LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN TAHUN ANGGARAN 2013
BADAN PUSAT STATISTIK Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 2014
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
ii
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif Bab I Pendahuluan Bab II Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis 2010-2014 2.2 Indikator Kinerja Utama 2.3 Rencana Kinerja Tahunan 2013 2.4 Anggaran Tahun 2013
i iii iv 1 5 5 8 9 10
2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2013 3.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2013 3.3 Akuntabilitas Keuangan Bab IV Penutup 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Permasalahan dan Kendala 4.3 Saran Tindak Lanjut Lampiran: 1 Struktur Organisasi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan 2 Rencana Strategis (Renstra) 3 Indikator Kinerja Utama 4 Rencana Kinerja Tahunan 5 Pengukuran Kinerja Sasaran
12 15 15 24 25 27 27 27 28
6 Pengukuran Kinerja Kegiatan 7 Sumber Daya Manusia 8 Mailing List Publikasi
41 44 45
31
32 34 35 39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
iii
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
RINGKASAN EKSEKUTIF Sesuai Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, dan Peraturan Kepala BPS Nomor 1 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subdirektorat, Subbagian, Subbidang, dan Seksi Badan Pusat Statistik, Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (STPHP) adalah melaksanakan penyelenggaraan statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Dalam
melaksanakan
tugas
dan
fungsinya,
Direktorat
STPHP
menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan bidang statistik melalui program penyediaan statistik yang dilaksanakan oleh 3 subdirektorat, yaitu: a. Menyediakan statistik tanaman pangan b. Menyediakan statistik hortikultura c. Menyediakan statistik tanaman perkebunan d. Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 Strategi untuk mewujudkan visi dan misi Direktorat STPHP ditetapkan dengan tujuan menyediakan data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan sebagai bahan perencanaan, evaluasi/monitoring, dan penyusunan formulasi kebijakan Pemerintah di sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut ditetapkan sasaran yaitu tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2013 Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan melaksanakan
berbagai
kegiatan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 259.122.073.000,- dengan rincian sebagai berikut: -
Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan sebesar Rp. 1.797.641.000,-
-
Survei
Perusahaan
Hortikultura
dan
Indikator
Pertanian
Rp. 1.419.992.000,Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
iv
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
-
Survei Perusahaan Perkebunan Rp. 722.906.000,-
-
Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 Rp. 255.181.534.000,-
Hasil rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 98,14 persen selama tahun 2013 dan akuntabilitas keuangan tahun 2013 sebesar 97,75 persen.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
v
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
vi
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundangundangan, antara lain : -
TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN
-
UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
-
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah -
Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
-
Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Perpres Nomor 64 Tahun 2005. Dalam rangka terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya, setiap
instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sistem AKIP merupakan suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Tahun 2013, adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
1
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
perwujudan kewajiban Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan di tahun yang akan datang. TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut: 1. Tugas Tugas pokok Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan adalah melaksanakan penyelenggaraan statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan
penyiapan,
pengolahan,
penyajian,
analisis,
evaluasi,
pelaporan, dan pengembangan statistik tanaman pangan; b. Pelaksanaan
penyiapan,
pengolahan,
penyajian,
analisis,
evaluasi,
pelaporan, dan pengembangan statistik hortikultura; dan c. Pelaksanaan
penyiapan,
pengolahan,
penyajian,
analisis,
evaluasi,
pelaporan, dan pengembangan statistik tanaman perkebunan. 3. Susunan Organisasi Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi tersebut, Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan terdiri dari: Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
2
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
a. Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan b. Subdirektorat Statistik Hortikultura c. Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan Secara rinci bagan organisasi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan terdapat pada Lampiran 1. LANDASAN HUKUM Landasan hukum pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan adalah: 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat.
Dengan
adanya
Undang-Undang
ini
maka
kepentingan
masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
3
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
4
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
BAB II RENCANA STRATEGIS 2.1 RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014, Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan dalam menjalankan tugasnya mengacu pada Renstra BPS 2010-2014 guna mencapai tujuan jangka panjang BPS yang sekaligus mencapai tujuan pemerintah. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala nasional dan regional yang berlaku selama kurun waktu 2010-2014. 1)
Visi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan: Pelopor data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan
terpercaya untuk semua. 2)
Misi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan: Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Direktorat Statistik Tanaman
Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : a. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; b. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; c. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
5
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
d. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; dan e. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. 3)
Tujuan
Direktorat
Statistik
Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
dan
Perkebunan Menyediakan data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan sebagai bahan perencanaan, evaluasi/monitoring, dan penyusunan formulasi kebijakan Pemerintah di sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. 4)
Sasaran
Direktorat
Statistik
Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
dan
Perkebunan Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan selanjutnya menjabarkan tujuan dalam sasaran
yaitu
tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Arah
kebijakan
penyelenggaraan
satuan
kerja
mengacu
pada
strategi
pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis
Pembangunan
Statistik
Direktorat
Statistik
Tanaman
Pangan,
Hortikultura, Perkebunan Tahun 2010 – 2014, sebagai berikut: a. Mempercepat penyajian data melalui desentralisasi pengolahan data b. Meningkatkan pengawasan lapangan dan pemeriksaan dokumen c. Penyajian data ditingkatkan dari level provinsi ke level kabupaten/kota d. Menyempurnakan metodologi pengumpulan data e. Meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuan Sumber Daya Manusia Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
6
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
f. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait g. Meningkatkan tanggung jawab petugas akan pentingnya data statistik 5)
Program
Direktorat
Statistik Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
dan
Perkebunan Untuk dapat mencapai visi dan misi Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, maka untuk tahun 2013 dilaksanakan penyediaan dan pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang diwujudkan dalam 4 (empat) program, yaitu: a. Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan bertujuan untuk: (1)
Mendapatkan data luas panen, produktivitas dan produksi tanaman pangan.
(2)
Mendapatkan data luas lahan sawah menurut jenis pengairan dan luas lahan pertanian bukan sawah menurut jenis penggunaan.
b. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian bertujuan untuk: (1)
Mendapatkan data yang akurat mengenai luas panen, produksi, dan produktivitas dari tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan.
(2)
Menyediakan statistik dan direktori perusahaan hortikultura yang dapat membantu perkembangan agribisnis.
(3)
Menyediakan data penunjang pertanian yang berupa Indikator Pertanian sebagai bahan perencanaan, monitoring, dan evaluasi perkembangan di sektor pertanian.
