EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
HARGA : RP 35.000/EKS. LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
DI TERBITKAN OLEH KOPERASI MEDIA SAMUDERA KEPRI Pemimpin Umum/Redaksi Penanggung Jawab Ronny Paslan Wakil Pemimpin Redaksi Ricky Mora Redaktur Pelaksana Amran
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena masih diberi kesempatan untuk hadir kembali setelah lama Waktum tidak terbit. Perbaikan manajemen dan sistem yang mengharuskan kami untuk vakum sementara waktu menghampiri pembaca. Kini kami kembali lagi menyapa para pembaca yang budiman, khususnya masyarakat Provinsi Kepri. Kini kami hadir dengan perwajahan baru, berganti
“kemasan” dari Tabloid Samudera Kepri menjadi Majalah Samudera Kepri Kiranya kehadiran kami dapat disambut baik oleh masyarakat Provinsi Kepri. Kendati perbaikan demi perbaikan telah dilalui, kami sadar masih sangat jauh dari kata sempurna untuk menyajikan pemberitaan maupun publikasi ke hadapan pembaca. Oleh karena itu, masukan dan saran nya sangat kami harapkan selalu demi eksistensi kami di dunia jurnalistik. Dari Redaksi.......
PLT. GUBERNUR Kepulauan Riau DR. Nurdin Basirun bersama Walikota dan Bupati se-Kepulauan Riau beserta FKPD dan SKPD menyambut kedatangan Rombongan Komisi II DPR RI di Gedung daerah, Tanjungpinang, Minggu( 1/5/2016 ). Adapun kedatangan rombongan Komisi II DPR RI ke Kepulauan Riau adalah dalam rangka Kunjungan Kerja membahas penyelengaraan Implementasi UUD Desa, Pelayanan publik, tenaga honorer, tata ruang/ pertanahan, sengketa pertahanan, penanganan perbatasan daerah dan usulan daerah persiapan otonomi baru. Pada Kesempatan ini Plt. Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengaku senang atas kunjungan komisi II DPR RI ke Kepri. Selanjutnya Nurdin memaparkan gambaran umum tentang Provinsi Kepri. Diawali dengan pemaparan potensi dari tujuh Kabupaten dan Kota yang ada di Kepri, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan visi dan misi Kepri, juga kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, luas wilayah
dan perbatasan-perbatasan yang mengitari Provinsi Kepri. “Permasalahan kita adalah masalah tenaga honorer, dan ini juga jadi permasalahan nasional. Mereka minta segera diangkat menjadi PNS. Kita bukan tidak mau, tetapi beban pemerintah terlalu berat untuk membayar gaji pegawai,” ujar Nurdin. Menyangkut usulan beberapa wilayah otonomi baru untuk beberapa daerah di Kepri, Nurdin mengatakan memang layak karena Provinsi Kepri berada di daerah perbatasan. Sehingga otonomi ini tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pelayanan publik. “Inilah Kepulauan Riau. Cukup banyak permasalahan yang harus di benahi disini. Semoga bapak dan ibu dari komisi II DPR RI setelah melihat dan mendengar keluh kesah kami, dapat membantu pembangunan di Kepulauan Riau. Sekali lagi, daerah kami ini berada di perbatasan yang sangat strategis untuk pengembangan industri dan pertumbuhan ekonomi. Dan kami sangat membutuhkan suport dari Pemerintah pusat,” ujar Nrdin.(Hms)
Koordinator Liputan Zulkarnain Liputan Kepri Firmansyah Tanjungpinang Anwar Biro Bintan Amat Biro Batam Ricky Mora, S.Ag Liputan Daerah / Tj.Balai Karimun Irawan Usman Liputan Daerah / Lingga Muhammad Liputan Daerah / Anambas Azmi Aneka Putra Sekretaris Redaksi/Bendahara Lisma Martina Iklan / Promosi Samiun Zulkarnain Ketua Koperasi Ronny Paslan Konsultan Hukum / Penasehat …………………………... Alamat Jl.Sultan Machmud Tanjung Unggat No.26/28, Tanjungpinang – Kepri Tlp : (0771) 312- 175 (+62) 812-7700-4304 mail
[email protected] [email protected]
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
JUMA’AT (29/4), Surau As Sahl yang merupakan tempat ibadah bagi umat muslim warga Kampung Wonosari kini telah berubah menjadi masjid As Sahl yang diresmikan oleh Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH dengan membuka tirai plang nama masjid Ashl, yang bertempat di Kp. Wonosari Jl. Lembah Merpati Km. 13. Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Tanjungpinanag H. Syahrul, S.Pd, Asisten Kesra Drs. Ahadi, Kepala Kementrian Agama Kota Tanjungpiang, Kepala Kantor Urusan Agama Tanjungpinang Timur, Camat Tanjungpinang Timur serta Lurah Batu 9. Pada kesempatan ini Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH mengatakan dalam sambutannya “dalam
membangun sebuah masjid untuk sekarang ini bukanlah suatu hal yang sulit, akan tetapi untuk menjaga dan memakmurkan sebuah masjid inilah menjadi suatu hal yang sulit dan membutuhkan komitmen yang kuat”. Komitmen inilah, sambung Lis, yang harus kita bentuk serta kita jaga dalam memakmurkan sebuah masjid dan ini juga merupakan suatu tangung jawab bagi kita bersama dihadapan Allah SWT untuk menjaga agar masjid tetap selalu menjadi tempat ibadah 5 waktu masyarakat ”, ucap Lis. Tidak hanya itu, Walikota Tanjungpinang juga menyampaikan salah satu komitmennya dalam pemerintahannya bersama H. Syahrul dalam peningkatan membangun sarana dan prasara tempat ibadah merupakan salah satu prioritasnya. “saya dan wakil walikota tanjungpinang H. Syahrul berkomitmen dalam pemerintahan kami dalam meningkatkan pembangunan sarana tempat ibadah ini menjadi suatu prioritas yaag penting”, ucap Lis. “Dan kami juga berkomitmen untuk membangun sebuah jam yaitu jam Tanjungpinang, yang nantinya jam ini dapat menjadi patokan dalam menyamakan
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tanjungpinang,pada Sabtu (16/4) menyelenggarakan acara Tasyakuran dan pelepasan bagi siswa kelas XII yang telah melaksanakan Ujian Nasional beberapa waktu yang lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman MAN ini, dihadiri oleh Walikota Tanjungpinang, Kepala Kantor Wilayah Agama Kepulauan Riau, H. Marwin Jamal, Kepala Kemenag Kota Tanjungpinang, H. M.nasir, segenap Kepala SKPD Pemko Tanjungpinang. Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, dalam sambutannya mengatakan,bahwa masa depan dalam menggapai cita-cita baru dimulai setelah kelulusan sekolah. Kepada para orangtua, agar senantiasa memberikan support atau dukungan, yang terpenting do’a dan restu kepada anak-anaknya dalam menggapai apa yang mereka cita-citakan. "Untuk adek -adek yang ada disini tidak usah memikirkan biaya untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi lagi, karena Pemko siap memberi bantuan kepada kalian yang berprestasi,"ujar Lis. Pada kesempatan tersebut, Lis Darmansyah menghimbau kepada seluruh siswa dan siswi Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Tanjungpinang agar tidak perlu memikirkan biaya melanjutkan pendidikan kejenjang universitas karena Pemerintah Kota Tanjungpinang siap membantu siswa-siswi yang berprestasi. Lis juga mengharapkan lulusan dari MAN inilah yang nantinya akan lahir mubaligh-mubaligh yang handal di Kota Tanjungpinang maupun Provinsi Kepulauan Riau. Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Sekaolah MAN Kota Tanjungpinang Yudi Handoko mengatakan sebanyak 92 Siswa dan siswi kelas XII hari ini yang mengadakan pelepasan mengharapkan kepada seluruh anak-anak didik kami agar nantinya dapat sukses di kemudian hari. "supaya seluruh anak-anak
waktu ibadah di wilayah Kota Tanjungpinang”, ucap Lis. Sebelumnya juga dikatakan oleh Kepala KUA Tanjungpinang timur, Muksin, denagan diresmikannya masjid ini para pengurus masjid serta masyarakat dapat mempergunakan masjid ini sebagai tempat ibadah 5 waktu, tidak hanya untuk ibadah Juma’at saja, dan dapat membuat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat”. “Masjid As Sahl ini dulunya adalah sebuah surau dan berkembang menjadi sebuah masjid ini merupakan pertimbangan kami para pengurus Masjid As Sahl yang melihat seiring berjalannya waktu warga di Kampung Wonosari ini makin tahun semakin ramai, hal tersebutlah yang menjadikan dasar kami untuk meningkatkan surau As Sahl menjadi Masjid As Sahl”, jelas ketua panitia Misno Suranto dalam laporannya. Diakhir sambutannya Walikota Tanjungpinang mengingatkan kembali kepada pengurus masyarakat kampung Wonosari agar terus menjaga komitmenya dalam memakmurkan Masjid As Sahl, agar masjid ini terus dipergunakan untuk ibadah 5 waktu. Seusai peresmian, dilanjutkan dengan prlaksanaan shalat Jum’at perdana di Masjid As-Sahl.(hms)
kami bisamengamalkan ilmu yang didapat disekolah terkhusus ilmu agama di kalanganmasyarakat dan jauhi seluruh hal-hal negatif yang dapat merusakgenerasi penerus bangsa,"ujarnya. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Agama Kepulauan Riau H. Marwin Jamal mengatakan kepada seluruh siswa-siswi yang ada disini nantinya bisa menjadi contoh dimasyarakat karena seluruh siswa yang ada disini merupakan harapan negara. "Apalagi sekarang ini banyak pengaruh dari narkobadan narkotika lain, tetapi lulusan MAN ini kalian telah dibekali oleh berbagai ayat-ayat Alquran,"katanya. Acara tersebut juga diisi berbagai penampilan dan unjuk kebolehan dari siswa-siswi MAN, pemberian penghargaan internal kepada beberapa pelajar kelas XII yang berprestasi dibidang non akademik, serta Tausiyah oleh Syech Faiz Ali, dari Universitas Al Azhar Mesir. (hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
KONDISI Bangsa Indonesia pada saat ini khususnya daerah Kepri / Batam, benar – benar mengalami ujian dengan beraneka ragam bentuk arus gelombang kehidupan yang cukup dirasakan oleh penduduk Negeri Melayu ini. Terutama masyarakat ekonomi lemah dengan penghasilan pas-pasan alias cukup makan. Namun roda perekonomian di negeri melayu ini masih tetap berjalan normal dengan segala aktifitas kesibukan masyarakat di dalamnya. Akan tetapi, bagaimana pula halnya dengan aktifitasakifitas kegiatan masyarakat penduduk Kota Batam bila melanggar aturan / ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku
DITENGAH-tengah arus gelombang lautan yang mengguncang roda perekonomian bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar berkepribadian dan berbudi luhur. Ternyata telah tercipta pula sensasi-sensasi spektakuler yang mengejutkan masyarakat penduduk Negeri Melayu ini. Khususnya kota Batam yang sangat di istimewakan oleh Pemerintah Pusat, telah berhasil menciptakan produk “Beras Barelang” dengan harga fantastis untuk menutupi nominal angka dalam sistem aturan (Sistem Assosiasi Bisnis) yang sangat mempengaruhi harga jual bahanbahan pokok lainnya/ sembako pada setiap pasar. Sehingga teramat sangat menyakiti, menoreh luka yang dalam… di hati masyarakat banyak. Apakah para Tokoh Instansi/ Institusi Pemerintah, Kalangan Pengusaha merasa malu disebut sebagai masyarakat atau rakyat…? Beberapa orang masyarakat yang belanja di sekitaran pasar Botania, pasar Taras, Agung Swalayan dan pasar lainnya yang berhasil di wawancarai media ini,
tanpa ada pengecualian… ? Disela-sela kesibukannya, Ketua Pengadilan Negeri Batam Aroziduhu Waruwu SH.MH beserta Jajaran. Pada saat menerima kunjungan Tim LPI TIPIKOR Kepri ( Audiensi Program Kerja 28 Januari 2016 ) di ruangan kerjanya menyampaikan, “Bahwa Negara Republik Indonesia ini berazaskan hukum tanpa ada pengecualian Setiap Warga Negara hendaknya menyadari, patuh dan tunduk terhadap ketentuan aturan hukum yang berlaku. Soal kewenangan Hakim, itu mutlak diatur dan dilindungi oleh Undang-Undang serta bebas dari intervensi. Keputusan Hakim berdasarkan objek perkara, kronologi bukti-bukti dalam persidangan atau bukti-bukti dakwaan. Jadi dengan alasan-alasan hukum yang kuat Hakim memutuskan suatu perkara. Namun pada saat Tim LPI TIPIKOR menanyakan soal kendala yang dihadapi dan fasilitas… Ketua Pengadilan Negeri Batam menjawab, “Kendala yang dihadapi berupa faktor eksternal seperti
saksi-saksi yang dihadirkan. Pada tahun 2015, perkara yang sudah diselesaikan 1.115 Perkara Pidana, 270 Perkara Perdata, 120 Kasus Pelanggaran Perda. Kami disini bekerja keras untuk itu. Mengenai fasilitas, kami hanya melanjutkan yang sudah ada berupa kendaraan Dinas pemberian Pemko Batam. Dan kami mendukung program kerja LPI TIPIKOR dengan langkah perventif memberi masukan positif demi meningkatkan kinerja perangkat yang ada. Laporkan segera kepada saya bila ditemukan bukti penyelewengan Hakim disini… cukup jelas dan tegas jawaban Ketua Pengadilan Negeri Batam. Inilah ciri khas negeri melayu dengan rangkaian kata sederhana tapi bermakna “Nyiur Gading Puncak Mahligai, Gunung Daek Bercabang Tiga, Hancur Badan Tulang Berkecai, Budi yang Baik Dikenang Juga”… dan… “Malang Orang Kusangka Batu, Tanjung Bemban Nampak Meredup, Sungguh Malang Nasib Diriku, Menanggung Beban Seumur Hidup… “ (RMSAg)
