usaha mensejahterakan masyarakat. Selain potensi dalam bidang pertanian, Gampong Suyo Paloh juga memiliki sumber daya alam peternakan.Sebagian besar warga memlihara hewan ternak, terutama sapi, disamping menjadi petani dan pekerja tetap lainnya. Selain itu, Gampong Suyo Paloh juga memiliki sumber daya alam berupa pinang. Di Gampong Suyo Paloh memiliki berbagai jenis tumbuhan, salah satunya adalah Bunga Raflesia Arnoldy, yang biasanya hanya dapat tumbuh di Bengkulu. Namun, bunga ini hanya dapat tumbuh berukuran kecil dan jangka hidupnya lebih rendah.
2. Potensi dari Sumber Daya Ekonomi Potensi perekonomian di Gampong Suyo Paloh didominasi oleh usaha pertanian, terutama pertanian dengan sumber daya alam padi, coklat dan pinang. Selain itu sebagian warga berpenghasilan dari usaha dagang
8
3. Potensi pembangunan fasilitas dan program lainnya a) Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Program yang dilakukan oleh kaum perempuan ini telah dijalankan selama beberapa tahun di Gampong Suyo Paloh yang meliputi kegiatan pengelolaan dana simpanan dan pinjaman.
b) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Program
nasional
penanggulangan
kemiskinan
yang
berbasis pemberdayaan masyarakat ini telah menjalankan berbagai kegiatan di Gampong Suyo Paloh, salah satunya adalah pembuatan jalan aspal di lorong Gampong Suyo Paloh.
c) Meunasah Selain sebagai tempat ibadah, menuasah menjadi tempat dilaksanakannya
berbagai
kegiatan
warga
lainnya,
seperti
pelaksanaan posyandu, penyuluhan, berbagai bentuk pertemuan warfa, dan lain lain. d) Tempat Pengajian Anak (TPA) Terdapat sebuah balai pengajian anak-anak di Gampong Suyo Paloh, di mana juga dimafaatkan untuk berbgai kegiatan lainnya seperti pengadaan perlombaa tingkat anak-anak Gampong Suyo Paloh.
9
e) Pembangunan MCK (mandi, cuci, kakus) MCK tidak menjadi sebuah kendala atau masalah di gampong Suyo Paloh, di mana selain mayoritas rumah warga yang lengkap dengan kamar mandi dan toilet, juga terdapat kamar mandi dan toilet umum di Gampong Suyo Paloh.
f) Polindes (Pondok Bersalin Desa) Polindes terletak di samping rumah bidan desa Gampong Suyo Paloh. Beberapa proses persalinan warga Gampong Suyo Paloh dilakukan di polindes terutama yang bersifat mendadak, disamping juga dilakukan pemeriksaan kesehatan umum warga.
D. Metode dan Sistematika Pembahasan Adapun metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam laporan ini adalah teknik wawancara dengan aparatur gampong, masyarakat gampong, dan observasi gampong. Dalam laporan ini, tim membaginya ke dalam empat bagian atau bab, yaitu : BAB I Pendahuluan,
meliputi
gambaran
umum
lokasi
KKN,
program
pembangunan yang telah ada, maksud dan tujuan laporan, serta sistematika pembahasan.
10
BAB II Bidang permasalahan gampong, meliputi bidang agama, sosial budaya, ekonomi, dan pendidikan. Bidang kesehatan lingkungan, bidang adminstrasi gampong, dan bidang sarana dan prasarana.
BAB III Realisasi kegiatan mahasiswa KKN, meliputi kegiatan mandiri, penunjang dan kegiatan kelompok. Ketiga jenis kegiatan ini terdiri dari bidang kegiatan yang dipilih, berikut maksud dan tujuan kegiatan serta berbagai faktor pendukung dan penghambat.
BAB IV Penutup, meliputi kesimpulan dan saran-saran.
11
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya 1. Pendidikan Masyarakat Gampong Suyo Paloh sudah mengenal pendidikan sejak usia 7 tahun. Rata-rata masyarakat Gampong Suyo Paloh memeliki pendidikan akhir pada tingkat Sekolah Menengah Pertama. Namun, sekarang sudah ada beberapa anak yang memiliki pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi. Pada Gampong Suyo Paloh ini sekolah menjadi permasalah utama, dikarenakan tidak adanya sekolah di gampong tersebut. Sekolah Dasar yang terdekat berada pada gampong sebelah, Gampong Blang Paloh. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas berada pada kecamatan yang berada ±3 km dari gampong tersebut sehingga menjadi kendala bagi warga gampong untuk menempuh jarak ke sekolah tersebut.
2. Agama Masyarakat Gampong Suyo Palo semua beragama Islam. Kegiatan rutinitas keagamaan yang dilakukan oleh ibu-ibu yang berada di Gampong Suyo Paloh adalah mengikuti pengajian setiap senin siang, dan sabtu siang.Namun, pengajian yang dilakukan oleh ibu-ibu tersebut dilaksanakan pada gampong tetangga, Gampong Kreet, dikarenakan hanya ada beberapa ibu-ibu yang berada di Gampong Suyo Paloh. Setiap magrib, isya, dan subuh warga Gampong Suyo Paloh melakukan shalat berjamaah. Karena warga 12
gampong yang mayoritas bekerja sebagai petani, maka shalat berjamaah pun tidak dilakukan 5 waktu. Di Gampong Suyo Paloh juga tidak dijumpai pengajian rutin bagi anak-anak yang ingin belajar mengaji, sehingga mereka harus pergi ke desa tetangga untuk belajar mengaji.
3. Ekonomi. Permasalahan dibidang ekonomi antara lain adalah kurangnya keterampilan masyarakat dalam mengembangkan perekonomian. Selain itu tidak mendukungnya sarana dan prasarana yang ada di gampong tersebut serta jauhnya jarak yang harus ditempuh dari kampung ke pusat kota/kabupaten. Masyarakat Gampong Suyo Paloh rata-rata bermata percarian sebagai petani. Hasil tani yang didapat oleh petani seperti padi, kopi, dan biji kakao dijual mentah kepada orang yang membelinya. Sehingga keuntungan yang didapatkan pun tidak terlalu banyak.
4. Sosial Budaya Dilihat dari tingkat solidaritas masyarakat dalam berinteraksi dengan sesama warga gampong, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa sosial antar warga di Gampong Suyo Paloh sangatlah baik. Begitu juga dengan kebudayaannya yang masih sangat kental dengan adat istiadat yang berbasis keislaman. Namun, dikarenakan oleh mata pencarian warga gampong seharihari sebagai petani jarang warga yang berinteraksi khusus secara produktif.
13
B. Prasarana dan sarana 1. Gampong Suyo Paloh memiliki sarana
dan prasarana yang tidak
memadai untuk sektor pendidikan,dimana di Gampong Suyo Paloh tidak memiliki sekolah, baik Sekolah Dasar, Menengah Pertama, dan Menengah Atas. Maka dari itu masyarakat di Gampong Suyo paloh haru menempuh jarak yang lumayan jauh menuju kesekolah 2. Sektor Agama, Gampong Suyo Paloh memiliki sebuah meunasah 3. Sektor Pertanian, Sebagian besar masyarakat Gampong Suyo Paloh merupakan Petani (padi, kakao, pinang, dll). 4. Sektor Kesehatan, terdapat Polindes (Pondok Bersalin Desa) yang digunakan oleh warga sebagai tempat persalinan yang mendadak. Selain itu, juga terdapat bidan yang menetap di Gampong Suyo Paloh.
C. Produksi Gampong Suyo Paloh yang letaknya dikelilingi persawahan, maka produksi daerahnya lebih ke sektor pertanian. Hasil dari sektor pertanian seperti biasanya hanya digunakan oleh penduduk gampong untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada juga sebagian hasil dari sektor pertanian dijual secara komersial misalnya hasil panen kakao (coklat).Selain dibidang pertanian sebagian masyarakat gampong juga memiliki hewan ternak seperti sapi.
