Komentar dan Rekomendasi Hasil Visitasi FK UNDIP
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro
Reviewer
: 1. Sayu Putu Yuni Paryati
Akreditasi
1. Komentar Umum
: A
2. Minarma Siagian
Universitas Diponegoro mempunyai 4 program meliputi: 1) Peningkatan Layanan Pendidikan Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan menuju Program Studi Pendidikan Dokter Berstandar Internasional; 2) Peningkatan Layanan Pusat Kajian “Neurodevelopment Disorder”; 3) Peningkatan Aksesabilitas dan Ekuitas Bagi Mahasiswa Berpotensi yang Kurang Beruntung; dan 4) Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dokter UNIMUS dan UNSWAGATI melalui kemitraan. Sampai saat visitasi, capaian keempat program belum mencapai target walau telah terjadi peningkatan capaian secara fisik melalui pengadaan untuk penambahan manekin dan fasilitas CBT. Implementasi KBK berbasis SPICES di FK Undip sudah menunjukkan kemajuan yang signfikan dengan keberhasilan mengubah kurikulum yang awalnya bersifat hibrid ke sistem blok "full block" dan penerapan CBT (computer based test) yang baik. Perubahan menjadi full block membawa perubahan sikap dan paradigm pada mahasiswa dan dosen. Kelulusan UKDI dalam 3 tahun terakhir ini mempunyai rata-rata kelulusan > 90% untuk first taker, dengan trend terjadi peningkatan pada tahun 2013 (92,24%) dibandingkan pada tahun 2011 (90,63). Namun capaian ini lebih rendah dari indicator yang ditetapkan sebesar 97%. Sarana prasarana yang dimiliki FK Undip sudah cukup memadai, tapi ada beberapa yang perlu ditingkatkan terutama skill lab. Peningkatan kelulusan UKDI tidak terlepas dari strategi FK Undip melalui pembimbingan terhadap calon peserta UKDI. Bimbingan dilakukan selama 1 bulan, dibuat bukunya modul dan latihan mengerjakan soal. Selain itu juga ada bimbingan khusus untuk retaker, yaitu dengan lebih banyak latihan dan bimbingan sendiri. Supporting dari komitment pimpinan di level fakultas cukup kuat mendorong pencapaian kurikulum KBK ini. Hal ini terlihat dari adanya perubahan dari konsep yang ada di MEU. MEU hanya bertugas mengkoordinir perencanaan kurikulum bersama Prodi, sedangkan Komisi-komisi yang dulu ada di MEU sekarang ada di Prodi yang bertugas dalam hal assessment.
2. Komitmen Pimpinan Komitmen pimpinan (Dekanat) terhadap kemajuan pembelajaran di FK Undip dinilai sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pelatihan secara intensif sudah dilakukan, sudah banyak staf yang mendapat pelatihan di berbagai bidang klinik dan preklinik. Misalnya pelatihan MEU di Kualalumpur, Yong Perancis, UK dll. Pelatihan tentang Neurosians dilaksanakan di AS, termasuk penelitian disability, autis dll. Selain itu, FK Undip juga melalui kejasama dalam hal pengembangan penelitian dengan RS Utama dan jejaring di Pantai Utara Jawa dan mengirim mahasiswa ke RS-RS tersebut. Selain itu usaha melengkapai sarana prasarana juga cukup baik dengan membangun RS Pendidikan yang akan beroperasi dalam waktu dekat. Saat ini sudah ada ijin operasional sejak 1 Juni 2014, alat pendukung sudah hampir lengkap. Pembangunan RS ini atas bantuan dana dari IDB (Islamic Development Bank). Peningkatan jumlah SDM sudah dilakukan, sejak tahun 2010/2011, FK Undip juga sudah mengangkat 107 dosen baru yang saat ini sudah berstatus PNS. Komitmen fakultas juga terlihat dari upaya program internasionalisasi pendidikan dan upaya untuk akreditasi internasional saat ini sedang disusun borang AUN.
