LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015
PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA CIBINONG, BOGOR 2016
KATA PENGANTAR Dalam rangka mematuhi Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka Laporan Kinerja (LKj) ini dibuat sebagai pertanggung-jawaban dari keseluruhan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun anggaran 2015. Selain penganggaran dari Kegiatan Tematik dan Produk Komersil, LKj ini juga melaporkan kegiatan penelitian yang merupakan bagian dari Kegiatan Unggulan LIPI, Program STP, dan Program JST-JICA SATREPS. Laporan ini menyampaikan secara kronologis Pengukuran Kinerja Kegiatan sesuai dengan Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang telah ditetapkan untuk merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang tercantum di dalam Visi dan Misi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Kami menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga perlu disempurnakan. Namun demikian, kami berharap bahwa laporan ini akan menjadi acuan untuk memperbaiki kinerja, serta memberikan motivasi untuk pelaksanaan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang lebih baik pada tahun anggaran berikutnya.
Cibinong, 22 Januari 2016 Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI
Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr NIP. 195812021985031001
i
RINGKASAN EKSEKUTIF Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah satuan kerja di bawah Kedeputan Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan pemanfaatan sumberdaya hayati. Sebagai salah satu satuan kerja di lingkungan institusi pemerintah maka Pusat Penelitian BiomaterialLIPI berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 sebagai bentuk pertanggungjawaban Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI kepada para pemangku kepentingan dalam melaksanakan misinya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015.
LKj ini merupakan sarana
evaluasi dan umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Pusat Penelitian BiomaterialLIPI di tahun-tahun mendatang. Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019, sehingga secara substansi dapat dijadikan sebagai landasan evaluasi dalam pelaksanaan Rencana Implementatif tersebut. LKj ini menyajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun 2015 sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang telah ditetapkan berdasarkan 7 dari 9 sasaran strategis pada indikator kinerja utama LIPI yang tertuang dalam SK Kepala LIPI Nomor 334/E/2015 tentang Rencana Strategis LIPI Tahun 2015-2019. Tujuh uraian sasaran strategis tersebut meliputi (i) meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian, (ii) meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri, (iii) meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset nasional, (iv) meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan, (v) meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat, (vi) meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia, (vii) terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan lima (5) tujuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada umumnya dan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada khususnya, yaitu (1) peningkatan
temuan,
terobosan
dan
pembaharuan
ilmu
pengetahuan
serta
pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa, (2) peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia, (3) peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan, (4) peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia, dan (5) pelaksanaan dukungan manajemen.
ii
Uraian capaian kinerja dan persentase capaian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 berdasarkan indikator kinerja satker pada 7 dari 9 sasaran strategis LIPI adalah sebagai berikut: 1) Indikator jumlah sitasi atas publikasi peneliti (129,0%), jumlah prototipe (120,0%), jumlah publikasi terbit di jurnal nasional (27,3%), jumlah publikasi terbit di jurnal internasional (100,0%), jumlah publikasi terbit di prosiding nasional (150,0%), jumlah publikasi terbit di prosiding internasional (77,8%), jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload (220,0%), jumlah pengguna jasa LIPI (119,0%), dan jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik (100,0%). 2) Indikator jumlah industri yang melakukan kerja sama riset (100,0%). 3) Indikator jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik (100,0%), jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik (111,1%), meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat (260,0%), jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 (100,0%), jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 (200,0%), jumlah bimbingan PKL/magang (460,0%), serta pembaruan dan penambahan peralatan laboratorium (420,0%). 4) Indikator jumlah MOU kerja sama yang dibuat (133,3%), jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan (100,0%), jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional (100,0%), jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah nasional (100,0%), jumlah pembaruan
(update) isi website (180,0%), jumlah
akses pengunjung website
(112,0%), dan jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online (193,3%). 5) Indikator jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti (142,9%), jumlah pertemuan nasional yang diadakan (200,0%), jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional (172,5%), jumlah pertemuan Internasional yang diadakan (200,0%), dan jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional (162,8%) 6) Indikator jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global (120,0%), jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang (1500,0%), dan jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti (30,0%). 7) Indikator jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) (100,0%), jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) (100,0%), jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) (100,0%), kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) (100,0%), jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu (100,0%), jumlah
iii
penerimaan CPNS (100,0%), jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya (100,0%), dan sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008) (100,0%). Pencapaian sasaran-sasaran tersebut dapat terealisasi dengan menggunakan anggaran DIPA Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan DIPA LIPI lainnya yang diterima oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 adalah sebesar Rp. 14.775.916.000 dengan tingkat realisasi 98.22%. Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran di atas, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, sehingga dilakukan langkah-langkah untuk mengupayakan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada Tabel 1 disajikan rincian kendala yang dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut, serta realisasi yang dicapai. Dari Tabel tersebut tampak jelas bahwa Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI membutuhkan anggaran yang lebih besar, baik untuk kegiatan penelitian, untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan kantor, untuk menambah sarana dan prasarana serta untuk perbaikan dan pemeliharaan alat. Disisi lain Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga masih harus meningkatkan kualitas SDM-nya, baik melalui pendidikan formal dan informal, serta meningkatkan sarana prasarana seperti alat-alat laboratorium, alat pengolahan data dan jaringan informasi, bengkel mekanik, serta ruang seminar dan jumlah kendaraan yang memadai. Tabel 0.1 Kendala yang dihadapi, langkah yang dilakukan, realisasi yang dicapai Kendala-kendala yang
Langkah-langkah yang telah
Realisasi yang telah
dihadapi
dilakukan
dicapai
Anggaran Terbatasnya anggaran untuk
Mencari anggaran selain dari
Mendapatkan 3 Kegiatan
Program Penelitian dan
Kegiatan Tematik
Unggulan LIPI, 7 Kegiatan
Pengembangan Iptek
Science Techno Park (STP), 1 Kegiatan Inkubasi Teknologi, dan 1 Kegiatan JICA-JST SATREPS
iv
Kendala-kendala yang
Langkah-langkah yang telah
Realisasi yang telah
dihadapi
dilakukan
dicapai
Terbatasnya anggaran untuk
Meningkatkan anggaran untuk
Sudah ada kenaikan
Penyelenggaraan
terlaksananya
anggaran Penyelenggaraan
Operasional dan
Penyelenggaraan Operasional
Operasional dan
Pemeliharaan Kantor
dan Pemeliharaan Kantor
Pemeliharaan Kantor,
dengan baik
namun demikian masih kurang optimal karena belum sesuai dengan jumlah aset yang ada
Terbatasnya anggaran untuk
Mengoptimalkan anggaran
Belanja peralatan dan mesin
Pengadaan Alat Pengolahan
DIPA dengan mengalokasikan
sudah mulai dilakukan
Data dan Laboratorium
sebagian untuk belanja modal
dengan memprioritaskan pengadaan alat sesuai dengan kebutuhannya
Keterbatasan anggaran
Mengalokasikan Anggaran
Mengoptimalkan anggaran
untuk perbaikan alat apabila
Pemeliharaan aset BMN pada
yang tersedia serta selalu
terjadi kerusakan dan
Penyelenggaraan Operasional
mengusulkan anggaran
pemeliharaan Alat Pengolah
dan Pemeliharaan Kantor
untuk perbaikan dan
Data, Jaringan Informasi dan
Puslit Biomaterial-LIPI
pemeliharaan alat setiap
Laboratorium
tahun, namun demikian alokasi anggaran pemeliharaan tidak pernah optimal sesuai dengan kebutuhan
v
Kendala-kendala yang
Langkah-langkah yang telah
Realisasi yang telah
dihadapi
dilakukan
dicapai
Sumber Daya Manusia Kemampuan SDM belum
Memberikan fasilitas untuk
Terdapat 3 orang Peneliti
optimal
melanjutkan sekolah dan
dan kandidat peneliti yang
mendorong staf peneliti untuk
menyelesaikan pendidikan
masuk dalam jabatan
S2, 2 orang menyelesaikan
fungsional
pendidikan S3 serta 1 tenaga administrasi yang menyelesaikan pendidikan S1. Terdapat 7 Peneliti sedang tugas belajar S2 dan 11 orang peneliti sedang tugas belajar S3 serta 4 tenaga administrasi yang sedang melanjutkan pendidikan S1.
Komposisi jabatan fungsional
Mendorong kandidat peneliti
Terdapat 2 Peneliti Muda
peneliti yang ideal belum
dan peneliti untuk menaikkan
menjadi Peneliti Madya, 2
tercapai
tingkat jabatan fungsional
Peneliti Pertama menjadi
penelitinya
Peneliti Muda, 1 Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Muda, dan 1 Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama.
Sarana dan Prasarana Terbatasnya sarana dan
Perbaikan ruang server dan
Ruang server telah rapi dan
prasarana Pengolah Data,
menganggarkan prasarana
tertata, sarana dan
Jaringan Informasi dan
pengolah data
prasarana pengolah data
Laboratorium
telah diadakan, didistribusikan dan digunakan oleh tenaga administrasi dan pejabat struktural.
vi
Kendala-kendala yang
Langkah-langkah yang telah
Realisasi yang telah
dihadapi
dilakukan
dicapai
Bengkel mekanik
Merencanakan pembangunan
Usulan pembangunan
membutuhkan workshop
workshop dan
workshop sudah
untuk menampung peralatan
mengusulkannya ke LIPI
disampaikan melalui Musrenbang LIPI ke bagian anggaran LIPI dan akan dibiayai pembangunannya oleh Biro Umum LIPI dengan mulai perencanaan penganggaran pada tahun 2015-2016
Ruang seminar yang belum
Mengusulkan anggaran untuk
Ruang seminar sudah lebih
memenuhi persyaratan
memperbaiki ruang seminar
baik
Hanya memiliki 1 buah
Telah mengusulkan
Dianggarkan pembelian 1
kendaraan dinas roda 4.
kendaraan dinas ke Biro
unit kendaraan roda 4 pada
Umum
tahun anggaran 2016.
Ruang penyimpanan sampel
Mengoptimalkan ruang
Perlu diusulkan penyediaan
penelitian yang belum
laboratorium yang ada untuk
ruang sampel tersendiri
memenuhi persyaratan
penyimpanan berbagai
yang secara dimensi cukup
macam sampel
besar dan terpelihara secara suhu, kelembaban, dan pengorganisasian sampel.
Bangunan pos jaga
Mengajukan ke Biro Umum
Telah dilakukan perawatan
keamanan, serta infrastruktur
LIPI
dan pengaspalan jalan di
jalan di wilayah satuan kerja
wilayah Pusat Penelitian
membutuhkan perawatan
Biomaterial-LIPI.
vii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ ii DAFTAR ISI ..................................................................................................................viiiii DAFTAR TABEL .............................................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................................x BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1 1.1. Kondisi Umum Organisasi.................................................................................. 1 1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue ................................................................ 9 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA .................................................... 14 2.1 Umum ............................................................................................................... 14 2.2 Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019 ............................................................. 14 2.3 Kebijakan .......................................................................................................... 17 2.4 Strategi.............................................................................................................. 18 2.5 Program dan Kegiatan ...................................................................................... 19 2.6 Penetapan Kinerja Tahun 2015 ........................................................................ 21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2015...................................................................... 22 3.1. Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................. 22 3.1.1. Akuntabilitas Kinerja .................................................................................. 22 3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja tahun 2015 ................................................. 24 3.1.3. Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.................... 35 3.1.4. Evaluasi Capaian Renstra Tahun 2015-2019 ........................................... 35 3.2. Realisasi Anggaran .......................................................................................... 38 BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 41 4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 41 4.2 Rekomendasi .................................................................................................... 42 LAMPIRAN - LAMPIRAN ............................................................................................... 44 Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. ........................ 45 Lampiran 2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Menyelesaikan Pendidikan . 47 Lampiran 3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Melanjutkan Pendidikan ...... 48 Lampiran 4. Roadmap Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019 . 49 Lampiran 5. Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 ... 58 Lampiran 6. Pengukuran Kinerja (PuK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 60
viii
DAFTAR TABEL Tabel 0.1 Kendala yang dihadapi, langkah yang dilakukan, realisasi yang Dicapai ........ iv Tabel 1.1 Komposisi pegawai Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 ................. 4 Tabel 1.2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tugas pekerjaan ........... 4 Tabel 1.3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan jabatan fungsional peneliti ........................................................................................................... 5 Tabel 1.4. PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tingkat pendidikan formal. ......................................................................................... 5 Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 .... 22 Tabel 3.2 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian ..................................................................................................... 26 Tabel 3.3 Jumlah kerja sama riset antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan industri di tahun 2015............................................................................................... 27 Tabel 3.4 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional . 28 Tabel 3.5 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan jejaring dan kerjasama ilmiah nasional/internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan ....................................................... 30 Tabel 3.6 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat .................................................................................................................... 32 Tabel 3.7 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia ....... 33 Tabel 3.8 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ....................................... 34 Tabel 3.9 Perbandingan target dan realisasi kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI selama tahun 2015 – 2019 .......................................................................... 36 Tabel 3.10. Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015............... 39 Tabel 3.11 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 .................................................................................................. 39 Tabel 3.12 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan iptek di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 ....................................................... 39
ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI ................................. 3
x
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Kondisi Umum Organisasi Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja LIPI serta Keputusan Kepala LIPI Nomor 648a/M/2014 tentang Nomenklatur Satuan Kerja di Lingkungan LIPI, maka UPT Balai Penelitian Pengembangan BiomaterialLIPI yang awalnya berstatus Eselon III menjadi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang berstatus Eselon II dan berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Oleh karena itu, tugas dan fungsi yang dilakukan merupakan implementasi dari kebijakan yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH, yaitu pelaksanaan di bidang penelitian ilmu pengetahuan hayati. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dibentuk dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan SDAH secara lestari dan maksimal dengan menciptakan produk-produk substitusi unggulan yang diolah dari bahan baku alternatif melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), serta komersialisasi pada dunia usaha/industri. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mempunyai tugas melakukan penelitian pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial. Dalam
melaksanakan
tugas
tersebut,
Pusat
Penelitian
Biomaterial-LIPI
menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang biomaterial. 2. Penelitian di bidang biomaterial, yaitu pelaksanaan litbang material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan komersialisasi produk/proses hasil litbang biomaterial. 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang biomaterial, dan
4. Pelaksanaan urusan tatausaha.
1
Struktur organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terdiri dari Kepala Pusat Penelitian (Eselon II), dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha (Eselon III) dan Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian (Eselon III) serta Kelompok Jabatan Fungsional. Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dengan menyelenggarakan fungsi pelaksaanan urusan keuangan, pelaksanaan urusan kepegawaian, dan pelaksanaan urusan umum. melakukan urusan kepegawaian. Untuk membantu tugas tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh Kepala Subbag Keuangan (Eselon IV) dan Kepala Subbag Kepegawaian dan Umum (Eselon IV). Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, pemeliharaan sarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan, inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang biomaterial. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi: (a) pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi; dan (b) penyiapan
penyusunan
bahan
rencana
strategis
diseminasi,
pelayanan
jasa,
implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian. Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian dibantu oleh Kepala Subbid Pengelolaan Hasil Penelitian (Eselon IV) dan Kepala Subbid Diseminasi dan Kerja Sama (Eselon IV). Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan sistem informasi penelitian di bidang biomaterial. Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang biomaterial. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional peneliti dan jabatan fungsional lainnya (Humas, Perencana, Arsiparis dan Pranata Komputer). Selain itu juga dibentuk Tim Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi (PME) yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Penelitian dengan tugas membantu tugas-tugas Kepala Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI.
