PENYUSUNAN ANGGARAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TA 2015
Disampaikan oleh: Drs. Tri Prianggono, MM Pada Workshop Perencanaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun Anggaran 2015 Denpasar, 25 Juni 2014
KEMENTERIAN PERTANIAN Kementerian Pertanian
www.pertanian.go.id
ISI PAPARAN
1.
• PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015
2.
• PAGU INDIKATIF RAPBN 2015
3.
• PERENCANAAN PENGANGGARAN
Kementerian Pertanian
2
www.pertanian.go.id
1.
PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015
Kementerian Pertanian
3
www.pertanian.go.id
PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pertanian 3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Produksi Tanaman Pangan 4. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan 5. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan 6. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat 7. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran Hasil dan Investasi Pertanian 8. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 9. Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-industri Berkelanjutan 10. Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan dan Pelatihan Pertanian 11. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat 12. Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Kementerian Pertanian
4
www.pertanian.go.id
REFOCUSING PENGEMBANGAN KOMODITAS 1. Bahan Pangan Pokok Nasional: Beras, Jagung, Kedelai, Gula, Daging Unggas, Daging Sapi-Kerbau 2. Bahan Pangan Pokok Lokal: Sagu, Jagung (NTT-Madura), UmbiUmbian (ubi kayu, ubi jalar) 3. Produk Pertanian Penting Pengendali Inflasi: Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, CPO/Minyak Goreng 4. Bahan Baku Industri (Konvensional): Sawit, Karet, Kakao, Kopi, Susu, Ubi kayu 5. Bahan Baku Industri lainnya : Sorgum, Gandum, Tanaman Obat, Minyak Atsiri 6. Produk Industri Pertanian Prospektif : Aneka Tepung, Jamu 7. Produk Energi Pertanian Prospektif : Biodiesel, Bioetanol, Biogas 8. Produk Pertanian Berorientasi Ekspor Prospektif : Pala, Lada, Buahbuahan (Nanas, Manggis, Salak, Mangga, Jeruk), Kambing/Domba, Babi, Florikultura
Kementerian Pertanian
5
www.pertanian.go.id
REFOCUSING PEMBANGUNAN PERTANIAN BERDIMENSI KAWASAN 2015 1. Refocusing program dan kegiatan: mendukung ketahanan pangan, stabilisasi harga, ekspor dan substitusi impor, bahan baku bio-energi dan bio-industri, mendukung program tematik: MP3EI, MP3KI, MDG,s PDT, BNPP 2. Refocusing komoditas: komoditas strategis, pangan pokok, pangan lokal, pengendali inflasi, bahan baku industri, ekspor, substitusi impor 3. Refocusing lokasi kawasan: merupakan kawasan andalan, sejalan MP3EI, tidk tersebar merata, skala luasan berdampak nasional, bisa pengembangan kawasan baru maupun existing. 4. Refocusing kegiatan: berdasarkan need assessment, didukung regulasi, dialokasikan kegiatan “trigger”, menarik investor 5. Refocusing jumlah satker: diupayakaan ramping, mendukung WTP, skala pagu layak, berkinerja baik, tersedia SDM memadai, pengelolaan asset-nya.
Kementerian Pertanian
6
www.pertanian.go.id
KEBUTUHAN REGULASI DALAM RANGKA PERCEPATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 1. Regulasi di bidang lahan: mempercepat penerbitan Perda Provinsi/ Kab/Kota dan penyempurnakan Perda sesuai UU 41/2009. 2. Regulasi sarana pertanian: perbaikan subsidi pupuk dan subsidi benih; pengembangan sistem perbenihan. 3. Regulasi pembiayaan pertanian: mempercepat dan mempermudah persyaratan akses petani pada skim kredit. 4. Regulasi perlindungan petani: implmentasi UU 19/2013 asuransi usahatani 5. Regulasi terkait penganekaragaman pangan dan gizi 6. Regulasi di bidang ekspor pertanian dan impor produk pertanian: 7. Regulasi kemudahan investasi di sektor pertanian Kementerian Pertanian
7
www.pertanian.go.id
2.