14
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kesehatan masyarakat di Gampong Suyo Paloh bisa dikatakan cukup baik. Masalahan kesehatan yang dialami warga hanya terkait dengan masalah kesehatan umum saja dan tidak pada tahap serius seperti penyakit akut dan kronis. Program kesehatan di Gampong Suyo Palohmasih rutin dilakukan, seperti Posyandu meliputi berbagai kegaiatan seperti pemeriksaan ibu hamil, dan pemriksaan kesehatan anak dan balita serta penyuluhan kesehatan. Sementara, kebersihan lingkungan masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Sampah yang berserakan begitu mudah ditemukan hampir di seluruh sudut gampong terlebih di area fasilitas umum yang banyak didatangi warga terutama anak-anak,menumpuknya kotoran hewan ternak di ruas-ruas jalan gampong, saluran pembuangan air limbah rumah tangga yang tersumbat, tidak adanya tempat pembuangan khusus sampah, tempat peliharaan hewan ternak yang dekat dengan rumah, dan kurangnya perhatian warga terhadap kebersihan lingkungan gampong di mana gotong royong hanyan dilakukan ketika menyambut hari-hari besar saja.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong Sistem Pemerintahan Gampong Suyo Paloh berazaskan pada adat / kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu. Pemerintahan gampong dipimpin oleh Seorang Geuchik dan dibantu oleh seorang Sekretaris Desa.
15
Imum Gampong memiliki peranan yang cukup kuat dalam tatanan Pemerintahan gampong, yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebijakan ditingkat pemerintahan gampong dan dalam memutuskan sebuah putusan hukum adat, Tuha Peut dan Tuha Lapan menjadi bagian lembaga Penasehat Gampong, Tuha Peut dan Tuha Lapan juga sangat berperan dan berwewenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusankeputusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh keuchik. Imum Gampong berperan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan, Sehingga kegiatan Keagamaan yang diadakan dimeunasah dapat berjalan lancar.
16
STRUKTUR GAMPONG
Tuha Peut
Geuchik Bendahara
.
Tuha Lapan
Tgk.Imum
Sekretaris
Bileu
KAUR Umum
KAUR Pemerintaha n
KAUR Pembangunan
Ketua Pemuda
Keterangan: Geuchik
: Kepala Desa (Gampong)
Tuha Peut
: Tetua Gampong
Tuha Lapan
: Tetua Gampong
KAUR
: Kepala Urusan
Bileu
: Pengurus meunasah
17
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri. 1.
Penanggungjawab : T. Novianda R Darman (1204101010048 – FT/ Teknik Sipil) a. Bidang kegiatan yang dipilih Membuat Denah Gampong (Kode A). Bidang kegiatan yang di pilih adalah perbaikan Pembangunan yaitu “Membuat denah gampong Suyo Paloh” Denah Gampong merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap Gampong untuk dapat memberikan gambaran terkait wilayah Gampong. Secara detail Denah Gampong dapat memudahkan proses pendataan Gampong.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Difungsikan untuk memudahkan pendatang dan warga melihat batas-batas gampong dan letak geografis gampong.
2) Waktu pelaksanaan/ penyerahan. Hari
: Senin
Tanggal
: 31Agustus 2015
Pukul
: 15.00 s/d 17.00 WIB
18
3) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut. Pembuatan peta gampong Suyo Paloh dikerjakan oleh T. Novianda dan di bantu dengan arahan Bapak Geuchik. Program ini dilaksanakan pada tanggal 20,21 dan 25 agustus 2015. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Tgk. Imum dan di menasah Gampong Suyo Paloh. Program ini dijalankan karena melihat belum ada peta gampong. Proses pembuatan peta gampong sendiri dengan menanyakan langsung ke Bapak Geuchik tentang batas – batas gampong dan luas lahan persawahan, pemukiman, perkebunan, perkarangan, kuburan, taman, perkantoran dan prasarana umum lainnya.
4) Faktor pendukung dan penghambat. Faktor Pendukung: a) Dukungan Bapak Geuchik dan perangkat Gampong Suyo Paloh. Faktor Penghambat: a) Kurangnya perhatian masyarakat terhadap pentingnya peta gampong
b. Kegiatan yang dipilih Mengadakan Lomba Berhitung Cepat (Kode B) Berhitung memang sangat lah mudah, hingga banyak dari anakanak mulai menyepelekan dan mengabaikan persoalan berhitung yang membuat mereka malah kurang dalam skill berhitung, yang akibatnya berdampak bagi kedepan membuat mereka susah dalam bersaing di 19
bidang ilmu pengetahuan essac. Dalam perlombaan berhitung ini setiap anak akan diberi soal berupa penjumblahan dan pengurangan bagi kategori SD kelas 1-3, dan untuk kategori SD 4-6 akan di tambah dengan perkalian. Dengan di beri waktu 5 menit setiap anak-anak harus bisa menyelesaikan soal hingga 20 soal.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan dari perlombaan ini ingin mengasah skill anak-anak dalam hal berhitung sehigga memudahkan mereka dalam menghadapi pelajaranpelajaran essac baik di sekolah maupun di perkuliahan. Sasaran yang ingin di capai menjadikan anak-anak kedepan dapat menguasai ilmu essac dan memberi peluang untuk lebih mudah kepada mereka untuk masuk jenjang perguruan tinggi yang di inginkan.
2) Waktu pelaksanaan/ penyerahan. Hari
: Kamis
Tanggal
: 27 Agustus 2015
Pukul
: 14.00 s/d 17 WIB
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Kegiatan lomba berhitung di laksanakan secara pribadi oleh T. Novianda R Darman dan dibantu oleh anggota kelompok lainnya dengan cara memberikan soal kepada tiap per orang anak dengan 15 soal dan waktu yang di berikan 5 menit. Lomba yang dilaksanakan terbagi 20
kedalam tiga kategori yang terdiri dari SD B, SD C, dan SMP. Yang tiap kategori diikuti sekitar 10 peserta, yang di bagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama 5 peserta dan tahap kedua 5 peserta. Dari masing-masing tahap didapat 6 peserta yang masuk babak final, sehingga di babak final didapatkan 1 pemenang dari tiap kategori.
4) Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut : a) Dukungan dari teman-teman sekelompok KKN dalam membantu proses pelaksanaan senam. b) Partisipasi anak-anak yang antusias mengikuti lomba berhitung cepat. Faktor penghambat : a) Kurangnya penguasaan perkalian pada anak-anak.
2. Penanggungjawab : Rara Shofia (1206102010023 – FKIP/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) a. Bidang kegiatan yang dipilih Mengajar Berbicara Bahahasa Indonesia dan Membaca (Kode A). Berbicara adalah bertutur, mengungkapkan pikiran, atau mengutarakan ide dengan menggunakan bahasa. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dikuasai oleh seseorang agar dapat berinteraksi dengan orang lain. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap warga 21
negaranya diwajibkan bias berbahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia dapat mempersatukan pemahaman setiap suku-suku yang berbeda bahasanya. Membaca adalah mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Pada umumnya, usia 8 tahun, anak sudah mulai lancer membaca, namun di gampong Suyo paloh usia 14 tahun masih ada yang belum bisa membaca dan berbicara bahasa Indonesia dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan pengajaran berbicara dan membaca.
1. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pengajaran
berbicara
bahasa
Indonesia
dan
membaca
dimaksudkan untuk anak-anak mulai usia dini dapat berbicara bahasa Indonesia dan membaca dengan lancar. Dengan diadakan pengajaran berbicara bahasa Indonesia dan membaca tesebut, anak-anak dapat terbiasa mengguakan bahasa Indonesia dan membaca dengan lancer sesuai dengan yang diharapkan.
2. Waktu pelaksanaan/ penyerahan. Hari
:Senin, Selasa dan jumat
Tanggal : 10, 24, 25 dan 28 Agustus 2015 Pukul
:14.30 s/d 15.30 WIB
22
3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Pembelajaran berbicara bahahasa Indonesia dan membaca dilaksanakan secara pribadi oleh Rara Shofia dan dibantu oleh anggota kelompok (P93) lainnya, dengan cara membagi kelompok menjadi dua, kelompok belajar membaca usia 4 tahun sampai 8 tahun dan 12 tahun sampai 15 tahun. Untuk pembelajaran bahasa dilaksanakan setiap harinya, sedangkan membaca dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan. Dengan dibantu teman-teman, kegiatan ini terlaksana dengan baik. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini memperoleh pengetahuan mengenai bahasa Indonesia. Pembelajaran ini sangat bermnfaat untuk anak-anak dimasa yang akan dating, karena pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu matapelajaran yang diujiannasionalkan.
4. Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut : Faktor pendukung: a.Dukungan dari teman-teman kelompok KKN dalam membantu proses pelaksanaan program pembelajaran bahasa Indonesia dan Menbaca, dan menjadi fasilitator sehingga program ini berjalan dengan baik. b. Dukungan dari perangkat gampong melalui pemeberian izin pelaksanaan program. 23
Faktor penghambat: a. Tidak tersedianya media seperti LCD dan infokus untuk menyajikan materi dan media pembelajaran harus dikondisikan dengan baik sehingga program dapat dilaksanakan. b.Kurang tersedianya
waktu
untuk
melakukan
pembelajaran
membaca yang efektif.
b. Kegiatan yang dipilih Senam (Kode B) Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk individu. Senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu yang di iringi musik yang selaras sehingga menghasilkan suatu rangkaian gerak yang mengandalkan konsentrasi untuk mencapai rasa, kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelenturan, agilitas dan ketepatan. Dengan demikian, perlu dilakukan kegiatan ini agar anak-anak sehat dan dapat belajar dengan baik.
1. Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Senam dimaksudkan agar anak-anak yang mengikuti kegiatan ini dapat sehat jasmaninya. Setiap gerakan yang dilakukan memiliki manfaat bagi tubuh dan
membantu melancarkan peredaran darah.
Dengan demikian, anak-anak
yang sehatdapatbelajardenganbaik,
karenatubuh yang sehatmenlahirakanpikiran yang sehat pula.
24
2. Waktu pelaksanaan/ penyerahan. Hari
: Minggu
Tanggal : 9, 16, 23, dan 30 Agustus 2015 Pukul
: 07.00 s/d 08.30.00 WIB
3. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Senam dilaksanakan secara pribadi oleh Rara Shofia dan dibantu oleh anggota kelompok (P93) lainnya, dengan cara saya sebagai instruktur senam, sedangkan teman-teman kelompok lainnya mengikuti dan mengawasi
anak-anak
yang senam
di
belakang.
Senam
dilaksanakan setiap Minggu pagi dalam satu bulan penuh. Dengan dibantu teman-teman, kegiatan ini berjalan dengan baik. Tindak lanjut dari kegiatan senam adalah anak-anak yang mengikuti
kegiatan
ini
memperoleh
kebugaran
jasmani
yang
bermanfaat bagi tubuh mereka, Sehingga berdampak baik pada proses penerimaan ilmu atau pemahaman yang cepat dalam belajar. Oleh karena itu, dua atau tiga anak dilatih menjadii nstruktur senam agar kegiatan ini masih tetap berlanjut setelah KKN periode 9 berakhir.
4. Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut : a) Dukungan
dari
teman-teman
sekelompok
KKN
dalam
membantu proses pelaksanaan senam. b) Dukungan dari orang tua untuk terlaksanakan kegiatan senam. 25
c) Partisipasi anak-anak yang antusias ketika senam. Faktor penghambat : a) Kendala anak-anak susah bangun pagi. b) Ada sebagian anak yang tidak serius dan mengganggu temannya ketika melakukan senam.
3. Penanggung Jawab: Mawaddah (1207101020073-Keperawatan/Ilmu Keperawatan a. Bidang kegiatan yang dipilih Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Kode A) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari setiap orang. PHBS menentukan bentuk perilaku masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Mengingat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat penting untuk diperkenalkan sedari dini, maka penyuluhan PHBS ini ditujukan kepada anak-anak, terlebih Gampong Suyo Paloh memiliki angka penduduk yang didominasi oleh anak-anak di samping remaja dan dewasa. Namun, di samping ditujukan kepada anak-anak, penyuluhan juga diberikan kepada orang tua dengan melakukan penyuluhan ke setiap rumah warga agar perilaku hidup bersih dan sehat dapat diterapkan dengan baik didukung dengan pengetahuna orang tua terkait PHBS. Penyuluhan PHBS dilakukan selama 2 hari dengan peserta anakanak mencapai 30 orang dan 20 rumah warga yang dikunjungi pada hari berikutnya. Penyuluhan pada hari pertama dilakukan dengan metode 26
diskusi, tanya jawab terkait PHBS dan demonstrasi mencuci tangan yang baik serta pembagian doorprize bagi peserta yang mampu menjawab pertanyaan dan mendemontrasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Sementara pada hari berikutnya, penyuluhan dilakukan ke rumah warga dengan pembagian leaflet terkait PHBS. Materi penyuluhan yang diberikan pada hari pertama meliputi pengertian PHBS, jenis PHBS, pengertian mencuci tangan yang baik dan benar, manfaat mencuci tangan yang baik dan benar, waktu-waktu yang dianjurkan untuk mencuci tangan, bahaya tidak mencuci tangan yang baik dan benar didukung dengan media poster. Sementara, penyuluhan kepada orang tua mengarah kepada PHBS di rumah, jenis PHBS di rumah yang didukung dengan media leaflet serta menilai kondisi rumah yang dikunjungi.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Penyuluhan PHBS diberikan dengan tujuan memberikan informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan memperkenalkan metode mencuci tangan yang baik dan benar kepada warga terutama anak-anak. Informasi yang diberikan bertujuan mempertahankan persepsi yang benar dan mengklarifikasi persepsi yang kurang tepat terkait PHBS. Sasaran yang ingin dicapai melalui penyuluhan PHBS berupa adanya perubahan perilaku anak-anak dengan dukungan orang tua terkait PHBS dan mampu mempertahankannya dalam kehidupan sehari-hari sampai waktu jangka panjang. Metode diskusi, tanya jawab dan demontrasi langsung sangat 27
mendukung karena langsung menstimulasi anak-anak untuk melihat berbagai masalah yang terjadi di sekitar mereka terkait dengan PHBS dan memutuskan penyelesaian yang sesuai.
2) Waktu Pelaksanaan Hari/Tanggal : Jumat/ 7 Agustus 2015 dan Kamis/20 Agustus 2015 Pukul
: 14.30-16.00 dan 10.00-12.30 wib
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilaksanakan oleh Mawaddah dibantu oleh teman-teman KKN kelompok P93 yang dilakukan di Meunasah dan beberapa rumah warga Gampong Suyo Paloh Kecamatan Padang Tiji. Hasil yang dicapai melalui penyuluhan PHBS berupa adanya perubahan perilaku keseharian anak-anak menuju perilaku hidup bersih dan sehat dan adanya kesadaran orang tua dalam menjaga dan mendukung perilaku hidup bersih dan sehat yang terlihat dari kebersihan pakaian dan badan anak-anak Gampong Suyo Paloh meningkat setelah pemberian penyuluhan serta lingkungan tempat tinggal warga yang terlihat lebih bersih. Tindak lanjut yang diharapkan dari progam ini berupa penurunan dan terhindarnya warga dari penyakit infeksius terutama melalui media tangan seperti diare dan Gampong Suyo Paloh menjadi gampong yang jauh dari kerentanan penularan penyakit. Dapat dibuktikan dengan penurunan angka keluhan diare pada anak-anak di Gampong Suyo Paloh dan penurunan angka keluhan penyakit umum di Gampong Suyo Paloh. 28
Tindak lanjut ini diharapkan dapat dievaluasi oleh perangkat Gampong yang berwenang untuk kemudian dapat dilakukan tindakan lanjutan terkait penyuluhan kesehatan lainnya sesuai tingkat usia.
4) Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung kegiatan PHBS adalah sebagai berikut: a. Dukungan dari teman-teman kelompok KKN dalam membantu proses pelaksanaan program PHBS dan menjadi fasilitator sehingga penyuluhan PHBS berjalan dengan baik. b. Dukungan dari
perangkat
gampong melalui
pemeberian izin
pelaksanaan program penyuluhan PHBS. c. Partisipasi warga gampong dalam mengikuti program penyuluhan PHBS sehinga materi penyuluhan dapat tersampaikan dengan baik. Faktor penghambat kegiatan PHBS adalah sebagai berikut: a. Penyuluhan hanya dapat dilakukan dalam waktu yang singkat mengingat keterbatasan waktu. b. Tidak tersedianya media penyuluhan seperti LCD, infokus untuk menyajikan materi dan media penyuluhan harus dikondisikan dengan baik sehingga penyuluhan berjalan lebih efektif. c. Kurang tersedianya waktu untuk melakukan pengkajian awal kesehatan warga dan mengevaluasi secara signifikan, evaluasi hanya dapat dilakukan setelah pemberian penyuluhan
29
b. Bidang kegiatan yang dipilih Pemilihan Perawat Cilik (Kode A) Program Pemilihan Perawat Cilik merupakan sebuah program yang berbasis edukatif di mana para peserta diperkenalkan dan dilatih hal-hal dasar terkait ilmu keperawatan serta dipilihnya perawat cilik sebagai perwakilan yang dapat menjadi agen/ kader yang peduli terhadap kesehatan terutama perawatan dasar terhadap masalah- masalah sederhana dalam kesehatan. Program perawat cilik ini dilakukan di Gampong Suyo Paloh dikarenakan sedikitnya kader kesehatan dan tingginya jumlah penduduk dengan rentang usia kanak-kanak di Gampong Suyo Paloh. Sehingga, diperlukannya pelatihan atau pembinaan kader-kader kesehatan baru sejak usia dini sebagai pendamping dan penerus kader-kader kesehatan Gampong Suyo Paloh di masa mendatang, salah satunya melalui pelatihan atau pemilihan perawat cilik. Selain itu, jika dikaitkan dengan proses pembangunan bangsa, Program Pemilihan Perawat Cilik dapat menjadi salah satu wadah dalam pengembangan dan pembentukan generasi-generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan kesehatan khususnya, sehingga pembangunan bangsa dapat terwujud dengan baik dengan generasi-generasi muda yang peduli dan sehat. Dalam program ini dipilih 10 orang anak-anak dalam rentang usia 9 sampai dengan 11 tahun sebagai peserta yang akan mengikuti pelatihan selama 2 hari sebelum akhirnya dipilih sebagai perawat cilik. Pelatihan yang diberikan pada hari pertama terkait pengenalan beberapa peralatan 30
kesehatan sederhana secara langsung, seperti peralatan pada pemeriksaan Tanda-Tanda
Vital
(TTV),
peralatan
Pertolongan
Pertama
Pada
Kecelakaan (P3K) dan peralatan perawatan luka sederhana. Selain pengenalan alat, peserta juga diperkenalkan dengan konsep dasar perawatan luka dan diajarkan tata cara perawatan luka sederhana yang diberikn pada hari kedua pelatihan. Seluruh peserta dinilai dan dievaluasi pada setiap hari pelatihan, di mana peserta dinilai keaktifan, pemahaman dan penguasaan materi dan pelatihan yang diberikan. Berbagai prestasi baik prestasi akademik maupun non akademik juga dimasukkan ke dalam penilaian. Metode yang dilakukan pada program Pemilihan Cilik ini berupa metode workshop (pelatihan) di mana setelah diberikan materi, setiap peserta dimintakan untuk mendemontrasikan setiap tindakan yang telah dicontohkan oleh pemateri dan berbagai pertanyaan terkait materi juga ditanyakan kepada setiap peserta sebagai salah satu bahan evaluasi.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Pemilihan perawat cilik dilakukan dengan bermaksud melatih dan mendidik generasi-generasi muda sejak usia dini terkait kesehatan terutama keperawatan sehingga dapat menjadi penerus kader-kader kesehatan di mana pun. Materi yang diberikan bertujuan selain menambah pengetahuan namun juga memberikan pemahaman yang akurat sehingga tidak salah dalam pengaplikasiannya nanti. Sasaran yang ingin dicapai dari program Pemilihan Perawat Cilik berupa terbentuknya karakter-karakter 31
sehat pada anak-anak Gampong Suyo Paloh yang terlihat dari kepeduliaannya terhadap lingkungan dan sesama terkait kesehatan. Metode pelatihan ini sangat membantu anak-anak (peserta) untuk memahami materi dan mengeinterpretasikannya dalam bentuk tindakan dengan mudah.
2) Waktu Pelaksanaan Hari
: Senin dan Selasa
Tanggal
: 24 dan 25 Agustus 2015
Pukul
: 14.30-16.30 wib
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Program Pemilihan Perawat Cilik ini dilakukan oleh Mawaddah dengan dibantu oleh teman-teman KKN kelompok P93 sebagai fasilitator yang dilakukan di Meunasah Gampong Suyo Kecamatan Padang Tiji. Hasil yang dicapai dari program Pemilihan Perawat Cilik berupa terlihatnya perubahan sikap terkait kesehatan yang terlihat dari kepeduliaannya dalam menjaga kesehatan dan perawatan sederhana terhadap masalah-masalah kesehatan sederhana seperti luka gores dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kader kesehatan Gampong Suyo Paloh juga dapat merasa terbantu dengan dilatih dan dipilihnya perawat cilik dalam mempertahankan kesehatan warga. Tindak lanjut dari program ini dapat berupa penurunan angka infeksius akibat penyakit-penyakit sederhana seperti luka gores dan penurunan angka masalah kesehatan yang 32
terlambat dapat ditangani dengan pertolongan pertama. Selain itu, tindak lanjut dari program ini diharapkan dapat diteruskan dan dievaluasi secara berkala oleh kader kesehatan Gampong Suyo Paloh, sehingga pelatihan ini dapat terus berlanjut sesuai kebutuhan Gampong.
4) Faktor pendukung dan penghambat Adapun faktor pendukung kegiatan Pemilihan Perawat Cilik adalah sebagai berikut: a. Dukungan dari teman-teman kelompok KKN dalam membantu proses pelaksanaan program Perawat Cilik dan menjadi fasilitator sehingga program Pemilihan Perawat Cilik berjalan dengan baik. b. Dukungan
dari
perangkat
gampong
melalui
pemberian
izin
pelaksanaan program Pemilihan Perawat Cilik. c. Ketertarikan warga terutama anak-anak sangat tinggi akan program Pemilihan Perawat Cilik sehingga mulai dari proses sosialisasi sampai pelaksanaan berjalan dengan baik. d. Peralatan pelatihan yang memadai sehingga pelatihan dapat berjalan dengan efektif. e. Waktu yang tersedia cukup membantu program Pemilihan Perawat Cilik terlaksana dengan optimal. Adapun faktor penghambat kegiatan
Pemilihan Perawat Cilik
adalah sebagai berikut:
33
a. Tidak adanya sekolah di Gampong Suyo Paloh sehingga anak-anak harus didata secara signifikan untuk mendapatkan calon peserta yang memenuhi kriteria program dalam hal usia dan prestasi. b. Tidak tersedianya media penyampaian materi seperti LCD sehingga metode diskusi harus dibuat semenarik mungkin walau pun didukung dengan media leaflet, mengingat peserta berusia kanak- kanak, agar materi dapat tersampaikan dengan baik.
c. Bidang kegiatan yang dipilih Kursus Bahasa Inggris (Kode B) Kursus Bahasa Inggris merupakan program mengajar bahasa Inggris dengan memperkenalkan hal-hal yang mendasar dalam bahasa Inggris yang dilakukan secara intensif. Program ini dicanangkan di Gampong Suyo Paloh mengingat Gampong ini berada di daerah dengan sarana dan prasarana pendidikan yang kurang, namun dengan minat anakanak untuk belajar yang sangat tinggi, sehingga dibutuhkan wadah untuk menyalurkan minat anak-anak untuk belajar tersebut. Kursus bahasa Inggris ini tentunya ditujukan kepada anak-anak Gampong Suyo Paloh yang sudah mampu membaca dalam bahasa Indonesia dengan baik dan lancar. Kursus Bahasa Inggris dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan yang dilakukan dalam waktu 4 minggu. Anak-anak yang akan mengikuti Kursus Bahasa Inggris ini melakukan pendaftaran terlebih dahulu tanpa melakukan pungutan biaya. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif karena materi dapat disesuaikan dengan 34
kemampuan anak-anak. Anak-anak yang mendaftar sesuai dengan target dan yang hadir setiap kali pertemuan relatif sama, mencapai 10-15 anakanak yang didominasi oleh anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 4,5 dan 6 serta beberapa anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Materi yang diberikan pada program Kursus Bahasa Inggris ini bervariasi setiap pertemuan. Materi yang diberikan bersifat pengenalan untuk menarik minat anak-anak agar tertarik untuk belajar bahasa Inggris dan berupa bahan ajar yang sangat mendasar dalam bahasa Inggris seperti pengucapan huruf abjad dalam bahasa Inggris, uacapan salam (sapaan) dan berbagai kosa kata sederhana dalam bahasa Inggris. Metode yang dilakukan hampir sama halnya dengan sistem belajar mengajar pada umumnya, hanya saja di sini anak-anak dihadirkan alat peraga belajar mengajar, seperti gambar langsung, musik, dan video sehingga anak-anak lebih tertarik dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Program Kursus Bahasa Inggris bertujuan memperkenalkan bahasa Inggris secara lebih detil dan intensif kepada warga Gampong Suyo Paloh terutama anak-anak, di samping membantu anak-anak memahami materi pelajaran bahasa Inggris dengan mudah. Materi yang diberikan bertujuan untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris anak-anak Gampong Suyo Paloh karena di samping pembendaharaan kata, 35
pengucapan dalam bahasa Inggris di sini lebih ditekankan. Sasaran yang ingin dicapai dari program ini berupa peningkatan kemampuan bahasa Inggris anak-anak Gampong Suyo Paloh yang terlihat dari nilai mata pelajaran bahasa Inggris yang didapatkan di sekolah dan pengucapan bahasa Inggris yang baik dan benar ketika diuji.
