57
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis
Desa Babakan secara administratif merupakan salah satu dari 25 desa yang terdapat di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Desa tersebut terbagi atas 3 dusun yaitu Dusun Babakan, Dusun Pangkalan dan Dusun Gandasoli. Berdasarkan Buku Profil Desa Babakan 2005, secara geografis Desa Babakan terletak pada 6ْ 68’ sampai 6ْ 71’ LS dan 107ْ 56’ sampai 107ْ 58’ BT. Desa Babakan berbatasan dengan Desa Cibeber (sebelah Utara), Desa Pusakamulya (sebelah Timur), Desa Sumbersari (sebelah Barat), dan Desa Wanayasa (sebelah Selatan). Desa Babakan memiliki jarak dengan ibukota kecamatan sejauh 1,5 km dengan waktu tempuh 10 menit, sedangkan jarak desa Desa Babakan dengan ibukota Kabupaten sejauh 23 km dengan waktu tempuh selama 1 jam.
Iklim
Suhu udara rata-rata di Desa Babakan 25ْ C. Curah hujan tahunan rata-rata di desa tersebut umumnya 4.540 mm/thn. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Januari, sedangkan curah hujan terendah pada bulan Agustus. Gambar 4 menunjukan curah hujan rata-rata tiap bulan di Desa Babakan.
Curah Hujan (mm)
700 600 500 400 300 200 100
Sumber: Dinas Pengairan Sektor Wanayasa 2005 Gambar 4 Grafik curah hujan rata-rata per bulan di Desa Babakan.
Tata Guna Lahan
Des
Nov
Okt
Sept
Agust
Jul
Jun
Mei
Apr
Mar
Feb
Jan
0
58
Luas wilayah Desa Babakan adalah 326,11 ha dengan pola penggunaan lahan secara garis besar terdiri dari pemukiman penduduk, bangunan umum, pertanian sawah, tegal/ladang, perkebunan rakyat dan penggunaan lain. Sebagian besar wilayah Desa Babakan (47,44%) merupakan perkebunan rakyat dengan luasan 154,7 ha. Pola penggunaan lahan Desa Babakan ditunjukkan dalam Tabel 4 Tabel 4 Tata guna lahan di Desa Babakan No
Penggunaan
1. 2.
Pemukiman Bangunan a. Perkantoran Pemerintah b. Sekolah c. Tempat Ibadah d. Makam Pertanian Sawah Tegal/Ladang Perkebunan Rakyat Lapangan Olah Raga Tanah Desa Kolam Jumlah
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Luas Wilayah ha Persentase (%) 53,56 16,42 0,06 1,62 0,52 1,00 63,15 45,00 154,70 0,80 4,00 1,70 326,11
0,02 0,45 0,16 0,31 19,36 13,80 47,44 0,24 1,23 0,52 100,00
Sumber: Buku Profil Desa Babakan 2005
Topografi
Desa Babakan termasuk daerah dataran tinggi dengan ketinggian 600-700 mdpl. Berdasarkan kondisi topografinya Desa Babakan terbagi ke dalam 3 kelas lereng yaitu kelas lereng A (0-5%), kelas lereng B (5-15%) dan kelas lereng C (15-35%). Sebagian besar (46,91%) merupakan daerah miring/berbukit dengan kemiringan 15-35% dan hanya 12,47% merupakan daerah datar dengan kemiringan 0-5%. Daerah bertopografi relatif datar hingga landai terdapat pada bagian Utara dan pada puncak-puncak bukit, sedangkan daerah agak curam terletak pada punggung bukit.
59
Gambar 5 Peta kelas lereng dan penutupan lahan Desa Babakan Tabel 5 Luasan kelas lereng Desa Babakan Kelas Lereng A
Kemiringan (%) 0-5
B C
Keterangan
Luas
Datar
Ha 50
% 12,47
5-15
Landai/berombak
161
40,61
15-35
Miring/berbukit
186
46,91
Geologi dan Tanah
Berdasarkan Peta Tanah Semi Detail skala 1:50.000 untuk DAS Citarum Tengah (Pusat Penelitian Tanah 1980), Desa Babakan terbentuk dari bahan induk berupa tuff intermedier dengan fisiografi berupa kaki bukit. Jenis tanah yang tersebar di desa Babakan didominasi oleh latosol coklat. Tekstur liat hingga lempung liat berdebu.
60
Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Babakan menurut jenis kelamin sebanyak 3.287 orang, yang terdiri atas 1.690 orang laki-laki (51,41%) dan 1.597 orang perempuan (48,59%) dengan jumlah rumah tangga sebanyak 1.036 KK (Kepala Keluarga). Kepadatan penduduk di Desa Babakan adalah 62/km². Komposisi jumlah penduduk Desa Babakan menurut umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Jumlah penduduk Desa Babakan Menurut Jenis Kelamin dan Umur
No. 1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Umur (tahun) 0-10 10-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61 Jumlah
Laki-laki 353 289 259 229 278 196 86 1.690
Perempuan
Jumlah (jiwa)
Persentase (%)
340 270 233 205 263 193 93 1.597
693 559 492 434 541 389 179 3.287
21,08 17,01 14,97 13,20 16,46 11,83 5,45 100,00
Sumber: Buku Profil Desa Babakan 2005
Pendidikan
Tingkat pendidikan tertinggi yang ditempuh oleh masyarakat Desa Babakan adalah tingkat perguruan tinggi, tetapi pada umumnya tingkat pendidikan masyarakat di Desa Babakan relatif rendah. Sebagian besar masyarakat, yaitu sekitar 50,84%, hanya mencapai tingkat pendidikan sekolah dasar dan hanya 2,73% yang mencapai tingkat pendidikan perguruan tinggi. Jumlah penduduk berdasarkan pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 7.