PAGU INDIKATIF RAPBN 2015
Kementerian Pertanian
8
www.pertanian.go.id
RANCANGAN TEMA RKP 2015 Melanjutkan Reformasi Pembangunan bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan Reformasi pembangunan untuk struktur ekonomi yang kokoh: perceptan hilirisasi industri berbasis SDA; mengurangi impor barang modal dan bahan baku; kepastian dan penegakan hukum serta reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh: daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta kemampuan Iptek, Berkeadilan: pembangunan inklusif dan peningkatan rasa keadilan.
Kementerian Pertanian
9
www.pertanian.go.id 9
PAGU INDIKATIF RAPBN KEMENTAN 2015 RP 15,82 T RANCANGAN PAGU INDIKATIF APBN 2015 (Rp 000) NO
ESELON-I
BELANJA OPERASIONAL
BELANJA OPERASIONAL / BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG MENGIKAT
PLN
HLN
1 SEKRETARIAT JENDERAL
767.264.116
50.000.000
817.264.116
-
2 INSPEKTORAT JENDERAL
20.172.000
3.264.000
23.436.000
-
3 DITJEN TANAMAN PANGAN
52.500.000
12.266.000
64.766.000
-
4 DITJEN HORTIKULTURA
33.010.186
10.289.000
43.299.186
-
5 DITJEN PERKEBUNAN
87.688.000
11.511.000
99.199.000
6 DITJEN PKH
140.786.000
60.000.000
7 DITJEN PPHP
23.961.000
8 DITJEN PSP
BLU
6.300.000
-
RUPIAH MURNI
3.036.251
TOTAL
402.856.599
1.229.456.966
62.092.157
85.528.157
-
-
-
627.475
2.663.310.884
2.732.204.359
-
-
-
585.795.800
629.094.986
-
-
-
506.570
1.485.520.851
1.585.226.421
200.786.000
-
-
19.329.170 8.577.099
1.431.922.474
1.660.614.743
5.375.000
29.336.000
-
-
563.940.200
593.276.200
29.147.898
13.134.000
42.281.898 11.760.000 4.500.000
-
3.143.790.400
3.202.332.298
9 BADAN LITBANG
553.048.800
155.300.000
708.348.800 246.360.000
-
10.652.206
717.609.234
1.682.970.240
10 BPPSDMP
139.290.000
46.392.000
185.682.000
2.500.000
-
2.851.605
968.490.095
1.159.523.700
11 BKP
24.410.000
8.200.000
32.610.000 140.400.000 4.560.000
-
404.814.900
582.384.900
12 BARANTAN
232.377.000
150.000.000
246.955.711
682.382.030
2.103.655.000
525.731.000
JUMLAH
Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian
-
382.377.000
-
-
PNBP
3.500.000
-
-
-
-
53.049.319
2.629.386.000 398.520.000 21.360.000 19.329.170 79.300.525
10
12.677.099.305 15.824.995.000
www.pertanian.go.id www.pertanian.go.id
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT (1) NO 1
2
3
KEGIATAN
VOLUME
Pengembangan Sistem Distribusi dan Cadangan Pangan Masyarakat - Penguatan Lembaga usaha Pangan Masyarakat 327 - Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat 1.483 - Kondisi harga pangan pokok 35 - Pemantauan/Pengumpulan Data Distribusi, Harga dan 1 Cadangan Pangan Model Pemantauan Jaringan Distribusi dan 24 - Pengembangan Cadangan Pangan Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan - Pengembangan Desa Mandiri Pangan 429 - Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan 149 - Penanganan Rawan Pangan, SKPG 456 - Penyusunan FSVA 35 - Kajian kerawanan Pangan 35 - Kajian Ketersediaan pangan dan akses pangan 35 - Pemantauan, monitoting dan evaluasi Desa Mandiri Pangan 34 Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan - Pendampingan P2KP (Percepatan Penganekaragaman 4.050 Konsumsi Pangan) - pemantauan, monitoring, evaluasi dan perumusan 35 kebijakan P2KP - Promosi P2KP 35 - Situasi konsumsi penduduk 36 - Hasil Penanganan Keamanan Pangan Segar 65 - Pengembangan Pangan Pokok Lokal 22