2
Kelompok Jabatan Fungsional di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terbagi dalam 3 Kelompok Penelitian (Kelti) berdasarkan bidang keahlian dan tugasnya, serta masingmasing dikoordinasi oleh seorang fungsional Peneliti dengan jabatan minimal Peneliti Madya sebagai Ketua Kelti, yaitu: 1. Kelti Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur. 2. Kelti Teknologi Proses Biomassa dan Bioremediasi. 3. Kelti Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Jumlah SDM Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebanyak 106 orang, terdiri dari 76 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 10 CPNS dan 20 orang Honorer dengan rincian seperti ditampilkan dalam Tabel 1.1. Dari 86 orang PNS dan CPNS tersebut, terdapat 7 orang struktural, 33 orang Peneliti, 20 orang Teknisi Penelitian, 2 orang Pranata Komputer, 1 orang Analis Sistem, 3 orang Teknisi Utillitas, 1 orang Arsiparis, 1 orang Pranata Humas, 1 orang Pengemudi, 4 orang Satpam dan 13 orang jabatan fungsional umum lainnya. Dari 7 orang pejabat struktural, 5 orang diantaranya merupakan peneliti dan 2 lainnya merupakan fungsional umum. Data-data PNS dan CPNS yang dikelompokkan berdasarkan tugas pekerjaaan selama tahun 2015
3
dapat dilihat pada Tabel 1.2, sedangkan berdasarkan jabatan fungsional peneliti dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihat pada Tabel 1.4. Tabel 1.1 Komposisi pegawai Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 Status CPNS dan PNS
Tugas Pekerjaan
Orang
Struktural Analis Sistem Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Arsiparis Pertama Bendahara Penerima Bendahara Pengeluaran Pelaksana Mutasi Pegawai Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) Penata Teknis Penelitian Penata Usaha BMN Penata Usaha Kepegawaian Penata Usaha Persediaan Peneliti Pengadministrasi Daftar Gaji Pengadministrasi Keuangan Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Pengemudi Penguji SPP dan Penandatangan SPM Pranata Humas Pertama Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan Pranata Komputer Pertama Teknisi Penelitian Bidang Biomaterial Teknisi Utilitas Jumlah CPNS dan PNS
7 1 4 1 1 1 1 1 8 1 2 1 33 1 2 1 1 1 1 1 1 12 3 86
Supir Rumah Tangga Satpam Resepsionis
1 7 11 1 20 106
Honorer
Jumlah Honorer Jumlah Total PNS, CPNS dan Honorer
Tabel 1.2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tugas pekerjaan No 1.
Tugas Pekerjaan Peneliti
Orang 38
4
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Penata Teknis Penelitian Teknisi Penelitian Bidang Biomaterial Arsiparis Pranata Humas Pranata Komputer Analis Sistem Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Bendahara Penerima Bendahara Pengeluaran Pelaksana Mutasi Pegawai Penata Laporan Keuangan (Petugas SAI) Penata Usaha BMN Penata Usaha Kepegawaian Penata Usaha Persediaan Pengadministrasi Daftar Gaji Pengadministrasi Keuangan Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Pengemudi Penguji SPP dan Penandatangan SPM Teknisi Utilitas Jumlah
17 3 1 1 2 1 4 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 3 86
Tabel 1.3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan jabatan fungsional peneliti Jabatan Fungsional Peneliti Peneliti Pertama-III/a Peneliti Pertama-III/b Peneliti Muda-III/c Peneliti Muda-III/d Peneliti Madya-IV/a Peneliti Madya-IV/b Peneliti Madya-IV/c Peneliti Utama-IV/d Peneliti Utama-IV/e Jumlah
Orang 7 10 11 4 2 0 1 1 2 38
Tabel 1.4. PNS dan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan tingkat pendidikan formal Tingkat Pendidikan S3 S2 S1
5
Orang 7 26 35
S0 (D2/D3) SLTA SLTP
5 2 11 86
Jumlah
Pada Lampiran 2 dan Lampiran 3 tercantum nama-nama PNS yang telah menyelesaikan dan sedang melanjutkan pendidikan di dalam/luar negeri. Sejalan dengan kebijakan pimpinan untuk mendorong para peneliti melanjutkan pendidikannya, maka pada tahun 2015 ini terdapat terdapat 6 orang peneliti dan penata teknis penelitian yang telah menyelesaikan pendidikan S2-nya, 1 orang menyelesaikan pendidikan S3-nya serta 5 orang pegawai yang sedang melanjutkan pendidikan S2 serta 11 orang sedang melanjutkan studi S3. Jumlah anggaran DIPA tahun anggaran 2015 Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sebesar Rp 14.775.916.000 yang terdiri dari Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial sebesar Rp 3.233.283.000; Layanan Perkantoran sebesar Rp 7.149.394.000; Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp 359.612.000; Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar Rp 3.988.627.000; serta Gedung/Bangunan (Ruang Aklimatisasi) sebesar Rp 45.000.000. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdiri di atas tanah seluas sekitar 6500 m2 yang pengelolaan asetnya dipegang oleh Biro Umum dan Perlengkapan LIPI. Adapun peruntukkan lahannya terdiri dari lahan parkir, halaman kantor, serta gedung dua lantai yang digunakan untuk ruang laboratorium dan perkantoran seluas 3369,82 m2, terdiri dari lantai 1 seluas 1684,9 m2 dan lantai 2 seluas 1684,9 m2. Peralatan utama sebagai fasilitas/aset Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berdasarkan kodefikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara, antara lain : 1. Alat Bengkel :
Concrete Mixer
Concrete Mould (Alat Cetak Sampel)
Portable Water Pump
Mould Room (Plat Press Molding)
Molding Boxes
Modified Mold (Molding Bumper)
Moulding Machine (Moulding Beton)
Mesin Bubut (Aksesories Mesin Dowel)
6
Mesin Bor (Bor Duduk)
Mesin Bor tangan
Mesin Gerinda Tangan
Mesin Gergaji
Mesin Penghalus
Mesin Pemotong Serat
Mesin Giling Pulp (Refiner)
ROL
Jangka Besi (Kaliper)
Amplas Listrik GMT
Disc and Belt Sander
CNC
Compression Concrete Machine
Destilasi
Portable Dust Collector
Electric Heating System Mini Test Press
Panel saw
Boiler
Mesin Pengaduk dan Pemanas
Motor Listrik
Oil Press
Super Dumbbell Cutter
Table Bandsaw
Semi Auto Finger Joint
Auto Single Press Planner
WPC Profile Injection Machine
2. Alat Pengolahan :
Alat Pengukur Kadar Air (Moisture Tester)
Alat Pembuat Pelet/Makanan Ternak (Mesin Pelet)
Alat Pencacah Hijauan (Mesin Penghancur Sampah)
Alat Pemotong Stringe (Solid Material Handling Equipment)
Alat Pembuka Serat Kelapa
Alat Pengatur Serat (Penyisir Serat Rami)
7
3.
Alat Pembuat Lembaran Kertas
Unit alat Laboratorium :
Hot Press, Test Press/Strenght Test (Alat Uji Tekan)
Vicat Apparatus
Sieve (Alat Uji Agregat dan Produk)
Moisture Meter (Pengukur Kelembapan Kayu)
Gravity Oven
Bacterial Colony Counter
Flow Table
Water Bath
Incubator
Oven
Autoclave
Timbangan/Neraca
Vacum Pump
Furnace
Vacuum Oven
Spectrophotometer
Rotator Shaker
Microscope Binocular
Homogin Mixer
Alat Laboratorium Kimia Lainnya (Peet Grady)
Shaker
Lemari Asam
Rotary Evaporator
Thin Layer Chromatography
Assesories Universal Strength
Water Still
Universal Testing Machine
Precission Filling Machine
Angle Measuring Tools
Crusher/Mixer
Thermometer Digital (Alat Laboratorium Pertanian)
8
1.2.
Ultra Turax
Hot Plate Stirer
Packaging Machine
Homogenizer (Alat Laboratorium Proses/teknik Kimia)
Klem
Aparatus Dan Stirer
Fermentor (Alat Laboratorium Lainnya)
Shaking Water Bath
Hot Plate (General Laboratory Tool)
Test Tube Shaker
Magnetic Stirrer Hot Plate
Orbital Shaker
Ultrasonic Cleaner
Thermohygrometer
Thermostat Permasalahan Utama/Strategic Issue Hutan Indonesia merupakan salah satu hutan tropis terluas di dunia dengan luas
sekitar 133,7 juta hektar. Luas tersebut mencakup 10% dari total luas hutan tropis di dunia sehingga menempatkan hutan tropis Indonesia berada pada urutan ketiga setelah Brazil dan Republik Demokrasi Kongo. Luas hutan tropis di Indonesia meliputi sekitar 60% dari seluruh wilayah Indonesia. Dengan luasan tersebut menjadikan hutan tropis Indonesia pada urutan kedua dalam hal tingkat keanekaragaman sumber daya hayati (SDH). Kondisi ini membuat hutan tropis Indonesia memiliki peranan penting tidak hanya sebagai sumber kehidupan dan ekonomi tetapi sebagai paru-paru dunia. Bahkan, sebagai penyeimbang iklim global. Tak pelak predikat negeri zamrud khatulistiwa layak disematkan untuk hutan Indonesia. Namun, sampai saat ini deforestasi (konversi hutan untuk penggunaan lain seperti pertanian, perkebunan, pemukiman, pertambangan, prasarana wilayah) dan degradasi (penurunan kualitas hutan akibat illegal logging, kebakaran, over cutting, perladangan berpindah dan perambahan) masih terus terjadi. Kerusakan hutan Indonesia menghasilkan 80% sumber emisi karbon sehingga terjadi peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berimbas pada laju pemanasan global. Ini menempatkan Indonesia sebagai negara penyumbang emisi terbesar ketiga setelah Tiongkok dan Amerika Serikat. Sudah berapa banyak plasma nutfah sumber
9
keanekaragaman hayati dari hutan Indonesia yang musnah akibat rusaknya hutan tropis negeri ini. Pada tahun 2012, World Risk Report mengungkapkan bahwa kerusakan hutan menjadi bagian dari rusaknya lingkungan yang berkorelasi dengan resiko bencana. Semakin besar kerusakan lingkungan yang terjadi maka semakin besar resiko bencana yang akan dihadapi. Salah satu bahan yang tingkat eksploitasinya cukup tinggi adalah kayu yang berasal dari hutan alam, karena tingkat kebutuhannya terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Terjadilah ekspansi besar-besaran di sektor produksi kayu lapis dan pulp serta kertas yang menyebabkan permintaan terhadap bahan baku kayu jauh melebihi pasokan legal. Bisa ditebak dampaknya, degradasi hutan alam Indonesia semakin cepat hanya untuk memenuhi kerakusan industri perkayuan akan bahan baku kayu. Eksploitasi hutan melalui pola HPH dan HTI ternyata telah menimbulkan kerusakan hutan lebih dari 50 juta ha. Oleh karena itu, SDH yang ada di negeri ini perlu dimanfaatkan secara bijaksana agar keanekaragaman dan jumlahnya tetap terjaga serta tidak mengakibatkan kerusakan alam, sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kayu adalah bahan berlignoselulosa yang dapat dimanfaatkan terutama untuk pembuatan pulp dan kertas, furnitur, bahan bangunan serta energi. Komponen utama kayu dan bahan berlignoselulosa lain, yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin, merupakan polimer alam terbarukan yang potensial untuk menghasilkan aneka produk yang mempunyai nilai tambah tinggi. Demikian juga halnya dengan senyawa atau bahan ekstraktif yang terdapat di dalam bahan-bahan tersebut, merupakan senyawa yang potensial untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah. Penguasaan ilmu sifat dasar bahan serta teknologi dan rekayasa senyawa atau komponen kimia tersebut sangat diperlukan agar senyawa-senyawa tersebut dapat diolah menjadi berbagai senyawa bioaktif, biopolimer, material komposit konvensional, material maju dan cerdik, energi atau bahan kimia lain yang ramah lingkungan, mempunyai nilai tambah tinggi, dan ekonomis, sehingga dapat mensubstitusi bahan-bahan yang bersumber dari fosil yang bersifat tidak terbarukan dan saat ini banyak digunakan. Selain itu, ada sumber bahan lignoselulosa yang berasal dari non kayu yaitu dari serat alam dan produk ikutan dari pertanian serta perkebunan. Kedua sumber lignoselulosa tersebut sangat potensial untuk dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai lebih dengan multifungsi. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam Satuan Kerja Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempunyai tugas melakukan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan
10
alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan, termasuk penggerak ekonomi hijau, serta melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan dan diseminasi produk/proses hasil penelitian dan pengembangan biomaterial. Kesadaran tentang pentingnya inovasi pemanfaatan material flora yang lebih arif dengan teknologi bio-nano yang dapat meningkatkan kualitas biomasa dan nilai komersialnya meningkat dengan tajam. Penelitian dan pengembangan teknologi lanjutan pengolahan bahan baku alternatif dari SDH potensial dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan bernilai ekonomis merupakan kegiatan utama Pusat Penelitian ini. Dalam prakteknya, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI lebih menitikberatkan pada penelitian yang mencakup sintesis dan karakterisasi biomaterial, hubungan struktur dan sifat biomaterial serta aplikasi biomaterial untuk menghasilkan aneka produk strategis yang bernilai tambah tinggi dan bersifat ramah lingkungan melalui teknologi dan rekayasa yang bersifat terobosan, inovatif dan juga ramah lingkungan sehingga pada gilirannya akan menggerakkan ekonomi hijau. Sebagai contoh dalam penelitian bidang bio-based komposit yang mengembangkan komposit baru dengan memanfaatkan bahan SDH potensial (kayu, bambu, serat alam) dan limbah biomassa untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, multifungsi, dan ramah lingkungan, dengan cara mengembangkan metodologi baru, permesinan dan sistem secara terpadu. Penelitian bio-nano fiber komposit untuk berbagai keperluan industri otomotif, elektronik dan rumah tangga, diharapkan mampu menjadi solusi ketergantungan terhadap minyak bumi sebagai bahan baku pengganti produk plastik yang ketersediaannya terus menurun dengan harga yang terus meningkat. Produk bionanokoposit mempunyai sifat yang biodegradable, sehingga dalam penggunaannya dapat mengurangi beban pencemaran lingkungan akibat limbah plastik konvensional yang sulit terdegradasi secara biologis dan dapat menggunakan bahan yang terbarukan (renewable resources) seperti nata de coco, serat alam dan limbah biomasa yang mengandung lignoselulosa yang sangat melimpah di Indonesia. Selain diversifikasi bahan baku dan produk, hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah peningkatan kualitas, baik kekuatan fisik mekanik maupun keawetan, kayu cepat tumbuh dan produk biokomposit yang diolah dari biomaterial. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat berperan dalam meningkatkan kualitas tersebut melalui penerapan teknologi dan rekayasa terbaru yang bersifat “terobosan”, lebih efisien dan ramah lingkungan, misalnya dengan teknik densifikasi yang dapat meningkatkan sifat fisik mekanik bahan dan dengan pengendalian hewan dan mikroba perusak secara biologis
11
