PT Great Eastern Life Indonesia
Laporan Kinerja Unit Link 2010
Daftar
Isi
Sambutan Presiden Direktur
1
Profil Perusahaan
2
Analisa 2010 dan Prospek 2011
7
GreatLink Bond Fund
13
GreatLink Equity Fund
14
GreatLink Optimum Fund
15
GreatLink Cash Fund
16
Sambutan Presiden Direktur
P
emegang Polis PT Great Eastern Life Indonesia (GELIndo) yang terhormat, dalam kesempatan ini izinkanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang Bapak/Ibu berikan kepada GELIndo untuk terus memberikan pelayanan perencanaan keuangan bagi Bapak/Ibu sekalian. Kinerja dana investasi GELIndo tahun 2010 menunjukkan hasil yang sangat bagus. Ini dapat dilihat dari hasil penelitian Bisnis Indonesia Intellegence Unit (BIIU) yang dipublikasikan oleh detikFinance di mana Unit Link GELIndo masuk dalam 10 peringkat teratas berdasarkan kategori efisiensi teknis, risiko dan tingkat pengembalian. Secara umum kinerja dana investasi kita jauh di atas tingkat pengembalian rata-rata bunga deposito.
Dari sisi operasional perusahaan, penerimaan Premi New Business mengalami peningkatan sebesar 1212% pada tahun 2010 dibanding tahun 2009 dan tingkat solvabilitas (RBC) perusahaan mencapai 616% (per 31 Desember 2010, unaudited). Melanjutkan komitmen GELIndo untuk selalu memberikan service excellence kepada nasabah maupun kepada agen ditunjukkan dengan diluncurkannya beberapa layanan berbasis Teknologi Informasi untuk mempermudah nasabah dan agen dalam bertransaksi maupun berhubungan dengan GELIndo. Di samping itu berbagai penghargaan dan pengakuan juga telah diterima oleh GELIndo dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini tentunya merupakan bukti komitmen GELIndo untuk menjadikan hidup lebih indah dengan menyediakan keamanan finansial, mempromosikan kesehatan yang baik dan hubungan yang bermakna bagi nasabah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dengan menyediakan produk-produk yang inovatif, service excellence dan mengembangkan profesionalisme saluran distribusi. Melalui kesiapan di bidang operasional dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) GELIndo siap menjalani tahun 2011. Peningkatan kualitas SDM kami lakukan dengan memberikan pelatihan yang berkesinambungan kepada seluruh staf dan agen. Dukungan dan kepercayaan yang telah Bapak/Ibu berikan kepada kami selama ini sangat berarti bagi kami, untuk itu sekali lagi kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Life is Great !
Choo Sin Fook Presiden Direktur
2
PT Great Eastern Life Indonesia
Profil Perusahaan Sekilas GELIndo Didirikan tahun 1996, PT Great Eastern Life Indonesia (GELIndo) adalah anak perusahaan Great Eastern Life Assurance Co. Ltd., perusahaan asuransi tertua dan terkemuka di Singapura. Sejalan dengan misi dari Grup Perusahaan, yaitu menjadikan hidup lebih indah di Indonesia dengan menyediakan keamanan keuangan, mempromosikan kesehatan yang baik dan hubungan yang bermakna, GELIndo berkomitmen untuk menjadi pemimpin penyedia jasa keuangan di Indonesia, terkenal atas kesempurnaannya dengan menyediakan produk-produk yang inovatif kepada nasabah, service excellence dan mengembangkan profesionalisme saluran distribusi. Didukung oleh teknologi terkini, serta karyawan dan agen yang professional, GELIndo selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada nasabahnya dan menjadikan hidup lebih indah berdasarkan kemandirian keuangan dan kesehatan yang baik serta hubungan yang bermakna. Great Eastern yakin semua orang bisa menikmati kualitas hidup yang lebih indah dan ketenangan pikiran dengan memiliki tiga prinsip dasar ini. Sekilas Great Eastern Great Eastern adalah grup perusahaan asuransi tertua dan terbesar di Singapura dan Malaysia. Dengan total aset sebesar S$ 53,4 miliar dan telah melayani 3,8 juta Pemegang Polis, Great Eastern memiliki dua saluran distribusi yang handal – tied agency dan bancassurance. Great Eastern juga beroperasi di China, Indonesia, Vietnam dan Brunei. Great Eastern Life Assurance Company Limited mendapatkan nilai AA dalam hal financial strength dan counter party credit ratings dari Standard & Poor’s, dan merupakan salah satu perusahaan asuransi di Asia yang mendapatkan rating tertinggi. Lion Global Investors Limited, anak perusahaan Great Eastern, merupakan salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di Asia Tenggara. Great Eastern merupakan anak perusahaan OCBC Bank, Grup Jasa Keuangan terbesar kedua di Asia Tenggara dalam hal aset. Merupakan salah satu Bank di dunia yang memiliki rating yang tinggi, dengan long term credit rating Aa1 dari Moody’s. Pasar utama OCBC Bank berada di Singapura, Malaysia, Indonesia dan China. Dengan jaringan 530 cabang dengan kantor perwakilan di 15 negara dan teritori, termasuk 411 kantor cabang di Indonesia yang beroperasi di bawah anak perusahaannya, Bank OCBC NISP. Produk Untuk membantu perencanaan keuangan melalui perlindungan asuransi jiwa, GELIndo menawarkan beragam produk solusi keuangan yang inovatif sesuai dengan kebutuhan para nasabahnya. Berbagai solusi yang ditawarkan mulai dari kebutuhan pendidikan anak, pensiun, perlindungan kesehatan, perlindungan penghasilan sampai kebutuhan investasi. GELIndo memiliki range solusi perlindungan kesehatan terlengkap, salah satunya adalah Great MediCare 88 series beserta rider-nya yang melindungi kelompok usia dari anak-anak, dewasa sampai usia lanjut. Kelebihan utama Great MediCare 88 series ini diantaranya masa pembayaran premi relatif singkat, hanya 20 tahun, Tunjangan Rawat Inap dan Pembedahan yang berdiri sendiri serta besarnya premi tetap meski usia bertambah.
