84
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis RTRW Kota Bandar Lampung, dapat disimpulkan beberapa temuan sebagai berikut: Ø Dari aspek proses penyusunan, RTRW Kota Bandar Lampung relatif telah sesuai dan mengacu pada pedoman yang berlaku (79%). Ø Dari aspek legalitas, RTRW Kota Bandar Lampung telah sah dan mendapat legalitas hukum melalui Perda 4 Tahun 2004 tentang RTRW Kota Bandar Lampung. Ø Dari aspek pemanfaatan ruang telah terjadi penyimpangan yang relatif besar terhadap rencana yang telah ditetapka n. Ø Faktor eksternal (tidak terjadi perubahan kebijakan penataan ruang maupun bencana yang menyebabkan perubahan struktur tata ruang) relatif tetap. 2. Dalam proses penyusunan RTRW Kota Bandar Lampung ditemukan hal-hal sebagai berikut: Ø Penyusunan RTRW belum memperhatikan keserasian dan koordinasi dengan wilayah sekitarnya (Inter-Regional Context), yaitu Kabupaten Lampung Selatan, RTR kawasan fungsional maupun RTR pada hierarki yang lebih tinggi, yaitu RTRW Provinsi Lampung. Ø Dari analisis model perkembangan wilayah menunjukkan bahwa aspek ketetanggaan sangat menentukan kinerja perkembangan suatu wilayah, karena aspek ketetanggaan (berbatasan langsung maupun dalam radius tertentu) sangat mendominasi dan berpengaruh dalam setiap model perkembangan wilayah. 3. Dari analisis permodelan perkembangan wilayah, ditemukan hal-hal berikut: Ø Terdapat tiga model matematis perkembangan wilayah, yaitu model perkembangan aktivitas ekonomi dan transportasi, model perkembangan
85 fisik ruang wilayah dan model perkembangan aktivitas pe ndidikan wilayah. Ø Variabel yang nyata dan elastis untuk setiap model perkembangan wilayah seluruhnya terkait dengan aspek wilayah sekitar, baik ketetanggaan maupun jarak centroid . Dalam penelitian ini dengan menggunakan unit analisis kelurahan sudah menunjukkan pentingnya kerjasama untuk meningkatkan perkembangan wilayah. Oleh sebab itu kerjasama perlu dikembangkan dalam skala yang lebih luas (kabupaten/kota), khususnya Kota Bandar Lampung, mengingat kota tersebut memiliki peran yang sanga t strategis skala nasional, regional maupun provinsi. 4. Studi menunjukkan bahwa terdapat konsistensi dalam penataan ruang di Kota Bandar Lampung, tetapi terjadi inkonsistensi dalam pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Inkonsistensi tersebut menyebabkan berbagai permasalahan keruangan yang berakibat menurunnya kinerja perkembangan wilayah. Dari hasil studi perkembangan wilayah, terdapat faktor pendorong perkembangan wilayah, yaitu: a) Ketersediaan prasarana dasar (jalan kota/lokal, air bersih dan telepon). Konsekuensi logis dari kesimpulan tersebut terkait dengan mekanisme anggaran, bahwa ketiga aspek tersebut dapat dijadikan skala prioritas dalam
percepatan
pembangunan
suatu
kawasan
dengan
skenario
dipercepat. Sebaliknya untuk kawasan dengan skenario diperlambat pembangunannya, maka ketiga sektor tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mengendalikan pesatnya perkembangan wilayah. b) Kondisi fisik wilayah yang baik, yaitu dengan karakteristik landai dan air tanah produktifitas sedang. Hal ini cukup logis karena perkembangan wilayah memerlukan berbagai kemudahan termasuk kemudahan sistem pergerakan dan kemudahan ketersediaan air. Sedangkan faktor penghambat perkembangan wilayah adalah ketersediaan jalan nasional di tingkat lokal (kelurahan). Oleh karena itu dalam jangka panjang ke depan perlu diupayakan supaya pembangunan jalan nasional diarahkan di pinggiran kota (ring road).
86 Saran 1. Berdasarkan Kepmen Kimpraswil Nomor 327/KPTS/M/2002, maka butir temuan kesimpulan pertama merekomendasikan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung perlu segera mengambil langkah-langkah sebagai berikut: Ø Meningkatkan sosialisasi RTRW kepada seluruh stakeholder, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Ø Menyusun dokumen pendamping RTRW untuk melengkapi aspek-aspek yang belum diatur secara jelas serta menyusun dokumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kota Bandar Lampung. Ø RTRW perlu didetailkan dalam rencana yang lebih rinci, yaitu RDTR dan RTR dengan tetap memperhatikan efisiensi dalam pemanfataan ruang. Ø RTRW harus menjadi dokumen yang memiliki kekuatan untuk mengikat secara eksternal (pedoman bagi masyarakat dalam pemanfaatan ruang kota)
dan
internal
(pengendali
bagi
setiap
kebijakan
program
pembangunan). 2. Dari butir temuan 2 dan 3 memberikan konsekuensi pentingnya kerjasama antar daerah. Artinya untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan pembangunan serta peningkatan kinerja perkembangan wilayah diperlukan kerjasama dan koordinasi dengan wilayah sekitarnya, baik yang bertetangga maupun yang berada dalam satu radius tertentu (jarak centroid ). Implikasi dari hal tersebut adalah: Ø Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan perlu memperhatikan keterkaitan dengan wilayah sekitarnya (Inter-Regional Context). Ø Pemerintah Provinsi Lampung perlu segera menyusun dan menetapkan Rencana Tata Ruang (RTR) kawasan fungsional yang bersifat lintas kabupaten/kota, khususnya antara Kota Bandar Lampung de ngan Kabupaten Lampung Selatan. Ø Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui model empirik pentingnya kerjasama dalam wilayah yang lebih luas (Kota Bandar Lampung dengan kabupaten disekitarnya, atau Provinsi Lampung dengan provinsi di sekitarnya).
87 Ø Perlu dilakukan pengkajian efektifitas cakupan kawasan kerjasama serta bidang-bidang yang perlu dikerjasamakan, khususnya dalam satu radius untuk menghasilkan model optimasi perkembangan wilayah. 3. Penataan ruang memiliki implikasi terhadap perkembangan wilayah, sehingga konsistensi
dalam
penataan
ruang,
baik
dalam
aspek
perencanaan,
pemanfaatan maupun pengendalian pemanfaatan ruang menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Salah satu upayanya adalah mengembangkan dan mensosialisasikan penggunaan sistem informasi spasial, baik dalam aspek perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian pemanfaatan ruang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1992. Undang-undang Penataan Ruang. Jakarta. . 2002. Pedoman Penyusunan Penataan Ruang Daerah. Jakarta. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Anwar, E. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan. Bogor. P4WPress. Aronoff, S. 1989. Geografic Information System: Management Perspective. Ottawa, Canada. WDL Publications. Budiharjo, Eko. 1997. Tata Ruang Perkotaan . Bandung. PT Alumni. Budiharjo, Eko. 1995. Pendekatan Sistem dalam Tata Ruang dan Pembangunan Daerah untuk Meningkatkan Ketahanan Nasional. Yogyakarta. Gajahmada University Press. Danisworo, M. Revitalisasi Kawasan Kota . Jakarta. Info URDI Vol 13. LeSage, James P (1999). The Theory and Practice of Spatial Econometrics. http://www.econ.utoledo.edu. Marquez LO and Maheepala S. 1996. An Object-Oriented Approach to the Integrated Planning of Urban Development and Utility Services. Environ. and Urban Systems Vol. 20 No 4/5:pp.303-312. McGill, R. 1998. Urban Management in Developing Countries. Cities Vol 13 No 6:pp.405-471. Prahasta, E. 2005. Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView . Bandung. Informatika Bandung. Rustiadi, E dan Saefulhakim, S. & Panuju, D.R. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bogor. Saefulhakim, S. 2006. Arah dan Isyu Strategis Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Dalam Perspektif Ekonomi Wilayah: Bogor. Fakultas Pertanian IPB. Saefulhakim, S. 2005. Principal Components Analysis (PCA) dan Factor Analysis (FA): Bogor. Fakultas Pertanian IPB. Sastrowihardjo, M dan Napitupulu, H. 2001. Kebijakan Pertanahan dan Pembangunan . Jakarta. Pusdiklat BPN. Supriatna, Y. 2006. Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang ‘Konsepsi dan Pengukuran Kinerja’. Jakarta. Bappenas.
Wahyuni, E. 1998. Kajian Analisis Penghijauan Kota dalam Penanganan Degradasi Lingkungan. Semarang. UNDIP. Wegener, M. 2001. New Spatial Plannin g Models. JAG Vol 3 issue 3.
Media Massa Lampung Post, 8 Agustus 2006. Bapedalda Harus Bertindak Tegas. Pikiran Rakyat, 24 Desember 2004. Menanti Konsistensi Penataan Ruang Kota . Republika, 27 Juli 2006. Ratusan Warga Pesisir Teluk Lampung Demo . Trans Sumatera Post, 2 Agustus 2004. BLH Bandar Lampung Teliti Sampel Limbah PT Golden Sari. Tempo Interaktif, 6 Juni 2004. Buntut Proyek Reklamasi, Walikota Lampung Digugat.
DIAGRAM PENYUSUNAN KOTA RTRW KOTA (Kepmen Kimpraswil No 327/KPTS/M/2002)
Dokumen: • UU 24/92 • PP 47/97 ttg RTRWN • Perda 5/2001 ttg RTRWP Dokumen Pembangunan:
Rumusan kondisi yang akan datang
• Propeda/Renstra Provinsi Lampung • Propeda/Renstra Kota Bandar Lampung • Rencana sektoral Identifikasi Permasalahan Pembangunan Kota 1. Perkembangan sosial kependudukan* • Tingkat pertumbuhan penduduk • Ukuran keluarga* • Budaya/aktivitas sosial penduduk* • Pola pergerakan penduduk* 2. Prospek pertumbuhan ekonomi* • Ketenagakerjaan • PDRB • Kegiatan usaha • Perkembangan penggunaan tanah & produktivitasnya* 3. Daya dukung fisik dan lingkungan* • Kondisi tata guna tanah • Kondisi bentang alam kawasan • Letak geografis • Sumberdaya air • Kondisi lingkungan (topografi & pola drainase) • Sensitivitas terhadap lingkungan, bencana alam & kegempaan • Status & nilai tanah • Ijin lokasi 4. Daya dukung prasarana & fasilitas kota* • Jenis infrastruktur perkotaan • Jangkauan pelayanan • Jumlah penduduk yang terlayani • Kapasitas pelayanan
1. Perkiraan kebutuhan & peluang pengembangan KotaBandar Lampung Evaluasi kinerja RTRW Kota Bandar Lampung 1994-2004
Analisis Teknis 1. Tinjauan terhadap batas wilayah perencanaan 2. Kebijakan pembangunan 3. Sektoral & perekonomian 4. Kependudukan 5. Daya dukung fisik & lingkungan 6. Daya dukung prasarana & fasilitas kota
Formulasi Visi, Misi & Tujuan Pembangunan Kota
Ø Perkiraan kebutuhan pengembangan kependudukan. Ø Perkiraan kebutuhan pengembangan ekonomi perkotaan* Ø Perkiraan kebutuhan fasilitas sosial & ekonomi perkotaan Ø Perkiraan kebutuhan pengembangan lahan perkotaan (ekstensifikasi, intensifikasi & perkiraan ketersediaan lahan bagi pengembangan) Ø Perkiraan kebutuhan sarana & prasarana kota 2. Perkiraan hubungan fungsional kawasan kota
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRW ) 1. Pengelolaan kawasan lindung 2. Pengelolaan kawasan budidaya* 3. Pengelolaan kawasan perkotaan & kawasan tertentu* 4. Rencana Pengelolaan TGT, TGA, TGU dan SDA lainnya* 5. Pengembangan sistem kegiatan pemban gunan & pusat -pusat pelayanan permukiman perkotaan * 6. Pentahapan & prioritas pengembangan untuk perwujudan struktur pemanfaatan ruang kota*
Penetapan RTRW Kota Bandar Lampung(Perda) Ø Penetapan substansi rencana Ø Pedoman perijinan pemanfaatan ruang Ø Pedoman pemberian kompensasi, serta pemberian insentive & pengenaan disinsentive. Ø Pedoman pengawasan (pelaporan, pemantauan & evaluasi) & penertiban (termasuk pengenaan sanksi) pemanfaatan ruang.