Kementerian Pertanian
11
gapoktan lumbung pangan laporan laporan laporan desa kawasan lokasi laporan pusat laporan laporan
desa
ANGGARAN (Rp. 000) 97.663,00 39.977,00 43.341,00 6.674,00 5.871,00 1.800,00 98.355,09 24.730,00 39.900,00 15.030,50 2.700,00 2.000,00 5.450,09 8.544,50 120.026,00 80.496,00
laporan
11.020,00
laporan laporan laporan laporan
5.540,00 6.320,00 13.450,00 3.200,00
www.pertanian.go.id
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT (2) NO 4
KEGIATAN
VOLUME
DUKUNGAN MANAJEMEN dan Teknis Lainnya - Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Kerja Sama - Dokumen Keuangan dan Perlengkapan - Pemantauan dan Evaluasi Program - Dokumen Kepegawaian, Organisasi, Humas, Hukum - Layanan Operasional Perkantoran (Output Generik) - Sidang Pleno, Konferensi dan Sidang Regional Ketahanan Pangan - Dukungan Manajemen dan Administrasi SOLID - Dukungan manajemen SOLID - Hasil Usaha Tani Terpadu - Pemberdayaan Petani Kecil - Peningkatan Kapasitas Kelembagaan di Pedesaan - Pengelolaan Sumberdaya dan Infrastruktur
TOTAL
Kementerian Pertanian
35 dokumen 35 35 1 1 1
ANGGARAN (Rp. 000) 266.340,81 14.000,00
dokumen laporan dokumen tahun laporan
8.000,00 10.310,00 3.000,00 32.610,81 10.000,00
12 bulan layanan
25.340,00 163.080,00 26.500,00 47.360,00 28.500,00 37.720,00 23.000,00
14 11 9.990 116 116
Paket laporan KK federasi Paket
582.384,90 12
www.pertanian.go.id
3.
PERENCANAAN PENGANGGARAN
Kementerian Pertanian
13
www.pertanian.go.id
PERENCANAAN PENGANGGARAN 1. Dasar Hukum 2. Pengertian 3. Prinsip Umum Penganggaran 4. Pola Perencanaan Anggaran 5. Proses Perencanaan 6. Proses Penganggaran 7. Pagu Alokasi Per Sumber Biaya 8. Pagu Alokasi Per Jenis Belanja 9. Catatan Pengelolaan Anggaran Kementerian Pertanian
14
www.pertanian.go.id
1) Dasar Hukum 1. 2. 3. 4. 5.
UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan&Tanggungjawab Keu Neg. UU No. 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2014 6. PP No. 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 7. PP No. 90/2010 tentang Penyusunan RKA-K/L 8. Perpres No. 5/2010 tentang RPJMN 2010 - 2024 9. Keppres No 29 Tahun 2013 tentang Keputusan Presiden tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2014 10. Permentan No. 15/2010 tentang Renstra Kementan 2010-2014 11. PMK No 51/PMK.02 Tahun 2014 tentang perubahan atas PMK 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman Standar Biaya, Struktur Biaya & Indeksasi dalam Penyusunan RKA-KL 12. PMK No 7/PMK.02 Tahun 2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran TA 2014 13. PMK No 53/PMK.02 Tahun 2014 tentang Standar Biaya Masukan TA 2015
Kementerian Pertanian
15
www.pertanian.go.id
2) Pengertian a. BELANJA PEGAWAI
Kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang diberikan kepada pegawai negeri, pejabat negara, dan pensiunan serta pegawai honorer yang akan diangkat sebagai pegawai lingkup pemerintahan.