(4)
Mendapatkan metode pengukuran produksi tanaman hortikultura potensi.
c. Survei Perusahaan Perkebunan Survei Perusahaan Perkebunan bertujuan untuk: (1)
Untuk mendapatkan data yang akurat mengenai luas areal dan produksi menurut jenis tanaman perkebunan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
7
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
(2)
Untuk mendapatkan direktori perusahaan perkebunan yang terbaru meliputi nama dan alamat lengkap perusahaan serta contact person nya.
d. Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 Tahun Anggaran 2013 Kegiatan pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 Tahun Anggaran 2013 meliputi pelatihan petugas pencacahan lengkap, pelaksanaan pencacahan lengkap, pengolahan, publisitas pelaksanaan, Evaluasi Pasca Sensus (PES) dan Monitoring Kualitas (MK), pelatihan petugas survei pendapatan rumah tangga usaha pertanian (SPP), pelaksanaan pencacahan SPP, pencacahan perusahaan tanaman pangan, peningkatan kualitas publikasi Sensus Pertanian 2013 dan workshop penulisan analisis Sensus Pertanian 2013.
2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam
rangka
pengukuran
dan
peningkatan
kinerja
serta
lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja, Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan menetapkan indikator kinerja utama sesuai dengan Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/9/M.PAN/5/2007. INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 41 Tahun 2012) No.
Sasaran Strategis
(1) (2) 1. Tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Indikator Kinerja Utama 1.1.
1.2.
1.3.
(3) Persentase penyajian/rilis data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan minggu pertama setiap catur wulan Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jumlah judul publikasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang mempunyai ISSN/ISBN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
8
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
(1) (2) 2. Terselenggaranya pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 sehingga tersedianya data sektor pertanian yang lengkap dan akurat
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
(3) Jenis kuesioner yang akan digunakan Metodologi yang digunakan Buku pedoman petugas dan pelaksanaan Sistem pengolahan Jumlah laporan pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 terdiri dari: Laporan tersedianya Instruktur Daerah dan Petugas Lapangan ST2013, Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Lapangan ST2013, Laporan Evaluasi Pasca Sensus, Laporan Angka Sementara Hasil ST2013, Laporan Angka Tetap Hasil ST2013, dan Laporan Pelaksanaan SPP
Indikator Kinerja Utama dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan sebagai unit kerja di BPS, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung oleh fakta pencapaian yang
terukur. Untuk memperoleh
pengukuran target pencapaian sudah semestinya didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan, hal ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai.
2.3 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013 Program utama di Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan adalah Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Untuk melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya telah disusun perencanaan berbagai kegiatan yang ditetapkan sebagai Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun anggaran yang akan dilaporkan. Program
Penyediaan
dan
Pengembangan
Statistik
Tanaman
Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan a. Subdit. Statistik Tanaman Pangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
9
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
(i). Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan b. Subdit. Statistik Tanaman Hortikultura (i). Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian c. Subdit. Statistik Tanaman Perkebunan (i). Survei Perusahaan Perkebunan d. Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 (i). Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 (ii). Pengolahan ST2013 (iii). Publisitas Pelaksanaan ST2013 (iv). PES dan MK Kegiatan ST2013 (v). Pencacahan Perusahaan Tanaman Pangan (vi). Peningkatan Kualitas Publikasi ST2013 (vii). Pengembangan Metodologi Subsektor dan SPP ST2013 (viii).Workshop Penulisan Analisis ST2013
2.4
ANGGARAN TAHUN 2013 Pelaksanaan berbagai program kegiatan Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan pada tahun 2013 dibiayai APBN dengan nilai pagu sebesar Rp. 259.122.073.000,-
PAGU ANGGARAN BELANJA DIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN Kode.
Uraian
Pagu Anggaran
(1)
(2)
(3)
011. Survei Pertanian Tanaman Pangan – Ubinan 1. Belanja bahan 2. Honor output kegiatan 3. Belanja barang non operasional lainnya 4. Belanja jasa profesi 5. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota 6. Belanja perjalanan dinas lainnya (DN)
1.797.641.000 982.115.000 439.390.000 55.711.000 28.400.000 117.000.000 175.025.000
012. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian 1. Belanja bahan 2. Honor output kegiatan
1.419.992.000 385.361.000 803.901.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
10
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
3. 4. 5. 6.
Belanja Belanja Belanja Belanja
barang non operasional lainnya jasa profesi perjalanan dinas paket meeting dalam kota perjalanan dinas lainnya (DN)
013. Survei Perusahaan Perkebunan 1. Belanja bahan 2. Honor output kegiatan 3. Belanja barang non operasional lainnya 4. Belanja perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 5. Belanja perjalanan lainnya (DN)
10.700.000 6.200.000 130.000.000 83.830.500 722.906.000 161.637.000 390.670.000 10.030.000 101.400.000 59.169.000
004.
Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013
255.181.534.000
041.
Pelaksanaan ST2013 1. Belanja bahan 2. Honor yang terkait dengan output kegiatan 3. Belanja barang non operasional lainnya 4. Belanja sewa 5. Belanja jasa profesi 6. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota 7. Belanja perjalanan lainnya (DN)
85.173.614.000 66.828.079.000 2.546.280.000 5.018.587.000 37.800.000 278.400.000 3.053.184.000 7.411.284.000
042.
Pengolahan ST2013 1. Belanja bahan 2. Honor output kegiatan 3. Belanja baran non operasional lainnya 4. Belanja jasa profesi 5. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota 6. Belanja perjalanan lainnya (DN) 7. Belanja modal peralatan dan mesin 8. Belanja modal lainnya
152.394.323.000 2.828.920.000 1.760.922.000 285.255.000 17.200.000 113.500.000 3.083.526.000 44.289.971.000 100.015.029.000
043.
Publisitas Pelaksanaan ST2013 1. Belanja bahan 2. Honor output kegiatan 3. Belanja barang non operasional lainnya 4. Belanja sewa 5. Belanja jasa profesi 6. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota 7. Belanja perjalanan lainnya
12.118.175.000 7.555.308.000 69.494.000 234.985.000 52.000.000 396.400.000 299.090.000 3.510.898.000
044.
PES dan MK Kegiatan ST2013 1. Belanja bahan 2. Honor output kegiatan 3. Belanja jasa profesi 4. Belanja barang non operasional lainnya
4.363.217.000 557.6680.000 184.530.000 10.400.000 108.891.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
11
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
045.
046.
047.
048.
5. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota 6. Belanja perjalanan lainnya (DN) Pencacahan Perusahaan Tanaman Pangan 1. Belanja bahan 2. Honor output kegiatan 3. Belanja barang non operasional lainnya 4. Belanja perjalanan lainnya (DN) Peningkatan Kualitas Publikasi Sensus Pertanian 2013 1. Belanja bahan 2. Honor output kegiatan 3. Belanja barang non operasional lainnya 4. Belanja Jasa Profesi 5. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota Pengembangan Metodologi Subsektor dan SPP ST2013 1. Belanja bahan 2. Belanja barang non operasional lainnya 3. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota Workshop Penulisan Analisis Sesnsus Pertanian 2013 1. Belanja bahan 2. Belanja barang non operasional lainnya 3. Belanja jasa profesi 4. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota Jumlah
2.5
270.400.000 3.231.328.000 38.805.000 2.125.000 2.320.000 24.900.000 9.460.000 213.900.000 52.500.000 22.500.000 14.500.000 20.400.000 104.000.000 102.500.000 22.000.000 7.000.000 73.500.000 777.000.000 29.000.000 5.715.000 69.600.000 672.685.000 259.122.073.000
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Selama periode 2013 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang menjadi ukuran keberhasilan dalam
memenuhi tugas sebagai lembaga
pemerintahan. Pada tabel berikut disajikan penetapan kinerja yang menjadi tanggung
jawab
Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
Perkebunan. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2013 terhadap target.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
12
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
PENETAPAN KINERJA DIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN TAHUN 2013 Tujuan: 1. Menyediakan data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan sebagai bahan perencanaan, evaluasi/monitoring, dan penyusunan formulasi kebijakan Pemerintah di sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan 2. Menyediakan data statistik sebagai bahan perencanaan, evaluasi/monitoring, dan penyusunan formulasi kebijakan Pemerintah di sektor pertanian khususnya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan yang lengkap dan akurat Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1) 1. Tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, horikultura dan perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
(2) Persentase penyajian/rilis data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan minggu pertama setiap catur wulan
(3) 100 %
Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan
100 %
Jumlah judul buku Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang mempunyai ISSN/ISBN 2. Terselenggaranya pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 sehingga tersedianya data sektor pertanian yang lengkap dan akurat
17
Jenis kuesioner yang akan digunakan
100 %
Metodologi yang digunakan
100 %
Buku pedoman petugas dan pelaksanaan
100 %
Sistim pengolahan
100 %
Jumlah laporan pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 terdiri dari: Laporan tersedianya Instruktur Daerah dan Petugas Lapangan
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
13
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
ST2013, Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Lapangan ST2013, Laporan Evaluasi Pasca Sensus, Laporan Angka Sementara Hasil ST2013, Laporan Angka Tetap Hasil ST2013, dan Laporan Pelaksanaan SPP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
14
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (STPHP) merupakan perwujudan kewajiban Direktorat STPHP untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan
misi
Direktorat STPHP dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan selama satu tahun melalui media pertanggungjawaban secara periodik. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Direktorat STPHP dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti disebutkan pada Bab II.
3.1 ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 Analisis
pencapaian
kinerja
Direktorat
Statistik
Tanaman
Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan dilakukan dengan melihat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan yaitu menyediakan data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan
perkebunan
sebagai
bahan
perencanaan,
evaluasi/monitoring,
dan
penyusunan formulasi kebijakan Pemerintah di sektor pertanian khususnya subsektor
tanaman
pangan,
hortikultura,
dan
perkebunan.
Pengukuran
pencapaian tujuan dilakukan dengan melihat tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran: Tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.
Tingkat pencapaian sasaran dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan terlaksananya penyediaan data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang memenuhi kriteria lengkap, akurat, dan tepat waktu. Hal ini dapat dilihat dengan dipublikasikannya Data Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan sesuai dengan target publikasi dan waktu yang direncanakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
15
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Pada tahun 2013, Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan telah berhasil mempublikasikan data statistik tanaman pangan yang meliputi data produksi tanaman pangan yang lengkap dengan mencakup variabel-variabel penting untuk evaluasi program peningkatan produksi pangan dan juga program ketahanan pangan. Variabel-variabel penting yang dicakup berkaitan dengan produksi tanaman pangan utama yaitu padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Variabel-variabel tersebut meliputi luas panen, produktivitas, dan produksi yang disajikan dalam level provinsi. Data lain yang tidak kalah pentingnya adalah data luas baku lahan menurut penggunaan. Data yang disajikan meliputi variabel-varibel penting seperti luas lahan sawah menurut jenis pengairan, luas lahan tegal/kebun, ladang/huma yang disajikan pada level kabupaten/kota. Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan juga menyajikan angka perkiraan produksi tanaman pangan dalam empat status angka yaitu Angka Ramalan I (ARAM I), Angka Ramalan II (ARAM II), Angka Sementara (ASEM), dan Angka Tetap (ATAP). Data Statistik Tanaman Pangan dapat dipublikasikan tepat waktu. Pada tahun 2013 telah ditetapkan jadwal rilis angka produksi tanaman pangan yaitu ASEM tahun 2012 dirilis pada tanggal 1 Maret, ATAP tahun 2012 dan ARAM I tahun 2013 dirilis pada tanggal 1 Juli 2013, dan ARAM II tahun 2013 dirilis pada tanggal 1 November 2013. Semua jadwal rilis yang telah ditetapkan dapat terpenuhi 100 persen. Publikasi Produksi Tanaman Pangan 2012 sesuai jadwal telah diterbitkan pada bulan Agustus 2013. Sementara Publikasi Luas Lahan Menurut Penggunaan 2012 telah terbit pada bulan November 2013. Dengan demikian, Penerbitan publikasi Produksi Tanaman Pangan 2012 dan Luas lahan Menurut Penggunaan 2012 dapat dilakukan tepat waktu. Pencapaian
target
pada
tahun
2013
juga
dicerminkan
dengan
