BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penyusunan ciri-ciri pasar konsumen
di
wil
ah
Jawa
Timur dari data Demografi dan Sosial-ekonomi akan informasi
untuk
perencanaan
pemasaran,
dalam
pemasaran barang-barang konsumsi. Dari analisis dengan menggunakan terhadap
11
variabel
terpilih,
metode
Mu tivariate
diperoleh
h sil-hasil
berikut: 1. Secara
umum
untuk
seluruh
Dati
II
variabel-variabel seperti persentase tinggal
di
perkotaan,
persentase
memakai listrik sebagai alat jumlah
penduduk
yang
di
Jaw
Rumah Rumah
penerangan
berpendidikan
Timur gga
yang
Tan dan
lebih
yang ersentase dari
SD
mengalami kenaikan yang cukup berarti. Kenaikan
variabel
variabel tersebut membawa akibat terhadap
konsumsi
pola
dari konsumen di Jawa Timur. Pemenuhan terhadap kebutuhan sekunder
semakin
meningkat
lebih-lebih
produk yang memakai listrik sebagai
untu
produk
penggerak.
Ditambah
lagi dengan program-program Televisi niaga
yan
membuka
wawasan terhadap produk-produk di luar kebutuha
primet-.
Semakin tinggi pendidikan
konsumen
derungan tingkat selektifitas yang
akan
dibeli,
pendidikan kebutuhan
dan
juga
terhadap
akan
memb wa
konsumen terkait
p dengan
barang-barang
kecen produk tingkat
tationary
58
pendidikan kebutuhan
terhadap
barang-barang
s ationary
akan meningkat. 2. Disisi yang lain terjadi
penduduk sektor
yang
bekerja
pertanian
lapangan
kerja
penurunan di
terhadap yang
adalah penghasil
pertanian PDRB
lain,
jasa
terhadap
rsentase
dan
umbangan
total.
khususnya
mengalami.
bahwa dalam
ini
kenaikan.
itu
terjadinya banyak mekanisasi dibidang pertanian, peluang
pasar
tersendiri
bagi
membuka
praktisi
Mobilisasi terhadap sektor indutri khususnya
h
indus
try menuntut tersedianya bahan pokok untuk indu
3. Proyeksi
bahwa
terhadap
untuk
sedangkan
golongan
golongan
untuk
umur
balita
golongan
tertentu
dan
m
anak-anak
remaja,
usia
prod
dan
manula cenderung naik. Menigkatnya jumlah umur
ini
berakibat
meningkatnya
kebutuhan
khusus dari masing-masing golongan. 4. Lebih khusus lagi mengenai variab~l-variabel
dijadikan karakteristik pasar bisa
dilihat
kondisi
dari
faktor
sosial-ekonomi,
utamnya
ini
ada
di
utamanya,
potensi
informal dalam hal ini volume faktor
konsumen
g
yang
Timur, meliputi
pasar,
sektor
perdagangan. beberapa
hal
dapat
ketiga g
bisa
diutarakan yaitu: a. Untuk daerah katagori tinggi. Ada beberapa daerah yang secara konsisten katagori
tinggi
untuk
ketiga
faktor,
termasuk seperti
59
Kabupaten Kediri,
dan
daerah
kondisi
ini
baik
Banyuwangi.
pemasaran produk produk Lebih-lebih Perkapita
1agi
dari
ditunjang
kebutuhan dengan
ini
maupun
potensi 1
di1uar
daerah
untuk
sosial-ekonomi ~angat
potensi pasarnya (jumlah)
Artin a
yang
untuk primer.
P ndapatan
cukup
tinggi
dibanding dengan daerah Kabupaten 1ainnya. Daerah-daerah seperti Sidoarjo, Mojokerto, Jombang
dan
Pasuruan
berdeka
tan
dengan
yang
secara
pusat
Gresik,
geo rafisnya
perdagangan
(daerah
Kotamadya
urabaya,
Kota madya) 1ebih khusus 1agi
memi1iki kondisi sosia1-ekonomi yang 1ebih
tinggi.
Dalam artian bahwa kebutuhan serta pola ko sumsinya lebih beragam. Dimana kecenderungannya keb tuhannya mengarah ke pola modern. Tidak semua daerah yang secara potensi pas r tinggi juga merupakan pasar
yang
cukup
potensi 1.
Akan
lebih baik jika bila secara jumlah potensi pasarnya besar ditunjang dengan
Pendapatan
Perkap ta
yang
cukup tinggi. b. Untuk daerah katagori Rendah. Untuk
daerah
termasuk untuk
yang
dalam
permintaan
kondisi
katagori terhadap
ini,
sosial-ek ada
kebutuhan
derungan se undernya
kecil. Atau dengan kata lain bahwa tingkat konsumsinya masih kurang.
variasi
60
Meskipun secara jumlah relatip kecil, daerah
seperti
Sidoarjo,
serta
Kabupaten
lain
potensial
bila
tetapi
da
GresH:.