namun enggan menyebutkan namanya, mengeluhkan kenapa kebutuhan hidup sehari hari sampai saat ini (sembako) harganya suka-suka saja melambung tinggi. Gaji belum naik tapi harga barang sudah naik duluan. Tidak ada gunanya gaji naik dan tidak ada gunanya assosiasi atau apa itu namanya tripartid kayak lingkaran
timbangan, produk kadaluarsa, kayak anak kecil yang semakin dungu saja, padahal punya pendidikan cukup tinggi tapi bisa mikir tidak…Namun sewaktu ditanya soal Kota Batam berhasil menciptakan produk “Beras Barelang”, secara serentak dan senada masyarakat tersebut menjawab “biarlah nanti masyarakat pekerja yang mengadakan “Sidak” tanpa anggaran biaya apapun. Sesuai motto pak Jokowi “Ayo Kerja..” betul kan ? betul..betul..betul.. disambut warga yang belanja. Kami juga tau bukan BBM dan gas saja yang di oplos di suling dengan perusahaan bodong buka tutup. Sudah berapa ton “Beras Barelang” dan beras oplosan beragam nama beredar di Kota Batam…? (warga masyarakat malah balik bertanya). Kami juga tau itu mas.. ujar salah satu masyarakat berperawakan sedang, pakai sandal jepit, pakaian sedikit sobek tapi kulinya terlihat bersih terawat dengan sorot mata yang tajam, melangkah dan pergi sambil menenteng plastik kresek. (RMSAg)
setan saja. Apa lagi namanya “Sidak” anggota Dewan juga Tim Pemko itu omong kosong saja, pembohong semua hanya menghabiskan uang rakyat saja biar bapak tau…! Kenapa yang di Sidak hanya
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
WILAYAH pantai timur Nongsa – Batam kini menjadi tumpuan program pembangunan penataan pemukiman penduduk yang menyediakan lahan Kavling Siap Bangun ( KSB dan Perumahan ) Produk BP Batam yang penuh liku – liku permainan hingga menjadi sarana bisnis jual beli Kavling atau Lahan yang menggiurkan didalamnya. Bagaimana dengan aturan AMDAL sehingga ratusan kubik hitungan / potongan Cut & Fill menyusut bahkan lenyap ? Serta jalur Drainasse, Lahan Fasum khususnya sarana Ibadah turut terkontaminasi dan masyarakat banyak yang terkena imbasnya…? Menurut keterangan warga dan tokoh masyarakat setempat wilayah Kelurahan Sambau RW. 004 dan sekitarnya ( Enggan ditulis namanya ) menyatakan “Kami merasa disepelekan, merasa resah dianggap tidak ada oleh orang – orang besar, hebat pihak pengelola. Tidak ada pemberitahuan, tiba – tiba saja wilayah kami menjadi terang. Dan tiba – tiba pula terjadi keributan perang mulut antar kelompok dan kami dengar kata – kata “Akan terjadi pertumpahan darah di wilayah tempat tinggal kami. ( Keributan perang mulut terjadi tanggal 03 maret 2016 jam 2 siang di lokasi) Apa sih maksud nya…? Itu pasti perbuatan orang – orang
OB yang tidak mau tau kondisi di lapangan. Kami tau, banyak orang hebat mengambil untung, pintar ngomong . kalau kubu sebelah masih mau melapor sama kami sambil mengobrol, maksudnya PT Bintang Menunjukkan legalitas usahanya. Kedua kubu kami kenal tapi kubu Rusok kok pake orang banyak main hantam nyelonong begitu saja…?” Tokoh masyarakat
Kelurahan Sambau menjelaskan,”Apapun permasalahan masyarakat di wilayah Hukum Kerja Kelurahan ini tentu akan dilayani, ditanggapi dengan baik demi menjaga rasa aman dan nyaman sesuai aturan yang ada”. Sambil menunjukkan 2 berkas map merah terlihat berisi Legalitas Ijin PT. Bintang yang diterbitkan oleh BP Batam. Berdasarkan hasil Investigasi media
tersebut menambahkan, “sebelum nya sudah terjadi permasalahan sengketa lahan tapi ditutupi / diselesaikan dengan cara mengganti rugi tanam tumbuh milik warga di kantor Lurah Sambau. Kami juga ada hak dan kewajiban menjaga wilayah tempat tinggal kami. Apa boleh mengobok – obok tempat tinggal orang lain tanpa ijin yang jelas dan tanpa basa – basi pemberitahuan ?, Berapa banyak rumah / KK yang dipindahkan dan dari mana tempatnya. Terus luas areanya kok begitu besar, Masya Allah… apa bukan jual tanah namanya ? ( Berapa harga tanah itu dan berapa Fee nya ). Pakailah akal sehat, baca dan ikuti aturan, jangan serakah jadi orang !, sebab Allah Maha Tau batas kemampuan makhluk yang dijadikan – Nya”. Namun demikian, saat Tim Media ini mengkonfirmasi Pihak
ini ( Laporan Masyarakat ) ditemukan banyak bukti atas Nilai Pajak Negara yang diciutkan Bahkan Lenyap Menjadi Nilai Pajak Pribadi ( Bisa Naik Haji Beberapa Kali Loh… ). Dan oknum pejabat BP Batam yang selalu disebut – sebut di lapangan oleh orang – orang terdekat Rusok Pengelola Lahan ( Tim Rusok ) berinisial BW, TF, N, BHA, membuat orang – orang dilapangan sampai terkejut. Bagaikan Astronot yang berkolaborasi dalam senandung rindu “Sabarlah sayang… Aku pergi demi segepok berlian… untukmu pilihan hatiku…” Namun pernahkah terpikirkan, masyarakat banyak yang terkena imbasnya, masyarakat merasa dipermainkan, dikelabui oleh para Tukang Fikir, Para Pembisik Jagonya Berdusta yang menjerumuskan orang lain lewat jalur keruntuhan dinasti harga diri. ( RMSAgM/ Hum )
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
TOURNAMENT Sepak Takraw KAPOLDA KEPRI CUP I 2016 di Stadion Indoor Temengggung Abdul Jamal Kota Batam dibuka dengan servis perdana oleh Plt Gubernur Nurdin Basirun dan Kapolda Kepri. Turnamen yang berlangsung hingga tanggal 16 Mei ini diikuti 16 peserta dan dua diantaranya dari Malaysia. Ke enam belas peserta itu adalah Polda Kepri, Polres Tanjungpinang,
KINERJA Bank Riau Kepri yang tokcer sepanjang tahun lalu diganjar berbagai penghargaan. Terbaru, pemerintah pusat memberikan penghargaan TOP Pembina BUMD 2016 kepada Gubernur Riau dan Gubernur Kepri . Keberhasilan ini tak lepas dari peran pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kepri sebagai pemegang saham mayoritas bank plat merah tersebut. “Keberhasilan ini tak lepas dari peran kita semua memajukan BUMD ini,” kata Plt Sekda Reni Yusneli saat menerima penghargaan mewakili Gubernur Kepri di Hall D Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta, Kamis (5/5) lalu. Award itu diberikan APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) yang beranggotakan 416 Pemerintah
Polres Bintan, Polres Karimun, PSTI Prov Kepri, PSTI Tanjungpinang A, PSTI Tanjungpinang B, PSTI Batam, PSTI Kab. Lingga, PSTI Kab. Anambas, PSTI Prov Riau, PSTI Prov Sumut, PSTI Prov Banten, PSTI Prov Lampung, Malaysia Malaka A, Malaysia Malaka B. Nurdin Basirun menyambut baik digelarnya even even olahraga di Kepri. Apalagi diikuti peserta luar negeri. Selain Plt Gubernur dan Kapolda,
tampak hadir dalam pembukaan itu Presiden Takraw Malaysia Muhammad Kamarudin Kasim, Kabinda Kepri Brigjen TNI Yulius Selvanus, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul, Wakapolda Kepri Kombes Pol Drs. Yanfitri Halimansyah, Ketua DPRD Batam Nuryanto dan Sekda Kota Batam Agussahiman. Kapolda Kepri, yang menjadi Irup dalam pembukaan itu mengatakan turnamen ini digelar dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke 70 tahun 2016. Turnamen ini juga dilaksanakan untuk memajukan olahraga dan sarana mencari bibit olahraga yang unggul. "Ini juga untuk mengangkat budaya daerah yang identik dengan tanah Melayu khususnya di Kepri," kata Brigjen Pol Sam Budigusdian. Kehadiran petakraw dari Malaysia, kata Kapolda, untuk menjalin silaturahmi dan memperkokoh hubungan internasional antar kedua negara. Turnamen ini memperebutkan Piala Bergilir Kapolda Kepri Cup dan uang pembinaan juara I 20 juta, juara II 15 juta, juara III 10 juta, juara IV 5 juta dan masing2 pemain terbaik sebesar 2 juta. (Humas)
Kabupaten di Indonesia. Sedangkan mengatakan, award yang diraih Bank Riau risetnya dilakukan oleh PPM dan Business Kepri merupakan hasil prestasi bersama dari para stakeholders Bank Riau Kepri. “Penghargaan ini adalah milik semua stakeholder yang bersentuhan langsung dengan Bank Riau Kepri,” kata Irvandi. Karena, sambungnya lagi, kinerja Bank Riau Kepri saling mengkait khususnya saat mengkoordinir dalam News. Adapun Dewan Juri diketuai Prof proses perubahan Budaya Kerja Produktif. DR Laode M Kamaluddin MSc MEng. Bank Riau Kepri sendiri saat ini memiliki Ditempat yang sama, Direktur cabang hampir diseluruh kabupaten dan Utama Bank Riau Kepri, Irvandi Gustari Kota di Kepri. (Humas)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
PEGAWAI di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri, Senin (16/5/2016), bertempat di kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang. Kegiatan tes urine ini dilakukan setelah apel gabungan dan diawali oleh Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun. Nurdin menegaskan, bahwa tes urine ini adalah untuk mengantisipasi penyebaran narkoba dilingkungan Pegawai Pemprov Kepri. Karena pengaruh narkoba sudah jelas, yakni bisa merusak sistem kerja pemerintahan seperti masalah disiplin kerja, etos kerja dan se-
bagainya. "Hasil tes urine ini sepenuhnya menjadi hak BNN. Jika ada yang terbukti positif menggunakan narkoba, maka harus ditindak secara hukum. Tidak peduli anak siapa dan darimana, pokoknya harus ditindak. Ini demi kebaikan kita bersama," katanya. SKPD yang pegawainya di tes urinnya secara menyeluruh pada kesempatan ini terdiri dari tiga instansi, yakni Biro Humas dan Protokol, Badan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Sekretariat DPRD Kepri. Sementara SKPD lainnya hanya diambil beberapa sample. Meski demikian, sewaktu-waktu masing-masing SKPD juga akan di tes seluruhnya.
Tes urine ini, tambah Nurdin, hanya ingin mengajak pegawainya sehat jasmani dan rohani. Sehingga bisa bersama-sama mewujudkan visi Pemprov Kepri, yakni 'Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia dan Ramah Lingkungan serta Unggul Dibidang Maritim'. "Kepri ini punya potensi, dan kita semua punya cita-cita. Untuk mewujudkan cita-cita dan untuk memberdayakan potensi yang ada tersebut, kita harus selalu sehat, bugar dan kuat secara jasmani dan rohani. Jauhi narkoba dan obatobatan yang bersifat merusak," tegas Nurdin. (Humas)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
RENCANA pembangunan fly over (jembatan layang) sepanjang 25 km yang bertujuan untuk mengurai kepadatan arus lalulintas di Kota Batam, telah menuai kritikan pedas dan keras, bahkan perlawanan di lapangan. Tim Penertiban Reklame videotron yang dikomandoi H.M Nur Syafriadi (Deputi IV BP Batam) tidak berkutik dan tertahan semangat kerjanya setelah mendapat perlawanan dari pihak pemilik reklame videotron, PT.Arsikon. Menurut keterangan Tim Penertiban Reklame Videotron BP Batam (enggan menerakan namanya) bahwa pihak PT.Arsikon sebagai pemilik videotron telah dihubungi via handphone berulang kali agar hadir menyaksikan pembongkaran videotron tersebut. Setelah menunggu berjam-jam akhirnya Tim Penertiban kesal dan nekat mem-
bongkarnya. Tidak lama kemudian pihak PT.Arsikon datang ke lokasi tapi setelah melihat videotron raksasa terbaring kaku tak berdaya diatas tanah alias sudah dibongkar paksa. Maka utusan pihak PT.Arsikon (berbadan tegap, besar, perut sedikit buncit) langsung bersuara tinggi menantang “siapa yang bertanggung jawab atas pembongkaran ini dan siapa yang mengganti rugi bila terjadi kerusakan..? kenapa bukan reklame/ iklan di tengah jalan (simpang jam) yang dibongkar duluan, ada apa ini…? Pada waktu rapat tanggal 15 Febuari 2016 sudah disampaikan, kami yang akan membongkarnya. Namun tiada satupun Tim Penertiban yang mampu menjawabnya. Sehingga pihak PT.Arsikon mendirikan kembali videotron raksasa tersebut. Sebelumnya Pasi Teritori-
al Kodim 0316/Batam yang turun ke lokasi, juga menanyakan “siapa yang bertanggung jawab atas pembongkaran ini”. Sambil menunjukan berkas rapat notulen tanpa gambar lokasi luas area fly over yang akan dipersiapkan. Berdasarkan hasil pantauan tim media ini, apakah pejabat BP Batam dengan sengaja atau menganggap sepele berkas data pendukung yang seharusnya dilampirkan. Dan disinyalir, videotron raksasa milik PT.Arsikon berdiri kokoh tanpa ijin yang jelas… Terasa lucu cara kerja Tim BP Batam, bagaimana mungkin benda yang sudah dibongkar boleh dipasang kembali..? Pada tanggal 11 Maret 2016 dilokasi yang sama (simpang jam) PT.Arsikon mendirikan/ memasang kembali videotron raksasa tersebut. (RMSAg)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
PELAKSANA Tugas Gubernur Kepri Nurdin Basirun segera memangkas halhal yang menghambat pertumbuhan ekonomi di Kepri. Tekad itu disampaikan Nurdin usai mengikuti penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5/2016). Salah satunya dengan gencar membangun infrastruktur yang menggairahkan perekonomian daerah. Seperti pelabuhan penumpang dan barang. Nurdin dalam beberapa kesempatan kunjungan ke daerah-daerah memang menemukan pelabuhan untuk sandar kapal yang terbatas. Yang bisa memperlambat bongkar muat barang.
