Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CONSERVATIVE Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10-Jul-2002 IBPRTRI Index 80% + JIBOR 1 M 10% + IHSG 10% 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
3.086,62 23,01 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Tujuan investasi Conservative adalah untuk memaksimalkan pendapatan melalui pertumbuhan pendapatan.
Saham : 0 - 20% Obligasi dan Pasar Uang : 80 - 100%
/ PROFIL RESIKO Conservative
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA (berdasarkan abjad) Ashmore Dana Obligasi Nusantara - Reksadana
Komposisi Aset 13,46%
Schroder Dana Mantap Plus 2 - Reksadana Schroder Dana Terpadu 2 - Reksadana Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi Conservative Tolok Ukur
3 Bulan -0,33% 0,61%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
6 Bulan 5,32% 6,16%
YTD 13,72% 16,38%
1 Tahun 15,55% 18,37%
Sejak Awal 208,66% 184,07%
Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
3.400
Obligasi dan Pasar Uang
86,54%
1 Bulan -1,14% -0,73%
Saham
3.160 2.920 2.680 2.440
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
2.200
Perbandingan Kinerja Conservative Terhadap Tolak Ukur
Tolok Ukur
16,38%
Conservative
0,00%
YTD
13,72%
5,00%
10,00%
15,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
MODERATE Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10-Jul-02 IHSG 50% + Rata-rata Deposito 50% 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
7.622,10 60,74 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk mencapai pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan secara aktif melakukan investasi di saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya dengan risiko yang moderat.
Saham : 0 - 75% Obligasi dan Pasar Uang : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Moderate
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA (berdasarkan abjad) Bank Central Asia - Saham FR0070 - Obligasi FR0071 - Obligasi FR0073 - Obligasi Telekomunikasi Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi Moderate Tolok Ukur
46,08% 53,92%
1 Bulan -0,52% 0,76%
3 Bulan 1,60% 2,67%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja Moderate Terhadap Tolak Ukur
Tolok Ukur
11,26%
Moderate
0,00%
YTD 16,83%
5,00%
10,00%
YTD 16,83% 11,26%
Obligasi dan Pasar Uang
1 Tahun 19,67% 13,56%
Sejak Awal 662,21% 467,16%
Bagaimana kondisi pasar? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
7.900 7.660 7.420 7.180 6.940 6.700 6.460 6.220 5.980 5.740 5.500
6 Bulan 8,65% 7,33%
Saham
15,00%
20,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
AGGRESSIVE Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10-Jul-02 Index Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp 13.491,36 Rp 1,18 trilliun
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta pertumbuhan pasar saham Indonesia.
Saham : 80 - 100% Obligasi dan Pasar Uang : 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO Aggressive
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS
Komposisi Aset
(berdasarkan abjad) Astra International -Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna -Saham Telekomunikasi Ind. - Saham Unilever Indonesia - Saham
13,22%
86,78%
Kinerja Dana Investasi Aggressive Tolok Ukur
1 Bulan 0,97% 1,08%
3 Bulan 2,75% 3,96%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja Aggressive Terhadap Tolak Ukur
18,06%
Tolok Ukur
YTD Aggressive
0,00%
4,00%
8,00%
6 Bulan 11,12% 12,07%
YTD 17,75% 18,06%
Obligasi dan Pasar Uang
1 Tahun 22,04% 21,71%
Sejak Awal 1249,14% 1035,91%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
14.000 13.500 13.000 12.500 12.000 11.500 11.000 10.500 10.000 9.500
Saham
12,00%
16,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta. Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
XTRA PRIMA Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
11-Apr-08 IBPA Indonesia Gov. Bond Total Return Index (IBPRTRI) 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
2.087,97 7,72 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Tujuan investasi adalah memberikan peluang pertumbuhan modal dari investasi pada instrumen pasar uang dan surat utang.
