BAB VI
6.1.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari interpretasi hasil kajian yang dilakukan sebelumnya, dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai penelitian ini. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang mendasari keseluruhan penelitian ini.
Untuk mengembangkan sistem prefabrikasi, terutama komponen dinding, dilakukan terlebih dahulu analisis terhadap sistem prefabrikasi yang telah dikembangkan sebelumnya. Analisis berdasarkan aspek kecepatan membangun, dan karena sistem prefabrikasi yang akan dikembangkan dikhususkan kepada komponen dinding, maka analisis dilakukan terhadap komponen-komponen pembentuk dinding saja.
Dari hasil analisis tersebut diketahui kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem. Kelebihan-kelebihan tersebut yang dijadikan kriteria perancangan dan usulan desain.
Kelebihan dari masing-masing sistem tersebut yaitu karakter dimensi komponen yang dapat menunjang kecepatan membangun, adalah seperti yang digunakan oleh RISHA dan Smart Modula. RISHA menggunakan dimensi komponen dinding panel 120 x 240 m dan komponen rangka adalah 120 x 30 cm. Smart Modula menggunakan dimensi komponen dinding 90 x 70 cm.
Adanya kesederhanaan item pekerjaan merupakan salah satu hal yang dapat mempercepat proses konstruksi. Hal ini terlihat pada Perumahan Gempol, yaitu dengan tidak adanya sloof dan pekerjaan dinding yang dirangkap oleh rangka. Selain itu komponen harus dapat menampung berbagai macam fungsi, seperti halnya sistem yang digunakan oleh RISHA.
Untuk menunjang kecepatan membangun, bentuk komponen sederhana dan memiliki bobot relatif ringan, karena bobot mempengaruhi kecepatan membangun, seperti yang ditunjukan oleh RISHA dan Smart Modula. 121
Dari hasil analisis, dapat terlihat sistem sambungan yang dapat menunjang kecepatan membangun adalah sistem sambungan kering (dry joint). Sistem sambungan kering tersebut adalah sistem sambungan dengan baut dan plat yang digunakan oleh RISHA dan Smart Modula serta sistem sambungan plus-minus yang digunakan oleh Perumahan Gempol. Selain itu hal yang dapat mempercepat proses konstruksi adalah kemudahan sistem pemasangan komponen, seperti yang terdapat pada Smart Modula, RISHA dan Perumahan Gempol.
Dari kriteria perancangan tersebut kemudian disusun suatu usulan rancangan pengembangan sistem prefabrikasi baru, yaitu : 1. Komponen •
Penggunaan dimensi komponen 70 x 60 cm yang merupakan modifikasi dari dimensi komponen dinding yang digunakan oleh Smart Modula. Hal ini dilakukan setelah mempertimbangkan berat komponen agar dapat mudah diangkat oleh satu atau dua orang.
•
Penggunaan modul komponen 120 x 240 terkendala oleh berat komponen, yaitu berkisar antara 90 -120 kg sehingga dibutuhkan peralatan khusus dalam pemasangan serta tidak dapat diangkat oleh 1 atau 2 orang.
•
Dimensi komponen dapat mengakomodasi modul ruang 3.00 x 3.00 m dengan ketinggian ruang 2.80 m. Selain itu dapat mengakomodasi modul bukaan, yang menggunakan modul dasar 30 cm.
•
Penggunaan sistem sambungan kering (dry joint) yaitu kombinasi antara sambungan baut-plat dengan sambungan plus-minus.
•
Penggunaan low skilled labor dengan kemudahan dalam pemasangan dan berat komponen tidak lebih dari 30 kg, dapat diangkut oleh 1-2 orang serta tidak dibutuhkan peralatan khusus dalam pemasangan.
•
Berat komponen dengan dimensi 70 x 60 cm adalah berkisar antara 27-30 kg
2. Dari segi sistem dan joint : •
Penggunaan sistem panel kombinasi, yaitu kombinasi antara sistem panel dan sistem block.
•
Sistem panel tersebut berfungsi sebagai load-bearing wall, sehingga tidak diperlukan lagi rangka (kolom-balok) 122
•
Penggunaan sistem panel kombinasi ini dapat menyederhanakan jenis pekerjaan, sehingga konstruksi dapat berlangsung lebih cepat.