meningkatnya response rate penerimaan data Survei Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) untuk 90 jenis tanaman dari 6.355 kecamatan di Indonesia per periode pelaporan. Survei SPH terdiri dari empat kelompok tanaman yaitu kelompok Sayuran dan Buah Semusim (SPH-SBS) sebanyak 26 tanaman dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
16
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
periode pelaporan per bulan, kelompok Buah dan Sayuran Tahunan (SPH-BST) sebanyak 25 tanaman dengan periode laporan triwulanan, kelompok Tanaman Biofarmaka (SPH-TBF) sebanyak 15 tanaman dengan periode laporan triwulanan, dan Tanaman Hias (SPH-TH) sebanyak 24 tanaman dengan periode laporan triwulanan. Publikasi Statistik Hortikultura telah diterbitkan tepat waktu sesuai ARC (Advance Release Calendar), yaitu Publikasi Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim Indonesia 2012, Publikasi Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia 2012, Publikasi Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2012, Publikasi Statistik Tanaman Hias Indonesia 2012 pada bulan Oktober 2013, sedangkan untuk Publikasi Indikator Pertanian Tahun 2012/2013, dan Publikasi Perusahaan Hortikultura 2012 diterbitkan pada bulan Desember 2013. Agustus 2013 juga telah dikeluarkan Berita Resmi Statistik (BRS) Hortikultura untuk komoditas Bawang Merah dan Cabai Besar. Target peningkatan kualitas data hortikultura juga telah dicapai secara bertahap melalui pelaksanaan survei pengukuran produktivitas hortikultura dengan menciptakan metode pengukuran produksi hortikultura per jenis tanaman. Pada kegiatan survei produktivitas diperoleh juga konsep dan definisi yang relevan untuk dilaksanakan sesuai karakteristik masing-masing tanaman sehingga akurasi dari data yang disajikan dapat terukur. Dilaksanakannya
pemutahiran
perusahaan
hortikultura
secara
berkesinambungan dari tahun ke tahun guna tersedianya direktori perusahaan hortikultura selalu up to date. Sasaran ini terutama untuk Survei Perusahaan Hortikultura dan dilakukan setiap tahun. Data yang dikumpulkan meliputi nama perusahaan hortikultura, status badan hukum, jenis komoditas yang diusahakan, struktur ongkos usaha hortikultura yang dilakukan oleh perusahaan berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Selanjutnya untuk melengkapi keragaman data statistik pertanian, maka telah
disusunlah
Indikator
Pertanian
yang
merupakan
data
pengukur
perkembangan di sektor pertanian yang berasal dari hasil pengolahan data sekunder dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta dari Kementerian Kehutanan. Data ini sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun pemerintah untuk memperbaiki kebijakan di bidang pertanian, Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
17
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
perikanan dan kelautan serta kehutanan. Data yang disajikan adalah angka indeks produksi pertanian per sub sektor dan per jenis tanaman, distribusi persentase, produktivitas dan lain-lain. Selain data yang berkaitan dengan produksi tanaman pangan dan tanaman hortikultura, ada juga data statistik tanaman perkebunan yang diperoleh melalui Survei Perusahaan Perkebunan. Survei Perusahaan Perkebunan dilakukan dengan kuesioner bulanan yang meliputi 7 komoditas perkebunan yaitu kelapa sawit, karet, kopi, kakao/coklat, teh, tebu, dan tembakau. Survei Perusahaan Perkebunan Bulanan memuat isian mengenai variabel luas tanam, baik luas tanaman belum menghasilkan, luas tanaman menghasilkan, maupun luas tanaman tidak menghasilkan untuk tanaman tahunan, serta luas tanam dan luas panen untuk tanaman semusim. Selain itu juga memuat variabel volume produksi untuk setiap bulannya. Kuesioner bulanan dikirim langsung dari perusahaan ke Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan untuk diolah setiap bulannya. Angka tersebut digunakan antara lain untuk bahan penyusunan indikator ekonomi dan penghitungan angka PDRB. Survei perusahaan perkebunan juga diperoleh melalui Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan yang mencakup seluruh komoditas tanaman perkebunan. Data yang dikumpulkan baik melalui Survei Perusahaan Perkebunan Bulanan maupun Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan disajikan dalam buku Publikasi Statistik Perkebunan setelah ditambahkan dengan data perkebunan rakyat yang diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Publikasi Statistik Perkebunan telah diterbitkan tepat waktu, baik untuk Publikasi Statistik Kelapa Sawit, Publikasi Statistik Karet, Publikasi Statistik Teh, maupun Publikasi Statistik Tebu. Selain itu, Subdirektorat Statistik Perkebunan juga telah menerbitkan Publikasi Direktori Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit dan Direktori Perusahaan Perkebunan Karet. Kegiatan Sensus Pertanian 2013 yang dilakukan pada tahun 2013 adalah kegiatan publisitas pelaksanaan ST2013, pengembangan website ST2013, pelatihan petugas pencacahan lengkap, pencacahan lengkap usaha pertanian, pelaporan hasil pencacahan lengkap dengan SMS gateway, pelaksanaan evaluasi pasca sensus/Post Enumeration Survey (PES) dan Monitoring Kualitas (MK), Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
18
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
pengolahan data hasil pencacahan lengkap, pelatihan petugas Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian (SPP), pencacahan SPP, peningkatan kualitas publikasi ST2013, dan workshop penulisan analisis ST2013. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mensukseskan kegiatan ST2013 adalah menyebarluaskan informasi seputar ST2013 melalui publisitas ST2013 kepada pemerintah, swasta, dan masyarakat luas menjelang pelaksanaan ST2013. Publisitas ST2013 juga dimaksudkan untuk membangun partisipasi aktif masyarakat
dan
stakeholders
dalam
penyelenggaraan
ST2013
serta
menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya target sasaran sensus (para pelaku usaha pertanian) akan pentingnya memberikan jawaban apa adanya. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat dalam melaksanakan publisitas ST2013 agar dapat berjalan efektif, efisien, dan berdaya guna. Pada tahun 2012 telah dilakukan pembangunan website Sensus Pertanian (ST2013) sebagaimana yang
terdapat dalam http://st2013.bps.go.id. Pada
pembangunan website tersebut hanya berupa media informasi dan monitoring pelaksanaan ST2013. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan tersebut, pada tahun 2013 dilakukan pengembangan website yang merupakan media diseminasi hasil yang telah diperoleh dengan menyajikan data dan informasi baik dalam bentuk tabel data, grafik dan peta serta publikasi yang dapat diunduh oleh pengguna data BPS dengan tampilan dan navigasi yang user friendly. Pencacahan lengkap usaha pertanian dalam rangka pelaksanaan ST2013 dilakukan oleh Tim yang terdiri dari 1 (satu) orang Koordinator Tim (Kortim) dan 3 (tiga) orang petugas pencacah. Kortim dan pencacah adalah Mitra BPS. Dokumen hasil pencacahan yang sudah lengkap dan terisi dengan benar setelah dilakukan pemeriksaan silang antar rincian diserahkan kepada Koordinator Sensus Kecamatan serta mengirimkan progress laporan hasil pemutakhiran dan pencacahan melalui SMS Gateway. Kegiatan monitoring kualitas ST2013 dimaksudkan sebagai
quality