61
Tabel 7 Jumlah penduduk Desa Babakan menurut tingkat pendidikan No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah
Tingkat Pendidikan
Orang 406 59 11 1671 286 97 90 667 3.287
Belum sekolah Tidak sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Perguruan Tinggi Masih sekolah Jumlah
Persentase (%) 12,35 1,79 0,33 50,84 8,70 2,95 2,73 20,29 100,00
Sumber: Buku Profil Desa Babakan 2005
Mata Pencaharian
Sebagian besar penduduk di Desa Babakan memiliki mata pencaharian pokok sebagai petani sawah, kebun dan buruh tani. Mata pencaharian lainnya adalah wiraswasta, peternak, pedagang, PNS, buruh dan lain-lain. Pada usaha tani, terutama petani kebun umumnya dibantu oleh keluarga dan rata-rata setiap harinya bekerja 4-6 jam. Jumlah penduduk menurut mata pencahariannya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Jumlah penduduk Desa Babakan menurut mata pencahariannya Bidang Mata Pencaharian Petani Buruh tani Buruh swasta PNS Wiraswasta Pedagang Peternak Dokter ABRI Pensiunan ABRI/Sipil Belum/tidak bekerja Total
Jumlah Orang 856 519 67 89 91 97 62 3 16 53 1434 3.287
Sumber: Buku Profil Desa Babakan 2005
Persentase (%) 26,04 15,79 2,04 2,71 2,59 2,95 1,89 0,09 0,49 1,61 43,63 100,00
62
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Babakan berdasarkan Buku Profil Desa Babakan 2005 terdiri dari sarana dan prasarana perhubungan, perekonomian, pendidikan, keamanan, keagamaan dan kesehatan. Sarana dan prasarana perhubungan Desa Babakan meliputi jalan aspal sepanjang 1 km, jalan yang diperkeras dengan batu sepanjang 3,5 km dan jalan tanah tanpa pengerasan sepanjang 1 km. Untuk jenis jalan, terdapat jalan negara sepanjang 1 km, jalan propinsi sepanjang 1 km, jalan kabupaten sepanjang 1,5 km dan jalan desa sepanjang 2,5 km. Jumlah jembatan besar sebanyak 1 buah dan jembatan kecil sebanyak 6 buah. Untuk sarana perhubungan di Desa Babakan terdapat angkutan umum berupa angkot, ojek/sepeda. Sarana perekonomian Desa Babakan antara lain 2 buah koperasi, 7 buah toko, 3 buah peternakan, 3 buah pabrik teh, 1 buah pabrik tahu, 2 buah penggilingan padi dan 1 buah pabrik kerupuk. Sedangkan sarana dan prasarana ibadah yang ada meliputi 5 buah masjid dan 15 surau/mushalla. Sarana kesehatan yang ada adalah 3 buah posyandu. Desa Babakan juga memiliki 4 buah pos kamling dan 2 buah balai dusun. Untuk bangunan sekolah, Desa Babakan memiliki bangunan TK sebanyak 1 buah, TK Al Qur’an 1 buah, SDN 4 buah dan pondok pesantren 1 buah. Sarana dan prasarana olah raga meliputi lapangan sepak bola 1 buah, lapangan bulu tangkis 1 buah dan lapangan voli 1 buah. Sarana kesehatan yang ada adalah 3 buah posyandu. Desa Babakan juga memiliki 4 buah pos kamling dan 2 buah balai dusun. Kelembagaan
Lembaga-lembaga
yang
berperan
langsung
dalam pengembangan
agroforestry kebun campuran di Desa Babakan adalah Kelompok Tani, BPD (Badan Pembangunan Desa), Departemen Pertanian Kabupaten Purwakarta dan LSM. Kelompok Tani yang terdapat di Desa Babakan diantaranya Wargi Mukti, Wargi Mulya I, Wargi Mulya II, Wargi Pusaka I, Wargi Pusaka II dan beberapa kelompok tani lainnya yang bergerak di bidang peternakan, perikanan dan kehutanan.