TEKNIS INPUT
Gambar Lampiran 1 Diagram Penyusunan RTRW Kota
* Permasalahan dalam penyusunan RTRW Kota Bandar Lampung
Tabel Lampiran 2 Hasil PCA Perkembangan Wilayah
Eigenvalues (Perkembangan Wilayah.sta) Extraction: Principal components Eigenvalue % Total Cumulative Cumulative variance Eigenvalue
%
1
3.74
9.83
3.74
9.83
2
3.33
8.76
7.06
18.59
3
3.03
7.98
10.10
26.57
4
2.16
5.70
12.26
32.27
Plot of Eigenvalues 4.5 4.0 3.5
Value
3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 Number of Eigenvalues
Communalities (Perkembangan Wilayah.sta)
Factor Loadings (Varimax normalized) (Perkembangan Wilayah.sta)
Extraction: Principal components
Extraction: Principal components
Rotation: Varimax normalized
(Marked loadings are > .700000)
From 1 From 2 From 3 From 4 Multiple
Factor Factor Factor Factor
Factor Factors Factors Factors R-Square St Kabud
0.00
0.09
0.09
St Terbangun
0.03
0.57
St Kel Miskin
0.03
0.21
St Penerimaan
0.00
St Industri
1
2
3
4
0.02
0.30
0.05
0.02
0.73
-0.08
0.24
-0.42
-0.10
0.45
0.09
0.16
St Kabud
0.57
0.63
0.63
St Terbangun
0.17
0.22
0.42
0.51
St Kel Miskin
-0.18
0.00
0.00
0.28
0.41
St Penerimaan
0.03
0.00
-0.05
0.52
0.00
0.18
0.18
0.18
0.41
St Industri
0.03
-0.42
0.04
-0.03
St Pasar
0.03
0.04
0.04
0.09
0.56
St Pasar
0.17
0.11
0.02
0.23
St Supermarket
0.27
0.29
0.49
0.57
0.69
St Supermarket
0.52
0.10
0.45
0.29
St Warung
0.42
0.54
0.55
0.56
0.65
St Warung
0.65
-0.34
-0.10
0.10
St Restoran
0.52
0.58
0.58
0.58
0.73
St Restoran
0.72
0.24
-0.03
0.02
St Bank
0.71
0.71
0.72
0.73
0.81
St Bank
0.84
0.01
-0.11
0.11
St KUD
0.00
0.00
0.00
0.09
0.37
St KUD
-0.03
-0.01
0.03
-0.30
St Hotel
0.45
0.45
0.46
0.55
0.75
St Hotel
0.67
0.08
0.08
-0.30
St Penerima KS
0.01
0.41
0.42
0.43
0.53
St Penerima KS
-0.11
-0.63
0.03
-0.10
St KKM
0.00
0.00
0.03
0.04
0.17
St KKM
0.01
0.03
-0.18
0.07
St KKL
0.00
0.01
0.01
0.04
0.24
St KKL
-0.06
-0.06
-0.03
0.19
St TK
0.00
0.28
0.43
0.53
0.66
St TK
0.04
0.53
0.39
-0.31
St SD
0.01
0.01
0.38
0.38
0.48
St SD
-0.10
-0.03
0.60
-0.09
St SLTP
0.01
0.04
0.57
0.57
0.69
St SLTP
-0.08
0.18
0.73
-0.02
St SLTA
0.00
0.09
0.62
0.62
0.76
St SLTA
0.06
0.29
0.73
-0.01
St PT
0.00
0.04
0.05
0.05
0.47
St PT
0.04
0.21
0.09
0.04
St RS
0.01
0.11
0.11
0.12
0.32
St RS
-0.12
0.31
0.03
-0.10
St Puskes
0.01
0.09
0.09
0.15
0.41
St Puskes
-0.10
0.28
-0.01
-0.24
St Poli
0.11
0.22
0.24
0.45
0.59
St Poli
0.33
-0.34
0.11
-0.47
St DokPrak
0.08
0.20
0.35
0.40
0.61
St DokPrak
0.29
0.34
0.39
0.23
St BidPrak
0.01
0.15
0.15
0.25
0.35
St BidPrak
-0.09
0.37
0.08
-0.32
St Masjid
0.07
0.23
0.44
0.66
0.68
St Masjid
0.27
-0.39
0.46
-0.47
St Surau
0.04
0.25
0.35
0.38
0.50
St Surau
0.19
-0.46
0.32
0.17
St Gereja
0.00
0.15
0.18
0.19
0.36
St Gereja
0.06
0.38
-0.19
-0.11
St Pure
0.01
0.01
0.01
0.04
0.25
St Pure
-0.07
-0.05
-0.08
0.16
St Vihara
0.00
0.09
0.10
0.13
0.50
St Vihara
0.05
0.30
-0.04
0.20
St Bioskop
0.02
0.03
0.10
0.18
0.47
St Bioskop
0.13
0.13
-0.25
0.28
St Diskotik
0.02
0.03
0.03
0.08
0.67
St Diskotik
0.13
0.11
0.01
-0.24
St Alun²
0.02
0.07
0.29
0.29
0.50
St Alun²
-0.14
-0.22
0.47
-0.06
St Penyewaan VCD 0.01
0.04
0.05
0.44
0.57
St Penyewaan VCD 0.09
0.16
0.11
0.63
St Rmh Bilyard
0.14
0.14
0.14
0.27
0.61
St Rmh Bilyard
0.37
-0.06
0.07
0.35
St Pelabuhan
0.01
0.02
0.02
0.08
0.42
St Pelabuhan
0.12
0.08
-0.03
0.24
St Stasiun
0.56
0.57
0.60
0.62
0.81
St Stasiun
0.75
-0.10
-0.17
-0.14
St Terminal
0.01
0.04
0.08
0.08
0.44
St Terminal
-0.11
0.18
-0.19
0.04
Expl.Var
3.64
3.33
2.77
2.52
Prp.Totl
0.10
0.09
0.07
0.07
Bobot
0.30
0.27
0.23
0.21
Factor Score Coefficients (Perkembangan Wilayah.sta) Rotation: Varimax normalized Extraction: Principal components
Factor St Kabud
Factor Factor
Factor
1
2
3
4
0.00
0.09
0.01
0.00
St Terbangun
0.04
0.22
-0.04
0.07
St Kel Miskin
-0.05
-0.14
0.00
0.19
St Penerimaan
0.00
-0.01
0.01
0.21
St Industri
0.01
-0.13
0.02
0.00
St Pasar
0.04
0.03
0.02
0.09
St Supermarket
0.13
0.01
0.17
0.13
St Warung
0.18
-0.11
-0.04
0.03
St Restoran
0.20
0.07
-0.03
-0.01
St Bank
0.23
0.00
-0.05
0.02
St KUD
0.00
0.00
-0.01
-0.12
St Hotel
0.19
0.03
-0.01
-0.13
St Penerima KS
-0.03
-0.19
0.02
-0.02
St KKM
0.00
0.01
-0.06
0.02
St KKL
-0.02
-0.02
0.00
0.08 -0.12
St TK
0.01
0.16
0.11
St SD
-0.04
-0.02
0.22
0.00
St SLTP
-0.04
0.04
0.27
0.03
St SLTA
0.00
0.07
0.26
0.03
St PT
0.01
0.06
0.03
0.01
St RS
-0.03
0.10
0.00
-0.05
St Puskes
-0.02
0.09
-0.02
-0.10
St Poli
0.10
-0.10
0.01
-0.18
St DokPrak
0.06
0.09
0.14
0.10
St BidPrak
-0.02
0.12
0.00
-0.13
St Masjid
0.08
-0.12
0.15
-0.16
St Surau
0.04
-0.15
0.13
0.10
St Gereja
0.02
0.12
-0.09
-0.06
St Pure
-0.02
-0.02
-0.02
0.06
St Vihara
0.01
0.09
-0.01
0.07
St Bioskop
0.04
0.04
-0.08
0.09
St Diskotik
0.04
0.04
-0.01
-0.10
St Alun²
-0.05
-0.07
0.18
0.01
St Penyewaan VCD
0.01
0.03
0.07
0.26
St Rmh Bilyard
0.09
-0.03
0.04
0.14
St Pelabuhan
0.03
0.02
0.00
0.09
St Stasiun
0.22
-0.03
-0.09
-0.08
St Terminal
-0.03
0.06
-0.07
0.00
Factor Scores (Perkembangan Wilayah.sta) Rotation: Varimax normalized Extraction: Principal components
1
2
3
4
0.84
-3.26
0.40
-0.51
-0.51
-1.26
-0.77
0.42
-0.40
-0.91
-0.58
0.28
-0.55
-0.71
-1.15
0.73
-0.69
-0.84
-0.29
-0.30
-0.46
-0.48
-0.14
0.39
-0.24
-1.72
-0.58
0.13
-0.25
-1.48
-0.57
0.14
-0.37
0.19
0.08
1.73
-0.70
0.57
-0.47
0.33
0.83
1.38
0.05
2.36
1.11
0.03
-0.90
2.42
Kinerja Perkembangan Wilayah (Hasil PCA)
0.70 Factor Factor Factor Factor
IKE1 0.60 IKE2 IKE3 IKE4 IKET 0.20 0.00 0.28 0.34 0.19 0.03 0.50 0.05
0.38
0.13
0.52
0.25
0.45
0.15
0.49
0.27
0.03 0.40 0.01
0.49
0.08
0.58
0.28
0.47
0.19
0.38
0.25
0.04 0.30 0.07
0.53
0.21
0.51
0.31
0.30
0.15
0.46
0.23
0.06 0.20 0.05
0.34
0.16
0.46
0.24
0.66
0.24
0.77
0.41
0.74
0.17
0.50
0.34
0.89
0.24
0.89
0.54
0.63
0.11
0.90
0.45
0.01 0.10 0.19
0.06
0.30
-1.72
0.68
0.23 0.00 0.10
-0.22
-0.09
-0.71
0.71
0.07
0.69 0 5 0.61
-0.56
-0.17
0.24
0.54
0.03
0.59
0.26
0.54
0.34
-0.25
1.15
-0.96
0.83
0.06
0.85
0.10
0.59
0.40
-0.56
-0.59
-0.34
1.84
0.03
0.51
0.19
0.79
0.35
-0.79
-0.49
1.07
0.47
0.00
0.53
0.37
0.53
0.34
-0.71
-0.52
-0.74
1.53
0.01
0.53
0.13
0.73
0.33
-0.56
-0.99
-0.68
-0.47
0.03
0.44
0.14
0.34
0.23
-0.63
0.85
-1.23
-0.03
0.02
0.79
0.07
0.43
0.32
0.01 0.57 0.33 10 15 20 25 30 0.14 0.57 0.33
0.58
0.12
-0.50
1.17
0.16
0.65
0.16
0.66
0.40
0.58
-0.17
-0.16
0.47
0.16
0.59
0.21
0.53
0.37
-0.73
-1.47
0.50
-0.07
0.01
0.34
0.30
0.42
0.25
-0.54
-2.80
0.18
0.24
0.03
0.09
0.25
0.48
0.19
-0.71
-1.16
0.80
0.15
0.01
0.40
0.33
0.46
0.28
0.54
1.39
5.90
0.06
0.16
0.89
1.00
0.45
0.61
-0.16
0.81
0.67
0.54
0.08
0.78
0.32
0.54
0.42
-0.07
0.20
0.35
0.99
0.09
0.67
0.28
0.63
0.40
-0.43
0.06
-0.12
1.21
0.04
0.64
0.21
0.67
0.37
-0.17
0.15
0.95
0.91
0.07
0.66
0.35
0.61
0.41
-0.57
0.10
-0.01
0.59
0.03
0.65
0.23
0.55
0.35
-0.03
-0.80
1.08
2.48
0.09
0.47
0.37
0.91
0.43
-0.52
0.46
-0.77
0.03
0.03
0.72
0.13
0.44
0.32
1.15
0.59
0.21
-1.16
0.23
0.74
0.26
0.21
0.37
1.39
0.16
0.76
-2.26
0.26
0.66
0.33
0.00
0.33
-0.22
-0.44
-0.33
-0.69
0.07
0.54
0.19
0.30
0.27
-0.05
0.52
0.72
0.68
0.09
0.73
0.32
0.57
0.41
0.33
1.94
-1.29
-1.00
0.13
1.00
0.06
0.24
0.38
-0.26
0.44
-0.62
-0.06
0.06
0.71
0.15
0.42
0.33
0.21
1.53
-1.12
-1.78
0.12
0.92
0.08
0.09
0.32
0.59
1.37
-0.41
-1.26
0.17
0.89
0.18
0.19
0.37
0.35
0.77
0.08
-1.29
0.14
0.78
0.24
0.19
0.34
-0.13
1.23
0.96
-0.56
0.08
0.86
0.35
0.33
0.41
0.11
0.91
-0.52
-1.86
0.11
0.80
0.16
0.08
0.30
-0.50
-1.91
0.63
-1.13
0.03
0.26
0.31
0.22
0.20
-0.65
-2.15
1.92
-0.67
0.02
0.21
0.48
0.31
0.23
0.23
1.01
0.11
0.49
0.12
0.82
0.24
0.53
0.42
0.33
0.54
0.92
-0.30
0.13
0.73
