Komentar dan Rekomendasi
Nama Perguruan Tinggi
: FK Universitas Sriwijaya
Skema
:C
Reviewer
: 1. Rachmad Sarwo Bekti 2. Cholis Abrori
1. Komentar Umum Program Hibah Kompetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK PKD) FK Universitas Sriwijaya (FK UNSRI) yang dilaksanakan selama tahun 2011-2013, diproyeksikan pada 5 program strategis yaitu: 1) Pemantapan pelaksanaan sistem KBK, 2) Peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran melalui kegiatan keterampilan klinik laboratorium (skill lab) mahasiswa, 3) Pengembangan kemampuan mahasiswa untuk belajar mandiri serta pengelolaan sistem informasi akademik berbasis web, 4) Peningkatan kualitas pembelajaran profesi, 5) Perluasan akses melalui program beasiswa penuh bagi mahasiswa dari kalangan akademik tinggi tetapi mengalami hambatan ekonomi. Sesuai dengan tujuan Tema C untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas penyelenggaraan KBK sehingga program studi dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi dokter dan akreditasi/reputasi akademiknya meningkat disamping tetap mendukung program Kementerian untuk melakukan perluasan akses pendidikan kedokteran yang berkualitas sekaligus wujud tanggung jawab sosial dengan menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi namun berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi lemah. Penetapan tema Program PHK PKPD FK UNSRI secara eksplisit telah menunjukkan pemahaman yang baik terhadap tujuan PHK melalui penetapan 6 IKU dan 9 Indikator Kinerja Tambahan. Berdasarkan Laporan Akhir Tahun 2013, capaian beberapa Indikator Kinerja Utama & Indikator Kinerja Tambahan serta capaian serapan dana proyek yang mencapai 94,3% (Rp12.167.163.116,00 dari Total kontrak Rp 12.902.612.000,00 sesuai Adendum tanggal 4 Januari 2012) menunjukkan progresifitas kinerja positif. Hal ini menunjukkan komitmen yang baik dari Pimpinan dan Pelaksana Proyek yang juga didukung oleh catatan reviewer dari tahun ketahun. Dari aspek ini secara implisit merupakan indikasi dari kemampuan pengelolaan Program yang cukup handal dari personal PIU PHK PKPD. Namun demikian capaian positif ini perlu mendapatkan perhatian dari aspek keberlanjutan PHK, terutama evaluasi terhadap keberlanjutan KBK dan tujuan pengelolaan akademik seperti yang telah ditetapkan pada Proposal Lengkap, maupun Laporan Akhir tahun (Hal 5). Refleksi implementasi PHK tahun 2013 yang tidak cukup komprehensif dalam mengelaborasi hasil PHK dengan tujuannya mengindikasikan perlunya penguatan aspek manajemen dan penjaminan mutu internal di Institusi. Hal ini didukung pada data instrumen monev pada aspek implementasi, KBK, khususnya pada poin 8,9,10 yang belum menunjukkan secara kuat dampak (impact) dari hasil implementasi modul (baru) yang telah disusun sebagai produk dari PHK PKPD terhadap proses bisnis pelaksanaan KBK.
2. Komitmen Pimpinan Komitmen pimpinan terhadap pengembangan kualitas cukup kuat tercermin dari pengetahuan Dekan dan Rektorat terhadap konstruksi program PHK PKPD FK UNSRI. Dari sejarah penyusunan PHK PKPD yang telah melibatkan stakeholder internal institusi hingga sampai penghujung implementasi Proyek dan rencana tindak lanjut merupakan bukti kuati dari komitmen pimpinan yang baik. Meskipun pengelolaan sempat mengalami kendala pada tahun pertama karena adaptasi unsur pimpinan FK UNSRI terhadap konstruksi program, namun dalam pelaksanaan selanjutnya, strategi penyelerasan program rutin dengan PHK PKPD merupakan upaya strategis yang diharapkan sebagai wujud peningkatan kapasitas kepemimpinan dan manajamen isntitusi. Dari komunikasi intensif pimpinan Universitas, Rektorat dan PIU membuat pelaksanaan proyek dapat berjalan secara sinergis.r
3. Kemajuan Pelaksanaan PHK-PKPD dan Ketercapaian Indikator a. Ketercapaian area intervensi: No Area Intervensi Uraian 1
Implementasi KBK berbasis SPICES: o o o o
2
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indikator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Penguatan saranaprasarana Penunjang KBK: o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator:
Hasil yang dicapai: - Revisi dokumen Modul/blok pembelajaran melalui hibah - Rencana reorganisasi MEU untuk perbaikan asesmen KBK - Perbaikan kualitas ruang tutorial KBK yang membuat PBL lebih optimal karena dapat presentasi dengan multimedia Indikator: - Pelaksanaan KBK 100% Strategi : - Memperbaiki kurikulum mikro (Modul) - Perbaikan Assessment - Hibah Pengajaran - Degree Training S3 - Technical Assisstance Kendala: - Komunikasi antar bagian masih lemah - Buku pedoman akademik belum dapat diakses mahasiswa dengan baik - Belum ada kebijakan penguatan MEU yang definitif Stimulus PHK PKPD untuk penguatan saranaprasarana pendukung implementasi KBK dirasakan begitu kuat oleh segenap pemangku kepentingan baik pimpinan, dosen dan mahasiswa terutama pada perbaikan kelas tutorial dan lab skill. Hal ini mungkin merupakan