"Saya sudah lihat di beberapa daerah. Ini juga faktor penghambat pertumbuhan ekonomi," kaat Nurdin. Apalagi, dalam penutupan Musrenbangnas itu, kata Bang Nurdin, Presiden memberi catatan agar APBD dibelanjakan untuk hal-hal yang produktif, misalnya untuk pembangunan infrastruktur. Pesan Presiden agar APBD dibelanjakan untuk membangun infrastruktur di daerah, menurut Nurdin, akan diaplikasikannya pada perencanaan pembangunan ke depan. Dan itu sesuai dengan visi misi pembangunan Kepri saat ini. "Pembangunan infrastruktur akan sangat berguna bagi perekonomian daerah kita," kata Nurdin. Belanja-belanja produktif, yang memiliki efek pada pertumbuhan ekonomi daerah, kata Nurdin, juga akan digesa. Nurdin ingin pertumbuhan ekonomi di Kepri pada angka yang baik dan memberi dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangun infrastruktur juga untuk
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Pengusulan Plt. Gubernur Kepri, Dr. H. Nurdin Basirun, M.Si menjadi Gubernur Definitif. Rapat dilaksanakan, Selasa (10/5/2016) di Ruang Rapat Sidang Utama DPRD, Dompak, Tanjungpinang. Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak. Pengusulan ini Sendiri sebagai bentuk tindak lanjut setelah sebelumnya dilakukan sidang paripurna Dewan yang menyatakan Gubernur Kepri H. Muhammad Sani berhalangan tetap, lalu diberhentikan dengan hormat. Dan penghentian Gubernur itu tertuang dalam surat Keputusan No: 2/160/Peng/IV/2016. Atas dasar SK tersebut pulalah kemudian Nurdin Basirun ditetapkan menjadi Plt. Gubernur Kepulauan Riau. Dalam sambutannya, Jumaga mengatakan bahwa Kepri saat ini telah
ditinggal sosok pemimpin yang memiliki kontribusi yang besar dalam pembangunan di daerah ini. Dan demi melanjutkan roda pemerintahan tersebut maka mekanisme yang seharusnya dilakukan sudah berjalan, yakni mulai penetapan Gubernur berhalangan tetap, sampai kemudian pengangkatan Nurdin Basirun wakilnya sebagai Plt. Gubernur. "Untuk menjaga kesinambungan jalannya roda pemerintahan, hari ini selasa 10 Mei 2016 kami dari DRPD Provinsi Kepri mengusulkan pengangkatan Plt. Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun menjadi Gubernur Kepri yang definitif." Kata Jumaga dan disetujui oleh seluruh anggota DPRD yg hadir lainnya. Wakil Ketua DPRD, Husnizar Hood bertindak membacakan surat keputusan No: 16 Tahun 2016 Yang berisikan tentang pengusulan pengangkatan Plt. Gubernur menjadi Gubernur Kepulauan Riau. Hadir pada
mendukung dunia kepariwisataan Kepri. Karena pariwisata memang menjadi fokus Kepri dalam peningkatan perekonomian Kepri. Soal fokus dalam pembangunan yang akan dipilih Nurdin, juga sejalan dengan arahan Jokowi. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga berpesan kepada Gubernur yang baru dilantik Februari lalu untuk fokus. "Banyak gubernur yang baru ini, fokus saja. Tahun pertama saya mau selesaikan fisik-fisik jalan, infrastruktur. Fokus saja di situ, cek yang baik, pasti akan baik. Tahun kedua, saya mau pasar saja, pasar dirampungi selama setahun, anggaran dikonsentrasikan. Tahun ketiga fisik-fisik sekolah, pasti jadi barang, bisa dilihat masyarakat pasti akan bermanfaat. Kalau semua diecer-ecer, dibagi rata, baunya aja enggak ada. Baunya aja enggak ada apalagi rasanya. Fisiknya enggak ada. Hentikan hal-hal yang seperti itu. Syukur ada follow dari setiap fisik," kata Jokowi. (hms)
kesempatan ini hampir seluruh jajaran DPRD, juga SKPD dan FKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Diakhir sidang, jumaga menambahkan akan segera melengkapai berkas terkait pengusulan pengangkatan Plt. Gubernur menjadi Gubernur Kepulauan Riau agar secepatnya di kirimkan ke Presiden untuk ditindaklanjuti. Sementara itu, Plt. Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat diwawancarai wartawan mengatakan bahwa akan terus melanjutkan pembangunan disisa masa jabatan sebagai Gubernur nanti, ketika disinggung terkait siapa yang akan menjadi wakilnya, Nurdin dengan tenang menjawab akan mengikuti aturannya saja. "Kita ikuti mekanisme yang ada terkait hal itu, yang jelas wakil nanti adalah orang yang mau bekerjasama dalam membangun Kepri," ujar Nurdin. (Humas)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
KOTA Batam telah berkembang dengan begitu pesat hingga menjadi sebuah kota Industri dan Parawisata. Yang terbentuk oleh sistem yang kokoh, pola kerja serta prinsip pengembangan pembangunan dengan orintasi masa depan. Semua itu dapat terlaksana dan terwujud atas kerjasama maupun dukungan elemen-elemen masyarakat penduduk Kota Batam yang notabene berada dalam koridor roda perekonomian/ pembangunan tersebut. Khususnya Infrastruktur jalur Penerangan yang sangat dibutuhkan dan sangat erat kaitannya dalam kehidupan masyarakat. Pada saat ini Kota Batam telah terang benderang dengan kapasitas arus listrik 380 Megawatt (dimiliki oleh PLN Batam) dapat menyentuh sudut
kehidupan masyarakat yang membutuhkannya hingga ke dalam area pemukiman penduduk terpencil. PLN Batam melalui Manager Humas Rudi Antono, pada saat menerima kunjungan tim LPI TIPIKOR (28 Januari 2016) menjelaskan, “Bahwa PLN Batam pada saat ini memiliki 380 Megawatt kapasitas arus listrik untuk memenuhi kebutuhan Kota Batam, yang terdiri dari beberapa tenaga pembangkit (PLTD & PLTU) seperti area Sekupang, Tg. Sengkuang, Jalan lintas Barelang. PLN Batam akan melayani masyarakat berdasarkan kriteria dan ketentuan yang ada. Juga saat ini masih tersisa 60 Megawatt kapasitas arus listrik. Namun, sewaktu tim LPI TIPIKOR menanyakan tentang ketentuan aturan pemakaian arus
listrik tanpa meteran seperti aktifitas hingga saat ini di area buferzone dan listrik mati berjam-jam biasanya selalu terjadi pada saat ada acara di Balai Kota Engku Putri atau sejenisnya. Juga listrik berulang kali mati alias byarr preeet… Manager Humas PLN Batam menjawab “Dalam hal pemadaman arus listrik itu berdasarkan kondisi lapangan (ada pemberitahuan) seperti adanya perbaikan dan kejadian faktor alam maupun program pembangunan. Bila ditemukan pelanggaran pelanggaran, ada tim berwenang yang akan turun ke lapangan. Dan pihak PLN Batam ada data-datanya, sesuai UU No. 30 tentang Ketenaga Listrikan… cukup cermat, tangkas dan smart Humas PLN Batam memberi penjelasan. (RMSAg)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
PKK Kabupaten Bintan akan mengadakan Lomba memasak B2SA, dimana lomba ini akan melibatkan seluruh PKK Kecamatan di Kabupaten Bintan. Hal tersebut di
BUPATI Bintan H.Apri Sujadi, S.Sos menegaskan akan membangun rumah tahfiz di setiap kecamatan di Kabupaten Bintan , hal ini di katakannya pada saat hadir memenuhi undangan masyarakat dalam kegiatan Isra dan Mi’raj di Mesjid Al Mukhlisin Sri Bintan Kecamatan Telok Sebong Kab Bintan, senin malam (9/5). ” Pemerintah akan membangun rumah tahfiz di setiap kecamatan , ini adalah investasi akhirat yang mesti kita dukung bersama ”
ketahui, pada saat rapat seluruh pengurus di Ruang Rapat 2 Kantor Bupati Bintan, selasa (10/5). Dalam rapat koordinasi tersebut diketahui bahwa lomba akan di selenggarakan pada tanggal 16 Mei 2016 di Aula Kantor Bupati Bintan serta Lomba juga akan melibatkan cheff dari Hotel Lagoi dan Bintan Agro Resort. Kita harapkan kepada seluruh PKK Kecamatan agar memberikan kemampuan terbaik dengan kreativitas dalam lomba. Insyaallah ,
kita optimis mudah-mudahan akan kembali mewakili untuk di tingkat Provinsi dan Nasional ” ujar Ketua PKK Kab Bintan Ibu Debi Apri Sujadi dan Wakil Ketua PKK Kab Bintan Herdawati Dalmasri Syam. Ditambahkannya, bahwa dengan lomba ini akan memberikan dukungan dan semangat untuk berkreatifitas serta berharap agar perlombaan nanti dapat berjalan lancar dan sukses.(hms)
ujarnya. Selain daripada itu, Bupati Bintan H.Apri Sujadi, S.Sos juga mengatakan dan mengajak kepada semua , tentang bagaimana kita mengartikan dan menyikapi arti pentingnya sejarah perjalanan isra mi’raj, dimana hikmah dari sebuah perjalanan spiritual guna mendapat perintah untuk menjalankan sholat 5 waktu, untuk itu Bupati Bintan H.Apri Sujadi, S.Sos juga mengajak untuk bersama dalam mendidik generasi muda untuk taat beribadah, serta mempunyai akhlakul karimah, dimana hal ini
sangat penting guna membentuk SDM Kabupaten Bintan yang berkualitas. Pada acara tersebut juga di isi siraman rohani oleh Staff Ahli Bupati Bintan H.Arusman Yusuf yang mengatakan tentang arti pentingnya perjalanan isra mi’raj utamanya sebagai tonggak sejarah dan kecintaan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dansatrad 213 Sri Bintan , Anggota DPRD Kab Bintan Daeng Yatir, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kab Bintan Edi Pribadi, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kab Bintan Raja Muhammad, Kepala Satpol PP Kab Bintan Imran Hanafi, Kabag Humas dan Protokol Setda Kab Bintan Roni Kartika, Camat Telok Sebong Bambang , Kades serta sejumlah RT/RW dan masyarakat setempat. .(hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
WARGA di Kabupaten Lingga yang rumahnya masuk dalam program Rumah Tak Layak Huni (RTLH) tahun 2015 menagih janji kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang belum memberikan sisa anggaran RTLH sebesar 30 persen. Akibatnya banyak RTLH yang mangkrak pembangunannya. Informasi yang dihimpun, anggaran program RTLH tahun 2015 tahap awal sekitar Rp12 juta sudah dikucurkan kepada penerima RTLH di Lingga sebanyak 1.419 penerima. Sayangnya ditengah pembangunan rumah bagi warga penerima RTLH yang dijanjikan bakal menerima kucuran anggaran dari melalui program sharing Prov Kepri dan Kabupaten Lingga itu sampai Mei 2016 ini belum juga ada realisasinya sama sekali. Sehingga sebagian penerima RTLH tersebut, banyak yang mengeluhkan dan mempertanyakan kapan realisaai kucuran RTLH tersebut diterima oleh warga yang sudah bangun rumahnya,
namun belum selesai. Salah satu warga penerima RTLH yang minta namanya untuk tidak dikorankan, mengatakan sekitar Rp5,4 Juta atau 30 persen untuk menyiapkan rumah bantuan tersebut sampai hari ini belum diterima. Bertambah miris lagi ketika beredar kabar provinsi tidak ada anggaran untuk menutupi 30 persen dari 1.419 RTLH di Kabupaten Lingga ini. "Kabar yang beredar, provinsi tidak menganggarkan lagi sisa dana RTLH yang 30 persen itu. Kalau seperti itu kami harus bagaimana, berarti pemerintah provinsi sama saja lepas dari tanggung jawabnya," kata salah satu penerima RTLH menyembangi koran ini, Selasa (17/5) Pria tiga orang anak ini mengaku, sejak dana 30 persen tidak cair, untuk sementara dinding tingkap dan pintu rumahnya pakai terpal. Bahkan sebagian dapur rumahnya juga belum punya lantai. Hidup seperti ini dilakoninya sejak Tahun 2015 lalu, ketika dana RTLH 30 persen tak cair dari
Pemprov Kepri karena mengalami devisit anggaran. "Jika memang benar adanya dana 30 persen tidak ada, lebih baik kita jangan dibantu. Biarkan kami berteduh di pondok lama, meski buruk tapi dapat berteduh dengan nyaman. Sekarang sudah di roboh, di bangun yang baru, tapi terkatung-katung," keluh pria tersebut. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transimirasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Lingga H Muslim, bila anggaran 30 persen untuk 1.419 RTLH itu merupakan tanggung jawab Provinsi Kepri. Apapun alasannya tetap provinsi yang menyelesaikan, kalau anggaran dari Kabupaten Lingga sudah selesai. "Suka atau tidak, gubernur harus bertanggung jawab, karena menyangkut piutang provinsi dengan Kabupaten Lingga. Dari 1.419 unit RTLH ada yang sudah siap ada juga yang sudah rampung dengan cara meminjam uang pihak keluarga dan ada pula di talangi pihak desa," jelas Muslim, Selasa (17/5). (hk)
PELAKSANA Tugas Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Lingga, Said Parman mengatakan pihaknya sedang menyiapkan strategi untuk melakukan langkah-langkah penertiban terhadap perusahaan-perusahaan tambang yang belum melakukan reklamasi pasca penambangan. Sedangkan sebelumnya perusahaan ini memiliki IUP pertambangan di wilayah Operasi Kabupaten Lingga. Menurut Plt Sekda Lingga Said Parman, dirinya sedang meyiapkan langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan reklamasi paska tambang yang tidak tuntas ini. Salah satu langkah yang dilaksanakan adalah memanggil pejabat-pejabat terkait di Dinas Pertambangan dan Energi. "Kita Sudah panggil mantan kepala Distamben, pak Dasrul azwir, dan kita juga sudah panggil kabid pertambangan baik yang baru maupun yang lam, untuk menentukan langkahlangkah kedepan, dan mendata perusahaan mana saja yang mendapat IUP di wilayah
produksi di Lingga," ujar Said Parman saat dikonfirmasi melalui telepon kepada awak media, Selasa (17/05). Langkah-langkah ini nantinya akan dilaksanakan sesegera mungkin dengan berkoordinasi dengan beberapa SKPD, Bupati dan beberapa pihak terkait termasuk perusahaanperusahaan yang pernah beroperasi Kabupaten Lingga. "Kita juga akan perintahkan pejabat terkait, untuk mengecek mengenai dana reklamasi ini apakah masih ada atau tidak, kita akan kerjakan ini secepat mungkin dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Legislatif," jelasnya. Informasi yang diperoleh media ini, dari data-data yang dihimpun dari sumber yang dapat dipercaya sedikitnya ada 20 Perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan di wilayah Kabupaten Lingga dan 5 diantaranya sudah selesai melakukan penambangan. Dari data tersebut ada enam perusahaan yang belum melakukan reklamasi sama sekali, diantara PT. Telaga Bintan Jaya di lokasi Desa
Tinjul Kec.Singkep barat, PT. Impian Cipta Bintan Sukses di Lokasi Desa Tinjul, PT. Yeyen Bintan Permata di Desa Tinjul, PT. Karya Putra Lingga di Desa Marok Kecil, PT. Karya Bintan Perkasa di Pulau Kentar Kecamatan Senayang, PT. Tri Dinasti Pratama Desa Tekoli Kecamatan Senayang. Sementara itu ada lima perusahaan yang sudah selesai melakukan kegiatan penambangan anatara lain, PT. Kampung Lepan Mulya komoditas Bauksit di Desa Penuba dari 190,0 Ha hanya 22,7 Ha, yang di reklamasi. PT. Penarik Bintan komoditas Bauksit di Desa Selayar, dari 162,4 Ha hanya 8 Ha yang sudah di reklamasi. PT. Sanmas Mekar Abadi, Komoditas Bauksit dari 119,4 Ha, baru 1,5 Ha yang direklamasi. Kemudian PT. Pasir Dabo Permata, komoditas bijih besi di Pulau Baruk Kecamatan Selayar daru 20,0 Ha baru 12,3 Ha yang direklamasi. PT. Bina Perkasa komoditas Bijih Besi dari 73,0 Ha baru 3,5 Ha yang direklamasi. (hk)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
WAKIL Bupati Bintan Drs. H. Dalmasri Syam membuka secara resmi kegiatan pembinaan Rohani Bagi lanjut usia yang di selenggarakan di hotel hermes Agro resort, Selasa 17 Mei 2016. Acara yang dilaksanakan 1 hari ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh bagian Kesra setda Kab. Bintan bekerjasama dengan GOW Kab. Bintan dengan mengundang Nara sumber dari BNN jakarta yaitu Mely Puspitasari dan Utusan
Propinsi Kepri Dr. Kusmadi. Para Peserta merupakan seluruh para lansian dari 6 Kecamatan yang ada di Pulau Bintan dengan jumlah keseluruhan peserta 75 orang, jumlah utusan setiap kecamatan sebagai berikut. Kecamatan Bintan timur 13 orang,Teluk Sebong 12 orang, toapaya 13 orang, gunung kijang 12 orang, Bintan Utara 13 orang, Seri kuala lobam 12 orang. Wakil Bupati Bintan, Drs H. Dalmasri Syam menyampaikan bahwa
WAKIL Bupati Bintan, Drs. H. Dalmasri Syam, MM membuka kegiatan Assesment Kompetensi bagi para pejabat jabatan pimpinan tinggi pratama dilingkungan pemerintah kabupaten bintan yang dilaksanakan di Hotel Hermest, Senin, (16/5). Kegiatan ini dihadiri oleh para peserta yang merupakan pejabat eselon 2 pemerintah Kabupaten Bintan. Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala BKD Kab. Bintan yang juga merupakan Ketua Panitia Kegiatan, Irma Annisa, menyampaikan bahwa peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari pejabat eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama. Kegiatan ini dilaksanakan mengacu pada Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2014, dan Perka BKN nomor 23 tahun 2011. Irma juga mengatakan, Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendapatkan profil kompetensi para pejabat eselon II melalui pengukuran secara sistematis, untuk dimanfaatkan oleh pemegang kebijakan kepegawaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan dan pengembangan aparatur. Dan dari kegiatan ini diharapkan didapatkan pejabat yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dilingkungan pemerintah kabupaten bintan. Jelas Irma. Wakil Bupati Bintan Drs. H. Dalmasri Syam, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah tentu saja memiliki tujuan dalam melaksanakan
kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bentuk dari kepedulian pemerintah Kabupaten Bintan kepada para lansialansia agar lebih dapat memahami dan mengetahui tentang kondisi mental, spiritual, Meningkatkan kesadaran, memotivasi dalam melakukan ibadah serta meningkatkan kesadaran iman, tanggung jawab moral dan pengembangan kepribadian. Keberagamaan pada usia lanjut adalah ciri keberagamaan atau kepercayaan seorang pada masa yang sudah melewati perkembanhan pada masa sebelumnya hingga usia 60 tahun ke atas yang bertujuan dalam perilaku yang sesuai dengan ajaran agama. Pemerintah Kabupaten Bintan sangat perlu untuk membantu mengatasi masalah ini dengan mengadakan pembinan dan diharapkan, semoga kegiatan yang dilaksanakan ini dapat banyak memberikan semangat dalam menjalani kehidupan dimasa lanjut usia. “Maka penting untuk dilakukan pembinaan yang insentif dan efisien di berbagai aspek” imbuh Dalmasri. (hms)
kegiatan ini. Ada 3 tujuan khusus yang dalam hal ini diutarakan oleh orang nomor 2 di kabupaten bintan ini, diantaranya, Pertama untuk memastikan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh pejabat eselon II dilingkungan pemerintah Kabupaten Bintan sudah sesuai dengan yang diharapkan. Kedua sebagai implementasi nyata pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi. Dan yang ketiga agar mampu menggambarkan kriteria spesifik sesuai yang dituntut oleh persyaratan jabatan. Dalmasri berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini sebaikbaiknya, sehingga nantinya dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Tutup Dalmasri. (hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
Bupati Natuna, Drs.H.Hamid Rizal, M.Si beserta Wakil Bupati Natuna Hj.Ngesti Yuni Suprapti, MA
memulai aktivitas perdana dengan memimpin rapat yang dihadiri oleh seluruh SKPD, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna Lantai II, Senin (09/05) pagi. Rapat tersebut digelar untuk memotivasi serta membuka berbagai persoalan yang dihadapi oleh berbagai instansi. Dalam rapat tersebut, Hamid mengungkapkan dirinya ingin mensinkronkan pemikiran serta motivasi semangat para pem-
impin SKPD. Hamid pun meminta agar seluruh SKPD mau bekerja keras dan berani untuk membuat terobosan baru. Setiap potensi daerah yang ada harus digali, pesannya. Hamid juga mengingatkan agar seluruh SKPD membangun program kerja dengan perencanaan yang baik. Hal ini dikarenakan banyaknya program kerja yang terhambat karena perencanaan yang tidak matang. (hms)
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna dr. Syamsul Rizal mengemukakan penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Natuna dinilai cukup tinggi. Hal tersebut berdasarkan hasil pantauan dari visilbiliti dan rumah sakit yang sampai bulan April 2016 ini sudah berjumlah 75 orang. Kondisi tersebut menurut Samsul Rizal sangat mengkhawatirkan, karena jika penangganan dan penangulangan
penyabaran virus HIV/AIDS tidak terus-menerus dipantau, bisa diprediksikan HIV/Aids menjalar ketingkat kalangan anak pelajar Natuna. "Penyebaran HIV/Aids di Natuna bisa dibilang cukup tinggi, terlebihlagi kurangnya niat seseorang untuk memeriksakan dirinya"ungkap Syamsul Rizal, beberapa waktu lalu. Diceritakan belum lama ini sempat ada seorang pasien saat akan dilakukan penanganan ternyata tidak mau, namun minta diobati seadanya. "Kemarin sempat ada seseorang ketika akan dilakukan penanganan beliautidak ingin diambil darahnya, dan yang bersangkutan tidak mau diperiksa , ya kita mau gimana lagi. Dia memilih pergi begitu saja darirumah sakit. Namun kita tidak
ingin berfikir macam - macam, tetapi kecurigaan tetap harus ada, "ungkap Samsul. Kondisi penyebaran HIV /AIDS yang terbilang tinggi dikhawatirkan berdampak kepada anak-anak remaja, mengingat dewasa ini sedang marak Lesbian Gay Besexsual dan Transexsual (LGBT). Anak-anak yang cenderung mengikuti trend dikhawatirkan ikut-ikutan gaya tersebut. Atas kondisi tersebut, Syamsul menghimbau agar terus menerus dilakukan upaya pencegahan dan sosialisasi kepada semua pihak, termasuk anak-anak, agar tidak mudah mengikuti trend-trend yang berkembang tanpa mengetahui secara lebih detail akibanya lebih lanjut. “ini sebenarnya tugas kita semua, untuk saling mengingatkan,” katanya. (hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
TIM Penggerak PKK Kabupaten Bintan bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan serta BP2KP Kabupaten Bintan menggelar Lomba Masak serba ikan dan lomba cipta menu B2SA, Senin (16/5/2016) di Bandar Seri Bentan Aula Kantor Bupati Bintan. Kegiatan yang setiap tahunnya diselenggarakan, pada tahun ini mengambil tema “Melalui lomba masak serba ikan dalam rangka mendukung pengelolaan sumber daya pangan lokal demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bintan gemilang” makanlah makanan yang beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) untuk hidup sehat aktif dan produktif. Laporan ketua panitia, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan Dr. H. Elizar Juned mengatakan, kegiatan ini serentak dilaksanakan dengan mengundang para Pengurus PKK Kecamatan se Bintan sebagai peserta dalam kegiatan ini. Adapun maksud dan tujuan acara ini, Drh. Elizar Juned mengatakan, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam mengelola masakan dari sumber serba ikan. Serta menghasilkan masakan yang mengundang selera serta mempromosikan keanekaragaman bahan pangan dan menyebarluaskan kandungan yang bergizi baik dalam aneka ikan. “Untuk yang juara 1 nanti, akan mewakili Kabupaten Bintan di ajang serupa namun ditingkat Provinsi Kepri,” ujar Drh. Elizar Juned. Selanjutnya, Dr. H. Elizar Juned juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK Bintan beserta jajarannya, Ketua PKK Kecamatan, Tim juri, Panitia dan semua pihak yang telah membantu acara ini. Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Debi Apri Sujadi mengatakan, keberhasilan suatu bangsa salah satunya merupakan peran perempuan. Perempuan mempunyai peran andil dalam penanggulangan kemiskinan melalui kelompok-kelompok perempuan seperti TP PKK di Kecamatan. Debi menjelaskan bahwa kegiatan ini
menjadi salah satu usaha produktif keluarga. Dalam hal ini, PKK merupakan sebuah gerkan dari bawah dalam membangun dan membina kelompokkelompok unit terkecil lainnya. “Melalui kerjasama ini, ibu – ibu yang tergabung dalam TP PKK khususnya PKK Kecamatan se Bintan dapat menambah kre-
atifitas maupun pemahaman mengenai pengolahan makanan serba ikan. Untuk itu, dalam sambutanya Bupati Bintan, H. Apri Sujadi, S.Sos mengatakan, bahwa lomba memasak ikan ini, menurutnya dapat membuat para suami betah dirumah, dikarenakan para istrinya gemar memasak. “Kalau ibu hebat memasak pasti bapaknya betah dirumah dan tentunya kegiatan ini memberikan dukungan budaya serta karakter masyarakat Bintan,” ujar Apri Sujadi. Menurut Apri Sujadi, Kawasan Bintan memiliki luas lautan lebih banyak dibandingkan dengan luas daratannya. Tentunya, hal ini akan sejalan dengan mempromosikan gemar memasak dan makan serba ikan. “Peran PKK, saya pikir menjadi ujung tombak sebagai mitra pemrintah dalam memberikan pemahaman bahwa kandungan gizi dalam ikan sangat besar untuk kesehatan,” ujar Apri Sujadi. Selain itu, menurut Apri Sujadi, PKK merupakan mitra Pemerintah Daerah dalam rangka mensukseskan apa yang menjadi program pemerintah, tentunya perlu sinergi dan kerjasamanya dalam rangka mensukseskan daerah. “Kami berharap,
adanya kerjasama dan sinergi yang baik dalam meningkatkan potensi masyarakat Bintan dan Peningkatan SDM para generasi muda Bintan yang handal dan hebat guna menyongsong MEA nantinya. Wakil Bupati Bintan Drs. H. Dalmasri Syam, MM dalam menutup perlombaan masak tersebut, mengatakan rasa bangga bahwa pada hari ini kita sudah melaksanakan beberapa perlombaan dengan hasil yang memuaskan, dan kegiatan ini juga dilaksanakan setiap tahun. ” Mudah – mudahan dengan suksesnya kegiatan kita pada hari ini, harapan kita yang juara 1 dapat mewakili kabupaten Bintan di tingkat propinsi, dan mempertahankannya untuk mendapatkan juga juara 1 tingkat propinsi kepri nantinya. Ucap Dalmasri. Adapun juara pemenang pada Lomba Gemar Ikan antara lain, Harapan 3 Kecamatan Teluk Bintan, Harapan 2 Kecamatan Bintan Utara, Harapan 1 Kecamatan Bintan Timur, Juara 3 Kecamatan Mantang, Juara 2 KecamatanToapaya dan Juara 1 kecamatan Gunung Kijang. Sedangkan juara kategori B2SA antara lain, juara Harapan 3 kecamatan Gunung Kijang, Harapan 2 Kecamatan Sri Kuala Lobam, Harapan 1 Kecamatan Toapaya, Juara 3 Kecamatan Mantang, Juara 2 Kecamatan Bintan Timur, dan Juara 1 Kecamatan Tambelan. Sedangkan untuk Pemenang penilaian kelompak wanita tani antara lain, juara Harapan 3 KWT Cenut 1 Kecamatan Mantang, Harapan 2 KWT Rosella Kecamatan Toapaya, Harapan 1 KWT Mekar Sari Kecamatan Bintan Timur, Juara 3 KWT Melur Kecamatan Toapaya, Juara 2 KWT Bogenvil Kawal kecamatan Gunung Kijang, Juara 1 KWT Mandiri Air Kelubi kecamatan Bintan Pesisir. Turut hadir, Bupati Bintan, Wakil Bupati Bintan, Sekda Bintan, Anggota DPRD Kepri, Anggota DPRD Bintan, Kepala SKPD Bintan, Ketua PKK Bintan, Pimpinan GOW, Pengurus PKK Kecamatan, Camat, Tamu undangan dan hadirin yang hadir. (hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
WALIKOTA Tanjungpinang Lis Darmansyah membuka Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2016 di Gedung Aisyah Sulaiman Tanjungpinang, Sabtu (23/4/2016) Festival dan lomba tersebut diikuti 1.073 siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan SMA se-
harapkan bisa menanamkan nilai seni dan budaya, khususnya tradisi melayu yang ada di Kota Tanjungpinang. "FLS2N menyediakan ajang kompetensi putra-putri terbaik di kota tanjungpinang dalam menyalurkan minat dan talenta yang dimilikinya, khususnya di bidang seni, mudah-mudahan
Pemerintah Kota Tanjungpinang, jajaran kepala SKPD, camat dan lurah se-Kota Tanjungpinang. Hadir juga Ketua TP PKK Kota Tanjungpinan Yuniarni Pustoko
Kota Tanjungpinang yang akan berlang- festival ini dapat melahirkan peserta didik sung mulai 19 sampai dengan 30 April yang berprestasi di tingkat provinsi mau2016. "Saya senang dengan diadakan pun nasional," tutur Lis. festival seperti ini, kegiatan positif ini Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Dts. HZ. Dadang, AG mengatakan kegiatan ini dapat memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif bagi peserta didik. "Dapat membina, meningkatkan kreatifitas dan memotivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai minat, bakat, dan kemampuannya, "jelasnya FLS2SN tahun ini, kata Dadang, diikuti sebanyak 1.073 siswa dari tingkat SD, SMP, dan dapat meningkatkan seni yang dimiliki SMA se-Kota Tanjungpinang, dengan 23 peserta didik kita " kata Lis, sebelum cabang yang akan diperlombakan. membuka kegiatan tersebut di TanjungUntuk tingkat SD terdapat 9 pinang Melalui festival ini, lanjut Lis, bisa cabang lomba seni yang akan diikuti 560 pelajar, tingkat SMP ada 14 cabang lomba seni yang diikuti 388 siswa-siswi. Sedangkan untuk tingkat SMA ada 10 cabang lomba seni dengan 125 peserta didik. Dadang mengungkapkan, dalam rangkain acara tiga tahun kegiatan dan pembangunam Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang juga ekaligus meluncurkan sebuah buku dengan judul " Secanting Hati Sekebat Nasehat ". Buku ini merupakan karya Dadang sendiri yang berisi syair dan menjadi wadah bagi siswa siswi kita untuk pantun. Acara tersebut juga dihadiri Wakil mengembangkan seni dan bakat yang Walikota Tanjungpinang Syahrul, Sekretamereka miliki. Selain itu, anak didik di- ris Daerah Riono, para asisten dan staf ahli
Weni, Ketua GOW Juariah Syahrul, Ketua DWP Ersa Famella Riono, Ketua MUI, Kepala Sekolah serta Guru se- kota Tanjungpinang. Pelaksanaan FLS2N yang digelar pada 19-30 April 2016 ini ber-
tempat di Aula SMPN 4, Aula SMKN 1, SMKN 2 dan Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman. Acara semakin meriah, ketika sejumlah siswa-siswi meunjukkan kebolehannya diatas panggung, tarian, musik, drama, dan celoteh anak sebaok, sangat menghibur tamu yang hadir, tepukan, tawa dan sorak sorai penonton pun terdengar gemuruh didalam gedung itu. Suasana semakin heboh, tak kala kepala sekolah berjoget bersama dengan walikota beserta istri, wakil walikota, sekretaris daerah kota beserta istri, serta sejumlah pejabat lainnya.(hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
“ZAMAN boleh berubah, zaman boleh maju, tetapi semangat nasionalisme harus terus bergelora dan tetanam di sendi-sendi kehidupan kita semua “. Hal itu yang dikatakan Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH kepada seluruh peserta didik, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016, yang dipusatkan di Lapangan Pamedan A. Yani, Tanjungpinang, Senin (02/5/2016) pagi. 2 Mei merupakan tonggak sejarah bagi dunia pendidikan, dimana Pahlawan kita Ki Hajar Dewantara
jadi pemandu dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat “, Kata Lis. Melalui tema Hardiknas tahun ini, sambung Lis, ” Nyalakan Pelita, Tetangkan Cita-cita “, kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya, “Mari kita perluas keriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan kedepan, kita bayar balik apa yang
juara umum FLS2SN tingkat SD diraih oleh SDN 002 Tanjungpinang Timur, tingkat SMP diraih oleh SMPN 1, dan tingkat SMA diraih
berjuang pada masa itu untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Untuk itu, kata Lis, Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia, sebagaimana Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia, dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global, jika tinggi kualitas manusianya, manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa.” Ucap Lis dengan nada penuh semangat. Lanjut lanjut Lis mengatakan, mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera, untuk itu, kita harus memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa, ” Ada tiga komponen yang harus anak didik kita pelajari di abad 21 ini, pertama kualitas karakter, kedua kemampuan literasi, dan ketiga kompetensi, dengan adanya keseimbangan tiga komponen ini mereka akan men-
telah kita dapatkan dari pendidikan, kita gelorakan semangat bergerak untuk pendidikan, dan kita teruskan ihtiar bersama,” Ajak Lis kepada seluruh kepala sekolah dan pendidik di kota Tanjungpinang. Peringatan itu juga disejalankan dengan penyerahan piagam penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kategori indeks integritas dalam penyelenggaraan Ujian Nasional tahun 2016 kepada sekolah SMAN 1 dengan nilai 89,37, SMAN 2 dengan nilai 81,77, SMPN 5 dengan nilai 89,29, SMPN 4 dengan nilai 87,99. Kemudian penyerahan piagam penghargaan bidang akademik, untuk tingkat SMP di berikan kepada SMPN 1, tingkat SMA diberikan kepada SMAN 1, pada tingkat diberikan kepada SMKN 1, untuk tingkat SD, SDN 004 Bukit Bestari. Pada bidang non-akademik, tingkat SD diberikan kepada SDN 001 Tanjungpinang Timur, tingkat SMP, SMPN 1, untuk tingkat SMA dan SMK diberikan kepada SMAN 1 dan SMKN 1 Tanjungpinang. Sementara untuk
oleh SMAN 1 Tanjungpinang. Acara turut dimeriahkan dengan penampilan marching band dari siswa siswi SMAN 1 serta atraksi
1300 siswa-siswi yang menampilkan tarian dan nyanyian dunia anak satu keluarga anakanak SD. Upacara itu, diikuti Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syharul, S. Pd, Sekdako Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, unsur FKPD, para asisten, staf ahli, jajaran kepala SKPD, Camat serta Lurah di lingkup pemko Tanjungpinang. Hadir pula, Ketua TP-PKK kota Tanjungpinang, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, Ketua GOW, Juariah Syahrul, Ketua DWP, Ersa Famella Riono, para Kepala Sekolah, guru, serta pelajar se-kota Tanjungpinang. (Humas)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
WAKIL Bupati Bintan, Drs. Dalmasri Syam, MM membuka secara langsung Champion Motor Cross Bupati Bintan Cup 2016, Sabtu (14/5/2016) yang digelar oleh Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Bintan dan IMI (Ikatan Motor Indonesia) Provinsi Kepulauan Riau. Acara ini juga diikuti oleh 70 Atlit Motor Cross dari seri yang berbedabeda serta dari berbagai daerah se Kepri. Kepala Disdikpora Bintan, Mahfud mengatakan bahwa acara ini, merupakan sebuah pembinaan olahraga Disdikpora. “Harapan kedepan, acara ini dapat menghasilkan atlit terbaik dan ten-
tunya tidak merugikan orang lain dan diri sendiri karena ngebutnya tidak di jalan raya,” ujar Mahfud, dalam sambutannya. Menurut Mahfud, ini merupakan sebuah penjaringan bakat pemuda tentu hal ini dapat terus di tingkatkan untuk dilakukan pembinaan. “Atlet ini, nantinya akan menjadi tolak ukur event ditingkat yang lebih besar lagi kedepannya. Acara ini juga digelar, pada 14-15 Mei 2016 di Lapangan Dwikora Tanjung Uban,” ujar Mahfud. Selanjutnya, adapun peserta, Mahfud mengatakan terdiri dari kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Selain itu, Ketua IMI Kepri Muhaimin Nasution mengatakan, insan otomotif ini dapat diberikan fasilitas agar bisa menyalurkan hobi kita. “Anggota pembalap yang sudah tergabung, apabila terlibat balap liar kami akan berikan kartu KIS dan tak boleh