0.35
0.38
0.40
0.70 0.60 0.50 35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85 0.4090
Desa/Kelurahan 0.30 0.20 0.10 0.00 1
1.11
0.07
3.19
0.33
0.23
0.64
0.65
0.50
0.49
0.74
0.14
0.74
0.11
0.18
0.65
0.33
0.46
0.40
0.78
1.39
1.45
0.55
0.19
0.90
0.42
0.54
0.51
-0.22
0.94
-1.11
-0.22
0.07
0.81
0.09
0.39
0.34
1.57
0.48
-1.76
1.10
0.28
0.72
0.00
0.65
0.41
3.13
-1.22
1.09
2.93
0.47
0.39
0.37
1.00
0.54
7.58
-1.01
-1.53
-1.52
1.00
0.43
0.03
0.14
0.45
1.13
0.22
0.40
-0.58
0.23
0.67
0.28
0.32
0.38
-0.49
0.41
0.22
0.01
0.04
0.71
0.26
0.44
0.35 0.36
-0.51
1.28
0.38
-1.07
0.03
0.87
0.28
0.23
-0.18
-2.91
-0.48
-0.16
0.07
0.07
0.17
0.40
0.16
0.24
0.99
-0.08
0.35
0.12
0.82
0.22
0.50
0.41
-0.14
0.61
0.17
0.27
0.08
0.74
0.25
0.49
0.38
-0.56
0.40
-0.11
0.05
0.03
0.70
0.22
0.44
0.34
0.25
0.65
0.15
-1.29
0.12
0.75
0.25
0.19
0.34
-0.44
0.14
1.28
-1.01
0.04
0.65
0.40
0.24
0.33
0.28
-2.81
-0.05
-2.16
0.13
0.09
0.22
0.02
0.12
-0.70
-0.62
1.21
-1.68
0.01
0.51
0.39
0.11
0.25
-0.55
0.55
-0.61
-0.34
0.03
0.73
0.15
0.37
0.32
-0.34
0.30
-0.10
0.02
0.05
0.69
0.22
0.44
0.34
-0.21
0.20
0.15
-0.84
0.07
0.67
0.25
0.27
0.31
-0.56
-0.30
-0.43
0.47
0.03
0.57
0.17
0.53
0.31
-0.76
0.63
-0.08
0.06
0.00
0.75
0.22
0.45
0.35
-0.34
0.20
-0.44
0.59
0.05
0.67
0.17
0.55
0.35
-0.31
0.38
-0.18
0.80
0.06
0.70
0.21
0.59
0.38
-0.67
0.26
-0.56
-0.14
0.01
0.68
0.16
0.41
0.31
-0.70
0.53
-0.40
0.44
0.01
0.73
0.18
0.52
0.35
-0.33
0.17
-0.80
-0.34
0.05
0.66
0.13
0.37
0.30
-0.58
-0.38
0.06
-0.08
0.02
0.55
0.24
0.42
0.30
-0.40
0.10
-0.87
-0.14
0.05
0.65
0.12
0.41
0.30
-0.34
-1.07
-0.51
-1.16
0.05
0.42
0.16
0.21
0.21
0.77
1.27
1.17
1.03
0.19
0.87
0.38
0.63
0.51
-0.29
0.37
-0.86
-0.41
0.06
0.70
0.12
0.36
0.31
-0.30
-0.95
0.95
-1.07
0.06
0.44
0.35
0.23
0.27
-0.52
0.09
0.68
-0.73
0.03
0.64
0.32
0.29
0.32
-0.27
0.27
0.08
-0.55
0.06
0.68
0.24
0.33
0.33
-0.73
0.61
0.44
-1.81
0.01
0.74
0.29
0.09
0.29
-0.46
0.65
-0.42
-1.42
0.04
0.75
0.17
0.16
0.29
-0.07
0.23
-0.83
-0.12
0.09
0.67
0.12
0.41
0.32
-0.42
0.45
-0.22
-0.06
0.04
0.71
0.20
0.42
0.34
-0.30
0.13
-0.17
-0.71
0.06
0.65
0.21
0.30
0.30
-0.26
0.11
-0.58
-0.41
0.06
0.65
0.15
0.36
0.30
-0.30
0.65
0.36
-0.80
0.06
0.75
0.28
0.28
0.34
-0.40
0.06
-1.04
0.35
0.05
0.64
0.09
0.50
0.31
0.66
0.75
-0.22
0.79
0.17
0.77
0.20
0.59
0.43
0.29
-0.52
0.25
1.14
0.13
0.53
0.26
0.66
0.38
0.23
-0.22
-0.15
0.36
0.12
0.58
0.21
0.50
0.35
0.29
0.24
-0.86
-0.64
0.13
0.67
0.12
0.31
0.31
-0.44
0.69
0.14
-0.44
0.04
0.76
0.25
0.35
0.35
-0.79
-3.26
-1.76
-2.26
7.58
1.94
5.90
2.93
0.00
0.00
0.00
0.00
1
1
1
1
0.84
0.40
0.84
-0.51
-0.51
-0.77
-0.51
0.42
-0.40
-0.58
-0.40
0.28
-0.55
-1.15
-0.55
0.73
-0.69
-0.29
-0.69
-0.30
-0.46
-0.14
-0.46
0.39
-0.24
-0.58
-0.24
0.13
-0.25
-0.57
-0.25
0.14
-0.37
0.08
-0.37
1.73
-0.70
-0.47
-0.70
0.33
0.83
0.05
0.83
2.36
1.11
-0.90
1.11
2.42
0.06
-1.72
0.06
0.68
-0.22
-0.71
-0.22
0.71
-0.56
0.24
-0.56
0.54
-0.25
-0.96
-0.25
0.83
-0.56
-0.34
-0.56
1.84
-0.79
1.07
-0.79
0.47
-0.71
-0.74
-0.71
1.53
-0.56
-0.68
-0.56
-0.47
-0.63
-1.23
-0.63
-0.03
0.58
-0.50
0.58
1.17
0.58
-0.16
0.58
0.47
-0.73
0.50
-0.73
-0.07
-0.54
0.18
-0.54
-0.71
0.80
-0.71
0.24 0.15
0.54
5.90
0.54
0.06
-0.16
0.67
-0.16
0.54
-0.07
0.35
-0.07
0.99
-0.43
-0.12
-0.43
1.21
-0.17
0.95
-0.17
0.91
-0.57
-0.01
-0.57
0.59
-0.03
1.08
-0.03
2.48
-0.52
-0.77
-0.52
0.03
1.15
0.21
1.15
-1.16
1.39
0.76
1.39
-2.26
-0.22
-0.33
-0.22
-0.69
-0.05
0.72
-0.05
0.68
0.33
-1.29
0.33
-1.00
-0.26
-0.62
-0.26
-0.06
0.21
-1.12
0.21
-1.78
0.59
-0.41
0.59
-1.26
0.35
0.08
0.35
-1.29
-0.13
0.96
-0.13
-0.56
0.11
-0.52
0.11
-1.86
-0.50
0.63
-0.50
-1.13
-0.65
1.92
-0.65
-0.67
0.23
0.11
0.23
0.49
0.33
0.92
0.33
-0.30
1.11
3.19
1.11
0.33
0.74
0.74
0.74
0.11
0.78
1.45
0.78
0.55
-0.22
-1.11
-0.22
-0.22
1.57
-1.76
1.57
1.10
3.13
1.09
3.13
2.93
7.58
-1.53
7.58
-1.52
1.13
0.40
1.13
-0.58
-0.49
0.22
-0.49
0.01
-0.51
0.38
-0.51
-1.07
-0.18
-0.48
-0.18
-0.16
0.24
-0.08
0.24
0.35
-0.14
0.17
-0.14
0.27
-0.56
-0.11
-0.56
0.05
0.25
0.15
0.25
-1.29
-0.44
1.28
-0.44
-1.01
0.28
-0.05
0.28
-2.16
-0.70
1.21
-0.70
-1.68
-0.55
-0.61
-0.55
-0.34
-0.34
-0.10
-0.34
0.02
-0.21
0.15
-0.21
-0.84
-0.56
-0.43
-0.56
0.47
-0.76
-0.08
-0.76
0.06
-0.34
-0.44
-0.34
0.59
-0.31
-0.18
-0.31
0.80
-0.67
-0.56
-0.67
-0.14
-0.70
-0.40
-0.70
0.44
-0.33
-0.80
-0.33
-0.34
-0.58
0.06
-0.58
-0.08
-0.40
-0.87
-0.40
-0.14
-0.34
-0.51
-0.34
-1.16
0.77
1.17
0.77
1.03
-0.29
-0.86
-0.29
-0.41
-0.30
0.95
-0.30
-1.07
-0.52
0.68
-0.52
-0.73
-0.27
0.08
-0.27
-0.55
-0.73
0.44
-0.73
-1.81
-0.46
-0.42
-0.46
-1.42
-0.07
-0.83
-0.07
-0.12
-0.42
-0.22
-0.42
-0.06
-0.30
-0.17
-0.30
-0.71
-0.26
-0.58
-0.26
-0.41
-0.30
0.36
-0.30
-0.80
-0.40
-1.04
-0.40
0.35
0.66
-0.22
0.66
0.79
0.29
0.25
0.29
1.14
0.23
-0.15
0.23
0.36
0.29
-0.86
0.29
-0.64
-0.44
0.14
-0.44
-0.44
1.00 0.80 0.60
F2
0.40 0.20 0.00 -0.20 0 -0.40 -0.60 -0.80
95
5
9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97
-0.80
F4
1
F3
Series1
-0.40
Factor Factor
F3
Factor
-0.40
0.02
4 0.02
0.05
0.02
0.02
0.30
0.02
0.73
-0.08
0.24
0.17
-0.08
0.17
0.24
0.73
0.24
-0.42
-0.10
0.45
-0.18
-0.10
-0.18
0.45
-0.42
0.45
0.00
-0.05
0.52
0.03
-0.05
0.03
0.52
0.00
0.52
-0.42
0.04 -0.03
0.03
0.04
0.03
-0.03
-0.42
-0.03
0.11
0.02
0.23
0.17
0.02
0.17
0.23
0.11
0.23
0.10
0.45
0.29
0.52
0.45
0.52
0.29
0.10
0.29
-0.34
-0.10
0.10
0.65
-0.10
0.65
0.10
-0.34
0.10
0.24
-0.03
0.02
0.72
-0.03
0.72
0.02
0.24
0.02
0.01
-0.11
0.11
0.84
-0.11
0.84
0.11
0.01
0.11
-0.01
0.03 -0.30
-0.03
0.03
-0.03
-0.30
-0.01
-0.30
0.08
0.08 -0.30
0.67
0.08
0.67
-0.30
0.08
-0.30
-0.63
0.03 -0.10
-0.11
0.03
-0.11
-0.10
-0.63
-0.10
0.03
-0.18
0.07
0.01
-0.18
0.01
0.07
0.03
0.07
-0.06
-0.03
0.19
-0.06
-0.03
-0.06
0.19
-0.06
0.19 -0.31
0.53
0.39 -0.31
0.04
0.39
0.04
-0.31
0.53
-0.03
0.60 -0.09
-0.10
0.60
-0.10
-0.09
-0.03
-0.09
0.18
0.73 -0.02
-0.08
0.73
-0.08
-0.02
0.18
-0.02 -0.01
0.29
0.73 -0.01
0.06
0.73
0.06
-0.01
0.29
0.21
0.09
0.04
0.04
0.09
0.04
0.04
0.21
0.04
0.31
0.03 -0.10
-0.12
0.03
-0.12
-0.10
0.31
-0.10
0.28
-0.01 -0.24
-0.10
-0.01
-0.10
-0.24
0.28
-0.24
-0.34
0.11 -0.47
0.33
0.11
0.33
-0.47
-0.34
-0.47
0.34
0.39
0.23
0.29
0.39
0.29
0.23
0.34
0.23
0.37
0.08 -0.32
-0.09
0.08
-0.09
-0.32
0.37
-0.32
-0.39
0.46 -0.47
0.27
0.46
0.27
-0.47
-0.39
-0.47
-0.46
0.32
0.19
0.32
0.19
0.17
-0.46
0.17
0.17
-0.19 -0.11
0.06
-0.19
0.06
-0.11
0.38
-0.11
-0.08
0.16
-0.07
-0.08
-0.07
0.16
-0.05
0.16
0.30
-0.04
0.20
0.05
-0.04
0.05
0.20
0.30
0.20
0.13
-0.25
0.28
0.13
-0.25
0.13
0.28
0.13
0.28
0.11
0.01 -0.24
0.13
0.01
0.13
-0.24
0.11
-0.24
-0.22
0.47 -0.06
-0.14
0.47
-0.14
-0.06
-0.22
-0.06
0.16
0.11
0.63
0.09
0.11
0.09
0.63
0.16
0.63
-0.06
0.07
0.35
0.37
0.07
0.37
0.35
-0.06
0.35
0.08
-0.03
0.24
0.12
-0.03
0.12
0.24
0.08
0.24
-0.10
-0.17 -0.14
0.75
-0.17
0.75
-0.14
-0.10
-0.14
0.18
-0.19
-0.11
-0.19
-0.11
0.04
0.18
0.04
0.04
-0.40
-0.40
F4
0.38 -0.05
F3
3 0.05
F4
2 0.30
-0.80
Scatter Plot Cattel & Varimax
0.70
Scatter Plot Cattel & Varimax
0.70 0.60
3.00 2.00
0.50
1.00
0.40
F2
0.00 -2.00
0.00 -1.00
2.00
4.00
6.00
8.00
Series1
0.30 0.20
-2.00
0.10
-3.00 -4.00
0.00 F1
1
5
Scatter Plot Cattel & Varimax
0.70 0.60
3.00 2.00
0.50
1.00
0.40
F2
0.00 -2.00
0.00 -1.00
2.00
4.00
6.00
8.00
Series1
0.20
-2.00
0.10
-3.00 -4.00
0.00 F1
1
Scatter Plot Cattel & Varimax 7.00 6.00 5.00 4.00 F3
3.00 2.00
Series1
1.00 0.00 -4.00
-3.00
-2.00
-1.00 -1.000.00
1.00
2.00
3.00
-2.00 -3.00 F2
Scatter Plot Cattel & Varimax 4.00 3.00 2.00
F4
1.00 Series1 0.00 -4.00
-2.00
0.30
0.00 -1.00
2.00
4.00
-2.00 -3.00 F3