assurance atau jaminan kualitas pelaksanaan ST2013 agar berjalan dengan baik sesuai prosedur. Selain itu, MK ST2013 juga dapat meminimalkan terjadinya nonsampling error akibat kesalahan petugas yang berupa kesalahan cakupan (coverage error) dan kesalahan isian (content error). Hasil MK ST2013 dilaporkan secara cepat oleh Petugas MK (PMK) melalui sistem short messages service (SMS) Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
19
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
gateway, dan hasilnya dapat langsung dipantau melalui website monitoring ST2013. Dengan sistem pelaporan semacam ini, Kepala BPS Kabupaten/Kota, Kepala BPS Provinsi, dan Pimpinan BPS dapat segera mengetahui tentang adanya indikasi pelanggaran SOP dan kesalahan isian untuk segera ditindaklanjuti. Kegiatan PES ST2013 dimaksudkan untuk mengetahui besarnya bias data hasil ST2013 yang berupa nonsampling error. Kesalahan ini disebabkan oleh kesalahan petugas lapangan maupun kesalahan responden. Kesalahan petugas dapat berupa kesalahan cakupan (coverage error) baik under coverage maupun over coverage, dan kesalahan isian (content error). Sedangkan kesalahan responden dapat berupa salah menjawab (response error), yang juga merupakan kesalahan isian. PES ST2013 dilakukan secara independen segera setelah pelaksanaan lapangan ST2013 selesai dilakukan, dengan metode, konsep, definisi, dan tata cara yang sama dengan kegiatan ST2013. Pelaksanaan
pencacahan
SPP
dilakukan
oleh
KSK/Staf/Mitra
BPS
Kabupaten untuk mendapatkan data pendapatan/penerimaan rumah tangga usaha pertanian beserta struktur pendapatan menurut sub sektor, mendapatkan data mengenai penguasaan, penggunaan, konversi, dan mutasi lahan yang dikuasai rumah tangga usaha pertanian, serta mendapatkan data mengenai keadaan sosial ekonomi rumah tangga usaha pertanian. Kebutuhan akan ketersediaan data yang tepat waktu dan terjaganya mutu data merupakan suatu tantangan untuk dapat dipenuhi. Volume dokumen yang begitu besar, isian kuesioner yang begitu kompleks, keterbatasan waktu pengolahan data, dan tenaga pengolah data yang terbatas jumlahnya adalah beberapa batasan yang harus diperhitungkan dalam menentukan model pengolahan data pada pengolahan data hasil pencacahan lengkap usaha pertanian dan SPP yaitu menggunakan pengolahan data capture. Pengolahan data capture disini mencakup proses Scanning, Recognition, Correction, Completion dan Release. Booklet Angka Sementara Hasil Sensus Pertanian 2013 dan Laporan Hasil Sensus Pertanian 2013 (Pencacahan Lengkap) diunggah pada website ST2013 (http://st2013.bps.go.id). Sementara, BRS dan LBDSE diunggah pada website BPS (http://bps.go.id/). Semua publikasi tersebut dapat diunduh secara gratis. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
20
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Agar data yang akan dihasilkan ST2013 dapat dimanfaatkan secara optimal, baik sebagai bahan perencanaan, implementasi kebijakan maupun evaluasi program-program pembangunan pertanian, maka data dan informasi ST2013 harus dapat disajikan secara ringkas dan mudah dipahami (userfriendly). Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan teknik analisis dan penyajian data yang tepat. Sesuai dengan tahapan dalam pelaksanaan ST2013, rangkaian kegiatan analisis ST2013 akan diawali dengan kegiatan workshop penulisan analisis ST2013. Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait teknik penulisan analisis hasil ST2013. Masalah/kendala yang dihadapi 1)
Response rate Survei Pertanian Tanaman Pangan tidak 100% diakibatkan tidak terpenuhinya target sampel pada blok sensus terpilih karena petani tidak menanam atau memanen komoditas yang terkena sampel karena pengaruh musim.
2)
Pengisian dokumen SPH sering tidak konsisten dan tidak cermat sehingga memperlambat pemeriksaan di provinsi dan menyebabkan pengiriman terlambat.
3)
Master file kecamatan tidak sesuai dengan master file BPS-RI karena ada pemekaran wilayah.
4)
Isian kuesioner survei produktivitas tidak konsisten dan belum sesuai dengan konsep di buku pedoman produktivitas hortikultura, khususnya tanaman bawang merah dan cabai merah, sehingga perlu dilakukan koreksi dan justifikasi.
5)
Kurangnya pemahaman sebagian pencacah dalam melakukan metode pengukuran produktivitas untuk semua tanaman, yaitu: bawang merah dan cabai merah.
6)
Dokumen Perusahaan Hortikultura (PH) yang dikirim tidak sesuai dengan daftar sampel di daerah dan banyak yang tidak mengirim CPH-Kab.
7)
Isian di dokumen PH kurang lengkap dan kurang sesuai dengan SOP pencacahan Perusahaan Hortikultura.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
21
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
8)
Response rate PH masih relatif rendah dan banyak PH yang berubah status perusahaaan pada periode satu tahun, sehingga perlu dilakukan estimasi terhadap isian yang belum lengkap.
9)
Untuk survei perusahaan perkebunan, kendala yang dihadapi adalah masih rendahnya kesadaran dari perusahaan perkebunan untuk mengisi kuesioner survei perusahaan perkebunan sehingga response rate pemasukan dokumen perusahaan perkebunan belum 100 persen dan ada beberapa dokumen survei perusahaan perkebunan yang isiannya masih belum lengkap dan meragukan.
10)
Pada pelaksanaan lapangan kegiatan Sensus Pertanian 2013, apabila petugas tidak bertemu langsung dengan petaninya, maka pengisian kuesioner akan terhambat dan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1)
Mengatasi keterlambatan pemasukan dokumen hasil pencacahan dilakukan melalui peningkatan koordinasi dengan unit kerja lain di internal BPS sehingga jadwal kegiatan tidak bersamaan. Dalam hal beberapa kegiatan terpaksa dilakukan pada waktu bersamaan, diupayakan pengaturan beban tugas secara cermat.
2)
Pemenuhan target sampel diusahakan dengan melakukan inventarisasi awal mengenai muatan blok sensus terpilih.
3)
Pengawasan lapangan
secara cermat
sehingga
kesalahan pengisian
dokumen SPH dapat segera diperbaiki di lapangan. Bila perlu dilakukan kunjungan ulang untuk memperbaiki isian dokumen. 4)
Membuat kesepakatan perubahan master file kecamatan pada satu waktu tertentu saja yaitu pada saat penyusunan angka sementara (ASEM) diselenggarakan.
5)
Dilakukan briefing petugas pengumpul data dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM untuk semakin memahami dan menguasai substansi teknis statistik hortikultura baik metodologi maupun pengisian kuesioner serta mampu menjelaskan, serta berkoordinasi dengan para petugas lapangan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
22
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
6)
Memberikan pengarahan kepada petugas pengambil data tentang SOP yang benar sehingga dapat memberikan penjelasan kepada perusahaan tentang pentingnya data statistik, yaitu dengan mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh perusahaan.
7)
Memberikan penjelasan kepada perusahaan untuk memberikan respon sesuai dengan kondisi perusahaan pada periode satu tahun.
8)
Memberikan informasi dan worksheet khusus untuk pengisian data yang diperlukan.
9)
Memberikan batasan jadwal penyerahan worksheet kepada BPS.
10)
Dilakukan workshop/konsinyering bersama dengan subject matter untuk membahas isian dari worksheet yang telah diberikan.