63
Dalam kegiatan pengelolaan lahan, Kelompok Tani merupakan lembaga yang paling berperan penting terutama dalam kegiatan-kegiatan peningkatan produktifitas kebun campuran. Dalam pertemuan atau kegiatan rutin yang dilakukan 3 bulan sekali, biasanya para anggota membicarakan berbagai permasalahan yang dihadapi kelompok tani seperti pengadaan bibit, pemupukan, penanggulangan hama, pengelolaan kebun sampai pemasran hasil dipecahkan bersama. Selain itu pertemuan seringkali diadakan pada saat menjelang panen untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul. Adanya bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, LSM dan BPD berupa tenaga penyuluhan pertanian baik dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan sangat membantu kelompok tani Desa Babakan untuk mengetahui informasi terkini dari luar. Koordinasi antara PPL dan Kelompok Tani Desa Babakan serta masyarakat pertanian telah terjalin dengan baik sejalan telah dinobatkannya Desa Babakan sebagai salah satu Desa Agropolitan di daerah Jawa Barat.
Sejarah Perkembangan Kebun Campuran di Desa Babakan
Kondisi tanah dan iklim yang terdapat di Desa Babakan (jenis tanah latosol coklat dan tipe iklim A menurut Schmidht dan Ferguson dengan curah hujan rata-rata 4.540 mm/thn) menjadi faktor utama bagi pertumbuhan beragam jenis tanaman baik tanaman pertanian (holtikultura), tanaman keras kehutanan maupun tanaman buah-buahan. Ketiga jenis tanaman ini merupakan komponen penyusun kebun campuran tradisional di Desa Babakan. Kondisi tanah yang relatif subur dan iklim yang sangat mendukung memudahkan proses pemeliharaan, pengelolaan dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Sejak pemerintahan Belanda, Desa Babakan merupakan areal perkebunan dengan kepemilikan lahan yang sebagian besar dimiliki oleh pemerintah Belanda dan sisanya merupakan hak milik masyarakat. Perkebunan milik Belanda merupakan perkebunan monokultur dengan jenis tanaman diantaranya jeunjing (Paraserianthes falcataria), karet, sereh dan teh. Sedangkan lahan masyarakat umumnya lebih bervariasi dengan jenis tanaman kehutanan, tanaman pertanian dan tanaman buah-buahan. Adanya kecenderungan masyarakat untuk menanami
64
lahannya dengan berbagai macam jenis tanaman telah dilakukan sejak dahulu. Pada lahan masyarakat sistem budidaya tanaman kebun campuran telah diusahakan dan terus bertahan dari generasi ke generasi walaupun dalam prakteknya terdapat beberapa perubahan dan modifikasi sebagai perwujudan adaptasi terhadap perkembangan kebutuhan dan peradaban. Jenis tanaman yang terdapat pada kebun campuran masyarakat didominasi oleh tanaman buah-buahan terutama manggis. Manggis merupakan salah satu tanaman ciri khas Wanayasa yang telah berumur ratusan tahun. Tanaman buah lain yang terdapat pada kebun campuran diantaranya rambutan, durian, duku, mangga, kaweni, meteng, alpukat, nangka, sawo, jambu, pisitan dan duku. Tanaman kehutanan yang sering ditemui sengon, suren, kayu manis, puspa, manglid, mahoni sedangkan tanaman pertanian perkebunan diantaranya teh, karet, pisang, nenas, singkong, kelapa, cabe, kapulaga, aren dan kopi. Hal ini menyebabkan masyarakat Desa Babakan mempunyai ketergantungan yang sangat tinggi terhadap alam. Pada umumnya penduduk desa mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Penguasaan lahan milik Belanda terhenti ketika pemerintahan Belanda di Indonesia berakhir yaitu sekitar tahun 1942. Tanah milik Belanda menjadi terlantar. Keadaan ini segera disikapi oleh tokoh masyarakat saat itu dengan membagikan lahan-lahan tersebut kepada masyarakat untuk menghindari perebutan lahan. Tanah pembagian milik Belanda tersebut dinamakan tanah endong. Dengan demikian lahan kebun camuran milik masyarakat menjadi semakin luas. Masyarakat memiliki kebebasan penuh untuk menanam segala macam jenis tanaman dalam kebunnya. Penambahan jenis tanaman pada kebun campuran di Desa Babakan disesuaikan dengan minat masyarakat, keadaan iklim dan lahan serta komoditas yang sedang tinggi di pasaran. Pada tahun 1970, masyarakat Desa Babakan beramai-ramai menanam cengkeh, hal ini dikarenakan pada saat itu harga cengkeh sangat tinggi. Perkembangan manggis pada tahun tersebut sempat mengalami penurunan karena perhatian masyarakat yang teralih pada tanaman cengkeh. Namun sekitar tahun 1990, tanaman manggis menjadi primadona ekspor. Purwakarta khususnya Desa Babakan menjadi sentra pertumbuhan manggis
65
kualitas ekspor. Sejak saat itu perkembangan manggis semakin meningkat. Manggis yang menjadi ciri khas Desa Babakan tersebut
hingga saat ini
keberadaannnya tetap dipertahankan sebagai suatu kesatuan dalam kebun campuran. Hasil komoditas yang berasal dari kebun campuran sangat menguntungkan dalam hal kualitas dan kuantitas tidak hanya bagi masyarakat petani Desa Babakan namun bagi seluruh masyarakat Desa Babakan.