KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN
E JURNAL ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
NOFDIA ARIANI NIM. 09080054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN
1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini membahas kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang tahun pelajaran 2013-2014. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang dengan teknik proportional random sampling. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa. Pertama, kemampuan menentukan fakta pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong cukup (C) dengan mean 60,17 dibulatkan menjadi 60 pada rentangan 56-65%. Kedua, kemampuan menentukan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong hampir cukup (HC) dengan mean 55 pada rentangan 4655%. Ketiga, kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong cukup (C) dengan mean 58,9 dibulatkan menjadi 59 yang terdapat pada rentangan 56-65%. Kata kunci: kemampuan, fakta, opini, teks berita, teknik pemodelan
KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI PADA TEKS BERITA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN
1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study discusses the students’ ability to determine the facts and opinions on the news text for class XI student of SMA Negeri 15 Padang using modeling techniques. This study is aimed at describing the ability of determining the facts and opinions on the news text for class XI student of SMA Negeri 15 Padang using modeling techniques. This research is a quantitative research using descriptive methods. The population is a class XI grade student of SMA Negeri 15 Padang 2013-2014. Sample size was 40 people with a proportional random sampling technique. Based on the analysis of the data we can conclude that the ability to determine the facts in a text message in class XI students of SMA Negeri 15 Padang using modeling techniques is considered as adequate (C) with a mean of 60.17 rounded to 60 in the range of 56-65% . Second, the ability to determine as the opinion of students of class XI news text SMAN 15 Padang using modeling techniques is classified nearly adequate (HC) with a mean of 55 in the range of 46-55% . Third, the ability to determine the facts and opinions on the news text class XI student of SMA Negeri 15 Padang using modeling techniques is considered as adequate (C) with a mean of 58.9 rounded to 59 contained in the range of 56-65 %. Key word: ability, facts, opinions, news text, modeling techniques
PENDAHULUAN Keterampilan membaca diperlukan siswa untuk mengetahui informasi, ide-ide, dan gagasan pada suatu bacaan. Kegiatan membaca membuat seseorang akan lebih mudah mengetahui informasi di media cetak maupun media elektronik. Menurut Tarigan (1986:7) membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Salah satu kegiatan membaca adalah membaca berita. Berita merupakan informasi yang disampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan ataupun aktivitas manusia. Berita tersebut mengandung fakta dan opini. fakta merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi dan tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Opini merupakan pendapat seseorang tentang suatu peristiwa. Menentukan fakta dan opini terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran bahasa Indonesia untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) terdapat pada kelas XI semester 2 dengan Standar Kompetensi (SK) ke- 11 “ Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif, sedangkan Kompetensi Dasar (KD) adalah (11.2) Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif. Berdasarkan wawancara dengan salah seorang Guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Negeri 15 Padang, diperoleh keterangan bahwa kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang masih rendah dan hasilnya belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh empat faktor. Pertama, kurangnya minat membaca pada diri siswa. Kedua, dalam menentukan isi informasi pada teks berita, siswa masih cenderung mengalami kesalahan pada informasi yang sebenarnya. Ketiga, siswa masih sulit menentukan antara kalimat fakta dan opini pada teks berita. Keempat, teknik dan metode yang digunakan guru tidak bervariasi, guru hanya memberikan materi fakta dan opini pada teks berita. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penelitian ini dibatasi pada kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Berdasarkan batasan masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimanakah kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan?” Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Menurut Ermanto (2001:2) manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan berita untuk mendapatkan informasi di sekitarnya, informasi yang disampaikan itu merupakan peristiwa yang faktual, baru dan luar biasa. Senada dengan Ermanto, Semi (1995:11) menyatakan bahwa ”Berita merupakan cerita atau laporan mengenai kejadian atau peristiwa faktual yang baru dan luar biasa sifatnya”. Menurut Abrar (2005:20) secara umum fakta adalah semua fenomena yang benar-benar terjadi. Sedangkan secara praktis fakta adalah semua keterangan yang diungkapkan oleh narasumber dan semua hasil observasi wartawan. Semua pernyataan seorang narasumber yang diperoleh wartawan, baik melalui wawancara maupun tulisannya adalah fakta. Menurut Thahar (2008:143) opini merupakan pendapat, pandangan, keyakinan, dan bujukan (persuasion). Sebuah opini ditulis berdasarkan pendapat atau teori seseorang yang tentu saja bebas untuk dibantah oleh siapapun. Menurut Sanjaya (2008:267:268) pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Selanjutnya menurut Trianto (2011:117) dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, ada model yang biasa ditiru oleh siswanya. Dalam pembelajaran kontekstual, guru bukan satu-satunya model. Pemodelan dapat dirancang dengan melibatkan siswa. Seseorang bisa ditunjuk untuk memodelkan sesuatu berdasarkan pengalaman yang diketahuinya.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada hari Selasa, 04 Februari 2014 pada siswa kelas XI di SMA Negeri 15 Padang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang yang terdaftar pada tahun 2013, 2014. Siswa tersebut berjumlah 273 orang yang terdiri dari delapan lokal. Masing-masing lokal terdiri dari 31-36 orang siswa. Penelitian ini memiliki variabel tunggal yaitu kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan. Instrumen penelitian ini adalah tes essay dengan jumlah soal terdiri dari 16 paragraf dan 47 kalimat yang terdapat dalam teks berita pada Harian Kompas yang berisi fakta dan opini, kemudian siswa diminta untuk menentukan fakta dan opini pada teks berita tersebut. Menurut Arikunto (2010:193) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan, atau bekal yang dimiliki individu atau kelompok. Melalui tes essay tersebut siswa disuruh menentukan fakta dan opini pada teks berita. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menilai kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita. Langkah-langkah pelaksanaanya sebagai berikut ini. (1) mengidentifikasi data yang telah dikumpulkan, serta mencocokkan jawaban siswa dengan kunci jawaban yang telah dibuat. (2) menentukan skor kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran nilai keterampilan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan dapat dilihat pada tabel berikut.