Mojokerto,
wilayah
mempunyai
yang
Kotamdya dalam katagori ini tetap yang
aka
merupak n
P ndapatan
dari
dtinjau
pasar
Perkapitanya. 5. Dari analisis kelompok
kelompo
dengan
~e
gan ciri
dari segi potensi pasa
maupun
merupakan pasar yan
kurang
diperoleh.
enam
masing-masing daerah yang menjadi anggotanya. ciri masing kelompok sebagai beri"'. c : a. kelompok 1. Untuk kelompok kondisi
in~
so~~dl-ekonomnya,
potensi?: untuk kebutuhan-kebutuhan sekunder. Hal berarti bahwa konsumen di kelompok
ini
tuhannya
ini,
masih disekitar makan dan pakaian serta
Itupun
bila dilihat dari nilai faktor scorenya bisa
ikatakan
bahwa kebutuhan terhadap pangan, pakaian dan
papannya
secara kualitas masih rendah. b. Kelompok 2 Lebih
baik
kondisi
ke
tiga
faktorn
dibandingkan dengan kelompok 1. Artinya kebutuhan primer, konsumen yang sekunder (kendaraan
bermotor,
pangan dan pakaian dengan
bah
memerlukan alat-alat
kualitas
bila
yang
selain ,ebutuhan ktronik, ggi
dan
lain-lain) sudah cukup banyak. Hal
ng
jumlah konsumen dan sebagian besar daerahnya
empunyai
pendapatan
Perkapita
yang
cukup
tinggi.
oleh
Volume
61
membaw
akibat
perputaran uang cukup tinggi pula, kondisi in
sang at
perdagangan yang
cukup
tinggi
akan
cocok untuk jasa-jasa perbankan. c. Kelompok 3 Yang khusus dari kelompok ini adalah konsumennya sangat tinggi bila
a
jumlah
bandingk
dengan
daerah lain, begitu pula Pendapatan Perkapit
ya. Akan
tetapi
bersifat
pola
konsumsinya
di
ba
masih
cenderung
tradisionil. d. Kelompok 4 Meskipun secara jumlah konsumennya
tida
terlalu
besar, akan tetapi pola konsumsinya sangat b rvariasi. ini
rata~ra
secara
gegrafisnya berdekatan dengan pusat
perdaga
Ada
Lebih-lebih daerah
kecenderungan
dikelompok
daerah
yang
berdekatan
den
perdagangan mempunyai volume perdagangan Hal
ini
disebabkan
karena
pemenuhan
pusat kecil. utuhannya
banyak dilakukan di daerah pusat perdagangan e. Kelompok 5 Sidoarjo yang merupakan satu-satunya menjadu kelompok ini mempunyai kondisi
yang 1-ekonomi
yang sangat baik dibandingkan dengan daerah
Bisa
dikatakan
pol a
bahwa
pola
konsumsinya
konsumsi konsumen di Kodya Surabaya.
kebutuhan
terhadap kebutuhan sekunder sangat tinggi. L Sidoarjo
merupakan
daerah
alternatip
tinggal bagi penduduk Surabaya.
tempat
62
f. Kelompok 6 Kondisinya tidak berbeda jauh dengan daer h-daerah di kelompok
1,
bahkan
untuk
volume
angannya
sangat rendah. 6. Dengan menggunakan analisis Diskriminan diperole
kepas-
tian bahwa kelompok-kelompok yang terbentuk untu;
ketiga
faktor adalah berbeda.
6.2 Saran-saran.
Agar
dapat
bermanfaat
bagi
diperoleh pengambil
informasi keputusan
yang
be ar-benar
dalam
pe encanaan
pemasaran ada beberpa yang perlu diperhatikan. 1. Sangatlah perlu untuk menggunakan konsumsi
konsumen
di
data
tentang
masing-masing
daerah
tingkat terhadap
golongan makanan maupun non makanan. 2.
Agar
informasi
ditambah
yang
terhadap
diperoleh
lebih
dinami
variabel-variabel
yang
perlu sifatnya
proyeksi dari masa sekarang. 3. Data serta analisis demografi dan sosial-ekonomi memiliki keterbatasan sebagai prospek
yakni yang
menggolongkan sama
meskipun
minat, sikap, dan persepektip hidup
konsumen konsumen konsumen yang
memiliki
berbe a.
karena itu harus disertai telaah terhadap behavi ral psikogra"fi untuk menyempurnakan analisis
serta perubahannya di Jawa Timur.
pasar
Oleh dan
konsumen