Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
CONSERVATIVE Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Tujuan investasi Conservative adalah untuk pendapatan melalui pertumbuhan pendapatan.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI memaksimalkan
Saham : 0 - 20% Obligasi dan Pasar Uang : 80 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR
PENEMPATAN TERATAS
6,05% 93,95%
Kinerja Dana Investasi
Persentase Perubahan Bulanan
3,000
15%
2,500
10%
2,000
5%
1,500
0%
1,000
-5%
Kinerja Dana Investasi Conservative Tolok Ukur (HSBC Bond Index 80% + JIBOR 1 M 10% + IHSG 10%)* * JIBOR : Jakarta Interbank Offered Rate, IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
10-Jul-02 IDR Harian Rp 24,2 miliar
1 Bulan 3,65% 3,49%
3 Bulan 6,66% 7,51%
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
YTD 6,66% 7,51%
: :
1 Tahun 1,32% 3,70%
Jun 15
Mar 16
Sep 14
Des 13
Jun 12
Mar 13
Sep 11
Des 10
Jun 09
6 Bulan 14,08% 15,42%
Mar 10
Sep 08
Des 07
-15% Jun 03
Sep 02 Jun 03 Mar 04 Des 04 Sep 05 Jun 06 Mar 07 Des 07 Sep 08 Jun 09 Mar 10 Des 10 Sep 11 Jun 12 Mar 13 Des 13 Sep 14 Jun 15 Mar 16
-10% Mar 04
Tolok Ukur
-
Sep 02
500 Conservative
(berdasarkan abjad) BNP Paribas Ekuitas - Reksadana Schroder Dana Mantap Plus 2 - Reksadana Schroder Dana Terpadu 2 - Reksadana Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Jun 06
:
Saham Obligasi dan Pasar Uang
Mar 07
Bulan terburuk
KOMPOSISI ASET 13,15% 18,39% Apr-15 5,43% Dec-15 -4,22%
Sep 05
: : :
Des 04
Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
Sejak Awal
189,50% 162,42%
2,50% 2.895,03
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
MODERATE Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Saham : 0 - 75% Untuk mencapai pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan secara aktif melakukan investasi di saham, obligasi, dan instrumen pasar Obligasi dan Pasar Uang : 0 - 100% uang lainnya dengan risiko yang moderat. KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
: : :
Bulan terburuk
:
KOMPOSISI ASET 11,21% 7,36% Jan-16 5,57% Dec-15 -4,82%
Saham Obligasi dan Pasar Uang
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA 48,60% 51,40%
(berdasarkan abjad) Bank Mandiri - Saham FR0070 - Obligasi FR0071 - Obligasi Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia -Saham
Persentase Perubahan Bulanan
Kinerja Dana Investasi 8,000
18%
7,000
13%
6,000
8%
5,000
3%
4,000 -2%
3,000
-7%
2,000 Tolok Ukur
-12%
Kinerja Dana Investasi Moderate Tolok Ukur (IHSG 50% + Rata-rata Deposito 50%)
1 Bulan 2,89% 1,03%
3 Bulan 6,69% 3,50%
YTD 6,69% 3,50%
1 Tahun -4,25% -3,20%
Jun 15
Mar 16
Sep 14
Des 13
Jun 12
Mar 13
Sep 11
Des 10
Jun 09
6 Bulan 15,37% 8,82%
Mar 10
Sep 08
Des 07
Jun 06
Mar 07
Sep 05
Des 04
Jun 03
-17% Mar 04
Mar 16
Des 13 Sep 14 Jun 15
Jun 12 Mar 13
Des 10 Sep 11
Sep 08 Jun 09 Mar 10
Des 07
Jun 06 Mar 07
Sep 05
Mar 04 Des 04
Sep 02 Jun 03
-
Sep 02
Moderate
1,000
Sejak Awal
596,06% 427,63%
* IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan, NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
10-Jul-02 IDR Harian Rp 57,3 miliar
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 6.960,61
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
AGGRESSIVE Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Saham : 80 - 100% Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan Obligasi dan Pasar Uang : 0 - 20% mengkapitalisasi pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta pertumbuhan pasar saham Indonesia. KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR
KOMPOSISI ASET
PENEMPATAN TERATAS
Dana Investasi
:
6,95%
Saham
89,80%
(berdasarkan abjad)
Tolok Ukur
:
1,62%
Obligasi dan Pasar Uang
10,20%
Astra International -Saham
Bulan terbaik
:
Jan-16
Bulan terburuk
:
Bank Rakyat Indonesia - Saham
8,93%
HM Sampoerna -Saham
Jul-15
Telekomunikasi Ind. - Saham
-9,08%
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
Persentase Perubahan Bulanan
14,000
29%
12,000
19%
10,000
9%
8,000 -1% 6,000 -11%
4,000
-21%
2,000
Aggressive
Tolok Ukur
-
Kinerja Dana Investasi Aggressive Tolok Ukur (IHSG)
1 Bulan 2,07% 1,56%
3 Bulan 6,46% 5,49%
6 Bulan 20,18% 14,71%
YTD 6,46% 5,49%
1 Tahun -9,01% -12,20%
Jun 15
Mar 16
Sep 14
Des 13
Jun 12
Mar 13
Sep 11
Des 10
Jun 09
Mar 10
Sep 08
Des 07
Jun 06
Mar 07
Sep 05
Des 04
Jun 03
Mar 04
Sep 02
Sep 02 Jun 03 Mar 04 Des 04 Sep 05 Jun 06 Mar 07 Des 07 Sep 08 Jun 09 Mar 10 Des 10 Sep 11 Jun 12 Mar 13 Des 13 Sep 14 Jun 15 Mar 16
-31%
Sejak Awal
1119,70% 915,00%
* IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan, NAB : Nilai Aktiva Bersih
INFORMASI LAIN Tanggal Peluncuran
: 10-Jul-02
Biaya Manajemen Tahunan (Max) *
:
Mata Uang
: IDR
Harga (NAB per Unit)
:
Periode Valuasi
: Harian
Dana Kelolaan
: Rp
2,50% 12.197,03
* Lihat Polis
1,1 trilliun
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
XTRA PRIMA Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Tujuan investasi adalah memberikan peluang pertumbuhan modal dari investasi pada instrumen pasar uang dan surat utang.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Pasar Uang & Obligasi : 0 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
: : :
Bulan terburuk
:
KOMPOSISI ASET 12,20% 20,67% Jan-16 6,28% Des-15 -4,75%
Pasar Uang Obligasi
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
22,75% 77,25%
Kinerja Dana Investasi 2,800 2,600 2,400 2,200 2,000 1,800 1,600 1,400 1,200 1,000 800
(berdasarkan abjad) Bank BTPN - Deposito Bank OCBC NISP - Deposito Bank Panin Indonesia - Deposito Bank Tabungan Negara - Deposito Obligasi Pemerintah - Obligasi
Persentase Perubahan Bulanan 8% 6% 4% 2% 0% -2% -4% -6% Tolok Ukur
Kinerja Dana Investasi Xtra Prima Tolok Ukur (HSBC Bond Index)
YTD 6,90% 8,46%
1 Tahun 0,96% 5,20%
Okt 15
Mar 16
Mei 15
Jul 14
Des 14
Feb 14
Apr 13
Sep 13
Jun 12
6 Bulan 14,78% 16,92%
Nop 12
Jan 12
Agust 11
Okt 10
3 Bulan 6,90% 8,46%
Mar 11
Mei 10
Jul 09
1 Bulan 3,41% 4,10%
Des 09
Feb 09
Apr 08
Sep 08
-8%
Apr 08 Sep 08 Feb 09 Jul 09 Des 09 Mei 10 Okt 10 Mar 11 Agust 11 Jan 12 Jun 12 Nop 12 Apr 13 Sep 13 Feb 14 Jul 14 Des 14 Mei 15 Okt 15 Mar 16
Xtra Prima
Sejak Awal
100,30% 157,78%
* NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
11-Apr-08 IDR Harian Rp 5,8
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 2.003,00
* Lihat Polis
miliar
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
XTRA AGGRESSIVE Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI dengan
Saham : 80 - 100% Pasar Uang : 0 - 20%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR
KOMPOSISI ASET
PENEMPATAN TERATAS
Saham Pasar Uang
(berdasarkan abjad) Astra International -Saham
Dana Investasi Tolok Ukur
: :
3,84% 1,62%
92,00% 8,00%
Bulan terbaik
:
Jan-16 9,05%
Bank Rakyat Indonesia - Saham HM Sampoerna -Saham
Bulan terburuk
:
Jul-15 -8,02%
Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia -Saham pasar uang
Kinerja Dana Investasi
Persentase Perubahan Bulanan
2,000
30%
1,800
20%
1,600
10%
1,400 1,200
0%
1,000
-10%
800
-20%
600
Xtra Aggressive
Tolok Ukur
-30%
400
1 Bulan 2,15% 1,56%
3 Bulan 6,29% 5,49%
6 Bulan 20,61% 14,71%
YTD 6,29% 5,49%
