Lampiran 1 Surat Ethical Clearance
Lampiran 2 Surat Permohonan Uji Expert
Lampiran 2 Surat Permohonan Uji Expert
Lampiran 3 Surat Permohonan Uji Validitas danReliabilitas
Lampiran 4 Surat Izin Validitas danReliabilitas
Lampiran 5 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 6 Surat Selesai Penelitian
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 7 Hasil Uji Expert
Lampiran 8 Lembar Persetujuan Menjadi Responden
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah mendapatkan penjelasan tentang tujuan penelitian dan menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Keperawaran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang yang bernama Imanuel Samudera Nusantara, dengan judul: “Persepsi dan Sikap Perawat terhadap Perawatan Orang dengan HIV/AIDS”. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data mengenai responden dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Demikian secara suka rela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya bersedia berperan menjadi responden dalam penelitian ini.
Semarang, ... Desember 2015
Tanda tangan responden (tanpa ditulis nama)
Lampiran 9 Instrumen Penelitian
KUESIONER PENELITIAN Persepsi dan Sikap Perawat Terhadap Perawatan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
Kuesioner A: Data Demografi Responden Isilah sesuai dengan data diri Anda pada kolom yang sudah disediakan
Tanggal pengisian kuesioner
: ……./ ……./ …….
(tanggal/bulan/tahun)
Nomor urut responden
: …………….
(diisi oleh peneliti)
Kode responden
: …………….
(diisi oleh peneliti)
Usia
:
Tahun
Pernah merawat ODHA
:
Orang (tulis >10 jika lebih dari 10 orang)
Jenis Kelamin
: Laki-laki / Perempuan (*coret yang tidak perlu)
Pelatihan terkait perawatan ODHA (*contreng item yang sesuai) □
Pelatihan perawatan orang dengan HIV/AIDS di luar RS
..... kali
□
Pelatihan perawatan orang dengan HIV/AIDS di dalam RS (in house)
..... kali
□
Seminar perawatan orang dengan HIV/AIDS
..... kali
Kuesioner B:
Persepsi Perawat tentang Perawatan Orang dengan HIV AIDS (ODHA) Bacalah pernyataan di bawah ini dengan teliti. Kemudian isilah seluruh pernyataan dengan tanda centang () pada kotak yang Anda pilih, dengan keterangan berikut:.
Sangat Setuju (SS)
:
Apabila responden benar-benar sependapat dan merasa kondisi tersebut sangat sesuai dengan yang dialami oleh responden
Setuju (S)
:
Apabila reponden merasa kondisi tersebut sesuai yang dialami oleh responden
Netral (N)
:
Apabila responden bersikap netral pada kondisi tersebut.
Tidak Setuju (TS)
:
Apabila responden tidak sependapat dan jarang dialami pada diri responden
Sangat Tidak Setuju (STS)
:
Apabila responden benar-benar tidak sependapat dan sama sekali tidak dialami pada diri responden
No. 1.
Pernyataan
SS
Meningkatkan periode istirahat dapat membantu pola pernapasan pasien dengan HIV/AIDS.
2.
Memberikan ARV yang tidak sesuai resep akan meningkatkan resistensi HIV/AIDS dari pengobatan.
3.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien HIV/AIDS tentang napas dalam dan batuk efektif dapat mengurangi takipnea.
4.
Hanya perawat senior dengan banyak pengalaman yang diperbolehkan merawat pasien dengan HIV/AIDS.
5.
Membuang limbah jarum suntik ke dalam safety box membantu mengurangi risiko penularan HIV/AIDS.
6.
Teknik recapping (memasukkan jarum spuit ke tutupnya kembali setelah digunakan) berisiko meluarkan HIV/AIDS pada petugas kesehatan.
7.
Sejumlah infeksi penyakit, seperti infeksi saluran pencernaan dan infeksi kelenjar limfe dapat menyebabkan defsiensi kebutuhan nutrisi dan cairan pada pasien HIV/AIDS.
8.
Menganjurkan
keluarga
dan
teman-teman
pasien
untuk
membawa makanan favorit pasien dapat meningkatkan nafsu makan pasien dengan HIV/AIDS.
S
N
TS
STS
No. 9.
Pernyataan
SS
Diare, mual, muntah, nyeri, kelemahan, kelelahan, demam, keringat malam, gangguan kognitif, inkontinensia urin, gangguan penglihatan dan pendengaran dapat menggangu kebutuhan perawatan diri pasien HIV/AIDS.
10.
Pasien HIV/AIDS tidak boleh didiskriminasi.
11.
Tujuan
perawat
membantu
dan
memberikan
pendidikan
kesehatan tentang ADL pada pasien HIV/AIDS adalah memandirikan pasien dan keluarga. 12.