11)
Melakukan pertemuan atau sosialisasi dengan perwakilan perusahaan untuk menjelaskan konsep definisi dan tata cara pengisian kuesioner yang benar. Kuesioner juga dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan responden dalam melakukan pengisian dan tidak menimbulkan salah penafsiran atau ambigu.
12)
Memberikan apresiasi berupa sertifikat kepada perusahaan yang mengisi kuesioner dan mengembalikannya tepat waktu.
Tabel berikut ini menyajikan capaian sasaran yang dirinci menurut indikator kinerjanya: Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Persentase penyajian/rilis data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan minggu pertama setiap catur wulan
100 %
100 %
100 %
IKU
Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
100 %
85,18 %
85,18 %
IKU
17
17
100 %
IKU
Jumlah judul publikasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang mempunyai ISSN/ISBN Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
23
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
11
11
100 %
IKU
Metodologi yang digunakan
100 %
100 %
100 %
IKU
Buku pedoman petugas dan pelaksanaan
11
11
100 %
IKU
100 %
100 %
100 %
IKU
6
6
100 %
IKU
Rata-rata
98,14 %
Jenis kuesioner yang akan digunakan
Sistim pengolahan
Jumlah laporan pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 terdiri dari: Laporan tersedianya Instruktur Daerah dan Petugas Lapangan ST2013, Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Lapangan ST2013, Laporan Evaluasi Pasca Sensus, Laporan Angka Sementara Hasil ST2013, Laporan Angka Tetap Hasil ST2013, dan Laporan Pelaksanaan SPP
3.2 EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2013 Data utama yang dihasilkan dari kegiatan Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan antara lain data produksi tanaman pangan yang mencakup angka ramalan tahun 2013 dan angka tetap tahun 2012, luas lahan menurut penggunaan 2012, statistik tanaman sayuran dan buah-buahan semusim Indonesia 2012, statistik tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan Indonesia 2012, statistik tanaman biofarmaka Indonesia 2012, statistik tanaman hias Indonesia 2012, statistik perusahaan hortikultura 2012, indikator pertanian 2012/2013, statistik kelapa sawit Indonesia 2012, statistik teh Indonesia 2012, statistik tebu Indonesia 2012, statistik karet Indonesia 2012, direktori perusahaan kelapa sawit 2012, dan direktori perusahaan karet 2012. Beberapa
data
statistik
pertanian
sangat
tergantung
pada
instansi/kementerian terkait sehingga komunikasi menjadi faktor penting. Untuk itu perlu dijalin hubungan yang intensif dan kondusif dengan instansi/dinas terkait di provinsi dan kabupaten/kota. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
24
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN Realisasi penggunaan anggaran tahun 2013 mencapai 97,75 persen, dengan rincian yaitu: Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan sebesar 90,69 persen, Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian sebesar 94,05 persen, Survei Perusahaan Perkebunan sebesar 41,86 persen, dan pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 sebesar 97,97 persen. Realisasi penggunaan anggaran di Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan dapat dilihat pada tabel berikut: REALISASI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2013 No (1) 1.
Pagu 2013
Jenis Anggaran
(Rp)
(2) Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan
(3)
Realisasi Anggaran (Rp) (4)
Persentase Realisasi (5)
1.797.641.000
1.630.236.882
90,69 %
Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian
1.419.992.000
1.335.465.187
94,05 %
3.
Survei Perusahaan Perkebunan
722.906.000
302.638.120
4.
Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013
2.
Jumlah
255.181.534.000
250.012.286.822
259.122.073.000 253.280.627.011
41,86 %
(1)
97,97 % 97,75 %
Catatan: (1) Rendahnya penyerapan Survei Perusahaan Perkebunan bukan disebabkan tidak dilaksanakannya kegiatan tersebut, tetapi lebih disebabkan permasalahan administrasi yang tidak dapat di-SPJ-kan sampai dengan akhir tahun anggaran pada akun honor/upah dan belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota.
Beberapa kegiatan dengan penyerapan anggaran yang masih rendah sebagai berikut: (1) Honor output kegiatan (2) Belanja perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
25
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
26
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
BAB IV PENUTUP
4.1 TINJAUAN UMUM Akuntabilitas
kinerja
Direktorat
Statistik
Tanaman
Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan merupakan perwujudan kewajiban Direktorat Statistik
Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
dan
Perkebunan
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, serta merupakan penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS sebagaimana dituangkan dalam sasaran pada Rencana strategis tahun 2010 – 2014 yang meliputi 4 (empat) program. Pencapaian visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang objective, up to date, reliable, complete, dan timeliness, serta user friendly. Data statistik BPS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, swasta, dan masyarakat. Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas keuangan Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan mendekati target yang direncanakan. Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata pencapaian kinerja sasaran sebesar 98,14 persen selama tahun 2013 dan akuntabilitas keuangan selama tahun 2013 sebesar 97,75 persen.
4.2 PERMASALAHAN DAN KENDALA UTAMA Meskipun realisasi pelaksanaan program kegiatan secara umum sudah sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, namun masih memerlukan beberapa langkah perbaikan guna lebih menyempurnakannya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
27
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Secara umum, beberapa kendala yang
dihadapi dalam pencapaian
target/sasaran dan tujuan yang ditetapkan, diantaranya adalah : a. Data yang disajikan pada beberapa publikasi masih terlambat satu tahun. b. Response rate dokumen perusahaan pertanian belum mencapai target. c. Direktori perusahaan pertanian yang belum lengkap dan up to date. d. Data produksi tanaman hortikultura yang potensi belum dapat disajikan pada level kabupaten/kota, karena belum semua kabupaten/kota mengirimkan laporan secara lengkap. e. Pemahaman petugas terkait metodologi, konsep definisi, dan cara pengisian kuesioner masih belum maksimal.
4.3 SARAN TINDAK LANJUT a. Perbaikan
usulan
anggaran
dilakukan
dengan
mempertimbangkan
perencanaan baik jumlah maupun jadwal yang yang terpusat setelah dikoordinasikan dengan penanggung jawab anggaran. b. Untuk mengatasi keterlambatan penyajian data diperlukan inovasi metode estimasi untuk data yang masuk. c. Peningkatan
kualitas
pengolahan
di
BPS
Provinsi
dan
BPS
Kabupaten/Kota. d. Refreshing pengetahuan petugas lapangan dilakukan secara berkala. e. Koordinasi dengan instansi terkait lebih intensif untuk melengkapi direktori dan meningkatkan response rate.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
28
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
29
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
30
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN Peraturan Kepala BPS No. 007 Tahun 2008, Tanggal 15 Februari 2008
Direktorat Statistik TPHP
Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan
Subdirektorat Statistik Hortikultura
Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan
Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Pangan
Seksi Penyiapan Statistik Hortikultura
Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Perkebunan
Seksi Pengolahan Statistik Tanaman Pangan
Seksi Pengolahan Statistik Hortikultura
Seksi Pengolahan Statistik Tanaman Perkebunan
Seksi Evaluasi & Pelaporan Statistik Tanaman Pangan
Seksi Evaluasi & Pelaporan Statistik Hortikultura
Seksi Evaluasi & Pelaporan Statistik Tanaman Perkebunan
Tenaga Fungsional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
31
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
LAMPIRAN 2 RENCANA STRATEGIS Tahun 2010 s/d 2014 Instansi
:
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan
Hortikultura, dan
Visi
:
Pelopor data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan terpercaya untuk semua.
