Komentar dan Rekomendasi
Nama Perguruan Tinggi : FK Universitas Sultan Agung (UNISSULA) Skema
: .Non Grantee
Reviewer
: 1. Dewi Masyithah 2. I Wayan Sumardika
1. Komentar Umum
Selama dua hari pada tanggal 13-14 Mei 2014 telah dilaksanakan visitasi pada FK Universitas Sultan Agung terkait dengan perkembangan institusi non grantee dalam 3 tahun terakhir. Visitasi tersebut terdiri atas kegiatan diskusi dengan pemangku kepentingan di lingkungan FK Universitas Sultan Agung seperti unsur pimpinan fakultas, program studi, MEU, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Selain itu juga dilakukan kegiatan peninjauan sarana-prasarana, verifikasi dokumen, serta visitasi proses kegiatan belajar mengajar. Secara umum tampak bahwa FK Unissula memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya secara mandiri sehingga dapat bersaing secara nasional. FK Unisulla merupakan salah satu institusi swasta yang memiliki akreditasi A dan menjadi rujukan bagi FK-FK Swasta lainnya di Indonesia. Walaupun FK Unissula tidak mendapatkan Hibah PHK-PKPD namun FK Unissula dalam 3 tahun terakhir ini sudah mampu memperkuat institusinya sebagai salah satu institusi swasta yang berbasiskan nilai-nilai luhur keislaman. Dalam bidang pendidikan, FK Unissula sudah banyak melakukan terobosan-teroosan baru dalam mengelola proses pembelajaran, bahkan sudah bisa menjadi contoh bagi institusi lainnya, hal ini tidak terlepas dari komitmen pimpinan Fakultas dalam memajukan pendidikan di FK Unisulla. 2. Komitmen Pimpinan Secara umum komitmen pimpinan institusi dan yayasan di Universitas Unissula terkait memajukan pendidikan di FK Unissula sangat baik. Hal ini terlihat dengan dukungan yang kuat dalam hal kebijakan dalam hal pengembangan capacity building, kurikulum, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam peningkatan mutu pendidikan FK. Walaupun tidak mendapat bantuan dana PHK-PKPD tetapi pimpinan institusi dan yayasan dapat memperkuat institusinya sehingga FKUnissula daoat menjadi contoh bagi institusi lain, khususnya dalam integrasi kurikulum dengan nilainilai luhur keislaman. Juga dalam memerhatikan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan terlihat sangat baik. Untuk pengembangan sarana dan prasarana, pimpinan berkomitmen akan menambah dan me- renew fasilitas yang ada, tetapi hal ini masih menunggu keputusan dari yayasan. Pimpinan juga memerhatikan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan tidak hanya dalam gaji bulanan yang sangat mencukupi, juga dalam tunjangan kesehatan, pendidikan, pensiunan, dan
reward untuk umroh maupun piknik. Hal ini dapat memotivasi seluruh dosen dan tenaga kependidikan untuk loyal terhadapa FK UNISSULA. 3. Ketercapaian area intervensi: No
Area Intervensi
Uraian
1
Implementasi KBK berbasis SPICES: o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
2
Penguatan sarana-prasarana Penunjang KBK: o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Implementasi KBK di FK Unisulla sudah dilaksanakan sejak tahun 2005, evaluasi dilakukan secara rutin terutama untuk mikrokurikulum setiap tahun dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, hal ini menjamin pembelajaran dengan strategi SPICES dapat berjalan dengan baik. Dokumen kurikulum, panduan pembelajaran/modul baik di jenjang sarjana maupun profesi sudah tersedia dan disusun oleh tenaga dosen FK Unisulla sendiri. Namun, implementasi KBK ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena dalam pelaksanaannya dalam kuliah kelas besar seorang dosen harus memberikan kuliah setidaknya bagi 250 orang mahasiswa, dimana jumlah ini merupakan jumlah yang cukup besar yang keefektifannya tidak dapat dijamin. Mahasiswapun mengakui bahwa mereka sering tidak konsen dalam mengikuti kuliah dalam kelas besar. Rasio dosen di jenjang sarjana juga perlu mendapat perhatian, dimana saat ini masih berkisar 1:13, sedangkan di tingkat profesi sudah lebih baik yaitu 1:5. Walaupun sudah sudah ditambah dengan tutor kontrak, dan sudah mengurangi beban kerja, namun dengan bertambahnya Prodi, beban mulai terasa bertambah lagi
Sarana-prasarana penunjang KBK sudah tersedia dengan lengkap, misalnya jumlah dosen yang cukup baik pre klinik maupun klinik, laboratorium biomedik, ruang kuliah besar, ruang tutorial, ruang skill lab, ruang komputer maupun perpustakaan sudah mampu mendukung pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efesien, terutama di jenjang sarjana. Untuk anggaran buku perpustakaan 300 juta per tahun dan ejournal berlangganan Proquest, EBSCO dan Clinical Key. Untuk sarana internet disediakan bandwith 60 mbs untuk mahasiswa, rumah sakit termasuk rumah sakit jejaring. Untuk tenaga kependidikan sudah memadai hanya untuk kegiatan skills lab masih terasa kurang. Wahana pendidikan di jenjang profesi sudah memiliki