b. BELANJA MODAL Pengeluaran untuk pembayaran perolehan asset dan/atau menambah nilai asset tetap/asset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan melebihi batas minimal kapitalisasi asset tetap/asset lainnya yang ditetapkan pemerintah. Kementerian Pertanian
16
www.pertanian.go.id
LANJUTAN c. BELANJA BARANG Pengeluaran untuk pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai diluar kriteria belanja bantuan sosial serta belanja perjalanan. 1). BELANJA BARANG OPERASIONAL Merupakan pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai yang dipergunakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar suatu satuan kerja dan umumnya pelayanan yang bersifat internal. 2). BELANJA BARANG NON OPERASIONAL; Merupakan pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai dikaitkan dengan strategi pencapaian target kinerja suatu satuan kerja dan umumnya pelayanan yang bersifat eksternal
Kementerian Pertanian
17
www.pertanian.go.id
LANJUTAN d. BELANJA SOSIAL Transfer uang atau barang yang diberikan oleh Pemerintah Pusat/Daerah kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial. Termasuk untuk melindungi individu, kelompok dan/atau masyarakat dari kemungkinan terjadinya risiko sosial. Kriteria belanja bantuan sosial adalah: 1. Tujuan penggunaan antara lain : a)Belanja Pemberdayaan Sosial b)Belanja Perlindungan Sosial c)Belanja Penanggulangan Kemiskinan d)Belanja Penanggulangan Bencana 2. Pemberi Bantuan 3. Penerima Bantuan 4. Bentuk Belanja Bantuan
Kementerian Pertanian
18
www.pertanian.go.id
3) Prinsip Umum Penyusunan Anggaran Partisipasi
Penegakan Hukum
Keterbukaan
Responsif
Kesetaraan
Visi yang strategis
Efektif dan Efisien
Profesionalisme
Akuntabilitas
Pengawasan
Kementerian Pertanian
19
www.pertanian.go.id
4) Pola Perencanaan Anggaran PLATFORM PRESIDEN
5 TAHUN
RPJM
RENSTRA K/L
1 TAHUN
RKP
RENJA K/L
1 TAHUN
APBN
RKA K/L
KEPPRES RINCIAN APBN
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
Kementerian Pertanian
20
www.pertanian.go.id
5) Proses Perencanaan Renstra Kementan (5 Tahunan)
Untuk target 5 komoditas utama (Padi, Jagung, Kedelai, Gula, Daging) serta kebutuhan pembiayaan disusun oleh Kementan bersama Bappenas dan Kemenkeu
Renja Kementan (Tahunan)
Disusun oleh masing-masing Esleon I lingkup Kementan dan dikoordinasikan oleh Biro Perencanaan untuk disampaikan ke Bappenas sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
RKA-KL DIPA (Tahunan)
Disusun oleh masing-masing Eselon I KEMENTAN dan dikoordinasikan oleh ROREN dan di reviu oleh APIP untuk ditelaah oleh DJA Kemenkeu
Dok. Pelaksanaan Anggaran
Sebagai dasar pencairan dana atas beban APBN
Kementerian Pertanian
21
www.pertanian.go.id
6) Proses Penganggaran PAGU INDIKATIF Sebagai dasar penyusunan Renja; Pagu per Eselon I ditetapkan oleh Menteri Pertanian; sedangkan rincian anggaran per kegiatan dan output oleh masing-masing Eselon I (Biro Perencanaan hanya mengkoordinasikan)
Raker dengan Komisi IV DPR-RI
PAGU ANGGARAN Sebagai dasar penyusunan RKA-KL yang disusun oleh masingmasing Eselon I dan sebagai bahan Pidato Presiden (Nota Keuangan dan RAPBN) pada sidang Paripurna DPR setiap Tanggal 16 Agustus (Biro Perencanaan hanya mengkoordinasikan) Raker dengan Komisi IV DPR-RI
PAGU ALOKASI ANGGARAN Finalisasi RKA-KL sebagai bahan Penyusunan Perpres tentang Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Raker dengan Komisi IV DPR-RI
RKA-KL DIPA Kementerian Pertanian
22
www.pertanian.go.id
7) PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 PER PROGRAM PER SUMBER BIAYA (Surat Menkeu No. S-760/MK.02/2013 tgl 28 Oktober 2013) NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PROGRAM KEMENTERIAN PERTANIAN Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementan Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pertanian Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