yang bersifat ramah lingkungan sehingga mengurangi pemakaian zat kimia pembunuh hama dan mikroba. Disamping itu, dapat digali potensi senyawa-senyawa ekstraktif yang terkandung di dalam tumbuhan tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian hewan dan mikroba perusak tersebut. Menipisnya persediaan minyak bumi dan sumber energi fosil lainnya seperti batu bara dan gas alam merupakan tantangan lain yang harus segera diantisipasi. Saat ini minyak bumi, batu bara dan gas alam yang merupakan sumberdaya tak terbarukan masih menjadi sumber energi utama di tanah air. Berbagai senyawa turunan minyak bumi juga merupakan sumber utama pasokan bahan kimia untuk berbagai produk polimer atau plastik dan bahan-bahan kebutuhan industri lainnya. Kebutuhan akan bahan-bahan ini dapat disubstitusi dengan memanfaatkan biomaterial yang tersedia melimpah. Limbah dan hasil samping industri kehutanan, perkebunan, pertanian dan sisa kegiatan rumah tangga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bionergi baik dalam bentuk padatan, cairan ataupun gas, bahan kimia dasar untuk sintesis polimer, serta bahan kimia lain yang mempunyai nilai tambah tinggi yang dilakukan secara simultan dan terintegrasi menggunakan berbagai proses mulai dari proses termokimia sampai dengan proses biokimia dalam suatu sistem biorefinery. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat berperan dalam melakukan penelitian cara-cara yang efisien untuk memanfaatkan biomaterial secara berkelanjutan dan mengembangkan metode baru untuk mengkonversi biomaterial menjadi bahan bakar dan bahan-bahan kimia dasar lainnya. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mampu memainkan perannya juga dalam hal kerjasama penelitian dan pengujian dengan pihak luar, baik dalam negeri maupun luar negeri. Dengan melihat segala kemampuan dan cakupan kegiatan yang tergambar di atas, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI bisa menjadi acuan dan rujukan dalam penelitian bidang biomaterial di Indonesia baik oleh pihak swasta maupun pemangku kebijakan di Indonesia. Oleh karena itu, Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI menggambarkan kegiatan riset dan pengembangan teknologi di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk tahun 2015-2019 sehingga diharapkan mampu memberikan panduan dan pedoman dalam inovasi riset berbasis biomaterial.
12
2. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1
Umum Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berada di bawah koordinasi Kedeputian Ilmu
Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI. Oleh karena itu, Rencana Implementatif yang dilakukan merupakan implementasi dari Rencana Koordinatif (Renkor) yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH. Roadmap kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019 yang tertuang dalam dokumen Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Lampiran 4. 2.2
Rencana Strategis Tahun 2015 - 2019
Visi: Dalam Renstra 2015-2019, LIPI menetapkan Visi, yaitu “Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa”. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mengacu kepada Visi LIPI dengan berupaya menjadi pusat penelitian terdepan dalam penelitian dan pengembangan biomaterial dan mitra strategis sektor industri dalam menghadapi persaingan global. Misi: LIPI menetapkan 4 (empat) misi, yaitu: 1) Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa; 2) Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan pemanfaatan Sumber Daya berkelanjutan; 3) Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan 4) Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktivitas ilmiah Pusat
Penelitian
Biomaterial-LIPI
mengacu
kepada
Misi
LIPI
dengan
melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan.
13
Tujuan: Tujuan yang merupakan penjabaran visi LIPI, yang juga menjadi acuan tujuan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, adalah sebagai berikut: 1) Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa; 2) Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia; 3) Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan; 4) Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia; 5) Pelaksanaan dukungan manajemen. Sasaran: Sasaran Strategis LIPI yang tercantum dalam Renstra LIPI 2015-2019 adalah sebagai berikut: 1. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan ilmu pengetahuan serta pemanfatannya dalam mewujudkan daya saing bangsa” adalah:
Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian, yang diukur dari: (1) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang dimanfaatkan, (2) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI, (3) Jumlah STP/TP yang termanfaatkan, (4) Jumlah pengguna jasa LIPI.
Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri, yang diukur dari: (1) Jumlah lisensi teknologi, (2) Jumlah kerja sama dengan industri.
Meningkatnya kebijakan berbasis hasil penelitian, yang diukur dari Jumlah policy paper/rekomendasi kebijakan/keputusan yang dimanfaatkan.
Meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset nasional, yang diukur dari Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI.
2. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia” adalah:
Meningkatnya nilai tambah sumber daya dan perlindungan lingkungan, yang diukur dari: (1) Jumlah kebun raya daerah yang dibuka untuk umum, (2) Jumlah
14
jenis koleksi yang dimanfaatkan, (3) Jumlah teknologi/konsep/model/jenis produk bernilai tambah yang dimanfaatkan. 3. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan” adalah:
Meningkatnya jejaring dan kerja sama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan, yang diukur dari: (1) Rasio kerja sama yang terlaksana dibandingkan total Memorandum of Understanding (MoU) yang dibuat, (2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/pertemuan nasional/internasional, (3) Peringkat LIPI di Webometric.
4. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia” adalah:
Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat, yang diukur dari Jumlah peserta pemasyarakatan iptek.
Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia, yang diukur dari: (1) Jumlah peneliti LIPI terindeks global, (2) Peningkatan jumlah peneliti nasional.
5. Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam mewujudkan tujuan “Pelaksanaan dukungan manajemen” adalah:
Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik, yang diukur dari Nilai Reformasi Birokrasi, Nilai Laporan Kinerja, dan Opini atas Laporan Keuangan.
Sasaran tersebut di atas selaras dengan Indikator Kinerja Kegiatan Satker, yaitu: 1. Jumlah sitasi atas publikasi peneliti 2. Jumlah paten terdaftar 3. Jumlah prototipe 4. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional 5. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional 6. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional 7. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional 8. Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload 9. Jumlah pengguna jasa LIPI 10. Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik 11. Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset 12. Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
15
13. Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik 14. Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik 15. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat 16. Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 17. Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2 18. Jumlah layanan bimbingan disertasi mahasiswa S3 19. Jumlah Bimbingan PKL/Magang 20. Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab 21. Jumlah MOU kerja sama yang dibuat 22. Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan 23. Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional 24. Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional 25. Jumlah pembaruan (update) isi website 26. Jumlah akses pengunjung website 27. Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online 28. Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti. 29. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan 30. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional 31. Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan 32. Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional 33. Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global 34. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang 35. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti 36. Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) 37. Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) 38. Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) 39. Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 40. Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu 41. Jumlah penerimaan CPNS 42. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya 43. Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
16
2.3
Kebijakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendukung penuh tugas dan fungsi LIPI dalam
membangun iptek di Indonesia adalah mendukung pembangunan berkelanjutan untuk menghasilkan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berpedoman pada arah kebijakan dan strategi LIPI dan menjaga kesinambungan dengan capaian-capaian kegiatan-kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam pelaksanaan Rencana Aksi atau Rencana Implementatif 20152019. 2.4
Strategi Sesuai dengan arahan Rapat Koordinatif IPH tahun 2015 untuk menghasilkan (1)
Strategi pelaksanaan kegiatan RPJMN 2015-2019, (2) Rumusan strategi peningkatan kinerja guna pemenuhan sistem Reformasi Birokrasi, dan (3) Rumusan strategi peningkatan Layanan Publik, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI memprioritaskan kebijakan untuk mencapai semua sasaran strategis yang sudah ditetapkan, mencakup: 1.
Program di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI diprioritaskan untuk memenuhi target yang diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019. Hal ini dilakukan dengan menyusun roadmap kegiatan penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI selama periode 2015-2019.
2. Kegiatan Reformasi Birokrasi dilaksanakan di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Hal ini dilakukan dengan pembuatan Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019. 3.
Layanan Publik di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI difokuskan pada strategi untuk terbentuknya pemasyarakatan dan pemasaran produk biomaterial (informasi dan teknologi) melalui peningkatan pelayanan kepada publik atau komunitas lokal, regional, dan internasional. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah sosialisasi dan promosi hasil litbang, produk layanan publik (barang dan jasa) dan keahlian SDM di lingkungan Pusat Penelitian BiomaterialLIPI yang dilakukan melalui website satker dan berbagai media secara periodik, termasuk kegiatan Open House atau Ekspose. Berdasarkan rekomendasi Rakor Kedeputian IPH, setiap satker disarankan untuk mengefektifkan pranata kehumasan agar dapat bergerak menghimpun berita dan mensosialisasikan secara intensif dengan menampilkan di dalam jejaring web yang selalu diperbaharui secara berkala baik mingguan, bulanan atau triwulanan.
17
2.5
Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015
tercantum di dalam Rincian Kertas Kerja Satker. Program Pusat Penelitian BiomaterialLIPI pada tahun 2015 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Penelitian Biomaterial yang terdiri dari beberapa Kegiatan berikut ini: 1. Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial 1.1 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi 1.2 Kegiatan PNBP 2. Layanan Perkantoran 2.1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 3. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 4. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Program Penelitian Biomaterial terdiri dari Kegiatan Tematik dan Produk Komersil. Berikut ini adalah judul-judul dalam Kegiatan Penelitian dan Diseminasi Pusat Penelitian Biomaterial Tahun Anggaran 2015: 1. Pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk Biopestisida dan Biokontrol 2. Pengembangan Biokomposit sebagai Bahan Baku Industri Permukiman dan Transportasi 3. Penerapan Konsep Biorefinery pada Produksi Bioetanol dari Biomassa Lignoselulosa 4. Diseminasi Iptek dan Peningkatan Kapasitas SDM 5. Pengelolaan dan Koordinasi Kegiatan Penelitian di Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI 6. Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah Internasional 7. Ekspose tentang Kajian Tekno Ekonomi dan Kelayakan Implementasi Hasil Riset Unggulan Berbasis Bahan Hayati 8. Pengembangan Vertical Boards Skala Industri untuk Mewujudkan Lingkungan Hijau 9. Pemanfaatan Total Batang Bambu untuk Produk Bambu Komposit 10. Produksi Enzim Hidrolisis Fortifikasi Pakan Hewan Monogastrik, Digastrik Pakan Ikan
18
11. Pembuatan Kit Diagnostik untuk Deteksi Dini Kanker Serviks dan Condyloma Berbasis Molekuler 12. Pengembangan Suplemen Protein (Antioksidan) Berbasis Ganggang Laut (Arthrospira) 13. Pengembangan Domestikasi Oposum Layang (Petaurus breviceps) Guna Pemanfaatan Berkelanjutan 14. Produksi Biopestisida Berbasis Ekstrak Alam untuk Pengendali Hama Gudang Hasil Panen 15. Produksi Starter dalam Bentuk Powder untuk Pupuk Organik 16. Produksi dan Diseminasi Bibit Jati Double Platinum dan Bibit Jati Double Artenua 17. Pengembangan Turbin Angin dengan Blade Berbahan Baku Kayu 18. Kegiatan Perencanaan Manajemen Mutu dan Reformasi Birokrasi Biomaterial 19. Pengelolaan Diseminasi dan Pengemasan Produk Komersial 20. Karakterisasi Rekayasa dan Modifikasi Sifat Kayu Cepat Tumbuh dan Non-Kayu sebagai Bahan Baku Bangunan dan Produk Biomaterial Lainnya Selain 20 Kegiatan Penelitian dan Diseminasi tersebut di atas, terdapat 12 Kegiatan Penelitian lainnya yang sumber dananya di luar anggaran Pusat Penelitian Biomaterial, yaitu 3 Kegiatan Unggulan LIPI, 7 Kegiatan Science Techno Park (STP), 1 Kegiatan Inkubasi Teknologi, dan 1 Kegiatan JICA-JST SATREPS. Judul dua belas kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: Sub Kegiatan Unggulan LIPI: 1. Pembuatan Green Materials dari Bioplastik dan Serat Nano-Selulosa dalam Skala Industri untuk Menggantikan Plastik Sintetik. 2. Sintesis Perekat Aqueous Polymer Isocyanate dengan Bahan Dasar Lateks Karet Alam dan Lignin serta Aplikasinya untuk Produk Kayu Laminasi. 3. Pengembangan dan Aplikasi Blok Rem Komposit untuk Kereta Api. Sub Kegiatan STP: 1. Akselerasi, Produksi, dan Pemanfaatan Media Tanam Vertikal Garden untuk Memenuhi Kebutuhan Segmen Green Building. 2. Produksi Skala Terbatas Beton Ringan (Cellular Lightweight Concrete-CLC) sebagai Bahan Baku Perumahan Rakyat. 3. Validasi Teknis dan Ekonomis Fabrikasi Blok Rem Komposit untuk Aplikasi Rem Kereta Api.