2) Waktu Pelaksanaan. Hari/Tanggal : Sabtu/8, jumat/14, Sabtu/15 dan Rabu /26 Agustus 2015 Pukul
: 14.30-16.30 wib
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Program Kursus Bahasa Inggris dilaksanakan oleh Mawaddah dengan dibantu oleh teman-teman KKN kelompok P93 yang dilakukan di Meunasah Gampong Suyo Paloh Kecamatan Padang Tiji. Hasil yang dicapai dari program Kursus Bahasa Inggris berupa peningkatan kemampuan anak-anak dalam pengucapan kata-kata dalam bahasa Inggris dan meningkatnya minat anak-anak untuk mempelajari bahasa Inggris yang terlihat dari keseharian anak-anak yang sering mengulang-ngulang materi yang bahasa Inggris yang telah diajarkan. Tindak lanjut dari program ini berupa menurunnya jumlah anak-anak yang tidak lulus mata pelajaran bahasa Inggris. Dalam pengevaluasiaanya dapat dilakukan oleh orang tua dan para guru atau bahkan oleh aparat Gampong Suyo Paloh yang berwenang sehingga dapat ditentukan program lanjutan sejenis
36
Kursus Bahasa Inggris ini oleh warga Gampong sesuai dengan kemampuan anak-anak Gampong Suyo Paloh itu sendiri.
4) Faktor pendukung dan penghambat Adapun faktor pendukung kegiatan Kursus Bahasa Inggris adalah sebagai berikut: a. Dukungan dari teman-teman kelompok KKN dalam membantu proses pelaksanaan program Kursus Bahasa Inggris. b. Dukungan dari perangkat gampong melalui pemberian izin pelaksanaan program Kursus Bahasa Inggris. c. Anak-anak Sekolah Dasar (SD) mulai kelas 4 sampai dengan kelas 6 dan anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gampong Suyo Paloh mayoritas sudah dapat membaca tulisan dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga memudahkan dalam mengajar bahasa Inggris. d. Antusiasme anak-anak akan program Kursus Bahasa Inggris yang sangat tinggi. Adapun faktor penghambat kegiatan Kursus Bahasa Inggris adalah sebagai berikut: Jumlah anak-anak yang datang lebih dari yang mendaftar dengan tempat belajar yang kurang memadai sehingga proses belajar mengajar kurang kondusif.
37
4. Penanggungjawab :Maulina Tiar Rahmawati (1201103010082 – Ekonomi / Akuntansi). a. Bidang kegiatan yang dipilih Menabung Usia Dini dan Pembagian Celengan (Kode A). Di zaman sekarang ini, menabung tidak lagi menjadi hal yang asing di mata masyarakat. Namun, anak-anak sekarang tidak lagi menabung. Mereka harus diajarkan cara berhemat untuk masa depannya sendiri. Solusi yang dilakukan yaitu menyampaikan materi tentang menabung, prinsip menabung dan manfaat menabung dimasa yang akan datang. Kemudian membagikan celengan kepada setiap anak-anak agar mereka semangat untuk menabung.Anak-anak diberikan waktu untuk menabung kurang lebih selama 1 bulan, kemudian celengan dikumpulkan untuk mengetahui siapa yang paling rajin menabung. Tabungan yang paling banyak tentu paling rajin menabung dan mendapatkan hadiah. Hadiah yang diberikan salah satunya berupa celengan, agar anak-anak kembali bersemangat untuk menabung.
1) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai. Tujuan dari
menabung
yaitu untuk
memberikan motivasi
kepada anak-anak dalam membiasakan diri melakukan kegiatan yang positif. Dalam kegiatan ini anak-anak diharapkan agar termotivasi untuk menabung dan membantu melatih anak-anak manajemen
dalam mempelajari
keuangan sejak dini. Sasaran yang ingin dicapai adalah
termotivasinya anak-anak dalam melakukan kegiatan menabung sejak 38
dini yang nantinya akan bermanfaat bagi kehidupan anak-anak dimasa yang akan datang.
2) Waktu Pelaksanaan/ Penyerahan. Hari
: Kamis
Tanggal
: 6 Agustus 2015 dan 30 Agustus 2015
Pukul
: 14.30 s/d 15.30 WIB
3) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut. Kegiatan menabung usia dinidilaksanakan secara pribadi oleh Maulina Tiar Rahmawati dan dibantu oleh beberapa anggota kelompok lainnya dengan metode ceramah yang dilakukan di meunasah. Kegiatan ini dilakukan sehari saja dalam 1x60 menit. Kegiatan ini menghasilkan pengetahuan dan pemahaman anakanak terkait pentingnya menabung usia dini
dimasa yang akan datang.
Anak-anak termotivasi mendengarkan materi karena akan ada hadiah yang diberikan setelah mereka menabung selama kurang lebih 1 bulan.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut: a) Dukungan dari teman sekelompok KKN sangat membantu dalam melakukan sosialisasi menabung usia dini b) Dukungan dari orangtua anak yang akan membantu memberikan motivasi agar anak-anak terbiasa untuk menabung usia dini 39
c) Partisipasi anak-anak dalam saat mendengarkan materi menabung sangat baik dan tertib, sehingga memudahkan proses sosialisasi dan pembagian celengan Faktor penghambat: a) sebagian dari anak-anak terlalu aktif b) kurangnya pengetahuan anak dalam factor bahasa Indonesia, karena kebanyakan anak di Suyo Paloh menggunakan bahasa aceh dalam berbicara sehari-hari
b. Kegiatan yang dipilih Membuat Tas dari Manik-manik (Kode B). Tas memerupakan salah satu kebutuhan wanita untuk memasukan sesuatu yang dibutuhkannya ketika berpegian . Kegiatan yang dilakukan adalah mengajari membuat tas dari manik-manik kepada anak-anak yang berusia 14 tahun s/d 18 tahun. Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali pada programnya, namun disetiap ada waktu luang anak-anak sangat antusias dalam mempelajari pembuatan tasi dari manik-manik.
1) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Tujuan dari mengajari anak-anak membuat tas dari manik-manik adalah untuk memberikan pengetahuan skill agar mereka memperoleh pengetahuan skill yang belum mereka ketahui di Gampong Suyo Paloh. Sasaran yang ingin dicapai adalah pengetahuan ini dapat dijadikan sumber mata pencaharian mereka di Gampong Suyo Paloh dan dapat meningkatkan angka pendapatan dari kreativitas tersebut. 40
2) Waktu Pelaksanaan/ Penyerahan. Hari
: Senin dan Kamis
Tanggal
: 10, 20, 24 Agustus 2015
Pukul
: 15.30 s/d 16.30 WIB
3) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut. Kegiatan pembuatan tas dari manik-manik dilaksanakan secara pribadi oleh Maulina Tiar Rahmawati dan dibantu oleh beberapa anggota kelompok lainnya dengan metode tutorial pembuatan tas dari manik-manik. Kegiatan ini dilakukan seminggu sekali. Kegiatan ini bermanfaat bagi para remaja Gampong Suyo Paloh untuk menambahkan pengetahuan dan skill ini dapat digunakan dimasa yang akan datang. Karya yang terbaik dari hasil tangan mereka dijanjikan akan diberikan hadiah berupa tas itu sendiri yang sudah dibuat oleh saya dari jauh-jauh hari sebelum datang ke Gampong Suyo Paloh.
4) Faktor Pendukung dan Penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut: a) Dukungan dari teman sekelompok KKN sangat membantu dalam melakukan tutorial pembuatan tas dari manik-manik b) Partisipasi anak-anak saat melihat tutorial dan melakukan pembuatan tas dari manik-manik sangat aktif.
41
Faktor penghambat: a) Ada anak yang menanggu temannya yang serius dalam melakukan pembuat tas dari manik-manik b) Susah mengingat tekniknya dalam pembuatan tas dari manik-manik.