RINCIAN ANGGARAN PASCA RAKER 21 OKTOBER 2013 (Rp.000) RM PNBP BLU PLN HLN JUMLAH 15.470.610.980 15.029.399.857 72.826.822 30.601.401 334.320.000 3.462.900 15.470.610.980 PAGU
1.134.988.830 1.131.746.200 65.528.157
65.528.157 600.000
2.722.035.359
623.068.300
436.500
1.566.951.421 1.566.461.591
489.830
1.643.993.743 1.606.589.700
6.802.642
592.903.200
1.067.000 1.134.988.830
65.528.157
2.722.035.359 2.721.435.359 623.504.800
2.175.630
623.504.800 1.566.951.421
30.601.401
1.643.993.743
592.903.200
592.903.200
3.195.251.400 3.187.251.400
8.000.000
3.195.251.400
1.601.445.440 1.361.592.800
10.532.640
229.320.000
1.601.445.440
1.149.818.700 1.135.486.000
2.692.700
11.640.000
1.149.818.700
526.184.900
438.865.500
648.005.030
598.471.650
Kementerian Pertanian
23
85.360.000 49.533.380
1.959.400
526.184.900 648.005.030
www.pertanian.go.id
8) PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 PER ESELON I PER JENIS BELANJA (Rp. 000)
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ESELON 1 KEMENTERIAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL DITJEN TANAMAN PANGAN DITJEN HORTIKULTURA DITJEN PERKEBUNAN DITJEN PKH DITJEN PPHP DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN BADAN LITBANG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BADAN KETAHANAN PANGAN BADAN KARANTINA PERTANIAN
BELANJA BELANJA BARANG OPR NON OPR PEGAWAI 2,043,842,441 468,204,733 7,001,375,989 786,713,423 47,248,646 265,783,842 20,179,757 3,263,800 41,384,600 61,500,000 12,265,387 591,261,580 29,559,144 8,646,080 547,378,412 77,500,000 11,510,543 899,926,014 130,500,000 54,736,278 1,242,660,282 24,749,237 5,038,416 528,561,947
BELANJA MODAL BANSOS JUMLAH OPR NON OPR 602,442,778 5,354,745,039 15,470,610,980 35,242,919 1,134,988,830 700,000 65,528,157 3,773,400 2,053,234,992 2,722,035,359 7,921,164 30,000,000 623,504,800 7,576,569 570,438,295 1,566,951,421 132,487,183 83,610,000 1,643,993,743 4,553,600 30,000,000 592,903,200
27,866,445 13,133,555 522,246,335 133,988,304
765,481,600 659,361,947
-
145,500,000 46,391,132 23,250,000 8,112,630 194,278,100 123,869,962
937,857,140 291,795,830 229,922,795
-
Kementerian Pertanian
24
9,577,400 2,379,192,400 285,848,854 -
10,663,076 4,164,440 99,934,173
9,407,352 198,862,000 -
3,195,251,400 1,601,445,440
1,149,818,700 526,184,900 648,005,030
www.pertanian.go.id
PERUBAHAN ANGGARAN BELANJA KEMENTERIAN PERTANIAN TA 2014 NO.
NAMA PROGRAM
1
2
PERUBAHAN ANGGARAN
PAGU ALOKASI ANGGARAN 2014
PEMOTONGAN
PENAMBAHAN PHLN
3
4
5
APBN-P 2014 6=3- 4+5
1
SEKRETARIAT JENDERAL
1.134.988.830
31.926.158
1.103.062.672
2
INSPEKTORAT JENDERAL
65.528.157
0
65.528.157
3
DITJEN TANAMAN PANGAN
2.722.035.359
448.203.654
2.273.831.705
4
DITJEN HORTIKULTURA
623.504.800
98.834.979
524.669.821
5
DITJEN PERKEBUNAN
1.566.951.421
250.631.300
1.316.320.121
6
DITJEN PETERNAKAN DAN KESWAN
1.643.993.743
265.060.266
7
DITJEN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN
592.903.200
89.944.118
502.959.082
8
DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
3.195.251.400
479.365.733
2.715.885.667
9
BADAN LITBANG PERTANIAN
1.601.445.440
73.235.955
1.149.818.700
50.982.675
11 BADAN KETAHANAN PANGAN
526.184.900
70.639.429
12 BADAN KARANTINA PERTANIAN
648.005.030
44.160.295
10 BADAN PPSDM PERTANIAN
JUMLAH
Kementerian Pertanian
15.470.610.980
1.902.984.562
25
12.530.356
29.889.142
1.391.463.833
1.558.098.627 1.098.836.025
3.000.000
458.545.471 603.844.735
45.419.498
13.613.045.916
www.pertanian.go.id
ALOKASI ANGGARAN BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014 PER SUMBER BIAYA, JENIS BELANJA dan PER KEWENANGAN 1.
2.