Laporan Kinerja Unit Link 2010
Terdapat keunggulan yang menjadi pembeda dengan polis sejenis yang ada di pasar yaitu seluruh program perlindungan kesehatan GELIndo memiliki klausa Jaminan Pembaharuan Polis OTOMATIS setiap tahun tanpa memperhitungkan kondisi kesehatan di masa yang akan datang, sepanjang premi dibayar tepat waktu. Hal ini dilakukan untuk menghormati hak nasabah sehingga perlindungan kesehatan tetap berjalan. Highlights 2010 Sepanjang tahun 2010, GELIndo terus berinovasi meluncurkan bermacam solusi keuangan. Diantaranya diluncurkan melalui saluran distribusi Agency adalah : Great MediCare 88 Junior (GMC 88 Junior) Your lifetime Hospitalization Account Great MediCare 88 Senior (GMC 88 Senior) Giving you Peace of mind in your Golden Years Melengkapi Program Perlindungan Kesehatan Utama Great MediCare 88 (GMC 88), GMC 88 Junior khusus untuk usia 18-45 tahun dan GMC 88 Senior khusus untuk usia 46-60 tahun. Dengan ekstra perlindungan asuransi jiwa sampai dengan usia 88 tahun. Khusus untuk GMC 88 Senior terdapat ekstra perlindungan Tunjangan Tahunan Ketidakmampuan Jangka Panjang apabila tidak mampu melaksanakan setidaknya 3 dari 6 Aktifitas Kehidupan sehari-hari dengan atau tanpa alat bantu. Program Perlindungan Tambahan (Rider) dari GMC 88 series •
Great Critical Extra Giving you extra comfort with Critical Illness Protection Menyediakan sejumlah manfaat yang akan dibayarkan apabila Anda terdiagnosa salah satu dari 33 Penyakit Kritis yang harus dirawat inap di rumah sakit.
•
Great Smart Term Maximum Protection with Reasonable Premium Dapat menambah Uang Pertanggungan GMC 88 sampai usia 65 tahun.
3
4
PT Great Eastern Life Indonesia
•
Great Essential Term 88 Committed to Your Full Protection Dapat menambah Uang Pertanggungan GMC 88 sampai usia 88 tahun.
•
Great Health Care More Power to Protect Your Health Memberikan serangkaian perlindungan kesehatan antara lain penggantian biaya Rawat Inap Rumah Sakit, Pembedahan dan Rawat Jalan baik disebabkan karena penyakit maupun kecelakaan. Tersedia layanan Non-Tunai (Cashless) khusus bagi pelayanan yang dilakukan di jaringan Rumah Sakit provider.
Program Perlindungan Tambahan (Rider) dari GreatLink FlexiPro •
Great Health Plan Smart Solution for Your Health Memberikan penggantian biaya kamar rumah sakit dengan Tabel Manfaat yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda. Tersedia juga layanan Non-Tunai (Cashless).
Great Life Protector Let us protect you…for life Program Perlindungan Asuransi Jiwa Jangka Panjang untuk memastikan kelanjutan kesejahteraan kehidupan keluarga Anda di masa datang jika sesuatu yang buruk menimpa diri Anda. Dengan premi yang terjangkau, Anda bisa mendapatkan Uang Pertanggungan yang maksimal.
Ikuti Program “Be Smart with Credit Card Payment”, ubah cara bayar premi Anda !