1 Tahun -9,89% -12,20%
Mar 16
Jun 15
Sep 14
Des 13
Mar 13
Jun 12
Sep 11
Des 10
Mar 10
Jun 09
Sep 08
Mar 16
Jun 15
Sep 14
Des 13
Jun 12
Mar 13
Sep 11
Des 10
Mar 10
Jun 09
Sep 08
Des 07
Kinerja Dana Investasi Xtra Aggressive Tolok Ukur (IHSG)
Des 07
-40%
200
Sejak Awal
72,86% 78,50%
* IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan, NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
18-Dec-07 IDR Harian Rp 268,5 miliar
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 1.728,60
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
USD MANAGED FUND Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Reksa Dana USD : Pendapatan Tetap USD : Pasar Uang USD :
Bertujuan untuk memberikan hasil yang maksimum yang terdiri dari pendapatan sekarang dan pertumbuhan modal melalui investasi US dollar terutama dalam instrumen pendapatan tetap.
0 - 40% 0 - 95% 0 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR
Kinerja Dana Investasi
Persentase Perubahan Bulanan
Kinerja Dana Investasi USD Managed Fund Tolok Ukur (Rata-rata Bunga Deposito USD 1 Bln)
1 Bulan 2,98% 0,05%
3 Bulan 4,49% 0,16%
6 Bulan 4,85% 0,33%
YTD 4,49% 0,16%
1 Tahun -1,11% 0,73%
Jul 15
Mar 16
Nop 14
Jul 13
Mar 14
Nop 12
Jul 11
Mar 12
Nop 10
Jul 09
Mar 10
Jul 05
Mar 06
Jul 15
Mar 16
Nop 14
Jul 13
Nop 04
20% 15% 10% 5% 0% -5% -10% -15% -20%
Tolok Ukur
Nop 12
Jul 11
Mar 12
Nop 10
Jul 09
Mar 10
Nop 08
Jul 07
Mar 08
Nop 06
Jul 05
Mar 06
Nop 04
USD
Mar 14
2.80 2.60 2.40 2.20 2.00 1.80 1.60 1.40 1.20 1.00
(berdasarkan abjad) Bank Negara Indonesia - Deposito Republic of Indonesia 2019 Republic of Indonesia 2035
Nop 08
:
PENEMPATAN TERATAS 81,27% 18,73%
Pendapatan Tetap USD Pasar Uang USD
Jul 07
Bulan terburuk
KOMPOSISI ASET 6,91% 1,66% May-14 3,31% Nov-15 -1,89%
Mar 08
: : :
Nop 06
Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
Sejak Awal
73,50% 17,32%
* NAB : Nilai Aktiva Bersih
INFORMASI LAIN Tanggal Peluncuran
: 25-Oct-04
Biaya Manajemen Tahunan (Max) *
:
Mata Uang
: USD
Harga (NAB per Unit)
:
Periode Valuasi
: Harian
Dana Kelolaan
: USD 1,94
2,50% 2,6025
* Lihat Polis
juta
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
XTRA DYNAMIC Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk mencapai pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan secara aktif melakukan investasi di saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya dengan risiko yang moderat ke agresif.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Saham dan Obligasi : Pasar Uang :
0 - 75% 2 - 90%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
30,70% 69,30%
(berdasarkan abjad) Bank BNP Paribas - Deposito Bank Danamon Syariah - Deposito Bank OCBC NISP - Deposito Bank Panin Indonesia - Deposito Bank Tabungan Negara- Deposito
Persentase Perubahan Bulanan
Kinerja Dana Investasi
Kinerja Dana Investasi Xtra Dynamic Tolok Ukur (IHSG 5% + Rata-rata Deposito 1 bln 95%)
1 Bulan 0,61% 0,53%
3 Bulan 1,77% 1,64%
6 Bulan 3,27% 3,46%
1 Tahun -1,14% 4,97%
Mar 16
Jun 15
Sep 14
Mar 13
YTD 1,77% 1,64%
Des 13
Sep 08
Jun 09
12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% -2% -4% -6% Des 07
Mar 16
Jun 15
Des 13
Tolok Ukur
Mar 13
Jun 12
Sep 11
Des 10
Mar 10
Jun 09
Sep 08
Des 07
Xtra Dynamic
Sep 14
1,700 1,600 1,500 1,400 1,300 1,200 1,100 1,000 900 800
Jun 12
:
Saham dan Obligasi Pasar Uang
Sep 11
Bulan terburuk
KOMPOSISI ASET 6,17% 11,73% Oct-14 2,41% Jul-15 -2,32%
Des 10
: : :
Mar 10
Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
Sejak Awal
65,23% 59,06%
* IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan, NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
18-Dec-07
IDR Harian Rp 7,0 miliar
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 1.652,25
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
XTRA PROGRESSIVE Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun ( unaudited ). TUJUAN INVESTASI Tujuan investasi adalah memberikan peluang pertumbuhan modal dari investasi pada efek surat utang dan instrumen pasar uang.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Pasar Uang & Obligasi : 0 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR
KOMPOSISI ASET
Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
: : :
Bulan terburuk
:
12,15% 12,16% Mar-16 0,67% Des-15 0,35%
Pasar Uang Obligasi
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
93,98% 6,02%
(berdasarkan abjad) Bank CIMB Niaga - Deposito Bank Tabungan Pens. Negara - Deposito Bank UOB Indonesia- Deposito CIMB Cash Fund - Reksadana Schroder Likuid - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
Persentase Perubahan Bulanan
1,750
4%
1,650
3%
1,550
2%
1,450
1%
1,350
0%
1,250
-1%
1,150
-2% -3%
Kinerja Dana Investasi Xtra Progressive Tolok Ukur (Rata-rata deposito 1 bulan net) **
1 Bulan 0,67% 0,48%
3 Bulan 1,71% 1,42%
6 Bulan 3,00% 2,87%
1 Tahun 5,64% 5,88%
Okt 15
Mar 16
Mei 15
Jul 14
Des 14
Feb 14
Apr 13
YTD 1,71% 1,42%
Sep 13
Jun 12
Nop 12
Jan 12
Agust 11
Okt 10
Mar 11
Mei 10
Jul 09
-4% Des 09
Okt 15
Mar 16
Mei 15
Jul 14
Des 14
Feb 14
Apr 13
Sep 13
Jun 12
Nop 12
Jan 12
Agust 11
Okt 10
Mar 11
Mei 10
Jul 09
Des 09
Feb 09
Apr 08
Sep 08
950
Feb 09
Tolok Ukur
Apr 08
Xtra Progressive
Sep 08
1,050
Sejak Awal
47,42% 66,17%
* NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
11-Apr-08 IDR Harian Rp 4,8 miliar
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 1.474,22
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
HASANAH EQUITY Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada saham-saham dan instrumen pasar uang syariah.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Saham Syariah : 80 - 100% Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 20%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR
Kinerja Dana Investasi 15%
1,900
10%
1,700
5%
1,500
0%
1,300
-5%
1,100
-10% Tolok Ukur
1 Bulan 2,79% 3,15%
3 Bulan 4,66% 7,48%
6 Bulan 15,65% 16,01%
YTD 4,66% 7,48%
1 Tahun -14,39% -11,98%
Mar 16
Mar 15
Sep 15
Mar 14
Sep 14
Mar 13
Sep 13
Sep 12
Mar 10
Mar 16
Mar 15
Sep 15
Sep 14
Mar 14
Mar 13
Sep 13
Mar 12
Sep 12
Mar 11
Sep 11
Mar 10
Kinerja Dana Investasi Hasanah Equity Tolok Ukur (ISSI)
-15% Sep 09
Hasanah Equity
900 Sep 10
(berdasarkan abjad) BNP Paribas Pesona Syariah - Reksadana CIMB-Principal Equity Growth Sy - Reksadana Danareksa Indeks Syariah - Reksadana Panin Dana Syariah Saham - Reksadana Trim Syariah Saham - Reksadana
Persentase Perubahan Bulanan
2,100
Sep 09
86,82% 13,18%
Mar 12
:
PENEMPATAN TERATAS
Saham Syariah Obligasi dan Pasar Uang Syariah
Sep 11
Bulan terburuk
KOMPOSISI ASET -5,04% 0,09% Jan-16 7,37% Nop-15 -8,70%
Mar 11
: : :
Sep 10
Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
Sejak Awal
63,74% 59,63%
* ISSI : Indonesia Sharia Stock Index, NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
15-Sep-09 IDR Harian Rp 12,6 miliar
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 1.637,41
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan DANA INVESTASI UNIT LINK PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
AGGRESSIVE MULTI PLUS Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta pertumbuhan pasar saham Indonesia.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Saham Obligasi dan Pasar Uang