3
Penguatan FK o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
1 rumah sakit pendidikan utama yang manajemennya berada dalam satu yayasan, dengan didukung dengan 13 rs jejajring, 1 rs afiliasi, puskesmas, balai pengobatan dan desa binaan, beragamnya wahana pendidikan jenjang profesi ini sudah mampu memberikan pengalaman belajar dan jumlah kasus yang beragam bagi mahasiswa dokter muda. Namun dengan bertambahnya program studi yang ada di bawah manajemen FK maka kedepannya perlu penambahan kuantitas dari sarana dan prasarana tersebut, terutama untuk jenjang sarjana. Mahasiswa mengeluhkan bahwa jadwal kuliah sering bersamaan dengan jadwal kuliah prodi lain, sehingga mengganggu sekuen dalam pembelajaran, para dosen sendiri mengeluhkan fasilitas skill lab yang dirasa kurang cukup karena jumlah mahasiswa yang banyak. Penguatan FK sendiri dilakukan dengan mengembangkan manajemen yang berbasis sistem informasi yang kuat, didukung dengan jaringan internet yang memiliki bandwith 60 Mbps, FK unisulla sudah mampu menerapkan SIMAK dan SIMPEG yang dikembangkan sendiri, sedangkan untuk SIMKEU terpusat di Universitas. Namun sayangnya, SIM ini belum terintegrasi secara keseluruhan, misalnya data mahasiswa yang sudah membayar spp tidak secara langsung masuk ke database sistem akademik di jenjang profesi, sehingga data ini harus diinput lagi ke database di jenjang profesi. Struktur organisasi Fakultas sendiri cukup dinamis karena mengikuti perkembangan ataupun pertambahan jumlah prodi yang berada di bawah manajemen FK. Dengan perubahan-perubahan struktur organisasi ini perlu dipertimbangkan pergeseran kedudukan dan fungsi beberapa unit pelaksana teknis sehingga unit-unit ini bisa berfungsi secara efektif dan efisen serta menaungi seluruh prodi yang ada. Misalnya unit penjaminan mutu serta MEU yang memiliki fungsi strategis dalam membantu pimpinan dalam meningkatkan reputasi institusi. Unit penjaminan mutu yang sudah ada sejak tahun 2006, dan di SK kan rektor sejak tahun 2007 (SK no. 6126/E/SA/2007) yang bekerja dengan baik sehingga sampai sekarang akreditasi FK UNISSULA tetap A.
4
Penguatan MEU o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator:
Penguatan MEU di FK Unisulla sudah dilakukan dengan baik, ini terlihat dari jumlah tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi S2 pendidikan kedokteran
o o
Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
5
Unggulan spesifik (skema A) o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
yaitu sebanyak 3 orang, bahkan salah satunya sedang melanjutkan kuliah S3 pendidikan kedokteran di Mastricht University. MEU sudah memiliki ruangan dengan fasilitas yang memadai. Struktur organisasi MEU sendiri juga sudah diperkuat dengan adanya SK. Namun dengan perubahan struktur organisai perlu dipertimbangkan kedudukan dan fungsi MEU di dalam struktur organisasi Fakultas, sehingga dapat memberikan manfaat bagi seluruh program studi yang ada di bawah FK. Bidang Penelitian, Publikasi dan pengabdian masyarakat, perlu mendapatkan perhatian khusus dari pihak pimpinan, baik dalam hal pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dosen di bidang penelitian, publikasi dan pengabdian masyarakat maupun dengan meningkatkan kerja sama dengan institusi luar. Walaupun dana yang dialokasikan setiap tahun untuk penelitian cukup besar dan memiliki 8 bidang unggulan, namun pemberian hiabh penelitian kompetitivenesnya masih rendah, bahkan sering setiap proposal penelitian yang masuk pasti akan menjadi pemenang, seharusnya kompetitivenesnya adalah 1:3. Kompetitiveness untuk seleksi proposal pengabdian masyarakat juga masih rendah, umumnya semua proposal yang masuk mendapatkan pembiayaan. Padahal sudah dialokasikan 8 riset unggulan dan 30 hibah penelitian dosen. Juga sudah dilakukan pelatihan pembuatan proposal dan penulisan artikel ilmiah sejak tahun ini, agar memacu para dosen untuk melakukan penelitian dan publikasi artikel. Namun masih belum lengkapnya fasilitas laboratorium yang menunjang penelitian dosen. Skema reward publikasi baik untuk jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional belum ada. Potensi kerja sama penelitian dengan institusi luar sebaiknya segera ditindaklanjuti sehingga akan meningkatkan reputasi institusi baik nasional maupun internasional. Hal ini juga diharapkan akan memacu motivasi dosen untuk lebih meningkatkan kompetensi dalam penelitian dan publikasi. Untuk pengabdian masyarakat 10 juta untuk 3 dosen, total anggaran 150 juta per tahun, rata-rata 6 proposal pengabdian masyarakat yang dilaksanakan, sisanya digunakan untuk sharing cost dengan CSR perusahaan.