Pasar Uang & Obligasi : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Aggressive
Moderate
Xtra Prima
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA (berdasarkan abjad) Ashmore Dana Obligasi Nusantara - Reksadana BNP Prima 2- Reksadana
5,85% Pasar Uang
Obligasi
CIMB Cash Fund - Reksadana 94,15%
Kinerja Dana Investasi Xtra Prima Tolok Ukur
1 Bulan -2,29% -1,11%
3 Bulan -2,18% 0,05%
6 Bulan 2,97% 5,78%
YTD 11,44% 17,50%
1 Tahun 12,58% 19,33%
Sejak Awal 108,80% 179,26%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi 2.200 2.100 2.000 1.900 1.800
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.700
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% yearon-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Perbandingan Kinerja Xtra Prima Terhadap Tolak Ukur
17,50%
Tolok Ukur
YTD
Xtra Prima 0,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
6,00%
12,00%
18,00%
24,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
XTRA AGGRESSIVE Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
18-Des-07 Index Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.899,62 296,2 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia
Saham : 80 - 100% Pasar Uang : 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO Xtra Aggresive
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA (berdasarkan abjad)
6,65%
Astra International -Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna -Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia -Saham
Kinerja Dana Investasi Xtra Aggressive Tolok Ukur
Saham
1 Bulan 1,03% 1,08%
3 Bulan 2,16% 3,96%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.850 1.750 1.650 1.550
1.450 Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.350
Perbandingan Kinerja Xtra Aggressive Terhadap Tolak Ukur
18,06%
YTD Xtra Aggressive 5,00%
10,00%
YTD 16,80% 18,06%
1 Tahun 21,55% 21,71%
Sejak Awal 89,96% 99,76%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.950
0,00%
6 Bulan 10,50% 12,07%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
Pasar Uang
93,35%
15,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
USD MANAGED FUND Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
25-Okt-04 Rata-rata Bunga Deposito USD 1 Bln 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
USD USD
2,7448 2,07 juta
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Bertujuan untuk memberikan hasil yang maksimum yang terdiri dari pendapatan sekarang dan pertumbuhan modal melalui investasi US dollar terutama dalam instrumen pendapatan tetap.
Reksa Dana USD : Pendapatan Tetap USD : Pasar Uang USD :
0 - 40% 0 - 95% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO USD Managed Fund
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA (berdasarkan abjad) Bank Negara Indonesia - Deposito Bank Permata Syariah - Deposito Republic of Indonesia 2017 - Obligasi Republic of Indonesia 2019 - Obligasi Republic of Indonesia 2035 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi USD Managed Fund Tolok Ukur
79,36%
1 Bulan -0,93% 0,04%
3 Bulan -0,32% 0,13%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
2,70
2,50
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
2,30
Perbandingan Kinerja USD Managed Fund Terhadap Tolak Ukur
Tolok Ukur
0,47%
YTD 10,21%
USD Managed Fund
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
6 Bulan 4,02% 0,26%
YTD 10,21% 0,47%
Pasar Uang USD
1 Tahun 7,96% 0,58%
Sejak Awal 82,99% 17,68%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
2,90
Pendapatan Tetap USD
20,64%
8,00%
10,00% 12,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta. Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
XTRA DYNAMIC Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
18-Des-07 IHSG 5% + Rata-rata Deposito 1 bln 95% 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.693,79 6,44 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk mencapai pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan secara aktif melakukan investasi di saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya dengan risiko yang moderat ke agresif.
Saham dan Obligasi : Pasar Uang :
/ PROFIL RESIKO
Xtra Dynamic
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad) BNP Paribas Equitra - Reksadana CIMB Cash Fund - Reksadana
Saham dan Obligasi 47,49%
52,51%
Kinerja Dana Investasi Xtra Dynamic Tolok Ukur
1 Bulan 0,05% 0,45%
3 Bulan 0,90% 1,43%
Kinerja Dana Investasi 1.690
1.670 1.650
1.630 1.610
1.590
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.570
Perbandingan Kinerja Xtra Dynamic Terhadap Tolak Ukur
5,17%
Tolok Ukur
YTD Xtra Dynamic
2,00%
6 Bulan 2,70% 3,07%
YTD 4,33% 5,17%
Pasar Uang
1 Tahun 5,22% 6,29%
Sejak Awal 69,38% 64,59%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
0,00%
0 - 75% 2 - 90%
4,00%
6,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta. Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
XTRA PROGRESSIVE Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
11-Apr-08 Rata-rata deposito 1 bulan net 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.532,37 4,03 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Tujuan investasi adalah memberikan peluang pertumbuhan modal dari investasi pada efek surat utang dan instrumen pasar uang.