balap lagi,” ujar Muhaimin. Selain itu, Kapolres Bintan, Wisnu mengatakan, beberapa waktu lalu yang mana saat disambut motor cross dan saat perpisahan juga disambut motor cross. “Banyak kesan di Bintan ini, masyarakat cukup dekat dan familiar,” ujar Wisnu. Selain itu, Wisnu juga berharap, silaturahmi ini dapat terus terjalin dan mohon maaf atas kekurangan kepada Allah SWT. Selain itu, pemuda, setiap tahunnya menggelar acara Bupati Cup Bintan, dan jaraannya. Dalam sambutan, Dalmasri Syam mengatakan, pada prinsipnya Pemerintah Daerah (Pemda) mendukung acara ini. “Tentunya, hal ini akan menjadi ajang pendidikan atlet cross tangguh,” ujar Dalmasri. Turut hadir, Humas dan Protokol Bintan, Unsur Pimpinan DPRD Bintan (Agus Wibowo), Raja Ali Akbar, Kapolres Bintan, Camat Bintan Utara dan seluruh pengunjung yang hadir.(hms)
Wakil Bupati Bintan, Drs. H. Dalmasri Syam, MM membuka secara resmi Tournament Silaturahmi Sepakbola di Mentigi. Selain itu, Dalmasri juga menyampaikan salam dari Bupati Bintan H. Apri Sujadi, S.Sos. Menurut Dalmasri acara ini, merupakan suatu kegiatan yang
sangat positif, apalagi ini digelar antar RT sehingga dapat menambah kerukunan antar sesama. “Pertandingan sepeti ini perlu dijaga dan akan dihidupkan kembali, karena melalui acara ini bisa terjaga silaturahmi antar sesama dan pemuda ada kegiatan yang positif,” ujar Dalmasri, Sabtu (14/5/2016). Selanjutnya, Dalmasri juga menegaskan bahwa dalam acara ini bukan mencari kemenangan, tapi silaturahmi. Selaku Panitia Acara, Muhamat Erol mengatakan, sangat berterima kasih atas kehadiran Wakil Bupati Bintan dan Tamu undangan lainnya yang mana telah mensupport acara ini. “Acara ini, untuk
meningkatkan silaturahmi antar sesama dengan moto (Katakan Tidak Pada Narkoba) dilaksanakan 14-29 Mei 2016, dengan 6 tim yang bertanding,” ujar Erol. Selain itu, Erol berharap semoga kegiatan ini bisa diadakan setiap tahun. Dan kami juga memerangi narkoba. Mulai, Sabtu dan Minggu sekitar 6 hari selama 14-29 Mei 2016. “Dari ke 6 peserta ini, diantaranya 5 Tim Remaja dan 1 tim veteran serta akan merebutkan juara 1, 2, 3, 4 dan Top Score dengan sistem setengah kompetisi,” ujar Erol. Turut hadir, Wakil Bupati Bintan, Camat Bintan Utara, Sekretaris Camat Bintan Utara, LAM Tanjung Uban, dan Kepolisian Tanjung Uban Kota. (hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
ATLIT tarung derajat asal Anambas kelas 71-73 kilogram Muhammad Farizan (28) juara kedua pada ajang kejuaraan Tarung Derajat se Asia Tenggara ke-2 yang diselenggarakan di Titiwansa Stadium Kuala Lumpur Malaysia pada 26-27 April lalu. Ia melaju ke babak final setelah mengalahkan atlet tarung derajat asal Bali Kadek Bima. Namun di partai final ia kalah tipis dengan petarung asal Vietnam dengan skor 1:2. “Untuk kelas
Sebanyak 400 ton cadangan beras pemerintah (CBP) dan raskin 2016, sudah tiba di Pelabuhan Antang, dan saat ini proses bongkar muat ke gudang Bulog sedang dilaksanakan. Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Wan Zuhendra mengatakan, beras yang masuk tersebut adalah tahap pertama dengan ukuran 50 kilo gram per sak untuk memenuhi kebutuhan selama 9 Bulan. "Total CBP dan raskin Anambas itu sebanyak 600 ton, tahap 1 ini 400 ton dan tahap 2 nanti 200 ton," demikian disampaikan Wan, Kamis (28/4). Untuk tahap dua kata Mantan Wakil Ketua I DPRD KKA itu, dikirim kira-kira 3-4 bulan ke depan. Beras Bulog yang masuk ke Anambas merupakan beras Vietnam yang terdiri dari beras CBP/ Raskin/PSO dengan kadar broken
ini ada enam petarung yang berlaga dengan sistem gugur, saya dapat by jadi menunggu kemenangan lawan. Setelah pertandingan pertama menang saya langsung melaju ke final. Di final saya kalah angka,” ungkap Farizan, Senin (9/5) siang. Farizan, mengatakan, pertandingan itu diikuti ratusan atlit dari delapan negara di Asia Tenggara yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Laos,
Filipina Myanmar dan Singapura. Diakuinya pada saat pertandingan saat itu tidak harus mengalahkan banyak lawan tapi untuk maju bertanding mewakili negara itu yang sangat sulit. Karena kualifikasi dilakukan oleh tim tarung derajat dari pusat melalui pertimbangan hasil pertandingan pada pra PON lalu. “Pada pra PON lalu kita dapat juara dua,” ungkapnya lagi. Dengan memegang prestasi ini ia sangat bersyukur. Ia juga mengucapkan terimakasi kepada seluruh pelatih yang telah membimbingnya mulai dari pelatih di daerah Putut Muhidin dan juga pelatih tarung derajat dari Provinsi Kepri Zeky yang telah membimbing dan melatihnya dengan baik selama kurang lebih 3 bulan lamanya. “Persiapan kita di daerah sekitar sebulan ditambah lagi di provinsi tiga bulan,” ungkapnya. Saat ini ia fokus latihan untuk menghadapi PON yang akan dilaksanakan di Jawa Barat September mendatang. “Alhamdulillah saya bisa mendapatkan juara dua pada kompetisi antar negara, tapi saat ini saya masih ada tugas lagi karena saya juga sudah mendapatkan tiket untuk bertanding di PON pada September nanti di Jawa Barat,” tutupnya.(hms)
(kepatahan-red) 15 persen. "Selain itu juga ada masuk beras Komersil dari Gudang Bulog dengan kadar broken 5 persen yang akan dijual kepada pengusaha sebanyak 20 ton," jelasnya. Ia lebih lanjut mengatakan, saat ini sudah ada pelaku usaha dan masyarakat yang telah memesan. Lebih Jauh Wan mengatakan, dari hasil sampel beras yang dimasak cukup baik dan layak dikonsumsi karena hasilnya tidak lembut atau pulen. Selain itu Pemkab juga berharap dengan adanya beras komersil yang masuk, dapat membantu ketersedian stok beras di pasaran, mengingat harganya terjangkau bagi pelaku usaha. "Beras tersebut dapat dijual Rp12.000/kg," jelasnya. Wan juga berpesan kepada warga untuk segera mengambil beras tersebut dengan membawa DO dengan berkoordinasi dengan kepala Gudang Antang.
"Untuk jadwal pengambilan raskin dan penyalurannya diberikan dua triwulan atau untuk enam bulan (Januari-Juni) mengingat tak akan lama lagi bulan Ramadhan," ujarnya. Terpisah Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah KKA, Eka Saputra mengatakan, beras Bulog tersebut sudah sampai ke Anambas pada hari Minggu (23/4). Saat ini sedang dilaksanakan bongkar muat dan direncanakan akan selesai bongkar muatnya dalam minggu ini. "Beras tersebut dari Dumai diangkut menggunakan Kapal Motor (KM) Shoryu Permai dan menempuh perjalanan dari Dumai ke Anambas selama 48 jam," ungkapnya. Eka Berharap beras tersebut segera diambil masyarakat dan bisa dikonsumsi karena kondisi tersebut sangat baik sesuai dengan harapan.(hk)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
“Istilah markus memang tidak dikenal dalam terminologi bahasa. Markus lahir seiring dengan fakta sosial. Tentu perlu kajian lebih mendalam untuk menemukan formulasi yang lebih tepat. sebenarnya bisa diminimalisir selama penegak hukum tetap berpegang pada integritas dan moral. Karena biasanya, praktek markus berkaitan dengan tugas dan wewenang seorang pejabat.”
MAKELAR kasus (markus) pada hakikat nya mencermin kan pengertian intervensi terhadap suatu proses administrasi, dalam hal ini proses penegakan hukum. Berbeda dengan proses intervensi lainnya yang mungkin bertujuan positif, markus meletakkan “memenangkan klien dengan segala cara” sebagai kepentingan dan tujuan. Perlu digaris bawahi bahwa target markus tidak selalu harus berupa tindakan yang menyimpang dari hukum, tetapi juga, seperti dalam dunia perdagangan, tampil sebagai makelar yang profesional, dengan menjembatani kepentingan pihakpihak terkait. Walau dalam prakteknya sudah telanjur dipersepsikan jelek, markus tidak selalu membela yang salah, tetapi juga membela yang benar (korban). Dalam uraian ini, saya batasi pada pembahasan markus dalam arti yang negatif, yang berupaya melakukan intervensi untuk menghasilkan tindakan, keputusan, dan atau perlakuan pejabat penegak hukum yang menyimpang dari ketentuan hukum. Tindakan penegak hukum di sini mencakup seluruh rangkaian kegiatan, dari penyidikan termasuk penahanan sampai penjatuhan putusan pengadilan. Proses tersebut melibatkan bahkan jaringan mulai penyelidik, penyidik, petugas rumah tahanan, pengacara, penuntut umum, sampai hakim, termasuk hakimhakim dalam peradilan agama dan pejabat pada lembaga-lembaga publik yang menyelesaikan sengketa. Proses pemasyarakatan tidak tercakup, karena proses tersebut tidak lagi berurusan dengan kasus, melainkan orang. Walaupun tidak berarti tak ada penyelewengan, terutama berkaitan dengan pungutan atau uang pelicin untuk kemudahan kunjungan dan perlakuan istimewa oleh petugas lembaga pemasyarakatan termasuk petu-
gas rumah tahanan. Pemahaman atas markus juga harus dibedakan dari sikap dan perbuatan pejabat penegak hukum yang menginisiasi penyimpangan. Secara moral, tindakan mereka menuntut pertanggungjawaban yang lebih berat karena mengkhianati profesi, sehingga dapat dikenakan dua bentuk tindakan hukum, yaitu pelanggaran pidana dan kode etik. Kerja sama antara markus dan pejabat yang diintervensi dibangun dengan menggunakan instrumen barang dan/atau jasa, baik dalam bentuk tunai (uang/materi lain) maupun janji, seperti promosi, mutasi ke tempat/jabatan “basah”, pendidikan dan jabatan, bahkan jabatan sambilan pada dan/atau pemberian saham perusahaan. Walaupun pelaku markus juga orang amatiran untuk sesuatu kasus, markus pada umumnya merupakan predikat untuk mereka yang biasa atau mencari nafkah dengan pekerjaan memakelari kasus. Peranan tersebut umumnya dimainkan oleh pengacara-pengacara yang juga mengkhianati profesinya. Selain itu, terutama dalam kaitan dengan instrumen janji, peranan markus dimainkan oleh pengacara, pengusaha, dan orang biasa yang menjalin hubungan akrab dengan petinggi hukum, bahkan saya menemukan ada yang di-“pelihara” oleh pimpinan Polri (saya kurang paham dengan lembaga penegak hukum lain). Untuk mencapai tujuannya, kerja sama mereka dilakukan dengan modus-modus antara lain mengurangi alat bukti (jenis/ jumlah barang bukti/saksi), meng“atur”saksi ahli, merekayasa berkas berita acara sehingga seolah-olah dipersalahkan tetapi karena pembuktian lemah dapat dipastikan akan dibebaskan oleh hakim, meringankan/mengurangi pasal yang dituduhkan, menerbitkan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan)/ SKPP (surat ketetapan penghentian penuntutan), dan mem-peti-es-kan
perkara. Pada tahap terakhir, target yang dituju adalah hukuman bebas/ringan, memenangkan perkara (perdata) yang salah, penuntut umum tidak melakukan banding/kasasi, dan lain-lain. Karena menyangkut materi, kasus yang biasanya di-“makelar”-kan adalah perkara dengan kerugian materi. Semakin besar nilai ekonomi materinya, semakin tinggi pejabat yang dilibatkan. Selain soal kerugian materi, juga menyangkut perkara yang melibatkan orang-orang ber“duit”. Semakin kaya pihak yang beperkara, semakin besar cost yang diperlukan dan semakin tinggi pejabat yang dilibatkan. Karena hanya menyangkut perkara tertentu, tidak semua pejabat penegak hukum terlibat dalam pergulatan markus, baik karena peluang menangani perkara tertentu (yang menjadi obyek markus) tidak dimiliki setiap personel (tergantung distribusi oleh pimpinan) maupun karena keengganan personel tertentu yang ingin memuliakan profesinya (kendali moral). Hanya sebagian kecil dari mereka, tetapi biasanya terpelihara dengan baik dalam posisinya karena berhasil menjadi kaya dan dengan kekayaannya berhasil membangun kolusi dengan atasan/petinggi, termasuk pejabat pada manajemen personalia. Ihwal karakter demikian, dapat dikatakan bahwa praktek markus lebih banyak terjadi dalam kehidupan di kota daripada di pedalaman yang mencerminkan pola hidup komunitarian. Upaya penanggulangan Berbicara tentang upaya penanggulangan markus berarti berbicara tentang faktorfaktor yang menerangkan fenomena markus, baik yang bersumber dari individu maupun lingkungan organisasi dan sosial. Faktor lingkungan sosial merupakan push-factors yang saling mempengaruhi dengan faktor lingkungan BERSAMBUNG……………….HAL.31
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
PEMERINTAH berencana kembali menaikkan cukai rokok di 2017. Langkah ini untuk menambah pendapatan negara. Adapun tahun ini, cukai rokok ditetapkan naik 11,19 persen. Terkait ini, pengusaha meminta kenaikan cukai tersebut hanya di kisaran 5 sampai 6 persen. Ini dengan pertimbangan menghindari potensial kehilangan cukai akibat merebaknya rokok-rokok ilegal alias rokok tanpa cukai. Selain itu, buruh pabrik rokok bisa terhindar dari bencana pemutusan hubungan kerja. Ketua Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran, menilai sinyal kenaikan cukai rokok memang sudah jadi rutinitas ketika akan terjadi pergantian anggaran. Ketika tarif cukai berlaku pada 1 Januari 2017, maka proses penyediaan pita cukai berlangsung selama tiga hingga enam bulan sebelumnya. "Sebelum tiga enam bulan kami sudah ada perundinganperundingan," ujar Ismanu di Jakarta, Rabu (18/5/2016). Namun demikian, Ismanu mengingatkan, saat ini industri hasil tembakau (IHT) menghadapi situasi pasar yang pelik setelah dijerat kenaikan cukai
tahun lalu sebesar 12 sampai 16 persen. Kenaikan cukai membuat pangsa pasar berkurang. Hal yang lebih memberatkan terkait beban industri yang harus membayar cukai di muka, yaitu pembayaran cukai Januari dan Februari tahun ini harus dilakukan pada Desember 2015. "Saya berharap pemerintah memaklumi kondisi industri saat ini. Dengan kenaikan cukai rokok tahun ini sebesar 11 persen lebih, kondisi ini berat bagi industri," ujar dia. Ia mewanti-wanti, jika pemerintah tetap kukuh mengerek kenaikan cukai di atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi, maka dikhawatirkan akan menjadi bumerang yakni menurunnya pangsa pasar berefek ke melesetnya capaian target pemerintah. "Pemerintah jangan coba-coba berpikir dengan harga rokok tinggi, produksi industri akan turun. Itu keliru," dia menegaskan. Itu karena industri rokok kretek di Indonesia sangat berbeda. Di negara ini dinilai sangat mudah membuat rokok. Misalkan satu keluarga bisa membuat rokok seratusan batang sehari, ini juga akan menjadi masalah karena
dari sisi cukai tidak terkontrol. "Kretek itu khas karena bahan baku mudah didapat, juga banyak tenaga kerja belum bekerja secara formal," ujarnya. Hal lain, jika dihitung secara persentase, khusus untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM), komponen yang dibayarkan ke negara untuk harga per batang rokok, dihitung cukai plus pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD) hampir mencapai 70 persen. "Itulah jumlah yang dibayarkan ke negara," tutur dia.Sementara Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati meminta pemerintah juga lebih fokus untuk melakukan ekstensifikasi cukai, tidak terus-menerus bergantung terhadap cukai rokok. Pemerintah pun harus mengharmonikan agar industri tidak dirugikan dengan maraknya kampanye negatif tembakau. "Jika semua konsisten tidak ada saling gesek. Sekarang kalau kemudian misal ada anak kecil merokok ya bukan industri yang salah. Itu kegagalan pemerintah dalam menjaga distribusi rokok," tegas dia. Ia mewanti-wanti, penggiat anti tembakau tidak bisa mengatasnamakan kepentingan sendiri, kemudian menafikan kepentingan lain. Industri tembakau tidak dilarang oleh negara, justru dikenakan cukai sebagai instrumen pengendalian. "Tidak bisa menonjol aspek kesehatan saja," tandas Enny. Pemerintah juga harus melihat kenyataan bahwa saat ini pengangguran sangat tinggi sehingga memerlukan kebijakan rokok yang lebih akomodatif dengan dibarengi mengedapankan penegakan hukum. Tidak bisa, sekadar mengikuti saran satu pihak saja. Industri harus diberi ruang tumbuh, terutama sigaret kretek tangan yang notabene menyerap banyak tenaga kerja. Ia mengingatkan, saat ini instrumen pengendalian rokok dengan cukai yang tinggi sudah diterapkan pemerintah. Seharusnya, pemerintah juga memberantas peredaran rokok ilegal yang notabene merugikan industri. (Net)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
ANAMBAS adalah salah satu Pulau di Indonesia yang berlokasi di Laut China Selatan atau Laut Natuna. Secara administratif Kepulauan Anambas adalah bagian dari Kepulauan Riau yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Natuna. Anambas
mempunyai 238 Pulau dan hanya 26 Pulau saja yang berpenghuni. Wisata ke Anambas akan menjadi sesuatu yang mengasyikan untuk anda, terlebih lagi banyak tempat wisata di Anambas yang indah untuk anda jelajahi. Banyak Pantai
dengan pasir putih, terumbu karang yang memukau, pemandangan alam yang indah, serta air laut yang sangat jernih hingga anda bisa melihat ikan-ikan dengan jelas dari atas permukaan air.