Scatter Plot Cattel & Varimax
6.00
8.00
5
Scatter Plot Cattel & Varimax 7.00 6.00 5.00 4.00
F3
3.00 2.00
Series1
1.00 0.00 -2.00
-1.000.00
2.00
4.00
-2.00 -3.00 F1
6.00
8.00
7.00 6.00 5.00 4.00
F3
3.00 2.00
Series1
1.00 0.00 -2.00
-1.000.00
2.00
4.00
6.00
8.00
-2.00 -3.00 F1
Scatter Plot Cattel & Varimax 4.00 3.00 2.00
F4
1.00 Series1 0.00 -2.00
0.00 -1.00
2.00
4.00
6.00
8.00
-2.00 -3.00 F1
Scatter Plot Cattel & Varimax 1.2 1
F4
0.8 0.6
Series1
0.4 0.2 0 0
0.2
0.4
0.6 F2
0.8
1
1.2
F1 & F2 Cattel & Varimax Loading 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 Series1 0.00 -0.20 0
5
10
15
20
25
30
35
40
-0.40 -0.60 -0.80 F1
F2 & F3 Cattel & Varimax Loading 0.80 0.60 0.40 0.20
Series1
0.00 -0.80
-0.60
-0.40
-0.20
0.00 -0.20
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
-0.40 F2
F3 & F4 Cattel & Varimax Loading 0.80 0.60 0.40 0.20 Series1 0.00 -0.40
-0.20
0.00 -0.20
0.20
-0.40 -0.60 F3
0.40
0.60
0.80
F1 & F3 Cattel & Varimax Loading 0.80 0.60 0.40 0.20
Series1
0.00 -0.40
-0.20
0.00 -0.20
0.20
0.40
-0.40 F1
0.60
0.80
1.00
F1 & F3 Cattel & Varimax Loading 0.80 0.60 0.40 0.20
Series1
0.00 -0.40
-0.20
0.00 -0.20
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
-0.40 F1
F1 & F4 Cattel & Varimax Loading 0.80 0.60 0.40 0.20 Series1 0.00 -0.40
-0.20
0.00 -0.20
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
-0.40 -0.60 F1
F2 & F4 Cattel & Varimax Loading 0.80 0.60 0.40 0.20 Series1 0.00 -0.80
-0.60
-0.40
-0.20
0.00 -0.20
0.20
-0.40 -0.60 F2
0.70
0.40
0.60
0.80
1.00
0.70 0.60 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.00 1
5
9
13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97
0.70 0.60 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.00 1
5
9
13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97
Tabel Lampiran 3 Data prasarana dasar kota
Kecamatan
Kelurahan
Luas Wil (Ha)
Telukbetung Barat Sukamaju Keteguhan Kota Karang Perwata Bakung Kuripan Negri Olok Gading Sukajaya Telukbetung Selatan Gedung Pakuon Talang Pesawahan Telukbetung Kangkung Bumi Waras Pecohraya Sukaraja Geruntang Ketapang Way Lunik Panjang Srengsem Panjang Selatan Panjang Utara Pidada Way Laga Way Gubak Karang Maritim Tanjung Karang Timur Rawa Laut Kota Baru Tanjung Agung Kebon Jeruk Sawah Lama Sawah Brebes Jaga Baya I Kedamaian Tanjung Raya Tanjung Gading Campang Raya Telukbetung Utara Kupang Kota Gunung Mas Kupang Teba Kupang Raya Pahoman Sumur Batu Gulak Galik Pengajaran Sumur Putri Batu Putu Tanjung Karang Pusat Durian Payung Gotong Royong Enggal Pelita
Panjang Jalan (hm) Σ Pddk Σ RT (Jiwa) Nas Prov Kota Lkl
Pelanggan PDAM (KK) I
II
III
IV
Pel Pel List Telp V (KK) (KK)
639
4,249
1170
0 3,037
241
1,876
2
76
251
3
0
812
28
364
8,483
1183
0
619
2,505
381
7
18
81
0
0
984
74
56
14,301
2921
0
550
1,438
0
9
87
594
7
0
2650
429
23
3,842
963
0
0
636
62
5
97
251
16
0
802
65
107
5,706
1214
0
0
1,036
1,678
4
38
144
0
0
871
70
34
4,636
976
0
0
21
879
4 127
152
2
0
907
492
109
4,359
1045
0
0
2,015
3,356
0
7
17
1
0
920
78
627
4,236
1206
0
0
5,552
1,721
0
0
0
0
0
620
12
36
4,181
927
0
398
577
86
2
14
41
3
0
862
139
46
7,913
1756
455
393
705
125
0
76
211
10
0
1422
719
63
11,242
2495 1,061
291
1,951
0
15 206
455
363
0
2271
1622
19
4,643
933
692
0
1,241
21
5
23
299
179
0
858
662
30
12,079
2333
391
0
752
0
20
20
492
264
0
1563
1423
73
17,239
2995
822
192
1,876
407
15
66
428
154
0
2456
1198
83
5,116
1016
0
525
1,640
26
3
22
316
20
0
925
498
79
10,209
2161
739 1,030
1,015
79
9
21
210
39
0
1794
1124
110
6,797
1496
530
16
555
644
2
25
295
24
0
1126
374
124
4,370
983 1,635
0
1,781
22
1
2
21
1
0
798
98
150
9,370
1982 3,545
40
584
672
8
11
75
12
0
1764
694
456
7,571
1849
830
0
0
2,017
0
0
0
0
0
1387
109
106
11,998
2554 1,003
0
1,842
447
4
29
238
14
0
2005
224
112
12,679
2761 1,376
0
2,452
0
6
58
280
49
1
2174
748
318
10,878
2303 1,833
0
672
929
2
27
110
9
0
1979
432
433
6,503
1570
0 1,024
1,911
1,975
0
0
0
0
0
920
85
546
3,023
624
0
3,498
500
0
0
0
0
0
136
10
105
8,781
51
5,298
924
103
11,647
22
7,021
23
1868 1,653
885 0
0
367
0
0
0
0
0
877
86
472
3,560
82
3
41
466
32
0
924
238
2351
0 1,078
3,556
1,036
5
70
715
43
0
2351
896
1200
0
337
1,258
0
6
14
320
27
0
800
800
5,424
1123
0
0
492
0
9
13
314
17
0
1123
360
12
5,815
1146
0
0
876
0
8
13
246
21
0
1139
762
30
7,334
1403
0
0
1,549
0
8
7
343
6
0
1386
799
225
17
2,783
500
0
0
524
0
5
28
591
81
0
500
506
128
14,375
2762
872
209
4,584
872
3
28
473
31
0
2562
435
54
5,772
1240
0
980
1,688
58
0
4
221
6
0
1118
900
105
2,924
616
0
448
1,141
0
0
11
146
6
0
458
248
960
8,695
1583
0 3,830
2,698
1,319
0
0
0
0
0
1485
80
44
10,410
2035
1,683
198
2 197
747
31
0
2035
1221
190
0
678 1,127
104
3,709
0
501
358
3
12
124
3
0
678
271
66
11,158
2134
143
0
1,126
27
0
25
298
54
0
2134
927
17
3,424
710
24
0
1,176
0
0
4
60
5
0
710
284
76
4,835
819
0 1,117
3,455
286
0
68
533
73
0
819
512
78
7,882
1631
502
0
2,865
0
2
54
587
30
0
1631
1224
72
7,082
1492
576
0
1,317
165
2
94
363
17
0
1477
210
116
5,747
1185 1,405
0
2,639
394
1
32
188
5
0
1161
948
92
4,597
773
0
0
2,501
259
3
54
293
12
0
618
96
93
4,108
820
0
0
1,544
389
0
0
0
0
0
164
0
98
9,480
1722
202
0
2,724
202
3
72
435
56
0
1692
703
38
5,467
1237
387
249
1,684
120
1
64
422
36
0
1212
489
64
5,282
1141
9
330
3,404
28
2
22
327
51
0
1141
1047
23
5,537
1009
382
115
864
0
10
12
353
31
0
951
1132
Tabel Lampiran 3 Lanjutan
Kecamatan
Kelurahan
Luas Wil (Ha)
Palapa 30 Kaliawi 42 Kelapa Tiga 21 Tanjung Karang 28 Gunung Sari 21 Pasir Gintung 30 Penengahan 40 Tanjung Karang Barat Susunan Baru 338 Sukadana Ham 954 Suka Jawa 82 Gedung Air 131 Segala Mider 225 Gunung Terang 201 Kemiling Sumber Agung 498 Kedaung 577 Pinang Jaya 195 Beringin Raya 711 Sumber Rejo 703 Kemiling Permai 713 Langkapura 228 Kedaton Sukamenanti 38 Sidodadi 86 Surabaya 84 Perumnas Way Halim 92 Kedaton 497 Labuan Ratu 312 Kampung Baru 155 Sepang Jaya 138 Rajabasa Rajabasa Raya 227 Gedung Meneng 328 Rajabasa 319 Rajabasa Jaya 319 Tanjung Seneng Labuhan Dalam 227 Tanjung Seneng 312 Way Kandis 307 Perumnas Way Kandis 319 Sukarame Sukarame 403 Way Halim Permai 120 Gunung Sulah 97 Way Dadi 348 Harapan Jaya 376 Sukabumi Jagabaya II 104 Jagabaya III 103 Tanjung Baru 140 Kalibalok Kencana 125 Sukabumi Indah 271 Sukabumi 271
Sumber : PODES 2005
Panjang Jalan (hm) Σ Pddk Σ RT (Jiwa) Nas Prov Kota Lkl
Pelanggan PDAM (KK) I
II
III
IV
Pel Pel List Telp V (KK) (KK)
4,317
807
261
111
1,525
39
1
8
272
111
0
798
536
13,373
2774
280
0
810
0
9
67
558
69
0
2472
225
11,606
2245
340
0
1,004
0
2
46
493
101
0
2133
783
3,814
766
279
0
1,132
0
2
15
375
287
0
752
324
2,888
620
130
0
389
148
3
7
47
389
0
620
344
5,055
1119
529
0
576
139
11
22
240
89
0
1054
838
6,382
1330
229
0
1,390
183
5 105
360
5
0
1265
704
2,804
606
0
0
6,596
130
0
2
44
1
0
484
20
2,388
518
0
0
4,839
1,200
0
2
8
0
0
466
78
14,385
3411
682
0
1,852
101
10 149 1035
28
0
2750
2500
10,647
2161
673
0
3,486
336
12 118
603
23
0
2100
1050
14,436
3020
569
0
3,763
1,838
7 136
620
28
0
740
275
7,178
1395
0
0
4,134
660
0
258
2
0
1255
1046
3,027
760
0
0
4,486
2,266
0
0
0
0
0
608
0
1,035
237
0
0
3,339
845
0
0
0
0
0
80
0
1
4
3,050
682
134
0
2,772
0
0
3
0
0
205
0
13,020
2886
0
0
7,033
4,676
4
31 1508
24
0
2600
300
12,767
2544 2,136
0
8,381
1,456
4
73
369
29
0
2000
1500
11,403
4343
414
0
4,411
1,831
0 902
390
6
0
3560
0
8,715
1505 1,061
0
3,955
714
1
64
254
16
0
700
600
6,369
1408
0
0
1,562
164
2
59
212
2
0
1056
142
11,230
2319
882
0
3,543
167
0
68
511
16
0
1250
600
10,339
2519
0
0
3,167
10
3
28
410
16
0
1879
430