5. Penanggungjawab : Suci Rafika Sari (1206102030038 – FKIP/Seni Drama Tari dan Musik) a. Bidang kegiatan yang dipilih Mengajarkan Tari Ranup Lampuan dan Mengukir Inai Pengantin (Kode A). Tari Ranup Lampuan adalah tarian yang berasal dari Aceh, yang diciptakan oleh Yuslizar di Banda Aceh yang bertujuan untuk penyambutan tamu. Namun sekarang sudah jarang dalam pemakaiannya dikarenakan karena sudah banyaknya tari kreasi yang banyak diciptakan oleh sanggar-sanggar seni yang ada. Dengan demikian tari Ranup Lampuan ini haruslah dikenalkan kepada generasi penerus agar tidak hilangnya buadaya yang ada. Mengukir inai pengantin merupakan salah satu kebiasan yang dilakukan oleh masyarakat Aceh ketika ingin melakukan resepsi pernikahan.
42
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Maksud mengajarkan tari Ranup Lampuan ini adalah agar anakanak di Gampong Suyo Paloh mengerti dan mengetahui tarian tradisional dan tidak hanya mengenal tarian kreasi saja. Tujuan dari pembelajaran tari Ranup Lampuan ini adalah agar anak-anak lebih kompak dalam menyatukan pikiran. Sasaran yang dicapai disini adalah anak-anak dapat menarikan tarian ini dengan serentak dan kompak.
Anak-anak juga
mengetahui bahwa tarian Ranup Lampuan ini adalah tarian yang berasal dari Aceh dan yang diciptakan oleh nenek moyang yang bertujuan sebagai tarian penyambutan tamu dan bukan tarian kreasi. Mengukir inai pengantin merupakan salah satu kebiasan yang dilakukan oleh masyarakat Aceh ketika ingin melakukan resepsi pernikahan. Mengukir inai merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh nenek moyang pada zaman dahulu. Ada berbagai macam ukiran yang bisa digambarkan, tergantung pada orang yang membuat inainya. Semakin banyak ukiran yang digambarkan maka semakin cantik pula tangan pada pengantin tersebut.
2) Waktu pelaksanaan/ penyerahan. a. Tari Ranup Lampuan Hari
: Rabu
Tanggal
: 6, 7, 13, 15, 22 Agustus 2015
Pukul
: 15.00 s/d 17 WIB
43
b. Membuat inai pengantin Hari
: senin, rabu, kamis
Tanggal
: 24, 26, 27 Agustus 2015
Pukul
: 15.00 s/d 17 WIB
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Pembelajaran tarian Ranup Lampuan dilaksanakan secara pribadi oleh Suci Rafika Sari dan dibantu oleh beberapa anggota kelompok lainnya dengan cara mengajari anak-anak menari satu persatu yang dilakukan di meunasah gampong Suyo dengan jadwal yang telah ditentukan. Cara seperti ini dilakukan karena banyak anak-anak yang masih sangat kurang dalam melakukan gerakan tarian. Dan pelaksanaan dalam mengajar tari Ranup Lapuan tidak berhasil dilksanakan dikarenakan anak-anak di Gampong Suyo tidak mampu mengingat dan melakukan gerakan tarian yang diberikan. Tindak lanjut dari pembelajaran tari Ranup Lampuan ini adalah memberikan pembelajaran bagi anak-anak tentang tari tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Dalam mengajarkan membuat inai pengantin anak-anak dan ibuibu yang ada di gampong sangatlah antusias dalam melakukan kegiatan ini. Kegiatan ini dilakukan karena masih banyak warga gampong yang belum pandai atau mengerti dalam mengukir inai. Dengan melakukan pembelajaran dan pelatihan bagi warga gampong ini diharapkan ibu-ibu maupun para anak-anak bisa membuat inai kepada warga gampong yang ingin mengadakan resepsi pernikahan. 44
4) Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan Tari Ranup Lampuan adalah sebagai berikut: a) Dukungan dari teman-teman sekelompok KKN untuk membantu pada saat melakukan latihan tarian b) Dukungan dari perangkat Gampong untuk melakukan latihan tarian Ranup Lampuan c) Partisipasi masyarakat yang antusias ketika survey.
Faktor penghambat kegiatan Tari Ranup Lampuan: a) Susahnya anak-anak dalam mengingat gerakan tarian. b) Tidak adanya tempat penyewaan baju dan songket c) Anak-anak banyak yang ingin menarikan tarian kreasi yang mereka ketahui selama ini Faktor pendukung kegiatan mengajari membuat inai pengantin adalah sebagai berikut : a) Dukungan dari teman-teman sekelompok KKN untuk membantu pada saat melakukan pengenalan dan membuat inai b) Dukungan dari perangkat Gampong untuk melakukan pelatihan mengukir inai. c) Partisipasi masyarakat yang antusias ketika pelaksanaan. Faktor penghambat mengajari membuat inai pengantin adalah sebagai berikut : a) Kurangnya inai dalam membuat inai pengantin 45
b) Tidak adanya tangan untuk digambarkan inai c) Anak-anak banyak yang ingin mengukir inai dengan gaduh dan ribut/tidak mau mengantri
b. Kegiatan yang dipilih Membuat Keranjang dari botol minuman gelas bekas (Kode B) Botol minuman gelas bekas yang selama ini kita ketahui hanya sebagai sampah yang berserakan semata ternyata bisa di olah menjadi bahan yang sangat berharga.Salah satu contohnya adalah membuat keranjang. Dengan mengenalkan kerajinan ini diharapkan desa menjadi lebih bersih dengan tidak adanya lagi sampah dari botol minuman gelas yang berserakan.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Maksud
dari
pembuatan
pelaksanaan
program
pembuatan
keranjang dari botol minuman bekas ini adalah agar ibu-ibu di gampong Suyo dapat membuka wawasan baru dengan membuat keranjang ini. Tujuan dari pembelajaaran pembuatan keranjang dari botol minuman ini adalah agar ibu-ibu lebih kreatif dalam mengerjakan kerajikan tangan dari bahan bekas, dan agar Gampong menjadi lebih bersih dengan mengumpulkan botol minuman gelas bekas yang berserakan.
46
2) Waktu pelaksanaan/ penyerahan. Hari
: sabtu, selasa dan jumat
Tanggal
: 8, 11, 25 dan 28 Agustus 2015
Pukul
: 20.00 s/d 21.00 WIB
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Pembuatan keranjang dari botol minuman bekas ini dilaksanakan oleh Suci Rafika Sari dan dibantu oleh seluruh rekan-rekan sekelompok (kelompok P93).Pada pembuatan ini, ibu-ibu sangat antusias dalam mengumpulkan dan mengerjakannya.Hasil yang dicapai adalah ibu-ibu mendapatkan pengetahuan baru tentang kerajinan tangan daur ulang dan gampong
menjadi
bersih
dikarenakan
antusiasnya
ibu-ibu
dalam
mengumpulkan botol minuman bekas. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah agar warga di Gampong mengetahui kegunaan dari sampah botol minuman bekas dan tidak hanya melihat sebagai sudut pandang sampah saja
4) Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut : a) Dukungan dari teman-teman sekelompok KKN untuk membantu dalam proses pembuatan keranjang dari botol minuman bekas. b) Partisipasi ibu-ibu yang antusias dalam mengumpulkan botol minuman gelas bekas sebanyak-banyaknya
47
Faktor penghambat : a) Sulitnya dalam mengumpulkan ibu-ibu dalam program pembuatan keranjang dari botol minuman bekas ini dikarenakan pada siang hari ibu-ibu lebih dominan pergi kekebun dan sebagainya.
6. Penanggungjawab : Aiyuni Putri (1206103030084–FKIP/Pendidikan Fisika) a) Bidang kegiatan yang dipilih Mengajar Tambahan Fisika dan Berhitung Jarimatika (Kode A) Bidang
kegiatan
yang
dipilih
adalah
mengajar
tambahan
Fisika.Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam, seperti terjadinya hujan, pelangi, dan sebagainya.Bagi anak-anak fisika merupakan salah satu pelajaran yang sukar dipahami, sehingga anak-anak kurang berminat mempelajari fisika. Oleh karena itu saya mengajarkan fisika dengan cara membuat suatu percobaan sederhana fisika dan memperlihatkan video-video animasi kejadian gejala alam yang merupakan bagian dari fisika, sehingga membuat anak-anak tertarik dalam mempelajari fisika. Fisika berhubungan erat dengan matematika, oleh karena itu saya juga mengajarkan berhitung, berhitung yang saya ajarkan adalah perhitungan perkalian dengan menggunakan jari.
