No. 33/05/33/Th.X, 4 Mei 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN I-2016 EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN I-2016 TUMBUH 5,1 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I-2015 Perekonomian Jawa Tengah yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 mencapai Rp 264,01 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 206,32 triliun. Ekonomi Jawa Tengah triwulan I-2016 secara y on y tumbuh 5,1 persen, melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 5,6 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian (19,8%), dengan andil tertinggi disumbang oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan (1,3%). Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang tumbuh 8,6 persen, adapun andil tertinggi berasal dari pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (2,9 persen). Ekonomi Jawa Tengah triwulan I-2016 secara q to q tumbuh sebesar 2,1 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 22,4 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran didorong oleh peningkatan komponen Ekspor yang tumbuh 11,8 persen. Lapangan Usaha dan Komponen tersebut juga memberi andil terbesar pada pertumbuhan q to q dengan andil masing-masing sebesar 2,5 persen dan 3,7 persen.
Struktur ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I-2016 didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan
34,9 persen; Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 15,0 persen serta Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13,4 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Rumah Tangga 61,4 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto 29,8 persen dan Konsumsi Pemerintah 5,1 persen.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-82016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan Lapangan Usaha 4 Tertinggi Triwulan I-2016
Ekonomi Jawa Tengah triwulan I-2016 dibanding triwulan I-2015 (y-on-y) tumbuh 5,1 persen.
25 19,8
Pertumbuhan triwulan ini melambat dibandingkan
20
periode yang sama tahun 2015 dikarenakan adanya
15 10,1 10
9,2
9,1
kontraksi di lapangan usaha Pertanian sebesar 0,1 persen dan Pengadaan Air 2,6 persen. Pertumbuhan
5
tertinggi dicapai oleh Pertambangan dan Penggalian
0 Pertambangan Penggalian
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa Pendidikan
informasi dan Komunikasi
sebesar 19,8 persen sebagai dampak dari telah beroperasinya secara full capacity lapangan migas
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.33/05/33/Th.X, 4 Mei 2016
1
Cepu. Lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi berikutnya yaitu Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 10,1 persen, diikuti Jasa Pendidikan sebesar 9,2 persen, selanjutnya Informasi dan Komunikasi sebesar 9,1 persen. Struktur PDRB Jawa Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Secara berurutan, Industri Pengolahan; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi masih mendominasi PDRB Jawa Tengah.
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan I-2016 (y-on-y),
7
6,1
5,6
6
Lainnya
5,1
5 4 3 2
Infokom
2,4
2,2
1,7
0,4 0,4 0,5
0,5 0,4 0,5
2,1
2,3
konstruksi 0,4 0,7
Perdagangan Industri
1,3
PDRB
0 Triw I-2015
Triw IV-2015
tertinggi dengan andil sebesar 1,3 persen, diikuti lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor dengan andil sebesar 1,0 persen, Konstruksi memberi andil 0,7
1,0
1
Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan
Triw I-2016
persen,
Informasi
dan
Komunikasi
serta
Pertambangan dan Penggalian memberikan andil pertumbuhan masing-masing sebesar 0,4 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha
I-2016 terhadap triwulan IV-2015 diwarnai
40
oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha
Pertanian
30 20
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terutama
Perdagangan
PDRB
sub
10 0 -10 -20 -30 -40
IV-13
I-14
II-14 III-14 IV-14
I-15
II-15 III-15 IV-15
I-16
kategori
Tanaman
meningkat
sangat
Perkebunan
Semusim
Pangan
yang
tinggi,
sedangkan
serta
Holtikultura
Tahunan dan Lainnya mengalami kontraksi cukup dalam. Lapangan usaha Pertanian, kehutanan dan Perikanan secara keseluruhan
tumbuh sebesar 22,4 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 6,6 persen; Jasa Perusahaan sebesar 4,7 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 2,7 persen; Jasa lainnya sebesar 2,3 persen; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 1,7 persen. Sebaliknya terjadi kontraksi ekonomi pada lapangan usaha Konstruksi sebesar 2,3 persen; Industri Pengolahan, Pengadaan listrik dan gas, Pengadaan Air memiliki kontraksi yang hampir sama yaitu sebesar 1,2 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,8 2
Berita Resmi Statistik No. 33/05/Th.X, 4 Mei 2016
persen; Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,7 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,4 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah di triwulan I-2016 sebesar 2,1 persen.