19
4. Validasi Teknis dan Ekonomis Perekat Kayu Berbasis Lateks Karet Alam Berkapasitas 10 L 5. Pelatihan Teknologi Pelengkungan Kayu dan LVL (Laminated Veneer Lumber). 6. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Granul dan Cair. 7. Penyiapan Akreditasi ISO SNI/IEC 17025:2008 Laboratorium Pengujian Biomaterial. Sub Kegiatan Inkubasi Teknologi: 1. Rekayasa Manufaktur Papan Bambu Komposit. Sub Kegiatan JST-JICA SATREPS: 1. Innovative Bio-Production Indonesia (iBiol): Integrated Bio-Refinery Strategy to Promote Biomass Utilization Using Super-Microbes for Fuel and Chemical Production. 2.6
Penetapan Kinerja Tahun 2015 Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 berdasarkan
dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA). PK disusun dengan mencantumkan sasaran, indikator kinerja dan target kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. PK Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat pada Lampiran 5.
20
3. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2015 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut. 3.1.1
Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI merupakan tolok ukur
keberhasilan dan kemajuan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana telah dirumuskan dalam Rencana Implementatif tahun 2015 - 2019. Dalam tahun anggaran 2015, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI menargetkan berbagai capaian sesuai dengan sasaran strategis LIPI. Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 disajikan pada Tabel 3.1. Uraian lengkap pengukuran kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran 6. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Persentase capaian=
realisasi kinerja × 100% target kinerja
Tabel 3.1 Target dan capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 Sasaran Strategis SS 1. Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Indikator Kinerja Jumlah sitasi atas publikasi peneliti Jumlah prototipe Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload Jumlah pengguna jasa LIPI Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik
21
Target Realisasi 800 1032
% 129,0
5 11
6 3
120,0 27,3
15
15
100,0
10
15
150,0
9
7
77,8
5
11
220,0
100 1
119 1
119,0 100,0
Sasaran Strategis SS.2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri SS 3. Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian SS 4. Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
SS 5. Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan SS 6. Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Indikator Kinerja Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset
Target Realisasi 1 1
% 100,0
Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
-
-
-
Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 Jumlah Bimbingan PKL/Magang Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
3
3
100,0
9
10
111,1
500
1300
260,0
20
20
100,0
1
2
200,0
5 5
23 21
460,0 420,0
-
-
-
3
4
133,3
3
3
100,0
1
1
100,0
1
1
100,0
30
54
180,0
2400
2688
112,0
15
29
193,3
Jumlah MOU kerja sama yang dibuat Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional jumlah pembaruan (update) isi website Jumlah akses pengunjung website Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online
22
Sasaran Strategis SS.7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
SS 8. Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia SS9. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
3.1.2
Indikator Kinerja Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah penerimaan CPNS Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsionalfungsional lainnya Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
Target Realisasi 7 10
% 142,9
1
2
200,0
40
69
172,5
1
2
200,0
86
140
162,8
15
18
120,0
2
30 1500,0
10
3
30,0
3
3
100,0
3
3
100,0
2
2
100,0
4
4
100,0
12
12
100,0
10 40
10 40
100,0 100,0
1
1
100,0
Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2015 Sub bagian ini membahas tentang capaian indikator Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI pada tahun 2015. Hasil dari analisis capaian kinerja ini dimanfaatkan untuk melihat apakah strategi pencapaian yang diterapkan sudah sesuai atau perlu ditinjau ulang serta
23
untuk melihat bagian-bagian yang memerlukan perhatian khusus. Analisis kinerja ini dievaluasi dan kemudian digunakan untuk menentukan sasaran-sasaran kerja tahun berikutnya. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap sasaran tersebut, yang meliputi 7 sasaran dari total 9 sasaran strategis LIPI. Sasaran 1: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan. Salah satu ukuran keberhasilannya adalah melalui peningkatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang berupa publikasi ilmiah. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan kualitas dan kemampuan peneliti dalam melakukan riset keilmuan yang bersifat mendasar, inter dan multidisipliner serta respons terhadap permasalahan yang diajukan oleh publik. Dalam proses publikasi ilmiah tersebut, seorang peneliti dalam penulisan ilmiahnya membutuhkan sitasi yang menunjukkan asal-usul atau sumber suatu kutipan dan kemudian dicantumkan dalam karya tulisnya tersebut. Oleh karena itu, jumlah sitasi atas publikasi peneliti menjadi bukti kinerja atau performance seorang peneliti. Cara pengukuran banyaknya jumlah sitasi ini menggunakan bantuan Google Scholar. Diseminasi ilmu pengetahuan merupakan jembatan atau konektivitas yang penting antara lembaga penelitian dengan para pengguna, agar hasil penelitian dapat dirasakan manfaatnya. Oleh karena itu, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga menyediakan jasa iptek yang bisa digunakan oleh publik. Pusat Penelitian BiomaterialLIPI juga telah menetapkan sasaran peningkatan kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis dalam rencana aksi yang diukur dalam bentuk produk atau prototipe yang dihasilkan selama kegiatan penelitian. Capaian dari indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur hasil dan kapasitas penelitian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun 2015 secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2. Jumlah sitasi hasil pengindeksan Google Scholar yang dihasilkan oleh peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah 1032 buah yang jauh lebih tinggi dari target 800 buah. Peningkatan capaian jumlah sitasi hingga 29% dari target awal ini merupakan bukti bahwa tulisan ilmiah dan penelitian peneliti Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah memenuhi kualifikasi ilmiah internasional dan diakui oleh peneliti lain baik dari dalam dan
24
luar negeri. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus mendorong para penelitinya untuk mempunyai akun di Google Scholar dan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal atau prosiding yang terindeks global sehingga diharapkan indikator jumlah sitasi selalu meningkat setiap tahunnya. Tabel 3.2 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
buah buah buah
Target 2015 800 5 11
Realisasi 2015 1032 6 3
129,0 120,0 27,3
buah
15
15
100,0
buah
10
15
150,0
buah
9
7
77,8
buah
5
11
220,0
100 1
119 1
119,0 100,0
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah sitasi atas publikasi peneliti Jumlah prototipe Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload Jumlah pengguna jasa LIPI Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik
orang buah
%
Pada tahun 2015, Pusat Peneltian Biomaterial-LIPI berhasil mempublikasikan sebanyak 40 buah publikasi ilmiah, lebih rendah dari target yang sebanyak 45 buah. Pencapaian jumlah publikasi ilmiah yang lebih rendah sebesar 12,5 % dari target awal ini antara lain disebabkan oleh (a) sulitnya memperkirakan waktu terbit jurnal/media publikasi ilmiah oleh peneliti, oleh karena itu di tahun mendatang diberikan batasan bahwa publikasi yang sudah berstatus “diterima” atau “accepted” akan dihitung sebagai publikasi yang sudah terbit, (b) publikasi ilmiah yang terbit tidak mencantumkan nama institusi LIPI yang disebabkan oleh si peneliti bersangkutan sedang menimba ilmu di Perguruan Tinggi Luar Negeri, (c) perubahan output kegiatan penelitian dari target awal berupa publikasi ilmiah menjadi
dokumen paten, oleh karena itu Pusat Penelitian
Biomaterial-LIPI akan semakin mematangkan output kegiatan dengan ikatan Perjanjan Kinerja oleh para penanggung jawab kegiatan. Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload pada tahun 2015 adalah sebanyak 11 brosur, lebih tinggi dari target yang sebanyak 5 buah. Hal ini disebabkan karena setiap kelompok penelitian juga membuat brosur-brosur untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang penelitian apa saja yang mereka kerjakan. Brosur yang diupload
25
dalam website Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI (www.biomaterial.lipi.go.id) merupakan brosur yang berisi informasi tentang masing-masing kelompok penelitian, brosur tentang produk-produk hasil penelitian unggulan, juga brosur tentang layanan jasa yang tersedia di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Selanjutnya diharapkan setiap kelompok peneliti dapat menerbitkan brosur yang berisi informasi terbaru tentang hasil-hasil penelitian mereka setiap tahunnya, selain brosur tentang seminar/simposium yang diadakan. Jumlah pengguna jasa LIPI pada tahun 2015 sebanyak 119 orang, lebih tinggi dari target yang sebanyak 110 orang. Pengguna jasa LIPI ini adalah mereka yang memanfaatkan layanan yang disediakan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, diantaranya dari siswa magang/PKL sebanyak 23 orang, bimbingan skripsi S1 (20 orang), bimbingan tesis S2 (1 orang), bimbingan disertasi S3 (1 orang), pengguna jasa pengujian, penggunaan alat penelitian, serta para peserta pelatihan yang diadakan oleh peneliti dari Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik pada tahun 2015 yaitu 1 buah dengan layanan PNBP selama 1 tahun yang terdiri dari bimbingan mahasiswa, penggunaan alat penelitian, juga pengujian. Pada tahun 2015 penerimaan PNBP Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah sebesar Rp 68.700.000, atau 41,5% dari target penerimaan sebesar Rp 164.100.000. Penerimaan PNBP ini terdiri dari bimbingan mahasiswa 22 orang, penggunaan alat penelitian 1 orang, dan pengujian sebanyak 13 paket. Sasaran 2: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri Penguatan jaringan antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dengan industri dan pihak terkait (pemangku kepentingan) lainnya dalam rangka meningkatkan adopsi inovasi dapat diukur dari jumlah kerja sama yang dilakukan dengan industri dan pemangku kepentingan. Pada Tabel 3.3, tercantum jumlah kerja sama riset yang dilakukan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sepanjang tahun 2015. Tabel 3.3 Jumlah kerja sama riset antara Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan industri di tahun 2015 Indikator Kinerja Industri yang melakukan kerja sama riset
Satuan Industri
Target 2015 1
Realisasi 2015 1
% 100,0
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI melakukan kerja sama riset dengan PT Aneka Unggul Polindo. Kerja sama riset ini dilakukan dalam bidang pemanfaatan paten papan
26
bambu komposit agar siap menjadi produk-produk yang dapat dipasarkan, misalnya berupa kusen pintu, panel, dan lain-lain. Sasaran 3: Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil penelitian. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penelitian ini sebagai upaya untuk mendukung penelitian yang lebih baik serta upaya meningkatkan citra Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam penyediaan sarana dan prasarana penelitian. Oleh karena itu, keduanya mendapat perhatian dan penanganan serius dalam kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Adapun kinerja pada sasaran ini ditentukan oleh jumlah sarana dan prasarana yang tersedia demi terlaksananya kegiatan penelitian secara optimal melalui pengadaan peralatan baru. Capaian dari indikator kinerja pada Sasaran 3 dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
buah
Target 2015 3
Realisasi 2015 3
100,0
buah
9
10
111,1
500
1300
260,0
orang
20
20
100,0
orang
1
2
200,0
orang buah
5 5
23 21
460,0 420,0
Indikator Kinerja Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2 Jumlah Bimbingan PKL/Magang Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
Satuan
pengunduh web
%
Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik sebanyak 3 buah telah sesuai dengan target. Teknologi/metode tersebut adalah teknologi pengembangan turbin angin dengan bilah berbahan baku kayu, teknologi bamboo komposit dengan perekat pres dingin dan teknologi pengendalian hama dengan biopestisida. Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik tercapai sebanyak 10 buah dari target awal 9 buah. Produk hasil penelitian tersebut adalah produk starter
27
POH powder dan pembuatan POH dengan mitra petani di Sukabumi, produk penelitian kayu lengkung dengan perajin Kabupaten Sumedang, produk turbin angin dengan bilah kayu, produk perekat API berbasis LKA dengan mitra di Jombang, produk biopestisida, produk bambu komposit untuk kusen pintu, produk beton ringan, produk media tanam vertikal, dan produk blok rem komposit. Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat sebanyak 1300 buah yang jauh melebihi target 500 buah. Capaian tersebut berupa diseminasi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI melalui flyer dan brosur dalam acara pameran dalam rangka Hari Ulang Tahun LIPI ke 48 tanggal 24 Agustus 2015 di Pusat Inovasi-LIPI serta pameran Indonesian Science Expo 2015. Jumlah layanan bimbingan pada tahun 2015 terdiri dari bimbingan skripsi S1 sebanyak 20 orang dan bimbingan tesis S2 sebanyak 2 orang. Capaian jumlah bimbingan S2 lebih tinggi dari target yang hanya 1 orang, karena adanya 1 orang mahasiswa S3 yang tidak ada dalam target awal. Jumlah bimbingan PKL/magang sebanyak 23 orang. Capaian jumlah bimbingan PKL/magang lebih besar dari target awal yang hanya 20 orang karena makin tingginya minat dari kalangan SMK maupun perguruan tinggi untuk melaksanakan PKL, Praktek Kerja
Industri
ataupun
magang
di
Pusat
Penelitian
Biomaterial-LIPI.