laut putih dengan air yang jernih akan menyambut kedatangan anda. Selain menjadi tempat wisata, Pulau Durai juga merupakan Pulau Durai terletak di Kecamatan Palmatak, konservasi penyu sisik dan penyu belimbKabupaten Anambas, Kepulauan Riau. Pulau ing.Anda bisa melihat penyu naik ke daratan Durai adalah tempat yang harus anda kunjungi dan bertelur disini. ketika berwisata ke Anambas, hamparan pasir dinamakan Pulau Ayam, konon katanya dinamai Pulau Ayam karena dari jauh sekilas bentuk Pulau ini seperti ayam. Anda bisa Pulau Ayam di Anambas juga merupakan menuju ke Pulau Ayam ini dari Letung atau salah satu bagian dari Pulau yang indah di Tarempa dengan menyewa speed boat tarifnya Anambas. Tidak ada sumber yang jelas kenapa berkisar Rp. 500.000 - Rp. 700.000.
secara alami membuatnya terlihat sangat indah. Disini anda bisa berenang, snorkeling serta menjelajah bukit kecil dengan jalur yang Pulau Penjalin berada di kecamatan Palmatak, menantang dan disekitarnya terdapat pohon Anambas, Kepulauan Riau. Pula ini memiliki mangga dan jeruk. Pulau ini dapat dicapai pasir putih dan air laut yang jernih, seke- dengan waktu 90 menit dari Kota Tarempa. lilingnya dihiasi dengan batuan yang terbentuk tropis lainya, yaitu Koh Cang (Thailand), Langkawi (Malaysia), Teluk Halong (Vietnam), dan Similand Islands (Thailand). Pulau Bawah adalah Pulau di Anambas yang Pulau Bawah terletak di Kecamatan Siantan mendapatkan predikat sebagai Pulau tropis Selatan. terindah dari CNN, yang mengalahkan 4 pulau
Pantai Padang Melang berada di Kecamatan Jemaja, Kelurahan Letung. Pantai ini berbentuk melengkung sepanjang 8 km menembus Desa Bukit Padi. Disini tersedia gazebo untuk anda beristirahat, kedai makanan dan
Selain Pantai, anda bisa mengunjungi air terjun Temburun yang lokasinya berada di Desa Temburun, Siantan Timur. Untuk mencapai air terjun ini anda bisa menggunakan sepeda motor dengan jalan yang licin dan berlubang, melintasi beberapa kawasan seperti Kampung Baru, Bukit Tengkorak, Kampung
minuman, kamar ganti, toilet dan surau kecil. Untuk menuju Pantai Padang Melang dari Kota Letung hanya 30 menit saja menggunakan kendaraan bermotor mengikuti jalur Letung-Kuala Maras, sedangkan dari Kota Tarempa anda harus melalui jalur laut dengan waktu 2 jam.
Tengah hingga ke Desa Rintis sebelum akhirnya sampai di lokasi air terjun. Anda juga bisa menggunakan pompong atau boat dari Pelabuhan Pemda Tarempa kemudian ke Dermaga Desa Temburun dan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Selain itu ada juga air terjun neraja atau yang biasa disebut air terjun ulu maras lokasinya berada ditengah pegunungan Desa Ulu Maras dan terakhir ada air terjun air bini yang berada di Desa Air Bini. (net)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
JARINGAN Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (JRBM) Provinsi Kepulauan Riau merupakan organisasi non pemerintah dengan tujuan menolong sesama masyarakat yang kurang mampu dengan cara memberikan bantuan yang diperlukan. Sehingga masyarakat yang kurang mampu tersebut bisa terus melangsungkan kehidupannya di tengahtengah masyarakat. Dengan katan lain, agar para penyandang disabilitas bisa terus menjalani kehidupannya secara wajar, sebagimana kehidupan masyarakat lain pada umumnya. Hal ini disampaikan Ketua Umum JRBM Indonesia Suranto saat menghadiri pengukuhan JRBM Provinsi Kepulauan Riau masa bakhti 2016 - 2020 bertempat di Lantai 3 Gedung Bank Indonesia Batam Senter, Rabu (18/5/2016). “Penyandang disabilitas juga berhak memiliki masa depan. Meskipun secara fisik ada keterbatasan yang mereka miliki, namun jangan sampai
keterbatasan yang tersebut menjadi penghambat kehidupan mereka. Mereka harus terus bisa berkarya. Dan JRMB hadir untuk membantu
mereka dengan segenap kemampuan yang dimiliki,” kata Sunarto dalam sambutannya. Rekaveny Soerya merupakan Ketua Umum JRMB Kepulauan Riau yang masa Bhakti 20162020 yang dikukuhkan oleh Ketua Umum JRBM Indonesia Suranto pada kesempatan ini. Dan usai pengukuhan diserahkan pula petaka JRBM dari Suranto yang diterima
langsung Rekaveny Soerya. Secara bersamaan juga dikukuhkan Fortadin SLB Sekupang pimpinan dari Suryani Nadeak, yang pada kesempatan tersebut dilantik langsung oleh ketua JRMB Kepri Rekaveny Soerya. Sementara itu, Plt Sekdaprov Kepri Reni Yusneli menjelaskan, atas nama Pemerintah Provinsi Kepri dia mengucapkan selamat atas pengukuhan JRBM Kepri ini. Dia menegaskan, jika pelantikan ini akan menjadi penyemangat baru dalam hal membantu para penyandang disabilitas yang ada di Kepulauan Riau. “Provinsi Kepri sendiri sangat peduli dengan para penyandang disabilitas. Beberapa SKPD sudah ada yang merekrut penyandang disabilitas untuk dipekerjakan. Pemprov Kepri juga terus melakukan pembekelan dengan memberikan pelatihan mulai menjahit, membuat kerajinan dan lain sebagainya,” kata Reni. Reni juga menghimbau kepada para penyandang dana baik perusahaan, perbankan dan lain sebagainya untuk bisa memberikan sebagian Corporate Social Responsibility (CSR) guna di distribusikan kepada JRBM untuk diteruskan kepada yang berhak dalam hal ini para penyandang disabilitas. Acara selanjutnya diteruskan dengan seminar kebangkitan nasional dengan menghadirkan pembicara Habibie Afsyah seorang penulis dan motivator nasional yang merupakan penyandang disabilitas. (Humas)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
PLT GUBERNUR Kepri Nurdin Basirun memimpin Rapat Terbatas bersama forum komunikasi pimpinan daerah (fkpd) membahas persiapan jelang bulan Puasa dan Idul Fitri di Graha Kepri, Batam, Rabu (18/5). Dalam rapat tersebut, Gubernur memberikan beberapa catatan yang perlu diantisipasi. Beberapa diantaranya adalah pasokan listrik, dan harga sembako. Khusus harga sembako, Ia melihat harga-harga mulai melonjak dimasyarakat. Untuk itu Nurdin meminta dinas terkait untuk melakukan operasi pasar. "Operasi pasar jangan hanya seremoni saja. Saya minta
agar sembako bisa diturunkan tidak hanya dibeberapa item," pinta Nurdin. Tak hanya itu, Ia juga meminta kepada Instansi terkait untuk memberikan kelonggaran masuknya barang ke Kepri ini. "Selama tidak melanggar aturan, mohon diberikan kemudahan khususnya sembako agar bisa masuk ke sini," harapnya. Senada dengan Gubernur, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mendapat laporan bahwa kebutuhan pokok mulai meningkat. Atas dasar itu, DPRD sepakat dengan Gubernur agar dinas terkait segera melakukan operasi pasar. "Saya minta semua bahan pokok stabil. Karena ada kecenderungan stok gura kurang dan harus diimpor dari luar negeri," kata Jumaga. Plt Kadisperindag Edi Rofiano mengatakan bahwa kebutuhan gula saat ini 2500 ton/ bulan, minyak goreng 1800 ton/bulan dan daging sapi 39.000 ton/bulan. "Untuk beras yang tersedia di gudang Bulog Tanjungpinang dan Batam sebanyak 5ribu ton. Saat
ini juga ada beras asal Jawa yang akan datang ke Kepri sebanyak 5 ribu ton lagi,"kata Edi. Adapun harga beras Bulog saat ini medium Rp 11.500, premium Rp 12.500 dan super Rp18.000 Membaca paparan Pemprov dan DPRD Kepri, Danrem 033/WP Madsuni, Kajati Kepri Andar Perdana berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga. Merangkak naiknya harga-harga kebutuhan pokok ini disebabkan permintaan yang meningkat sementara disisi lain kebutuhan terbatas. Maka dari itu, kedua lembaga ini sepakat membuka kran masuk barang, namun sesuai dengan aturan yang ada. Namun, juga harus di antisipasi para pelaku usaha nakal yang memanfaatkan kondisi ini dengan melakukan penimbunan dan penyelundupan sembako. Rapat ini juga dihadiri Kabinda Kepri Yulius Selvanus, Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro dan Kakanwil Kemenham Ohan Suryana. (humas)
Besar Tengku Husen Saleh disambut baik oleh Plt. Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun di Gedung Daerah. Pertemuan ini diawali dengan jamuan makan malam serta hiburan tari persembahan khas
PLT. GUBERNUR Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun didampingi beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kepulauan Riau dan Himpunan Agung Zuriat Kerabat Kerajaan Riau Lingga Serta Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) dan Tokoh Masyarakat Kepulauan Riau,
Menyambut Kedatangan Raja dan Permaisuri serta Rombongan Kerajaaan Luwu di Gedung Daerah, Tanjungpinang (15/5/2016). Raja Luwu H. Andi Naradang Nackulau, SH. Opu To Bau dan Permaisuri Luwu Widiastuti Herlina, SH serta Zuriat Kerajaan Riau Lingga yang di Pertuan
Tanjungpinang dan tarian khas Kerajaan Luwu. "Kita mempunyai hubungan baik karna Melayu dan Bugis dari dulu sampai sekarang tetap bersama-sama membangun Kepulauan Riau. Dan ini harus kita jaga baik-baik dan kita harus pertahankan, karena pada hakekatnya kita bersaudara," ujar Nurdin. Selanjutnya, rombongan Raja dan Permaisuri Luwu serta zuriatnya akan berziarah ke Pulau Penyengat. (Humas)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
UJIAN Nasional (UN) SMP sederajat di Kabupaten Karimun mendapat perhatian dari WakilBupati Karimun,H.Anwar Hasyim. Dihadapan para siswa-siswi Wakil Bupati Karimun langsung memberikan pengarahan dan wejangan agar para siswa dapat mengerjakan soalan dengan baik dan teliti.Wakil Bupati Karimun dalam pengarahannya berpesan kepada para peserta UN tingkat SMP agar selalu optimis dalam menghadapi Ujian Nasional, selain itu selama pelaksanaan UN berlangsung harus menjaga kondisi kesehatan dan terus belajar dengan giat. “anak-anaku sekalaian, Harus optimis,tidak ada
yang tidak bisa. Harus bisa dan punyakeyakinan kenapa orang lain bisa kita tidak. Pokoknya nawaitu dari dalam diri yang positif, pasti hasilnya positif” ungkap wakil bupati dalam memberikan motivasi pada peserta UN di SMPN 1karimun.Sementara itu bagi para pengawas yang bertugas Wakil Bupati Karimun berharap bisamemberikan kenyamanan kepada para peserta UN. Walaupun kegiatan rutinitastahunan,namun harus ada peningkatan di setiap tahunnya. Sehingga peserta UN dapatmenjaawab soalan dengan tenang dan fokus.“saya minta kepada pengawas agar mengecek ulang
kelengkapan nama peserta . sebablembaran jawabannya dibuat secara komputerisasi. Jangan sampai para peserta UN dirugikan.”Pesannya. Disamping itu Sekretaris Dinas Pendidikan, Bakri Hasyim, mengatakan, jumlah peserta UNtingkat SMP sederajat sebanyak 4.078 siswa, dari 62 sekolah diantaranya SMP sebanyak 50sekolah, MTs 10 Sekolah, SMP LB dan sekolah program paket B 2016.Dengan jumlah 4 mata pelajaran diantaranya Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggrisdan ilmu engetahuan alam (IPA). Satu mata pelajaran waktunya 120 menit, dengan soal antara40 sampai 50 soal juga ditambah soal pilihan ganda, Jelasnya. (hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
MULUT tidak hanya berfungsi sebagai pengunyah makanan saja melainkan juga digunakan untuk mengeluarkan suara yang nantinya akan direspon oleh lawan bicara anda baik secara langsung maupun tidak langsung seperti lewat telepon. Mengenai hal tersebut, pastinya anda pun juga ingin merasakan kenyamanan saat berbicara dihadapan orang lain sebagai contonya tak tercium bau mulut. Nah,terkadang masalah bau mulut inilah yang agak sulit diketahui oleh diri sendiri. Padahal sangat penting untuk diketahui supaya tidak menimbulkan gangguan ketika berbicaa dengan orang di sekitar anda. Sebetulnya ada salah satu cara untuk mengetahui bau mulut anda yaitu menjilat telapak tangan kemudian tunggu air liur sampai kering dan cium telapak tangan. Apabila bau maka mulut anda positif mengalami masalah bau mulut. Ada berbagai macam penyebab bau mulut mulai dari sariawan, adanya infeksi mulut dan gigi berlubang. Lalu bagaimana cara mengatasinya? mudah saja karena anda hanya perlu menerapkan upaya sederhana sebagai berikut. Cara Menghilangkan Bau Mulut 1. Rutin Gosok Gigi Langkah ini termasuk hal mendasar yang harus anda lakukan. Alasanya bahwa setiap kali anda mengkonsumsi makanan pasti akan ada sisanya. Jadi dengan menggosok gigi minimal 2 kali sehari diharapkan bisa meminimalisir bau mulut. Tapi ingat, gosoklah secara pelan agar enamel gigi tidak rusak. 2. Pakai Obat Kumur Biasanya bau mulut disebabkan oleh bakteri – bakteri yang menempel pada lidah maupun gigi sehingga anda
berkonsultasi (periodontist).