Laporan Kinerja Unit Link 2010
Pelayanan kepada Nasabah dan Agen
GELIndo mempunyai komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan agennya. Komitmen ini ditunjukkan melalui inovasi teknologi informasi diantaranya: Sejak 2008, telah dilakukan integrasi dan sentralisasi “Call Center”. Kami dapat dihubungi melalui nomor telepon: (021) 2554 3800. Februari 2010, GELIndo meluncurkan Virtual Account (VA) untuk mempermudah nasabah melakukan pembayaran melalui transfer maupun ATM. Pada bulan yang sama di tahun 2010, GELIndo meluncurkan sistem SMS Interactive bagi Pemegang Polis. Pelayanan SMS ini tersedia 24 jam sehari, dan 7 hari seminggu. Nasabah dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai unit balance, unit price, tanggal jatuh tempo dan jumlah premi serta nomor VA dari polis nasabah. Mei 2010, GELIndo meluncurkan layanan e-partner untuk para agen agar agen mudah memperoleh informasi terkini mengenai status polis dan informasi lainnya yang diperlukan. Oktober 2010, GELIndo meluncurkan untuk nasabah. Melalui portal ini, nasabah yang sudah memiliki polis GELIndo bisa mengakses data polis secara online dari manapun.
PENGHARGAAN YANG DITERIMA GELIndo, DIANTARANYA:
Peringkat no. 1 dengan predikat “Sangat Bagus” untuk kategori Perusahaan Asuransi Jiwa Berpremi Bruto dibawah Rp.200 Milyar pada rating asuransi yang diadakan oleh Majalah Infobank tahun 2010.
Pemenang ketiga “e-Company Award 2009” untuk Kategori Asuransi yang diselenggarakan oleh Majalah Warta Ekonomi atas inovasi dalam bidang Information Technology (IT).
Pemegang 2 Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai Perusahaan Asuransi Yang Memiliki Polis Tertua di Indonesia dan Klaimnya terbayarkan di tahun 2004 dan Kuliah Umum dengan Peserta Terbanyak dan diterjemahkan kedalam 3 bahasa (Inggris, Arab dan Jepang) di tahun 2009.
5
6
PT Great Eastern Life Indonesia
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR)
Beberapa kegiatan CSR GELIndo dalam ruang lingkup asosiasi industri asuransi adalah sebagai sponsor utama Insurance Goes To Campus (IGTC) yang dilaksanakan pada tahun : •• 2008 – 2009 : Kuliah Umum bagi mahasiswa di 5 universitas ternama di Indonesia. •• 2010 : Pendidikan Asuransi bagi para dosen se-JABODETABEK di Universitas Indonesia. •• 2011 : Salah satu Perusahaan sponsor utama dalam kegiatan IGTC 2011. GELIndo juga peduli terhadap pengembangan pendidikan anak di Indonesia dengan : •• Memberikan beasiswa selama 3 tahun (mulai 2008 – 2010) bagi murid SD, SMP dan SMA melalui Sampoerna Foundation. •• Memberikan kesempatan praktek kerja/magang selama 2 bulan bagi 19 mahasiswa dari 4 universitas ternama pada bulan Juli 2009. Beberapa kegiatan CSR lainnya yang telah dilakukan GELIndo, diantaranya : •• Pemberian bantuan kepada korban gempa bumi di Sumatera pada tahun 2009 bersamaan dengan kegiatan Insurance Day, karyawan GELIndo juga menyalurkan bantuan melalui “Dana Kemanusiaan Kompas”. •• Donasi berupa uang tunai dan barang-barang keperluan penghuni panti balita (Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa) dan panti wredha (Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1) pada bulan September 2010. Karyawan dan agen juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Laporan Kinerja Unit Link 2010
Analisa 2010 dan Prospek 2011 Investment Review 2010 Sumber: PT. Schroder Investment Management Indonesia Ulasan ekonomi global Pasar keuangan menderita kemunduran utama pada semester pertama tahun 2010, ditandai dengan meningkatnya volatilitas pasar dan risiko default yang memicu risiko sistemik global. Hal ini menambahkan kekhawatiran terjadinya double dip dan menyebabkan penurunan yang lebih besar dipasar saham. Sementara itu spread di pasar obligasi juga bertambah besar. Pada kuartal ketiga, kondisi pasar keuangan menunjukkan tanda-tanda membaik. Hal ini disebabkan program pasar sekuritas bank-bank sentral Eropa yang berhasil mencegah kegagalan bayar hutang jatuh tempo. Pada akhir November, ditengah kekhawatiran berlanjutnya krisis di Eropa, Irlandia mendapatkan bantuan sebesar 85 miliar Euro untuk mencegah krisis yang berlanjut. Sementara itu perekonomian dinegara berkembang ternyata pulih lebih cepat daripada perekonomian Negara maju, dimana kontribusi terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) global lebih dari 50%. Tahun 2010 terjadi ketegangan mata uang antar Negara maju. Mata uang Dollar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap Yen, Euro, maupun mata uang Negara berkembang di Asia ditengah masih lemahnya kondisi perekonomian di AS.