6
Pengembangan capacity building o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Pengembangan capacity Building institusi sudah berjalan dengan baik, ini terlihat dari banyaknya staf dosen yang sudah dan sedang melakukan pendidikan lanjutan dengan mendapatkan pembiayaan dari institusi, baik untuk jenjang akademik (magister dan doctoral) maupun untuk jenjang spesialis. Institusipun telah memberikan perhatian dalam pendidikan lanjutan dari tenaga kependidikan terutama untuk laboran dan pustakawan, namun untuk institusi menjadi lebih sehat sebaiknya tenaga kependidikan yang lain juga mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pendidikan lanjut. Pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di dalam institusi maupun mengikuti pelatihan di luar institusi di bidang pembelajaran sudah banyak dilaksanakan, namun untuk penelitian dan publikasi perlu ditingkatkan.
o
7 Kerja sama o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Kerja sama FK Unisulla dalam bidang pendidikan sudah sangat banyak, semua kerja sama sudah dituangkan dalam MOU. FK Unisulla tercatat memiliki 14 MOU kerja sama dengan perguruan tinggi yang lain, 1 rs sakit pendidikan utama, 13 rumah sakit jejaring, 1 rs afiliasi, puskesmaspuskesmas serta balai pengobatan di daerah Jawa Tengah. Namun, kerja sama di bidang penelitian masih sedikit.
4. Intake mahasiswa No
Kuota dikti 2014
230
2011
2012
2013
Intake
Daya Tampung
Intake
Daya Tampung
Intake
Daya Tampung
253
200
255
200
254
200
4. Hambatan terkait dengan pengelolaan dan strategi untuk mengatasinya
o Pengelolaan skill lab, dimana pada saat ini baru ditunjang oleh 1 tenaga kependidikan. Dengan beban kerja yang sangat berat maka seyogjanya tenaga kependidikan untuk di skill lab perlu ditambah, sehingga dapat membantu pelaksanaan pembelajaran di skill lab dengan efektif dan efisien disamping juga
untuk memelihara sarana dan prasarana di skill lab yang memang memerlukan pemeliharaan khusus sehingga dapat dipergunakan dalam jangka panjang. o Fasilitas perkuliahan belum memadai dengan bertambahnya prodi. Sebaiknya diadakan kuliah pakar paralel sehingga jumlah mahasiswa dalam kelas tidak terlalu banyak, seperti saat ini satu kelas 250 orang. Dan juga menambah fasilitas untuk laboratorium mengingat dengan bertambahnya prodi yang memakai fasilitas yang sama akan susahnya mengatur jadwal perkuliahan. o Pimpinan sangat memerhatikan kesejahteraan dan kemajuan seluruh dosen dan tenaga kependidikan. 5. Praktek Baik (Good Practices) o Atmosfer akademik proses pembelajaran berbagai program pengembangan kapasitas SDM yang didukung oleh pimpinan dan yayasan
o Integrasi kurikulum dengan nilai-nilai luhur keislaman yang dapat meningkatkan pemahaman yang lebih dari mahasiswa untuk nilai keagamaan yang mendukung akademiknya 6. Rekomendasi untuk institusi:
o Menambah fasilitas perkuliahan agar dapat memenuhi student body yang ada, agar suasana perkuliahan dapat berjalan dengan baik o Menyesuaikan kuota mahasiswa sesuai dengan yang ditentukan oleh DIKTI untuk kuota tahun 2014. o Memotivasi dosen untuk dapat lebih meluangkan waktu untuk melakukan penelitian dan menulis untuk publikasi