Para
siswa/mahasiswa tersebut melaksanakan magang/PKL baik dalam bidang kimia, biologi, multimedia, jaringan, maupun administrasi dengan pembimbing staf dan peneliti dari Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Umumnya PKL/magang berjalan selama 2 minggu sampai dengan 3 bulan. Pembaruan dan Penambahan Peralatan Laboratorium diperoleh melalui proses pengadaan barang dan jasa yang anggarannya dibiayai dari DIPA Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun Anggaran 2015. Pada saat tahun berjalan, terjadi revisi DIPA yang mengakibatkan pengalihan anggaran kegiatan tematik ke belanja modal (peralatan dan fasilitas kantor). Sehingga penambahan peralatan laboratorium melebihi dari target yang ditetapkan. Peralatan laboratorium yang diperoleh di TA 2015 yaitu (1) Aspirator Pump, (2) Disc and Belt Sander, (3) CNC, (4) Compression Concrete Machine, (5) Destilasi, (6) Portable Dust Collector, (7) Electric Heating System Mini Test Press, (8) Electromantle, (9) Panel saw, (10) Boiler, (11) Mesin Pengaduk dan Pemanas, (12) Motor Listrik, (13) Oil Press, (14) Pirolisis, (15) Reagent Spray, (16) Super Dumbbell Cutter, (17) Table Bandsaw, (18) Ultra Sonic Cleaner, (19) Semi Auto Finger Joint, (20) Auto Single Press Planner, (21) WPC Profile Injection Machine.
28
Sasaran 4: Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sebagai bagian dari LIPI turut berperan aktif dalam meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan nasional maupun internasional. Pada Tabel 3.5 dapat dilihat realisasi beberapa indikator pada Sasaran Strategis 4. Tabel 3.5 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan jejaring dan kerjasama ilmiah nasional/internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
MOU LOA
Target 2015 3 3
Realisasi 2015 4 3
133,3 100,0
orang
1
1
100,0
organisasi
1
1
100,0
30 2400 15
54 2688 29
180,0 112,0 193,3
Indikator Kinerja Jumlah MOU kerja sama yang dibuat Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional Jumlah pembaruan (update) isi website Jumlah akses pengunjung website Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online
Satuan
buah orang buah
%
Jumlah MOU dan LOA kerjasama yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sebanyak 7 buah, terdiri atas 3 MOU dan 4 Perjanjian Kerjasama/LOA. Jumlah ini sedikit melebihi target awal yang terdiri dari 3 MOU dan 3 LOA. Hal ini karena semakin meningkatnya jumlah perusahaan swasta maupun universitas dan instansi pemerintah yang ingin bekerjasama dengan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, baik dalam bidang pengujian, pemanfaatan hasil riset, maupun pembimbingan mahasiswa. Jumlah individu yang menduduki posisi strategis
komunitas ilmiah nasional
adalah 1 orang sesuai target yang ditetapkan, dan jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional adalah 1 organisasi sesuai target. Salah satu peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI adalah anggota dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia. Pembaruan konten website tergantung pada naskah yang dibuat, baik berupa berita, liputan, ataupun tulisan populer / semi populer. Pranata humas sebagai “wartawan” redaksi bertanggungjawab atas konten web. Selain itu, sivitas peneliti maupun yang lainnya juga dapat memberikan sumbangan naskah tulisan pupuler / semi populer yang menarik untuk diterbitkan dalam web. Jumlah pembaruan (update) isi website adalah
29
sebanyak 54 kali, lebih tinggi dibanding target yang hanya 30 kali. Hal ini karena semakin meningkatnya kegiatan yang dilaksanakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang dimuat di dalam website. Kegiatan tersebut diantaranya monitoring dan evaluasi triwulanan, rapat bulanan, kunjungan dari beberapa pihak, dan lain-lain. Jumlah akses pengunjung website sebanyak 2688 pengunjung, lebih banyak dibanding target sebanyak 2400 pengunjung. Hal ini karena meningkatnya keingintahuan dan kebutuhan untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan yang berhubungan dengan tupoksi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, baik dari sivitas LIPI sendiri maupun dari masyarakat luas. Diharapkan jumlah akses ini akan terus meningkat setiap tahunnya dengan diperbaiki dan ditingkatkannya informasi yang ada di dalam website Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online adalah 29 buah yang melebihi target dari target 15 buah. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI berkomitmen untuk mendorong peneliti dan penanggung jawab website untuk mengunggah tulisan ilmiah supaya mudah diakses oleh masyarakat. Sasaran 5: Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus melakukan peningkatan aksesibilitas informasi iptek melalui beberapa kegiatan, diantaranya adalah secara aktif mengikuti pertemuan yang diselenggarakan instansi di luar LIPI dalam skala nasional dan internasional, maupun melaksanakan pertemuan Ilmiah nasional dan Internasional. Pertemuan tersebut berupa seminar, workshop, sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil lainnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih mempermudah penyebarluasan dan akses memperoleh informasi terkini secara dinamis untuk mendukung pelaksanaan tugas Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mendukung upaya pelestarian sumberdaya alam hayati (SDAH) melalui kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatkan SDAH potensial dan limbah biomassa menggunakan proses dan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan. Peningkatan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.6. Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti pada tahun 2015 sebanyak 10 pameran, dengan 1 pameran diantaranya diadakan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI. Sebanyak 8 pameran lainnya yang diikuti diadakan di dalam negeri. Selain itu Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga mengikutsertakan beberapa prototipe produk hasil penelitian yang berbahan baku dalam Pameran Produk tentang
30
Bambu yang diadakan di Daemyang Korea melalui pihak lain. Jumlah pameran yang diikuti ini lebih banyak daripada yang direncanakan dalam target, karena adanya permintaan dari beberapa instansi/kementerian yang menginginkan produk penelitian unggulan dari Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk diikutsertakan dalam beberapa pameran. Tabel 3.6 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
kegiatan
Target 2015 7
Realisasi 2015 10
142,9
kegiatan
1
2
200,0
40
69
172,5
1
2
200,0
86
140
162,8
Indikator Kinerja Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional
Satuan
orang kegiatan orang
%
Jumlah pertemuan nasional yang diadakan adalah 2 kegiatan yang melebihi dari target 1 buah. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendapatkan kerjasama dengan organisasi MAPEKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam menyelenggarakan seminar MAPEKI dan IWoRS. Sedangkan jumlah pertemuan Internasional yang diadakan adalah 2 kegiatan yang melebihi dari target 1 buah. Hal ini dikarenakan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendapatkan kerjasama dengan RISH dan Kyoto University-Jepang dalam menyelenggarakan HSS dan seminar ISSH. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendorong penelitinya untuk aktif dan mengikuti pertemuan ilmiah nasional, regional maupun internasional dengan memanfaatkan berbagai sumber dana dan kerjasama yang terjalin. Pertemuan ilmiah nasional maupun internasional ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan interaksi antar ilmuwan/peneliti maupun dengan stakeholder lainnya. Pada tahun 2015, jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional adalah 69 orang. Jumlah ini melampaui target yang telah ditetapkan (40 orang). Sedangkan jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan internasional adalah 140 orang yang melebihi target sebanyak 86 orang. Keikutsertaan demikian banyak dikarenakan banyaknya seminar atau workshop atau diseminasi yang terselenggara di Indonesia, baik nasional maupun internasional.
31
Sasaran 6: Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia Peneliti dan SDM fungsional lainnya merupakan aset penting dalam lembaga penelitian yang perlu terus ditingkatkan kualitas pengetahuannya. Peningkatan kualitas peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dilakukan dengan cara memberikan dorongan untuk meningkatkan publikasi internasional guna terindeks Scopus, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan yang merupakan faktor kunci dalam percepatan pencapaian rencana pembangunan. Pemberian dorongan dalam hal ini memberikan informasi pelatihan teknis atau magang dan informasi pendidikan pelatihan kepada para peneliti. Hasil dari upaya-upaya peningkatan pendidikan dan kapabilitas fungsional peneliti diperlihatkan pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI untuk meningkatkan pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
orang
Target 2015 15
orang
2
orang
10
Indikator Kinerja Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti
Satuan
Realisasi 2015 18
% 120,0
30 1500,0 3
30,0
Jumlah peneliti Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang terindeks global sebanyak 18 orang. Hal ini menjadikan realisasi lebih besar daripada target (120,0%). Semakin banyak peneliti yang terindeks global, maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI akan semakin mantap dalam memposisikan dirinya dalam dunia internasional. Oleh karena itu Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI terus memacu penelitinya untuk dapat berpublikasi di jurnal atau prosiding internasional. Pada tahun 2015, terdapat 30 pegawai yang mengikuti pelatihan teknis atau magang, jauh melebihi target 2 orang. Adapun pelatihan teknis dan magang yang diikuti antara lain: Workshop on Conservation of Archeological Waterlogged Wood , Workshop on Rewenable Energy Based on Palm Oil Mill Effluent (POME) di Auditorium PDII-LIPI, Workshop penulisan karya tulis ilmiah untuk publikasi internasional, pelatihan How to Write a Great Paper and Get It Published in a Research Journal yang diselenggarakan oleh RISTEK, program PreDeparture Training Kemenristekdikti, Pelatihan Pengolahan Data Non Parametrik dan Analisis Meta Populasi, Pelatihan Drafting Paten Tingkat Dasar, Pelatihan Penelusuran Informasi ke Database Springer dan Protocol Database Springer,
32
Pelatihan Penulisan Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi, Workshop Penulisan Paten, dll. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti hanya tercapai 3 dari target 10, hal ini dikarenakan pada tahun 2015 Pusbindiklat LIPI tidak menyelenggarakan
Diklat
Fungsional
Peneliti
tingkat
Pertama
yang
biasanya
diselenggarakan pada tahun yang sama dengan pengadaan CPNS. Sasaran 7: Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik Tata kelola organisasi yang baik dicerminkan dengan terselesaikannya berbagai dokumen dan laporan secara baik dan tepat waktu. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah merealisasikan target 2015 dengan baik, sehingga capaian tata kelola organisasi adalah 100% di tahun 2015 yang dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Capaian dari indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
dokumen
Target 2015 3
Realisasi 2015 3
100,0
dokumen
3
3
100,0
dokumen
2
2
100,0
dokumen
4
4
100,0
dokumen
12
12
100,0
orang orang
10 40
10 40
100,0 100,0
1
1
100,0
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah penerimaan CPNS Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsionalfungsional lainnya Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
dokumen
%
Pembinaan sumber daya manusia dilakukan melalui pemenuhan kuantitas pegawai, maupun peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal dan teknis lainnya. Pada tahun 2015, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah berhasil mendapatkan tambahan 10 orang pegawai baru untuk diusulkan menjadi CPNS LIPI. Pembinaan SDM difokuskan pada perluasan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan/keahlian bagi seluruh pegawai agar lebih profesional. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI mendorong para pegawai untuk mengikuti pendidikan formal maupun diklat-diklat teknis/khusus yang menunjang pelaksanaan tugas, baik melalui anggaran
33
Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sendiri maupun dengan memanfaatkan tawarantawaran beasiswa yang ada. Pada tahun 2015 ini Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga berhasil memperoleh kembali Sertifikat ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial-LIPI pada tanggal 15 Desember 2015 dari ICSM Indonesia. Sertifikat ISO ini dapat dipertahankan setelah diadakannya Audit Surveillance oleh ICSM Indonesia pada tanggal 20 November 2015. Dalam Audit Surveillance tersebut diperoleh 1 temuan minor dan 6 observasi, sehingga Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dinyatakan telah melaksanakan ISO 9001:2008 dan dapat mempertahankan sertifikat ISO 9001:2008. 3.1.3
Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Dalam rangka mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan sebelumnya
maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI melakukan rancangan dan strategi dalam pencapaian tersebut. Berbagai sumber daya seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung lainnya yang ada di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dioptimalkan pemanfaatannya untuk merealisasikan capaian kinerja satuan kerja. Terkait dengan itu semua maka Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah mengalokasikan dana untuk mewujudkan dan meningkatkan capaian kinerja organisasi supaya optimal. Meskipun terjadi pemotongan anggaran khususnya perjalanan dinas, secara umum capaian kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 memenuhi target bahkan melebihi target. Memang tidak dipungkiri ada beberapa poin dalam sasaran yang tidak mencapai target. Adanya efisiensi anggaran tidak mutlak akan menghambat capaian kinerja namun pasti ada pengaruhnya. Untuk kedepannya perlu adanya rencana strategis yang lebih matang dalam penetapan kinerja satker dengan melihat terus terjadinya pemotongan anggaran dan faktor lainnya sehingga capaian kinerja bisa tercapai secara optimal. Hal tersebut didukung dengan pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dan peningkatan kerjasama dalam hal pendanaan kegiatan penelitian yang berasal dari luar APBN. 3.1.4
Evaluasi Capaian Renstra Tahun 2015 - 2019 Perbandingan capaian indikator kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sampai
dengan tahun 2015 terhadap target kinerja 5 (lima) tahun yang direncanakan disajikan dalam Tabel 3.9. Jumlah paten terdaftar mulai dijadikan indikator pada tahun 2016 mendatang, begitu pula dengan indikator jumlah bimbingan mahasiswa S3. Indikator jumlah individu
34
yang menduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah internasional juga dimulai pada tahun 2016. Kebutuhan CPNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga tetap menjadi indikator di tahun-tahun berikutnya, walaupun hal ini sangat bergantung kepada kebijakan pemerintah apakah tetap meneruskan moratorium CPNS atau tidak selama kurun waktu 2017-2019 mendatang. Tabel 3.9 Perbandingan target dan realisasi kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI selama tahun 2015 – 2019 Sasaran
Indikator
1 Meningkatnya LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
Jumlah sitasi atas publikasi peneliti Jumlah paten terdaftar Jumlah prototipe Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload Jumlah pengguna jasa LIPI Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri 3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian 4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1
35
Target Realisasi 2015s/d 2015 2019
%
6600
1032
15.6
5 53
0 6
0.0 11.3
55
3
5.5
75
15
20.0
75
15
20.0
29
7
24.1
33
11
33.3
540
119
22.0
17
1
5.9
13
1
7.7
-
-
-
15
3
20.0
49
10
20.4
2500
1300
52.0
100
20
20.0
Sasaran
Indikator Jumlah layanan bimbingan thesis mahasiswa S2 Jumlah layanan bimbingan disertasi mahasiswa S3 Jumlah Bimbingan PKL/Magang Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan 6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
Jumlah MOU kerja sama yang dibuat Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah internasional Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Internasional jumlah pembaruan (update) isi website Jumlah akses pengunjung website Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional
36
Target Realisasi 2015s/d 2015 2019
%
10
2
20.0
2
0
0.0
85
23
27.1
76
21
27.6
-
-
-
15
4
26.7
19
3
15.8
6
1
16.7
4
0
0.0
6
1
16.7
4
0
0.0
198
54
27.3
15000
2688
17.9
195
29
14.9
35
10
28.6
5
2
40.0
280
69
24.6
Sasaran
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia 9 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
3.2
Indikator Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah penerimaan CPNS Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsionalfungsional lainnya Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
Target Realisasi 2015s/d 2015 2019
%
9
2
22.2
486
140
28.8
101
18
17.8
122
30
24.6
23
3
13.0
15
3
20.0
15
3
20.0
10
2
20.0
20
4
20.0
60
12
20.0
34
10
29.4
320
40
12.5
5
1
20.0
Realisasi Anggaran Sumber anggaran dari DIPA untuk membiayai seluruh Kegiatan di Pusat
Penelitian Biomaterial-LIPI beserta realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.10. Sedangkan Tabel 3.11 menguraikan anggaran untuk Layanan Perkantoran beserta realisasi. Rincian anggaran Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial dan realisasinya dapat dilihat pada Tabel 3.12. Pembahasan mengenai Realisasi Anggaran Belanja DIPA Tahun 2015 ini diuraikan pada Pengukuran Kinerja Kegiatan.