Pasar Uang & Obligasi : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Xtra Progressive
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad) Bank CIMB Niaga - Deposito
Komposisi Aset
Bank Tabungan Pens. Nasional - Deposito CIMB Cash Fund - Reksadana Schroder Likuid - Reksadana
Kinerja Dana Investasi Xtra Progressive Tolok Ukur
48,50%
1 Bulan 0,49% 0,42%
3 Bulan 1,63% 1,29%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Okt 15
Nov 15
Des 15
4,50%
YTD Xtra Progressive 4,00%
YTD 5,73% 4,50%
1 Tahun 6,60% 5,49%
Sejak Awal 53,24% 71,20%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Perbandingan Kinerja Xtra Progressive Terhadap Tolak Ukur
2,00%
6 Bulan 3,36% 2,60%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
0,00%
Obligasi
Bagaimana kondisi pasar?
1.540 1.520 1.500 1.480 1.460 1.440 1.420 1.400
Tolok Ukur
Pasar Uang 51,50%
6,00%
8,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% yearon-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
HASANAH EQUITY Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
15-Sep-09 Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.833,51 13,51 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Saham Syariah : 80 - 100% Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 20%
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada saham-saham dan instrumen pasar uang syariah.
/ PROFIL RESIKO
Hasanah Equity
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad) BNP Paribas Pesona Syariah - Reksadana CIMB-Principal Equity Growth Sy - Reksadana Danareksa Indeks Syariah - Reksadana Panin Dana Syariah Saham - Reksadana Trim Syariah Saham - Reksadana
Kinerja Dana Investasi Hasanah Equity Tolok Ukur
6,07%
1 Bulan 0,70% 1,30%
3 Bulan 0,12% 3,15%
6 Bulan 11,42% 13,82%
1.820 1.720 1.620 1.520 1.420
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.320
Perbandingan Kinerja Hasanah Equity Terhadap Tolak Ukur
0,00%
YTD 20,00%
Sejak Awal 83,35% 83,50%
30,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
23,55%
10,00%
1 Tahun 20,61% 27,15%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
17,19%
YTD 17,19% 23,55%
Bagaimana kondisi pasar?
1.920
Hasanah Equity
Obligasi dan Pasar Uang Syariah
93,93%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Tolok Ukur
Saham Syariah
40,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
AGGRESSIVE MULTI PLUS Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
16-Nov-09 Index Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
2.564,40 947,23 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Saham Obligasi dan Pasar Uang
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta pertumbuhan pasar saham Indonesia.
80 - 100% 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO Aggressive Multi Plus
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad)
11,17%
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana Bahana Dana Ekuitas Andalan - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi Aggressive Multi Plus Tolok Ukur
88,83%
1 Bulan 1,03% 1,08%
3 Bulan 2,63% 3,96%
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
2.600 2.500 2.400 2.300 2.200 2.100 2.000 1.900 1.800
18,06%
Sejak Awal 156,44% 124,46%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
YTD
Aggressive Multi Plus 16,00%
1 Tahun 22,96% 21,71%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Perbandingan Kinerja Aggressive Multi Plus Terhadap Tolak Ukur
14,00%
YTD 19,30% 18,06%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
12,00%
6 Bulan 13,03% 12,07%
Obligasi dan Pasar Uang
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Tolok Ukur
Saham
18,00%
20,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
SALAM AMANAH Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
20-Mei-15 ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50% 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.021,12 1,26 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 164% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada instrumen-instrumen pasar modal dan pasar uang syariah.
Saham Syariah : 0 - 75% Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
Salam Amanah
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad) Bank Tabungan Negara Syariah - Deposito BNP Pesona Syariah - Reksadana Danareksa Indeks Syariah - Reksadana Panin Dana Syariah Saham - Reksadana Trim Syariah Saham - Reksadana
Kinerja Dana Investasi Salam Amanah Tolok Ukur
Saham Syariah
49,72% 50,28% Obligasi dan Pasar Uang Syariah
1 Bulan 0,57% 0,80%
3 Bulan 0,82% 2,08%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
6 Bulan 9,04% 7,72%
YTD 13,44% 13,02%
1 Tahun 16,22% 15,08%
Sejak Awal 2,11% 5,90%
Bagaimana kondisi pasar? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi 1.060 1.010 960 910 860
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
810
Perbandingan Kinerja Salam Amanah Terhadap Tolak Ukur
13,02%
Tolok Ukur
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% yearon-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
YTD
Salam Amanah 10,00%
11,00%
12,00%
13,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
14,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
SALAM BALANCE Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
02-Des-10 ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50% 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.558,30 4,15 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 164% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada instrumen-instrumen pasar modal dan pasar uang syariah.