3. Kemajuan Pelaksanaan pembelajaran KBK dan Ketercapaian Indikator a. Pelaksanaan kegiatan secara umum: FK Undip telah melaksanakan KBK yang awalnya bersifat hibrid, sejak tahun 2013 berubah ke sistem blok "full block" (horizontal dan vertical) dan menerapkan CBT (computer based test) dengan baik. Tampak bahwa kurikulum, jadwal mata kuliah blok, ruangan-ruangan tutorial dan skill lab telah diatur sedemikian rupa untuk mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi dengan pendekatan problem based learning (PBL). Dalam 3 tahun terakhir prestasi lulusan UKDI cukup baik dengan tingkat kelulusan first taker > 90%. Sarana dan prasarana sudah baik, namun masih perlu ditingkatkan terutama skill lab. Kurikulum berubah total mulai angkatan 2013, sedangkan angkatan sebelumnya masih kurikulum lama dengan tutorial per bagian bersifat horizontal dan vertikal. Ada koordinator blok untuk penyusunan modul yang merupakan wakil-wakil department, secara structural ada di bawah PD 1. Untuk penyelesaian sudi tingkat SKed, dilaksanakan kewajiban KTI yang berujung di smt 7, diawail di smt 5. Keterampilan klinik sudah dimulai sejak semester 1. MKDU (Bahasa Indonesia, etika, keterampilan belajar) termasuk ke blok Pengembangan Kepribadian Profesional. PKN, Agama, bahasa Inggris sebagai matakuliah sendiri. Pendidikan profesi hanya ada perubahan waktu belajar di RS, yaitu yang dulu banyak aktivitas di RS Kariadi, sekarang lebih banyak dilakukan di RS mitra di kabupaten (9 RS: Demak, Jepara, Pati, Pekalongan,dll ) b. Ketercapaian area intervensi:
No
Area Intervensi
Uraian
1
Berjalan baik dengan kurikulum, modul dan ruangan serta laboratorium yang mendukung untuk implementasi KBK. Pelatihan tutorial dan instruktur skill lab berlangsung rutin, demikian pula evaluasi kurikulum dan blok. Angka Implementasi KBK kelulusan UKDI untuk first taker dalam 3 tahun berbasis SPICES: terakhir cenderung naik dan berada di atas 90%. Beberapa faktor yang dianggap berperan pada o Hasil yang dicapai: baiknya kelulusan UKDI adalah dengan o Ketercapaian dibentuknya komisi-komisi assessment di tingkat indikator: prodi dan pelaksanaan pembimbingan yang o Strategi Pencapaian intensif untuk para calon peserta UKDI. Kendala indicator: o Kendala sesuai dengan untuk pelaksanaan KBK belum terlihat, hasil diskusi: mengingat pelaksanaan KBK blok baru dimulai tahun 2013, namun sedikit masalah karena saat ini ada 2 sistem pembelajaran, yaitu masih berlakunya sistem pembelajaran lama untuk angkatan sebelum tahun 2013.
2
Sarana dan prasarana di FK Undip sudah baik, walau masih perlu ditingkatkan untuk pelaksanaan skill lab karena belum semua alat yang baru dibeli dapat digunakan. Pendirian RS pendidikan sudah selesai dilaksanakan dan sudah mendapat ijin Penguatan saranaoperasional, sehingga nantinya dapat prasarana Penunjang dimanfaatkan untuk proses pendidikan. RS KBK: pendidikan dibangun dan didanai dengan loan o Hasil yang dicapai: IDB (Islamic Development Bank). Manekin dan o Ketercapaian alat pembelajaran yang saat ini digunakan sudah indikator: ditambah jumlah dan ada penambahan kapasitas o Strategi Pencapaian CBT sebanyak 56 unit dari 100 unit yang sudah indicator: o Kendala sesuai dengan ada. FK Undip membutuhkan sekitar 220 unit hasil diskusi: CBT. Kendala yang dihadapi untuk penguatan sarana prasarana belum dirasakan secara signifikan, namun kemungkinan di tahun-tahun mendatang terjadi kendala finansial yang cukup berarti mengingat dana yang berasal dari
mahasiswa mengalami penurunan dengan diberlakukannya sistem UKT (uang kuliah tunggal). Pihak FK Undip berusaha mencari donor-donor melalui kerjasama selain tentunya APBN untuk megatasi hal ini, sebab penerimaan FK sebagai PNBP termasuk kecil. 3
4
Jumlah Dosen di FK Undip saat ini sebanyak 220 dosen tetap, dan 194 dosen tidak tetap, masih dirasakan cukup, sebab sistem blok baru berjalan 1 tahun, walau penambahan dosen akan terus dilakukan. Koordinasi kurikulum dilaksanakan di MEU dan assessment implementasinya oleh komisi-komisi di prodi (diwakili oleh masingPenguatan FK masing departemen) cukup menjamin keterlaksanaan proses pembelajaran dengan baik. o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian Komunikasi yang baik antara dosen, tenaga indikator: kependidikan menciptakan atmosfir saling o Strategi Pencapaian percaya dan terbuka juga suatu kekuatan yang indicator: menyebabkan suatu program dapat dilaksanakan o Kendala sesuai dengan dengan berhasil. Pelaksanaan Tridarma PT juga hasil diskusi: didukung dengan berbagai kerjasama kemitraan baik di dalam maupun di luar negeri. Kendala yang dianggap masih ada, yaitu dana penelitian masih terbatas terutama karena perlu ada pengembangan fisik dan sistem UKT yang mulai diberlakukan
o o o o 5
Terjadi perubahan konsep di MEU, saat ini MEU hanya mengkoordinir kurikulum sedangkan untuk assessment dibentuk komisi-komisi di tingkat Hasil yang dicapai: Ketercapaian prodi. Tingkat pendidikan personel MEU terdiri indikator: dari S3 1 orang, S2 1 orang, dan adakcoordinator Strategi Pencapaian blok untuk penyusunan modul yang merupakan indicator: wakil-wakil department yang bertanggungjawab Kendala sesuai dengan kepada PD 1. hasil diskusi:
Penguatan MEU
Unggulan spesifik (skema A) o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian
FK UNS memiliki unggulan di bidang neurosains, sehingga penelitian mahasiswa dan dosen sebagian besar diarahkan untuk mendukung keunggulan tersebut. Implementasi dari bidang
indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
keunggulan ini dilakukan dengan mengirim staf untk mengikuti pelatihan neurosains, dan keberaadaan Pusat Epilpsi dan neurosains (Cebior). Strategi pencapaian indicator dengan menetapkan roadmap penelitian bidang neurosains dengan dana APBN aataupun melalui kerjasama dalam dan luar negeri. Kendalan yang dihadapai saat ini adalah keterbatasan dana dari Undip (APBN), sehingga masih dibutuhkan berbagai program hibah yang dirasakan sangat membantu dalam penelitian dosen dan mahasiswa.