12,018
2628 1,406
0
4,815
68
1 1839 643
22
0
2323
250
13,242
2530 1,485
0
9,140
2,856
1
21
121
2
0
1352
68
17,388
4357 1,832
0
4,113
1,653
0
18
304
3
0
4357
320
7,630
2416
898
0
2,767
953
0
5
5
0
0
1526
1358
11,829
2345
587
0
1,983
267
0
0
6
0
0
2336
319
6,078
1353 1,310
0
2,554
1,098
0
0
0
0
0
880
70
8,587
1311 1,431
0
3,240
2,952
0
3
111
10
0
1311
1143
16,883
2934 1,111
528
0
2,621
2,066
0
0
0
0
0
2673
4,578
809
155
0
3,044
1,011
0
0
0
0
0
631
9
6,131
1356
489
0
3,008
862
0
0
0
0
0
1095
403
11,287
2956
10
0
3,046
2,697
0
0
0
0
0
2453
1600
5,481
1045
0
0
2,546
2,435
0
0
0
0
0
815
40
5,970
1213
0
0
5,893
131
0 257
323
7
0
995
401
17,851
3741
350
0
7,313
1,219
0
0
0
0
0
3216
3000
8,052
1828
0
0
5,030
1,267
2
10
849
108
0
1370
400
9,271
1834
0
0
3,141
653
2
31
152
0
0
1834
475
15,696
3173
651
0
5,916
3,128
0
1
384
0
0
3075
317
7,924
1747
0
0
4,677 13,538
0
0
0
0
0
850
200
13,599
2859
0
8
2,854
1,642
1
13
131
28
0
2133
2149
8,281
2036
0
207
1,854
2,223
0
0
347
16
0
1907
1215
5,681
1375
0 1,171
694
177
0
1
159
60
0
1250
750
7,220
1535
892
756
1,840
1,849
0
0
0
0
0
1436
1200
7,203
1563
189 1,483
2,241
2,588
0
0
0
0
0
1432
750
10,019
2148
0 1,566
1,855
969
0
0
0
0
0
1988
2050
Tabel Lampiran 5 Data fisik wilayah KECAMATAN Telukbetung Barat
KELURAHAN
Sukamaju Keteguhan Kota Karang Perwata Bakung Kuripan Negri Olok Gading Sukajaya Telukbetung Selatan Gedung Pakuon Talang Pesawahan Telukbetung Kangkung Bumi Waras Pecohraya Sukaraja Geruntang Ketapang Way Lunik Panjang Srengsem Panjang Selatan Panjang Utara Pidada Way Laga Way Gubak Karang Maritim Tanjung Karang Timur Rawa Laut Kota Baru Tanjung Agung Kebon Jeruk Sawah Lama Sawah Brebes Jaga Baya I Kedamaian Tanjung Raya Tanjung Gading Campang Raya Telukbetung Utara Kupang Kota Gunung Mas Kupang Teba Kupang Raya Pahoman Sumur Batu Gulak Galik Pengajaran Sumur Putri Batu Putu Tanjung Karang Pusat Durian Payung Gotong Royong Enggal Pelita
Luas
A
B
C
D
E
F
a
b
c
d
e
f
g
0-2 2-2O 20-40 >40
639
0 416
0 223
0
0
0
0
0
0 219 420
0
223
17
325
74
364
0 230
0 102
32
0
0
0
0
0
80 284
0
152
0
193
19
56
0
0
0
56
0
0
0
0
0
0
56
0
0
56
0
0
0
23
0
0
0
20
3
0
0
0
0
0
23
0
0
21
2
0
0
107
0
23
0
11
74
0
0
0
0
0
15
92
0
9
39
58
0 7
34
0
29
0
0
5
0
0
0
23
0
0
11
0
5
6
16
109
0
0
0
0 109
0
0
0
26
0
12
71
0
18
88
3
0
627
0
2
0
0 625
0
0
0
620
0
0
7
0
0
559
68
0
36
0
0
0
0
36
0
0
0
20
0
4
13
0
6
30
0
0
46
0
0
0
0
46
0
0
0
21
0
6
18
0
14
32
0
0
63
0
0
0
41
22
0
0
0
0
0
55
8
0
63
0
0
0
19
0
0
0
2
17
0
0
0
0
0
19
0
0
19
0
0
0
30
0
0
0
29
1
0
0
0
0
0
30
0
0
30
0
0
0
73
0
0
0
33
40
0
0
0
11
0
62
0
0
66
7
0
0
83
0
0
0
0
83
0
0
0
81
0
2
0
0
9
74
0
0
79
0
0
0
56
23
0
0
0
0
0
79
0
0
55
24
0
0
110
0
0
11
53
46
0
0
0
12
0
41
57
0
34
71
5
0
124
0
0
86
22
16
0
0
0
0
0
5 119
0
37
87
0
0
150
0
0
88
62
0
0
0
0
0
0
3 147
0
136
14
0
0
456
456
0
0
0
0
0 154
0
0 114
0 152
35
123
0
228
104
106
87
0
0
19
0
0
17
0
0
0
9
25
55
50
0
30
27
112
22
0
0
90
0
0
0
0
0
0
18
49
45
94
0
18
0
318
154
0 143
21
0
0
0
0
0
0
0 318
0
81
58
179
0
433
2
0 431
0
0
0
0
0
0
0
0 433
0
24
338
71
0
546
0
0 545
0
1
0
0
16
0
0
0 530
0
119
181
125
120
105
105
0
0
0
0
0
52
0
0
0
0
53
0
53
0
8
44
51
0
0
0
0
43
8
0
0
51
0
0
0
0
12
39
0
0
103
0
0
0
0
4
99
0
0
103
0
0
0
0
42
50
11
0
22
0
0
0
0
0
22
0
0
22
0
0
0
0
22
0
0
0
23
0
0
0
0
2
21
0
0
23
0
0
0
0
19
0
4
0
12
0
0
0
0
1
11
0
0
12
0
0
0
0
12
0
0
0
30
0
0
0
0
0
30
0
0
30
0
0
0
0
30
0
0
0
17
0
0
0
0
0
17
0
0
17
0
0
0
0
17
0
0
0
128
0
0
0
0
66
62
0
0
124
0
0
4
0
43
80
4
0
54
0
0
0
0
0
54
0
0
54
0
0
0
0
30
23
1
0
105
0
0
0
0
32
73
0
0
101
0
0
4
0
20
53
32
0
960
0
12 901
0
47
0
0
35
84
0 102 527 213
139
568
83
170
44
0
0
0
0
44
0
0
0
37
0
0
7
0
1
43
0
0
104
0
0
0
0 104
0
0
0
86
0
18
0
0
27
77
0
0
66
0
0
0
0
66
0
0
0
66
0
0
0
0
0
66
0
0
17
0
0
0
0
17
0
0
0
16
0
1
0
0
4
13
0
0
76
0
0
0
0
68
8
0
0
76
0
0
0
0
30
46
0
0
78
0
0
0
0
78
0
0
0
78
0
0
0
0
0
78
0
0
72
0
0
0
0
72
0
0
0
72
0
0
0
0
0
72
0
0
116
0
0
0
0 116
0
0
0
116
0
0
0
0
0
116
0
0
92
0
1
0
0
91
0
0
0
92
0
0
0
0
0
67
25
0
93
0
54
0
0
39
0
0
0
93
0
0
0
0
2
72
19
0
98
0
4
0
0
94
0
0
0
98
0
0
0
0
26
67
5
0
38
0
0
0
0
38
0
0
0
38
0
0
0
0
29
9
0
0
64
0
0
0
0
64
0
0
0
64
0
0
0
0
61
3
0
0
23
0
0
0
0
23
0
0
0
23
0
0
0
0
23
0
0
0
Tabel Lampiran 5 Lanjutan KECAMATAN
Tanjung Karang Barat
Kemiling
Kedaton
Rajabasa
Tanjung Seneng
Sukarame
Sukabumi
Sumber : PODES 2005
KELURAHAN
Luas
Palapa 30 Kaliawi 42 Kelapa Tiga 21 Tanjung Karang 28 Gunung Sari 21 Pasir Gintung 30 Penengahan 40 Susunan Baru 338 Sukadana Ham 954 Suka Jawa 82 Gedung Air 131 Segala Mider 255 Gunung Terang 201 Sumber Agung 498 Kedaung 577 Pinang Jaya 195 Beringin Raya 711 Sumber Rejo 703 Kemiling Permai 713 Langkapura 228 Sukamenanti 38 Sidodadi 86 Surabaya 84 Perumnas Way Halim 92 Kedaton 497 Labuan Ratu 312 Kampung Baru 155 Sepang Jaya 138 Rajabasa Raya 227 Gedung Meneng 328 Rajabasa 319 Rajabasa Jaya 319 Labuhan Dalam 227 Tanjung Seneng 312 Way Kandis 307 Perumnas Way Kandis319 Sukarame 403 Way Halim Permai 120 Gunung Sulah 97 Way Dadi 348 Harapan Jaya 376 Jagabaya II 104 Jagabaya III 103 Tanjung Baru 140 Kalibalok Kencana 125 Sukabumi Indah 221 Sukabumi 271
A
B
C
D
E
F
a
b
c
d
e
f
g
0-2
2-2O 20-40 >40
0
0
0
0
30
0
0
0
30
0
0
0
0
29
1
0
0
0
0
0
0
42
0
0
0
42
0
0
0
0
12
17
13
0
0
0
0
0
21
0
0
0
21
0
0
0
0
9
11
1
0
0
0
0
0
28
0
0
0
28
0
0
0
0
28
0
0
0
0
0
0
0
12
9
0
0
21
0
0
0
0
21
0
0
0
0
0
0
0
16
14
0
0
30
0
0
0
0
19
11
0
0
0
0
0
0
0
40
0
0
40
0
0
0
0
20
20
0
0
0
0
0
0 338
0
0
0
338
0
0
0
0
0
338
0
0
0 621
0
0 333
0
0
0
954
0
0
0
0
0
762
76
116
0
0
0
0
81
1
0
0
82
0
0
0
0
2
70
10
0
0
0
0
0
87
44
0
0
131
0
0
0
0
0
124
7
0
0
11
0
0
62 181
0
0
204
0
51
0
0
53
194
8
0
0
15
0
0
1 185
0
0
162
0
39
0
0
109
92
0
0
0 453
0
0
45
0
0
0
498
0
0
0
0
0
343
142
13
0 573
0
0
4
0
0
0
577
0
0
0
0
0
383
84
111
0
14
0
0 181
0
0
0
195
0
0
0
0
0
162
33
0
0 321
0
0 390
0
0
0
711
0
0
0
0
0
600
107
4
0
0
0
0 703
0
0
0
703
0
0
0
0
0
703
0
0
0
0
0
0 437 276
0
0
713
0
0
0
0
0
713
0
0
0
0
0
0 140
88
0
0
228
0
0
0
0
0
228
0
0
0
1
0
0
0
37
0
0
22
0
16
0
0
0
38
0
0
0
21
0
0
0
65
0
0
34
0
52
0
0
51
26
9
0
0
33
0
0
0
51
0
0
27
0
57
0
0
82
2
0
0
0
92
0
0
0
0
0
0
0
0
92
0
0
92
0
0
0
0 497
0
0
0
0
0
0
0
0 497
0
0
296
201
0
0
0 312
0
0
0
0
0
0
0
0 312
0
0
191
121
0
0
0 155
0
0
0
0
0
0
0
0 155
0
0
11
144
0
0
0 138
0
0
0
0
0
0
0
0 138
0
0
82
56
0
0
0 212
0
0
0
15
0
0
34
0 193
0
0
0
227
0
0
0 260
0
0
0
68
0
0
27
0 301
0
0
76
252
0
0
0
0
0
0
0 319
0
0
316
0
3
0
0
0
319
0
0
0 319
0
0
0
0
0
0
0
0 319
0
0
84
235
0
0
0 227
0
0
0
0
0
0
0
0 227
0
0
165
62
0
0
0 312
0
0
0
0
0
0
0
0 312
0
0
312
0
0
0
0 307
0
0
0
0
0
0
0
0 307
0
0
307
0
0
0
0 319
0
0
0
0
0
0
0
0 319
0
0
319
0
0
0
0 337
66
0
0
0
0
0
0
0 403
0
0
383
20
0
0
0 120
0
0
0
0
0
0
0
0 120
0
0
120
0
0
0
0
51
0
0
1
45
0
0
5
0
92
0
0
93
0
4
0
0 348
0
0
0
0
0
0
0
0 348
0
0
348
0
0
0
0 376
0
0
0
0
0
0
0
0 376
0
0
376
0
0
0
0
0
0
0
0 104
0
0
104
0
0
0
0
104
0
0
0
0
20
0
0
15
68
0
0
45
0
58
0
0
87
16
0
0
0
0
0
0
60
80
0
0
138
0
2
0
0
140
0
0
0
0
50
0
0
75
0
0
0
42
0
83
0
0
73
52
0
0
0 205
16
0
0
0
0
0
9
0 212
0
0
87
134
0
0
18 253
0
0
0
0
0
0
0 194
0
77
54
208
9
0
0
Tabel Lampiran 6 Keterangan geologi bagian wilayah Kota Bandar Lampung Satuan
Umur
Litologi
Tebal
Keterangan
Aluvium Batuan Granit Tak Terpisahkan Endapan Gunung Api Muda
Holosen
Bongkah, Kerikil, Pasir, Lanau, Lumpur dan Lempung
-
Plistosen & Holosen
Mencapai beberapa ratus meter
Busur Gunung Api benua menghasilkan kerucut-kerucut yang mencolok dan kegiatan solfatara.