Saham Syariah : 0 - 75% Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO Salam Balance
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA (berdasarkan abjad) Astra International- Saham SR007- Sukuk Sukuk Ijarah 09 - Sukuk Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia- Saham
Kinerja Dana Investasi Salam Balanced Tolok Ukur
Komposisi Aset Saham Syariah 49,24% 50,76%
1 Bulan 0,40% 0,80%
3 Bulan 1,81% 2,08%
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Feb 16
Kinerja Dana Investasi
Perbandingan Kinerja Salam Amanah Terhadap Tolak Ukur
Tolok Ukur
13,02%
12,00%
1 Tahun 18,08% 15,08%
Sejak Awal 55,83% 34,87%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
YTD
Salam Balanced 8,00%
YTD 15,19% 13,02%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.650 1.600 1.550 1.500 1.450 1.400 1.350 1.300 1.250 1.200 1.150
6 Bulan 8,77% 7,72%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah
16,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
SALAM EQUITY Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
02-Des-10 Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.424,22 178,40 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 164% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada saham-saham dan instrumen pasar uang syariah.
Saham Syariah : 80 - 100% Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO Salam Equity
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad) Astra Internasional - Saham
12,65%
Saham Syariah
Indofood CBP Sukses Makmur - Saham Kalbe Farma - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi Salam Equity Tolok Ukur
87,35%
1 Bulan 0,75% 1,30%
3 Bulan 1,17% 3,15%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja Salam Equity Terhadap Tolak Ukur
23,55%
YTD
Salam Equity
10,00%
1 Tahun 22,00% 27,15%
Sejak Awal 42,42% 40,04%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
0,00%
YTD 19,94% 23,55%
Bagaimana kondisi pasar?
1.450 1.400 1.350 1.300 1.250 1.200 1.150 1.100 1.050
Tolok Ukur
6 Bulan 11,34% 13,82%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah
20,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% yearon-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
30,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
MAXI FUND 1 Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
15-Des-10 15-Des-20 2,50%
NAB per Unit High watermark per 17 Oktober 2016 Dana Kelolaan
Rp Rp Rp
1.251,15 1.252,70 46,00 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high watermark pada saat jatuh tempo.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
High watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya Maxi Fund 1. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi Fund 1 semenjak peluncurannya
/ PROFIL RESIKO Maxi Fund 1
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad) Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0031 - Obligasi FR0053 - Obligasi Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 38,88%
Kinerja Dana Investasi Maxi Fund 1 HWM dibanding NAB aktual
1 Bulan -0,06% 0,06%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
6 Bulan 6,46% 6,60%
YTD 13,22% 13,36%
1 Tahun 14,72% 14,86%
Sejak Awal 25,12% 25,27%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta. Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
3 Bulan 1,26% 1,39%
Bagaimana kondisi pasar?