37
Tabel 3.10 Sumber anggaran Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 Kode 3426.001
Uraian Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial - Kegiatan Penelitian - PNBP
3426.994
Layanan Perkantoran
3426.996
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan (Ruang Aklimatisasi) Jumlah
3426.997 3426.998
Anggaran Semula (Rp)
Anggaran Revisi (Rp)
Realisasi
%
(Rp)
4.174.135.000
3.233.283.000
3.081.142.411
95.29
4.016.730.000
3.075.878.000
3.031.011.911
98.54
157.405.000
157.405.000
50.130.500
31.85
6.568.665.000
7.149.394.000
7.073.321.583
98.94
199.332.000
359.612.000
347.942.870
96.76
3.554.150.000
3.988.627.000
3.965.515.100
99.42
45.000.000
45.000.000
44.878.515
99.73
14.541.282.000 14.775.916.000 14.512.800.479 98.22 Catatan: Pada data aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) terdapat pengembalian belanja (SSPB) sebesar Rp 7.077.112 namun demikian tidak berdampak pada persentase realisasi anggaran di aplikasinya.
Tabel 3.11 Realisasi anggaran layanan perkantoran di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 Uraian
Anggaran Semula (Rp)
Anggaran Revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
4.877.339.000
5.350.008.000
5.304.325.978
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Jumlah
1.691.326.000
1.799.386.000
1.768.995.605
6.568.665.000
7.149.394.000
7.073.321.583
Tabel 3.12 Realisasi anggaran penelitian, penguasaan dan pemanfaatan iptek di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tahun 2015 Uraian Pemanfaatan Sumber Daya Hayati untuk Biopestisida dan Biokontrol Pengembangan Biokomposit sebagai bahan baku industri permukiman dan transportasi Penerapan Konsep Biorefinery pada produksi Bioetanol dari Biomassa Lignoselulosa Diseminasi Iptek dan Pengingkatan Kapasitas SDM Pengelolaan Dan Koordinasi Kegiatan Penelitian di Kedeputian IPH Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah Internasional
Anggaran Semula (Rp)
Anggaran Revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
100.000.000
78.820.000
78.361.750
99,42
99.921.000
78.241.000
77.506.042
99,06
100.000.000
75.227.000
74.495.007
99,03
100.000.000
77.200.000
77.104.460
99,88
291.000.000
276.039.000
275.245.873
99,71
50.000.000
47.400.000
47.399.940
100,00
38
Anggaran Semula (Rp)
Anggaran Revisi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Ekspose tentang Kajian Tekno Ekonomi dan Kelayakan Implementasi hasil Riset unggulan berbasis bahan hayati
324.691.000
214.039.000
213.356.420
99,68
Pengembangan Vertical Boards Skala Industri untuk Mewujudkan Lingkungan Hijau
105.000.000
80.660.000
80.145.460
99,36
54.982.000
48.630.000
48.073.200
98,86
182.200.000
154.550.000
154.250.700
99,81
382.340.000
365.770.000
351.086.850
95,99
47.000.000
46.654.000
46.475.100
99,62
250.000.000
231.112.000
229.847.706
99,45
175.000.000
154.090.000
151.962.450
98,62
Produksi Starter Dalam Bentuk Powder Untuk Pupuk Organik
150.030.000
136.270.000
136.041.390
99,83
Produksi dan Diseminasi Bibit Jati Double Platinum dan Bibit Jati Double Artenua
555.000.000
382.830.000
363.283.888
94,89
Pengembangan Turbin Angin Dengan Blade Berbahan Baku Kayu
275.000.000
55.655.000
55.476.780
99,68
Kegiatan Perencanaan Manajemen Mutu dan Reformasi Birokrasi Biomaterial
123.050.000
73.290.000
72.432.150
98,83
Pengelolaan Diseminasi dan Pengemasan Produk Komersial
561.516.000
429.221.000
427.673.905
99,64
90.000.000
70.180.000
69.792.840
99,45
4.016.730.000
3.075.878.000
3.030.011.911
98,54
157.405.000
157.405.000
50.130.500
31,85
4.174.135.000
3.233.283.000
3.081.142.411
95.29
Uraian
Pemanfaatan Total Batang Bambu Untuk Produk Bambu Komposit Produksi Enzim Hidrolisis Fortifikasi Pakan Hewan Monogastrik, Digastrik Pakan Ikan Pembuatan Kit Diagnostik Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks dan Condyloma Berbasis Molekuler Pengembangan Suplemen Protein (Antioksidan) Berbasis Ganggang Laut (Arthtospira) Pengembangan Domestikasi Oposum Layang (Petaurus Breviceps) Guna Pemanfaatan Berkelanjutan Produksi Bio Pestisida Berbasis Ekstrak Alam Untuk Pengendali Hama Gudang Hasil Panen
Karakterisasi, Rekayasa dan Modifikasi Sifat Kayu Cepat Tumbuh dan Non-Kayu Sebagai Bahan Baku Bangunan dan Produk Biomaterial Lainnya Jumlah Sub Kegiatan Tematik dan Komersial IPH Kegiatan PNBP Jumlah Sub Kegiatan Tematik dan Komersial IPH+PNBP
39
BAB IV PENUTUP 4.1
Kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 ini
menyajikan informasi hasil evaluasi atas kinerja yang dicapai Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI pada tahun anggaran 2015 secara menyeluruh. Berbagai keberhasilan maupun kekurangan capaian kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Indikator Kinerja Kegiatan telah disajikan secara rinci Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI tetap konsisten melaksanakan penelitian dan pengembangan material unggul dan strategis dari bahan alam hayati dalam upaya meningkatkan nilai tambah, mencari bahan baku alternatif, mengembangkan proses ramah lingkungan dan melakukan kerjasama dengan pihak pengguna dalam rangka penerapan hasil penelitian dan pengembangan dengan berpedoman pada Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015 - 2019. Dengan anggaran sebesar Rp. 14.775.916.000 pada tahun 2015, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI telah dapat menghasilkan output berupa paket teknologi, prototipe, dan keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah dengan tingkat realisasi 100% atau lebih. Angka realisasi yang lebih besar dari 100% ini bukan disebabkan ketidaktepatan perencanaan dalam PK yang senantiasa dikaitkan dengan alokasi anggaran yang disediakan pemerintah. Kenyataan ini terjadi karena banyak peneliti secara individual melakukan penelitian dan penulisan mandiri atau melalui jaringan kerjasama yang tidak melibatkan dana dari pemerintah. Realisasi anggaran untuk Program Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek mencapai 98.22%. Adapun output dan rincian capaian dari program di atas adalah sebagai berikut: Penguasaan dan Penerapan Teknologi Proses dan Produk Biomaterial sebesar 98.54%, Layanan Perkantoran sebesar 98.94%, Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar 96.76%, Peralatan dan Fasilitas Perkantoran sebesar 99.42%, serta Gedung/Bangunan mencapai 99.73%. Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk dapat merealisasikan sasaran-sasaran strategisnya di masa mendatang. Anggaran ini terutama dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana penelitian Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang sudah dirasakan tidak memadai, sekaligus juga untuk mengelola hasil paska kegiatan agar dapat lebih berdaya guna bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan. Dengan
40
upaya
ini,
diharapkan
Pusat
Penelitian
Biomaterial-LIPI
dapat
meningkatkan
kontribusinya dalam meningkatkan daya saing bangsa. 4.2
Rekomendasi Segala upaya perbaikan perlu terus dilakukan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-
LIPI untuk meningkatkan kinerja organisasi. Sesuai dengan rekomendasi LKj 2014 bahwa Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI harus lebih aktif dalam menggali sumber-sumber dana lain selain dari pemerintah untuk mendanai kegiatan penelitian maupun menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang lebih baik, sehingga akan dihasilkan lebih banyak lagi output yang berkualitas dan bersifat BSN (Besar Signifikan dan Nyata), sesuai dengan kebijakan LIPI, maka pada tahun 2015 ini Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI membuktikan bahwa pendanaan penelitian bertambah dengan adanya Program Produk Komersil IPH LIPI, Program Unggulan LIPI, Program STP, dan diterimanya usulan sebagai binaan Pusat Unggulan IPTEK (PUI) yang akan dimulai di tahun 2016 mendatang.
Pusat
Penelitian
Biomaterial-LIPI
di
tahun
2015
juga
mampu
mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008 dalam hal Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial. Berdasarkan capaian yang diperoleh pada tahun 2015, maka peneliti Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI harus lebih aktif dalam mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam prosiding maupun jurnal nasional/internasional. Dengan adanya peningkatan dana kegiatan penelitian maupun penyediaan sarana dan prasarana penelitian yang lebih baik, diharapkan akan dihasilkan lebih banyak lagi output yang berkualitas dan bersifat BSN (Besar Signifikan dan Nyata), sesuai dengan kebijakan LIPI. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga harus terus menerus melakukan perbaikan, baik dalam Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek maupun dalam Tata Kelola Organisasi sesuai dengan program Reformasi Birokrasi yang telah dan sedang berjalan, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan, agar dihasilkan capaian yang tidak meleset jauh dari yang ditargetkan semula serta dapat dihasilkan suatu produk unggulan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI juga diharapkan mampu mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2008 dalam hal Sistem Manajemen Mutu Penelitian Biomaterial serta dapat menyelesaikan pendaftaran sertifikasi ISO 17025 di tahun depan. Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI, sehingga dapat memberikan umpan balik guna
41
peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal Laporan Kinerja ini menjadi motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator-indikator kinerja yang telah ada, sehingga Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI dapat semakin dirasakan keberadaan dan manfaatnya oleh masyarakat. Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran kinerja yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI sepanjang tahun 2015. Di masa mendatang, Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI akan melakukan berbagai langkah untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja dan pelaporannya agar terwujud transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan.