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)
Grafik 4. Pertumbuhan Komponen Pengeluaran Triwulan I-2016 (y-on-y)
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 terjadi hampir pada seluruh komponen, kecuali Komponen Ekspor dan Impor yang masing-masing mengalami konstraksi pertumbuhan minus 2,0 persen dan minus 4,4 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 8,6 persen; diikuti Komponen PMTB 5,4 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,8 persen.
Struktur PDRB Jawa Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Perubahan Inventori dan Ekspor Neto kontribusinya relatif kecil. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan Komponen Pengeluaran Triwulan I-2016 (y-on-y)
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah triwulan I-2016 (y-on-y), maka Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan andil pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,9 persen, diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 1,5 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.33/05/33/Th.X, 4 Mei 2016
3
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q)
Grafik 6. Pertumbuhan q to q Beberapa Komponen Pengeluaran
Ekonomi Jawa Tengah triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 (q-to-q) tumbuh 2,1 persen. Hal ini didukung oleh pertumbuhan yang terjadi pada Komponen Ekspor (11,8 persen) dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (0,6 persen). Kedua
komponen
ini
memberikan
andil
pertumbuhan masing-masing sebesar 3,71 dan 0.37 persen. Selain kedua komponen ini, komponen lainnya dalam PDRB Pengeluaran mengalami kontraksi. Dengan kata lain, komponen-komponen ini memberikan andil negatif pada pertumbuhan q to q.
4
Berita Resmi Statistik No. 33/05/Th.X, 4 Mei 2016
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha
Triw IV2015 (3)
Triw I2016 (4)
38 466,0
32 103,8
39 669,4
27 947,9
22 819,3
27 925,3
5 277,7
6 067,3
6 249,3
3 735,1
4 198,4
4 475,2
86 317,9
92 794,6
92 146,2
69 529,9
72 999,9
72 089,1
Triw I-2015
(1)
Harga Konstan 2010
(2)
Triw I-2015 (5)
Triw IV2015 (6)
Triw I2016 (7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
D
Pengadaan Listrik dan Gas
173,6
231,6
225,3
190,3
208,5
206,1
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
156,4
161,1
158,6
146,4
144,3
142,6
F
Konstruksi
24 707,2
27 414,6
26 903,6
19 580,4
21 385,8
20 895,7
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
31 831,6
35 224,2
35 356,9
27 566,6
29 732,0
29 494,6
H
Transportasi dan Pergudangan
7 381,9
8 193,0
7 928,1
6 505,0
7 005,6
6 953,3
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
7 498,2
8 129,6
8 580,6
6 120,4
6 427,9
6 488,5
J
Informasi dan Komunikasi
7 434,0
7 867,5
8 080,1
8 029,0
8 523,1
8 756,9
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
6 991,8
7 755,9
7 830,2
5 338,1
5 779,0
5 791,3
L
Real Estat
4 025,9
4 323,5
4 381,4
3 569,3
3 807,0
3 842,1
820,1
899,0
948,9
675,8
701,0
734,2
6 808,6
7 780,3
7 727,7
5 439,2
5 690,4
5 668,5
M,N
Jasa Perusahaan
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
10 215,4
11 357,1
11 482,1
7 212,6
7 815,5
7 875,2
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2 048,6
2 235,9
2 283,0
1 552,0
1 680,1
1 708,7
Jasa Lainnya
3 693,0
3 847,4
4 053,9
3 127,7
3 200,9
3 274,5
243 847,9
256 386,6
264 005,1
196 265,9
202 118,5
206 321,7
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.33/05/33/Th.X, 4 Mei 2016
5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha
Triw I- 2016 terhadap Triw IV-2015
Triw I-2016 terhadap Triw I-2015
Sumber Pertumbuhan Triw I-2015
(1)
(2)
(3)
(4)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
22,4
-0,1
0,0
B
Pertambangan dan Penggalian
6,6
19,8
0,4
C
Industri Pengolahan
-1,2
3,7
1,3
D
Pengadaan Listrik dan Gas
-1,2
8,3
0,0
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
-1,2
-2,6
0,0
F
Konstruksi
-2,3
6,7
0,7
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
-0,8
7,0
1,0
H
Transportasi dan Pergudangan
-0,7
6,9
0,2
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,9