80 - 100% 0 - 20%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
: : :
Bulan terburuk
:
KOMPOSISI ASET -1,81% 1,62% Jan-16 8,87% Sep-15 -7,69%
PENEMPATAN TERATAS
Saham Obligasi dan Pasar Uang
87,29% 12,71%
(berdasarkan abjad) Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana Bahana Dana Ekuitas Andalan - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Persentase Perubahan Bulanan
Kinerja Dana Investasi 2,700
20%
2,500
15%
2,300
10%
2,100
5%
1,900 1,700
0%
1,500
-5%
1,300
-10% Tolok Ukur
1 Bulan 3,41% 1,56%
6 Bulan 18,85% 14,71%
1 Tahun -12,31% -12,20%
Mar 16
Jul 15
Nop 15
Mar 15
Jul 14
Nop 14
Mar 14
Jul 13
YTD 5,92% 5,49%
Nop 13
Mar 13
Jul 12
Nop 12
Mar 12
Jul 11
3 Bulan 5,92% 5,49%
Nop 11
Mar 11
Jul 10
Mar 16
Jul 15
Nop 15
Jul 14
Nop 14 Mar 15
Jul 13
Nop 13 Mar 14
Jul 12
Nop 12 Mar 13
Mar 12
Jul 11
Nop 11
Jul 10
Nop 10 Mar 11
Nop 09 Mar 10
Kinerja Dana Investasi Aggressive Multi Plus Tolok Ukur (IHSG)
Nop 10
-15% Mar 10
Multi Plus
900
Nop 09
1,100
Sejak Awal
127,67% 100,57%
*IHSG : Indeks Harga Saham Gabungan, NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
16-Nov-09 IDR Harian Rp 746,9 miliar
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 2.276,71
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia - Syariah
SALAM AMANAH Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2015, rasio Risk Based Capital syariah Sun Life mencapai 142% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada instrumen-instrumen pasar modal dan pasar uang syariah.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Saham Syariah : 0 - 75% Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA ≤ 1 TAHUN TERAKHIR Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
: : :
Bulan terburuk
:
KOMPOSISI ASET 11,06% 8,94% Jan-16 4,62% Nop-15 -5,92%
PENEMPATAN TERATAS
Saham Syariah Obligasi dan Pasar Uang Syariah
57,04% 42,96%
Kinerja Dana Investasi
(berdasarkan abjad) Bank Permata Syariah - Deposito BNP Pesona Syariah - Reksadana Danareksa Indeks Syariah - Reksadana Panin Dana Syariah Saham - Reksadana Trim Syariah Saham - Reksadana
Persentase Perubahan Bulanan 13%
1,020 1,000 980 960 940 920 900 880 860 840 820
Salam Amanah
Tolok Ukur
8% 3% -2% -7%
Kinerja Dana Investasi Salam Amanah Tolok Ukur (ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50%)
1 Bulan 1,72% 1,74%
3 Bulan 3,62% 4,23%
6 Bulan 11,06% 8,94%
YTD 3,62% 4,23%
1 Tahun -
Mar 16
Feb 16
Jan 16
Des 15
Nop 15
Okt 15
Sep 15
Agust 15
Jul 15
Jun 15
Mar 16
Feb 16
Jan 16
Des 15
Nop 15
Okt 15
Sep 15
Agust 15
Jul 15
Jun 15
Mei 15
-12%
Sejak Awal
-6,73% -2,33%
* ISSI : Indonesia Sharia Stock Index, NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
20-May-15 IDR Harian Rp 612,0 juta
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 932,72
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia - Syariah
SALAM BALANCED Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2015, rasio Risk Based Capital syariah Sun Life mencapai 142% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada instrumen-instrumen pasar modal dan pasar uang syariah.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Saham Syariah : 0 - 75% Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
50,09% 49,91%
Kinerja Dana Investasi
Persentase Perubahan Bulanan
Des 10 Mar 11 Jun 11 Sep 11 Des 11 Mar 12 Jun 12 Sep 12 Des 12 Mar 13 Jun 13 Sep 13 Des 13 Mar 14 Jun 14 Sep 14 Des 14 Mar 15 Jun 15 Sep 15 Des 15 Mar 16
Tolok Ukur