Misi
:
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien; 2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; 3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik; 4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; dan 5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien.
Tujuan: Menyediakan data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan sebagai bahan perencanaan, evaluasi/monitoring, dan penyusunan formulasi kebijakan Pemerintah di sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan Sasaran Strategis Uraian (2) a. Tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Indikator Kinerja (3) Persentase penyajian/rilis data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, hortikultura, dan perkebunan minggu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan
Program
(4) a. Mempercepat penyajian data melalui desentralisasi pengolahan data
(5) Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan
b. Meningkatkan pengawasan lapangan dan pemeriksaan dokumen
Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian
32
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Sasaran Strategis Uraian (2)
Indikator Kinerja (3) pertama setiap catur wulan Persentase pemasukan dokumen/resp on rate dari kegiatan tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan Jumlah judul buku Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang mempunyai ISSN/ISBN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan (4) c. Penyajian data ditingkatkan dari level provinsi ke level kabupaten/kota
Program (5) Survei Perusahaan Perkebunan
d. Menyempurnakan metodologi pengumpulan data e. Meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuan SDM f. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait g. Meningkatkan tanggung jawab petugas akan pentingnya data statistik
33
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
LAMPIRAN 3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 11 Tahun 2011) 1. Nama Unit Organisasi : Direktorat Statistik Tanaman Hortikultura, dan Perkebunan
Pangan,
2. Tugas
: Melaksanakan penyelenggaraan statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan
3. Fungsi
:
a. Pelaksanaan penyiapan, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik tanaman pangan. b. Pelaksanaan penyiapan, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik hortikultura. c. Pelaksanaan penyiapan, pengolahan, penyajian, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan statistik tanaman perkebunan. Indikator Kinerja Utama: No.
Sasaran Strategis
(1) (2) 1. Tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Indikator Kinerja Utama (3) Persentase penyajian/rilis data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan minggu pertama setiap catur wulan Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
SUMBER DATA Subdit. Statistik Tanaman Pangan Subdit. Statistik Hortikultura Subdit. Statistik Tanaman Perkebunan
Jumlah judul publikasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang mempunyai ISSN/ISBN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
34
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Lampiran 4 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 Tujuan: Menyediakan data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan sebagai bahan perencanaan, evaluasi/monitoring, dan penyusunan formulasi kebijakan Pemerintah di sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan Sasaran Strategis (1) a. Tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Indikator Kinerja (2)
Target (3)
Persentase penyajian/rilis data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan minggu pertama setiap catur wulan
100 %
Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
100 %
Kegiatan (4) Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan
Indikator Kinerja (5)
Satuan (6)
Target (7)
Jumlah sampel Survei Pertanian Tanaman Pangan (Ubinan)
Responden
137.418
Jumlah instansi/unit kerja yang mendapatkan publikasi Produksi Tanaman Pangan (catur wulan)
Instansi/unit kerja
80
Jumlah instansi yang mendapatkan publikasi Produksi Tanaman Pangan
Instansi/unit kerja
100
Jumlah instansi/unit kerja yang mendapat publikasi Luas Lahan Menurut Penggunaan
Instansi/unit Kerja
100
35
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Sasaran Strategis (1)
Indikator Kinerja (2) Jumlah judul publikasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang mempunyai ISSN/ISBN
Target (3) 17
Kegiatan (4) Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian
Indikator Kinerja (5)
Target (7)
Jumlah dokumen Statistik Hortikultura
Dokumen
152.520
Jumlah dokumen VPRH
Dokumen
1.204
Jumlah responden Survei Perusahaan Hortikultura
Responden
677
Hari
90
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tanaman Buahbuahan dan Sayuran Tahunan
Instansi
160
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim
Instansi
115
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tanaman Biofarmaka
Instansi
115
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tanaman Hias
Instansi
115
Instansi
150
Jumlah hari untuk pengolahan Survei Perusahaan
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Perusahaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Satuan (6)
36
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Sasaran Strategis (1) b. Terselenggaranya pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 sehingga tersedianya data sektor pertanian yang lengkap dan akurat
Indikator Kinerja (2)
Target (3)
Kegiatan (4)
Indikator Kinerja (5)
Satuan (6)
Target (7)
Hortikultura Jenis kuesioner yang akan digunakan Metodologi yang digunakan Buku pedoman petugas dan pelaksanaan Sistim pengolahan Jumlah laporan pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 terdiri dari: Laporan tersedianya Instruktur Daerah dan Petugas Lapangan ST2013, Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Lapangan ST2013, Laporan Evaluasi Pasca Sensus, Laporan Angka Sementara Hasil
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
11
100 %
11
100 % 6
Survei Perusahaan Perkebunan
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Indikator Pertanian
Instansi
Jumlah responden Survei Perusahaan Perkebunan Besar Bulanan
Responden
2.055
Jumlah responden Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan
Responden
1.854
Jumlah hari untuk pengolahan Survei Perusahaan Perkebunan Besar Bulanan
Hari
200
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Direktori Perusahaan Perkebunan karet
Instansi
130
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Direktori Perusahaan Perkebunan kelapa Sawit
Instansi
130
Instansi
130
Instansi
130
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Teh Indonesia Jumlah instansi yang mendapat publikasi
140
37
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Sasaran Strategis (1)
Indikator Kinerja (2)
Target (3)
Kegiatan (4)
ST2013, Laporan Angka Tetap Hasil ST2013, dan Laporan Pelaksanaan SPP
Satuan (6)
Target (7)
Statistik Karet Indonesia Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Kelapa Sawit Indonesia
Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
Indikator Kinerja (5)
Instansi
130
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tebu Indonesia
Instansi
130
Laporan Tersedianya Instruktur Daerah dan Petugas Lapangan ST2013
Laporan
1
Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Lapangan ST2013
Laporan
1
Laporan Evaluasi Pasca Sensus
Laporan
1
Laporan Angka Sementara Hasil ST2013
Laporan
1
Laporan Angka Tetap Hasil ST2013
Laporan