Menilai dan memantau masalah-masalah yang dirasakan oleh pasien secara berkala dapat mengurangi kecemasan yang dialami pasien dengan HIV/AIDS.
13.
Pasien HIV/AIDS tidak memiliki hak mengenai privasi status kesehatannya.
14.
Memasang pembatas sisi tempat tidur dapat mengurangi risiko jatuh pada pasien HIV/AIDS.
15.
Mengkaji adanya gejala infeksi lain yang belum terdiagnosis pada pasien HIV/AIDS bermanfaat untuk perawatan pasien.
16.
Pasien HIV/AIDS boleh melakukan kontak langsung dengan orang lain.
17.
Berkonsultasi dengan dokter psikiatri perlu dilakukan bila pasien HIV/AIDS memiliki respon maladaptif, keinginan bunuh diri, ancaman verbal dan perilaku kekerasan.
18.
Merujuk pasien ke konselor spiritual atau rohaniwan dapat meningkatkan dukungan spiritual dan psikososial pada pasien HIV/AIDS.
19.
Pasien lain perlu mengetahui bahwa dalam satu ruang bangsal yang sama terdapat pasien HIV/AIDS.
20.
Pasien HIV/AIDS perlu diisolasi dari pasien infeksi lain untuk mencegah penularan infeksi dari pasien lain.
21.
Tindakan invasif yang diberikan pada pasien HIV/AIDS perlu dilakukan dengan alat pelindung diri lebih ketat (menggunakan
S
N
TS
STS
No.
Pernyataan
sarung tangan ganda, masker ganda dan celemek) dibanding pasien dengan penyakit lain. 22.
Cairan keringat paisen HIV/AIDS dapat menularkan HIV.
23.
Pasien HIV/AIDS pelu diajak komunikasi secara inetensif selama menjalani perawatan.
24.
Bersikap terbuka terhadap semua latar belakang pasien dapat meningkatkan kenyamanan pasien HIV/AIDS.
SS
S
N
TS
STS
Kuesioner C: Sikap Perawat terhadap Perawatan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Selalu (SL)
:
Apabila responden sangat setuju dan selalu mengalami kondisi pada pernyataan tersebut.
Sering (S)
:
Apabila reponden merasa sering mengalami kondisi pada pernyataan tersebut.
Kadang kadang (K)
:
Apabila responden terkadang mengalami kondisi pada peryataan tersebut.
Jarang (J)
:
Apabila responden pernah beberapa kali mengalami kondisi pada pernyataan tersebut.
Tidak Pernah (STS)
No. 1.
:
Apabila responden tidak pernah mengalami kondisi pada pernyataan tersebut.
Pernyataan
Saya menganjurkan pasien HIV/AIDS untuk beristirahat agar membantu pola pernapasannya.
2.
Saya memberikan antibiotik sesuai resep dan memantau efek samping pada pasien HIV/AIDS.
3.
Saya memberikan pendidikan kesehatan tentang napas dalam dan batuk efektif kepada pasien HIV/AIDS yang mengalami masalah jalan napas.
4.
Saya menyerahkan tanggung jawab asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS yang saya tangani kepada perawat senior.
5.
Saya membuang limbah jarum suntik ke dalam safety box setelah menginjeksi pasien dengan HIV/AIDS.
6.
Saya tidak melakukan teknik recapping (memasukkan jarum spuit ke tutupnya kembali setelah digunakan) setelah melakukan penyuntikan pada pasien HIV/AIDS.
7.
Saya berkonsultasi pada ahli gizi terlebih dahulu sebelum memberikan makanan khusus untuk pasien HIV/AIDS.
8.
Saya menganjurkan keluarga dan teman-teman pasien agar membawakan makanan kesukaan pasien HIV/AIDS.
9.
Saya memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga pasien dengan HIV/AIDS tentang pengelolaan ADL meliputi mandi, mobilisasi, menggunakan alat bantu mobilisasi, makan, BAB dan BAK, dan manajemen obat.
SL
S
K
J
TP
10.
Saya tidak mendiskriminasi pasien HIV/AIDS.
11.
Saya membantu ADL pasien HIV/AIDS dengan memberdayakan keluarga dan kemampuan pasien.
12.
Saya menilai dan memantau masalah-masalah yang dirasakan oleh pasien HIV/AIDS secara berkala.
13.
Saya membicarakan status kesehatan pasien HIV/AIDS dengan orang lain.
14.
Saya meletakkan tombol bel pemanggil dalam jangkauan pasien HIV/AIDS yang memiliki risiko jatuh.
15.
Saya mengkaji adanya gejala infeksi lain yang belum terdiagnosis pada pasien HIV/AIDS untuk perawatan pasien.
16.
Saya memberikan edukasi pada keluarga pasien HIV/AIDS agar tidak menghindari kontak langsung dengan pasien.