GDP Indonesia
Top 20 Ekonomi Dunia (PDB)
AS Jepang
14,256 5,068
China
4,985
Jerman Perancis
3,347 2,649
Inggris
2,175 2,113
Italia Brazil
1,572
Spanyol
1,460 1,336
Kanada India
1,296
Rusia Australia
1,231 925
Meksiko Korsel Belanda Turki
875 833 792 617 540
INDONESIA Swiss
500
Belgia
469
US$ Milliar Sumber : Bank Dunia
7
8
PT Great Eastern Life Indonesia
Euro kembali menguat sejak Juni sebelum kembali melemah di November sejalan dengan mencuatnya kembali krisis hutang di Eropa. Kekhawatiran akan menguatnya Yen yang dapat mengakibatkan deflasi dan mengganggu kinerja ekspor membuat Bank of Japan (BoJ) melakukan intervensi di pasar mata uang asing untuk yang pertama kalinya dalam enam tahun terakhir. Dilain pihak, meskipun China berjanji untuk mengadopsi rezim nilai tukar yang fleksibel, hal yang masih mendorong kekhawatiran terjadinya perang mata uang. Ditambah dengan kebijakan Federal Reserve membanjiri Dolar AS dipasar, tampaknya hal ini akan membuat Dolar AS melemah. Didukung dengan oleh permintaan yang masih berlanjut dari perekonomian Negara-negara berkembang, mata uang dolar AS yang lemah serta pasokan yang terganggu karena faktor cuaca, membuat harga komoditas tetap menguat. Harga logam-logam mulia, khususnya emas, melambung karena investor memilih emas yang dianggap sebagai investasi yang safe haven serta memberikan lindung nilai terhadap inflasi. Ulasan ekonomi Indonesia Di tengah kondisi perekonomian dan keuangan global yang masih diliputi ketidakpastian, pemerintah meyakini perekonomian Indonesia pada tahun 2010 dapat tumbuh sekitar 6%. Pertumbuhan ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2010 yang diperkirakan mencapai 6.1%, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh kuatnya permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga dan investasi. Peningkatan ekonomi Indonesia juga didukung oleh kinerja sisi eksternal yang cukup solid. Pertumbuhan ekspor di triwulan IV-2010 masih tetap tinggi meskipun agak melambat, demikian pula halnya dengan impor sehingga transaksi berjalan masih tetap mengalami surplus. Untuk keseluruhan 2010, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus yang cukup besar didukung oleh masih kuatnya aliran masuk modal asing melalui investasi langsung (PMA) dan investasi portofolio. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa sampai dengan akhir Desember 2010 tercatat sebesar USD 96,2 miliar atau setara dengan 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Prospek ekonomi Indonesia ke depan diperkirakan akan tetap kuat. Pertumbuhan PDB pada tahun 2011 dan 2012 diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi, masing-masing sebesar 6.3%, terutama didorong oleh permintaan domestik khususnya investasi yang mengalami akselerasi. Kinerja NPI pada tahun 2011 diperkirakan masih akan mencatat surplus yang relatif besar, meskipun lebih rendah dibandingkan surplus pada tahun 2010. Ekspor tetap tumbuh tinggi namun impor tumbuh lebih cepat sejalan dengan kuatnya permintaan domestik sehingga surplus Neraca Transaksi Berjalan diprakirakan lebih rendah. Disisi lain, Neraca Transaksi Modal dan Finansial (TMF) diprakirakan masih akan mencatat surplus yang cukup tinggi, didorong oleh besarnya aliran modal masuk dalam bentuk investasi portofolio maupun investasi langsung (PMA).