6
Kemampuan dosen baik di bidang keilmuan maupun penelitian tetap dikembangkan. Program Pengembangan capacity S2 dan S3 dosen biasanya dibantu dengan building menggunakan beasiswa BPPS atau program pemerintah lainnya. Sementara biaya penelitian o Hasil yang dicapai: o Ketercapaian disiapkan dari dana PNBP fakultas, BOPTN dan indikator: dana dari kerjasama penelitian. Untuk penelitian o Strategi Pencapaian internasional ada funding dari IDB yang dapat indicator: digunakan. FK telah mempunyai roadmap o Kendala sesuai dengan penelitian dan beberapa peer group penelitian di hasil diskusi: masing-masing kelompok dosen.
7
Program kemitraan (Unimus, Semarang dan Kemitraan (skema A & B) Unswagati, Cirebon) telah berjalan dengan baik. Untuk Unimus, Semarang, dinilai sudah dapat o Hasil yang dicapai: mandiri, mengingat kapasitas yang dimiliki cukup o Ketercapaian memadai. Hal ini karena sebagian besar dosennya indikator: merupakan purnakarya dari FK Undip. Adapun o Strategi Pencapaian untuk Unswagati, Cirebon, masih perlu indicator: o Kendala sesuai dengan pendampingan, seperti berupa technical hasil diskusi: assisstance dan pada pendirian RS pendidikan.
c. Ketercapaian indikator utama Rerata lama studi tingkat sarjana dan profesi, IPK alumni, produktifitas sarjana belum dapat diukur, sebab pihak FK Undip tidak melengkapi dokumen yang diminta oleh CPCU, sehingga hanya data wawancara saat visitasi saja yang dapat dituliskan dalam laporan ini.
Misalnya data rerata kelulusan UKDI yang dalam 3 tahun terakhir ini meningkat dan > 90% untuk first taker. d. Intake mahasiswa Intake mahasiswa tidak dapat dijelaskan karena FK Undip tidak membuat laporan. No
Kuota dikti 2014
2011
2012
2013
Intake
Daya Tampung
Intake
Daya Tampung
Intake
Daya Tampung
NA
NA
NA
NA
NA
NA
e. Kendala dalam pencapaian indikator kinerja utama dan cara mengatasinya Pemberlakuan UKT dirasakan mempengaruhi pendapatan FK Undip, sehingga perlu diupayakan langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan, Misalnya melalui kerjasama dengan berbagai institusi baik di dalam maupun di luar negeri. RS pendidikan yang saat ini sudah memiliki ijin operasional belum dapat beroperasi karen masih kekurangan SDM dan anggaran sangat terbatas. 4. Hambatan terkait dengan pengelolaan dan strategi untuk mengatasinya Tidak ada hambatan yang berari dalam pencapaian indicator kinerja. 5. Praktek Baik (Good Practices) Komitmen pimpinan yang kuat merupakan best practices di FK Undip, yang dengan kemauan kuat berusaha mencukupkan SDM khususnya dosen dan perbaikan sarana prasarana (Gedung FK dan RS Pendidikan). Keberhasilan mengubah kurikulum yang awalnya bersifat hibrid ke sistem blok "full block" dan penerapan CBT (computer based test) yang baik membawa perubahan sikap dan paradigm pada mahasiswa dan dosen. Untuk mencapai target kelulusan UKDI, FK Undip mengadakan pembimbingan secara intensif bagi calon peserta UKDI. Selain itu, juga dilakukan penambahan sarana dan prasarana fisik dan non fisik, misalnya dengan menambah kapasitas jaringan internet dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di dalam maupun di luar negeri. 6. Rekomendasi a. Rekomendasi untuk institusi:
Kelengkapan sarana prasarana perlu dipacu dengan berusaha mendapatkan funding dari pemerintah atau lembaga donor lainnya. . b. Rekomendasi untuk CPCU: Agar dicoba lagi untuk meminta laporan (LTT dan LAT) untuk melengkapi data FK Undip. Indonesia, 19 Agustus 2014 Reviewer,
Sayu Putu Yuni
Minarma Siagian