17.
Saya memberikan restrain tanpa persetujuan pasien pada pasien HIV/AIDS yang memiliki riwayat perilaku kekerasan dan risiko bunuh diri.
18.
Saya merujuk pasien HIV/AIDS yang memiliki gangguan spiritual ke konselor spiritual atau rohaniwan jika tersedia.
19.
Saya memberi tahu pasien lain dalam satu ruangan agar waspada jika ada pasien HIV/AIDS yang sedang dirawat.
20
Saya mengisolasi pasien HIV/AIDS dengan pasien Infeksi lain untuk mencegah penularan infeksi dari pasien lain.
21
Saya melakukan tindakan invasif pada pasien HIV/AIDS dengan alat pelindung diri yang lebih ketat (menggunakan sarung tangan ganda, celemek dan masker ganda) dibanding pasien lain.
22
Saya mengguanakan sarung tangan ganda saat membantu pasien HIV/AIDS berganti posisi tidur.
23
Saya mengajak pasien HIV/AIDS berkomunikasi selama melakukan tindakan keperawatan.
24
Saya bersikap terbuka terhadap semua latar belakang pasien HIV/AIDS.
--Terima Kasih--
A. Uji Validitas 1. Persepsi Perawat terhadap Perawatan Orang dengan HIV/AIDS
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
2.Sikap Perawat terhadap Perawatan Orang dengan HIV/AIDS
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
A. Uji Reliabilitas
1. Nilai reliabititas kuesioner persepsi perawat pada perawatan orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
2. Nilai reliabititas kuesioner sikap perawat pada perawatan orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
Lampiran 11 Hasil Uji Normalitas
A. Uji Normalotas Pada Kuesioner Persepsi
Lampiran 11 Hasil Uji Normalitas
B. Uji Normalotas Pada Kuesioner Sikap
Lampiran 12 Hasil Penelitian
A. Karakteristik Responden 1. Usia Jenis Kelamin Frequency Valid
Percent
1 (20-34 tahun)
27
51.1
2 (35-60 tahun)
22
48.9
Total
49
100.0
2. Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frequency Valid
Percent
1 (Laki-laki)
21
42.9
2 (Perempuan)
28
57.1
Total
49
100.0
3. Frekuensi Merawat ODHA
Frequency Valid
3 (pernah merawat ODHA >10 kali)
Percent 49
100.0
4. Pelatihan yang pernah didapatkan Jenis Kelamin Frequency Valid
0 (tidak pernah) 1 (penah) Total
Percent 48
98
1
2
49
100.0
Lampiran 12 Hasil Penelitian
B. Persepsi Perawat Tentang Perawatan ODHA Persepsi hasil Frequency Valid
baik
Percent
kurang
25 24
51.0 49.0
Total
49
100.0
Keterangan : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Persepsi perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan infeksi saluran napas. Persepsi perawat pada pencegahan penularan infeksi HIV/AIDS kepada perawat dan pasien lain. Persepsi perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan defisiensi nutrisi dan cairan. Persepsi perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan. Persepsi perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan ketidakefektifan koping. Persepsi perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan risiko jatuh. Persepsi perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengn gangguan spiritual. Persepsi diskriminasi perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS.
: PN
: PI
: PC
: PA
: PK
: PR
: PS
: PD
Lampiran 12 Hasil Penelitian
C. Sikap Perawat Tentang Perawatan ODHA Sikap hasil Frequency Valid
Percent
baik
28
57.1
kurang
21
42.9
Total
49
100.0
Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sikap perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan infeksi saluran napas. Sikap perawat pada pencegahan penularan infeksi HIV/AIDS kepada perawat dan pasien lain. Sikap perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan defisiensi nutrisi dan cairan. Sikap perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan. Sikap perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan ketidakefektifan koping. Sikap perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengan risiko jatuh. Sikap perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS dengn gangguan spiritual. Sikap diskriminasi perawat pada perawatan pasien HIV/AIDS.
: SN : SI : SC : SA : SK : SR : SS : SD
Lampiran 13 Hasil Penilaiam CVI
A. Sebaran Penilaian Ahli
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Dr. Untung Sujianto, S.Kp.M.Kes Kuesioner B Kuesioner C 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
Ns. Kuntaryadi, S.Kep.M.Kep Kuesioner B Kuesioner C 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
B. Sebaran Penilaian CVR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Dr. Untung Sujianto, S.Kp.M.Kes Kuesioner B Kuesioner C 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
C. Penilaian CVI ∑CVR
CVI =
Jumlah sub pertanyaan
CVI Kuseioner B =
22
= 0,916
24
CVI Kuseioner C =
22 24
= 0,916
Ns. Kuntaryadi, S.Kep.M.Kep Kuesioner B Kuesioner C 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1