48
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Mengajar tambahan fisika dan berhitung jarimatika bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak suyo paloh untuk mengenal lebih dalam ilmu fisika, dan cara mudah untuk memahami perhitungan dasar dengan menggunakan jari. Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak mampu menlihat fenomena alam sebagai hal yang nyata yang didasarkan ilmu pengetahuan bukan berdasarkan cerita mitos belaka. Dan lebih lancar dalam berhitung.
2) Waktu pelaksanaan/ penyerahan. Hari
: Sabtu, Rabu, Kamis dan Jumat
Tanggal
: 8, 12, 13 dan 21 Agustus 2015
Pukul
: 14.30 s/d 15.30 WIB
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Mengajar tambahan fisika dan berhitung jarimatika dilaksanakan secara pribadi oleh Aiyuni Putri dan di bantu oleh beberapa anggota kelompok lainnya dengan cara melakukan percobaan fisika sederhana yaitu hukum Archimedes, menonton video-video animasi terjadinya hujan, pelangi dan kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia, serta menjelaskan tugas-tugas fisika yang diberikan disekolah. Untuk berhitung jarimatika dilakasanakan dengan cara didemostrasikan didepan cara penggunaan jari dalam menghitung perkalian dan diikuti oleh anak-anak dan kemudian mengajari anak-anak satu persatu bagi yang belum mengerti. 49
Tindak lanjut dari pembelajaran tambahan fisika dan berhitung jarimatika ini adalah anak-anak suyo yang sudah diberi wawasan tentang ilmu fisika dan berhitung jarimatika dapat mengaplikasikan dan menemukan sesuatau yang baru dari ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan seharihari.
4) Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut : a) Dukungan dari teman-teman sekelompok KKN untuk membantu pada saat melakukan percobaan fisika sederhana dan berhitung jarimatika. b) Dukungan dari perangkat Gampong untuk dapat dilakukannya kegiatan tersebut. c) Partisipasi anak – anak dalam mengikuti kegiatan . Faktor penghambat : a. Kurangnya pemahaman anak-anak pada ilmu fisika b. Kurangnya penguasaan perkalian pada anak-anak. c. Kesulitan dalam bahasa karena masih banyak warga gampong Suyo Paloh yang tidak bisa berbahasa Indonesia
b. Kegiatan yang dipilih Membuat Kotak Pensil dari Kain Flanel (Kode B). Kotak pensil merupakan salah satu kebutuhan anak-anak dalam bersekolah.Untuk menyimpan barang-barang kebutuhan sekolah anak50
anak seperti pensil, pulpen, penghapus, dan lain-lain. Kegiatan ini dilakukan agar anak-anak bisa belajar bagaimana cara membuat kotak pensil dengan menggunakan kain flanel. Pembelajaran pembuatan kotak pensil dengan menggunakan kain flannel ini ditujukan kepada anak-anak Gampong Suyo Paloh agar anak-anak tersebut bisabelajar bagaimana cara mengolah dan membuat kotak pensil dengan bahan-bahan yang mudah di jangkau di sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu pengabdian yang dilakukan pada program KKN. Dan saya berharap ilmu ini dapat bermanfaat dan berguna bagi anak-anak Gampong Suyo Paloh.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pelaksanaan
program
pembuatan
kotak
pensil
dengan
menggunakan kain flannel ini dimaksudkan agar anak-anak dapat belajar bagaimana cara mengolah kain flannel menjadi kotak pensil. Dan bertujuan untuk meningkatkan kekreatifan anak-anak di Gampong Suyo Paloh.Sasaran yang dicapai adalah anak-anak SD dan SMP. Disini diajarkan mula-mula memotong kain flanel sepanjang 20-25 cm, kemudian menjahit resleting dan juga kain flannel mengguanakan benag wol, dan setelah kotak pensil selesai dibuat maka diberi hiasan pada kotak pensil menggunakan kain flannel dan juga kancing dan bahan bekas lainnya.
51
2) Waktu pelaksanaan/ penyerahan, Hari
: jumat dan Rabu
Tanggal
: 14 dan 26 Agustus 2015
Pukul
: 14.30 s/d 15.30 WIB
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Pembuatan kotak pensil ini dilaksanakan oleh Aiyuni Putri, dan dibantu oleh seluruh rekan-rekan sekelompok (Kelompok P-93). Pada pembuatan ini, anak-anak sangat senang dan sangat bersemangat dalam mempelajari pembuatan kotak pensil tersebut.Hasil yang di capai adalah anak-anak bisamembangun tingkat kreativitas tersendiri dalam mengolah kain flanel menjadi bahan kebutuhan. Tindak lanjut dari pembuatan kotak pensil dengan menggunakan kain flannel ini adalah agar anak-anak bisa memanfaatkan bahan-bahan bekas
serta kain flanel dan mengolahnya
menjadi sesuatu yang dapat dipakai dan dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4) Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut : a. Dukungan dari teman-teman sekelompok KKN untuk membantu dalam proses pembuatan kotak pensil dari kain flanel. b. Partisipasi anak-anak yang antusias dalam mempelajari pembuatan kotak pensil dari kain flanel.
52
Faktor penghambat : Sulitnya
dalam
mengatur
kekompakkan
anak-anak
dalam
mengajari cara pembuatan kotak pensil.
7. Penanggungjawab : Cut Indah Puti Seruni (1203101010018 Hukum/Ilmu Hukum) a. Bidang kegiatan yang dipilih Penyuluhan Mengenai Bullying dan Bahaya Narkotika dan Macam-Macamnya (Kode A). Bullying adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan. Bullying bisa dalam bentuk fisik, social, bahkan di era modern seperti saat ini bisa di lakukan melalui media sosial. Bullying berdampak buruk bagi korban karena akan mempengaruhi fisik bahkan mentalnya. Sedangkan narkoba merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya bagi manusia. Selain berdampak buruk bagi kesehatan, narkoba juga berdampak buruk bagi masa depan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan penyuluhan mengenai bullying dan bahaya narkotika dan macam-macamnya.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Penyuluhan Mengenai Bullying dan Bahaya Narkotika dan Macam-Macamnya dimaksudkan untuk memberikan informasi terkait bahaya
bullying
dan
narkoba
bagi
masyarakat.
Dengan
diadakannyaPenyuluhan Mengenai Bullying dan Bahaya Narkotika dan Macam-macamnya diharapkan baik warga maupun perangkat Gampong 53
dapat mengetahui informasi terkait dampak buruk dari bullying dan narkotika itu sendiri. Serta dapat menjadi bahan pembelajaran bagi anakanak.
2) Waktu pelaksanaan/ penyerahan. Hari
: Kamis
Tanggal
: 6 Agustus 2015 dan 16 Agustus 2015
Pukul
: 10.00 s/d 11.30 WIB
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Penyuluhan Mengenai Bullying dan Bahaya Narkotika dan Macam-macamnya dilaksanakan secara pribadi oleh Cut Indah Puti Seruni dan di bantu oleh beberapa anggota kelompok lainnya dengan cara mendatangi rumah warga satu persatu untuk membagikan brosur-brosur dengan sedikit menjelaskannya. Cara seperti ini dilakukan karena sangat susah untuk mengumpulkan masyarakat gampong di satu tempat untuk melakukan penyuluhan tersebut. Proses Penyuluhan Bullying dan Bahaya Narkotika dan Macam-macamnya di lakukan selama dua hari.Penyuluhan mengenai bahaya narkotika selama sehari dan mengenai bullying juga sehari. Tindak lanjut dari Penyuluhan Mengenai Bullying dan Bahaya Narkotika dan Macam-macamnya adalah memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bullying dan narkotika beserta dampak buruknya
54
bagi masyarakat. Selanjutnya, brosur-brosur/poster yang di bagikan sebagian ada yang telah di tempelkan pada beberapa tempat.
4) Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut : a) Dukungan dari teman-teman sekelompok KKN untuk membantu pada saat melakukan penyuluhan. b) Dukungan dari perangkat Gampong untuk dapat dilakukannya penyuluhan tersebut. c) Partisipasi masyarakat yang antusias ketika survey. Faktor penghambat : a) Susahnya masyarakat untuk berkumpul di suatu tempat. b) Kendala percetakan yang jauh dengan lokasi KKN c) Kesulitan dalam bahasa. Karena masih banyak warga gampong Suyo Paloh yang tidak bisa berbahasa Indonesia
b. Kegiatan yang dipilih Membuat Kerajinan Tangan Gelang dari Tali (Kode B) Gelang memerupakan salah satu kerajinan tangan yang dapat di jadikan perhiasan atau aksesoris. Kegiatan ini dilakukan agar anak-anak bisa belajar bagaimana cara membuat gelang dengan menggunakan sebuah tali. Pembelajaran pembuatan gelang dengan menggunakan tali fini ditujukan kepada anak-anak Gampong Suyo Paloh agar anak-anak tersebut bisabelajar bagaimana cara mengolah dan membuat sebuah gelang dengan 55
bahan-bahan yang mudah di jangkau di sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu pengabdian yang dilakukan pada program KKN. Dan saya berharap ilmu ini dapat bermanfaat dan berguna bagi anak-anak Gampong Suyo Paloh.
1) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pelaksanaan program pembuatan gelang dengan menggunakan tali ini dimaksudkan agar anak-anak dapat belajar bagaimana cara mengolah bahan-bahan yang ada di sekitar maupun bahan bekas untuk di jadikan suatu barang yang bermanfaat .Dan bertujuan untuk meningkatkan kekreativitas anak-anak di Gampong Suyo Paloh. Sasaran yang dicapai adalah anak-anak SD. Disini diajarkan mula-mula memotong sebuah tali berukuran 25-30 cm, kemudian tali tersebut diikat dengan cara di simpul serta di berikan hiasan atau mainan pada tali tersebut agar terlihat menarik. Dan Alhamdulillah proses pembuatan gelang dengan menggunakan tali tersebut sesuai dengan yang diinginkan.
2) Waktu pelaksanaan/ penyerahan. Hari
: Rabu
Tanggal
: 12 Agustus 2015
Pukul
: 15.30 s/d 17.00 WIB
56
3) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut. Pembuatan gelang dari tali ini dilaksanakan oleh Cut Indah puti Seruni dan dibantu oleh seluruh rekan-rekan sekelompok (Kelompok P93).Pada pembuatan ini, anak-anak sangat senang dan sangat bersemangat dalam mempelajari pembuatan gelang tersebut.Hasil yang di capai adalah anak-anak bisamembangun tingkat kreativitas tersendiri dalam mengolah bahan-bahan bekas yang ada disekitar yang sekiranya masih bisa di olah menjadi bahan kebutuhan.Tindak lanjut dari pembuatan gelang dengan menggunakan tali ini adalah agar anak-anak bisa memanfaatkan bahan-bahan bekas dan mengolahnya menjadi sesuatu yang dapat dipakai dan dipergunakan dalam kehidupan seharihari.
4) Faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung kegiatan adalah sebagai berikut : a) Dukungan dari teman-teman sekelompok KKN untuk membantu dalam proses pembuatan gelang dengan menggunakan tali. b) Partisipasi anak-anak yang antusias dalam mempelajari pembuatan gelang deangan menggunakan tali. Faktor penghambat : Sulitnya
dalam
mengatur
kekompakkan
anak-anak
dalam
mengajari cara pembuatan gelang.
57
B. Kegiatan Kelompok. 1. Kegiatan Tambahan (Kode C) a. Pemeriksaan Kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan di halaman Polindes Gampong Suyo Paloh bekerjasama dengan Puskesamas Padang Tiji, Bidan Gampong Suyo Paloh dan Mahasiswa KKN Gampong Kreet Paloh (Kelompok P69). Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah dan pemberian obat bagi warga yang memiliki tekanan darah tidak normal. Selain itu, juga dilakukan pengkajian kesehatan umum dan beberapa keluhan kesehatan dari warga yang datang memeriksakan diri yang dibantu oleh tim medis dari Puskesmas Padang Tiji. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 September 2015 dengan jumlah peserta mencapai sekitar 40 orang yang berasal dari Gampong Suyo Paloh dan Gampong Kreet Paloh. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan
oleh
Mahasiswa
KKN
(Mahasiswa
Kedokteran
dan
Keperawatan) Universitas Syiah Kuala yang dipantau oleh perawat Puskesmas Padang Tiji dan pemberian obat dilakukan langsung oleh tim medis Puskesmas Padang Tiji. Pemeriksaan kesehatan ini dimulai dari pukul 10.00-12.30 wib.
2. Kegiatan Pendukung (Kode D) Kegiatan pendukung adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta KKN untuk mendukung/ membantu peserta KKN lain dalam 58
kelompoknya, secara operasional meskipun secara ilmiah tidak terkait dengan keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Kerjasama antar individu di kelompok P93 terjalin sangat baik. Hubungan interpersonal antar anggota yang terbuka dan saling mengerti menjaga terjalinnya hubungan yang sehat dan baik antar anggota. Disaat salah satu anggota menjalankan programnya, maka teman yang lain akan membantu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Semua program yang dijalankan, baik program utama maupun penunjang dilakukan secara bersama-sama.
3.
Kegiatan Khusus (Kode E) a. Gotong Royong Gotong royong merupakan kegiatan rutin yang sudah dilakukan oleh Mahasiswa KKN P93 bekerjasama dengan warga gampong terutama anak-anak setiap hari minggu. Gotong royong dilaksanakan pada pukul 08.00-09.00 setiap selesai pelaksanaan kegiatan senam. Kegiatan gotong royong ini disambut dengan baik oleh perangkat Gampong Suyo Paloh mengingat kurangnya perhatian warga terhadap kebersihan lingkungan. Gotong royong ini dilakukan berdasarkan hasil observasi pada saat survey yang menggambarkan lingkungan tidak yang tidak sehat.
b. Membantu Pelaksanaan Posyandu Posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Puskesmas bekerjasama dengan bidan dan kader kesehatan gampong. 59
Pelaksanaan posyandu ini dilakukan untuk warga Gampong Suyo Paloh dan Gampong Kreet Paloh dengan melibatkan bidan dan kader kesehatan dari kedua gampong. Di sini, membantu pelaksanaan posyandu dilakukan selama 1x mengingat pelaksanaan posyandu di Gampong Suyo Paloh hanya dilakukan 1x setiap bulan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 September 2015 pukul 09.00-10.00 sebelum pelaksanaan pemeriksaan kesehatan.
c. Pembuatan Buku Profil Gampong Pembuatan buku profil gampong dilakukan mengingat belum lengkapnya buku profil Gampong Suyo Paloh. Buku profil gampong ini memuat profil umu gampong dan potensi gampong. Pembuatan buku profil gampong ini dilakukan dengan melibatkan Keuchik dan beberapa perangkat desa lain seperti Tg.Imum. Diskusi dilakukan setiap minggu bersama Keuchik dan Tgk.Imum. Buku profil gampong ini akan disserahkan pada malam perpisahan.
d. Perayaan 17 Agustus Perayaan 17 Agustus dilaksanakan sebagai bentuk perayaan hari kemerdekaan Indonesia dan sebagai wadah untuk membangun kesadaran warga terutama anak-anak akan arti kemerdekaan. Perayaan 17 Agustus ini meliputi berbagai perlombaan, mulai dari lomba makan kerupuk, lomba bawa kelereng, goyang balon sampai lomba bendera sekampung. Kegiataan ini diikuti oleh seluruh anak60
anak Gampong Suyo Paloh yang dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2015 di Gampong Suyo Paloh. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah bagi para pemenang oleh Keuchik dan Mahasiswa KKN P93.
61
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya kami dapat mengemukakan beberapa kesimpulan yaitu : 1. Program yang direncanakan dapat dilaksanakan sepenuhnya dan berjalan dengan lancar. Hasil ini bisa diraih karena adanya kekompakan dalam Kelompok P93 dan dukungan penuh dari apratur gampong serta masyarakat. 2. Program kerja dapat dikerjakan secara effektif dan effesien. 3. KKN merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya, di mana mahasiswa mampu mengaplikasikan secara langsung ilmu yang didapat dari Perguruan Tinggi dan penerapannya di masyarakat, serta belajar bersosialisasi secara baik dengan masyarakat. 4. Terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, melalui program KKN.
4.2.
Saran-saran
1. Kepada masyarakat Gampong Suyo Paloh untuk bisa menjaga semua sarana dan prasarana yang ada serta memahami potensi yang ada di gampong karena hal tersebut merupakan aset yang berharga bagi kita semua. 2. Kepada Aparatur Gampong Suyo Paloh, kami berharap selalu ada kegiatan yang inovatif agar mampu membantu pengembangan hidup masyarakat ke arah yang lebih baik. 3. Kepada seluruh mahasiswa agar mengikuti program KKN ini karena banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik dari program di samping KKN merupakan program mata kuliah yang mesti diambil di UNSYIAH. 62