Komentar dan Rekomendasi
Nama Perguruan Tinggi
: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Skema
:A
Reviewer
: 1. Siti Aminah TSE 2. Soegianto Ali
1. Komentar Umum Pelaksanaan PHK-PKPD oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) yang didapat untuk tahun 2011-2013 telah berjalan. Program yang ditetapkan oleh FK UB meliputi (1) Peningkatan capaian standar global pendidikan dokter melalui pendidikan dokter lintas batas. (2) Peningkatan daya saing internasional melalui penelitian unggulan inovatif. (3) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan dokter bagi masyarakat kurang mampu. (4) implementasi tanggung jawab sosial pembinaan institusi mitra. Pengelolaan program yang dilakukan oleh PIU PHK-PKPD FK UB mendapat dukungan dari pimpinan institusi dan dampak pelaksanaan telah memperkuat program internasionalisasi oleh FKUB. Secara umum FK UB telah melaksanakan KBK dan kelembagaan MEU serta kelembagaan institusi telah terlaksana. PHK-PKPD dalam hal ini adalah menguatkan kelembagaan FK UB di tingkat internasional dan juga memperkuat program internasionalisasi yang dilaksanakan oleh FK UB seperti Student exchange dan faculty member exchange. Suasana akademik di dalam FK UB sangat mendukung proses belajar mengajar dan ketercapaian beberapa program yang dilaksanakan oleh FK UB. Sebagian besar indikator yang ditetapkan telah tercapai, namun terkait dengan beberapa indikator internasionalisasi, capaian untuk research grant internasional dan pencapaian HAKI belum memenuhi target, namun telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan baseline. Tampaknya hal ini disebabkan terutama proses pelaksanaan program yang baru berlangsung 3 tahun belum cukup untuk mencapai target yang ditetapkan. Terkait dengan program kemitraan, kemitraan dengan FK Unisma berjalan dengan baik dan indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai, sementara kemitraan dengan FK Unimala belum mencapai target indikator yang ditetapkan. Dari diskusi, tampaknya permasalahan dengan FK Unimala terkait dengan pengelolaan program dan komitmen pelaksanaan program dari FK Unimala. 2. Komitmen Pimpinan Pelaksanaan PHK-PKPD dan pengembangan institusi yang dilaksanakan melalui PHK-PKPD ini mendapat dukungan dari Pimpinan Institusi sepenuhnya. Dukungan institusi tersebut mulai dari penyusunan proposal, pemberian dana talangan di tahun pertama, dukungan keberlanjutan program seperti program beasiswa yang dijamin keberlanjutannya, keberlanjutan dari program student exchange dan staff exchange, dukungan terhadap pelaksanaan program kerja sama dalam peer review untuk SPM sesuai dengan WFME dengan St. George University of London.
Dukungan ini menjamin keberlanjutan program agar pengembangan yang diinisiasi oleh PHKPKPD ini sustainable. 3. Kemajuan Pelaksanaan PHK-PKPD dan Ketercapaian Indikator a. Pelaksanaan kegiatan secara umum: Secara umum pelaksanaan kegiatan PHK-PKPD di FKUB telah terlaksana. Beberapa kegiatan masih dalam tahapan penyelesaian, terutama terkait dengan kedatangan peer review dari St. George University terkait dengan Sistem Penjaminan Mutu berstandarkan WFME. Beberapa capaian yang berhasil dibangun dari kegiatan PHK-PKPD yang dilaksanakan oleh FKUB adalah kerja sama dengan Ludwig Maxmillian University di Muenchen, kerja sama Student Exchange dengan Thailand, Mexico, India dan lainnya. Kegiatan hibah penelitian juga mendapat dukungan dari civitas academica seperti dosen dan mahasiswa. Kegiatan ini menghasilkan diseminasi dan publikasi di jurnal ilmiah nasional terakreditasi, jurnal internasional dan pertemuan ilmiah tingkat internasional. Capaian untuk program-program ini telah melampaui target seperti publikasi di Jurnal Internasional yang telah mencapai 70 publikasi dari target 45 artikel. Proses pembuatan modul klinik aplikasi BEME yang sampai saat ini baru selesai 80% terkait dengan hibah penelitian dan pengajaran yang baru selesai. Hasil akhir dari hibah penelitian dan pengajaran ini akan digunakan untuk menyusun modul BEME yang tersisa, Program beasiswa telah berjalan sesuai dengan target, namun sampai saat visitasi FKUB masih belum menemukan pihak ketiga yang akan meneruskan pemberian bantuan biaya hidup tersebut. Walau demikian pimpinan FKUB telah berkomitmen untuk meneruskan program beasiswa ini dan telah ada komitmen dari ikatan alumni untuk membantu pemberian beasiswa tersebut. Terkait dengan program kemitraan yang berjalan, Kemitraan dengan FK Unisma telah berjalan dengan baik dan proses kemitraan yang baik ini menghasilkan capaian indikator kemitraan untuk FK Unisma telah melampaui target yang ditetapkan bersama. Kemitraan dengan FK Unimala di pihak lain tidak berjalan dengan baik. Kurangnya komitmen dan terdapatnya beberapa permasalahan internal di FK Unimala seperti jumlah staf tetap yang aktif, komitmen dari institusi dll menyebabkan program yang telah disusun bersama tidak terlaksana seluruhnya dan capaian juga belum memenuhi indikator yang telah ditetapkan. b. Ketercapaian area intervensi: No