No
Kualifikasi
Tingkat
Frekuensi Persentase
Penguasaan 1
Baik Sekali
86-95%
1
2,5%
2
Baik
76-85%
2
5%
3
Lebih
66-75%
3
7,5%
Dari
Cukup 4
Cukup
56-65%
17
42,5%
5
Hampir
46-55%
10
25%
36-45%
3
7,5%
40
100
Cukup 6
Kurang
Berdasarkan hasil penelitian kemampuan menentukan fakta pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong cukup (C) dengan mean 60,17 dibulatkan menjadi 60 yang terdapat pada rentangan 56-65%. Hasil penelitian yang diperoleh dari kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan sebagai berikut.
Pertama, kemampuan menentukan fakta pada teks berita berada pada kualifikasi baik sekali berjumlah 1 orang (2,5%), kualifikasi baik berjumlah 1 orang (2,5%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 12 orang (30%), kualifikasi cukup 9 orang (22,5%), kualifikasi hampir cukup berjumlah 10 orang (25%), kualifikasi kurang 4 orang (10%), dan kualifikasi kurang sekali berjumlah 1 orang (2,5%). Berdasarkan nilai rata-rata siswa diperoleh kemampuan rata-rata siswa secara keseluruhan dalam menentukan fakta pada teks berita berada pada kualifikasi cukup, yaitu berada pada tingkat penguasaan 56-65% dengan rata-rata nilai 60,17 dibulatkan menjadi 60. Kedua, kemampuan menentukan opini pada teks berita berada pada kualifikasi sempurna berjumlah 1 orang (2,5%), kualifikasi baik sekali berjumlah 1 orang (2,5%), kualifikasi baik berjumlah 7 orang (17,5%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 3 orang (7,5%), kualifikasi cukup 6 orang (15%), kualifikasi hampir cukup berjumlah 3 orang (7,5%), kualifikasi kurang 13 orang (32,5%), kualifikasi kurang sekali berjumlah 3 orang (7,5%), kualifikasi buruk berjumlah 1 orang (2,5%), dan kualifikasi buruk sekali berjumlah 2 orang (5%). Berdasarkan nilai rata-rata siswa diperoleh kemampuan rata-rata siswa secara keseluruhan dalam menentukan opini pada teks berita berada pada kualifikasi hampir cukup, yaitu berada pada tingkat penguasaan 46-55% dengan rata-rata nilai 55. Ketiga, kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita berada pada kualifikasi baik sekali berjumlah 1 orang (2,5%), kualifikasi baik berjumlah 2 orang (5%), kualifikasi lebih dari cukup berjumlah7 orang (17,5%), kualifikasi cukup 17 orang (42,5%), kualifikasi hampir cukup berjumlah 10 orang (25%), dan kualifikasi kurang 3 orang (7,5%). Berdasarkan nilai rata-rata siswa diperoleh kemampuan rata-rata siswa secara keseluruhan dalam menentukan fakta dan opini pada teks berita berada pada kualifikasi cukup, yaitu berada pada tingkat penguasaan 56-655% dengan rata-rata nilai 58,9 dibulatkan menjadi 59. Selanjutnya hasil penelitian kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan secara umum dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Jumlah Siswa 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Kurang
Hampir Cukup
Cukup
Lebih Dari Cukup
Baik
Baik Sekali
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan dapat disimpulkan secara umum. Pertama, Kemampuan menentukan fakta pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong cukup (C) dengan rata-rata
60. Kedua, Kemampuan menentukan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong hampir cukup (HC) dengan rata-rata 55. Ketiga, Kemampuan menentukan fakta dan opini pada teks berita siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dengan menggunakan teknik pemodelan tergolong cukup (C) dengan rata-rata 59. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, sebagai berikut. Pertama, bagi siswa kelas XI SMA Negeri 15 Padang dalam bidang membaca. Siswa diharapkan dapat menentukan fakta dan opini pada teks berita. Serta siswa lebih memperkaya ilmu dengan membaca dan menguasai teori tentang menentukan fakta dan oipni pada teks berita. Kedua, bagi guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 15 Padang dalam pembelajaran menentukan fakta dan opini hendaknya memberikan contoh nyata kepada siswa dengan menggunakan teknik pemodelan pada siswa dan lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran fakta dan opini sehingga siswa lebih memahami dan bersemangat dalam belajar. KEPUSTAKAAN Abrar, Ana Nadhya. 2005. Penulisan Berita. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penilitian. (Edisi ke VI). Jakarta: Rineka Cipta. Ermanto. 2001. Berita dan Fotografi. Buku Ajar. Padang: FBSS Universitas Negeri Padang. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Semi, M Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, Feature, dan Artikel. Bandung: Mugantara. Tarigan, Hendri Guntur. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Thahar, Harris Effendi. 2008. Menulis Kreatif. Padang: Universitas Negeri Padang Press. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.