1.450 1.400 1.350 1.300 1.250 1.200 1.150 1.100 1.050
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 1 Terhadap Tolak Ukur HWM dibanding NAB aktual
Aset Berisiko - Saham, Obligasi, Kas, Reksa dana
61,12%
13,36%
YTD
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Maxi Fund 1
10,00%
12,00%
14,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
MAXI FUND 3 Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
24-Agu-11 24-Agu-21 2,50%
NAB per Unit High watermark per 24 Oktober 2016 Dana Kelolaan
Rp Rp Rp
1.178,17 1.182,58 45,17 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high watermark pada saat jatuh tempo.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
High watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya Maxi Fund 3. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi Fund 3 semenjak peluncurannya
/ PROFIL RESIKO Maxi Fund 3
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad) Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana BNP Ekuitas - Reksadana FR0034 - Obligasi FR0053 - Obligasi Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 41,42%
Kinerja Dana Investasi Maxi Fund 3 HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan 0,04% 0,41%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
6 Bulan 6,91% 7,31%
YTD 13,83% 14,26%
1 Tahun 15,71% 16,14%
Sejak Awal 17,82% 18,26%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 3 Terhadap Tolak Ukur HWM dibandingkan NAB aktual
3 Bulan 1,08% 1,46%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
1.250 1.200 1.150 1.100 1.050 1.000 950 900
Aset Berisiko - Saham, Obligasi, Kas, Reksa dana
58,58%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
14,26%
YTD Maxi Fund 3
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
MAXI FUND 4 Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
15-Nov-11 15-Nov-21 2,50%
NAB per Unit High watermark per 15 Mei 2013 Dana Kelolaan
Rp Rp Rp
1.215,89 1.217,96 18,14 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai High Watermark pada saat jatuh tempo.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
High Watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya Maxi Fund 4. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi Fund 4 semenjak peluncurannya
/ PROFIL RESIKO
Maxi Fund 4
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (berdasarkan abjad)
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Prestasi Plus - Reksadana
45,49% 54,51%
Kinerja Dana Investasi Maxi Fund 4 HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan 0,06% 0,23%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
YTD 13,60% 13,80%
1 Tahun 15,38% 15,58%
Sejak Awal 21,59% 21,80%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 3 Terhadap Tolak Ukur HWM dibandingkan NAB aktual
6 Bulan 6,83% 7,01%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
1.300 1.250 1.200 1.150 1.100 1.050 1.000 950 900
3 Bulan 1,05% 1,22%
Aset Berisiko - Saham, Obligasi, Kas, Reksa dana
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
13,80%
YTD Maxi Fund 4
10,00%
12,00%
14,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PASAR UANG Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010 Rata-rata Deposito 1 Bulan 1,25%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.371,72 458,60 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan hasil investasi yang stabil melalui investasi pada instrumen pasar uang.
Instrumen Pasar Uang
100%
/ PROFIL RESIKO CSL Link Pasar Uang
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
Komposisi Aset
Bank CIMB Niaga - Deposito Bank Negara Indonesia - Deposito Bank Tabungan Pensiunan Nasional - Deposito CIMB Principal Cash Fund - Reksadana Schroder Dana Likuid - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Pasar Uang Tolok Ukur
1 Bulan 0,36% 0,42%
3 Bulan 1,02% 1,29%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
Apr 16
Mar 16
Feb 16
Jan 16
Des 15
Nov 15
Okt 15
Sejak Awal 37,17% 38,63%
YTD
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
4,50%
3,00%
1 Tahun 5,32% 5,49%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
CSL Link Pasar Uang 1,00%
YTD 4,22% 4,50%
Bagaimana kondisi pasar?
Perbandingan Kinerja CSL Pasar Uang Terhadap Tolak Ukur Tolok Ukur
6 Bulan 2,17% 2,60%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
1.550 1.500 1.450 1.400 1.350 1.300 1.250 1.200 1.150 1.100
Pasar Uang
100%
5,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK BERIMBANG Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.500,53 92,28 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham Obligasi dan/atau pasar uang
20 - 80% 20 - 80%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK Berimbang
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance Tolerance -- Higher Upside Potential Potential Higher Risk Higher Upside
Lower Risk Risk Tolerance Tolerance -- Lower Lower Upside Upside Potential Potential Lower
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad) OBLIGASI SAHAM FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi FR0063 - Obligasi FR0072 - Obligasi FR0073 - Obligasi Kinerja Dana Investasi CSL Link Berimbang Tolok Ukur
1 Bulan -0,21% -0,01%
3 Bulan 0,84% 2,04%
0,00%
10,00%
Sejak Awal 50,05% 74,82%
Okt 16
YTD
17,96%
5,00%
1 Tahun 16,70% 20,77%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Perbandingan Kinerja CSL Link Berimbang Terhadap Tolak Ukur
CSL Link Berimbang
YTD 13,79% 17,96%
Obligasi dan Pasar Uang
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Feb 16
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
6 Bulan 7,56% 8,97%
44,65% 55,35%
Bagaimana kondisi pasar? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1.550 1.500 1.450 1.400 1.350 1.300 1.250 1.200 1.150 1.100
Saham
Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham
15,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK EKUITAS Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010 Index Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.496,42 626,60 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia.