Area Intervensi
1 Implementasi KBK berbasis SPICES: o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Uraian Capaian indikator terkait dengan implementasi KBK berbasis SPICES telah tercapai. Hal ini dibuktikan dengan hasil UKDI yang melebihi target, jumlah modul yang disusun, keterlibatan stake holders dalam penyusunan kurikulum dan penerapan standar WFME dalam penyelenggaraan FKUB. Indikator tersebut dapat tercapai dengan komitmen institusi dan didukung oleh seluruh civitas academica yaitu pimpinan, dosen, mahasiswa dan juga staf kependidikan. Beberapa kendala yang dijumpai dari hasil diskusi
2
Penguatan saranaprasarana Penunjang KBK: o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
3
Penguatan FK o o o o
4
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Penguatan MEU o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian
adalah pencairan anggaran DIPA yang tidak sesuai dengan jadwal sehingga dalam beberapa hal dapat menyebabkan kegiatan mundur walau dalam banyak kesempatan kegiatan tetap terlaksana dengan dana talangan. Secara umum tidak ada hambatan yang berarti dalam implementasi KBK berbasis SPICES di FKUB. Indikator untuk implementasi KBK seperti capaian kelulusan UKDI, telah melebihi target. Secara umum sarana dan prasarana yang dimiliki oleh FK UB telah sangat memadai untuk kegiatan belajar mengajar dan untuk pelaksanaan KBK. Beberapa pengadaan yang dilakukan terkait dengan kegiatan PHK-PKPD lebih digunakan untuk keperluan pengembangan penelitian seperti pengadaan alat HPLC dan program unggulan yang diusung sebagai tema PHK-PKPD, serta penguatan program jejaring dengan pengadaan video conferrence. FK UB telah memiliki 3 set OSCE center dan telah menjadi CBT center. Dalam perencanaan FKUB untuk memperluas dan memperbaiki sarana CBT center, namun akan menggunakan dana internal institusi. Sebagai institusi pendidikan kedokteran, FK UB telah memiliki kelembagaan yang mapan. Dalam PHK-PKPD program pertama adalah upaya untuk penguatan FK UB di tingkat Internasional melalui program akreditasi dan penjaminan mutu yang mengacu pada standar Internasional. Walaupun beberapa indikator terkait dengan program ini belum mencapai target, seperti proses akreditasi Internasional yang belum selesai, dan diharapkan akan diselesaikan di tahun 2014 ini. Walaupun indikator yang ditetapkan belum mencapai target, secara umum indikator-indikator tadi mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan baseline. Kendala terkait program internasionalisasi tampaknya terkait dengan kesesuaian jadwal kunjungan dari institusi partner dan permasalahan pencairan dana kegiatan. MEU di FKUB telah melembaga dan telah memiliki staf yang memiliki keahlian di bidang pendidikan kedokteran. Kelembagaan MEU telah menghasilkan dokumen revisi logbook, aplikasi BEME dalam isi kurikulum, metode pembelajaran dan metode
o
indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
5
Unggulan spesifik (skema A) o o o o
6
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Pengembangan capacity building o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator:
penilaian dari kurikulum klinik, pedoman akademik dan pelaksanaan standar internasional. Beberapa kegiatan terkait BEME belum mencapai indikator yang ditetapkan, namun kegiatan tersebut terkait dengan hibah penelitian pendidikan kedokteran yang baru selesai, sehingga indikator terkait dengan penyusunan logbook dan modul tersebut diharapkan akan selesai di tahun 2014 mengingat hibah penelitian terkait telah terlaksana dan diselesaikan. Capaian dari program unggulan spesifik FKUB, yaitu biologi molekuler dan kedokteran emergensi secara umum telah memenuhi target. Beberapa indikator seperti publikasi internasional telah melampaui target (mencapai 70 publikasi dari 45 yang ditetapkan oleh target), Pemberian insentif untuk publikasi internasional tidak mencapai target disebabkan Universitas