Laporan Kinerja Unit Link 2010
Inflasi dan BI rate Inflasi 14 11.03
12 10
12.14
11.06
8.17
7.92
8
6.96 5.05
6 3.65
4
2.83
2.78
Q3
Q4
5.80
3.43
2 0 Q1
Q2
Q3
2008
Q4
Q1
Q2
2009
Q1
Q2
Q3
Q4
2010
Sumber : BPS
Inflasi dibulan Desember meningkat menjadi +6.96% YoY (0.9% MoM), naik tajam dari bulan November +6,33%. Kenaikan harga cabai dan beras menyumbang 60% dari inflasi di bulan Desember. Tetapi inflasi inti menurun sedikit menjadi 4.28% YoY dari 4,31% dibulan November, menunjukkan inflasi yang masih terkendali. BI tetap mempertahankan BI rate di 6,5%. Namun demikian, BI mewaspadai tekanan inflasi yang cenderung meningkat ke depan, seiring dengan gangguan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok (volatile foods) dan kemungkinan penyesuaian harga-harga yang ditetapkan Pemerintah. Sebagaimana diketahui, selama ini Bank Indonesia telah menempuh sejumlah kebijakan untuk mengendalikan likuiditas dan capital inflows seperti kenaikan GWM (Rupiah dan valas) one-month holding period (OMHP) terhadap SBI, dan pembatasan pinjaman luar negeri bulan sebelumnya sebesar USD 92,80 jangka pendek bank. Mata Uang Kurs Rupiah terhadap dollar AS perakhir Desember menguat 0.27% ke level Rp. 8.996. Jika dibandingkan Negara regional, seperti Malaysia naik 2,16%, Singapore naik 1,70% dan Korea Selatan naik 1,45%. Namun dalam satu tahun Rupiah telah mengalami penguatan sekitar 4,54%. Cadangan devisa tetap menunjukkan kenaikan dibulan Desember mencapai USD 96,20 miliar atau naik +3,6% dari level bulan sebelumnya sebesar USD 92,80 miliar. Ulasan untuk GreatLink Equity Fund, dan GreatLink Optimum Fund Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan tahun 2010 di level 3.703,512. IHSG menguat hampir 1.200 poin atau mengalami kenaikan 46.13%. Dan kenaikan IHSG merupakan terbaik di ASEAN, bahkan Asia Pasifik. Pada pembukaan awal tahun, 4 Januari 2010, IHSG ditutup pada level 2.575,41. IHSG terakhir menyentuh rekor tinggi pada perdagangan 9 Desember 2010, sementara titik terendah pada 8 Februari 2010 di level 2.475,572, turun 43,404 poin (1,72%).
9
10
PT Great Eastern Life Indonesia
Nilai kapitalisasi pasar (market cap) sepanjang tahun 2010 tercatat nilai Rp. 3.243,77 triliun, meningkat 60,63% dibanding tahun lalu Rp. 2.019,38 triliun. Sementara itu sejak awal Januari hingga 29 Desember 2010 total nilai transaksi pasar modal mencapai Rp. 1.249,27 triliun. Sepanjang tahun 2010, nilai transaksi meningkat 28,1% dari tahun sebelumnya, Rp. 975,21 triliun. Dan nilai transaksi pasar tahun 2010 disumbang oleh transaksi harian rata-rata yang mencapai Rp. 5,12 triliun, atau meningkat dari tahun sebelumnya Rp. 4,05 triliun. Nilai bersih transaksi saham dari investor asing (net inflow of foreign capital), tercatat sepanjang tahun 2010 mencapai Rp. 26,74 triliun. Transaksi ini meningkat dari tahun sebelumnya, Rp. 13,78 triliun. Untuk bursa regional market ditutup bervariasi, pasar yang mengalami penurunan adalah indeks Nikkei Tokyo dan indeks Shanghai yaitu indeks Nikei Tokyo ditutup turun -3,01% begitu pula indeks Shanghai turun -15,8%. Sedangkan kinerja indeks untuk pasar yang lainnya mengalami kenaikan seperti indeks SET Bangkok ditutup naik 40.60%, Indeks PSE Manila 37,62%, Kospi Seoul 21,88%. Untuk kinerja bursa Wall Street ditutup beragam. Dalam tahun 2010 indeks Dow Jones berhasil naik 11.02%, S&P 500 naik 12,78%, dan indeks Nasdaq juga naik 16,91%.Di Eropa, beberapa Negara besar seperti FTSE ditutup naik 10,68% dan DAX Jerman naik 17,16% tetapi untuk indeks Euro stoxx 50 yang merupakan indeks dari 50 perusahaan dengan kapitalisasi terbesar diEropa, turun 5% sepanjang 2010, hal ini disebabkan secara keseluruhan Negara-negara Eropa memang masih mengalami kesulitan terhadap defisit dan hutang-hutang dari obligasi yang diterbitkan. Kinerja dari sisi sektor saham yang memberikan kinerja terbaik sepanjang tahun 2010 yaitu: sektor perdagangan naik 72,88%, sektor konsumer naik 63,25%, sektor aneka industri 60,37%, sektor pertambangan 54,61%, sektor finansial 52,61%. Sedangkan untuk tahun 2011 sektor yang akan diprediksi memberikan kontribusi positif terhadap pergerakan JCI adalah: pertambangan, perkebunan, selektif konsumer, selektif perbankan, dan infrastruktur. IHSG 2010
3900
3703.512
3700
3500
3300
3100
2900
2700
2500 4-Jan-10
8-Feb-10
17-Mar-10
22-Apr-10
31-May-10
5-Jul-10
9-Aug-10
21-Sep-10
26-Oct-10
1-Dec-10
Laporan Kinerja Unit Link 2010
Faktor inflasi merupakan hal yang harus diwaspadai ditahun 2011, disebabkan berpotensi akan naik diatas 7%, hal ini dipicu terutama oleh kebijakan pembatasan BBM bersubsidi yang akan diimplementasikan pada bulan Maret 2011. Selain itu juga disebabkan oleh harga-harga makanan diperkirakan akan terus naik karena tingginya permintaan dari masyarakat dan juga faktor cuaca yang cukup ekstrim di Indonesia maupun dibelahan dunia lainnya. Bank Indonesia memilih untuk menaikkan giro wajib minimum perbankan daripada menaikkan suku bunga. Ada resiko bahwa Bank Indonesia terlambat menaikkan suku bunga dengan suku bunga riil negatif pada saat ini, hal ini yang dimonitor karena adanya resiko inflasi kedepan. Imbas dari krisis di negara-negara Eropa akan terus berlanjut, Spanyol dan Potugal diperkirakan akan mengikuti jejak Irlandia di tahun depan. Namun prospek ekonomi di Amerika Serikat diperkirakan membaik dibandingkan dengan tahun 2010. Pada tahun 2011, pasar saham Indonesia diprediksi masih mampu memberikan potensi pertumbuhan yang positif mempertimbangkan politik yang stabil dan outlook ekonomi yang kuat. Walaupun valuasi pasar tidak lagi murah tetapi dengan harga komoditas yang tinggi, ada kemungkinan untuk menaikkan proyeksi profitabilitas sehingga mendorong kinerja pasar yang kuat.