Per Sumber Biaya Rupiah Murni = Rp. 438.865.500.000 PNBP = Rp. 0 BLU = Rp. 0 PLN = Rp. 85.360.000.000 HLN = Rp. 1.959.400.000 Total = Rp. 526.184.900.000 Per Jenis Belanja Belanja Pegawai = Rp. 23.250.000.000 Belanja Barang • Operasional = Rp. 8.112.630.000 • Non Operasional = Rp. 291.795.830.000 Belanja Modal • Operasional = Rp. 0 • Non Operasional = Rp. 4.164.440.000 Belanja Bansos = Rp. 198.862.000.000 Total = Rp. 526.184.900.000
3. Per Jenis Kewenangan Kantor Pusat = Rp. 83.649.950.000 Kantor Daerah = Rp. 0 Dekonsentrasi = Rp. 262.768.500.000 Tugas Pembantuan= Rp. 179.766.450.000 Total = Rp. 526.184.900.000 Realisasi Anggaran Badan KeTahanan Pangan (Per 14 Juni 2014) adalah sebesar Rp. 58.015.426.000 atau 17,18 %
Catatan : 1. Pagu awal = Rp.526.184.900.000 2. Pemotongan = Rp. 70.639.429.000 3. Penambahan PHLN = Rp. 3.000.000.000 4. Pagu Akhir = Rp.458.545.471.000
Kementerian Pertanian
26
www.pertanian.go.id
9. SEPULUH Catatan Pengelolaan Anggaran 1. Penetapan APBN/D 2. Anatomi dokumen anggaran 3. Jenis dana yang tersedia 4. Sistem Pengendalian Intern 5. Komponen pokok organisasi Satuan Kerja 6. Cara pemilihan penyedia barang/jasa 7. Dokumen dasar belanja 8. Cara pembayaran 9. Perpajakan atas belanja negara/daerah 10.Pelaporan Kementerian Pertanian
27
www.pertanian.go.id27
1. Penetapan APBN Tahapan Perencanaan
Pengendalian
1. Memperhatikan Kebijakan Umum. 2. Memperhatikan Prioritas Anggaran.
1. Konsistensi pencapaian outcomes sesuai Rencana Strategis (Renstra). 2. Konsistensi Rencana Kerja Tahunan dan kebijakan umum. 3. Konsistensi rencana kerja (RKA KL) dan prioritas anggaran.
Reviu/Pe nelitian
Kementerian Pertanian
28
Penelaah an
www.pertanian.go.id28
2. Anatomi Dokumen Anggaran Pengendalian
Penyediaan Anggaran 1. Tujuan penyediaan anggaran. 2. Pelaksana anggaran. 3. Output penggunaan anggaran. 4. Batas (pagu) anggaran.
Kementerian Pertanian
1. Penyediaan anggaran harus sesuai tugas fungsi unit organisasi dan struktur penganggaran: fungsi, sub fungsi, program, kegiatan, sub kegiatan. 2. Pelaksana anggaran sesuai nomenklatur Satuan Kerja (melekat pada unit organisasi formal). Satu unit organisasi satu Satker. 3. Ketepatan klasifikasi penggunaan dana untuk pencapaian output (belanja pegawai, barang habis pakai, modal, bansos). 4. Tidak melampaui pagu tertinggi yang tersedia dalam dokumen anggaran.
29
www.pertanian.go.id29
3. Jenis Dana yang Tersedia Pengendalian
Jenis Dana
1. APBN. a. Dekonsentrasi. b. Tugas Pembantuan. 2. APBD. 3. Dana transfer ke daerah.
Kementerian Pertanian
1. Pengelolaan anggaran harus mengacu kepada dasar hukum yang mengatur tentang belanja negara sesuai jenis dana yang tersedia (APBN/D, transfer).
30
www.pertanian.go.id
4. Sistem Pengendalian Intern Pengendalian
Unsur SPI 1.
2.
1. Lingkungan pengendalian. 2. Penilaian resiko. 3. Kegiatan pengendalian. 4. Informasi dan komunikasi. 5. Pemantauan.
Kementerian Pertanian
3.
4. 5.
Lingkungan pengendalian pada Satker sekurangkurangnya memiliki Ketetapan Struktur Organisasi yang tepat. Penilaian resiko, memahami permasalahan yang dihadapi Satker yang mungkin mengganggu proses kegiatan termasuk proses pengadaan barang/jasa. Kegiatan pengendalian pada Satker sekurangkurangnya pengamanan asset termasuk dokumen yamg melekat/dihasilkan Satker. Informasi dan komunikasi pada satker sekurangkurangnya dlm bentuk Laporan Keuangan Satker. Pemantauan sekurang-kurangnya dalam bentuk pemantauan kegiatan termasuk pengadaan barang dan jasa.
31
www.pertanian.go.id
5. Komponen Pokok Organisasi Satker Pengendalian
Unit Organisasi Satker 1.