ke
dokter
gigi
5. Berhenti Merokok Merokok nampaknya telah menjadi kebiasan bagi setiap orang terutama oleh para lelaki. Padahal dampaknya tidak hanya merusak organ paru – paru saja tetapi dapat juga berimbas pada bau nafas dan mulut anda. Maka dari itu, hentikanlah kegiatan merokok dari sekarang! (Baca: Tips Cara Berhenti Merokok). Bila anda memerlukan bantuan, belilah nikotin tempel untuk mengganti keinginan merokok namun tetap ingat jangan gunakan secara berlebihan. dianjurkan untuk memakai obat kumur (anti bakteri) setiap hari utamanya ketika bangun tidur agar dapat membunuh bakteri sekaligus menghilangkan plak – plak di sekitar mulut. 3. Minum Air Putih Lebih Banyak Selain menjaga tubuh dari dehidrasi, air putih juga bermanfaat mencegah kekeringan mulut sebagai penyebab terjadinya bau mulut. Dengan begitu produksi air liur tetap terjaga dengan baik. Diambil dari referensi kesehatan, minimal anda meminum air putih sekitar 2 liter per hari (8 gelas). 4. Waspada Dengan Penyakit Gusi Cara Menghilangkan Bau Mulut selanjutnya yaitu mewaspadai penyakit gusi. Artinya bahwa penyakit gusi seringkali mengakibatkan bau mulut kurang enak. Hal itu dikarenakan pada dasar gigi gusi ternyata ada banyak sekali bakteri yang jarang dibersihkan. Oleh karenanya,mulai sekarang rawatlah gusi anda dengan baik dan bila ada keluhan segeralah
6. Konsumsi Buah Segar Tidak heran jika buah – buahn memang bermanfaat untuk mengatasi bau mulut. Diantara contohnya yaitu buah lemon, strawberry, pir, apel dan jambu biji. Boleh saja anda mengkonsumsi buah lainya asalkan memiliki kandungan air yang banyak. Atau dapat pula mengkonsumsi buah dengan kandungan vitamin C tinggi dimana perananya mampu menghambat pertumbuhan bakteri di mulut. 7. Melalui Bahan Alami Langkah ini bisa dibilang sangat praktis karena anda cukup memanfaatkan bahan – bahan alami penghilang bau mulit. Misalnya dengan rebusan daun sirih lalu digunakan untuk berkumur, meminum perasan jeruk nipis dan madu atau bisa juga meminum air rebusan kencur. Itu tadi tips dan Cara Menghilangkan Bau Mulut yang bisa segera anda lakukan di rumah. Selamat mencobanya dan semoga berhasil.(NET)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
KADER Pemberdayaan dan Kejahteraan Keluarga (PKK) di desa merupakan ujung tombak kegiatan-kegiatan PKK di Kabupaten. Karena kerja keras mereka di lapangan maka kegiatan-kegiatan ibu-ibu di masyarakat dapat langsung tersentuh. Wakil Bupati KKA, Wan Zuhendra mengatakan, peran PKK sangat besar dalam membantu dan menjadi mitra pemerintah untuk melaksanakan pembangunan, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. "Para kader yang telah berkerja mengabdikan diri sebagai relawan sudah selayaknya mendapatkan apresiasi, agar semangatnya terus meningkat sebagai kader PKK,"
SEJAK beberapa tahun berdiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kepulauan Anambas sudah sering melakukan seleksi anak muda Anambas yang memiliki bakat bermain sepak bola dan futsal. Beberapa waktu lalu PSSI Anambas juga menyeleksi pemain bola U-19. Mereka dipersiapkan untuk mewakili daerah ketika ada even besar seperti Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) dan even besar lainnya. Kini PSSI Anambas tergerak untuk memilih bibit dari usia lebih dini. Ketua tim Penyeleksi Bakat dari PSSI Anambas Hariyono, mengatakan dengan adanya pertandingan futsal yang baru saja dilaksanakan di Anambas, pihaknya sudah mengantongi nama-nama pemain cilik berbakat dari tim futsal U-13. Katanya, pihaknya akan diseleksi lagi untuk mendapatkan pemain yang benarbenar berkualitas. “Itu pasti. Untuk pemain
kata Wan Zuhendra saat membuka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 di Aula Gedung BPMS, Kamis (12/5). Mantan Wakil Ketua I DPRD KKA itu mengungkapkan, peringatan HKG sangat penting dalam meningkatkan semangat pengabdian dan motivasi bagi TP-PKK maupun Kader PKK. HKG tahun ini mengambil tema "Dengan HKG PKK ke 44 tahun 2016 kita mewujudkan kinerja gerakan PKK melalui Penguatan dasawisma". "Mengingat kegiatan ini penting maka diharapkan setiap tahun HKG dilaksanakan di Anambas," jelasnya. Lebih jauh Wan Zuhendra mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan Kader dalam PKK, meningkatkan Motivasi dan kinerja kader dalam menunjang terwujudnya Keluarga yang sehat dan sejahtera, memberikan kesempatan bagi kader untuk saling berbagi pengalaman kepada sesama kader diseluruh tingkatan mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa.
"Selain itu juga untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bagi kader PKK diseluruh KKA," jelasnya. Masih kata dia, PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaanya dari oleh dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan taqwa kepada tuhan yang maha esa. "Dengan era gelobalisasi ini gerakan PKK dituntut untuk menumbuh kembangkan sikap dan perilaku pribadi keluarga dan masyarakat agar tidak keliru menerima era globalisasi," jelasnya. Ketua PKK KKA, Heryana Abdul Haris,SH mengatakan, dalam HKG tahun ini pihaknya melaksanakan sejumlah kegiatan diantaranya sosialisasi bina keluarga balita, yang akan diberikan oleh narasumber dari pusat. "Selain itu juga akan dilaksanakan lomba hom industry yang akan diikuti oleh peserta diseluruh kecamatan. Masing-masing kecamatan itu diwakili oleh tiga perwakilan," pungkasnya. (hms/hk)
futsal, kita pasti akan pilih bibit-bibit dari raga di Anambas. “Meski Anambas adalah usia dini, nanti kita akan gembleng lagi daerah terluar tapi masyarakatnya juga supaya pada usia dewasa mereka sudah harus tetap eksis dalam dunia oleh raga. Kalau bisa bukan hanya di daerah saja tapi juga ikut berprestasi didalam even yang lebih bergensi lagi,” ungkapnya. Dirinya menambahkan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak karena terselenggaranya acara ini berkat dukungan dari beberapa pihak seperti dari Lanal Tarempa, sejumlah matang,” ungkap pria yang menyerang 9 Bank dan pengusaha yang ada di Tarempa gol pada turnamen futsal cup umum. dan tentunya masyarakat yang juga turut Sebelumnya, pencetus Tarempa Cup, mendukung terselenggaranya acara ini. Arfen, mengatakan dirinya sangat berse- “Terimakasih atas dukungan dari semua mangat untuk mengadakan turnamen ini pihak sehingga acara ini bisa dilaksanakan. karena dirinya juga ingin memberikan Semoga pertandingan ini bisa dilaksanakan rangsangan kepada instansi terkait untuk dengan sebaik-baiknya dengan menjunjung terus aktif dalam menggerakkan dunia olah tinggi nilai sportivitas,” ucapnya. (hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
PEMERINTAH Kabupaten Lingga melaui Dishubkominfo menyatakan diri, siap membantu realisasi proyek pembangunan infrastruktur backbone fiber optik Nasional (Palapa Ring), yang akan dibangun pemerintah pusat di dua titik pulau Lingga. Fasilitas tersebut akan memecahkan permasalahan keterbatasan jaringan data hingga ke pulau terpencil di Kabupaten Lingga. Said Asmarfizan, Kabid Komunikasi dan Informasi Dishubkominfo Lingga mengatakan, Kabupaten Lingga merupakan 1 dari 57 Kabupaten Kota yang mendapat fasilitas Palapa Ring tersebut. "Pemerintah daerah menyambut baik program ini. Untuk Kepri ada tiga Kabupaten yang di fasilitasi, yakni Lingga, Anambas dan Natuna. Untuk Lingga itu ada dua titik, di Penarik dan Sekanah. Kedua titik kontrol jaringan ini di Pulau Lingga," kata dia di Daik Lingga, Senin (16/5/2016). Dia menjelaskan, program Palapa Ring merupakan program strategis Nasional, dimana ditujukan untuk pemer-
ataan akses pita lebar (broadband) ke seluruh titik di Indonesia. Hal itu didasari oleh Peraturan Presiden No 3 tahun 2016, tentang percepatan proyek strategis Nasional. "Pembangunannya di bagi tiga tahap, yakni wilayah barat, tengah dan timur. Proses lelangnya sudah selesai semua. Untuk paket wilayah barat yang mencakup NAL, Palapa Ring Barat di tunjuk sebagai badan usaha pelaksananya," tuturnya. Rencana pembangunan jaringan di dua titik pulau Lingga, kata Asmarfizan, akan dilakukan dengan penanaman kabel fiber optik dilaut dan di darat. Titik landing station Penarik, menggunakan jalur laut dari Kuala Tungkal Jambi. Sedangkan untuk landing station Sekanah, menggunakan jalur laut dari Batam. Sejauh ini, lanjutnya, program tersebut sudah berjalan sampai penentuan lokasi landing point (BMH) dan landing station (NOC), di dua titik tersebut, sekaligus pengurusan perizinan penggelaran kabel Fiber Optik baik darat
maupun laut, serta pengurusan IMB. Ditargetkan pada akhir 2018 mendatang, pembangunan infrastuktur ini sudah selesai. "Tim survei SITAC sudah di Lingga untuk pengurusan izinnya. Mereka sudah melewati proses pembebasan lahan. Kita akan membantu memfasilitasi kebutuhan mereka untuk melancarkan urusan perizinannya di Lingga," ungkapnya. Jika proyek APBN yang menyerap ratusan miliar tersebut berhasil, terangnya, akan memecahkan masalah keterbatasan akses jaringan data di Kabupaten Lingga, hingga ke pulau-pulau kecil dan desa terpencil yang ada di wilayah Senayang, Singkep Barat, dan sebagainya. Selain itu, program yang sejalan dengan Dishubkominfo Lingga tersebut akan menujang usaha pemerintah daerah menjalankan e-goverment, yang konektivitas jaringannya hingga ke tingkat Desa. "Kita akan siap membantu terwujudnya program ini," tutupnya. (MC Lingga)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
Menu kami -Nasi Ayam 20.000 -Nasi Ayam Ceker 30.000 New) -Nasi Ceker 17.000 -Prata Kari 8.000 -Prata Ceker 13.000 (New) -Ceker Betuah 10.000 (Best Seller) -Siput Betuah 15.000 (Best Seller) -Kerang Betuah 20.000 ( Best Seller) -Nenek Kerang 25.000 (New) -Kerang Bulu 20.000(Best Seller) -Indomie Ceker (Rebus/Goreng)10.000 -KOPI D'FAZ 10.000 -Tom Sosis Jumbo 15.000 (Best Seller) Call 0812 700 2108 Invite 5BBE23DB INDONESIA merupakan salah satu negara dengan tradisi kuliner paling kaya di dunia. Kekayaan jenis masakannya
adalah cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara, yang menempati peran penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum. Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia",
tetapi lebih kepada keanekaragaman masakan daerah yang dipengaruhi secara
ruang yang terbuka, menambah kenyamanan Anda saat bersantap. Kedai kami menyediakan menu spesial tradisional Indonesia, yang sudah dimodifikasi tanpa menghilangkan cita rasa khasnya. Selain itu aneka minuman dan makanan kecil khas Indonesia mudah ditemukan di sini,” ungkap Wahyu, Pemilik Kedai Kopi D"Faz. Berlokasi di Jln.MT.Haryono Gg.Eboni km3,5 depan Indospa Tanjungpinang, kami Libur setiap hari Jum'at. Kedai kami ini mudah dijangkau karena berlokasi di pusat Kota Tanjungpinang. “Harapan kami semoga dengan adanya Kedai Kopi D"Faz, dapat memberikan akses kemudahan bagi para pencinta masakan khas Nusantara terutama masakan Melayu Tanjungpinang, wisatawan yang datang ke Kota Tanjungpinang, yang ingin mencoba masakan citarasa masakan Kota Tanjungpinang dan bersantap makanan khas Melayu,” katanya menambahkan. ( red )
lokal oleh kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Dengan warna interior kayu yang sangat sederhana, kedai ini menawarkan suasana tempat makan yang identik dengan Indonesia. Dekorasi
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016
Sistem Perawatan Non Teknis (Pengawasan Dan Pengamanan) Oleh Petugas. Petugas Dilapangan Bersama Hangatnya Sinar Sang Surya Perlu Diperhatikan dan Sistem Perawatan Teknis Yang Menggelikan Sehingga Membuat Jaringan Demi Jaringan Jembatan Barelang Berkarat dan Berlubang. Kota Batam masa kini yang cukup pesat laju perkembangannya bukan hanya sekedar isapan jempol semata. Meskipun banyak ditemukan pernak-pernik keindahan didalam sistem pelaksanaan aturan maupun mekanisme antar hubungan kerja profesional yang baik pula (sistem rekomendasi dan realisasi ) Sehingga para pemimpin daerah ditanah melayu ini, baik OB/BP Batam dan Pemko Batam secara bersama-sama membuka diri dan bersanding pada sebuah singgasana pelaminan yang indah dan empuk (bukan suami istri loh…) untuk mewujudkan planning, harapan dan strategi program pembangunan tersebut. Kota Batam memiliki icon yang sangat membanggakan, membuat takjub siapapun yang berkunjung ke singgasananya. Sebab disuguhi panorama alam dengan hamparan lautan luas nan indah dan diiringi pula oleh tiupan sang bayu disekitarnya. Hingga menyentuh dinding –
dinding kalbu yang terasa dekat dengan kehidupan, peradaban masayarakat tempatan yang menduduki pulau-pulau kecil didalamnya. Sentuhan kata orang pulau yang berdedikasi dalam bahasa sastra “ Ibu Kota Bintan Kepulauan Riau, Perintah Sultan Raja Melayu, Megah Jembatan Bertongkat Pulau, Batamnya Rempang Menjadi Satu “Itulah “Jembatan Barelang “ Aset Nasional icon Kota Batam yang harus disadari, disyukuri keberadaannya dan harus dijaga bersama keutuhannya. Sebab kapasitas beban Jembatan Barelang adalah sebagai sarana transportasi penghubung antar pulau sekitarnya. Jadi bukan tempat persinggahan parkir kendaraan sesuka hati atau semau gue…! Akan tetapi kondisi “ Jembatan Barelang “ pada saat ini cukup menggelikan bahkan menggemaskan. Ibarat bayi suci yang comel, lucu serasa gemeees… ingin membelai dan memeluknya. Menanti