telah memiliki skema insentif yang lebih besar dari yang diberikan oleh PHK-PKPD. Dengan demikian sebagian besar penulis justru mengalihkan permintaan insentif ke Universitas. Target HAKI belum sesuai dengan target, namun telah tersusun panduan untuk pengurusan HAKI dan dengan banyaknya penelitian diharapkan akan ada karya yang mendapatkan HAKI. Kolaborasi telah dilaksanakan dengan beberapa institusi di LN untuk melakukan penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan kegiatan lainnya. Terkait dengan unggulan yang diusung, FK UB telah memiliki program pasca sarjana untuk biologi molekuler, kelompok studi terkait biologi molekuler dari berbagai disiplin ilmu. Untuk kedokteran emergensi, saat ini FK UB tengah mengurus ijin spesialisasi kedokteran emergensi dengan pengusung dari dept. Anestesi. Mengingat kedokteran emergensi merupakan bidang keilmuan baru, maka pengembangan yang dilakukan FK UB ini merupakan terobosan baru dan karenanya membutuhkan upaya ekstra untuk dapat terwujud. Terkait dengan pengembangan capacity building, diakui dalam laporan akhir tahun 2013, PHK-PKPD ini oleh PIU dipandang sebagai salah satu proses pembelajaran untuk melakukan program dan penilaian yang berbasiskan performa. Mengingat
o o
Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
7
Kemitraan (skema A & B) o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
pelaksanaan PHK-PKPD di FKUB secara umum berjalan sesuai dengan harapan dan on track, maka capacity building tersebut relatif tercapai. Terkait dengan pengembangan Capacity Building FK UB di tingkat Internasional, secara umum telah banyak upaya yang dilakukan dalam PHK-PKPD ini yang dapat mengembangkan dan melembagakan FK UB di tingkat Internasional seperti jumlah publikasi Internasional yang meningkat dan dirintisnya kerjasama institusi dan kerjasama penjaminan mutu dengan standar internasional. Walau demikian, kerja sama ini perlu dilanjutkan dengan melakukan kerja sama penelitian dan penggalangan sumber dana penelitian internasional yang masih belum mencapai target. Kerja sama untuk mencari research grant internasional ini tampaknya terkait dengan status scholar yang eligible untuk aplikasi research grant internasional cukup ketat. Selain itu kerja sama dengan institusi yang baru dibentuk perlu proses untuk dapat melakukan kerja sama yang lebih luas termasuk di bidang riset. Kemitraan dengan FK Unisma berjalan dengan baik dan telah melampaui indikator yang ditetapkan. Akreditasi FK Unisma telah mencapai nilai A, kelulusan UKDI mencapai 96,67% dengan nilai rata-rata mencapai 60. Beberapa Staf FK Unisma juga melakukan studi lanjut di FK UB. Kemitraan dengan FK Unimala mengalami beberapa hambatan. Hambatan utama terkait dengan jumlah staf FK Unimala yang terbatas, sehingga ketika mengadakan pelatihan atau kegiatan lainnya, peserta selalu menjadi kendala. Demikian pula terkait dengan kegiatan pengembangan institusi FK Unimala yang ditugaskan tidak terselesaikan. Dengan demikian capaian akreditasi masih tetap C. Kelulusan UKDI masih dibawah target indikator dan nilai rata-rata UKDI juga belum mencapai target. Kendala yang dihadapi terkait dengan jumlah staf pendidik yang dimiliki oleh FK Unimala dan manajemen dari FK Unimala yang terpusat kepada yayasan.
c. Ketercapaian indikator utama No
Indikator
Kesesuaian dengan target
Hambatan pencapaian indikator
akhir tahun 2013
sesuai dengan hasil diskusi
1
Persentase kelulusan UKDI
Target 98,8%, capaian 99,42%.
Secara umum tidak ada hambatan.
2
Akreditatasi BAN PT
Target A, saat ini dalam proses akreditasi ulang
Perubahan kebijakan dari akreditasi BAN-PT menjadi akreditasi oleh LAM-PT Kes dan penggunaan borang baru menunda proses akreditasi ulang.
3
Persentase mahasiswa yang mendapat beasiswa penuh
Target 5%, capaian 3,36%
Kesulitan merekrut mahasiswa yang sesuai dengan kriteria untuk memperoleh beasiswa mengingat secara umum mahasiswa yang mendaftar untuk FK umumnya memiliki ekonomi yang lumayan baik.
4
Reputasi Internasional
Secara umum telah memenuhi target indikator kecuali proses akreditasi internasional yang baru dimulai
Proses menyesuaikan jadwal kegiatan dan cairnya dana melalui DIPA seringkali tidak sesuai.
5
Indikator kemitraan
Kemitraan dengan FK Unisma melampaui target indikator yang ditetapkan, namun kemitraan dengan FK Unimala masih di bawah target indikator
Kurangnya komitmen dari manajemen FK Unimala terkait dengan beberapa kegiatan yang telah disepakati sebelumnya.