Formasi Campang
PaleosenOligosen Awal
Lava andesit-basal, breksi dan tuf. Lava, kelabu kehitaman, afanitik dan porfiritik dgn fenokris plagioklas & augit dalam massadasar (komponen penyusun yang dominan) kaca gunung api &/felspar mikrolit. Terdapat sedikit olivine didalam basal. Breksi, kelabu kehitaman, terpilah buruk, kepingan menyudut batuan gunung api berukuran kerakal sampai bongkahan. Tuf, tuf batuan & tuf kacuk. Tuf batuan: kelabu kekuningan, kecoklatan, terutama terdiri dari lava, kaca gunung api dan bahan karbonan dalam massadasar tufan. Tuf kacuk: putih kusam sampai kelabu, terpilah buruk, kepingan lava menyudut membundar tanggung, oksida besi dan bahan karbonan dalam massadasar tuf pasiran. Perselingan batu lempung, serpih, kalkarenit, tuf dan breksi. Batu lempung, kelabu kehitaman, padat dan berlapis baik ebal 5-10 cm, perlapisan sejajar dan menggelombang. Serpih, hitam-kelabu kecoklatan, padat dan berlapis baik 5-10 cm, perlapisan internal. Kalkarenit, kelabu kecoklatan, berlapis baik dan terkekarkan, memperlihatkan struktur perlapisan menggelombang internal dan bersusun. Kalsilutit, kelabu kehitaman, berlapis baik tabal 2-15 cm, perlapisan sejajar. Tuf, kehijauan-putih kemerahan, berbutir halus, padat dan setempat terkersikan (terkelupas/tersilikonkan, banyak kuarsa/masam).
1000-1500 m
Diendapkan dilingkungan turbidit (kekeruhan) di laut, ditepi pantai sampai daerah keg iatan gunung api. Terlipat kuat dengan sumbu barat laut-tenggara, kemiringan berkisar 250-700. Ditafsirkan diendapkan bersamaan waktu dengan formasi tarahan dan termasuk satuan gunung api efusiva. Nama ini diusulkan oleh Andi Mangga drr (1988).
Tabel Lampiran 6 Lanjutan Satuan
Umur
Formasi Lampung
PlioPlistosen
Formasi Tarahan
PaleosenOligosen Awal
Litologi Breksi, kelabu kehitaman, polimik, terpilah buruk, berbutir kasar -ukuran bongkah terdiri dari batu gamping, sekis (batuan metamorfik) & van silika, menyudut-menyudut tanggung, karbonat mengisi kekar kekar. Breksi, hitam kehijauan, polimik kepingan-kepingan sekis menyudut-menyudut tanggung, rijang merah & hijau & batu camping di dalam massadasar pasiran, setempat terkersikan. Kepingan berukuran kerakal sampai bongkahan. Satuan ini berubah menjadi: Konglomerat, kelabu kehitaman, polimik, terpilah buruk, kepingan rijang merah dan hijau dengan basal berukuran kerakal-bongkah, membundar-membundar tanggung. Batu pasir, kelabu kehijauan, padat, terpilah buruk, batir-butir rijang merah, basal dan lain-lain, memperlihatkan struktur perlapisan bersusun. Batu lanau, kelabu kehijauan, padat. Tuf riolit-dasit & vulkanoklastika tufan. Tuf berbatu apung, kelabu kekuningan sampai putih kelabu, berbutir sedang-kasar, terpilah buruk, terutama terdiri dari batuapung & keratan batuan. Tuf, putih sampai putih kecoklatan, riolitan, setempat gunung api, nisbi keras terkekarkan. Batupasir tufan; putih kusam kekuningan, berbutir halus-sedang, terpilah buruk, membundar tanggung, sebagian berbatu apung, agak lunak. Sering memperlihatkan struktur silang-siur, umumnya bersusunan dasit Tuf dan breksi dikuasai oleh sisipan tufit. Tuf, ungu dan hijau muda, nisbi pejal tetapi terkekarkan & khas tarabak (bekas gesekan) mengandung struktur ”mata ikan”.
Tebal
Keterangan
200 m
Diendapkan dilingkungan terestrial-fluviar, air payau. Nama lama tuf Lampung (Bemmelen, 1949). Menindih tak selaras satuan-satuan yang lebih tuan dan ditindih tak selaras oleh endapan kuarter, menjemari dengan formasi kasal, dari lajur busurbelakang dan setempat dengan formasi terbanggi.
-
Diendapkan dilingkungan benua (?), mungkin busur gunung api, magmatisma ada kaitannya dengan penunjaman, secara regional dapat dikorelasikan dengan formasi kikim.
Tabel Lampiran 6 Lanjutan Satuan
Umur
Litologi
Tebal
Breksi, kelabu kekuningan kecoklatan, keras terpilah buruk, terdidi dari kepingan lava andesit menyudut, batu lempung dan batu lanau.Setempat terkersikan. Tufit, putih, berbutir sangat halus, padat dan berlapis baik tebal 5-20 cm. Sekis Way Galih (Kompleks Gunung Kasih)
Paleozoikum Runtuhan sedimen-malihan & batuan beku-malih. Sekis terdiri dari dua jenis: sekis kuarsa-mika grafit & sekis amfibol. Semua ditafsirkan sebagai sedimen malih & kemudian sebagai batuan gunung api malih. Warna tergantung pada minerologinya, sekis mika dikuasai oleh biotit serisit dengan pengubah grafit. Sekis basa, hijau sampai hijau kehitaman, dikuasai oleh amfibol & klorit. Kesekisan pemalihan, menembus kuat, tanpa sejarah pencenanggaan sekunder yang jelas. Kesekisan berarah 1300 tetapi setempat berubah menjadi 700-80 0, miring curam kearah timurlaut-barat daya atau utara.
Tidak diketahui (>100 m)
Keterangan Ditafsirkan sebagai sisa busur gunungapi paleogen yang tersingkap. Keberadannya seringkalis disebutkan sebagai bukti penunjaman di sepanjang Parit Sunda yang terus berlangsung. Nama formasi ini diusulkan oleh Andi Mangga drr (1988). Satuan yang termalihkan secara regional. Dianggap sebagai bagian dari inti batuan malih sumatera. Metarmorfisma berkadar rendah sampai menengah fasies sekis hijau, mungkin meningkat ke fasies epidotamfibolit. Runtuhan ini ditemukan disentuhan tektonik, sungkup (?) dengan formasi menanga yang berumur kapur & jelas sekali diterobos oleh pluton sulan. Pluton berkaitan dengan penunjaman, berupa granitoid busur gunung api atau tepi benua. Hasil penyelidikan geokimia batuan pluton memastikan adanya penempatan busur gunung api. Hasil penyelidikan geokimia & geokronologi menunjukkan adanya tepi benua yang ada hubungannya dengan penunjaman lajur granitoid berumur kapur akhir diseluruh Sumatera bagian selatan. Busur plutonik ini terpusat disepanjang zona sistem sesar Sumatera.
Catatan : Lembar Tanjung karang hampir seluruhnya (80%) terletak didalam lajur busur magma, disudut timur laut meluas ke lajur busur-belakang. Sumber : Pusat Penelitian dan Pemetaan Geologi (P3G) Bandung
Tabel Lampiran 7 Regresi perkembangan wilayah Perkembangan aktivitas ekonomi Regression Summary for Dependent Variable: Ln-F1PW (Olahan.sta) R= .73169120 R²= .53537202 Adjusted R²= .46977748 F(12,85)=8.1618 p<.00000 Std.Error of estimate: .27438 Koefisien Intercept W1-F1PW W1-F1PD Ln-F2PW W2-F1PW W2-F1PD W2-F3FW W2-F2FW W1-F3FW Ln-F1FW Ln-F1PD Ln-F2FW W1-F1FW
-3.877 1.678 -0.111 -0.113 -10.399 5.526 -3.259 1.312 0.536 0.449 0.15 -0.11 -0.27
Std.Err. of B 2.369 0.277 0.391 0.095 1.948 1.967 0.869 0.569 0.213 0.194 0.12 0.08 0.22
t(85) -1.637 6.068 -0.284 -1.192 -5.337 2.809 -3.751 2.307 2.518 2.314 1.27 -1.28 -1.22
Tingkat Kesalahan 0.105 0.000 0.777 0.237 0.000 0.006 0.000 0.023 0.014 0.023 0.21 0.21 0.23
Yi = -3,877 + 1,678 W1F1PW -10,399 W2F1PW + 5,526 W2F1PD + 0,449 LnF1FW + 1,312 W2F2FW + 0,536 W1F3FW - 3,259 W2F3FW
Perkembangan fisik ruang Regression Summary for Dependent Variable: Ln-F2PW (Olahan.sta) R= .73223547 R²= .53616878 Adjusted R²= .46438538 F(13,84)=7.4693 p<.00000 Std.Error of estimate: .27539 Koefisien
Std.Err.
t(85)
of B
Tingkat Kesalahan
Intercept
8.915
3.795
2.349
0.021
W1-F2PW
1.530
0.340
4.497
0.000
Ln-F1PD
0.365
0.114
3.196
0.002
Ln-F1PW
-0.137
0.092
-1.495
0.139
Ln-F2PD
0.124
0.081
1.528
0.130
W1-F1PW
0.457
0.203
2.247
0.027
W2-F2PW
-7.012
2.248
-3.119
0.002
W1-F1PD
-0.858
0.447
-1.919
0.058
Ln-F1FW
-0.253
0.098
-2.589
0.011
Ln-F3FW
-0.264
0.122
-2.165
0.033
W2-F2FW
-1.671
0.620
-2.693
0.009
Ln-F2FW
0.175
0.088
1.995
0.049
W2-F1PD
3.449
1.837
1.878
0.064
W2-F3FW
0.702
0.585
1.199
0.234
Yi = 8,915 + 0,457 W1F1PW + 1,530 W1F2PW - 7,012 W2F2PW + 0,365 LnF1PD - 0,858 W1F1PD + 3,449 W2F1PD - 0,253 LnF1FW + 0,175 LnF2FW - 1,671 W2F2FW - 0,264 LnF3FW
Tabel Lampiran 7 Lanjutan Perkembangan aktivitas pendidikan Regression Summary for Dependent Variable: Ln-F3PW (Olahan.sta) R= .61011786 R²= .37224380 Adjusted R²= .28361939 F(12,85)=4.2002 p<.00004 Std.Error of estimate: .29524 Koefisien
Std.Err.
t(85)
of B Intercept
Tingkat Kesalahan
22.291
5.353
4.164
0.000
W1-F3PW
1.343
0.302
4.447
0.000
Ln-F2PD
-0.208
0.097
-2.144
0.035
W2-F3PW
-8.340
1.923
-4.338
0.000
W2-F3FW
-2.802
0.622
-4.508
0.000
W2-F2PW
-0.972
1.392
-0.698
0.487
W2-F1PD
-4.884
1.659
-2.944
0.004
Ln-F2FW
0.142
0.059
2.405
0.018
W1-F1PD
0.555
0.403
1.379
0.172
W2-F2PD
-1.809
1.145
-1.581
0.118
W2-F1FW
2.801
1.280
2.188
0.031
Ln-F1FW
-0.272
0.176
-1.549
0.125
Ln-F1PD
-0.141
0.121
-1.160
0.249
Yi = 22,291 + 1,343 W1F3PW - 8,34 W2F3PW - 4,884 W2F1PD - 0,208 LnF2PD + 2,801 W2F1FW + 0,142 LnF2FW - 2,802 W2F3FW
Tabel L ampiran 8 Matriks analisis proses pe nyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) Kota Bandar Lampung Dasar Pedoman : Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor 327/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan NO 1
ASPEK/KOMPONEN
PENJEL ASAN KOMPONEN
KETERANGAN
PENILAIAN (%)
Penentuan arah pengembangan Tinjauan terhadap batas wilayah perencanaan Tinjauan terhadap aspek: a. Ekonomi b. Sosial c. Budaya d. Daya dukung dan daya tampung lingkungan e. Fungsi pertahanan keamanan Tinjauan terhadap faktor-faktor determinan: a. UU 24/92 b. RTRWN c. RTRWP d. Propeda Provinsi e. Propeda Kota f. Rencana Sektoral
Wilayah perencanaan adalah batas administrative daerah kota.