1. Kepala Satker. 2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 3. Bendahara. 4. Unit perencanaan dan pelaporan.
Kementerian Pertanian
2.
3.
4.
Satker dipimpin oleh Kepala Satker/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), berperan dalam pengendalian Satkernya. PPK bertanggung jawab terhadap fisik dan keuangan kegiatan sesuai karakteristik jenis belanja (Bagan Akun Standar). Pengeluaran belanja harus didasarkan pada bukti yang sah (Surat Keputusan, Kontrak, Surat Perintah Tugas, kwitansi, dll). Bendahara melakukan transaksi dan pencatatan seluruh transaksi keuangan.
32
www.pertanian.go.id
6. Cara Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pengendalian
Pemilihan Penyedia B/J 1.
1. Lelang/seleksi 2. Penunjukkan Langsung 3. Swakelola.
2. 3.
4. 5. 6.
Kementerian Pertanian
Proses pelelangan/seleksi mengacu kepada Perpres No. 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Perpres No.54 tahun 2010 ttg Pengadaan Barang dan Jasa. Membentuk ULP Kementan. Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa (RUP). Proses pengadaan barang/jasa secara online di website Kementan. Survey harga pasar. Harga beberapa jenis barang menggunakan fasilitas e-catalog. Diharapkan pengadaan barang/jasa (lelang) sudah diproses pada bulan Maret 2014.
33
www.pertanian.go.id
7. Dokumen Dasar Belanja Pengendalian
Jenis Belanja 1. 2.
1. 2. 3. 4.
Belanja pegawai Belanja barang Belanja modal Belanja bantuan sosial
3.
4.
Kementerian Pertanian
Belanja pegawai : - Berdasarkan Surat Keputusan Belanja barang : - Kwitansi - in voice - Surat Perintah Kerja Belanja modal: - Dokumen pengadaannya - Surat Perintah Kerja/Kontrak - Berita Acara Serah Terima (BAST) Belanja Bantuan Sosial: - mengacu kepada Pedoman/ Juklak/Juknis - Kegiatan berdasarkan usulan (RUK). 34
www.pertanian.go.id
8. Cara pembayaran Pengendalian Pembayaran APBN 1.
1. Langsung ke rekening pihak ketiga 2. UP, TUP, dan GU 3. Langsung ke rekening bendahara
2.
3.
Kementerian Pertanian
Pembayaran ke rekening pihak ketiga : - Tagihan dari pihak ketiga, dilampiri: kwitansi penagihan dengan dokumen pendukung sesuai dasar belanja (B.Pegawai, B modal, B.Bansos) dan serah terima pekerjaan/barang - Penerbitan SPM LS Pembayaran tunai oleh bendahara atas dana UP, TUP, dan GU : - Kwitansi penagihan dengan dokumen pendukung sesuai dasar belanja - Penerbitan SPM Pembayaran langsung ke rekening bendahara dari Instansi Perbendaharaan: - Pembayaran langsung ke personil berdasarkan usulan yg diajukan
35
www.pertanian.go.id
9. Perpajakan atas belanja negara Pengendalian
Jenis Pajak
1. Disetor oleh penerima pajak 2. Dipungut oleh Satker 3. Tidak dikenakan pajak
1.
Disetor oleh penerima pajak : - Bea materai - PPN langganan daya dan jasa - PPN pembelian kurang dari Rp.1 juta
2.
Dipungut oleh Satker : - PPH 21, 22, 23 - Pajak pertambahan nilai untuk pembelian di atas Rp.1 juta - Pajak penjualan atas barang mewah Tidak dikenakan pajak : - Belanja perjalanan dan belanja bansos
3.
Kementerian Pertanian
36
www.pertanian.go.id
10. Pelaporan Pengendalian
Jenis Pelaporan 1.
1. Laporan keuangan 2. Sistem Akuntansi BMN 3. Buku Kas Umum Bendaharawan
2.
3.
Kementerian Pertanian
Laporan keuangan : - Neraca - Laporan realisasi - Catatan atas laporan keuangan Sistem akuntansi BMN - Pencatatan semua penambahan asset - Pencatatan semua penambahan nilai asset Buku kas umum: - Pencatatan transaksi bendahara
37
www.pertanian.go.id
Kementerian Pertanian
38
www.pertanian.go.id