Kinerja Bursa - 2010 Shanghai
-15.80%
Nikkei
-3.01%
Shenzen
4.98%
Hang Seng
5.15%
Taiwan Exc
8.80%
Strait Times Singapore
10.87%
Dow Jones
11.10%
BSE Sensex India
16.74%
Dax Jerman
17.16%
Malaysia
21.88%
Kospi Seoul
21.88%
PSE Manila
37.62%
SET Bangkok
40.60%
IHSG -20%
-10%
46.13% 0%
10%
20%
30%
40%
50%
Sumber : Bloomberg
Ulasan untuk GreatLink Bond Fund, dan GreatLink Cash Fund Tahun 2010 menjadi tahun yang fenomenal untuk pertumbuhan Obligasi Pemerintah Indonesia. Obligasi Pemerintah Indonesia kembali menghasilkan 22,3% pada tahun 2010. Kuatnya arus masuk dana asing masih sebagai kunci rally pasar obligasi pada tahun 2010. Kepemilikan asing investor asing meningkat secara signifikan menjadi 30,5% (Rp. 195,3 triliun) obligasi Pemerintah diperdagangkan pada tahun 2010 dari 18,6% (Rp. 108 triliun) pada tahun 2009. Bank adalah penjual bersih tertinggi obligasi Pemerintah karena mereka menjual Rp. 34,8 triliun.
11
12
PT Great Eastern Life Indonesia
Likuiditas di pasar Obligasi Pemerintah Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan dipasar primer maupun sekunder. Nilai rata-rata perdagangan harian di pasar sekunder mencapai Rp. 5,4 triliun dibandingkan Rp. 3 triliun ditahun 2009. Likuiditas obligasi korporasi juga meningkat secara signifikan pada tahun 2010, setelah meningkatnya permintaan dari dana pensiun yang mengalihkan sebagian portofolio mereka dari obligasi pemerintah ke obligasi korporasi untuk meningkatkan hasil rata-rata portofolio mereka. Bank Sentral dan pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan membentuk dana obligasi untuk mendukung stabilisasi harga obligasi dalam hal terjadinya pembalikan tiba-tiba arus masuk dana asing. Menurut Kementerian Keuangan, ada sumber prioritas tiga dari stabilisasi dana seperti dari anggaran kontinjensi, dana dari pembeli siaga yang terdiri dari 5 BUMN serta dari kelebihan anggaran tahun 2010. Potensi kenaikan tingkat inflasi ditahun 2011 menjadi salah satu resiko untuk pasar obligasi Indonesia walaupun hal tersebut bersamaan dengan mempercepatnya kegiatan ekonomi, kenaikan harga komoditas dan ekspansi kredit. Masih tingginya penerbitan obligasi pemerintah juga tidak bisa dihindari karena pemerintah menggunakan hal ini sebagai sumber utama pendanaan untuk defisit anggaran, refinancing utang dan juga dukungan infrastruktur. Defisit anggaran diperkirakan akan 1,8% dari PDB atau Rp. 124 ,7 triliun di tahun 2011. Meskipun defisit itu lebih rendah dari tahun 2010 (Rp. 133,7 triliun), penerbitan netto obligasi pemerintah diharapkan lebih tinggi sekitar Rp. 126,7 triliun. Inflasi dibulan Desember meningkat menjadi +6.96% YoY (0.9% MoM), naik tajam dari bulan November +6,33%. Kenaikan harga cabai dan beras menyumbang 60% dari inflasi dibulan Desember. Tetapi inflasi inti menurun sedikit menjadi 4.28% YoY dari 4,31% di bulan November, menunjukkan inflasi yang masih terkendali. BI tetap mempertahankan BI rate di 6,5%. Namun demikian, BI mewaspadai tekanan inflasi yang cenderung meningkat kedepan, seiring dengan gangguan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok (volatile foods) dan kemungkinan penyesuaian harga-harga yang ditetapkan Pemerintah. Sebagaimana diketahui, selama ini Bank Indonesia telah menempuh sejumlah kebijakan untuk mengendalikan likuiditas dan capital inflows seperti kenaikan GWM (rupiah dan valas) one-month holding period (OMHP) terhadap SBI, dan