42
LAMPIRAN - LAMPIRAN
43
Lampiran 1. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Nama Pendidikan Jabatan Bidang Keahlian Kelompok Penelitian Pengendalian Hama Pemukiman dan Pertanian Prof. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr. S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Wahyu Dwianto, M.Agr. S3 Peneliti Madya Teknik Bahan Dr. Titik Kartika S3 Peneliti Pertama Mikrobiologi Ikhsan Guswenrivo, S.Si.,M.Sc S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Deni Zulfiana, S.Si., M.Si. S2 Peneliti Muda Mikrobiologi Arief Heru Prianto, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Didi Tarmadi, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sukma Surya K, S.Hut., M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sandi Sufiandi, S.T., M.Si. S2 Peneliti Pertama Teknik Interdisipliner Yusup Amin, S.Hut. S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Khoirul Himmi Setiawan, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Maya Ismayati, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Anis Sri Lestari S.Si. S1 Peneliti Pertama Mikrobiologi Apriwi Zulfitri, S.Si. S1 Penata Teknis Mikrobiologi Penelitian Danang Sudarwoko Adi, S.Hut. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Teguh Darmawan, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Dwi Ajias Pramasari, STP S1 Penata Teknis Teknologi Industri Penelitian Helbert, S.Si S1 Penata Teknis Biologi Penelitian Adik Bahanawan, S.Hut. S1 Penata Teknis Kehutanan Penelitian Bramantyo Wikantyoso, S.Si. S1 Penata Teknis Biologi Penelitian Eka Lestari, S.Hut. S1 Penata Teknis Kehutanan Penelitian NI Putu Ratna Ayu Krishanti, S.P. S2 Penata Teknis Pertanian Penelitian Kelompok Penelitian Proses Biomassa dan Bioremediasi Dr. Euis Hermiati, M.Sc S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Widya Fatriasari, S.Hut., MM. S3 Peneliti Madya Teknik Bahan Dr. Dede Heri Yuli Yanto, M.Agr., S3 Peneliti Muda Teknik Bahan S.Si. Triyani Fajriutami, S.T.P., M.Eng. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Fitria, STP., M.Food.Sc S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Sita Heris Anita, S.Si., M.Si S2 Peneliti Muda Mikrobiologi Riksfardini A. E., S.Si., M.Biotech S2 Penata Teknis Biologi Penelitian Faizatul Falah, S.T., M.T. S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Lucky Risanto, S.Si S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Muhammad Adly Rahandi Lubis, S1 Penata Teknis Teknologi Hasil S.Hut Penelitian Hutan
44
Nama Maulida Oktaviani, S.Si
Pendidikan S1
Jabatan Bidang Keahlian Penata Teknis Biologi Penelitian Deddy Triyono Nugroho Adi, M.Si S2 Peneliti Pertama Ilmu Kimia Fahriya Puspita Sari, S.T. S1 Penata Teknis Teknik Kimia Penelitian Nissa Nurfajrin Solihat, S.Si. S1 Penata Teknis Kimia Penelitian R. Permana Budi Laksana, A.Md. D3 Teknisi Analis Kimia Penelitian Kelompok Penelitian Rekayasa Biokomposit dan Ekostruktur Prof. Dr. Subyakto, M.Sc. S3 Peneliti Utama Teknik Bahan Dr. Lisman Suryanegara, M.Agr. S3 Peneliti Muda Teknik Bahan Firda Aulya Syamani, S.T.P, M.Si. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Ismail Budiman, S.Hut., M.Si. S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Wida B. Kusumaningrum, S.T., S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan M.M. Mohamad Gopar, S.T. S1 Peneliti Muda Teknik Bahan Kurnia Wiji Prasetiyo, S.Hut.,M.Si S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Ismadi, S.T.,M.T S2 Peneliti Pertama Teknik Bahan Nanang Masruchin, S.T., M.T S2 Peneliti Muda Teknik Bahan Lilik Astari, S.Si. S1 Peneliti Pertama Teknik Bahan Triastuti, S.T S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil Dany Perwita Sari, S.T., M.Eng S2 Peneliti Muda Teknik Arsitektur Ananto Nugroho, S.T., MT S2 Peneliti Pertama Teknik Sipil Luna N. Ngeljaratan, S.T. S1 Peneliti Pertama Teknik Sipil Yudhi Dwi Kurniawan, S.Si S1 Penata Teknis Kimia Penelitian Agung Sumarno, S.T. S1 Penata Teknis Teknik Sipil Penelitian Eko Widodo, S.T. S1 Penata Teknis Teknik Mesin Penelitian Yeyen Nurhamiyah, , S.Si S1 Penata Teknis Fisika Penelitian
45
Lampiran 2. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Menyelesaikan Pendidikan No
Nama
Strata
Negara
TMT
1.
Sita Heris Anita, M.Si.
S2
Indonesia
20 Januari 2015
2.
Agung Sumarno, M.T.
S2
Indonesia
27 Maret 2015
3.
Eka Sulistyawati
S1
Indonesia
10 Juli 2015
4.
Lilik Astari, S.Si.,MForEco.Sc.
S2
Australia
1 Agustus 2015
5.
Dr. Titik Kartika
S3
Jepang
24 November 2015
6.
Dr. Firda Auliya Syamani
S3
Indonesia
1 Desember 2015
46
Lampiran 3. PNS Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI yang Melanjutkan Pendidikan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Nama Ikhsan Guswenrivo, S.Si, M.Sc Nanang Masruchin, ST, MT Khoirul Himmi Setiawan, S.Si., M.Agr Didi Tarmadi, S.Hut., M.Si Maya Ismayati, S.Si., M.Biores. Eng. Riksfardini A. E., S.Si.M.Biotech Ismail Budiman, S.Hut., M.Si Sukma Surya Kusuma, M.Si Luna Nurdiati Ngeljaratan, M.S. Dany Perwita Sari, S.T., M.Eng. Sandi Sufiandi, M.T NI Putu Ratna Ayu Krishanti, S.P. M. Adly Rahandi L, S.Hut. Lucky Risanto, S.Si. Dwi Ajias Pramasari, S.Si. Helbert, S.Si Anis Sri Lestari, S.Si Wida Banar Kusumaningrum, ST Syam Budi Iryanto, A.Md Yeny Indri Hapsari, A.Md Raden Permana Budi L Abdurahman Yusuf
47
Strata S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S3 S2 S2 S2 S2 S2 S2 S2 S1 S1 S1 S1
Negara Jepang Korea Jepang Jepang Jepang Australia Indonesia Jepang Amerika Taiwan Jepang Indonesia Korea Selatan Jepang Indonesia Jepang Amerika Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Lampiran 4. Roadmap Kegiatan Pusat Penelitian Biomaterial-LIPI Tahun 2015-2019 PROGRAM
KEGIATAN
Pemanfaatan bioresources untuk energi, lingkungan dan industri perekat
1. Penerapan konsep biorefinery pada proses produksi bioenergi (bioetanol dan biopellet)
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja 1. BIOETANOL: Optimasi teknologi pretreatment biomassa dengan katalis asam; Pemanfaatan hasil samping pretreatment dengan katalis asam
2. BIOPELLET: Eksplorasi dan karakterisasi sumber
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi ilmiah 2 Paket teknologi
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja 1. BIOETANOL: Optimasi teknologi pretreatment dengan katalis ramah lingkungan; Optimasi teknologi hidrolisis
Outputs:
Outputs: 2 Publikasi ilmiah 2 Paket Teknologi
1. BIOETANOL: Optimasi teknologi fermentasi; Isolasi dan karakterisasi hasil samping fermentasi
2. BIOPELLET: Optimasi proses fisik (ukuran partikel, dan
Inputs: Dana SDM: 6 orang
2. BIOPELLET: Optimasi proses dengan penambah-
Outputs:
48
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi ilmiah 2 paket teknologi Outcomes: Tersedia-nya teknologi fermentasi biomassa Tersedia-nya data karakter hasil samping fermentasi
Outcomes: Tersedia-nya teknologi proses pretreatment dengan katalis ramah lingkungan Tersedianya teknologi proses hidrolisis
Outcomes: Tersedianya teknologi pretreatment biomassa Tersedianya teknologi pemanfaat -an hasil samping pretreatment dengan katalis asam Inputs: Dana SDM: 5 orang
Inputs: Dana SDM: 5 orang
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja
Inputs: Dana SDM: 6 orang Outputs:
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja 1. BIOETANOL: Analisis dampak lingkungan dan financial pembuatan bioetanol dari biomassa lignoselulosa dengan konsep biorefinery
2. BIOPELLET: Analisa tekno dan sosio ekonomi
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi ilmiah 1 paket data dampak lingkungan dan kelayakan finansial Outcomes: Tersedianya data dampak lingkungan dan kelayakan financial pengembangan bioetanol dengan konsep biorefinery Inputs: Dana SDM: 6 orang Ouputs:
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja 1. BIOETANOL: Penerapan konsep biorefinery dalam produksi bioetanol dalam skala lab
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi ilmiah 1 Paket Teknologi Outcomes: Tersedianya paket teknologi pembuatan bioetanol dari biomassa lignoselulosa dengan konsep biorefinery
2. BIOPELLET: Perancangan pilot plan biopellet
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs:
PROGRAM
KEGIATAN
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja biomassa potensial
1 publikasi ilmiah Outcomes: Tersedianya data roadmap sumber daya biomassa potensial untuk produksi biopellet
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja thermophysic) Optimasi formulasi biopelet berbahan dasar SBE yang memenuhi standar SNI 8021:2014 Optimasi metode regenerasi SBE untuk menghasilkan RSBE yang memenuhi standar SNI 15-30391992
4 publikasi ilmiah 2 paket teknologi pretreatment pembuatan biopellet Prototipe Biopelet dan RSBE Outcomes: Tersedian ya informasi ukuran partikel yang optimum untuk berbagai macam biomassa potensial Tersedianya informasi kondisi proses pretreatme nt thermophysic untuk berbagai macam biomassa potensial
49
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja an additive (perekat ramah lingkungan) Produksi Biopelet berbahan daasar SBE skala pilot plant dengan kapasitas 2 ton per hari Regenerasi SBE skala pilot plant dengan kapasitas 2 ton per hari Pembuatan kajian teknoekonomi dan business plan Sertifikasi produk biopelet dan RSBE
2 publikasi ilmiah 1 paket teknologi rekayasa produk biopellet Dokumen kajian teknoekonomi dan business plan 1 buah paten Dokumen sertifikasi produk Outcomes: Tersedia-nya paket teknologi penam-bahan additive ramah lingkungan Tersedia-nya informasi karakter-istik limbah padat pem-bakaran biopellet Rancang bangun mesin produksi biopelet berbahan dasar SBE dengan
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja produksi biopellet Produksi Biopelet SBE skala industri dengan kapasitas 15 ton per hari Regenerasi SBE skala industri dengan kapasitas 15 ton per hari. Uji Pasar Pembuatan Kerja sama dengan industri Pengguna
2 publikasi ilmiah 1 paket rekomendasi tekno sosio ekonomi pemanfaat -an biomassa untuk biopellet Dokumen kerja sama dengan industri pengguna Dokumen uji pasar Paket teknologi regenerasi SBE dan pembuata n biopelet Outcomes: Tersedianya analisa tekno ekonomi produksi biopellet Tersedianya
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja 1 paket perancangan pilot plan Outcomes: Tersedianya pilot plan biopellet
PROGRAM
KEGIATAN
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja Tersedianya informasi karakteristik biopellet sebagai bahan bakar padat dengan perlakuan mekanis dan thermophysic Tersedianya informasi karakteristik limbah padat pembakaran biopellet Tersedianya Formula terbaik pembuatan biopelet berbahan dasar SBE Tersedianya teknologi
50
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja kapasitas 2 ton per hari Rancang bangun mesin regenerasi SBE dengan kapasitas 2 ton per hari.
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja informasi analisa sosio ekonomi biopellet Rekomendasi pemanfaatan biopellet Paket teknologi produksi biopelet berbahan dasar SBE dan rancang bangun mesinnya dengan kapasitas 15 ton per hari Paket teknologi regenerasi SBE serta dengan rancang bangun mesinnya dengan kapasitas 15 ton per hari
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja
PROGRAM
KEGIATAN
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja
2. Pengemban gan teknologi penghilangan warna limbah batik secara enzimatis
Screening mikroorganisme berpotensi menghilangkan warna pada limbah batik.
Inputs: Dana SDM: 5 orang
3. Pengembangan perekat untuk Eco House
Sintesis perekat dari sumberdaya hayati
Inputs: Dana SDM: 5 orang
Outputs: Publikasi Ilmiah Jamur berpotensi
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja
Pengembangan proses produksi enzim penghilang warna dari mikroorganisme.
Aplikasi perekat pada berbagai produk panel kayu
regenerasi SBE dengan hasil yang optimum Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: Publikasi Ilmiah Enzim kasar
Inputs: Dana SDM: 5 orang
Outputs: 2 Publikasi ilmiah
Outputs: 2 Publikasi ilmiah
Outcomes: Prototipe perekat dari sumberdaya hayati
Outcomes: Prototipe perekat dari sumberdaya hayati
51
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja
Pengembangan metode penghilangan warna limbah cair dengan bioreaktor.
Inputs: Dana SDM: 5 orang
Rancang bangun alat produksi perekat
Inputs: Dana SDM: 5 orang
Outputs: Publikasi Ilmiah Teknologi penerapan bioreaktor
Outputs: 2 Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedia-nya peralatan untuk produksi perekat dari sumberdaya hayati
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja
Penerapan teknologi pengolahan limbah skala lab dan semipilot.
Kajian tekno ekonomi produk perekat
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: Publikasi internasional Draft patent Teknologi pengolahan limbah Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedianya hasil kajian tekno ekonomi proses produksi
Diseminasi teknologi dan produk
Inputs: Dana SDM: 5 orang Outputs: 2 Publikasi ilmiah Outcomes: Dimanfaatkannya perekat dari bahan sumberdaya hayati pada
PROGRAM
Pemanfaatan bioresources untuk bahan biopestisida dan biokontrol
KEGIATAN
1. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan permukiman 2. Eksplorasi dan pemanfaatan bioresources untuk biopestisida 3. Pengembangan metode aplikasi biopestisida dan biokontrol
Pengembangan biokomposit untuk bahan baku industri
1. Pengembangan bionano komposit untuk
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja
1. Isolasi dan karakterisasi senyawa aktif dari cendawan entomopatogen 2. Isolasi dan screening bakteri entomopatogen 3.Uji efikasi hasil ekstraksi dan fraksinasi terhadap serangga hama skala laboratorium
Pembuatan serat nano: seleksi jenis serat alam, pretreatment
Inputs: Dana SDM: 6 orang Outputs: 2 Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedianya informasi potensi bahan hayati sebagai bahan baku biopestisida dan agen biokontrol
Inputs: Dana SDM: 4 orang
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja
1.Lanjutan ekstraksi, karakterisasi & identifikasi bahan aktif/ mikotoksin cendawan & bakteri entomopatogen. 2. Seleksi metose aplikasi efikasi biopestisida dan agen biokontrol skala semi lapang (green house) .