Kinerja Dana Investasi Salam Balanced Tolok Ukur (ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50%)
1 Bulan 1,37% 1,74%
3 Bulan 5,78% 4,23%
6 Bulan 11,64% 8,94%
YTD 5,78% 4,23%
1 Tahun 0,07% -3,94%
Jun 15
Salam Balance
Sep 15 Des 15 Mar 16
1,030
Jun 14 Sep 14 Des 14 Mar 15
1,130
Jun 13
1,230
Jun 11
1,330
3% 2% 1% 0% -1% -2% -3% -4% -5% -6% Des 10 Mar 11
1,430
930
(berdasarkan abjad) Astra International- Saham Indosat II 2016 - Obligasi PBS 08 - Obligasi Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia- Saham
Sep 13 Des 13 Mar 14
:
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
Saham Syariah Obligasi dan Pasar Uang Syariah
Jun 12
Bulan terburuk
KOMPOSISI ASET 13,73% 4,68% Okt-14 3,65% Nop-15 -3,58%
Sep 12 Des 12 Mar 13
: : :
Sep 11 Des 11 Mar 12
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
Sejak Awal
43,09% 24,38%
* ISSI : Indonesia Sharia Stock Index, NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
2-Dec-10 IDR Harian Rp 3,4 miliar
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 1.430,92
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia - Syariah
SALAM EQUITY Maret - 16
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 30 September 2015, rasio Risk Based Capital syariah Sun Life mencapai 142% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun (unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada saham-saham dan instrumen pasar uang syariah.
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Saham Syariah : 80 - 100% Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 20%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR Dana Investasi Tolok Ukur Bulan terbaik
: : :
Bulan terburuk
:
KOMPOSISI ASET -5,33% 0,09% Okt-14 6,29% Nop-15 -8,49%
PENEMPATAN TERATAS
Saham Syariah Obligasi dan Pasar Uang Syariah
Kinerja Dana Investasi
90,45% 9,55%
(berdasarkan abjad) Astra Internasional - Saham Indofood CBP Sukses Makmur - Saham Indofood Sukses Makmur - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham
Persentase Perubahan Bulanan 13%
1,600 1,500
8%
1,400 1,300
3%
1,200 -2%
1,100 1,000
-7% Tolok Ukur
Salam Equity
Des 10 Mar 11 Jun 11 Sep 11 Des 11 Mar 12 Jun 12 Sep 12 Des 12 Mar 13 Jun 13 Sep 13 Des 13 Mar 14 Jun 14 Sep 14 Des 14 Mar 15 Jun 15 Sep 15 Des 15 Mar 16
800
Kinerja Dana Investasi Salam Equity Tolok Ukur (ISSI)
-12% Des 10 Mar 11 Jun 11 Sep 11 Des 11 Mar 12 Jun 12 Sep 12 Des 12 Mar 13 Jun 13 Sep 13 Des 13 Mar 14 Jun 14 Sep 14 Des 14 Mar 15 Jun 15 Sep 15 Des 15 Mar 16
900
1 Bulan 2,68% 3,15%
3 Bulan 7,21% 7,48%
6 Bulan 14,78% 16,01%
YTD 7,21% 7,48%
1 Tahun -14,32% -11,98%
Sejak Awal
27,31% 21,82%
* ISSI : Indonesia Sharia Stock Index, NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Mata Uang Periode Valuasi Dana Kelolaan
: : : :
2-Dec-10
IDR Harian Rp 129,3 miliar
INFORMASI LAIN Biaya Manajemen Tahunan (Max) * Harga (NAB per Unit)
: :
2,50% 1.273,05
* Lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan DANA INVESTASI UNIT LINK PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Maxi Fund 1 Maret - 16 TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun ( unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high watermark pada saat jatuh tempo. High watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya Maxi Fund 1. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi Fund 1 semenjak peluncurannya
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR
KOMPOSISI ASET
Dana Investasi Bulan terbaik
: :
Jan-16
Bulan terburuk
:
Des-15
5,40% 5,79%
PENEMPATAN TERATAS