1
Laporan Pelaksanaan SPP
Laporan
1
38
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Lampiran 5 PENGUKURAN KINERJA SASARAN DIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN TAHUN 2013 Tujuan: Menyediakan data statistik tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan sebagai bahan perencanaan, evaluasi/monitoring, dan penyusunan formulasi kebijakan Pemerintah di sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan Tingkat Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Program Pencapaian (1)
a. Tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu b. Terselenggaranya pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 sehingga tersedianya data sektor pertanian yang lengkap dan akurat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
(2)
Persentase penyajian/rilis data dan informasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan minggu pertama setiap catur wulan
Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Jumlah judul publikasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yang mempunyai ISSN/ISBN
(3)
100 %
(4)
100 %
(5)
(6)
100 %
Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan Anggaran: 1.797.641.000 Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian Anggaran: 1.419.992.000 Survei Perusahaan Perkebunan
100 %
85,18 %
85,18 %
17
17
100 %
Anggaran: 722.906.000
39
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Jenis kuesioner yang akan digunakan
11
11
100 %
Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013
Metodologi yang digunakan
100 %
100 %
100 %
Anggaran :
11
11
100 %
100 %
100 %
100 %
6
6
100 %
Buku Pedoman petugas dan pelaksanaan
Sistem Pengolahan
Jumlah laporan pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 terdiri dari: Laporan tersedianya Instruktur Daerah dan Petugas Lapangan ST2013, Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Lapangan ST2013, Laporan Evaluasi Pasca Sensus, Laporan Angka Sementara Hasil ST2013, Laporan Angka Tetap Hasil ST2013, dan Laporan Pelaksanaan SPP Rata-rata
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
255.181.534.000
98,14 %
40
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Lampiran 6 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN DIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN TAHUN 2013 Program: Survei Tanaman Pangan/Ubinan Sasaran Strategis
Indikator Output
Target
Realisasi
Tingkat Pencapaian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
137.418
98.366
71,58 %
Jumlah hari untuk pengolahan Survei Pertanian Tanaman Pangan (Ubinan)
180
180
100 %
Jumlah instansi/unit kerja yang mendapatkan publikasi Produksi Tanaman Pangan (catur wulan)
80
80
100 %
100
100
100 %
100
100
100 %
Tersedianya data dan informasi Statistik Tanaman Pangan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Jumlah sampel Survei Pertanian Tanaman Pangan (Ubinan)
Jumlah instansi/unit kerja yang mendapatkan publikasi Produksi Tanaman Pangan Jumlah instansi/unit kerja yang mendapat publikasi Luas Lahan Menurut Penggunaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
41
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Program: Survei Perusahaan Hortikultura dan Indikator Pertanian Tersedianya data dan informasi Statistik Hortikultura yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
152.520
147.841
96,93 %
1.204
1.193
99,09 %
Jumlah responden Survei Perusahaan Hortikultura (PH)
677
628
92,76 %
Jumlah hari untuk pengolahan Survei Perusahaan
90
90
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tanaman Buahbuahan dan Sayuran Tahunan
160
160
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tanaman Buahbuahan dan Sayuran Semusim
115
115
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tanaman Biofarmaka
115
115
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tanaman HIas
115
115
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Perusahaan Hortikultura
150
150
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Indikator Pertanian
140
140
100 %
Jumlah dokumen Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) Jumlah dokumen VPRH
42
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Program: Survei Perusahaan Perkebunan Tersedianya data dan informasi Statistik Perkebunan yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
Jumlah responden Survei Perusahaan Perkebunan Besar Bulanan
24.660
20.124
81,61 %
Jumlah responden Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan
1.854
1.677
90,45 %
Jumlah hari untuk pengolahan Survei Perusahaan Perkebunan Besar Bulanan
200
200
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Direktori Perusahaan Perkebunan karet
130
130
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Direktori Perusahaan Perkebunan kelapa Sawit
130
130
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Teh Indonesia
130
130
100 %
130
130
100 %
130
130
100 %
130
130
100 %
Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Karet Indonesia Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Kelapa Sawit Indonesia Jumlah instansi yang mendapat publikasi Statistik Tebu Indonesia Rata-rata
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
98,14 %
43
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
LAMPIRAN 7
JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA DIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN MENURUT UNIT ORGANISASI DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2013
Jenjang Pendidikan Unit Organisasi/Subdirektorat S3
1.
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
S1/ DIV
S2
SO/ DIII
SLTA
SLTP
SD
Jumlah
No.
0
1
0
0
0
0
0
1
Perkebunan 2.
Subdit. Statistik Tanaman Pangan
1
3
7
1
5
0
0
17
3.
Subdit. Statistik Tanaman Hortikultura
0
4
3
2
3
0
0
12
4.
Subdit. Statistik Tanaman Perkebunan
0
4
6
2
2
0
0
14
Jumlah
1
12
16
5
10
0
0
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
44
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
LAMPIRAN 8 MAILING LIST PUBLIKASI DIREKTORAT STATISTIK TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN TAHUN 2013
Instansi BPS
Instansi Dalam Negeri
Instansi Luar Negeri
Perguruan Tinggi
Perpusta kaan Nasional/ Daerah
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
25
55
80
Produksi Tanaman Pangan, Angka Tetap Tahun 2012 dan Angka Ramalan I Tahun 2013
25
55
80
3.
Produksi Tanaman Pangan, Angka Ramalan II Tahun 2013
25
55
80
4.
Produksi Tanaman Pangan, Tahun 2012
65
32
3
100
5.
Luas Lahan Menurut Penggunaan 2012
65
32
3
100
6.
Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim Indonesia Tahun 2012
59
51
4
1
115
7.
Statistik Tanaman BuahBuahan dan Sayuran Tahunan Indonesia Tahun 2012
86
69
4
1
160
Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia Tahun 2012
88
22
4
1
115
9.
Statistik Tanaman Hias Indonesia Tahun 2012
86
24
4
1
115
10.
Indikator Pertanian Tahun 2012/2013
115
20
4
1
140
11.
Statistik Perusahaan Hortikultura Tahun 2012
75
69
5
1
150
No.
Judul Publikasi
(1) 1.
(2) Produksi Tanaman Pangan, Angka Sementara Tahun 2012
2.
8.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
45
Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
12.
Direktori Perusahaan Karet Tahun 2012
97
32
1
130
13.
Direktori Perusahaan Kelapa Sawit Tahun 2012
97
32
1
130
14.
Statistik Karet IndonesiaTahun 2012
97
32
1
130
15.
Statistik Kelapa Sawit Indonesia Tahun 2012
97
32
1
130
16.
Statistik Tebu IndonesiaTahun 2012
97
32
1
130
17.
Statistik Teh Indonesia Tahun 2012
97
32
1
130
Jumlah
1.296
677
12
2.015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013
30
46