6
Indikator tambahan untuk aktivitas 1.1
Indikator tambahan terkait dengan aktivitas 1.1 tercapai 10 dan belum tercapai 14 indikator
Beberapa capaian indicator terkait dengan internasionalisasi ini tampaknya membutuhkan proses dan waktu yang lebih lama daripada yang diprediksi saat penyusunan proposal awal kegiatan. Dibandingkan dengan baseline ada kemajuan, namun belum mencapai target yang ditetapkan.
7
Indikator tambahan untuk aktivitas 3
Secara umum telah tercapai kecuali jumlah institusi yang mendukung
Jumlah institusi yang bekerja sama untuk pendanaan program beasiswa lanjutan
pendanaan.
belum sesuai target, namun FK UB telah berkomitmen untuk melanjutkan beasiswa dan telah mendapat komitmen bantuan dari ikatan alumni untuk mendukung program ini.
d. Intake mahasiswa No
Kuota dikti 2014
250
2011
2012
2013
Intake
Daya Tampung
Intake
Daya Tampung
Intake
Daya Tampung
247
250
227
250
240
250
e. Kendala dalam pencapaian indikator kinerja utama dan cara mengatasinya Secara umum indikator kinerja utama yang ditetapkan oleh FK UB telah tercapai atau diharapkan akan tercapai di tahun 2014 ini. Walau demikian terkait dengan upaya akreditasi internasional dan kerja sama internasional untuk mendapatkan research grant belum mencapai target. Hal ini mungkin disebabkan indikator-indikator yang ditetapkan sebenarnya membutuhkan proses yang cukup panjang dan waktu pelaksanaan PHK-PKPD yang baru berlangsung 3 tahun belumlah cukup untuk memenuhi target-target yang ditetapkan. Secara umum dibandingkan dengan kondisi Baseline, maka telah ada kemajuan-kemajuan yang dicapai, sehingga dapat disimpulkan PHK-PKPD yang didapat oleh FK UB memang mendukung program internasionalisasi FK UB. Terkait dengan belum tercapainya target indikator untuk program pemerataan kesempatan belajar (beasiswa) kendala utama tampaknya adalah kesulitan untuk menjumpai calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa ini. Upaya telah dilakukan dengan melakukan sosialisasi berbagai program beasiswa kepada siswa-siswi SMA di kota Malang dan sekitarnya, namun jumlah calon mahasiswa yang eligible untuk menerima beasiswa ini belum memenuhi target. 4. Hambatan terkait dengan pengelolaan dan strategi untuk mengatasinya Secara umum tidak dijumpai hambatan yang berarti dalam pengelolaan PHK-PKPD oleh FK UB. Kendala utama adalah terkait dengan pencairan dana kegiatan yang seringkali sangat terlambat terkait pencairan dana DIPA dll. Upaya yang dilakukan oleh FK UB agar kegiatan tetap dapat berjalan adalah dengan menggunakan dana talangan untuk pelaksanaan kegiatan dan mengawal lebih ketat proses pencairan dana DIPA. 5. Praktek Baik (Good Practices) Atmosfir akademik di dalam lingkungan FK UB sangat terasa dengan tingginya semangat mahasiswa untuk melakukan penelitian, keterbukaan dan sifat kritis yang merupakan hasil dari proses pembelajaran dan suasana akademik di institusi.
Peningkatan atmosfir akademik dan semangat mendidik di pendidikan profesi tampaknya mampu mendorong peningkatan kualitas output lulusan. Komitmen pimpinan yang tinggi terkait dengan pengelolaan hibah yang menyebabkan pelaksanaan hibah baik dan sebagian besar indikator dapat dicapai. Kelembagaan proses internasionalisasi yang dilakukan dengan membentuk beberapa standar dan pedoman serta kantor internasional di dalam lingkungan FK UB.
Kerja sama pemanfaatan sarana di FK UB ke pihak luar FK UB yang membutuhkan.
6. Rekomendasi a. Rekomendasi untuk institusi: FK UB perlu terus melakukan upaya internasionalisasi yang telah dirintis, mengingat proses yang telah dimulai oleh PHK-PKPD tampaknya memberikan hasil dan dampak yang positif. Beberapa indikator yang belum tercapai tampaknya disebabkan waktu yang teralokasi cukup singkat dan indikator-indikator yang ditetapkan dapat tercapai dalam jangka waktu yang lebih realistis. Atmosfir akademik yang terdapat dan terbina di dalam FK UB sangat mendukung proses belajar mengajar dan kegiatan ilmiah sehingga perlu tetap dipertahankan. b. Rekomendasi untuk CPCU: CPCU perlu berkoordinasi dan advokasi agar proses pencairan dana oleh institusi grantees, terutama yang mendapatkan dana melalui DIPA menjadi lebih sederhana dan relatif tepat waktu.