pembatasan pinjaman luar negeri bulan sebelumnya sebesar USD 92,80 jangka pendek bank Faktor inflasi merupakan hal yang harus diwaspadai ditahun 2011, disebabkan berpotensi akan naik diatas 7%, hal ini dipicu terutama oleh kebijakan pembatasan BBM bersubsidi yang akan diimplementasikan pada bulan Maret 2011. Selain itu juga disebabkan oleh harga-harga makanan diperkirakan akan terus naik karena tingginya permintaan dari masyarakat dan juga faktor cuaca yang cukup ekstrim di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya. Bank Indonesia memilih untuk menaikkan giro wajib minimum perbankan daripada menaikkan suku bunga. Ada resiko bahwa Bank Indonesia terlambat menaikkan suku bunga dengan suku bunga riil negatif pada saat ini, hal ini yang dimonitor karena adanya resiko inflasi kedepan. Pada tahun 2011, pasar obligasi Indonesia diharapkan masih mampu memberikan potensi pertumbuhan yang positif. Masih tingginya permintaan terhadap pasar obligasi Indonesia ditambah fundamental Indonesia yang kondusif membuat Obligasi Pemerintah Indonesia masih menjadi salah satu pilihan dari beberapa Negara di pasar regional dan global. Catatan Penting: Laporan ini dipersiapkan oleh PT. Great Eastern Life Indonesia (GELIndo) dan hanya ditujukan untuk informasi saja. Kinerja masa lalu tidak selalu menjadi panduan untuk kinerja di masa mendatang. Analisa ini hanya sebatas komentar ekonomi secara umum dan tidak dapat diambil untuk diterapkan pada setiap polis secara perorangan.
Laporan Kinerja Unit Link 2010
GreatLink Bond Fund Objektif Investasi GreatLink Bond Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat resiko rendah - menengah untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Bond Fund pada instrumen obligasi dan pasar uang.
Portofolio
Alokasi Aset
Pasar Uang
Obligasi
Obligasi Pasar Uang
85.01% 14.99%
Kas < 20% Efek Utang > 80% Portofolio Utama Persentase Obligasi Pemerintah 81.95% Obligasi Korporasi 3.06% Deposito Berjangka - Deutsche Bank 4.04% - Bank Danamon 1.52% - Rabo Bank 1.52%
NAB GreatLink Bond Fund vs SBI 1 bulan
Kinerja Investasi
GreatLink Bond Fund SBI 1 bulan
1 bln
3 bln
6 bln
1 thn
3 thn
YTD
Sejak Peluncuran
-0.67% 0.43%
-0.87% 1.31%
6.10% 2.63%
17.03% 5.33%
44.58% 19.51%
17.03% 5.33%
51.29% 24.97%
13
14
PT Great Eastern Life Indonesia
GreatLink Equity Fund Objektif Investasi GreatLink Equity Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil optimal dengan tingkat resiko tinggi untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Equity Fund sebagian besar pada instrumen ekuitas.
Pasar Uang
Portofolio
Alokasi Aset Saham > 80% Pasar Uang < 20%
Saham Saham Pasar Uang
89.50% 10.50%
Portofolio Utama Persentase Saham Astra International 8.37% Telkom 5.19% United Tractor 5.68% Bank Negara Indonesia 8.16% Bumi Resources 5.53%
NAB GreatLink Equity Fund vs Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Kinerja Investasi
GreatLink Equity Fund IHSG
1 bln
3 bln
6 bln
1 thn
3 thn
YTD
Sejak Peluncuran
4.52% 4.88%
2.41% 5.78%
19.35% 27.11%
33.08% 46.13%
53.28% 34.88%
33.08% 46.13%
144.79% 92.34%
Laporan Kinerja Unit Link 2010
GreatLink Optimum Fund Objektif Investasi GreatLink Optimum Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil menarik dengan tingkat resiko menengah - tinggi untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi GreatLink Optimum Fund pada instrumen ekuitas, obligasi, dan pasar uang.