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah Aset Berisiko* *Saham, Obligasi, Kas, Reksa dana
63,50% 36,50%
(berdasarkan abjad) BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0031 - Obligasi FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Prestasi Plus - Reksadana
-4,82%
Kinerja Dana Investasi
Persentase Perubahan Bulanan
Maxi Fund 1
Des 10 Mar 11 Jun 11 Sep 11 Des 11 Mar 12 Jun 12 Sep 12 Des 12 Mar 13 Jun 13 Sep 13 Des 13 Mar 14 Jun 14 Sep 14 Des 14 Mar 15 Jun 15 Sep 15 Des 15 Mar 16
HWM
Kinerja Dana Investasi Maxi Fund 1 Maxi Fund 1 (HWM dibandingkan dengan NAB aktual)
10% 8% 6% 4% 2% 0% -2% -4% -6% -8% -10% Des 10 Mar 11 Jun 11 Sep 11 Des 11 Mar 12 Jun 12 Sep 12 Des 12 Mar 13 Jun 13 Sep 13 Des 13 Mar 14 Jun 14 Sep 14 Des 14 Mar 15 Jun 15 Sep 15 Des 15 Mar 16
1,250 1,200 1,150 1,100 1,050 1,000 950 900 850
1 Bulan 2,44% 8,21%
3 Bulan 5,90% 11,87%
6 Bulan 13,52% 19,91%
YTD 5,90% 11,87%
1 Tahun -4,65% 0,72%
Sejak Awal
17,03% 23,62%
* NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Mata Uang Dana Kelolaan
: : : :
15-Dec-10 15-Dec-20 IDR Rp 48,6 miliar
INFORMASI LAIN Periode Valuasi Harga (NAB per Unit) High watermark per 15 May 2013 Biaya Manajemen Tahunan (Max) *
: : : :
Harian 1.170,30 1.236,20 2,50%
* lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan DANA INVESTASI UNIT LINK PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Maxi Fund 3 Maret - 16 TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun ( unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high watermark pada saat jatuh tempo. High watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya Maxi Fund 3. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi Fund 3 semenjak peluncurannya
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KOMPOSISI ASET
-5,28%
Kinerja Dana Investasi
950 MAXI FUND 3
900
HWM
Kinerja Dana Investasi Maxi Fund 3 Maxi Fund 3 (HWM dibandingkan dengan NAB aktual)
Mar 16
Okt 15
Mei 15
Des 14
Jul 14
Feb 14
Sep 13
Apr 13
Nop 12
Jun 12
Jan 12
Agust 11
850
1 Bulan 2,87% 8,65%
3 Bulan 6,57% 12,57%
6 Bulan 14,86% 21,32%
YTD 6,57% 12,57%
1 Tahun -4,87% 0,49%
Mar 16
1,000
Nop 12
1,050
Jun 12
1,100
Jan 12
1,150
Persentase Perubahan Bulanan
8% 6% 4% 2% 0% -2% -4% -6% -8% -10% Agust 11
1,200
Okt 15
6,03%
Mei 15
Des-15
Des 14
:
(berdasarkan abjad) Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana BNP Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Jul 14
Bulan terburuk
57,68% 42,32%
Feb 14
Jan-16
PENEMPATAN TERATAS
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah Aset Berisiko* *Saham, Obligasi, Kas, Reksa dana
5,65%
Sep 13
: :
Apr 13
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR Dana Investasi Bulan terbaik
Sejak Awal
10,30% 16,51%
* NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Mata Uang Dana Kelolaan
: : : :
24-Aug-11 24-Aug-21 IDR Rp 49,0 miliar
INFORMASI LAIN Periode Valuasi Harga (NAB per Unit) High watermark per 24 May 2013 Biaya Manajemen Tahunan (Max) *
: : : :
Harian 1.103,03 1.165,09 2,50%
* lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan DANA INVESTASI UNIT LINK PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Maxi Fund 4 Maret - 16 TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 3 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life"), PT CIMB Sun Life, dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2015, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 741% (unaudited ), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 6,07 triliun ( unaudited ). TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai High Watermark pada saat jatuh tempo. High Watermark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya Maxi Fund 4. Ada 97 tanggal ulang bulan untuk Maxi Fund 4 semenjak peluncurannya