Sesuai
Batas administrative Kota Bandar Lampung
100
Diatur dlm Pasal 1
Kurang sesuai
Syarat paripurna sebuah kajian hanya didasarkan pada 3 item (ekonomi, sosial, daya dukung & daya tampung lingkungan) dari syarat 5 item dalam pedoman.
UU 24/92 Ø Penataan ruang berdasarkan aspek administrative dan kawasan fungsional (inter regional context)
Kurang sesuai
Penyusunan rencana tidak memperhatikan keserasian dengan wilayah sekitarnya (RTRW Lampung Selatan) (hanya 1 dari 2 syarat pedoman)
RTRWN (PP47/97): Ø Peran PKN Ø Kawasan andalan nasional.
Kurang sesuai
Rencana berdasarkan PKN dan tidak kawasan andalan (1 dari 2 syarat pedoman).
50
Hanya ttg PKN
RTRWP (Perda 5/01): Ø Kawasan Perkotaan Ø Pusat Pelayanan Primer bagi wilayah sekitarnya
Kurang sesuai
Kebijakan keruangan RTRWP diadop dalam RTRWK, tetapi rencana RTRWK tidak mengacu pada RTRWP dalam alokasi penggunaan ruang
50
Tidak mjd dasar Perda
Sesuai Sesuai
Renstra Provinsi & kota, rencana sektoral menjadi aspek tinjauan dalam penyusuna n RTRW Kota Bandar Lampung.
100 100
Sesuai
60
75 50
100
Identifikasi potensi dan masalah pembangunan Perkembangan sosial kependudukan
SUBSTANSI PERDA
78
Berdasarkan Renstra Prov Lampung Berdasarkan Renstra Kota Bandar Lampung Berdasarkan Rencana Sektoral 2
EKSISTING RENCANA
53 • • •
Σ & Tingkat pertumbuhan pddk Ukuran keluarga Budaya/aktivitas sosial penduduk
Tidak sesuai
Memenuhi 1 item (tingkat pertumbuhan penduduk) dari 4 syarat item yang ditetapkan.
25
Tabel Lampiran 8 Lanjutan NO
ASPEK/KOMPONEN
Prospek pertumbuhan ekonomi
Daya dukung fisik & lingkungan
PENJELASAN KOMPONEN
• • • • • • • • • • •
Daya dukung prasarana dan fasilitas perkotaan
3
Perumusan RTRW Kota Bandar Lampung Perumusan visi, misi dan tujuan pembangunan kota Perkiraan kebutuhan pengembangan (dirinci sampai unit pelayanan/ tingkat kel urahan).
• • • • • •
(tradisi) Pola pergerakan penduduk Ketenagakerjaan PDRB Kegiatan usaha Perkembangan penggunaan tanah dan produktivitasnya Kondisi tata guna tanah Kondisi bentang alam kawasan Letak geografis Sumberdaya air Kondisi lingkungan yang tergambarkan dari kondisi topografi dan pola drainase Sensitivitas kawasan terhadap lingkungan, bencana alam dan kegempaan. Status dan nilai tanah Ijin lokasi. Jenis infrastruktur perkotaan Jangkauan pelayanan. Jumlah penduduk yang terlayani Kapasitas pelayanan
EKSISTING RENCANA
KETERANGAN
PENILAIAN (%)
Sesuai
Memenuhi 3 item (ketenagakerjaan, PDRB, kegiatan usaha) dari 4 syarat item yang ditetapkan.
75
Sesuai
Memenuhi 7 item dari 8 syarat item yang ditetapkan (kealfaan pada status dan nilai tanah).
85
Syarat paripurna sebuah kajian hanya didasarkan pada 1 item (jenis infrastruktur) dari 4 syarat item yang ditetapkan.
25
Tidak sesuai
SUBSTANSI PERDA
Diatur
84 Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan • Perkiraan kebutuhan pengembangan kependudukan (jumlah, distribusi & kepadatan). • Perkiraan kebutuhan pengembangan ekonomi perkotaan (regional, kota & lokal). • Perkiraan kebutuhan fasilitas sosial dan ekonomi perkotaan
Sesuai Sesuai Kurang sesuai Sesuai
‘Kota Berbudaya, Nyaman dan Berkelanjutan (BERNYALA)’ Klasifikasi proyeksi tidak dirinci sampai unit pelayanan.
100 90 100
Diatur
50
Diatur
100
Diatur
Tabel Lampiran 8 Lanjutan NO
ASPEK/KOMPONEN
PENJELASAN KOMPONEN
•
•
Perumusan RTRW Pengelolaan kawasan lindung
Pengelolaan kawasan budidaya (ukuran, fungsi serta karakter suatu kegiatan dalam wujud kepadatan dan ketinggian bangunan dan
(pendidikan (SD s/d PT), kesehatan (RSU kelas A-D, puskesmas pembantu), rekreasi/olahraga (kota-lokal). Perkiraan kebutuhan pengembangan lahan perkotaan (kebutuhan ekstensifikasi, intensifikasi & perkiraan ketersediaan lahan untuk pengembangan). Perkiraan kebutuhan prasarana dan sarana perkotaan (transportasi, telepon, listrik, gas, air bersih, drainase, limbah & sampah).
EKSISTING RENCANA
KETERANGAN
PENILAIAN (%)
Sesuai
100
SUBSTANSI PERDA
Diatur
Sesuai 100
63 Kawasan lindung • Kawasan res apan air & kawasan yang memberikan perlindungan bagi kawasan dibawahnya. • Sempadan pantai, sungai, sekitar danau & waduk, sekitar mata air, & kawasan terbuka hijau kota termasuk jalur hijau. • Cagar alam/pelestarian alam & suaka margasatwa. • Taman hutan raya & taman wisata alam lainnya. • Kawasan cagar budaya. • Kawasan rawan letusan gunung berapi, rawan gempa, rawan tanah longsor, rawan gelombang pasang & rawan banjir. Perumahan & Permukiman (kepadatan & ketinggian bangunan). Perdagangan, jasa penginapan atau perhotelan
Sesuai Tidak sesuai
Memenuhi semua syarat pedoman
100
Diatur dalam pasal 27 & Lampiran II
Memenuhi syarat pedoman.
78 100
Diatur (Lampiran I & III)
Pengelolaan kawasan perdagangan berdasarkan ukuran & karakter kegiatan
33
Tabel Lampiran 8 Lanjutan NO
ASPEK/KOMPONEN distribusi pusat-pusat pelayanan perkotaan skala regional sampai lokal sampai akhir tahun rencana)
Pengelolaan kawasan perkotaan & kawasan tertentu Pengelolaan kawasan perkotaan (intensitas penanganan)
Pengelolaan kawasan tertentu
PENJELASAN KOMPONEN
EKSISTING RENCANA
Industri tanpa pencemaran
Sesuai
Pendidikan, kesehatan, peribadatan, rekreasi dan atau olahraga serta fasilitas sosial lainnya Perkantoran pemerintahan & niaga Terminal angkutan jalan raya, stasiun, pelabuhan & bandara Pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan Taman pemakaman umum dan taman makam pahlawan. Tempat pembuangan sampah akhir.
Sesuai Sesuai Kurang sesuai Sesuai Sesuai Tidak sesuai
KETERANGAN Digambarkan secara spasial dalam peta pemanfaatan ruang Digambarkan secara spasial dalam peta pemanfaatan ruang Dari 3 sistem perangkutan di Bandar Lampung (jalan, KA & laut), hanya digambarkan terminal & stasiun. Dalam peta pemanfaatan ruang diklasifikasikan sebagai lahan campuran. TPU sudah ditentukan lokasi dan ukurannya dan terpetakan secara spasial Lokasi TPA dan luasan belum ditentukan.
PENILAIAN (%) 100 100 100 66 100 100 0 50
Rencana penanganan lingkungan Kota Rencana pengembangan lingkungan/kawasan baru, yang dikonversi,diremajakan & resettlement. Kawasan yang dikembangkan dengan metode konsolidasi tanah perkotaan, guided land development, dll. Rencana jaringan pergerakan & atau utilitas kawasan yang akan diperbaiki. Rencana jaringan pergerakan & atau utilitas kawasan yang akan diperbaharui. Arahan kepdatan bangunan Dirinci untuk setiap kawasan peruntukan Arahan ketinggian bangunan Dirinci sampai unit lingkungan/kawasan Disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan kawasan tertentu dengan
0 Tidak sesuai
Tidak diatur dalam RTRW
0
Tidak sesuai
Tidak diatur dalam RTRW
0
Tidak sesuai
Tidak diatur dalam RTRW
0
Tidak sesuai
Tidak diatur dalam RTRW
0
Sesuai
100
Kurang sesuai
Diatur dalam RTRW, tetapi tidak dirinci sampai unit lingkungan
50
-
Tidak ada kawasan tertentu di Kota Bandar Lampung
-
SUBSTANSI PERDA
Tabel Lampiran 8 Lanjutan NO
ASPEK/KOMPONEN
Rencana Pengelolaan TGT, TGA, TGU dan SDA lainnya
Pengembangan sistem kegiatan pemba ngunan & sistem pusat -pusat pelayanan permukiman perkotaan
PENJELASAN KOMPONEN tetap menjamin keserasiannya dengan pengelolaan kawasan perkotaan lainnya. Pengaturan penguasaan, penggunaan & pemanfaatan TGT perkotaan serta bentuk penanganannya (kawasan yang dipercepat atau dibatasi perkembangannya) Pengaturan penguasaan, penggunaan & pemanfaatan TGA bagi pemenuhan kebutuhan kegiatan kawasan-kawasan fungsional di wilayah kota sampai dengan zonasi pengelolaan & pemanfaatan sumberdaya air perkotaan. Pengaturan penguasaan, penggunaan & pemanfaatan TGU sampai dengan penetapan zonasi pengelolaan & pemanfaatan ruang udara. Pengelolaan tata guna sumber daya alam lainnya (hayati & non hayati) Pengembangan & distribusi penduduk (jumlah, kepadatan dan distribusi penduduk). Rencana sistem pusat pelayanan perkotaan (sebaran pusat -pusat pelayanan perkotaan (fungsi primer dan skunder)(perdagangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, rekreasi dan olahraga) Rencana sistem jaringan transportasi, meliputi: • Jalan raya (arteri primer, arteri skunder, kolektor skunder, terminal & trayek angkutan)
EKSISTING RENCANA
KETERANGAN
PENILAIAN (%)
Tidak sesuai
Pengaturan penguasaan, penggunaan & pemanfaatan tanah perkotaan tidak secara tegas diatur dalam RTRW.
0 0
Tidak sesuai
Pengaturan penguasaan, penggunaan & pemanfaatan tata guna air perkotaan tidak secara tegas diatur dalam RTRW.
0
Tidak sesuai
Pengaturan penguasaan, penggunaan & pemanfaatan tata guna udara tidak secara tegas diatur dalam RTRW.
0
Tidak sesuai
Mekanisme pengelolaan sumberdaya hayati & non hayati tidak diatur dalam RTRW.
0
Sesuai
68 100
Sesuai
100
43 Kurang sesuai
1 syarat (trayek angkutan) dari 5 syarat tidak dipenuhi.
80
SUBSTANSI PERDA
Tabel Lampiran 8 Lanjutan NO
ASPEK/KOMPONEN
PENJELASAN KOMPONEN Rencana sistem jaringan transportasi, meliputi: • Jalan raya (arteri primer, arteri skunder, kolektor skunder, terminal & trayek angkutan) • Angkutan kereta api (jaringan jalan & stasiun) • Angkutan laut (pelabuhan laut, jalur pelayaran) • Angkutan sungai, danau dan penyeberangan (pelabuhan sungai, danau & penyeberangan serta jalur pelayaran sungai) • Angkutan udara (bandara dan jalur aman terbang). Rencana sistem jaringan utilitas, meliputi:
EKSISTING RENCANA
KETERANGAN
PENILAIAN (%)
SUBSTANSI PERDA
43 Kurang sesuai
1 syarat (trayek angkutan) dari 5 syarat tidak dipenuhi.
80
Kurang sesuai
Hanya tergambar dalam peta & tidak ada penjelasan/kajian ilmiah. Tidak ada penjelasan dalam RTRW.
50
Tidak sesuai -
0
Tidak terdapat angkutan sungai dan bandara di Kota Bandar Lampung.
28
Jaringan telepon (stasiun telepon otomat, saluran primer, rumah kabel sampai saluran skunder). Jaringan listrik (bangunan pembangkit, gardu induk ekstra tinggi, gardu induk, saluran udara tegangan ekstra tinggi, saluran udara tegangan tinggi & jaringan transmisi menengah) Sistem jaringan gas (pabrik gas dan saluran jaringan gas)
Tidak sesuai
Memenuhi 1 (stasiun telepon) dari 4 syarat dalam pedoman.