Saham Pasar Uang
80 - 100% 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK Ekuitas
Moderate
Aggressive Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Ekuitas Tolok Ukur
6,41% Saham
Pasar Uang
93,59%
1 Bulan 0,89% 1,08%
3 Bulan 1,94% 3,96%
6 Bulan 10,11% 12,07%
YTD 15,19% 18,06%
1 Tahun 19,68% 21,71%
Sejak Awal 49,64% 91,82%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.550
1.450 1.350 1.250
1.150
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
1.050
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Terhadap Tolak Ukur 18,06%
Tolok Ukur
YTD
CSL Link Ekuitas 0,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK EKUITAS SYARIAH Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010 Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) 3,00%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.697,90 379,26 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 164% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terutama pada saham-saham syariah.
Saham Syariah Pasar Uang Syariah
80 - 100% 0 - 20%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK Ekuitas Syariah
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset 8,46%
Astra International - Saham Indofood CBP - Saham Kalbe Farma - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham
Saham
Pasar Uang
91,54%
Unilever Indonesia - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Ekuitas Syariah Tolok Ukur
1 Bulan 0,72% 1,30%
3 Bulan 1,14% 3,15%
Kinerja Dana Investasi
1.600 1.500 1.400 1.300
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Syariah Terhadap Tolak Ukur 23,55%
YTD
CSL Link Ekuitas Syariah 5,00%
10,00%
Sejak Awal 69,79% 57,94%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
1.200
0,00%
1 Tahun 20,09% 27,15%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.700
Tolok Ukur
YTD 17,05% 23,55%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.800
6 Bulan 11,08% 13,82%
15,00%
20,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
25,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK DINAMIS Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10 Juli 2014 80% IHSG + 20% Deposito 2,50%
NAB per Unit Dana Kelolaan
Rp Rp
1.068,57 72,25 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham Obligasi dan/atau pasar uang
0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK Dinamis
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Saham
Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham
17,90% Obligasi dan Pasar Uang
82,10%
Unilever Indonesia - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Dinamis Tolok Ukur
1 Bulan 1,05% 0,95%
3 Bulan 2,98% 3,46%
15,34%
YTD
CSL Link Dinamis 12,00%
14,00%
Sejak Awal 6,86% 8,32%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Dinamis Terhadap Tolak Ukur
10,00%
1 Tahun 20,88% 18,45%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Jan 16
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
YTD 17,19% 15,34%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1.100 1.050 1.000 950 900 850 800 750
6 Bulan 11,60% 10,17%
16,00%
18,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER I Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Sep-11 28-Sep-19 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp Rp Rp
1.258,79 1.265,84 44,95 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier I. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier I semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER I
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier I HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan 0,27% 0,82%
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
43,72% 56,28%
3 Bulan 1,28% 1,85%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
6 Bulan 7,30% 7,90%
YTD 14,40% 15,04%
1 Tahun 16,50% 17,16%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Sejak Awal 25,88% 26,58%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.300 1.250 1.200 1.150 1.100 1.050
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
1.000
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
950
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier I Terhadap Tolak Ukur HWM dibandingkan NAB aktual
15,04%
YTD
CSL Link Premier I 10,00%
12,00%
14,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
16,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER II Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-11 28-Nov-19 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp Rp Rp
1.229,00 1.235,92 21,11 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier II. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier II semenjak peluncurannya.