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100% 0 - 100% 0 - 100%
KINERJA DAN KOMPOSISI PORTOFOLIO
KOMPOSISI ASET
-5,44%
Kinerja Dana Investasi
Persentase Perubahan Bulanan
HWM
Kinerja Dana Investasi Maxi Fund 4 Maxi Fund 4 (HWM dibandingkan dengan NAB aktual)
Mar 16
Jul 15
Nop 15
Mar 15
Nop 14
Jul 14
Mar 14
Jul 13
Nop 13
Mar 13
Jul 12
Nop 12
Mar 12
Nop 11
900
1 Bulan 2,82% 9,78%
3 Bulan 6,59% 13,80%
6 Bulan 14,66% 22,42%
YTD 6,59% 13,80%
1 Tahun -5,18% 1,23%
Mar 16
Maxi Fund 4
950
Jul 15
1,000
Mar 13
1,050
Nop 12
1,100
Jul 12
1,150
Mar 12
1,200
8% 6% 4% 2% 0% -2% -4% -6% -8% -10% Nop 11
1,250
Nop 15
5,92%
Mar 15
Des-15
Nop 14
:
(berdasarkan abjad) Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Jul 14
Bulan terburuk
58,77% 41,23%
Mar 14
Jan-16
PENEMPATAN TERATAS
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah Aset Berisiko* *Saham, Obligasi, Kas, Reksadana
5,39%
Jul 13
: :
Nop 13
KINERJA 2 TAHUN TERAKHIR Dana Investasi Bulan terbaik
Sejak Awal
14,08% 21,80%
* NAB : Nilai Aktiva Bersih
Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Mata Uang Dana Kelolaan
: : : :
15-Nov-11 15-Nov-21 IDR Rp 18,1 miliar
INFORMASI LAIN Periode Valuasi Harga (NAB per Unit) High watermark per 15 May 2013 Biaya Manajemen Tahunan (Max) *
: : : :
Harian 1.140,79 1.217,96 2,50%
* lihat Polis
Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut di bulan Maret 2016 dengan peningkatan sebesar +1,5% dan didukung oleh pembelian dari investor asing sebesar total Rp 4,2 triliun. Pergerakan IHSG ditopang oleh saham sektor agribisnis (+12,3%), pertambangan (+7,3%) dan otomotif (+6,4%). Data ekonomi makro di bulan Maret cenderung positif, antara lain: (1) nilai tukar rupiah menguat +1,6% ke level Rp 13.260 per USD, (2) cadangan devisa Bank Indonesia naik sebesar USD 2,4 miliar ke USD 104.5 miliar, (3) pasar menyambut positif penurunan suku bunga BI yang ketiga kalinya tahun ini ke 6,75%, dan (4) surplus neraca perdagangan Indonesia naik ke USD 1,13 miliar di bulan Februari 2016. Faktor global juga cenderung positif, dimana the Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga pada bulan Maret ini. Walaupun The Fed mengindikasikan bahwa suku bunga masih mungkin naik di tahun ini, namun tingkat kenaikan tidak akan sebesar yang telah diantisipasi sebelumnya. Hal ini disambut positif oleh para pelaku pasar modal global. Pasar obligasi Indonesia memberikan imbal hasil positif selama bulan Maret 2016 dengan peningkatan indeks harga obligasi Rupiah pemerintah sebesar 4,1%. Investor asing menambahkan porsi kepemilikan hingga mencapai Rp 606,1 triliun pada akhir Maret 2016. Kenaikan harga obligasi ini juga ditopang oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan dana pensiun dan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penempatan investasi aset pada obligasi pemerintah ke level 20-30% dari total aset investasi. Kondisi ekonomi makro Indonesia di bulan April diperkirakan akan tetap kondusif untuk pasar saham dan obligasi. Faktor domestik yang positif mencakup antara lain tingkat inflasi yang rendah berkat penurunan harga BBM, serta nilai tukar rupiah yang cenderung stabil. Pasar menunggu berita positif dari kebijakan Tax Amnesty yang diharapkan akan membantu meningkatkan sumber pembiayaan program infrastruktur dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950