25
Tidak diatur secara jelas
Tidak sesuai
Tidak dibahas dalam RTRW
0
Tidak diatur secara jelas
Tidak sesuai
Tidak dibahas dalam RTRW
0
Tidak diatur secara jelas
Sistem penyediaan air bersih (bangunan pengambil air baku, saluran/pipa transmisi air baku, instalasi produksi, pipa transmisi air bersih utama, pipa transmisi air bersih skunder, bak penampung, pipa distribusi utama & pipa distribusi skunder).
Tidak sesuai
Tidak ada pembahasan (diskriptif/spasial) tentang air bersih, kecuali tempat pengambilan air baku (1 dari 8 syarat pedoman)
12
Tidak diatur secara jelas
Tabel Lampiran 8 Lanjutan NO
ASPEK/KOMPONEN
Pentahapan & prioritas pengembangan untuk perwujudan struktur pemanfaatan ruang kota
4
Penetapan RTRW Kota Bandar Lampung Penambahan sustansi dalam Perda
PENJELASAN KOMPONEN
EKSISTING RENCANA
Sistem pembuangan air hujan (saluran primer, skunder & waduk penampungan) Saluran pembuangan air limbah (saluran primer, skunder, bangunan pengolah & waduk penampung) Sistem persampahan (tempat pembuangan akhir, bangunan pengolahansampah & penampungan sementara).
Sesuai
Kawasan prioritas pengembangan (contoh: kawasan yang memiliki nilai strategis terhadap perkembangan wilayah, kawasan terbelakang, kawasan kritis/rawan bencana, kawasan perbatasan antar negara ataupun kawasan lindung) Pentahapan terkait dengan siapa, melakukan apa, dimana, mengapa, kapan dan bagaimana melaksanakannya, yang tertuang dalam matriks indikasi program.
KETERANGAN
PENILAIAN (%)
Rencana sistem drainase sudah tergambar dalam peta RTRW.
100
Tidak diatur secara jelas
Tidak sesuai
Memenuhi 1 (bangunan pengolah) dari 4 syarat pedoman.
25
Tidak diatur secara jelas
Tidak sesuai
Memenuhi 1 (penampungan sementara) dari 3 syarat pedoman.
33
Tidak diatur secara jelas
Sesuai
Kurang sesuai
Dibahas dalam RTRW
83 100
Terdapat 2 ( pelaksana & mengapa dilaksanakan) dari 6 syarat tidak terpenuhi.
65
RTRW Kota Bandar Lampung mendapat legalitas hukum melalui Perda 4/2004 tentang RTRW Kota Bandar Lampung 2005-2015.
100
Diatur dalam pasal 12
100 Untuk mengoperasionalkan RTRW, dokumen RTRW ditetapkan dalam bentuk Perda. Pedoman perijinan pemanfaatan ruang (pedoman pemberian ijin lokasi). Pedoman pemberian kompensasi, serta pemberian insentive dan pengenaan disinsentive. Pedoman pengawasan (pelaporan, pemantauan & evaluasi) & penertiban (termasuk pengenaan sanksi) pemanfaatan ruang.
SUBSTANSI PERDA
Sesuai Sesuai
100
Sesuai
100
Sesuai
100
Keterangan Tabel Lampiran 8 RTRW Kota Bandar Lampung hanya mengacu 79% dari substansi Pedoman Penyusunan RTRW. • Penentuan arah pengembangan hanya mengacu 78% dari substansi pedoman. • Identifikasi potensi dan masalah pembangunan mengacu 53% dari substansi pedoman. • Perumusan RTRW Kota Bandar Lampung mengacu 84% dari substansi pedoman. • Penetapan RTRW mengacu 100% dari substansi pedoman.
Tabel Lampiran 9 Model-model perkembangan wilayah NO 1
JENIS MODEL Perkembangan Aktivitas Ekonomi (Ln[F1PW])
W2Ln[F1PW] W2Ln[F1PD] W2Ln[F3FW] W1Ln[F1PW] W2Ln[F2FW] W1Ln[F3FW] Ln[F1FW]
2
Perkembangan Fisik Ruang Wilayah (Ln[F2PW])
W2Ln[F2PW] W2Ln[F1PD] W2Ln[F2FW] W1Ln[F2PW] W1Ln[F1PD] W1Ln[F1PW] Ln[F1PD] Ln[F3FW] Ln[F1FW] Ln[F2FW]
3
Perkembangan Aktivitas Pendidikan (Ln[F3PW])
W2Ln[F3PW] W2Ln[F1PD] W2Ln[F3FW] W2Ln[F1FW] W1Ln[F3PW] Ln[F2PD] Ln[F2FW]
FAKTOR BERPENGARUH Perkembangan aktifitas ekonomi dalam radius tertentu ketersediaan pra sarana dasar jalan, air bersih dan telepon dalam radius tertentu Ketersediaan air tanah produktifitas rendah dalam radius tertentu Perkembangan aktifitas ekonomi di wilayah tetan gga Kelandaian dan ketersediaan air tanah produktifitas sedang di wilayah dalam radius tertentu Karakteristik kondisi air tanah produktifitas rendah pada wilayah tetangga Kondisi fisik wilayah dengan karakteristik terjal dan kelangkaan air tanah
SIFAT Nyata, elastis & negatif Nyata, elastis & positif
Perkembangan fisik ruang terbangun dalam radius tertentu Perkembangan prasarana dasar (jalan, air bersih dan telepon) dalam radius tertentu Kelandaian dan ketersediaan air tanah produktifitas sedang dan menyebar luas dalam radius tertentu Perkembangan fisik ruang terbangun di wilayah tetangga Perkembangan prasarana dasar (jalan, telepon dan air bersih) wilayah tetangga Perkembangan aktifitas ekonomi wilayah tetangga Prasarana dasar wilayah (jalan, air bersih dan telepon) Kondisi air tanah produktifitas rendah Kondisi fisik terjal dan kelangkaan air tanah Kondisi fisik landai dan air tanah produktifitas sedang
Nyata, elastis & negatif Nyata, elastis & positif
Perkembangan aktifitas pendidikan dalam radius tertentu Ketersediaan prasarana jalan, air bersih dan telepon dalam radius tertentu Kondisi wilayah dengan karakteristik air tanah produktifitas rendah di wilayah dalam radius tertentu Kondisi wilayah dengan karakteristik terjal dan kelangkaan air tanah di wilayah dalam radius tertentu Perkembangan aktifitas pendidikan wilayah tetangga Keberadaan jalan nasional Kondisi wilayah dengan karakteristik landai dan persebaran air tanah produktifitas sedang
Nyata, elastis & negatif Nyata, elastis & negatif Nyata, elastis & negatif
Nyata, elastis & negatif Nyata, elastis & positif Nyata, elastis & positif Nyata & positif Nyata & positif
Nyata, elastis & negatif Nyata, elastis & positif Nyata & negatif Nyata & positif Nyata & positif Nyata & negatif Nyata & negatif Nyata & positif
Nyata, elastis & positif Nyata, elastis & positif Nyata & negatif Nyata & positif
Tabel Lampiran 10 Matriks hubungan konsistensi penataan ruang dengan kinerja perkembangan wilayah NO
KATEGORI PERKEMBANGAN WILAYAH
KELURAHAN
PERMASALAHAN TATA RUANG
1
BAIK
Pesawahan; Gedung Meneng; Rawa Laut; Palapa; Tanjung Karang
2
SEDANG
Kota Karang; Perwata; Kuripan; Gedung Pakuon; Talang; Telukbetung; Kangkung; Bumi Waras; Pecohraya; Sukaraja; Geruntang; Ketapang; Way Lunik; Panjang Selatan; Panjang Utara; Pidada; Karang Maritim; Kota Baru; Tanjung Agung; Kebon Jeruk; Sawah Lama; Sawah Brebes; Jaga Baya I; Kedamaian; Tanjung Raya; Tanjung Gading; Campang Raya; Kupang Kota; Gunung Mas; Kupang Teba; Kupang Raya; Pahoman; Sumur Batu; Gulak Galik; Pengajaran; Durian Payung; Gotong Royong; Enggal; Pelita; Kaliawi; Kelapa Tiga; Gunung Sari; Pasir Gintung; Penengahan; Susunan Baru; Suka Jawa; Gedung Air; Segala Mider; Gunung Terang; Sumber Agung; Beringin Raya; Sumber Rejo; Kemiling Permai; Langkapura; Sukamenanti; Sidodadi; Surabaya; Perumnas Way Halim; Kedaton; Labuan Ratu; Kampung Baru; Sepang Jaya; Rajabasa; Rajabasa Jaya; Labuhan Dalam; Tanjung Seneng; Way Kandis; Perumnas Way Kandis; Perumnas Way Kandis; Sukarame; Way Halim Permai; Gunung Sulah; Way Dadi; Harapan Jaya; Jagabaya II; Jagabaya III; Tanjung Baru; Kalibalok Kencana; Sukabumi Indah; Sukabumi.
1. Konversi penggunaan lahan dari peruntukan dalam RTRW (lemahnya aspek pengendalian) karena permasalahan dalam mekanisme perijinan,khususnya lemahnya sistem informasi spasial. 2. Dikeluarkannya kebijakan-kebijakan yang menyebabkan terjadinya ’penyimpangan legal’. 3. RTRW tidak mengatur pengelolaan kawasan, terutama yang mengalami degradasi. 4. Kawasan pusat kota (kumuh, macet & urban sprawl)
3
KURANG
Sukamaju; Keteguhan; Pinang Jaya; Bakung; Negri Olok Gading; Sukajaya; Sumur Putri; Batu Putu; Batu Putu; Sukadana Ham; Kedaung; Rajabasa Raya; Way Laga; Way Gubak; Srengsem.
1. Inkonsistensi batas wilayah dengan Lampung Selatan 2. Penyusunan TR tidak melibatkan Lampung Selatan, sehingga pembangunan ’daerah perbatasan’ tidak sinergis. 3. Ketersediaan fasilitas dan prasarana dasar dibawah standar Kepmen PU 378/KPTS/1987. 4. RTRW tidak mengatur skenario pengembangan kawasan tersebut.
Sumber : Hasil analisis
-
Tabel Lampiran 11 Matriks pengendalian pemanfaatan ruang NO 1
KOMPONEN Pengawasan
MEKANISME Perijinan
KETERANGAN IMB, SITU, Ijin Prinsip, Ijin Lokasi & IPB
Mekanisme pemberian insentif dan disinsentif Mekanisme pemberian kompensasi Mekanisme pelaporan
Belum diatur dan belum berjalan Belum diatur dan belum berjalan Tertulis atau lisan dari seluruh stakeholder
Pemantauan
Konsistensi antara rencana dengan pemanfaatan
Evaluasi
2
Penertiban
Administratif Perdata Pidana
PERMASALAHAN Ø Pemberian ijin tidak sesuai RTRW. Ø Mekanisme & instrumen perijinan tidak jelas. Ø Sistem informasi spasial belum memadai (tidak jelas batas -batas koordinat setiap peruntukan lahan), didukung minimnya jumlah benchmark, sehingga sulit untuk mengetahui kesesuaian ketepatan lokasi di lapangan dengan peta. Ø RTRW tidak dibreakdown dalam rencana yang lebih detail, sehingga semakin sulit melihat konsistensi RTRW (makro) dengan eksisting wilayah yang akan dikeluarkan ijinnya. Ø Kurangnya sosialisasi RTRW, sehingga masyarakat sering tidak mengetahui jika ijin yang dimiliki tidak sesuai dengan peruntukannya. Ø Kurangnya koordinasi antar instansi yang berwenang dalam penerbitan ijin (lemahnya kinerja kelembagaan BKPRD). Ø Masyarakat cenderung ’malas’ mengurus perijinan karena birokrasi terlalu panjang dengan biaya tinggi dan mekanisme yang tidak pasti.
Ø Belum adanya mekanisme pelaporan yang kelas, khususnya oleh stakeholder Ø Kurangnya sosialisasi RTRW, sehingga masyarakat sering tidak mengetahui telah terjadi inkonsistensi dalam pemanfaatan ruang Ø Laporan dari masyarakat biasanya hanya ditampung & tidak ditindaklanjuti. Ø Sistem informasi spasial belum memadai, sehingga pemantauan konsistensi penataan ruang menjadi sulit dilaksanakan. Ø Setiap unit pemantau tidak menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Ø Kurangnya koordinasi dalam kelembagaan BKPRD. Ø Kelemahan sistem informasi spasial didukung RTRW tidak di breakdown dalam rencana yang lebih detail meyebabkan semakin sulit melihat penyimpangan di lapangan. Ø Kelembagaan BKPRD tidak berjalan optimal dan tidak melaksanakan amanat Kepmendagri No 147 Tahun 2004. Ø Lemahnya kelembagaan penertiban Ø Lemahnya supremasi hukum, khususnya terhadap penyimpanganpenyimpangan legal.