/ PROFIL RESIKO
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
CSL LINK PREMIER II
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier II HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan 0,28% 0,84%
45,18% 54,82%
3 Bulan 1,26% 1,83%
YTD 14,47% 15,11%
1 Tahun 16,58% 17,23%
Sejak Awal 22,90% 23,59%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Kinerja Dana Investasi
1.300
6 Bulan 7,26% 7,86%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.250 1.200 1.150 1.100 1.050 1.000
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
950
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier II Terhadap Tolak Ukur HWM dibandingkan NAB aktual
15,11%
YTD
CSL Link Premier II 10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER III Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Des-11 28-Des-19 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp 1.203,05 Rp 1.209,32 Rp 9,23 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier III. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier III semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER III
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier III HWM dibandingkan NAB aktual
44,75% 55,25%
1 Bulan 0,35% 0,87%
3 Bulan 1,44% 1,97%
Kinerja Dana Investasi 1.250 1.200 1.150 1.100 1.050
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Mei 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
950
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier III Terhadap Tolak Ukur 15,02%
YTD
CSL Link Premier III 12,00%
1 Tahun 16,61% 17,22%
Sejak Awal 20,31% 20,93%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
1.000
10,00%
YTD 14,42% 15,02%
Bagaimana kondisi pasar? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM dibandingkan NAB aktual
6 Bulan 7,31% 7,87%
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
14,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
16,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER IV Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Feb-12 28-Feb-20 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp Rp Rp
1.188,69 1.194,60 26,52 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IV. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IV semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER IV
Aggressive
Moderate
Higher Higher Risk Risk Tolerance Tolerance -- Higher Higher Upside Upside Potential Potential
Lower Lower Risk Risk Tolerance Tolerance -- Lower Lower Upside Upside Potential Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier IV HWM dibandingkan NAB aktual
47,90%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
52,10%
1 Bulan 0,37% 0,87%
3 Bulan 1,60% 2,10%
6 Bulan 8,07% 8,61%
YTD 15,28% 15,85%
1 Tahun 17,21% 17,79%
Sejak Awal 18,87% 19,46%
Bagaimana kondisi pasar? Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi 1.250 1.200 1.150
1.100 1.050 1.000
950
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
900
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IV Terhadap Tolak Ukur HWM dibandingkan NAB aktual
15,85%
YTD
CSL Link Premier IV 10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
18,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER V Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Mar-12 28-Mar-20 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp Rp Rp
1.170,46 1.177,23 27,17 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mencapai High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier V. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier V semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER V
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier V HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan 0,26% 0,84%
47,69% 52,31%
3 Bulan 1,48% 2,06%
6 Bulan 7,79% 8,41%
YTD 14,86% 15,52%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
1 Tahun 16,88% 17,56%
Sejak Awal 17,05% 17,72%
Bagaimana kondisi pasar? Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi
1.200 1.150 1.100 1.050 1.000
950
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Nov 15
Okt 15
900
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier V Terhadap Tolak Ukur HWM dibandingkan NAB aktual
15,52%
YTD
CSL Link Premier V 10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER VI Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Apr-12 28-Apr-20 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp Rp
1.187,15 1.194,14 17,38 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VI. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VI semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VI
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier VI HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan 0,30% 0,89%
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VI Terhadap Tolak Ukur 15,86%
YTD
CSL Link Premier VI 10,00%
12,00%
14,00%
6 Bulan 7,89% 8,52%
YTD 15,18% 15,86%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
1 Tahun 17,04% 17,73%
Sejak Awal 18,72% 19,41%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
HWM dibandingkan NAB aktual
51,60%
3 Bulan 1,53% 2,13%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1.250 1.200 1.150 1.100 1.050 1.000 950 900
48,40%
16,00%
18,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta. Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER VII Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Jun-12 28-Jun-20 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp 1.200,24 Rp 1.207,61 Rp 17,22 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VII semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Astra International - Saham Bank Central Asia Bank Mandiri - Saham FR0061 - Obligasi HM Sampoerna - Saham
49,66% 50,34%
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier VII HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan 0,37% 0,98%
3 Bulan 1,52% 2,14%