Optimasi pembuatan serat nano (kombinasi proses)
Inputs: Dana SDM: 6 orang Outputs: 3 Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedianya informasi potensi bahan hayati sebagai bahan baku biopestisida dan agen biokontrol serta metode aplikasi yang efektif skala green house Inputs: Dana SDM: 4 orang
52
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja
perekat dari sumberda ya hayati Inputs: Dana SDM: 6 orang
produksi panel kayu
1. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan pemukiman
Inputs: Dana SDM: 6 orang
1. Scale-up produk biopestisda
Outputs: 3 Publikasi ilmiah
2. Kajian aktifitas enzimatis bahan hayati yang potensial sebagai biopestisda dan agen biokontrol
Outcomes: Prototipe biopestisida Tersedia-nya informasi sifat biologi dan ekologi serangga hama
2. Efikasi biopestisida skala lapang terhadap hama pertanian dan pemukiman
Pembuatan bionano komposit dengan matriks PLA,
Inputs: Dana SDM: 4 orang
Outputs: 3 Publikasi ilmiah
3. Kajian sifat biologi dan ekologi serangga hama pertanian dan pemukiman
Outcomes: Prototipe biopestisid a Informasi sifat biologi dan ekologi serangga hama
Optimasi pembuatan bionano komposit
Inputs: Dana SDM: 5 orang
Lanjutan efikasi biopestisida skala lapang terhadap hama pemukiman dan pertanian
Inputs: Dana SDM: 6 orang Outputs: 3 Publikasi ilmiah Outcomes: Prototipe biopestisda
Pembuatan prototipe produk
Inputs: Dana SDM: 5 orang
PROGRAM dan material konstruksi
KEGIATAN
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja
aplikasi industri (elektronik, transportasi, kemasan, kostruksi)
Outputs: Dana 1 Publikasi ilmiah
Outputs: 5 Publikasi ilmiah
Kajian potensi dan karakterisasi serat alam /biomassa; serta modifikasi untuk peningkatan kualitasnya
Inputs: Dana SDM: 10 orang Outputs: Teknologi produksi serat alam dan biomasa 6 Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedianya teknologi produksi dan publikasi
PP, PE, latex, semen
Pembuatan komposit untuk aplikasi di industri konstruksi (panel, struktur, komponen Eco-house), transportasi (blok rem, lantai gerbong, interior otomotif), pertanian (media tanam vertikal dan horizontal)
Inputs: Dana SDM: 11 orang Outputs: Teknologi produksi komposit dari serat alam dan biomasa 10 Publikasi ilmiah 1 Paten (draf) Outcomes: Tersedianya
53
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja
Outputs: 6 Publikasi ilmiah
Optimasi proses pembuatan biokomposit
Inputs: Dana SDM: 11 orang Outputs: 2 Prototipe 10 Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedia-nya prototipe dan publikasi biokomposit dari serat alam dan biomasa Tersedia-nya paten teknologi dan
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja Outputs: 8 Publikasi ilmiah 1 Prototipe
Outputs: 7 Publikasi ilmiah 1 Paten
Outcomes: Tersedia-nya teknologi proses pembuatan bionano komposit
Outcomes: Tersedianya teknologi proses pembuatan serat nano
Outcomes: Tersedianya informasi potensi serat alam sebagai bahan baku bionano komposit 2. Pengembangan biokomposit dari sumber daya hayati untuk aplikasi industri (konstruksi, transportasi, pertanian)
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja
Pembuatan dan pengujian biokomposit skala penuh, kajian teknoekonomi produk
Outcomes: Tersedianya teknologi proses pembuatan bionano komposit yang optimum Inputs: Dana SDM: 12 orang Outputs: 12 Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedianya teknologi produksi skala penuh dan publikasi bio-
Outcomes: Tersedianya prototipe produk bionano komposit
Diseminasi teknologi dan produk, alih teknologi, dan kajian pengembangan biokomposit
Inputs: Dana SDM: 12 orang Outputs: 12 Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedianya informasi teknologi dan publikasi biokomposit dari serat
PROGRAM
KEGIATAN
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja teknologi produksi dan publikasi biokomposit dari serat alam dan biomasa Tersedianya paten teknologi dan produk bio-komposit
serat alam dan biomasa Tersedianya informasi potensi serat alam dan biomasa sebagai bahan baku biokomposit
Rekayasa dan modifikasi kayu dan non-kayu
1. Kajian, karakterisasi dan seleksi jenis kayu dan bahan non kayu sebagai bahan produk biomaterial unggulan.
Karakterisasi dan kajian jenis kayu baru (Jati Platinum LIPI) dan jenis kayu/non kayu lainnya untuk tujuan bahan bangunan eco house
Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi ilmiah Outcomes: Informasi sifat dasar jenis kayu Jati Platinum cepat tumbuh berumur 3 dan 8 tahun
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja
Karakterisasi sifat dasar blade komersial (produk di pasaran) dan eksplorasi jenis-jenis kayu yang mempunyai sifat yang mirip dengan produk blade dipasaran Karakterisasi jenis kayu baru (Jati Platinum berumur 4 dan 9 tahun)
Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi ilmiah Outcomes: Paket data dan informasi ilmiah jenis-jenis kayu yang berpotensi sebagai alternative
54
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja
produk biokomposit
Eksplorasi jenis kayu/non kayu lain untuk blade turbin angin, eco house, dan produk biomaterial lainnya
Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi ilmiah Outcomes: Tersedia-nya paket informasi sifat dasar dan kegunaan kayu Jati Platinum berumur 10 tahun dan siap panen
Karakterisasi jenis-jenis kayu/non kayu Karakterisasi sifat dasar bambu di Pusat Penelitian dan Kebun Raya Bogor
komposit dari serat alam dan biomasa Tersedianya informasi teknoekonomi produk biokomposit Tersedianya paten teknologi dan produk biokomposit Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi ilmiah Data base bambu Outcomes: Tersedianya data base sifat bambu yang ada di Pusat Penelitian
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja
1. Karakterisasi jenis-jenis kayu/non kayu 2. Karakterisasi sifat dasar bambu di Pusat Penelitian Biomaterial dan Kebun Raya Bogor
alam dan biomasa Tersedianya informasi pemanfaatan serat alam dan biomasa untuk biokomposit Tersedianya alih teknologi dan lisensi produk biokomposit Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi ilmiah Data base bambu Outcomes: Tersedianya data base sifat bambu yang ada di Pusat Penelitian
PROGRAM
KEGIATAN
2. Modifikasi dan rekayasa sifat kayu dan non kayu
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja
yang dikembang -kan oleh LIPI Informasi sifat dasar kayu/non kayu lain yang sesuai untuk bahan bangunan eco house Inputs: Dana SDM: 7 orang
bahan baku blade Informasi sifat Jati Platinum berumur 9 tahun
1. Pembuatan blade turbin angin berbahan baku kayu (ringan dan jenis cepat tumbuh, seperti balsa dan sengon) 2. Diseminasi pembuatan kayu lamina lengkung yang diaplikasikan untuk tujuan mebel dan furnitur
Outputs: Prototipe produk blade turbin angin yang bentuk dan persyaratan sesuai dengan spesifikasi Outcomes: Meningkat -nya pemakaian dan nilai tambah jenis kayu
1. Pengembangan pembuatan blade dengan berbagai macam variasi jenis kayu yang karakternya sama dengan bahan yang sudah ada dipasaran dan aplikasi rekayasa bahan untuk mengurangi sifat higroskopisitas bahan kayu untuk blade turbin angin 2. Studi awal tentang
Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi ilmiah Prototipe produk Outcomes: Tersedianya paket teknologi pengemba ngan blade turbin angin dari berbagai macam jenis kayu
55
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja
Biomaterial Meningkat -nya pengetahu an dan kegunaan bambu yang lesser known use species
Biomaterial Meningkat -nya pengetahuan dan kegunaan bambu yang lesser known use species
Diketahui-nya jenis-jenis kayu yang sesuai spesifikasi produk.
1. Optimasi dan pabrikasi (scale up) serta studi kelayakan /tekno ekonomi pada pembuatan blade turbin angin dari kayu 2. Studi pembuatan balok bambu untuk komponen eco house
Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Publikasi ilmiah Prototipe produk Outcomes: Tersedia-nya paket teknologi pengembanga n blade turbin angin dari berbagai macam jenis kayu Paket teknologi pelapisan
1. Peningkatan sifat dasar jenis kayu komersial unggulan cepat tumbuh dan biomasa unggulan nonkayu lainnya
Inputs: Dana SDM: 7 orang
2. Studi pembuatan balok bambu dan atau balok bambukayu untuk komponen eco house
Outcomes: Meningkat -nya sifat dasar jenis kayu komersial unggulan cepat tumbuh dan biomasa unggulan
Outputs: Publikasi ilmiah Prototipe produk kayu/non kayu
Rekayasa dan modifikasi untuk bahan bangunan eco house serta studi kelayakan /tekno ekonomi pada produk/bahan bangunan hasil rekayasa dan modifikasi
Inputs: Dana SDM: 7 orang Outputs: Prototipe produk eco house Outcomes: Tersedianya teknologi proses pembuatan suatu komponen bangunan eco house
PROGRAM
KEGIATAN
TAHUN PERTAMA Sasaran Indikator kinerja (cepat tumbuh) Meningkat -nya penggunaan energi alternative yang melimpah Digunakan -nya teknologi pelengkungan kayu oleh masyarakat
TAHUN KE DUA Sasaran Indikator kinerja pembuatan balok bambu untuk tujuan structural eco house
Paket teknologi pelapisan blade turbin angin berbahan baku kayu Informasi data ilmiah balok bambu
56
TAHUN KE TIGA Sasaran Indikator kinerja blade turbin angin berbahan baku kayu Harga ekonomis dari masingmasing paket teknologi (pengembangan dan pelapisan blade turbin angin)
TAHUN KE EMPAT Sasaran Indikator kinerja nonkayu lainnya.
TAHUN KE LIMA Sasaran Indikator kinerja
Lampiran 5. PENETAPAN KINERJA (PK) PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL-LIPI TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS (1) 1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri 3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian 4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan 6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
INDIKATOR KINERJA (2) Jumlah sitasi atas publikasi peneliti Jumlah prototipe Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload Jumlah pengguna jasa LIPI Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 Jumlah Bimbingan PKL/Magang Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
TARGET SATKER (3) 800 buah 5 buah 11 buah 15 buah 10 buah 9 buah 5 buah 100 orang 1 buah UKM/ 1 Industri -
3 buah 9 buah 500 buah 20 1 5 5 -
Jumlah MOU kerja sama yang dibuat Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional
57
-
orang orang orang buah -
3 MOU 3 LOA 1 orang
SASARAN STRATEGIS (1)
7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia 9 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
INDIKATOR KINERJA (2) Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional Jumlah pembaruan (update) isi website Jumlah akses pengunjung website Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah penerimaan CPNS Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
Jumlah Anggaran 2015 Setelah Revisi: Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek : Rp. 14.775.916.000,-
58
TARGET SATKER (3) 1 organisasi 30 2400 15 7 1 40 1
buah orang buah kegiatan kegiatan orang kegiatan
86 orang 15 orang 2 orang 10 orang 3 dokumen 3 dokumen 2 dokumen 4 dokumen 12 dokumen 10 orang 40 orang 1 dokumen
Lampiran 6. PENGUKURAN KINERJA (PuK) PUSAT PENELITIAN BIOMATERIAL-LIPI TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS (1) 1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri 3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian 4 Meningkatnya Peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional
INDIKATOR KINERJA (2) Jumlah sitasi atas publikasi peneliti Jumlah prototipe Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional Jumlah jenis brosur/terbitan yang diupload Jumlah pengguna jasa LIPI Jumlah jasa iptek yang digunakan oleh publik Jumlah UKM yang terbina/Industri yang melakukan kerja sama riset Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan Jumlah teknologi/metode hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Jumlah produk hasil penelitian yang dimanfaatkan oleh publik Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 Jumlah Bimbingan PKL/Magang Pembaruan dan Penambahan Peralatan Lab
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan
TARGET SATKER (3) 800 buah 5 buah 11 buah 15 buah 10 buah 9 buah 5 buah 100 orang 1 buah UKM/ 1 Industri
REALISASI (4) 1032 6 3 15 15 7 11 119 1
CAPAIAN (%) (5) 129,0 120,0 27,3 100,0 150,0 77,8 220,0 119,0 100,0
1
100,0
-
-
-
3 buah
3
100,0
9 buah
10
111,1
1300
260,0
20 2 23 21
100,0 200,0 460,0 420,0
-
-
-
500 buah 20 1 5 5 -
59
orang orang orang buah -
SASARAN STRATEGIS (1) 6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
INDIKATOR KINERJA (2) Jumlah MOU kerja sama yang dibuat Jumlah LOA kerja sama yang dilaksanakan Jumlah individu yang menduduki posisi strategis komunitas ilmiah nasional Jumlah macam kegiatan/organisasi yang diduduki posisi strategis dalam komunitas ilmiah Nasional Jumlah pembaruan (update) isi website Jumlah akses pengunjung website Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online Jumlah kegiatan pameran iptek yang diselenggarakan atau yang diikuti. Jumlah pertemuan nasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional Jumlah pertemuan Internasional yang diadakan Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan Internasional Jumlah peneliti hayati yang terindeks secara global Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang Jumlah SDM peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti
60
TARGET SATKER (3)
REALISASI (4)
CAPAIAN (%) (5)
3 MOU 3 LOA
4 3
133,3 100,0
1 orang
1
100,0
1 organisasi
1
100,0
54 2688
180,0 112,0
29
193,3
7 kegiatan
10
142,9
1 kegiatan
2
200,0
69
172,5
2
200,0
86 orang
140
162,8
15 orang
18
120,0
2 orang
30
1500,0
10 orang
3
30,0
30 buah 2400 orang 15 buah
40 orang 1 kegiatan
SASARAN STRATEGIS (1) 9 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
INDIKATOR KINERJA (2) Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA-K/L, DIPA, POK) Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah penerimaan CPNS Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsionalfungsional lainnya Sertifikasi ISO (9001:2008 atau 17025:2008)
61
TARGET SATKER (3)
REALISASI (4)
CAPAIAN (%) (5)
3 dokumen
3
100,0
3 dokumen
3
100,0
2 dokumen
2
100,0
4 dokumen
4
100,0
12 dokumen
12
100,0
10 orang
10
100,0
40 orang
40
100,0
1
100,0
1 dokumen