6,0
0,2
J
Informasi dan Komunikasi
2,7
9,1
0,4
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
0,2
8,5
0,2
L
Real Estat
0,9
7,6
0,1
Jasa Perusahaan
4,7
8,6
0,0
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
-0,4
4,2
0,1
P
Jasa Pendidikan
0,8
9,2
0,3
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,7
10,1
0,1
Jasa Lainnya
2,3
4,7
0,1
2,1
5,1
5,1
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
6
Berita Resmi Statistik No. 33/05/Th.X, 4 Mei 2016
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen)
Lapangan Usaha
2015
(1)
(3)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
D
2015 Triw I
Triw IV
(4)
(5)
Triw I-2016 (6)
15,5
15,8
12,5
15,0
2,3
2,2
2,4
2,4
35,2
35,4
36,2
34,9
Pengadaan Listrik dan Gas
0,1
0,1
0,1
0,1
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,1
0,1
0,1
0,1
F
Konstruksi
10,2
10,1
10,7
10,2
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
13,3
13,1
13,7
13,4
H
Transportasi dan Pergudangan
3,1
3,0
3,2
3,0
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
3,1
3,1
3,2
3,2
J
Informasi dan Komunikasi
3,0
3,0
3,1
3,1
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
2,9
2,9
3,0
3,0
L
Real Estat
1,7
1,6
1,7
1,7
Jasa Perusahaan
0,3
0,3
0,3
0,3
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2,8
2,8
3,0
2,9
P
Jasa Pendidikan
4,2
4,2
4,4
4,3
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,8
0,8
0,9
0,9
Jasa Lainnya
1,4
1,5
1,5
1,5
100,0
100,0
100,0
100,0
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.33/05/33/Th.X, 4 Mei 2016
7
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah) Harga Berlaku Komponen (1)
Harga Konstan 2010
Triw I2015 (2)
Triw IV2015 (3)
Triw I2016 (4)
Triw I2015 (5)
Triw IV2015 (6)
149 573,8
159 183,5
162 214,5
118 539,6
123 430,3
124 176,6
2 736,4
3 034,2
3 027,9
1 939,3
2 123,0
2 106,1
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
11 991,3
33 482,5
13 506,9
8 875,7
22 601,0
9 138,8
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
72 437,7
81 767,1
78 635,2
55 246,2
60 784,9
58 238,3
5.
Perubahan Inventori
6 893,9
-8 820,8
3 811,2
2 680,8
-3 113,4
2 328,2
6.
Ekspor Barang dan Jasa
95 439,1
89 509,5
95 907,2
72 704,7
63 767,8
71 262,1
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
95 224,3
101 769,4
93 097,9
63 720,4
67 475,2
60 928,4
243 847,9
256 386,6
264 005,1
196 265,9
202 118,5
206 321,7
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen
Triw I- 2016 Terhadap Triw IV-2015
Triw I-2016 terhadap Triw I-2015
Sumber Pertumbuhan Triw I-2016
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
0,6
4,8
2,9
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
-0,8
8,6
0,1
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
-59,6
3,0
0,1
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
-4,2
5,4
1,5
5.
Perubahan Inventori
-174,8
-13,2
-0,2
6.
Ekspor Barang dan Jasa
11,8
-2,0
-0,7
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
-9,7
-4,4
-1,4
2,1
5,1
5,1
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
8
Triw I2016 (7)
Berita Resmi Statistik No. 33/05/Th.X, 4 Mei 2016
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (persen)
Komponen
2015
(1)
(3)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
2015 Triw I
Triw IV
(4)
(5)
Triw I-2016 (6)
61,1
61,3
62,1
61,4
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
1,1
1,1
1,2
1,2
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
8,5
5,0
13,0
5,1
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
30,3
29,7
31,9
29,8
5.
Perubahan Inventori
1,3
2,8
-3,4
1,4
6.
Ekspor Barang dan Jasa
38,6
39,1
34,9
36,3
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
40,9
39,0
39,7
35,2
100,0
100,0
100,0
100,0
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.33/05/33/Th.X, 4 Mei 2016
9
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Informasi Lebih Lanjut Hubungi : Dr. Margo Yuwono Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Telp (024) 8412802 pesawat 500 Email :
[email protected]
10
Berita Resmi Statistik No. 33/05/Th.X, 4 Mei 2016