uluran tangan terampil nan lembut dari baby sister sebagai pengasuhnya yang dipercayai didalam anggaran biaya yang sengaja disembunyikan selama beberapa tahun…? Kondisi Jembatan Barelang terlihat berkarat, safetynya pecah dan berlubang. Pada jembatan V Barelang, kondisi tapak tiang penyanggah dan ring fleksibel jembatan sangat perlu dicermati. Apakah sengaja dinikmati anggaran biayanya dan dimana letak tanggungjawab oknum-oknum sang pemangku amanah kewenangan? Berdasarkan hasil pantauan media ini, ditemukan adanya tindakan manipulasi dan pembohongan anggaran biaya perawatan Jembatan Barelang diwilayah kerja BP Batam maupun yang terkait didalamnya. Sementara itu pihak pelaksana perawatan Jembatan Barelang (PT. Mitra Infrastruktur Indonesia) terkesan cuek, nyantai kurang meyakinkan. (RMS.Ag)
RANGKAIAN kegiatan festival lagu melayu melalui organisasi Ikatan Pemuda Kampung Pisang RW 9 kelurahan Kijang Kota berlangsung meriah, dengan tema adat dijunjung budaya disanjung malam itu, sabtu ( 14/5) di Kijang kec Bintan Timur. Menurut Ketua Panitia Ferdian-
syah bahwa festival lagu melayu ini terdiri dari fase para juara di ambil 1-3 dengan kategori tehnik, vokal, penampilan. Sedangkan minat peserta yang mendaftar untuk mengikuti berjumlah 20 orang dari Tanjungpinang dan qBintan. Selain itu juga akan diambil 4 orang vokal terbaik 2 wanita dan 2 pria untuk ikut rekaman di salah satu album mahkota production Pimpinan Bapak Suhardi di Kota Kijang, papar Ferdiansyah di sela-sela berlangsung acara. Berhasil Keluar sebagai juara 1 Diny Rahmawaty Siregar, juara 2 Jafar dan juara 3 tanty sarnely. Untuk 5 peserta yang
berhak mengikuti rekaman milik pimpinan Suhardi adalah Tanty Nely no undian 9,hamid no undian 07 jafa no undian 8, eka lamesy no undian 1, dini rahmawaty siregar no undian 10. Asisten III administrasi Umum Pemerintah Kab Bintan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan salah satu sebagai sarana untuk terus mempertahankan kebudayaan melayu kita. Kegiatan ini saya katakan aplaus sungguh sangat luar biasa karena kiprah nya sudah 10 tahun tetapi terus dipertahankan oleh generasi kita melalui Ikatan Pemuda Kampung Pisang RW 9 Kec Bintan Timur. Hadir dalam kesempatan itu perwakilan Kasi Kesos Kec Bintan Timur, Lurah Kijang Kota, serta tokoh masyarakat se kec Bintan Timur. (hms)
EDISI 52 TAHUN IV MAY 2016 BERSAMBUNG DARI……………………………………………………………………………………………….………….HAL.20 organisasi sebagai pull-factors. Faktor tersebut meliputi, antara lain: (1) persepsi publik tentang kondisi internal yang belum sepenuhnya “bersih” sehingga menjadi daya tarik untuk terus menumbuhsuburkan praktek markus, dan (2) ketersediaan lapangan kerja (legitimated means) yang sangat terbatas (pengangguran) yang menjadikan kelemahan dalam proses penegakan hukum sebagai komoditas yang diperdagangkan. Sementara itu, faktor individu sangat berkaitan dengan kemampuan pengendalian diri (self-control), khususnya aspek moral. Faktor individu juga tidak mudah dipisahkan dari pengaruh lingkungan sosial, khususnya nilai-nilai sosiokultural, seperti paternalistik dan tenggang rasa, yang acap kali menjadi kendala bagi upaya pemberantasan markus termasuk korupsi. Pengawasan internal, baik pengawasan oleh atasan langsung maupun pengawasan fungsional, termasuk pengawasan eksternal dari lembagalembaga lain, masih dirasakan lemah dan kurang efektif. Sistem internal memiliki “propensiti” yang tidak bisa diharapkan
berperan optimal, terutama dalam kaitan dengan solidaritas internal yang begitu kental, khususnya dalam jajaran kepolisian. Sementara itu, pengawasan masyarakat belum mendapat tempat yang layak dalam sistem pengawasan lembagalembaga penegak hukum, terutama belum terbukanya akses publik yang memadai. Masalah anggaran merupakan faktor internal yang paling dominan menerangkan fenomena markus. Aspek pertama dari faktor ini menyangkut dukungan anggaran operasional, terutama yang dialokasikan pada unit-unit lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Diakui bahwa telah terjadi peningkatan yang berarti atas alokasi anggaran badan-badan penegak hukum, tetapi cenderung diprioritaskan untuk kepentingan satuan-satuan organisasi yang dipimpin langsung pejabat -pejabat tinggi terutama pada manajemen puncak. Akibatnya, petugas unit-unit operasional ”terpaksa” harus ”membebani” atau mengharap kontribusi warga guna menjamin tetap berjalannya roda organisasi dalam melayani masyarakat. Aspek anggaran kedua menyangkut pemenuhan
kebutuhan penghasilan personel. Faktor ini saya pandang menjadi paling dominan di antara semua variabel, karena juga memberi pengaruh melalui faktor-faktor yang disebut terdahulu. Faktor pengawasan organisatoris dan pengendalian diri yang lemah serta faktor lingkungan sosial (daya tarik) tidak lepas dari pengaruh penghasilan personel. Faktor ini pula bahkan yang mendorong terjadinya penyalahgunaan anggaran operasional. Walau demikian, tidak berarti semua personel penegak hukum mengatasi kekurangan penghasilannya dengan menyalahgunakan kekuasaan. Dalam kondisi dunia ”abu-abu” semacam inilah, menurut hemat saya, mustahil penanggulangan markus dan semua jenis korupsi dalam tubuh penegak hukum, terutama Polri, dapat berjalan efektif dan membawa perubahan yang mendasar. Apalagi sekadar melalui mekanisme Satgas, bahkan melalui pekerjaan KPK sekalipun, sepanjang mereka hanya berperan sebagai pemadam kebakaran atau obat ”naspro”. Selamat berjuang memberantas dan juga mungkin “memelihara” markus!. (Sumber: net)
WILAYAH Kabupaten Kepulauan Anambas Anambas sangat rawan dengan ancaman terorisme sehingga masyarakat daerah itu diminta waspada. Pasalnya sebagai daerah kepulauan Kabupaten Kepulauan Anambas berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Laut China Selatan dan ZEE dimana kapal Tangker banyak melintasi perairan tersebut. Bupati KKA Abdul Haris,SH mengatakan, selain itu Anambas merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang sangat melimpah. "Anambas terletak di tengah laut dengan dipagari negara tetangga dan secara geografis berbeda dengan kabupaten dan kota di daerah lain di Kepri
maupun di Indonesia," kata Haris dalam sambutannya saat membuka sosialisasi pencegahan dan penanggulangan terorisme dalam kegiatan operasi hulu migas di wilayah laut Natuna, yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Gedung BPMS, Selasa (26/4). Haris menyebutkan, Anambas sendiri terdiri dari 255 pulau dengan 26 pulau berpenghuni, menariknya lagi daerah ini memiliki lima pulau terluang, diantaranya Tokong Nanas, Pulau Mangkai, dan lainnya. Untuk wilayah sendiri Anambas luas lautan sekitar 98 persen dari luas lautan. "Yang begitu menggiurkan Anambas yang berada dekat Laut Cina Selatan dan ZEE tempat lalu lalang kapal kargo," ungkapnya. Haris juga menceritakan dulu sering terjadi perampokan di wilayah perairan Jemaja mengingat di situ merupakan tempat lalu lalang kapal, dan hal
macam ini perlu menjadi pusat perhatian. Untuk itu Haris berpesan kepada seluruh masyarakat untuk waspada menghadapi ancaman yang bisa saja terjadi di daerah ini. Ia meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila terlihat ada keanehan yang terjadi baik kepada pemerintah dan penegak hukum yang ada. Kolonel Marinir Purwanto, Deputi Bidang Pencegahan BNPT mengatakan, ancaman bisa saja terjadi karena ancaman itu ada yang bersifat masif. Yang dapat dihentikan bukan hanya melalui fisik namun juga melalui ideologi. "Salah satunya dengan memberikan pemaham dan sosialisasi kepada masyarakat agar paham dan mengerti," jelasnya. Purwanto juga mengimbau agar memperhatikan perkembangan kalangan remaja, begitupula terhadap media sosial karena generasi muda banyak mengetahui sesuatu hal dari media sosial tersebut.(hk)
Gurindam Yang Dua Belas Pasal Yaitu Karangan Kita Raja Ali Haji Pada Tahun Hijrah Nabi Kita Seribu Dua Ratus Enam Puluh Tiga Likur Hari Bulan Rajab Selasa Jam Pukul Lima Negeri Riau, Pulau Penyengat Satu Ini Gurindam pasal yang pertama: Barang siapa tiada memegang agama,Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama. Barang siapa mengenal yang empat,Maka ia itulah orang yang ma’rifat Barang siapa mengenal Allah,Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah. Barang siapa mengenal diri, Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri. Barang siapa mengenal dunia,Tahulah ia barang yang teperdaya. Barang siapa mengenal akhirat,Tahulah ia dunia mudarat. Dua Ini Gurindam pasal yang kedua: Barang siapa mengenal yang tersebut,Tahulah ia makna takut. Barang siapa meninggalkan sembahyang,Seperti rumah tiada bertiang. Barang siapa meninggalkan puasa,Tidaklah mendapat dua termasa. Barang siapa meninggalkan zakat,Tiadalah hartanya beroleh berkat. Barang siapa meninggalkan haji,Tiadalah ia menyempurnakan janji. Tiga Ini Gurindam pasal yang ketiga: Apabila terpelihara mata,Sedikitlah cita-cita. Apabila terpelihara kuping, Khabar yang jahat tiadaiah damping. Apabila terpelihara lidah, Niscaya dapat daripadanya paedah. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan, Daripada segala berat dan ringan. Apabila perut terlalu penuh,Keluarlah fi’il yang tiada senonoh. Anggota tengah hendaklah ingat, Di situlah banyak orang yang hilang semangat Hendaklah peliharakan kaki,Daripada berjaian yang membawa rugi. Empat Ini Gurindam pasal yang keempat: Hati itu kerajaan di daiam tubuh, Jikalau zalim segala anggotapun rubuh. Apabila dengki sudah bertanah, Datanglah daripadanya beberapa anak panah. Mengumpat dan memuji hendaklah pikir, Di situlah banyak orang yang tergelincir. Pekerjaan marah jangan dibela,Nanti hilang akal di kepala. Jika sedikitpun berbuat bohong, Boleh diumpamakan mulutnya itu pekung. Tanda orang yang amat celaka, Aib dirinya tiada ia sangka. Bakhil jangan diberi singgah, Itulah perampok yang amat gagah. Barang siapa yang sudah besar, Janganlah kelakuannya membuat kasar. Barang siapa perkataan kotor, Mulutnya itu umpama
ketor. Di mana tahu salah diri,Jika tidak orang lain yang berperi. Lima Ini Gurindam pasal yang kelima: Jika hendak mengenai orang berbangsa, Lihat kepada budi dan bahasa, Jika hendak mengenal orang yang berbahagia, Sangat memeliharakan yang sia-sia. Jika hendak mengenal orang mulia, Lihatlah kepada kelakuan dia. Jika hendak mengenal orang yang berilmu,Bertanya dan belajar tiadalah jemu. Jika hendak mengenal orang yang berakal, Di dalam dunia mengambil bekal. Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai. Enam Ini Gurindam pasal yang keenam: Cahari olehmu akan sahabat,Yang boleh dijadikan obat. Cahari olehmu akan guru,Yang boleh tahukan tiap seteru. Cahari olehmu akan isteri,Yang boleh dimenyerahkan diri. Cahari olehmu akan kawan, Pilih segala orang yang setiawan. Cahari olehmu akan ‘abdi,Yang ada baik sedikit budi, Tujuh Ini Gurindam pasal yang ketujuh: Apabila banyak berkata-kata, Di situlah jalan masuk dusta. Apabila banyak berlebih-lebihan suka, Itulah landa hampirkan duka. Apabila kita kurang siasat, Itulah tanda pekerjaan hendak sesat. Apabila anak tidak dilatih, Jika besar bapanya letih. Apabila banyak mencela orang, Itulah tanda dirinya kurang. Apabila orang yang banyak tidur,Sia-sia sahajalah umur. Apabila mendengar akan khabar, Menerimanya itu hendaklah sabar. Apabila menengar akan aduan, Membicarakannya itu hendaklah cemburuan. Apabila perkataan yang lemah-lembut, Lekaslah segala orang mengikut. Apabila perkataan yang amat kasar, Lekaslah orang sekalian gusar. Apabila pekerjaan yang amat benar, Tidak boleh orang berbuat honar. Delapan Ini Gurindam pasal yang kedelapan: Barang siapa khianat akan dirinya, Apalagi kepada lainnya. Kepada dirinya ia aniaya, Orang itu jangan engkau
percaya. Lidah yang suka membenarkan dirinya,Daripada yang lain dapat kesalahannya. Daripada memuji diri hendaklah sabar, Biar dan pada orang datangnya khabar. Orang yang suka menampakkan jasa, Setengah daripada syirik mengaku kuasa. Kejahatan diri sembunyikan, Kebaikan diri diamkan. Keaiban orang jangan dibuka, Keaiban diri hendaklah sangka. Sembilan Ini Gurindam pasal yang kesembilan: Tahu pekerjaan tak baik, tetapi dikerjakan, Bukannya manusia yaituiah syaitan. Kejahatan seorang perempuan tua, Itulah iblis punya penggawa. Kepada segaia hamba-hamba raja, Di situlah syaitan tempatnya manja. Kebanyakan orang yang muda-muda, Di situlah syaitan tempat bergoda. Perkumpulan laki-laki dengan perempuan, Di situlah syaitan punya jamuan. Adapun orang tua yang hemat, Syaitan tak suka membuat sahabat Jika orang muda kuat berguru, Dengan syaitan jadi berseteru. Sepuluh Ini Gurindam pasal yang kesepuluh: Dengan bapa jangan durhaka, Supaya Allah tidak murka. Dengan ibu hendaklah hormat,Supaya badan dapat selamat. Dengan anak janganlah lalai,Supaya boleh naik ke tengah balai. Dengan kawan hendaklah adil, Supaya tangannya jadi kapil. Sebelas Ini Gurindam pasal yang kesebelas: Hendaklah berjasa, Kepada yang sebangsa.Hendaklah jadi kepala, Buang perangai yang cela. Hendaklah memegang amanat, Buanglah khianat.Hendak marah, Dahulukan hujjah. Hendak dimalui, Jangan memalui. Hendak ramai, Murahkan perangai. Duabelas Ini Gurindam pasal yang kedua belas: Raja mufakat dengan menteri, Seperti kebun berpagarkan duri. Betul hati kepada raja, Tanda jadi sebarang kerja. Hukum ‘adil atas rakyat, Tanda raja beroleh ‘inayat. Kasihkan orang yang berilmu, Tanda rahmat atas dirimu. Hormat akan orang yang pandai, Tanda mengenal kasa dan cindai. Ingatkan dirinya mati, Itulah asal berbuat bakti. Akhirat itu terlalu nyata,Kepada hati yang tidak buta.