Portofolio
Alokasi Aset
Pasar Uang
35% < Saham < 65% 35% < Efek Utang dan Pasar Uang < 65%
Obligasi
Saham
Saham Obligasi Pasar uang
57.78% 32.49% 9.73%
Portofolio Utama
Persentase
Obligasi Pemerintah Saham - Bank Negara Indonesia - Gudang Garam - Astra International - United Tractor
31.93% 7.24% 4.55% 4.65% 4.22%
NAB GreatLink Optimum Fund vs 50% IHSG + 50% BI Rate
Kinerja Investasi
GreatLink Optimum Fund 50% IHSG + 50% SBI Rate
1 bln
3 bln
6 bln
1 thn
3 thn
YTD
Sejak Peluncuran
2.77% 3.08%
1.61% 3.97%
11.70% 16.19%
21.21% 26.79%
51.56% 28.38%
21.21% 26.79%
97.61% 58.66%
15
16
PT Great Eastern Life Indonesia
GreatLink Cash Fund Objektif Investasi GreatLink Cash Fund merupakan alternatif produk investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat resiko rendah dan tingkat likuiditas yang tinggi. Penempatan investasi pada GreatLink Cash Fund sepenuhnya pada instrumen pasar uang.
Portofolio
Alokasi Aset Pasar Uang 100% (Termasuk Obligasi dengan jangka waktu kurang dari 1 th)
Pasar Uang Pasar uang 100%
Portofolio Utama
Persentase
Obligasi Pemerintah Obligasi Korporasi Deposito Berjangka - Rabo Bank - Permata Bank - UOB Bank Indonesia
35.82% 15.53% 5.84% 8.69% 8.78%
NAB GreatLink Cash Fund vs BI Rate
Kinerja Investasi
GreatLink Cash Fund SBI 1 bulan
1 bln
3 bln
6 bln
1 thn
3 thn
YTD
Sejak Peluncuran
0.15% 0.43%
0.96% 1.30%
2.18% 2.60%
4.80% 5.24%
22.09% 20.69%
4.80% 5.24%
25.39% 25.47%
PT Great Eastern Life Indonesia Menara Karya Lt. 5, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2, Jakarta Selatan 12950 T: (021) 2554 3888, F: (021) 5794 4717 Call Centre: (021) 2554 3800, E:
[email protected]
Unit Syariah Menara Karya Lt. 5, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2, Jakarta Selatan 12950 T: (021) 2554 3888, F: (021) 5794 4719, E:
[email protected]
Akses pemegang polis: https://econnect.lifeisgreat.co.id
Kantor Pemasaran Jakarta Graha Surya Internusa Lt. 7, Jl. H.R Rasuna Said Kav. X-0, Jakarta Selatan 12950 T: (021) 5793 0533, F: (021) 5793 0534 E:
[email protected]
Pekanbaru Jl. Moh Yamin No. 49B, Pekanbaru, Riau 28114 T: (0761) 27343, 27383 F: (0761) 789 1615 E:
[email protected]
Bandung Jl. Gatot Subroto No. 91 A, Bandung 40262 T: (022) 732 2890 F: (022) 732 2910 E:
[email protected]
Jambi Jl. Gatot Subroto No. 8, Kel. Sungai Asam, Kec. Pasar Jambi, Jambi 36134 T: (0741) 24231,F: (0741) 31845 E:
[email protected]
Yogyakarta Jl. Raya Magelang No. 6, Jetis Yogyakarta 55233 T: (0274) 585 494 F: (0274) 553 298 E:
[email protected]
Palembang Komplek Ruko Balayudha, Jl. Jend. Sudirman No. 6, Palembang, Sumatera Selatan 30128 T: (0711) 411 098, F: (0711) 411 435 E:
[email protected]
Surabaya Wisma Property 21, Lt. 4, Jl. Dharmahusada No.115, Surabaya 60285 T: (031) 599 7526, F: (031) 599 7527 E:
[email protected]
Batam Ruko Nagoya Hill, Blok R4 - D9, Mall Nagoya Hill, Nagoya Centre, Batam T: (0778) 749 3974, F: (0778) 749 3951 E:
[email protected]
Denpasar Ruko Melati, Jl. Melati No. 45, Denpasar, Bali 80233 T: (0361) 864 4755, F: (0361) 864 4755 E:
[email protected]
Pontianak Komplek Pontianak Mall, Blok C Jl. Gusti Sulung Lelanang, Pontianak T: (0561) 743 345, F: (0561) 743 353 E:
[email protected]
Medan Komplek Taman Juanda Blok D No. 16 I, Jl. Juanda No. 16, Medan T: (061) 451 1710, F: (061) 452 0988 E:
[email protected]
Makassar Komplek Pelita Marga Mas, Blok C No. 8, Jl. G. Latimojong, Makassar 90153 T: (0411) 319 658, F: (0411) 319 836 E:
[email protected]
www.lifeisgreat.co.id