o o
3
Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Penguatan FK o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
4
Penguatan MEU o o o o
5
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
Unggulan spesifik (skema A) o o
6
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: Pengembangan capacity building o o
7
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: o Strategi Pencapaian indicator: o Kendala sesuai dengan hasil diskusi: Kemitraan (skema A & B)
salah satu nilai positif dari PHK PKPD sebagai suatu FAP. Namun demikian, dari diskusi nampak bahwa perbaikan sarana prasarana ini harus didukung dengan pengelolaan yang lebih baik serta kemampuan untuk meningkatkan kapasitas bandwidth internet. Hasil yang dicapai: - Pengembangan KBK, sarana dan prasarana serta pengembangan dosen dan staf Kendala - Kebijakan hibah penelitian di Unsri belum mengakomodasi kepentingan FK sehingga jarang dosen FK yang mendapatkan hibah penelitian. Institusi telah mencoba mmbuat perencanaan reorganisasi MEU dengan memunculkan unit asesmen/evaluasi. Namun demikian perencanaan ini belum didukung suatu naskah akademik yang dapat membantu implementasi perencanaan secara lebih implementatif, termasuk juga komitmen pengembangan keahlian di bidang pendidikan kedokteran yang masih belum terlihat jelas. Dari diskusi pimpinan dan personal UPK menunjukkan belum ada rencana yang konkrit terkait dengan pengembangan dan update keilmuan di bidang pendidikan kedokteran ini. Unggulan di FK Unsri belum disepakati secara tegas, sehingga belum terformulasikan dengan baik. Hal ini berdampak pada saat penyusunan kurikulum kesulitan memunculkan unggulan sesuai dengan visi dan misi institusi.
Hasil yang dicapai: - Manajemen keuangan proyek yang cukup efisien - Diseminasi praktik baik pengelolaan program namun belum dapat ditularkan ke unit lain - Pengembangan keahlian (S3) dosen -
o o o o
Hasil yang dicapai: Ketercapaian indikator: Strategi Pencapaian indicator: Kendala sesuai dengan hasil diskusi:
b. Ketercapaian indikator utama Dari 6 indikator utama yang telah ditetapkan, 3 indikator tercapai dengan baik dan bahkan melebihi target. Sementara 2 yang lain, yaitu jumlah penerima beasiswa hingga akhir profesi. Sesuai dengan tabel pencapaian indikator Kinerja c. Intake mahasiswa No
Kuota dikti 2014
2011
Intake
246
Daya Tampung
2012
Intake
245
Daya Tampung
2013
Intake
Daya Tampung
245
d. Kendala dalam pencapaian indikator kinerja utama dan cara mengatasinya Implementasi KBK yang coba diperkuat melalui PHK PKPD
4. Hambatan terkait dengan pengelolaan dan strategi untuk mengatasinya
5. Praktek Baik (Good Practices) Terserapnya program pengadaan menunjukkan sistem pengadaan yang cukup handal, terutama dalam hal komunikasi antara PIU di fakultas dan administrasi di Rektorat, meski secara fisik dipisahkan oleh jarak antara Rektorat dan Fakultas. Hal ini juga menunjukkan mekanisme koordinasi pengelolaan program yang baik. Sinkronisasi perencanaan fakultas dan Universitas serta proyek merupakan salah satu praktik perencanaan keuangan institusi yang baik, terutama dalam mencipkatan efisiensi dan eefektifitas penggunan sumber dana. 6. Rekomendasi a. Rekomendasi untuk institusi: Apa yang telah dicapai oleh FK UNSRI selama implementasi PHK PKPD berupa: 1) Manajemen pengelolaan Proyek yang baik, 2) Kelengkapan Modul-modul KBK,3) Kelengkapan sarana-prasarana penunjang implementasi KBK; 4) tenaga dosen dengan kepakaran perlu ditindaklanjuti dengan melakukan penguatan sistem assessment mahasiswa dan sistem evaluasi program pendidikan yang
baik. Kedua sistem ini seharusnya dievaluasi dalam suatu sistem penjaminan mutu internal yang mampu memberikan informasi kepada pimpinan, dosen dan civitas tenaga kependidikan apa yang sudah baik dan apa yang perlu ditingkatkan secara akurat. Hal ini diharapkan hasil yang telah distimulus oleh PHK PKPD dapat terus ditingkatkan, terutama dari aspek utilitas modul, sarana prasarana dan tenaga ahli.
b. Rekomendasi untuk CPCU: Perlu dipertimbangkan untuk mengadakan suatu kegiatan sarasehan/symposium sharing hasil PHK PKPD dengan menghadirkan pimpinan dan PIU FK UNSRI untuk sharing praktik baik penguatan KBK, khususnya dalam hal sinkronisasi program hibah dengan program institusi, termasuk dalam hal ini adalah sinkronisasi alokasi anggaran program institusi. Integrasi praktik baik PHK PKPD untuk perluasan akses, dengan pemberian beasiswa hingga tahap profesi perlu diadvokasikan kepada Kementerian Pendidikan & Kebudayaan serta Kementerian Kesehatan agar dapat memberikan alternatif dukungan pembiayaan lanjutan dan atau menjamin program baik ini terus berjalan meski masa PHK PKPD telah selesai.