•
Penggunaan sistem sambungan kombinasi, yaitu kombinasi antara baut-plat dengan sambungan plus-minus (interlocking).
Pengembangan usulan rancangan tersebut menghasilkan suatu rancangan dinding prefabrikasi. Dari pengembangan tersebut didapatkan dua alternatif tipe komponen beserta varian-variannya.
Komponen tipe 1 (varian 1) terdiri dari tiga jenis komponen, yang berfungsi sebagai dinding pendukung beban dan dinding pengisi. Komponen tipe 1 adalah : •
Tipe D1, ukuran 70 x 60 cm
•
Tipe D2, ukuran 30 x 60 cm
•
Tipe D3, ukuran 70 x 60, berfungsi sebagai penyambung pada pertemuan tegak lurus (T)
Sedangkan tipe 2 (varian 2 ) terdiri dari empat jenis komponen, yaitu : •
Tipe D1, ukuran 70 x 60 cm
•
Tipe D2, ukuran 30 x 60 cm
•
Tipe T, ukuran 30 x 10 x 70 cm, sebagai penyambung dinding pada pertemuan tegak lurus (T)
•
Tipe L, ukuran 20 x 10 x 70 cm, sebagai penyambung dinding pada pertemuan tegak lurus (L)
Untuk melengkapi, dibuat juga komponen kusen pintu dan jendela dengan konsep prefabrikasi dengan bahan yang sama yaitu GRC. Sedangkan daun pintu dan jendela menggunakan bahan lain seperti kayu, pvc, atau alumunium.
Kelebihan atau keunggulan sistem prefabrikasi baru adalah dinding panel ini dapat menampung berbagai macam fungsi. Dinding panel dapat memberikan kebebasan rancangan. Berbagai dimensi ruang dan bentuk dapat dibentuk melalui konfigurasi dinding panel ini. Kelebihan lain dari dinding panel ini adalah kemudahan apabila bangunan hendak dikembangkan. Dinding hanya perlu dibongkar dan dapat 123
digunakan kembali untuk ruangan baru. Proses pembongkaran hanya dengan melepaskan baut-bautnya. Karena dapat digunakan kembali, limbah konstruksi menjadi sedikit.
Kelebihan lain dari dinding panel ini adalah penghematan pada waktu dan tenaga kerja, serta pada penggunaan bahan. Selain itu dari segi industrialisasi, dinding panel dapat diproduksi massal sehingga dapat menunjang program pembangunan rumah secara massal.
Kekurangan dinding panel ini adalah dari industrialisasi, harga bahan dan cetakan mahal. Hal ini menyebabkan harga satuan panel mahal. Diharapkan melalui produksi massal harga panel dapat ditekan. Kekurangan lain adalah dinding panel ini merupakan hasil sistem tertutup sehingga tidak dapat dipertukarkan dengan komponen lain dan sulit didapat pada daerah-daerah yang belum memiliki sentra industri pembuat komponen ini.
Sebagai simulasi penggunaan dinding panel ini, dirancang rumah dengan tipe 36 dan alternatif pengembangannya dengan menggunakan dua varian komponen dinding tersebut. Akan tetapi dinding panel ini dapat membentuk berbagai macam tipe rumah.
6.2.Saran
Melalui penelitian ini akan dihasilkan suatu desain komponen prefabrikasi yang dapat menjadi alternatif untuk digunakan sebagai sarana penyedia rumah sehat, dengan kualitas yang lebih baik, masukan mengenai potensi sistem prefabrikasi dari aspek waktu, serta dapat memperbaiki kekurangan yang dimiliki oleh sistem prefabrikasi terdahulu. Hasil desain ini diharapkan dapat mengembangkan industri komponen lokal yang padat karya sehingga dapat menghasilkan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
124
6.3.Rekomendasi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan industri konstruksi, melalui penerapan sistem prefabrikasi dalam pembangunan dan untuk melengkapi sistem prefabrikasi yang telah dikembangkan sebelumnya.
Dikarenakan hasil penelitian ini masih bersifat desain dan belum dilakukan pengujian terhadap kekuatan dan kecepatan, pengujian dilakukan pada tahap selanjutnya. Sehingga diharapkan melalui penelitian ini dapat membuka berbagai kemungkinan penelitian lanjutan yang dapat melengkapi penelitian ini.
125