6 Bulan 8,06% 8,73%
YTD 15,46% 16,17%
1 Tahun 17,42% 18,14%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Sejak Awal 20,02% 20,76%
Bagaimana kondisi pasar? Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Kinerja Dana Investasi 1.250
1.200 1.150 1.100
1.050 1.000 950
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Feb 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
900
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VII Terhadap Tolak Ukur HWM dibandingkan NAB aktual
16,17%
YTD
CSL Link Premier VII 10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
18,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER VIII Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-12 28-Nov-20 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp 1.142,64 Rp 1.149,04 Rp 13,67 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VIII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VIII semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VIII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier VIII HWM dibandingkan NAB aktual
53,07%
1 Bulan 0,43% 0,99%
3 Bulan 1,67% 2,24%
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VIII Terhadap Tolak Ukur 16,38%
YTD
CSL Link Premier VIII 10,00%
12,00%
14,00%
1 Tahun 17,83% 18,49%
Sejak Awal 14,26% 14,90%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Mei 16
Jun 16
Apr 16
Mar 16
Jan 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Feb 16
Kinerja Dana Investasi
HWM dibandingkan NAB aktual
YTD 15,73% 16,38%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Bagaimana kondisi pasar? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.200 1.150 1.100 1.050 1.000 950 900 850
6 Bulan 8,51% 9,12%
46,93%
16,00%
18,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER IX Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
29-Apr-13 29-Apr-21 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp 1.009,29 Rp 1.016,75 Rp 57,90 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IX. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IX semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER IX
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0061 - Obligasi FR0063 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier IX HWM dibandingkan NAB aktual
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
57,31% 42,69% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
1 Bulan 0,24% 0,98%
3 Bulan 1,44% 2,19%
1.000 950 900 850 800
Okt 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Feb 16
Jan 16
Des 15
Nov 15
Okt 15
750
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IX Terhadap Tolak Ukur 17,09%
YTD
CSL Link Premier IX 12,00%
14,00%
1 Tahun 18,55% 19,43%
Sejak Awal 0,93% 1,68%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.050
10,00%
YTD 16,23% 17,09%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link Kinerja Dana Investasi
HWM dibandingkan NAB aktual
6 Bulan 8,66% 9,46%
16,00%
18,00%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD. Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Oktober - 16
CSL LINK PREMIER X Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-13 28-Nov-21 2,50%
NAB per Unit High watermark per 28 September 2016 Dana Kelolaan
Rp Rp Rp
1.277,21 1.287,34 6,79 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2016, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 770% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 9,88 triliun (unaudited ).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier X. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier X semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
/ PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER X CSL LINK PREMIER X
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0063 - Obligasi FR0070 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier X HWM dibandingkan NAB aktual
38,65%
3 Bulan 1,69% 2,50%
Kinerja Dana Investasi
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Apr 16
Mei 16
Mar 16
Jan 16
Des 15
Okt 15
Nov 15
Feb 16
16,46%
YTD
CSL Link Premier X 14,00%
1 Tahun 18,09% 19,03%
Sejak Awal 27,72% 28,73%
Indeks harga obligasi pemerintah turun 1,1% pada Oktober 2016, terkena imbas pelemahan harga obligasi seluruh dunia. Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah dengan tenor 10 tahun naik 18 bps ke level 7,24%. Rupiah juga menguat tipis 0,1% ke Rp 13.048/USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier X Terhadap Tolak Ukur
12,00%
YTD 15,54% 16,46%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,1% pada Oktober 2016, lebih tinggi dari kinerja indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan yang turun 1,5%. Sektor pertambangan memberikan kinerja paling tinggi, didukung oleh kenaikan harga batu bara sebesar 50% dari bulan sebelumnya dan kemungkinan bahwa OPEC akan memangkas kuota harian produksi minyak. Di sisi lainnya, rencana penerbitan saham baru (rights issue) dari beberapa saham infrastruktur menyebabkan sektor ini memberikan kinerja terendah. Investor asing melakukan penjualan bersih sebesar US$174 juta.
1.350 1.300 1.250 1.200 1.150 1.100 1.050 1.000 950
10,00%
6 Bulan 8,49% 9,35%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM dibandingkan NAB aktual
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
61,35%
1 Bulan 0,24% 1,04%
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah
16,00%
18,00%
Data ekonomi makro Indonesia menunjukkan inflasi tahunan yang terus terkendali di level 3,3% pada Oktober, berkat harga pangan yang terkendali. Data makro lainnya yang keluar pada bulan ini adalah surplus neraca perdagangan September sebesar USD 1,2 miliar, dipicu oleh nilai impor yang turun cukup signifikan. Penjualan mobil pada September juga naik 4% year-on-year, namun penjualan semen melemah 1% akibat curah hujan yang lebih banyak dari yang diperkirakan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950